KIMIA LINGKUNGAN. Indriana lestari
|
|
- Devi Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KIMIA LINGKUNGAN Indriana lestari
2 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dan industri berdampak positif atau negatif bagi kehidupan manusia. Dampak positif: peningkatan kualitas dan kenyamanan hidup. Dampak negatif: penurunan kualitas dan kenyamanan hidup tidak diinginkan karena menimbulkan masalah kerusakan dan pencemaran lingkungan
3 KIMIA LINGKUNGAN Lingkungan adalah kumpulan segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap segala kehidupan yang ada di dalamnya. Kimia Lingkungan adalah ilmu tentang sumber, reaksi, aliran, dan efek dari bahan-bahan kimia dalam air, tanah, udara di lingkungan hidup. Kimia lingkungan adalah ilmu kimia yang mempelajari lingkungan hidup, peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya, dan bahanbahan kimia yang ada ada lingkungan hidup.
4 PENCEMARAN LINGKUNGAN Pencemaran lingkungan terjadi jika daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan, sehingga kesetimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Gangguan terjadi dari proses alam maupun perbuatan manusia. Pencemaran Lingkungan adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah kesetimbangan daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu kesejahteraan manusia.
5 Mengapa Lingkungan dapat Tercemar? Karena: 1. Kecepatan hilangnya senyawa tertentu dari lingkungan lebih besar daripada masuknya senyawa pengganti. 2. Rusaknya atau putusnya alur siklus biokimia. 3. Kecepatan masuknya senyawa ke dalam lingkungan lebih besar daripada kecepatan pengambilannya. 4. Masuknya senyawa yang tidak terdegadrasi ke dalam lingkungan.
6 BAHAN PENCEMAR Bahan kimia ada yang diperlukan untuk kehidupan dalam jumlah yang besar, sehingga jika kekurangan akan menimbulkan masalah. Ada juga yang keberadaannya harus dalam jumlah kecil untuk kehidupan dan bila berlebihan akan menimbulkan pencemaran. Bahan-bahan kimia yang keberadaannya dalam lingkungan dapat menyebabkan terganggunya kesejahteraan hidup manusia, hewan maupun tumbuhan disebut bahan pencemar.
7 Sumber-Sumber Bahan Pencemar: 1. Proses Alam: Pembusukan secara biologis, aktivitas gunung berapi, terbakarnya semak-semak. 2. Perbuatan/aktivitas manusia: Hasil samping dari aktivitas manusia seperti limbah dari kegiatan industri, penimbunan sampah, hasil pembakaran dari bahan bakar industri dan kendaraan bermotor, penggunaan desinfektan dan pestisida yang berlebihan, dll.
8 FAKTOR-FAKTOR DARI AKTIVITAS MANUSIA YANG MENYEBABKAN PENCEMARAN 1. Faktor Industrialisasi Kegiatan pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan untuk menghasilkan energi maupun barang untuk kebutuhan manusia. Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampingan selama proses-proses di atas (limbah). 2. Faktor Urbanisasi Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan transportasi Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah dan hasil samping proses di atas 3. Faktor Kepadatan Penduduk Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal, pangan, kebutuhan energi, barangbarang konsumsi dan bahan-bahan untuk hidup. 4. Faktor Cara Hidup Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan, tuntutan kemewahan, dan pemborosan energi. 5. Faktor Perkembangan Ekonomi Meningkatnya penggunaan bahan sumber energi, seperti BBM, hasil hutan Meningkatnya sisa-sisa buangan sebagai hasil samping produksi barang-barang kepentingan pabrik meningkatnya bahan pencemar
9 3 JENIS PENCEMARAN Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia, maka jenis pemcemaran dibagi 3, yaitu: 1. Pencemaran Udara 2. Pencemaran Air 3. Pencemaran Tanah
10 PENCEMARAN UDARA Udara akan tercemar jika ada bahan-bahan/zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan/komposisi dari keadaan normalnya, melewati batas Nilai Ambang Batas yang diijinkan. Sebagian besar bahan penyebab pencemaran udara adalah gas-gas beracun (90%) dan sisanya partikel-partikel zat padat. Gas-gas beracun dapat berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan (bahan bakar fosil), industri dan rumah tangga. Dari pembakaran juga dihasilkan partikel-partikel karbon dan timah hitam. Debu berterbangan yang ditiup angin, abu atau debu dan gas-gas vulkanik dari letusan gunung berapi
11 Komponen Pencemar Udara dan Dampak Pencemaran Udara a. Karbon Monoksida. Gas CO tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa, titik didih -192 o C, tidak larut dalam air dan beratnya 95% dari berat udara. Merupakan bahan pencemar paling banyak di udara, sifat racunnya 107 x sifat racun CO 2. Konsentrasi normal CO di udara ± 0,1 ppm, di kota dengan lalu lintas padat ± ppm. Dampak bagi manusia: gangguan kesehatan sampai kematian. CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dengan hemoglobin (Hb) dalam darah, dimana ikatan COHb lebih kuat dari O 2 Hb kekurangan oksigen. Reaksi : Hb + O 2 O 2 Hb (Oksihemoglobin) Hb + CO COHb (Karbohemoglobin) COHb 140 lebih stabil daripada O 2 Hb
12 Dampak bagi tumbuhan, kadar CO 200 ppm dengan waktu kontak 24 jam dapat mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri utamanya yang terdapat pada akar tumbuhan. Sumber CO: Pembakaran tidak sempurna 2 C + O 2 2 CO Hasil reaksi gas CO 2 dengan karbon dalam proses industri CO 2 + C 2 CO Penguraian gas CO 2 pada suhu tinggi 2 CO 2 2 CO + O 2
13 Tabel 1. Tabel pengaruh kadar CO terhadap dampaknya pada tubuh Kadar CO Waktu Kontak Dampak bagi tubuh 100 ppm Sebentar Dianggap aman ± 30 ppm 8 jam Menimbulkan pusing dan mual ± 1000 ppm 1 jam Pusing dan kulit berubah kemerahmerahan ± 1300 ppm 1 jam Kulit menjadi merah tua dan rasa pusing yang hebat > 1300 ppm 1 jam Lebih hebat sampai kematian
14 Komponen Pencemar Udara dan Dampak Pencemaran Udara b. Oksida Nitrogen (NOx). Oksida Nitrogen dalam bahan pencemar adalah NO dan NOx. Gas NO tidak berbau, tidak berwarna. Sedangkan gas NO 2 berbau menyengat, berwarna coklat kemerahan, toksisitas (sifat racun) 4 x NO. Dampak bagi manusia: jika paru-paru terkena NO 2 akan membengkak sehingga sulit bernapas sampai kematian. Konsentrasi NO yang tinggi menyebabkan kejang-kejang, bila keracunan berlanjut mengakibatkan kelumpuhan. Di udara NOx menimbulkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates) iritasi mata. PAN + senyawa lain kabut foto kimia (Photo Chemistry Smog). Dampak bagi tumbuhan: menyebabkan bintik-bintik pada permukaan daun, bila konsentrasinya tinggi menyebabkan nekrosis (kerusakan jaringan daun) fotosintesis terganggu. Konsentrasi NO 10 ppm dapat menurunkan kemampuan fotosintesis 60-70%
15 Komponen Pencemar Udara dan Dampak Pencemaran Udara c. Oksida Belerang (SOx). Gas SO 2 tidak berwarna tapi berbau tajam. Berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, terutama batu bara. Gas buang lebih banyak mengandung SO 2 daripada SO 3. Dengan oksigen dari udara SO 2 SO 3. Reaksi : S + O 2 SO 2 SO 2 + ½ O 2 SO 3 Gas SO 3 sangat reaktif, reaksi dengan uap air dari udara: SO 2 + H 2 O H 2 SO 3 SO 3 + H 2 O H 2 SO 4 Jika ikut terkondensasi di udara dan jatuh bersama air hujan menyebabkan hujan asam. Dampak bagi manusia: SOx menimbulkan gangguan pernapasan. Jika SOx berubah menjadi asam maka akan menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan dan saluran napas yang lain sampai ke paru-paru. Jika konsentrasi SO 2 tinggi dan suhu rendah, pada paparan lama peradangan pada selaput lendir diikuti kelumpuhan sistem pernapasan kematian
16 Komponen Pencemar Udara dan Dampak Pencemaran Udara Dampak pada benda-benda: SO 2 bersifat korosif. Cat dan bangunan gedung berwarna menjadi kusam kehitaman karena PbO pada cat bereaksi dengan SOx menghasilkan PbS. Jembatan menjadi rapuh karena percepatan pengkaratan. Pb menyebabkan kerusakan otak
17 Komponen Pencemar Udara dan Dampak Pencemaran Udara d. Hidrokarbon Cairan hidrokarbon membentuk kabut minyak (droplet) Padatan hidrokarbon akan membentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu/partikel. Hidrokarbon bereaksi dengan NO 2 dan O 2 PAN. Campuran PAN dengan gas CO dan O 3 disebut kabut foto kimia yang dapat merusak tanaman daun menjadi pucat karena selnya mati Senyawa hidrokarbon, metan dihasilkan dari penguraian senyawa organik oleh bakteri anaerob yang terjadi dalam air, dalam tanah dan dalam sedimen yang masuk ke dalam lapisan atmosfer. 2 (CH 2 O)n CO 2 + CH 4 sumber metana yang terbesar yang disebabkan oleh manusia adalah peternakan. Pada limbah PKS juga mengandung metan. Apabila gas metana tingkat tinggi mengurangi kadar oksigen di dalam atmosfer di bawah 19,5% maka akan menyebabkan sesak nafas. Kadar yang bertambah juga dapat menyebabkan kebakaran tingkat tinggi dan ledakan apabila bercampur dengan udara. Kontribusi GHG (Green House Glass)
18 Komponen Pencemar Udara dan Dampak Pencemaran Udara e. Partikulat. Partikel padatan (debu) yang masuk/mengendap dalam paru-paru dapat menimbulkan penyakit saluran pernapasan, antara lain: Silikosis, akibat debu silika bebas SiO2 biasanya pada daerah industri baja, keramik, beton, bengkel besi (gerinda/mengikir), penambangan bijih besi, timah putih, batubara. Asbestosis, akibat debu/serat asbes (campuran silikat), pabrik asbes, atap asbes. Bisinos, akibat debu/serat kapas terjadi di industri pemintalan kapas/tekstil, pembuatan kasur atau jok kursi. Antrakosis, akibat dari debu batubara, terjadi di penambangan batubara, kendaraan berbahan bakar batubara. Berilosis, akibat debu logam berilium yang dapat berupa logam murni, oksida, sulfat atau halogenasi
19 PENANGGULANGAN Menggunakan bahan bakar beremisi rendah. Menyaring limbah asap industri. Penghijauan (paru-paru kota) Reboisasi
20 PENCEMARAN AIR Air di alam mengalami siklus yang teratur: air uap hujan Air di alam terdapat dalam bentuk air hujan, sungai/mata air, mineral dan laut. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, unsur atau komponen lainnya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
21 KARAKTERISTIK AIR BERSIH Secara umum: air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia. Secara fisik: jernih/tidak berwarna, tidak berasa dan berbau. Secara kimia: ph netral, tidak mengandung logam berbahaya, parameter BOD, COD, DO, TS, TSS dan konduktivity memenuhi aturan setempat. Secara biologi: tidak mengandung bakteri patogen (E. Coli)
22 Komponen Pencemar Air a. Bahan Organik. Baik yang mengalami penguraian oleh mikroorganisme ataupun tidak. Limbah bahan organik yang dapat didegradasi oleh mikroorganisme mikroorganisme bertambah dan bakteri patogen juga bertambah berkurangnya jumlah oksigen terlarut dibutuhkan untuk pembusukan. Jika oksigen sedikit ikan mati. Sabun merupakan senyawa garam dari asam lemak tinggi. Sabun larut dalam air dan bersifat surfaktan (menurunkan tegangan permukaan air), dan terurai menjadi ion. Dengan adanya minyak, lemak, dan bahan organik tidak larut dalam air maka sabun mengemulsi bahan-bahan tersebut. Begitu sabun masuk ke dalam buangan air, langsung terendapkan sebagai garam Ca dan Mg. b. Bahan Anorganik Berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme jumlah ion logam dalam air meningkat (Pb, As, Cd, Hg, Cr, Ni, Ca, Mg, Co).
23 Ion Ca dan Mg menyebabkan air sadah yang mengakibatkan korosi pada plat besi, pada peralatan proses seperti tangki, boiler dan pipa-pipa penyalur. c. Endapan Sedimen Meliputi buangan padatan/butiran. Pengendapan buangan padat akan menutupi permukaan dasar air, menghalangi fotosintesis dan menutupi sumber makanan dan telur ikan jml ikan berkurang Pelarutan bahan buangan padatan menyebabkan perubahan warna pekat mengurangi penetrasi sinar matahari fotosintesis terganggu jumlah oksigen dalam air berkurang mempengaruhi biota air. d. Lain-lain Minyak (tumpahan minyak bumi) yang tidak larut dalam air akan mengapung dan menutupi permukaan air menghalangi difusi oksigen dari udara ke air, menghalangi sinar matahari fotosintesis terganggu oksigen dalam air berkurang.
24 Pestisida bersifat racun dan sulit terdegradasi pestisida terkadang dicampur dengan senyawa minyak bumi permukaan air tertutup minyak oksigen dan sinar matahari sulit masuk dalam air... Zart Radioaktif merusak sel tubuh dan genetik (kemandulan, kematian, leukimia)
25 Dampak Pencemaran Air Air tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk keperluan rumah tangga, pertanian maupun industri. Rantai makanan dalam air terganggu akibat menurunnya kadar oksigen dalam air Pemakaian detergen, pupuk mengandung fosfat dan nitrat dalam air ditunjukkan gulma air (ganggang dan enceng gondok) mati pembusukan membutuhkan oksigen mengganggu biota air. Air menjadi penyebab timbulnya penyakit, baik oleh bakteri patogen maupun ion logam. Keracunan Co Co dalam tubuh 150 ppm akan merusak jaringan gondok. Keracunan Co menyebabkan gagal jantung, tekanan darah tinggi, sesak napas. Karacunan Hg bayi lahir cacat, sakit kepala, sukar menelan, penglihatan kabur, gusi membengkak disertai diare, sampai kematian. Keracunan insektisida pusing, mual, kerusakan hati dan ginjal. Akumulasi dalam waktu lama menyebabkan kangker kulit, paru-paru dan hati. Insektisida bersifat karsinogenik.
26 PENANGGULANGAN Air tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk keperluan rumah tangga, pertanian maupun industri. Rantai makanan dalam air terganggu akibat menurunnya kadar oksigen dalam air Pemakaian detergen, pupuk mengandung fosfat dan nitrat dalam air ditunjukkan gulma air (ganggang dan enceng gondok) mati pembusukan membutuhkan oksigen mengganggu biota air. Air menjadi penyebab timbulnya penyakit, baik oleh bakteri patogen maupun ion logam. Keracunan Co Co dalam tubuh 150 ppm akan merusak jaringan gondok. Keracunan Co menyebabkan gagal jantung, tekanan darah tinggi, sesak napas. Karacunan Hg bayi lahir cacat, sakit kepala, sukar menelan, penglihatan kabur, gusi membengkak disertai diare, sampai kematian. Keracunan insektisida pusing, mual, kerusakan hati dan ginjal. Akumulasi dlam waktu lama menyebabkan kangker kulit, paru-paru dan hati. Insektisida bersifat karsinogenik.
27 BOD dan COD Angka BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk menguraikan (mengoksidasikan) hampir semua zat organis yang terlarut dan sebagian zat organis yang tersuspensi dalam air. Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran akibat air buangan penduduk atau industri, dan untuk mendisain sistem pengolahan biologis bagi air yang tercemar tersebut. Penguraian zat organis adalah peristiwa alamiah. Apabila sesuatu badan air dicemari oleh zat organis, bakteri dapat menghabiskan oksigen terlarut dalam air selama proses oksidasi tersebut yang bisa mengakibatkan kematian ikan. Keadaan menjadi anaerobik dan dapat menimbulkan bau busuk pada air.
28 BOD dan COD COD atau Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air (Boyd, 1990). Hal ini karena bahan organik yang ada sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat kalium bikromat pada kondisi asam dan panas dengan katalisator perak sulfat (Boyd, 1990; Metcalf & Eddy, 1991), sehingga segala macam bahan organik, baik yang mudah urai maupun yang kompleks dan sulit urai, akan teroksidasi. Dengan demikian, selisih nilai antara COD dan BOD memberikan gambaran besarnya bahan organik yang sulit urai yang ada di perairan. Bisa saja nilai BOD sama dengan COD, tetapi BOD tidak bias lebih besar dari COD. Jadi COD menggambarkan jumlah total bahan organik yang ada. Dari hasil tes yang biasa didapat, jumlah COD selalu lebih besar dibanding dengan jumlah BOD, karena tes COD memperhitungkan semua unsur kimia dalam air yang membutuhkan oksigen untuk proses oksidasi, maka BOD hanya memperhitungkan kebutuhan bakteri (organismehidup) saja.
29 PENCEMARAN TANAH Pencemaran tanah memiliki hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan pencemar yang terdapat dari udara larut dan terbawa air hujan jatuh ke tanah. Bahan pencemar yang terdapat dalam air di permukaan tanah masuk ke tanah. Pencemaran tanah adalah peristiwa masuknya bahan asing baik organik maupaun anorganik yang berada di permukaan tanah yang menyebabkan tanah menjadi rusak dan tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia, baik pertanian, peternakan, kehutanan dan pemukiman.
30 PENYEBAB Faktor Internal, yaitu peristiwa alam sperti letusan gunung berapi, pasir, batu, bahan vulkanik yang menutupi tanah. Faktor Eksternal, yaitu akibat dari aktivitas manusia, seperti penggunaan pupuk buatan, pestisida, herbisida berlebihan.
31 DAMPAK PENCEMARAN TANAH Dampak langsung bau, merusak pandangan, kotor dan kumuh Cr, pestisida, herbisida karsinogenik Timbal kerusakan otak dan ginjal Pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. DDT menyebabkan rapuhnya cangkang telur pada burung, meningkatnya tingkat kematian anakan.
32 PENANGGULANGAN Remediasi : kegiatan membersihkan permukaan tanah tercemar 2 Jenis remediasi yaitu in-situ (on-site) dan ex-situ (off-site). on-site pembersihan di lokasi, terdiri dari pembersihan injeksi bioremediasi (proses pembersihan tanah menggunakan mikroorganisme jamur dan bakteri) off-site mahal dan rumit, dengan cara memindahkan tanah ke bak/ tangki kedap, kemudian diolah ke instalasi pengolahan.
33
34
Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat
Polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
Lebih terperinciPENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd
PENCEMARAN LINGKUNGAN Purwanti Widhy H, M.Pd Pengertian pencemaran lingkungan Proses terjadinya pencemaran lingkungan Jenis-jenis pencemaran lingkungan PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Berdasarkan UU Pokok
Lebih terperinciOleh: ANA KUSUMAWATI
Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Hujan Asam Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena keragamannya sangat tinggi baik menurut waktu dan tempat. Hujan adalah salah satu bentuk
Lebih terperinciPENCEMARAN UDARA LELY RIAWATI, ST., MT.
1 PENCEMARAN UDARA LELY RIAWATI, ST., MT. Pencemaran Udara 2 3 Regulasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara 4 Pencemaran Udara Masuknya atau
Lebih terperincib. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.
1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan terutama terdiri dari air yang telah dipergunakan dengan hampir-hampir 0,1% dari padanya berupa benda-benda
Lebih terperinciMAKALAH AGEN PENYAKIT NITROGEN DIOKSIDA. Oleh : Tutut Adi Dwi Cahyani Gresi Amarita Rahma
MAKALAH AGEN PENYAKIT NITROGEN DIOKSIDA Oleh : Tutut Adi Dwi Cahyani 25010113140382 Gresi Amarita Rahma 25010113140400 Indana Aziza Putri 25010113130406 Aprilia Putri Kartikaningsih 25010113130415 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komposisi dan Perilaku Gas Buang Kendaraan Bermotor Emisi kendaraan bermotor mengandung berbagai senyawa kimia. Komposisi dari kandungan senyawa kimianya tergantung
Lebih terperinciPRAKIRAAN DAMPAK KEGIATAN TERHADAP KESMAS
PRAKIRAAN DAMPAK KEGIATAN TERHADAP KESMAS PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT PEMERINTAH PEMILIK USAHA SEHAT, merupakan suatu keadaan sejahtera (badan, jiwa,dan sosial). Hidup Produktif - Sosial - Ekonomi
Lebih terperinciLIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.
LIMBAH Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.B3 PENGERTIAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/1999 Jo.PP 85/1999
Lebih terperinciEVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)
EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit) A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi silang pada salah satu huruf di lembar jawab! 1. Di Indonesia, pengaturan lingkungan
Lebih terperinciATMOSFER & PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA Pengelolaan lingkungan diperlukan agar lingkungan dapat terus menyediakan kondisi dan sumber daya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Lingkungan abiotis terdiri dari atmosfer,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat
TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Air Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat di daratan, perairan lepas pantai (off shore water) dan perairan laut. Ekosistem air yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara penghasil batubara yang cukup banyak. Sumber daya alam yang melimpah dapat dijadikan alternatif sebagai pemanfaatan
Lebih terperinciPENCEMARAN TANAH DAN CARA PENANGGU LANNYA
PENCEMARAN TANAH DAN CARA PENANGGU LANNYA 0leh FUAD AMZANI 10712016 PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran, yaitu masuknya zat pencemar yang berbentuk gas, partikel kecil atau aerosol ke dalam udara (Soedomo,
Lebih terperinciKombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi
Metode Analisis Untuk Air Limbah Pengambilan sample air limbah meliputi beberapa aspek: 1. Lokasi sampling 2. waktu dan frekuensi sampling 3. Cara Pengambilan sample 4. Peralatan yang diperlukan 5. Penyimpanan
Lebih terperinci12/3/2015 PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA
DEFINISI Usaha manusia dalam mengubah ekosistem sumberdaya alam agar manusia memperoleh manfaat maksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya Suatu proses mengalokasikan sumberdaya alam dalam ruang
Lebih terperinciSOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.
NAMA : KELAS : NO : SOAL PENCEMARAN AIR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. 1. Perhatika pernyataan di bawah ini : i. Perubahan
Lebih terperinciAnalisa BOD dan COD ANALISA BOD DAN COD (BOD AND COD ANALYSIST) COD (Chemical Oxygen Demand) BOD (Biochemical Oxygen Demand)
Analisa BOD dan COD ANALISA BOD DAN COD (BOD AND COD ANALYSIST) COD (Chemical Oxygen Demand) COD atau kebutuhan oksigen kimia (KOK) adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Limbah Limbah deidefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha atau kegiatan manusia. Limbah adalah bahan buangan yang tidak terpakai yang berdampak negatif jika
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udara merupakan unsur yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan semuanya membutuhkan udara untuk mempertahankan hidupnya. Udara
Lebih terperinciStandart Kompetensi Kompetensi Dasar
POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 2. Polusi Air Polusi Air Terjadinya polusi
Lebih terperinciBAB 5 PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran Lingkungan 43 BAB 5 PENCEMARAN LINGKUNGAN Kompetensi Dasar: Menjelaskan pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran tanah A. Pencemaran Air A.1 Air Terpolusi Air alami tidak bebas dari bahan
Lebih terperinciPENCEMARAN TERHADAP LINGKUNGAN
MAKALAH PENCEMARAN TERHADAP LINGKUNGAN Galih Pranowo Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kita semua
Lebih terperinciSOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA
SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA NAMA : KELAS : SOAL PENCEMARAN AIR NO : Pilihlah salah satu jawaban
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pesisir laut. Batas-batas wilayah tersebut yakni Laut Jawa di sebelah timur, selat
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teluk Lampung Propinsi Lampung memiliki wilayah yang hampir seluruhnya berbatasan dengan pesisir laut. Batas-batas wilayah tersebut yakni Laut Jawa di sebelah timur, selat sunda
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Biogas Biogas adalah gas yang terbentuk melalui proses fermentasi bahan-bahan limbah organik, seperti kotoran ternak dan sampah organik oleh bakteri anaerob ( bakteri
Lebih terperinci6. KIMIA LINGKUNGAN. Sumber Pencemar. Pencemaran Air. Tumbuhan Hewan Manusia. Gambar diagram daur pencemaran lingkungan.
6. KIMIA LINGKUNGAN 1. Pencemaran Lingkungan Perkembangan teknologi dan industri dapat berdampak positif atau negatif bagi kehidupan manusia. Dampak positif (menguntungkan), yaitu dampak yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan diproduksinya berbagai macam peralatan yang dapat mempermudah manusia
Lebih terperinciBAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON
BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON Air merupakan salah satu bahan pokok dalam proses pembuatan beton, peranan air sebagai bahan untuk membuat beton dapat menentukan mutu campuran beton. 4.1 Persyaratan
Lebih terperinciPENCEMARAN LINGKUNGAN
KONSEP PENCEMARAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Pencemaran : - Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bidang preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), rehabilitatif maupun
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan institusi pelayanan bidang kesehatan dengan bidang preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), rehabilitatif maupun promotif (Kusumanto,
Lebih terperinciPENENTUAN KUALITAS AIR
PENENTUAN KUALITAS AIR Analisis air Mengetahui sifat fisik dan Kimia air Air minum Rumah tangga pertanian industri Jenis zat yang dianalisis berlainan (pemilihan parameter yang tepat) Kendala analisis
Lebih terperinciBAB. II TINJAUAN PUSTAKA
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA A. Keadaan Teluk Youtefa Teluk Youtefa adalah salah satu teluk di Kota Jayapura yang merupakan perairan tertutup. Tanjung Engros dan Tanjung Hamadi serta terdapat pulau Metu Debi
Lebih terperinciMATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN
MATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN Analisis aspek lingkungan dalam studi kelayakan bisnis mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) yang disusun oleh konsultan AMDAL. Di Indonesia AMDAL
Lebih terperinciSoal ujian semester Ganjil IPA kelas XI Ap/Ak SMK Hang Tuah 2
Soal ujian semester Ganjil IPA kelas XI Ap/Ak SMK Hang Tuah 2 1. Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia
Lebih terperinciDampak Perubahan Iklim
Pemanasan Global, Perubahan Iklim, pencemaran lingkungan Bab Pemanasan III Dampak Global, Perubahan Perubahan Iklim Iklim, & pencemaran lingkungan Dampak Perubahan Iklim Menteri Negara Lingkungan Hidup
Lebih terperinciFOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR
FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR Fosfor termasuk unsur bukan logam yang cukup reaktif, sehingga tidak ditemukan di alam dalamkeadaan bebas. Fosfor berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang berarti memiliki
Lebih terperinciDAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)
DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C) Berkaitan dengan siklus oksigen Siklus karbon berkaitan erat dengan peristiwa fotosintesis yang berlangsung pada organisme autotrof dan peristiwa respirasi yang
Lebih terperinciPengertian Siklus Sulfur
PENGERTIAN SIKLUS SULFUR DAN PROSES TERJADINYA SIKLUS SULFUR Pengertian Siklus Sulfur Sulfur merupakan perubahan sulfur dari hidrogen sulfida menjadi sulfur diokasida lalu menjadi sulfat dan kembali menjadi
Lebih terperinciBuku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN Seiring dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk dan pesatnya proses industrialisasi jasa di DKI Jakarta, kualitas lingkungan hidup juga menurun akibat pencemaran. Pemukiman yang padat,
Lebih terperinciDEFINISI. Miller (1975) Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara. organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat
DEFINISI Miller (1975) Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya. Odum (1971) Ekologi adalah kajian interaksi antara sesama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSATAKA. Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang
BAB II TINJAUAN PUSATAKA 2.1 Air 2.1.1 Air Bersih Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang dinamakan siklus hidrologi. Air yang berada di permukaan menguap ke langit, kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pencemaran udara telah menjadi masalah kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini pencemaran udara telah menjadi masalah kesehatan lingkungan utama di dunia, khususnya di negara berkembang, baik pencemaran udara dalam ruangan maupun udara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Sebelum dibuang ke lingkungan, keberadaan suatu limbah membutuhkan pengolahan dan pengendalian agar tidak terjadi pencemaran lingkungan yang tidak terkendali. Sehingga, setiap
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 1. Cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat rumah tangga adalah... Membakar sampah plastik dan kertas satu minggu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup lilin untuk membentuk corak hiasannya, membentuk sebuah bidang pewarnaan. Batik merupakan salah satu kekayaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 2007 Tentang Pencemaran
2.1.Pengertian Pencemaran Udara BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 2007 Tentang Pencemaran Lingkungan, pencemaran udara diartikan sebagai pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemar kendaraan bermotor di kota besar makin terasa. Pembakaran bensin dalam kendaraan bermotor merupakan lebih dari separuh penyebab polusi udara. Disamping
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinciIklim Perubahan iklim
Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya sektor industri pertanian meningkatkan kesejahteraan dan mempermudah manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini, data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Penyajian grafik dilakukan berdasarkan variabel konsentrasi terhadap kedalaman dan disajikan untuk
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2
1. Rhodamin-B termasuk bahan kimia yang bersifat... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2 Korosif Beracun Karsingenik Radioaktif Rhodamin B termasuk bahan kimia yang bersifat
Lebih terperinciBeberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan konstruksi dan manufaktur, yaitu:
BAB III HASIL Beberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan konstruksi dan manufaktur, yaitu: a. Penyakit Silikosis Penyakit Silikosis disebabkan oleh
Lebih terperinciMAKALAH KIMIA ANALITIK
MAKALAH KIMIA ANALITIK Aplikasi COD dalam Pengolahan Limbah Cair Industri Disusun oleh : Ulinnahiyatul Wachidah ( 412014003 ) Ayundhai Elantra ( 412014017 ) Rut Christine ( 4120140 ) Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan suatu unsur penting dalam kehidupan manusia untuk berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat konsumsi air minum dalam kemasan semakin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Limbah berbahaya adalah limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas manusia yang semakin beragam di berbagai sektor sekarang ini sehingga menimbulkan dampak positif dan dampak negatif, salah satu dampak negatif dari aktivitas
Lebih terperinciNama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.
Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : 35410453 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.T TUGAS AKHIR USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan penduduk dikarenakan tempat tinggal mereka telah tercemar. Salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini dibeberapa negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, isu kualitas lingkungan menjadi permasalahan yang perlu dicari pemecahannya.
Lebih terperinciKuesioner Penelitian
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN ANGGOTA KOMUNITAS PEMUDA PEDULI LINGKUNGAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA
Lebih terperinciPERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK
PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK 1. Siklus Nitrogen Nitrogen merupakan limiting factor yang harus diperhatikan dalam suatu ekosistem perairan. Nitrgen di perairan terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat dimana terjadi perubahan cuaca dan iklim lingkungan yang mempengaruhi suhu bumi dan berbagai pengaruh
Lebih terperinciBAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan
BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan Industri Tahu 1. Faktor Penyebab Terjadinya Pencemaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan unsur lingkungan hidup lainnya (SNI ).
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Udara Ambient Udara dapat di kelompokkan menjadi dua jenis, yaitu udara ambient dan udara emisi. Udara ambient adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir
Lebih terperinciKLASIFIKASI LIMBAH. Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah
KLASIFIKASI LIMBAH Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah 1 Pengertian Limbah Limbah: "Zat atau bahan yang dibuang atau dimaksudkan untuk dibuang atau diperlukan untuk dibuang oleh
Lebih terperinciStandart Kompetensi Kompetensi Dasar
POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 3. Polusi Tanah Polusi tanah banyak diakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkurangnya cadangan sumber energi dan kelangkaan bahan bakar minyak yang terjadi di Indonesia dewasa ini membutuhkan solusi yang tepat, terbukti dengan dikeluarkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah era globalisasi ini industri pangan mulai berkembang dengan pesat. Perkembangan industri pangan tersebut disebabkan oleh semakin meningkatnya laju pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pencemaran Air. lingkungan global, dan sangat berhubungan erat dengan pencemaran udara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Air Pencemaran air dapat merupakan masalah, regional maupun lingkungan global, dan sangat berhubungan erat dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau
Lebih terperinciJURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENCEMARAN Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Polusi udara Polusi udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Udara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, temuan penelitian, dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam
Lebih terperinciTARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA
TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA Jl. M.T. Haryono / Banggeris
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan Menurut Odum (1971), pencemaran adalah perubahan sifat fisik, kimia dan biologi yang tidak dikehendaki pada udara, tanah dan air. Sedangkan menurut Saeni
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PANCASILA PENCEMARAN TERHADAP LINGKUNGAN
LAPORAN TUGAS AKHIR PANCASILA PENCEMARAN TERHADAP LINGKUNGAN Disusun oleh : Kelompok A Nama : Dwi Agus Pamungkas NIM : (11.02.8141) Hari/ Tgl : Sabtu, 29 Oktober 2011 Dosen : Khalis Purwanto JURUSAN D3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber pendapatan, juga memiliki sisi negatif yaitu berupa limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sampah Sampah dapat didefinisikan sebagai semua buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah tidak berguna atau diperlukan
Lebih terperinciMAKALAH PLH Pencemaran Tanah. Disusun oleh Kelompok I: 1. Fery irawan 2. M fahrian 3. Taopik hidayat 4. Andi f 5. Anjas m 6.
MAKALAH PLH Pencemaran Tanah Disusun oleh Kelompok I: 1. Fery irawan 2. M fahrian 3. Taopik hidayat 4. Andi f 5. Anjas m 6. galang Kelas : X TKR4 Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011 1 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinci1. Pengertian Perubahan Materi
1. Pengertian Perubahan Materi Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa
Lebih terperincikesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Beiakang Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Danau Maninjau merupakan danau yang terdapat di Sumatera Barat, Kabupaten Agam. Secara geografis wilayah ini terletak pada ketinggian 461,5 m di atas permukaan laut
Lebih terperinciBAB IX PENCEMARAN UDARA AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN
BAB IX PENCEMARAN UDARA AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN 1. Pencemaran Udara Pencemaran lingkungan kadang-kadang tampak jelas oleh kita ketika kita melihat timbunan sampah di pasar-pasar, pendangkalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Air Kualitas air secara biologis ditentukan oleh banyak parameter, yaitu parameter mikroba pencemar, patogen dan penghasil toksin. Banyak mikroba yang sering bercampur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya sektor industri dan pemanfaatan teknologinya tercipta produk-produk untuk dapat mencapai sasaran peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dengan peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ternyata telah menimbulkan bermacam-macam efek yang buruk bagi kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas kehidupan yang sangat tinggi yang dilakukan oleh manusia ternyata telah menimbulkan bermacam-macam efek yang buruk bagi kehidupan manusia dan tatanan lingkungan
Lebih terperinciDAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR
DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR Daur Air/H 2 O (daur/siklus hidrologi) 1. Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air 2. Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap (evaporasi) karena panas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan zaman, membuat masyarakat terpacu memberikan kontribusi untuk membangun. Pembangunan yang terjadi tidak hanya dari satu sektor, tetapi banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pencemaran udara merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus, terutama pada kota-kota besar. Pencemaran udara berasal dari berbagai sumber, antara lain asap
Lebih terperinciBAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA
Siklus Biogeokimia 33 BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Kompetensi Dasar: Menjelaskan siklus karbon, nitrogen, oksigen, belerang dan fosfor A. Definisi Siklus Biogeokimia Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Organik Cair Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab pencemaran berupa zat atau bahan yang dianggap tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Minyak dan lemak merupakan komponen utama bahan makanan yang juga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minyak dan Lemak Minyak dan lemak merupakan komponen utama bahan makanan yang juga banyak di dapat di dalam air limbah. Kandungan zat minyak dan lemak dapat ditentukan melalui
Lebih terperinci