Teknologi Hologram sebagai Media Pembelajaran di Masa Depan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Teknologi Hologram sebagai Media Pembelajaran di Masa Depan"

Transkripsi

1 Teknologi Hologram sebagai Media Pembelajaran di Masa Depan Sugeng Riyanto Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Abstrak Kecanggihan teknologi yang tiada habis. Membuat hampir semua kegiatan manusia yang media utamanya adalah teknologi. Begitu pula perkembangan pendidikan. Media pembelajaran pendidikan tak lagi hanya menggunakan papan tulis dan deretan tulisan. Agar sistem pembelajaran lebih efektif dan efisien, maka diterapkannya teknologi 3D sebagai media pembelajaran. Pembelajaran yang menggunakan teknologi 3D atau visual akan merangsang siswa menggunakan otak kanannya, dengan menggunakan otak kanan maka siswa mengingat materi pelajaran lebih lama dibandingkan materi yang disampaikan melalui deretan tulisan. Karena deretan tulisan menggunakan otak kiri atau ingatan jangka pendek. Namun, perkembangan teknologi 3D tidak lagi ditampilkan pada layar datar atau monitor. Terciptalah teknologi hologram, teknologi ini memproyeksikan cahaya ke suatu bidang yang terbentuk bias cahaya berbentuk 3 dimensi. Hologram tentunya jauh lebih efisen, karena hasil dari hologram sendiri dapat dilihat secara 360 derajat, berbeda dengan 3 dimensi di monitor. Tentunya hologram diharap menjadi tonggak dari perubahan pada dunia pendidikan dengan mengkombinasikan antara teknologi dengan pendidiakan. Kata kunci: hologram; media pembelajaran; teknologi. Pendahuluan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah membuat perubahan pesat dalam peradaban manusia. Pekerjaan yang bermula serba manual kini dapat digantikan serba otomatis. Kemajuan IPTEK dapat dimanfaatkan sebagai teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dapat mendorong manusia untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitasnya. Disamping itu, kemajuan IPTEK telah mempengaruhi semua ruang lingkup kehidupan, salah satunya yaitu dunia pendidikan sebagai alternatif dalam pemilihan media pembelajaran. Pendidikan merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam hal ini. Maka dari itu perlu ditingkatkan kualitas pendidikan itu sendiri yang sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan, termasuk kurikulum, materi, pendidik, metode pembelajaran, dan juga media yang digunakan dalam pembelajaran. Dalam pendidikan terdapat proses belajar mengajar, yang pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari pendidik kepada peserta didik. Pesan atau informasi akan sampai kepada peserta didik apabila peserta didik dapat menangkap dan memahami isi pesan tersebut. Terkadang pesan atau informasi 1

2 tersebut tidak sampai kepada peserta didik karena faktor-faktor tertentu sehingga dibutuhkan alat bantu atau media dalam penyampaian pesan tersebut. Selain itu, proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik jika peserta didik diajak untuk melibatkan semua alat inderanya, karena semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah pesan semakin banyak pula pesan yang dapat dimengerti dan bertahan lama dalam ingatan peserta didik (Nasrudin, 2014: 1) Penggunaan media pembelajaran secara tepat dapat membuat siswa menjadi lebih aktif. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk meningkatkan semangat serta minat belajar, memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan. Selama ini multimedia sering dipandang hanya sebagai medium yang mengantarkan pesan dari pembelajar ke pebelajar. Pebelajar merupakan penerima pasif. Karena itu perancangan multimedia hanya dipandang sebagai masalah teknis, bukan masalah keilmuan. Jika belajar dan pembelajaran merupakan proses pengkonstruksian pengetahuan, selayaknya multimedia didesain berlandaskan teori-teori yang teruji agar dapat mengoptimalisasi kegiatan belajar dan pembelajaran tersebut secara efektif. Pandangan mengenai perancangan multimedia pembelajaran membutuhkan arah-arah baru; multimedia pembelajaran bukan sekedar alat yang berfungsi untuk membawa pesan pembelajaran dan memudahkan siswa dalam belajar, namun sesungguhnya ia adalah teknologi kognitif yang membelajarkan (Pranata, 2014: 273). Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Suatu pembelajaran yang sukses tidak akan jauh dari pengaruh dari minat belajar siswa. Tinggi rendahnya minat siswa terhadap belajar sangat berpengaruh kepada pengetahuan yang akan dimiliki oleh siswa tersebut. Minat sering dihubungkan dengan suatu keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar. Minat belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan belajar siswa. Disamping itu minat belajar juga dapat mendukung dan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah. Namun dalam praktiknya, tidak sedikit guru menemukan kendala di dalam kelas, karena kurangnya minat siswa dalam pembelajaran (bdkbandung.kemenag.go.id, 2015). Loekmono (1985:98) mengemukakan terdapat cara-cara tertentu untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa, antara lain yaitu (1) Memeriksa kondisi jasmani anak, (2) Menggunakan metode yang bervariasi dan media pembelajaran yang menarik sehingga dapat merangsang anak untuk belajar, (3) Menolong anak memperoleh kondisi kesehatan mental yang lebih baik, (4) Mengoptimalkan kondisi lingkungan yang sesuai dengan karakter anak, dan (5) Menemukan sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak. 2

3 Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Pendidikan memang selalu menjadi perdebatan sekarang ini. Banyak isu-isu yang beredar terkait dengan metode tepat guna dalam pembelajaran. Mulai dari penerapan multimedia, menambah jam belajar, sampai merubah sistem pembelajaran yang lebih efektif. Sebuah teknologi tidak akan berhenti pada satu titik saja, karena teknologi akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Pada era sekarang ini tentu sudah banyak teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran. Mulai dari media yang berbasis 2 dimensi sampai dengan media berbasis 3 dimensi. Hal ini sangat berguna untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Selain menarik, teknologi dalam pembelajaran juga dapat membuat proses belajar menjadi lebih efektif. Misalnya, dahulu pembelajaran sering hanya menggunakan tulisan di papan tulis dan para siswa mengikutinya dengan mencatat di buku tulisnya. Namun, proses pembelajaran seperti itu membuat siswa cepat jenuh dan bosan. Hal itu terjadi karena tidak adanya timbal balik antara guru dengan siswa. Untuk mengubah sistem pembelajaran tersebut, maka digunakanlah multimedia pada pembelajaran. Berbeda dengan sistem pembelajaran sebelumnya, pembelajaran dengan menggunakan multimedia dapat menarik perhatian siswa. Karena dalam multimedia memuat gambar serta warna sebagai komponen utamanya. Selain itu, dengan multimedia terutama dengan gambar maupun warna, maka daya ingat serta kapasitas yang diterima oleh siswa lebih panjang dan banyak. Ini terjadi dikarenakan belajar dengan metode imajinasi seperti gambar dan warna yaitu menggunakan otak kanan. Karena pada dasarnya otak kanan menyimpan gambar, warna serta yang berhubungan dengan imajinasi. Kemajuan Teknologi Hologram Media pembelajaran tidak hanya terhenti pada teknologi 2 dimensi saja, namun juga berkembang ke media 3 dimensi. Dengan adanya media 3 dimensi, maka pembelajaran yang bergelut pada bidang ruang lebih efektif. Karena dengan media 3 dimensi seolah-olah suatu objek lebih tampak hidup. Akan tetapi, seiring kemajuan teknologi, media berbasis teknologi 3 dimensi tidak lagi menjadi suatu yang mewah. Karena telah terciptanya teknologi 7 dimensi, yang kini disebut dengan hologram. Hologram memanfaatkan penggunaan cahaya laser yang di pancarkan pada bidang tertentu yang akhirnya tampak seperti objek hidup yang menyatu dengan sekitarnya. Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi optik. Informasiinformasi optik tersebut kemudian akan membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan. Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang mutakhir. Kelebihn hologram ialah ia mampu menyimpan informasi, yang didalamnya memuat objek-objek. 3 dimensi (3D). tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi. Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interelasi, yang merupakan bagian dari fenomena gelombang. 3

4 Menurut Hikmat (2015) menyatakan bahwa difraksi adalah lentur gelombang (seperti gelombang cahaya atau gelombang suara) ketika mereka lulus sekitar hambatan atau melalui sebuah lubang. Difraksi cahaya memiliki banyak aplikasi penting. Sebagai contoh, sebuah perangkat yang dikenal sebagai kisi difraksi digunakan untuk memecah cahaya putih menjadi komponen terpisah yang berwarna. Pola yang dihasilkan oleh kisi-kisi difraksi memberikan informasi tentang jenis cahaya yang jatuh pada mereka. Sedangkan interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 0, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan (id.wikipedia.org, 2015). Hologram sebagai Media Pembelajaran Kata holografi berasal dari bahasa Yunani yaitu ὅλος (hólos; "seluruh") dan γραφή (grafḗḗ; "tulisan" atau "lukisan"). Hologram pertama kali ditemukan oleh fisikawan berkebangsaan Hungaria-Inggris, yaitu Dennis Gabor, ia diberi penghargaan nobel bidang fisika pada tahun 1971 berkat penemuan dan pengembangannya dalam metode atau teknik holografi. Penemuan ini merupakan hasil yang tidak terduga dari riset yang dilakukan dalam mengembangkan mikroskop elektron di perusahaan British Thomson-Houston (BTH) di kota Rugby, Inggris, dan perusahaan tersebut mengajukan paten pada Desember Teknik ini sampai saat ini masih digunakan dalam penggunaan mikroskop elektron, yang sekarang teknik ini dikenal dengan istilah holografi elektron. Akan tetapi, holografi optikal tidak berkembang banyak hingga penemuan laser pada tahun 1960 (id.wikipedia.org). Penggunaan hologram dalam kehidupan sehari-hari bukanlah sebuah khayalan belaka. Hal ini dibuktikan oleh Microsoft yang telah menciptakan sebuah alat yang mereka beri nama Hololens. Alat ini sekilas mirip seperti kaca mata namun lebih besar. Hololens bekerja dengan menggunakan teknologi augmented reality untuk menggabungkan gambar imajiner dengan penglihatan seseorang. Augmented reality adalah sebuah teknologi yang menggunakan benda virtual kedalam sebuah lingkungan nyata. Benda-benda maya tersebut tidak dapat diterima langsung oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Oleh karena itu augmented reality membutuhkan sebuah alat untuk menampilkan objek maya tersebut ke dalam dunia nyata. Sebuah penemuan hologram telah ditemukan di sebuah mall Dubai, Uni Emirat Arab. Hologram ini mempertunjukkan sebuah berbagai macam hewan yang sangat menarik. Sebuah penemuan ini tentunya dapat menjadi acuan media pembelajaran masa depan. Karena selain menjadikan pembelajaran lebih mudah tetapi juga membuat kualitas materi yang didapat oleh siswa juga tinggi. Konsep hologram berbeda dengan 3D pada sebuah monitor. Hologram tentu dapat dilihat secara 360 derajat serta hologram mampu menampilkan objek dengan skala 1:1, berbeda dengan 3D di flat screen. Bukan tidak mungkin pembelajaran di masa mendatang menggunakan serba hologram. Disamping efektif juga mudah dimengerti bagi siswa. 4

5 Simpulan Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan adanya pengaruh besar teknologi terhadap kehidupan. Salah satunya yaitu dunia pendidikan. Dunia pendidikan yang menggunakan teknologi dinilai lebih efektif dalam pembelajaran daripada pembelajaran yang dilakukan secara manual. Pembelajaran yang menggunakan sistem visual maupun audio visual lebih cocok sebagai media pada pembelajaran yang berkutat pada objek-objek. Namun bukan berarti hologram tidak dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang bersistem tulisan-tulisan. Teknologi hologram diharap menjadi sebuah media pembelajaran yang berfungsi sebagai perubahan besar pada dunia teknologi dan dunia pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih bermutu. Ucapan terimakasih Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-nya, dan tak lupa shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita dari zaman Jahilliyah menuju zaman Islamiah. Nikmat yang begitu besar serta rasa syukur yang tiada terkira terucap untuk-nya. Tiada terbayang jika akhirnya saya mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik, di tengah banyaknya kesulitan dan permasalahan yang datang pada masa penulisan. Maka dari itu, saya mengucapkan terimakasih kepada: 1. Pengampu mata kuliah Pengembangan Karya Ilmiah, Bapak Edi Subkhan, M.Pd. yang telah memberikan kemudahan dalam memberikan kegiatan akademis penulisan karya ilmiah di program studi Teknologi Pendidikan; 2. Pemberi nasehat, kakak saya, Siti Maryuni yang telah memberikan banyak nasehat. 3. Kawan-kawan seperjuangan Universitas Negeri Semarang yang telah memberi semangat, kritik serta saran. Akhir kata, saya berharap semoga Allah SWT membalas segala kebaikan pihak yang telah memberikan andil dalam terwujudnya karya ilmiah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik dalam bentuk moril maupun materiil. Saya berharap karya ilmiah ini dapat memeberikan wawasan tentang penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan. 5

6 Daftar pustaka Anonim. (2015). Hologram. Diunduh di tanggal 24 Desember Anonim. (2015). Hololens, Ketika Microsoft Membuat Kacamata 3D. Diunduh di nationalgeographic.co.id/berita/2015/01/hololens-ketika-microsoft-membuatkacamata-3d tanggal 26 Desember Anonim. (2015). Interferensi. Diunduh di tanggal 26 Desember Haryoko, S. (2009). Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual sebagai Alternative Optimalisasi Model Pembelajaran. Diunduh di tanggal 24 Desember Hikmat. (2015). Pengertian Difraksi. Diunduh di kliksma.com/2015/03/pengertiandifraksi.html tanggal 26 Desember Ismail, M. (2012). Penggunaan Aumented Reality Technology (A.R.T) untuk Pembuatan Buku Cerita Anak. Diunduh di Augmented-Reality-Technology-ART-Untuk-Pembuatan-Buku-Cerita-Anakabstrak.pdf tanggal pada 24 Desember Nasrudin, A. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Diunduh di name=bdkbandung_kemenag_go_id_jurnal_374_virtual_learning_pemanfa.pdf tanggal 24 Desember Pranata, M. (2014). Pendekatan Estetika pada Pesan Multimedia Pembelajaran. Diunduh di tanggal 25 Desember Rivaldhy, R. (2012). Konser dengan Hologram, Belajar dengan Hologram, why not?. Diunduh di tanggal 25 Nopember Rudihermawan. (2015). Faktor-faktor untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Diunduh di name=bdkpalembang_kemenag_go_id_faktor_faktor_untuk_meningkatkan.pdf tanggal 25 Desember Rudyansyah, A., Firdausi, S., & Budi, S. (2004). Pembuatan Hologram Transmisi. Berkala Fisika, 7(1):

7 7

Pengembangan Model Pembelajaran 3D Display System Berbasis Holografi

Pengembangan Model Pembelajaran 3D Display System Berbasis Holografi Pengembangan Model Pembelajaran 3D Display System Berbasis Holografi Citra Kurniawan, S.T., M.M Program Studi Teknik Elektronika Sekolah Tinggi Teknik Malang ABSTRAK Perkembangan teknologi digital mempengaruhi

Lebih terperinci

Interferometer Fabry Perot : Lapisan optis tipis, holografi.

Interferometer Fabry Perot : Lapisan optis tipis, holografi. Interferometer Fabry Perot : Lapisan optis tipis, holografi. KELOMPOK 2 Anggota : Amry Priswanto 135090807111001 Achmad Ainul Yaqin 135090301111014 Aulia Ainur Rohmah 135090301111028 Talitha Dea Ambarwati

Lebih terperinci

PEMBUATAN HOLOGRAM TRANSMISI

PEMBUATAN HOLOGRAM TRANSMISI PEMBUATAN HOLOGRAM TRANSMISI Amri Rudyansyah, K Sofjan Firdausi, W. Setia Budi Laboratorium Laser dan Optoelektronik Jurusan Fisika FMIPA Undip Abtrak Telah dibuat hologram transmisi pada media perekam

Lebih terperinci

Suasana Perkantoran di Masa Depan

Suasana Perkantoran di Masa Depan Suasana Perkantoran di Masa Depan Masih ingat ruangan holodeck dalam film fiksi ilmiah Star Trek yang terkenal itu? Dalam holodeck semua kru pesawat ruang angkasa hasil imajinasi Gene Roddenberry itu bisa

Lebih terperinci

MAKALAH PENJELASAN INTERFERENSI GELOMBANG

MAKALAH PENJELASAN INTERFERENSI GELOMBANG MAKALAH PENJELASAN INTERFERENSI GELOMBANG Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fisika Dasar Dosen Pembimbing: Laily Maghfirotunnisa Disusun oleh KELOMPOK 13 1. Muhammad Irfan Maulana (16611073)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pendidikan telah semakin maju, peserta didik semakin berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat ini umumnya lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fatwa Tresna Radityan, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fatwa Tresna Radityan, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman ini telah menyentuh berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan berupaya untuk menyiapkan siswa menghadapi perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada sekarang tidak lepas dari pengembangan rangkaian-rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. yang ada sekarang tidak lepas dari pengembangan rangkaian-rangkaian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemahaman tentang elektronika dasar sangatlah penting karena teknologi yang ada sekarang tidak lepas dari pengembangan rangkaian-rangkaian elektronika dasar.

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 1 LANGSA SKRIPSI.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 1 LANGSA SKRIPSI. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 1 LANGSA SKRIPSI Disusun oleh ELI KAPRI Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah

Lebih terperinci

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan g. Lensa Cembung Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh bidang lengkung. Pada pembahasan lensa dianggap tipis sehingga dapat diabaikan apa yang terjadi dengan sinar didalam lensa dan pembahasan hanya

Lebih terperinci

DASAR-DASAR OPTIKA. Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI

DASAR-DASAR OPTIKA. Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI DASAR-DASAR OPTIKA Oleh: Dr. Ida Hamidah, M.Si. JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI OUTLINE Pendahuluan Optika Klasik Optika Modern Pendahuluan Optika adalah ilmu yang menjelaskan kelakuan dan sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATARBELAKANG MASALAH Tujuan pembelajaran yang dilakukan di sekolah-sekolah secara umum adalah mentransfer ilmu dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik melalui

Lebih terperinci

TEKNOLOGI HOLOGRAFI UNTUK PEMBELAJARAN VIRTUAL PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

TEKNOLOGI HOLOGRAFI UNTUK PEMBELAJARAN VIRTUAL PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI HOLOGRAFI UNTUK PEMBELAJARAN VIRTUAL PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Hendra Jaya 1), Lu mu 2) 1,2) Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI

APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI OLEH: FARIS SANTA EKA WIARTA NPM : 0736010025 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI - FTI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan

Lebih terperinci

Pembelajaran Menggunakan Media Gambar

Pembelajaran Menggunakan Media Gambar Pembelajaran Menggunakan Media Gambar Walid Ibadil Umam (172071000017), Anas (172071000003) Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo A. PENGERTIAN

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM PEMBELAJARAN DO A SEHARI HARI UNTUK ANAK ANAK TINGKAT SEKOLAH DASAR BERBASIS E LEARNING INDAH PERMATA SARI

TUGAS AKHIR SISTEM PEMBELAJARAN DO A SEHARI HARI UNTUK ANAK ANAK TINGKAT SEKOLAH DASAR BERBASIS E LEARNING INDAH PERMATA SARI TUGAS AKHIR SISTEM PEMBELAJARAN DO A SEHARI HARI UNTUK ANAK ANAK TINGKAT SEKOLAH DASAR BERBASIS E LEARNING INDAH PERMATA SARI 092406141 PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Fisika merupakan salah satu pelajaran IPA yang menarik untuk dipelajari karena

I. PENDAHULUAN. Fisika merupakan salah satu pelajaran IPA yang menarik untuk dipelajari karena I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan salah satu pelajaran IPA yang menarik untuk dipelajari karena fenomena-fenomena fisika terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh fenomena tersebut

Lebih terperinci

RIAN YOKI HERMAWAN NIM

RIAN YOKI HERMAWAN NIM PENERAPAN METODE PERMAINAN TEBAK KATA DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI SDN KEBONSARI 04 JEMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam peningkatan sumber daya manusia dan salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan nasional di Indonesia.

Lebih terperinci

APLIKASI ALAT MUSIK TRADISIONAL CALUNG BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

APLIKASI ALAT MUSIK TRADISIONAL CALUNG BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR APLIKASI ALAT MUSIK TRADISIONAL CALUNG BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika DISUSUN OLEH : NAMA : ROBBY DARMAWAN NO.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan data hasil belajar di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung kelas

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan data hasil belajar di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung kelas 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan data hasil belajar di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung kelas VIII C Tahun Pelajaran 2013/2014 diketahui persentase siswa yang mencapai kriteria ketuntasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah banyak memberi pengaruh pada dunia pendidikan, yaitu untuk meningkatkan kualitas proses

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika. Disusun Oleh: Siti Asiyah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika. Disusun Oleh: Siti Asiyah EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJAR INQUIRY DENGAN PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MATERI POKOK ALAT OPTIK DI MTs MASLAKHUL HUDA SLUKE TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

RANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN KRISTAL FOTONIK SATU DIMENSI BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE DICKY ARDIYANTO WIBOWO

RANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN KRISTAL FOTONIK SATU DIMENSI BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE DICKY ARDIYANTO WIBOWO RANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN KRISTAL FOTONIK SATU DIMENSI BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE DICKY ARDIYANTO WIBOWO DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PLAY GROUP ISLAM TERPADU PERMATA HATI NGALIYAN SEMARANG

PENERAPAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PLAY GROUP ISLAM TERPADU PERMATA HATI NGALIYAN SEMARANG PENERAPAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PLAY GROUP ISLAM TERPADU PERMATA HATI NGALIYAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program

Lebih terperinci

Dunia Nyata atau Maya

Dunia Nyata atau Maya Dunia Nyata atau Maya Ketegangan sangat terasa di ruang bedah itu. Sedikit saja kesalahan bisa berakibat fatal. Tim medis yang terdiri dari dokter-dokter ahli bedah di seluruh dunia itu memang sudah memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah sektor yang sangat menentukan kualitas hidup suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan pendidikan juga

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia NIKEN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM

SKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DUA DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN PKN POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SDN KEBONSARI 04 JEMBER SKRIPSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, April Penulis

KATA PENGANTAR. Bandung, April Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-nya penulis telah dapat menyelesaikan skripsi kependidikan ini dengan baik. Tidak lupa, shalawat serta

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar i PENINGKATAN CINTA TANAH AIR DAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI KEKAYAAN ALAM DAN KEKHASAN BANGSA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DI KELAS III SD NEGERI 1 PENAMBONGAN SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian dari perjalanan seorang manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian dari perjalanan seorang manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian dari perjalanan seorang manusia. Pendidikan berawal dari ketika seorang manusia dilahirkan dan berlangsung seumur hidupnya. Pendidikan dimaksudkan

Lebih terperinci

Untuk yang tercinta : Bapak, Mamah, dan Keluarga

Untuk yang tercinta : Bapak, Mamah, dan Keluarga Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Katakanlah: Sekiranya lautan itu (menjadi) tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, tentulah habis lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat

Lebih terperinci

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK KOMPETENSI INTI 3. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan kegiatan. Setiap hari, bahkan disetiap saat, teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan kegiatan. Setiap hari, bahkan disetiap saat, teknologi dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah merubah sebagian besar cara hidup manusia dalam melakukan kegiatan. Setiap hari, bahkan disetiap saat, teknologi dapat mempermudah sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan adanya persaingan dalam berbagai

Lebih terperinci

MANAJEMEN KELAS PAI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS DI SDLB ABC KENDAL)

MANAJEMEN KELAS PAI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS DI SDLB ABC KENDAL) MANAJEMEN KELAS PAI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS DI SDLB ABC KENDAL) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media pembelajaran merupakan komponen kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Media pembelajaran merupakan komponen kegiatan pembelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media pembelajaran merupakan komponen kegiatan pembelajaran yang tidak bisa diabaikan dan sudah merupakan bagian integral dari sistem intruksional dan sangat bermanfaat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur Alhamdulillah penulis persembahkan kepada Allah

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur Alhamdulillah penulis persembahkan kepada Allah KATA PENGANTAR Segala puji syukur Alhamdulillah penulis persembahkan kepada Allah SWT yang karena berkat rahmat dan karunia-nya penulis telah menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Dampak Penerapan Teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya dunia pendidikan adalah cermin dari maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya dunia pendidikan adalah cermin dari maju mundurnya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya dunia pendidikan adalah cermin dari maju mundurnya suatu bangsa. Demikian juga bila pandangan itu dilihat dari skop yang paling kecil, bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa. Kecenderungan ini berawal dari pengalaman belajar mereka yang menemukan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK SEPATU (MATERIAL SINTETIS) DALAM PRODUK LUKISAN DOT POTRAIT

PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK SEPATU (MATERIAL SINTETIS) DALAM PRODUK LUKISAN DOT POTRAIT TUGAS AKHIR PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK SEPATU (MATERIAL SINTETIS) DALAM PRODUK LUKISAN DOT POTRAIT Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Ryan Zulfikri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi oleh karena itu, pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa setiap satuan pendidikan diharapkan membuat Kurikulum Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. bahwa setiap satuan pendidikan diharapkan membuat Kurikulum Tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia, nomor: 20 tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 (PP. 19/2005)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak yang menggunakan buku atau kertas poster. Teknologi multimedia

BAB I PENDAHULUAN. banyak yang menggunakan buku atau kertas poster. Teknologi multimedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini terjadi sangat pesat, baik teknologi informasi maupun komunikasi. Akan sangat berguna apabila teknologi yang sedang berkembang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PROMOSI PAKAIAN BATIK

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PROMOSI PAKAIAN BATIK IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PROMOSI PAKAIAN BATIK SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME EDUKASI UNTUK ANAK USIA DINI (4-6 TAHUN) BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN GAME EDUKASI UNTUK ANAK USIA DINI (4-6 TAHUN) BERBASIS ANDROID PERANCANGAN GAME EDUKASI UNTUK ANAK USIA DINI (4-6 TAHUN) BERBASIS ANDROID SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata 1 Pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha sadar, terencana, dan disengaja untuk mengembangkan dan membina sumber daya manusia. Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Haji merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan kepada orang yang mampu menunaikannya, yakni memiliki kesanggupan biaya serta sehat jasmani dan rohani untuk menunaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Suryosubroto, 2009:2).

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Suryosubroto, 2009:2). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses dengan cara-cara tertentu agar seseorang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan tingkah laku yang sesuai. Sanjaya

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGENALAN PERILAKU GERAKAN HEWAN MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY DENGAN METODE ANIMASI RIGGING

SKRIPSI PENGENALAN PERILAKU GERAKAN HEWAN MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY DENGAN METODE ANIMASI RIGGING SKRIPSI PENGENALAN PERILAKU GERAKAN HEWAN MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY DENGAN METODE ANIMASI RIGGING WAHYU GARBO PRATOMO Nomor Mahasiswa : 135410192 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA

PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA Retno Tiyas, Marmi Sudarmi, Diane Noviandini Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika - Universitas

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) TUGAS AKHIR Optimalisasi Penjadwalan Waktu Pada Proyek Perancangan Pembuatan Truk Tipe 2528 di Gedung Commercial Vehicle PT. Mercedes-Benz Indonesia Dengan Metode CPM dan PERT Diajukan guna melengkapi

Lebih terperinci

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd. KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA Optika = llmu yang membahas tentang cahaya. Optik terbagi menjadi 2: optika geometris dan optika fisis. Optika Geometris membahas tentang pemantulan dan pembiasan. Sedangkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMILAH TELUR BERDASARKAN BERAT TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMILAH TELUR BERDASARKAN BERAT TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMILAH TELUR BERDASARKAN BERAT TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin DisusunOleh : Nama : Rudi Santoso No. Mahasiswa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh ERAWATI NIM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh ERAWATI NIM : PERAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMPN 4 LANGSA TP. 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas

Lebih terperinci

Proses penyimpanan data dalam holographic memory

Proses penyimpanan data dalam holographic memory Holographic memory Perkembangan zaman selalu ditandai oleh semakin pesatnya perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ini selalu diikuti pula dengan semakin melimpahnya informasi. Penggunaan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan dan kegiatan usaha. Teknologi

Lebih terperinci

PRINSIP & KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

PRINSIP & KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN PRINSIP & KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Mata Kuliah: MEDIA PEMBELAJARAN Dosen Pembimbing : Chusnul Muali, M. Pd. Oleh: Siska Ana Astriani UNIVERSITAS NURUL JADID PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH

Lebih terperinci

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan. dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikat pendidikan merupakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan. dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikat pendidikan merupakan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan sesuatu hal yang tak dapat dibantah. Pada kenyataanya pendidikan telah dilaksanakan semenjak adanya

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK SISTEM PENJUALAN DI ORANGE DISTRO MEDAN TUGAS AKHIR

PERANGKAT LUNAK SISTEM PENJUALAN DI ORANGE DISTRO MEDAN TUGAS AKHIR PERANGKAT LUNAK SISTEM PENJUALAN DI ORANGE DISTRO MEDAN TUGAS AKHIR ASY SYIVA 082406032 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCANNER 3D MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN TAMPILAN REALTIME BERBASIS MIKROKONTROLER. Skripsi

RANCANG BANGUN SCANNER 3D MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN TAMPILAN REALTIME BERBASIS MIKROKONTROLER. Skripsi RANCANG BANGUN SCANNER 3D MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN TAMPILAN REALTIME BERBASIS MIKROKONTROLER Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Departemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seluruh Warga Negara Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, yang mewajibkan pemerintah menyediakan pendidikan

Lebih terperinci

STUDI PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BAHAYA NARKOBA DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BLENDER

STUDI PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BAHAYA NARKOBA DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BLENDER STUDI PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BAHAYA NARKOBA DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BLENDER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan, dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa dengan masyarakat yang di dalamnya memiliki nilai budaya dan melahirkan keunikan yang membedakan dengan bangsa lain. Adanya keunikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN IKLAN KOLOM PADA DIVISI IKLAN INDOPOS INTERMEDIA PRESS

PERANCANGAN DESAIN IKLAN KOLOM PADA DIVISI IKLAN INDOPOS INTERMEDIA PRESS PERANCANGAN DESAIN IKLAN KOLOM PADA DIVISI IKLAN INDOPOS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Komunikasi Bidang Studi Visual and Art

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL BERDASARKAN MODEL POLYA DAN PENSKORANNYA UNTUK SISWA SMP

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL BERDASARKAN MODEL POLYA DAN PENSKORANNYA UNTUK SISWA SMP PENGEMBANGAN INSTRUMEN PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL BERDASARKAN MODEL POLYA DAN PENSKORANNYA UNTUK SISWA SMP SKIRPSI Oleh Masrurotul Faizah NIM 070210191128 PROGRAM

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT KELAS VII SMP

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

KATA PENGANTAR. kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang Maha Kuasa, atas berkat, rahmat, hidayah dan inayah serta karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengembangan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MORAL DAN NILAI AGAMA ISLAM (MONA) PADA ANAK USIA DINI DI KB HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 2 MANYARAN SEMARANG TAHUN 2011/2012

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MORAL DAN NILAI AGAMA ISLAM (MONA) PADA ANAK USIA DINI DI KB HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 2 MANYARAN SEMARANG TAHUN 2011/2012 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MORAL DAN NILAI AGAMA ISLAM (MONA) PADA ANAK USIA DINI DI KB HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 2 MANYARAN SEMARANG TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Fisika. Oleh: DHOBIT SENOAJI NIM:

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Fisika. Oleh: DHOBIT SENOAJI NIM: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK LURUS KELAS X MA NU 03 SUNAN KATONG KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UPI Kampus Serang Yeni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UPI Kampus Serang Yeni, 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan individu yang unik dan memiliki karakteristik tersendiri yang sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini merupakan masa keemasan

Lebih terperinci

Oleh: LITA SEPTIANI

Oleh: LITA SEPTIANI STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI MAN PEMALANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1) dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam hal multimedia berkembang dengan pesat seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia banyak digunakan sebagai

Lebih terperinci

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mata kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Dosen Pengampu : Tabah Subekti, M.Pd Nama Kelompok : 1. Dodo Prastyoko 2. Anggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Proses Belajar Mengajar adalah proses komunikasi transaksional yang melibatkan guru, siswa, media/channel serta komponen lain yang mendukung dan juga merupakan

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 13 Fakultas FDSK Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk Grafis Dan Multimedia www.mercubuana.ac.id BAHASA RUPA Bahasa Rupa sebagai gambar yang

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Fisika. Oleh: HUSNATUN AMALIYAH NIM:

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Fisika. Oleh: HUSNATUN AMALIYAH NIM: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN AKTIF BERMAIN JAWABAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK MATERI POKOK ALAT-ALAT OPTIK MAN 1 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

MAKALAH Media Visual Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen pengampu : Hermawan Wahyu Setiadi, M.

MAKALAH Media Visual Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen pengampu : Hermawan Wahyu Setiadi, M. MAKALAH Media Visual Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen pengampu : Hermawan Wahyu Setiadi, M. Pd Disusun Oleh: Madinatul Munawaroh (14144600187) Puput Wulandari

Lebih terperinci

AHMAD MUZAMIL NIM A54B090016

AHMAD MUZAMIL NIM A54B090016 PENGGUNAAN METODE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS III SDN 2 BANDUNGAN JATINOM SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan kehidupan di masa datang. Untuk menyukseskan tujuan di atas, maka

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan kehidupan di masa datang. Untuk menyukseskan tujuan di atas, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Dengan pendidikan seseorang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era globalisasi, menuntut para pebelajar dapat mengikuti semua perkembangan saat ini dan masa yang

Lebih terperinci

Kisi kisi Soal Uji Coba

Kisi kisi Soal Uji Coba Lampiran X: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kisi kisi Uji Coba Materi : 1. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 10 Memahami konsep

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa

KATA PENGANTAR. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Analisis Efektivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan untuk aktif terlebih mental maupun emosional (Gandi, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan untuk aktif terlebih mental maupun emosional (Gandi, 2014). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai wahana pendidikan formal mempunyai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Mempersiapkan sekolah dengan segala sarana maupun prasarana pendidikan

Lebih terperinci

3D HOLOGRAM SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF PENGENALAN HEWAN PURBAKALA DINOSAURUS

3D HOLOGRAM SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF PENGENALAN HEWAN PURBAKALA DINOSAURUS 3D HOLOGRAM SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF PENGENALAN HEWAN PURBAKALA DINOSAURUS IftaAbdul.A.,Tri Listyorini, Aditya Akbar Riadi 1* 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan, teknologi dan pendidikan terus berkembang dari masa ke masa. Tiap tiap perkembangan itu memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah upaya yang terencana dan sistematis yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan tujuan agar anak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE DIRECTOR 11 PADA MATERI FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR BERATURAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE DIRECTOR 11 PADA MATERI FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR BERATURAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE DIRECTOR 11 PADA MATERI FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR BERATURAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN I-1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab I, Pendahuluan akan membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika

Lebih terperinci