Mendengar Secara Aktif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mendengar Secara Aktif"

Transkripsi

1 Mendengar Secara Aktif Selama kursus ini, anda akan melihat bahwa pertanyaan (bagaimana merumuskan pertanyaan, bagaimana mengajukannya dan jenis pertanyaan apa yang diajukan) akan menjadi tema yang konstan. Merumuskan dan mengajukan pertanyaan yang baik, pertanyaan menyalurkan (funnel questions), menyelidik, mengenang (recall questions), dapat membantu guru untuk benar-benar memikirkan apa yang mereka inginkan, mengkonfrontir ketakutan mereka dan mencapai akar penyebab masalah mereka. Akan tetapi pertanyaan hanyalah satu alat. Satu lagi topik pendampingan yang sama pentingnya ialah mendengarkan, terutama mendengarkan secara aktif. Mendengarkan adalah salah satu kecakapan yang sangat penting yang bisa dimiliki seorang pendamping. Kecakapan mendengar anda mempunyai dampak utama bagi keefektifan anda sebagai seorang pendamping dan pada kualitas hubungan anda dengan para guru. Untuk Apa Kita Mendengar? Kita mendengar untuk memperoleh informasi Kita mendengar untuk mengerti Kita mendengar untuk memperoleh kesenagan Kita mendengar untuk belajar Dengan semua pendengaran yang kita lakukan, anda mungkin berpikir bahwa dengan demikian manusia pasti menjadi pendengar yang baik! Tetapi sebenarnya tidak demikian. Tergantung dari studi yang dikutip, kita ingat hanya persen dari apa yang kita dengar. Itu berarti bahwa ketika anda bekerja dengan bos, kolega, guru atau suami/istri anda selama 10 menit, mereka hanya benar-benar mendengarkan 2½-5 menit dari seluruh percakapan. Mudahmudahan bagian penting dari persen didengar tetapi bagaimana kalau tidak?

2 Dengan menjadi pendengar yang lebih baik, kita dapat tingkatkan kemampuan kita untuk bekerja dengan, membangun hubungan, membantu, mempengaruhi, membujuk dan bernegosiasi dengan para guru. Apa lagi? Kita dapat menghindari konflik dan salah paham. Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif ialah ketika anda melakukan usaha secara sadar untuk mendengarkan bukan hanya kata-kata yang diucapkan orang lain, tetapi yang lebih penting ialah berusaha memahami pesan yang disampaikan secara menyeluruh. Teknik untuk Mendengarkan secara aktif Berikut ini adalah beberapa teknik untuk mendengarkan secara aktif. Pilihlah suatu lingkungan yang kondusif untuk mendengarkan: Hal ini tidak mudah dilakukan di sekolah di mana ada banyak suara bising dan banyak kegiatan. Tetapi anda dan para guru tidak ingin diganggu dengan suara bising anak-anak yang berlari ke sana ke mari. Dalam hal ini, usahakan untuk bertemu setelah sekolah selesai dalam sebuah kelas yang kosong atau di kantor kepala sekolah. Bersihkan pikiran anda: Sebelum bertemu dengan para guru, luangkan beberapa saat untuk membersihkan pikiran anda dari hal-hal lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menutup mata dan berkonsentrasi pada guru atau dengan mengambil napas panjang atau dengan mengatakan kepada diri anda dengan suara keras, Saya akan fokus hanya pada guru ini. Kalau ada pikiran lain yang memasuki kepala anda pada saat guru sedang berbicara, singkirkanlah pikiran itu secara mental. Ulangilah frasa-frasa penting dalam hati: Kalau anda merasa benar-benar sulit untuk berkonsentrasi pada apa yang dikatakan guru, coba ulangi kata-katanya dalam hati (secara

3 mental) setelah ia berbicara hal ini akan menguatkan pesan yang disampaikan kepada anda dan membantu anda mengendalikan hanyutnya pikiran (mind drift). Akuilah si pembicara: Pandanglah pembicara dan akuilah (lewat anggukan atau suara uh huh ). Hal ini tidak harus berarti bahwa anda setuju dengan dia; anda hanya ingin menunujukan bahwa anda benar-benar mendengar. Menggunakan bahasa tubuh (sering mengangguk, duduk dengan tegak, bersandar ke depan) dan tanda-tanda lain (tersenyum kalau sesuai) untuk menunjukan bahwa anda mendengarkan, tetapi juga mengingatkan anda untuk memperhatikan dan tidak membiarkan pikiran anda mengembara ke mana-mana. Dorong pembicara untuk terus berbicara: Beri respon kepada guru dengan suatu cara yang mendorongnya untuk terus berbicara, sehingga anda dapat memperoleh informasi yang anda inginkan. Sekalipun mengangguk dan mengatakan, Uh huh menunjukkan bahwa anda memperhatikan apa yang ia katakan, pertanyaan atau komentar dapat juga membuat rekapitulasi dari apa yang telah dikatakan dan mengkomunikasikan bahwa anda memahami pesan yang disampaikan. Di sinilah pentingnya memahami jenis pertanyaan yang sudah anda pelajari seperti pertanyaan menyelidiki (probing) menyalurkan dan yang berkaitan dengan informasi. Jangan siapkan bantahan pada saat pembica sedang berbicara: Jangan rencanakan bagaimana anda akan merespons kepada guru. Dengarkan saja. Hal ini memang sulit dilakukan, filter personal kita, asumsi, penilaian dan keyakinan kita dapat mengganggu apa yang kita dengarkan dan sering kita begitu fokus pada apa yang ingin kita katakan sehingga kita tidak mendengarkan dengan baik. Kita hanya menunggu sampai pembicara berhenti berbicara! Ingatlah, bahwa sebagai pendamping, mendengarkan akan membantu anda menilai di mana guru berada dan peran anda di sini ialah benar-benar memahami apa yang sedang dibicarakan. Ketika ia selesai berbicara, dan kalau anda harus merespon, anda dapat berhenti sejenak dan mulai merumuskan pikiran anda. Ajukan pertanyaan klarifikasi apabila anda tidak mengerti: Kadang-kadang pikiran kita berkelana sejenak dan kita kehilangan benang merah dari percakapan itu. Atau kita tersesat dan tidak tahu maksud si guru. Kalau hal ini terjadi, berhenti dan minta guru untuk memberi

4 klarifikasi. Jangan berpura-pura anda telah mendengarkan segala sesuatu dan jangan berpurapura anda telah memahami segala sesuatu kalau sebetulnya tidak. Mengajukan pertanyaan klarifikasi menunjukan bahwa anda benar-benar menaruh minat pada apa yang dikatakan. Catatlah pada sehelai kertas frasa-frasa penting: Kalau anda takut tidak akan dapat mengingat semua hal yang penting, catatlah komentar penting dari guru (kata dan frasa, bukan alinea) Ringkaskan dan berilah umpan balik: Refleksikan apa yang telah dikatakan dengan menyebut kembali. "Apa yang saya dengar ialah " dan "Kelihatannya anda katakan " adalah cara yang baik untuk melakukan refleksi dan meringkas. Hal seperti ini membantu guru dan anda sendiri. Feedback dan meringkas dapat juga menyangkut menggemakan kembali (echoing) yaitu mengulangi kata-kata atau frasa-frasa kecil yang penting yang dikatakan guru. Echoing biasanya diikuti dengan anggukan untuk menunjukkan bahwa anda sebagai pendengar benar-benar memahami apa yang dikatakan dan perasaan yang ada di balik kata-kata guru. Tangguhkan Penilaian Jangan Menghakimi: kalau guru menjadi agak emosional atau menyimpang, jangan interupsi (sampai ada jedah yang cocok). Menginterupsi hanyah buangbuang waktu. Ia dapat membuat pembicara frustrasi dan membatasi pamahaman yang sesungguhnya atas pesan yang ingin disampaikan. Jangan menginterupsi dengan argumentasi yang melawan. Beri kesempatan kepada pembicara untuk menyelesaikan pembicaraannya. Usahakan untuk menetralisir emosi yang negatif: Kalau anda menyadari bahwa anda sedang memberi respons secara emosional pada apa yang dikatakan seseorang, katakanlah hal yang berikut, dan mintalah informasi yang lebih banyak : "Mungkin saya tidak begitu mengerti apa yang anda katakan tadi. Tetapi saya kira anda katakan I X; benarkah itu maksud anda?" Berikan respon yang layak: Ingat bahwa mendengarkan secara aktif adalah sebuah model bagi penghormatan dan pengertian. Anda juga dapat memperoleh informasi dan perspektif. Anda tidak akan menambah apapun kalau anda menyerang atau mengkritik pembicara.

5 Karena itu bersikaplah tulus, terbuka, dan jujur dalam respons anda. Sampaikan pendapat anda dengan nada hormat dan perlakukan orang lain sesuai dengan bagaimana ia ingin diperlakukan. Sebagai ringkasan: Mendengarkan secara aktif berarti LISTEN: L I S T E N = Kelihatan tertarik = Libatkan diri anda dengan memberi respons = Tetaplah berada pada target = Tes pemahaman anda = Evaluasikan pesannya = Netralkan perasaan anda

UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Masrinawatie AS. Pendahuluan

UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Masrinawatie AS. Pendahuluan UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN Masrinawatie AS Pendahuluan P endapat yang mengatakan bahwa mengajar adalah proses penyampaian atau penerusan pengetahuan sudah ditinggalkan

Lebih terperinci

Berpusat beragam serta bagaimana membuat anak bermakna untuk semua. Pada Anak. Perangkat 4.1 Memahami Proses Pembelajaran dan Peserta Didik 1

Berpusat beragam serta bagaimana membuat anak bermakna untuk semua. Pada Anak. Perangkat 4.1 Memahami Proses Pembelajaran dan Peserta Didik 1 Panduan Buku ini membantu Anda memahami bagaimana konsep belajar berubah ke kelas yang berpusat pada anak. Buku ini memberikan ide-ide bagaimana menangani anak di kelas Anda dengan latar belakang dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung pada

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Semua gagasan besar manajemen hanya akan terhenti di dibelakang meja saja, apabila para pemimpin tidak memiliki kemampuan penyampaian pesan melalui komunikasi. Rencana seorang

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

ASESMEN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD KELAS AWAL

ASESMEN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD KELAS AWAL ASESMEN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD KELAS AWAL I. Pendahuluan Sesuai dengan aturan Standar Proses Pendidikan Nasional (Permen No. 41 tahun 2007), tugas utama guru professional adalah melakukan perencanaan

Lebih terperinci

Download ebook/audiobook Indonesia Gratis: http://myebookyourebook.blogspot.com/ Berpikir dan Berjiwa Besar 1

Download ebook/audiobook Indonesia Gratis: http://myebookyourebook.blogspot.com/ Berpikir dan Berjiwa Besar 1 Download ebook/audiobook Indonesia Gratis: http://myebookyourebook.blogspot.com/ Berpikir dan Berjiwa Besar 1 UNTUK DAVID III Putra kami yang berusia enam tahun, David, merasa sangat bangga akan dirinya

Lebih terperinci

MELIPUT TRAUMA. Panduan Dart Centre. Untuk Para Wartawan, Redaktur dan Manajer

MELIPUT TRAUMA. Panduan Dart Centre. Untuk Para Wartawan, Redaktur dan Manajer MELIPUT TRAUMA Panduan Dart Centre Untuk Para Wartawan, Redaktur dan Manajer 2 Daftar Isi Korban dan Mereka yang Selamat:... 3 Komunitas umum:...3 Wartawan:...3 Jurnalisme dari Respon Pertama...4 Persepsi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT YANG DIACAK MENJADI SEBUAH PARAGRAF YANG BAIK DAN BENAR MELALUI METODE SCRAMBLE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT YANG DIACAK MENJADI SEBUAH PARAGRAF YANG BAIK DAN BENAR MELALUI METODE SCRAMBLE SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT YANG DIACAK MENJADI SEBUAH PARAGRAF YANG BAIK DAN BENAR MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS V SDN 1 KESIMAN DENPASAR TAHUN PELAJARAN 212/213 OLEH ANDREALDUS

Lebih terperinci

UNESCO Bangkok 2006 ISBN 92-9223-095-6

UNESCO Bangkok 2006 ISBN 92-9223-095-6 Versi Bahasa Inggris: Judul: Embracing Diversity: Toolkit for Creating Inclusive, Learning-Friendly Environments Specialized Booklet 2 - Practical Tips for Teaching Large Classes: A Teachers Guide UNESCO

Lebih terperinci

penting dalam pengertian belajar, yaitu sebagai berikut:

penting dalam pengertian belajar, yaitu sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hasil Belajar Akuntansi a. Pengertian Hasil Belajar Akuntansi Belajar merupakan suatu kebutuhan mutlak setiap manusia. Tanpa belajar manusia tidak dapat bertahan

Lebih terperinci

ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB

ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB ABV 3.2 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan cara melakukan observasi dan memantapkan hubungan baik 2. Mempraktikkan ketrampilan mendengar aktif

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis 1. Hakikat Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) Pengajaran langsung telah digunakan oleh beberapa peneliti

Lebih terperinci

tempat. Teori Atribusi

tempat. Teori Atribusi 4 C. PERSEPSI DAN KEPRIBADIAN Persepsi adalah suatu proses di mana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan sensori mereka untuk memberi arti pada lingkungan mereka. Riset tentang persepsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes keterampilan membaca puisi untuk mengetahui kondisi awal keterampilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes keterampilan membaca puisi untuk mengetahui kondisi awal keterampilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian tindakan kelas yang berupa hasil tes dan nontes. Hasil tes meliputi siklus I dan siklus II. Hasil

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Tingkah Laku Menyimpang. Tingkah laku menyimpang adalah tingkah laku tercela, yang dilakukan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Tingkah Laku Menyimpang. Tingkah laku menyimpang adalah tingkah laku tercela, yang dilakukan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tingkah Laku Menyimpang 1. Pengertian Tingkah Laku Menyimpang Tingkah laku menyimpang adalah tingkah laku tercela, yang dilakukan oleh individu yang timbul akibat adannya faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan pergaulan dengan orang lain

BAB I PENDAHULUAN. keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan pergaulan dengan orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan individu dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan dari setiap belajar mengajar adalah untuk memperoleh hasil

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 31 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 31 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 31 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas) Oleh RIF ATUL

Lebih terperinci

Buku saku INEE untuk mendukung peserta didik dengan kecacatan

Buku saku INEE untuk mendukung peserta didik dengan kecacatan Buku saku INEE untuk mendukung peserta didik dengan kecacatan 1 The Inter-Agency Network for Education in Emergencies (INEE) atau Jaringan Antar Lembaga untuk Sekolah Darurat adalah jaringan global yang

Lebih terperinci

PRESENTASI MEMUKAU BAGAIMANA MENCIPTAKAN PRESENTASI LUAR BIASA MUHAMMAD NOER. Herry Mardian (ed.)

PRESENTASI MEMUKAU BAGAIMANA MENCIPTAKAN PRESENTASI LUAR BIASA MUHAMMAD NOER. Herry Mardian (ed.) PRESENTASI MEMUKAU BAGAIMANA MENCIPTAKAN PRESENTASI LUAR BIASA MUHAMMAD NOER Herry Mardian (ed.) PRESENTASI MEMUKAU: Bagaimana Menciptakan Presentasi Luar Biasa Muhammad Noer www.presentasi.net Penulis:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Nama NIM PGPAUD

SKRIPSI. Oleh: Nama NIM PGPAUD SKRIPSI UPAYA PENINGKATANN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADAA KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI JATIROKEH SONGGOM BREBES Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : LUH PUTU DIANI SUKMA NPM : 07.8.03.51.30.1.5.1069

SKRIPSI OLEH : LUH PUTU DIANI SUKMA NPM : 07.8.03.51.30.1.5.1069 i SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA SISWA KELAS V SDN 8 DAUH PURI

Lebih terperinci

STUDI TENTANG CARA BELAJAR SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2005/2006

STUDI TENTANG CARA BELAJAR SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2005/2006 1 STUDI TENTANG CARA BELAJAR SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2005/2006 SKRIPSI OLEH: PUTRI ARUMINGTYAS NIM : K 2402529 Skripsi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 28 BAB II KAJIAN PUSTAKA 3. Hasil Belajar Matematika 3. Hasil Belajar Kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan belajar semua diperoleh mengingat mula-mula kemampuan itu belum ada. Maka terjadilah proses

Lebih terperinci

Tidak Ada. Ajahn Chah

Tidak Ada. Ajahn Chah Dhamma Citta Tidak Ada Ajahn Chah No Ajahn Chah P E R E N U N G A N Suatu ketika ada seorang umat biasa datang untuk bertemu Ajahn Chah untuk bertanya. Ajahn Chah melihat perkembangan spiritualnya belum

Lebih terperinci

POLA PIKIR APARATUR SIPIL NEGARA SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT. Hak Cipta Pada: Lembaga Administrasi Negara EdisiTahun 2014

POLA PIKIR APARATUR SIPIL NEGARA SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT. Hak Cipta Pada: Lembaga Administrasi Negara EdisiTahun 2014 POLA PIKIR APARATUR SIPIL NEGARA SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT Hak Cipta Pada: Lembaga Administrasi Negara EdisiTahun 2014 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110 Telp.

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION Mardi Iwan Gunawan Saragih (0911363) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

Program Pelatihan Intel R. Essentials Course. Version10.1

Program Pelatihan Intel R. Essentials Course. Version10.1 Program Pelatihan Intel R Essentials Course Copyright 2008 Intel Corporation.. Intel, the Intel logo, Intel Education Initiative, and the Intel Teach Program are trademarks of Intel Corporation in the

Lebih terperinci

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik. : Horale Tua Simanullang, S.Pd

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik. : Horale Tua Simanullang, S.Pd Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik Nama Guru Nama Penilai : Horale Tua Simanullang, S.Pd : Drs. H. Edi Sumarto Sebelum Pengamatan Tanggal 15 Mei 013 Daftar nilai, Absensi Siswa, Catatan

Lebih terperinci