PERANAN PENGAWASAN MELEKAT TERHADAP KEAMANAN DI DESA SINGA GEMBARA KECAMATAN SANGATTA UTARA PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR.
|
|
- Bambang Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANAN PENGAWASAN MELEKAT TERHADAP KEAMANAN DI DESA SINGA GEMBARA KECAMATAN SANGATTA UTARA PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR Syamsul Arif 1 ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peranan pengawasan melekat terhadap keamanan di Desa Singa Gembara, Kabupaten Kutai Timur dan untuk menemukan kebenaran dari teori hipotesis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2014 sampai dengan Januari Tahun 2015 atau sekitar 3 (tiga) bulan di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Penelitian menggunakan sampel berjumlah 20 orang atau sekitar 0,13% penduduk dari Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur sebagai responden. Dari hasil penelitian diketahui nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel yakni r-hitung = 0,7436 r-tabel = 0,516, sehingga data saling berkorelasi (memiliki hubungan linear) dengan interpretasi korelasi hubungan tinggi (baik) antara independent-variable yaitu pengawasan dengan dependent-variable yaitu kondisi keamanan masyarakat. Berdasarkan analisis data diketahui hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak karena t-hitung lebih besar dari t-tabel yakni t-hitung = t-tabel = Sehingga hipotesis yang diajukan diterima, karena terdapat signifikansi (keberartian) antara independent-variable yaitu pengawasan melekat dengan dependent-variable yaitu kondisi keamanan masyarakat. Dengan kata lain pengawasan yang dilaksanakan di Desa Singa Gembara mempunyai pengaruh terhadap tingkat keamanan desa. Keywords: Pengawasan Melekat, Keamanan, desa Singa Gembara I. PENDAHULUAN Kemajemukan bangsa Indonesia dapat dilihat dari gambaran demografi bahwa terdapat 726 suku bangsa dengan 116 bahasa daerah dan terdapat 6 (enam) agama. Tidak ada satu pun negara di dunia yang memiliki keberagaman sebesar Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sudah ada sejak kerajaan Majapahit, pada abad ke 13 Bangsa Indonesia sudah beraneka ragam. Bangsa yang besar harus mampu mengelola kemajemukan sebagai aset atau potensi, bukan faktor yang dapat memecah belah kehidupan masyarakat, sosial dan keagamaan. Masyarakat yang majemuk pada dasarnya selalu rawan gangguan keamanan. Gangguan keamanan horizontal yang kerap kali muncul di Indonesia bersumber dari perlakuan diskriminasi seperti ketidakadilan sosial dan ekonomi, kesenjangan pembangunan infrastruktur, pendidikan dan lainnya. Kecenderungan kehidupan saat ini dan mungkin yang akan datang, kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata belum dikelola dengan baik sebagai modal sosial. Malah yang terjadi adalah kemajemukan tersebut 1 Alumni Fisipol Untag 1945 Samarinda
2 dijadikan sebagai pemicu terjadi gangguan keamanan, terutama menyangkut hubungan antar agama, antar suku, antar budaya/adat. Pengalaman menunjukkan gangguan keamanan besar yang pernah terjadi di Ambon dan Poso merupakan bukti dua entitas agama besar tidak menjadi modal sosial untuk perekat kebangsaan, malah menjadi pemicu gangguan keamanan. Gangguan keamanan besar yang terjadi di Sambas, Sampit dan daerah Kalimantan lainnya yang melibatkan dua entitas suku besar adalah bukti betapa hidup rukun dalam perbedaan etnis masih menemukan hambatan besar. Frekuensi kekerasan dalam gangguan keamanan di antara kelompok buruh, petani, dan masyarakat adat dengan Negara atau swasta/perusahaan semakin meningkat. Tingginya frekuensi kekerasan yang menyertai kasus-kasus gangguan keamanan tersebut merupakan indikator bahwa Negara telah gagal mengelola gangguan keamanan secara demokratis. Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa permasalahan gangguan keamanan, khususnya gangguan keamanan sosial begitu kompleks dan dinamis dan terus mengalami perubahan, termasuk di potensi bencana sosial di wilayah Kalimantan Timur, salah satu alternatif untuk mencari solusi alternatif penanganan gangguan keamanan adalah perlunya Sosial, khususnya di Kutai Timur. Keberhasilan keamanan kepada masyarakat dengan memuaskan ditandai ketenangan, ketenteraman, kerukunan, kedamaian, persatuan dan kesatuan merupakan dambaan masyarakat. Dengan kata lain setiap orang menginginkan keadaan yang kondusif agar dapat mencari nafkah dengan lancar. Keamanan yang prima seperti tersebut di atas juga didambakan oleh penduduk di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur. Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa permasalahan gangguan keamanan, khususnya gangguan keamanan sosial begitu kompleks dan dinamis dan terus mengalami perubahan, termasuk di potensi bencana sosial di wilayah Kalimantan Timur, salah satu alternatif untuk mencari solusi alternatif penanganan gangguan keamanan adalah perlunya Sosial, khususnya di Kutai Timur. Keberhasilan keamanan kepada masyarakat dengan memuaskan ditandai ketenangan, ketenteraman, kerukunan, kedamaian, persatuan dan kesatuan merupakan dambaan masyarakat. Dengan kata lain setiap orang menginginkan keadaan yang kondusif agar dapat mencari nafkah dengan lancar. Keamanan yang prima seperti tersebut di atas juga didambakan oleh penduduk di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur. PERMASALAHAN Bagaimana peranan pengawasan melekat terhadap keamanan di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur?. III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini mengambil sebuah lokasi di Kabupaten Kutai Timur di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Luas wilayah Desa Singa Gembara adalah 31,118 kilometer persegi dengan batas- Selanjutnya untuk menganalisis data, maka digunakan analisis statistik teknik koefisien korelasi, sehingga dapat diketahui hubungan linearitas antara independent-variable yaitu pengawasan melekat oleh Kepala Desa di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur dan dependentvariable yaitu kondisi keamanan masyarakat.
3 Analisa data menggunakan korelasi Product Moment Pearson r-hitung akan dibandingkan dengan r-tabel untuk mengetahui bahwa valid atau tidaknya nilai r dalam mengukur hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Untuk membaca r-tabel Product Moment Pearson menggunakan acuan : Dimana : (dk) = N 2 dk = Nilai r-tabel Product Moment Pearson N = Jumlah Responden Apabila r-hitung < r-tabel maka data dianggap tidak valid dan sebaliknya jika r-hitung > r-tabel maka data dianggap valid. Dengan kriteria interpretasi nilai r menurut (Sugiono, 2007:113) adalah sebagai berikut :
4 35 Tabel 3.1. Interpretasi Nilai r Product Moment Pearson Koefisien Validitas Interpretasi 0,80 xy r 1,00 Korelasi sangat tinggi (Sangat baik) 0,60 xy <r0,799 Korelasi tinggi (baik) 0,40 xy <r0,599 Korelasi sedang (cukup) 0,20 xy <r0,399 Korelasi rendah (kurang) 0,00 xy <r0,199 Korelasi sangat rendah (sangat kurang) r xy < 0,00 Korelasi Tidak ada Dengan rumus analisisnya menurut Sudjana (1983:33), berikut ini : rxy N ( XY ) ( X )( Y ) {N X 2 ( X ) 2 }{N Y 2 ( Y ) 2 } Dimana : r = Korelasi N = Jumlah Responden X = Nilai Pengawasan Y = Nilai Keamanan Desa Selanjutnya setelah ditemukan harga r, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus test (kunci t) Sutrisno Hadi (1983: 78), dengan rumus : r n 2 t 1 rn
5 Apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel, berarti hipotesis yang diajukan diterima dan bila keadaan menunjukkan sebaliknya, maka hipotesis ditolak. Sedangkan penelitian ini mencari pengaruh atau signifikansi antara kedua variabel yang diamati. Adapun taraf signifikansi yang akan digunakan adalah = 0,01 untuk tes satu sisi (one tail) atau 0,02 untuk tes dua sisi (two tail). Dengan acuan t tabel yaitu (df) = N 2 (dengan N adalah jumlah sampel). IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengawasan Melekat Pengawasan melekat yang dilakukan oleh kepala Desa Singa Gembara yang merupakan indikator independent variable (gejala bebas) yang penulis amati dan penulis membagikan kuisioner kepada seluruh narasumber, yang jawabannya disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.2. Jawaban Responden Tentang Pengawasan Jawaban Kuesioner Soal Ke- Jumlah Skor Responden Jawaban (X) B C A A C 20 2 C B A A B 21 3 B B B A C 20 4 B B B B C 19 5 B B B B B 20 6 C B B B B 19 7 B C B B C 18 8 C B B B C 18 9 B B C B B B C B B B C B C B B B C C A B B C C A C B C B B C B B B B B 20
6 43 Jawaban Kuesioner Soal Ke- Jumlah Skor Responden Jawaban (X) 16 B C B B C B B B B B A C B B B A C B A C B C B A B 20 Jumlah skor sesuai dengan interval jawaban pada bab 3.6 Teknik Pengukuran Data, dimana bila jawaban A diberi nilai 5, B nilainya 4, C nilainya 3, D nilainya 2 dan E bernilai 1. (Sumber: Kuisioner) Keamanan Indikator dependent variable (gejala kontinum) yang penulis amati yaitu keamanan Desa Singa Gembara. Keamanan lingkungan atau masyarakat selalu tidak lepas dari kata ketertiban masyarakat atau yang lebih kenal sebagai keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan penulis membagikan kuisioner kepada seluruh narasumber, yang jawabannya disajikan pada tabel 4.2. Tabel 4.3. Jawaban Responden Tentang Keamanan Jawaban Kuesioner Soal Ke- Jumlah Skor Responden Jawaban (Y) 1 A C A A C 21 2 B B A A B 22 3 A B B A C 21 4 B A B B B 21 5 B B B B B 20 6 A B B B C 20 7 B C B A C 19 8 A B B A C 21 9 B B C B B 19
7 10 B C B A B A B C B C 19
8 4 4 Responden Jawaban Kuesioner Soal Ke- Jumlah Skor Jawaban (Y) 12 A B B C C A B B C C B B B B C B B A B B B C B A C B B B B B A B B A B A B B A C B B B A B 21 Jumlah skor sesuai dengan interval jawaban pada bab 3.6 Teknik Pengukuran Data, dimana bila jawaban A diberi nilai 5, B nilainya 4, C nilainya 3, D nilainya 2 dan E bernilai 1. (Sumber: Kuisioner). V. PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai dengan tujuan yang peneliti ingin dapatkan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan diketahui nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel yakni r-hitung = 0,7436 r-tabel = 0,516, maka dikatakan data yang digunakan merupakan data yang valid yang saling berkorelasi (memiliki hubungan linear) dengan interpretasi korelasi hubungan tinggi (baik) antara independent-variable yaitu Pengawasan melekat oleh Kepala Desa di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur dan dependent-variable yaitu kondisi keamanan masyarakat. 2. Berdasarkan analisis data diketahui hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak karena t-hitung lebih besar dari t-tabel yakni t- hitung = t-tabel = Sehingga hipotesis yang diajukan diterima, karena terdapat signifikansi (keberartian) antara independent-variable yaitu Pengawasan melekat dengan dependent-variable yaitu kondisi keamanan masyarakat. Dengan kata lain Pengawasan melekat yang dilaksanakan di Desa Singa Gembara mempunyai pengaruh terhadap tingkat keamanan desa. B. Saran-saran Sebagai penutup skripsi ini penulis akan menyampaikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Kepala desa harus meningkatkan kelengkapan sarana keamanan.
9 2. Keakraban dengan penduduk desa dan pemerintah desa harus terus dibina dan ditingkatkan. 3. Kepala desa harus memberi penghargaan bagi yang berprestasi dan menegur/sangsi yang salah. 4. Penduduk desa harus aktif menjaga berbagai kemungkinan kejahatan begal dan pencurian dengan kekerasan. BIBIOGRAFI Anonim, 2002, Undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002, Jakarta. Bungin, Burhan, 2006, Analisis Data Penelitian Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Djati Julitriarsa dan John Suprihantoro Manajemen Umum. BPFE, Jakarta Eka, 2011, Jurnal Hukum Sosial Budaya, Samarinda Fathoni Abdurrahmat, 2006, Organisasi dan Manajemen, cetakan pertama,rineka Cipta, Jakarta. Gibsom James L., 1984, Organisasi dan Management, Kringga, Jakarta. Hadari Nawawi Ilmu Administrasi. Ghalia, Jakarta Pengawasan Melekat di Lingkungan AparaturPemerintah. Erlangga, Jakarta. Handayaningrat, Soewarno, 1982, Pengantar Ilmu Pengetahuan dan Manajemen. Gunung Agung, Jakarta , 1993, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen, PT. Gunung Agung, Jakarta. Handoko, T, Hani Manajemen. BPFEE, Yogyakarta. Hani Handoko Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogyakarta Manajemen. BPFE, Yogyakarta. Heidjarachman Ranupandojo dan Suad Husnan Manajemen Personalia. BPFE, Yogyakarta. Koentjaraningrat, 1977, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, PT. Gramedia, Jakarta. Komarudin. (1993). Manajemen Kantor Teori dan Praktek. Trigenda Karya, Bandung
10
11
III. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan yang signifikan antara kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa (Studi pada kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Dalam suatu penelitian tentu harus menggunakan suatu metode, di dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif karena dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif. Adapun
Lebih terperinciPertemuan Ke-7. Uji Persyaratan Instrumen : Validitas
Pertemuan Ke-7 Uji Persyaratan Instrumen : Validitas M. Jainuri, S.Pd Pendidikan Matematika-STKIP YPM Bangko 1 Uji Persyaratan Instrumen Validitas Instrumen Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52
56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis data tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu : 1. Metode Pokok (Angkot). Pengumpulan data pokok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
pokok. 1 Sedangkan dalam penelitian ini penulis menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Survai artinya penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat adakah pengaruh dan seberapa
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT Novida Pazri Ferzadiana, H. Eddy K. Soegiarto, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Jenis dan pendekatan penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala
Lebih terperinciBab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN
BAB VI. PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan yang melingkupi prosedur dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menggunakan analisis statistik yang menitik beratkan pengujian hipotesis.
Lebih terperinciorang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan pola asuh orang tua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. Waktu penelitian diadakan dalam jangka waktu paling kurang tiga bulan,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri 1 Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. 3.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo
26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. melihat apakah ada pengaruh pelaksanaan good governance terhadap efektivitas
BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitiannya yang digunakan penulis adalah bentuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat apakah ada pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada
Lebih terperinci2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
dan bahagia. Orang tua adalah figur dalam proses pembentukan kepribadian anak, sehingga diharapkan akan memberi arah, memantau, mengawasi dan membimbing perkembangan anaknya ke arah yang lebih baik. Berdasarkan
Lebih terperinciPENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ
82 PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK Perusahaan tentu berorientasi pada keuntungan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian
BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analitis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analitis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi dan korelasi. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu proses pengumpulan yang sistematis dan analisis yang logis terhadap informasi (data) untuk tujuan tertentu. Metode Penelitian (juga seringkali disebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Data Kompetensi Pedagogik Pendidik TK Data yang dikumpul dari hasil Test lisan, menunjukkan harga nilai ratarata
Lebih terperinciMOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak
MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan
53 BAB III METODELOGI PENELETIAN Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Metode penelitian adalah srtategi umum yang capai dalam mengumpulkan datat yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. september 2012 sampai dengan 15 april Jalan Sisingamangaraja III.
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Waktu penelitian yang dilakukan dalam mengumpulkan data dilapangan adalah selama 7 (tujuh) bulan, yaitu dari tanggal 10 september 2012
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kancah atau lapangan, (field research) yang berusaha secara maksimal mengungkapkan fakta, lapangan dan kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penulisan Skripsi Penelitian ini secara umum ingin mengetahui perbandingan antara dua variable yaitu: variabel motivasi belajar dan variabel kedisiplinan santri di Pesantren
Lebih terperinciBAB. III METODE PENELITIAN
BAB. III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi anak tentang perhatian orang tua sebagai peserta didik
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi data hasil penelitian disini menyajikan dan menganalisis data tentang tingkat pemahaman materi thaharah dan tingkat kesadaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Dalam suatu penelitian tentu harus menggunakan suatu metode, di dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif karena dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (survei) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research. 61 Artinya sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif atau studi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.
Lebih terperinciPenelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan. pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni,
Dalam penulisan ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi belajar sebagai variabel bebas (variabel X) dan hasil belajar
Lebih terperincibelajar sebagai variabel bebas ( ) dan hasil belajar sebagai variabel terikat ( ).
27 BAB III METODE PENELITIAN 1. Variabel dan Desain Penelitian a. Variabel Berdasarkan judul penelitian, maka variabel penelitian ini dibedakan atas dua jenis variabel yaitu; variabel bebas (Independent
Lebih terperinciBAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG
BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka
Lebih terperinciBAB IV PENGARUH KETELADANAN BERIBADAH DALAM KELUARGA TERHADAP KESADARAN BERIBADAH ANAK DI MIS WINDUAJI PANINGGARAN
BAB IV PENGARUH KETELADANAN BERIBADAH DALAM KELUARGA TERHADAP KESADARAN BERIBADAH ANAK DI MIS WINDUAJI PANINGGARAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang analisis data yang mengarah pada penyelesaian permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metodologi kuantitatif. Rachmat Kriyantono (2009:55) menjelaskan riset kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini adalah eksperimen, karena penelitian ini melakukan perlakuan atau manipulasi variabel. Perlakuan yang dilakukan terhadap variabel
Lebih terperinciPENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DESA MALUHU DI KECAMATAN TENGGARONG Oleh : Syafliansyah
PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DESA MALUHU DI KECAMATAN TENGGARONG Oleh : Syafliansyah Penulis adalah Dosen Pengajar Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kutai Kartanegara
Lebih terperinciBAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG
BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN 2.1Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan
32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian eksplanasi (Expalanatory Research), yaitu untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014, yaitu pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian regresi yaitu penelitian yang tujuanya adalah melihat pengaruh dua atau lebih variable,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yakni variabel pemahaman siswa mengenai manfaat belajar bahasa Jerman dengan variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun
22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014. Tempat Penelitian adalah SMP Negeri 1 Kotabumi, SMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian 3.1.1. Jenis dan Metodologi Penelitian Sejalan dengan tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip
BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,
III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dalam penelitian di SMP N 03 Reban diperoleh data mengenai hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan IPNU/IPPNU dengan prestasi belajar PAI siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada dasarnya penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Agar penelitian mencapai hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Identifikasi variabel penelitian Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian dari segi metode, dan penelitian ini menggunakan metode survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu 3.1.1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi
Lebih terperinci