BAB I PENDAHULUAN. atau lembaga pemerintahan dituntut mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam semua

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. atau lembaga pemerintahan dituntut mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam semua"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, ditandai adanya perubahan yang cepat, suatu organisasi atau lembaga pemerintahan dituntut mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam semua segi yang ada pada organisasi tersebut. Terbatasnya sumber daya manusia yang ada, organisasi diharapkan dapat mengoptimalkannya sehingga dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam menghadapi persaingan globalisasi yang semakin menajam, pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam menangani beragam jenis tugas dan menerapkan kemampuan yang dibutuhkan sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada (Mathis, J, 2000). Produktifitas suatu organisasi, tidak terkecuali ditentukan oleh kinerja para anggotanya. Kinerja yaitu sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan/ kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Rachmawati, 2009). Sedangkan kinerja organisasi yang baik, akan dapat tercapai apabila didukung oleh faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi tersebut (Prawirosentono, 1999 dalam Rachmawati, 2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor individu, faktor psikologis, faktor organisasi (Gibson dalam Syaiin, 2007). Kinerja dapat diukur dengan instrumen yang dikembangkan dalam studi yang tergabung dalam ukuran kinerja secara umum kemudian diterjemahkan kedalam penilaian perilaku secara mendasar meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan 1

2 tentang pekerjaan, pendapat atau pernyataan yang disampaikan dan perencanaan kegiatan (Haryanto, 2012). Ukuran kinerja dapat dilihat dari jumlah dan mutu, sesuai dengan standar organisasi. Hal ini berkaitan dengan fungsi organisasi, bentuknya dapat bersifat tangible dan intangible, tergantung pada proses pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. Produktifitas pegawai sangat ditentukan oleh mutu sumber daya manusia. Dengan demikian kinerja dapat dilihat dari proses, hasil dan autome. Serta agar hasil kinerja sesuai dengan standar yang ada maka kinerja pegawai perlu dilakukan pengelolaan. Untuk itu maka perlu melakukan pengelolaan kinerja pegawai (Mangkuprawira dan Hubbeis, 2007:153). Sehubungan dengan upaya peningkatan kinerja pegawai, pemimpin professional akan memperhatikan beberapa hal yaitu memiliki visi yang kuat atau daya pandang yang mendalam, memiliki komitmen yang jelas pada proses peningkatan kualitas pegawai, mengkomunikasikan pesan yang berkaitan dengan kualitas pemerintahan, menjamin kebutuhan pegawai sebagai perhatian kegiatan dan kebijakan perusahaan. Menyakinkan para masyarakat bahwa ada chanel yang cocok untuk menyampaikan berbagai harapan dan keinginan, mendukung pengembangan tenaga kepemerintahan, tidak menyalahkan pihak lain jika ada masalah yang muncul tanpa dilandasi bukti yang kuat, melakukan inovasi, menjamin struktur organisasi yang menggambarkan tanggung jawab yang jelas, mengembangkan komitmen untuk menghilangkan setiap penghalang baik yang bercorak organisasional maupun budaya, membangun tim kerja yang efektif, mengembangkan mekanisme dan strategi yang cocok untuk monitoring dan evaluasi (Mulyasa, 2006). 2

3 Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan hasil keefektifan performace dan kesuksesan bekerja. Tingkat kepuasan kerja tercemin pada perasaan anak buah terhadap pekerjaannya, diwujudkan dalam bentuk sikap positif terhadap pekerjaannya, segala sesuatu yang dihadapi ataupun tugas yang diberikan. Oleh karena itu, kepuasan kerja sangat penting untuk diperhatikan dalam pengelolahan sumber daya manusia. Hal ini berhubungan dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dan sesama pimpinan dan sesama pegawai (Sureka, 2011). Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu pengupahan, hubungan dengan pihak lain, supervise dan iklim organisasi (Molineux, 2003). Serta ada lima faktor yang menimbulkan kepuasan kerja yaitu posisi, golongan, umur, jaminan finansial dan sosial, mutu pengawasan (Voon, 2011). Kepuasan kerja juga memiliki hubungan erat dengan komitmen organisasional. Kelangsungan hidup organisasi tidak terlepas dari adanya komitmen organisasional, sejauh mana para anak buah memiliki komitmen terhadap tempat dia bekerja. Komitmen yaitu bentuk loyalitas pegawai terhadap tempat dia bekerja dan rasa saling memiliki mendorong untuk bekerja lebih baik dan mendukung pencapaian tujuan. Saat dalam diri pegawai timbul suatu komitmen terhadap pekerjaan dan tempat dia bekerja, komitmen itu berasal dari kesadaran yang tinggi antara dirinya dengan tempat dia bekerja merupakan dua pihak yang saling membutuhkan, maka seorang pegawai membutuhkan tempat untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Serta tingkat sampai dimana pegawai yakin dan menerima 3

4 tujuan organisasi. Mereka memiliki komitmen yang tinggi berkeinginan untuk tinggal bersama pada akhirnya tercemin dalam ketidakhadiran dan angka perputaran pegawai (Jackson dalam Soeyono, 2009). Komitmen organisasi juga merupakan elemen penting dalam menentukan hubungan antara sumber daya dengan kapabilitas organisasi, khususnya kapabilitas untuk mencapai kerjasama dan koordinasi di dalam team kerja yang ada. Besarnya pengaruh yang dimiliki oleh pemimpin menentukan apa dan bagaimana suatu pekerjaan dilaksanakan dalam perusahaan yang dipimpin. Sumber daya manusia adalah bagian dari dalam kemajuan ilmu, pembangunan dan teknologi. Dalam era sekarang ini teknologi dan peradaban sangat maju, menuntut sumber daya manusia mempunyai pimpinan yang memiliki kemampuan memimpin, handal, tangguh dan dapat dipercaya oleh pegawainya untuk dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Setiap organisasi membutuhkan pimpinan yang efektif memiliki kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pemimpin dengan gaya kepemimpinannya menentukan strategi organisasi baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek (Ardini, 2009). Kepemimpinan merupakan pengarahan langsung dan tidak langsung kepada bawahan untuk melakukan suatu pekerjaan. Menurut Blanchard (Sibali, 2012) kepemimpinan adalah proses dalam mempengaruhi kegiatan-kegiatan seseorang atau kelompok dalam usahanya mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan suatu proses dimana pemimpin mempengaruhi para bawahan dengan tanpa paksaan untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang diyakini dapat mengimbangi pola pikir dan refleksi paradigma baru dalam era globalisasi yaitu 4

5 kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional yaitu gaya kepemimpinan yang dapat membangkitkan atau memotivasi bawahan, sehingga dapat berkembang dan mencapai kinerja pada tingkat yang tinggi, melebihi dari apa yang mereka perkirakan sebelumnya (Chen, 2004). Pada gaya kepemimpinan transformasional, bawahan merasa percaya, mengagumi dan menghormati pimpinan, loyal, serta mau bekerja keras demi kemajuan organisasi (Bass, 1985 dalam Timothy, 2011). Kepemimpinan secara universal menghasilkan tingkat kinerja dan kepuasan yang tinggi. Dan terdapat banyak penelitian yang meneliti tentang variabel-variabel tersebut yaitu gaya kepemimpinan transformasioanal, kepuasan kerja, komitmen organisasional maupun kinerja pegawai. Beberapa penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional dalam meningkatkan kinerja pegawai pernah dilakukan, dan dengan menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Menurut hasil penelitian Desianty, S (2005), gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional, sedangkan menurut Nugroho (2011), gaya kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional. Menurut Mc. Neese-Smith (1996), Ardini (2009), Nugroho, DA (2011), komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian Windy Aprilia Murty dan Gunasti Hudiwinarsih (2012), komitmen organisasional secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pegawai serta penelitian Nongkeng H et al (2012) yang menyatakan bahwa 5

6 komitmen organisasional berpengaruh negative terhadap kinerja dosen Universitas Kopertis wilayah IX Sulawesi di Makasar. Dari pendapat para ahli dan hasil dari penelitian terdahulu membuktikan bahwa gaya kepemimpinan transformasional lebih sesuai diterapkan dalam manajemen organisasi dengan seluruh objek penelitian yaitu di perusahaan pemerintahan atau BUMN. Sedangkan apabila para pegawai merasa puas dengan apa yang mereka peroleh, maka kepuasan kerja ini dapat meningkatkan kinerja pegawai. Dengan adanya komitmen organisasi pada diri pegawai maka dapat meningkatkan kinerja pegawai dan dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Masalah ketenagakerjaan dan ketransmigrasian pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kota Semarang hingga saat ini, masih merupakan masalah nasional yang cukup berat dan kompleks dengan diwarnai berbagai issue dan permasalahan antara lain: Tingginya angka pengangguran di satu sisi terbatasnya kesempatan kerja di lain sisi, rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja, gejolak ketenagakerjaan baik dalam bentuk unjuk rasa/ mogok kerja maupun perselisihan hubungan industrial dan PHK, rendahnya tingkat kesejahteraan pekerja/ buruh karena belum terlindungi hak normatif, serta tidak sebandingnya animo masyarakat minat transmigrasi dengan perolehan alokasi target penempatan transmigrasi. Pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan ketrasmigrasian pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang, diarahkan pada penanggulangan pengangguran dan perluasan kesempatan kerja serta peningkatkan kualitas tenaga kerja dan calon transmigrasi, sehingga lebih berkompeten, produktif, mandiri dan berdaya saing tinggi 6

7 dalam rangka menghadapi globalisasi yang pada akhirnya dapat mengenyam kesejahteraan dan terlindungi hak-haknya, serta terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, manusiawi dan berkeadilan. Dengan melakukan hal tersebut diharapkan Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kota Semarang dapat meningkatkan kualitas kinerjanya. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang agar hal tersebut dapat terwujud dengan baik. Untuk meningkatan kinerja pegawai sendiri, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang perlu menjalankan tugas pokok, strategi dan fungsinya dengan baik, mewujudkan visi misi serta kebijakan yang ada. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh banyak faktor yang ada didalamnya. Antara lain gaya kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Perusahaan yang mengalami penurunan kinerja bisa dilihat dari berbagai alasan. Seperti yang terjadi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang. Kurangnya kepuasan kerja dan komitmen organisasional membuat kinerja pegawai tidak berjalan secara maksimal. Dan seperti yang diketahui, dengan gaya kepemimpian yang tepat akan berpengaruh terhadap kinerja yaitu dengan adanya kepuasan kerja dari para pegawai, maka dalam pelaksanaan pekerjaan akan lebih ditingkatkan lagi. Hasil observasi yang dilakukan terhadap pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang yaitu sebanyak 30 responden (pegawai) saat melakukan pra survey yang tersaji pada Tabel 1.1 sebagai berikut: 7

8 TABEL 1.1 DATA HASIL PRA SURVEY Pernyataan YA % TIDAK % TOTAL % Pimpinan selalu memotivasi kepada saya dalam bekerja. Pimpinan mendorong saya untuk mencari cara-cara kerja baru dalam menyelesaikan tugas. Pekerjaan yang saya terima ini sesuai dengan kemampuan saya. Tempat saya bekerja memberikan kesempatan yang luas bagi pegawai yang ingin maju dalam berkarir. Saya selalu bekerja keras serta menunjukkan hasil pekerjaan yang lebih baik. Saya tidak ingin berpindah pindah tempat kerja dan tidak ingin keluar dari pekerjaan ini. Saya merasa, target yang diberikan telah sesuai dengan beban kerja yang ada. Saya merasa, waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas telah sesuai dengan kemampuan saya , , , , , Sumber: Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan ada empat variabel yang diajukan yaitu gaya kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, komitmen organisasional dan kinerja pegawai, berdasarkan pernyataan-pernyatakan yang diajukan melalui kuesioner dapat diketahui bahwa 50% pegawai menyatakan bahwa pimpinan tidak selalu memotivasi 8

9 pegawai dalam bekerja, 40% menyatakan bahwa pekerjaan yang diterima belum sesuai dengan kemampuan pegawai, 50% menyatakan pegawai tidak selalu bekerja keras serta menunjukkan hasil pekerjaan yang lebih baik dan 43,33% menyatakan bahwa target yang diberikan belum sesuai dengan beban kerja yang ada. Hal ini menyebabkan kinerja pegawai menjadi tidak maksimal. Capaian SPM kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang tiap tahun dapat digambarkan sebagai berikut: pada besarnya tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat tahun 2010 target 47,90% realisasi 47, 90%, pada tahun 2011 target 48,50% realisasi 48,50%, pada tahun 2012 target 51,85% realisasi 51,85%, pada tahun 2013 target 54,11% realisasi 45,67%, sedangkan pada tahun 2014 target 55,55% realisasi 44,4%. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil capaian SPM mengalami penurunan setiap tahunnya. Capaian RPJMD kinerja pelayanan pada angka sengketa pengusaha pekerja pertahun menunjukkan adanya penurunan bahwa pada tahun 2011 target 246 realisasi 193, tahun 2012 target 241 realisasi 192, tahun 2013 target 236 realisasi 211 dan pada tahun 2014 target 231 realisasi 214. Sedangkan pada capaian RENSTRA dalam program peningkatan kualitas dan prokduktivitas tenaga kerja juga mengalami penurun pada pelatihan peningkatan produktivitas 330 orang pada tahun 2011 target 40 orang ralisasi 40 orang, tahun 2012 target 60 orang realisasi 60 orang, tahun 2013 target 65 orang realisasi 50 orang dan pada tahun 2014 target 65 orang realisasi 65 orang. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai antara lain: gaya kepemimpinan, kepuasan kerja, komitmen organisasional, lingkungan kerja, budaya organisasi, motivasi kerja, pelatihan 9

10 dan sebagainya. Semua faktor tersebut, pasti berpengaruh namun ada yang berpengaruh secara dominan maupun tidak dominan. Penelitian yang dilakukan oleh Soeyono (2009), Rismasari (2011), Desiyanti (2005), dan Lingga (2007) menunjukkan bahwa secara positif dan signifikan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap komitmen organisasi, dan menurut Timothy (2011) gaya kepemimpinan transformasional secara positif berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kinerja. Sedangkan penelitian yang dilakukan Taurisa dan Ratnawati (2012) terdapat variabel terikat yaitu kinerja karyawan, variabel bebas budaya organisasi dan kepuasan kerja, lalu variabel intervening komitmen organisasional. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian lebih jauh dalam bentuk skripsi dengan mengambil objek pada Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang, dengan judul: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG) Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada pembahasan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang? 10

11 2. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang? 3. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang? 4. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang? 5. Bagaimana pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian pengaruh gaya transformasional dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional dalam meningkatkan kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yaitu sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang. 2. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang. 3. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang. 4. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang. 5. Untuk menganalisis komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang. 11

12 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Untuk menambah ilmu dan wawasan penulis dalam hal teori maupun kenyataan dalam praktik. Dalam teori dimana penguasaan materi yang diperoleh selama perkuliahan sedangkan dalam praktek adalah pengetahuan penulis yang didapatkan selama kegiatan pada perusahaan yang sebenarnya. 2. Bagi Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan refrensi bacaan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional dalam meningkatkan kinerja pegawai. 3. Bagi Tempat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan bagi dinas pemerintahan untuk dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja pegawai. 4. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam, khususnya mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional dalam meningkatkan kinerja pegawai studi kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang. 12

13 1.5. Sistematika Penelitian Penelitian skripsi ini dibagi dalam 5 bab dan setiap bab dibagi menjadi sub bab, hal ini dimaksudkan agar lebih jelas dan mudah dipahami. Secara garis besar materi pembahasan dari masing-masing bab tersebut dijelaskan sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang landasan teori yang mendasari penelitian ini dan untuk penganalisaan masalah yang dibahas, penelitian terdahulu sebagai dasar dari penelitian yang akan dilakukan, pengembangan hipotesis dan kerangka teoritis dalam penelitian ini. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini diuraikan mengenai variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data penelitian, metode pengumpulan data serta metode analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang deskripsi objek penelitian dan analisis data serta pembahasan penelitian. 13

14 BAB V : PENUTUP Merupakan Bab dari skripsi ini yang berisi kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan, saran yang berguna bagi pihak terkait, implikasi dari hasil analisis data yang dibuat, serta keterbatasan yang mengemukakan kelemahan dari penelitian ini. 14

CANDRA HERTIKA PEBRIANTI B

CANDRA HERTIKA PEBRIANTI B PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan pokok atau inti dalam sebuah organisasi ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan yang sangat strategis untuk dilakukan, karena dengan adanya pengelolaan pada sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan era globalisasi dimana pertumbuhan perusahaan semakin cepat dan semakin maju dalam persaingan bisnis, sehingga perusahaan harus bersikap lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai, misalnya meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dalam usaha merealisasikan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu, membawa angin segar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia telah bertekad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu organisasi karena merupakan sumber yang mengarahkan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aspek sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi pengelolaan sumber daya manusia bukan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi pengelolaan sumber daya manusia bukan merupakan hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi pengelolaan sumber daya manusia bukan merupakan hal yang mudah, oleh karena berbagai suprastruktur dan infrastruktur perlu disiapkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini, mengakibatkan dunia usaha menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis, selain itu persaingan yang begitu ketat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu organisasi sangatlah penting di dalam era globalisasi dewasa ini, di mana kualitas kinerja sumber daya manusia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang peranan penting dalam keberhasilan instansi. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya. Jenis jasa

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya. Jenis jasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kantor Akuntan Publik selanjutnya disingkat KAP adalah kantor yang menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya. Jenis jasa audit yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat dibutuhkan untuk membawa organisasi kepada tujuan yang akan ditetapkan. Berbagai gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dalam sebuah organisasi, di mana sumber daya manusia adalah penggerak roda kehidupan di dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai wujud aplikasi UUD 1945 Bab XIV tentang Kesejahteraan Sosial dan implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagaimana diatur oleh Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Bab ini menguraikan tentang beberapa teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian. Selain itu akan disertakan pula penelitian terdahulu yang pernah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perubahan di era globalisasi ini persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik. Suatu organisasi atau perusahaan akan berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era persaingan usaha yang semakin ketat, kinerja yang dimiliki karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk mempertahankan atau meningkatkan

Lebih terperinci

RIKA HAPSARI B

RIKA HAPSARI B ANALISIS PENGARUH KUALITAS KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KEPEMIMPINAN DI PT. KERETA API (PERSERO) DAERAH OPERASI VI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan untuk mencapai visi, misi, strategi serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi perusahaan yang sadar akan pentingnya pengelolaan SDM ini, tentu memiliki langkah langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemennya, khususnya dalam bidang sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. manajemennya, khususnya dalam bidang sumber daya manusia (SDM). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri, tetapi juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh organisasi, karena perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan menyebabkan munculnya para

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1. Perencanaan Pengembangan Karier Mathis dan Jackson (dalam Naliebrata, 2007) mendefinisi kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit yaitu organisasi yang sifatnya tidak mengejar laba. Organisasi pemerintah daerah merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, perusahaan dihadapkan pada persaingan antar perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. HANIL INDONESIA DI BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. HANIL INDONESIA DI BOYOLALI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. HANIL INDONESIA DI BOYOLALI Skripsi Diajukan kepada fakultas psikologi untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi abad ke-21 ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan yang lebih cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Kinerja organisasi sebagian besar dipengaruhi kinerja para pegawai,

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Kinerja organisasi sebagian besar dipengaruhi kinerja para pegawai, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan persaingan yang semakin tajam dan bersifat global menuntut organisasi meningkatkan mutu dan keunggulan daya saing yang dipengaruhi oleh dua faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir disemua aspek kehidupan manusia. Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya. manusia yang berkualitas tinggi untuk pengembangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya. manusia yang berkualitas tinggi untuk pengembangan perusahaan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini dan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan di Indonesia merupakan suatu jenis kepemimpinan yang dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis kepemimpinan tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja guru menjadi bagian kunci kesuksesan pencapaian tujuan pendidikan. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan proses belajar mengajar tidak dapat terlepas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perasaingan dalam dunia bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi. Organisasi dituntut untuk mampu menghadapi perubahan paradigma, pergeseran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Pentingnya peranan karyawan didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Pentingnya peranan karyawan didalam mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Besarnya peranan karyawan pada perusahaan dapat diukur dengan produktivitas. Pentingnya peranan karyawan didalam mencapai tujuan perusahaan, sewajarnya bila pimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang begitu cepat terutama adanya persaingan yang sangat ketat antara satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang begitu cepat terutama adanya persaingan yang sangat ketat antara satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada zaman era globalisasi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahanperubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mengelola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mengelola suatu perusahaan. Dalam mencapai tujuannya, suatu perusahaaan memerlukan sumber daya manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam organisasi industri dikenal berbagai sumber daya yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi salah satunya adalah manusia. Akhir-akhir ini pekerja telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor eksternal

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor eksternal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, perusahaan mengalami banyak kendala untuk mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor eksternal atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah menimbulkan persaingan dalam berbagai bidang, yang menuntut masyarakat Indonesia untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN VISIONER DENGAN KOMITMEN ORGANISASI S K R I P S I

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN VISIONER DENGAN KOMITMEN ORGANISASI S K R I P S I HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN VISIONER DENGAN KOMITMEN ORGANISASI S K R I P S I Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Gelar Sarjana S-1 Psikologi Oleh Doddy Agus S. F 100

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam melakukan aktivitasnya, perusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM). Dikarenakan SDM merupakan salah satu faktor yang berperan sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, perdagangan maupun jasa akan berusaha untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, 1 BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, kegunaan penelitian, model penelitian, waktu penelitian, serta sistematika penulisan laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, karyawan merupakan aset yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena untuk kelangsungan kemajuan perusahaan, oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik pemerintah atau swasta membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun kinerja yang efektif demi mencapai tujuan dan keberhasilan, maka berbagai komponen

Lebih terperinci

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA NOMOR: 188/891 /410.111/2016 TENTANG PENYEMPURNAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA TAHUN 2015 KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN Setelah proses pengumpulan dan pengolahan data serta analisis, maka di dalam Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran

Lebih terperinci

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN Pemerintah Kota Tangerang

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN Pemerintah Kota Tangerang RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA TANGERANG DINAS KETENAGAKERJAAN 2016 RINGKASAN RENJA DINAS KETENAGAKERJAAN 2017 Berdasarkan Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR 27 PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu pimpinan dan seluruh pegawai dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Deli Serdang berkomitmen

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL PT. KOSOEMA NANDA PUTRA KLATEN

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL PT. KOSOEMA NANDA PUTRA KLATEN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL PT. KOSOEMA NANDA PUTRA KLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi membawa dampak sekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan pembangunan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan tentu saja memiliki tujuan mencapai keuntungan semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada beberapa faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua perusahaan apapun jenisnya, mempunyai misi yang biasanya tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa diemban oleh sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana karyawan mampu menghasilkan kinerja yang baik dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kompetensi sumber daya manusia yang baik pasti memerlukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kompetensi sumber daya manusia yang baik pasti memerlukan pengelolaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan pada organisasi seperti perusahaan bisnis semakin ketat dalam era globalisasi pada saat ini. Hal tersebut memicu organisasi untuk dapat merespon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas, karena keberhasilan seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas, karena keberhasilan seorang pemimpin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di hampir semua perusahaan yang ada, karyawan merupakan aset penting yang wajib mereka jaga. Oleh karena itu bagi perusahaan yang khususnya bergerak dibidang jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat dilepaskan dari peran pemimpinnya. Dalam suatu perusahaan, seorang pemimpin bukan semata-mata sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia sangat memegang peranan penting dalam mengembangkan sebuah organisasi. Pemberdayaan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi harus diarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHAULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki,

BAB I PENDAHAULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki, BAB I PENDAHAULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk menilai baik buruknya sebuah organisasi atau perusahaan. Sebuah organisasi atau perusahaan dikatakan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kepuasan Kerja 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah

Lebih terperinci

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN 2015

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN 2015 RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN 2015 DINAS KETENAGAKERJAAN 2014 RINGKASAN RENJA DINAS KETENAGAKERJAAN 2015 Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 5

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah perusahaan. Ketika kinerja dari karyawan meningkat maka bisa dipastikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perkembangan perusahaan di Bali berlangsung sangat cepat terutama di

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perkembangan perusahaan di Bali berlangsung sangat cepat terutama di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha dan bisnis semakin ketat dan kompetitif, menuntut perusahaan untuk cepat menangapi perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang siap untuk berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini diperlukan dukungan karyawan yang cakap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting organisasi karena perannya sebagai pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam mencapai tujuan organisasi. Berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subjek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan, agar perusahaan tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perusahaan potensi Sumber Daya Manusia pada dasarnya merupakan salah satu modal dan memegang peran yang paling penting dalam mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah sangat diperlukannya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk menumbuhkan keunggulan daya saing global bagi produk-produk maupun layananlayanan yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi berkepentingan terhadap kinerja terbaik yang mampu dihasilkan oleh rangkaian sistem yang berlaku dalam organisasi tersebut. Manajemen Sumber Daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja merupakan sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pegawai dimana perusahaan atau organisasi sekarang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. bagi pegawai dimana perusahaan atau organisasi sekarang berusaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini banyak perusahaan atau organisasi berlomba-lomba untuk menjadi sebuah perusahaan atau organisasi yang menjadi pilihan bagi pegawai dimana perusahaan atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) dalam melakukan aktivitasnya. Dikarenakan SDM merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat mengakibatkan perusahaan terus bertambah, sehingga persaingan antar perusahaan tidak dapat dihindari. Perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk mencapai laba yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya perusahaan, maka dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dapat bekerja dengan baik apabila memiliki kinerja yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dapat bekerja dengan baik apabila memiliki kinerja yang tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja karyawan meliputi kualitas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang, bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang, bahwa pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi menurut manusia untuk bergerak dan mengikuti alur kehidupan secara lebih luas dan terbuka, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Pendidikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menyebabkan persaingan bisnis menjadi semakin kompetitif sehingga mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis dan organisasi berjalan sangat cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi banyak dibincangkan hal ini disadarinya sehingga berbagai cara diusahakan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Salah satu kunci 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara berbagai macam perusahaan, baik perusahaan dalam bidang hiburan, jasa, ekspor

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pegawai Dinas

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pegawai Dinas BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pegawai Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial di Kabupaten Sragen, mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organizational citizenship behavior (OCB) saat ini menjadi subjek yang sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas dan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan sangat ditentukan dari bagaimana perusahaan mengelola sumber daya yang dimilikinya, hal tersebutlah yang membuat

Lebih terperinci