BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Verawati Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Sumber Data Data dan informasi yang digunakan sebagai pendukung dalam Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: 1. Artikel dari media elekronik maupun non elektronik. 2. Literatur yang didapatkan melalui : a. Babad Pakuan atau Babat Pajajaran II yang diterbitkan oleh Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta tahun b. Pantun Ki Kamal 1969 Rajah Demung Kalangan. 3. Survey langsung ke Kampung Budaya Sindangbarang. 4. Wawancara dengan pemimpin dan pengurus Kampung Budaya Sindangbarang. 5. Kuesioner Sejarah Kampung Budaya Sindangbarang Kampung Sindangbarang merupakan sebuah kampung budaya tertua yang ada di kota Bogor. Letaknya kurang lebih lima kilometer dari pusat kota Bogor, yaitu di Jalan E. Sumawijaya, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan naskah Pantun Bogor Curug Sipada Weruh, Sindangbarang sudah disebut-sebut pada jamannya pemerintahan Rakean Darmasiksaatau Prabu Wisnu Barata yang bermukim Di Kota Pakuan pada abad XII. Menurut Bapak Ukat, pengelola di Sindangbarang, Sindangbarang pindah ke Pasir Eurih pada saat terjadi konflik keluarga di Pajajaran. Masyarakat Kampung Sindangbarang dengan sebagian orang Pajajaran membangun sebuah kampung disebelah atas dekat Gunung Salak, namanya Pasir Eurih yang sekarang menjadi sebuah nama desa, yaitu Desa Pasir Eurih. 5
2 6 Sindangbarang memiliki makna filosofi dan historis. Sindang memiliki arti berhenti dan barang dimaknakan kepada keduniaan dan materialisme. Sehingga makna keseluruhannya ialah tempat untuk meninggalkan urusan keduniawian. ( Kampung Budaya Sindangbarang masih menyimpan berbagai warisan budaya peninggalan Kerajaan Pajajaran. Selain itu hingga saat ini Kampung Budaya Sindangbarang masih merevitalisasi kesenian Sunda, seperti: seni gondang, parebut se eng, kendang pencak, seni reog, angklung gubrag, rampak gedang, calung dan tari jaipong. Peninggalan Pajajaran yang masih ada hingga saat ini adalah situs purbakala dan 33 (tiga puluh tiga) punden berundak yang tersebar di wilayah Desa Pasir Eurih Upacara Adat Seren Taun Kampung Budaya Sindangbarang juga masih menyelenggarakan upacara adat yang dikenal dengan sebutan upacara adat Seren Taun. Upacara adat Seren Taun adalah upacara adat yang diadakan setahun sekali untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat tahun ini dan memohon agar hasil panen di tahun depan akan lebih baik lagi. Upacara adat Seren Taun merupakan suatu tradisi yang sudah berlangsung secara turun menurun. Upacara ini menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat sekitar dan juga bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Banyak orang yang berdatangan untuk ikut menyaksikan upacara adat ini, karena hanya tinggal beberapa desa saja yang masih tetap menjalankan upacara adat tersebut. Beberapa desa lain yang masih menjalankan tradisi Seren Taun antara lain adalah Desa Kanekes, Kasepuhan Banten Kidul, dan Desa Cigugur. Upacara adat Seren Taun dilakukan selama 4 (empat) hari berturut-turut. Pada hari pertama acara dimulai denagn ritual ngembang yaitu ziarah yang dilakukan oleh para sesepuh adat atau kokolot dibawah pimpinan ketua adat atau pupuhu ke
3 7 makam para leluhur Sindangbarang serta meminta izin untuk menyelenggarakan upacara adat Seren Taun. Aacra pada hari kedua adalah mengambil air dari 7 (tujuh) sumber mata air, antara lain Cikareo, Cilepas, Cieja, Ciiming, Jatulanda, Cipamali, dan Cipitri. Proses pengambilan air tersebut dimulai dari mata air yang berada di lokasi yang paling rendah, kemudian naik ke mata air yang terletak di daerah bukit. Air tersebut ditempatkan di dalam kendi kemudian diarak sambil diiringi alunan musik angklung gubrak menuju Rumah Gede. Selanjutnya air tersebut didoakan sambil diiringi temabang religi. Pada hari ketiga diawali oleh ritual ijab, kemudian dialnjutkan dengan ritual sedekah kue, yaitu ritual membagikan kue kepada masyarakat yang hadir pada saat itu. Ritual selanjutnaya adalah memotong kerbau. Kerbau yang dijadikan kurban berusia 7-8 tahun. Badannya ditutupi oleh kain putih dan dilehernya dikalungkan bunga-bunga, kemudian diarak oleh satu rombongan khusus. Hari keempat adalah puncak acara Seren Taun. Acaranya adalah arak-arakan yang membawa hasil pertanian menuju ke lumbung padi atau leuit Bangunan di Kampung Budaya Sindangbarang Gambar 2.1 Gambar 2.1 Kampung Budaya Sindangbarang Sumber : Dokumentasi Penulis Bangunan yang ada di Kampung Sindangbarang dibuat sedemikian rupa
4 8 sehingga tampak sama dengan apa yang sudah tertulis dalam pantun Bogor tentang Kampung Sindangbarang dimasa lampau. Bangunan yang ada di Kampung Budaya Sindangbarang antara lain: a. Imah Gede, yang merupakan rumah utama tempat tinggal pupuhu (kepala) kampung. Letaknya ada dibagian paling tinggi. Penduduk tidak diperkenankan untuk mendekat tanpa seijin ketua adat. b. Girang Serat yaitu tempat pelayanan dan pengurusan administrasi. c. Alun-alun digunakan sebagai tempat aktifitas kebudayaan atau upacara adat. Alun-alun terletak di tengah-tengah Imah Gede, Girang Serat, dan Balai Riungan. d. Bale Riungan merupakan rumah serbaguna. Tempat ini bisa sebagai tempat pertemuan, musyawarah, dan tempat berendagurau masyarakat ketika waktu senggang. Di sini juga bisa digunakan sebagai tempat menampilkan hiburan tradisional selain di alun-alun. e. Saung Talu adalah tempat untuk menyimpan gendhing dan juga sebagai tempat sanggar atau tempat pelatihan. f. Saung Lisung adalah area tempat untuk menumbuk padi. g. Leuit adalah tempat untuk menyimpan padi. h. Pasanggrahan adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat tidur tamu ketua adat. i. Pangiwa adalah tempat tinggal untuk para kokolot yang bertanggung jawab mengurusi masalah pertanian dan kesenian. j. Tajug Agung atau Mesjid Utama adalah fasilitas ibadah umat muslim. k. Tampian adalah tempat untuk mandi Data Hasil Studi Partner
5 Wisata Taman Budaya Sentul Gambar 2.2 Taman Budaya Sentul Sumber: Taman Budaya ini merupakan sebuah tempat tujuan wisata untuk keluarga dan dapat menjadi objek wisata edukasi bagi para pelajar. Taman Budaya Sentul City juga menyediakan berbagai sarana untuk mengadakan perkemahan, meeting, pertemuan kantor ataupun perusahaan dengan suasana yang nyaman. Ada beberapa macam paket petualangan yang ditawarkan : a. Outbound kids package yang menawarkan 11 (sebelas) games outbound, makan siang, instruktur dan asuransi. b. Outbound adults package dengan fasilitas 7 (tujuh) games outbound, giant swing, makan siang, coffebreak, instruktur dan asuransi. c. Paintball package. Trekking package menuju hutan pinus atau air terjun. ( Kampoeng Bamboe
6 10 Gambar 2.3 Kampoeng Bamboe Sumber: Kampung Bamboe atau Kampung Bambu merupakan salah satu lokasi tempat wisata di Bogor yang dapat dijadikan destinasi wisata untuk liburan, bermain dan belajar dengan bernuansa pedesaan yang berada di kawasan Bogor, Jawa Barat. Akses untuk menuju kawasan ini jaraknya hanya sekitar 18 km dari pintu gerbang Tol Bogor. Lokasi Kampung Bamboe diapit oleh dua buah gunung, yaitu gunung Pangrango dan gunung Salak sehingga dapat memberikan pengalaman dengan panorama alam yang indah serta mengesankan. Di sini terdapat banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan di antaranya seperti : pertanian dan membajak sawah, perkebunan, peternakan, pemancingan, api unggun, outbound, ATV Track, Lite Downhill Track, lapangan bola lumpur, lapangan futsal alam, dan lintas desa. ( Data Survey
7 11 Berikut adalah data dan analisa berdasarkan hasil survey melalui kuisioner yang telah diisi oleh 65 orang. 1. Jenis kelamin 2. Usia 3. Pekerjaan 4. Di provinsi mana Anda tinggal?
8 12 5. Dalam waktu 1 tahun berapa kali Anda pergi berwisata? 6. Apakah Anda pernah berlibur ke Bogor? 7. Apakah Anda pernah mendengar atau mengunjungi Kampung Budaya Sindangbarang? 8. Jika ya, darimana Anda memperoleh informasi mengenai Kampung Budaya
9 13 Sindangbarang? 9. Apakah Anda tertarik mengunjungi Kampung Budaya Sindangbarang? 10. Menurut Anda bentuk promosi apa yang cocok untuk mempromosikan Kampung Budaya Sindangbarang? Berdasarkan hasil survey kuesioner yang telah diisi oleh 65 orang, dapat disimpulkan bahwa yang paling banyak mengisi kuesioner berjenis kelamin perempuan dengan usia antara tahun. Hampir semuanya sudah pernah berlibur ke Bogor, namun masih banyak yang belum pernah ke Kampung Budaya Sindangbarang, bahkan 55.4%nya tidak mengetahui tentang Kampung Budaya Sindangbarang. Sebanyak 20% responden, memperoleh informasi tentang Kampung Budaya Sindangbarang dari teman atau kerabat. Hanya 9.2% yang mengetahuinya melalui internet dan media sosial. Berdasarkan hasil survey,
10 14 media promosi berupa website dianggap paling cocok sebagai media untuk mempromosikan Kampung Budaya Sindangbarang Target Market a. Demografi : - pria dan wanita - usia tahun - golongan A-B b. Geografi : Masyarakat kota Bogor dan kota-kota disekitarnya c. Psikografi : - masyarakat yang memiliki minat terhadap budaya - ingin mengenal lebih dalam tentang kebudayaan Sunda - bangga akan kebudayaan yang ada di Indonesia - suka berpergian/ traveling - suka mencoba hal-hal baru 2.2 Tinjauan Khusus Studi Teori Promosi Promosi adalah elemen dalam pemasaran perusahaan yang digunakan untuk memberitahu, membujuk, dan mengingatkan tentang perusahaan, produk, dan jasa. (Suntoyo, 2013:152) Tantangan terbesar bagi pemasar untuk mengembangkan pesan dalam iklan dan memilih media yang dapat mengekspos konsumen, menagkap perhatian dan menciptakan pemahaman yang tepat. Dalam mengerjakan proyek tugas akhir ini, media promosi yang digunakan antara lain poster, website, booklet, brochure, x- banner, web banner dan melalui media sosial Studi Teori Layout
11 15 Layout merupakan cara pengaturan dari tulisan dan gambar dalam satu halaman cetak atau digital, yang memperhatikan bentuk kesatuan dan pengaturan dari tulisan dan visual di bidang dua dimensi untuk menciptakan komunikasi visual. Pencapaian dari layout adalah untuk menyesuaikan elemen visual kedalam limited sapace sehingga memiliki fungsi, kesatuan mudah diterima oleh pembaca dan untuk menciptakan pengaruh visual. Ketika mendesain sebuah halaman, ada prinsip dasar yang perlu diperhatikan seperti emphasis (focal point), unity (kesatuan), dan balance (keseimbangan). Ketika desainer membutuhkan untuk menjaga emphasis, unity, dan balance, kebanyakan akan menggunakan grid. Grid adalah pemandu modular untuk membuat komposisi yang terstruktur yang terdiri dari garis vertikal dan horizontal dan membaginya menjadi kolom dan margin. (Landa, 2006:116) Dalam mengerjakan tugas akhir ini, penulis menggunakan coloumn grid pada media promosi seperti booklet, brochure, dan website Studi Teori Warna Warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek, dan observer. Di dalam ruang yang gelap dimana tidak ada cahaya, kita tidak bisa mengenali warna. Demikian juga jika kita menutup mata maka kita tidak dapat melihat warna suatu objek, sekalipun ada cahaya. (Dameria, 2007:10) Berikut adalah asosiasi dan psikologi warna (Dameria, 2007:30-50) a. Kuning warna yang identik dengan kemegahan dan terik matahari. Kuning positif menggambarkan segar, cepat, jujur, adil, tajam dan cerdas. Kuning negatif dapat berarti sinis, kritis, dan murah/ tudak ekslusif. b. Hijau menawarkan pilihan warna yang lebih banyak mengasosiasikan akan pemandangan alam. Hijau positif menggambarkan senditif, stabil, formal, toleran, harmonis. Hijau negatif dapat berarti pahit. c. Biru selalu dihubungkan dengan langit dan air bagai kehidupan dan kekuatan. Biru positif menggambarkan kebenaran, kontemplaitf, damai, dan intulegensi
12 16 tinggi serta mediatiatif. Biru juga dapat berarti negatif yaitu emosional, egosentris dan racun. d. Orange merupakan warna yang paling hangat, karena memiliki energi dua warna, merah yang panas dan kuning yang hangat lembut. Orange memiliki arti positif yaitu muda, kreatif, keakraban, dianmis, persahabatan. Orang negatif berarti dominan dan arogan. e. Pink atau merah jambu adalah warna yang dapat memberikan suasana berbedabeda tergantung pada intensitas kita, tetapi mengarah kepada kelembutan dan romantis. Pink memiliki sifat lembut, ceria, dan berjiwa muda Studi Teori Tipografi Tipografi merupakan mendesain letterform dan mengaturnya dalam bidang dua dimensi untuk print media dan digital media. Tipografi harus mempertimbangkan masalah mendasar dari form dan struktur, desain, pesan, konten, dan ekspresi. Dalam mengatur elemen tipografi, harus mempertimbangkan emphasis, rhythm, aligment, unity, spacing, positive, dan negative space. Selain mementingkan kalimat, kata, dan line spacing untuk dapat mudah dibaca (readability) dan keterbacaan (legibility), ketika mendesain dengan type perlu juga memperhatikan form, direct dan secondary meanings, dan pengaruh terhadap gambar. (Landa, 2006:94-96) Studi Teori Fotografi Fotografi adalah proses membuat gambar dengan menggunakan media cahaya. Cahaya akan memancar ke sebuah objek yang terekam kedalam medium dari waktu kecepatan cahaya.proses ini dibuat secara mekanikal dan kimia, atau alat digital yang dikenal dengan kamera. (Robinson, 2007:5) Menurut Zainuddin Nasution, tokoh jurnalistik asal Surabaya, foto jurnalistik adalah jenis foto yang digolongkan foto yang tujuan pemotretannya karena keinginan bercerita kepada orang lain. Jadi foto-foto jenis ini berkepentingan dalam menyampaikan pesan kepada orang lain dengan maksud agar orang lain
13 17 melakukan suatu tindakan psikologis. ( Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan foto jurnalistik art dan culture, yaitu foto jurnalistik yang menyangkut seni dan budaya, seperti pertunjukkan tari jaipong, pertunjukan adu jaten parebut seeng, dan sebaginya. Foto-foto tersebut diharapkan dapat mendukung media promosi yang dibuat dengan memberikan gambaran tentang kebudayaan dan kesenian yang ada di Kampung Budaya Sindangbarang, serta menarik masyarakat untuk datang berkunjung Studi Teori Semiotik Analisis semiotik Pierce terdiri dari tiga aspek penting sehingga sering disebut dengan segitiga makna atau triangle of meaning (Littlejohn, 1998). Tiga aspek tersebut adalah : 1. Tanda Dalam kajian semiotik, tanda merupakan konsep utama yang dijadikan sebagai bahan analisis di mana di dalam tanda terdapat makna sebagai bentuk interpretasi pesan yang dimaksud. Secara sederhana, tanda cenderung berbentuk visual atau fisik yang ditangkap oleh manusia. 2. Acuan tanda atau objek Objek merupakan konteks sosial yang dalam implementasinya dijadikan sebagai aspek pemaknaan atau yang dirujuk oleh tanda tersebut. 3. Pengguna Tanda (interpretant) Konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. (Kriyantono, 2007 : 263). ( 2.3 Analisa SWOT
14 Strenght a. Kampung Budaya Sindangbarang merupakan sebuah kampung yang tertua di wilayah kota dan kabupaten Bogor yang masih memegang kebudayaan Sunda. b. Kampung Budaya Sindangbarang ini terdapat 8 (delapan) macam jenis kesenian Sunda yang sudah di revitalisasi dan dilestarikan oleh para penduduknya. c. Terdapat berbagai situs-situs purbakala peninggalan dari kerajaan Pajajaran yang berupa bukit-bukit berundak. d. Kampung Budaya Sindangbarang menyelenggarakan pelatihan tari dan gamelan untuk anak-anak muda secara gratis. e. Setiap tahun diselenggarakan upacara adat "Seren Taun" yaitu upacara ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen dan hasil bumi yang diperoleh pada tahun ini dan berharap hasil panen tahun depan akan lebih baik lagi. f. Tempatnya nyaman dan dengan suasana pedesaan tempo dulu. g. Terdapat rumah pesanggrahan untuk tempat menginap Weekness a. Lokasi Kampung Sindangbarang tidak jauh dari pusat kota Bogor, namun jalanan yang harus dilalui agak kecil dan susah untuk dijangkau jika tidak menggunakan kendaraan pribadi. b. Promosi Kampung Budaya Sindangbarang kurang mencitrakan kampung Sindangbarang itu sendiri. c. Promosi belum dibuat secara maksimal. d. Penjelasan dan promosi yang dilakukan Kampung Budaya Sindangbarang masih sedikit Opportunity
15 19 a. Berpartisipasi mengembagkan kebudayaan kota Bogor. b. Masyarakat sekarang sudah mengenal kebudayaan yang ada sebagai sebuah warisan budaya yang patut untuk dilestarikan, sehingga masyarakat yang ingin tahu lebih dalam mengenai kebudayaan Sunda bisa datang ke Kampung ini. c. Sarana belajar untuk mempelajari tari dan kesenian yang ada di Bogor Threat a. Banyaknya lokasi wisata budaya lain yang menarik minat para wisatawan. b. Adanya kampung budaya di kota-kota lainnya. c. Kurang adanya iklan budaya pariwisata dari pemerintah. d. Media promosi kompetitor (Kampung Bamboe dan Wisata Taman Budaya Sentul) lebih banyak dan lebih menarik.
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Kondisi Geografis Kampung Budaya Sindangbarang terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor. Desa Pasir Eurih berada pada ketinggian 500 meter di
Lebih terperinciImah Gede. Alun-alun
LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Kampung Budaya Sindangbarang Imah Gede Girang Serat Saung Talu Alun-alun Bale Pangriungan Mus holla Sawah Belajar Menanam Padi Kolam Ikan Belajar Menangkap Ikan Keterangan Warna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini pembangunan sedang berkembang. Terbukti dengan banyaknya pembangunan yang makin banyak dalam hal pembangunan Mall, Hotel, dan Pemukiman. Pembangunan
Lebih terperinciLampiran 1. Peraturan Pendakian
93 Lampiran 1. Peraturan Pendakian 1. Semua pengunjung wajib membayar tiket masuk taman dan asuransi. Para wisatawan dapat membelinya di ke empat pintu masuk. Ijin khusus diberlakukan bagi pendaki gunung
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Kampung Budaya Sindangbarang Dalam mempromosikan Kampung Budaya Sindangbrang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan budaya dan juga tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Banyak tempat wisata yang tereksplorasi keindahannya sehingga dimuat diberbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jawa Barat dikenal sebagai Kota Parahyangan/Tatar Sunda, yang berarti tempat para Rahyang/Hyang bersemayam. Menurut cerita cerita masyarakat kuno, Tatar Parahyangan
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Konsep komunikasi yang akan digunakan dalam perancangan coffee table book tentang kesenian Lais yang berasal dari Kampung Sayang, Desa Cisayad, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap tahunnya. Beberapa sektor pariwisata sudah dapat dikatakan berhasil dan dikenal oleh berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas hutan dan pegunungan terbesar didunia. Setiap pulau yang ada di Indonesia sebagian besar memiliki potensi hutan dan
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Taman Nasional Gunung Halimun Salak 4.1.1. Sejarah, Letak, dan Luas Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) ditetapkan pada tanggal 28 Februari 1992 dengan Surat Keputusan
Lebih terperinciBAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
11 BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Taman Nasional Gunung Halimun Salak 3.1.1 Sejarah, letak, dan luas kawasan Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) ditetapkan pada tanggal 28 Februari 1992 dengan
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Cianjur merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang merupakan daerah dengan peranan penting dalam Pariwisata di Jawa Barat. Sebagaimana diketahui,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Majalengka merupakan sebuah kabupaten disebelah timur Jawa Barat. Dengan memiliki luas 1204,24 Km 2, atau sekitar 2,71% dari luas Provinsi Jawa Barat, Kabupaten
Lebih terperinciOleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua orang pasti ingin merasakan liburan, terutama liburan yang digemari ataupun yang ingin mencoba kesempatan liburan yang berbeda. Ada yang senang jalan-jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah Kabupaten Bojonegoro. Terdapat suatu tempat wisata yang disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jawa Timur menyimpan beragam potensi wisata. Potensi itu bukan hanya wisata air terjun, kuliner maupun wisata pantai. Salah satu kabupaten yang memiliki kekayaan alam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sumedang memang dikenal memiliki beraneka ragam kesenian tradisional berupa seni pertunjukan yang biasa dilaksanakan dalam upacara adat daerah, upacara selamatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam kebudayaan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya peninggalan peninggalan sejarah yang tersebar luas hampir
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Indonesia sebagai Negara Kepulauan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 1.1 Tinjauan Umum Dalam membuat buku tentang tari tradisional Jawa dan rumah adat Jawa ini, penulis menggunakan data-data dari berbagai sumber, yaitu dari internet, buku-buku
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan
305 BAB V KESIMPULAN Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Penjelasan yang terkait dengan keberadaan seni lukis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain
25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.
Lebih terperinci1.3 Manfaat Perancangan Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh berbagai manfaat yang berguna
JURNAL Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah yang berpotensi khususnya di sektor pariwisata. Salah satunya adalah kawasan wisata Guci. menurut website resmi Dinas Budaya dan pariwisata Kabupaten
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam ataupun luar negeri datang untuk menikmati objek-objek wisata tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam objek wisata, seperti pulau-pulau dengan pemandangan pantai yang indah, pegunungan, dan keindahan baharinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara di dunia yang kaya akan kebudayaan. Kebudayaan di Indonesia tersebar di hampir semua aspek kehidupan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang DKI Jakarta, adalah ibu kota Negara Republik Indonesia, dengan Betawi sebagai suku aslinya. Seperti suku lain di Indonesia, suku Betawi juga mempunyai banyak keunikan.
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya: 1. Literatur: artikel dari media elektronik
Lebih terperinciPulau Lombok. Sedangkan saluran informasi melalui audiovisual diperoleh dari televisi, compact disk (rekaman lokasi dan gambaran berbagai macam obyek
23 KERANGKA PEMIKIRAN Pemasaran suatu produk barang dan jasa tidak akan bisa lepas dari konteks komunikasi. Transaksi tersebut tidak saja menyangkut komunikasi satu arah tetapi menyangkut dua arah. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Menurut UU No.10 tahun 2009, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lokasi wisata di kota Bandung semakin lama semakin pesat dan meluas. Bandung memiliki banyak jenis wisata unik dan menarik yang ditawarkan, mulai dari
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Agar promosi mencapai tujuan yang diharapkan maka promosi harus efektif, promosi yang efektif adalah promosi tersebut haruslah berbeda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati baik di darat maupun di laut memiliki peluang yang sangat besar dalam meraih manfaat dari alam, salah satu manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Manado merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Utara, yang memiliki penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak memenuhi kota Manado.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008,
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasaran Teori 1. Teori Kasus Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008, definisi museum adalah sebuah institusi yang berdedikasi menolong masyarakat
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung
VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan seperti kesenian, suku bangsa, makanan, rumah adat, dan lain-lain. Dengan berbagai keanekaragaman tersebut diharapkan Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan wisata Jawa Barat merupakan kawasan wisata yang di unggulkan di tingkat Provinsi, yang berperan dalam pengembangan kepariwsataan Provinsi Jawa Barat. Kawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian sebagai salah satu unsur dari perwujudan kebudayaan bangsa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian sebagai salah satu unsur dari perwujudan kebudayaan bangsa, memiliki nilai-nilai dan prinsip-prinsip luhur yang harus di junjung tinggi keberadaannya. Nilai-nilai
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara/wilayah baik alam maupun budaya ini, kini semakin berkembang pesat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan suatu industri yang diandalkan oleh banyak negara di dunia. Mereka menggunakan pariwisata sebagai penyokong perekonomian dan sumber devisa negara.
Lebih terperinciJURNAL PERANCANGAN VISUAL BRANDING KAMPUNG BUDAYA SINDANGBARANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI WISATA BUDAYA KABUPATEN BOGOR PENCIPTAAN KARYA DESAIN
JURNAL PERANCANGAN VISUAL BRANDING KAMPUNG BUDAYA SINDANGBARANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI WISATA BUDAYA KABUPATEN BOGOR PENCIPTAAN KARYA DESAIN Mahdi Albart 1210024124 PROGRAM STUDI S-1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angklung merupakan salah satu instrumen yang berasal dari tanah Sunda, Jawa Barat. Angklung merupakan salah satu instrumen tradisional yang berasal dari material Bambu.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan suatu sektor yang sangat penting bagi suatu Negara. Karena sektor pariwisata merupakan sektor yang menguntungkan banyak pihak. Dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEPDESAIN. 4.1 LandasanTeori
BAB 4 KONSEPDESAIN 4.1 LandasanTeori 4.1.1 Teori Pemasaran dan Promosi Pemasaran adalah proses dimana sebuah produk atau servis dilahirkan kemudiandiberiharga,dipromosikandandidistribusikankepadaconsume
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: Pencarian bahan melalui buku, artikel, dan literatur dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu kemajuan ekonomi suatu negara adalah sektor pariwisata. Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan sektor pariwisata terjadi secara global dalam beberapa tahun belakangan ini. Sektor pariwisata menjadi tulang punggung suatu negara, dalam arti salah satu
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik menurut Gubernur Jakarta, Basuki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Tua menjadi simbol permata Jakarta selain Monas dan Kepulauan Seribu, dan Kota Tua juga salah satu pusat sejarah Indonesia, sebab di wilayah tersebut terdapat
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat baik bila industri ini dapat dikelola dan dikembangkan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar yang paling banyak dilirik sebagai salah satu sektor andalan bagi negara dewasa ini, terutama bila dilihat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta penggerak ekonomi masyarakat. Pada tahun 2010, pariwisata internasional tumbuh sebesar 7% dari 119
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai slogan resmi Kabupaten Ponorogo, yang berarti Resik, Endah, Omber,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan nama Reyog saat ini telah diganti menjadi Reog yang disahkan oleh Markum Singodimejo (Bupati Ponorogo) atas dasar kepentingan pariwisata, dan pemakaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman dan kekayaan akan budaya yang telah dikenal luas baik oleh masyarakat baik dalam maupun luar negeri, sehingga menjadikan Indonesia
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG
VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG Pengunjung yang berwisata di TRKWC memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Latar belakang atau karakteristik
Lebih terperinci2016 LIMBAH KAYU SEBAGAI BAHAN CINDERAMATA SITU LENGKONG PANJALU CIAMIS
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Seni rupa sebagai ciptaan manusia senantiasa dikembangkan di setiap zaman dan tempat yang berbeda, hal itu akibat semakin meningkatnya kebutuhan manusia
Lebih terperincipersepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR
17.270 kunjungan, sehingga dari hasil tersebut didapat nilai ekonomi TWA Gunung Pancar sebesar Rp 5.142.622.222,00. Nilai surplus konsumen yang besar dikatakan sebagai indikator kemampuan pengunjung yang
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick O Whitney (1988) dalam I Putu Suwarbawa (2009), bahasa komunikasi massa adalah
Lebih terperinciPAMERAN. A. Desain Final
V PAMERAN A. Desain Final 1. Media Utama (Company Profile) Gambar 1.7. Halaman depan buku company profile Deskripsi : Pada layout buku halaman depan menggunakan latar belakang warna cream sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV METODE PERANCANGAN
BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1. STRATEGI KREATIF Membuat publikasi musik Krontjong Toegoe dalam bentuk sampul album dan buku profil yang modern dan unik. Materi yang disampaikan informatif dan ringan, sehingga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang
115 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. B. Kesimpulan Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang diwariskan oleh para leluhur kepada masyarakat kampung adat cireundeu. Kesenian Angklung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata terjadi karena adanya gerakan manusia di dalam mencari sesuatu yang belum di ketahuinya, menjelajahi wilayah yang baru, mencari perubahan suasana,
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL
BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis pada kawasan Jelekong adalah kurangnya media promosi yang ditujukan kepada para wisatawan yang akan berkunjung,
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Dalam pembuatan tugas akhir ini, Penulis memperoleh data melalui: 1. wawancara dengan pihak-pihak terkait di bagian promosi dan pemasaran di kantor Departemen Kebudayaan
Lebih terperinciBAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG
BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG 2.1. Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Ruang Lingkup C59 Pada situs www.c59.com dijelaskan bahwa C59 Bandung merupakan clothing pertama di Indonesia yang berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif
Lebih terperinciTengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Propinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata ( DTW ) Propinsi di Indonesia, memiliki keanekaragaman daya tarik wisata baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumedang larang merupakan sebuah kerajaan yang dipercaya oleh Kerajaan Padjajaran untuk meneruskan pemerintahan di tatar Sunda setelah Kerajaan Padjajaran terpecah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan alam. Selain wisata alami berupa pantai, danau, gunung, air terjun, banyak pula terdapat wisata buatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki segudang kesenian dan kebudayaan yang sangat menarik untuk kita gali. Banyak sekali kebudayaan serta kesenian Indonesia yang sudah mulai punah karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keanekaragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam masyarakatnya yang majemuk, tentunya masyarakat Indonesia juga memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (kurang lebih ) yang ditandai dengan adanya beberapa situs-situs
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berlatar belakang sejarah Kota Sumedang dan wilayah Sumedang, yang berawal dari kerajaan Sumedang Larang yang didirikan oleh Praburesi Tajimalela (kurang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia, sebuah negara yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya yang berbeda-beda. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), berdasarkan hasil sensus penduduk
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa
21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah
Lebih terperinciDari Bukit Turun Ke Sawah PLPBK di Kawasan Heritage Mentirotiku dan Lakessi
Dari Bukit Turun Ke Sawah PLPBK di Kawasan Heritage Mentirotiku dan Lakessi PLPBK DI KAWASAN HERITAGE MENTIROTIKU Kabupaten Toraja Utara memiliki budaya yang menarik bagi wisatawan dan memilki banyak obyek
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu
14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi. Namun kawasan wisata alam ini masih belum memaksimal potensi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pantai Plengkung merupakan sebuah wana wisata pantai yang menyimpan banyak potensi alam, yaitu pemandangan yang eksotis dan hamparan ombak yang tinggi. Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern seperti sekarang ini, seni dan budaya tradisional sering kali menjadi topik yang terlupakan di kalangan masyarakat Indonesia. Akibatnya, tidak sedikit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Memiliki jumlah penduduk lebih dari sepuluh juta jiwa pada tahun 2015, Jakarta menjadi kota yang padat penduduk. Jakarta
Lebih terperinciBAB V STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA CIGUGUR BERBASIS TOLERANSI
BAB V STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA CIGUGUR BERBASIS TOLERANSI 5.1 Strategi Pengembangan Wisata Cigugur Berbasis Toleransi Keanekaragaman umat beragama, seluruh masyarakat cigugur menganut agama yang berbeda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas, pariwisata telah menjadi bagian penting dari kebutuhan dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam arti luas, pariwisata adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu aktivitas,
Lebih terperinciMETODE PERANCANGAN. A. Orisinalitas
BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Negara Indonesia dikenal sebagai suatu wilayah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam khususnya dibidang pariwisata, yang dapat menjadi nilai jual tersendiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Data dan literatur Data dan literatur yang saya gunakan untuk mengerjakan tugas vakhir ini saya peroleh dari buku, website, wawancara dengan nara sumber,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara
Lebih terperinciBAB 4. Konsep Desain
35 BAB 4 Konsep Desain 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I,
LEMBAR PERSETUJUAN Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I, Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc NIP 19531120 198203 1 001 Pembimbing II, Rudi Irawanto,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kelurahan Sindangkasih adalah kearifan lokal budaya yang masih tersisa di
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Seni tradisi Gaok di Majalengka, khususnya di Dusun Dukuh Asem Kelurahan Sindangkasih adalah kearifan lokal budaya yang masih tersisa di wilayah tersebut. Berbeda dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang sering disebut Yogya adalah salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa. Banyak orang yang sudah pernah mengunjungi Yogya. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumedang merupakan kota yang kaya akan kebudayaan, khususnya dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumedang merupakan kota yang kaya akan kebudayaan, khususnya dalam bidang kesenian daerah. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap daerah di Sumedang memiliki ragam kesenian
Lebih terperinci