SILABUS. DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas mengenai hubungan industrial dengan psikologi.
|
|
- Sugiarto Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SILABUS JUDUL MATA KULIAH : HUBUNGAN INDUSTRIAL NOMOR KODE/SKS : / 3 SKS SEMESTER : DOSEN : DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas mengenai dengan psikologi. STANDAR KOMPETENSI : Menguasai perangkat meliputi pemahaan akan legal dan relasi antar instansi. NO KOMPETENSI DASAR 1 Diharapkan mampu pengertian dasar dan sejarah. 2 Diharapkan MATERI PEMBELAJARAN Kontrak belajar, pengertian, antara psikologi dan. Konsep ketenagakerjaan, konsep URAIAN MATERI PEMBELAJARAN 1. OKontrak belajar 2. PPengertian 3. Hubungan antara psikologi dan 1. Konsep Ketenagakerjaan 2. Konsep ES. WAKTU MEDIA PEMBEL AJARAN 3 X 45, LCD 3 X 45,, PENDEKATAN PEMBELAJARA N Dosen PENILAIAN dan. Kehadiaran dan Keaktifan DAFTAR KEPUSTAKAAN
2 memahami konsep di Indonesia. 3 Diharapkan mampu mengetahui teori 4 Diharapkan memahami undangundang ketenagakerjaan di Indonesia 5 Diharapkan memahami pemeliharaan kerja dan 6 Diharapkan memahami perjanjian Teori Hubungan Industrial, Teori Human Capital UndangUndang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang No. 21 Tahun 2000 tentang serikat Pentingnya bagi karyaan, antara SDM dengan serikat, dinamika. Perjanjian kerja, peraturan, Hubungan Industrial 1. Teori 2. Teori Human Capital 1. UndangUndang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaa 2. UndangUndang No. 21 Tahun 2000 tentang an 1. Pentingnya bagi karyaan 2. Hubungan antara SDM dengan 3. Dinamika 1. Perjanjian kerja 2. Peraturan penghap us, LCD,,,, Mahasisw dan dan dan Keaktifan Diskusi dan
3 kerja, peraturan, dan perjanjian kerja bersama 7 Diharapkan mengetahui di Indonesia 8 Diharapkan penyelesaian 9 Diharapan mampu memahami dan mengetahui jaminan sosial ketenagakerjaan 10 Diharapkan mampu perjanjian kerja bersama (PKB) Perselisihan kerja, bentukbentuk konflik, demo serikat Jenisjenis, kolektif, peran, pemerintah dalam, pengadilan Mengenal BPJS, tujuan dan manfaat BPJS, mekanisme BPJS Menjelaskan tujuan k3, 3. Perjanjian kerja bersama (PKB) 1. Perselisihan kerja 2. Bentukbentuk konflik 3. Demo serikat kerja 1. Jenisjenis 2. Perundingan kolektif 3. Peran serikat 4. Pengusaha dan pemerintah dalam 5. Pengadilan 1. Mengenal BPJS 2. Tujuan dan manfaat BPJS 3. Mekanisme BPJS 1. Menjelaskan tujuan k3 dsen atau dan dan dan dan
4 keselamatan dan kesehatan kerja 11 Diharapkan mampu pemogokan dan penutupan menyebutkan mecammacam dari berbagai sudut klasifikasi, faktorfaktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, mendeskripsikan berbagai penyakit kerja yang bisa muncul dalam lingkungan tempat kerja Mampu ketentuan khusus dalam pemogokan dan penutupan, tindakan harus dilakukan oleh, serta upaya 2. Menyebutkan macammacam dari berbagai sudut klasifikasi 3. Menjelaskan faktorfaktor penyebab terjadinya 4. Mendeskripsikan berbagai penyakit kerja yang bisa muncul dalam lingkungan dalam lingkungan tempat kerja 1. Mampu ketentuan khusus dalam pemogokan dan penutupan 2. Tindakan harus dilakukan oleh, serta upaya pencegahannya dan
5 12 Diharapkan mampu penentuan upah minimum Provinsi dan prosesnya 13 Diharapkan pemutusan kerja (PHK) 14 Diharapkan mengetahui gerakan pencegahannya Proses penentuan upah minimum, dewan pengupahan, kebutuhan hidup layak Definisi PHK, jenisjenis PHK, penyelesaian PHK Sejarah gerakan, ideology gerakan, dinamika gerakan 1. Proses penentuan upah minimum 2. Dewan pengupahan 3. Kebutuhan hidup layak 1. Definisi PHK 2. Jenisjenis PHK 3. Penyelesaian PHK 1. Sejarah gerakan 2. Ideology gerakan 3. Dinamika gerakan, dan dan dan REFERENSI BUKU :
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
RENCANA KEGIATAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RKPP) Mata Kuliah Kode SKS Semester Nama Dosen Hukum SHI116 3 IV (empat) Dewi Haryanti, SH. MH Deskripsi Mata Kuliah Matakuliah Hukum mempelajari tentang teori konsep
Lebih terperinciACARA PRAKTEK PERKULIAHAN MATA KULIAH : HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA Kode / SKS : KK
Minggu ke POKOK BAHASAN dan TIU ACARA PRAKTEK PERKULIAHAN MATA KULIAH : HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA Kode / SKS : KK 0 SUB POKOK BAHASAN dan SASARAN BELAJAR Cara Pengajaran Media Tugas Referensi. Pokok-pokok
Lebih terperinciSILABI MATA KULIAH HUKUM KETENAGAKERJAAN
` SILABI MATA KULIAH HUKUM KETENAGAKERJAAN Fakultas : Syari ah Jurusan/ Prodi : Hukum Bisnis Syariah Mata Kuliah : Hukum Kode Mata Kuliah : SKS : 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa memahami secara universal
Lebih terperinciSILABUS URAIAN MATERI PEMBELAJARAN ES. WAKT U MEDIA PEMBEL AJARAN 2 X 45 LCD,WHI TEBOAR D, SOUNDS YTEM,AL AT TULIS
SILABUS JUDUL MATA KULIAH : M NOMOR KODE/SKS : 02085251 / 2 SKS SEMESTER : 6 DOSEN : DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas mengenai manajemen sumber daya manusia serta teknik-teknik yang meningkatkan
Lebih terperinciSILABUS. A. Identitas Mata Kuliah. 1. Nama Mata Kuliah : Perselisihan Hubungan Industrial. 2. Status Mata Kuliah : Wajib Konsentrasi
SILABUS A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Mata Kuliah : Perselisihan Hubungan Industrial 2. Status Mata Kuliah : Wajib Konsentrasi 3. Kode Mata kuliah : 4. Jumlah SKS : 2 B. Deskripsi Mata Kuliah Perselisihan
Lebih terperinciS I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN
S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH STATUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH JUMLAH SKS PRASYARAT : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN : WAJIB (LOKAL) : HKT4007 : 3 SKS : PIH DAN PHI B. DESKRIPSI
Lebih terperinciSILABUS JUDUL MATA KULIAH : KESEHATAN MENTAL NOMOR KODE/SKS : / 2 SKS SEMESTER : 5 DOSEN :
SILABUS JUDUL MATA KULIAH : KESEHATAN MENTAL NOMOR KODE/SKS : 02075226 / 2 SKS SEMESTER : 5 DOSEN : DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini ruang lingkup, konsep, prinsip, dan batasan mental serta berbagai
Lebih terperinciUNIVERSITAS SILIWANGI PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi : Magister Manajemen Kompetensi Lulusan : Bahan Kajian : Manajemen Kode Mata Kuliah : UNIVERSITAS SILIWANGI PROGRAM PASCASARJANA SILABUS Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia Bobot
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciMSDM Hubungan Industrial DOSEN : RACHMASARI PRAMITA, ST, MM MSDM II
MSDM Hubungan Industrial DOSEN : RACHMASARI PRAMITA, ST, MM MSDM II Pengertian Hubungan Industrial Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dibuat sendiri maupun berkerja pada orang lain atau perusahaan. Pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk memenuhi semua kebutuhannya, manusia dituntut untuk memiliki pekerjaan, baik pekerjaan yang dibuat sendiri
Lebih terperinciDr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA PENGERTIAN HUBUNGAN INDUSTRIAL Hubungan Kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian
Lebih terperinciPeran Serikat Pekerja Dalam Dinamika
Peran Serikat Pekerja Dalam Dinamika Hubungan Industrial Purwanto HCS Expert PT. Angkasa Pura I Jakarta, 16 Desember 2016 Agenda : 1. Referensi 2. Organisasi Profesi dan Organisasi Pekerja 3. Hubungan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MATA KULIAH NOMOR KODE/SKS WAKTU PERTEMUAN : PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI II : 02085219 / 2 SKS : 2 x 45 Menit PERTEMUAN KE : 1 A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi
Lebih terperinciPANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI
PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI Anita Maharani 1 Abstrak Hubungan industrial, secara sederhana dapat didefinisikan sebagai hubungan
Lebih terperinciPerselisihan Hubungan Industrial
Perselisihan Hubungan Industrial Pasal 1 angka 22 UU Ketenagakerjaan: Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Hubungan Kerja Hubungan antara buruh dengan majikan, terjadi setelah diadakan perjanjian oleh buruh dengan majikan, dimana buruh menyatakan kesanggupannya untuk bekerja pada majikan dengan menerima upah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja untuk orang lain karena adanya
1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja untuk orang lain karena adanya pekerjaan yang harus dilakukan dimana ada unsur perintah, upah dan waktu. Hubungan kerja
Lebih terperinciASPEK PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB) DALAM HUBUNGAN KERJA
LIGA HUKUM Vol.1 No. 1 JANUARI 2009 ASPEK PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB) DALAM HUBUNGAN KERJA Eko Wahyudi Fakultas Hukum UPN Veteran Jatim Abstrak Perjanjian Kerja Bersama (PKB) merupakan hal yang sangat
Lebih terperinciSILABUS ES. WAKT U PEMBELAJARAN. KEPUSTAKAA N 1 Mahasiswa mampu memahami pentingnya Pendidikan Agama Kristen, 3 X 45 LCD,WHI TEBOAR D
SILABUS JUDUL MATA KULIAH : AGAMA KRISTEN NOMOR KODE/SKS : 00005301/ 3 SKS SEMESTER : 1 DOSEN : DESKRIPSI SINGKAT : STANDAR KOMPETENSI :Mahasiswa memahami pentingnya Pendidikan Agama Kristen NO KOMPETENSI
Lebih terperinciKasus Drydocks, Batam
Pemahaman konsep hubungan industrial Pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan industrial Pemahaman hubungan industrial Pancasila Pemahaman tentang serikat pekerja Proses penyelesaian perselisihan industrial
Lebih terperinciKESEPAKATAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) MELALUI PERJANJIAN BERSAMA DITINJAU DARI ASPEK HUKUM KETENAGAKERJAAN
KESEPAKATAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) MELALUI PERJANJIAN BERSAMA DITINJAU DARI ASPEK HUKUM KETENAGAKERJAAN Oleh: I Nyoman Wahyu Triana I Made Udiana Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana
Lebih terperinciSILABUS JUDUL MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL NOMOR KODE/SKS : / 4 SKS DOSEN :
SILABUS JUDUL MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL NOMOR KODE/SKS : 02075407/ 4 SKS SEMESTER : 2 (Dua) DOSEN : DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas berbagai konsep dasar psikologi, dan hubungan psikologi
Lebih terperinciVIII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan Bab V sampai dengan Bab VII,
VIII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 8.1. Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan Bab V sampai dengan Bab VII, dirumuskan beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Undang-undang ketenagakerjaan era otda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penduduk Tahun 2000). Sekitar satu dasa warsa lalu, jumlah. laju pertumbuhan penduduk selama 10 tahun terakhir,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar ketiga di dunia setelah USA dan China. Pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia telah mencapai lebih dari
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA : Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si. NIP/NIK : Program Studi
Nama Dosen NIP/NIK : 411287053 Program Studi Mata Kuliah Semester Pertemuan Ke RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA : Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si. : Magister Manajemen : Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan jasa dari para pekerja dan pekerja mengharapkan upah dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian di Indonesia saat ini berkembang secara pesat. Perusahaan-perusahaan bermunculan dan bersaing secara ketat di pasar global. Perusahaan-perusahaan berupaya
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Strategic HRM Semester Empat (4) Kode SM412213 Prodi Manajemen Dosen Tim Teaching HRM SKS 3 Capaian Pembelajaran Analisis strategis tentang HRM (1) (2) (3) (4)
Lebih terperinciDINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG
1 DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG Tugas pokok Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung adalah melaksanakan sebagian kewenangan Daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi, untuk melaksanakan tugas pokok tersebut
Lebih terperinciSetiap karyawan dapat membentuk atau bergabung dalam suatu kelompok. Mereka mendapat manfaat atau keun-tungan dengan menjadi anggota suatu kelompok.
PENGANTAR Pembahasan MSDM yang lebih menekankan pada unsur manusia sebagai individu tidaklah cukup tanpa dilengkapi pembahasan manusia sebagai kelompok sosial. Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Pada dasarnya yang menjadi tujuan utama perusahaan adalah
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG
WALIKOTA KEDIRI P ERATURA N W ALIKOTA KEDIRI NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DAN TENAGA
Lebih terperinciHubungan Industrial. Perselisihan Kerja; Bentuk-Bentuk Konflik; dan Demo Serikat Pekerja. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi
Modul ke: Fakultas Psikologi Hubungan Industrial Perselisihan Kerja; Bentuk-Bentuk Konflik; dan Demo Serikat Pekerja Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, M.Si Daftar Pustaka
Lebih terperinciPROSEDUR MENYAMPAIKAN PENGADUAN PENYELESAIAN KELUH KESAH DALAM HUBUNGAN INDUSTRIA
PROSEDUR MENYAMPAIKAN PENGADUAN & PENYELESAIAN KELUH KESAH DALAM HUBUNGAN INDUSTRIA POKOK BAHASAN 1. Apa itu Keluh Kesah 2. Macam macam Keluh Kesah 3. Alur dan tahap penyelesaian pengaduan Keluh Kesah
Lebih terperinciETIKA BISNIS. Smno.tnh.fpub2013
MK. ETIKA PROFESI ETIKA BISNIS Smno.tnh.fpub2013 Pengertian Etika Pengertian; Etika kata Yunani ethos, berarti adat istiadat atau kebiasaan. Etika flsafat moral, ilmu yang membahas nilai dan norma yang
Lebih terperinciSILABUS. JUDUL MATA KULIAH : Analisis Jabatan NOMOR KODE/SKS : / 2 SKS SEMESTER : DOSEN :
SILABUS JUDUL MATA KULIAH : Analisis Jabatan NOMOR KODE/SKS : 02075260 / 2 SKS SEMESTER : DOSEN : DESKRIPSI SINGKAT :Mata kuliahinimenjelakan konsep dan teori dasar dalam serta dapat mengimplementasikannya
Lebih terperinciAlasan 08/01/2015. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc. Undangundang. Keinginan karyawan. Keinginan perusahaan. Kontrak kerja berakhir
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Pengertian Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. Pemberhentian karyawan berdasarkan kepada UU No. 12
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (pekerja dan pengusaha). Dalam Pasal 1 angka 30 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003, upah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada perkembangan ekonomi, permasalahan industri yang selalu dibicarakan adalah persoalan upah. Sebab upah merupakan titik temu antara dua kepentingan dalam hubungan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA NAMA MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Direvisi HK Ketenagakerjaan 134021 Dasar Ilmu Hukum 3 (tiga) SKS
Lebih terperinciSUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO
SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO.13/2003 PASAL 156 (KEWAJIBAN PERUSAHAAN) PASAL 159 PASAL 162 2 PENGERTIAN PEMBERHENTIAN PEMBERHENTIAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN Industrial Relation in Indonesia UU No. 13, Tahun 2003 HRM - IM TELKOM 1 DEFINISI KETENAGAKERJAAN. Segala yang berhubungan dengan tenaga kerja pada saat sebelum, selama, dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HAK KONSTITUSIONAL BURUH DALAM OUTSOURCING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN. abstract
PERLINDUNGAN HAK KONSTITUSIONAL BURUH DALAM OUTSOURCING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN Oleh Dr. Fanny Tanuwijaya, S.H.,M.Hum 1 Dosen Fakultas Hukum Universitas Jember abstract Penerapan outsourcing
Lebih terperinciUU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Undang-undang Yang Terkait Dengan Ketenagakerjaan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh; Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perjanjian Perburuhan antara Serikat Buruh dengan Pengusaha/Majikan, Undangundang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) sudah mulai dikenal dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 1954 tentang Perjanjian Perburuhan
Lebih terperinciJADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM S1 REGULER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA
JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM S1 REGULER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA SENIN IV.3.1 Hukum Internasional (D) H. Tata Kelola Sumberdaya Hutan IV.3.2 Hukum Perdata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia merupakan proses dari kelangsungan hidup yang. uang yang digunakan untuk memenuhi tuntutan hidup mereka akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia merupakan proses dari kelangsungan hidup yang berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan hidup yang layak. Pada dasarnya manusia selalu berjuang dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. 1. Pengertian hubungan industrial dan kaitannya dengan hubungan industrial
15 BAB II TINJAUAN UMUM PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL 1. Pengertian hubungan industrial dan kaitannya dengan hubungan industrial Pancasila Berdasarkan Pasal 1 angka 16 Undang-Undang No.13 Tahun 2003
Lebih terperinciSILABUS JUDUL MATA KULIAH : PSIKOLOGI KARIR NOMOR KODE/SKS : / 2 SKS SEMESTER : 4 DOSEN :
SILABUS JUDUL MATA KULIAH : PSIKOLOGI KARIR NOMOR KODE/SKS : 02085236 / 2 SKS SEMESTER : 4 DOSEN : DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas pengertian teknik will, skill dan potential, hubungan antaran
Lebih terperinciMOGOK KERJA DAN LOCK-OUT
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN XI) MOGOK KERJA DAN LOCK-OUT copyright by Elok Hikmawati 1 Definisi Mogok kerja adalah tindakan pekerja yang direncanakan dan dilaksanakan secara bersama-sama dan/atau oleh
Lebih terperinciDefinisi Buruh. Biasa di sebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja
Buruh Indonesia Definisi Buruh Buruh, Pekerja, Tenaga Kerja atau Karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA LANJUTAN (MJ 206) PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Kode dan nama mata kuliah Tujuan khusus 1 Mahasiswa memahami silabus, kontrak rja dan membuat lompok Mahasiswa memahami manajemen SDM:perspektif masa lalu, sekarang, dan yang akan datang Mahasiswa dapat
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI
Lebih terperinciProfil Pekerjaan yang Layak INDONESIA
Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA Ringkasan Selama 15 tahun terakhir, Indonesia mengalami perubahan sosial dan politik luar biasa yang telah membentuk latar belakang bagi pekerjaan layak di negeri
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
BAB VI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN PROVINSI JAWA TIMUR 014-2019 Pada bagian ini akan dikemukakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga
Lebih terperinciCD Data Himpunan Peraturan Perburuhan / Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor Tahun Tentang Undang-Undang
Undang-Undang 1951 Undang-Undang : Pernyataan Berlakunya Undang Undang Kerja Tahun 1948 Nomor 12 Dari Republik Indonesia Untuk Seluruh Indonesia 1951 Pernyataan Berlakunya Undang Undang Kecelakaan Tahun
Lebih terperinciKajian Teoritik Hukum dan HAM tentang Surat Edaran Kabaharkam Nomor B/194/I/2013/Baharkam, yang Melarang Satpam Berserikat
Kajian Teoritik Hukum dan HAM tentang Surat Edaran Kabaharkam Nomor B/194/I/2013/Baharkam, yang Melarang Satpam Berserikat Oleh Maruli Tua Rajagukguk, S.H PENDAHULUAN Kebebasan berserikat adalah hak mendasar
Lebih terperinciPERUNDANG-UNDANGAN KONSTRUKSI
PERUNDANG-UNDANGAN KONSTRUKSI A. ASPEK LEGAL DALAM LINGKUNGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI INDONESIA Aspek legal dalam lingkungan pekerjaan konstruksi di Indonesia : Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) No.
Lebih terperinciHUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN - MANAJEMEN
HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN - MANAJEMEN PERTEMUAN 12 1 Pengertian SERIKAT KARYAWAN Organisasi para keryawan yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003
UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003 BAB XI HUBUNGAN INDUSTRIAL Bagian Kesatu Umum Pasal 102 1. Dalam melaksanakan hubungan industrial, pemerintah mempunyai fungsi menetapkan kebijakan, memberikan pelayanan, melaksanakan
Lebih terperinciPERLINDUNGAN,PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN
PERLINDUNGAN,PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN (UNDANG UNDANG No : 13 TAHUN 2003) PERLINDUNGAN 1.PENYANDANG CACAT 1. ANAK 2. PEREMPUAN 3. WAKTU KERJA 4. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 1 1 PENYANDANG CACAT
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Psikologi Lintas Budaya
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Psikologi Lintas Budaya 1 Judul Mata Kuliah : Psikologi Lintas Budaya Nomor Kode/SKS : / 2 SKS Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional : Mata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KETENAGAKERJAAN DAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KETENAGAKERJAAN DAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) 1.1 Tenaga Kerja 1.1.1 Pengertian Tenaga Kerja Hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum masa kerja,
Lebih terperinciNo ASPEK FOKUS No IKK Rumus/Persamaan Urusan (1) Tenaga Kerja Urusan (2) Transmigrasi Urusan (1) Tenaga Kerja
Jenis Data Capaian Kinerja No ASPEK FOKUS No IKK Rumus/Persamaan Urusan (1) Tenaga Kerja Urusan (2) Transmigrasi Urusan (1) Tenaga Kerja Urusan (2) Transmigrasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7A) (7B) (8A) (8B)
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003
UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003 BAB IX HUBUNGAN KERJA Pasal 50 Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh. Pasal 51 1. Perjanjian kerja dibuat secara tertulis
Lebih terperinciThe Presenting MSDM PemutusanHub ungan Kerja (PHK)
The Presenting MSDM PemutusanHub ungan Kerja (PHK) Kelompok V Nama Anggota : Ahmad Baiquni Al-Hakim (C1B013009) Shandra Syah Putra (C1B013012) Erick Willy Stevant M (C1B013017) Fatlilah (C1B013010) Oktia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan Industrial adalah kegiatan yang mendukung terciptanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan Industrial adalah kegiatan yang mendukung terciptanya hubungan yang harmonis antara pelaku bisnis yaitu pengusaha, karyawan dan pemerintah, sehingga
Lebih terperinciHubungan Industrial. Pemogokan dan Penutupan Perusahaan serta Tindakan Pengusaha dan Pekerja dalam Upaya Pencegahannya. Rizky Dwi Pradana, M.
Modul ke: Hubungan Industrial Pemogokan dan Penutupan Perusahaan serta Tindakan Pengusaha dan Pekerja dalam Upaya Pencegahannya. Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu ada di setiap Perusahaan. Inti utama perselisihan biasanya didasari adanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perselisihan antara pekerja dan perusahaan merupakan hal yang hampir selalu ada di setiap Perusahaan. Inti utama perselisihan biasanya didasari adanya perbedaan penafsiran
Lebih terperinciDrs. Sonny Sumarsono, MM
Drs. Sonny Sumarsono, MM Ekonomi Manajemen Sumberdaya Manusia dan Ketenagakerjaan Oleh: Drs. Sonny Sumarsono, MM Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2003 Hak Cipta 2003 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciTENTANG DI KOTA CIMAHI. Ketenagakerjaan. Kerja Asing;
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 183 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 19 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DI KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila negara dapat memberi peluang bagi seluruh masyarakat untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional berdasarkan pancasila dan UndangUndang Negara Republik Indonesia Tahun 945 dilaksanakan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera,
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN OLEH: FATHUL ZANNAH, M.Pd NIDN. 1114048701 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciOLEH ANNA NUR NAZILAH CHAMIM
OLEH ANNA NUR NAZILAH CHAMIM Tujuan Umum Setelah mengikuti kuliah Hukum Perburuhan selama satu semester, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis masalahmasalah yang berkaitan dengan perburuhan
Lebih terperinciSerikat Pekerja dan Hubungan Industrial
MSDM Materi 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial http://deden08m.com 1 Tujuan Serikat Pekerja (Mondy 2008) Menjamin dan meningkatkan standar hidup dan status ekonomi dari para anggotanya. Meningkatkan
Lebih terperinciMSDM Materi 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial
MSDM Materi 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial http://deden08m.com 1 Tujuan Serikat Pekerja (Mondy 2008) Menjamin dan meningkatkan standar hidup dan status ekonomi dari para anggotanya. Meningkatkan
Lebih terperinciI. Fakta-fakta menurut hukum secara kronologis
I. Fakta-fakta menurut hukum secara kronologis 1. Bahwa dalam menghadapi tantangan bisnis ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional, kompeten dan berintegritas
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Beban sks : Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) : IAB4217 : 3 sks (1) Minggu ke (2) Materi Pembelajaran 1 Peran
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA SETELAH TERJADINYA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA SECARA SEPIHAK PADA HOTEL FOUR SEASONS RESORT BALI DI SAYAN
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA SETELAH TERJADINYA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA SECARA SEPIHAK PADA HOTEL FOUR SEASONS RESORT BALI DI SAYAN Oleh I Ketut Hendra Winata I Ketut Markeling I Made Dedy Priyanto
Lebih terperincicopyright by Elok Hikmawati 1
copyright by Elok Hikmawati 1 Peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata-tertib perusahaan. Bagian Keenam Bab XI Undang-Undang No.13 th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Lebih terperinciSTANDARISASI PEMUTUSAN
STANDARISASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DI PERUSAHAN Oleh : Ayu, Puput, Vitariai Badai, Habib, Yanuar Rizki Latar Belakang Penciptaan Lapangan Pekerjaan Indikator Ketenagakerjaan Krisis Ekonomi Global Pemutusan
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Psikologi Eksperimen
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Psikologi Eksperimen 1 Judul Mata Kuliah : Psikologi Eksperimen Nomor Kode/SKS : KSP 501/ 3 SKS Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional : Mata
Lebih terperinciPEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1)
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN XIII) PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1) copyright by Elok Hikmawati 1 Pemutusan Hubungan Kerja Pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam suatu kegiatan produksi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam melakukan kegiatan produksinya tidak akan dapat menghasilkan produk tanpa adanya pekerja. Pekerja tidak dapat diabaikan eksistensinya dalam
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KAPUAS
Lebih terperinciPEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14
PEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14 1 SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO.13/2003 PASAL 156 (KEWAJIBAN PERUSAHAAN)
Lebih terperinciFAQ HAK BURUH MELAKUKAN AKSI DEMONSTRASI 1
FAQ HAK BURUH MELAKUKAN AKSI DEMONSTRASI 1 1. Apa itu Demonstrasi? Pasal 1 ayat 3 UU No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum. Unjuk rasa atau Demonstrasi adalah kegiatan yang
Lebih terperinciPada dasarnya, tujuan utama hukum ketenagakerjaan MAKNA PHK BAGI PEKERJA
Bab I MAKNA PHK BAGI PEKERJA Pada dasarnya, tujuan utama hukum ketenagakerjaan adalah untuk melindungi pekerja dari segala macam eksploitasi. Hal ini didasarkan pada tinjauan filosofis, bahwa dalam sistem
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 3
GBPP ST-RK-1.00-014-003/R- GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 3 Berlaku mulai: Gasal/2010 JUDUL MATA KULIAH : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) NOMOR
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,
WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. himpun menyebutkan bahwa jumlah pekerja perempuan di sebagian besar daerah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jumlah pekerja perempuan di Indonesia semakin meningkat. Peran wanita dalam membangun ekonomi bangsa semakin diperhitungkan. Data yang penulis himpun menyebutkan
Lebih terperinciPengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen
Lebih terperinciPEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) JENIS-JENIS PHK
Modul ke: Hubungan Industrial PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) JENIS-JENIS PHK dan PENYELESAIAN PHK Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, SHI., M.Si Sub Bahasan
Lebih terperinciFAQ HAK PEKERJA MELAKUKAN AKSI UNJUK RASA 1
FAQ HAK PEKERJA MELAKUKAN AKSI UNJUK RASA 1 1. Apa itu unjuk rasa? 2. Apakah seorang Pekerja boleh melakukan aksi demonstrasi? Pasal 102 ayat (2) UU Ketenagakerjaan menyatakan : Dalam melaksanakan hubungan
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK KESEJAHTERAAN SOSIAL
EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK KESEJAHTERAAN SOSIAL PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN UPAYA MENUJU KESEJAHTERAAN PEKERJA (Studi di Provinsi Aceh dan Provinsi Nusa Tenggara Barat) Peneliti:
Lebih terperinciRINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.
1 2 3 4 58 Dapat diadakan paling lama 2 (dua) tahun dan PKWT Jangka Waktu 5 59 ayat 4 hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka Kontrak waktu paling lama 1 (satu) tahun Outsourcing hanya untuk
Lebih terperinciSILABUS JUDUL MATA KULIAH : PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI NOMOR KODE/SKS : / 4 SKS SEMESTER : 3
SILABUS JUDUL MATA KULIAH : PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI NOMOR KODE/SKS : 02075413 / 4 SKS SEMESTER : 3 DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliahinimembahasmengenaiberbagaiteori prinsip industri, mulai dari
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : Masalah Perburuhan di Indonesia
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) I. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Matakuliah : Masalah Perburuhan di Indonesia 2. Kode Mata Kuliah /SKS : ISS.704 / 3 3. Semester : Ganjil 2010
Lebih terperinci