TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING
|
|
- Hartanti Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING Dasar teori Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung. Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward. Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang. Perspektif Transaksi Ganda, Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan. 2.2 Akuntansi untuk transaksi mata uang asing Suatu entitas dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing dalam dua cara, yaitu: 1. Entitas mungkin memiliki transaksi dalam mata uang asing. Mata uang asing adalah suatu mata uang selain mata uang fungsional suatu entitas, sedangkan definisi dari mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana suatu entitas beroperasi. 2. Memiliki kegiatan usaha luar negeri. Definisi dari kegiatan usaha luar negeri adalah suatu entitas yang merupakan entitas anak, perusahaan asosiasi, ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor, yang aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara atau menggunakan mata uang selain mata uang entitas pelapor. 3. Selain dua diatas pemerintah juga berpera dalam hal ini. Disamping dua hal di atas, suatu entitas dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang asing.
2 Permasalahan utama dalam hal yang menyangkut masalah valuta asing adalah nilai tukar mana yang digunakan dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan nilai tukar dalam laporan keuangan. 2.3 Mata uang fungsional Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu perusahaan dalam menentukan mata uang fungsionalnya: 1. Mata uang a) Yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa (mata uang ini seringkali menjadi mata uang dimana harga jual untuk barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan); dan b) Dari sautu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya. 2. Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, amterial dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa (mata uang ini seringkali menjadi mata uang dimana biaya-biaya tersebut didenominasikan dan diselesaikan). Faktor-faktor lain berikut juga dapat memberikan bukti dari mata uang fungsional suatu entitas: a. Mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan instrumen ekuitas) dihasilkan. b. Mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan. Faktor-faktor berikut ini dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional dari suatu kegiatan usaha luar negeri, dan apakah mata uang fungsionalnya sama seperti mata uang entitas pelapor (entitas pelapor, dalam konteks ini, merupakan entitas yang memiliki kegiatan usaha luar negeri sebagai entitas anak, cabang, entitas asosiasi atau ventura bersama): a. Apakah aktivitas-aktivitas dari kegiatan usaha luar negeri dilaksanakan sebagai suatu perpanjangan dari entitas pelapor, bukan dilaksanakan dengan otonomi yang signifikan. b. Tinggi rendahnya proporsi kegiatan usaha luar negeri terhadap transaksi dengan entitas pelapor.
3 c. Apakah arus kas dari kegiatan usaha luar negeri secara langsung mempengaruhi arus kas entitas pelapor dan apakah arus kas tersebut siap tersedia untuk dikirimkan ke entitas pelapor. d. Apakah arus kas dari aktivitas-aktivitas kegiatan usaha luar negeri cukup untuk membayar kewajiban instrumen utang yang ada ataupun yang diperkirakan dapat terjadi tanpa adanya dana yang disediakan oleh entitas pelapor. Ketika indikator-indikator yang telah disebutkan di atas tidak jelas, manajemen akan menggunakan pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional mana yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi-transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. Jika mata uang fungsional telah ditentukan maka tidak akan berubah kecuali jika ada perubahan pada transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasasri pemilihan mata uang fungsional tersebut Pelaporan transaksi mata uang asing ke dalam mata uang fungsional Transaksi mata uang asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi-transaksi yang timbul ketika suatu entitas: a. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam suatu mata uang asing. b. Meminjam atau meminjamkan dana dengan utang atau tagihan didenominasikan dalam suatu mata uang asing; atau c. Memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau menyelesaikan kewajiban yang didenominasikan dalam mata uang asing. Untuk memahami mengapa hal ini terjadi, petimbangkanlah pertama-tama istilah mata uang fungsional.
4 Mata uang fungsional sebuah perusahaan diartikan sebagai mata uang lingkungan ekonomi yang utama dimana perusahaan beroperasi dan menghasilkan arus kas. Jika suatu operasi anak perusahaan luar negeri relative berdiri sendiri dan terintegrasi dalam Negara asing (yaitu sutau anak perusahaan yang menghasilkan produk untuk distribusi setempat), umumnya akan menghasilkan dan mengeluarkan uang dalam mata uang local (Negara-negara domisili). Dengan demikian mata uang local (contoh euro untuk anak perusahaandari suatu perusahaan AS yang berada di Belgia) adalah mata uang fungsionalnya.untuk menggambarkan perbedaan antara suatu transaksi yang berdenominasi dalam suatu mata uang tetapi diukur dalam mata uang lainnya, misalkan sebuah anak perusahaan AS di Hong Kong membeli persediaan barang dagangan dari Republik Rakyat Cina yang dibayarkan dalam renmimbi. Mata uang fungsional anak perusahaan adalah dollar AS. Dalam kasus ini, anak perusahaan akan mengukur transaksi mata uang asing yang berdenominasi dalam renmimbi ke dalam dollar AS, mata uang yang digunakan dalam catatan bukunya. Dari sudut pandang induk perusahaan, kewajiban anak perusahaan berdenominasi dalam renmimbi, tetapi diukur dalam dollar AS, mata uang fungsionalnya, untuk keperluan konsolidasi Pengakuan Awal Transaksi Mata Uang Asing Suatu transaksi mata uang asing harus dicatat dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungsional dan mata uang asing pada tanggal transaksi. Nilai tukar spot adalah nilai tukar untuk pengiriman segera. Sedangkan yang dimaksud dengantanggal suatu transaksi adalah tanggal pada saat pertama kali, suatu transaksi memenuhi untuk kriteria pengakuan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Untuk alasan praktis, suatu kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal transaksi sering digunakan. Contoh, suatu kurs rata-rata untuk seminggu atau sebulan mungkin dapat digunakan untuk semua transaksi dalam mata uang asing yang terjadi selama periode tersebut. Namun, jika nilai tukar berfluktuasi secara signifikan, penggunaan kurs rata-rata untuk suatu periode adalah tidak tepat.
5 Penerapan pada Tanggal Pelaporan pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup. Kurs penutup adalah nilai tukar spot pada akhir periode pelaporan. Sedangkan pengertian dari pos-pos moneter adalah unit-unit mata uang yang dimiliki dan aset serta liabilitis yang akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang pasti atau dapat ditentukan. Contoh dari pos-pos moneter adalah pensiun dan imbalan kerja lainnya yang harus dibayar dalam kas, kewajiban estimasi yang harus dibayar dengan kas serta dividen kas. Yang berbentuk uang pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis, dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan berory bentuk aset/ invent pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar, dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. 2.4 Selisih kurs Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata uang ke dalam mata uang lain pada kurs yang berbeda. Selisih kurs yang timbul pada penyelesaian pos moneter atau pada proses penjabaran pos moneter pada kurs yang berbeda dari kurs pada saat pos moneter tersebut dijabarkan, pada pengakuan awal selama periode atau pada periode laporan keuangan sebelumnya, diakui dalam laba atau rugi dalam periode pada saat terjadinya. Ketika pos moneter timbul dari transaksi mata uang asing dan terdapat perubahan dalam nilai tukar antara tanggal transaksi dan tanggal penyelesaian, terjadilah sejumlah selisih nilai tukar. Ketika transaksi diselesaikan dalam suatu periode akuntansi yang sama seperti saat transaksi itu terjadi, semua selisih nilai tukar diakui dalam periode itu. Namun ketika transaksi diselesaikan dalam periode akuntansi berikutnya, selisih nilai tukar yang diakui dalam setiap periode sampai pada tanggal penyelesaian, ditentukan dengan perubahan pada nilai tukar selama masing-masing periode. Ketika suatu keuntungan atau kerugian pada suatu pos nonmoneter diakui dalam pendapatan komprehensif lain, setiap komponen perubahan dari keuntungan atau kerugian itu harus diakui dalam pendapatan komprehensif lain.sebaliknya, ketika keuntungan atau kerugian pada suatu pos nonmoneter diakui dalam laba atau rugi, setiap komponen perubahan dari
6 keuntungan atau kerugian tersebut harus diakui dalam laba atau rugi.pernyataan lain mensyaratkan keuntungan atau kerugian harus diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Contohnya,Asset Tetap mensyaratkan beberapa keuntungan atau kerugian yang timbul pada suatu penilaian kembali aset tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Karena merupakan pos nonmeneter Ketika suatu aset diukur dalam mata uang asing mensyaratkan jumlah yang dinilai kembali harus dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal di mana nilai itu ditentukan, yang menghasilkan suatu selisih nilai tukar yang juga harus diakui dalam pendapatan komprehensif income lain. Selisih nilai tukar yang timbul pada suatu pos moneter yang membentuk bagian dari investasi neto suatu entitas pelapor dalam suatu kegiatan usaha luar negeri harus diakui dalam laba atau rugi dalam laporan keuangan terpisah dari entitas pelapor atau laporan keuangan individual dari kegiatan usaha luar negeri, yang mana yang tepat. Dalam laporan keuangan yang memasukkan kegiatan usaha luar negeri dan entitas pelapor (misalnya laporan keuangan konsolidasian ketikakegiatan usaha luar negeri adalah suatu entitas anak), selisih nilai tukar harus diakui awalnya dalam pendapatan komprehensif lain dan dikelompokkan kembali dari ekuitas ke laba atau rugi pada saat pelepasan investasi neto. Ketika suatu pos moneter membentuk bagian dari investasi neto suatu entitas pelapor dalam suatu kegiatan usaha luar negeri dan didenominasikan dalam mata uang fungsional dari entitas pelapor, suatu selisih nilai tukar muncul dalam laporan keuangan individual kegiatan usaha luar negeri. Jika pos moneter tersebut didenominasikan dalam mata uang fungsional dari kegiatan usaha luar negeri itu, selisih nilai tukar muncul di dalam laporan keuangan terpisah suatu entitas pelapor. Jika pos moneter tersebut didenominasikan dalam suatu mata uang selain mata uang fungsional baik entitas pelapor atau kegiatan usaha luar negeri, suatu selisih nilai tukar muncul dalam laporan keuangan terpisah entitas pelapor dan dalam laporan keuangan individual kegiatan usaha luar negeri. Selisih nilai tukar tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada laporan keuangan yang mencakup kegiatan usaha luar negeri dan entitas pelapor (yaitu laporan keuangan yang didalamnya kegiatan usaha luar negeri dikonsolidasikan, dikonsolidasikan secara proporsional atau dihitung dengan menggunakan metode ekuitas).
7 Ketika entitas melaksanakan pembukuan dan pencatatannya dalam suatu mata uang selain mata uangfungsional nya, pada waktu entitas menyiapkan laporan keuangannya, semua jumlah harus dijabarkan ke dalam mata uang fungsional. Hal ini menghasilkan jumlah yang sama di dalam mata uang fungsionalnya seperti yang seharusnya sudah terjadi seandainya pos-pos tersebut telah dicatat diawal dalam mata uang fungsional. Contohnya, pos moneter dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs penutup, dan pos nonmoneter yang diukur berdasarkan nilai historis dijabarkan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi saat diakuinya pos tersebut Pengaruh Pajak atas Semua Selisih Nilai Tukar Keuntungan atau kerugian pada transaksi mata uang asing dan selisih nilai tukar yang timbul pada penjabaran hasil dan posisi keuangan dari suatu entitas (termasuk suatu kegiatan usaha luar negeri) ke dalam suatu mata uang yang berbeda mungkin memiliki pengaruh pajak. Jiidia rugi akan mengurangi pajak juga sebaliknya. 2.5 Pengungkapan Suatu entitas mengungkapkan: a) Jumlah dari selisih nilai tukar yang diakui dalam laba rugi kecuali untuk selisih nilai tukar yang timbul pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajarnyamelalui laba atau rugi. b) selisih nilai tukar neto diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam komponen ekuitas terpisah, dan juga harus mengungkapkan rekonsiliasi dari selisih nilai tukar tersebut pada awal dan akhir periode. 2.6 Translasi Translasi tidak sama dengan konversi. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang kedalam nilai ekuivalen dollar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi.
8 Saldo-saldo dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang domestic berdasarkan kurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lainnya. Alasan dilakukannya tranlasi adalah sebagai berikut: 1. Agar para pembaca laporan keuangan mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi perusahaan baik domestik dan luar negeri. 2. Translasi mata uang asing merupakan tantangan bagi perusahaan multinasional untuk menyediakan pengungkapan informasi keuangan, karena banyak metode translasi yang dapat digunakan yang menyebabkan perbedaan perlakuan atas keuntungan da kerugian translasi. 3. Untuk mencatat transaksi matauang asing, mengukur resiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang asing. 4. Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur risiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri. 5. Meluasnya peningkataan kebutuhan untuk menyampaikan informasi akuntansi mengenai suatu perusahaan yang berdomisili di satu negara kepada pengguna di negara lain, yang timbul dengan tujuan untuk mencatatkan sahamnya di suatu bursa efek luar negeri, melakukan akuisis atauusaha patungan dengan pihak asing, atau ingin mengkomunikasikan hasil operasi dan posisi keuangan kepada para pemegang saham asingnya. Studi kasus Pada tanggal 1 Desember 19x4 PT. AKYU menjual 1 juta krona (SEK) Kurs 0.20 (SEK I) Jatuh tempo piutang 90 hari Tanggal 31 Desember 19x4 terjadi perubahan kurs menjadi 0.19 (SEK I) Tanggal 1 Maret 19x5 terjadi perubahan kurs kembali menjadi 0.17 (SEK I)
9 JURNAL : A. SUDUT PANDANG TRANSAKSI TUNGGAL TANGGAL TRANSAKSI VALUTA ASING USD EKUIVALEN 1/12/ 84 Penjualan > >> > >> (1 juta x 0.2) 31/12/ 84 Penjualan (Penguarangan kurs berpengaruh terhadap penjualan) > >> ( ) x 1 juta 1/3/ 85 R/E (Pengurangan kurs berpengaruh ke R/E) > >> ( ) x 1 juta NOTE : pengurangan itu berada di tahun yang sama pada saat transaksi maka pengurangan dilakukan di penjualan; b. Kalau pengurangan itu berada di tahun yang beda pada saat transaksi maka pengurangan dilakukan di R/E 1/3/ 85 Valuta Asing > >> > >> ( ) B. SUDUT PANDANG TRANSAKSI GANDA > > /12/ 84 Penjualan >> >>
10 31/12/ 84 1/3/ 85 Kerugian Valuta Asing Valuta Asing Kerugian Valuta Asing > > (1 juta x 0.2) > >> ( ) x 1 juta > > >>
11 Daftar Pustaka
PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG
PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG Suatu entitas dapat melakukan aktivitas yangmenyangkut valuta asing dalam dua cara. Entitas mungkin memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki
Lebih terperinciPSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS Aria Farah Mita
PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING 2015 Aria Farah Mita RUANGLINGKUP Akuntansi untuk transaksi mata uang asing, selain beberapa transaksi derivatif yang diatur di PSAK 55 Penjabaran hasil dan
Lebih terperinciBAB 15 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING
BAB 15 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan tujuan dibuatnya laporan keuangan mata uang asing. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciTRANSLASI MATA UANG ASING
TRANSLASI MATA UANG ASING Konsolidasi dan akuntansi ekuitas atas anak perusahaan asing (dan afiliasi) memerlukan translasi LK menjadi setara dollar. Hal ini dilakukan sebelum akun anak perusahaan asing
Lebih terperinci30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinciKONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING
MODUL 9 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I Afrizon KONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING LATAR BELAKANG LAHIRNYA KETENTUAN AKUNTANSI UNTUK KEGIATAN BISNIS INTERNASIONAL Standar akuntansi untuk bisnis luar negeri
Lebih terperinci30 September 31 Desember Catatan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000
Lebih terperinci1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciAKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1
AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1 Pada saat perusahaan multinasional Indonesia menyusun laporan keuangan untuk pelaporan kepada pemegang sahamnya, perusahaan
Lebih terperinci1. jelaskan faktor-faktor penting yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi!
1. jelaskan faktor-faktor penting yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi! Ada 8 faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan akuntansi, antara lain
Lebih terperinciPenjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 11 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 11 tentang Penjabaran Laporan
Lebih terperinciPT GARUDA METALINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016
Lebih terperinciTRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 10 tentang Transaksi dalam Mata Uang Asing disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus
Lebih terperinciIAS 7 Laporan Arus Kas
IAS 7 Laporan Arus Kas Pendahuluan Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada
Lebih terperincid1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET
Lebih terperinciBAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING
BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING Suatu perusahaan dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing (foreign activities) dalam dua cara, yaitu melakukan transaksi dalam mata uang asing atau memiliki
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan Bank Pada dasarnya bank adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang menyangkut bidang likuid dan mengalami perputaran yang cukup tinggi, sehingga tidak
Lebih terperinciPSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita
PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI 2016 Aria Farah Mita Tujuan dan Ruang Lingkup Par. 01 : Tujuan Mengatur persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, ventura bersama,dan entitas asosiasi
Lebih terperinciFOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS
Chapter 6 Part 3 FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com GAMBARAN STANDARD (FAS) NO. 52 STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Dalam Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan terdapat kebijakan akuntansi perusahaan yang diterapkan terhadap seluruh transaksi
Lebih terperinciPSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015
PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015 Perbedaan PSAK 1 Tahun 2013 & 2009 Perihal PSAK 1 (2013) PSAK 1 (2009) Judul laporan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 31 Juli 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 10.035 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.726.219 3. Penempatan pada bank lain 988.082 4. Tagihan spot dan derivatif 16.719
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 April 2018 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 9.089 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4.826.555 3. Penempatan pada bank lain 1.928.587 4. Tagihan spot dan derivatif 35.715
Lebih terperinci- 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 9,471 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,809,222 3. Penempatan pada bank lain 882,630 4. Tagihan spot dan derivatif 21,247
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 November 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 10.087 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3.680.914 3. Penempatan pada bank lain 1.451.922 4. Tagihan spot dan derivatif 14.824
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 141,815 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,356,657 3. Penempatan pada bank lain 33,800 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 185,729 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,534,935 3. Penempatan pada bank lain 38,088 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 209,114 2. Penempatan pada Bank Indonesia 12,705,292 3. Penempatan pada bank lain 221,849 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 289,333 2. Penempatan pada Bank Indonesia 13,183,565 3. Penempatan pada bank lain 265,575 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 196,193 2. Penempatan pada Bank Indonesia 12,055,101 3. Penempatan pada bank lain 279,544 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 192,670 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,877,411 3. Penempatan pada bank lain 68,243 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 172,862 2. Penempatan pada Bank Indonesia 10,977,356 3. Penempatan pada bank lain 523,722 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 156,248 2. Penempatan pada Bank Indonesia 10,155,408 3. Penempatan pada bank lain 393,539 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 171,121 2. Penempatan pada Bank Indonesia 11,245,151 3. Penempatan pada bank lain 323,722 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Januari 2017 POS POS 31Jan2017 1. Kas 205,904 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,516,164 3. Penempatan pada
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Maret 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 10.486.630 2. Penempatan pada Bank Indonesia 49.714.819 3. Penempatan pada bank lain 20.132.802 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 28 Februari 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 9.300.575 2. Penempatan pada Bank Indonesia 40.665.033 3. Penempatan pada bank lain 20.128.708 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 30 September 2016
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 9,917,585 2. Penempatan pada Bank Indonesia 45,967,392 3. Penempatan pada bank lain 18,194,806 4. Tagihan spot dan derivatif 517,945 5. Surat
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS ASET 1. Kas 175,971 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,100,359 3. Penempatan pada bank lain 735,042 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 186,852 2. Penempatan pada Bank Indonesia 10,726,033 3. Penempatan pada bank lain 719,138 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Maret 2017 POS POS 31Mar2017 1. Kas 176,671 2. Penempatan pada Bank Indonesia 11,955,720 3. Penempatan pada
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 30 April 2017 POS POS 30Apr2017 1. Kas 168,388 2. Penempatan pada Bank Indonesia 11,979,132 3. Penempatan pada
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Desember 2016 POS POS 31Dec2016 1. Kas 160,221 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,921,494 3. Penempatan pada
Lebih terperinciNERACA BULANAN Tanggal : 31 Mei 2015
NERACA BULANAN Tanggal : 31 Mei 2015 No. POS POS (dalam jutaan rupiah) Posisi Tgl. Laporan ASET 1. Kas 13,594 2. Penempatan pada Bank Indonesia 279,777 3. Penempatan pada bank lain 10,687 4. Tagihan spot
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Per 31 Maret 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Per POS POS ASET 1. Kas 404,688 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,264,556 3. Penempatan pada bank lain 2,500,347 4. Tagihan spot dan derivatif 134,574 5. Surat
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 28 Februari 2017 POS POS 28Feb2017 1. Kas 185,688 2. Penempatan pada Bank Indonesia 10,915,847 3. Penempatan pada
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 30 November 2016 POS POS 30Nov2016 ASET 1. Kas 157,343 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,428,711 3. Penempatan pada
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Desember 2016
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 10,991,946 2. Penempatan pada Bank Indonesia 54,511,144 3. Penempatan pada bank lain 10,991,847 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Oktober 2016
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 8,974,304 2. Penempatan pada Bank Indonesia 27,151,229 3. Penempatan pada bank lain 21,862,811 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Januari 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 9,457,847 2. Penempatan pada Bank Indonesia 36,278,608 3. Penempatan pada bank lain 16,536,185 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciFOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS
Chapter 6 Part 1 FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS TRANSLASI VALUTA ASING By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com Mata Uang Asing atau Valuta Asing (Foreign Currency) adalah
Lebih terperinciLIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 126,249, Tabungan 150,395, Simpanan berjangka 176,843, Dana investasi revenue sharing
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 10,326,542 2. Penempatan pada Bank Indonesia 39,913,302 3. Penempatan pada bank lain 35,944,882 4. Tagihan spot dan
Lebih terperinciLIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 140,517, Tabungan 169,907, Simpanan berjangka 177,035, Dana investasi revenue sharing
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 11,330,043 2. Penempatan pada Bank Indonesia 45,606,169 3. Penempatan pada bank lain 30,593,245 4. Tagihan spot dan
Lebih terperinciLIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 127,892, Tabungan 151,961, Simpanan berjangka 171,717, Dana investasi revenue sharing
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 11,422,254 2. Penempatan pada Bank Indonesia 32,800,757 3. Penempatan pada bank lain 27,104,141 4. Tagihan spot dan
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JANUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JANUARI 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 258,339 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,342,932 3. Penempatan pada bank lain 682,217 4. Tagihan spot dan derivatif 1,379,129 5. Surat berharga
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MARET 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 218,353 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,136,091 3. Penempatan pada bank lain 1,266,599 4. Tagihan spot dan derivatif 1,337,163 5. Surat
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 28 FEBRUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 28 FEBRUARI 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 236,736 2. Penempatan pada Bank Indonesia 5,487,295 3. Penempatan pada bank lain 835,588 4. Tagihan spot dan derivatif 1,335,674 5. Surat berharga
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 236,065 2. Penempatan pada Bank Indonesia 5,838,433 3. Penempatan pada bank lain 1,540,080 4. Tagihan spot dan derivatif 1,292,070 5. Surat
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MEI 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 242,104 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,227,297 3. Penempatan pada bank lain 1,182,927 4. Tagihan spot dan derivatif 1,263,817 5. Surat
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 225,519 2. Penempatan pada Bank Indonesia 5,858,624 3. Penempatan pada bank lain 3,248,948 4. Tagihan spot dan derivatif 982,947 5. Surat berharga
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JANUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JANUARI 2018
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 234,890 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,459,225 3. Penempatan pada bank lain 840,906 4. Tagihan spot dan derivatif 918,812 5. Surat berharga
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 28 FEBRUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 28 FEBRUARI 2018
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 340,986 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,168,772 3. Penempatan pada bank lain 1,323,770 4. Tagihan spot dan derivatif 998,706 5. Surat berharga
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MARET 2018
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 381,279 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,883,109 3. Penempatan pada bank lain 2,626,732 4. Tagihan spot dan derivatif 634,232 5. Surat berharga
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 DESEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 DESEMBER 2016
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 248,071 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,253,934 3. Penempatan pada bank lain 2,071,318 4. Tagihan spot dan derivatif 1,467,778 5. Surat
Lebih terperinciPT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 DESEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 DESEMBER 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 192,729 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,705,671 3. Penempatan pada bank lain 1,009,313 4. Tagihan spot dan derivatif 701,783 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Tanggal: POS POS ASET 1. Kas 153,176 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,126,301 3. Penempatan pada bank lain 3,505,058 4. Tagihan spot dan derivatif 327,757 5.
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Tanggal: POS POS ASET 1. Kas 157,319 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,325,607 3. Penempatan pada bank lain 2,586,248 4. Tagihan spot dan derivatif 331,150 5.
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Tanggal: POS POS ASET 1. Kas 156,848 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,696,413 3. Penempatan pada bank lain 1,306,415 4. Tagihan spot dan derivatif 321,745 5.
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Tanggal: POS POS ASET 1. Kas 127,300 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,573,635 3. Penempatan pada bank lain 2,831,923 4. Tagihan spot dan derivatif 280,677 5.
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Tanggal: POS POS ASET 1. Kas 14,035 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,027,339 3. Penempatan pada bank lain 555,780 4. Tagihan spot dan derivatif 628,229 5. Surat
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT BANK SHINHAN INDONESIA Jl. Hayam Wuruk No , Jakarta 10120
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Jl Hayam Wuruk No 19-20, Jakarta 10120 ASET 1Kas 35532 2Penempatan pada Bank Indonesia 195911 3Penempatan pada bank lain 1713911 4Tagihan spot dan derivatif 0 5Surat
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
TANGGAL LAPORAN : Per LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 9.601.772 2. Penempatan pada Bank Indonesia 37.086.352 3. Penempatan pada bank lain 14.455.137 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
TANGGAL LAPORAN : Per LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 11.253.358 2. Penempatan pada Bank Indonesia 39.954.020 3. Penempatan pada bank lain 19.876.744 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
TANGGAL LAPORAN : Per LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 16,585,317 2. Penempatan pada Bank Indonesia 38,046,361 3. Penempatan pada bank lain 22,931,445 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
TANGGAL LAPORAN : Per LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 10,417,472 2. Penempatan pada Bank Indonesia 37,972,458 3. Penempatan pada bank lain 19,313,423 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
TANGGAL LAPORAN : Per LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 11,609,497 2. Penempatan pada Bank Indonesia 34,482,395 3. Penempatan pada bank lain 26,093,132 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
TANGGAL LAPORAN : Per LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 10,260,695 2. Penempatan pada Bank Indonesia 32,182,944 3. Penempatan pada bank lain 26,766,738 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 138,248 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,967,265 3. Penempatan pada bank lain 488,298 4. Tagihan spot dan derivatif 577 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 124,877 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,489,384 3. Penempatan pada bank lain 394,768 4. Tagihan spot dan derivatif 74,842 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 97,734 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,540,949 3. Penempatan pada bank lain 1,189,868 4. Tagihan spot dan derivatif 5,950 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 88,246 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,217,499 3. Penempatan pada bank lain 334,458 4. Tagihan spot dan derivatif 1,286 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 106,921 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,652,083 3. Penempatan pada bank lain 560,019 4. Tagihan spot dan derivatif 4,903 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 89,341 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,106,222 3. Penempatan pada bank lain 284,267 4. Tagihan spot dan derivatif 23,154 5. Surat berharga
Lebih terperinciPT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA
Lebih terperinciTOTAL ASET 84,802,795
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,256,517 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,020,664 3. Penempatan pada bank lain 1,917,892 4. Tagihan spot dan derivatif 43,652 5. Surat berharga:
Lebih terperinciTOTAL ASET 84,923,383
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,217,214 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,457,923 3. Penempatan pada bank lain 1,088,927 4. Tagihan spot dan derivatif 7,487 5. Surat berharga:
Lebih terperinciTOTAL ASET 83,967,262
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,178,137 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,446,926 3. Penempatan pada bank lain 1,690,067 4. Tagihan spot dan derivatif 253 5. Surat berharga: 5,850,999
Lebih terperinciTOTAL ASET 85,982,283
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,123,362 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,684,778 3. Penempatan pada bank lain 2,087,488 4. Tagihan spot dan derivatif 3,975 5. Surat berharga:
Lebih terperinciTOTAL ASET
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1.122.024 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9.223.085 3. Penempatan pada bank lain 1.694.438 4. Tagihan spot dan derivatif 105 5. Surat berharga: 5.775.137
Lebih terperinciTOTAL ASET
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1.312.028 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8.824.905 3. Penempatan pada bank lain 1.980.257 4. Tagihan spot dan derivatif 1.624 5. Surat berharga:
Lebih terperinciTOTAL ASET 89,648,272
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,581,513 2. Penempatan pada Bank Indonesia 11,660,113 3. Penempatan pada bank lain 3,242,369 4. Tagihan spot dan derivatif 1,098 5. Surat berharga:
Lebih terperinciTOTAL ASET 88,075,236
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,294,085 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,684,113 3. Penempatan pada bank lain 1,089,865 4. Tagihan spot dan derivatif 350 5. Surat berharga: 5,230,104
Lebih terperinciTOTAL ASET 85,932,429
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,236,095 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,080,589 3. Penempatan pada bank lain 1,105,201 4. Tagihan spot dan derivatif 35,413 5. Surat berharga:
Lebih terperinciTOTAL ASET 85,474,937
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,229,632 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,069,150 3. Penempatan pada bank lain 1,108,366 4. Tagihan spot dan derivatif 675 5. Surat berharga: 4,830,077
Lebih terperinci