UNIVERSITAS INDONESIA APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) DALAM PROMOSI KESEHATAN REPRODUKSI DI KOMUNITAS PUTRI WIDITA MUHARYANI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNIVERSITAS INDONESIA APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) DALAM PROMOSI KESEHATAN REPRODUKSI DI KOMUNITAS PUTRI WIDITA MUHARYANI"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS INDONESIA APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) DALAM PROMOSI KESEHATAN REPRODUKSI DI KOMUNITAS Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Oleh: PUTRI WIDITA MUHARYANI PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN KEKHUSUSAN KEPERAWATAN KOMUNITAS UNIVERSITAS INDONESIA 2011

2 APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) DALAM PROMOSI KESEHATAN REPRODUKSI DI KOMUNITAS Abstrak Tingginya harapan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan suatu tantangan tersendiri bagi seluruh elemen tenaga kesehatan. Pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan sudah selayaknya dapat mengikuti perkembangan teknologi kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. SMS sebagai salah satu aplikasi dalam mobile phone merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi yang dapat diterapkan dalam bidang keperawatan. Aplikasi SMS dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan promosi kesehatan reproduksi di komunitas. SMS dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi secara cepat, tepat, akurat dan terjangkau. Melalui SMS akses mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi dipermudah, dengan harapan masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi sehingga mereka mampu menjaga, memelihara, dan berperilaku positif serta bertanggung jawab berkenaan dengan masalah-masalah kesehatan reproduksinya. Kata kunci: SMS, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi abad ini memacu segala sektor dalam kehidupan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Tak terkecuali sektor layanan kesehatan termasuk didalamnya keperawatan. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang prima menjadi tantangan tersendiri bagi pihak penyedia layanan kesehatan untuk dapat memberi layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan terjangkau. Perawat merupakan salah satu elemen penting dalam pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seorang perawat harus memiliki berbagai kompetensi. Lima kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat adalah pelayanan harus berpusat kepada klien, kemampuan bekerja dalam tim dengan berbagai disiplin ilmu, kemampuan melakukan praktik berdasarkan bukti (evidence based), fokus pada peningkatan kualitas dan kemampuan menggunakan teknologi dalam keperawatan (De Groot, H.A.,2009).

3 Dalam memberikan layanan kesehatan, dibutuhkan suatu teknologi untuk menjangkau masyarakat secara luas. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat dapat dijadikan sebagai peluang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi kesehatan. Tentunya perkembangan teknologi yang pesat juga harus didukung dengan kesiapan tenaga keperawatan dalam menggunakan teknologi tersebut. Salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi saat ini adalah mobile phone. Pada masa sekarang, hampir semua orang memiliki mobile phone sebagai alat komunikasi atau sekedar simbol status. Seseorang dapat dengan mudah menghubungi orang lain dari manapun dan kapan pun diinginkannya. Dikaitkan dengan bidang kesehatan, teknologi mobile phone seolah menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi kesehatan yang cepat dan terjangkau. Selain dapat digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan lawan bicara, mobile phone juga memiliki kemampuan lain yaitu dapat digunakan untuk saling berkirim pesan singkat melalui teks. Aplikasi ini dikenal dengan SMS (Short Messages Service). Walaupun pengiriman data dalam format ini memiliki beberapa keterbatasan seperti jumlah karakter yang dapat dikirim untuk satu SMS serta jenis huruf (font) yang digunakan dibatasi tetapi pengiriman pesan menggunakan format ini cukup populer karena biaya pengirimannya yang relatif lebih murah. Dalam bidang kesehatan penggunaan fasilitas SMS pada mobile phone telah banyak diaplikasikan. SMS dapat digunakan sebagai salah satu media untuk melaksanakan kegiatan promosi kesehatan. Kurangnya akses masyarakat Indonesia di daerah pelosok untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi dapat dijadikan peluang dalam mengaplikasikan fasilitas SMS yang terdapat pada mobile phone sebagai media promosi kesehatan reproduksi di masyarakat. Keunggulan yang dimiliki SMS yaitu dapat menyebarluaskan suatu pesan dalam waktu singkat dengan biaya yang relatif murah serta wilayah jangkauan yang cukup luas menarik perhatian penulis untuk membahas lebih lanjut mengenai aplikasi Short Message Service dalam promosi kesehatan reproduksi di komunitas.

4 B. Kajian Literatur (Pembahasan) Short Message Service (SMS) 1. Definisi Short Message Service (SMS) Short Message Service (SMS) adalah kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk teks dari dan kepada mobile phone. Teks yang dikirim dapat terdiri dari kata-kata atau nomor atau kombinasi alphanumeric. SMS pertama kali diperkenalkan di benua Eropa pada era tahun 1991 bersamaan dengan teknologi komunikasi tanpa kabel yaitu, Global System for Mobile Communication (GSM). SMS diciptakan sebagai standar pesan (message) oleh ETSI (Europesan Telecommunication Standards Institute). Layanan SMS merupakan jenis layanan yang bersifat no-real time karena sebuah pesan singkat yang dikirim ke suatu tujuan, bila tujuan tidak aktif maka akan ditunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya SMS dijamin dapat sampai ke tujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti tujuan tidak aktif akan selalu teridentifikasi sehingga pengiriman ulang SMS akan selalu dilakukan kecuali bila SMS yang telah diberi waktu tertentu dan bila melampauinya harus dihapus dan dinyatakan gagal terkirim. 2. Komponen Short Message Service (SMS) Komponen yang terdapat pada SMS adalah: SME (Short Message Entity) Merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman pesan yang akan dikirimkan ke MS tertentu. SC(Service Centre) Berfungsi dalam menerima pesan dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju. SMS-GMSC (Short Message Service Gateway SMC) Berfungsi dalam menerima pesan dari SC dan memeriksa parameter yang ada. GMSC juga berfungsi untuk mencari alamat MS yang dituju dangan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.

5 SMS IWMSC (Short Message Service Interworking MSC ) Berfungsi dalam SMS Message Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC 3. Prinsip Kerja Short Message Service (SMS) Prinsip kerja SMS adalah bahwa setiap jaringan mempunyai satu atau lebih Service Centre (SC) yang berfungsi: Menyimpan dan meneruskan (store and forward fashion) pesan dari pengirim ke pelanggan tujuan. Merupakan Interface antara PLMN (Public Land Mobile Network) GSM dengan berbagai sistem lainnya, seperti : elektronic mail, faximile, atau suatu content provider. SC terhubung ke PLMN melalui BSC. 4. Keuntungan dari penggunaan SMS Hanya membutuhkan mobile phone tanpa perangkat pendukung lainnya Pengiriman pesan relatif cepat Biaya pengiriman SMS relatif murah Kenyamanan, pesan dapat tersimpan dalam mobile phone sampai pengguna memiliki waktu untuk membaca Jika mobile phone penerima pesan dalam keadaan mati, maka segera setelah mobile phone hidup, pesan yang telah dikirim akan diterima. Pesan melalui SMS dapat dikirim secara massal ke berbagai tujuan 5. Perbandingan SMS dengan teknologi komunikasi lainnya: Komponen SMS Telepon Surat Mobilitas Kecepatan Biaya Waktu yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan beberapa penerima pesan Tinggi Cepat Cepat Sangat rendah Tinggi Cepat(jika dijawab) Sedang Tinggi Lambat Sedang Sumber : International Journal of STD & AIDS Volume 19

6 Aplikasi SMS dalam Praktik Keperawatan 1. Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan Pelayanan keperawatan mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan. Perawat memegang peranan penting dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan mengubah Paradigma Sakit menjadi Paradigma Sehat. Perawat dituntut mampu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan. Salah satu peran dan fungsi perawat dalam promosi kesehatan adalah sebagai edukator. Perawat dapat memberikan edukasi pada masyarakat secara luas terkait dengan masalah kesehatan. Pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan tatap muka langsung dan tanpa tatap muka. Media yang dapat digunakan dalam memberikan pendidikan kesehatan tanpa tatap muka adalah dengan menggunakan layanan SMS yang terdapat pada mobile phone. 2. Strategi Penyampaian Pesan mengenai Kesehatan Reproduksi melalui SMS Terdapat dua strategi yang dapat digunakan dalam mengkomunikasikan pesan promosi kesehatan mengenai kesehatan reproduksi: Mengirimkan SMS umum kepada masyarakat secara luas Dalam mengirimkan SMS umum kepada masyarakat luas, terlebih dahulu hendaknya kita melakukan sosialisasi mengenai adanya layananan informasi gratis mengenai kesehatan reproduksi. Sosialisasi dapat dilakukan melalui poster ataupun leaflet yang dapat disebar sesuai dengan sasaran sosialisasi. Dalam media sosialisasi, kita harus mencantumkan manfaat mengetahui informasi kesehatan reproduksi serta nomor SMS yang mudah untuk diingat, misal Hal ini penting supaya ketika membutuhkan layanan, masyarakat dengan cepat dapat mengingat nomor layanan informasi tersebut. Kemudian kita juga harus menginformasikan cara untuk mendapatkan akses layanan informasi gratis. Misal dengan menuliskan KETIK: (Nama) spasi (Usia) spasi (Jenis Kelamin) spasi (Angka informasi yang diinginkan).

7 Adapun pilihan informasi yang dapat diberikan: 1 : Definisi kesehatan reproduksi 2 : Kebersihan alat reproduksi 3 : Penyakit menular seksual 4 : Dan lain-lain, dapat dikembangkan sesuai kebutuhan Mengirimkan SMS khusus untuk menjawab pertanyaan dari individu Hasil sosialisasi yang baik akan menimbulkan respon positif dari masyarakat. Setiap SMS yang masuk ke nomor layanan informasi akan langsung mendapatkan balasan sesuai dengan jenis informasi yang diinginkan. 3. Manfaat SMS dalam Promosi Kesehatan Reproduksi Pengaplikasian SMS dalam promosi kesehatan reproduksi sangat bermanfaat. Dengan mempermudah akses mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi, diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi sehingga mereka mampu menjaga, memelihara, dan berperilaku positif serta bertanggung jawab berkenaan dengan masalahmasalah kesehatan reproduksinya. Kesehatan reproduksi dan seksual, mengajarkan kepada masyarakat bagaimana mereka mampu mewujudkan kesejahteraannya baik secara fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksinya. Dukungan sumber informasi yang benar sangat diperlukan dalam pendidikan kesehatan reproduksi. Menurut laporan Alan Guttmacher Institute terbukti anak-anak yang menikah muda ternyata menurun tajam di negara-negara yang dengan serius memperhatikan pendidikan dengan menyediakan akses cukup untuk mendapat pendidikan, sosial, kesehatan (Husni, 2005). Di Indonesia, dari hasil penelitian mengenai penerapan SMS sebagai media untuk melakukan promosi kesehatan yang dilakukan di Universitas Negeri Semarang (UNNES) diketahui bahwa mahasiswa UNNES yang melakukan komunikasi melalui SMS ingin mendapatkan informasi lengkap mengenai menstruasi

8 (25%), penyakit menular seksual (25%), diikuti dengan alat kontrasepsi (20%), ciri virginitas (15%), kehamilan (10%), dan higiene alat reproduksi (1%) (Ningrum, D. N.,2008). Beberapa penelitian terkait penggunaan SMS dilakukan di Amsterdam, petugas kesehatan mengirimkan SMS mengenai kesehatan reproduksi pada Pekerja Seks Komersial (PSK) dan berhasil mendorong PSK untuk mendatangi klinik kesehatan reproduksi (Oever, V. D., 2006). Departemen Kesehatan Australia Barat memiliki program untuk mengirimkan SMS massal kepada remaja terkait kesehatan reproduksi (Mak D. & Bastian L., 2006). Selain itu, klinik kesehatan di Inggris, Amerika Serikat, Australia, Singapura, India, China, Finland dan Kenya telah menggunakan sistem SMS untuk menjawab pertanyaan dari remaja tentang kesehatan seksual. Promosi kesehatan melalui SMS juga telah dilakukan di negara-negara berkembang, di Kenya, masyarakat dapat mendaftarkan diri untuk menerima informasi mengenai HIV. Sementara itu operator seluler di Nigeria menyediakan fasilitas SMS gratis untuk menyebarkan pesan massal mengenai pencegahan HIV. Hasilnya, penggunaan SMS terbukti signifikan dalam memberikan efek positif terhadap perubahan kognitif, sikap bahkan prilaku masyarakat. (Lim, M., et.al., 2008). Aspek Legalitas Pengaplikasian promosi kesehatan reproduksi berbasis SMS tidak dapat dilepaskan dari issue legalitas. Memang pada praktiknya teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk memperluas dan meningkatkan penerimaan perawatan, namun pada hakekatnya hubungan perawat klien tidak dapat digantikan oleh tekonologi (ANA, 1996). Touching adalah aspek penting dalam melakukan asuhan keperawatan namun bukan berarti pelaksanaan promosi kesehatan melalui SMS menjadi tidak legal. Dalam pengaplikasian layanan promosi kesehatan melalui SMS, perawat menggunakan pengetahuan, pemikiran dan pengambilan keputusan berdasar ilmu keperawatan. Definisi legal ilmu perawatan meliputi penggunaan ilmu perawatan pendidikan, pemikiran kritis, dan pengambilan keputusan. Jadi dapat disimpulkan

9 bahwa promosi kesehatan melalui SMS merupakan bentuk asuhan keperawatan yang legal. C. Kesimpulan dan Rekomendasi 1. Kesimpulan Pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi dalam segala bidang kehidupan tidak dapat dihindari. Pengaplikasian teknologi informasi dan telekomunikasi sangat penting dalam rangka peningkatan kualitas layanan, tak terkecuali layanan kesehatan. Perawat sebagai salah satu elemen penting dalam bidang layanan kesehatan sudah selayaknya bersentuhan dengan teknologi dan informasi. Salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi saat ini adalah mobile phone yang memiliki aplikasi SMS (Short Messages Service). Kegiatan promosi kesehatan merupakan salah satu bentuk intervensi yang tak dapat dilepaskan dari praktek keperawatan komunitas. SMS dapat digunakan sebagai media untuk melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat luas mengenai kesehatan reproduksi secara cepat, tepat, akurat dan terjangkau. 2. Rekomendasi Tingginya harapan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan suatu tantangan tersendiri bagi seluruh elemen tenaga kesehatan. Pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan harus mengedepankan perkembangan teknologi kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Perawat harus cermat dalam memilih teknologi informasi yang tepat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Pengaplikasian SMS sebagai salah satu cara dalam melakukan promosi kesehatan pada masyarakat dapat menjadi rekomendasi dan implikasi bagi perkembangan ilmu keperawatan karena melalui Short Message Service, perawat dapat memperluas cakupan pelayanan keperawatan dengan tetap mengedepankan aspek asuhan yang cepat, tepat, legal dan terjangkau.

10 D. Daftar Pustaka American Nurses Association. (1996). Telehealth-issues for nursing. Dalam Diperoleh tanggal 1 November De Groot, H.A. (2009). Overview and Summary Nursing Technologies: Innovation and Implementation. OJIN: The Online Journal of Issues in Nursing Vol. 14, No. 2, Overview. Dhar, J., et. al. (2006). A revolution in sexual health communication. Journal of STD and AIDS. Australia: 2006.Vol. 17; p. 375 (7 pages). Dianawati, A., (2006). Pendidikan Seks Untuk Remaja, Jakarta: Kawan Pustaka Gold, J., et.al. (2011). A randomised controlled trial using mobile advertising to promote safer sex and sun safety to young people. Health Education Research; 26(5): Kartono, M., (2007). Kesehatan Reproduksi Sebagai Hak, Jurnal Perempuan, 1(53), Ningrum, D. N.(2008). Pelayanan konsultasi masalah kesehatan reproduksi mahasiswa UNNES melalui SMS. Dalam l Diperoleh tanggal 1 November Mak, D., and Bastion, L. (2006) Sending out an SMS: an impact and outcome evaluation of the Western Australian Departement of Health 2005 chlamdyia campaign. ASHM conference, Melbourne. Lim, M., et al. (2008). SMS STI: a review of the uses of mobile phone text messaging in sexual health. Journal of STD and AIDS. Australia: 2008.Vol. 19; p. 287 (4 pages). Sarwanto & Ajik, S., (2004). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pekerja Remaja terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS) serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Hubungan Seksual Pranikah, Cermin Dunia Kedokteran, 145, hlm Van den Oever & Van Mens L. (2006). The Combined Use of Internet and SMS Targeting Hard to Reach Sex Workers Working as Escorts Abstract. Toronto: AIDS 2006 XVI International AIDS Conference. Vital Wave Consulting. (2009). mhealth for development: the opportunity of mobile technology for healthcare in developing world. Washington, D.C. and Berkshire, UK: UN Foundation-Vodafone Foundation Partnership.

KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PASIEN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN SMS. Dodo Zaenal Abidin,M.Kom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PASIEN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN SMS. Dodo Zaenal Abidin,M.Kom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PASIEN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN SMS Dodo Zaenal Abidin,M.Kom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Abstrak Teknologi Informasi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu perkembangan teknologi yang demikian pesat adalah teknologi komunikasi data, baik melalui perangkat-perangkat mobile seperti handphone, PDA dan sebagainya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan informasi merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan informasi merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan informasi merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan dalam memasarkan, memperkenalkan sebuah produk atau jasa, penyampaian informasi yang akurat sangat

Lebih terperinci

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Martina Pineng *Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja Abstract- Short Message Service (SMS)

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata kunci : SMS, OxygenSMS, PC

ABSTRAKSI. Kata kunci : SMS, OxygenSMS, PC 1 ABSTRAKSI SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat mempunyai sejarah tersendiri sebagai media layanan yang paling meledak abad ini. Untuk mempermudah,selanjutnya kita akan menyebutnya sebagai

Lebih terperinci

PERAN LAYANAN PESAN SINGKAT (SMS) DALAM MENINGKATKAN ANGKA KEPATUHAN MINUM OBAT ARV DI KENYA

PERAN LAYANAN PESAN SINGKAT (SMS) DALAM MENINGKATKAN ANGKA KEPATUHAN MINUM OBAT ARV DI KENYA PERAN LAYANAN PESAN SINGKAT (SMS) DALAM MENINGKATKAN ANGKA KEPATUHAN MINUM OBAT ARV DI KENYA Tugas UTS Sistem Informasi Manajemen oleh Achmad Fauji 1006748425 (Mahasiswa Program Magister Keperawatan kekhususan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 SMS Gateway SMS gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain, atau sebaliknya, sehingga memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. SMS (Short Messages

BAB 1 PENDAHULUAN. orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. SMS (Short Messages BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era globalisasi seperti sekarang ini dimana kemajuan teknologi komunikasi dan informasi terus berkembang dengan pesat, serta pola kehidupan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prinsip kerja yang berlainan. Multichannel single phase queue

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prinsip kerja yang berlainan. Multichannel single phase queue BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktek Dokter Bersama Klinik Muara Kasih adalah badan usaha yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan, pendidikan, penelitian

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. kesehatan di masyarakat. Indonesia sekarang berada pada ranking kelima negara

Bab I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. kesehatan di masyarakat. Indonesia sekarang berada pada ranking kelima negara Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman myobacterium tuberculosis yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Indonesia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi 2.1.1. Sistem Informasi Sistem menurut Jogiyanto tahun 1999 adalah Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian,

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan global. Di seluruh dunia, terdapat lebih dari 20 juta orang yang meninggal sementara 40 juta telah terinfeksi HIV (UNAIDS,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52

PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2007 PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52 Yulia Saraswati¹, Basuki Rahmat², Joko Haryatno ³ ¹Teknik Telekomunikasi,,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Layanan jasa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia listrik adalah satu hal yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan, pelanggan selalu menuntut

Lebih terperinci

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebelumnya oleh Anjar Setyo Nugroho (2010) telah dibuat PENERAPAN KRIPTOGRAFI PADA SMS MOBILE DENGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebelumnya oleh Anjar Setyo Nugroho (2010) telah dibuat PENERAPAN KRIPTOGRAFI PADA SMS MOBILE DENGAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi tentang kriptografi seperti ini pernah dibuat sebelumnya oleh Anjar Setyo Nugroho (2010) telah dibuat PENERAPAN KRIPTOGRAFI PADA SMS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya sehingga kita dengan mudah bisa menikmatinya. Perkembangan. saja seolah-olah tanpa mengenal batasan ruang dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya sehingga kita dengan mudah bisa menikmatinya. Perkembangan. saja seolah-olah tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era informasi saat ini bermacam sarana telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah kita dapatkan, baik itu dari telepon kabel, telepon seluler

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini penggunaan teknologi informasi terasa semakin dibutuhkan. Hampir semua perusahaan membutuhkan teknologi informasi, baik yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Sutabri (2004:3) sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN LAYANAN SMS PADA TEKNOLOGI VMES (VESSEL MESSAGING SYSTEM) UNTUK SISTEM KOMUNIKASI KAPAL LAUT

RANCANG BANGUN LAYANAN SMS PADA TEKNOLOGI VMES (VESSEL MESSAGING SYSTEM) UNTUK SISTEM KOMUNIKASI KAPAL LAUT RANCANG BANGUN LAYANAN SMS PADA TEKNOLOGI VMES (VESSEL MESSAGING SYSTEM) UNTUK SISTEM KOMUNIKASI KAPAL LAUT Adrian Imantaka 1, and Achmad Affandi 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut

Lebih terperinci

2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi

2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi Pengenalan Teknologi Informasi dan SMS 2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi Kita akan kembali ke zaman dahulu, di waktu dunia masih memiliki manusia-manusia purba. Anda pasti tahu atau bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Short Message Service atau lebih dikenal SMS merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk mengirim maupun menerima pesan antar telepon seluler. SMS sendiri telah

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN Ochan Frima Sugara Purba, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat

BAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi adalah inti yang dipertukarkan dalam proses berkomunikasi. Jenis informasi yang digunakan dalam komunikasi pun bermacam-macam. Jika dilihat dari isinya, informasi

Lebih terperinci

MEMBANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS PADA BBKPM SURAKARTA)

MEMBANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS PADA BBKPM SURAKARTA) MEMBANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS PADA BBKPM SURAKARTA) Tominanto 1), Novita Yuliani 2) APIKES Citra Medika Surakarta 1 tommy_nanto@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi mempengaruhi kualitas sumber daya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan reproduksi mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, sehingga perlu mendapat perhatian khusus secara global. Hal ini diperjelas dengan diangkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu unit pelayanan informasi dan penyelenggaraan kegiatan perkuliahan pada kampus STT Telkom adalah roster. Unit ini bertugas melayani mahasiswa/i dan dosen

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN)

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN) RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN) Mochammad Arifin 1) Didik Akhmadi 2) 1) Jurusan Komputer Akuntansi, STIKOMP Surabaya,

Lebih terperinci

USUL PENELITIAN. PELAYANAN KRS On-Line Berbasis SMS

USUL PENELITIAN. PELAYANAN KRS On-Line Berbasis SMS TEKNOLOGI USUL PENELITIAN PELAYANAN KRS On-Line Berbasis SMS Oleh Joko Triyono, S.Kom Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta Diajukan Untuk

Lebih terperinci

APLIKASI SMS REMINDER PADA PERPUSTAKAAN APIKES-AKBID CITRA MEDIKA SURAKARTA. Nurhayati APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK

APLIKASI SMS REMINDER PADA PERPUSTAKAAN APIKES-AKBID CITRA MEDIKA SURAKARTA. Nurhayati APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK APLIKASI SMS REMINDER PADA PERPUSTAKAAN APIKES-AKBID CITRA MEDIKA SURAKARTA Nurhayati APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK Proses pencatatan sirkulasi peminjaman buku sudah dilakukan secara komputerisasi.

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 9. Jaringan & Komunikasi Data

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 9. Jaringan & Komunikasi Data Pertemuan 9. Jaringan & Komunikasi Data P9. Jaringan & Komunikasi Missa Lamsani Data 1 Pendahuluan Komputer berkembang sangat pesat Membutuhkan jaringan komputer yang bermula pada tahun 1940-an di Amerika

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. Makalah Seminar Kerja Praktek SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. SEMARANG Oleh: Paskah Handikardo Benjamin Nainggolan (L2F007062) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SMS MARKETING. Materi ke 20. Apa Itu SMS Marketing? TrainingTokoOnline.com 1

SMS MARKETING. Materi ke 20. Apa Itu SMS Marketing? TrainingTokoOnline.com 1 Materi ke 20 SMS MARKETING Apa Itu SMS Marketing? Pernahkah Anda menerima SMS (short message servis) yang berisikan penawaran produk atau promosi sebuah usaha? Mendapati pertanyaan seperti itu, dapat dipastikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia yang bergantung dengan teknologi. Salah satu teknologi yang paling dibutuhkan

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Informasi merupakan salah satu unsur penting yang mempengaruhi kelancaran suatu sistem. Dengan adanya informasi, koordinasi tugas antar bagian dapat berlangsung

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian Tujuan daripada penelitian secara luas adalah untuk mengetahui bagaimana respon konsumen terhadap pemberitaan baik berita positif dan negatif mengenai

Lebih terperinci

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS 2.1 Teknologi GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang paling dominan untuk sistem mobile phone di dunia saat ini. Jaringan

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 AMIK MDP Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 ALAT PENGENDALI PINTU GERBANG DAN GARASI MENGGUNAKAN PONSEL MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTROLER Fajar

Lebih terperinci

Mengenal SMS (Short Message Service)

Mengenal SMS (Short Message Service) Mengenal SMS (Short Message Service) (Riswan 01 Aug 2006) SMS (Short Message Service) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah service yang memungkinkan ditransmisikannya pesan text pendek dari dan ke

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan informasi yang aktual dan cepat memicu perkembangan akan kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi telekomunikasi menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, terutama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Gondodiyoto, 2007:107). Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 PENDAHULUAN Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada barangnya dan tidak berpaling ke barang lain.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini, kemajuan informasi terutama komputer dari segi piranti keras dan lunak berkembang begitu pesat. Hampir semua pengolahan data dan informasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TEMPAT PARKIR VIA SMS

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TEMPAT PARKIR VIA SMS RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TEMPAT PARKIR VIA SMS I Wayan Ardi Yasa Jurusan Sistem Komputer, STMIK STIKOM Bali Jln. Raya Puputan Renon No 86, Denpasar - Bali ardi@stikom-bali.ac.id ABSTRACT The limited

Lebih terperinci

BAB I.PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I.PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I.PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis telekomunikasi di Indonesia begitu pesat. Operator telekomunikasi yang dulu hanya PT.Telekomunikasi Indonesia, PT.Indosat, dan XL sekarang bermunculan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) adalah suatu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang ketenaga listrikan. Dibagi dalam tiga divisi atau bidang, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan sosial manusia. Sehingga

Lebih terperinci

Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA

Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA Oleh : 1 Arif Rahman Sujatmika, 2 Muhammad Khoirul Umam 1 arifsujatmika@gmail.com, 2 mkhoirulumam@gmail.com 1,2 Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan dan Implementasi Sistem Alarm Mikrokontroler Berbasis SMS (Short Message Service) pada PT. XYZ.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan dan Implementasi Sistem Alarm Mikrokontroler Berbasis SMS (Short Message Service) pada PT. XYZ. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat berkembang pesat terutama dalam hal pengamanan baik pengamanan aset kantor, rumah maupun mobil. Yang mana dalam kondisi yang

Lebih terperinci

ELECTRONIC MAIL ( ): IMPLEMENTASI DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

ELECTRONIC MAIL ( ): IMPLEMENTASI DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN ELECTRONIC MAIL (E-MAIL): IMPLEMENTASI DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN Oleh: Asih Fatriansari NPM. 0906594892 Program Magister Keperawatan Kekhususan Anak FIK - UI ABSTRAK Perkembangan bidang teknologi dan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak fasilitas komunikasi yang ditawarkan pada masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat. Pada telepon seluler, fasilitas yang paling diminati

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA TELENURSING UNTUK PSIKOEDUKASI PADA KELUARGA KLIEN GANGGUAN JIWA. Disusun oleh: DENI SUWARDIMAN NPM.

UNIVERSITAS INDONESIA TELENURSING UNTUK PSIKOEDUKASI PADA KELUARGA KLIEN GANGGUAN JIWA. Disusun oleh: DENI SUWARDIMAN NPM. 1 UNIVERSITAS INDONESIA TELENURSING UNTUK PSIKOEDUKASI PADA KELUARGA KLIEN GANGGUAN JIWA Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata ajar Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan Dosen Pengampu dan Koordinator

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN INFORMASI DESA (SiLISA) TERINTEGRASI BERBASIS SMS GATEWAY. Syafiul Muzid 1*, Noor Latifah 1. Gondang Manis POBOX 53 Kudus

PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN INFORMASI DESA (SiLISA) TERINTEGRASI BERBASIS SMS GATEWAY. Syafiul Muzid 1*, Noor Latifah 1. Gondang Manis POBOX 53 Kudus PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN INFORMASI DESA (SiLISA) TERINTEGRASI BERBASIS SMS GATEWAY Syafiul Muzid 1*, Noor Latifah 1 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Informasi Pengertian sistem dari segi etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu Systema, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan SYSTEM, yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Short Message Service (SMS) sebagai bagian dari teknologi komunikasi bergerak (mobile communication) telah berkembang dengan pesat. Teknologi komunikasi bergerak mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMS (Short Message Service) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima pesan singkat berupa teks melalui perangkat telepon seluler. SMS mempunyai kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Esensi dari komunikasi politik sendiri adalah proses interaksi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Esensi dari komunikasi politik sendiri adalah proses interaksi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esensi dari komunikasi politik sendiri adalah proses interaksi yang melibatkan penyebaran informasi diantara politisi, media baru dan masyarakat (Norris, 2004: 1).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi secara real time, dimana keterbatasan jarak, waktu dan ruang

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi secara real time, dimana keterbatasan jarak, waktu dan ruang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari interaksi antara manusia sebagai kehidupan social dengan teknologi sebagai media yang digunakan oleh manusia. Kemampuan teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO Heliawaty Hamrul Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : wati_h amrul@yahoo.com

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF Arif Wijaya -1, Nur Wijayaning -2, Ami Fauzijah 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, tuntutan konsumen atas kualitas layanan komunikasi bergerak atau mobile

BAB I PENDAHULUAN. ini, tuntutan konsumen atas kualitas layanan komunikasi bergerak atau mobile BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era persaingan industri selular di Indonesia maupun dunia dewasa ini, tuntutan konsumen atas kualitas layanan komunikasi bergerak atau mobile sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari sebelumnya. Salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang

BAB I PENDAHULUAN. dari sebelumnya. Salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi informasi berlangsung cepat dengan hadirnya bermacam macam perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih baik dari sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. 1 Pengertian tersebut dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. 1 Pengertian tersebut dapat diartikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Undang-undang (UU) Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mendefinisikan arti kesehatan sebagai keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAH ULUAN. yang cepat, tepat, jelas, akurat dan lengkap, mutlak diperlukan. Akses akan. yang ada di dunia tanpa terpengaruh jarak dan waktu.

BAB 1 PENDAH ULUAN. yang cepat, tepat, jelas, akurat dan lengkap, mutlak diperlukan. Akses akan. yang ada di dunia tanpa terpengaruh jarak dan waktu. BAB 1 PENDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi merupakan suatu kebutuhan pokok yang tidak dapat ditawar lagi dalam kegiatan apapun juga. Kebutuhan akan pengolahan data yang cepat, tepat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rokok telah menjadi masalah kesehatan global di seluruh dunia dan menurut

BAB I PENDAHULUAN. Rokok telah menjadi masalah kesehatan global di seluruh dunia dan menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rokok telah menjadi masalah kesehatan global di seluruh dunia dan menurut laporan dari The Tobacco Atlas World Health Organization tahun 2008 menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PEMBELAJARAN SISTEM JARAK JAUH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN KARYA ILMIAH

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PEMBELAJARAN SISTEM JARAK JAUH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PEMBELAJARAN SISTEM JARAK JAUH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN KARYA ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Dalam Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari hari ke hari, peran telekomunikasi dalam kehidupan manusia semakin terasa penting. Perkembangan teknologi semakin lama semakin canggih saja. Dengan kenyataan

Lebih terperinci

Program ehealth (telepon selleuler) dalam meningkatkan pencegahan dan pelayanan konseling pada pasien HIV/AIDS

Program ehealth (telepon selleuler) dalam meningkatkan pencegahan dan pelayanan konseling pada pasien HIV/AIDS Program ehealth (telepon selleuler) dalam meningkatkan pencegahan dan pelayanan konseling pada pasien HIV/AIDS A. Pendahuluan Penentu pandemi global HIV/AIDS di masa mendatang adalah wilayah Asia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi informasi saat ini sudah berkembang cukup pesat di berbagai area kehidupan manusia. Aplikasi-aplikasi sistem informasi berbasis komputer sudah merajai semua

Lebih terperinci

APLIKASI MONITORING JARINGAN KOMPUTER BERBASIS SMS GATEWAY

APLIKASI MONITORING JARINGAN KOMPUTER BERBASIS SMS GATEWAY APLIKASI MONITORING JARINGAN KOMPUTER BERBASIS SMS GATEWAY SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS Budi Sulistyo, Kurniawan Arif Aprianto Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Jl. Telekomunikasi1 Bandung Abstrak Saat ini, layanan pesan singkat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sekolah Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah

Lebih terperinci

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS Budi Sulistyo, Kurniawan Arif Aprianto Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Jl. Telekomunikasi 1, Bandung Abstrak Saat ini, layanan pesan singkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maka manusia dituntut untuk melakukan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari 1 BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada era informasi yang dialami saat ini bermacam sarana telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari telepon kabel,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi peradaban yang memungkinkan pekerjaanpekerjaan di dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat diselesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan ibu dan anak, khususnya di negara berkembang, masih menjadi fokus penting pada setiap agenda pertemuan antar bangsa di dunia. Secara global, sekitar 3 juta

Lebih terperinci

Menciptakan sebuah menu layanan dalam meningkatkan akses terhadap layanan pencegahan dan perawatan HIV bagi perempuan penasun

Menciptakan sebuah menu layanan dalam meningkatkan akses terhadap layanan pencegahan dan perawatan HIV bagi perempuan penasun Menciptakan sebuah menu layanan dalam meningkatkan akses terhadap layanan pencegahan dan perawatan HIV bagi perempuan penasun Claudia Stoicescu Public Health Research and Policy Harm Reduction International

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalsisasi seperti sekarang, komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1. OTP (One Time Password) Tujuan dari pembuatan OTP (password sekali pakai) adalah untuk mempersulit pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam mengakses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

BAB I. Persyaratan Produk

BAB I. Persyaratan Produk BAB I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Dengan maraknya penggunaan ponsel untuk berkirim SMS, kemudian muncul gagasan untuk membuat layanan yang berbasis SMS. Jenis layanan beragam, dari jenis layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut. masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut. masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era globalisasi. Hal tersebut membuat banyak nilai-nilai dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 OVERVIEW SISTEM GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION) Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend teknologi seluler yang paling banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang sangat berperan dalam membantu mempermudah penggunanya dalam segala bidang, kebutuhan akan informasi kini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi telekomunikasi berkembang sangat pesat, begitu juga dengan pasar telekomunikasi. Saat ini teknologi telekomunikasi berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedatangan era teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat lepas dari peran serta layanan internet yang semakin melekat erat dengan gaya hidup dan kebutuhan kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dua teknologi yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan jutaan manusia adalah internet dan ponsel. Internet memberikan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SMS UNTUK MENENTUKAN STATUS GIZI DENGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SMS UNTUK MENENTUKAN STATUS GIZI DENGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SMS UNTUK MENENTUKAN STATUS GIZI DENGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR Ninki Hermaduanti, Sri Kusumadewi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) di suatu negara merupakan gambaran dari

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) di suatu negara merupakan gambaran dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka kematian ibu (AKI) di suatu negara merupakan gambaran dari status gizi, kesehatan ibu, dan tingkat pelayanan kesehatan terutama bagi ibu hamil, melahirkan, serta

Lebih terperinci