Penjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail
|
|
- Siska Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Penjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail Penjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail Benua adalah suatu daratan yang sangat luas yang berada di atas permukaan bumi. Ada sekitar lima benua yang ada di dalam bumi kita, di antaranya adalah benua Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika. Apabila kita perhatikan, bentuk bentuk benua tersebut seperti sebuah puzzle yang saling terpisah. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Pada tahun 1912, seorang ilmuan yang bernama Alfred Lothar Wegene mengemukakan sebuah teori tentang pengapungan dan pergeseran benua (Continental Drift) dalam bukunya yang berjudul The Origin of Continent and Oceans (1912). Di dalam bukunya tersebut, dia mengemukakan bahwa benua benua yang ada tersusun dari batuan batuan sial yang mengapung pada batuan batuan sima yang memiliki berat jenis lebih besar. Ia menjelaskan bahwa Pada awalnya bumi memiliki sebuah daratan yang sangat luas yang disebut dengan Pangaea (semua daratan). Pangaea ini dikelilingi oleh lautan luas yang disebut Panthalassa (semua lautan). Kemudian, 200 juta tahun yang lalu Pangaea tersebut pecah menjadi dua bagian, yaitu Laurasia dan Gondwana. Laurasia adalah dataran yang menjadi cikal bakal daratan sebelah utara bumi, sedangkan Gondwana adalah cikal bakal daratan di bagian selatan bumi. Bagian bagian yang pecah tersebut kemudian dikenal sebagai benua. Setelah itu, benua benua tersebut bergerak saling menjauh menuju tempat tempat seperti yang bisa kita lihat saat ini. Pergerakan tersebut menuju ke arah khatulistiwa dan juga ke arah barat. Namun, Alfred Lothar Wegene hanya mengemukakan hipotesa pengapungan dan pergeseran benua. Dia tidak bisa menjelaskan mengapa benua tersebut bisa bergeser. Hal ini membuat sebagian ilmuan menerima hipotesa ini, tetapipsebagian besar ilmuan lainnya tidak bisa membanyangkan bagaimana bisa suatu massa benua yang lebih besar dapat mengapung dan bergeser di atas permukaan bumi yang padat ini. Para ilmuan yang tidak setuju beranggapan bahwa gaya yang bekerja pada bumi adalah gaya vertikal, sehingga gaya tersebut tidaklah mungkin mampu menyebabkan daratan yang sangat besar (Pangaea) tersebut pecah dan terpisah.
2 Pada masa itu, Wegener belum bisa menyajikan bukti bukti yang kuat untuk medukung hipotesanya. Dia hanya mampu memberikan bukti bukti yang berupa kesamaan fosil fosil pada setiap benua, kesamaan garis pantai, dan kesamaan struktur dan batuan pada setiap benua. Tetapi, tetapa saja bukti bukti tersebut belum bisa menyakinkan para pengkritik terhadap hipotesanya karena dia tetap tidak bisa menjelaskan dan meyakinkan para ahli lainnya bahwa gaya utama yang bekerja pada permukaan bumi adalah bukan gaya vertikal tetapi gaya lateral. Setelah misteri ini tidak terjawab selama berabad abad, barulah seorang ahli muncul dan memberikan jawaban atas keraguan ini, dia bernama Harry Has. Seorang ahli yang bisa menjelaskan bagaimana bisa permukaan yang sangat luas itu pecah dan bergeser menjadi benua benua yang lebih kecil dengan sangat jelas dan rasional. Harry Hass menjelaskan bahwa Pangeaea pecah dan menjadi benua benua yang kecil karena arus konveksi yang berasal dari inti bumi yang amat sangat panas. Arus konveksi ini menyebabkan lempeng-lempeng bumi saling bertabrakan, sehingga menyebabkan peristiwa Konvergen, Divergen dan Sesar. Pergerakan lempengan lempangan bumi yang saling bertubrukan itu mengakibatkan Pangeaea pecah dan menjadi beberapa daratan yang lebih kecil yang disebut sebagai benua benua yang ada pada saat ini, yaitu benua Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dan Australia. Meskipun begitu, Alfred Lothar Wegene tetap berjasa karena hipotesisnya tersebut menajadi tongak awal toeri tentang pergeseran benua dan mendorong para ilmuan ilmuan lain untuk memecahkan misteri yang belum terselesaikan di dalam hipotesisnya. Bukti Bukti Teori Pergeseran Benua: Pada dasarnya, teori harus disertai dengan bukti bukti yang kuat agar bisa diterima oleh masyarakat. Nah, berikut ini adalah bukti bukti ilmiah yang mendukung teori pergeseran benua. 1. Adanya kesamaan garis pantai antara benua Amerika pada bagian utara dan benua Afrika pada bagian barat. 2. Adanya kesamaan fosil di daerah daerah yang diduga pernah
3 menjadi satu. 3. Adanya kesamaan struktur tanah dan bebatuan pada daerah daerah yang diduga pernah menyatu. A. Sejarah Pembentukan Bumi Munculnya teori pergeseran benua yang dikemukakan oleh Alfred Wegener telah membawa perdebatan dikalangan para ahli untuk mengadakan penyelidikan lebih mendalam. Pendapat Wegener telah menggeser teori kontraksi. 1. Teori Apungan Benua oleh Alfred Wegener (1910) Menurut Wegener benuabenua ini terdiri atas batuan sial (silicium dan alumunium) terapung-terapung pada lapisan sima (silicium dan magnesium) yang berat jenisnya lebih besar. (berat jenis lapisan sial sama dengan 2,8 dan lapisan sima sama dengan 3,2). Benua itu bergerak menuju equator dan kebarat. Bukti benua bergeser ada beberapa bukti, misalnya Grendland menjauh jaraknya dari Eropa tiap tahun bertambah 36 meter, dan Amerika Utara betambah 0,32 meter tiap tahun. Alfred Wegener mengatakan bahwa seluruh kontinen yang ada sekarang dulunya bersatu, disebut namanya benua Pangea. Pada akhir zaman karbon (kurang lebih 300 juta tahun yang lalu) Amrika Utara masih bersatu dengan kontinen Eurasia dan Amerika Selatan bergabung denagn kontinen Afrika. Benua-benua dibelahan bumi selatan seperti Australia dan Antartika juga bersatu dengan masa benua tersebut diatas.selama zaman jura dan tersier benua Pangea mulai terbagi-bagi. Sebagian dari kontinen bergerak ke barat dan sebagian lagi bergerak kearah Equator. Selam periode cretaceous Amerika Selatan dan Afrika masingmasing mulai terpisah serta begerak sendiri-sendiri ibarat gunung es yang pecah lalu berpisah sehingga terbentuklah lautan Atlantik 2. Teori Kontraksi oleh Descartes Menurut Descartes, bumi mengalami penyusutan dan pengerutan karena pendinginan, sehingga terbentuk pegunungan dan lembah. 3. Teori Edward Suess Menurut Suess, bumi terbentuk tidak karena bencana alam kecuali daerah seismik karena bumi merupakan benua yang stabil. 4. Teori James Dana Dana mengatakan bahwa pemandangan alam (bumi) tebentuk karena adanya proses pelapukan dan erosi. B. Perkembangan Muka Bumi (Pangea dan Godwana) Menurut para ahli geologi, sebenarnya pelebaran alur-alur dasar samudra, gerakan-gerakan benua, pola seismik dunia, dan pola kegiatan vulakanik merupak bagian dari satu desakan energi dari perut bumi. Pemukaan planet bumi terdiri dari enam bentangan besar lempeng benua yang bersifat keras, tetapi sebenarnya tipis bila dibandingkan dengan ukuran bola bumi. Ukuran lempeng yang paling tebal pada benua-benua itu tidak mencapai 150 km. Lempeng-lempeng benua itu tidak diam melainkan bergerak. Benua Asia terdiri dari tiga lempeng benua yang
4 besar, yaitu Eurasia, Fasifik, dan India. Eurasia meupakan lempeng yang paling besar dan relatif statis, sedangkan lempeng Pasfik dan India terus menerus bergerak, menggeser ke arah Barat Laut (Pasifik) dan Utara (India). Gerakangerakan yang saling tabrakan ini menghasilkan jajaran pulau-pulau dan jajaran pegunungan seperti pegunungan Himalaya. Hal-hal penting tentang gerakan benua adalah sebagai berikut. 1. Gerakan-gerakan lempeng tektonik terus menerus terjadi dan menciptakan berbagai perubahan dipermukaan bumi. 2. Sumber gerakan ini ialah arus yang disebakan oleh panas bumi. Arus ini terjadi dalam batuan padat tetapi kenyal didalam lapisan astenosfer selubung bumi. 3. Lempeng tektonik dapat meleleh waktu mendekati kulit bumi dan keluar lewat gunung api, celah-celah, atau retakan seperti yang terjadi pada pematang Atlantik tengah. Sambil meninggalkan retakan dasar samudra, batuan yang meleleh membentuk dasar baru di laut. 4. Dasar batuan yang meleleh mendesak maju kebagian kerak bumi yang lebih tua. Kalau bagian kerak bumi seperti itu bertemu diujung maka benturan itu menyebabkan gempa. Inilah yang terjadi didalam laut Ameika Selatan. Satu bagian bumi didorong masuk ke selubung untuk meleleh kembali, bagian lainnya didorong keatas sehinnga membentuk pematang. 5. Teori gerakan lempeng tektonik banyak kaitannya dengan persebaran gunung api dimuka bumi dan terjadinya gempa bumi. Sejak tahun 1900-an para ahli geologi telah mengetahui bahwa kerak bumi bagian luar mengapung diatas lapisan yang lunak. Akan tetapi teori mengapung dan bergeraknya kerak bumi baru dipublikasikan secara luas pada tahun a. Teori Apungan Benua oleh Alfred Wegener (1910) Menurut Wegener benua-benua ini terdiri atas batuan sial (silicium dan alumunium) terapung-terapung pada lapisan sima (silicium dan magnesium) yang berat jenisnya lebih besar. (berat jenis lapisan sial sama dengan 2,8 dan lapisan sima sama dengan 3,2). Benua itu bergerak menuju equator dan kebarat. Bukti benua bergeser ada beberapa bukti, misalnya Grendland menjauh jaraknya dari Eropa tiap tahun bertambah 36 meter, dan Amerika Utara betambah 0,32 meter tiap tahun. a. Alfred Wegener mengatakan bahwa seluruh kontinen yang ada sekarang dulunya bersatu, disebut namanya benua Pangea. Pada akhir zaman karbon (kurang lebih 300 juta tahun yang lalu) Amrika Utara masih bersatu dengan kontinen Eurasia dan Amerika Selatan bergabung denagn kontinen Afrika. Benua-benua dibelahan bumi selatan seperti Australia dan Antartika juga bersatu dengan masa benua tersebut diatas. Selama zaman jura dan tersier benua Pangea mulai terbagi-bagi. Sebagian dari kontinen bergerak ke barat dan sebagian lagi bergerak kearah Equator. Selam periode cretaceous Amerika
5 Selatan dan Afrika masing-masing mulai terpisah serta begerak sendiri-sendiri ibarat gunung es yang pecah lalu berpisah sehingga terbentuklah lautan Atlantik. b. Teori Kontraksi oleh Descartes Menurut Descartes, bumi mengalami penyusutan dan pengerutan karena pendinginan, sehingga terbentuk pegunungan dan lembah. c. Teori Edward Suess Menurut Suess, bumi terbentuk tidak karena bencana alam kecuali daerah seismik karena bumi merupakan benua yang stabil. d. Teori James Dana Dana mengatakan bahwa pemandangan alam (bumi) tebentuk karena adanya proses pelapukan dan erosi. Menurut Wikipedia Teori tektonika Lempeng adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adaanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Beberapa teori mengenai pergerakan muka bumi diantaranya: Continental drift (Apungan Benua) Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener pada Ia berpendapat bahwa dahulu kala benua yang ada saat ini awalnya merupakan sebuah superkontinent yang bernama Pangaea. Benua raksasa tersebut kemudian pecah menjadi benua yang ada saat ini. Namun bukti tentang hipotesa Wegener tersebut masih belum ditemukan. Teori kontraksi Teori ini dikemukakan oleh Descartes. Ia berpendapat bahawa dahulu kala bumi merupakan
6 sebuah bola panas yang lambat laun permukaannya menyusut dan mengkerut dikarenakan proses pendinginan. Hasil dari pengkerutan dan penyusutan tersebut berupa morfologi gunung, lembah dan lainnya. Teori Laurasia dan Gondwana Teori ini dikemukakan oleh Edward Suess, yang berpendapat bahwa dahulu kala di bumi hanya ada 2 benua besar yaitu Laurasia di Utara dan Gondwana di Selatan. Benua tersebut kemudian pecah dan sisanya adalah benua yang ada saat ini. Plate tectonic (Tektonik lempeng) Teori ini diperkenalkan Tozo Wilson. Teori ini merupakan pengembangan dari teori continental drift yang beranggapan bahwa kerak bumi ini terdiri dari lempengan-lempengan tipis yang bergerak diatas lapisan magma cair. Lempengan tersebut bergerak dikarenakan terdapatnya arus konveksi di perut bumi akibat magma panas tersebut. Pergerakan lempeng tersebut relatif lambat hanya beberapa milimeter atau centimeter per tahun. Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibat gempa yang di sebut dengan gempa tektonik. Gempa bumi tektonik sering terjadi karena lempengan bumi yang terus bergerak. Bukti-Bukti Otentik Teori Pergeseran Benua Wegener Apakah benua ini bergerak?apakah nanti suatu saat Indonesia akan berubah bentuk kepulauannya?. Pertanyaan tersebut banyak dilontarkan oleh murid-murid kita di sekolah dan sudah seharusnya mereka memahami tentang dinamika planet Bumi ini. Francis Bacon (1620) merupakan seseorang yang pertama menaruh perhatian akan fakta bahwa permukaan bumi ini seperti puzzle dan bisa dirangkai satu sama lain. Kemudian pada awal abad ke 20 Alfred Wegener (Jerman) dan F. B Taylor (USA) memiliki pendapat sama tentang benua yang tidak statis namun bergeser. Namun bagaimanapun, konsep dari Teori Apungan Benua (Continental Drift) selalu ditujukan pada Alfred Wegener. Wegener berasumsi bahwa dahulu terdapat satu superbenua yang dinamai Pangaea. Dari era Karbon (250 juta tahun lalu) sampai zaman Kuarter (dari 2.5 juta tahun lalu), superbenua ini terpecah menjadi dua benua besar yaitu Laurasia di utara dan Gondwana di selatan sebelum akhirnya membentuk susunan benua seperti saat ini. Wegener memberikan bukti-bukti mengenai dasar teori tersebut yaitu:. Biologi # Adanya temuan beberapa fosil identik di benua berbeda yang kini terpisahkan oleh lautan. # Fosil Mesosaurus (sejenis reptil kecil zaman Perm), ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil. # Beberapa tumbuhan yang tumbuh di zaman Karbon ditemukan terkubur di India dan Antartika.. Geology # Adanya kesamaan jenis, formasi dan umur batuan di Afrika Selatan dan Brazil. # Deretan pegunungan Appalachia akan menjadi satu kesatuan jalur jika ditarik dengan pegunungan di barat laut Eropa.
7 # Bentuk lekuk pantai Amerika Selatan sama dengan lekuk bentuk pantai Afrika bagian Timur. 3. Klimatologi # Bukti kehadiran zaman es ditemukan di wilayah tropis Brazil dan India bagian tengah. # Batu bara yang terbentuk di daerah panas dan lembab dahulu, ditemukan terkubur di bawah es Antartika. # Batukapur, batupasir dan batubara di Inggris tidak dapat terbentuk di era sekarang. 2.4 Sejarah Tentang Pergeseran Benua Benua adalah hamparan daratan yang sangat luas. Bagian tengah benua umumnya kering dan panas karena tidak mendapat pengaruh angin laut.teori pergeseran Benua dikemukakan pertama kali oleh Alfred Wagner pada tahun 1912, menurut teori pergeseran benua, dinyatakan bahwa pada awalnya di muka bumi hanya ada satu benua yang sangat luas yang disebut Pangaea (dibaca panggea) dan satu lautan yang disebut lautan Panthalassa atau laut Tethys, karena ada gerak epirogenetik/ epirogenesa (gerak benua) maka sekitar 180 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi 2 bagian utara dan selatan, bagian utara disebut Laurasia sedangkan bagian selatan disebut Gondwana kedua pecahan ini terus bergerak saling menjauh, karena ada tekanan dari magma sekitar 65 Gondwana mulai terpecah menjadi 3 bagian yakni bakal Benua Afrika- Benua Amerika bagian selatan, India, bakal Benua Antartika -Benua Australia, demikian pula bagian utara Laurasia mulai terpecah menjdai Benua Asia- Eropa dan Benua Amerika bagian utara, pergerakan terus berlangsung akhirnya Benua Amerika bagian selatan berpisah dari Afrika, Benua Antartika berpisah dengan Benua Australia, pergerakan itu terus berlanjut hingga India bertemu dengan Asia, Benua Amerika bagian selatan bertemu dengan Benua Amerika bagian utara, antartika terus bergerak kearah selatan dan Benua Australia bergerak ke arah timur laut hingga pada posisi sekarang. Apakah pergerakan benua itu telah berhenti? Pergerakan ini tidak akan pernah berhenti pergerakan ini akan terus berlangsung selam masih ada pergerakan magma, Pergerakan benua ini sangat lambat, kecepatannya sekitar sentimeter pertahun, oleh karena itu kita tidak menyadarinya Teori dan Fakta Tentang Benua Apa bukti dari adanya pergerakan benua ini? Bukti- bukti dari adanya pergerakan benua antara lain: 1. Bentuk pantai barat Benua Afrika dengan bentuk Pantai timur Benua Amerika bagian selatan kalau disatukan akan saling menutupi (pas) 2. Jenis batuan pantai barat Benua Afrika mirip dengan jenis batuan pantai Timur benua Amerika bagian selatan 3. India terus mendesak masuk ke Asia terbukti bahwa pegunungan Himalaya sebagai tempat peremuan India dengan benua Asia makin lama makin tinggi hal ini terjadi karena adanya dorongan dari lempeng India 4. Rangkaian pegunungan di pulau Paua makin lama makin tinggi, hal ini terjadi karena Pulau Papua merupakan tempat pertemuan lempeng Benua Australia dengan lempeng Samudra Pasifik, dimana lempeng Benua Australia terus bergerak kearah utara menekan lempeng Pasifik Teori Wagener tersebut disebut dengan teori "Pergeseran Benua". Berikut ini adalah bukti bahwa dahulu benua bergabung jadi satu yaitu: 1. Bahwa benua terdiri dari lapisan silisium alumunium yang terapung dalam lapisan silisium magnesium atau lapisan mantel bumi. 2. Adanya kenyataan bahwa lekukan atau bentuk pantai Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika Utara, dan Amerika Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama 3. Adanya fakta bahwa pulau Greenland menjauh dari Eropa sejauh 36 meter setiap tahun
8 4. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika 5. Kenyataan bahwa tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika menunjukkan persamaan karakter
Teori Apung Benua (Continental Drift)
Teori Apung Benua (Continental Drift) Alfred Lothar Wegener seorang ahli klimatologi dan geofisika menerbitkan buku yang berjudul The Origin of Continent and Oceans, (Cut Meurah, h.56) dalam buku tesebut
Lebih terperinciJagad Raya dan Tata Surya IV
KTSP & K-13 Kelas X geografi Jagad Raya dan Tata Surya IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami fase-fase bulan. 2. Memahami fenomena
Lebih terperinciKelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N
Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik Created By: ASRAWAN TENRIANGKA ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N 1. JENIS LEMPENG Berdasarkan jenis bahan batuan pembentuknya,
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3 1. Pada awalnya di bumi merupakan daratan yang sangat luas seperti terdapat pada gambar, kemudian pecah menjadi dua benua
Lebih terperinciTENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME. Yuli Ifana Sari, M.Pd.
TENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME Yuli Ifana Sari, M.Pd. Bentuk Permukaan Bumi di Daratan Bentuk Permukaan Bumi di Lautan TENAGA GEOLOGI Tenaga Endogen Tenaga Eksogen Variasi bentuk Permukaan Bumi
Lebih terperinciREKAPITULASI HASIL BELAJAR GEOGRAFI BERDASARKAN NILAI UJI BLOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUMBERJAYA TAHUN PELAJARAN
LAMPIRAN 97 REKAPITULASI HASIL BELAJAR GEOGRAFI BERDASARKAN NILAI UJI BLOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUMBERJAYA TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Kelas KKM Jumlah 73(Tuntas)
Lebih terperinciTEORI LEMPENG TEKTONIK
TEORI LEMPENG TEKTONIK ABSTRAK Teori tektonik lempeng merupakan teori yang sangat penting untuk dipelajari, karena teori ini mampu menjelaskan teka-teki geologi yang sebelumnya masih menjadi perdebatan
Lebih terperinciOleh : Upi Supriatna, S.Pd
Oleh : Upi Supriatna, S.Pd Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata.
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME
TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME Oleh: Nama : Wulan Kartika Wardani NIM : 135040200111089 Kelas : D PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 TEKTONISME
Lebih terperinciMODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI
MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi
Lebih terperinciNote : Kenapa Lempeng bergerak?
Note : Kenapa Lempeng bergerak? Lapisan paling atas bumi, kerak bumi (litosfir), merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat
Lebih terperinciPengertian Dinamika Geologi. Dinamika Geologi. Proses Endogen. 10/05/2015 Ribka Asokawaty,
Pengertian Dinamika Geologi Dinamika Geologi Dinamika Geologi merupakan semua perubahan geologi yang terus-menerus terjadi di bumi, baik karena proses eksogen maupun proses endogen. Ribka F. Asokawaty
Lebih terperinciBAB 3. Pembentukan Lautan
BAB 3. Pembentukan Lautan A. Pendahuluan Modul ini membahas tentang teori dan analisa asal-usul lautan yang meliputi hipotesa pelepasan lempeng, teori undasi dan teori tektonik lempeng. Selain itu dalam
Lebih terperinciYang kedua adaah diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang tersebar luas dan terpisah di beberapa benua :
Teori Tektonik Lempeng Pembentukan bentuk muka bumi dapat dijabarkan melalui Teori Tektonik Lempeng. Teori ini awalnya berasal dari pengembangan hipotesa yang dikatakan oleh Alfred Wagener. Dia mengatakan
Lebih terperinciDalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile
Geodinamika bumi 9. GEODINAMIKA Geodinamika adalah cabang ilmu geofisika yang menjelaskan mengenai dinamika bumi. Ilmu matematika, fisika dan kimia digunakan dalam geodinamika berguna untuk memahami arus
Lebih terperinciSejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya Bumi Kelompok 7 Anggota : - Sejarah terbentuknya bumi Pengetahuan tentang bumi member simpulan bahwa di masa lampau bumi pernah mengalami fase cair pijar. Bagian terluar menglami pengkristalan
Lebih terperinciGempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan.
1.1 Apakah Gempa Itu? Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan. Getaran tersebut disebabkan oleh pergerakan
Lebih terperinciDOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. SUDARTO, MS. DISUSUN OLEH: NAMA : ASTIDHIA NADIA NIM : KELAS : C
TUGAS TERSTUKTUR MATA KULIAH ANALISIS LANSKAP TERPADU TEORI PEMBENTUKAN MUKA BUMI (Plate Tectonic Theory) DAN PROSES PEMBENTUKAN/GEOMORFOLOGI KOTA SURABAYA-JAWA TIMUR DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. SUDARTO, MS.
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3 1. Hipotesis yang mengaggap bahwa dari awal sampai akhir kondisi dan keadaan alam semesta tidak ada perubahan atau keadaannya
Lebih terperinciTEORI TEKTONIK LEMPENG. 2. Geologi Indonesia
TEORI TEKTONIK LEMPENG 2. Geologi Indonesia Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi & litosfer yg mengapung di atas astenosfer dianggap satu lempeng yg saling berhubungan. kulit bumi terdiri atas beberapa
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang di maksud lipatan adalah bentuk muka
Lebih terperinciBuku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke I GEODINAMIKA
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MIPA/JURUSAN FISIKA/PRODI GEOFISIKA Sekip Utara, Po. Box. 21 Yogyakarta 55281, Indonesia Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan
Lebih terperinciOSEANOGRAFI. Morfologi Dasar Laut
OSEANOGRAFI Morfologi Dasar Laut Outline Teori Continental Drift Teori Plate Tectonic Morfologi Dasar Laut 2 Games!!! Bagi mahasiswa menjadi 3 kelompok. Diskusikan mengenai hal-hal berikut : - Kelompok
Lebih terperinciLempeng Tektonik (Tectonic Plate)
Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk An-Nahl
Lebih terperinciGambar 8, Konsep Limas Segitiga (Tetrahedron) menurut Green
Teori Pembentukan Benua Bumi memiliki komposisi permukaan kurang lebih 1/3 bagiannya adalah daratan dan 2/3 bagian lainnya adalah lautan. Proses pembentukan benua di permukaan bumi dijelaskan ofeh para
Lebih terperinciPPT Integrasi Sains. Biogeografi Kepulauan Indonesia
PPT Integrasi Sains Biogeografi Kepulauan Indonesia Integrasi sains MATEMATIKA: deret, fungsi integral FISIKA: energi, radiasi KIMIA: asam basa, kinetika, kesetimbangan Pendahuluan Keunikan dan tingginya
Lebih terperinciSampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia.
Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia. Sebagai tempat tinggalnya, manusia berusaha untuk mengetahui seluk beluk tentang Bumi.
Lebih terperinciGEOGRAFI REGIONAL ASIA STRUKTUR ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI
GEOGRAFI REGIONAL ASIA STRUKTUR ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI Selamat Pagi, Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan DTI_09 (2) 110 THN YANG LALU PANGAEA TERPISAH MENJADI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena konveksi dapat dijumpai dalam banyak hal, seperti perubahan cuaca akibat konveksi gas pada atmosfer planet, dan peristiwa konveksi lapisan fluida inti
Lebih terperinciKELAHIRAN ALAM SEMESTA
KELAHIRAN ALAM SEMESTA O L E H : S U H A R Y A N T O J U R U S A N P E T E R N A K A N F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S B E N G K U L U M A T E R I I L M U A L A M I A H D A S A
Lebih terperinciPAPER LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
PAPER 7 BUSUR MAGMATISME Disusun Oleh: Rayto Wahyu, ST 211001131200** LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG MARET
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH FITUR DASAR LAUT
TUGAS MATA KULIAH FITUR DASAR LAUT Teori Tektonik Lempeng dan Pengaruh Pergeseran Lempeng Secara Global Dosen : Danar Guruh Pratomo, ST, MT, PhD Oleh : Khariz Syaputra 3514100027 TANGGAL PENGUMPULAN 27
Lebih terperinci4/25/ pengamatan mendukung Teori Big Bang
1 Teori Big Bang, paling banyak diterima para astronomi. Teori diusulkan pada dekade tahun 1920 dan 1930. Dengan dasar sifat-sifat fisik alam, alam terbentuk antara 12 dan 15 milyar tahun lalu. Teori Big
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2 1. Naiknya Pulau Simeuleu bagian utara saat terjadi gempa di Aceh pada tahun 2004 merupakan contoh gerakan.... epirogenetik
Lebih terperinciLempeng Tektonik (Tectonic Plate) Oseanografi Fisika
Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) Oseanografi Fisika Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu
Lebih terperinciUNIT X: Bumi dan Dinamikanya
MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT X: Bumi dan Dinamikanya I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kelas VII terdapat KD sebagai
Lebih terperinciGEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA
GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA Disusun Oleh: Josina Christina DAFTAR ISI Kata Pengantar... 2 BAB I... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Tujuan... 3 1.3 Rumusan Masalah... 4 BAB II... 5 2.1 Pengertian
Lebih terperinciBenua-benua di Dunia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Benua-benua di Dunia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Sejarah Pembentukan Bumi Sejarah Pembentukan Bumi Bumi kita terbentuk dimulai dari 4.600.000.000 tahun yang lalu dan mengalami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gempa bumi dengan magnitude besar yang berpusat di lepas pantai barat propinsi Nangroe Aceh Darussalam kemudian disusul dengan bencana tsunami dahsyat, telah menyadarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah inti, putih telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya adalah kerak.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bumi memiliki struktur dalam yang hampir sama dengan telur. Kuning telurnya adalah inti, putih telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya adalah kerak. Berdasarkan
Lebih terperinciJAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI
KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami karakteristik lapisan dan struktur
Lebih terperinciJAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS
JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi Oleh: Kelompok 10 Pendidikan Biologi A 2014 Ane Yuliani 1400537 Hanifa Ahsanu A. 1403883 Meilinda Alfiana 1403318
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 1. Berdasarkan teori geologi modern, Indonesia terbentuk dari pertemuan beberapa lempeng benua yaitu... Lempeng Eurasia,
Lebih terperinciMAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR BUMI DALAM ALAM SEMESTA
MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR BUMI DALAM ALAM SEMESTA Disusun oleh: Rizal Achmad Maulana (11.241.028) Yayuk Nurjanah (11.241.004) Ida Tri Wahyuningsih (11.241.015) Ilham Baitul Maarif (11.241.027) PROGRAM
Lebih terperinciSampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia.
Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia. Sebagai tempat tinggalnya, manusia berusaha untuk mengetahui seluk beluk tentang Bumi.
Lebih terperinciBAB II Studi Potensi Gempa Bumi dengan GPS
BAB II Studi Potensi Gempa Bumi dengan GPS 2.1 Definisi Gempa Bumi Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran pada kerak bumi yang terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba. Gempa bumi, dalam hal
Lebih terperinciTEORI TEKTONIK LEMPENG
Pengenalan Gempabumi BUMI BENTUK DAN UKURAN Bumi berbentuk bulat seperti bola, namun rata di kutub-kutubnya. jari-jari Khatulistiwa = 6.378 km, jari-jari kutub=6.356 km. Lebih dari 70 % permukaan bumi
Lebih terperinciSamudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi
Samudera Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air.
Lebih terperincidi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semakin jelas dengan disahkannya peraturan pelaksanaan UU No. 27 Tahun 2007 berupa PP No 64 Tahun 2010 tentan
Gempa bumi, tsunami, erosi, banjir, gelombang ekstrem dan kenaikan paras muka air laut adalah ancaman wilayah pesisir. Tapi tidak berarti hidup di negara kepulauan pasti menjadi korban bencana.. Wilayah
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Jawa Barat dapat dikelompokkan menjadi 6 zona fisiografi yang berarah barat-timur (van Bemmelen, 1949) (Gambar 2.1). Zona-zona tersebut dari utara ke selatan yaitu:
Lebih terperinciSejarah Terbentuknya Bumi
Proses Terbentuknya Bumi Bumi merupakan planet yang kita tempati, bagaimana ya sebenarnya proses terbentuknya bumi kita ini? Nah jawaban dari pertanyaan itulah yang akan sahabat temukan dalam postingan
Lebih terperinciBAB I BENTUK MUKA BUMI
BAB I BENTUK MUKA BUMI Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu mendeskripsikan proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi. 2. Peserta didik mempu mendeskripsikan gejala diastropisme
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi?
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah satu b a g i a n
Lebih terperinciBATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF
BAB 3 LITOSFER PENGERTIAN LITOSFER Litosfer adalah lapisan kerak bumi, berasal dari bahasa latin litho yang berarti batuan dan sphaira yang berarti lingkungan atau bola. Lapisan ini terdiri atas zat padat
Lebih terperinciMODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI
MODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi
Lebih terperinciBentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut
Bentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut I. Bentuk-bentukan Dasar Laut Keadaan dasar laut seperti juga di daratan terdapat bentukan-bentukan dasar laut seperti pegunungan,plato, gunung, lembah,
Lebih terperinciGeology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10
BUMI & ILMU KEBUMIAN RINGKASAN MATERI PENGANTAR ILMU KEBUMIAN Bumi sebagai bagian dari tata surya Teori terjadinya bumi Lahirnya ilmu kebumian Perkembangan ilmu kebumian RINGKASAN MATERI TINJAUAN TENTANG
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1 1. UNAS 2014 Menurut teori Dentuman Besar, Jagatraya terbentuk karena.... jagatraya bersifat statis, tidak bermula dan berakhir
Lebih terperinciOleh: Dr. Darsiharjo, M.S.
Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S. SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN DAN PENYADARAN MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI TANGGAL 20 APRIL 2005 G e o g r a f i KAJIAN GEOGRAFI Fenomena
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Regional Fisiografi Jawa Barat dapat dikelompokkan menjadi 6 zona yang berarah barattimur (van Bemmelen, 1949 dalam Martodjojo, 1984). Zona-zona ini dari utara ke
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
1 BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Subang, Jawa Barat, untuk peta lokasi daerah penelitiannya dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Peta Lokasi
Lebih terperinciJAGAD RAYA DAN TATA SURYA V
KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perubahan bentuk muka Bumi. 2. Memahami
Lebih terperinciTEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L
TUGAS INDIVIDU GEOLOGI LAUT TEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L111 14 024 DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GEMPABUMI DI SUMATERA DAN JAWA PERIODE TAHUN
KARAKTERISTIK GEMPABUMI DI SUMATERA DAN JAWA PERIODE TAHUN 1950-2013 Samodra, S.B. & Chandra, V. R. Diterima tanggal : 15 November 2013 Abstrak Pulau Sumatera dan Pulau Jawa merupakan tempat yang sering
Lebih terperinciBAB II GEMPA BUMI DAN GELOMBANG SEISMIK
BAB II GEMPA BUMI DAN GELOMBANG SEISMIK II.1 GEMPA BUMI Seperti kita ketahui bahwa bumi yang kita pijak bersifat dinamis. Artinya bumi selalu bergerak setiap saat, baik itu pergerakan akibat gaya tarik
Lebih terperinciTeori Terbentuknya Kulit Bumi
Teori Terbentuknya Kulit Bumi APRIL 13, 2013ESCMEMBERDEVITA TINGGALKAN KOMENTAR SEJARAH PEMBENTUKAN KULIT BUMI Bumi merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya yang diyakini terbentuk bersamaan
Lebih terperinciANGGOTA. Andisa Fardhana K. W (02) Aulia kusuma Fitrianti (05) Dhaifan Nur (07) Farah Raisyaputri Andu (13) Hanin Amalia Putri (19) Lalili Adi (24)
MASA MESOZOIKUM ANGGOTA Andisa Fardhana K. W (02) Aulia kusuma Fitrianti (05) Dhaifan Nur (07) Farah Raisyaputri Andu (13) Hanin Amalia Putri (19) Lalili Adi (24) Nur sekti (28) Rheza Kanzi (30) PETA KONSEP
Lebih terperinciAsal Usul Alam Semesta
Kontroversi Islam dan Sains? Asal Usul Alam Semesta Pernahkah Anda merenung tentang asal usul alam semesta, bagaimanakah alam semesta dapat terbentuk. Pertanyaan tersebut yang mendorong ilmuwan di setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Area penelitian terletak di area X Malita Graben yang merupakan bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Area penelitian terletak di area X Malita Graben yang merupakan bagian dari Cekungan Bonaparte (di bagian barat laut (NW) shelf Australia). Dalam berbagai publikasi
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3 1. Daerah di Indonesia yang memiliki risiko terhadap bencana gempa bumi adalah... Palangkaraya
Lebih terperinciMACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.
MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI. Macam-macam Letak Geografi Untuk mengetahui dengan baik keadaan geografis suatu tempat atau daerah, terlebih dahulu perlu kita ketahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi 1. Cara pandang atau metode untuk memecahkan permasalahan dalam persepsi geografi dapat digunakan pendekatan
Lebih terperinciKita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer
Geosfer merupakan satu istilah yang tidak pernah lepas dari ilmu geografi, karena pada dasarnya geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya gejala-gejala maupun fenomena geosfer berdasarkan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3 1. Cara pandang atau metode untuk memecahkan permasalahan dalam persepsi geografi dapat digunakan pendekatan yang tepat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mendekati atau melampaui tegangan vertikal. ringan terjadi pada pergeseran tanah sejauh mm, kerusakan yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Likuifaksi Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak dapat dicegah. Gelombang gempa menimbulkan guncangan tanah pada suatu kondisi tertentu dan salah satunya dapat menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan masa depan seseorang, dengan pendidikan seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan masa depan seseorang, dengan pendidikan seseorang dapat memiliki ilmu yang dapat menjadi pedoman dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertemuan diantara tiga lempeng besar, yaitu lempeng pasifik, lempeng Indo-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sulawesi terletak di bagian tengah wilayah kepulauan Indonesia dengan luas wilayah 174.600 km 2 (Sompotan, 2012). Pulau Sulawesi terletak pada zona pertemuan
Lebih terperinciBAB 2 GEOLOGI REGIONAL
BAB 2 GEOLOGI REGIONAL 2.1 FISIOGRAFI Secara fisiografis, daerah Jawa Barat dibagi menjadi 6 zona yang berarah timurbarat (Van Bemmelen, 1949). Zona tersebut dari arah utara ke selatan meliputi: 1. Zona
Lebih terperinci2014 INTERPRETASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAERAH LEUWIDAMAR BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRAL DATA GAYABERAT
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satuan tektonik di Jawa Barat adalah jalur subduksi Pra-Eosen. Hal ini terlihat dari batuan tertua yang tersingkap di Ciletuh. Batuan tersebut berupa olisostrom yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan Indonesia tersebar sepanjang nusantara mulai ujung barat Pulau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lempeng tektonik kepulauan Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng utama yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Interaksi dari ke tiga lempeng tersebut
Lebih terperinciKERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan 1. Proses Alam Endogen Hamparan dataran yang luas, deretan pegunungan yang menjulang tinggi, lembah-lembah dimana sungai
Lebih terperinciSISTEM VULKANISME DAN TEKTONIK LEMPENG
SISTEM VULKANISME DAN TEKTONIK LEMPENG I. Mekanisme Pelelehan Batuan Suatu batuan tersusun atas campuran dari beberapa mineral dan cenderung dapat meleleh pada suatu kisaran suhu tertentu ketimbang pada
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Jawa Barat Fisiografi Jawa Barat (Gambar 2.1), berdasarkan sifat morfologi dan tektoniknya dibagi menjadi empat bagian (Van Bemmelen, 1949 op. cit. Martodjojo, 1984),
Lebih terperinciGempabumi Sumba 12 Februari 2016, Konsekuensi Subduksi Lempeng Indo-Australia di Bawah Busur Sunda Ataukah Busur Banda?
Gempabumi Sumba 12 Februari 2016, Konsekuensi Subduksi Lempeng Indo-Australia di Bawah Busur Sunda Ataukah Busur Banda? Supriyanto Rohadi, Bambang Sunardi, Rasmid Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dinamika bentuk dan struktur bumi dijabarkan dalam berbagai teori oleh para ilmuwan, salah satu teori yang berkembang yaitu teori tektonik lempeng. Teori ini
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Regional Fisiografi Jawa Barat dibagi menjadi empat bagian besar (van Bemmelen, 1949): Dataran Pantai Jakarta (Coastal Plain of Batavia), Zona Bogor (Bogor Zone),
Lebih terperinciBUMI DAN ALAM SEMESTA. MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Materi IPA II yang Dibimbing Oleh Drs. Sumarjono, M.Pd
BUMI DAN ALAM SEMESTA MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Materi IPA II yang Dibimbing Oleh Drs. Sumarjono, M.Pd Oleh: Dianti Wulandari 120341421941/Offering C Pendidikan Biologi-2012 The Learning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu Indonesia memiliki potensi bencana gempa bumi dan dapat menimbulkan ancaman bencana yang sangat besar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia dijuluki sebagai Negara Kepulauan karena wilayah Indonesia terdiri dari beberapa pulau. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Geografis Regional Jawa Tengah berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Barat di sebelah barat, dan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4 1. Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dilaui gempa pada waktu yang sama disebut.... mikroseista pleistoseista makroseista
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
Lebih terperinciTPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Proses Geologi
TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN PERTEMUAN 02 Proses Geologi Proses Geologi dan Perubahan Bentangalam PROSES PROSES GEOLOGI PROSES ENDOGEN : AKTIVITAS TEKTONIK AKTIVITAS MAGMATIS AKTIVITAS VOLKANISME PROSES EXOGEN
Lebih terperinciJilid 1. Penulis : Arief Harisa Muhammad. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.
Jilid 1 Penulis : Arief Harisa Muhammad Copyright 2013 pelatihan-osn.com Cetakan I : Oktober 2012 Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A Sawangan, Depok, Jawa Barat
Lebih terperinciBAB III. Pergerakan Tektonik Lempeng. 3.1 Pendahuluan
BAB III Pergerakan Tektonik Lempeng 3.1 Pendahuluan Gambar 3.1. Pergerakan lempeng yang saling bertumbukan. Bagian terluar bumi memiliki suhu yang rendah (lebih dingin) dibandingkan bagian yang di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dikepung oleh tiga lempeng utama (Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara geografis, posisi Indonesia yang dikelilingi oleh ring of fire dan dikepung oleh tiga lempeng utama (Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik), lempeng eura-asia
Lebih terperinciPOTENSI KERUSAKAN GEMPA BUMI AKIBAT PERGERAKAN PATAHAN SUMATERA DI SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA. Oleh : Hendro Murtianto*)
POTENSI KERUSAKAN GEMPA BUMI AKIBAT PERGERAKAN PATAHAN SUMATERA DI SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA Oleh : Hendro Murtianto*) Abstrak Aktivitas zona patahan Sumatera bagian tengah patut mendapatkan perhatian,
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4 1. Jenis batuan yang sifat-sifatnya berubah sebagai akibat dari tekanan yang kuat dan suhu yang tinggi disebut batuan... Gamping
Lebih terperinciPENGENALAN. Irman Sonjaya, SE
PENGENALAN Irman Sonjaya, SE PENGERTIAN Gempa bumi adalah suatu gangguan dalam bumi jauh di bawah permukaan yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda di permukaan. Gempa bumi datangnya sekonyong-konyong
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 FISIOGRAFI Menurut van Bemmelen (1949), fisiografi Jawa Barat dibagi menjadi enam zona, yaitu Zona Dataran Aluvial Utara Jawa Barat, Zona Antiklinorium Bogor, Zona Gunungapi
Lebih terperinci