PSAK 66 PENGATURAN BERSAMA
|
|
- Suryadi Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PSAK 66 PENGATURAN BERSAMA
2 Agenda Standar Pengaturan Bersama PSAK 66 Pengaturan Bersama Ilustrasi Pengaturan Bersama Diskusi
3 PSAK 39 Kerjasama Operasi BOT BTO Perkembangan PSAK PSAK 12 Pengendalian Bersama Pengendalian Bersama Operasi Pengendalian Bersama Aset Pengendalian Bersama Entitas ISAK 12: Pengaturan Bersama Entitas Kontribusi Aset Non Moneter oleh Venturer PSAK 66 Pengaturan Bersama Operasi Bersama Ventura Besama 3
4 PSAK 39 Kerjasama Operasi Bentuk kerjasama operasi (KSO) Entitas hukum terpisah dengan entitas hukum partisipan Tanpa pembentukan entitas hukum terpisah Pengoperasian aset kerjasama dapat dilakukan dengan: Bangun Kelola Serah (BKS/BOT) Bangun Serah Kelola (BSK / BTO) Aset yang diserahkan dalam KSO dicatat oleh pemilik aset KSO sebesar biaya perolehan. Dana yang ditanamkan dicatat sebagai penyertaan KSO. Investor mencatat dana yang diterima dalam penyertaan KSO sebagai kewajiban. Aset yang dibangun dengan didanai oleh investor dicatat oleh yang mengelola aset KSO tersebut, dalam hal yang mengelola adalah salah satu dari investor atau pemilik aset. Aset KSO dicatat sebesar biaya perolehan atau biaya pembangunan dalam perjanjian atau nilai wajar mana yan paling obyektif dan berdaya uji. Investor mencatat penyerahan aset KSO di akhir konsesi dengan mnghapus seluruh aset. Pemilik akan mengakui aset dan pendapatan / pendapatan ditangguhkan jika tidak memiliki kepastian manfaat ekonomi. BOT 4
5 PSAK 39 Kerjasama Operasi Jika penyerahan saat aset KSO selesai di bangun, penyerahan ini harus dicatat sebagai hak bagi pendapatan atau penghasilan KSO. Penerimaan kas atau hak atas pendapatan/penghasilan secara periodik dari bagi hasil atau bagi pendapatan atau bentuk lain yang timbul dari KSO ini diakui sebagai pendapatan KSO. Pemilik aset mencatat penyerahan tersebut dalam akun aset KSO dengan mengkredit akun kewajiban jangka panjang KSO. Pembayaran periodik kepada investor karena adanya perjanjian KSO ini dicatat sebagai pelunasan utang beserta bunga dan beban atau penghasilan KSO. Penghitungan bunga dengan mengacu pada tingkat bunga normal dikalikan dengan sisa kewajiban atau sisa piutang bagi investor. Selisih antara beban bunga (atau penghasilan bunga bagi investor) dan bagian dari kewajiban KSO (atau piutang KSO bagi Investor) dari jumlah yang dibayarkan (atau diterima investor) dimasukkan sebagai penghasilan atau beban KSO. Aset KSO harus disusutkan secara sistematis oleh pengelola KSO selama umur ekonominya. Untuk investor, masa penyusutan tidak boleh lebih panjang dari masa konsesi KSO. Hak bagi pendapatan atau hasil diamortisasi oleh investor. 5
6 PSAK 39 Kerjasama Operasi Pengungkapan aktiva tetap untuk aset Kerjasama Operasi (KSO): klasifikasi aktiva yang membentuk aset KSO, penentuan biaya perolehan aset KSO, penentuan depresiasi atau amortisasi aset KSO. Pengungkapan perjanjian bagi pendapatan/hasil KSO, : penghitungan atau penentuan hak bagi pendapatan/hasil KSO, penentuan amortisasi hak bagi pendapatan/hasil KSO, penghitungan (tambahan) beban atau penghasilan KSO yang timbul dari pembayaran bagi pendapatan/hasil.beban 6
7 PSAK 12 Pengendalian Bersama Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi, dan ada hanya ketika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus mutlak dari pihak-pihak yang berbagi pengendalian (venturer). Ventura bersama adalah perjanjian kontraktual dimana dua atau lebih pihak menjalankan aktivitas ekonomi yang tunduk pada pengendalian bersama Taufik Hidayat
8 PENGENDALIAN BERSAMA Perjanjian Kontraktual : Dua atau lebih venturer Pengendalian bersama Venturer Investor No Control Ventura Bersama Venturer Pengendalian Bersama Operasi (PBO) Pengendalian Bersama Aset (PBA) Pengendalian Bersama Entitas (PBE) Taufik Hidayat
9 PENGENDALIAN BERSAMA OPERASI (PBO) Pemanfaatan aset dan sumber daya lainnya dari para venturer Tidak memerlukan pembentukan suatu PT, firma, atau badan usaha lain Tidak memerlukan pengelolaan keuangan yang terlepas dari venturer. Masing-masing venturer menggunakan aset tetap dan persediannya. Perjanjian biasanya mengatur cara pembagian pendapatan dan beban bersama di antara venturer. Atas bagian partisipasi dalam PBO, venturer mengakui dalam laporan keuangannya: Aset yang dikendalikan dan kewajiban yang ditanggung; dan. Beban yang ditanggung dan bagian pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa ventura bersama. Dikarenakan sudah diakui dalam laporan keuangan venturer, maka tidak ada penyesuaian atau prosedur konsolidasi yang diperlukan. Laporan keuangan PBO dapat tidak disusun untuk ventura bersama tersebut. Namun, venturer dapat menyusun pertanggungjawaban manajemen sehingga mereka dapat menilai kinerja ventura bersama. Taufik Hidayat
10 PENGENDALIAN BERSAMA ASET (PBA) Adanya kepemilikan bersama oleh venturer atas aset yang dikontribusikan kepada ventura bersama. Aset tersebut digunakan untuk memperoleh manfaat bagi venturer. Setiap venturer dapat mengambil suatu bagian keluaran dari aset dan menanggung suatu bagian yang disetujui dari beban yang terjadi. Tidak melibatkan pendirian suatu perseroan terbatas, persekutuan, atau entitas lainnya, Tidak memerlukan suatu struktur keuangan yang terpisah dari venturer Taufik Hidayat
11 PENGENDALIAN BERSAMA ASET (PBA) Atas bagian partisipasinya dalam PBA, venturer mengakui dalam laporan keuangannya: Bagiannya atas PBA, yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat aset. Setiap kewajiban yang telah terjadi dan bagiannya atas kewajiban yang terjadi bersama dengan venturer lain yang berkaitan dengan ventura bersama. Setiap penghasilan dari penjualan atau pemakaian bagiannya atas keluaran ventura bersama, bersama dengan bagiannya atas beban yang terjadi oleh ventura bersama. Setiap beban yang telah terjadi sehubungan dengan bagian partisipasinya dalam ventura bersama. Dikarenakan sudah diakui dalam laporan keuangan venturer, maka tidak ada penyesuaian atau prosedur konsolidasi yang diperlukan. Laporan keuangan dapat tidak disusun untuk ventura bersama tersebut. Namun, venturer dapat menyusun pertanggungjawaban manajemen sehingga mereka dapat menilai kinerja ventura bersama.
12 PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (PBE) Melibatkan pendirian suatu perseroan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya yang mana setiap venturer mempunyai bagian partisipasi. Entitas tersebut beroperasi dalam cara yang sama seperti entitas lainnya. Entitas tersebut dapat mengadakan kontrak atas nama sendiri dan memperoleh pembiayaan untuk tujuan aktivitas ventura bersama. Setiap venturer berhak atas bagian laba dari pengendalian bersama entitas. PBE melakukan catatan akuntansi, menyusun, dan menyajikan laporan keuangan sendiri sesuai SAK. Kontribusi kas dan sumber daya lain dari venturer ke PBE dimasukkan dalam catatan akuntansi venturer dan diakui dalam laporan keuangan venturer sebagai investasi pada pengendalian bersama entitas. Venturer mengakui bagian partisipasinya dalam pengendalian bersama entitas dengan menggunakan Metode ekuitas atau, Konsolidasi proporsional. Taufik Hidayat
13 PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (PBE) Ada dua format pelaporan untuk konsolidasi proporsional : Laporan posisi keuangan venturer memasukkan satu per satu bagiannya atas aset yang dikendalikan bersama dan kewajiban yang ditanggung bersama. Laporan laba rugi komprehensif venturer memasukkan satu per satu bagiannya atas penghasilan dan beban dari PBE. Venturer dapat memasukkan unsur-unsur (baris) terpisah dalam laporan keuangan untuk bagiannya atas aset, kewajiban, penghasilan dan beban dari PBE. Venturer menghentikan penggunaan konsolidasi proporsional sejak tanggal venturer kehilangan pengendalian bersama atas PBE. Venturer mengakui bagian partisipasinya dalam PBE dengan menggunakan metode ekuitas (PSAK 15) sebagai pilihan yang direkomendasikan. Venturer menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal venturer berhenti memiliki : pengendalian bersama atas PBE, atau pengaruh signifikan atas PBE. Taufik Hidayat
14 PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (PBE) Akibat Berhentinya Pengendalian Bersama Entitas Venturer Investor Significant Influence PSAK 55 PSAK 15 Taufik Hidayat
15 PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (PBE) Pada saat pengendalian bersama hilang, investor mengukur setiap investasi yang dipertahankan dalam PBE sebelumnya pada nilai wajar. Nilai wajar dari setiap investasi yang dipertahankan + Hasil pelepasan sebagian dari partisipasi pada PBE Nilai tercatat investasi pada tanggal ketika hilangnya pengendalian bersama Keuntungan atau Kerugian Taufik Hidayat
16 PSAK 66 - Perubahan Standar 16
17 PSAK 66 Pengaturan Bersama PSAK 66: Pengaturan Bersama mengadopsi seluruh pengaturan dalam IFRS 11 Joint Arrangements per 1 Januari 2013, kecuali: Amandemen Consolidated Financial Statements, Joint Arrangements and Disclosure of Interests in Other Entities: Transition Guidance (Amendments to IFRS 10, IFRS 11 and IFRS 12) tidak diadopsi karena tidak relevan. Referensi terhadap IFRS 9 tidak diadopsi karena tidak relevan. Amandemen terhadap IFRS lainnya tidak diadopsi karena tidak relevan. PSAK 66 dilengkapi Lampiran A Daftar Istilan Lampiran B Pedoman Penerapan Lamporan C Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi Contoh Ilustrasi 17
18 Tujuan dan Ruang Lingkup Tujuan : untuk menetapkan prinsip-prinsip pelaporan keuangan entitas yang memiliki kepentingan dalam pengaturan yang dikendalikan bersama (yaitu pengaturan bersama). Ruang Lingkup : Pernyataan ini diterapkan oleh seluruh entitas yang merupakan pihak dalam pengaturan bersama. 18
19 Definisi Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama. Pengaturan bersama memiliki karakteristik : Para pihak terikat oleh suatu pengaturan kontraktual Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua atau lebih pihak dalam pengaturan tersebut Pengaturan bersama meliputi operasi bersama atau ventura bersama. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. 19
20 Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama 20
21 Jenis Pengaturan Bersama Entitas menentukan jenis pengaturan bersama yang entitas tersebut terlibat di dalamnya. Klasifikasi pengaturan bersama sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban para pihak dalam pengaturan. Operasi bersama adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset, dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama. Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut venturer bersama. 21
22 Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama 22
23 Laporan Keuangan Para Pihak Operator Bersama Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: aset, mencakup bagiannya atas aset apapun yang dimiliki bersama liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas apapun yang terjadi bersama. pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama; bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan beban, mencakup bagiannya atas beban apapun yang terjadi secara bersama-sama. 23
24 Laporan Keuangan Para Pihak Ventura Bersama Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas sesuai dengan PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, kecuali entitas dikecualikan dari penerapan metode ekuitas seperti yang ditentukan dalam Pernyataan tersebut 24
25 Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi Pernyataan efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari Ketentuan Transisi Ketika Pernyataan ini pertama kali diterapkan, entitas hanya perlu menyajikan informasi kuantitatif sebagaimana yang disyaratkan oleh PSAK 25 untuk periode tahun buku yang terdekat sebelum periode tahun buku penerapan pertama kali PSAK 66: Ventura Bersama Ketentuan Transisi dari Metode Konsolidasi Proporsional ke Metode Ekuitas Ketika berubah dari metode konsolidasi proporsional ke metode ekuitas, entitas mengakui investasinya dalam ventura bersama pada awal periode sajian paling awal. 25
26 Akuntansi untuk Penjualan atau Kontribusi kepada Operasi Bersama Ketika operator bersama melakukan transaksi dengan operasi bersama: penjualan atau kontribusi aset, transaksi dengan pihak lain operator bersama mengakui keuntungan atau kerugian transaksi tersebut sebatas kepentingan para pihak lain dalam operasi bersama. Ketika transaksi tersebut memberikan bukti pengurangan atas nilai realisasi neto aset yang akan dijual atau kontribusi kepada operasi bersama, atau bukti rugi penurunan nilai aset tersebut, kerugian tersebut diakui sepenuhnya oleh operator bersama. 26
27 Akuntansi untuk Pembelian Aset dari Operasi Bersama Ketika operator bersama melakukan transaksi dengan operasi bersama: pembelian aset operator bersama tidak mengakui keuntungan atau kerugian transaksi sampai entitas menjual kembali aset tersebut kepada pihak lain. Ketika transaksi tersebut memberikan bukti pengurangan atas nilai realisasi neto aset yang akan dibeli atau bukti rugi penurunan nilai aset tersebut, operator bersama mengakui bagiannya atas kerugian tersebut. 27
28 PSAK 67 Pengungkapan untuk ventura bersama - material Entitas mengungkapkan untuk setiap ventura bersama yang material terhadap entitas pelapor kas dan setara kas yang termasuk dalam paragraf PP12(b)(i); liabilitas keuangan jangka pendek (tidak termasuk utang dagang dan utang lainnya dan provisi) liabilitas keuangan jangka panjang (tidak termasuk utang dagang dan utang lain dan provisi) penyusutan dan amortisasi; penghasilan bunga; beban bunga; beban atau penghasilan pajak penghasilan. 28
29 PSAK 67 Pengungkapan untuk ventura bersama - material Untuk setiap ventura bersama dan entitas asosiasi yang material terhadap entitas pelapor, entitas mengungkapkan: dividen yang diterima dari ventura bersama atau entitas asosiasi; ringkasan informasi keuangan ventura bersama dan entitas asosiasi yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada: aset lancar; aset tidak lancar; liabilitas jangka pendek; liabilitas jangka panjang; pendapatan; laba atau rugi dari operasi yang dilanjutkan; laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; penghasilan komprehensif lain; total penghasilan komprehensif. 29
30 PSAK 67 Pengungkapan untuk ventura bersama - material Jika entitas mencatat untuk kepentingannya dalam ventura bersama atau entitas asosiasi menggunakan metode ekuitas: jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan ventura bersama atau entitas asosiasi disesuaikan untuk mencerminkan penyesuaian yang dibuat oleh entitas ketika menggunakan metode ekuitas, seperti penyesuaian nilai wajar yang dibuat pada saat akuisisi dan penyesuaian untuk perbedaan kebijakan akuntansi; entitas memberikan rekonsiliasi antara ringkasan informasi keuangan yang disajikan dan jumlah tercatat atas kepentingannya dalam ventura bersama atau entitas asosiasi. Enitas dapat menyajikan ringkasan informasi keuangan: entitas mengukur kepentingannya dalam ventura bersama atau entitas asosiasi pada nilai wajar sesuai PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; dan ventura bersama atau entitas asosiasi tidak menyusun laporan keuangan dan penyusunan atas dasar tersebut akan tidak praktis atau menyebabkan biaya yang tidak semestinya. 30
31 PSAK 67 Pengungkapan untuk ventura bersama - material Entitas mengungkapkan, secara gabungan, nilai tercatat atas kepentingannya dalam seluruh ventura bersama atau entitas asosiasi yang secara individual tidak material yang dicatat menggunakan metode ekuitas. Entitas juga mengungkapkan secara terpisah jumlah gabungan dari bagian entitas dalam ventura bersama atau entitas asosiasi atas: (a) laba atau rugi dari operasi yang dilanjutkan; (b) laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; (c) penghasilan komprehensif lain; (d) total penghasilan komprehensif. Entitas memberikan pengungkapan secara terpisah untuk ventura bersama dan entitas asosiasi. Ketika kepentingan entitas dalam entitas anak, ventura bersama, atau entitas asosiasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58, entitas tidak disyaratkan untuk mengungkapkan ringkasan laporan keuangan untuk entitas anak, ventura bersama atau entitas asosiasi 31
32 Contoh - Konstruksi CI02. A dan B (para pihak) adalah dua perusahaan yang bisnisnya adalah penyediaan berbagai jenis jasa konstruksi publik dan swasta. Mereka membentuk pengaturan kontraktual untuk bekerja sama untuk tujuan pemenuhan kontrak dengan pemerintah atas desain dan konstruksi jalan antara dua kota. Pengaturan kontraktual tersebut menentukan bagian partisipasi A dan B dan menetapkan pengendalian bersama atas pengaturan, yang subjek pengaturan tersebut adalah penyerahan jalan. CI03. Para pihak membentuk kendaraan terpisah (entitas Z) sebagai pihak yang akan melakukan pengaturan. Entitas Z, atas nama A dan B, menyepakati kontrak dengan pemerintah. Selain itu, aset dan liabilitas terkait dengan pengaturan dimiliki oleh entitas Z.Fitur utama bentuk hukum entitas Z adalah bahwa para pihak, bukan entitas Z, memiliki hak atas aset entitas dan kewajiban terhadap liabilitas entitas. 32
33 Contoh - Konstruksi CI04. Pengaturan kontraktual antara A dan B menetapkan bahwa: a) hak atas semua aset yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas dalam pengaturan dibagi oleh para pihak berdasarkan bagian partisipasi mereka dalam pengaturan; b) para pihak memiliki beberapa tanggung jawab dan tanggung jawab bersama untuk semua kewajiban operasinal dan keuangan terkait dengan aktivitas dalam pengaturan berdasarkan bagian partisipasi mereka dalam pengaturan; dan c) keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari aktivitas pengaturan dibagi oleh A dan B berdasarkan bagian partisipasi mereka dalam pengaturan CI05. Untuk tujuan koordinasi dan pengawasan aktivitas, A dan B menunjuk operator, yang akan menjadi karyawan dari salah satu pihak. Setelah waktu yang ditentukan, peran operator akan digilir dari satu pihak ke pihak lain. A dan B menyetujui bahwa aktivitas akan dilaksanakan oleh karyawan operator atas dasar tidak ada keuntungan atau kerugian. CI06. Sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam kontrak dengan pemerintah, entitas Z adalah pihak yang akan menagihkan jasa konstruksi kepada pemerintah atas nama para pihak. 33
34 Contoh - Konstruksi ANALISIS CI07. Pengaturan bersama dilaksanakan melalui kendaraan terpisah yang bentuk hukumnya tidak memberikan pemisahan antara para pihak dan kendaraan terpisah (yaitu aset dan liabilitas yang dimiliki dalam entitas Z adalah aset dan liabilitas para pihak). Hal ini diperkuat dengan persyaratan yang telah disetujui oleh para pihak dalam pengaturan kontraktual mereka, yang menyatakan bahwa A dan B memiliki hak atas aset, dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan yang dilakukan melalui entitas Z. Pengaturan bersama tersebut adalah operasi bersama. CI08. A dan B masing-masing mengakui dalam laporan keuangan mereka bagian mereka atas aset (contohnya aset tetap, piutang dagang) dan bagian mereka atas setiap liabilitas yang dihasilkan dari pengaturan (contohnya utang dagang kepada pihak ketiga) berdasarkan bagian partisipasi yang disetujui oleh mereka. Masingmasing pihak juga mengakui bagiannya atas pendapatan dan beban yang dihasilkan dari jasa konstruksi yang diberikan kepada pemerintah melalui entitas Z. 34
35 Contoh Pengolahan LNG CI44. Perusahaan A memiliki lapangan gas yang belum dikembangkan yang berisi sumber daya gas yang substansial. Perusahaan A menentukan bahwa lapangan gas akan dapat berjalan secara ekonomis hanya jika gas tersebut dijual ke pelanggan di pasar luar negeri. Untuk melakukannya, fasilitas gas alam cair (LNG) harus dibangun untuk mencairkan gas sehingga gas dapat diangkut dengan kapal ke pasar luar negeri. CI45. Perusahaan A menyepakati pengaturan bersama dengan perusahaan B dalam rangka mengembangkan dan mengoperasikan lapangan gas dan fasilitas LNG. Di bawah pengaturan tersebut, perusahaan A dan B (para pihak) menyetujui untuk berkontribusi lapangan gas dan kas, masing-masing, untuk kendaraan terpisah, entitas C. Sebagai imbalan terhadap kontribusi tersebut, masing-masing pihak mengambil 50% bagian kepemilikan atas entitas C. Fitur utama bentuk hukum entitas C adalah bahwa fitur tersebut menyebabkan kendaraan terpisah dipertimbangkan sebagai dirinya sendiri (yaitu aset dan liabilitas yang dimiliki di dalam kendaraan terpisah adalah aset dan liabilitas kendaraan terpisah dan bukan aset dan liabilitas para pihak). 35
36 Contoh Pengolahan LNG CI46. Pengaturan kontraktual antara para pihak menyatakan bahwa: a) perusahaan A dan B masing-masing harus menunjuk dua komisarisnya sebagai dewan komisaris entitas C. Dewan komisaris harus menyetujui secara bulatatas strategi dan investasi yang dilakukan oleh entitas C. b) manajemen sehari-hari atas lapangan gas dan fasilitas LNG, termasuk aktivitas pengembangan dan konstruksi, akan dilakukan oleh staf perusahaan B sesuai dengan arahan yang disetujui bersama oleh para pihak. Entitas C akan mengganti kepada B atas biaya yang terjadi dalam mengelola lapangan gas dan fasilitas LNG. c) entitas C bertanggung jawab atas pajak dan royalti atas produksi dan penjualan LNG sama seperti liabilitas lainnya yang terjadi dalam kegiatan usaha normal, seperti utang dagang, restorasi lapangan, dan liabilitas purna operasi (decommisioning). (d) perusahaan A dan B memiliki bagian yang sama dalam keuntungan dari kegiatan yang dilakukan dalam pengaturan dan, dengan demikian, mempunyai hak bagian yang sama atas setiap dividen yang dibagikan oleh entitas C. 36
37 Contoh Pengolahan LNG CI48. Dewan komisaris entitas C memutuskan untuk menyepakati pengaturan pembiayaan dengan sindikasi pemberi pinjaman Untuk embantu pendanaan pengembangan lapangan gas dan pembangunan fasilitas LNG. Estimasi total biaya pengembangan dan konstruksi adalah Rp CI49. Sindikasi pinjaman memberikan entitas C pinjaman Rp Pengaturan pembiayaan menentukan bahwa sindikasi memiliki jaminan untuk perusahaan A dan B hanya jika entitas C gagal bayar pada pengaturan pinjaman selama pengembangan lapangan dan pembangunan fasilitas LNG. Sindikasi pinjaman menyetujui bahwa sindikasi tidak memiliki jaminan dari perusahaan A dan B pada saat fasilitas LNG telah berproduksi karena sindikasi telah me-nilai bahwa arus kas masuk entitas C yang dihasilkan dari penjualan LNG akan cukup untuk memenuhi pembayaran kembali pinjaman. Meskipun pada saat ini para kreditur tidak mempunyai jaminan atas perusahaan A dan B, tetapi sindikasi mempertahankan perlindungan atas gagal bayar entitas C dengan mengambil hak gadai atas fasilitas LNG. 37
38 ANALISIS Contoh Pengolahan LNG CI50. Pengaturan bersama dibentuk melalui kendaraan terpisah yang bentuk hukumnya memberikan pemisahan antara para pihak dan kendaraan terpisah. Persyaratan dalam pengaturan kontraktual tidak menyatakan bahwa para pihak memiliki hak atas aset atau kewajiban terhadap liabilitas entitas C, tetapi mereka menetapkan bahwa para pihak memiliki hak atas aset neto entitas C. Sifat jaminan dari pengaturan pembiayaan selama pengembangan lapangan gas dan konstruksi fasilitas LNG (yaitu perusahaan A dan B memberikan jaminan terpisah selama tahap ini) tidak dengan sendirinya memaksakan para pihak menanggung liabilitas entitas C (yaitu pinjaman yang merupakan liabilitas entitas C). Perusahaan A dan B memiliki liabilitas terpisah, yang merupakan jaminan mereka untuk membayar kembali pinjaman jika entitas C gagal bayar selama tahap pengembangan dan konstruksi. CI51. Tidak ada fakta, dan keadaan lain yang mengindikasikan bahwa para pihak memiliki hak atas seluruh manfaat ekonomi yang substansial dari aset entitas C dan bahwa para pihak memiliki kewajiban atas liabilitas entitas C. Pengaturan bersama tersebut adalah ventura bersama. CI52. Para pihak mengakui hak mereka atas aset neto entitas C sebagai investasi dan mencatatnya dengan menggunakan metode ekuitas. 38
39 KSO - Perpajakan KSO menurut pajak dibagi menjadi dua: KSO administrative KSO non administrative KSO Administratif, artinya administrasi usaha sepenuhnya dilakukan atas nama KSO, mulai dari pengajuan tender, penandatanganan kontrak kerja hingga penagihan hasil kerja atau penerbitan invoice kepada customer. KSO Administrative merupakan obyek pajak untuk PPN dan withholding, sedangkan untuk PPh dilaksanakan oleh masingmasing partisipan KSO. Invoice dibagi qq masing-masing partisipan, jika sudah terlanjur dibuat invoice pemecahan invoice dilakukan oleh KPP. 39
40 TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani atau
PSAK No. 12 (Rev 2009)
Departemen Akuntansi dan PPA FEUI Workshop PSAK Terbaru dan Pengajaran Akuntansi Fakultas Ekonomi UI, 6-9 Juni 2011 Hari 3 Sesi 4 PSAK No. 12 (Rev 2009).,SE.,Ak.,MM University of Indonesia Perihal PSAK
Lebih terperinciIKATAN AKUNTAN INDONESIA
0 0 PENDAHULUAN 0 Dunia bisnis selalu ditandai oleh keinginan untuk melakukan investasi pada usaha yang menguntungkan dengan risiko yang kecil. Keinginan dunia bisnis untuk melakukan investasi seringkali
Lebih terperinciPSAK No. 66 (Rev 2013) Taufik Hidayat.,SE.,Ak.,MM University of Indonesia
PSAK No. 66 (Rev 2013).,SE.,Ak.,MM University of Indonesia Pengaturan bersama (Joint Arrangements) adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama. Pengendalian bersama (Jointly
Lebih terperinciED PSAK 66. exposure draft
ED PSAK exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan PENGATURAN BERSAMA Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng, Jakarta
Lebih terperinciBAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA BERSAMA
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. (revisi 0) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA BERSAMA Desember 0 IKATAN AKUNTAN INDONESIA PSAK No. (revisi 0) PERNYATAAN
Lebih terperinciPSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita
PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI 2016 Aria Farah Mita Tujuan dan Ruang Lingkup Par. 01 : Tujuan Mengatur persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, ventura bersama,dan entitas asosiasi
Lebih terperinciKOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI
KOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI 1. Investasi pada Entitas Lain (PSAK 15) Definisi aset keuangan menurut PSAK 50 adalah etiap aset yang berbentuk: (a) kas; (b) instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas
Lebih terperinciAKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN
AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 13 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1. 2. 3. 4. Pajak dalam LK Pajak dan Akuntansi Akt.
Lebih terperinciAKUNTANSI KERJASAMA OPERASI
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 39 IKATAN AKUNTAN INDONESIA AKUNTANSI KERJASAMA OPERASI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 39 tentang AKUNTANSI KERJSAMA OPERASI telah disetujui
Lebih terperinciLAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN. Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan.
LAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan. Kecuali ditentukan lain, entitas harus menerapkan amandemen dalam
Lebih terperinciPSAK TERBARU. Dr. Dwi Martani. 1-2 Juni 2010
Akuntansi Keuangan serta Workshop PSAK Terbaru" 1 PSAK TERBARU Dr. Dwi Martani Tiga Pilar Standar Akuntansi 2 Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) SAK-ETAP Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Standar akuntansi
Lebih terperincid1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan
Lebih terperinciLaporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Latihan dan Pembahasan 3
Lebih terperinciIKATAN AKUNTAN INDONESIA
0 PENDAHULUAN Latar Belakang 0 Jalan tol memiliki peran strategis baik untuk mewujudkan pemerataan pembangunan maupun untuk pengembangan wilayah. Pada wilayah yang tingkat perekonomiannya telah maju, mobilitas
Lebih terperinciPT GARUDA METALINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016
Lebih terperinciPEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)
PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) Pelatihan APHI 18 MEI 2011 Dwi Martani & Taufik Hidayat Staf Pengajar Departemen Akuntansi FEUI Tim Penyusun
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciPEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren
PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren PENDAHULUAN Tujuan dari penyusunan Pedoman Akuntansi Pesantren adalah untuk memberi panduan akuntansi
Lebih terperinciExposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
PSAK No. Agustus 00 (revisi 00) EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA BERSAMA Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Lebih terperinciED PSAK 67. exposure draft
ED PSAK exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya
Lebih terperinci30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinciPEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)
PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) Pelatihan APHI 18 MEI 2011 Dwi Martani & Taufik Hidayat Staf Pengajar Departemen Akuntansi FEUI Tim Penyusun
Lebih terperinciSTANDAR AKUNTANSI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK Ruang Lingkup Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum(general purpose financial statemanet) bagi
Lebih terperinciPSAK NO. 4 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
PSAK NO. 4 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI RUANG LINGKUP Pernyataan ini diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 Suatu perjanjian dari bentuk legalnya mungkin bukan merupakan perjanjian sewa, namun secara substansi dapat mengandung sewa. Untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
Lebih terperinciSELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM
SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM ) Balai Kartini Jakarta, 16 Juni 2016 Exposure Draft Standar Akuntansi Keuangan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kerangka Teori dan Literatur II.1.1 Pengertian PSAK Menurut PSAK No. 1, paragraf 5, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan
Lebih terperinciPedoman Tugas Akhir AKL2
Pedoman Tugas Akhir AKL2 Berikut adalah pedoman dalam penyusunan tugas akhir AKL2: 1. Tugas disusun dalam bentuk format berikut ini: No Perihal LK Emiten Analisis 1 Pengungkapan Pihak Berelasi (PSAK 7)
Lebih terperinciPT Multi Prima Sejahtera Tbk dan Anak Perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) (Dalam Rupiah) 34. Standar akuntansi baru Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah diterbitkan
Lebih terperinciBAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH
BAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH X.1 ASET TETAP A. Definisi Aset Tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa, disewakan kepada pihak
Lebih terperinciDAFTAR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BERLAKU SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011 PSAK / ISAK / PPSAK UMUM
DAFTAR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BERLAKU SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011 No 1 PSAK 1 (2009) PSAK / ISAK / PPSAK UMUM Penyajian Laporan Keuangan 2 PSAK 2 (2009) Laporan Arus Kas 3 PSAK 3 (2010) Laporan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.
Lebih terperinciED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN
ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN PSAK 71 Instrumen Keuangan Direncanakan Efektif 1 Januari 2019 Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan. Klasifikasi amortized cost dan fair
Lebih terperinciPSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani
PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows Presented by: Dwi Martani LAPORAN ARUS KAS Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. (revisi 00) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Desember 00 IKATAN AKUNTAN INDONESIA PSAK No. (revisi 00) PERNYATAAN STANDAR
Lebih terperinciED PSAK 46. exposure draft
ED PSAK exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan PAJAK PENGHASILAN Dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng, Jakarta
Lebih terperinciPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang didasarkan pada teori yang mendukung dengan perbandingan PSAK 1 dan IAS 1 tentang penyajian laporan keuangan.
Lebih terperinciLAMPIRAN A. 1.1 Data Responden. : Irwan Syafrudin. : Tax Accounting Manager. 1.2 Hasil Wawancara
LAMPIRAN 80 81 LAMPIRAN A WAWANCARA EVALUASI KETEPATAN PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM SEBAGAI DASAR PENGUNGKAPAN KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT Jasa
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 12 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Pelaporan Keuangan mengenai Bagian Partisipasi (Interest) dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset (Jointly Controlled Operations
Lebih terperinciORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto
KONSEP DASAR ORGANISASI NIRLABA Oleh: Tri Purwanto Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai PSAK 45 berdasar SAK ETAP Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai PSAK 45 berdasar SAK ETAP Sekretariat
Lebih terperinciInvestasi Stock. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 7. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Investasi Stock - Pertemuan 7 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 3 4 4 5 5 Aset Keuangan Investasi di Instrumen Surat Utang Investasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) SAK-ETAP merupakan suatu standar akuntansi yang disusun untuk mengatur pelaporan keuangan
Lebih terperinciPSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty
1 PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa Ellyn Octavianty AGENDA Ruang Lingkup Definisi Sewa Awal Sewa vs Awal Masa Sewa Klasifikasi Sewa Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee Sewa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. PSAK 1 tentang penyajian laporan keuangan. a. Definisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG
PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG Suatu entitas dapat melakukan aktivitas yangmenyangkut valuta asing dalam dua cara. Entitas mungkin memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7) 19 Juni 2012 Universitas Bakri Aris Suryanta Laporan Keuangan Konsolidasi Definisi Kriteria Pengendalian Prosedur Konsolidasi
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK (revisi 00): PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Desember 00 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI IKATAN AKUNTAN INDONESIA PSAK No.
Lebih terperinciInvestasi - Bonds Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Investasi - Bonds - Pertemuan 6 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 3 4 4 5 Aset Keuangan Investasi di Instrumen Utang Investasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian Entitas Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai fokusnya.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengatur industri asuransi,
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan Seperti yang kita ketahui sebelumnya konvergensi IFRS hanya terdapat dua Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengatur industri
Lebih terperinciANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS
ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS KELOMPOK GOODWILL: Dwi Rahayu 090462201 098 Dedi Alhamdanis 100462201 362 Larasati Sunarto 100462201 107 FAKULTAS EKONOMI UMRAH 2012 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciPSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN IAS 1 - Presentation of Financial Statement. Presented by: Dwi Martani
PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN IAS 1 - Presentation of Financial Statement Presented by: Dwi Martani Agenda 1 Tujuan dan Ruang Lingkup 2 Laporan Keuangan 3 Struktur dan Isi 4 Ilustrasi 2 TUJUAN Dasar-dasar
Lebih terperinciPERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 14 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen
Lebih terperinciPernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:
0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bold italic) adalah paragraf standar, yang harus dibaca
Lebih terperinciPT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA
Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba
Lebih terperinciPenyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP
Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP Nia Herlina Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, niaherlina01@gmail.com Abstrak Tujuan_Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Standar
Lebih terperincidan Laporan Keuangan Tersendiri
Forum Ketua Jurusan Akuntansi PTN Se-Indonesia Akuntansi FEUI IAI-KAPd PSAK 4 : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri Presented: Dwi Martani 1 Agenda 1 Pendahuluan 2 Laporan Keuangan
Lebih terperinciPERPAJAKAN II. Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan
PERPAJAKAN II Modul ke: Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA
Lebih terperinciPSAK 5 : SEGMEN OPERASI IFRS 8 : Operating Segments. Presented by: Dwi Martani
PSAK 5 : SEGMEN OPERASI IFRS 8 : Operating Segments Presented by: Dwi Martani Agenda 1 Tujuan dan Ruang Lingkup 2 Kit Kriteriai Segmen 3 Pengungkapan segmen 4 Ilustrasi 2 Perspektif Pemakai Penyusunan
Lebih terperinciSAK UMUM vs SAK ETAP. No Elemen PSAK SAK ETAP
SAK UMUM vs SAK ETAP No Elemen PSAK SAK ETAP 1 Penyajian Laporan Keuangan Laporan posisi keuangan Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan Pembedaan asset lancar dan tidak lancar dan laibilitas
Lebih terperinciKONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi
ED AMANDEMEN PSAK 62 KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi Diterbitkan oleh: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan,
Lebih terperinciIndonesian Institute Of Certified Public Accountants TECHNICAL newsflash
Indonesian Institute Of Certified Public Accountants SUMMARY: PENERAPAN ISAK 8 DAN PSAK 30 IsAK 8 yang berlaku di Indonesia mengharuskan perjanjian yang secara substansial menyerahkan hak untuk menggunakan
Lebih terperinciMEMBACA LAPORAN KEUANGAN
MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan
Lebih terperinciPSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007)
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru" 1 PSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007) AGENDA 2 Ruang Lingkup Definisi Sewa Awal Sewa vs Awal Masa Sewa Klasifikasi i Sewa Sewa dalam Laporan Keuangan
Lebih terperinciANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS TERHADAP POS POS LAPORAN KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE
ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS TERHADAP POS POS LAPORAN KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE 2010-2011 Nama : Kiki Purnamasari NPM : 23210900 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr.
Lebih terperinciED PSAK 15. investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. exposure draft
ED PSAK exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Rerangka Teori dan Literatur 2.1.1. Pengertian Bank Pada Pasal 1 (Butir 2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teknik analisis deskriptif kualitatif. dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu NO PENELITI JUDUL METODE HASIL 1. Ariantini. Penerapan Et all (2014) SAK ETAP 2. Pambudi (2014) dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SASALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciIkatan Akuntan Indonesia. IAI Copy Right, all rights reserved
Ikatan Akuntan Indonesia Tiga Pilar Akuntansi Keuangan: Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) SAK ETAP SAK Syariah SAK ETAP digunakan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP). ETAP adalah entitas yang
Lebih terperinciPSAK 60 (REVISI 2014) PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 60 (REVISI 2014) PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN 60 PSAK 60 PSAK 60 mengatur persyaratan pengungkapan dalam laporan keuangan terhadap instrumen keuangan. Sebelumnya diatur dalam PSAK 50 (revisi 2006):
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954
ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954 Immu Puteri Sari dan Dwi Nova Azana Fakultas Ekonomi UMSB Abstrak Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka
Lebih terperinciPSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Aria Farah Mita
PSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA 2015 Aria Farah Mita TujuandanRuangLingkup Par. 01 : Tujuan Mengatur perlakuan akuntansi investasi pada entitas asosiasi dan mengatur persyaratan
Lebih terperinciPSAK 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi
Departemen Akuntansi dan PPA FEUI Workshop PSAK Terbaru dan Pengajaran Akuntansi FEUI Depok, 6-9 Juni 2011 Hari 3 - Sesi 4 PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi Departemen Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciIKATAN AKUNTAN INDONESIA (INSTITUTE OF INDONESIA CHARTERED ACCOUNTANTS)
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EFEKTIF PER 1 JANUARI 2017 1 PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan 28 Oktober 2015 2 PSAK 2 Laporan Arus Kas 3 PSAK 3 Laporan Keuangan Interim 28 September 2016 4 PSAK 4 Laporan
Lebih terperinciPSAK 10 : ASET TIDAK BERWUJUD IAS 38 : Intangible Assets
PSAK 10 : ASET TIDAK BERWUJUD IAS 38 : Intangible Assets 1 Ruang Lingkup Dikecualikan dari penerapan PSAK 19 : Aset tidak berwujud yang diatur standar lain (goodwill-psak 22) Aset keuangan (PSAK 50) Hak
Lebih terperinciISAK 9/ IFRIC 1: PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA
ISAK 9/ IFRIC 1: PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA PERMASALAHAN Bagaimana dampak dari peristiwa berikut ini, a. Perubahan estimasi arus keluar dari sumber
Lebih terperinciPSAK 57 (REV. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI
PSAK 57 (REV. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI Departemen Akuntansi dan PPA FEUI Workshop PSAK Terbaru dan Pengajaran Akuntansi FEUI Depok, 6-9 Juni 2011 Hari 3 - Sesi 2 PSAK
Lebih terperinciPERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP
PERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP Materi ini dipersiapkan oleh Divisi Teknis IAI sebagai bagian yang takterpisahkan dari Discussion Paper Reviu 1 Ruang lingkup Small and medium entities (SMEs),
Lebih terperinciAnalisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-08 Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung
Lebih terperinciSPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan
SPR 00 Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan SA Paket 000.indb //0 0:: AM STANDAR PERIKATAN REVIU 00 PERIKATAN UNTUK REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk reviu atas laporan keuangan
Lebih terperinciInvestasi Stock. Pertemuan ke 7
Investasi Stock Pertemuan ke 7 Agenda 1 2 3 3 4 4 5 5 Aset Keuangan Investasi di Instrumen Surat Utang Investasi di Instrumen Ekuitas Latihan dan Pembahasan.. 2 Mahasiswa mampu : Tujuan Pemelajaran 1.
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir Pada tanggal 31 Desember beserta Laporan Auditor Independen
p PT STAR PETROCHEM Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir Pada tanggal 31 Desember 2017 beserta Laporan Auditor Independen Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi
Lebih terperinciPSAK 15 (revisi 2009) IAS 28: Investment in Associates. Dwi Martani
PSAK 15 (revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi IAS 28: Investment in Associates Eff 1 Jan 2011 Dwi Martani Outline Pendahuluan Metode ekuitas Penyajian Pengungkapan Komparasi dengan PSAK 15 lama
Lebih terperinciPT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK
PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
Lebih terperinciOVERVIEW STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) SAK ETAP BERLAKU SEJAK TGL Berlaku bagi Perusahaan
OVERVIEW STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) SAK ETAP BERLAKU SEJAK TGL 1-1-2011 Berlaku bagi Perusahaan menengah ke bawah. Akuntansi Akuntansi mengidentifikasi, mengukur,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Warren (2013 : 9), mendefinisikan akuntansi diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai
Lebih terperinciPSAK 7 PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI IAS 24 - Related Party Disclosure. Presented by: Dwi Martani
PSAK 7 PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI IAS 24 - Related Party Disclosure Presented by: Dwi Martani Ruang Lingkup Identifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi Identifikasi saldo, komitmen
Lebih terperinciBab IV PEMBAHASAN. Sistematika pembahasan yang akan dilakukan terhadap objek penelitian adalah berdasarkan
Bab IV PEMBAHASAN Sistematika pembahasan yang akan dilakukan terhadap objek penelitian adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan Yayasan Sekolah TSK yang kemudian dianalisis
Lebih terperinciPSAK 57 (Rev. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI
Departemen Akuntansi dan PPA FEUI Workshop PSAK Terbaru dan Pengajaran Akuntansi FEUI Depok, 6-9 Juni 2011 Hari 3 - Sesi 2 PSAK 57 (Rev. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI Pusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi tentang kinerja entitas di masa lalu, namun juga menyajikan informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi yang cukup bagi pengguna laporan keuangan agar mampu membuat keputusan. Untuk itu, laporan keuangan tidak
Lebih terperinciKajian Perbandingan PSAK Baru (2009) dan PSAK Lama Terkait serta PSAK 50 (2006) dan PSAK 55 (2006) Jakarta, 3 Agustus 2010
Kajian Perbandingan PSAK Baru (2009) dan PSAK Lama Terkait serta PSAK 50 (2006) dan PSAK 55 (2006) Jakarta, 3 Agustus 2010 Page 1 Waktu Acara 08.30 08.50 : Registrasi 08.50 09.00 : Pembukaan 09.00 10.30
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aset Tetap Sebelum membahas mengenai perlakuan akuntansi terhadap aset tetap, perlu kita ketahui terlebih dahulu beberapa teori mengenai aset tetap.
Lebih terperinci