PEMBUATAN GAME ACTION SPECE SHOOTER BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN UNITY 3D. Syadam Arie Suyuti ( ), Ika Ratna I.A, S.kom, M.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBUATAN GAME ACTION SPECE SHOOTER BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN UNITY 3D. Syadam Arie Suyuti ( ), Ika Ratna I.A, S.kom, M."

Transkripsi

1 PEMBUATAN GAME ACTION SPECE SHOOTER BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN UNITY 3D Syadam Arie Suyuti ( ), Ika Ratna I.A, S.kom, M.T Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ABSTRAK Perkembangan teknologi Informasi sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. dengans adanya perkembangan Teknologi Informasi manusia dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan manusia dapat dengan mudah melakukan kegiatan sehari-hari dengan bantuan teknologi yang ada. Teknologi membawa manusia melihat lebih jauh dunia luar, membuka wawasan berfikir, serta membangun sebuah kreativitas untuk menciptakan hal-hal yang baru.. Game merupakan salah satu media hiburan yang menjadi pilihan masyarakat untuk menghilangkan kejenuhan atau hanya untuk sekedar mengisi waktu luang. Selain menjadi media hiburan, game juga dapat menjadi sebuah media pembelajaran untuk meningkatkan perkembangan otak seseorang. Game Action memberikan kesempatan yang baik untuk melatih ketangksan anak-anak dalam berfikir. Game action adalah game dengan fitur utama berupa fasilitas tembak cepat dengan banyak aksi di mana pemain harus memiliki ketrampilan reaksi yang cepat untuk menghindari tembakan musuh atau menghindari rintangan Game action Space Shooter sebagian besar sekarang masih atau bahkan gambar dan spesifikasinya masih rendah bahkan nyaris tidak ada grafik yang bagus. Ini dikarenakan aplikasi untuk membuat game tersebut masih belum ada akan tetapi seiring waktu berjalan kini sekarng ada aplikasi yang bisa membuat game dengan mudah akan tetapi aplikasi tersebut masih jarang digunakan. Kata kunci : Dekstop, Game, Unity 3D,Action ABSTRACK The development of information technology is very important for human life. dengans the development of Information Technology people can easily get the information and people can easily perform daily activities with the aid of existing technology. Technology brings humans look farther outside world, opened horizons of thinking, as well as build a creativity to create new things., Game is one of the entertainment media is the choice of people to relieve boredom or just for leisure. In addition to being a media entertainment, games can also be a learning medium to promote the development of a person's brain. Game Action provides an excellent opportunity to train ketangksan children in thinking. Game action is

2 the main features of the game with a fast firing facility with a lot of action in which the player must have a fast reaction skills to dodge enemy fire or avoid obstacles Action game "Space Shooter" is largely still or even drawings and specifications are still low there is barely even a nice graph. This is due to the application to make the game still exist but as time went on sekarng now there are applications that can make the game easily but the application is still rarely used. Key Word: Dekstop, Game, Unity 3D,Action 1. PENDAHULUAN PerkembanganTeknologi Informasi sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi manusia dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan manusia dapat dengan mudah melakukan kegiatan sehari-hari dengan bantuan teknologi yang ada. Teknologi membawa manusia melihat lebih jauh dunia luar, membuka wawasan berfikir, serta membangun sebuah kreativitas untuk menciptakan hal-hal yang baru.. Game merupakan salah satu media hiburan yang menjadi pilihan masyarakat untuk menghilangkan kejenuhan atau hanya untuk sekedar mengisi waktu luang. Selain menjadi media hiburan, game juga dapat menjadi sebuah media pembelajaran untuk meningkatkan perkembangan otak seseorang. Game Action memberikan kesempatan yang baik untuk melatih ketangksan anak-anak dalam berfikir. Game action adalah game dengan fitur utama berupa fasilitas tembak cepat dengan banyak aksi di mana pemain harus memiliki ketrampilan reaksi yang cepat untuk menghindari tembakan musuh atau menghindari rintangan Game action Space Shooter sebagian besar sekarang masih atau bahkan gambar dan spesifikasinya masih rendah bahkan nyaris tidak ada grafik yang bagus. Ini dikarenakan aplikasi untuk membuat game tersebut masih belum ada akan tetapi seiring waktu berjalan kini sekarng ada aplikasi yang bisa membuat game dengan mudah akan tetapi aplikasi tersebut masih jarang digunakan. Dengan adanya beberapa permasalahan diatas, maka penulis memilih judul PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME SPACE SHOOTER THE ASTEROID FIRE BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN UNITY 3D yang diharapkan dapat menggantikan game yang lama menjadi lebih baik dari pada sebelumnya mulai dari tampilan mau pun grafiknya. 2.Landasan Teori Pengertian Game Game adalah salah satu jenis aktifitas bermain, yang didalamnya dilakukan dalam konteks berpura-pura namun terlihat seperti realitas, yang mana pemainnya memiliki tujuan untuk mendapatkan satu kemenangan serta dilakukan dengan sesuai aturan permainan yang dibuat Dalam bukunya, menurut Agustinus Nilwan game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Mendalami penggunaan animasi haruslah memahami pembuatan game. Jika membuat game, maka haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan. Video game atau consule game ini adalah sebuah bentuk multimedia interaktid yang digunakan untuk sarana hiburan. Game ini dimainkan dengan menggunakan sebuah alat atau consule. Alat yang digenggam tangan sebagai kontrol arah maju, mundur, kiri dan

3 kanan, dimana fungsinya adalah untuk berinteraksi mengendalikan gambar-gambar dilayar pesawat televisi. Game ini juga bisa dimainkan dengan memasukan sebuah keping CD yang bisa diganti Jenis-Jenis dan Tipe Game Permainan game umumnya menyediakan sistem penghargaan skor yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasialan yang dicapai dalam menyelesaikan misi-misi yang ada dipermainan contoh-contoh genre tersebut yaitu : Menurut wolf, game komputer dikelompokkan dalam berbagai genre atau jenis permainannya (Wolf, 2000), antara lain : A. Action Games Tipe game dengan fitur utama berupa fasilitas tembak cepat dengan banyak aksi di mana pemain harus memiliki ketrampilan reaksi yang cepat untuk menghindari tembakan musuh atau menghindari rintangan serta pertarungan antar karakter contoh game action yaitu : Devil May Cry, The King Of Fighter, ProtoTape. B. Sport Games Tipe game yang berupa kompetisi antara dua pemain atau lebih, di mana pemain dapat berupa individual atau tim. Contoh dari game Sport yaitu : PES 2013, NBK 2013, Swimming Poll, C. Role Playing Games (RPG) Pada game ini pemain diminta untuk memerankan suatu karakter dan mengemban misi khusus. Game ini terhitung memiliki kompleksitas frame yang cukup tinggi. Sebagai contoh, ketika bertemu dengan karakter lain, maka pemain akan dibawa ke tampilan frame baru, dan pada saat itu kita akan mendapatkan sesuatu atau malah melakukan pertarungan. Contoh game yang tergolong RPG diantaranya adalah: Final Fantasy, Ragnarok, dan lain sebagainya. D. Puzzle Games Tipe game ini umumnya membuat pemain menggunakan kemampuan berpikirnya sebagai pengganti keterampilan reaksi yang cepat karena terdapat rahasia yang perlu dipecahkan E. Internet Game Sebuah game yang didesain untuk bekerja melalui banyak jaringan- jaringan. Contoh dari game internet yaitu : Perjuangan Semut, Modo Marbel, Clan of Clan F. Mini game Sebuah game yang sederhana, tidak membutuhkan banyak waktu, serta terkadang dapat membuat orang kecanduan, contoh mini game yaitu : Soliter, Chase pavcarov. G. Racing game Game racing merupakan suatu permainan balap otomotif. Dimana karakter dalam game tersebut akan beraduh yang tercepat guna untuk menyelesaikan misi yang ada mulai dari termudah hinggah yang tersulit Contoh game racing yang paling terkenal adalah: Need for Speed, Grand Tourismo, Nascar Rumble, Top Gear, dan lain sebagainya. H. Fighting game Pertarungan dua player dengan jurus-jurus yang bias dikeluarkan dengan menekan beberapa tombol pada keyboard dengan urutan tertentu. Game yang biasanya ada dua karakter yang bertarung untuk memperoleh kemenangan atau tercapainya suatu misi dan Yang masuk kategori game jenis ini Contoh yang sangat terkenal dari game fighting ini diantaranya adalah: Street Fighter, Mortal Combat, Teken, dan lain sebagainya. I. Adventure game / Action Adventure Gameplay jenis ini adalah keharusan player memecahkan bermacam-macam puzzle melalui interaksi dengan orang lingkungan dalam game tersebut. Text adventure / Interactive fiction Game, di mana player akan menggunakan keyboard untuk mengetikkan perintah berupa get rope atau go west, dan komputer akan enganalisa perintah tersebut dan akan menjalankan karakter sesuai perintaht ersebut.graphical adventure Game, merupakan perkembangan dari genre di atas. Dengan adanya mouse, player dapat menggerakkan ikon tangan (hand) ke sebuah tali dan meng-kliknya untuk mengambil tali tersebut. Visual novel Game, mempunyai beberapa ending yang berbeda, memberi player keleluasaan untuk memilih jalan ceritanya dan mendapatkan bermacammacam ending. Interactive movie Game, mempunyai full-motion cartoons atau

4 rangkaian live action dari karakter yang dimainkan oleh player. Contoh dari genre ini termasuk Dragon slair,spaceacedannighttrap. Dialog Game, di mana player akan mengalami kemajuan tergantung pada apa yang mereka katakan. Contoh dari genre ini termasuk Law And Order: The Vengeful Heart. J. First Person Shooter Games Tipe game ini adalah perang atau tembak menembak yang hanya memunculkan gambar tangannya saja jadi seolah-olah menggunakan sudut pandang orang pertama. Dimana kita dituntu untuk memainkan karakter game sama seperti kita beraksi di dalamnya contohnya : Rainbowsix Tomclys Las Vegas, Poin Blank, Counter Staike. K. Logic Game Sebuah Game yang mengharuskan user untuk berfikir menggunakan logika untuk dapat menyelesaikan game tersebut. Contoh game logic yaitu : tebak gambar. L. Casual game Sebuah game yang dibuat untuk semua kalangan, dan dapat dimainkan setiap orang tanpa harus memiliki kemampuan khusus. Contoh game casual Angry Birds. M. Strategi Games Strategy game berfokus pada gameplay di mana dibutuhkan pemikiran yang tepat agar dapat meraih kemenangan.real-time strategy and turn-based strategy Game. Dalam realtime (RTS), action dilakukan dalam waktu yang bersamaan oleh masing-masing pihak, sedangkan turn-based (TBS), di mana action dimainkan per ronde atau bergiliran. Contoh dari genre RTS termasuk Warcraft series. Contoh dari genre TBS termasuk Heroes of Might and Magic series.tactical Game. Dalam genre ini, player harus menggunakan bermacam-macam taktik dan strategi untuk mencapai kemenangan. Contoh dari genre ini yang bersifat RTS termasuk Warhammer: Dark Omen. Contoh dari genre ini yang bersifat TBS termasuk Jagged Allianceseries.4X Game, yang berarti explore (penjelajahan), expand (meluas), exploit (menja-jah), dan exterminate (memusnahkan). Contoh dari genre ini termasuk Galactic Civilizations, dan Sid Meier salphacentauri.artillery Game. Genre ini (biasa bersifat TBS) biasa mengikutkan combat dengan tank atau tentara militer berat lainnya. Contoh dari genre ini termasuk Gunbound, Scorched Earth, dan Tanarus. Selain jenis game yang tersebut diatas, ada beberapa kategori game yang lain, diantaranya adalah: A. Multiplayer Online Game ini biasanya dilakukan lebih dari 2 orang dimana antar pemain bisa saling kerjasama dan barmain di dunia virtual. Karena game ini jenisnya online maka pembayarannya dilakukan dengan menggunakan voucher. Contoh: World of Warcraft B. Casual Games Game ini tidak kompleks, permainannya releks dan mudah dipelajari. Genre permainan ini sederhana dan dapat dimainkan menggunakan mouse saja. Contoh: Zuma dan Feeding Frenzy. C. Edugames Merupakan suatu permainan yang secara khusus didesain untuk mengajarkan tentang subjek-subjek tertentu, pendalaman terhadap suatu konsep, pengenalan terhadap kejadiankejadian bersejarah, atau membantu mereka dalam mempelajari suatu keterampilan yang mereka miliki. Game ini lebih dispesifikasikan pada unsur pendidikan. Pembuat game ini benar-benar memperhitungkan bagaimana game ini benarbenar dapat mendidik dan manambah pengetahuan. Contoh: Dora the Explorer dan Petualangan Billy dan Tracy D. Advergames Game jenis ini biasanya dimainkan dengan mengusung brand baik secara gambling maupun tersembunyi. Contoh: Axe dan Rexona Teens Komponen-Komponen Game Game memiliki beberapa komponen, yaitu : 1. Fitur Fitur merupakan hal yang bisa membedakan setiap game yang ada. Fitur juga bisa menggambarkan jalan cerita game kedalam bentuk-bentuk yang dapat dilihat maupun dirasakan. 2. Gameplay

5 Gameplay adalah produk yang paling penting dari seluruh prinsip game sesuatu yang membuat game menjadi game, dan yang membedakan game dari bentuk hiburan lain, misalnya film dan teater sebagainya. Definisi ini mungkin tidak tepat, tetapi pernyataannya benar. Masih ditambahkan, bahwa gameplay yang baik bisa dicapai dengan mematuhi sepuluh perintah game designer atau bisa juga Gameplay adalam arti membantu pengembang game untuk mengetahui cara kerja suatu game, dimana fitur-fitur yang ada membentuk suatu gameplay. 2. Interface Interface merupakan semua tampilan yang ada dalam suatu game. Sebuah interface yang baik adalah interface yang tidak membosankan dan memudahkan pemain game. 3. Aturan/rules Merupakan kumpulan aturan-aturan dalam sebuah game. 4. Desain level Desain level mencakup style, background, dan jalan cerita dari sebuah game Tahapan Membuat Game Berikut ini tahapan-tahapan dalam pembuatan game: 1. Genre Game Pertama kali memikirkan genre game apakah yang akan dibuat. 2. Tool Ini merupakan bagian yang terpenting, yaitu menentukan tool yang akan digunakan untuk membuat game. 3. Gameplay Gameplay adalah sistem jalannya game tersebut, 4. Grafis Setelah membuat gameplay selanjutnya menentukan grafis yang akan digunakan. 5. Suara Tanpa suara akan membuat game kehilangan nilainya, karena itulah pilih suara yang ingin digunakan dalam permainan. 6. Pembuatan Sudah adanya persiapan yang matang memudahkan pembuat game untuk segera membuat game sesuai dengan waktu yang sudah dikehendaki. 7. Publishing Ketika sudah selesai dalam segala proses pembuatan game, publish game menjadi setup Dekstop Pengertian Desktop adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi internet disuatu computer. Salah satu contoh desktop ialah semua file yang dibelakang kalimatnya ada tulisan.exe, contoh : paiint, notepad, kalkulator, control panel, Dll Flowchart Flowchat atau diagram alir adalah sebuah diagram dengan simbol-simbol garfis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan klangka-langkah yang menyimbolkan dalm bentuk kotak, beserta urutannya dengan menggabungkan masingmasing langkah tersbut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk menyelesaikan msalah yang ada didalam proses atau algoritma Lingkungan Bahasa Pemrograman Microsoft Visual C# Microsoft Visual C#, yang selanjutnya disebut sebagai C# merupakan bagian dari bahasa keluarga Microsoft yang berjalan pada framework.net. C# bebas dari masalah kompabilitas dan dilengkapi dengan berbagai fitur baru, menarik, dan tentu saja menjanjikan Perangkat Lunak Yang Digunakan 1. Unity 3D Unity 3D adalah sebuah game engine yang berbasis cross-platform. Unity dapat digunakan untuk membuat sebuah game yang bisa digunakan pada perangkat komputer, ponsel pintar android, iphone, PS3, dan bahkan X-BOX. Unity adalah sebuah tool yang terintegrasi untuk membuat game dua dimensi maupun tiga dimensi. 2. Orthello 2D Framework Orthello 2D Framework untuk unity ditulis dalam bahasa pemrograman C#. Mengingat unity pada dasarnya dibuat untuk

6 mengembangkan game 3D maka Orthello sangat memudahkan kita dalam membuat game 2D diatas lingkungan 3D.. 3. Adobe Photoshop CS 6 Adobe Photoshop CS3 adalah salah satu software yang digunakan untuk melakukan pengolahan pada gambar khususnya gambar bitmap. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat unak / software penyunting media, animasi, dan authoring buatan adobe lainya setra untuk membuat disaign sebuah game 4. Corel Draw 12 Corel draw 12 adalah sebuah aplikasi grafis berbasis vector. Format vector adalah gambar yang membentuk sejumlah objek garis dan objek kurva berdasarkan rumusan matematis. Format vector lebih banyak digunakan untuk membetnuk objek buatan, seperti menggambar objek dua demensi, yang lebih ditekankan ke dalam pembuatan objek garis, lingkaran, polygon dan persegi panjang. Sedangkan untuk objek tiga dimensi, lebih ditekankan ke dalam pembuatan : bola, kubus dan tabung. Objek vector, banyak digunakan dalam pembuatan pengolahan teks dan logo. Software yang banyak berhubungan dengan format vector yaitu Corel Draw, freehand, dan lain-lain.ruang penyimpanan format vector relafitf lebih kecil dibandingkan dengan format bitmap. 3.METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasikan dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Kebanyakan perangkat lunak permainan dirancang dengan grafik yang bagus dan dengan suara yang juga mendukung suasana, sehingga pengguna dapat lebih menikmati permainannya. Maka untuk hasil rancangan yang terbaik, digunkakn perangkat lunak propesional uang digunakan dala pembuata grafik yang baik yaitu CorelDrow 12, Adobe PhotoShop 6 dan Unity 3D 3.2 Alat dan Bahan 1. Aspek Perangkat Keras Perangkat keras adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya. Kebutuhan hardware yang telah digunakan untuk menjalankan game yang dibuat dengan Unity ini adalah : A. Processor Intel Core 2 Duo CPU 2.26GHz (2 CPUs), ~2.3GHz B. Memory 3072MB C. VGA Mobile Intel 4 Series Express Chipset Family 1341 MB D. Hard Disk 500GB 2. Aspek Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak ini komponen perangkat keras tidak dapat berfungsi. Adapun aplikasi dan software yang digunakan dalam pembuatan game ini: A. Unity B. Orthello 2D Framework C. Adobe Photoshop CS3 D. Corel Draw Teknik Analisa Data Langkah-langkah pembuatan skripsi ini, penulis menggunkakan metodologi antara lain : 1. Studi literatur Menggunakan buku-buku, internet atau sumber-sumber lain yang menjelasakan mengenai games dan Program animasi unity 3D 2. Analisa dan perancangan sistem Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat untuk kemudian menentukan langkah selanjutnya.

7 3. Uji Coba Sistem Setelah semua sistem dirancang maka tahap berikutnya adalah Uji coba sistem yang sesungguhnya agar sesuai harapan 3.4 Perancangan Game Dalam perancangan game ini terdapat beberapa tahap-tahap yang harus dikerjakan, diantaranya : 1. Menentukan Genre Game Game Action Space Shooter ini termasuk dalam genre Action games, karena game ini dispesifikasikan pada unsur ketangkasan. 2. Menentukan Tool Game Action Space Shooter ini menggunakan perangkat lunak Unity karena lebih user friendly dalam pembuatan game. Orthello 2D Framework, Adobe Photoshop CS 6, dan Corel Draw Menentukan Gameplay A. Alur game Cerita berawal dari akibat dari efek global worming dimana lapisan ozon dibumi mulai menipis itu dikarenakan efek rumah kaca pembangunan pabrik yang tidak teratur terlebih lagi asapnya. Pada suatu ketika diluar angkasa terjadi adanya hujan meteor yang sangat banyak sehingga menyebabkan kepingan asteroid itu jatuh menujuh permukaan bumi. Sehingga para ilmuan dan para pasukan khusus diutus untuk menghancurkan asteroid tersebut Jalan game ini menceritakan tentang petualangan diantariksa dimana sebuah pesawat luar angkasa berusaha menghancurkan asteroid yang akan akan menghantam bumi dengan menembakinya Dimana kita menjalankan karakter pesawat harus lincah untuk menghancurkan batu asteroid sebelum jatuh ke bumi atau pun menabrak pesawat tersebut. Gambar 3.1 Alur Game Space Shooter B. Aturan Permaianan Dalam perancangan dan pembuatan rancang game terdapat beberapa elemen pembangunan utama antara lain : 1. Splash scree, halaman pembuka yang ditunjukan pertama kali ke pada pengguna. 2. Halaman utama ( main menu ), untuk navigasi aplikasi. 3. Halaman start, untuk memainkan game. 4. Halaman help, berisi tentang bagaimana cara memainkan aplikasi ini. 5. Halaman skor, berisi skor tertinggi dan siapa yang mendapat skor tersebut. 6. Halaman about, berisi tentang data diri pembuatan game. 7. Exit, menu untuk kelur dari permainan Use Case Diagram Use case merupakan gambaran skenario dari interraksi antara user dengan sistem, Sebuah diagram use case

8 menggamabarkan hubungan antara aktor dan kegiatan yang dapt dilakukan terhadap aplikasi. Gambar 3.2 Diagram Use Case Keterangan : Pada saat pemain membuka game spece shooter maka akan tampil splash screen beberapa detik kemudian muncul main menu yang berisi antara lain sabagai berikut : 1. Permainan baru menu ini digunakan untuk memulai permainan 2. Help menu ini digunakan untuk melihat cara bermain game spece shooter. 3. Score menu ini digunkan untuk melihat top score yang telah dimainkan oleh pemain 4. About menu ini berisi tentang profil pembuat game 5. Exit digunakan untuk keluar dari game Flowchart Sistem Program Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukana arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelelaskan urut-urutan dari prosedurprosedur yang ada didalam sistem, serata menujukan apa yang dikerjaan sistem. Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tentang alur dan peoses jalanya program Space Shooter Gambar 3.3 Flowchart Game Space Shooter Penulis akan menjelaskan tentang Flowchat Game Space Shooter. 1. Pada saat program game dijalankan mala seorang user akan dihadapkan dengan Sceernsplash yang bertuliskan yang akan dimainkan. 2. Setelah Screenplash selesai, akan muncul sebuah item layar utama dalam permainan. 3. Kemudian Start untuk memulai permainan. 4. Pada game ini juga bisa memilih kategori tingkat kesulian yang akan dimainkan. 5. Pada Flowchat terdapat mulai dan layar permainan disinilah permainan dimulai untuk menembak asteroid-asteroid yang muncul. 6. Game ini akan berakhir apa bila pesawat menghantam asteroid. 7. Setelah itu akan muncul layar penilaian, nilai sesuai dengan berapa asteroid yang dihancurkan. 8. Masukan nama user nama akan didatabase sesuai dengan tingkat perolehan nilai tertinggi.

9 3.5 Stuktur Tabel Adapun tabel yang digunakan dalam penyelesaikan program game ini : 1. Nama tabel : TblScore Field Type Size Keterangan IdScore Varchar 5 IdScore Primary Key Nama Varchar 10 Nama Pemain game Score Varchar 4 Score Tabel 3.1 Tabel Score 3.6 Storyboard Space shooter Gambar 4.1 Main Menu Gambar 3.4 Storyboard Space shooter HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Impementasi Program Tampilan menu utama Berdasarkan gambar 4.1 terdapat lima menu yang dapat diakses oleh pemain. Menu Play berfungsi untuk memulai permainan baru. Menu Highscore berfungsi untuk melihat catatan skor yang tertinggi yang telah pemain peroleh selama dalam misi. Menu About berfungsi untuk melihat informasi pembutan permainan. Menu Help berfungsi untuk melihat bantuan yang berisi informasi game kepada pemain. Menu Exit berfungsi sebagai navigasi pemain untuk keluar dari game Tampilan Level Permainan Berdasarkan gambar 4.2 adalah tampilan yang muncul jika pemain memilih Play, Pada layar ini terdapat 4 tombol, yaitu Easy, Medium, Hard dan Back. Pilihan Easy digunakan pemain level mudah dimana musuhnya hanya batu berjatuhan. Pilihan Medium digunakan pemain level menengah dimana musuhnya batu berjatuhan dan pesawat. Pilihan Hard digunakan pemain level menengah dimana musuhnya batu berjatuhan dan pesawat yang lebih banyak. Pilihan Back digunakan jika pemain kembali ke main menu Gambar 4.2 Level Permainan

10 4.2.1 Layar Easy Berdasarkan gambar adalah tampilan layar permainan level Easy dimana tingkat kesulitan level ini relative mudah ini dikarenakan jumlah asteroid dan pesawat alien tersebut tidak lah banyak. Dalam permainan, pemain diharuskan menembak pesawat dan batu yang berjatuhan dan setiap tembakan yang mengenai batu dapat score 10, dan jika tembakan yang mengenai pesawat maka akan dapat score 20 dan nilai tersebut akan terus dijumlahkan sampai dapat high score dan ketika pesawat pamain terkena tembakan atau menabrak batu maka permainan akan selesai. score 10, dan jika tembakan yang mengenai pesawat maka akan dapat score 20 dan nilai tersebut akan terus dijumlahkan sampai dapat high score dan ketika pesawat pamain terkena tembakan atau menabrak batu maka permainan akan selesai. Gambar Layar Permainan level Medium Gambar Layar Permainan level Easy Layar Medium Berdasarkan gambar adalah tampilan permainan level Medium dimana tingkat kesulitan level ini akan di naikkan sedikit ini dikarenakan jumlah asteroid dan pesawat alien tersebut akan bertambah banyak dari pada sebelumnya. Dalam permainan, pemain diharuskan menembak pesawat dan batu yang berjatuhan dan setiap tembakan yang mengenai batu dapat Layar Hard Berdasarkan gambar adalah tampilan permainan level hard dimana tingkat kesulitan level ini akan naik drastis ini dikarenakan jumlah asteroid dan pesawat alien tersebut akan bertambah banyak dari pada dari pada level-level selanjutnya dan speednya akan menjadi lebih cepat. Dalam permainan, pemain diharuskan menembak pesawat dan batu yang berjatuhan dan setiap tembakan yang mengenai batu dapat score 10, dan jika tembakan yang mengenai pesawat maka akan dapat score 20 dan nilai tersebut akan terus dijumlahkan sampai dapat high score dan ketika pesawat pamain terkena tembakan atau menabrak batu maka permainan akan selesai.

11 Gambar 4.3 Game Over Gambar Layar Permainan level Hard 4.3 Tampilan Layar Game over Berdasarkan gambar 4.3 adalah layar tampilan yang muncul jika game over dalam tampilan ini terdapat inputan nama player, score, dan button simpan, button restart button, back to menu. Button simpan berfungsi untuk menyipan score yang didapat pemain, button restart berfungsi untuk mengulang permainan, button back to menu berfungsi untuk kembali ke main menu. 4.4 Tampilan Layar Highscore Berdasakan gambar 4.4 adalah layar tampilan highscore yang muncul jika pemain memilih menu high score, dalam tampilan ini berisi nama, score dan button back to menu, untuk urutan score tertinggi akan akan berada diatas, sedangkan button back to menu berfungsi untuk kembali ke main menu Gambar 4.4 High Score

12 4.5 Tampilan Layar Help Berdasakan gambar 4.5 adalah layar tampilan yang muncul jika pemain memilih menu Help, tampilan ini pemain diberikan informasi cara bermain game ini. Gambar 4.6 About Game BAB V PENUTUP Gambar 4.5 Help Game 4.6 Tampilan Layar About Berdasakan gambar 4.6 adalah layar tampilan yang muncul jika pemain memilih menu about, tampilan ini pemain diberikan informasi tentang identitas pembuat game ini. 5.1 Kesimpulan Setelah selesai melakukan pembuatan game Space Shooter ini berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil. a. Game Space Shooter dengan tipe genre action dapat dikembangkan melalui metode-metode yang ada dalam penelitian ini. b. Unity3D dapat digunakan sebagai tool atau alat pengembangan Game Space Shooter ini. c. Game Space Shooter yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat berjalan padaplatform PC dengan sistem operasi Windows. d. Game Space Shooter dapat dikembangkan menggunakan bahasa

13 Pemrograman Java Script di MonoDevleop Sebagai IDE-nya. 5.2 Untuk penelitian selanjutnya Game ini masih memiliki potensi pengembangan lebih lanjut. Berikut adalah 1. Perbaikan dari segi kualitas grafis game dengan kuwalitas 3D 2. Jumlah Misi dapat diperbanyak dan dibuat lebih dinamis. 3. Perlu adanya pengambangan ke platform mobile. DAFTAR PUSTAKA Blackman, S., 2011, Beginning 3D Game Development with Unity, Apress, New York. Brathwaite, B., dan Schreiber, I., (2009), Challenges for Game Designers, Course Technology, Boston. Technologies, Unity. Runtime Classes. Unity. [Online] 2015.[Dikutip: 15 Januari 2015.] n/scriptreference/20_class_hierarchy.html. Technologies, Unity. Tutorial Introduction Spece Shooter. Unity. [Online] [Dikutip: 15 Januari ] ace-shooter/introduction Technologies, Unity. Tutorial Setting up the project. Unity. [Online] 2015.[Dikutip:15Januari2015.] ace-shooter/setting-up-the-project Technologies, Unity. Tutorial building the game. Unity. [Online] ace-shooter/building-the-game Budiarto, CorelDraw, diperoleh juli 2014, dari komputer.blogspot.com/2012/04/coreldraw.ht ml. Henry, Samuel., 2005, Panduan Praktis Membuat Game 3D, GRAHA ILMU,Yogyakarta. Irvanlia, E., 2008, Perancangan Buku Ilustrasi Pewayangan Purwa Versi Pandawa,DKV, Binus,Jakarta Meireza, Tiefanny., 2014, Pembangunan game adventure Arjuna berbasis Mobile,Unikom, Bandung. Dewi,Risma (2010) Pengembangan aplikasi permainan arcade- shooter menggunakan mocromedia flash. Andika Hedras Tama (2010) Pembuatan game dance-dance revolution. Agustinus, Nilwan (2000) Pemrograman Animasi dan Game Profesional terbitan Elex Media Komputindo. Wolf, (2000), The Werewolf of Faver Swamp. Technologies, Unity. Create Games With Unity. Unity.[Online] [Dikutip: 1 Mei 2014.]

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang suatu game pembelajaran hijaiyah dasar, akan dilakukan analisa terhadap kebutuhan dasar sistem untuk mengetahui data-data yang merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME. Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME. Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME 3.1 Peralatan dan Tools Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang direkomendasikan beserta alat dan bahan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME EDUKASI TAJWID MANIA BERBASIS ANDROID. Naskah Publikasi

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME EDUKASI TAJWID MANIA BERBASIS ANDROID. Naskah Publikasi PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME EDUKASI TAJWID MANIA BERBASIS ANDROID Naskah Publikasi diajukan oleh Listia Fitriani 11.01.2931 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Perkembangan teknologi komputerisasi yang fungsinya semakin luas yang semula hanya digunakan sebagai alat hitung, saat ini dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1.1 Hardware Berikut merupakan spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan game Revenge of Plants : -

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedia yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari 6 tahap,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A IV HASIL DAN PEMAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan disajikan hasil yang diperoleh rancangan aplikasi game peduli lingkungan, berikut keterangannya. 1. Form Awal Aplikasi Form ini merupakan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.1 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode perancangan sistem dengan menggunakan Prototype

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut

Lebih terperinci

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini.

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Cari Kata Indonesia ini bergenre puzzle kata. Pada game ini pemain ditugaskan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Aplikasi Game ini adalah sebuah game casual-puzzle dengan objek utama sebuah objek bola yang digerakkan dengan mengusap layar (swipe) ke kiri atau ke kanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi dapat ditemukan pada hampir setiap aspek kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang paling

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Bagian ini akan menjelaskan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Game Konsep Game Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Game Konsep Game Pengumpulan Data BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Game Dalam penelitian pembuatan game, terdapat berberapa tahap. Tahap dasar pembuatan game adalah menentukan konsep dari game tersebut. Berikut ini adalah konsep dari game

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi yang Diperlukan Agar aplikasi game Book of Phantasm beroperasi dengan baik maka dibutuhkan spesifikasi komputer sebagai berikut: a. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Dalam pembuatan game ini membutuhkan komponen yang diperlukan untuk mendukung kelancaran pembuatan dan pengujian game. Di bawah ini adalah penjelasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Game Analisis game merupakan analisis yang dilakukan melalui analisis user dan analisis artikel game sejenis. Analisis user dilakukan dengan mengamati perilaku

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game Android Igor Vasilev : The Lost Power ini dapat berjalan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi (Recommended) Untuk dapat mengimplementasikan game Becak Pursuit dengan baik, maka berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan game komputer dan video game yang semakin memanjakan para pemainnya dengan teknologiteknologi terkini merupakan perkara menarik untuk dicermati. Meski

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Tangkap Koruptor ini adalah permainan yang dimainkan oleh 1 orang (single player). Player akan berlari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A IV HASIL DAN PEMAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil dari perancangan Aplikasi Game Edukasi Puzzle, berikut keterangannya. 1. Interface Awal Aplikasi Inteface ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Saat ini pembelajaran mengenai bahasa relatif monoton dan menjenuhkan serta terlihat kuno dan biasa. Di mana media pembelajaran bersifat monoton dan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional. BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Dalam analisis kebutuhan sistem terbagi menjadi dua jenis yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional. 2.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan uji coba dari aplikasi game roguelike berbasis Android: IV.1.1. Tampilan Stage Tampilan utama ini merupakan tampilan awal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game tersebut meliputi game online dan game offline. Game itu sendiri adalah sebuah aplikasi / software

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang hiburan. Salah satunya penggunaan komputer dalam bidang hiburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan teknologi saat ini banyak sekali bermunculan macammacam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan teknologi saat ini banyak sekali bermunculan macammacam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi saat ini banyak sekali bermunculan macammacam permainan dalam media komputer. Tidak sedikit orang yang menyukai permainan di komputer. Ada

Lebih terperinci

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Pangeran Diponegoro ini adalah semua umur.

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Pangeran Diponegoro ini adalah semua umur. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Pangeran Diponegoro ini bercerita tentang perjalanan perjuangan seorang Pangeran Diponegoro

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi sangat sulit dijauhkan dari kehidupan manusia. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 159 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. 1. Perangkat Yang Digunakan Untuk mendukung game Battle Force, berikut adalah spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perkembangan game dari skala kecil maupun besar sangat bervariasi yang dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa memandang umur, dari anak-anak hingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan game Timun Mas digunakan perangkat yang dibagi menjadi 2 perangkat, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME PERANG KAPAL 2 DIMENSI MENGGUNAKAN SOFTWARE MULTIMEDIA BUILDER Naskah Publikasi. diajukan oleh. Sigit Triharyanto

PEMBUATAN GAME PERANG KAPAL 2 DIMENSI MENGGUNAKAN SOFTWARE MULTIMEDIA BUILDER Naskah Publikasi. diajukan oleh. Sigit Triharyanto PEMBUATAN GAME PERANG KAPAL 2 DIMENSI MENGGUNAKAN SOFTWARE MULTIMEDIA BUILDER 4.9.7 Naskah Publikasi diajukan oleh Sigit Triharyanto 06.11.1154 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Bab 3. Metodologi Perancangan

Bab 3. Metodologi Perancangan Bab 3 Metodologi Perancangan 3.1 Metode Pengembangan Aplikasi Metode yang digunakan untuk pengembangan aplikasi pembelajaran ini adalah metode Prototype. Proses dari metode Prototype ditunjukan pada Gambar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan pemaparan tentang program aplikasi yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mengenai kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terdapat banyak macam game dengan menggunakan komputer sebagai medianya. Dari dimensinya game dibagi menjadi dua yaitu game 2D dan 3D, sedangakan dari kategori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Game vertical shooter ini memiliki 3 stage dalam pembuatannya. Stage 1 memiliki tingkat kesulitan dengan level yang mudah dan dengan tampilan background berupa hutan,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah dilakukan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai hardware dan

Lebih terperinci

21

21 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan suatu sistem aplikasi game puzzle diperlukan analisis yang tepat sehingga proses pembuatan sistem aplikasi game puzzle dapat berjalan dengan baik dan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Game tidak hanya dapat dijadikan sebagai sarana hiburan pada era sekarang, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran, mencari teman baru, melatih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam bab ini dibahas mengenai hasil dan uji coba aplikasi game berburu bebek yang telah dirancang dan dibuat. Hasil dan uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan 3.1.1 Konsep Dasar Konser dasar dalam permainan ini adalah berupa game adventure yang menceritakan tentang kisah sejarah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Dasar Pengembangan Multimedia 3.1.1 Konsep Dasar Multimedia 3.1.1.1 Virtual Reality/Realitas Maya Konsep Virtual Reality (VR) merujuk pada prinsip,metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa masalah dilakukan untuk membuat langkah langkah yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa masalah dilakukan untuk membuat langkah langkah yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1.Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan untuk membuat langkah langkah yang berguna dalam mengatasi berbagai masalah yang ada, sehingga dengan adanya aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini para pemain game (gamers) di dunia semakin bertambah banyak. Bermain game dapat menyegarkan pikiran setelah bekerja atau melakukan aktifitas yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Industri kreatif di Indonesia sudah mulai berkembang sejak beberapa tahun yang lalu. Perkembangan industri kreatif diikuti dengan tingginya minat masyarakat. Tingginya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan informasi yang merupakan gabungan dari teks, grafik, audio dan video sehingga membuat pengguna dapat bernavigasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis dari game mencari perbedaan pada gambar adalah dengan menggunakan desain dan ActionScript untuk bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Perancangan Game Merapikan Kamar Adapun perancangan dari Game merapikan kamar adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash dan Action

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME KUIS MATEMATIKA DASAR BERBASIS FLASH (STUDI KASUS PADA SD 46 BANDA ACEH JURNAL KARYA TULIS ILMIYAH

PEMBUATAN GAME KUIS MATEMATIKA DASAR BERBASIS FLASH (STUDI KASUS PADA SD 46 BANDA ACEH JURNAL KARYA TULIS ILMIYAH PEMBUATAN GAME KUIS MATEMATIKA DASAR BERBASIS FLASH (STUDI KASUS PADA SD 46 BANDA ACEH JURNAL KARYA TULIS ILMIYAH Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan spesifikasi sebagai berikut.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan spesifikasi sebagai berikut. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Dalam pengembangan game ini, digunakan hardware dan software dengan spesifikasi sebagai berikut. Tabel 4.1 Spesifikasi Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah membawa manusia kepada peradaban yang lebih baik. Banyak manfaat dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang simulasi rel kereta api Medan - Danau Toba yang akan digambarkan secara 3 dimensi. Selain itu juga terdapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dengan 8 gambar di bidang kedua, hanya saja penenpatannya diacak.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dengan 8 gambar di bidang kedua, hanya saja penenpatannya diacak. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Membuat Interaksi Mencocokkan Gambar Setelah mempelajari bank_data, mencakak data, dan mengunduhnya kedalam dokumen. Pada tahap ini adalah pembuatan interaksi untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Perancangan animasi ini yaitu tentang kecelakan kereta Api dengan mobil dan sepeda motor. Animasi yang akan dibangun ini digambarkan secara 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN digilib.uns.ac.id 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Pengembangan ARPPA (Augmented Reality Pakaian Adat Pulau Sumatera) 3.1.1 Konsep Dasar Multimedia Aplikasi media interaktif Augmented

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi BAB 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Perangkat ajar algoritma minimax berupa simulasi futsal ini dirancang untuk para mahasiswa jurusan teknik informatika dalam membantu pengajaran mata

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Game Menurut Ma'ruf Harsono (2014: 3) di dalam bukunya yang berjudul "Pengaruh Bermain Game Terhadap Perkembangan Remaja" dijelaskan bahwa: 1. Game adalah lingkungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Aplikasi media pembelajaran interaktif komputer ini dikembangkan dan didesain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Aplikasi media pembelajaran interaktif komputer ini dikembangkan dan didesain 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Aplikasi Aplikasi media pembelajaran interaktif komputer ini dikembangkan dan didesain untuk diterapkan pada dunia pendidikan khususnya pada Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game ini dapat dijalankan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras yang disarankan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sebuah Media Pembelajaran Interaktif Teknik Dasar Bola Basket, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, dan lain-lain yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau

BAB I PENDAHULUAN. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sangat sulit dijauhkan dari kehidupan manusia. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau sekedar mengenalkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini adalah hasil dari perancangan yang dibuat pada bab sebelumnya. Adapun hasil yang ada pada aplikasi yaitu : 1. Tampilan Menu Utama Tampilan ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam pembuatan game Sunlana, penulis mengambil dua judul karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah pertama yang ditulis oleh

Lebih terperinci

MEMBANGUN APLIKASI GAME PLANE FIGHTER MENGGUNAKAN FLASH

MEMBANGUN APLIKASI GAME PLANE FIGHTER MENGGUNAKAN FLASH MEMBANGUN APLIKASI GAME PLANE FIGHTER MENGGUNAKAN FLASH Naskah Publikasi disusun oleh : Derrys Novy Anggriawan Saputra 06.12.1693 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Dalam pengujian aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Dalam pengujian aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi dan pengujian 4.1.1 Lingkungan implementasi dan pengujian Dalam pengujian aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Analisis Kebutuhan Fungsi dan Kinerja Fungsi dan kinerja yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI Analisis Kebutuhan Fungsi dan Kinerja Fungsi dan kinerja yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut: BAB III METODOLOGI 3.1 Pengumpulan Data Tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi ini, diantaranya mencari dan mengumpulkan data mengenai contoh kuis dan gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Uji coba terhadap aplikasi dilakukan untuk melihat apakah fungsi-fungsi dasar aplikasi berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan uji coba terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil merupakan bentuk implementasi dari perancangan sistem yang dibangun. Dalam penulisan skripsi ini perancangan sistem yang dibangun pada aplikasi game Catch

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini melaju dengan pesat, diiringi dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung manusia dalam

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI 3.1. Konsep Aplikasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Sistem didefinisikan sebagai sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih lebih komponen atau subsystem yang saling berinteraksi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III TINJUAN PUSTAKA

BAB III TINJUAN PUSTAKA BAB III TINJUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Game Pengertian game menurut Fajar zikri (2013) : 1. Game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Komponen - komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang akan dibangun antara lain sistem pendukung serta desain program. Di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Dalam konsep dasar pengembangan Game terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan seperti konsep,desain,pengumpulan bahan,pembuatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perancangan Aplikasi Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.20 GHz 2. Memory

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem 3.1.1 Prototype Model Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan sistem dengan menggunakan model Prototype.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Math Trick 4 untuk Sekolah Dasar yang berbasis multimedia. Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menjadi latar belakang pembangunan sistem, dan metode yang digunakan untuk menghasilkan solusi yang mampu menyelesaikan masalah yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: duck, shooter, unity, ketangkasan, hiburan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: duck, shooter, unity, ketangkasan, hiburan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perancangan Game 2 Dimensi Duck Shooter Berbasis Unity adalah permainan yang mengukur ketangkasan dalam membidik suatu target atau objek yang bergerak, proses perancangan permainan ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user dan admin adalah sebagai berikut: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan dan Tools Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau hardware yang direkomendasikan beserta alat dan bahan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Aplikasi 4.1.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem dapat dibagi menjadi dua, yaitu spesifikasi software dan hardware. 4.1.1.1. Spesifikasi Hardware Spesifikasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME D.O.M MENGGUNAKAN UNITY

PEMBUATAN GAME D.O.M MENGGUNAKAN UNITY A20 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 PEMBUATAN GAME D.O.M MENGGUNAKAN UNITY Rian Pratama 1) Ir. Jeanny Pragantha, M.Eng 2) Darius Andana Haris, M.TI 3) 1) 2) 3) Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TUBUH MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA

MEDIA PEMBELAJARAN PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TUBUH MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA MEDIA PEMBELAJARAN PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TUBUH MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA R. Yadi Rakhman Alamsyah, S.T. 1 Harry Herdiansyah 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA 3 Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem adalah sebuah upaya yang bertujuan untuk memperoleh gambaran rancangan sistem yang akan dibangun mulai dari apa saja proses yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam bab ini dibahas mengenai hasil dan uji coba aplikasi game black belt yang telah dirancang dan dibuat. Hasil dan uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3

PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Ade Cita Nugraha, Emha Taufiq Luthfi STMIK AMIKOM Yogyakarta email : emhataufiqluthfi@gmail.com Abstraksi Game banyak digunakan untuk refreshing sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan pemaparan tentang program aplikasi yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mengenai kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2 1 RANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2 Muhamad Firdaus, Handang Wahyu Nugroho Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Lebih terperinci