PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM SYARI AH DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM SYARI AH DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM SYARI AH DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Oleh : CHILYATUS SA ADAH NIM JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009 i

2 DR. Imam Yahya, M.Ag Jln. Pandana Merdeka Blok.H No.2 Ngaliyan Semarang Ari Kristin Prasetyoningrum, SE, M.Si Jln. Perintis Kemerdekaan No.181 Pudakpayung Banyumanik Semarang PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp. Hal : 4 (empat) eksemplar : Naskah Skripsi A.n. Sdri Chilyatus Sa adah Assalamu'alaikum Wr. Wb. Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang Di Semarang Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini kami kirim naskah skripsi saudari : Nama : Chilyatus Sa adah Nim : ( ) Judul : Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Syari ah di Bursa Efek Indonesia Selanjutnya kami mohon agar skripsi saudari tersebut dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Pembimbing I Semarang, 09 November 2009 Pembimbing II DR. Imam Yahya, M.Ag Ari Kristin P, SE, M.Si NIP NIP ii

3 DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS SYARI AH Jl. Prof. Dr. Hamka KM 02 Ngaliyan Telp. (024) Semarang PENGESAHAN Nama : Chilyatus Sa adah NIM : Jurusan : Ekonomi Islam Judul : Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Syari ah di Bursa Efek Indonesia Telah memunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang dinyatakan lulus pada tanggal: 08 Desember 2009 Dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir Program Sarjana Strata satu (1) guna memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Ekonomi Islam. Semarang, 07 Januari 2010 Mengetahui Ketua Sidang Sekretaris Sidang Johan Arifin, S.Ag, MM Ari Kristin P, SE, M.Si NIP NIP Penguji I Penguji II Rahman El Junusi, SE, MM Dra. Hj. Siti Mujibatun, M,Ag NIP NIP Pembimbing I Pembimbing II DR. Imam Yahya, M.Ag Ari Kristin P, SE,M.Si NIP NIP iii

4 MOTTO ي س ر ا ال ع س ر م ع ا ن (٦) ف ان ص ب ف ا ذ اف ر غ ت (٧) ف ار غ ب ر بك و ا ل ي (٨) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahaan, maka apabila kamu telah selesai ( dari suatu urusan ), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap. ( Q.S Asy Syarh : 6-8 ) Pintu kebahagiaan terbesar adalah do a kedua orang tua. Berusahalah mendapatkan do a itu dengan berbakti kepada mereka berdua agar do a mereka menjadi benteng yang kuat yang menjagamu dari semua hal yang tidak anda sukai. (La Tahzan) Hidup hendaknya berguna buat orang lain dan memaafkan orang yang pernah melakukan kesalahan pada kita jauh lebih baik dari pada menanti ucapan terima kasih atas apa yang telah kita lakukan. iv

5 PERSEMBAHAN Ku persembahkan skripsi ku ini dengan penuh syukur yang sebesar-besarnya teruntuk : Allah SWT Puji Syukur atas Rahmat dan Kehadirat Mu Raja Semesta Alam Bapak dan Ibu Tiada ungkapan kasih dan sayang yang lebih mulia selain ungkapan kasih sayang serta nasehat yang diberikan Bapak dan Ibu dalam membimbing hidup menuju yang didambakan. Terima kasih atas do a yang selalu mengiringi setiap langkahku dan pengorbananmu tanpa pamrih demi keberhasilan putrimu. Suamiku Tercinta Cinta dan Kasih Sayangmu yang tiada hentinya untuk selalu mendampingiku di saat suka dan duka, serta do a dan kesabaranmu yang selalu memberiku semangat di setiap langkahku untuk mencapai apa yang ku harapkan. Adikku Tersayang Dorongan, semangat, perhatiaan, kebersamaan dan kasih sayang yang tiada henti yang diberikan untuk kakak. v

6 DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiranpikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadiakan bahan rujukan. Semarang, Desember 2009 Deklarator, Chilyatus Sa adah vi

7 ABSTRAK Pasar modal merupakan lembaga keuangan yang memiliki arti penting bagi perkembangan perekonomian suatu Negara. Bagi investor keberadaan pasar modal akan memperbanyak pilihan investasi sehingga kesempatan untuk mengoptimalkan keuntungan semakin terbuka. Dalam usahanya untuk memperoleh keuntungan yang optimal investor memilih berinvestasi dalam bentuk saham dihadapkan pada pilihan untuk memaksimalkan return pada berbagai tingkat resiko atau meminimalkan resiko pada berbagai tingkat return. Teknik analisis yang dipergunakan investor adalah teknik analisis rasio Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio profitabilitas dan leverage terhadap return saham syari ah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel yang memiliki kriteria-kriteria tertentu yaitu saham emiten halal yang menjadi komponen Jakarta Islamic Index (JII) dengan kategori perusahaan yang sahamnya selalu aktif di perdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode pengamatan (Januari ) dan menerbitkan laporan keuangan serta data harga saham (closing price) selama tahun Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 yang diambil dari data 15 perusahaan sampel selama 4 tahun dari tahun data sekunder diperoleh dari JSX Statistic dari beberapa publikasi ( ). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan alat analisis berupa regresi berganda. Dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa rasio profitabilitas (ROA dan ROE) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham syari ah dengan signifikansi uji t sebesar 0,048, dimana angka ini berada di bawah 5 % (0,05). Sedangkan rasio leverage (debt ratio) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham syari ah dengan hasil signifikansi uji t sebesar 0,0582, dimana angka ini berada di atas 5 % (0,05). Dari hasil uji hipotesis F test menunjukkan bahwa rasio profitabilitas (ROA dan ROE) dan leverage (debt ratio) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap return saham syari ah dengan hasil signifikansi uji F sebesar 0,003, dimana angka ini berada di atas 5 % (0,05). Sehingga ROA,ROE dan debt ratio dapat dipergunakan secara bersama-sama dalam mengambil keputusan investasi di saham syari ah yang menjadi komponen Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. Keterbatan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan sampel diasumsikan telah dipublikasikan antara periode tahun sehingga data return saham diperoleh setelah laporan keuangan diasumsikan telah dipublikasikan. Untuk itu pengambilan data return saham menyesuaikan tahun publikasi laporan keuangan. Kata kunci : Rasio Profitabilitas (ROA dan ROE), Leverage (debt ratio) dan Return Saham Syari ah, Bursa Efek Indonesia. vii

8 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirrabbil alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-nya, sehingga penyusunan skripsi dengan judul Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Syari ah di Bursa Efek Indonesia ini dapat terselesaikan. Kedua,sholawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW yang safa atnya selalu kita nanti nantikan di hari kiamat kelak. Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana S1 pada jurusan Syari ah Fakultas Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang. Banyak pihak yang dengan tulus membantu baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat, serta memberi saran maupun kritik selama penyususan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Dekan Drs. H. Muhyiddin, M.Ag dan para Pembantu Dekan, Ketua dan sekretaris program jurusan Ekonomi Islam, serta seluruh keluarga besar dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo atas ilmu yang telah diberikan. 2. DR. Imam Yahya, M.Ag dan Ari Kristin P, SE, M.Si. selaku dosen pembimbing I dan II yang telah membantu, membimbing, mengarahkan dan memberikan saran dalam proses penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Tarmuji dan Ibu Khofsah selaku orang tua, terima kasih untuk segalanya, yang selalu membesarkan hati untuk sabar dan berdo a yang tulus yang tiada pernah ternilai dengan apapun. Maafkan putrimu ini yang tidak bisa menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu. Semoga Allah selalu meridhai setiap langkah Bapak dan Ibu di dunia dan di akhirat. Amin... viii

9 4. Suamiku tercinta Sukari, terima kasih atas cinta dan kasih sayangmu yang tiada hentinya memotivasi, bersabar dan berdo a untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 5. Adik-adikku tersayang, M. Ali Yafi, Sholikul Hidayat, Umi Choiratun, M. Luthfil Hakim, terima kasih atas dorongan, semangat dan nasehat. Keceriaan dan kelucuan kalian menjadikan hidup ini jadi lebih berwarna. Semoga impian dan harapan kalian tercapai. 6. Sahabat-sahabat terbaik yang kumiliki, Eka, Novi, Sekha, Mba Fitri, Mba Mumun, Rizqon. Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini dalam sukaduka, canda-tawa dan tidak bosen-bosenya kalian mendengarkan curhatq dan memberi semangat agar cepat menyelesaikan skripsi. Semoga persahabatan Qt tetap abadi. 7. Buat temen-temenku EIA 2005, Eka, Atul, Ikha, Nila, Dora, Maya, Shol, Widya, Ulya, Khuri, Naelus, Evi, Asiyah, Sulis, Warits, Ulin, Abu, Adi, Alex, Edi kendal, Edi demak,lukman, Supri, Fariq, Arif, Ariz, Munadin, serta temen-temenku EIB 2005, Novi, Umi, Diyah, Fadhil, Rohman. Thanx atas kebaikan dan dukungannya. 8. Tuk temen-temen semuanya yang tidak bisa disebutin satu persatu, terima kasih buat kenangan yang pernah terukir di hari ini dan persahabatannya. 9. Semua pihak yang selama ini turut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang terkait dengan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Segala daya upaya serta kemampuan penulis curahkan sepenuhnya demi terselesaikan skripsi ini, namun semua itu tidak lepas dari segala kekurangan yang ada. Akhir kata penulis berharap agar apa yang tertuang dalam skripsi ini dapat memberikan informasi dan manfaat bagi mereka yang tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Penulis, Chilyatus Sa adah ix

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL....i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN MOTTO...iv HALAMAN PERSEMBAHAN...v HALAMAN DEKLARASI...vi HALAMAN ABSTRAK...vii HALAMAN KATA PENGANTAR...viii HALAMAN DAFTAR ISI...x HALAMAN DAFTAR TABEL...xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR...xiv HALAMAN LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penelitian...10 BAB II LANDASAN TEORI Tinjauan Saham Syari ah Return Saham Analisis Rasio Keuangan Rasio Profitabilitas Return On Assets (ROA) Hubungan antara ROA dengan Return Saham Return On Equity (ROE)...24 x

11 2.4.4 Hubungan antara ROE dengan Return Saham Rasio Leverage Debt Ratio Hubungan antara Debt Ratio dengan Return Saham Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran Teoritis Hipotesis...32 BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel Populasi Sampel Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional Variabel Penelitian Metode Analisis Data Analisis Regresi Penguji Hipotesis Uji Asumsi Klasik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek Penelitian Gambaran Umum Pasar Modal Indonesia Profil Obyek Penelitian Deskripsi Variabel Penelitian Rasio Profitabilitas Rasio Leverage Return Saham Hasil Analisis Data Uji Asumsi Klasik Persamaan Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesis Koefisien Determinasi (R 2 ) xi

12 4.4 Pembahasan Keterbatasan Penelitian BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xii

13 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perkembangan Indeks JII dan Nilai Kapitalisasinya...6 Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Sampel Tabel 4.2 ROA Perusahaan Sampel Tabel 4.3 ROE Perusahaan Sampel Tabel 4.4 Debt Ratio Perusahaan Sampel Tabel 4.5 Return Saham Perusahaan Sampel Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas Tabel 4.7 Hasil Uji Autokolerasi Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji t.64 Tabel 4.10 Hasil Analisis Uji F...65 Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi...66 Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Secara Parsial.66 xiii

14 DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Grafik Rata-Rata ROA Perusahaan Sampel...51 Gambar 4.2 Grafik Rata-Rata ROE Perusahaan Sampel Gambar 4.3 Grafik Rata-Rata Debt Ratio Perusahaan Sampel 55 Gambar 4.4 Grafik Rata-Rata Return Perusahaan Sampel..57 Gambar 4.5 Grafik Normal Probability Plot...58 Gambar 4.6 Grafik Scatterplot.60 xiv

15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Saham Komponen Jakarta Islamic Index Lampiran 2 Data Return Perusahaan Sampel Lampiran 3 Data ROA, ROE, Debt Ratio Perusahaan Sampel Lampiran 4 Tabulasi Penelitian Lampiran 5 Hasil Regression Lampiran 6 Fatwa Dewan Syariah Nasional xv

16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hadirnya pasar modal syari ah akan menjadi tonggak sejarah baru, seperti saat Bank Muamalat Indonesia pertama kali dibuka satu dasawarsa lalu. Tepat pada tanggal 14 Maret 2003, pasar modal syari ah diresmikan oleh Menkeu Boediono. Bapepam dan MUI secara resmi meluncurkan pasar modal syari ah. Sebelumnya pada tahun 2000 PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) bekerjasama dengan PT Danareksa Invesment Management (DIM) telah meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII). Sementara itu Reksadana syari ah pertama sudah ada pada tahun 1997, serta diterbitkannya obligasi syari ah Mudharabah Indosat pada tahun Yang lebih menarik lagi, dipusat keuangan kapitalis dunia Wall Street. Dow Jones pada Februari 1999 telah meluncurkan Dow Jones Islamic Market Indexes (DJIMI). Perkembangan tersebut disambut gembira oleh banyak pihak. 1 Pasar modal merupakan lembaga keuangan yang memiliki arti penting bagi perkembangan perekonomian suatu Negara. Sebagai lembaga tempat bertemunya pihak pengguna dana dengan pihak yang membutuhkan investasi, pasar modal menjadi sarana yang efektif untuk memobilisasi dana dari masyarakat ke sektor yang lebih produktif (perusahaan). Dilihat dari sudut pandang ekonomi makro pasar modal berperan sebagai piranti untuk 1 M. Sholahuddin, Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam, Surakarta: Muhamadiyah University Press, 2006, hlm

17 2 melakukan alokasi sumber daya ekonomi secara optimal, yaitu naiknya pendapatan, terciptanya kesempatan kerja dan semakin meratanya hasil-hasil pembangunan. 2 Bagi perusahaan, keberadaan pasar modal akan menambah pilihan dalam memenuhi kebutuhan dana khususnya dana dalam jangka panjang, sehingga keputusan perusahaan dalam pembelanjaan semakin bervariasi dan struktur modal perusahaan menjadi lebih optimal. Bagi investor keberadaan pasar modal akan memperbanyak pilihan investasi sehingga kesempatan untuk mengoptimalkan keuntungan semakin terbuka. Dalam usahanya untuk memperoleh keuntungan yang optimal investor yang memilih berinvestasi dalam bentuk saham dihadapkan pada pilihan untuk memaksimalkan return pada berbagai tingkat risiko atau meminimalkan risiko pada berbagai tingkat return. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. 3 Return saham diperoleh dari selisih kenaikan (capital gains) atau selisih penurunan (capital loss). Capital gains atau capital loss sendiri diperoleh dari selisih harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. 4 Dengan demikian return yang dihasilkan investor akan meningkat pada saat harga saham naik dan berkurang pada saat harga saham turun. Untuk kepentingan mengoptimalkan return yang diterima investor dapat melakukan serangkaian analisis terhadap laporan keuangan 2 Pandji Anoraga dan piji pakarti, Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Rineka Cipta: Jakarta, 2008, hlm.7. 3 H. M. Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE, 2007, hal Ibid, hal.110.

18 3 perusahaan. Teknik analisis yang umum dipergunakan investor adalah teknik analisis rasio. Analisis rasio dilakukan dengan membandingkan pospos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi individual atau kombinasi kedua laporan tersebut. Dari analisis rasio akan dihasilkan beberapa rasio keuangan perusahaan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan investasi. Rasio keuangan secara garis besar dikelompokkan menjadi lima yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas (leverage) dan rasio pasar. 5 Diantara rasio-rasio keuangan perusahaan rasio profitabilitas dan leverage merupakan rasio keuangan yang dapat dipergunakan investor sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. 6 Sedangkan rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. 7 Salah satu rasio profitabilitas yang menarik perhatian investor adalah Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE). ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam mengahasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang 5 Robbet Ang, Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Media Soft Indonesia, 1997, hlm Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, Analisis laporan Keuangan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2003, hlm Ibid, hlm.81.

19 4 tersedia di dalam perusahaan. 8 Sedangkan ROE merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan. 9 Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat kembalian semakin besar. Dengan meningkatnya kinerja perusahaan, maka harga saham perusahaan di pasar modal meningkat dan hal ini berdampak pada peningkatan return saham. 10 Apabila terdapat peningkatan ROE maka bagian keuntungan yang terjadi hak pemilik modal juga meningkat. Oleh karena terdapat peningkatan hak bagi pemegang saham maka investor akan tertarik berinvestasi pada perusahaan yang menghasilkan ROE tinggi. Ketertarikan investor pada perusahaan yang menghasilkan ROA dan ROE tinggi mendorong peningkatan permintaan kepemilikan saham sehingga harga saham perusahaan menjadi meningkat. Adanya peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan meningkatkan harga pasar saham perusahaan. Dengan meningkatnya harga saham perusahaan maka return yang dihasilkan investor juga meningkat. 11 Sedangkan rasio leverage yang digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total asset yang dimiliki perusahaan adalah debt 8 Lukman Syamsuddin, Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasinya dalam perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998, hlm Ibid, hlm Widhy Setyowati, Pengaruh Kandungan Informasi Keuangan Terhadap Abnormal Return Saham Perusahaan : Studi Kasus Miscellaneous Industry di BEJ, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Edisi Maret, Suad Husnan, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1998, hlm

20 5 ratio. Semakin tinggi debt ratio menunjukkan semakin tinggi modal pinjaman (utang) yang digunakan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Dalam kondisi ini beban bunga yang ditanggung perusahaanperusahaan menjadi semakin tinggi. Kegagalan perusahaan dalam membayar bunga atas utang dapat menyebabkan kesulitan keunagan yang berakhir dengan kebangkrutan perusahaan. 12 Total liability (utang) yang semakin meningkat menunjukkan beban keuangan perusahaan semakin besar sehingga harga saham tersebut di pasar modal semakin menurun. Dengan menurunnya harga saham, maka return saham perusahaan menurun pula. 13 Pada kasus pasar modal di Malaysia menunjukkan bahwa investasi syari ah akan memberikan return yang lebih baik dibandingkan dengan investasi konvensional, karena investasi syari ah khususnya yang berdasarkan prinsip bagi hasil mengandung ketidakpastian return yang lebih tinggi. Karena lebih tidak pasti, maka ia mengandung resiko yang lebih tinggi. 14 Investasi syariah di pasar modal dapat dilakukan dengan cara memilih kumpulan saham yang memiliki kriteria syari ah dari perusahaan yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip syari ah yaitu: a) Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang. b) Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan asuransi konvensional. 12 Lukman Syamsuddin, Op. Cit, hlm Widhy Setyowati, Op.Cit. 14 Iggi H Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal : Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen Portofolio Syariah, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 2000, hlm.xxii

21 6 c) Usaha yang memproduksi, mendistribusikan serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram. d) Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan atau menyediakan barangbarang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat. 15 Berikut data perkembangan indeks JII dan nilai kapitalisasi saham selama tahun menurut data JSX statistic: Tabel 1.1 Perkembangan Indeks JII dan Nilai Kapitalisasi Tahun No keterangan Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun Indeks JII Nilai Kapitalisasi Triliun Triliun Triliun Triliun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada tahun 2004 dari level atau meningkat 60,88 % dari level penutupan tahun 2005 dari level dan tahun 2005 dari level atau meningkat 55,30 % dari level penutupan di tahun 2006 yaitu sebesar , sedangkan pada tahun 2006 dari level 1, atau meningkat 52,08 % dari level penutupan di tahun 2007 yaitu sebesar Nilai kapitalisasi pasar untuk saham di akhir tahun 2004 tersebut senilai Rp Triliun mengalami peningkatan 20,37 % dari kapitalisasi pasar tahun 2005 dan tahun 2005 tersebut senilai Rp Triliun mengalami peningkatan sebesar 55,89 % dari kapitalisasi pasar tahun tahun 2006 senilai 15 M. Sholahuddin, Op.Cit, hlm. 178.

22 7 Rp Triliun, sedangkan nilai kapitalisasi pasar tahun 2006 senilai Rp Triliun mengalami peningkatan sebesar 59,18 % dari kapitalisasi pasar dari tahun 2007 senilai Rp Triliun. Dari data tersebut terlihat bahwa, selama tahun indeks Jakarta Islamic Index (JII) selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Demikian pula dengan nilai kapitalisasi sahamnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kinerja saham syariah sangat baik sehingga prospek investasinya juga lebih menjanjikan. Untuk mengetahui keterkaitan antara informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan dengan perubahan harga saham maupun return yang dihasilkan, berbagai penelitian telah dilakukan. Dalam penelitianya Sasongko dan Wulandari tahun 2006 mengenai pengaruh EVA dan rasiorasio profitabilitas terhadap harga saham, memperoleh hasil bahwa Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. 16 Penelitian ini konsisten dengan hasil penelitiannya yang dilakukan oleh Dyah Kumala tahun 2007 dengan penelitian tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham Noer Sasongko dan Nila Wulandari, Pengaruh EVA dan Rasio-Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham, Empirika, Vol.19 No.1, Edisi Juni. 2006, hlm Dyah Kumala Trisnaeni, Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di BEJ, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2007.

23 8 Hasil penelitian yang dilakukan Dyah Kumala, Sasongko dan Wulandari ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunarto tahun 2001 yang meneliti tentang pengaruh rasio profitabilitas dan leverage terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di BEJ. Dari penelitian sunarto diperoleh hasil bahwa ROA, ROE dan debt ratio (DTA) secara simultan berpengaruh terhadap return saham. 18 Mengingat terdapat hasil yang berbeda dari setiap penelitian yang berbeda maka penelitian lanjutan guna memperoleh kejelasan mengenai hasil penelitian sangat diperlukan. Untuk keperluan menguji keajekan dari pengaruh rasio profitabilitas dan leverage terhadap return saham syari ah yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII), maka penelitian ini mengambil tema Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Syari ah di Bursa Efek Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh rasio profitabilitas (ROA dan ROE) terhadap return saham syari ah di Bursa Efek Indonesia? 2. Bagaimana pengaruh leverage (Debt Ratio) terhadap return saham syari ah di Bursa Efek Indonesia? 18 Sunarto, Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEJ, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Edisi Maret, 2001.

24 9 3. Bagaimana rasio profitabilitas (ROA dan ROE) dan leverage (Debt Ratio) berpengaruh secara simultan terhadap return saham syari ah di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian a. Untuk menganalisis pengaruh rasio profitabilitas (ROA dan ROE) terhadap return saham syari ah di Bursa Efek Indonesia. b. Untuk menganalisis pengaruh leverage (Debt Ratio) terhadap return saham syari ah di Bursa Efek Indonesia. c. Untuk menganalisis pengaruh rasio profitabilitas (ROA dan ROE) dan leverage (Debt Ratio) terhadap return saham syari ah di Bursa Efek Indonesia Manfaat Penelitian a. Manfaat secara teoritis Untuk memberikan tambahan informasi bagi pembaca dan bahan rujukan awal bagi penelitian yang akan mengembangkan penelitian sejenis. b. Manfaat secara praktis Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi khususnya investasi pada saham syari ah di Bursa Efek Indonesia.

25 Sistematika Penelitian Untuk mempermudah pembahasan dan penulisan skripsi ini, terlebih dahulu penulis uraikan sistematika penelitian yang terdiri atas lima bab dan beberapa sub-sub bab. Adapun sistematika penelitiannya adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I ini, penulis akan kemukakan: latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab II ini penulis akan mengungkapkan beberapa hal yaitu: tinjauan saham syari ah, return saham, analisis rasio keuangan, rasio profitabilitas terdiri dari Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) serta hubungan ROA dan ROE dengan return saham, rasio leverage terdiri dari debt ratio dan hubungan antara debt rasio dengan return saham, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini berisikan jenis dan sumber data, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, variabel penelitian, metode analisis data yang terdiri dari analisis regresi, penguji hipotesis dan uji asumsi klasik.

26 11 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini penulis akan membahas mengenai deskripsi obyek penelitian yang terdiri dari gambaran umum pasar modal Indonesia, profil obyek penelitian, deskripsi variabel penelitian, hasil analisis data serta pembahasan dan keterbatasan penelitian. BAB V PENUTUP Dalam bab V ini berisikan kesimpulan dan saran yang diberikan peneliti.

27 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Saham Syari ah Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). 1 Saham adalah selembar catatan yang berisi pernyataan kepemilikan sejumlah modal kepada perusahaan yang menerbitkan. 2 Saham adalah salah satu efek yang diperdagangkan di pasar modal. Dari sudut pandang fiqh, pada dasarnya saham adalah efek syari ah. Saham syari ah merupakan salah satu bentuk dari saham biasa yang memiliki karakteristik khusus berupa kontrol yang ketat dalam hal kehalalan ruang lingkup kegiatan usahanya, sedangkan saham konvensional memasukkan seluruh saham yang tercatat di bursa efek dengan mengabaikan aspek halal haram, yang penting saham emiten yang terdaftar (listing) sudah sesuai aturan yang berlaku (legal). 3 Adapun kriteria saham yang masuk dalam indeks syari ah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syari ah seperti : 1. Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang. Dalam Al-Qur an telah dijelaskan tentang pelarangan perjudian yaitu Surat Al Maidah ayat 90 sebagai berikut : 1 Suad Husnan, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1998, hlm Sofiniyah Ghufron, Sistem Kerja Pasar Modal Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005, hlm Ibid, hlm

28 13 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (QS.Al-Maidah:90). 4 : 2. Menyelenggarakan jasa keuangan dengan konsep ribawi, jual beli risiko yang mengandung gharar dan atau maysir. Riba dilarang karena juga termasuk dalam kategori mengambil atau memperoleh harta dengan cara tidak benar. Ayat berikut melarang riba dengan lebih tegas dan jelas: Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS.Ali Imron:130). 5 Risiko (Gharar) dipahami sebagai transaksi yang tidak jelas. Haditshadits berikut dapat dijadikan rujukan untuk pemahaman lebih jauh mengenai gharar. Rasulullah s.a.w bersabda melarang jual beli dengan hasah dan penjualan gharar. (HR. Muslim) 4 Iggi H Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal : Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen Portofolio Syariah, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 2000, hlm Ibid, hlm.28.

29 14 Dilarang menjual ikan dalam laut, yang seperti itu gharar (HR. Ibn Hambal) 6 Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Gharar adalah sesuatu yang mengandung ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian. Transaksi atau akad semacam ini dilarang dalam Islam. 3. Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan, menyediakan: a. Barang atau jasa yang haram karena zatnya (haram li-dzatihi) b. Barang atau jasa yang haram bukan karena zatnya (haram lighairihi) yang ditetapkan DSN-MUI c. Barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat 4. Melakukan investasi pada perusahaan yang tingkat (nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya, kecuali investasi tersebut dinyatakan kesyariahannya oleh DSN-MUI. 7 Selain kriteria diatas, dalam proses pemilihan saham yang masuk Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia melakukan tahap-tahap pemilihan yang juga mempertimbangkan aspek likuiditas dan kondisi keuangan emiten, yaitu 8 : 6 Ibid, hlm Fadilah Kartikasasi, Kuliah Umum Pasar Modal Syariah, IAIN Walisongo Semarang, September Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta: EKONESIA, 2004, hlm.195.

30 15 1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan dengan prinsip syari ah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan (kecuali termasuk dalam 10 kapitalis besar). 2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun terakhir yang memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90%. 3. Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan ratarata kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama setahun terakhir. 4. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan regular selama satu tahun terakhir. Setiap enam bulan sekali yaitu awal bulan Januari dan Juli diadakan pengkajian ulang untuk mengevaluasi saham-saham yang masuk sebagai komponen indeks. Saham-saham yang tidak memenuhi kriteria seleksi akan dikeluarkan dari komponen indeks dan digunakan dengan saham-saham lain yang memenuhi kriteria. Kaidah-kaidah syariah yang telah dipenuhi dalam instrumen saham adalah sebagai berikut 9 : 1. Kaidah Syari ah untuk saham a. Bersifat musyarakah jika saham ditawarkan secara terbatas. b. Bersifat mudharabah jika saham ditawarkan secara terbatas. 9 Sofiniyah Ghufron, Sistem Keuangan dan Investasi Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005, hlm

31 16 c. Tidak boleh ada pembedaan jenis saham karena resiko harus ditanggung oleh semua pihak. d. Seluruh keuntungan akan dibagi hasil, dan jika terjadi kerugian akan dibagi rugi bila perusahaan dilikuidasi. e. Investasi pada saham tidak dapat dicairkan kecuali setelah likuidasi. 2. Kaidah syari ah untuk pasar perdana a. Semua akad harus berbasis pada transaksi yang riil (dengan penyerahan) atas produk dan jasa yang halal dan bermanfaat. b. Tidak boleh menerbitkan efek hutang untuk membayar kembali hutang. c. Dana hasil penjualan efek yang diterbitkan akan diterima oleh perusahaan. d. Hasil investasi yang akan diterima pemodal merupakan fungsi dan manfaat yang diterima emiten dari modal yang diperoleh dari dana hasil penjualan efek dan tidak boleh semata-mata merupakan fungsi dari waktu. 3. Kaidah syari ah untuk pasar sekunder a. Semua efek harus berbasis pada transaksi riil (dengan penyerahan) atas produk dan jasa yang halal. b. Tidak boleh membeli efek hutang dengan dana dari hutang atau menerbitkan surat hutang. c. Tidak boleh membeli berdasarkan tren atau indeks.

32 17 d. Tidak boleh memperjualbelikan hasil yang diperoleh dari suatu efek (misalnya kupon, dividen) walaupun efeknya sendiri dapat diperjualbelikan. e. Tidak boleh melakukan transaksi murabahah dengan menjadikan obyek transaksi sebagai jaminan. f. Transaksi tidak menyesatkan, seperti penawaran palsu dan cornering. Manfaat yang diperoleh dari kepemilikan saham antara lain 10 : a. Deviden, yaitu bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham. b. Capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih jual dengan harga belinya. c. Manfaat non-finansial yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan. Dalam melaksanakan investasi, investor diharapkan memahami adanya beberapa risiko antara lain sebagai berikut 11 : a. Risiko finansial, yaitu risiko yang diterima oleh investor akibat dari ketidakmampuan emiten saham atau obligasi memenuhi kewajiban pembayaran dividen atau bunga serta pokok investasi. b. Risiko pasar, yaitu risiko akibat menurunnya harga pasar substansial baik keseluruhan saham maupun saham tertentu akibat perubahan tingkat inflasi ekonomi, keuangan negara, perubahan manajemen perusahaan atau kewajiban pemerintah. 10 Pandji Anoraga dan Piji Pakarti, Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Rineka Cipta: Jakarta, 2008, hlm Ibid, hlm.78.

33 18 c. Risiko psikologis, yaitu risiko bagi investor yang bertindak secara emosional dalam menghadapi perubahan harga saham berdasarkan optimisme dan pesimisme yang dapat mengakibatkan kenaikan dan penurunan harga saham. 2.2 Return Saham Setiap investor baik jangka panjang atau jangka pendek memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang disebut return, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung. 12 Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. 13 Return saham diperoleh dari selisih kenaikan (capital gains) atau selisih penurunan (capital loss). Capital gains atau capital loss sendiri diperoleh dari selisih harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Dari sini dapat disimpulkan bahwa return saham adalah hasil atau keuntungan dari suatu investasi berbentuk saham yang diperoleh dari selisih kenaikan harga atau selisih penurunan harga. Return saham dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu : 1. Return Realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. 12 Robbet Ang, Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Media Soft Indonesia, 1997, hlm H. M. Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE, 2007, hlm.109.

34 19 2. Return ekspektasi (expeted return) merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa mendatang. Dengan demikian return ekspektasi merupakan return yang sifatnya belum terjadi. 14 Dalam penelitian ini return yang digunakan sebagai perhitungan adalah return realisasi. Secara sistematis return realisasi dihitung dengan rumus: R i = P P it P it-1 it-1 Dimana : Ri = return saham Pit = harga saham penutupan periode t Pit -1 = harga saham penutupan periode t Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio adalah suatu periode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi individual atau kombinasi kedua laporan tersebut. 15 Hasil dari analisis rasio yang berupa rasio-rasio keuangan perusahaan akan dipergunakan investor sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Rasio keuangan dapat digolongkan dalam tiga golongan, yaitu : 1. Rasio-rasio neraca (Balance sheet ratios), ialah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca. 14 Ibid, hlm S Munawir, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberty, 2002, hlm.36.

35 20 2. Rasio-rasio laporan rugi-laba (Income statement ratios), ialah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari income statement. 3. Rasio-rasio antar laporan (Inter statement ratios), ialah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari Neraca dan data lainnya berasal dari Income statement. 16 Rasio keuangan dapat kelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang ingin dicapai, yaitu: 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios) Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan dalam jangka pendek untuk obligasi (kewajiban) yang jatuh tempo. 2. Rasio Aktivitas (Activity Ratios) Rasio ini menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan di dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya. 3. Rasio Rentabilitas/ Profitabilitas (Profitability Ratios) Rasio ini menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan. 4. Rasio Solvabilitas (Solvency Ratios) Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini disebut juga leverage ratios. 2. Rasio Pasar (Market Ratios) Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan yang diungkapkan dalam basis per saham Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta: BPFE, 1997, hlm.330.

36 Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan asset dan modal saham yang tertentu. 18 Rasio profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. 19 Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilakan keuntungan hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas di bagi menjadi enam jenis yaitu Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operating Return On Assets (OPROA), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Operating Ratio (OPR). 20 Megingat tujuan setiap usaha bisnis adalah untuk meraih laba maka rasio-rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilakan laba (rasio profitabilitas) akan mencerminkan tingkat efektifitas pengelolaan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Semakin baik rasio profitabilitas perusahaan menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik. Hal ini dapat menyebabkan harga pasar saham perusahaan menjadi meningkat. Adanya peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan meningkat harga pasar saham 17 Robbet Ang,Op. Cit, hlm Mamduh M.Hanafi dan Abdul Halim, Analisis laporan Keuangan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2003, hlm Robbet Ang, Loc. Cit, hlm Ibid, hlm

37 22 perusahaan. 21 Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) Return On Assets (ROA) Return On Assets (ROA) adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset yang tertentu. ROA juga sering disebut sebagai ROI (Return On Investment). 22 ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. 23 ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam mengahasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva. 24 Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa Return On Assets (ROA) adalah rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset yang dimiliki perusahaan. ROA atau ROI diperoleh dengan cara membandingkan antara net incame after tax (laba bersih setelah pajak) terhadap total asset. Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut 25 : 21 Suad Husnan, Op.Cit, hlm Mamduh M.Hanafi dan Abdul Halim, Op.Cit, hlm Lukman Syamsuddin,, Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasinya dalam perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998, hlm Robbet Ang, Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Media Soft Indonesia, 1997, hlm Ibid, hlm

38 23 ROA = Laba bersih setelah pajak Total Assets Dilihat dari sudut pandang pemegang saham ROA merupakan ukuran efesiensi atas pengelolaan investasi. Apabila terdapat peningkatan ROA, maka pengelola yang dilakukan manajemen asset perusahaan dianggap semakin efisien Hubungan antara ROA dengan Return Saham Sebagai pengukur rasio profitabilitas yang berkaitan langsung dengan pemegang saham, ROA menunjukkan tingkat kembalian yang menjadi hak pemegang saham. Semakin besar ROA atau ROI menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat kembalian semakin besar. Dengan meningkatnya kinerja perusahaan, maka harga saham perusahaan di pasar modal cenderung meningkat dan hal ini berdampak pada meningkatnya return saham. Dengan demikian ROA berpengaruh positif terhadap return saham. 26 Dalam penelitiannya sunarto tahun 2001 mengenai pengaruh rasio profitabilitas dan leverage terhadap return saham perusahaan manufaktur di BEJ diperoleh kesimpulan bahwa ROA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham Widhy Setyowati, Pengaruh Kandungan Informasi Keuangan Terhadap Abnormal Return Saham Perusahaan : Studi Kasus Miscellaneous Industry di BEJ, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Edisi Maret, Sunarto, Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEJ, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Edisi Maret, 2001.

39 Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (incame) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan. 28 ROE digunakan untuk mengukur tingkat kembalian perusahaan atau efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. 29 Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa Return On Equity (ROE) adalah rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham yang dimiliki perusahaan. ROE diperoleh dengan membandingkan antara net incame after tax (laba bersih setelah pajak) dengan total equity (total modal saham). Secara sistematis ROE dapat dirumuskan sebagai berikut 30 : ROE = Laba bersih setelah pajak Total modal sendiri Dilihat dari sudut pandang pemegang saham ROE merupakan ukuran efesiensi atas pengelolaan investasi. Apabila terdapat peningkatan ROE maka pengelola yang dilakukan manajemen perusahaan dianggap semakin efisien. 28 Lukman Syamsuddin, Op.Cit, hlm Robbet Ang, Loc.Cit, hlm Ibid, hlm

40 Hubungan antara ROE dengan Return Saham Sebagai pengukur rasio profitabilitas yang berkaitan langsung dengan pemegang saham, ROE menunjukkan tingkat keuntungan yang menjadi hak para pemagang saham. Semakin tinggi ROE yang dihasilkan perusahaan maka bagian keuntungan yang menjadi hak pemegang juga semakin meningkat. Peningkatan bagian keuntungan bagi pemegang saham inilah yang menjadi daya tarik investor terhadap kepemilikan suatu saham perusahan sehingga akan mengakibatkan kenaikan harga saham perusahaan meningkat maka return yang diterima pemegang saham juga meningkat. Dalam penelitiannya Jauhari dan Basuki pada tahun 2007 mengenai analisis fundamental terhadap return saham pada periode bullish dan bearish indeks harga saham gabungan diperoleh kesimpulan bahwa ROE mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap return saham baik pada periode bullish maupun pada periode bearish Indeks Harga Saham Gabungan Rasio Leverage Rasio leverage merupakan rasio yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam jangka panjang. Informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan dalam jangka panjang juga diperlukan dalam pengambilan keputusan dalam jangka pendek tidak selalu paralel dengan 31 Budi Rusman Jauhari dan Basuki Wibowo, Analisis Fundamental Terhadap Return Saham Pada Periode Bullish dan Bearish Indeks Harga Saham Gabungan, Jurnal Skripsi Ekonomi, Oktober, 2007.

41 26 kondisi keuangan perusahaan dalam jangka panjang. Kondisi keuangan yang baik dalam jangka pendek tidak menjamin adanya kondisi keuangan yang baik juga dalam jangka panjang. Untuk itu pihak-pihak pengambil keputusan termasuk investor selain mempertimbangkan kondisi keuangan jangka pendek juga mempertimbangkan kondisi keuangan jangka panjang dalam hal ini adalah leverage perusahaan. 32 Leverage menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. 33 Rasio leverage dapat dibagi atas delapan jenis yaitu debt ratio, debt to equity ratio, long debt to equity ratio, longterm debt to capitalization ratio, times interest earned, cash flow interest coverage, cash flow to net incame, cash return on sales. 34 Setiap perusahaan memiliki berbagai variasi dalam penggunaan leverage (utang dalam struktur modalnya). Perusahaan akan mendapatkan manfaat dalam penggunaan leverage apabila keuntungan yang didapat lebih besar dari beban tetap (bunga yang harus dibayarkan). Perusahaan yang mempunayai rasio leverage rendah akan memiliki resiko kerugian yang lebih kecil pada saat perekonomian menurun, tetapi juga menghasilkan return yang lebih jika ekonomi membaik. 35 Sebaliknya perusahaan yang menggunakan tingkat leverage tinggi akan mendapat kesempatan memperoleh return yang lebih tinggi pada saat ekonomi membaik, namun 32 S Munawir, Op Cit, hlm Robbet Ang, Op. Cit, hlm Ibid, hlm J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, Terjemah: Manajemen Keuangan 2, Edisi 1, Jakarta: Binarupa Aksara, 1999, hlm.228.

42 27 menghadapi resiko kerugian yang besar karena adanya pengeluaran tetap berupa pembayaran bunga dan angsuran pokok. Penggunaan leverage yang tinggi pada struktur modal perusahaan akan meningkat ketergantungan kepada pihak luar sehingga resiko keuangan yang harus ditangguh perusahaan yaitu ketidakpastian dalam melunasi hutang-hutangnya juga semakin meningkat. Dalam kondisi ini kinerja keuangan perusahaan dinilai semakin buruk. Oleh karena kinerja keuangan perusahaan dinilai semakin buruk maka harga saham menjadi menurun. Dalam penelitian ini rasio leverage yang dipilih adalah debt ratio Debt Ratio Debt ratio digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh kreditur. 36 Debt ratio digunakan untuk mengukur tingkat leverage (penggunaan utang) terhadap total asset yang dimiliki perusahaan. 37 Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa debt ratio digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang perusahaan terhadap seluruh aktiva atau asset yang dimiliki perusahaan. Secara sistematis debt ratio dirumuskan sebagai berikut : Debt ratio = Total debts Total assets Hubungan antara Debt Ratio dengan Return Saham 36 Lukman Syamsuddin, Loc.Cit, hlm Robbet Ang, Op. Cit, hlm

43 28 Debt ratio digunakan untuk mengukur tingkat leverage (penggunaan utang) terhadap total asset yang dimiliki perusahaan, yang diukur dengan membandingkan total debts dengan total assets. Semakin tinggi debt ratio berarti semakin besar jumlah pinjaman yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan perusahaan. Pembiayaan dengan menggunakan utang mempunyai pengaruh bagi perusahaan karena utang mempunyai beban yang bersifat tetap, kegagalan perusahaan dalam membayar bunga atas utang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang berakhir dengan kebangkrutan perusahaan. Dalam penelitiannya Setyowati tahun 2002 mengenai pengaruh kandungan informasi keuangan terhadap abnormal return saham perusahaan menyebutkan semakin besar kewajiban menunjukkan semakin besar pula beban perusahaan terhadap pihak luar yang berupa pokok maupun bunga pinjaman. Jika beban perusahaan semakin berat maka kinerja perusahaan semakin memburuk dan hal ini berdampak pada penurunan harga saham di pasar modal. Dengan menurunnya harga saham perusahaan tersebut di pasar modal maka return saham juga menurun. Dengan demikian kewajiban berhubungan atau berpengaruh negatif terhadap harga atau return saham Penelitian Terdahulu 38 Widhy Setyowati, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol.9 No.1, Edisi Maret, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. Achsien, Iggi H, Investasi Syariah di Pasar Modal, Jakarta: PT Gramedia Pustaka

DAFTAR PUSTAKA. Achsien, Iggi H, Investasi Syariah di Pasar Modal, Jakarta: PT Gramedia Pustaka 75 DAFTAR PUSTAKA Achsien, Iggi H, Investasi Syariah di Pasar Modal, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000 Algifari, Analisis Regresi: Teori, Kasus dan Solusi, Yogyakarta: BPFE, 2000 Anastasia, Njo,et

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 dalam Ilmu Ekonomi Islam

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 dalam Ilmu Ekonomi Islam ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Listing di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2011) SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Ekonomi Islam

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Ekonomi Islam PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM DAFTAR JAKARTA ISLAMIC INDEX (Periode Tahun 2009-2011) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal sebagai sumber alternatif lain karena mempunyai peran sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti saham, reksadana, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hendak menyusun penelitian baru. Dimana penelitian sebelumnya dijadikan Nurjanti Takarini Hamidah Hendrarini (2011)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hendak menyusun penelitian baru. Dimana penelitian sebelumnya dijadikan Nurjanti Takarini Hamidah Hendrarini (2011) 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu merupakan pedoman penulisan bagi peneliti yang hendak menyusun penelitian baru. Dimana penelitian sebelumnya dijadikan rujukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akumulasi dana yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. akumulasi dana yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber dana jangka panjang sangat bermanfaat untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan, melalui pasar modal. Pembentukan modal dan akumulasi dana yang diarahkan

Lebih terperinci

EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH ISTITUT AGAMA ASLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH ISTITUT AGAMA ASLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN TINGKAT LIKUIDITAS TERHADAP RISIKO INVESTASI SAHAM YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2008-2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Supriyadi, Pasar Modal Syariah di Indonesia (Menggagas Pasar Modal Syariah dari Aspek Praktik), Kudus, STAIN Kudus, 2009, hlm. 30.

BAB I PENDAHULUAN. Supriyadi, Pasar Modal Syariah di Indonesia (Menggagas Pasar Modal Syariah dari Aspek Praktik), Kudus, STAIN Kudus, 2009, hlm. 30. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal menurut Dewan Syariah Nasional adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012 STUDI ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUḌĀRABAH DI BMT ARTHA MANDIRI REMBANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 Dalam Ilmu Mu amalah Siti Rokhaniah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu indikator penentu kemajuan perekonomian suatu negara, di karenakan pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Return investasi dapat berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Return investasi dapat berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Return Saham Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi (Jogianto,2000:107). Return investasi dapat berupa return

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENIPUAN DAN MANIPULASI PASAR DI PASAR MODAL

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENIPUAN DAN MANIPULASI PASAR DI PASAR MODAL TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENIPUAN DAN MANIPULASI PASAR DI PASAR MODAL (Studi Atas Pasal 90-93 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana dapat mengeluarkan surat berharga yang akan. diperjualbelikan di pasar modal sehingga mereka dapat memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana dapat mengeluarkan surat berharga yang akan. diperjualbelikan di pasar modal sehingga mereka dapat memanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan wadah yang menjembatani antara pihak yang berkelebihan dana (Investor) dengan pihak yang membutuhkan dana (Emiten). Bagi pihak yang berkelebihan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) TERHADAP KINERJA PEMBIAYAAN MUDHARABAH TANPA JAMINAN (SURVEI BMT DI KABUPATEN PURWOREJO) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN RISIKO DAN RETURN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX DAN LQ 45 PERIODE JANUARI FEBRUARI 2013 SKRIPSI

ANALISIS PERBANDINGAN RISIKO DAN RETURN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX DAN LQ 45 PERIODE JANUARI FEBRUARI 2013 SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN RISIKO DAN RETURN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX DAN LQ 45 PERIODE JANUARI 2012 - FEBRUARI 2013 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA UNTUK MENJAGA KESTABILAN LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BMT BISMILLAH DI SUKOREJO

MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA UNTUK MENJAGA KESTABILAN LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BMT BISMILLAH DI SUKOREJO MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA UNTUK MENJAGA KESTABILAN LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BMT BISMILLAH DI SUKOREJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk 28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan diperlukan ukuran-ukuran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan kreditor membuat keputusan investasi dan kredit yang baik (white et

BAB II LANDASAN TEORI. dan kreditor membuat keputusan investasi dan kredit yang baik (white et BAB II LANDASAN TEORI A. Rasio keuangan 1. Rasio Keuangan dan Manfaat Rasio keuangan digunakan untuk membandingkan resiko dan tingkat imbal hasil dari berbagai perusahaan untuk membantu investor dan kreditor

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Konsep Pasar Modal Syariah Pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan suratsurat berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi. Pasar modal memberikan

Lebih terperinci

SISTEM PERMODALAN BANK SYARIAH DI PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI

SISTEM PERMODALAN BANK SYARIAH DI PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI SISTEM PERMODALAN BANK SYARIAH DI PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syariah Oleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. pihak dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau jangka panjang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. pihak dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau jangka panjang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian pasar modal Pengertian pasar modal menurut Riyanto (2001:219) adalah pasar dalam pengertian abstrak yang mempertemukan dua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH (Studi Kasus di BMT Marhamah Wonosobo) SKRIPSI.

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH (Studi Kasus di BMT Marhamah Wonosobo) SKRIPSI. PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH (Studi Kasus di BMT Marhamah Wonosobo) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Oleh : NAILI ERVANI NIM

Oleh : NAILI ERVANI NIM PENGARUH DIMENSI RELIABILITAS DAN ETIKA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) PNM BINAMA Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2005-2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK AKAD MURABAHAH TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN GRIYA ib HASANAH di BNI SYARIAH CABANG SEMARANG

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK AKAD MURABAHAH TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN GRIYA ib HASANAH di BNI SYARIAH CABANG SEMARANG ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK AKAD MURABAHAH TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN GRIYA ib HASANAH di BNI SYARIAH CABANG SEMARANG SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE

PENGARUH EARNING PER SHARE PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON INVESTMENT DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT KENDAL

ANALISIS PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT KENDAL ANALISIS PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT KENDAL SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Ekonomi Islam Guna Memperoleh Gelas Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CAPITAL GAINS DAN PEMBAGIAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI

ANALISIS PENGARUH CAPITAL GAINS DAN PEMBAGIAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI ANALISIS PENGARUH CAPITAL GAINS DAN PEMBAGIAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Profitabilitas 2.1.1.1 Pengertian Profitabilitas Menurut Sutrisno (2009:16), Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperjualbelikan, salah satunya dalam bentuk ekuitas (saham). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. diperjualbelikan, salah satunya dalam bentuk ekuitas (saham). Pasar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun pemerintah jangka panjang dalam berbagai instrumen keuangan yang diperjualbelikan, salah satunya

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH PADA BNI SYARIAH SKRIPSI

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH PADA BNI SYARIAH SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH PADA BNI SYARIAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh :

SKRIPSI. Disusun oleh : ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ESTIMASI HARGA SAHAM DENGAN MODEL DISCOUNT EXPECTED CASHFLOW DALAM KEPUTUSAN INVESTASI (STUDI PADA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2007) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012) 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian yang sebelumnya telah dilakukan berkaitan dengan topik yang serupa antara lain: 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Hal ini diperlukan agar laporan keuangan

Lebih terperinci

PENGARUH NET PROFIT MARGIN

PENGARUH NET PROFIT MARGIN PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON EQUITY (ROE), EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2009-2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana alternative

Lebih terperinci

PENGARUH NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH. (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Tahun )

PENGARUH NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH. (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Tahun ) PENGARUH NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2009-20011) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat perusahaan membutuhkan tambahan modal yang besar untuk menunjang kinerja operasional

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Ekonomi Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Ekonomi Islam PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL DAN PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) BANK UMUM SYARIAH (PERIODE 2011-2013) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal sebagai salah satu sarana penghimpun dana dari masyarakat sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang terhimpun digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm Inggrid Tan, Bisnis dan Investasi Sistem Syariah, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2009,

BAB I PENDAHULUAN. hlm Inggrid Tan, Bisnis dan Investasi Sistem Syariah, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2009, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, perkembangan industri yang pesat memicu adanya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan baik itu sektor industri jasa maupun dagang.

Lebih terperinci

JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi Kasus di Desa Jenarsari Gemuh Kendal )

JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi Kasus di Desa Jenarsari Gemuh Kendal ) JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi Kasus di Desa Jenarsari Gemuh Kendal ) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Ekonomi Islam

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Ekonomi Islam ANALISIS PERUBAHAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (Periode Tahun 2000-2012) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARI AH MANDIRI

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARI AH MANDIRI ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARI AH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah PERSEPSI NASABAH TERHADAP PELAKSANAAN BAGI HASIL BANK SYARI AH (Studi Kasus Nasabah BNI Syari ah Kota Tegal) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012 ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN BANK, DPK, DAN ROA TERHADAP PROFIT SHARING DEPOSITO MUDHARABAH PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI TAHUN 2008-2011 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI SUKUK RITEL MENGGUNAKAN SISTEM AKAD IJARAH SERTA RELEVANSINYA DENGAN PERLINDUNGAN INVESTOR

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI SUKUK RITEL MENGGUNAKAN SISTEM AKAD IJARAH SERTA RELEVANSINYA DENGAN PERLINDUNGAN INVESTOR TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI SUKUK RITEL MENGGUNAKAN SISTEM AKAD IJARAH SERTA RELEVANSINYA DENGAN PERLINDUNGAN INVESTOR SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mutlak diperlukan. Hal ini dalam rangka mewujudkan tujuan syari ah atau

BAB 1 PENDAHULUAN. mutlak diperlukan. Hal ini dalam rangka mewujudkan tujuan syari ah atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syari ah mutlak diperlukan. Hal ini dalam rangka mewujudkan tujuan syari ah atau maqashid syari ah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan (financial statement) akan menjadi lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi apa yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER))

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER)) BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER)) 2.1.1.1 Pengertian Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER)) Ketika suatu

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sebuah tempat bagi perusahaan yang membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih dahulu terhadap badan

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN POTONGAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU MEMBER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN RELEVANSINYA DENGAN UU NO

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN POTONGAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU MEMBER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN RELEVANSINYA DENGAN UU NO TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN POTONGAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU MEMBER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN RELEVANSINYA DENGAN UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLIDUNGAN KONSUMEN (Studi Kasus Di

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS FATWA MUI TENTANG DIHARAMKANNYA DOA BERSAMA MUSLIM DAN NON MUSLIM

STUDI ANALISIS FATWA MUI TENTANG DIHARAMKANNYA DOA BERSAMA MUSLIM DAN NON MUSLIM STUDI ANALISIS FATWA MUI TENTANG DIHARAMKANNYA DOA BERSAMA MUSLIM DAN NON MUSLIM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Pasar modal telah menjadi salah satu sumber

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar modal dapat digunakan sebagai tempat menjual saham bagi perusahaan yang memerlukan dana, begitu juga investor dapat membeli surat berharga di pasar modal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham yang ada di BEI, Jakarta Islamic Index (JII) adalah satu-satunya yang. beroperasi berdasarkan prinsip syariah.

BAB I PENDAHULUAN. saham yang ada di BEI, Jakarta Islamic Index (JII) adalah satu-satunya yang. beroperasi berdasarkan prinsip syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Index harga saham merupakan indikator perdagangan saham yang dibuat berdasarkan rumusan tertentu mencerminkan tingkat aktivitas dan fluktuasi sebuah bursa efek.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka panjang yang diperdagangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka panjang yang diperdagangkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Pasar Modal Pasar modal adalah suatu pasar di mana dana-dana jangka panjang baik utang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka panjang yang diperdagangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Salah satu faktor yang memotivasi investor dalam melakukan kegiatan investasi yaitu adanya return saham yang merupakan imbalan atas keberanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, memudahkan masyarakat untuk berinvestasi ke perusahaanperusahaan. yang sudah go public dengan tujuan mendapatkan return yang

BAB I PENDAHULUAN. ini, memudahkan masyarakat untuk berinvestasi ke perusahaanperusahaan. yang sudah go public dengan tujuan mendapatkan return yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maraknya perkembangan dunia usaha yang bebas seperti sekarang ini, memudahkan masyarakat untuk berinvestasi ke perusahaanperusahaan yang sudah go public dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan disusun setiap akhir periode sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2008-2012 1 Dwita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini jika berbicara mengenai investasi tentu kita akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini jika berbicara mengenai investasi tentu kita akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini jika berbicara mengenai investasi tentu kita akan membicarakan tentang ketidakpastian, risiko, dan keuntungan. Ada beberapa bentuk investasi yang dapat

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada hakekatnya adalah hasil dari proses akuntansi yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi berterima

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO-RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED. (Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO-RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED. (Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri) ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO-RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Saham Saham pada dasarnya merupakan bukti penyertaan modal dari investor kepada emiten yang menunjang bukti kepemilikan suatu perusahaan dan investor memiliki klaim

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Sunariyah (2011:4) mengemukakan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Saham Saham adalah sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KEUANGAN BANK SYARIAH TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN (STUDI PADA BANK UMUM SYARIAH) Skripsi

PENGARUH RASIO KEUANGAN BANK SYARIAH TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN (STUDI PADA BANK UMUM SYARIAH) Skripsi PENGARUH RASIO KEUANGAN BANK SYARIAH TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN (STUDI PADA BANK UMUM SYARIAH) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Signaling Theory 2.1.1. Pengertian Signaling Theory Menurut Jama an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor fundamental perusahaan terhadap return saham sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014 1 PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON INVESTMENT (ROI), DAN DEBT EQUITY RATIO (DER) TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012 Skripsi ini diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat. Guna Memperoleh Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat. Guna Memperoleh Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam. ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH DI PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA (WOM) FINANCE SYARIAH WELERI PASCA SURAT EDARAN BI NO.14/10/DPNP DAN PMK NO.43/PMK.010/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sutrisno (2003: 266) Rasio profitabilitas merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sutrisno (2003: 266) Rasio profitabilitas merupakan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Rasio Profitabilitas 2.1.1.1 Pengertian Rasio Profitabilitas Menurut Sutrisno (2003: 266) Rasio profitabilitas merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PSAK NOMOR 109 (Studi Analisis Pada Rumah Zakat Cabang Semarang) SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN PSAK NOMOR 109 (Studi Analisis Pada Rumah Zakat Cabang Semarang) SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN PSAK NOMOR 109 (Studi Analisis Pada Rumah Zakat Cabang Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Ekonomi Islam Disusun

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2003-2005 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. 1 Dalam

Lebih terperinci

MEKANISME PENGELOLAAN DANA TABARRU PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTRA 1912 CABANG SYARIAH SEMARANG

MEKANISME PENGELOLAAN DANA TABARRU PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTRA 1912 CABANG SYARIAH SEMARANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA TABARRU PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTRA 1912 CABANG SYARIAH SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar, Firm Size, Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Return Saham Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.4, No.1, (2014), 79.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar, Firm Size, Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Return Saham Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.4, No.1, (2014), 79. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan oleh agama, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki akan menghasilkan keuntungan yang dapat membuat harta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjuabelikan sekuritas. Salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Harga saham Saham adalah salah satu bentuk efek yang diperdagangkan dalam pasar modal. Saham merupakan surat berharga sebagai tanda pemilikan atas perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hak atau batil. Rasul SAW selalu menganjurkan kepada umatnya agar

BAB I PENDAHULUAN. hak atau batil. Rasul SAW selalu menganjurkan kepada umatnya agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan pasar modal memiliki peranan yang cukup penting karena pasar modal dapat dijadikan indikator keadaan perekonomian suatu negara. M elalui pasar modal,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian laporan keuangan menurut Ridwan dan Inge (2002: 68), adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian laporan keuangan menurut Ridwan dan Inge (2002: 68), adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Ridwan dan Inge (2002: 68), adalah sebagai berikut : Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan

Lebih terperinci