VITAMIN. Vitamin ada 2 gol :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VITAMIN. Vitamin ada 2 gol :"

Transkripsi

1 VITAMIN - Adalah senyawa organik yg diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk mempertahankan kesehatan, sering bekerja sbg kofaktor untuk enzim metabolisme ( koenzim ) - Bisa terdapat dl bentuk : a. Lebih dari satu bentuk struktur kimia : vit B6 : piridoksin, piridoksal,piridoksamin b. Prekursor : karoten untuk vit A Vitamin ada 2 gol : a. Vit larut lemak : A,D,E,K Dapat disimpan dalam jumlah >>> toksisitas >>> Vit A dan D mempunyai sifat menyerupai hormon dan mengadakan interaksi dg reseptor spesifik intrasel pada jaringan b. Vit larut air : B kompleks dan C Disimpan dalam jumlah terbatas, bila asupan >>> dibuang Dalam tubuh mengalami aktifasi : Fosforilasi tiamin, riboflavin, niasin, piridoksin Pengikatan dg nukleotida purin atau pirimidin : niasin, riboflavin Peran : kofaktor enzim tertentu Angka Kecukupan Gizi rata-2 yg dianjurkan ( AKG = RDA, Recommended Dietary Allowances ) Adalah suatu kecukupan rata-2 zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut gol umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan aktifitas, untuk mencapai derajat kesehatan yg optimal. Asupan vitamin yg berlebihan : Sebab : a. Penggunaan dalam jumlah besar yg tidak berhubungan dengan defisiensi vitamin b. Penggunaan secara rutin dg jumlah melebihi AKG c. Banyak sediaan vit dosis tunggal atau multivitamin dg dosis besar dinyatakan ssbg suplemen makanan. Asupan vitamin yg kurang : Sebagai akibat dari : a. Asupan makanan yg tidak mencukupi : anoreksia, diet rendah kalori, diet khusus, keadaan ekonomi atau pengetahuan mengenai gizi yg kurang b. Gangguan abs vit : peny hati dan sal empedu, diare kronik, ggn sal cerna, penggunaan antibiotik jangka lama c. Meningkatnya kebutuhan tubuh : masa pertumbuhan, hamil, laktasi, kerja fisik berat, stress, hipertiroidisme dan demam.

2 VITAMIN LARUT AIR VIT B KOMPLEKS Termasuk : tiamin, riboflavin, niasin, piridoksin, asam pantotenat, biotin, kolin, inositol, asam folat dan sianokobalamin Rumus kima dan efek biologi sangat berbeda, tetapi digolongkan bersama karena dapat diperoleh dari sumber yg sama, a.l hati dan ragi Vit B1 ( Tiamin, aneurin ) - Sumber : ragi, sayur, kacang-2-an, susu, kuning telur, hati. - Dalam tubuh diubah menjadi Tiamin Pirofosfat ( TPP ) : Tiamin + ATP TPP + AMP - Farmakodinamika dan fisiologi : Pada dosis terapi tidak memperlihatkan efek farmakodinamika yg nyata TPP : penting dalam metabolisme Karbohidrat, yaitu sbg koenzim pada karboksilasi asam piruvat dan asam ketoglutarat Defisiensi tiamin : kadar asam piruvat darah meningkat Berat : beri-beri dg gejala terutama pd sistem saraf dan kardiovaskuler a. Gangguan pada saraf berupa : Neuritis perifer dg gejala rasa berat dan lemah pada tungkai, gangguan sensorik ( parestesia, hiperestesia, anestesia, rasa nyeri dan rasa terbakar ) Kekuatan otot makin berkurang, pada keadaan berat terjadi kelumpuhan tungkai Kelainan SSP : depresi, kelelahan, lekas tersinggung, menurunnya kemampuan konsentrasi dan daya ingat. b. Pada sistem kardiovaskuler : Gejala insufisiensi jantung, antara lain sesak nafas setelah kerja, palpitasi, takikardi, ggn ritme, pembesaran jantung dan perubahan EKG c. Pada sal cerna berupa : konstipasi, nafsu makan kurang, perasaan tertekan dan nyeri epigastrium d. Beri-beri basah : bentuk defisiensi tiamin yg disertai udem, karena hipoprotrombinemia dan ggn jantung - Kebutuhan sehari : Kebutuhan tergantung pada komposisi makanan Karbohidrat meningkatkan kebutuhan vit B1 Lemak menurunkan kebutuhan Vit B1 AKG Indonesia : Bayi : 0,3 0,4 mg/hari Dewasa : 1 mg/ hari Hamil : 1,2 mg /hari - Farmakokinetika a. Absorpsi : oral dalam usus halus : duodenum b. Ekskresi : urin sbg tiamin dan pirimidin - Efek samping : reaksi anafilaktoid pd pemberian IV dosis besar a. Pencegahan defisiensi : 2-5mg/hari Gangguan absorpsi Keadaan metabolisme meningkat

3 b. Pengobatan defisiensi : 5 10mg, 3x sehari Neuritis alkoholik Kehamilan yg kurang gizi Emesis gravidarum Vitamin B2 ( Riboflavin ) - Sumber : daging, hati, ragi, telur, sayur - Dalam tubuh diubah menjadi Flavin Mononukleotida ( FMN ) dan Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD ) koenzim dari enzim-2 flavin yg diperlukan pada pernafasan jaringan, deaminasi oksidatif asam amino dan reaksi redoks yang lain. Riboflavin + ATP FMN + ADP FMN + ATP FAD + PP Mulut : sakit tenggorokan, stomatitis angularis, keilosis, glositis, lidah berwarna merah dan licin Kulit : dermatitis seboroik di muka dan seluruh tubuh Mata : fotofobia, lakrimasi, gatal dan panas. Anemia : normokrom normositer Pencegahan dan pengobatan defisiensi Vit B2 Dosis : 5 10mg /hari Asam Nikotinat ( Niasin ) - Faktor PP ( Pellagra Preventive ) : mencegah penyakit pellagra pd manusia dan peny lidah hitam pada hewan. - Ada dalam 2 bentuk : asam nikotinat dan niasinamid Dalam tubuh diubah menjadi NAD ( Nikotinamid Adenin Dinukleotida ) dan NADP Berperan sebagai koenzim dalam metabolisme protein yg penting pada respirasi jaringan Asam nikotinat dosis besar menurunkan kadar kolesterol dan FFA darah Asam nikotinat : vasodilator terutama pd blushing area di muka dan leher - Efek samping : timbul dalam dosis besar, berupa : Penurunan toleransi terhadap glukosa hiperglikemia Peningkatan kadar asam urat darah Gangguan fungsi hati, gangguan lambung ( mual, muntah, motilitas >> ) Reaksi anafilaktik IV Pellagra dg kelainan pada kulit, sal cerna dan SSP Kulit : erupsi eritematosa Sal cerna : lidah membengkak dan merah, stomatitis, mual, muntah dan enteritis SSP : sakit kepala, insomnia, bingung, halusinasi, delusi, demensia

4 - Kebutuhan sehari : Minimal untuk mencegah pellagra : 4,4 mg/ 1000 kcal Dewasa : asupan minimal 13 mg - Farmakokinetika : Absorpsi : mudah Distribusi ke seluruh tubuh Ekskresi : urin : sebagian kecil dl bentuk utuh dan dl bentuk metabolit ( a.l asam nikotinurat ) - Indikasi: Tx pellagra akut : oral 50mg, 10x sehari, IV 25 mg, 2-3 x /hari Vitamin B6 ( Piridoksin ) - Sumber : ragi, biji-2 an, hati - Ada dalam 3 bentuk : piridoksin ( dl tumbuhan ), piridoksal dan piridoksamin ( terutama dr hewan ) - Dalam tubuh diubah menjadi piridoksal fosfat Peran : koenzim pada metabolisme asam amino Kebutuhan : sesuai dengan konsumsi protein 2 mg/ 100mg protein Kelainan kulit : dermatitis seboroik dan peradangan pada selaput lendir mulut dan lidah Kelainan SSP : rangsangan kejang Anemia hipokrom mikrositer - Farmakokinetika : Absorpsi : mudah Metabolisme : menjadi 4-asam piridoksat Ekskresi : urin dalam bentuk piridoksal dan 4-asam piridoksat Mencegah dan mengobati defisiensi Vit B6 Mencegah dan mengobati neuritis perifer karena obat lain ( isoniazid ) Pengguna kontrasepsi oral yg mengandung estrogen Dosis besar ( mg/hari ) : untuk hiperemesis gravidarum - Efek samping : Dosis 50mg 2g / hari jangka panjang sindrom neuropati, dg gejala : sikap tidak stabil diikuti rasa kebas kaki, tangan dan sekitar mulut gejala hilang bila asupan dihentikan.

5 Asam Pantotenat - Sumber : ragi, hati, daging, susu, kuning telur. - Peran : dalam tubuh membentuk koenzim A metabolisme, yaitu transferasi gugus asetil Tidak menyebabkan efek farmakodinamika yg penting Defisiensi : timbul karena diet mengandung omega-metil asam pantotenat, dengan gejala : kelelahan, rasa lemah, gangguan sal cerna, kejang pada ekstremitas, parestesia. Kebutuhan sehari : 5 10 mg - Farmakokinetika : Absorpsi oral baik, distribusi ke seluruh tubuh, tidak dimetabolisme dan eks urin ( 70% ), tinja ( 30 % ) Asam pantotenat : belum jelas Dekspantenol ( bentuk alkohol dr asam pantotenat) dipergunakan untuk : Merangsang epitelisasi akibat luka bakar topikal Profilaksis dan terapi atoni usus pascabedah dan penanganan paralisis ileum IV / IM Biotin - Vitamin H ( Haut = kulit ) melindungi tubuh dari sindrom Egg White Injury - Sumber : kuning telur, ragi, hati - Peran : koenzim yg diperlukan untuk reaksi karboksilasi Bila diet hanya terdiri dari putih telur mentah sebagai sumber protein karena mgd avidin Diberi antimetabolit biotin : avidin, destobiotin Gejala : dermatitis, sakit otot, rasa lemah, anoreksia, anemia ringan, perubahan EKG - Keperluan sehari : mg untuk terapi : belum jelas Kolin - Dapat disintesa dalam tubuh, dari serin dg metionin sbg donor metil - Fungsi fisiologis : Metabolisme lemak lipotropik Donor metil pada sintesa asam amino esensial - Efek farmakologik mirip asetilkolin - Defisiensi timbul bila pemasukan kolin dan protein dibatasi : Kenaikan kadar lemak dalam hati dan sirosis Kelainan ginjal degeneratif Lemah dan distrofi otot lipotropik pada penyakit hati ( sirosis hepatis dan hepatitis ) efek masih diragukan

6 Asam Askorbat ( Vit C ) - Sumber : sayur dan buah segar - Farmakodinamik dan fisiologis Peran fisiologis : Koenzim pada biosintesa kolagen Reduktor dan antioksidan Perubahan asam folat menjadi asam folinat Meningkatkan abs besi dalam lambung Pembentukan hormon oksitosin dan antidiuretik Pembentukan steroid adrenal - Pemberian Vit C dalam keadaan normal, tidak menunjukkan efek farmakodinamika yg jelas. Pada keadaan defisiensi pemberian Vit C segera menghilangkan gejala penyakit. Gejala awal : malaise, mudah tersinggung, ggn emosi, artralgia, hiperkeratosis folikel rambut, perdarahan hidung dan ptekie Skorbut, bila kadar Vit C pada leukosit dan trombosit < 2mg/dl, dan ini terjadi setelah 3-5 bulan diet tanpa Vit C bila tidak diobati dapat kejang, koma dan kematian Gejala : a. Pada tulang : Pd tulang yg sedang tumbuh : ggn perumbuhan Pd orang dewasa : pembengkakan pd ujung tulang panjang dan osteoporosis b. Pada gigi : resorpsi dan atrofi dentin, ggn alveoli gigi sehingga gigi mudah lepas Gusi melunak, mudah berdarah dan membengkak c. Pada pembuluh darah : fragilitas pembuluh darah meningkat, sehingga trauma ringan mudah menimbulkan perdarahan kulit, otot, gusi dan tulang d. Anemia : normositik atau makrositik - Farmakokinetika Absorpsi oral mudah, distribusiluas dengan kadar tertinggi dalam kelenjar dan terendah dalam otot dan jar lemak. Ekskresi : urin Kebutuhan sehari : 35 mg pada bayi, 60 mg pd orang dewasa Kebutuhan meningkat % pada : penyakit infeksi, tbc, tukak pascabedah atau trauma, hipertiroid, kehamilan dan laktasi Tetrasiklin, fenobarbital dan silsilat : mempercepat ekskresinya Perokok perlu tambahan 50% peptik, neoplasma, - Efek samping :pada dosis besar ( > 1g/hari ) dapat menyebabkan : Iritasi mukosa usus diare Meningkatkan bahaya terbentuknya batu ginjal Meningkatkan abs besi berbahaya pd penderita talasemia, hemokromatosis, anemia sideroblastik Pencegahan dan pengobatan skorbut Mengatasi methemoglobinemia idiopatik

7 VITAMIN LARUT LEMAK Sifat umum : - Vit larut lemak diabsorpsi sejalan dengan abs lemak ggn abs lemak ( mis: defisiensi asam empedu, ikterus dan enteritis ) defisiensi - Disimpan terutama di hati dan diekskresi melalui feses - Metabolisme sangat lambat dosis berlebihan Efek toksik Vitamin A - Sumber : Mentega, hati, telur dan daging : terdapat dalam beberapa bentuk, yaitu retinol ( Vit A1 ) dan 3-dehidroretinol ( Vit A2 ) Sayur hijau dan kuning, buah : dalam bentuk karoten ( provit A ). Ada 3 bentuk karoten yaitu alfa, beta ( paling aktif ) dan gamma. Karoten diubah menjadi Vit A pada dinding usus halus Vit A diperlukan untuk regenerasi pigmen retina mata ( rodopsin dan iodopsin ) yg fotosensitif Perlu untuk pertumbuhan tulang, alat reproduksi dan perkembangan embrio Retinol : untuk kesempurnaan fungsi dan struktur sel epitel Mengatur sintesa protein termasuk keratin Asam retinoat ( hasil oksidasi retinol ) : mempercepat pertumbuhan, deferensiasi dan mempertahankan sel epitel jaringan timbul bila : a. Kesanggupan tubuh untuk menyimpan vit A terganggu ( mis : serosis ) b. Defisiensi protein untuk transpor vit A c. Absorpsi di usus terganggu d. Asupan kurang Gejala : a. Gejala dini : buta senja b. Berat : xeroftalmia, timbulnya bercak Bitot, keratomalasia, kebutaan c. Perubahan epitel : Meningkatnya insidens infeksi sal nafas Terbentuknya batu sal kemih Kulit menjadi kering dg penebalan lap tanduk Gangguan indera penciuman, peraba dan pendengaran karena keratinisasi Diare karena perubahan epitel usus dan duktus pankreatikus - Hipervitaminosis : Karena penggunaan > IU/kg/ hari, lama Gejala : Pada anak : tinitus, pseudotumor cerebri, pelebaran sutura dan ubun-2 menonjol, peningkatan tekanan intrakranial, dermatitis, pruritus, stomatitis angularis. Pada mata : diplopia, atropi N. Optikus, kebutaan. Pada dewasa : muntah, perubahan kulit, irritable, sakit kepala, hipermenore, lemah, gejala psikiatri ( depresi, skizofrenia ), ggn fungsi hati.

8 - Farmakokinetika : Absorpsi : melalui sal cerna sempurna, abs kurang dalam keadaan : a. Ggn abs lemak b. Diet kurang rpotein c. Peny tertentu : hepatitis, sirosis, obstruksi biliaris. Distribusi : dalam ikt dg Retinol Binding Protein ( RBP ) Ekskresi : urin dan feses metabolit Penyimpanan : terutama dalam hati - Indikasi Pengobatan dan pencegahan defisiensi Hamil dan laktasi perlu tambahan Penderita steatore, obstruksi biliaris, sirosis, nefritis menahun Topikal : untuk infeksi kulit, luka atau luka bakar Penyakit kulit tertentu : acne, psoriasis dan iktiosis Pemberian Vit E bersama Vit A meningkatkan efektifitas vit A dan mencegah / mengurangi terjadinya hipervitaminosis Vit A Vitamin D - Didapatkan dalam bentuk provit D, yaitu sterol yg terdapat dalam tumbuhan dan hewan, dg UV Vit D - Provit D dari hewan : 7-dehidrokolesterol, di kulit Vit D3 ( kolekalsiferol ) - Pada jamur dan ragi : ergosterol Vit D2 ( kalsiferol ) Fisiologi : Fungsi : mengatur homeostasis kalsium plasma, diperlukan untuk : a. Mineralisasi tulang b. Mempertahankan fungsi normal neuromuskuler dan fungsi lain yg tergantung pada kalsium. Mekanisme : a. Meningkatkan abs kalsium dan fosfat melalui usus halus. b. Resorpsi kalsium dari tulang tua. Defisiensi : Terjadi penurunan kalsium plasma merangsang sekresi HPT resorpsi tulang meningkat, akibat : a. Pada bayi dan anak : penya rakitis kifosis, skoliosis, kraniotabes, genu varus atau genu valgus b. Dewasa : osteomalasia dg gejala kurangnya densitas tulang Hipervitaminosis : a. Manifestasi: hiperkalsemia, anoreksia, mual, diare, sakit kepala, hipertensi dan hiperkolesterolemia. b. Mobilisasi kalsium tulang osteoporosis Diatasi dengan : a. Penghentian pemberian Vit D b. Diet rendah Vit D c. Minum banyak d. Pemberian glukokortikoid mengurangi abs kalsium

9 - Farmakokinetika : Absorpsi : Melalui sal cerna baik, D3 diabs lebih cepat dan sempurna Abs dihambat : ggn fungsi hati, kandung empedu dan steatore Distribusi : terikat dengan globulin spesifik Penyimpanan : dalam bentuk inert (tidak aktif ), aktifasi terjadi dalam ginjal dan hati. Ekskresi : terutama melalui empedu, sedikit melalui urin Rakitis Tetani infantil Hipoparatiroidisme Profilaksis peny yg mengganggu abs Vit D ( diare, steatore ) Vitamin E - Sumber : telur, susu, daging, buah, kacang-2an, sayur Fisiologi : Berfungsi sebagai antioksidan yang diperlukan untuk : Mencegah oksidasi bag sel yg penting Mencegah terbentuknya hasil peroksidasi asam lemak tak jenuh yg toksik. Sintesa heme Meningkatkan utilisasi Vit A Menghambat produksi prostaglandin Mempertahan fungsi dan struktur saraf Defisiensi : Karena gangguan abs : steatore, obstruksi biliaris, penya pankreas Gejala khas pada orang dewasa tidak ada Pada bayi : lesi kulit, anemia hemolitik dan udem Hipervitaminosis : Kelemahan otot, gangguan reproduksi, gangguan sal cerna - Farmakokinetika : Absorpsi : melalui sal cerna baik. Distribusi : berikt dg β-lipoprotein, sukar melalui sawar uri, dapat melalui ASI Ekskresi : lambat, melalui empedu, sebag melalui urin Penggunaan hanya untuk defisiensi Vit E, mis yg terjadi pada bayi prematur dg berat badan rendah, peny gangguan abs lemak.

10 Vitamin K - Ada 2 jenis, yaitu : a. Alami : 1. Vit K1 ( filokuinon, fitonadion ), terdapat dalam sayur hijau, buah. 2. Vit K2 ( menakuinon ) sintesa oleh bakteri usus, terutama yg Gram + b. Sintetik : Vit K3 ( menadion ) Fungsi : meningkatkan sintesa faktor pembekuan darah : protrombin,prokonvertin ( F VII ), F IX, F X dalam hati Defisiensi : Menyebabkan hipoprotrombinemia dan menurunnya kadar faktor pembekuan darah lain waktu pembekuan darah memanjang dan terjadi perdarahan spontan ( ekimosis, epistaksis, hematuri, perdarahan sal cerna, intrakranial ) Terjadi karena : Gangguan abs ggn pada usus, obs biliaris Berkurangnya bakteri yg memproduksi Vit K pemakaian antibiotik dan sulfonamid Pemakaian antikoagulan - Farmakokinetika : Absorpsi : Filokuinon dan menakuinon hanya bila ada garam empedu Menadion dan turunannya yg larut air mudah diabs walaupun tanpa empedu. Metabolisme : glukuronidasi Ekskresi : empedu dan urin dl bentuk metabolit Mencegah dan mengatasi perdarahan akibat defisiensi Vit K Antidotum overdosis antikoagulan

Kebutuhan : 2 mg/100 mg protein. Farmakokinetik - mudah diabsorbsi - ekskresi dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal

Kebutuhan : 2 mg/100 mg protein. Farmakokinetik - mudah diabsorbsi - ekskresi dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal Joharman adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap orgisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Dibagi 2 golongan :larut lemak

Lebih terperinci

Kebutuhan : 2 mg/100 mg protein. Farmakokinetik - mudah diabsorbsi - ekskresi dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal

Kebutuhan : 2 mg/100 mg protein. Farmakokinetik - mudah diabsorbsi - ekskresi dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal Joharman adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap orgisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Dibagi 2 golongan :larut lemak

Lebih terperinci

VITAMIN LARUT DALAM AIR. Oleh dr. Sri Utami B.R. MS

VITAMIN LARUT DALAM AIR. Oleh dr. Sri Utami B.R. MS VITAMIN LARUT DALAM AIR Oleh dr. Sri Utami B.R. MS Vitamin B (vitamin B kompleks) Larut dalam air Terdapat pada, ragi, biji-bijian, nasi, sayuran, ikan, daging Diperlukan sebagai ko-enzym dalam metabolisme

Lebih terperinci

VITAMIN DAN MINERAL. Oleh: Isnaini

VITAMIN DAN MINERAL. Oleh: Isnaini VITAMIN DAN MINERAL Oleh: Isnaini Sasaran Belajar: Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu: menjelaskan klasifikasi vitamin menjelaskan fungsi, kebutuhan harian, dan akibat kekurangan

Lebih terperinci

Vitamin. Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang mengandung vitamin

Vitamin. Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang mengandung vitamin Vitamin Pengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin

Lebih terperinci

Oleh: Isnaini. Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C

Oleh: Isnaini. Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C Oleh: Isnaini Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu: menjelaskan klasifikasi vitamin menjelaskan fungsi, kebutuhan harian, dan akibat kekurangan atau kelebihan vitamin yang larut

Lebih terperinci

Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C

Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C Oleh: Isnaini Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu: menjelaskan klasifikasi vitamin menjelaskan fungsi, kebutuhan harian, dan akibat kekurangan atau kelebihan vitamin yang larut

Lebih terperinci

Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C

Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C Oleh: Isnaini Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C Pemberian vitamin hanya dibutuhkan bila: Pasokan vitamin yang tidak mencukupi Peningkatan

Lebih terperinci

VITAMIN. Rizqie Auliana, M.Kes

VITAMIN. Rizqie Auliana, M.Kes VITAMIN Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id PENGERTIAN Merupakan senyawa organik kompleks yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Meskipun kebutuhan sedikit, tetapi sangat penting utk :

Lebih terperinci

Oleh: Isnaini. Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C

Oleh: Isnaini. Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C Oleh: Isnaini Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C Sumber Utama: ragi kering, gandum, daging (terutama babi & hati), kacang-kacangan,

Lebih terperinci

Nutrition in Elderly

Nutrition in Elderly Nutrition in Elderly Hub gizi dg usia lanjut Berperan besar dalam longevity dan proses penuaan Percobaan pada tikus: restriksi diet memperpanjang usia hidup Menurunkan peny kronis Peningkatan konsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri adalah gejala penyakit atau kerusakan yang paling sering. Walaupun nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering memudahkan diagnosis, pasien

Lebih terperinci

DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST

DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST PENGERTIAN Defisiensi : suatu keaadaan atau kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan sesuatu dari yang seharusnya terpenuhi. Defisiensi zat gizi : suatu keadaan dimana

Lebih terperinci

Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C

Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C Oleh: Isnaini Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu: menjelaskan klasifikasi vitamin menjelaskan fungsi, kebutuhan harian, dan akibat kekurangan atau kelebihan vitamin yang larut

Lebih terperinci

MAKALAH GIZI ZAT BESI

MAKALAH GIZI ZAT BESI MAKALAH GIZI ZAT BESI Di Buat Oleh: Nama : Prima Hendri Cahyono Kelas/ NIM : PJKR A/ 08601241031 Dosen Pembimbing : Erwin Setyo K, M,Kes FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENDAHULUAN

Lebih terperinci

KOENZIM, KOFAKTOR DAN VITAMIN

KOENZIM, KOFAKTOR DAN VITAMIN KOENZIM, KOFAKTOR DAN VITAMIN KOENZIM Bagian bukan protein dari enzim yang terbuat dari bahan organik seperti vitamin. KOFAKTOR Bagian bukan protein dari enzim yang berasal dari molekul anorganik VITAMIN

Lebih terperinci

VITAMIN K (MENADION) Dr. Inge Permadhi MS

VITAMIN K (MENADION) Dr. Inge Permadhi MS VITAMIN K (MENADION) Dr. Inge Permadhi MS Sifat fisik Tidak rusak oleh pemanasan Tidak larut atau hilang oleh pemasakan Tidak stabil dalam suasana alkalis atau adanya sinar Anti vitamin K (Coumarin) Walfarol

Lebih terperinci

VITAMIN. Eat Fresh, Locally Grown. Certified Nutritionist Since 1989

VITAMIN. Eat Fresh, Locally Grown. Certified Nutritionist Since 1989 VITAMIN Eat Fresh, Locally Grown. Certified Nutritionist Since 1989 Siti Mujdalipah, S.TP, M.Si Kimia Pangan 24 Maret 2011 DEFINISI Vitamin adalah kelompok senyawa organik yang tidak termasuk ke dalam

Lebih terperinci

MIKRONUTRISI REVIEW. Makronutrisi PENDAHULUAN. Nutrisi 4/11/2015. Fat. onutri si. Karbohidrat. Protein. onutr isi NUGROHO AGUNG S.

MIKRONUTRISI REVIEW. Makronutrisi PENDAHULUAN. Nutrisi 4/11/2015. Fat. onutri si. Karbohidrat. Protein. onutr isi NUGROHO AGUNG S. MIKRONUTRISI REVIEW Nutrisi dan Kesehatan Makronutrisi Karbohidrat Lemak dan Protein Mikronutrisi NUGROHO AGUNG S. PENDAHULUAN Makronutrisi mikr onutr isi makr onutri si Nutrisi Karbohidrat Fat Makronutrisi

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1

DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1 DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING FKep USU 1 PENGERTIAN NUTRISI Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting. Dengan

Lebih terperinci

Anemia Megaloblastik. Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a Bag. Anak FK-UWK Surabaya

Anemia Megaloblastik. Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a Bag. Anak FK-UWK Surabaya Anemia Megaloblastik Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a Bag. Anak FK-UWK Surabaya Anemia Megaloblastik Anemia megaloblastik : anemia makrositik yang ditandai peningkatan ukuran sel darah merah yang

Lebih terperinci

Kompartemen cairan di dalam tubuh

Kompartemen cairan di dalam tubuh MINERAL definisi Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. fungsi

Lebih terperinci

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

PETIDIN, PROPOFOL, SULFAS ATROPIN, MIDAZOLAM

PETIDIN, PROPOFOL, SULFAS ATROPIN, MIDAZOLAM PETIDIN, PROPOFOL, SULFAS ATROPIN, MIDAZOLAM Annisa Sekar 1210221051 PEMBIMBING : dr.daris H.SP, An PETIDIN Merupakan obat agonis opioid sintetik yang menyerupai morfin yang dapat mengaktifkan reseptor,

Lebih terperinci

Outline. Pengertian Vitamin Fungsi Vitamin Sifat dan Jenis Vitamin

Outline. Pengertian Vitamin Fungsi Vitamin Sifat dan Jenis Vitamin VITAMIN Outline Pengertian Vitamin Fungsi Vitamin Sifat dan Jenis Vitamin VITAMIN Biasanya tidak disintesis di dalam tubuh. Jika dapat disintesis jumlah tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Sehingga diperoleh

Lebih terperinci

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 1 GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 2 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunankesehatan Tdk sekaligus meningkat kan mutu kehidupan terlihat dari meningkatnya angka kematian orang dewasa karena penyakit degeneratif

Lebih terperinci

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.

Lebih terperinci

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Zat besi Besi (Fe) adalah salah satu mineral zat gizi mikro esensial dalam kehidupan manusia. Tubuh

Lebih terperinci

HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA. PENYEBAB Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah.

HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA. PENYEBAB Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah. 1. Hipokalsemia HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA Hipokalsemia (kadar kalsium darah yang rendah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium di dalam darah kurang dari 8,8 mgr/dl darah. PENYEBAB Konsentrasi

Lebih terperinci

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia A. Topik : Sistem Hematologi B. Sub Topik : Anemia C. Tujuan Instruksional 1. Tujuan Umum : Setelah penyuluhan peserta diharapkan dapat mengtahui cara mengatasi terjadinya

Lebih terperinci

Syarat makanan untuk bayi dan anak :

Syarat makanan untuk bayi dan anak : DIET ORANG SEHAT GOLONGAN ORANG SEHAT 1. BAYI DAN ANAK v masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat v ASI merupakan makanan ideal bagi bayi v Usia > 4 bulan perlu makanan tambahan v Perlu pengaturan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DARI ANAK TAMAN KANAK-KANAK TERHADAP PEMILIHAN MULTIVITAMIN DI KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DARI ANAK TAMAN KANAK-KANAK TERHADAP PEMILIHAN MULTIVITAMIN DI KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA i HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DARI ANAK TAMAN KANAK-KANAK TERHADAP PEMILIHAN MULTIVITAMIN DI KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI Oleh : NATHALIA YULI INDAH PERMATASARI K100040053

Lebih terperinci

SKRIPSI MUBAROKAH K Oleh :

SKRIPSI MUBAROKAH K Oleh : HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DARI ANAK TAMAN KANAK-KANAK TERHADAP PEMILIHAN MULTIVITAMIN DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Oleh : MUBAROKAH K 100040077 FAKULTAS FARMASI

Lebih terperinci

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata Paham BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemahaman Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham yang artinya mengerti benar tentang sesuatu hal. Pemahaman merupakan tipe belajar yang lebih tinggi

Lebih terperinci

JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT

JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT A.HIPERKALEMIA a. pengertian JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi b. penyebab 1.pemakaian obat tertentu yang menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal misalnya spironolakton

Lebih terperinci

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui 1 / 11 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Perubahan Berat Badan - IMT normal 18,25-25 tambah : 11, 5-16 kg - IMT underweight < 18,5 tambah : 12,5-18 kg - IMT

Lebih terperinci

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen, SISTEM ENDOKRIN Hormon adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh sebuah sel atau sekelompok sel dan disekresikan ke dalam pembuluh darah serta dapat mempengaruhi pengaturan fisiologi sel-sel tubuh lain.

Lebih terperinci

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Inventarisasi data mutu produk formula bayi yang terdaftar di BPOM selama tahun 2004 2008 Inventarisasi data dilakukan melalui pengamatan terhadap berkas pendaftaran suatu

Lebih terperinci

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest. 1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Enzim pepsin dihasilkan oleh bagian yang benromor... 1 2 3 4 Kunci Jawaban : B Enzim

Lebih terperinci

HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KOMPOSISI SEKRESI SALIVA. Departemen Biologi Oral FKG USU

HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KOMPOSISI SEKRESI SALIVA. Departemen Biologi Oral FKG USU HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KOMPOSISI SEKRESI SALIVA. Departemen Biologi Oral FKG USU HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KOMPOSISI DAN SEKRESI SALIVA. Sekresi saliva - fungsi normal - kesehatan rongga mulut.

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang

Lebih terperinci

Asal kata: Yunani: Proteos, yg utama / yg didahulukan 1/5 bag tubuh ½ dlm otot, 1/5 dlm tulang, 1/10 dlm kulit, selebihnya dlm jar lain & cairan

Asal kata: Yunani: Proteos, yg utama / yg didahulukan 1/5 bag tubuh ½ dlm otot, 1/5 dlm tulang, 1/10 dlm kulit, selebihnya dlm jar lain & cairan PROTEIN Asal kata: Yunani: Proteos, yg utama / yg didahulukan 1/5 bag tubuh ½ dlm otot, 1/5 dlm tulang, 1/10 dlm kulit, selebihnya dlm jar lain & cairan tubuh Fungsi khas: membangun & memlihara sel2 &

Lebih terperinci

GIZI SEIMBANG BALITA OLEH : RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

GIZI SEIMBANG BALITA OLEH : RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes GIZI SEIMBANG BALITA OLEH : RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes 1 GIZI BALITA dan ANAK 1-5 tahun Balita Dibedakan : * 1 3 tahun : Batita * 4 5 tahun : usia pra sekolah >5 thn- 9 tahun anak-anak Pertambahan tinggi

Lebih terperinci

PENGANTAR FARMAKOLOGI

PENGANTAR FARMAKOLOGI PENGANTAR FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI : PENGGUNAAN OBAT - PREVENTIV - DIAGNOSIS - PENGOBATAN GEJALA PENYAKIT FARMAKOTERAPI : CABANG ILMU PENGGUNAAN OBAT - PREVENTIV - PENGOBATAN FARMAKOLOGI KLINIK : CABANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glukosa Darah Karbohidrat merupakan sumber utama glukosa yang dapat diterima dalam bentuk makanan oleh tubuh yang kemudian akan dibentuk menjadi glukosa. Karbohidrat yang dicerna

Lebih terperinci

Pakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan

Pakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan Pakan ternak Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan Melalui proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme SUMBER ENERGI (JERAMI,

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 NAMA NIM : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SEMARANG 2014-2015 1 LAPORAN

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2 1. Kelainan yang terjadi karena ada sisa makanan di usus buntu, sehingga lama kelamaan terjadi peradangan adalah... Parotitis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMK N 1 Sukoharjo 1. Keadaan Demografis SMK Negeri 1 Sukoharjo terletak di Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

menyebabkan air dari cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel, sehingga tekanan osmotik dari cairan ekstraseluler meningkat. Volume cairan, termasuk

menyebabkan air dari cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel, sehingga tekanan osmotik dari cairan ekstraseluler meningkat. Volume cairan, termasuk MINERAL Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral. Unsur mineral dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa ini terjadi pertahapan perubahan yang sangat cepat. Status kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. masa ini terjadi pertahapan perubahan yang sangat cepat. Status kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa dimana pertumbuhan manusia, pada masa ini terjadi pertahapan perubahan yang sangat cepat. Status kesehatan dan gizinya dapat mudah terpengaruhi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan GIZI & PANGAN PENDAHULUAN Gizi seseorang tergantung pada kondisi pangan yang dikonsumsinya Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan

Lebih terperinci

MODUL NUTRITION FOR SKIN

MODUL NUTRITION FOR SKIN MODUL NUTRITION FOR SKIN EDISI 1, 14 DESEMBER 2015 POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA BY YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd NUTRITIONAL SKIN CARE Kulit manusia secara kontinyu terekspos pengaruh internal

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut

Lebih terperinci

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Air Susu Ibu (ASI) Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara

Lebih terperinci

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Umur. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut Kadar Hemoglobin

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Umur. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut Kadar Hemoglobin Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Umur Umur Statistics N Valid 214 Missing 0 Mean 31.52 Median 31.00 Std. Deviation 7.868 Minimum 15 Maximum 45 umur2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Lebih terperinci

Kekurangan Vitamin A (KVA)

Kekurangan Vitamin A (KVA) Paper Pengantar Gizi Masyarakat Kekurangan Vitamin A (KVA) Diajeng Puspa Arum Maharani 100911144 IKMA 09 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2011 KURANG VITAMIN A (KVA) Vitamin

Lebih terperinci

LOGO VITAMIN DAN MINERAL

LOGO VITAMIN DAN MINERAL LOGO VITAMIN DAN MINERAL Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc Vitamin - Zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil - Pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh - Zat pengatur pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berakibat pada usia harapan hidup yang diiringi oleh pertambahan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. berakibat pada usia harapan hidup yang diiringi oleh pertambahan jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan taraf kesehatan pada masyarakat di Indonesia, berakibat pada usia harapan hidup yang diiringi oleh pertambahan jumlah kelompok usia lanjut (usila/lansia).

Lebih terperinci

OBAT YANG MEMPENGARUHI HOMEOSTASIS MINERAL TULANG

OBAT YANG MEMPENGARUHI HOMEOSTASIS MINERAL TULANG OBAT YANG MEMPENGARUHI HOMEOSTASIS MINERAL TULANG www.rajaebookgratis.com FISIOLOGI TULANG Tulang merupakan bentuk khusus jaringan ikat yang tersusun oleh kristal-kristal mikroskopis kalsium dan fosfat

Lebih terperinci

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL Pendahuluan Parasetamol adalah golongan obat analgesik non opioid yang dijual secara bebas. Indikasi parasetamol adalah untuk sakit kepala, nyeri otot sementara, sakit menjelang

Lebih terperinci

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc Tujuan Pembelajaran Mengetahui ruang lingkup gizi Mengetahui hubungan gizi dengan kesehatan Mengetahui Pengelompokan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16 1. Proses pencernaan pada mulut menggunakan gigi disebut pencernaan Biasa Mekanik Kimiawi Mekanik dan kimiawi Kunci Jawaban : D Proses

Lebih terperinci

KLASIFIKASI, FUNGSI DAN METABOLISME VITAMIN

KLASIFIKASI, FUNGSI DAN METABOLISME VITAMIN KLASIFIKASI, FUNGSI DAN METABOLISME VITAMIN Oleh Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Sebelum abad ke dua puluh, karbohidrat,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Masalah- Masalah yang Berhubungan Dengan Vitamin A Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak atau minyak dan mempunyai beberapa fungsi dalam tubuh manusia. Fungsi utama

Lebih terperinci

Rianto Setiabudy Departemen Farmakologi FKUI Sorowako, 25 Februari 2011

Rianto Setiabudy Departemen Farmakologi FKUI Sorowako, 25 Februari 2011 Rianto Setiabudy Departemen Farmakologi FKUI Sorowako, 25 Februari 2011 Pendahuluan Vitamin dibutuhkan dalam kehidupan kita seharihari dan tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh kita (kecuali vitamin D)

Lebih terperinci

VITAMIN D (KALSIFEROL) Dr. Inge Permadhi MS

VITAMIN D (KALSIFEROL) Dr. Inge Permadhi MS VITAMIN D (KALSIFEROL) Dr. Inge Permadhi MS Sifat kimia vitamin D Tidak tahan panas dan oksidasi Diaktifkan oleh sinar uv Vitamin D1 tidak ada Vitamin D 2 adalah bentuk sintetik dari vitamin D yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan

Lebih terperinci

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya Diabetes type 2: apa artinya? Diabetes tipe 2 menyerang orang dari segala usia, dan dengan gejala-gejala awal tidak diketahui. Bahkan, sekitar satu dari tiga orang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas terhadap sel normal pada tubuh yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kolesterol 1. Definisi kolesterol Kolesterol ditinjau dari sudut kimiawi dapat diklasifikasikan dalam golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

Lebih terperinci

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rokok Pengetahuan tentang merokok yang perlu diketahui antara lain meliputi definisi merokok, racun yang terkandung dalam rokok dan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh rokok.

Lebih terperinci

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu) 14 (polidipsia), banyak kencing (poliuria). Atau di singkat 3P dalam fase ini biasanya penderita menujukan berat badan yang terus naik, bertambah gemuk karena pada fase ini jumlah insulin masih mencukupi.

Lebih terperinci

Makalah Vitamin PENDAHULUAN. Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan keturunan kita

Makalah Vitamin PENDAHULUAN. Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan keturunan kita Makalah Vitamin PENDAHULUAN Latar Belakang Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan keturunan kita dapat tumbuh sempurna,sehat,kuat bertenaga,bergairah kerja,berdaya piker mantap dan selalu

Lebih terperinci

7 Manfaat Daun Singkong

7 Manfaat Daun Singkong 7 Manfaat Daun Singkong Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Anriani Lubis, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Anriani Lubis, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lemak merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak ini mencakup kurang lebih 15% berat badan dan dibagi menjadi empat kelas yaitu trigliserida,

Lebih terperinci

GIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan

GIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan GIZI Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan Lanjutan Gizi : Arab gizzah : zat makanan sehat Makanan : segala sesuatu yang

Lebih terperinci

Apa itu Kalsium (Ca)?

Apa itu Kalsium (Ca)? 19 Sumber Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi Selain Susu - Selama ini kita mengenal bahwa susu adalah sumber kalsium tertinggi. Tapi tahukah anda, masih banyak makanan lainnya yang mengandung kalsium

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Gizi Status gizi adalah merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa,dkk,2002).

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

Pengantar Farmakologi

Pengantar Farmakologi Pengantar Farmakologi Kuntarti, S.Kp, M.Biomed 1 PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com 4 Istilah Dasar Obat Farmakologi Farmakologi klinik Terapeutik farmakoterapeutik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan dan gizi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembangunan. Komponen ini merupakan kontribusi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kalsium Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Kalsium dibutuhkan di semua jaringan tubuh, khususnya tulang. Sekitar 99% kalsium tubuh berada

Lebih terperinci

Gambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %

Gambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 % BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu pembuatan alat pemeras madu (Gambar 1 & 2) dan penyaring madu (Gambar 3). Pelaksanaan pembuatan ruang khusus pengolahan madu (Gambar

Lebih terperinci

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya: Labu kuning bisa berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang, tergantung varietasnya. Buah muda berwarna hijau, sedangkan yang lebih tua berwarna kuning pucat. Warna kuning atau oranye daging buahnya

Lebih terperinci

GIZI DAN KANKER. Triawanti Bag. Biokimia/Gizi FK UNLAM

GIZI DAN KANKER. Triawanti Bag. Biokimia/Gizi FK UNLAM GIZI DAN KANKER Triawanti Bag. Biokimia/Gizi FK UNLAM Pendahuluan Kanker : penyakit menakutkan, blm ada terapi baku Ciri khas sel kanker : pengendalian pertumbuhan yg menurun / tidak terbatas Invasi pada

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 BAB V KOLESTEROL TINGGI Kolesterol selalu menjadi topik perbincangan hangat mengingat jumlah penderitanya semakin tinggi di Indonesia. Kebiasaan dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting

Lebih terperinci

GIZI MIKRO. Diferensiasi Sel

GIZI MIKRO. Diferensiasi Sel GIZI MIKRO VITAMIN A Fungsi Penglihatan Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Di dalam mata retinol, bentuk vitamin A yang didapat dari darah, dioksidasi menjadi retinal. Retinal

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6 1. Apendisitis disebabkan oleh... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6 Makanan masuk di umbai cacing dan membusuk Bakteri Kekurangan protein

Lebih terperinci

PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID

PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID Glukosa Ada dalam makanan, sbg energi dalam sel tubuh. Dicerna dalam usus, diserap sel usus ke pembuluh darah, diedarkan ke sel tubuh. Untuk masuk ke sel dibutuhkan

Lebih terperinci

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta NUTRISI PADA ANAK Pemenuhan kebutuhan nutrisi anak Pertumbuhan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3 1. Kaitan antara hati dan eritrosit adalah??? SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3 Hati berperan dalam perombakan eritosit Hati menghasilkan eritrosit Eritrosit merupakan

Lebih terperinci

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK Oleh : Titian Rahmad S. H0506010 JURUSAN/PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 MINERAL Mineral merupakan

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA A. MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, diantaranya adalah makanan. Makanan mempunyai peranan yang sangat penting

Lebih terperinci