PERGURUAN TINGGI DI ERA DIGITAL (Revolusi Industri 4.0)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERGURUAN TINGGI DI ERA DIGITAL (Revolusi Industri 4.0)"

Transkripsi

1 PERGURUAN TINGGI DI ERA DIGITAL (Revolusi Industri 4.0) Pengantar Workshop Penyusunan Pedoman Akademik Surabaya, Februari 2018 Widyo Winarso Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VII

2 Indonesia Digital 262 Juta Penduduk

3 Pengguna Internet (51%) 132,7 Juta

4 Penggila Medsos (40%) 106,0 Juta

5 Percaya berita tanpa cek-recek 65 %

6 Online 3,5 jam sehari

7 Medsos 3 jam sehari

8 Facebook 54 %

9 Shop Online 62 %

10 Fintech User 18 %

11 3,246 PT Kemristekdikti 4,576 PT

12 4,37 Juta Mhs Kemristekdikti 5,03 Juta Mhs

13 DISRUPTIVE TECHNOLOGY PADA PENDIDIKAN TINGGI Competency-based Education: mahasiswa mempunyai kemampuan beda-beda. Bantuan teknologi digunakan untuk memudahkan mahasiswa memilih matakuliah yang sesuai dengan kemampuannya The Internet of Things:peningkatan konektivitas semua peralatan yang ada akan membuat komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, tutor, dan perguruan tinggi Virtual/Augmented Reality: virtual reality dapat membuat seolaholah mahasiswa benar-benar melaksanakan praktikum (terutama untuk praktikum yang membahayakan atau kompleks) Artificial Intelligence: online learning platform dengan bantuan AI dapat beradaptasi dengan kebutuhan mahasiswa yang Disruptive Innovation In Higher Education

14 Disruptive Innovation In Higher Education A disruptive innovation brings to market a product or service that isn't as good as the best traditional offerings, but is less expensive and easier to use. Prof Clayton Christensen Online learning is a disruptive technology that is making colleges and universities reconsider their higher education models. New online institutions and learning tools are challenging the future of traditional colleges and universities 6

15 Exponential Organizations Disruption Digitalization Deception

16 Exponential Organizations Democratized Dematerialized Demonetized

17 Era Disrupsi Teknologi Revolusi Industri 4.0 Image: edit dari Sebagian besar perusahaan menjual produk mereka secara Online The Economist, 2017 Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan teknologi digital (Parray, ILO, 2017) >55 % organisasi menyatakan bahwa digital talent gap semakin lebar (Linkedin, 2017)

18 Tantangan SDM PEMBANGUNAN Indonesia Era Revolusi Industri 4.0 Relevansi pendidikan dan pekerjaan, perlu disesuaikan dengan perkembangan era dan IPTEK dengan tetap memberikan perhatian kepada aspek humanities (WEF, 2017) 36/137 DAYA SAING INDONESIA (BPS, Agustus 2017) 8,8% / 618 ribu PENGANGGURAN SARJANA Singapura ke-3 Malaysia ke-23 Thailand ke-32 Total Pengangguran Terbuka ±7 juta orang dari ±128 juta angkatan kerja PENDIDIKAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PEKERJAAN & EMPLOYER Employers complaint bahwa para pekerja tidak mempunyai skills yang memadai 58 % of Employers Sumber : Mourshed, Farrell, Barton (2012), Education to Employment: Designing a System that Works (survei universitas dan industri di 25 negara). 72 % of Educators Pasar kerja membutuhkan kombinasi berbagai skills yang berbeda dengan yang selama ini diberikan oleh sistem pendidikan tinggi (Marmolejo, World Bank, 2017).

19 Perlunya LITERASI BARU Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Sudah siapkah kita? Menyiapkan lulusan lebih kompetitif Agar lulusan bisa kompetitif, kurikukum perlu orientasi baru, sebab adanya Era Revolusi Industri 4.0, tidak hanya cukup Literasi Lama (membaca, menulis, & matematika) sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat. Bagaimana caranya meyakinkan mahasiswa bahwa literasi baru ini akan membuat mereka kompetitif? Literasi Baru: (Aoun, MIT, 2017) Literasi Data Kemampuan untuk membaca, analisis, dan menggunakan informasi (Big Data) di dunia digital. Literasi Teknologi Memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (Coding, Artificial Intelligence, & Engineering Principles). Literasi Manusia Humanities, Komunikasi, & Desain.

20 LITERASI MANUSIA Universitas perlu mencari metoda untuk mengembangkan kapasitas kognitif mahasiswa: higher order mental skills, berpikir kritis & sistemik: amat penting untuk bertahan di era revolusi industri 4.0. Agar manusia bisa berfungsi dengan baik di lingkungan manusia: Humanities, Komunikasi, & Desain. Keterampilan: 1. Kepemimpinan (leadership) 2. Bekerja dalam tim (team work) Kelincahan dan kematangan budaya (Cultural Agility): Mahasiswa dengan berbagai latar belakang mampu bekerja dalam lingkungan yang berbeda (dalam/luar negeri). Entrepreneurship (termasuk social entrepreneurship): Harus merupakan kapasitas dasar yang dimiliki oleh semua mahasiswa. Bagaimana mengajarnya? (Aoun, Studi 2017) tematik berbagai disiplin, hubungkan dengan dunia nyata, project basedlearning. Melalui General Education, Ekstra-kurikuler Magang/kerja praktek/co-op program (al. higher order skills, leadership, team work) (Northeastern, 2014)

21 Solusi GEN-RI 4.0 General Education + Kompetensi Revolusi Industri 4.0 Kurikuler/ Kognitif Literasi manusia menjadi bagian dari General Education yang harus dikuasai mahasiswa. Literasi data & teknologi dapat diterapkan dalam mata kuliah pilihan. General Education Literasi Data Literasi TekŶologi Literasi MaŶusia Literasi Baru Kegiatan Ko & Ekstrakurikuler Berpikir kritis, sistemik, lateral, & tingkat tinggi Entrepreneurship Belajar Sepanjang Hayat

22 Belajar Sepanjang Hayat BELAJAR SEPANJANG HAYAT Belajar sepanjang hayat perlu difasilitasi oleh universitas (karena pendidikan tidak berhenti setelah memperoleh ijazah). Lifelong learning is becoming an economic imperative (Economist, 2017) Tidak sedikit perguruan tinggi di negara maju yang memfasilitasi life-long learning (sudah dianggap hal yang amat penting, USA: 12,8 juta mahasiswa/tahun) dengan suatu unit khusus, disediakan untuk pembelajar lanjut yang ingin memperoleh pengetahuan/ keterampilan atau kompetensi baru yang sesuai dengan perubahan

23 Solusi Pembelajaran 4.0 BLENDED LEARNING Difasilitasi SPADA & IdREN: Video Conference, Online Learning, Resource Sharing Biaya kuliah semakin mahal Jumlah dosen terbatas Jumlah mahasiswa bertambah Solusi: Memanfaatkan TIK untuk peningkatan produktifitas (efektifitas & efisiensi) dengan tetap mempertahankan mutu. Harmonisasi/pengembangan peraturan yang ada. 79,5% (Times Higher Education, 2017) RASIO DOSEN:MAHASISWA 15 Des 17 NEGARA MAJU Biaya Kuliah Semakin Mahal n=448 responden Suŵber: LitbaŶg Koŵpas, INDONESIA PTN Eksakta 1:20 1 : 15 Non 1:30 1:8 Jepang 1:9 USA PTS Eksakta 1:30 Non 1:40 One Professor Thousand Students Seorang dosen didampingi beberapa asisten/instruktur dapat mengajar kelas besar; atau seorang dosen dapat mengajar mata kuliah tertentu ke PT/Prodi tertentu yang kekurangan dosen.

24 Mahasiswa/ Umum Sistem Pembelajaran Daring Indonesia SPADA I n d o n e s i a SPADA Ditjen Belmawa memfasilitasi kemudahan koneksi melalui IdREN (backbone) MANAJEMEN SPADA 03 SISTEM INFORMASI TEKNIK INFORMATIKA MK/ Courses 04 AKUNTANSI Sertifikat/ Transfer Kredit 06 Ujian akhir 0065 Materi (Video Audio Lectures, PPT, Handbooks, Online Text and Notes, dll)

25 Implementasi SPADA Indonesia UI 2016 ITB 2017 PERBANAS MK PT Mitra Mhs Daftar Mhs Ujian Mhs Lulus MATERI TERBUKA 172 TOP 5 PT PENYELENGGARA UNY UM UNPAD UMY UNESA MATA KULIAH TERBUKA 142 PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA Jumlah Mahasiswa SPADA BINUS Network Governance Knowledge Data Discovery MATA KULIAH DARING 253 PERGURUAN TINGGI MITRA MAHASISWA Jml Mhs Lulus

26 Kebijakan Ditjen Belmawa PENDIDIKAN TINGGI Era Revolusi Industri 4.0 Reorientasi Kurikulum Literasi baru (data, teknologi, humanities) dikembangkan dan diajarkan. Kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan kepemimpinan dan bekerja dalam tim agar terus dikembangkan. Entrepreneurship dan internship. Hybrid/Blended Learning, Online Menerapkan sistem pengajaran Hybrid/ Blended Learning melalui SPADA-IdREN. Unit Khusus Life-long Learning Perguruan tinggi mempunyai unit yang secara khusus memberikan layanan life-long learning. Hibah dan Bimtek dari Belmawa untuk reorientasi kurikulum (GEN-RI 4.0)

27 On-line & Distance Learing

28

29 Kebijakan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Distance/On-line learning adalah disruptive innovation pada pendidikan tinggi yang akan banyak menggantikan system pembelajaran tradisional face to face Kementerian Ristekdikti sedang menyiapkan Permen PJJ yang dalam waktu dekat akan diberlakukan dan mendorong perguruan tinggi Indonesia untuk bersiap diri melaksanakan distance learning Dalam rangka menyiapkan penerapan distance learning secara masif di Indonesia, harus disiapkan peraturan seperti Standar Pendidikan Tingggi PJJ, instrumen akreditasi PJJ, dll Konsekuensi Indonesia meratifikasi GATS, maka beroperasinya PT asing, termasuk distance learning asing, tidak dapat dihindari lagi. Jika tidak dapat beradaptasi pada perubahan besar-besaran di dunia pendidikan tinggi, maka perguruan tinggi Indonesia, PTN atau PTS, besar atau yang kecil, berpotensi untuk gulung tikar

30 PENANGANAN PTS BERMASALAH ( ) Selesai: Konflik BP: 8 PTS 10 PTS PTS Bermasalah : 24 PTS Pelanggaran akademik: 14 PTS Rekom Pencabutan Ijin: 3 PTS Penangan an Proses Hukum: 5 PTS Tidak memenuhi SN Dikti: 2 PTS Ijin Dicabut : 1 PTS Pembenahan : 5 PTS

31 No Nama PTS Permasalahan Kondisi Saat Ini Status PDDikti 1 Universitas Tri Tunggal Surabaya Konflik Badan Penyelenggara (dualisme) Ijin Dicabut Tutup 2 Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sunan Giri Malang Konflik Badan Penyelenggara Proses Pembenahan Pembinaan 3 Univ. Kristen Cipta Wacana Malang Konflik Badan Penyelenggara Proses hukum Aktif 4 Universitas Darul Ulum Jombang Konflik Badan Penyelenggara Proses hukum (PBM kondusif) Aktif 5 Univ. 17 Agustus 1945 Banyuwangi Konflik Badan Penyelenggara Proses hukum (PBM kondusif) Aktif 6 AKES Rajekwesi Bojonegoro Konflik Badan Penyelenggara Proses hukum (PBM kondusif) Aktif 7 Universitas Yos Sudarso Surabaya Pelanggaran akademik Proses Pembenahan Pembinaan 8 Universitas Teknologi Surabaya Belum memenuhi standar kelayakan, kelas jauh Proses Pembenahan Aktif 9 Universitas Kartini Surabaya Pelanggaran akademik Proses Pembenahan Aktif 10 STIE ABI Surabaya Masalah Rasio, pelanggaran akademik, kelas jauh Proses Pembenahan Aktif 11 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemuda Surabaya Konflik Badan penyelenggara, SNPT Proses Pembenahan Aktif 12 Univ. Nusantara PGRI Kediri Masalah Rasio, pelanggaran akademik, kelas jauh Selesai Aktif 13 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAPAN Surabaya Pelanggaran Proses Belajar Mengajar. Selesai Aktif 14 Institut Sains Dan Teknologi Palapa Malang Belum memenuhi standar nasional Dikti Selesai Aktif 15 IKIP PGRI Jember Masalah Rasio, pelanggaran akademik, kelas jauh Selesai Aktif 16 Universitas Bondowoso Konflik Badan penyelenggara Selesai Aktif 17 IKIP Budi Utomo Malang Masalah Rasio, pelanggaran akademik, kelas jauh Selesai Aktif 18 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemnas Indonesia Malang Masalah Pelaporan PD DIKTI & belum memenuhi standar Dikti Selesai Aktif 19 Institut Teknologi Pembangunan Surabaya Belum memenuhi standar kelayakan Selesai Aktif 20 Universitas PGRI Ronggolawe Tuban Masalah Rasio, pelanggaran akademik, kelas jauh Selesai Aktif 21 STIKES Surabaya Masalah Rasio, pelanggaran akademik, kelas jauh Selesai Aktif 22 Akademi Kebidanan Anindya Tuban Tidak ada proses PBM tidak aktif (Rekom pencabutan ijin) Tutup 23 STIMIK Patria Wacana Blitar Tidak ada proses PBM tidak aktif (Rekom pencabutan ijin) Tutup 24 STKIP Tri Bhuwana Surabaya Tidak lapor PD Dikti, Belum memenuhi standar nasional Dikti tidak aktif (Rekom pencabutan ijin) Tutup

32 Pedoman Akademik Belum memiliki pedoman Melaksanakan program/kegiatan tanpa pedoman Program/kegiatan dilaksanakan tanpa pedoman Pedoman belum dilaksanakan Pedoman telah disiapkan walaupun program/kegiatan belum ada Pedoman telah ada tetapi belum sesuai ketentuan

33 TERIMA KASIH Image: shutterstock.com 33

Proses Pembelajaran Digital dalam Era Revolusi Industri 4.0

Proses Pembelajaran Digital dalam Era Revolusi Industri 4.0 Proses Pembelajaran Digital dalam Era Revolusi Industri 4.0 Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Medan, 17 Januari 2018 1 Era

Lebih terperinci

Perkembangan Dunia Pendidikan Tinggi dan Strategi Menghadapinya

Perkembangan Dunia Pendidikan Tinggi dan Strategi Menghadapinya Perkembangan Dunia Pendidikan Tinggi dan Strategi Menghadapinya Klaten, 08 Maret 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, dan PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA 1 KINERJA Mengapa Harus Ada Kebijakan Baru:

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir

Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Bali, 2 Februari 2018 1 Era Disrupsi Teknologi Revolusi

Lebih terperinci

Tantangan dan Kebijakan PENDIDIKAN TINGGI di Era Ekonomi Digital

Tantangan dan Kebijakan PENDIDIKAN TINGGI di Era Ekonomi Digital Tantangan dan Kebijakan PENDIDIKAN TINGGI di Era Ekonomi Digital Prof. Mohamad Nasir Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RAKORNAS DITJEN BELMAWA Jakarta, 19 Desember 2017 1 Pemimpin Perguruan

Lebih terperinci

Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0

Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0 Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0 Industrial Summit Implementasi Industri 4.0 dalam rangka Transformasi Lanskap Industri Nasional Menuju

Lebih terperinci

1 BIODATA Nama : Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd Alamat : Ngloji Rt 1 RW 4 Karanganyar Tempat&tgl Lahir : Karanganyar, 8 Nopember 1966 Pend. Terakhir : S3 Teknologi Pendidikan UNJ Alamat email : nunuksuryani@lppks.go.id

Lebih terperinci

Indonesia adalah negeri yang tak sekedar kaya akan sumber daya alam,... tapi juga negeri yang penuh dengan cita rasa seni dan budaya. TAPAK TILAS HASI

Indonesia adalah negeri yang tak sekedar kaya akan sumber daya alam,... tapi juga negeri yang penuh dengan cita rasa seni dan budaya. TAPAK TILAS HASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA www.ristekdikti.go.id SEMINAR AKADEMIK DALAM RANGKA DIES NATALIS KE 34 INSTITUT SENI INDONESIA - YOGYAKARTA PERGURUAN TINGGI SENI

Lebih terperinci

REORIENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ERA REVOLUSI INDUSTRI BERBASIS KKNI

REORIENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ERA REVOLUSI INDUSTRI BERBASIS KKNI REORIENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ERA REVOLUSI INDUSTRI BERBASIS KKNI Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi

Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi Rakornas Bidang Akademik Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, 6 Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad NIP:

Kata Pengantar. Jakarta, 6 Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad NIP: PANDUAN HIBAH PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBELAJARAN DARING (SPADA) INDONESIA 2017 ii Kata Pengantar Untuk mewujudkan visi pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN INOVATIF DAN PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN INOVATIF DAN PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN INOVATIF DAN PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

PESERTA ANGKATAN I. No Kode PTS Nama PTS Kota

PESERTA ANGKATAN I. No Kode PTS Nama PTS Kota PESERTA ANGKATAN I No Kode PTS Nama PTS Kota 1 71020 Universitas Gresik Gresik 2 71059 Universitas Muhammadiyah Gresik Gresik 3 71089 UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA (UISI) Gresik 4 72099 Institut

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Mei 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kerangka Presentasi A. Kontribusi Utama Kemristekdikti yang Diharapkan

Lebih terperinci

Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan

Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 7 Agustus 2017 1 Pengangguran

Lebih terperinci

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan Forum Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

Membangun Kesadaran Pajak dalam Sistem Pendidikan di Perguruan Tinggi

Membangun Kesadaran Pajak dalam Sistem Pendidikan di Perguruan Tinggi Membangun Kesadaran Pajak dalam Sistem Pendidikan di Perguruan Tinggi Paristiyanti Nurwardani Direktur Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN

Lebih terperinci

BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI

BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/ Koordinasi Pengelola BBP Bidikmisi Kopertis Wilayah VII Surabaya, 22 Desember 2017 1 FULFILLING PEOPLE EXPECTATION (ROLE

Lebih terperinci

PANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

PANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan PANDUAN HIBAH PERTUKARAN PANDUAN MAHASISWA HIBAH PGSD KREDIT MELALUI TRANSFER SPADA MELALUI INDONESIA PDITT PANDUAN Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia Direktorat Pembelajaran Direktorat

Lebih terperinci

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, 03 Desember 2016 1 Kesiapan

Lebih terperinci

Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran

Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran Dharnita Chandra Kepala Sub Direktorat PENGAKUAN KUALIFIKASI DIREKTORAT PEMBELAJARAN, DITJEN BELMAWA 1 1 Pengakuan Capaian Pembelajaran 2 Pengakuan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Dasar Hukum UU No. 23 Tahun 2000 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

Lebih terperinci

Program Kerja Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Mei, 2017

Program Kerja Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Mei, 2017 Program Kerja Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Mei, 2017 1 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Struktur Organisasi Ditjen

Lebih terperinci

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Global Competitiveness

Lebih terperinci

untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan

untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan PJJ& TIK untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, KEMENRISTEKDIKTI, 2017 Uwes A. Chaeruman Pendidikan Jarak Jauh proses

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI April 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kerangka Presentasi A. Kontribusi Utama Kemristekdikti yang Diharapkan Pemerintah B. Kondisi Pendidikan

Lebih terperinci

Pengakuan Capaian Pembelajaran

Pengakuan Capaian Pembelajaran Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran Dharnita Chandra Kepala Sub Direktorat PENGAKUAN KUALIFIKASI DIREKTORAT PEMBELAJARAN, DITJEN BELMAWA 1 1 Pengakuan Capaian Pembelajaran 2 Pengakuan

Lebih terperinci

Program Pusat Karir dan Pusat Karir Lanjutan

Program Pusat Karir dan Pusat Karir Lanjutan Program Pusat Karir dan Pusat Karir Lanjutan Subdirektorat Penyelarasan Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti Pengantar Visi, misi, tujuan strategis, dan sasaran

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN Oleh: Santoso Tri Raharjo 2 UMUM Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial didirikan

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING Manajemen Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Sabtu, 30 April 2016 M. Udin Harun Al Rasyid, Ph.D http://udinharun.lecturer.pens.ac.id/

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk

Lebih terperinci

Pemanfaatan PD Dikti oleh Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemenristek Dikti

Pemanfaatan PD Dikti oleh Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemenristek Dikti Pemanfaatan PD Dikti oleh Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemenristek Dikti Perguruan Tinggi dan Program Studi Data PT di Indonesia Propinsi Akademi Akademi Komunitas Institut Politeknik

Lebih terperinci

EVALUASI PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA

EVALUASI PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA EVALUASI PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA oleh: Illah Sailah (Koordinator Kopertis Wilayah III) Jakarta, 16 Mei 2017 KELEMBAGAAN PTS DAN PRODINYA SISTEM INFORMASI BENTUK LAYANAN PENELITIAN,

Lebih terperinci

OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS

OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS 2017 Referensi/Bahan : 1. Undang-Undang No. 12 Tahun

Lebih terperinci

Revitalisasi LPTK dan Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi Yang Berdaya Saing

Revitalisasi LPTK dan Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi Yang Berdaya Saing Revitalisasi LPTK dan Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi Yang Berdaya Saing Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Isi Buku No Perguruan Tinggi Swasta Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Prodi Program Studi Persyaratan dan Prosedur Penambahan Prodi 2 1 2 Persyaratan dan

Lebih terperinci

Pengembangan Sumber Daya Iptek dan Dikti Sebagai Modal Dasar Transformasi Bangsa

Pengembangan Sumber Daya Iptek dan Dikti Sebagai Modal Dasar Transformasi Bangsa Disampaikan pada acara wisuda Universitas Gunadarma, 11 Februari 2017 Pengembangan Sumber Daya Iptek dan Dikti Sebagai Modal Dasar Transformasi Bangsa DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2007 Panduan Penyusunan Proposal Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT K-1 JUNI 2007 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Implikasi Regulasi Pendidikan Tinggi. Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Mei 2015

Implikasi Regulasi Pendidikan Tinggi. Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Mei 2015 Implikasi Regulasi Pendidikan Tinggi Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Mei 2015 Agenda Paparan Jati Diri Tujuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kebijakan Pokok Pembangunan

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi

Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi 2015-2019 Januari 2016 Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Agenda A Background Pendidikan

Lebih terperinci

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi komputer dan informasi telah merambah dunia pendidikan. Dengan

Lebih terperinci

DISEMINASI INFORMASI PROGRAM BIDIKMISI TAHUN Aula Ki Hajar Dewantara, 24 Juni 2016

DISEMINASI INFORMASI PROGRAM BIDIKMISI TAHUN Aula Ki Hajar Dewantara, 24 Juni 2016 DISEMINASI INFORMASI PROGRAM BIDIKMISI TAHUN 2016 Aula Ki Hajar Dewantara, 24 Juni 2016 Gambaran PTS Kopertis Wilayah III Tahun 2016 JUMLAH DAN PROSENTASE PTS BERDASARKAN BENTUK Akademi; 124; 38% Politeknik;

Lebih terperinci

Peningkatan Mutu PTS dan Kualitas Lulusan Yang Berdaya Saing

Peningkatan Mutu PTS dan Kualitas Lulusan Yang Berdaya Saing Peningkatan Mutu PTS dan Kualitas Lulusan Yang Berdaya Saing Rapat Kerja Kopertis Wilayah XI Kalimantan Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Selayang Pandang PDITT

Selayang Pandang PDITT Selayang Pandang PDITT WHY HOW WHAT WHO WHEN WHERE Mengapa pengetahuan mahasiswa kita di luar Jawa tertinggal cukup jauh? Mengapa? Mmg terdpt kesenjangan, mslh yg lain APK kita jg sgt rendah. Utk itu,

Lebih terperinci

Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) IBRD Loan No IND (USD 50 juta) IDA Loan No IND (USD 30 juta)

Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) IBRD Loan No IND (USD 50 juta) IDA Loan No IND (USD 30 juta) I-MHESRE Directorate General of Higher Education Ministry of National Education Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Workshop Sosialisasi Program B.1. Tanggal 15 Agustus

Lebih terperinci

Sepuluh Perguruan Tinggi dengan Frekuensi Tertinggi Pilihan Responden untuk Program Studi Ilmu Komputer/Teknik Informatika

Sepuluh Perguruan Tinggi dengan Frekuensi Tertinggi Pilihan Responden untuk Program Studi Ilmu Komputer/Teknik Informatika LAMPIRAN 9 Lampiran 1. Deskripsi Sepuluh Perguruan Tinggi dengan Frekuensi Tertinggi Pilihan Responden Program Studi Ilmu Komputer/Teknik Informatika dan Manajemen Sepuluh Perguruan Tinggi dengan Frekuensi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM INTERNAL UNTUK MENDUKUNG WAWASAN INTERNASIONAL. 27 Desember 2010

PENGEMBANGAN PROGRAM INTERNAL UNTUK MENDUKUNG WAWASAN INTERNASIONAL. 27 Desember 2010 PENGEMBANGAN PROGRAM INTERNAL UNTUK MENDUKUNG WAWASAN INTERNASIONAL 27 Desember 2010 Oleh MARSIGIT KEBIJAKAN KELAS INTERNASIONAL (Rochmat Wahab, 2010) ERA GLOBAL SUDAH MENJANGKAU KE SEMUA SISI KEHIDUPAN,

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Purwono Hendradi 1, Kanthi Pamungkas Sari 2, Sutejo 3 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik 2 Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama

Lebih terperinci

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1 MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani Page 1 APAKAH LITERASI DIGITAL?. Page 2 Era global Mengapa Penting? Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Pendidikan merupakan

Lebih terperinci

Rincian/ UNAIR ITS UNESA IAIN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Rincian/ UNAIR ITS UNESA IAIN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 4. SOSIAL BUDAYA / CULTURE SOCIAL Tabel : 04.01.23 Banyaknya Perguruan Tinggi, Mahasiswa, Tenaga Akademik dan Lulusan pada Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya Number of Institute, Students, Lecturers and

Lebih terperinci

Menggagas mahasiswa Cerdas menuju Indonesia Emas DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA APRIL 2017

Menggagas mahasiswa Cerdas menuju Indonesia Emas DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA APRIL 2017 Menggagas mahasiswa Cerdas menuju Indonesia Emas DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA APRIL 2017 Indonesia Posisi Strategis Populasi : >250 Juta Negara

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH PENYELENGARAAN PDITT

PANDUAN HIBAH PENYELENGARAAN PDITT PANDUAN HIBAH PENYELENGARAAN PDITT 2016 1 Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi

Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi Dr. Ridwan Roy T, SH, SE, Msi Direktorat Jenderal Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA Direktorat Penjaminan Mutu

LAPORAN KINERJA Direktorat Penjaminan Mutu LAPORAN KINERJA Direktorat Penjaminan Mutu Direktur Penaminan Mutu Rakernas, Yogyakarta 3 Desember 2016 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2016 1 OUTLINE Program Kegiatan dan Evaluasi 2016

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIK FISIKA DALAM MENGHADAPI MEA

PERAN PENDIDIK FISIKA DALAM MENGHADAPI MEA PERAN PENDIDIK FISIKA DALAM MENGHADAPI MEA Oleh: Jeffry Handhika IKIP PGRI MADIUN ABSTRAK MEA membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif 1. Pasar

Lebih terperinci

PAULINA PANNEN 2017 PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TENAGA FUNGSIONAL DI PERGURUAN TINGGI

PAULINA PANNEN 2017 PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TENAGA FUNGSIONAL DI PERGURUAN TINGGI PAULINA PANNEN 2017 PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TENAGA FUNGSIONAL DI PERGURUAN TINGGI Perubahan Demographic (traditional, baby boomer, gen x, gen y, gen z) Technology Disruption (exponential era, G4- G5,

Lebih terperinci

HASIL SIDANG KOMISI I PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI YANG MEMILIKI DAYA SAING

HASIL SIDANG KOMISI I PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI YANG MEMILIKI DAYA SAING HASIL SIDANG KOMISI I PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI YANG MEMILIKI DAYA SAING PENGAYAAN MATA KULIAH UMUM DAN MATA KULIAH LAINNYA MELALUI GENERAL EDUCATION (TAWARAN PENGEMBANGAN) Permasalahan

Lebih terperinci

Arah & kebijakan. dosen. Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. Kemristekdikti 2016

Arah & kebijakan. dosen. Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. Kemristekdikti 2016 Karier Arah & kebijakan dosen Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti 2016 ISU TERKAIT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN 1. RENSTRA KEMRISTEKDIKTI 2015-2019 MEKANISME PENGUSULAN JABATAN

Lebih terperinci

PENATAAN PERGURUAN TINGGI. Rapat Kerja Daerah Kopertis Wilayah IV Hotel Harris, 1 Agustus 2015

PENATAAN PERGURUAN TINGGI. Rapat Kerja Daerah Kopertis Wilayah IV Hotel Harris, 1 Agustus 2015 PENATAAN PERGURUAN TINGGI Abdul Hakim Halim Rapat Kerja Daerah Kopertis Wilayah IV Hotel Harris, 1 Agustus 2015 Pendahuluan(1) It costs a lot to produce a bad product." Norman Augustine Build a world-class

Lebih terperinci

PENDANAAN DAN PENGELOLAAN DATA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI KOPERTIS WILAYAH VII. Ida Ayu Siti Hamidah

PENDANAAN DAN PENGELOLAAN DATA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI KOPERTIS WILAYAH VII. Ida Ayu Siti Hamidah PENDANAAN DAN PENGELOLAAN DATA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI KOPERTIS WILAYAH VII 2017 Ida Ayu Siti Hamidah ARTI KATA Bidikmisi terdiri dari kata Bidik dan Misi. Bidik --- diartikan membidik, mencari

Lebih terperinci

Perjalanan Panjang Menuju Cyber University

Perjalanan Panjang Menuju Cyber University Perjalanan Panjang Menuju Cyber University Disrupsi & Revolusi Industri Revolusi Industri 4.0 Disrupsi Dunia Pendidikan Revolusi Industri 4.0 Learning delivery modes Dipengaruhi oleh perkembangan TIK Dibina

Lebih terperinci

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing SISTEM AKREDITASI NASIONAL DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Aturan yang digunakan Sisdiknas No. 20/2003 SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

MENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA FEBRUARI 2017

MENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA FEBRUARI 2017 MENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA FEBRUARI 2017 APA TANTANGAN YANG KITA DALAM MENCAPAI TUJUAN KITA

Lebih terperinci

TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A.

TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A. Era Informasi dan Dampaknya Bagi Kehidupan TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A. Today s Lecture Karakteristik era informasi Pengaruh dan dampak Era Informasi bagi kehidupan Selamat Datang

Lebih terperinci

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 KAJIAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN BIOLOGI UMUM (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DI UM

Lebih terperinci

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning 1 2 3 4 e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Outline Definisi e-learning Konsep e-learning E-learning framework Komponen e-learning Pemanfaatan

Lebih terperinci

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Simlitabmas dan Strategi Pengembangan Tata Kelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Swasta dalam penerimaan hibah dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN DAN PENGUATAN PTS DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN. Oleh Prof. Dr. H. SUYATNO, M.Pd.

PEMBERDAYAAN DAN PENGUATAN PTS DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN. Oleh Prof. Dr. H. SUYATNO, M.Pd. PEMBERDAYAAN DAN PENGUATAN PTS DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Oleh Prof. Dr. H. SUYATNO, M.Pd. KONDISI PTS SAAT INI Pemerataan dan Peningkatan Akses Pendidikan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Tata Kelola,

Lebih terperinci

Untitled document. Undang-Undang:

Untitled document. Undang-Undang: Untitled document Undang-Undang: - Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Keinsinyuran - Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara - Undang-undang

Lebih terperinci

LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN

LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN SERANGKAIAN PERNYATAAN KOMPETENSI/KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH LULUSAN SECARA UMUM DAN KHUSUS UNTUK BEKAL IMPLEMENTASI DI DUNIA PEKERJAAN HARUS TERUJI DAN DENGAN INSTRUMEN PENILAIAN

Lebih terperinci

Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Abad ke-20 dan Abad ke-21 Karakteristik Khas Pembelajaran Abad ke-20 dan Abad ke-21 No ABAD KE-20

Lebih terperinci

16 Maret Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

16 Maret Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Bahan Tim Biro Perencanaan pada Acara Sosialisasi PHLN Kebijakan Alokasi Anggaran PHLN Kemristekdikti 16 Maret 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 >> Agenda I Pendahuluan II Kebijakan

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat

Lebih terperinci

dan Penerapannya di Perguruan Tinggi

dan Penerapannya di Perguruan Tinggi MENGENAL LEBIH DEKAT KEBIJAKAN PJJ & e-learning dan Penerapannya di Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi UWES A. Chaeruman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri agar berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi baik

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri agar berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan tinggi merupakan bagian dari pendidikan nasional yang membentuk sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing. Perguruan tinggi

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016 PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016 FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 Visi : Misi : "Pendidikan Program Sarjana Teknik Pertambangan

Lebih terperinci

Daftar Perguruan Tinggi di Jawa Timur

Daftar Perguruan Tinggi di Jawa Timur Daftar Perguruan Tinggi di Jawa Timur Universitas 17 Agustus 1945 Alamat : Jl. Semolowaru 45, - Jawa Timur Telpon : 031-5931800 (Hunting) Email : info@untag.ac.id Pendidikan Advokat Fisip Fakultas Hukum

Lebih terperinci

PESERTA ANGKATAN II. No Kode PTS Nama PTS Kota

PESERTA ANGKATAN II. No Kode PTS Nama PTS Kota PESERTA ANGKATAN II No Kode PTS Nama PTS Kota 1 73049 STKIP PGRI Bangkalan Bangkalan 2 73134 STIKES Insan Se Agung Bangkalan Bangkalan 3 73154 STIKES Ngudia Husada Madura Bangkalan 4 74070 Akademi Kebidanan

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN Assalamu alaikum wr. wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

SAMBUTAN PADA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN Assalamu alaikum wr. wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SAMBUTAN PADA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2018 RABU, 2 MEI 2018 Assalamu alaikum wr. wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita

Lebih terperinci

Membangun Kompetensi Lulusan. Dr.Ir.Anak Agung Putri Ratna,MEng Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia

Membangun Kompetensi Lulusan. Dr.Ir.Anak Agung Putri Ratna,MEng Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia Kurikulum Berbasis Industri untuk Membangun Kompetensi Lulusan yang Berdaya Saing Global Dr.Ir.Anak Agung Putri Ratna,MEng Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH III Jl. SMA Negeri 14 Cawang Jakarta Timur 13610 Telp. (021) 8090275 8000403 Fax. (021) 8094679 Laman: www.kopertis3.or.id

Lebih terperinci

HYBRID LEARNING BAHAN BELAJAR. Pengembangan PPG DALAM JABATAN

HYBRID LEARNING BAHAN BELAJAR. Pengembangan PPG DALAM JABATAN Pengembangan BAHAN BELAJAR HYBRID LEARNING PPG DALAM JABATAN Direktorat Jenderal Pembelajaran & Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2018 Struktur Kurikulum Program PPG Daljab

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 Bandung, 11 Januari 2018 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 A. Program Kerja 2018 2 Visi-Misi Pembangunan 2015-2019 VISI : Terwujudnya

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA Rencana Strategis Sekolah Pascasarjana 0 DAFTAR ISI PENDAHLUAN. 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI INTI FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA. 4 KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL.

Lebih terperinci

A. Pendahuluan. 1. Latar Belakang

A. Pendahuluan. 1. Latar Belakang SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENGGABUNGAN DAN PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang

Lebih terperinci

IMAM YUWONO 082 1234 38476 imam_yuwono@yahoo.co.id Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Kopertis Wilayah III Kemristekdikti Introduction... STRATEGI KEBIJAKAN KEMENRITEKDIKTI 1. Meningkatkan angka partisipasi

Lebih terperinci

KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PERGURUAN TINGGI

KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PERGURUAN TINGGI KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PERGURUAN TINGGI Harjanto Prabowo Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

37 Admin Prodi DIII Keperawatan 38 Admin PD Dikti Universitas Muhammadiyah Jember

37 Admin Prodi DIII Keperawatan 38 Admin PD Dikti Universitas Muhammadiyah Jember Lampiran Surat No: 126/B4.3/TU/2017 No Peserta Asal PT 1 Universitas Airlangga 2 Admin Prodi Profesi Ners 3 Universitas Brawijaya 4 Admin Prodi Profesi Ners 5 Universitas Jember 6 Admin Prodi Profesi Ners

Lebih terperinci

Soft Skills? Apa dan Bagaimana. Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan:

Soft Skills? Apa dan Bagaimana. Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan: Soft Skills? Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan: Apa dan Bagaimana Suhardjono Lokarya & Workshop Penyusunan Kurikulum Di Universitas Brawijaya, 05 Nopember 2007 1 Data diri pemakalah:

Lebih terperinci

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan

Lebih terperinci

Pemanfaatan TIK dalam

Pemanfaatan TIK dalam Pemanfaatan TIK dalam Pengembangan Pendidikan Tinggi Pertemuan Koordinasi Nasional Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Poltekkes Kemenkes 2017 1 Perkembangan TIK telah berdampak pada Pengembangan

Lebih terperinci

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK)

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK) `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK) VISI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Visi Universitas adalah menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan

Lebih terperinci

Penerimaan Satker Kemenristekdikti TA 2015 Digunakan Langsung Sebesar Rp39,07 Miliar dan Belum Disetor Sebesar Rp3,99 Miliar.

Penerimaan Satker Kemenristekdikti TA 2015 Digunakan Langsung Sebesar Rp39,07 Miliar dan Belum Disetor Sebesar Rp3,99 Miliar. Unhas Unand Unri UB UNY Unsoed Unesa ITS Unud UNJ Penerimaan Satker Kemenristekdikti TA 2015 Digunakan Langsung Sebesar Rp39,07 Miliar dan Belum Disetor Sebesar Rp3,99 Miliar. Unib Unram UNS Unnes Unsyiah

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA PERGURUAN TINGGI

DAFTAR NAMA PERGURUAN TINGGI Lampiran 1 DAFTAR NAMA PERGURUAN TINGGI No Perguruan Tinggi 1 Universitas Negeri Medan 2 Universitas Negeri Padang 3 Universitas Negeri Jakarta 4 Universitas Pendidikan Indonesia 5 Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Ada banyak sekagli pekerjaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Ada banyak sekagli pekerjaan, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada keseharian, ada berbagai peran yang dijalani oleh individu, salah satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Ada banyak sekagli pekerjaan, tantangan,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO. Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017

PENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO. Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017 PENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017 Outline Rujukan Perundangan Keterkaitan KKNI, SNPT, Rumusan FORTEI OBE

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M Tujuan dan Prosedur Penggabungan atau Penyatuan PTS Berdasarkan Permenristekdkti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS Oleh Prof.Dr.Johannes

Lebih terperinci