SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2"

Transkripsi

1 SOAL SOAL TERPILIH 1 1. Sebuah prisma mempunyai indeks bias 1,5 dan sudut pembiasnya Apabila pada prisma itu dijatuhkan seberkas cahaya monokromatik pada salah satu sisi prisma dengan sudut datang Hitunglah besar sudut deviasi minimumnya? 2. Sudut pembias prisma yang berindeks bias 1,58 adalah 45 0, prisma ini diletakkan dalam air n = 4/3. Seberkas sinar datang padanya dengan sudut Berapakah sudut deviasi minimumnya? 3. Prisma kaca kerona mempunyai indek bias 1,5 dan sudut pembias 10 0, jika pada prisma ini dijatuhkan seberkas sinar maka akan terjadi sudut deviasi minimum. Berapakah besarnya deviasi minimum yang terjadi? 4. Berkas prisma berada diudara dengan sudut pembias 45 0, bila sinar dijatuhkan padanya sinar itu akan mengalami deviasi minimum Tentukan indeks bias prisma! 5. Berkas cahaya polikromatik dijatuhkan pada prisma yang memiliki sudut pembias Berapakah besar sudut dispersi yang terjadi jika sinar merah dan ungu berturut turut mempunyai indeks bias 1,6 dan 1,62? 6. Prisma akromatis terdiri dari dua prisma, prisma 1 terbuat dari kaca flinta dan prisma 2 mempunyai sudut puncak 8 0, sehingga warna merah dan biru tidak mengalami dispersi. Indeks bias, kaca flinta berturut turut n1m = 1,644 dan n1b = 1,664. Indeks bias kaca kerona untuk warna merah dan biru n2m = 1,514 dan n2b = 1,523. Tentukanlah sudut puncak prisma kaca flinta! 7. Prisma kaca kerona dan flinta membentuk susunan prisma berdeviasi nol untuk warna kuning. Sudut puncak prisma kerna 10 0, Indeks bias kaca kerona dan flinta untuk warna kuning adalah 1,520 dan 1,650. Berapkah sudut puncak prisma kaca flinta? 8. Pelangi disebabkan oleh sinar matahari yang lewat melalui butir butir air yang berbentuk lingkaran dengan lintasan seperti ditunjukkan pada gambar berikut : (I) Jelaskan bagaimana pembelokan sinar pada A dan C? (II) Jelaskan apa yang terjadi sehingga butir butir air menghasilkan warna pelangi? 9. Seberkas cahaya sejajar mengenai prisma seperti diperlihatkan dalam gambar. Berkas cahaya itu sebagian dipantulkan oleh sisi sisi prisma. Perlihatkanlah bahwa besar sudut sama dengan dua kali sudut prisma A? 10. Prisma pada gambar indeks biasnya 1,414 dan sudut A = Dua sinar sejajar M dan N memasuki prisma. Berapakah sudut antara keduanya setelah keluar dari prisma? SOAL SOAL TERPILIH 2 1. Apakah gejala interferensi juga terjadi pada gelombang bunyi? jelaskan! 2. Dalam percobaan interfrensi apakah yang akan terjadi pada lebar celah diperbesar sedikit lebih sedikit? 3. Rancanglah sebuah susunan celah ganda yang akan menghasilkan garis garis interfrensi yang terpisah 1-

2 10 m pada layar yang jauh lebih besar. Anggaplah cahaya yang digunakan adalah cahaya natrium, ( = 589 nm). Berapakah lebar pemisah celah yang diperlukan? 4. Cahaya natrium jatuh pada celah ganda yang berjarak d = 2nm jarak celah layar 4 cm, berapa persenkah kesalahan yang terjadi pada letak garis terang ke sepuluh? 5. Dalam percobaan interferensi Young dengan tangki riak jarak kedua sumber getar koheren adalah 12 cm dan jarak antara dua maksimum pada kedudukan 2 m dari layar adalah 18 cm. Tentukan frekuensi sumber getar jika laju gelombangnya 25 cm/s! 6. Dua belah celah sempit satu sama lain berjarak 0,2 celah tersebut disinari dengan cahaya putih secara tegak lurus sehingga terjadi pola ola interferensi maksimum ketiga terjadi 7,5 mm dari pusat terang. Berapakah panjang gelombang yang digunakan bila jarak layar celah 1 mm? 7. Cahaya dengan panjang gelombang 5 x 10-7 m dijatuhkan tegak lurus pada dua belah celah yang berjarak pisahnya 10-1 mm, pola interferensi yang ditangkap oleh layar yang berjarak 1 m. Tentukanlah : (a) Jarak garis tengah pertama dari pusat terang. (b) Jarak dua garis tengah berturutan. 8. Sinar monokromatik dilewatkan pada celah yang satu sama yang lain berjarak 0,2 mm. Pola interferensi yang terjadi pada layar didapatkan garis kedua berjarak 3 mm dari pusat. Berapakah panjang gelombang cahaya yang digunakan bila jarak layar dan celah 100 cm? 9. Celah tunggal selebar 0,1 mm disinari cahaya sejajar yang panjang gelombang 6000 A. Pola difraksi yang terjadi ditangkap layar pada jarak 0,4 m. Tentukanlah jarak antara garis gelap ketiga dari pusat terang! 10. Percobaan yang dilaukan dengan cahaya natrium ( = 589 nm) pola interferensi yang terjadi pada layar yang berjarak 1 m dari celah diukur dengan sangat teliti, dan ternyata garis terang kedua puluh berada 11,78 cm dari pusat terang. Berapakah jarak dari kedua celah? 11. Berapakah tebal minimum selaput yang mempunyai indeks bias 1,4 dimana interferensi destruktif terjadi pada saat cahaya violet ( = 400 nm) dari berkas cahaya putih yang dipantulkan. Warna apakah yang tersisa dari berkas cahaya itu? 12. Sinar sejajar dari cahaya hijau = 546 nm menembus celah yang lebar 0,437 mm menutupi senuah lensa yang panjang fokusnya 40 cm. Pada bidang fokus lensa berapakah jarak fokusnya dari pusat maksimum ke minimum pertama? 13. Dua celah berjarak 0,3 mm dan berada pada jarak 50 cm dari layar, Berapakah jarak antara garis gelap yang kedua dan tiga dari pola interferensi jika celah diterangi dengan cahaya yang panjang gelombangnya 6000 nm? 14. Dalam susunan celah ganda salah satu celah ditutup oleh keping cahaya tipis berindeks bias 1,4 dan yang lain oleh keping kaca berindeks bias 1,7. Tempat maksimum pusat sebelum ditutup sekarang oleh garis terang yang sebelumnya merupakan garis teranga kelima. Anggap ( = 480 nm) dan tebal kedua keping kaca

3 sama, yaitu t. Tentukan ketebalan keping! 15. Garis garis interferensi natrium = 589 yang dihasilkan oleh celah ganda 0,2 0. Berapakah pemisahan sudut garis terang interferensi itu bila seluruh susunan dicelupkan kedalam air? SOAL SOAL TERPILIH 3 1. Garis terang ke-2 pada difraksi celah tunggal terletak 1,4 mm dari pusat terang. Layar terletak pada 80 cm dari celah yang lebarnya 0,8 mm. Hitunglah panjang gelombang cahaya putih yang digunakan! 2. Cahaya yang panjang gelombang 587,5 nm dijatuhkan pada celah yang lebarnya 0,75 mm. Pada jarak berapa dari celah layar harus ditempatkan jika minimum pertama berada 0,85 cm dari pusat terang? 3. Kisi dengan lebar 4 cm disinari dengan cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya 577 nm. Garis maksimum orde ke-2 terbentuk pada sudut 41,25 0. Berapakah banyaknya garis pada kisi? 4. Cahaya monokromatik dijatuhkan pada kisi yang lebarnya 75 mm dan terdiri atas garis. Garis sinar diharapkan membentuk sudut 32,5 0 pada spektrum oede ke-2. Hitunglah panjang gelombang cahaya datang! 5. Gelombang datar dari cahaya monokromatik yang mempunyai = 600 nm datang tegak lurus kisi bidang 500 garis/cm. Berapakah besar sudut deviasi pertama, kedua, dan ketiga? 6. Kisi bidang mempunyai 4000 garis/cm. Hitunglah sudut pemisah garis sinar pada spektrum kedua dari atom hidrogen yang panjang gelombangnya 625 nm dan 410 nm. 7. (a) Hitunglah panjang gelombang cahaya yang dideviasikan dalam tingkat pertama yang melalui sudut 20 0 dalam kisi yang mempunyai 6000 garis/cm. (b) Berapa derajat tingkat deviasi yang keduanya? 8. Suatu kisi bidang mempunyai jumlah goresan 500/cm. Padanya dijatuhkan sinar monokromatik tegak lurus kisi sehingga terbentuk spektrum warna pada layar yang jaraknya 2 m dari kisi jika diketahui 0 merah = 8000 A dan ungu = A, tentukan : (a) Lebar spektrum orde pertama. (b) Jarak spektrum orde pertama dan orde kedua! 9. Sebuah celah 0,1 mm disinari berkas cahaya dengan panjang gelombang A, jarak celah ke layar 0,4 m sehingga pada layar terbentuk pola interferensi. Jika diketahui jarak garis gelap ketiga dari pusat terang adalah 7,2 mm, orde ke berapa garis gelap tersebut? 10. Pola difraksi yang dibentuk oleh celah tunggal pada sudut deviasi 30 0 adalah maksimum orde kedua, pola ini terlihat jelas dalam layar yang berjarak 1 m dari celah. Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan A berapakah lebar celah pada kasus ini? SOAL SOAL TERPILIH 4 1. Cahaya dipantulkan dari permukaan batu halus, sinar pantul semua mengalami poalrisasi. Tentukan sudut sinar cahaya jika nes = 1,309!

4 2. Sebuah polarisator disebut sempurna bila meneruskan semua sinar yang terpolarisasi menurut sumbu polarisator. Berapa persenkah banyaknya energi cahaya yang diteruskan oleh polarisator pada polarisasi sempurna bila yang masuk polarisator itu cahaya biasa? 3. Sebuah sinar terpolarisasi melalui sehingga arah getarnya membuat sudut dengan sumbu polarisator. Bila amplitudo getarannya A, berapakah amplitudo yang diteruskan dan diserap oleh analisator? 4. (a) Berapakah sudut polarisasi kaca kerona n = 1,517? (b) Berapakah sudut polarisasi kaca flinta n = 1,656? (c) Berapakah indeks bias kaca turmalin bila sudut polarisasinya 57 0? (d) Sudut kritis cahaya dalam suatu medium adalah Berapakah sudut polarisasinya? 5. Seberkas cahaya yang jatuh di atas cairan yang indek biasnya 1,4 sehingga sinar yang terpantul terporisasi seluruhnya. Tentukanlah sudut bias berkas tersebut! 6. Berapakah besar sudut yang harus oleh matahari di atas horisontal supaya cahaya memantul dipermukaan air terpolarisasi seluruhnya? 7. Seberkas cahaya alamiah yang sejajar jatuh dengan sudut 58 0 pada permukaan kaca datar. Berkas yang memantul terpolarisasi linear seluruhnya (a) Berapakah besar sudut bias sinar yang diteruskan? (b) Berapakah indek bias kaca? 8. Sudut putaran jenis larutan ( ) adalah sudut pemutaran bidang polarisasi oleh sebuah tabung yang panjangnya 10 cm yang berisi larutan gula jenuh. Berapakah konsentrasi larutan di dalam tabung sakarimeter yang panjangnya 20 cm yang memutar bidang polarisasi sinar natrium? 9. Sebuah sakarimeter mempunyai panjang tabung 25 cm yang berisi larutan gula pasir. Bila digunakan sinar natrium pemutaran bidang polarisasinya Berapakah konsentrasi larutan itu? 10. Berkas cahaya sejajar yang terpolarisasi jatuh pada suatu kristal. Tentukanlah panjang gelombang sinar cahaya biasa dan cahaya luar biasa bila panjang gelombang berkas cahaya yang masuk 589 nm? SOAL SOAL PENGAYAAN BAB Sebuah prisma indeks biasnya 1,55. Berapakah sudut deviasi prisma yang dialami oleh sinar datang, jika i = 30 0! 2. Apabila kita hendak menggabungkan prisma kerona dengan sudut pembias 15 0 dengan sebuah prisma flinta sehingga menjadi prisma gabungan yang akromatik (a) Berapakah besarnya sudut pembias prisma flinta? (b) Berapakah deviasi prisma gabungannya? 3. Tentukan frekuensi sinar merah dan biru yang berasal dari atom hidrogen bila panjang gelombangnya diudara untuk sinar merah A dan sinar biru A! 4. Cepat rambat cahaya di udara adalah 3 x 10 8 m/s, berapakah cepat rambat cahaya di dalam air yang indek biasnya 1,333? Jika nes = 1,31, berapakah kecepatan rambat

5 cahaya di dalam es? Kesimpulannya apa yang Anda dapatkan! 5. Sebuah lensa positif mempunyai jarak titik api 25 cm untuk sinar merah. Tentukanlah jarak titik api untuk sinar violet! 6. Dua buah pelat kaca yang dilapisi logam dipisahkan oleh udara setebal d, seberkas cahaya dijatuhkan pada permukaan kaca sehingga dipantulkan oleh cermin logam oleh kedua perambatan tersebut. Tentukanlah tiga pantulan terkecil agar sinar 1 dan 2 saling memperkuat! 7. Berapakah tebal selaput air sabun supaya jika selaput itu disinari cahaya putih secara tegak lurus akan tampak kemerah merahan karena pengaruh interferensi? 8. Untuk menetukan panjang gelombang sinar merah dilakukan percobaan cermin fresnel. Jarak antara kedua sumber cahaya satu sama lain 0,3 mm. Jarak tegak lurus antara kedua sumber cahaya sampai layar 1,5 m. Bila jarak antara garis terang pusat yang tertangkap pada layar dengan garis terang pertama di sebelah menyebelah adalah 3,5 mm. Berapakah panjang elombang sinar tersebut? 9. Berkas sinar kuning sejajar ( = A ) dijatuhkan tegak lurus permukaan lensa plan-konvek yang terletak dengan permukaan cembungnya. Jari jari kelengkungan lensa 40 cm. Tentukanlah jari jari lingkaran gelap yang ke-40 pada pemantulan susunan tersebut! 10. Sebuah kisi mempunyai goresan/cm. Pada kisi tersebut dijatuhkan seberkas cahaya putih tegak lurus pada kisi. Tentukan besarnya sudut bias sinar yang didifraksikan jika panjang gelombang sinar difraksikan 486 x 10-9 m! SOAL SOAL EVALUASI BAB Kelompok warna cahaya yang frekuensinya dari kiri ke kanan makin besar adalah. A.Merah kuning hijau biru. B.Merah kuning biru hijau. C.Biru hijau merah kuning. D.Kuning biru hijau merah. E.Hijau kuning merah biru. 2. Interferensi minimum yang dihasilkan pada percobaan Young bila gelombang cahaya beda fase. A.(n ½). B.(n ½) ½. C.(n + ½) ¼. D.(n + 1) ¼. E.(2n 1). 3. Percobaan lenturan cahaya pada kisi kisi dapat diketahui bahwa penyimpangan cahaya biru lebih kecil dari pada cahaya kuning. Sedangkan penyimpangan cahaya kuning lebih kecil dari penyimpangan warna merah. Urutan panjang gelombang dari tersesar ke terkecil adalah. A.Biru kuning merah. B.Kuning merah biru. C.Merah biru kuning. D.Merah kuning biru. E.Kuning biru merah. 4. Dua gelombang cahaya berinterferensi ditempat tempat terjadinya sinar terang beda fase kedua gelombang tadi sama dengan (n = 0,1,2,3, )

6 A.1/2 (2n + 1). B. (2n + 1). C. 2 (n + 1). D. (n + 1). E. 1/2 (n + 1). 5. Dengan menggunakan kisi difraksi kita ingin mempelajari suatu spektrum cahaya matahari yang mana diantara warna warna cahaya berikut yang paling dilenturkan. A.Biru. B.Hijau. C.Merah. D.Violet. E.Kuning. 6. Seberkas sinar jatuh tegak lurus di atas permukaan minyak yang berada di atas air. Tebal lapisan minyak d, panjnag gelombang sinar, dan indeks bisnya n. Persamaan yang menyatakan interferensi maksimum adalah. A.2nd =k. B.2nd =(2k + 1). C.nd =k. D.nd =(2k + 1). E.nd =k. 7. Pada percobaan Young dua celah sempit dengan jarak 1 mm ditempatkan sejauh 2 m dari layar. Apabila panjang gelombnag cahaya 0 yang dipergunakan 5600 A, maka jarak garis gelap yang terdekat ke pusat pola interferensi adalah. A.0,028 cm. B.0,28 cm. C.2,8 cm. D.0,056 cm. E.0,56cm. 8. Apabila jarak kisi ke layar pada peristiwa lenturan cahaya 3 sedangkan terang orde ke empat dari pola difraksi yang dihasilkan sejauh L dan panjang gelombang cahaya yang digunakan, maka jarak antar celah pada kisi. A.4 B.8 C.7 D.5 E.9 9. Jika terjadi polarisasi pada pemantulan dalam suatu medium tembus cahaya. Manakah di antara pernyataan berikut yang benar. A.Sudut antara berkas jatuh dan berkas yang dipantulkan adalah B.Sudut sudut pantul C.Sudut antara berkas yang dipantulkan dan yang dibiaskan adalah D.Sinus sudut sinar jatuh sama dengan kebalikan dari indeks bias. E.Sudut sudut pantul adalah Cahaya merupakan gelombang transversal, hal ini dibuktikan berdasarkan percobaan yang menunjukkan adanya. A.Difraksi. B.Polarisasi. C.Interferensi. D.Refraksi. E.Polarimeter. 11. Warna biru langit terjadi karena cahaya matahari mengalami. A.Difraksi. B.Hamburan. C.Pemantulan. D.Interferensi. E.Polarisasi. 12. Seberkas cahaya monokromatis setelah melalui sepasang celah sempit yang jaraknya 3 mm membentu pola interferensi pada layar yang berjarak 0,9 m dari celah. Bila jarak antara garis gelap kedua dari pusat 3 mm, maka panjang gelombang cahaya itu. A.1,3 x 10-7 m. B.3,3 x 10-7 m.

7 C.6,7 x 10-7 m. D.2,2 x 10-7 m. E.1,0 x 10-7 m. 13. Prisma dengan sudut pembias 10 0 dan indeks bias 1,5 akan memiliki sudut deviasi minimum sebesar. A.5 0. B.6 0. C.7 0. D.8 0. E Warna warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala. A.Difraksi. B.Interferensi. C.Refleksi. D.Refraksi. E.Polarisasi. 15. Bila cahaya matahari mengenai suatu lapisan minyak yang ada di atas permukaan air, maka warna warna yang timbul karena. A.Difraksi. B.Polarisasi. C.Refraksi. D.Dispersi. E.Interferensi. SOAL URAIAN 1. Sebuah prismayang tampak pada indeks biasnya 1,55. Berapakah sudut deviasi yang dialami oleh sinar datang? 2. Indeks bias untuk jenis kaca tertentu adalah 1,640 untuk sinar biru dan 1,605 untuk sinar merah. Bila seberkas cahaya putih memasuki keping kaca dengan sudut datang Berapakah sudut di dalam kaca antara bagian warna biru dan merah dari berkas cahaya yang dibiaskan? 3. Dua buah celah sejajar yang berjarak 0,60 mm satu sama lain diterangi oleh suatu berkas cahaya = 50 nm, cahaya yang didifraksikan dengan sudut akan saling memperkuat ketiga nilai terkecil untuk adalah. 4. Gambar di bawah menunjukkan dua keping kaca yang bersentuhan pada satu sisi dan di pisahkanoleh penyangga tipis pada sisi yang lain. Dilihat dari arah tegak lurus di bawah penyinaran cahaya, cahaya = 589 nm tampak lima jalur gelap (D) dari sisi ke sisi yang lain. Berapakah tebalnya penyangga itu? 5. Celah tunggal sebesar 0,14 mm disinari cahaya putih dan pada layar terletak 2 m dari celah dapat diamati berbagai jalur terang dan gelap hasil difraksi. Kalau jarak antara pita gelap kedua dan pita jarak terang utama adalah 16 mm, Berapakah panjang gelombang cahaya itu? 6. Cahaya hijau dijatuhkan pada sisi secara tegak lurus, dan ternyata bahwa bayangan orde kedua didifraksikan pada sudut 32 0 dari arah normal. Ada berapa garis tergores pada kisi itu setiap sentimeternya? 7. Tentukan perbandingan dua garis spektrum, jika diketahui bahwa bayangan orde ke-2 garis yang satu berimpit dengan bayangan orde ke-3 garis yang lain pada difraksi kisi yang sama! 8. Berkas cahaya sejajar yang terpolarisasi linear dan panjang gelombangnya 589 nm dalam vakum jatuh di atas kristal kalsit. Tentukanlah panjang gelombang cahaya biasa dan cahaya luar biasa di dalam kristal itu? 9. Seberkas sinar yang masuk merupakan campuran dari cahaya yang terpolarisasi sembarang. Bila sinar tersebut dikirim melalui selembar polaroid maka di dapatkan

8 bahwa intensitas yang ditransimisikan dapat diubah oleh suatu faktor. Tentukanlah perbandingan cahaya terpolarisasi bidang dan yang terpolarisasi sembarang! 10. Perhatikan gambar berikut. Tentukanlah besarnya d, yaitu jarak tegak lurus di antara sinar a dan sinar b, yang keluar dari kristal. Bagaimanakah keadaan polarisasi dari sinar sinar tersebut?

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma. Optika fisis khusus membahasa sifat-sifat fisik cahaya sebagai gelombang. Cahaya bersifat polikromatik artinya terdiri dari berbagai warna yang disebut spektrum warna yang terdiri dai panjang gelombang

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Elektromagnet - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK Interferensi Pada

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya 1. EBTANAS-06-22 Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang cahaya, kecuali... A. Dapat mengalami pembiasan B. Dapat dipadukan C. Dapat dilenturkan D. Dapat dipolarisasikan E. Dapat menembus cermin cembung

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun KATA PENGANTAR Puji syukur tim panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya tim bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Optika Fisis ini. Makalah ini diajukan guna memenuhi

Lebih terperinci

Halaman (2)

Halaman (2) Halaman (1) Halaman (2) Halaman (3) Halaman (4) Halaman (5) Halaman (6) Halaman (7) SOAL DIFRAKSI PADA CELAH TUNGGAL INTERFERENSI YOUNG PADA CELAH GANDA DAN DIFRAKSI PADA CELAH BANYAK (KISI) Menentukan

Lebih terperinci

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah 1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah A. y = 0,5 sin 2π (t - 0,5x) B. y = 0,5 sin π (t - 0,5x) C. y = 0,5 sin π (t - x) D. y = 0,5 sin 2π (t - 1/4 x) E. y = 0,5 sin 2π (t

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal Xpedia Fisika Optika Fisis - Soal Doc. Name: XPFIS0802 Version: 2016-05 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) muatan listrik yang diam (2) muatan listrik yang bergerak lurus

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Optika Fisis - Latihan Soal Doc Name: AR12FIS0399 Version : 2012-02 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) Mauatan listrik yang diam (2) Muatan listrik

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK I. SOAL PILIHAN GANDA Diketahui c = 0 8 m/s; µ 0 = 0-7 Wb A - m - ; ε 0 = 8,85 0 - C N - m -. 0. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut : () Di udara kecepatannya cenderung

Lebih terperinci

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 0 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM Cahaya Cermin 0. EBTANAS-0-2 Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak lebih kecil

Lebih terperinci

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM) Disusun oleh : MIRA RESTUTI 1106306 PENDIDIKAN FISIKA (RM) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 Kompetensi Dasar :

Lebih terperinci

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah JAWABAN LATIHAN UAS 1. INTERFERENSI CELAH GANDA YOUNG Dua buah celah terpisah sejauh 0,08 mm. Sebuah berkas cahaya datang tegak lurus padanya dan membentuk pola gelap terang pada layar yang berjarak 120

Lebih terperinci

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i Sifat gelombang elektromagnetik Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i Pantulan (Refleksi) Pemantulan gelombang terjadi ketika gelombang

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB . Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai sifatsifat. ) merupakan gelombang medan listrik dan medan magnetik ) merupakan gelombang longitudinal ) dapat dipolarisasikan ) rambatannya memerlukan

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Kumpulan Soal Fisika Dasar II http://personal.fmipa.itb.ac.id/agussuroso http://agussuroso102.wordpress.com Topik Gelombang Elektromagnetik Interferensi Difraksi 22-04-2017 Soal-soal FiDas[Agus Suroso]

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG CAHAYA

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG CAHAYA YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax. 022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id HANDOUT

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD 1.3 1. Identitas Mata pelajaran a. Nama Sekolah : SMA N 6 Yogyakarta b. Kelas / Semester : XII (Dua belas) c. Semester : I d. Jurusan : IPA e. Mata Pelajaran :

Lebih terperinci

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang Polarisasi Gelombang Polarisasi Gelombang Gelombang cahaya adalah gelombang transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Nah, ada satu sifat gelombang yang hanya dapat terjadi

Lebih terperinci

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias 7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?

Lebih terperinci

BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK...2 24.1 Prinsip Huygen dan Difraksi...2 24.2 Hukum-Hukum Pembiasan...2 24.3 Interferensi Cahaya...3 24.4 Dispersi...5 24.5 Spektrometer...5 24.6

Lebih terperinci

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan kelajuan 5000 m/s. Jika massa jenis besi tersebut adalah 8 g/cm 3, maka besar modulus elastik besi adalah... (2x10 11 N/m 2 ) 2. Besar kecepatan bunyi pada suatu

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

PENDALAMAN MATERI CAHAYA PENDALAMAN MATERI CAHAYA Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya

Lebih terperinci

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA NAMA : ST MANDARATU NIM : 15B08044 KD 3.1 KD 4.1 : Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahayadalam tekhnologi : merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi

Lebih terperinci

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XII (DUA BELAS) FISIKA GELOMBANG WARNA CAHAYA. DISPERSI CAHAYA.

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XII (DUA BELAS) FISIKA GELOMBANG WARNA CAHAYA. DISPERSI CAHAYA. JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) FISIKA GELOMBANG WARNA CAHAYA. Cahaya terdiri dari bermacam-macam warna, hal ini dapat dibuktikan dengan piringan Newton (Newton s Disc) yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 JAKARTA Jl. RA Fadillah Cijantung Jakarta Timur Telp. 840078, Fax 87794718 REMEDIAL ULANGAN TENGAH SEMESTER

Lebih terperinci

GELOMBANG CAHAYA. Pikiran-pikiran tersebut adalah miskonsepsi. Secara lebih rinci, berikut disajikan konsepsi ilmiah terkait dengan gelombang cahaya.

GELOMBANG CAHAYA. Pikiran-pikiran tersebut adalah miskonsepsi. Secara lebih rinci, berikut disajikan konsepsi ilmiah terkait dengan gelombang cahaya. GELOMBANG CAHAYA PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari sering Anda mengamati pelangi. Apa yang Anda ketahui tentang pelangi? Mengapa pelangi terjadi pada saat gerimis atau setelah hujan turun dan matahari

Lebih terperinci

OPTIKA FISIS WARNA CAHAYA.

OPTIKA FISIS WARNA CAHAYA. WARNA CAHAYA. OPTIKA FISIS Cahaya terdiri dari bermacam-macam warna, hal ini dapat dibuktikan dengan piringan Newton (Newton s Disc) yang terdiri dari 7 macam warna yaitu : merah, jingga, kuning, hijau,

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK 1 BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.1 Gelombang Elektromagnetik Energi gelombang elektromagnetik terbagi sama dalam bentuk medan magnetik dan medan listrik. Maxwell menyatakan bahwa gangguan pada gelombang

Lebih terperinci

OPTIKA FISIS. Celah Ganda Young Layar Putih

OPTIKA FISIS. Celah Ganda Young Layar Putih OPTIKA FISIS A. Interferensi Cahaya : Peraduan antara dua atau lebih gelombang cahaya yang menghasilkan ola tertentu. Untuk engamatan Interferensi gelombang cahaya, agar hasilnya daat diamati dierlukan

Lebih terperinci

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s. CAHAYA 1. Siat Gelombang Cahaya Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s. Siat2 cahaya : Dapat

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus SIFAT-SIFAT CAHAYA Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Tentu tidak bukan? Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat

Lebih terperinci

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I CAHAYA O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I PETA KONSEP Cahaya Dualisme Cahaya Kelajuan Cahaya

Lebih terperinci

A. PENGERTIAN difraksi Difraksi

A. PENGERTIAN difraksi Difraksi 1 A. PENGERTIAN Jika muka gelombang bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang ini akan mengalami lenturan sehingga terjadi gelombang-gelombang setengah

Lebih terperinci

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik GELOMBANG II 1 MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Refleksi, Refraksi, Interferensi gelombang optik Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik 1 Sifat-sifat gelombang

Lebih terperinci

Fisika I. Interferensi Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang Pantul) 20:12:40. m2π, di mana m = 0,1,2,... (2n-1)π, di mana n =1,2,3,...

Fisika I. Interferensi Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang Pantul) 20:12:40. m2π, di mana m = 0,1,2,... (2n-1)π, di mana n =1,2,3,... Interferensi Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang Pantul) 0:1:40 = k AB (k 1 AC + ) n 1 C (1) () layar maksimum;0,π,4π,6π,... minimum;π,3π,5π,... mπ, di mana m = 0,1,,... (n-1)π, di mana n =1,,3,... t

Lebih terperinci

c n = v Konsep Cahaya Normal cahaya datang udara air cahaya bias Normal cahaya bias udara air i cahaya datang Tabel Indeks Bias Beberapa zat Medium

c n = v Konsep Cahaya Normal cahaya datang udara air cahaya bias Normal cahaya bias udara air i cahaya datang Tabel Indeks Bias Beberapa zat Medium II. Pembiasan Cahaya (Refraksi) Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi

Lebih terperinci

INTERFERENSI DAN DIFRAKSI

INTERFERENSI DAN DIFRAKSI INTERFERENSI DAN DIFRAKSI Materi yang akan dibahas : 1. Interferensi Interferensi Young Interferensi Selaput Tipis 2. Difraksi Difraksi Celah Tunggal Difraksi Fresnel Difraksi Fraunhofer Difraksi Celah

Lebih terperinci

Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X.

Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X. EKO NURSULISTIYO Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X. Struktur gambar tersebut disebut alur Laue (Laue

Lebih terperinci

GELOMBANG MEKANIK. Gambar anak yang sedang menggetarkan tali. Gambar 1

GELOMBANG MEKANIK. Gambar anak yang sedang menggetarkan tali. Gambar 1 GELOMBANG MEKANIK Pada pembelajaran ini kita akan mem pelajari gelombang mekanik Gelombang mekanik dapat dipelajari gejala gelombang pada tali melalui Pernahkah kalian melihat sekumpulan anak anak yang

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi GELOMBANG CAHAYA A. INTERFERENSI

FISIKA. Sesi GELOMBANG CAHAYA A. INTERFERENSI FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 03 Sesi NGAN GELOMBANG CAHAYA Cahaya erupakan energi radiasi berbentuk gelobang elektroagnetik yang dapat dideteksi oleh ata anusia serta bersifat sebagai gelobang

Lebih terperinci

MAKALAH PENJELASAN INTERFERENSI GELOMBANG

MAKALAH PENJELASAN INTERFERENSI GELOMBANG MAKALAH PENJELASAN INTERFERENSI GELOMBANG Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fisika Dasar Dosen Pembimbing: Laily Maghfirotunnisa Disusun oleh KELOMPOK 13 1. Muhammad Irfan Maulana (16611073)

Lebih terperinci

11/4/2011 KOHERENSI. koheren : memiliki θ yang tetap (tidak berubah terhadap waktu) y 1 y 2

11/4/2011 KOHERENSI. koheren : memiliki θ yang tetap (tidak berubah terhadap waktu) y 1 y 2 11/4/011 1 11/4/011 KOHERENSI koheren : memiliki θ yang tetap (tiak berubah terhaap waktu) θ = π y 1 y θ = 0 y 1 y 11/4/011 INTERFERENSI CELAH GANDA G G T 4 T 3 T G T 1 T pusat T 1 G T T 3 T 4 Cahaya bersifat

Lebih terperinci

BAB 4 Difraksi. Difraksi celah tunggal

BAB 4 Difraksi. Difraksi celah tunggal BAB 4 Difraksi Jika muka gelombang bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang ini akan meng-alami lenturan sehingga terjadi gelombanggelombang setengah

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari FISIKA 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Satuan besaran Fisika Gerak dalam satu dimensi Gerak dalam dua dan tiga dimensi Gelombang berdasarkan medium (gelombang mekanik dan elektromagnetik) Gelombang

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. Gambar 2.1 Lenturan Gelombang yang Melalui Celah Sempit

BAB II PEMBAHASAN. Gambar 2.1 Lenturan Gelombang yang Melalui Celah Sempit BAB II PEMBAHASAN A. Difraksi Sesuai dengan teori Huygens, difraksi dapat dipandang sebagai interferensi gelombang cahaya yang berasal dari bagian-bagian suatu medan gelombang. Medan gelombang boleh jadi

Lebih terperinci

BIMBEL ONLINE 2016 FISIKA

BIMBEL ONLINE 2016 FISIKA BIMBEL ONLINE 2016 FISIKA Rabu, 16 Maret 2016, Pkl. 19.00 20.30 WIB. online.sonysugemacollege.com Onliner : Pak Wasimudin S. 1. Sifat umum dari gelombang antara lain: (1) dapat mengalami interferensi (2)

Lebih terperinci

KISI DIFRAKSI (2016) Kisi Difraksi

KISI DIFRAKSI (2016) Kisi Difraksi KISI DIFRAKSI (2016) 1-6 1 Kisi Difraksi Rizqi Ahmad Fauzan, Chi Chi Novianti, Alfian Putra S, dan Gontjang Prajitno Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman

Lebih terperinci

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x BAB II CAHAYA 2.1 Pendahuluan Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s. Sifat-sifat cahaya adalah

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Optika Geometri - Soal Doc Name : RK13AR11FIS1101 Version : 2016-12 halaman 1 01. Seberkas sinar datang menumbuk bidang pantul I kemudian dipantulkan menuju bidang

Lebih terperinci

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012 PTUNJUK UMUM SMA T AL-NAA SLAMC OARDNG SCHOOL UJAN AKHR SMSTR GANJL TAHUN AJARAN 2011/2012 LMAR SOAL Mata Pelajaran : isika Pengajar : Harlan, S.Pd Kelas : X Hari/Tanggal : Senin/26 Desember 2011 AlokasiWaktu

Lebih terperinci

Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar. BAB V CAHAYA Cahaya adalah gelombang yang memindahkan tenaga tanpa perambatan massa. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam warna. Di dalam ruang hampa warna warna

Lebih terperinci

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

Gelombang Transversal Dan Longitudinal Gelombang Transversal Dan Longitudinal Pada gelombang yang merambat di atas permukaan air, air bergerak naik dan turun pada saat gelombang merambat, tetapi partikel air pada umumnya tidak bergerak maju

Lebih terperinci

Jenis dan Sifat Gelombang

Jenis dan Sifat Gelombang Jenis dan Sifat Gelombang Gelombang Transversal, Gelombang Longitudinal, Gelombang Permukaan Gelombang Transversal Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah pergerakan partikel pada medium (arah

Lebih terperinci

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR 6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR 17 Menurunkan hukum pembiasan. 21 Mendeskripsikan pengertian bayangan nyata dan bayangan maya. INDIKATOR KD - 6.4 ( B. LENSA ) 18 Menjelaskan makna indeks bias medium. 19 Mendeskripsikan

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah 1. Mengapa bintang berkelap-kelip? Penyebab utamanya adalah karena bumi memiliki atmosfer. Banyaknya lapisan udara dengan temperatur yang berbeda-beda di atmosfer menyebabkan lapisan-lapisan udara tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pada permukaannya digoreskan garis-garis sejajar dengan jumlah sangat besar.

BAB II LANDASAN TEORI. pada permukaannya digoreskan garis-garis sejajar dengan jumlah sangat besar. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kisi Difraksi Kisi difraksi adalah suatu alat yang terbuat dari pelat logam atau kaca yang pada permukaannya digoreskan garis-garis sejajar dengan jumlah sangat besar. Suatu

Lebih terperinci

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya Gelombang Cahaya Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium. Cahaya memiliki sifat-sifat-sifat sebagai berikut:

Lebih terperinci

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k adalah... k A. 1 getaran l n B. ¾ getaran C. ½ getaran D. ¼ getaran 2. Perhatikan gambar soal nomor 1.Jika bandul

Lebih terperinci

Elyas Narantika NIM

Elyas Narantika NIM Elyas Narantika NIM 2012 21 018 Contoh peristiwa refraksi dan refleksi di kehidupan sehari-hari Definisi Refraksi (atau pembiasan) dalam optika geometris didefinisikan sebagai perubahan arah rambat partikel

Lebih terperinci

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA A. SIFAT-SIFAT CAHAYA Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Cahaya menurut sumber berasalnya ada 2 macam, yaitu: 1. cahaya

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA Antiremed Kelas 10 FISIKA Optika Geometri - Latihan Soal Doc Name : AR10FIS0501 Version : 2012-08 halaman 1 01. Seberkas sinar datang menumbuk bidang pantul I kemudian dipantulkan menuju bidang pantul

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 WAKTU : JUMAT 4 OKTOBER 2013

ULANGAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 WAKTU : JUMAT 4 OKTOBER 2013 PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 BALIKPAPAN Jl. Abdi Praja Blok F No. 119 Ring Road Balikpapan Telp.(0542) 878237,878421 Fax.873970 Web-Site : www.sma5balikpapan.sch.id E-mail:tu@sma5balikpapan.sch.id

Lebih terperinci

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa memindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium

Lebih terperinci

PENGAMATAN PENJALARAN GELOMBANG MEKANIK

PENGAMATAN PENJALARAN GELOMBANG MEKANIK PENGAMATAN PENJALARAN GELOMBANG MEKANIK Elinda Prima F.D 1, Muhamad Naufal A 2, dan Galih Setyawan, M.Sc 3 Prodi D3 Metrologi dan Instrumentasi, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN BAB IV BIOOPTIK Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat: a. Menentukan posisi dan pembesaran bayangan dari cermin dan lensa b. Menjelaskan proses pembentukan bayangan pada mata c. Menjelaskan

Lebih terperinci

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung. Bab 7 Cahaya Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 7. Pensil yang dicelupkan ke dalam air Coba kamu perhatikan Gambar 7.. Sebatang pensil yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air akan tampak bengkok jika dilihat

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 0 A. Pendahuluan Optika geometri adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat cahaya Sifat-sifat Cahaya yang dipelajari meliputi. Pemantulam cahaya 2. Pembiasan cahaya 3. Alat-alat optik Cahaya

Lebih terperinci

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A.

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A. Pembinaan Juara OSN isika SMP Jateng 2009 - Page 1 of 15 A. ERMIN DATAR OPTIKA Pemantulan teratur : jika berkas sinar datang sejajar, maka berkas sinar pantulnyapun sejajar pula. Gb.1. Pemantulan teratur

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan g. Lensa Cembung Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh bidang lengkung. Pada pembahasan lensa dianggap tipis sehingga dapat diabaikan apa yang terjadi dengan sinar didalam lensa dan pembahasan hanya

Lebih terperinci

LKS-1 PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN-PARALEL

LKS-1 PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN-PARALEL LKS-1 PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN-PARALEL Mungkin kamu pernah mengamati batu yang tenggelam ke dasar kolam, sabun yang jatuh ke dalam bak mandi, ikan yang berada dalam kolam atau tongkat yang dimasukkan

Lebih terperinci

BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA. C. 7,5 m D. 15 m E. 30 m. 01. Persamaan antara getaran dan gelombang

BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA. C. 7,5 m D. 15 m E. 30 m. 01. Persamaan antara getaran dan gelombang 1 BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Persamaan antara getaran dan gelombang adalah (1) keduanya memiliki frekuensi (2) keduanya memiliki amplitude (3) keduanya memiliki panjang gelombang A.

Lebih terperinci

DISPERSI DAN DAYA PEMECAH PRISMA

DISPERSI DAN DAYA PEMECAH PRISMA DISPERSI DAN DAYA PEMECAH PRISMA Bayu Permana (140310130044) Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran Senin,15 Juni 2015 Asisten : Khoirima Ulfi ABSTRAK Cahaya merupakan salah bentuk dari gelombang

Lebih terperinci

2 A (C) - (D) - (E) -

2 A (C) - (D) - (E) - 01. Gaya F sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang masanya m 1 menyebabkan percepatan sebesar 8 ms -2. Jika F bekerja pada benda yang bermassa m 2 maka percepatannya adalah 2m/s -2. Jika F bekerja

Lebih terperinci

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium MATERI Gelombang elektromagnetik (Optik) Releksi, Reraksi, Intererensi gelombang optik Eksperimen Young Prinsip Huygen Pembentukan bayangan cermin dan lensa Alat-alat yang menggunakan prinsip optik Apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika bersifat universal dan banyak kaitannya dengan kehidupan nyata. Matematika berperan sebagai ratu ilmu sekaligus sebagai pelayan ilmu-ilmu yang lain. Kajian

Lebih terperinci

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK KOMPETENSI INTI 3. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga,

Lebih terperinci

Polarisasi karena pemantulan. Suatu sinar yang datang pada suatu cermin dengan sudut 57 akan menghasilkan sinar pantul yang terpolarisasi.

Polarisasi karena pemantulan. Suatu sinar yang datang pada suatu cermin dengan sudut 57 akan menghasilkan sinar pantul yang terpolarisasi. POLARISASI CAHAYA Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal memiliki satu arah getar saja. Cahaya dapat terpolar karena peristiwa: Pemantulan Pembiasan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Judul Percobaan : NAMA : YONATHAN ANDRIANTO SUROSO NIM : 12300041 Jurusan Fisika Universitas Negeri Manado Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Geothermal A. TUJUAN PERCOBAAN Laporan

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Spektrum gelombang elektromagnetik jika diurutkan dari frekuensi terkecil ke yang paling besar adalah...

Lebih terperinci

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C.

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C. 1. Besaran-besaran dibawah ini yang TIDAK merupakan besaran turunan adalah : A. momentum B. kecepatan C. gaya D. massa E. volume 2. Sebuah partikel yang mempunyai massa m bergerak dengan kecepatan v. Jika

Lebih terperinci

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas 1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : jenis gas suhu gas tekanan gas D. volume gas E. banyak partikel 2. Seorang anak duduk di atas kursi pada roda yang berputar

Lebih terperinci

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN :

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN : Uji Kualitas Minyak Goreng Berdasarkan Perubahan Sudut Polarisasi Cahaya Menggunakan Alat Semiautomatic Polarymeter Nuraniza 1], Boni Pahlanop Lapanporo 1], Yudha Arman 1] 1]Program Studi Fisika, FMIPA,

Lebih terperinci

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1 KELAS XII LC FISIKA SMA KOLESE LOYOLA M1-1 MODUL 1 STANDAR KOMPETENSI : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah KOMPETENSI DASAR 1.1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri

Lebih terperinci

Difraksi Franhoufer dan Fresnel Difraksi Franhoufer Celah Tunggal Intensitas pada Pola Celah Tunggal Difraksi Franhoufer Celah Ganda Kisi Difraksi

Difraksi Franhoufer dan Fresnel Difraksi Franhoufer Celah Tunggal Intensitas pada Pola Celah Tunggal Difraksi Franhoufer Celah Ganda Kisi Difraksi Sifat dasar & Perambatan Cahaya Superposisi Gelombang Interferensi Gelombang Cahaya Difraksi Franhoufer Difraksi Franhoufer Intensitas pada Pola Difraksi Franhoufer Kisi Difraksi Difraksi Gelombang Cahaya

Lebih terperinci

SPEKTROMETER. I. TUJUAN UMUM Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan mampu menggunakan spectrometer untuk menentukan panjang gelombang cahaya

SPEKTROMETER. I. TUJUAN UMUM Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan mampu menggunakan spectrometer untuk menentukan panjang gelombang cahaya SPEKTROMETER I. TUJUAN UMUM Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan mampu menggunakan spectrometer untuk menentukan panjang gelombang cahaya II. TUJUAN KHUSUS 1.Mengungkapkan prinsip kerja spectrometer

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika

Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika Kurikulum 2013 Kelas 12 SA Fisika Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: K13AR12FIS01UTS Version : 2016-04 halaman 1 01. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 10 m/s menjauhi seorang pendengar

Lebih terperinci

BAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.

BAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata. BAB III OPTIK Kompetensi dasar : Memahami ciri-ciri cermin dan lensa Indikator Tujuan pembelajaran : : - Sifat dan fungsi cermin datar, cekung, dan cembung diidentifikasi - Hukum pemantulan dibuktikan

Lebih terperinci

1. Pembiasan Cahaya pada Prisma

1. Pembiasan Cahaya pada Prisma Pembiasan Cahaya pada Prisma dan pada Kaca Plan Paralel 1. Pembiasan Cahaya pada Prisma Prisma ialah sebuah zat bening yang dibatasi oleh dua buah bidang datar. Pembiasan pada Prisma Apabila seberkas sinar

Lebih terperinci

Gambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan)

Gambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan) 3.1. Cahaya Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki sifat-sifat yaitu dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), diserap (absorpsi), interferensi, difraksi, dan polarisasi. Cahaya

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIOANAL

OLIMPIADE SAINS NASIOANAL OLIMPIADE SAINS NASIOANAL Pelajaran Rumpun Materi Tingkat : Fisika : Cahaya dan Optika : Kabupaten / Kota A. PILIHAN GANDA 1. Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang berkaitan dengan cahaya : 1. Umbra

Lebih terperinci

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII - 014 1. Dari besaran fisika di bawah ini, yang merupakan besaran pokok adalah A. Massa, berat, jarak, gaya B. Panjang, daya, momentum, kecepatan

Lebih terperinci

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata ALAT OPTIK Alat optik adalah alat yang bekerja dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. Pada dasarnya alat optik merupakan alat penglihatan manusia baik secara alami maupun

Lebih terperinci