PANDUAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJAdan RINCIAN ANGGARAN BIAYA SUB OUTPUT BATAN TAHUN 2019

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJAdan RINCIAN ANGGARAN BIAYA SUB OUTPUT BATAN TAHUN 2019"

Transkripsi

1 PANDUAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJAdan RINCIAN ANGGARAN BIAYA SUB OUTPUT BATAN TAHUN Biro Perencanaan 2017

2 Daftar Isi Daftar Isi... i I. Pendahuluan... 1 II. Sasaran dan Tujuan... 2 II.A. Sasaran... 2 II.B. Tujuan... 2 III. Karakteristik Kegiatan dan Output... 2 III.A. Definisi dan Pengertian... 2 III.A.1. Kegiatan... 2 III.A.2. Output... 3 III.A.3. Komponen... 3 III.B. Struktur Keterkaitan dan Prioritas... 4 III.B.1. Struktur Keterkaitan... 4 III.B.2. Prioritas... 4 IV. Penyusunan KAK Sub Output V. Penutup... 6 Lampiran A. Matriks Kegiatan BATAN dalam Prioritas Nasional Tahun Lampiran B. Matriks Kegiatan Prioritas BATAN... 8 Lampiran C. Standardisasi Nama Komponen... 9 Lampiran D. Format Kerangka Acuan Kerja Lampiran E. Tata cara dan mekanisme pengisian KAK ke dalam SIPL i

3 I. Pendahuluan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pasal 14 ayat (1) menyebutkan bahwa dalam rangka penyusunan rancangan APBN, menteri/ pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna barang menyusun rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga (RKA-K/L) tahun berikutnya. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-K/L, pasal 4 ayat (2) yang meyebutkan bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran wajib menyusun RKA-K/L atas Bagian Anggaran yang dikuasainya. Selanjutnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), pada lampiran III tentang Format dan Tata Cara Penyusunan RKA-K/L termasuk Penyusunan Rumusan Kinerja, halaman 180 menyatakan bahwa dalam proses penyusunan RKA-K/L, tugas unit Eselon I diantaranya menyusun dokumen pendukung, antara lain Kerangka Acuan Kerja (KAK)/atau Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB). Atas dasar tersebut maka KAK atau TOR dan RAB merupakan dokumen penting yang dibutuhkan dalam proses perencanaan kegiatan dan anggaran seluruh kementerian negara/lembaga, termasuk pula BATAN. Dinamika kebijakan dan peraturan terkait perencanaan dan anggaran serta perubahan kebijakan internal di BATAN menuntut adanya penyesuaian dan pengembangan dalam penyusunan KAK dan RAB usulan kegiatan di BATAN. Hal ini bertujuan agar perencanaan kegiatan dan anggaran BATAN tahun yang akan datang selaras dengan visi dan misi BATAN sebagaimana tertuang dalam Renstra BATAN.Peraturan Kepala BATAN Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Penelitian, Pengembangan, dan Pendayagunaan Iptek Nuklir, pada lampiran I tentang Manlitbangyasaguna Iptek Nuklir, halaman 44 menyatakan bahwa penyusunan usulan kegiatan dilakukan Unit Kerja secara online melalui aplikasi sistem informasi perencanaan. Oleh karena itu maka dikembangkanlah aplikasi penyusunan KAK dan RAB usulan kegiatan tahun Penyesuaian dan pengembangan ini akan berdayaguna bilamana dapat terdiseminasi/tersosialisasi dengan baik kepada Unit Kerja BATAN. Salah satu yang diperlukan untuk keperluan sosialisasi ini adalah dengan adanya panduan penyusunan KAK dan RAB Sub Output BATAN Tahun

4 II. Sasaran dan Tujuan II.A. II.B. Sasaran Sasaranpenyusunan panduan ini adalah memberikan pengertian dan pemahaman kepada Unit Kerja, khususnya Penanggung Jawab Output dan Sub Output terhadap proses pengusulan Sub Output dan tata cara penyusunan KAK dan RAB Sub Ouput Unit Kerja untuk perencanaan tahun 2019 melalui aplikasi SIPL. Tujuan Tujuan disusunnya panduan ini adalah, diperolehnya usulan sub output yang sesuai dengan kegiatan prioritas nasional, prioritas BATAN maupun prioritas Unit Kerja sebagaimana tertuang dalam Renstra Unit Kerja disertai adanya dokumen KAK dan RAB yang berkualitas dan dapat dijadikan sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) BATAN tahun 2019 dan data dukung penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) BATAN tahun III. Karakteristik Kegiatan dan Output III.A. Definisi dan Pengertian III.A.1. Kegiatan Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh unit kerja setingkat Eselon II yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Setiap Unit Kerja memiliki satu kegiatan yang telah ditetapkan, sehingga BATAN memiliki 23 kegiatan sesuai dengan jumlah Unit Kerja BATAN. Nomenklatur kegiatan memiliki ciri khas kesamaan dengan tugas dan fungsi Unit Kerja. Setiap Unit Kerja memiliki satu atau lebih sasaran Unit Kerja. Sasaran Unit Kerja merupakan hasil atau perubahan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu berdasarkan tugas dan fungsi Unit Kerja. Untuk mencapai sasaran Unit Kerja diperlukan kegiatan Unit Kerja. Kegiatan Unit Kerja menghasilkan beberapa sasaran kegiatan (output). Setiap sasaran kegiatan (output) mempunyai satu atau lebih indikator kinerja kegiatan. 2

5 III.A.2. Output Output atau sasaran kegiatan adalah keluaran yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung capaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan dalam bentuk barang atau jasa. Output memiliki ciri: (1) mencerminkan tugas dan fungsi Unit Kerja baik secara spesifik atau umum; (2) suatu kegiatan dapat memiliki lebih dari satu output; (3) memiliki komponen/tahapan pembentukan, target [volume] dan satuan yang jelas dan terukur; serta satuan biaya /anggaran tertentu; (4) memiliki satu atau lebih Indikator Kinerja Keluaran, yaitu alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian suatu output yang dapat diukur secara jelas, spesifik, dapat tercapai dan berjangka waktu tertentu, baik dalam satuan kuantitas, kualitas, waktu, biaya, lokasi dan atau keandalan. Sub output merupakan bagian dari output dengan definisi dan ciri yang sama. Jumlah volume sub output terakumulasi di dalam output. Output dan sub output dirumuskan dengan mengacu pada Daftar Klasifikasi Jenis Output BATAN sebagaimana tertuang pada anak lampiran 3 Renstra BATAN Revisi 1. III.A.3. Komponen Komponen merupakan tahapan yang khas atau rangkuman urutan proses atau rangkaian pekerjaan yang dilakukan dalam rangka membentuk output. Komponen memiliki ciri: (1) mengandung unsur biaya/anggaran; (2) memiliki jadwal/waktu pelaksanaan; [3] mempunyai indikator keberhasilan yang jelas; (4) dapat dikategorikan komponen utama atau komponen pendukung. Komponen utama adalah tahapan yang pelaksanaanya terkait langsung dengan pembentukan output. Komponen pendukung adalah tahapan yang pelaksanaannya tidak terkait langsung dengan pembentukan output, seperti: tahapan persiapan atau tahapan evaluasi dan pelaporan. Nama komponen merupakan kesatuan informasi yang penamaannya harus sama dan konsisten di setiap dokumen kegiatan dan anggaran baik itu di RKA-K/L, Kerangka Acuan Kerja (KAK), Rincian Anggaran Biaya (RAB), maupun pada dokumenevaluasi dan 3

6 pelaporan.dalam sistem penganggaran terbaru, nama komponen akan terinstal menjadi referensi pada aplikasi penyusunan RKA-K/L. Beberapa suboutput telah memiliki komponen yang distandarisasi. Hal ini disebabkan kesamaan nama dan jenis output/sub output pada Unit Kerja BATAN. Standarisasi nama komponen dijelaskan dalam lampiran C. III.B. Struktur KeterkaitandanPrioritas III.B.1. Struktur Keterkaitan Kegiatan dan Output Unit Kerja harus memiliki kerangka logis yangmempunyai keterkaitan dengan dokumen-dokumen lainnya dan mengacu pada Dokumen Perencanaan pada tingkat yang lebih tinggi, mengikuti logic model berikut: Gambar 1. Struktur Keterkaitan Kegiatan dan Output III.B.2. Prioritas Pengusulan output dan sub output Unit Kerja mengacu pada prioritas output kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra 4

7 BATAN Prioritas output kegiatan dalam Renstra BATAN digolongkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu: A. Prioritas Nasional Output prioritas nasional adalah output yang mendukung program Nawacita sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMN dan usulan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2019, antara lain:national Science and Techno Park (NSTP) dan Agro Techno Park (ATP), Dokumen Teknis Kajian Sistem Energi, Galur Mutan HarapanTanaman Pangan dan Hortikultura, dan Mahasiswa yang Mengikuti Program D IV Teknologi Nuklir (lampiran A). B. Prioritas BATAN Output yang telah ditetapkan oleh Pemimpin BATAN (top-down) merupakan keluaran Prioritas BATAN. Ada 18 output prioritas BATAN dari seluruh fokus bidang, yang tertuang dalam Matriks Kegiatan Prioritas BATAN Tahun sebagaimana tercantum pada Renstra BATAN , Lampiran B. C. Prioritas Unit Kerja Output Prioritas Unit Kerja adalah keluaran yang diusulkan oleh Unit Kerja dalam mendukung tugas dan fungsinya. Output Prioritas Unit Kerja harus tercantum dalam Renstra Unit Kerja. IV. PenyusunanKAK Sub Output 2019 Unit Kerja harus memperhatikan format dan ketentuan yang telah disusun Biro Perencanaan dalam pengusulan sub output tahun Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: a. Unit Kerja menyusun usulan rencana kerja tahunan yang terdiri dari Outline Kegiatan, Kerangka Acuan Kerja (KAK) sub output, dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) sub output. Penyusunan usulan harus mengacu pada Matriks Kegiatan Prioritas BATAN dan Matriks Kinerja Unit Kerja b. Outline Kegiatan 2019 diisi dan dilengkapi dengan usulan anggaran dan Penanggung Jawab secara online pada aplikasi SIPL oleh admin Unit Kerja. c. KAK, RAB, dan Rekap KAK diisi secara online pada aplikasi SIPL2 oleh Penanggung Jawab Output/Sub Output. d. Lembar Pengesahan yang sudah ditandatangani harus diunggah pada aplikasi SIPL. 5

8 e. Sistematika penulisan mengikuti ketentuan format KAK dan RAB (lampiran D) sedangkan tata cara dan mekanisme pengisiannya dalam SIPL mengikuti ketentuan sebagaimana dijelaskan dalam lampiran E. V. Penutup KAK dan RAB yang disusun oleh Unit Kerja tahun 2019 merupakan dokumen legal yang akan menjadi data acuan/referensi dalam penyusunan Renja K/L dan penyusunan RKA-K/L. Dokumen KAK dan RAB selanjutnya menjadi data dukung BATAN dalam proses penelaahan usualan kegiatan tahun 2019 oleh Kementerian Keuangan dan BAPPENAS. Pada tahun pelaksanaannya, maka dokumen KAK dan RAB serta menjadi data acuan bagi penanggungjawab pelaksana kegiatan (PJ), serta menjadi dokumen acuan bagi para auditor dalam melaksanakan monitoring, evaluasi dan audit internal maupun eksternal. 6

9 Lampiran A. MatriksKegiatan BATAN dalam Prioritas Nasional Tahun 2018 No Prioritas Nasional Program Prioritas Kegiatan Prioritas Pro PN KET 1 Pendidikan Pendidikan Vokasi 1. Penguatan Kemitraan Dengan Dunia Usaha/Dunia Industri Proyek Pengembangan Karir Lulusan Pendidikan Vokasi STTN 2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Vokasi Proyek Penyelarasan Kurikulum Pendidikan Vokasi STTN 3. Pemenuhan Sarpras Pendidikan Vokasi Yang Berkualitas Proyek Peningkatan Kualitas Sarana Pembelajaran dan Praktek Kerja Pendidikan Vokasi STTN 2 Ketahanan Energi Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi Pengembangan PLT Matahari, Hidro, Tenaga Angin, Arus Laut dan Nuklir Pembangunan PLT EBT Penyiapan Doktek Infrastruk tur Pemb PLTN, RDE 3. Ketahanan Pangan Peningkatan Produksi Pangan Produksi Padi 79.3 juta ton Pengembangan Teknologi Budidaya Padi di 15 Provinsi Sentra Produksi N-STP, ATP, Galur Harapan Yang Dihasilkan Melalui Teknik Mutasi Radiasi 4. Kesehatan 1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Penyediaan dan Peningkatan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Litbang radioisotop dan radiofarmaka untuk diagnosis dan terapi 2. Preventif dan promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Peningkatan Lingkungan Hidup Sehat Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Sehat Pemanfaatan aplikasi teknik nuklir untuk penanganan masalah malnutrisi 7

10 Lampiran B. Matriks Kegiatan Prioritas BATAN No Kegiatan Prioritas BATAN Unit Kerja 1 Galur Mutan Harapan Tanaman Pangan dan PAIR, PDK, BHHK Hortikultura 2 Prototipe Iradiator untuk Pengawetan Bahan PRFN, PAIR, PTKRN, PPIKSN, PDK, PSMN Pangan 3 Prototipe Bio-Fertilizer untuk Remediasi Lahan PAIR, PDK Marginal dan Data Potensi Sumber Daya Air 4 Prototipe Reaktor Daya Eksperimental 10 MW PKSEN, PTBBN, PTKMR, PSTA, Pusdiklat, PTBGN. PTKRN, PTLR, PSMN, PPIKSN, PDK, BHHK, BP, BU 5 Prototipe Brakiterapi HDR Ir-192 PRFN, PTRR, PTKMR, PSMN, PDK 6 Prototipe Radioisotop dan Radiofarmaka untuk PTRR, PTKMR, PDK Diagnosis dan Terapi Kanker Tersertifikasi 7 Prototipe Biomaterial tersertifikas PAIR, PDK, BHHK 8 Data Kandungan Mikronutrisi Bahan Pangan dan PAIR, PSTNT, PSTBM Manusia Pada Daerah Bermasalah Malnutrisi 9 Prototipe Pilot Plant Logam Tanah Jarang PTBGN, PSTA 10 Data Riset (Peta) Polutan Udara Indonesia PSTNT, PSTA, PSTBM, PTKMR 11 Data Riset Studi Epidemiologi Akibat Paparan PTKMR Radiasi Medik dan Lingkungan 12 Prototype Cyclotron 13 MeV untuk Produksi PSTA, PTRR, PTKMR, PDK Radioisotop 13 Metode dan Prototipe Advanced NDE PAIR, PSTBM, PRFN, PTKRN 14 Design Reaktor TRIGA-Pelat PSTNT, PTKRN, PSTA, PRSG 15 Radiation Portal Monitor PRFN, PTKMR, PSMN 16 Prototipe Bahan Magnet Berbasis Oksida PSTBM 17 Prototipe Bahan Baterai Padat Unggul PSTBM 18 Bidang Kelembagaan a. Dokumen Blue Print Pedoman Penerapan Iptek Nuklir BHHK, BP b. Naskah Rancangan BATAN mengenai BHHK Peraturan Presiden tentang Clearing House Iptek Nuklir c. Dokumen Teknis IAEA Collaborating Center BHHK pada Bidang Tissue Bank dan NDI d. Layanan Pelatihan Regional di Bidang BHHK Ketenaganukliran e. Layanan Diklat Nasional di Bidang Pusdiklat Ketenaganukliran f. Dokumen Penguatan Reformasi Birokrasi di BATAN BSDMO, BP g. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi PDK dan Promosi Iptek Nuklir 8

11 Lampiran C. Standardisasi Nama Komponen No Output/Sub Output I. Untuk Semua Unit Kerja 1. Layanan Perkantoran 001 Gaji dan Tunjangan Nama Komponen 002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2. Laporan Layanan Jasa Iptek Nuklir Untuk Masyarakat (PNBP) 3. Kendaraan Bermotor 4. Output Pembangunan /Revitalisasi Sarana dan Prasarana Fisik 051 Administrasi Pengelolaan PNBP 052 Layanan Jasa Iptek Nuklir 051 Pengadaan... [jenis kendaraan] 051 Persiapan... [judul sarpras/revitalisasi] (optional) 052 Revitalisasi... [judul sarpras/revitalisasi] II. Untuk Semua UnitKerjakecualiBiro-Biro,InspektoratdanPSMN 1. Laporan Pengelolaan Persuratan, Kepegawaian dandokumentasiilm iah 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Persuratan, Kepegawaian dan DokumentasiIlmiah... [nama unit Kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 2. Laporan PengelolaanKeuangan 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Keuangan... [nama unit Kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 3. Laporan Pengelolaan Perlengkapan 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Perlengkapan... [namaunit kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 4. Laporan PengelolaanJaminan Mutu 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Jaminan Mutu... [namaunitkerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 9

12 No Output/Sub Output 5. Laporan Pengelolaan Pengamanan Nuklir 051 Penyusunan Rencana Kerja Nama Komponen 052 Pengelolaan Pengamanan Nuklir... [namaunit kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 6. Layanan Kesehatan Pegawai 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Layanan Kesehatan Pegawai III. Untuk Biro-Biro, Inspektorat & PSMN 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 1. Laporan Dukungan Administrasi Layanan Perkantoran 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Administrasi Perkantoran... [namaunit Kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 10

13 Lampiran D. Format Kerangka Acuan Kerja Abstrak Panjang maksimal kata. Beri penjelasan singkat tentang latar belakang masalah, relevansi permasalahan tsb dengan prioritas kegiatan BATAN/Unit Kerja, urgensi pencapaian output untuk mengatasi masalah,metodologi pencapaian output dan outcome/impact yang diperoleh dari output yang dihasilkan A. Latar belakang BAB I. Pendahuluan [Bagian I: menguraikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat, minimal 1 paragraf. Untuk sub output Prioritas Nasional harus menyebutkan alasan dan keterkaitan dengan Kegiatan dan Proyek Nasionalnya]... [Bagian II: menguraikan solusi yang ditawarkan, minimal 1 paragraf]... [Bagian III: menguraikan keterkaitan output yang akan dihasilkan dengan solusi yang ditawarkan, minimal 1 paragraf]... B. Dasar hukum [Bagian I: menjelaskan tujuan dan fungsi BATAN sebagai lembaga terkait solusi dan sub outputyang ditawarkan (mengacu dan mengutip UU/PP)]... [Bagian II: menjelaskan tujuan dan fungsi Unit Kerja sebagai penanggung jawab teknis terkait solusi dan sub output yang ditawarkan (mengacu dan mengutip ke PP, Perka dan Renstra BATAN)]... [Bagian III: menjelaskan tujuan dan fungsi Bidang/Bagian sebagai pelaksana teknis terkait solusi dan sub output yang ditawarkan (mengacu ke Perka BATAN tentang tugas dan fungsi Unit Kerja BATAN)]... 11

14 C. Hasil yang diperoleh [Bagian I: menguraikan relevansi sub output dengan outputnya (bila output hanya mempunyai satu sub output, bagian ini tidak diisi]... [Bagian II: menguraikan hasil yang telah diperoleh pada tahun n-1 (2018) dengan mengacu KAK 2018, termasuk ATB yang akan diperoleh (paten, judul KTI dll) atau menginformasikan bahwa sub output tersebut adalah kegiatan baru apabila sub output tersebut adalah usulan baru]... [Bagian III: menguraikan hasil yang akan diperoleh pada tahun n (2019) dengan mengacu target kinerja tahun 2019 pada dokumen Renstra Unit Kerja termasuk ATB (paten, judul KTI dll) yang akan diperoleh]... [Bagian IV: menguraikan hasil yang akan diperoleh pada tahun n+1 (2020) dengan mengacu pada dokumen Renstra Unit Kerja ]... D. Penerima manfaat [Bagian I: Menjelaskan manfaat yang dirasakan oleh stakeholder (internal BATAN dan luar BATAN) secara jangka pendek (1 atau 2 tahun) bila sub output berhasil dicapai]... [Bagian II: menjelaskan dampak/perubahan (outcome) yang akan dicapai secara jangka menengah (3 sampai 5 tahun) bila sub output berhasil tercapai dikaitkan dengan permasalahan dan solusi yang dikemukakan pada latar belakang]... Bagian III: Tabel Keterkaitan Sub Output dengan MOU/PKS yang Masih Berlaku No. Mitra Judul Kerjasama 12

15 Bab II. Strategi Pencapaian Output A. Metode Pelaksanaan [Bagian I: Menjelaskan substansi/definisi/keterangan dari sub output]... [Bagian II: : Menguraikan landasan teori dan atau kaidah ilmiah dari sub output yang akan dihasilkan (dapat berupa point-point penjelasan]... B. Tahapan/Komponen Pelaksanaan Output Komponen/tahapan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: Jenis Anggaran No. Tahapan/Komponen Uraian (U/P) (Rp. Ribuan) 3) 4) (1) (2) (3) (4) (5) Kolom (2), (3), dan (4) terisi secara otomatis berdasarkan data di RAB. Kolom (5) diisi oleh PJ, berupa penjelasan tentang komponen serta aktivitas-aktivitas atau metodelogi-metodelogi yang akan dilaksanakan pada tahapan tersebut. Jadwal pelaksanaan komponen/tahapan adalah sebagai berikut: Tahapan / Jenis Bulan No *) Komponen (BLK/BAK) Pendukung 1... (BAK) *) pilihan bulan pelaksanaan akan menentukan pengisian bagian C. Rencana Kinerja C. Rencana Kinerja [Rencana kinerja diisi dengan tahapan aktivitas yang dilakukan dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan beserta target yang akan dicapainya per triwulan] Triwulan Tahapan (Komponen) 1) Indikator Keberhasilan Target (%) Kumulatif (%) I Komponen 1 Komponen 2. Indikator 1 Indikator 2 dst.. Indikator 1 Indikator 2 dst.. dst.... II III IV 13

16 D. Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia 1. Infrastruktur [diisi pejelasan sarana dan prasarana (alat, mesin, sistem, jaringan, jalan, perizinan, sertifikasi, birokrasi dan lainnya) yang dibutuhkan untuk pembentukan/pencapaian output] Infrastruktur/ sarana dan prasarana yang digunakan dalam pencapaian sub output adalah sebagai berikut: Jenis Sarana & Uraian Keterkaitan dengan Keberadaan No Prasarana Pembentukan Output Sudah ada Belum ada SDM [menguraikan SDM yang dibutuhkan untuk pembentukan/pencapaian output] Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam pencapaian sub output adalah sebagai berikut: No 1 Nama / NIP... NIP.... Pendidikan / Kompetensi(Jenis Fungsional) Instansi / Unit Kerja E. Analisis Pembiayaan Jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam rangka pencapaian output ini adalah sebesar Rp.xxxxxxxxxx,00, dengankomponen Utama sebesar Rp. xxxxxxx,- (xx,xx %), dan komponen pendukung sebesar Rp.xxxxxx,- (xx,xx %). 1) No Komponen Biaya 2) Anggaran 3) Rp. % Peruntukan 4) 1 Belanja Pegawai Operasional & pembentukan output Biaya Pemeliharaan Perjalanan Dinas Barang dihibahkan Alat/Modal JUMLAH Kolom 2) & 3) terisi secara otomatis berdasarkan data RAB kolom 4) diisi peruntukan komponen-komponen biaya dikaitkan dengan tahapan, metodologi, dan pemenuhan infrastruktur dan SDM. Penjelasan kategori komponen biaya terkait AKUN 1. Belanja Pegawai: 51xxxx 2. Operasional & pembentukan output: 522xxx 3. Biaya pemeliharaan: 523xxx 4. Perjalanan dinas: 524xxx 5. Barang dihibahkan: 526xxx 6. Alat/Modal: 53xxxx Jakarta,... Penanggung Jawab, (PJ Sub Output) NIP... 14

17 Lampiran E. Tata cara dan mekanisme pengisian KAK ke dalam SIPL A. PENGISIAN OUTLINE KEGIATAN Hal pertama yang harus dilakukan oleh unit kerja adalah mengisi Outline Kegiatan. Pengisian Outline kegiatan dilakukan oleh Administrator SIPL tingkat Unit Kerja (Admin UK) di Bagian Tata Usaha. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Masuk ke portal SIMLIN BATAN di dan pilih menu SIPL. 2. Masukkan username dan password untuk dapat masuk ke dalam sistem SIPL. 3. Ubah setting tahun menjadi 2018melalui menu Pengaturan Sistem 4. Selanjutnya pilih menu Perencanaan Tahun N+1, lalu pilih menu Renja Unit Kerja 5. Pilih menu Outline Kegiatan, lalu pada kolom aksi, klik ikon input koordinator Output, lalu isilah nama koordinator ouput. 6. Selanjutnya klik ikon input penanggungjawab sub output, lalu isilah nama penanggungjawab sub ouput, pemeriksa KAK, dan usulan anggarannya. Gambar 1. Pengisian Outline Kegiatan Setelah Koordinator output dan penanggung jawab (PJ) sub output diisikan oleh Admin UK, maka akan ada 2 hal baru yang terbentuk di SIPL: (i) Terbentuk secara otomatis akun untuk PJ sub output dengan username: nip lama penanggung jawab, password: batan. Hal ini hanya berlaku padaa penanggung jawab baru. Bagi penanggung jawab lama, username dan password tidak berubah. Perubahan password dapat dilakukan di menu pengaturann sistem. (ii) Terbentuk form untuk pengisian KAK dan RAB oleh PJ sub output pada menu KAK Output/Sub. B. PENGISIAN RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB) Hal kedua adalah mengisi RAB. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Pada menu Perencanaan Tahun N+1, Admin UK memilih menu Renja Unit Kerja, lalu pilih menu KAK Output/Sub. 15

18 2. Lalu pada kolom RAB, klik ikon baseline RAB (copy baseline), lalu pilih salin. Dengan proses ini maka kita melakukan copy data RAB dari data base RKA-K/L tahun 2017, sehingga RAB 2018 telah terbentuk. 3. Untuk melakukan penyesuaia isi RAB, maka pada kolom aksi, di klik ikon edit RAB. SelanjutnyaPJ dapat mengubah, menambah, menghapus isi RAB untuk disesuaikan dengan perencanaan tahun Gambar 2. Tampilan Input RAB C. PENGISIAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Hal ketiga adalah mengisi KAK. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Penanggung jawab sub outputmasuk ke dalam sistem SIPL seperti dijelaskan pada butir A.6. di atas, lalu pilih menu Perencanaan tahun N+1, lalu pilih menu Renja Unit Kerja, lalu pilih menukak Output/Sub. 2. Selanjutnya pada kolom aksi, klik ikon edit KAK sehingga tampil seperti gambar dibawah: Gambar 3. Tampilan update dokumen KAK 16

19 3. Pengisian Update KAK ada 14item yaitu Klasifikasi, Abstrak, Pendahuluan, Metode Pelaksanaan, Tahapan/ /Komponen, Jadwal Pelaksanaan, Indikator Keberhasilan, Infrastruktur, Sumber Daya Manusia, Analisis Pembiayaan, Road Map, Penilaian Risiko, dan ATB yang Dihasilkan, dan Keterkaitan dengan MOU/PKS. a. Klasifikasi Pada menu ini, terdapat beberapa isian yaitu Prioritas, Fokus Bidang, Kategori, Jenis, Novelty, Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT), dan TKT Pembanding. Gambar 4. TampilanPengisian Klasifikasi b. Abstrak Pada menu ini, penanggung jawab mengisikan abstrak KAK dan kata kunci dari abstrak tersebut. Gambar 5. Tampilan Pengisian Abstrak 17

20 c. Pendahuluan Menu ini terbagi menjadi 4 bagian yaitu Latar Belakang, Dasar Hukum, Hasil yang Diperoleh, dan Penerima Manfaat. Pada menu ini, penanggung jawab mengisikan dalam bentuk uraian untuk setiap bagian yang dibutuhkan dengan mengacu pada Format KAK. Hindari salin tempel (copy paste) bullet and numbering dari Microsoft Word, jika ingin menambahkan bullet and numbering, cukup mengetikkan langsung pada pengisian online SIPL. Gambar 6. TampilanPengisian Pendahuluan d. Metode Pelaksanaan Penanggung jawab mengisikan uraian metode pelaksanaan. Gambar 7. TampilanPengisian Metode Pelaksanaan 18

21 e. Tahapan/Komponen Pada menu ini, PJ sub outputhanya mengisi kolom uraian. Perubahan Nama komponen, sifat dan besaran anggaran dilakukan di menu edit RAB. Gambar 8. Tampilan Pengisian Tahapan/Komponen f. Jadwal Pelaksanaan Pada menu ini, penanggung jawab cukup meng-klik bulan pelaksanaan tahapan/komponen. Berikut ini adalah contoh gambar jadwal pelaksanaan yang telah diisi oleh penanggung jawab: Gambar 10. TampilanJadwal Pelaksanaan g. Indikator Keberhasilan Menu ini berbentuk tabel dengan 6 kolom isian. Kolom triwulan (kolom 1) dan tahapan/komponen (kolom 2) secara otomatis terisi jika jadwal pelaksanaan tahapan/komponen telah diisi. Indikator keberhasilan (kolom 3) dan target (%) (kolom 4) diisi oleh penanggung jawab dengan meng-klik kolom aksi (kolom 6). Target komulatif (kolom 5) akan secara otomatis menjumlah dari target 19

22 indikator yang diisi oleh penanggung jawab. Berikut adalah contoh indikator keberhasilan yang telah diisi oleh penanggung jawab: Gambar 11. Layout indikator keberhasilan yang telah diisi oleh penanggung jawab h. Infrastruktur Penanggung jawab mengisikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam keberhasilan sub output dengan meng-klik tambah infrastruktur dan mengisi 4 kolom yang tersedia. Jika ingin menghapus infrastruktur yang tidak dibutuhkan, cukup dengan mengklik tanda silang pada kolom aksi. Gambar 12. Layout Pengisian Infrastruktur i. Sumber Daya Manusia Pada menu ini, penanggung jawab memasukkan SDM yang terlibat dalam pencapaian sub output. Untuk menambah SDM BATAN, penanggung jawab meng-klik Tambah SDM BATAN pada tabel pertama dan memasukkan NIP LAMA SDM tersebut atau memasukkan nama yang bersangkutan dan memasukkan kompetensinya. Untuk menambah SDM Luar BATAN, penangung jawab mengsecara manual klik Tambah SDM Luar BATAN pada tabel kedua dan menginput Nama, NIP, kompetensi, unit kerja dan instansi terkait. 20

23 Gambar 13. Layout pengisian Sumber Daya Manusia Setelah semua SDM yang terlibat baik SDM BATAN maupun SDM Luar BATAN telah dimasukkan,, klik simpan. j. Analisis Pembiayaan Menu ini secara otomatis terisi berdasarkan data dari RAB. Perubahan dapat dilakukan pada menu Edit RAB. Gambar 14. Layout Analisis Pembiayaan 21

24 k. Road Map Menu ini merupakan roadmapstatus sub output pada Renstra Penanggung jawab dapat melihat tapi tidak dapat mengubahanggaran pada tahun pengusulan KAK (tahun 2019) dan dapat mengubah usulan anggaran pada tahun n+1. Gambar 15. Layout Roadmap l. Penilaian Risiko Pada menu Penilaian Risiko, penanggung jawab mengisi risiko yang dianggap dapat menghambat pencapaian sub output pada tabel yang disediakan. Tabel tersebut berisi 4 kolom, yaitu risiko, penyebab risiko, dampak serta pengendalian. Untuk memasukkan risiko, klik tombol Tambah Risiko. Berikut adalah gambar pengisian penilaian risiko: Gambar 16. Layout Pengisian Penilaian Risiko 22

25 m. ATB yang Dihasilkan Pada menu ini, penanggung jawab mengisi Aset Tak Berwujud yangakandihasilkan. Telah disediakan sebuah tabel dengan kolom jenis ATB, nama ATB, cara perolehan (dalam bentuk opsi), serta nilai perolehan dalam rupiah. Di bawah ini adalah gambar pengisian ATB: Gambar 17. Layout Pengisian ATB D. PENGISIAN STATUS KAK Setelah penanggung jawab mengisi semua menu pengisian KAK pada SIPL, klik draf pada status jika masih ada perubahan yang akan dilakukan. Jika tidak, klik diajukan kemudian klik simpan. Jika telah meng-klik diajukan maka PJ sub outputtidak dapat melakukan perubahan terhadap KAK yang telah disusun. Admin UK yang akan meng-klik Dikirim Kepala Unit. Gambar 18. Layout Status KAK -Selamat Mencoba- 23

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN KERANGKA ACUAN KERJA SUB OUTPUT BATAN TAHUN 2018

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN KERANGKA ACUAN KERJA SUB OUTPUT BATAN TAHUN 2018 PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN KERANGKA ACUAN KERJA SUB OUTPUT BATAN TAHUN 2018 Daftar Isi Daftar Isi... i I. Pendahuluan. 1 II. Sasaran dan Tujuan... 2 II.A. Sasaran 2 II.B. Tujuan. 2 III. Karakteristik

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 843, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BATAN Indikator Kinerja Utama PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, - 1 - RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TAHUN 2015 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS RENSTRA BHHK 2015 2019 BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA Prima dalam layanan hukum, informasi, kerjasama, dan keamanan nuklir BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Jln. Kuningan Barat, Mampang

Lebih terperinci

Program Kegiatan BATAN Tahun 2016 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi

Program Kegiatan BATAN Tahun 2016 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi Program Kegiatan BATAN Tahun 2016 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi, Isotop dan Radiasi No 1 Unit Kerja Penanggung Jawab Kegiatan Kode/Nama Kegiatan Pusat Diseminasi dan Kemitraan

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR IM 2 TAHUN 2018 TENTANG KELENGKAPAN DATA DUKUNG MINIMUM USULAN KEGIATAN PAGU KEBUTUHAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 204 SOP PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN No. Revisi/ Terbitan : SOP 040.002/ OT

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 205/KA/XI/2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

2 Indikator Kinerja Utama BATAN Tahun ; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nukl

2 Indikator Kinerja Utama BATAN Tahun ; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nukl BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1360, 2014 BATAN. Indikator. Kinerja Utama. 2010 2014 Penetapan. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA

Lebih terperinci

Agenda Kegiatan BATAN Tahun Unit Pelaksana. University "Studi Epidiomologi di Daerah Radiasi Alam Tinggi Februari 2017 Kerja (KAK) Unit Kerja

Agenda Kegiatan BATAN Tahun Unit Pelaksana. University Studi Epidiomologi di Daerah Radiasi Alam Tinggi Februari 2017 Kerja (KAK) Unit Kerja Agenda Tahun 2017 Tempat 1 Peresmian Pilot Plant Logam PSTA Tanah Jarang (LTJ) 2 Rekonsiliasi Kepegawaian BSDMO Kantor Pusat Tanggal an Rabu, 04 Januari 2017 Januari 2017 1 Workshop Petugas Pelayanan Informasi

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK 2016

DAFTAR INFORMASI PUBLIK 2016 No. Ringkasan Pejabat/Unit/ Penanggung Informasi Satker yang menguasai jawab pembuatan atau penerbitan informasi Waktu dan tempat pembuatan informasi Format informasi yang tersedia Wajib diumumkan secara

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

Program Kegiatan BATAN Tahun 2017 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi

Program Kegiatan BATAN Tahun 2017 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi Program Kegiatan Tahun 2017 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi No 1 Unit Kerja Penanggung Jawab Kegiatan Kode/Nama Kegiatan Pusat Diseminasi dan Kemitraan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PELAPORAN, PEMANTAUAN DAN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

PEDOMAN PENELITIAN RKA-K/L

PEDOMAN PENELITIAN RKA-K/L LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR M.HH.-05.PR.01.04 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGANGGARAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USULAN REVISI ANGGARAN Nomor: SOP /KU 00/REN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USULAN REVISI ANGGARAN Nomor: SOP /KU 00/REN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USULAN REVISI ANGGARAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2017 Halaman : 3 dari 17 DAFTAR DISTRIBUSI DISTRIBUSI NOMOR SALINAN Copy 1 Copy 2 JABATAN Kepala Biro/Pusat/Ketua STTN/Inspektur

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2. BUKU PANDUAN TEKNIS Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Versi 2.0 Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 Daftar Revisi Tanggal Versi Keterangan Revisi 18 November

Lebih terperinci

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.985, 2017 KEMENKEU. RKA-K/L. Pengesahan DIPA. Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.02/2017 TENTANG

Lebih terperinci

DRAFT NASKAH PEDOMAN PERENCANAAN PARTISIPATIF DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

DRAFT NASKAH PEDOMAN PERENCANAAN PARTISIPATIF DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR: KEP/ / KA / PR.00.00 / X / 2016 / BNN DRAFT NASKAH PEDOMAN PERENCANAAN PARTISIPATIF DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2. BUKU PANDUAN TEKNIS Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Versi 2.0 Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 Daftar Revisi Tanggal Versi Keterangan Revisi 18 November

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja,

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja, No.1629, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Penyusunan dan Penelaahan RKA- KL. Pengesahan DIPA. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163 /PMK.02/2016 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam No.1809, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. SAKIP. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Nota Keuangan dan RAPBN telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1040, 2014 KEMENPOLHUKAM. Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas. Sistem. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

Daftar Informasi Publik 2017

Daftar Informasi Publik 2017 Daftar Publik 2017 No. pembuata penerbitan tersedia 1 2 Perangkat Diagnostik Uji Tangkap Kelenjar Gondok Peran Teknik Nuklir di Bidang Hidrogeologi PRFN Jakarta Leaflet PTBGN Jakarta Leaflet 3 Layanan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENYETARAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA JABATAN DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal i ii iv

DAFTAR ISI. Hal i ii iv DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar lsi Daftar Tabel Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan Laporan Keuangan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Laporan Operasional IV. Laporan

Lebih terperinci

DOKUMEN DASAR PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN

DOKUMEN DASAR PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN DOKUMEN DASAR PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN DIKLAT BENDAHARA PENGELUARAN APBN Konsep Penganggaran dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tugas Bendahara terkait dengan pengujian dan pembayaran tagihan tidak dapat

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR Pada tahun 2017, pelaksanaan Program Peningkatan Diversifikasi

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Evaluasi Tahunan RPJMN di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni

Lebih terperinci

PANDUAN SIKT. Sistem Informasi Kinerja Terpadu

PANDUAN SIKT. Sistem Informasi Kinerja Terpadu PANDUAN SIKT Sistem Informasi Kinerja Terpadu DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 2 A. Latar belakang... 2 B. Tujuan... 3 C. Sistematika Panduan SIKT...3 II. APLIKASI SIKT... 4 A. Mengakses SIKT... 4 B. Pengguna

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

APLIKASI PENYUSUNAN PROPOSAL INISIATIF BARU BERBASIS WEB

APLIKASI PENYUSUNAN PROPOSAL INISIATIF BARU BERBASIS WEB Petunjuk Pengoperasian APLIKASI PENYUSUNAN PROPOSAL INISIATIF BARU BERBASIS WEB KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) JAKARTA, 2012 1 PETUNJUK

Lebih terperinci

PENYEMPURNAAN ARSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA

PENYEMPURNAAN ARSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA PENYEMPURNAAN ARSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA Jakarta, November 2014 ARSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA STRUKTUR ORGANISASI NASIONAL KABINET K/L K/L ESELON 1 ESELON 2 Setiap

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 Nomor : 08/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/XI/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KESEHATAN MENTERI

Lebih terperinci

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Oleh: Endang Wahyudi Kepala Bagian Akuntabilitas dan Pelaporan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Oleh: Endang Wahyudi Kepala Bagian Akuntabilitas dan Pelaporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Oleh: Endang Wahyudi Kepala Bagian Akuntabilitas dan Pelaporan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 29 Juli 2016 ROADMAP RB 2015-2019

Lebih terperinci

2012, No

2012, No 2012, No.287 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PMK.02/2012 TENTANG STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2013 7 2012, No.287 2012, No.287 8 9 2012, No.287 2012, No.287 10 11 2012,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI PERENCANAAN (SIPERA) UNTUK JURUSAN, PUSAT, UNIT & BAGIAN UNIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLITEKNIK NEGERI BALI

USER MANUAL SISTEM INFORMASI PERENCANAAN (SIPERA) UNTUK JURUSAN, PUSAT, UNIT & BAGIAN UNIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLITEKNIK NEGERI BALI 2016 USER MANUAL SISTEM INFORMASI PERENCANAAN (SIPERA) UNTUK JURUSAN, PUSAT, UNIT & BAGIAN UNIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLITEKNIK NEGERI BALI 0 Daftar Isi Apa Itu SIPERA?... 1 Tahapan Penggunaan SIPERA...

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-033.11-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.242, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Revisi 0 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Revisi 0 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Revisi 0 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 2015-2019 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2015 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 2015-2019 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

Hasil Seleksi Peserta Pelatihan Pelatihan untuk Pelatih: Teknik Mengajar Tempat dan Tanggal : Pusdiklat, Tanggal Januari 2017

Hasil Seleksi Peserta Pelatihan Pelatihan untuk Pelatih: Teknik Mengajar Tempat dan Tanggal : Pusdiklat, Tanggal Januari 2017 Hasil Seleksi Peserta Pelatihan Pelatihan untuk Pelatih: Teknik Mengajar Tempat dan Tanggal : Pusdiklat, Tanggal 23-27 Januari 2017 NO. NAMA PESERTA / NIP GOL UNIT KERJA PENDIDIKAN JABATAN URAIAN TUGAS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN Kementerian Pertanian 2016 KATA PENGANTAR Pada tahun 2016, pelaksanaan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat

Lebih terperinci

1 of 6 18/12/ :41

1 of 6 18/12/ :41 1 of 6 18/12/2015 15:41 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.542, 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN. Rencana Bisnis. Anggaran. Politeknik Kesehatan. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN FORMAT BARU RKA KL RUANG LINGKUP...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN FORMAT BARU RKA KL RUANG LINGKUP... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 TUJUAN FORMAT BARU RKA KL... 3 1.3 RUANG LINGKUP... 4 BAB II FORMAT BARU RKA KL... 6 2.1 RKA KL... 6 2.2

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI ADIK 2017

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI ADIK 2017 1 MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI ADIK 2017 A. INSTALASI 1. Pilih installer Aplikasi ADIK 2017 dengan nama install_adik_2017 2. Pilih Lanjut untuk melanjutkan 3. Pilih lokasi tujuan instalasi dengan memilih

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R No.1043, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO POLHUKAM. Anggaan. Revisi. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

RENSTRA B2TKE

RENSTRA B2TKE RENSTRA B2TKE 2015-2019 Disampaikan pada RAKER B2TKE- BPPT Puspiptek, 30-31 Maret 2017 VISI VISI, MISI Pusat Unggulan Teknologi yang Mengutamakan Inovasi Dan Layanan Teknologi untuk Meningkatkan Daya Saing

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. belum optimal, karena dari 4 fase yang harus dilakukan hanya fase mendiagnosa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. belum optimal, karena dari 4 fase yang harus dilakukan hanya fase mendiagnosa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Proses pengembangan SDM Aparatur di dinas Provinsi Jawa Barat belum optimal, karena dari 4 fase yang harus dilakukan hanya fase mendiagnosa kebutuhan

Lebih terperinci

G. Pengisian Laporan Capaian Output

G. Pengisian Laporan Capaian Output G. Pengisian Laporan Capaian Output Untuk mengisi Laporan Capaian Output, pilih menu Laporan Capaian Output. Tampilan halaman Laporan Target Capaian Output tampak seperti pada gambar berikut. Untuk mengisi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019. Dalam rangka

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE

PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE Petunjuk penggunaan Pengisian Sasaran Kerja Pegawai, Realisasi dan Form PPKP secara Online 1. Pastikan komputer anda terhubung

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.51/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Anggaran merupakan suatu perencanaan dan pengendalian terpadu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Anggaran merupakan suatu perencanaan dan pengendalian terpadu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran merupakan suatu perencanaan dan pengendalian terpadu yang dilaksanakan dengan tujuan agar perencanaan dan pengendalian tersebut mempunyai daya guna dan hasil

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 227/KM.6/2016 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 227/KM.6/2016 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 227/KM.6/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 452/KM.6/2014 TENTANG MODUL PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA UNTUK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.02/2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.02/2015 SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.02/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PARIWISATA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Format 1 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

Format 1 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN - 13 - Format 1 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian/lembaga :.. Unit Eselon I :.. (2) Program :.. (3) Hasil :.. (4) Unit Eselon II/Satker :.. (5) Kegiatan :.. (6) Indikator Kinerja Kegiatan :.. (7)

Lebih terperinci

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Penyusunan. Gambaran Implementasi ADIK. Konsep Dasar Penataan ADIK. Implementasi ADIK. Penyusunan Informasi Kinerja

Penyusunan. Gambaran Implementasi ADIK. Konsep Dasar Penataan ADIK. Implementasi ADIK. Penyusunan Informasi Kinerja Penyusunan Informasi Kinerja Diklat Arsitektur dan Informasi Kinerja Kementerian Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Gambaran Implementasi ADIK Konsep

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS I N S P E K T O R A T Jalan Imam Bonjol No.62, e-mail : inspektorat@anambaskab.go.id T A R E M P A Kode Pos : 29791 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Kegiatan Diklat Penjenjangan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI 2016 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Gambaran Umum Pengelolaan dan Pelayanan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017 Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP BOPTN dan BPPTNBH Solo, 28 Februari 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 BOPTN Bantuan Operasional Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ii D a f t a r I s i

DAFTAR ISI. ii D a f t a r I s i DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar lsi Daftar Tabel Pernyataan Tanggung Jawab Pernyataan Telah Direviu Ringkasan Laporan Keuangan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Laporan Operasional IV. Laporan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM

Lebih terperinci

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pembuatan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Manual Prosedur Pembuatan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Manual Prosedur Pembuatan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 1 Manual Prosedur Pembuatan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Kode Dokumen

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) FISIK KONSTRUKSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-033.13-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 LAYANAN INTERNAL

KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 LAYANAN INTERNAL KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 LAYANAN INTERNAL LOKA RISET BUDIDAYA RUMPUT LAUT PUSAT RISET PERIKANAN BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB I JADWAL PELAKSANAAN PENERAPAN... 1 BAB II PENUTUP Daftar Isi i

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB I JADWAL PELAKSANAAN PENERAPAN... 1 BAB II PENUTUP Daftar Isi i DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB I JADWAL PELAKSANAAN PENERAPAN... 1 BAB II PENUTUP... 10 Daftar Isi i DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jadawal Penerapan PBK dan KPJM... 2 D a f t a r I s i ii BAB

Lebih terperinci