BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gobah dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai
|
|
- Leony Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Desa Gobah 1. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan dusun pulau luas. Dan menurut cerita asal nama dari Desa Gobah berawal dari suatu kebiasaan masyarakat membuat gaba atau daun kelapa yang diikat ketali kemudian digantung. Wilayah tersebut lambat laun menjadi nama sebuah Desa yang padat sekarang ini bernama Desa Gobah. Desa Gobah terbentuk pada tahun Melalui program pemerintahan yang pada saat itu berjumlah 50 KK. Kemudian pada tahun menjadi 433KK. Dan jumlah penduduk semua 483 KK sama dengan 1783 jiwa. Tanah yang digunakan untuk lokasi kantor Desa Gobah adalah dengan meminjam tanah Aisyiyah Muhammadiyah Gobah. kegiatan Desa lebih banyak digunakan untuk menata kelembagaan kelompok masyarakat tersebut walaupun masih bersifat sederhana, mulai dari pembagian regu yang nantinya berkembang menjadi Dusun dan penataan kelompok-kelompok pertanian yang lain. Pada saat itu kegiatan kelompok masyarakat ini banyak bekerja pada sektor pertanian dan pada 15
2 16 kelompok kecil pada sektor perkebunan. Namun karena para pendatang waktu itu berasal dari Desa maka banyak juga yang membawa hewan ternak dan sebagian mengembangkannya di Desa Gobah ini. Desa Gobah terus berkembang dengan kepala Desa sebagai berikut: Tahun ( ) dipimpin oleh ABDUL MUTALIB Tahun ( ) dipimpin oleh DAHARI YUSUF Tahun ( ) dipimpin oleh ABUSRA MUHAMMAD Tahun ( ) dipimpin oleh MASRUL Tahun ( ) dipimpin oleh MARDI OKTOYUDI Tahun ( ) dipimpin oleh ADRI 2. Demografi Desa Gobah a. Batas Wilayah Desa Desa Gobah terletak di dalam wilayah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau yang berbatasan dengan: 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sungai Kampar 2) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Terantang 3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sialang Kubang 4) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kembang Indah b. Luas Wilayah Desa Luas semua wilayah Desa Gobah adalah 663 Ha dimana 240 Ha pemukiman, 180 Ha pertanian sawah, 161 Ha ladang, 0,25 Ha perkantoran, 0,75 Ha sekolah, 80 Ha jalan dan 1 Ha lapangan sepak bola.
3 17 Iklim Desa Gobah mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Gobah Kecamatan Tambang. c. Orbitasi 1) Jarak ke ibu kota Kecamatan Tambang terdekat : 12 KM 2) Lama jarak tempuh ke ibu kota Kecamatan : 20 Menit 3) Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 1 Jam 3. Keadaan Sosial Penduduk Desa Gobah berasal dari berbagai daerah yang berbedabeda, dimana mayoritas penduduknya yang paling dominan berasal dari Provinsi Riau, Sumatra Tengah, Sumatra Selatan dan Kepulauan. Tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong-royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Desa Gobah dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat. TABEL II.1 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) 1 Laki-laki 1863 jiwa 48,4% 2 Perempuan 1920 jiwa 51,6% Jumlah jiwa 100% Sumber: Kantor Desa Gobah Dari tabel di atas hanya merupakan gambaran jumlah penduduk Desa Gobah secara umum, bahwa jumlah laki-laki sebanyak 863 orang atau 48,4% dan jumlah perempuan sebanyak 920 orang atau 51,6%. dapat dilihat bahwa antara jumlah laki-laki dan perempuan tidak sama, kaum
4 18 perempuan lebih minoritas di Desa Gobah tersebut dibandingkan dengan kaum laki-laki. 4. Pendidikan dan Kehidupan Beragama a. Pendidikan Pendidikan merupakan faktor penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas, apalagi dalam menjalani kehidupan era globalisasi sekarang ini. Dalam hubungan ini kita melihat perkembangan manusia seutuhnya dari aspek pendidikan yang ada dalam masyarakat Desa Gobah menunjukkan ketinggalan jika dibandingan dengan Desayang terdapat diwilayah Kecamatan Kampar Utara. Kenyataan ini terbukti dari sarana pendidikan yang tersedia di Desa Gobah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL II.2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN No Pendidikan Jumlah Persentase 1 Taman Kanak-kanak % 2 SD/MI % 2 SLTP/MTS % 3 SLTA/SMA % 4 Akademik (DI-D3) 30 1,7% 5 Sarjana (SI-S3) % 6 Putus Sekolah ,8% Jumlah % Sumber : Kantor Desa Gobah Berdasarkan tabel di atas menggambarkan bahwa jumlah pendidikan secara keseluruhan berjumlah orang.
5 19 TABEL II.3 JUMLAH SARANA MENURUT SARANA PENDIDIKAN No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah Persentase 1 Play group 1 25% 2 TK 1 25% 3 SD/ Sederajat 1 25% 4 MTS/ Sederajat 1 25% 5 SMA/ Sederajat - - Jumlah 4 100% Sumber : Kantor Desa Gobah Dari tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa lembaga pendidikan formal yang ada di Desa Gobah sebagai berikut: 1) Tingkat play group berjumlah satu, yaitu Play group Aisyah 2) TK berjumlah satu, yaitu TK Bustanul Anfal 3) SD/ Sederajat berjumlah satu, yaitu SDM 036 Gobah 4) MTS/ Sederajat yang berjumlah satu, yaitu MTS Muhammadiyah Gobah 5) SMA/Sederajat belum terdapat di Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar b. Kehidupan Beragama Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Desa Gobah yang memiliki jumlah penduduk secara keseluruhan sebanyak jiwa. Mayoritas penduduk yang berada di Desa Gobah beragama Islam, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut: TABEL II.4 JUMLAH PENGANUT AGAMA No Agama Jumlah Persentase 1 Islam orang 100% 2 Kristen - 0% 3 Katholik - 0% 4 Hindu - 0% 5 Budha - 0% Jumlah Orang 100% Sumber : Kantor Desa Gobah
6 20 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa di Desa Gobah pada umumnya menganut agama Islam. TABEL II.5 JUMLAH SARANAPERIBADATAN DARI MASING-MASING AGAMA No Prasarana Peribadatan Jumlah 1 Mesjid 3 2 Mushallah 4 3 Gereja - 4 Gereja Khatolik - 5 Wihara - 6 Pura - 7 Klenteng - Jumlah 7 Sumber : Kantor Desa Gobah Berdasarkan gambar tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa di Desa Gobah pada umumnya tempat sarana ibadah umat Islam berjumlah Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dihuni oleh berbagai suku, diantaranya adalah Melayu, Bendang, Domo, Piliong, caniogo dan lain-lain. Desa Gobah ini juga ada sebagian kecil suku pendatang jawa, minang, melayu dan suku kecil lainnya, jumlah penduduk Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar seluruhnya berjumlah orang, yang terdiri dari 863 laki-laki dan 920 perempuan. Perekonomian masyarakat di Desa Gobah berada pada posisi menengah apabila dibandingkan dengan Desa lain yang terdapat di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar hal ini berdasarkan observasi penulis lakukan dapat dilihat dari segi tempat tinggal, juga kenyataan
7 21 ditampilkan dari masing-masing keluarga. Adapun rincian mata pencaharian masyarakat Desa Gobah dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL II.6 JENIS MATA PENCAHARIAN No Mata Pencarian Jumah 1 Petani 345 orang 2 Pedagang 60 orang 3 PNS 35 orang 4 Tukang 10 orang 5 Guru 20 orang 6 Bidan / Perawat 5 orang 7 TNI / Polri 14 orang 8 Pensiunan 8 orang 9 Sopir 15 orang 10 Buruh 129 orang 11 Jasa persewaan 96 orang 12 Swasta 50 orang Jumlah 787 Sumber : Kantor Desa Gobah, Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah masyarakat yang bermata pencaharian sebanyak 787 orang, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang jumlahnya 1783 orang maka 996 orang belum memiliki mata pencaharian. Dapat dipahami sebagian besar masyarakat Desa Gobah adalah sebagai petani. 6. Kondisi Pemerintah Desa Gobah Pembagian Wilayah Desa Pembagian wilayah Desa Gobah dibagi menjadi 4 Dusun, dan masing-masing Dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi disetiap Dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan. Setiap Dusun dipimpin oleh seorang kepala Dusun.
8 22 7. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Pemerintah Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Plt. Kepala Desa Plt. Sekretaris Desa Kepala Urusan Pemerintahan Kepala Urusan Umum Kepala Urusan Pembangunan Kepala Urusan Keuangan : ADRI : DEDI RAHMAN : DEDI RAHMAN : FITRY, S.SOS : SYAIPUL ANWAR : PARAMITA AZHAR Bendahara : NURHIDAYATI KEPALA DUSUN a. Dusun I Gobah : AZUHAR b. Dusun II Tanjung : MASWIR c. Dusun III Ujung Padang : ABD. RAHMAN d. Dusun IV Padang teh : MHD. NURYASIR 8. Visi dan Misi a. Visi Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Desa. Penyusunan Visi Desa Gobah ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Gobah seperti Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh
9 23 Agama, Lembaga Masyarakat Desa, dan masyarakat Desa umumnya. Dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal di Desa sebagai satu satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan, maka Visi Desa Gobah adalah: MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT YANGBERMARTABAT DAN RELIGIUS DENGAN MENGEMBANGKAN POTENSI DAN SUMBER DAYA b. Misi Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pertanyaan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya Visi Desa tersebut. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat dioperasionalkan/dikerjakan. Adapun Misi Desa Gobah adalah: 1) Mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian masyarakat 2) Pembuatan sarana jalan usaha tani dan peningkatan jalan lingkungan 3) Peningkatan sarana Air bersih bagi masyarakat 4) Perbaikan dan peningkatan layanan sarana kesehatan dan umum 5) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan 6) Meningkatkan keterampilan dan kualitas Sumber Daya Manusia masyarakat 7) Pengadaan permodalan untuk usaha kecil, memperluas lapangan kerja dan manajemen usaha masyarakat 8) Peningkatan kapasitas Aparat Desa dan BPD 9) Peningkatan Sarana dan Prasarana kerja aparat Desa dan BPD
10 24 B. Profil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 1. Sejarah berdirinya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gobah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Gobah dibentuk akibat dikeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kampar tentang pedoman pembentukan Badan Permusyawaratan Desa. Berdasarkan Perda Kabupaten Kampar Nomor 9 Tahun 2007 tentang pembentukan Badan Permusyawaratan Desa, maka Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) yang selanjutnya melalui camat Tambang agar dapat membentuk Badan Permusyawaratan Desa di desa tersebut. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) diberi wewenang legislative dan mempunyai wewenang yang efektif mengawasi kepala desa dan dan perangkat desa dalam menyelenggarakan pemerintah desa. Selain itu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga berwenang untuk meminta pertanggungjawaban kepala desa atas kinerjanya dalam menjalankan pemerintahan desa. 13 Pelaksanaan tugas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terletak pada sumber daya manusia dan daya dukung anggota didalamnya atau mekanisme yang ada, sehingga dengan itu sejumlah alat kelengkapan organisasi yang didasari oleh Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 9 Tahun 2007 tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Gobah yang dilantik pada tanggal 18 juli oleh Bupati Kampar Burhanuddin Husin dengan surat keputusan 144/Pem/52/ Yusri, (Selaku Anggota BPD Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar), wawancara, tanggal 27 juli 2016
11 25 2. Struktur Organisasi Badan Permusyawaratan Desa Gobah Struktur organisasi bertalian erat dengan organisasi secara keseluruhan penyusunan struktur organisasi merupakan salah satu tugas untuk mencapai tugas yang ingin dicapai oleh organisasi. Setelah struktur organisasi disusun didalam setiap organisasi, untuk itu ketua BPD harus dapat menyusun struktur organisasi dengan baik. Maka untuk selanjutnya akan digambar melalui bagan, adapun komposisi keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gobah Kabupaten Kampar sebagai berikut: Gambar II.1: Struktur pengurusan BPD Desa Gobah Kecamatan Tambang Masa Bakti Mustafa Kamal, S.Ag Ketua Bakhtiar Wakil Ketua Al-Fajri Sekretaris Yusri Erman. S Sukarman Zulhafani Erman As Ibrahim Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Sumber: Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gobah, 2016 Proses pemilihan calon anggota BPD dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Berdasarkan keterangan yang penulis dapatkan dilapangan proses pemilihan ini berjalan dengan lancar dan partisifasi masyarakat yang memberikan suaranya yang cukup besar,
12 26 selanjutnya calon anggota yang dinyatakan terpilih ditetapkan atau ditentukan berdasarkan urutan terbanyak perolehan suara. Adapun persyaratan untuk dapat menjadi seorang calon anggota BPD sesuai dengan PERDA Kabupaten Kampar Nomor 9 Tahun 2007 pasal 11 menyatakan: a. Penduduk Desa Warga Negara Republik Indonesia b. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa c. Bertempat tinggal didesa minimal 6 (enam) bulan berturut-turut d. Berpendidikan sekurang-kurangnya berijazah SLTP/sederajat e. Berumur sekurang-kurangnya 25 tahun dan maksimalnya 60 tahun f. Sehat jasmani dan rohani g. Tidak sedang dalam menjalani hukuman atau terdaqwa h. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hokum tetap i. Mengenal daerah dan dikenal oleh masyarakat setempat j. Bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD Anggota BPD merupakan perwakilan masyarakat yang dipilih masyarakat Desa Gobah, yang telah memenuhi persyaratan di atas. Adapun Gaji dan Pendidikan dari anggota BPD adalah sebagai berikut:
13 27 TABEL II.7 DAFTAR GAJI DAN PENDIDIKAN ANGGOTA BPD DESA GOBAH No Nama Gaji/bulan Pendidikan 1 Mustafa Kamal S1 Agama 2 Bakhtiar SMA 3 Al-fajri SMA 4 Yusri SMA 5 Erman. s MTS 6 Sukarman SMA 7 Zulfani SMA 8 Erman As MTS 9 Ibrahim SMA Sumber: Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gobah, Kedudukan, Tugas, Wewenang dan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD). a. Kedudukan Badan Permusyawaran Desa (BPD) mempunyai kedudukan sebagai berikut : 1) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berkedudukan sebagai Badan Perwakilan yang merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi yang berdasarkan pancasila 2) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berkedudukan sejajar dan menjadi mitra kerja kepala desa dalam Pemerintahan Desa 3) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berkedudukan sebagai unsure penyelenggaraan Pemerintahan Desa b. Tugas Dan Wewenang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: 1) Membahas Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa
14 28 2) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa 3) Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat 4) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa 5) Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa 6) Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat 7) Menyusun tata tertib BPD c. Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung, menggali dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Dan serta sebagai social control atau pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang dicanangkan oleh Pemerintah Desa yang bekerjasama dengan Kepala Desa untuk membuat suatu Peraturan desa dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat yang sesuai dengan syari at Islam. 14 1) Fungsi penyampaian aspirasi Aspirasi dari masyarakat yang diserap oleh BPD dilakukan melalui mekanisme atau cara: a) Penyampaian langsung kepada BPD, penyampaian aspirasi oleh warga kepada BPD tidak jarang pula dilakukan baik secara individu maupun bersama-sama dengan menyampaikan langsung kepada anggota BPD yang ada dilingkungan (RW). 14 Data diambil dari Arsip Kantor Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar
15 29 b) Penyampaian melalui forum warga BPD memperhatikan aspirasi dari masyarakat melalui forum-forum yang diadakan wilayah. c) Penyampaian melalui pertemuan tingkat desa penyampaian aspirasi melalui forum rembug desa atau rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah desa. 2) Fungsi Pengayoman Adat Pelaksanaan fungsi pengayoman adat oleh BPD dapat berjalan dengan baik apabila peran dari BPD dan juga kesadaran masyarakat yang cukup tinggi terhadap nilai-nilai sosial seperti musyawarah dalam menyelesaikan perselisihan yang timbul di dalam masyarakat tetap dijaga dan dipatuhi. 3) Fungsi Pengawasan Pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan merupakan salah satu alas an terpenting mengapa BPD perlu dibentuk. Pengawasan oleh BPD terhadap pelaksanaan pemerintahan desa yang dipimpin Kepala Desa merupakan tugas BPD. Upaya pengawasan dimaksudkan untuk mengurangi adanya penyelewengan atas kewenangan dan keuangan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Konsistensi BPD dalam melakukan pengawasan terhadap bagaimana suatu program pemerintah, fungsi pemerintahan, peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan bersama BPD dilaksanakan oleh Pemerintah desa.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Sawah 1. Geografis Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara adalah salah satu Desa yang ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pelaksanaan Pemerintahan Desa 1. Pengertian Pemerintahan Secara etimologis, pemerintahan berasal dari perkataan pemerintah, sedangkan pemerintah berasal dari perkataan perintah.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU A. Geografis Dan Demografis Desa Pulau Sengkilo merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan kelayang Kabupaten Indragiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02
19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala
Lebih terperinciBAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku
BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG A. Sejarah Desa Terantang Sekalipun Desa Terantang merupakan suatu desa kecil, namun ia tetap mempunyai sejarah karena beberapa abad yang silam daerah ini sudah di huni
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG
PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LINGGA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 729 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG N0M0R 13 TAHUN 2005 SERI D ==================================================== PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN II. 1. Geografis Desa Khaiti Kecamatan Rambah Tengah Barat, Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya
BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitia Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa dikenal karena
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah Desa Rambah terbentuk pada tahun 2000. Dimekarkan dari Desa induk, yaitu Desa Rambah Hilir. Nama Desa Rambah diambil
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.
11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong
18 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi Desa laksamana merupakan desa yang ada di kecamatan Sabak Auh yang ibu kota nya Kabupaten Siak dengan luas wilayah lebih kurang 918,44 km2. jarak antara
Lebih terperinciBAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN
BAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Desa Tapung Lestari adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Tapung Lestari dikenal
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BATU
PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan
Lebih terperinci2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 18 TAHUN 2002 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 08 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA, Menimbang : a. bahwa untuk memperjelas tugas dan kewajiban pimpinan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa Pemerintahan demokrasi memerlukan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKALIS,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKALIS, Menimbang : a. bahwa untuk terselenggaranya urusan pemerintahan,
Lebih terperinciBUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,
BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : bahwa untuk memenuhi maksud pada Pasal 42 ayat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARO JAMBI, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang Mengingat : : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah
10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciSALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 9 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI BARAT, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,
BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : bahwa untuk memenuhi maksud pada Pasal 42 ayat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2008
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH LAUT,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 10 2006 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN MENGHARAP BERKAT DAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA,
Lebih terperinciDHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG
DHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBADAN PERMUSYAWARATAN DESA
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 4 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG Menimbang : Bahwa untuk
Lebih terperinciBADAN PERMUSYAWARATAN DESA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2007 T E N T A N G BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DISUSUN OLEH BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2006 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 11 TAHUN 2006 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2006 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 11 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciP E R A T U R A N D A E R A H
P E R A T U R A N D A E R A H KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. Desa Kampung Panjang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kampar Utara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang Sejarah Desa Terantang berawal dari beberapa abad silam, daerah Terantang ini dihuni oleh oleh dua kelompok suku
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERDANG BEDAGAI, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK TENGAH
BUPATI LOMBOK TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2006 T E N T A N G BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TENGAH, Menimbang Mengingat : bahwa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 11 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN DESA JATIROTO KECAMATAN JATIROTO KABUPATEN LUMAJANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA, LEMBAGA KEMASYARAKATAN LAINNYA DAN DUSUN
Lebih terperinciBUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang 1. Geografis Desa Rimbo Panjang adalah sebuah Desa di Kecamatan Tambang yang sekarang berbatasan langsung dengan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Wilayah Desa Bukit Ranah merupakan suatu desa yang berada di pinggiran dalam wilayah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Desa Bukit Ranah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan
Lebih terperinciDengan persetujuan bersama. DEWAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN dan BUPATI MUSI BANYUASIN MEMUTUSKAN :
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI BANYUASIN, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Sejarah Desa Rantau Sialang merupakan salah satu Desa yang terdapat di kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari penduduk desa
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN 2007 NOMOR 52, TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH NOMOR 63 PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN 2007 NOMOR 52, TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH NOMOR 63 PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan
18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : bahwa sebagai wujud pelaksanaan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2001 PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA B U P A T I S I A K Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI CIAMIS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI CIAMIS Menimbang : a. bahwa untuk menunjang program demokratisasi di tingkat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tasik Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu merupakan Kecamatan yang dibentuk pada tanggal 24 juli tahun 2012. Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN MERANTI
[[ BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 13 TAHUN 20112011 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : BUPATI KEPULAUAN
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang dipergunakan dalam penelitian. Pada Bab ini penulis akan menggambarkan tentang gambaran umum tempat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit
Lebih terperinciBAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang
BAB II PROFIL DESA KASIKAN A. Kondisi Geografi dan Demokrafi Desa kasikan adalah salah satu desa diantara beberapa desa yang terletak di Kecamatan Tapung Hulu lebih kurang 35 Km dari pusat kecamatan lebih
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 42 ayat (1)
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2006 NOMOR: 6
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2006 NOMOR: 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR: 6 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SABU RAIJUA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SABU RAIJUA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan
Lebih terperinciTENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BUPATI DOMPU,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DOMPU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 42 Peraturan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
13 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 1. Legenda dan Sejarah Desa a. Legenda Desa Pada zaman dahulu Desa Muara uwai terletak di dua buah sungai yakni sungai Uwai dan sungai Kampar dimana disepanjang sungai
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Geografis Desa Desa Tanjung Alai merupakan salah satu bagian integral dari wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Desa Tanjung Alai mempunyai luas
Lebih terperinciBAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh 1. Letak Geografis Kecamatan Sabak Auh Kecamatan Sabak Auh berdiri
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA SERTA TATA CARA PEMBENTUKANNYA
BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA SERTA TATA CARA PEMBENTUKANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (1), Pasal
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG, Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2001
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,
Menimbang Mengingat PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 42
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah
52 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Pagelaran Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah Ripah Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Desa Pagelaran
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN ALOR TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,
LEMBARAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN ALOR No. : 7, 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang :
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI FLORES TIMUR,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang: a. BUPATI FLORES TIMUR, bahwa untuk menjamin pelaksanaan pembentukan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTANEGARA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru 4.1.1 Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang baru terletak di dalam wilayah Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Merangin. Seiring dengan perkembangan zaman, luas wilayah dan perkembangan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lereng Desa Lereng merupakan pemekeran dari Desa Merangin, pada awalnyadahulu Desa Lereng merupakan sebuah nama Dusun yang ada di Desa
Lebih terperinciBADAN PERMUSYAWARATAN DESA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2007 T E N T A N G BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DISUSUN OLEH BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN
PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGATURAN MENGENAI DESA
KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGATURAN MENGENAI DESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 111 Undang-undang Nomor 22 Tahun
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2008 DAFTAR
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA BANDAR TENGAH
BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANDAR TENGAH II.1 Gambaran Umum Desa Bandar Tengah II.1.1 Sejarah Desa Bandar Tengah Desa Bandar Tengah merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 04 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA
BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :
IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,
Lebih terperinci