BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pedekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prsedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini akan melaksanakan beberapa siklus dimana setiap terdiri dari satu tindakan. Penelitian tindakan kelas yang dikembangkan yaitu model Kemis dan Mc.Taggart. Hal ini karena model Kemis dan Mc. Taggart berorietasi pada siklus spiral refleksi, dimana di dalamnya terdapat beberapa komponen diantaranya perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi serta perencanaan kembali untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya. B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan Penelitian ini mengunakan jenis penelitian model kolaborasi yaitu peneliti akan bekerja sama dengan guru kelas pada saat pelaksanaan penelitian di kelas 1 dalam kegiatan pembelajaran menulis kalimat sederhana. Kehadiran penelitian ini memiliki peranannya sebagai observer yaitu mengamati proses pembelajaran berlangsung. Peneliti akan bekerjasama dengan guru kelas, sebagaimana guru kelas yang akan menerapkan metode yang telah ditetapkan oleh peneliti. Sehingga sebelum melaksanakan proses pembelajaran peneliti beserta guru saling bekerja sama dalam menyusun RPP, pengumpulan data dan pengamat situasi pembelajaran. 30

2 31 C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas I SDN Jatimulyo 1 jalan Pisang Kipas No. 63 Kecamatan Lowokwaru Malang. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2017/2018 mulai bulan Mei Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah. D. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas I SDN Jatimulyo 1 Malang yang berjumlah 23 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Siswa kelas I ini dipilih sebagai subjek penelitian karena ditemukan permasalah-permasalahan yang ditemukan seperti yang ditemukan pada latar belakang. E. Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah kualitatif terdiri dari penerapan metode SAS dan kemampuan menulis kalimat sederhana. Sumber data dari penerapan metode SAS yaitu guru, siswa dokumentasi dan teman sejawad. Sedangkan kemampuan menulis kalimat sederhana yaitu dari siswa. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Observasi Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti menggunakan observasi sistematik yaitu observasi yang dilakukan dengan menggambarkan situasi kelas selengkapnya sehingga urutan-urutan kejadian tercatat semua. Observasi dilakukan untuk mengamati penerapan metode SAS pada pembelajaran

3 32 meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana oleh guru dan respon siswa saat guru menerapkan metode SAS tersebut. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah segala dokumen yang bisa dijadikan bukti bahwa suatu kegiatan atau peristiwa telah terjadi. Dokumen bisa berwujud tertulis, gambar, maupun audio visual. Penelitian ini menggunakan dokumentasi yaitu silabus, RPP, hasil tes siswa, foto dan video kegiatan pelaksanaan pembelajaran penelitian tindakan kelas dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Dokumentasi tersebut untuk mengamati keselarasan antara rencana yang dibuat dengan penerapan metode SAS yang dilakukan. 3. Tes Tes yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa adalah tes tertulis. Tes dilaksanakan pada saat sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukannya tindakaan. Tes tersebut untuk mengetahui tingkat pemahaman pembelajaran menulis kalimat sederhana siswa sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan dengan penerapan metode SAS. Hasil tes tersebut juga dilakukan untuk menghitung nlai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa. G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang dilakukan dalaam penelitian ini adalah sebagai berrikut: 1. Lembar Obsevasi Lembar observasi terdiri atas lembar observasi penerapan metode SAS oleh guru dan respon siswa digunakan untuk mengamati pembelajaran berlangsung. Lembar observasi guru dan siswa digunakan untuk mengamati penerapan

4 33 langkah-langkah metode SAS dalam pembelajaran. Komponen lembar observasi guru dalam penerapan metode SAS dan lembar observasi respon siswa dalam penerapan metode SAS antaranya adalah proses pembelajaran dari pendahuluan, inti dan penutup. Observer mengamati penerapan proses pembelajaran dengan metode SAS yang dilakukan guru terhadap respon siswa dengan catatan dan pada catatan lapang proses pembelajaran pendahuluan, inti dan penutup dijelaskan. 2. Soal Tes Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Soal tes diberikan kepada siswa secara individu, dan siswa tes yang digunakan adalah tes tertulis yaitu siswa diberikan 5 soal yang terdiri dari 3 soal pilihan ganda dan 2 soal essay berupa gambar yang sesuai dengan tema pembelajaran kemudian siswa menulis sebuah kalimat sederhana sesuai dengan penerapan metode SAS. Penilaian tes kemampuan siswa dalam pemahaman belajar bahasa Indonesia materi kalimat sederhana. Berikut merupakan kriteria penilaian dan rubik pemahaman bahasa Indonesia. Tabel 3.1 Kriteria penilaian dan rubik pemahaman bahasa Indonesia. No. Kemampuan yang diamati Sebelum tindakan Iya Tidak 1 Siswa dapat mengenal huruf 2 Siswa dapat menulis huruf 3 Siswa dapat menghubungkan huruf-huruf menjadi suku kata dan dapat menulis dengan baik 4 Siswa dapat menggabungkan suku kata menjadi kata secara tertulis 5 Siswa dapat menggabungkan kata menjadi kalimat sederhana dengan penulisan yang tepat dan benar. Berilah tanda centang ( ) pada kolom yang sesuai dengan pengetahuan masing-masing siswa.

5 34 H. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini berupa hasil tes pemahaman materi kalimat sederhana yang diberikan kepadaa siswa pada akhir siklus dan hasil observasi dalam proses penerapan pembelajaran dengan metode struktural analisis sintesis. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui hasil tindakan pada setiap siklus yang dilakukan sebagai berikut: 1. Data hasil kemampuan menulis kalimat sederhana Data hasil tes diperoleh pada akhir siklus tindakan secara deskriptif kuantitatif. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau presentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar berlangsung pada setiap siklus. Untuk mengukur hasil belajar siswa makan pada akhir siklus dihitung nilai yang diperoleh siswa mengunakan rumus menurut purwanto (2013:102) sebagai berikut: N = Keterangan : N R SM = Nilai yang dicari = Skor mentah yang diperoleh siswa = Skor maksimum dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap Untuk mengukur hasil belajar siswa maka pada akhir siklus dihitung nilai siswa dan dicari rata-ratanya. Apabila rata-rata mengalami kenaikan sesuai dengan kriteria yang ditentukan dapat dikatakan bahwa pengunaan metode struktral analisis sintesis dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut

6 35 Sutrisno (2004:40) berpendapat nillai tes siswa dapat dihitung mengunakan rumus sebagai berikut: Mx = Keterangan: Mx = Mea / rata-rata N = Jumlah siswa Selain mencari rata-rata, penelitian juga menghitung persentase ketuntasan belajar sebagai berikut: P = Hasil persentase ketuntasan belajar yang dicari menggunakan rumus di atas akan dibandinkan dengan persentasi ketuntasan pada siklus sebelumnya. Jika mengalami kenaikan maka dapat diasumsikan bahwa penerapan bahwa penerapan metode struktur analisis sintesis materi kalimat sederhana di kelas I SDN Jatimulyo 1 Malang dinyatakan berhasil. Tabel 3.2 Kriteria ketuntasan belajar siswa klasikal Tingkat penguasaan Nilai huruf Bobot Predikat % A 4 Sangat Baik 76-85% B 3 Baik 60-75% C 2 Cukup 55-59% D 1 Kurang 54% E 0 Kurang Baik Sumber : M. Ngalim Purwanto (2013:103)

7 36 2. Data Hasil penerapan Data yang diperoleh melalui lembar observasi dalam penelitian ini di analisis secara deskriptif kualitatif, peneliti mendeskripsikan data dari lembar observasi kedalam kalimat-kalimat sehingga dapat dipahami dengan jelas aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran yang bermakna tentang pelaksanaan pembelajaran. Penelitian menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data, paparan data dan penyimpanan menurut tim penelitian proyek PGSM (dalam Muslich, 2012:52). Reduksi data adalah proses penyederhanaan data yang diperoleh melalui pengamatan dengan cara memilih data sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dari pemilihan data tersebut, kemudian dipaparkan lebih sederhana menjadi paparan yang berurutan berupa paparan data dan akhirnya ditarik kesimpulan dalam bentuk pertanyaan kalimat yang singkat dan padat, tetapi mengandung pengertian yang luas. I. Indokator Keberhasilan Penelitian tindakan ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran menulis kalimat sederhana pada siswa kelas 1 SDN Jatimulyo 1 Malang. Indikator keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran kalimat sederhana dengan menggunakan metode struktur analisis sintetis (SAS) dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif bahasa Indonesia pada siswa kelas 1 SDN Jatimulyo Malang apabila 75% dari jumlah minimal siswa sudah mendapatkan nilai 75 sesuai dengan KKM yang ada.

8 37 J. Prosedur penelitian Peneitian ini menggunakan model spiral Kemmis dan MC. Taggart yang dikembngkan oleh Stephan Kemmis dan Robbin Taggart ( Zinal Aqib, 2006:22). Penelitian ini dilaksanakan bersiklus dengn setiap siklusnya terdiri dari beberapa tahapan-tahapan, yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Jika divisualisasikan dalam bentuk gambar, penelitian tidakan kelas model Kemmis dan MC. Taggart, tampak pada gambar berikut ini: Refleksi Tindakan dan Pengamatan Perencanaan Refleksi Revisi Perencanaan Tindakan dan Pengamatan Gambar 3.1 Desain Siklus PTK Kemmis S dan Mc. Tanggart Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang akan dilakukan peneliti dalam stiap aspek sesuia dengan model Kemmis dan MC Taggart pada siklus 1: 1. Perencanaan a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa. b. Peneliti menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas. c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi yang akan diajarkan dengan menggunakan menerapkan menerapkan metode SAS. d. Menyusun lembar kerja siswa.

9 38 e. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, membuat lembar observasi dan soal tes. 2. Tindakan dan Pengamatan a. Peneliti melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan menerapkan langkah-langkah metode SAS. b. Peneliti memberikan soal-soal untuk mengukur pemahaman siswa. c. Diakhir pertemuan, peneliti mengadakan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis kalimat sederhana. d. Observasi melakukan pengamatan aktifitaas dan sikap yang ditunjukan oleh siswa selama proses pembelajaran. 3. Refleksi Data yang diperoleh pada saat observasi dan hasil tes dianalisis kemudian dilakukan refleksi. Pelaksanaan refleksi yaitu mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh dari pengamatan, kemudian dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan selanjutnya. Apabila pada tindakan pertama hasil penelitian masih belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dapat dikakukan perubahan rencana tindakan pada siklus berikutnya.