Analisis Kation Golongan III
|
|
- Sudomo Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Kation Golongan III A. Tujuan Percobaan Dalam percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat 1. Memisahkan kation kation Mn, Al, Fe, Cr, Ni, Co, Zn sebagai kation golongan III 2. Memisahkan kation kation Mn, Al, Fe, dan Cr sebagai kation golongan III 3. Memisahkan kation Ni, Co dan Zn sebagai kation golongan IIIB 4. Mengidentifikasi kation kation golongan IIIA dan IIIB dengan pereaksi spesifik B. Dasar Teori Analisis kation secara kuantitatif dan sistematis terus mengalami perkembangan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh para analis. Hasil penelitian menujukkan bahwa Kation-kation golongan III umumnya tidak bereaksi dengan HCl maupun H 2 S dalam suasana asam. Namun kation-kation pada golongan ini dapat membentuk endapan dengan pereaksi (NH 4 ) 2 S dalam suasana netral atau ammoniakal. Dalam proses pemisahannya, umumnya kation-kation golongan III yang terdiri atas Mn 2+, Al 3+, Fe 3+, Cr 3+, Ni 2+, Co 2+, dan Zn 2+ tidak dapat bereaksi dengan HCl maupun dengan H 2 S dalam suasana asam. Karena kationkationnya memiliki kemampuan dalam membentuk sulfida yang lebih larut. Kation golongan IIIA terbagi atas Mn 2+, Al 3+, Fe 3+, Cr 3+n, Sedangkan golongan IIIB tersusun atas kation-kation Ni 2+, Co 2+, dan Zn 2+. kation kation golongan III di endapkan sebagai sulfida oleh hidrogen sulfida, kecuali besi, alumunium, dan kromium (sering disertai sedikit mangan) juga di endapkan sebagai hidroksida oleh larutan amonia dengan adanya amonium klorida. yaitu : Dalam proses pemisahan golongan secara umum dapat di lakukan dengan tiga cara a. Tahap Pertama : Pemisahan Kation-Kation ke dalam Golongan Kation dalam tiap golongan diendapkan sebagai suatu senyawa dengan menggunakan pereaksi pengendapan golongan tertentu (sesuai dengan tingkat kelarutannya). Endapan yang terbentuk merupakan kation-kation dalam satu golongan. Pemisahan di lanjutkan dengan mendekantasi filtrat dari residu. Kemudian pereaksi pengendapan golongan berikutnya ditambahkan pada larutan hasil dekantasi. b. Tahap Kedua : Pemisahan Kation-Kation dari tiap Golongan Pada tahap ini berupa pengerjaan terhadap serangkaian reaksi untuk dapat memisahkan satu kation dengan kation yang lainnya dalam satu golongan. Uji filtrat
2 untuk mengidentifikasi golongan IIIB, Sedangkan endapan untuk me ngidentifikasi golongan IIIA. c. Tahap Ketiga : Pengidentifikasian tiap Kation Keberadaan kation dikonfirmasi atau diidentifikasi dengan menggunakan satu atau lebih reaksi kimia yang karakteristik atau spesifik untuk satu kation. Seperti menggunakan suatu pereaksi yang sesuai untuk menguji tiap golongan. Pemisahan kation golongan III ini biasanya dilakukan terlebih dahulu pemanasan filtrat untuk menghilangkan kelebihan atau pengaruh dari H 2 S. Lalu penambahan air brom untuk mengubah kation Mn 2+ menjadi bentuk anionnya yaitu MnO 4 yang berwarna violet/ungu. Setelah filtrat bebas dari pengaruh HCl, H 2 S, dan fosfat, maka filtrat ditambah dengan pereaksi NH 4 OH berlebih sehingga diperoleh endapan yang sukar larut dan tidak membentuk senyawa kompleks pada kelebihan NH 3 -nya. Endapan ini merupakan endapan kation golongan III A yang terdiri dari : Mn(OH) 2 berwarna merah daging, MnO 4 berwarna violet, Al(OH) 3 berwarna putih, Fe(OH) 3, dan Cr(OH) 3 berwarna hijau kebiruan. Lalu filtrat hasil pemisahan kation golongan III A ditambah dengan NH 4 OH sehingga bersifat basis, kemudian dialiri gas H 2 S dengan ph sekitar 10. Sehingga kecilnya nilai konsentrasi H + berpengaruh terhadap semakin besarnya konsentrasi S 2- + H 2 S K 1. K 2 = 2 S [10 10 ] = 2 S
3 Dengan perolehan konsentrasi S 2- tersebut, kation-kation Ni 2+, Co 2+, dan Zn 2+ dapat mengendap menjadi endapan sulfida. Sehingga terbentuklah endapan NiS berwarna hitam, CoS berwarna hitam, dan ZnS berwarna putih. Endapan ini merupakan endapan kation golongan III B. Sedangkan pada golongan IIIA akan mengendap dengan hidroksida dari - amnonia, yang terdiri ats Mn(OH) 2 ( merah daging), MnO 4 ( Violet), Al(OH) 3 (putih), Fe(OH) 3,dan Cr(OH)3 ( Hijau kebiruan). C. Alat dan Bahan 1. Alat a. Tabung Reaksi 10 buah b. Rak tabung reaksi c. Pembakar spirtus d. Pipet tetes e. Gelas ukur 10 ml f. Corong g. Kertas saring 2. Bahan a. Kristal ammonium thiosianat (NH4SCN) b. Larutan DMG 1% c. Asam Format (HCHO) d. Ammonia (NH4OH) 6 M e. Asam klorida (HCl) f. Zirkonium nitrat (ZrO(NO3)2) g. Kalium klorat (KClO3) h. Natrium metaborat (NaBO3) i. Natrium asetat (CH3COOH) j. Ammonium klorida (NH4Cl) D. Langkah Kerja Pemisahan Kation : Proses pemisahan kation golongan III dari sampel : Filtrat diasamkan dengan 0,5 ml HCl Didihkan sampai tidak ada lagi gas H2S yang teringgal Ditambahkan lagi 1 ml HNO3 6 M dan diuapkan sampai kering Residu yang didapat dilarutkan dalam 1 ml air suling Ditambahkan lagi dengan 1 ml HNO3 15M dan sedikit KClO3 padat Dididihkan sampai larutan tinggal 1 ml,bila terjadi endapan MnO2 berwarna coklat tua hitam kemudian dipisahkan Filtrat dari pemisahan mengandung ion Al, Fe, Cr 2 O 7, ditambahkan air suling sampai volumenya 10 ml
4 Ditambahkan lagi asam format (HCHO) dan dipanaskan Ditambah NH4OH 6M sambil diaduk sampai terbentuk endapan Diuapkan sampai larutannya tinggal 5 ml Ditambahkan lagi NH4OH 6M sampai endapannya sempurna Disaring endapan dan dicuci dengan air sampai 2 kali pencucian Endapan terdiri dari Fe(OH)3.merah coklat, Al(OH)3 putih Cr(OH)3 hijau, endapan tersebut dijadikan suspensi dengan hati hati hingga mendidih daan dibiarkan beberapa saat Setelah dingin endapan dicuci dan disaring, filtrat digunakan untuk percobaan digunakan untuk percobaan selanjutnya Endapan yang dihasilkan mengandung Fe(OH)3. dan segera dilarutkan dalam 1 ml HCl 6M dan setelah larut ditambahkan 1 tetes KSCN 0,1M sehingga timbul larutan tak berwarna merah darah dari [Fe(CN)6 2+, menunjukkan adanya kation Fe Filtrat yang dihasilkan mengandung Al O 2 tak berwarna dan Cr O 4 kuning, filtrat selanjutnya diuapkan sampai tinggal 2 ml, dinetralkan dengan HCl 6M, lalu dibuat alkalis dengan menambahkan NH4OH 6M, timbulnya endapan putih gelatin mungkin Al(OH)3 dan filtrat berwarna kuning untuk percobaan selanjutnya Endapan putih gelatin dicuci dengan air suling, lalu ditambahkan 1 ml HCl 6M dan dipanaskan, residu yang mungkin ada berupa SiO 2 segera dibuang, diuapkan larutan itu sampai tinggal 0,25 ml dan diteteskan pada plat tetes, kemudian ditambahkan setetes larutan aluminon 1% dalam suasana 2 tetes CH3COONa dan 2 tetes larutan CH3COOH, timbulnya endapan merah terang menunjukkan ion Filtrat yang berwarna kuning mengandung larutan berwarna kuning Cr Al O 4, diasamkan dengan H2SO4 3M, ditambahkan 1 ml eter dan setetes hidrogen peroksida 3% lalu dikocok, timbulnya warna biru tua pada lapisan eter menunjukkan adanya ion Cr ) dalam sampel Pemisahan dan identifikasi kation golongan IIIB
5 Filtrat dari pemisahan kation goonga IIIA Ditambahkan sedikit kristal NH4Cl dan dibuat alkalis dengan menambahkan NH4OH 6M berlebih Ditambah tetes larutan thioasetimida 1M, dipanaskan dalam penangas air selama 10 menit, dipisahkan dan dicui endapan 2 kali dengan 1 2 ml air dingin Endapan yang diperoleh, ditambahkan kepada endapan 0,5 ml HCl 12M dan didihkan selama 2-3 menit, bila ada zat sisa segera dihilangkan, ditambahkan NaOH 6M sambil dikocok hingga alkalis, kemudian ditambah lagi dengan 2 3 tetes hidrogen peroksida 3%, dikocok dengan kuat, sambil dipanaskan sampai mendidih selama 1 menit, cucilah suspensi dalam tabung reaksi dan dipisahkan, endapan dicuci lagi menggunakan air hangat, filtrat hasil pemanasan dipakai untuk analisis kation selanjutnya Endapan hasil pemisahan berupa Co(OH)3 hitam, dan Ni(OH)2 hijau, larutkan endapan ini menggunakan 0,5 ml HCl 12M, Larutan segera dipanaskan untuk menghilangkan klorida yang ada, didinginkan dan diencerkan 2 ml, larutan dibagi menjadi 2 o Larutan I ditambah kristal NaF sedikit dan dikocok hingga menjadi pekat, ditambahkan 0,5mL campursn amilalkohol eter atau benzilalkohol dan 1-2 kristal NaCNS, dikocok lagi, adanya warna hijau pada lapisan benzilalkohol atau alkohol eter menunjukkan adnya ion 2+ Co o Larutan II ditambahkan setetes demi setetes NH4OH 6M sambil dikocok, ditambah lagi dengan kristal CH3COONa pada larutan jenuh tersebut, kemudian ditambah lagi dengan beberapa tetes DMG 1%, timbulnya warna merah cerah dari endapan yang terjadi menunjukkan adanya ion 2+ dalam sampel, bila endapan tidak terbentuk, larutan yang ada segera asamkan dulu dengan CH3COOH 6M lalu ditambahkan tetes demi tetes NH4OH 6M sambil dikocok, pengendapan dari Ni-DMG memerlukan suasana PH larutan yang optimal Filtrat dari langkah kerja kedua diuapkan hingga volumenya tinggal 2mL, ditambahkan CH3COOH 6M sampai bersifat asam, kemudian ditambahkan beberapa
6 tetes K4[Fe(CN)62] 0,1M, terbentuknya endapan putih menunjukkan adanya ion 2+ Zn E. Data Pengamatan Identifikasi golongan IIIA No Prosedur Kerja Hasil pengamatan Persamaan reaksi 1 Pengambilan sampel Larutan berwarna biru sebanyak 4 ml 2 Sampel diasamkan dan dipanaskan 3 Ditambah 5 tetes HNO3 Larutan berwarna biru Larutan berwarna biru pekat 4 Diuapkan hingga kering Residu berwarna 5 Ditambahkan 1 ml aquades, HNO3 5 tetes, dan KClO3 padat seujung sendok 6 Didekantasi dan ditambah aquades hingga volume 10 ml 7 Ditambah 5 tetes HCOH 8 Ditambah NH4OH sambil diaduk coklat kehitaman Larutan berwarna coklat kehitaman dan tidak terdapat endapan Larutan keruh Cr (aq) + 3 OH (aq) Cr(OH)3 (s) 9 Dipanaskan Terdapat endapan yang turun ke dasar gelas kimia 10 Dilakukan filtrasi Residu berwarna hijau 11 Filtrat diberi 1 tetes H2SO4 3M, ditambahkan 4 tetes eter dan setetes hidrogen peroksida 3% lalu dikocok Larutan yang semula kuning berubah menjadi biru, lama kelamaan warna biru hilang 2 2 CrO 4 (aq) H (aq) + 2e (aq) + H2O (l) 2 Cr 2 O 7
7 2 Cr 2 O 7 (aq) + 4H2O2 (aq) H (aq) 2CrO3 (aq) + 5 H2O (l) Identifikasi golongan IIIB No Prosedur kerja Hasil pengamatan Persamaan reaksi 1 Filtrat ditambah seujung Tidak terjadi NH4Cl padat perubahan 2 Ditambah 11 tetes larutan Tidak terjadi thioasetamida perubahan 3 Dipanaskan Timbul endapan putih F. Analisis data dan Pembahasan Pada percobaan kali ini dilrakukan analisis kation golongan III, yang terdiri dari kation golongan IIIA ( 2+ Mn, Al, Fe, Cr ) dan kation golongan IIIB ( 2+, 2+ Co, dan 2+ Zn ). Sebelum dilakukan uji identifikasi golongan, pertama pertama pada sampel, harus diketahui mengadung ion ortophospat atau tidak, jika sampel mengandung ion ortophospat maka harus segera dihilangkan, karena dapat mengganggu identifikasi kation golongan III yaitu ion tersebut akan ikut mengendap dan menganggu proses identifikasi kation golongan III. Setelah dipastikan tidak mengandung ion ortophophat, maka dapat langsung dilakukan uji identifikasi kation golongan III. Pertama dilakukan uji kation golongan IIIA yaitu 2+ Mn, menggunakan larutan HNO3 dan padatan KClO4 untuk
8 mengubah Mn O 4 menjadi MnO2. Oksidasi oleh ion klorat dalam asam nitrat menghasilkan MnO2 padatan berwarna hitam yang tak larut dalam air.(sodiq Ibnu ; 69),dapat dituliskan persamaan reaksinya sebagai berikut 3 2+ Mn (aq) + 3H2O (l) + Cl O 3 (s) 3MnO2 (s)+ 6 + H (aq) + Cl (aq) tetapi dalam percobaan ini tidak ditemukan ion endapan hitam. 2+ Mn dalam sampel karena tidak ditemukan Percobaan berikutnya uji identifikasi kation golongan IIIA yaitu Al, Fe, Cr, dengan menggunakan larutan NH4OH, untuk membentuk endapan Fe(OH)3. Al(OH)3, Cr(OH)3 sesuai persamaan reaksi berikut Fe (aq) + 3 OH (aq) Fe(OH)3 (s) Al (aq) + 3 OH (aq) Al(OH)3 (s) Cr (aq) + 3 OH (aq) Cr(OH)3 (s) Sebelum ditambahkan NH4OH, harus ditambahkan asam format agar larutan tetap dalam keadaan netral. Pada percobaan yang dilakukan pratikan endapan sulit terbentuk sehingga harus menambahkan NH4OH banyak, karena keadaan larutan sangat asam. Kemudian endapan dijadikan suspensi, dan filtratnya digunakan untuk uji identifikasi Al, Fe, Cr.
9 a. Fe Digunakan larutan KCNS agar tebentuk senyawa kompleks [Fe(CN)6 2+ yang berwarna merah darah, tetapi pada percobaan ini tidak dilakukan karenan kandungan sampel golongan IIIA telah ditemukan yaitu Cr b. Al Pada identifikasi ion Al digunakan pereaksi NH4OH, agar menimbulkan endapan Al(OH)3 berwarna gelatin putih,tetapi pada percobaan ini tidak ditemukan endapan gelatin putih, yang menunjukkan tidak ada ion Al c. Cr Pada identifikasi ion Cr, yang digunakan adalah filtrat dari pemisahan dengan uji identifikasi Al(OH)3, yang berupa endapan gelatin putih,dan filtrat berwarna kuning,tetapi untuk Al(OH)3 tidak terdapat dalam sampel. Ion Cr berbentuk Cr(OH)3 yang kemudian dioksidasikan menjadi 2 CrO 4 yang berwarna kuning dan larut menggunakan larutan hidrogen peroksida 1%, yang kemudian ditambahkan asam sulfat pekat dan eter akan menghasilkan warna biru tua, yang sesuai persamaan reaksi berikut 2 2 CrO 4 (aq) H (aq) + 2e 2 Cr 2 O 7 (aq) + H2O (l)
10 2 Cr 2 O 7 (aq) + 4H2O2 (aq) H (aq) 2CrO3 (aq) + 5 H2O (l) Dalam percobaan ini ditemukan ion setelah diberi eter pada lapisan eter. Cr ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru tua Pada uji identifikasi golongan IIIB digunakan filtrat hasil pemisahan kation golongan IIIA, Filtrat diberi kristal NH4Cl dan dibuat alkalis dengan memberikan NH4OH dan ditambahkan larutan thioasetamida, dan kemudian dipanaskan. Pada percobaan ini pratikan saat memanaskan menemukan endapan putih, yang diidentifikasi bahwa sampel mengandung kation Zn. Tetapi sampel mengandung kation Ni, hal tersebut dikarenakan pratikan melakukan kesalahan dimana dalam menambahkan NH4OH terlalu sedikit, seharusnya NH4OH yang ditambahkan berlebih. G. Kesimpulan Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa : 1. Untuk mengidentifikasi golongan III pertama perlu memastikan ada tidaknya ion ortophosphat (sampel alam) 2. Setelah terbukti tidak ada ion ortophospat dapat langsung mengidentifikasi kation kation golongan III, yaitu kation golongan IIIA ( 2+ Mn, Al, Fe, Cr ) dan IIIB ( 2+, 3. Pada analisis kation 2+ Co, dan 2+ Mn 2+ Zn ) digunakan HNO3 dan KClO4 yang bertujuan untuk mengubanh 2+ Mn menjadi MnO2
11 4. Pada analisis kation Al digunakan larutan NH4OH untuk mendapatkan endapan gelatin putih Al(OH)3 5. Pada analisis kation Cr digunakan larutan hidrogen peroksida untuk membentuk senyawa 2 CrO 4 6. Pada analisis kation 2+ Zn menggunakan kristal NH4Cl, larutan NH4OH, dan larutan thioasetimida yang jika dipanaskan akan menghasilkan endapan putih, yang dapat diuji dengan menambahkan CH3COOH dan K4[Fe(CN)62] akan membentuk K2Zn[Fe(CN) Pada analisis kation 2+ menggunakan kristal NH4Cl, larutan NH4OH, dan larutan thioasetimida yang jika dipanaskan akan menghasilkan endapan hitam, yang dapat diuji dengan menambahkan NH4OH dan kristal CH3COONa dan DMG 1% yang akan menimbulkan endapan merah cerah Pada analisis kation Co menggunakan kristal NH4Cl, larutan NH4OH, dan larutan thioasetimida yang jika dipanaskan akan menghasilkan endapan hitam, yang dapat diuji dengan menambahkan kristal NaF dan campuran amilalkohol atau benzilalkohol dan kristal NaCNS yang akan menimbulkan warna biru jika terdapat ion 9. Pada percobaan ini pratikan hanya menemukan 1 kation dalam sampel yaitu 2+ Co Cr Daftar Pustaka Ibnu, Sodiq,dkk Kimia Analitik I. Malang: Universitas Negeri Malang (UM PRESS) Utomo, Yudhi, dkk Petunjuk Praktikum Kimia Anaitik Dasar: Analisa Kualitatif Kation dan Anion. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
12 Svehla, G., Vogel: Buku Teks Analisa Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka. Lampiran
13 Filtrat dipanaskan Filtrat sebelum ditambahkan eter Filtrat sebelum ditambahkan eter Residu setelah ditambah NH4OH dan dipanaskan
14 Filtrat setelah dibiarkan Filtrat setelah ditambahkan eter Endapan yang ditimbulkan Setelah pemanasan
15 Penambahan asam nitrat pekat Pengambilan sampel
16 PERCOBAAN V LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR ANALISIS KATION GOLONGAN III OLEH : KELOMPOK 7 ANGGOTA : KARISMA SITI KHADIJAH/ ) IRDANI PRIYANKA ASHARI/ NOVIA PRIHASTYANTI/ *** NURUL IMAMAH/
17 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TAHUN 2015
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION BY : Djadjat Tisnadjaja Golongan ketiga Besi (II) dan (III), Alumunium, Kromium (III) dan (VI), nikel, kobalt, Mangan (II) dan (VII) serta Zink Djadjat Tisnadjaja,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF Disusun Oleh : Prima W. Subagja 41204720109035 UNIVERSITAS NUSA BANGSA MIPA KIMIA 2010 ANALISIS KATION A. TUJUAN Mengidentifikasi suatu unsur kimia dalam cuplikan
Lebih terperinciLaporan Analisis Anion. Disusun Oleh : CHO MEITA BAB I PENDAHULUAN
Laporan Analisis Anion Disusun Oleh : CHO MEITA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan Menentukan jenis Anion yang terdapat pada sampel dengan Analisis Kimia Kualitatif Anorganik. 1.2 Prinsip Percobaan
Lebih terperinci2. Analisis Kualitatif, Sintesis, Karakterisasi dan Uji Katalitik
2. Analisis Kualitatif, Sintesis, Karakterisasi dan Uji Katalitik Modul 1: Reaksi-Reaksi Logam Transisi & Senyawanya TUJUAN (a) Mempelajari reaksi-reaksi logam transisi dan senyawanya, meliputi reaksi
Lebih terperinciLOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION 1 LOGO Analisis Kation 2 Klasifikasi Kation Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari: Klorida (asam klorida) Sulfida, (H 2
Lebih terperinciLaporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation
Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan kation serta mengidentifikasi jenis
Lebih terperinciDisampaikan pada Mata Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan ke 3 & 4.
Disampaikan pada Mata Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan ke 3 & 4 siti_marwati@uny.ac.id Golongan I - Membentuk endapan jika direaksikan dengan asam klorida encer - Pb 2+, Hg 2 2+, Ag + Tidak bereaksi
Lebih terperinciLOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION By Djadjat Tisnadjaja 1 Jenis analisis Analisis makro Kuantitas zat 0,5 1 g Volume yang dipakai sekitar 20 ml Analisis semimikro Kuatitas zat sekitar 0,05 g Volume
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TUGAS KIMIA DASAR LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI REAKSI KIMIA OLEH : KELOMPOK 7 1.Ida Ayu Putu Sri Puspitawati 2.Putu Devi Yani 1213031023 1213031017 3.Lalu Tio Noval Wiratama 1213031006 UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciPEMBUATAN REAGEN KIMIA
PEMBUATAN REAGEN KIMIA 1. Larutan indikator Phenol Pthalein (PP) 0,05 % 0,05 % = 0,100 gram Ditimbang phenol pthalein sebanyak 100 mg dengan neraca kasar, kemudian dilarutkan dengan etanol 96 % 100 ml,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 21 April 2014 Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH 1112016200040 KELOMPOK 1 MILLAH HANIFAH (1112016200073) YASA ESA YASINTA (1112016200062) WIDYA
Lebih terperinciBAB I PRAKTIKUM REAKSI PENGENALAN KATION GOLONGAN II
BAB I PRAKTIKUM REAKSI PENGENALAN KATION GOLONGAN II I. TUJUAN a. Mahasiswa mengenal reaksi-reaksi identifikasi kation-kation golongan II zat anorganik. b. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan-perubahan
Lebih terperinciLOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa
LOGO Analisis Kation Golongan V Gol. Sisa By Djadjat Tisnadjaja 1 Golongan kelima Magnesium, natrium, kalium dan amonium Tidak ada reagensia umum untuk kation-kation golongan ini Kation-kation gol kelima
Lebih terperinciSKEMA PEMISAHAN KATION-KATION KE DALAM GOLONGANNYA Golongan I-V
SKEMA PEMISAHAN KATION-KATION KE DALAM GOLONGANNYA Golongan I-V Endapan Saringan Gol. I Gol II-V HCl, H2S Endapan saringan Gol II Gol. III-IV NH4OH, NH4Cl, H2S Endapan Saringan Sulfida Gol. IV-V Gol. III
Lebih terperinciLaporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion
Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion
Lebih terperinciLAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL
LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL KELOMPOK : 3 NAMA NIM APRIANSYAH 06111010020 FERI SETIAWAN 06111010018 ZULKANDRI 06111010019 AMALIAH AGUSTINA 06111010021 BERLY DWIKARYANI
Lebih terperinciPEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014
PEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014 Disusun oleh : AMELIA DESIRIA KELOMPOK: Ma wah shofwah, Rista Firdausa Handoyo, Rizky Dayu utami, Yasa Esa Yasinta PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN DATA PENGAMATAN Eksperimen 1 : Reaksi Eksperimen 2 : Pemanasan Garam Nitr Asam Nitrat dengan Logam Cu Perlakuan 1 keping logam Cu + HNO3 pekat beberapa tetes 1 keping
Lebih terperinciSoal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga
Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH
Lebih terperinciPRAKTIKUM KIMIA DASAR I
PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si Oleh Kelompok V Indra Afiando NIM 111431014 Iryanti Triana NIM 111431015 Lita Ayu Listiani
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V PEMBUATAN GARAM KOMPLEKS TETRA AMIN TEMBAGA (II) SULFAT MONOHIDRAT Cu(NH 3 ) H O DAN GARAM RANGKAP AMONIUM TEMBAGA (II) SULFAT HEKSAHIDRAT Cu(SO ).6HO OLEH:
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis
L A M P I R A N 69 Lampiran 1. Prosedur Analisis A. Pengukuran Nilai COD (APHA,2005). 1. Bahan yang digunakan : a. Pembuatan pereaksi Kalium dikromat (K 2 Cr 2 O 7 ) adalah dengan melarutkan 4.193 g K
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN A. HASIL PENGAMATAN 1. Standarisasi AgNO 3 terhadap NaCl 0.1 N (Cara Mohr) Kelompok Vol. NaCl Vol. AgNO 3 7 10 ml 4 ml 8 10 ml 4.2 ml 9 10 ml 4.2 ml 10 10 ml 4.3
Lebih terperinciREAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION
REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Memahami reaksi identifikasi untuk kation dan anion. 2. Memahami prinsip kisetimbangan senyawa sukar larut. II. DASAR TEORI Dua langkah utama
Lebih terperinciANION TIOSULFAT (S 2 O 3
ANION TIOSULFAT (S 2 O 3 2- ) Resume Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kimia Analitik I Oleh: Dhoni Fadliansyah Wahyu NIM. 109096000004 PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciLaporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3
Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3 TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3 I. Waktu / Tempat Praktikum : Rabu,15 Februari 2012 / Lab Kimia Jur. Analis
Lebih terperinci6. Larutan natrium karbonat: endapan putih alumunium hidroksida: Al H 2 O Al(OH) 3 + 3H +
IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN III A ( Al 3+, Cr 3+, Mn 2+, Fe 2+, Fe 3+, Co 2+, Ni 2+, Zn 2+ ) Reaksi golongan : endapan-endapan dengan berbagai warna: besi(ii) sulfida (hitam), aluminium hidroksida (putih),
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI) OLEH : NAMA : HANIFA NUR HIKMAH STAMBUK : A1C4 09001 KELOMPOK ASISTEN : II (DUA) : WD. ZULFIDA NASHRIATI LABORATORIUM
Lebih terperinciPenarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan
? Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan interpretasi data analitik Metode Konvensional: Cara
Lebih terperinciTITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN
TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN I. JUDUL PERCOBAAN : TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN II. TUJUAN PERCOBAAN : 1. Membuat dan
Lebih terperinciBAB IV. HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN
BAB IV HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN A. HASIL PENGAMATAN 1. Standarisasi KMnO 4 terhadap H 2 C 2 O 4 0.1 N Kelompok Vol. H 2 C 2 O 4 Vol. KMnO 4 7 10 ml 10.3 ml 8 10 ml 10.8 ml 9 10 ml 10.4 ml 10 10
Lebih terperinciBERKAS SOAL (ANALISIS KUALITATIF)
BERKAS SOAL (ANALISIS KUALITATIF) BIDANG STUDI: KIMIA PRAKTIKUM MODUL II KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2012 Hal-0 Instruksi Pastikan bahwa nama dan kode peserta Anda sudah tertulis pada halaman pertama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 18 hingga
Lebih terperinciLaporan Kimia Anorganik KI-3131 REAKSI-REAKSI LOGAM TRANSISI DAN SENYAWANYA. : Kartika Trianita NIM : Tanggal Percobaan : 18 September 2012
Laporan Kimia Anorganik KI-3131 REAKSI-REAKSI LOGAM TRANSISI DAN SENYAWANYA Nama : Kartika Trianita NIM : 10510007 Tanggal Percobaan : 18 September 2012 Tanggal Laporan : 27 November 2012 Asisten : Albert
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan yang digunakan Kerupuk Udang. Pengujian ini adalah bertujuan untuk mengetahui kadar air dan
Lebih terperinciBAB I A. LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimasi komponen komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan tahapan isolasi selulosa dan sintesis CMC di Laboratorium Kimia Organik
Lebih terperinci: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka
A. Judul Praktikum : Kesetimbangan Kimia B. Hari/Tanggal Percobaan : Senin, 19 Maret 2012 jam 10.00-12.30 C. Tujuan Percobaan : Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka : Kesetimbangan
Lebih terperinciANALISIS PROTEIN. Free Powerpoint Templates. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih Page 1
ANALISIS PROTEIN Page 1 PENDAHULUAN Merupakan polimer yang tersusun atas asam amino Ikatan antar asam amino adalah ikatan peptida Protein tersusun atas atom C, H, O, N, dan pada protein tertentu mengandung
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil 1. Golongan Alkohol Etanol + K2Cr 2 O 7 + H 2 SO 4 50 % Larutan warna kuning + H2SO4
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK I PERCOBAAN VI TITRASI REDOKS
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK I PERCOBAAN VI TITRASI REDOKS O L E H: NAMA : HABRIN KIFLI HS STAMBUK : F1C1 15 034 KELOMPOK : V (LIMA) ASISTEN : SARTINI, S.Si LABORATORIUM KIMIA ANALITIK FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian 3.1 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam tahapan sintesis ligan meliputi laboratory set dengan labu leher tiga, thermolyne sebagai pemanas, dan neraca analitis untuk penimbangan
Lebih terperinciLOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION 1 Golongan II Kation-kation golongan II tidak bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISA KUALITATIF SENYAWA ORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISA KUALITATIF SENYAWA ORGANIK Disusun oleh : 1. Filania S. Kanja (2443013133) 2. Ni Made Uthari (2443013195) 3. Angelina Ajeng (2443013268) 4. Desi Setyowati (2443013288)
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER Nama : Fathul Muin NIM : 12/334686/PA/14919 LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA DASAR
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik
Paraf Asisten Judul JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik Tujuan Percobaan : 1. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr)
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr) ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata....ii 1
Lebih terperinciPembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap.
A. JUDUL PERCOBAAN Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap. B. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari pembuatan dan sifat-sifat garam rangkap kupri ammonium sulfat dan garam kompleks
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 13: Cara uji kalsium (Ca) dengan metode titrimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 13: Cara uji kalsium (Ca) dengan metode titrimetri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar Isi Daftar isi...i Prakata....ii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciPERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT
I. Tujuan Percobaan ini yaitu: PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT Adapun tujuan yang ingin dicapai praktikan setelah melakukan percobaan 1. Memisahkan dua garam berdasarkan kelarutannya pada suhu tertentu
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2. Titrasi Permanganometri. Selasa, 6 Mei Disusun Oleh: Yeni Setiartini. Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 Titrasi Permanganometri Selasa, 6 Mei 2014 Disusun Oleh: Yeni Setiartini 1112016200050 Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah Huda Rahmawati Aida Nadia Rizky Harry Setiawan. PROGRAM
Lebih terperinciPembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami
Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami I. Tujuan Pada percobaan ini akan dipelajari beberapa hal mengenai koloid,protein dan senyawa karbon. II. Pendahuluan Bila garam dapur dilarutkan dalam
Lebih terperinciI. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol
JUDUL TUJUAN PERCBAAN IV : BENZIL ALKL : 1. Mempelajari kelarutan benzyl alkohol dalam berbagai pelarut. 2. Mengamati sifat dan reaksi oksidasi pada benzyl alkohol. ari/tanggal : Selasa, 2 November 2010
Lebih terperinciDAFTAR PEREAKSI DAN LARUTAN
DAFTAR PEREAKSI DAN LARUTAN Terkadang ketika di laboratorium, ada rasa ingin tahu bagaimana cara membuat pereaksi molisch, barfoed, seliwanoff dan sebagainya. Nah, disini saya mencoba menyajikan bagaimana
Lebih terperinciPENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A
PETUNJUK PRAKTIKUM PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A Cemaran Logam Berat dalam Makanan Cemaran Kimia non logam dalam Makanan Dosen CHOIRUL AMRI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA 2016
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Mixed Method, yaitu metode yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA I. PROTEIN A. REAKSI UJI PROTEIN 1. PENGENDAPAN PROTEIN OLEH GARAM-GARAM
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. ALAT 1. Kertas saring a. Kertas saring biasa b. Kertas saring halus c. Kertas saring Whatman lembar d. Kertas saring Whatman no. 40 e. Kertas saring Whatman no. 42 2. Timbangan
Lebih terperinciLOGO Analisis Kation
LOGO Analisis Kation Golongan IV 1 Golongan kation ke empat Barium, Strontium dan Kalsium Reagensia golongan: larutan amonium karbonat 1 M Reagensia memperlihatkan reaksi basa karena hidrolisis: CO 3 +
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang- Cihideung. Sampel yang diambil adalah CAF. Penelitian
Lebih terperinciPengendapan. Sophi Damayanti
Titrasi Pengendapan 1 Sophi Damayanti 1. Proses Pelarutan Senyawa ionik dan ionik Dalam keadaan padat: kristal Struktur kristal: Gaya tarik menarik, gaya elektrostatik, ikatan hidrogen dan antaraksi dipol-dipol
Lebih terperinciANALISIS KUANTITATIF NIKEL SECARA GRAVIMETRI MODUL KIMIAANALITIK
ANALISIS KUANTITATIF NIKEL SECARA GRAVIMETRI MODUL KIMIAANALITIK i KATA PENGANTAR Modul ini merupakan modul utama bagi siswa SMK yang mengambil Bidang keahlian kimia dan program kleahlian analisis kimia.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga bulan Desember 2013 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Lebih terperinciPENGUJIAN AMDK. Disampaikan dalam Pelatihan AIR MINUM
PENGUJIAN AMDK Disampaikan dalam Pelatihan AIR MINUM PARAMETER UJI Warna Kekeruhan Kadar kotoran ph Zat terlarut Zat organik(angka KMnO40 Nitrat Nitrit Amonium Sulfat Klorida Flourida Sianida Klor bebas
Lebih terperinciTitrasi Pengendapan. Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut
TITRASI PENGENDAPAN Titrasi Pengendapan Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut Prinsip Titrasi:: Reaksi pengendapan yangg cepat mencapai kesetimbangan pada setiap
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KATION ANION
LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KATION ANION 7:53 PM Kimia No comments 1.1 Latar Belakang Di dalam reaksi pengendapan banyak diterapkan analisis kuantitatif. Pada analisis tersebut, kation mula-mula dipisahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab Bandung Barat. Sampel yang diambil berupa tanaman KPD. Penelitian berlangsung sekitar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Keadaan Lokasi Pengambilan Sampel Sampel yang digunakan adalah sampel bermerek dan tidak bermerek yang diambil dibeberapa tempat pasar
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK NAMA NIM KEL.PRAKTIKUM/KELAS JUDUL ASISTEN DOSEN PEMBIMBING : : : : : : HASTI RIZKY WAHYUNI 08121006019 VII / A (GANJIL) UJI PROTEIN DINDA FARRAH DIBA 1. Dr. rer.nat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI Tanggal Percobaan : 5 Oktober 2006 Shift : Kamis Pagi Kelompok : 4.3. A Disusun Oleh : Aulia Qiranawangsih (16606227)
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )
LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah
Lebih terperincikimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran
KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri
Lebih terperinciIII. Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian kelimpahan populasi dan pola sebaran kerang Donax variabilis di laksanakan mulai bulan Juni
III. Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian kelimpahan populasi dan pola sebaran kerang Donax variabilis di laksanakan mulai bulan Juni sampai bulan Agustus 2013 di pulau Jefman Kabupaten Raja
Lebih terperinciSOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) 2015 Mataram, Lombok 1-7 September 2014 Kimia Praktikum A Waktu: 120 menit
Lebih terperinciHASIL KALI KELARUTAN (Ksp)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) NAMA : YUSI ANDA RIZKY NIM : H311 08 003 KELOMPOK : II (DUA) HARI/TGL PERC. : SENIN/08 MARET 2010 ASISTEN : FITRI JUNIANTI LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Lebih terperinciBAB 7. ASAM DAN BASA
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA 7. 2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM DAN BASA 7. 3 KONSENTRASI ION H + DAN ph 7. 4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR ph) 7. 5 CAMPURAN PENAHAN 7. 6 APLIKASI
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel
III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah saus sambal dan minuman dalam kemasan untuk analisis kualitatif, sedangkan untuk analisis kuantitatif digunakan
Lebih terperinciBAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI
BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang
32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas
Lebih terperinciGRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO) NAMA : KARMILA (H311 09 289) FEBRIANTI R LANGAN (H311 10 279) KELOMPOK : VI (ENAM) HARI / TANGGAL : JUMAT / 22 MARET
Lebih terperinciAnalisa Klorida Analisa Kesadahan
Analisa Klorida Analisa Kesadahan Latar Belakang Tropis basah Air bersih Air kotor limbah Pencegahan yang serius Agar tidak berdampak buruk bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup Air tercemar 1 Prinsip
Lebih terperinciIII. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.
III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM. KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri. Selasa, 10 Mei Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri Selasa, 10 Mei 2014 Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA 1112016200062 Kelompok : Ma wah shofwah Millah hanifah Savira aulia Widya fitriani PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan prosedur analisa besi, baik secara kualitatif maupun. kuantitatif, maka yang menjadi kerangka konsep adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan prosedur analisa besi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, maka yang menjadi kerangka konsep adalah: Variabel bebas Variabel terikat Waktu
Lebih terperinciINTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar
Lampiran 3 89 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan
Lebih terperinciREAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak
REAKSI KIMIA 17 Oktober 2014 Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA 11140162000033 Abstrak Percobaan ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui perubahan kimia maupun perubahan sifat fisis pada reaksi kimia.
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )
41 Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI 06-6989.22-2004) 1. Pipet 100 ml contoh uji masukkan ke dalam Erlenmeyer 300 ml dan tambahkan 3 butir batu didih. 2. Tambahkan KMnO
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perak Nitrat Perak nitrat merupakan senyawa anorganik tidak berwarna, tidak berbau, kristal transparan dengan rumus kimia AgNO 3 dan mudah larut dalam alkohol, aseton dan air.
Lebih terperinciPENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI
PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI Tujuan: Menerapkan analisis gravimetric dalam penentuan kadar klorida Menentukan kadar klorida dalam MgCl 2 Widya Kusumaningrum (1112016200005),
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan
dan kemudian ditimbang. Penimbangan dilakukan sampai diperoleh bobot konstan. Rumus untuk perhitungan TSS adalah sebagai berikut: TSS = bobot residu pada kertas saring volume contoh Pengukuran absorbans
Lebih terperinciI. Tujuan Percobaan Memahami identifikasi beberapa zat dan ion secara kualitatif
I. Tujuan Percobaan Memahami identifikasi beberapa zat dan ion secara kualitatif II. III. Prinsip Percobaan Berdasarkan sensitifitas panca indera Teori Dasar Analisa dapat diartikan sebagai usaha pemisahan
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 21: Cara uji kadar fenol secara Spektrofotometri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 21: Cara uji kadar fenol secara Spektrofotometri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata....ii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2011 di Laboratorium Biomassa Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan
Lebih terperincimesh, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml selanjutnya diamkan selama 30 menit
Lampiran 1. Prosedur Penelitian 1. Sifat Kimia Tanah a. C-Organik Ditimbang g tanah kering udara telah diayak dengan ayakan 10 mesh, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml Ditambahkan 10 ml K 2
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
16 Bab III Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode titrasi redoks dengan menggunakan beberapa oksidator (K 2 Cr 2 O 7, KMnO 4 dan KBrO 3 ) dengan konsentrasi masing-masing
Lebih terperinciPupuk dolomit SNI
Standar Nasional Indonesia Pupuk dolomit ICS 65.080 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Syarat mutu... 1 4 Pengambilan contoh...
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian 3.1 Alat Peralatan yang digunakan dalam tahapan sintesis ligan meliputi laboratory set dengan labu leher tiga, thermolyne sebagai pemanas, dan neraca analitis untuk penimbangan
Lebih terperinci