Pendidikan Fisika IPA TERPADU Pengikatan O2 dan Pelepasan CO2 pada Paru-paru

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pendidikan Fisika IPA TERPADU Pengikatan O2 dan Pelepasan CO2 pada Paru-paru"

Transkripsi

1 i

2 Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-nya kami dapat menyusun buku ajar IPA Terpadu tema Pengikatan O2 dan Pelepasan untuk siswa SMP/MTs kelas VIII sebagai pemenuhan tugas mata kuliah IPA Terpadu semester ganjil. Buku ajar ini dibuat untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep dasar tekanan pada zat padat, zat cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Terselesaikannya buku ajar ini tidak lepas oleh bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, hormat dan ketulusan hati kami sampaikan terima kasih kepada : 1. Pramudya Dwi Aristya Putra, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah IPA Terpadu yang telah membimbing serta memeberikan arahan dan petunjuk kepada kami 2. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan buku ajar ini Kami menyadari bahwa buku ajar ini jauh dari kesempurnaan untuk itu kami memohon maaf serta menghapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kesempurnaan buku ajar ini. Kami berharap, semoga buku ajar ini dapat bermanfaat bagi perserta didik. Jember, 21 Oktober 2015 Penyusun ii

3 STANDAR KOMPETENSI Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas : VIII Tahun Pelajaran : 2015/2016 Materi Pelajaran : Sistem Pernapasan pada Manusia, Tekanan Parsial Gas, Hukum Boyle, Persamaan Reaksi Kimia. Kompetensi Inti: Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif lingkungan sosial dan alam 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, dan berdiskusi Mensyukuri kemampuan manusia dalam proses pernapasan Memiliki rasa ingin tahu terhadap fenomena pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru dalam sistem pernapasan manusia. iii

4 dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. 3.1 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia Memiliki kreatifitas dalam menghubungkan prinsip biologi, fisika, dan kimia dalam sistem pernapasan pada manusia Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok Mengidentifikasi perbedaan antara respirasi dan pernapasan Mengidentifikasi macam-macam organ beserta fungsinya pada sistem pernapasan manusia. iv

5 kejadian mata. tampak 3.2 Memahami konsep tekanan pada proses pernapasan manusia Membandingkan proses pengikatan O2 (inspirasi) dan pelepasan CO2 (ekspirasi) pada proses pernapasan manusia Mendefinisikan pengertian tekanan Menjelaskan konsep dasar tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 dalam paruparu Mengidentifikasi hukum-hukum fisika yang berkaitan proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 dalam paruparu. v

6 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori. 3.4 Memahami persamaan kimiawi yang berkaitan proses pernapasan pada manusia. 4.1 Melakukan percobaan bantuan alat untuk menyelidiki konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru Mengidentifikasi persamaan reaksi kimia yang berkaitan pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru Menyelidiki tekanan gas pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 melalui percobaan sederhana. vi

7 KATA PENGANTAR... ii STANDAR KOMPETENSI... iii DAFTAR ISI... vii DRAFT... 1 PETA KONSEP... 2 MATERI PEMBELAJARAN Sistem Pernapasan Manusia 1. Organ Pernapasan Manusia Mekanisme Pernapasan... 8 EVALUASI PENILAIAN AUTENTIK SKENARIO PEMBELAJARAN DAFTAR PUSTAKA vii

8 DRAFT 1

9 PETA KONSEP 2

10 MATERI PEMBELAJARAN Respirasi adalah proses memecah oksigen dalam tingkat sel yang bertujuan untuk menghasilkan energi. Energi hasil respirasi sangat diperlukan untuk aktivitas hidup, seperti mengatur suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan, dan reproduksi. Proses respirasi menggunakan oksigen yang diperoleh pada proses pernapasan saat menghirup udara dari luar untuk menghasilkan energi. Kemudian sisa proses respirasi yang berupa karbon dioksida dikeluarkan melalui proses pernapasan. Sehingga, dari pernyataan tersebut dapat didefinisikan bahwa pernapasan adalah proses pengambilan oksigen dari luar ke dalam tubuh dan pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh ke luar tubuh. Jadi, kegiatan pernapasan dan respirasi saling berhubungan dimana kegiatan pernapasan terjadi lebih dulu, kemudian dilanjutkan poses respirasi. Oleh karena hewan dan tumbuhan tidak memiliki alat pernapasan khusus sehingga oksigen dapat langsung masuk cara difusi, maka sering kali istilah pernapasan disamakan istilah respirasi. A. Sistem Pernapasan Manusia Berikut akan kita pelajari mengenai organ pernapasan pada manusia, mekanisme pernapasan, dan proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. 1. Organ Pernapasan Manusia a. Rongga Hidung Udara dari luar akan Gambar 1.1 Organ Pernapasan Manusia masuk lewat rongga hidung (Cavum Nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (Kelenjar Sebasea). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga 3

11 terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk (Waluyo, 2006: ). b. Faring Setelah melewati hidung, udara masuk ke faring. Faring adalah hulu kerongkongan atau disebut juga tekak. Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan rongga hidung ke tenggorokan. Ada suatu katup penutup rongga hidung yang disebut anak tekak, yang menutup apabila sedang menelan makanan (Syamsuri et al., 2007: 49). Pernahkah kalian tersedak makanan? Coba pikirkan apa penyebabnya? c. Laring Laring disebut juga pangkal tenggorokan. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis). Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya, misalnya pada waktu kita berbicara (Syamsuri et al., 2007: 49). d. Trakea (Batang Tenggorok) Trakea merupakan jalan masuknya udara yang ditandai oleh dinding tulang rawan, dan percabangannya disebut bronkus (Feneis, 1997: 144). Trakea (tenggorokan) berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torac). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan (Waluyo, 2006: 259). e. Bronkus (Cabang Batang Tenggorok) Bronkus merupakan saluran yang membawa udara dari trakea menuju ke paru-paru (Krisno et al., 2008: 47). Batang 4

12 tenggorok bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan bronkus sebelah kanan. Kedua cabang batang tenggorok menuju ke paru-paru. di dalam paru-paru, bronkus membentuk cabangcabang lagi, disebut bronkiolus. Lihat gambar 1.2. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus, sedang- kan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk pembuluhpembuluh yang halus. f. Paru-paru Gambar 1.3 Struktur Paru-paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, dibagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terdiri atas dua bagian. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambirsehingga berukuran lebih besar dari pada paru-paru kiri yang memiliki dua gelambir. Lihat gambar 1.3. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paruparu disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyeliputi rongga dada yang bersebelahan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis) (Waluyo, 2006: ). Dibagian dalam paru-paru terdapat gelembung halus yang disebut alveolus. Gambar 1.2 Struktur Bronkus dan Bronkiolus Dinding alveolus mengandung kapiler darah. Oksigen yang terdapat di alveolus berdifusi menembus dinding alveolus 5

13 lalu menembus dinding kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Setelah itu, oksigen masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin (Hb) yang terda- pat di dalam sel darah sehingga terbentuk oksihemoglobin (HbO2). Persamaan reaksi oksigen hemoglobin adalah sebagai berikut: Hb + O2 darah di alveolus paru-paru). Gambar 1.4 Hubungan antara Bronkiolus, Alveolus, dan Kapiler- HbO2 (pengikatan oksigen oleh Setelah oksigen masuk ke pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin, oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Perpindahan oksigen dari atmosfer ke alveolus paru-paru, lalu ke darah, dan selanjutnya ke dalam jaringan tubuh dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial oksigen. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh komponenkomponen gas dalam campuran gas. Tekanan udara bernilai 1 atm (Atmosfer) atau 760 mmhg, sedangkan tekanan parsial oksigen adalah 150 mmhg. Tekanan parsial oksigen pada kapiler darah adalah 100 mmhg, sedangkan tekanan parsial oksigen dalam jaringan tubuh antara 0 sampai 40 mmhg. Keadaan inilah yang memungkinkan oksigen berdifusi dari luar ke darah lalu ke jaringan. Setelah sampai ke dalam sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Berikut persamaannya: 6

14 HbO2 Hb + O2 (pelepasan oksigen oleh darah, selanjutnya oksigen diambil oleh sel-sel tubuh). Di dalam sel-sel tubuh, oksigen digunakan untuk proses respirasi pada mitokondria sel. Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh sel-sel tubuh, semakin banyak karbondioksida yang terbentuk dari proses respirasi. Karbon dioksida yang dihasilkan dari respirasi sel diangkut oleh plasma darah melalui pembuluh darah menuju ke paru-paru. pada umumnya, pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan melalui 3 cara, yaitu: 1. Oleh plasma darah CO2 + H2O H2CO3, Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase, jumlah CO2 yang dapat diangkut sebanyak 5 %. 2. Oleh Hemoglobin Gambar 1.5 Pertukaran Gas di Alveolus CO2 + Hb HbCO2 (Karbominohemoglobin) 3. Pertukaran klorida : CO2 + H2O HCO3 1) H2CO3 H+ dan HCO3 2) H+ di ikat hemoglobin (Hb), karena bersifat racun dalam sel 3) HCO3 ke plasma darah 4) HCO3 diganti oleh Cl- 7

15 Sesampai di alveolus, karbon dioksida menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus. Dari alveolus, karbon dioksida akan dikeluarkan melalui saluran pernapasan saat kita mengeluarkan napas. Karbon dioksida akan keluar melalui hidung. Pada proses respirasi sel di jaringan tubuh akan dihasilkan karbon dioksida, hal ini menyebabkan tekanan parsial karbon dioksida dalam sel tubuh lebih tinggi di banding di kapiler vena, sehingga CO2 berdifusi ke vena dan di bawa ke paru-paru. Saat tekanan parsial CO2 di jaringan tubuh = 60 mmhg, tekanan parsial CO2 di vena = 47 mmhg, tekanan parsial CO2 di alveolus = 35 mmhg atau luar tubuh = 0,3 mmhg, maka CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi karena perbedaan tekanan parsial tersebut. Jadi, dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa proses pertukaran gas yang sebenarnya berlangsung di alveolus. 2. Mekanisme Pernapasan Sebelum mempelajari mekanisme pernapasan, lakukanlah lab mini berikut ini: Tujuan 1. Mendemonstrasikan proses pernafasan pada manusia sistem model pernafasan 2. Mempelajari organ-organ penyusun sistem pernafasan dan mekanisme pernafasan pada manusia 8

16 3. Mengamati mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan manusia Alat dan Bahan 1. Botol air mineral besar 1 buah 2. Selang plastik kecil 1 meter 3. Balon besar 1 buah 4. Balon kecil 2 buah 5. Karet gelang 2 buah 6. Plastisin secukupnya 7. Lem tembak 8. Gunting Cara Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Siapkan selang kemudian potong pendek yang panjangnya sekitar 3 cm 2 bagian dan yang agak panjang sekitar 8cm 1 bagian. 3. Kedua potongan selang yang pendek salah satu ujungnya di potong runcing. 4. Kemudian, kedua selang potongan pendek dan satu potongan selang yang agak panjang disatkan membentuk huruf Y menggunakan lem tembak (usahakan untuk aliran udara dalam selang yang membentuk huruf Y tidak tersumbat lem tembak). 5. Ambil 1 buah botol air mineral, potong bagian bawah botol air mineral, sekitar setengah botol menggunakan gunting. 9

17 6. Ambil 1 buah balon besar, potong bagian leher balon, kemudian tutup lubang botol potongan balon. 7. Lubangi tutup botol air mineral, seukuran diameter selang plastik. 8. Ambil balon kecil dan ikat pada selang plastik yang tadi dibentuk huruf Y, ikatkan 2 buah balon kecil pada bagian selang potongan pendek. Bagian potongan selang panjangnya dilewatkan melalui tutup botol. 9. Kemudian tutup rapat mulut botol. Tambahkan plastisin pada tutup botol di sekitar selang agar tidak ada celah. 10. Tarik balon bagian bawah botol ke arah bawah, perhatikan apa yang terjadi alat peraga tersebut. Hasil Pengamatan No Perlakuan pada balon bagian bawah 1 Ditarik 2 Dikembalikan pada keadaan semula Perubahan yang terjadi pada balon dalam botol 1. Apa yang terjadi pada kedua balon kecil setelah diberi hembusan nafas melalui selang? 2. Apa yang terjadi bila balon bagian bawah ditarik ke bawah? 3. Apa yang terjadi bila balon bagian bawah dilepas kembali? 4. Realisasikan visualisasi paru-paru terhadap keadaan paruparu yang sebenarnya. Jelaskan secara nyata! 10

18 Hasil : No. Alat Keterangan Visualisasi Paru-paru Keadaan Paru-paru Asli (Botol) 1. Botol 2. Balon Kecil 3. Balon Besar 11

19 Mekanisme pernapasan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Gambar 1.6 Inspirasi dan Ekspirasi 1. Pernapasan Dada Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. a. Fase Inspirasi Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. b. Fase Ekspirasi Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antartulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. 2. Pernapasa Perut Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. 12

20 a. Fase inspirasi Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk. b. Fase ekspirasi Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar. Akibatnya, udara keluar dari paru-paru (Krisno et al., 2008: 48). Penjelasan mengenai mekanisme pernapasan berkaitan hukum fisika tentang tekanan pada zat gas, yaitu hukum Boyle. Sebenarnya ada beberapa hukum fisika yang terkait pernapasan, diantaranya hukum Dalton (tentang tekanan parsial), Hukum Boyle, serta hukum Laplace. Namun, pada buku ajar ini hanya akan dibahas tentang hukum Boyle dan hukum tekanan parsial yang telah dijelaskan pada pembahasan diatas. Berdasar percobaannya, Boyle mendapat dua kesimpulan, yaitu: a. Jika tekanan diperbesar, volume udara semakin kecil, tetapi hasil kali tekanan volume harganya selalu konstan. b. Jika tekanan dinaikkan dua kali tekanan semula maka volume gas menjadi setengah volume mula-mula. Jika volume menjadi sepertiga volume mulamula maka tekanannya naik tiga kali lipat. Berdasar kesimpulan tersebut, Boyle menyampaikan pernyataan yang dikenal nama hukum Boyle, yaitu: Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik volumenya. Secara matematis, hukum Boyle dapat dinyatakan dalam persamaan berikut. P. V = konstan 13

21 P1. V1 = P2. V2 Keterangan: P : tekanan (Pa) V : volume (m3) (Krisno et al., 2008: 249). Hukum Boyle inilah yang menjelaskan mengapa tekanan udara diluar dapat menjadi lebih rendah atau lebih tinggi daripada tekanan udara di paru-paru. Ketika kita bernapas, baik pada proses inspirasi maupun ekspirasi terjadi perubahan volume dada dan perubahan tekanan gas dalam rongga dada yang mengakibatkan udara mengalir ke dalam atau ke luar rongga dada. Pada fase inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil (Hukum Boyle). Karena volume rongga dada bertambah maka tekanan udara dalam rongga dada akan lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer sehingga udara luar masuk. Begitupula pada fase ekspirasi, saat otot diafragma relaksasi (kembali ke posisi semula, mengembang), rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar (Hukum Boyle). Karena volume rongga dada menurun maka tekanan udara dalam rongga dada akan lebih besar daripada tekanan udara atmosfer sehingga udara keluar dari paru-paru. 14

22 EVALUASI 1. Jelaskan perbedaan antara respirasi dan pernapasan! 2. Sebutkan dan Jelaskan macam-macam organ pernapasan manusia! 3. Jelaskan pengikatan dan pelepasan O2 hemoglobin (Hb)! 4. Apa perbedaan antara pernapasan dada dan pernapasan perut? 5. Jelaskan prinsip hukum Dalton (Tekanan Parsial Gas) yang berkaitan mekanisme pernapasan manusia! 6. Jelaskan prinsip hukum Boyle yang berkaitan mekanisme pernapasan manusia! 15

23 PENILAIAN AUTENTIK Penilaian Praktikum Sistem penilaian dilakukan secara autentik (menyeluruh) mulai dari kegiatan awal (pendahuluan) hingga kegiatan akhir (penutup). Diamana aspek penilaian meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif, yang dijabarkan sebagai berikut: ASPEK Kognitif NO. ABSEN SISWA PENILAIAN 1. Memahami sistem pernapasan pada manusia. 2. Memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. 3. Kemampuan menyetarakan persamaan reaksi kimia pada pengikatan O2 SKOR SKOR SKOR SKOR

24 Psikomotor ik dan pelepasan CO2 pada paru-paru. 4. Kemampuan menerapkan teori dan konsep dalam percobaan. 1. Kemampuan merangkai alat dan bahan percobaan. 2. Kemampuan mengoperasik an alat. 3. Kemampuan memahami langkah kerja dalam percobaan. 4. Kemampuan mendeskripsik an hasil praktikum yang 17

25 diperoleh melalui percobaan. 1. Sikap ilmiah. 2. Kepemimpina n dan inisiatif. 3. Kerjasama. Afektif 4. Kreativitas dan keaktifan. 5. Tanggung jawab. 6. Percaya Diri. Keterangan: ASPE K NO ABSEN SISWA PENILAIAN SKOR

26 1. Memahami sistem pernapasan pada manusia. Tidak dapat memahami sistem pernapasan pada manusia. Memahami sistem pernapasan pada manusia kurang baik. Memahami sistem pernapasan pada manusia baik. Memahami sistem pernapasan pada manusia sangat baik. Kogniti f 2. Memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. Tidak dapat memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. Dapat memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru kurang sempurna. Dapat memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru lebih mendekati sempurna. Dapat memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru sempurna. 19

27 Tidak mampu menyetarak menyetarak menyetarak 3. Kemampuan menyetarak an an an menyetarakan an persamaan persamaan persamaan persamaan persamaan reaksi kimia reaksi kimia reaksi kimia reaksi kimia reaksi kimia pada pada pada pada pada pengikatan pengikatan pengikatan pengikatan O2 pengikatan O2 dan O2 dan O2 dan dan pelepasan O2 dan pelepasan pelepasan pelepasan CO2 pada pelepasan CO2 pada CO2 pada CO2 pada paru-paru. CO2 pada paru-paru paru-paru paru-paru paru-paru. kurang baik. baik. sangat baik. 4. Kemampuan menerapkan teori dan konsep dalam percobaan. Tidak mampu menerapkan teori dan konsep dalam percobaan. menerapkan teori dan konsep dalam percobaan kurang baik. menerapkan teori dan konsep dalam percobaan baik. menerapkan teori dan konsep dalam percobaan sangat baik. Psikom otorik 1. Kemampuan merangkai alat dan bahan percobaan. Tidak mampu merangkai alat dan bahan percobaan. merangkai alat dan bahan percobaan kurang baik. merangkai alat dan bahan percobaan baik. merangkai alat dan bahan percobaan sangat baik. 20

28 2. Kemampuan mengoperasika n alat. Tidak mampu mengoperas ikan alat. mengoperas ikan alat kurang baik. mengoperas ikan alat baik. mengoperas ikan alat sangat baik. 3. Kemampuan memahami langkah kerja dalam percobaan. Tidak mampu memahami langkah kerja dalam percobaan. memahami langkah kerja dalam percobaan kurang baik. memahami langkah kerja dalam percobaan baik. memahami langkah kerja dalam percobaan sangat baik. 4. Kemampuan mendeskripsik an hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan. Tidak mampu mendeskrip sikan hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan. mendeskrip sikan hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan kurang sempurna. mendeskrip sikan hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan sempurna. mendeskrip sikan hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan sangat sempurna. 1. Sikap ilmiah. Sikap ilmiah tidak baik. Sikap ilmiah kurang baik. Sikap ilmiah baik. Sikap ilmiah sangat baik. Afektif 2. Kepemimpinan dan inisiatif. Kepemimpi nan dan inisiatif tidak baik. Kepemimpi nan dan inisiatif kurang baik. Kepemimpi nan dan inisiatif baik. Kepemimpi nan dan inisiatif sangat baik. 21

29 3. Kerjasama. Kerjasama tidak baik. Kerjasama kurang baik. Kerjasama baik. Kerjasama sangat baik. Kreativitas Kreativitas Kreativitas Kreativitas 4. Kreativitas dan dan dan dan dan keaktifan. keaktifan keaktifan keaktifan keaktifan tidak baik. kurang baik. baik. sangat baik. 5. Tanggung jawab. Tanggung jawab tidak baik. Tanggung jawab kurang baik. Tanggung jawab baik. Tanggung jawab sangat baik. 6. Percaya Diri Percaya diri tidak baik. Percaya diri kurang baik. Percaya diri baik. Percaya diri sangat baik. 22

30 SKENARIO PEMBELAJARAN Model Pembelajaran : Discovery Learning Metode Pembelajaran : a. Metode Ceramah b. Metode Demonstrasi c. Metode Praktikum Media yang digunakan : a. Buku Panduan b. Alat praktikum c. Power Point. Pelaksanaan : Kegiatan Pendahulu an Deskripsi Kegiatan 1. Guru mengajukan pertanyaan ringan terkait materi sistem pernapasan pada manusia. 2. Guru membentuk kelompok praktikum yang terdiri dari 5 siswa perkelompok. Alokasi Waktu PJ 3 menit Reni Dias A. 2 menit Lailiatur Rohmah 3. Guru menjelaskan mengenai Kegiatan Inti materi sistem pernapasan pada manusia beserta kaitannya prinsip fisika dan 15 menit Team Work kimia. 4. Guru mendemonstrasikan mengenai percobaan sederhana terkait mekanisme pernapasan 15 menit Valensa Yossyana 23

31 pada manusia. Penutup 5. Guru meminta siswa untuk menyelidiki mekanisme pernapasan pada manusia melalui percobaan sederhana. 6. Guru menunjuk dua kelompok untuk membacakan hasil praktikumnya di depan kelas. 7. Guru memperkuat konsep dasar mengenai sistem pernapasan pada manusia. 10. Guru memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah dijelaskan. 11. Guru memberikan tugas secara individu berupa latihan soal terkait materi soal yang telah dijelasknan. 10 menit 3 menit Lailiatur Rohmah Reni Dias A. Arlin Muzdalifah Valensa Yossyana Reni Dias A. 24

32 DAFTAR PUSTAKA Feneis, Heinz Atlas Saku & Teks Anatomi Manusia Berdasarkan Nomenklatur Internasional. Alih bahasa oleh Awal Prasetyo Jakarta: Hipokrates. Krisno, M. A., dkk Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Syamsuri, I., dkk Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Waluyo, Joko Biologi Dasar. Jember: Jember University Press. 25

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2 Sistem Respirasi Manusia Sistem Respirasi Manusia Isilah bernapas, seringkali diarikan dengan respirasi, walaupun secara hariah sebenarnya kedua isilah tersebut berbeda. Pernapasan

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem pernapasan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 SUMBER Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas / Semester : XI/2 Topik : SISTEM RESPIRASI Sub Topik : SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA Pertemuan Ke

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI / Semester 2 Sub Materi Pokok : Sistem Pernapasan Alokasi Waktu : 2 x 10

Lebih terperinci

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Rahmy Sari S.Pd PERNAPASAN/RESPIRASI Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO 2 ), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh) Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Pernapasan

Lebih terperinci

Sistem Pernafasan Manusia

Sistem Pernafasan Manusia Sistem Pernafasan Manusia Udara masuk kedalam sepasang rongga hidung melalui lubang hidung. Rongga hidung dilengkapi oleh rongga-rongga kecil (silia) dan selaput lendir. Dalam rongga hidung, udara dilembabkan,

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Apersepsi Kegiatan Siswa menarik napas kemudian menghembuskan napas Pertanyaan Melalui kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan organ apa

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan Bab 4 Sistem Pernapasan Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan Hidung merupakan salah satu alat pernapasan. Melalui hidung, udara dapat keluar atau masuk ke dalam tubuh.

Lebih terperinci

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea 1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran Biologi Dosen Pengampu : Ipin Arifin, M.Pd Disusun oleh: Nurul Syiam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori BAB II KAJIAN TEORITIS 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses yang berkaitan dengan kependidikan, yang pada dasarnya belajar merupakan proses menuju perubahan yang lebih baik.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung

Lebih terperinci

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Bagian yang ditunjukan nomor 2 dan 4 adalah... Bronkiolus dan alveolus Bronkus danalveolus Bronkus

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 4 Sumber: www.brighamandwomans.org Sistem Pernapasan pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA) TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA) DISUSUN OLEH: 1. Diki Nanda Pratama 2. M. Rizky Wahyudi 3. Maulana Fadhli 4. M. Zazili 5. Randhika Wiweka KELAS : XI IPA. 3 GURU PEMBIMBING : Karimah S.Pd SMA

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 1. Pasang yang tepat antara alat ekskresi dan zat yang dikeluarkan adalah... Hati menghasilkan hormon Paru-paru mengeluarkan uap air

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Pernapasan manusia meliputi proses inspirasi dan ekspirasi Inspirasi : pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan Ekspirasi :pengeluaran udara pernapasan

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

SILABUS. Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi

SILABUS. Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi LAMPIRAN 34 34 SILABUS Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/II Standar Kompetensi : 2 Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar Belajar adalah perubahan tingkah laku yang bersifat permanen sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan

Lebih terperinci

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya Bab V SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Pernapasan artinya Proses perolehan

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII.

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Peta Konsep Alat-alat pernapasan Hidung Pernapasan Manusia Mekanisme pernapasan Volume pernapasan Trakea Pangkal tenggorok Paru Udara pernapasan Udara komplementer Udara cadangan Pernapasan dada Pernapasan

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biologi Umum Di Susun oleh : Rukayah NPM : 3061424062 Dosen Pengasuh : Taufik Rahman, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaannya dan lain lain serta aspek yang ada pada individu yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaannya dan lain lain serta aspek yang ada pada individu yang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Biologi Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan tersebut sebagai hasil proses belajar dapat

Lebih terperinci

Lampiran : 1 77

Lampiran : 1 77 76 76 Lampiran : 1 77 Lampiran : 2 78 Lampiran : 3 79 Lampiran : 4 80 81 Lampiran : 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Nama Sekolah : SDN Mangunsari 03 Mata Pelajaran : Ilmu Pendidikan Alam

Lebih terperinci

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a 45 Lampiran 1 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPTD KECAMATAN TULIS SEKOLAH DASAR NEGERI SEMBOJO Alamat: Desa Sembojo kec. Tulis Batang 51261 SURAT IJIN PENELITIAN Yang

Lebih terperinci

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA - - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp4nafas Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Sistem pernapasan didasarkan pada keteraturan yang rumit. Udara dingin atau kotor yang kita hirup dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, udara harus

Lebih terperinci

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

Lebih terperinci

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi ALAT PERNAFASAN PADA MANUSIA Oleh : Maulana Hudan Daromi, S.Pd Reaksi kimia pernafasan O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi Energi berfungsi untuk memberikan kekuatan manusia dalam beraktifitas Alat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu :SMP Negeri 1 Bondowoso : IPA : VIII / DUA :SISTEM TRANSPORT PADA TUMBUHAN : 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Laporan Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia Oleh SAUSAN NAZHIRA 1206103010064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN. Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan

BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN. Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan Mengapa kamu selalu mengembangkempiskan perut atau dadamu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia masih hidup sampai saat ini karena setiap saat selalu bernafas menghirup udara. Secara garis besar, sistem pernafasan terdiri dari paru-paru dan susunan saluran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses pembelajaran banyak guru menggunakan media interaktif ketika menjelaskan materi pelajaran

Lebih terperinci

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Bab 6 Sumber: Biology: Sumber: Realm www.legevakten.no of Life, 2006 Pada proses inspirasi, tulang-tulang rusuk akan terangkat ke atas untuk memperbesar rongga dada. Sistem Pernapasan Hasil yang harus

Lebih terperinci

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati Sistem Pernapasan Pada Ikan Sistem Pernapasan Pada Ikan Ikan merupakan hewan akuatik, artinya hewan yang hidup di dalam air. Hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan air umumnya bernafas dengna insang.

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan animasi sistem pernafasan pada manusia dan hewan. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak

Lebih terperinci

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP Indikator Pencapaian: MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP 1. Mahasiswa dapat memahami proses pernafasan tumbuhan melalui percobaan 2. Mahasiswa dapat memahami proses pernafasan hewan 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD

ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD Mata Pelajaran Kelas Materi Ajar Domain Sikap : IPA : VII (tujuh) : Objek IPA dan Pengamatannya Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : VII/Semester 1 Materi Pokok : Objek IPA dan Pengamatannya Alokasi Waktu

Lebih terperinci

6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs

6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs 6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan

Lebih terperinci

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : Kelas VII / Semester I : Klasifikasi Makhluk Hidup : Tumbuhan

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST No Tujuan Pembelajaran 1 1. Menjelaskan pengertian sistem. 2. Menuliskan organ-organ 3. Menjelaskan fungsi organorgan yang terlibat dalam sistem Ranah Kognitif Deskripsi

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN OLEH : MUSTAIN FAKULTAS BUDIDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PERIKANAN PONTIANAK 2012 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memerlukan

Lebih terperinci

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD,

Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD, LAMPIRAN 110 Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD, Buku IPA pada jenjang SMP, dan buku Biologi pada jenjang SMA di Sekolah Piloting

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 2/17/2016 2 2/17/2016 3 2/17/2016

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Evy Astuti NIM. 13108241071 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

TUGAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM BIOLOGI (AKBC 257)

TUGAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM BIOLOGI (AKBC 257) TUGAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM BIOLOGI (AKBC 257) ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN SMP KELAS VII SEMESTER 1 Objek IPA dan Pengamatannya: Tujuan Pembelajaran 1 Pertemuan 1 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc PENDAHULUAN HIDUNG CO2 O 2 SISTEM PERNAFASAN PARU-PARU Respirasi Eksternal O 2 CO2 SISTEM PEREDARAN DARAH SEL ENERGI Respirasi Internal ALAT PERNAFASAN Hidung/rongga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Sub Materi Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : Kelas VII / I : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk

Lebih terperinci

RAHASIA 1 BAGAIMANA PROSES PERNAPASAN ITU TERJADI? ILMU PENGETAHUAN ALAM TULISKAN HIPOTESIS KALIAN! APA TUJUAN DARI PERCOBAAN INI?

RAHASIA 1 BAGAIMANA PROSES PERNAPASAN ITU TERJADI? ILMU PENGETAHUAN ALAM TULISKAN HIPOTESIS KALIAN! APA TUJUAN DARI PERCOBAAN INI? ILMU PENGETAHUAN ALAM RAHASIA 1 Bernapas merupakan proses masuknya udara pernapasan ke paru-paru dan keluarnya udara pernapasan dari paruparu. Bernapas terdiri dari dua proses yaitu proses inspirasi (menarik

Lebih terperinci

SILABUS SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN AJARAN 2017/2018

SILABUS SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN AJARAN 2017/2018 SILABUS SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN AJARAN 2017/2018 SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah Kelas/ Semester Mata Pelajaran : SMA : XI IPA/ II : Biologi : Sistem Ekskresi pada Manusia : 8 x 45 menit Inti KI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Alokasi waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA : SMA : Fisika : XII/1 : Elektrostatika : 1 x 2 JP (2 x 45 menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Alokasi Waktu : SMP IT Al-Multazam : Ilmu Pengetahuan Alam : 7 (Tujuh) / 2 (Dua) : Kalor dan Perpindahannya

Lebih terperinci

III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh

III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh darah ke sel-sel tubuh. Di dalam sel terjadi proses

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bernafas merupakan kebutuhan manusia untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme.bernafas seperti halnya makan dan minum adalah sangat penting untuk hidup. Manusia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 16 Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Pleret : Ilmu Pengetahuan Alam : VIII / Ganjil : 1.

Lebih terperinci

GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER

GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester II Nama : Kelas : Gelombang Berjalan dan Gelombang Stationer Page 1 Satuan Pendidikan : SMA N 9 PADANG Kelas : XI MIA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan.

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. Energi ini dihasilkan oleh dipatahkannya molekul glukosa dalam semua sel hidup tubuh manusia.

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM : 13108244002 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL 190 Lampiran B.3 KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai

Lebih terperinci

Sistem Pernapasan Manusia. Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, , 4a

Sistem Pernapasan Manusia. Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, , 4a Sistem Pernapasan Manusia Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, 111134028, 4a DAFTAR ISI 1. Daftar Isi... 1 2. Standar Isi.. 2 3. Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernapasan Manusia A. Pengertian Pernapasan....

Lebih terperinci

DESAIN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN TOPIK PERISTIWA RESPIRASI MANUSIA

DESAIN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN TOPIK PERISTIWA RESPIRASI MANUSIA DESAIN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN TOPIK PERISTIWA RESPIRASI MANUSIA Oleh: CINTYA DAMAYANTI PURBA NIM : 192009021 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan

Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan Oleh: Yudik Prasetyo, S.Or. Pendahuluan Manusia dapat bertahan hidup berminggu-minggu tanpa makan, beberapa hari tanpa minum. Namun tanpa bernapas, manusia hanya

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger : :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger : : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : VIII/ Semester 1 Topik Sub Topik : : Gerak pada benda

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB Kegiatan menginhalasi dan mengekshalasi udara dengan tujuan mempertukarkan oksigen dengan CO2 = bernafas/ventilasi Proses metabolisme selular dimana O2 dihirup, bahan2 dioksidasi,

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan

Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE MASTER SUB TOPIK : SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA MATERI KELAS 8 SMP MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013 (RPP) Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 1. Berikut ini penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberuolosis adalah... TBC Bronkitis Kunci Jawaban : A TBC

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK : XI Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL SISTEM PERNAPASAN Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN HIDUNG CO 2 O 2 SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU Respirasi Eksternal O 2 CO 2 SISTEM PEREDARAN

Lebih terperinci

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

KALOR DAN PERPINDAHANNYA LEMBAR KERJA SISWA Berbasis Scientific Approach KALOR DAN PERPINDAHANNYA FISIKA KELAS X SMA / MA ZURNIATI RSA1C312012 UNIVERSITAS JAMBI NAMA KELAS NIS ALAMAT Lembar Kerja Siswa KALOR DAN PERPINDAHANNYA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran Tematik pada jenjang SD, buku pelajaran IPA pada jenjang SMP, dan buku Biologi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/1 Materi Pokok : Hukum Newton Alokasi Waktu : 1 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN. Peta Konsep. Sistem Respirasi pada Manusia. Hidung Faring Laring Trakea Paru-paru Inspirasi dan Ekspirasi. Bronkus.

SISTEM PERNAPASAN. Peta Konsep. Sistem Respirasi pada Manusia. Hidung Faring Laring Trakea Paru-paru Inspirasi dan Ekspirasi. Bronkus. SISTEM PERNAPASAN Peta Konsep Sistem Respirasi pada Manusia Saluran Pernapasan Mekanisme Pernapasan Organ-organ pernapasan Pernapasan Perut Pernapasan Dada Terdiri atas Hidung Faring Laring Trakea Paru-paru

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses. Proses tersebut dapat menimbulkan tingkah laku yang baru atau perubahan tingkah laku yang sudah ada (Dimyati,

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: ARIS HADI PRANOTO (14144600203)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Organ Pernapasan Manusia 1. Alat pernapasan manusia Bernapas adalah kegiatan menghirup udara dan mengeluarkan udara. Udara mengandung berbagai komponen gas,salah satunya adalah

Lebih terperinci