BAB I PENDAHULUAN. bertingkat, perumahan, rumah sakit, jembatan layang, bendungan serta fasilitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. bertingkat, perumahan, rumah sakit, jembatan layang, bendungan serta fasilitas"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pembangunan yang semakin meningkat diikuti dengan berkembangnya jasa konstruksi yang semakin ramai di pasaran. Kondisi pasar yang selalu berubah-ubah periode konstruksi yang relatif lama, serta adanya fluktuasi harga material yang sangat sulit diprediksi membutuhkan suatu kemampuan manajerial yang cermat serta pengetahuan yang baik. Perkembangan pesat jasa konstruksi di tandai dengan ramainya pembangunan gedung-gedung bertingkat, perumahan, rumah sakit, jembatan layang, bendungan serta fasilitas lain yang dibutuhkan. Jasa konstruksi merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan segala macam bentuk bangunan dan fasilitas yang dibutuhkan. Peran jasa konstruksi sangat berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian serta kelancaran perkembangan sektor-sektor lainya, oleh karena itu sangat dibutuhkan penanganan dan perhatian yang baik oleh pemerintah. Dalam perkembangan kinerja jasa konstruksi, masih sering di temukan beberapa kendala seperti kurangnya proyek yang masih belum terpenuhi kualitasnya dan terlambatnya waktu penyelesaian proyek. Hal ini di sebabkan kurang adanya kerjasama antara pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi.

2 Berbagai kontrak kerja yang ditawarkan dengan perjanjian-perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk melakukan pekerjaan pembangunan sesuai dengan perjanjian kontrak. Kontrak konstruksi ini berisi tentang perjanjian antara kontraktor dengan pemberi proyek mengenai pelaksanaan konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan atau penggunaan pokok, PSAK 34 (2009:prg 2). Perusahaan konstruksi memiliki karakteristik yang khas dalam menjalankan proses kerja proyeknya, di mana proyek yang dikerjakan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga tidak bisa selesai dalam satu periode akuntansi. Terdapat dua alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan untuk mengakui pendapatan pada perusahan konstruksi yaitu metode kontrak selesai dan metode presentase penyelesaian. Kedua metode tersebut berbeda dalam mengakui pendapatan dan laba kotor dalam periode waktunya. Penggunaan metode pengakuan pendapatan yang tidak tepat akan berpengaruh pada pengakuan biaya sehingga berdampak pula pada laba periodik perusahaan. Perlakuan akuntansi pendapatan yang tidak tepat akan mengakibatkan laporan keuangan perusahaan menjadi tidak andal serta tidak bisa dijadikan acuan bagi para pemakai laporan keuangan.

3 Pendapatan dan beban merupakan komponen yang akan di perbandingkan dalam laporan keuangan. Pendapatan dan beban yang di sajikan dalam laporan keuangan harus benar-benar mencerminkan pendapatan dan beban yang benarbenar diterima oleh perusahaan pada periode tersebut. Ketidaktepatan dalam pengukuran, pengakuan, serta pengklasifikasian pendapatan dan beban menyebabkan laporan keuangan menjadi terlalu besar diakui dan terlalu kecil diakui. Suwardjono (2005:45) memaparkan bahwa, pendapatan merupakan pengukuran besarnya laba ditentukan oleh besarnya pendapatan dan biaya. Laba merupakan bagian dari pendapatan,maka konsep pendapatan juga berlaku untuk laba. Chariri dan ghozali (2003:23) menjelaskan, konsep pendapatan umumnya berhubungan dengan penentuan kapan pendapatan harus dilaporkan dalam laporan keuangan. Penentuan pendapatan cenderung dikaitkan dengan masalah pengakuan dan pengukuran pendapatan. Suwanto (2005:16) menjelaskan perlakuan Akuntansi Pengakuan Pendapatan harus disesuaikan dengan PSAK/ketentuan lain yang mengaturnya. PSAK merupakan etika atau tindakan yang digunakan sebagai pedoman atas transaksi dari kejadian-kejadian akuntansi sehingga dapat digunakan oleh pihak lain. informasi yang salah, jika pendapatan untuk periode sebelumnya diakui pada periode sekarang atau sebaliknya akan menyebabkan pelaporan laba periode berjalan tidak tepat karena jumlah pendapatan yang keliru.

4 Pada perusahaan konstruksi, dalam aktivitas membangun, saat aktivitas kontrak dimulai dan tanggal saat aktivitas kontrak selesai biasanya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Untuk dapat menghitung secara tepat pendapatan yang diperoleh, setiap perusahaan akan menemukan masalah pengakuan pendapatan yang diperoleh untuk dapat menunjukkan laba yang optimal, sehingga diperlukan ketetapan perhitungan pendapatan dan biaya operasi perusahaan. Evaluasi pengakuan pendapatan untuk perusahaan konstruksi menjadi penting untuk dilakukan karena pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan manfaat ini dapat diukur dengan andal. Pada perusahaan konstruksi dalam aktifitas membangun, saat aktifitas kontrak dimulai dan tanggal saat aktifitas kontrak selesai biasanya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Untuk dapat menghitung secara tepat pendapatan yang diperoleh, setiap perusahaan akan menemukan masalah pengakuan pendapatan yang diperoleh untuk menunjukkan laba yang tepat, sehingga diperlukan ketepatan perhitungan pendapatan dan biaya operasi perusahaan. Perusahaan konstruksi CV Tiga Berlian yang berdomisili di Tuban,berkantor di Jl. Ahmad Yani No. 23 Jatisari Senori yang merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang berorientasi pada jasa pembangunan jalan dan pertamanan di Kab.Tuban. Proyek yang di laksanakan oleh CV Tiga Berlian merupakan proyek yang berjangka waktu pendek kurang dari satu periode

5 akuntansi. Selama ini perusahaan kontruksi dalam kaitanya dengan pembangunan telah melakukan kegiatan seperti membangun dan merenovasi suatu bangunan serta fasilitas lain yang di butuhkan. Di mana setiap perusahaan konstruksi dalam bentuk CV maupun PT selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para penyedia jasa. Perlakuan akuntansi pada perusahaan konstruksi yang rumit tersebut, sering kali menimbulkan masalah internal perusahaaan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengungkapkan dan melakukan penelitian tentang bagaimana perusahaan konstruksi melakukan perlakuaan pendapatanya, sehingga tidak menimbulkan konservatif terhadap laba rugi perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut penulis akan menulis skripsi dengan judul Evaluasi Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Konstruksi CV Tiga Berlian di Kota Tuban. B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana perhitungan pengakuan pendapatan pada perusahaan konstruksi CV Tiga Berlian di Kota Tuban? C. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini dibatasi hanya pada proyek yang dilaksanakan tahun dengan fokus penelitian pada kontrak Pekerjaan Pembangunan Plengsengan Ruas Jalan Lajor Lor-Senori tahun

6 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mendiskripsikan perhitungan pengakuan pendapatan pada perusahaan konstruksi CV Tiga Berlian di Kota Tuban. 2. Manfaat Penelitian a. Secara Akademis 1) Diharapkan melalui penelitian ini dapat menambah keilmuan dan pengetahuan dalam bidang akuntansi dalam dunia mahasiswa tentang pengakuan pendapatan di CV Tiga Berlian di Kota Tuban. 2) Penelitian ini juga dapat digunakan bagi peneliti lain sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian sejenis serta lebih mendalam dan lebih luas mengenai pokok bahasan ini. b. Secara Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang sehubungan dengan pengakuan pendapatan di CV Tiga Berlian di Kota Tuban.

BAB I. Setiap organisasi didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya

BAB I. Setiap organisasi didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya perusahaan yang berorientasi pada laba (profit motive) mempunyai tujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan tersebut tercermin dengan pencapaian tingkat laba yang diperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan tersebut tercermin dengan pencapaian tingkat laba yang diperoleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan menginginkan suatu tingkat pertumbuhan yang baik. Pertumbuhan tersebut tercermin dengan pencapaian tingkat laba yang diperoleh oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian Tilaar (2003) menunjukkan bahwa umumnya kontraktor di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian Tilaar (2003) menunjukkan bahwa umumnya kontraktor di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peluang pasar untuk usaha jasa konstruksi di Indonesia sangat besar yang bersumber dari Swasta maupun pemerintah. Sementara dari beberapa hasil penelitian Tilaar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menghadapi persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menghadapi persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia usaha yang semakin berkembang dan luas perusahaan harus dapat menghadapi persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan semakin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Tujuan dari standar ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. Tujuan dari standar ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pernyataan PSAK No.34 2.1.1. Tujuan Tujuan dari standar ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hampir pada semua kehidupan masyarakat. Pada pembangunan nasional,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hampir pada semua kehidupan masyarakat. Pada pembangunan nasional, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah negara berkembang sehingga pembangunan terjadi hampir pada semua kehidupan masyarakat. Pada pembangunan nasional, jasa kontruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat untuk tetap bertahan dan berkembang di dalam kemajuan perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat untuk tetap bertahan dan berkembang di dalam kemajuan perekonomian yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perubahan perekonomian global yang terjadi ini, menuntut para pelaku usaha dalam dunia ekonomi untuk semakin pandai dan jeli dalam melihat peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman dalam penyusunan

BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman dalam penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman dalam penyusunan Laporan Keuangan, memuat aturan mengenai pengukuran. Pengakuan dan metode penilaian dari item-item

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu usaha yang dilaksanakan suatu negara dalam

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu usaha yang dilaksanakan suatu negara dalam I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu usaha yang dilaksanakan suatu negara dalam mencapai keseimbangan dan keserasian di berbagai bidang, baik fisik maupun non fisik. Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dalam operasional perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dalam operasional perusahaan, 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi saat ini dimana persaingan usaha semakin ketat, sebagai perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan asing agar dapat bertahan.

Lebih terperinci

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Seiring dengan terkenalnya kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, maka semakin banyak bermunculan

Lebih terperinci

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Seiring dengan terkenalnya kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, maka semakin banyak bermunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik mendorong pertumbuhan usaha dalam sektor apapun khususnya bidang konstruksi, karena perlunya infrastruktur untuk menunjang kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar waktu pengerjaan tidak meleset dari yang sudah direncanakan.

BAB I PENDAHULUAN. agar waktu pengerjaan tidak meleset dari yang sudah direncanakan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman yang sudah maju ini makin banyak kegiatan pekerjaan kontruksi yang tidak ada habisnya. Makin banyak orang yang ingin melakukan pembangunan konstruksi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada beberapa pilihan yang harus dipilihnya dan laporan keuangan dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada beberapa pilihan yang harus dipilihnya dan laporan keuangan dapat menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi bagi perusahaan untuk mengetahui keadaan keuangannya. Suatu waktu manajemen akan dihadapkan pada beberapa

Lebih terperinci

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

IKATAN AKUNTAN INDONESIA 0 PENDAHULUAN Latar Belakang 0 Jalan tol memiliki peran strategis baik untuk mewujudkan pemerataan pembangunan maupun untuk pengembangan wilayah. Pada wilayah yang tingkat perekonomiannya telah maju, mobilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi khususnya di Indonesia semakin pesat, hal ini ditandai dengan persaingan bisnis yang terjadi karena banyaknya perusahaan sejenis yang berdiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Perkembangan segi perekonomian di Indonesia saat ini dapat dirasakan dari tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsultan ahli tehnik. Pada usaha ini perusahaan melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. konsultan ahli tehnik. Pada usaha ini perusahaan melakukan pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini banyak perusahaan yang bergerak dibidang arsitek dan konsultan ahli tehnik. Pada usaha ini perusahaan melakukan pembangunan sekolah, gedung, taman, dll.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan profitabilitas dan kinerja perusahaan. Salah satu unsur yang sangat. pekerjaan yang diselesaikan dalam tiap periode

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan profitabilitas dan kinerja perusahaan. Salah satu unsur yang sangat. pekerjaan yang diselesaikan dalam tiap periode BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di dalam bisnis terdapat persaingan ekonomi yang mendorong perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya maka perusahaan harus mampu meningkatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hidup (going concern) melalui usahanya dalam mencari laba yang sebesarbesarnya

I. PENDAHULUAN. hidup (going concern) melalui usahanya dalam mencari laba yang sebesarbesarnya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) melalui usahanya dalam mencari laba yang sebesarbesarnya (profit oriented).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembangunan yang semakin pesat di berbagai sektor industri yang didukung oleh kemajuan globalisasi dan teknologi akan berdampak pada timbulnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pesatnya perkembangan di era globalisasi ini dimana terjadi perkembangan yang pesat dibidang teknologi, transportasi, dan informasi menyebabkan terjadinya perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan dimana pekerjaan mereka secara umum adalah membangun, membuat, memperbaiki, atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28 SAK merupakan pedoman pokok dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana pensiun dan unit ekonomi lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang dengan baik pada suatu permulaan dan suatu akhir dari sebuah kegiatan, yang diarahkan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia konstruksi berkembang dengan pesat dengan banyaknya pembangunan infrastruktur yang terus menerus dilakukan. Sebagai Negara berkembang Indonesia juga sibuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana salah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana salah satu tujuannya memperoleh laba untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan

BAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan BAB II DASAR TEORI A. Pendapatan 1. Pengertian Pendapatan Setiap perusahaan tentunya menginginkan agar usahanya berjalan dengan baik. Oleh karena itu perusahaan dapat memberi kepuasan kepada konsumen melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem akuntansi pada perusahaan merupakan sistem akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem akuntansi pada perusahaan merupakan sistem akuntansi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem akuntansi pada perusahaan merupakan sistem akuntansi yang menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk laporan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan manufaktur di Indonesia wajib memiliki laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaannya. Informasi yang disampaikan melalui laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di Indonesia. Perkembangan dunia bisnis yang pesat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di Indonesia. Perkembangan dunia bisnis yang pesat menjadikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis saat ini sangat berkembang pesat, dilihat dari banyaknya perusahaan di Indonesia. Perkembangan dunia bisnis yang pesat menjadikan semakin ketatnya

Lebih terperinci

Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi BAB I PENDAHULUAN

Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standar-standar baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan pemilik bangunan

Lebih terperinci

EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN

EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN Novi Nugrahani Politeknik Negeri Malang nugrahani19@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik pada sektor ekonomi, pendidikan, pertanian, perhubungan, pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. baik pada sektor ekonomi, pendidikan, pertanian, perhubungan, pariwisata, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara berkembang sehingga pembangunan terjadi hampir pada semua sektor kehidupan masyarakat. Pembangunan terjadi, baik pada sektor ekonomi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek besar seperti pembangunan gedung bertingkat tinggi (high rise building) atau proyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan mempunyai peranan penting dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Banyak pihak

Lebih terperinci

MAKALAH PSAK 34: KONTRAK KONSTRUKSI

MAKALAH PSAK 34: KONTRAK KONSTRUKSI MAKALAH PSAK 34: KONTRAK KONSTRUKSI Kelompok : 2 (Dua) Program Studi : Akuntansi Mata Kuliah Dosen : Standar Akuntansi Keuangan Indonesia : Yunan Helmi., Ak. Disusun Oleh : Raihan Prasetyo (023134122)

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN KONSTRUKSI PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN KONSTRUKSI PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI hal. 81-92 ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN KONSTRUKSI PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Benny Prawiranegara Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis benny.feunigal@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Perusahaan PT Langgeng Prima Trireka merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi yang diakui pembaharuan secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tugas akhir ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan

BAB II LANDASAN TEORI. tugas akhir ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan BAB II LANDASAN TEORI Landasan Teori Tentang Permasalahan Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan sistem yang digunakan pada

Lebih terperinci

BAB I. Jasa konstruksi adalah sektor industri yang akan terus berkembang selama

BAB I. Jasa konstruksi adalah sektor industri yang akan terus berkembang selama BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Jasa konstruksi adalah sektor industri yang akan terus berkembang selama pembangunan masih berjalan. Saat ini, pembangunan di Indonesia semakin meningkat,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA PADACV PURIYASA CONTRACO SEKAYU

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA PADACV PURIYASA CONTRACO SEKAYU ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA PADACV PURIYASA CONTRACO SEKAYU Mardiana Dosen Program Studi Akuntansi Politeknik Sekayu Email : diana5339@ymail.com Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan yang Digunakan oleh PT. TBP Tbk PT. Total Bangun Persada Tbk ( PT.TBP Tbk ) menerapkan metode persentase penyelesaian untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada akhir periode mempunyai kewajiban untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada akhir periode mempunyai kewajiban untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pada akhir periode mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya selama periode tersebut kepada pihak yang berkepentingan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Indonesia (IAI). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Indonesia (IAI). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaan. Di Indonesia, laporan keuangan harus disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perusahaan perbankan merupakan perusahaan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Lebih terperinci

ANALISIS ATAS PENERAPAN METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PADA CV TATA WIJAYA KEDIRI SKRIPSI

ANALISIS ATAS PENERAPAN METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PADA CV TATA WIJAYA KEDIRI SKRIPSI ANALISIS ATAS PENERAPAN METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PADA CV TATA WIJAYA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG EVALUASI PERHITUNGAN DAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA KONSTRUKSI PADA PT MEDI PUTRA BUNGSU (PROYEK PERUMAHAN PESONA ALAM KETEGUHAN) TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 34 Oleh Nama : Yosiana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan akan melakukan berbagai upaya agar bisa bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif dalam berbisnis. Menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif dalam berbisnis. Menyebabkan lingkungan bisnis mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis dewasa ini dari waktu ke waktu mengalami kompetitif dalam berbisnis. Menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal NO Pertanyaan Ya 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi perusahaan secara tertulis? 2 Apakah dalam struktur organisasi perusahaan tercantum

Lebih terperinci

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN A. UMUM 1. Definisi Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan. 2. Klasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang, baik pembangunan dibidang struktur maupun non

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang, baik pembangunan dibidang struktur maupun non BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara berkembang, Indonesia saat ini telah menggalakkan pembangunan disegala bidang, baik pembangunan dibidang struktur maupun non struktur. Di Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Pendapatan Definisi pendapatan menurut PSAK No. 23 paragraph 07(2015) adalah arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiringnya jumlah penduduk yang terus bertambah mengacu pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiringnya jumlah penduduk yang terus bertambah mengacu pesatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiringnya jumlah penduduk yang terus bertambah mengacu pesatnya pembangunan beberapa tahun terakhir. Dapat dilihat dari banyaknya proyek berskala sangat besar yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Masalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terlibat didalamnya yaitu owner, engineer, dan kontraktor. Pihak-pihak

BAB I PENDAHULUAN. yang terlibat didalamnya yaitu owner, engineer, dan kontraktor. Pihak-pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proyek konstruksi semakin hari menjadi semakin kompleks sehubungan dengan standar-standar baru yang ditetapkan, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuan bangsa. Pembangunan infrastruktur sendiri sangat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuan bangsa. Pembangunan infrastruktur sendiri sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan infrastruktur merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mendorong kemajuan bangsa. Pembangunan infrastruktur sendiri sangat diperlukan oleh semua sektor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari

BAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan proyek merupakan sasaran utama bagi perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Proyek yang dikatakan berhasil merupakan cerminan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka laba ini sangat penting bagi pemakai laporan keuangan untuk pengambilan. keputusan sehingga harus dihitung secara tepat.

BAB I PENDAHULUAN. Angka laba ini sangat penting bagi pemakai laporan keuangan untuk pengambilan. keputusan sehingga harus dihitung secara tepat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh dari kegiatan usahanya maka kelangsungan hidup perusahaan akan dapat diwujudkan. Angka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan pembangunan dalam berbagai bidang adalah pencapaian yang diinginkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan pembangunan dalam berbagai bidang adalah pencapaian yang diinginkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan adalah proses vital dalam perkembangan suatu negara. Kemajuan pembangunan dalam berbagai bidang adalah pencapaian yang diinginkan oleh pemerintah maupun

Lebih terperinci

01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi di dalam laporan keuangan kontraktor.

01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi di dalam laporan keuangan kontraktor. PSAK No. 34 - AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. Karena

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis Beberapa pandangan teoretis mengenai akuntansi, pendapatan, biaya, laporan keuangan, dan akuntansi kontrak konstruksi dapat menjadikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahan-perusahaan tertentu terutama perusahaan yang Go-Publik, guna

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahan-perusahaan tertentu terutama perusahaan yang Go-Publik, guna BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti mempunyai laporan keuangan bahkan wajib bagi perusahan-perusahaan tertentu terutama perusahaan yang Go-Publik, guna mengetahui kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang selalu berubah, periode konstruksi yang relatif sangat singkat,

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang selalu berubah, periode konstruksi yang relatif sangat singkat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia industri konstruksi mungkin adalah merupakan salah satu dunia yang paling dinamis dibandingkan dengan dunia industri lainnya, terutama dinegara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang semaksimalnya dan berusaha agar perusahaan terus berkembang. Untuk memperoleh laba yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerataan pembangunan belum dapat juga dinikmati oleh seluruh masyarakatnya terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerataan pembangunan belum dapat juga dinikmati oleh seluruh masyarakatnya terutama 53 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara berkembang yang terdiri dari banyak sekali pulau. Tetapi pemerataan pembangunan belum dapat juga dinikmati oleh seluruh masyarakatnya

Lebih terperinci

PSAP NO 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

PSAP NO 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN PSAP NO 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN Definisi Pengakuan Pengukuran Pengungkapan tedi last 11/16 DEFINISI Konstruksi Dalam Pengerjaan : Aset-aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekunder, maupun tersier dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya masyarakat tidak

BAB I PENDAHULUAN. sekunder, maupun tersier dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya masyarakat tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya masyarakat tidak memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia pada saat ini sudah berkembang dengan cukup baik. Hal ini dapat di buktikan dengan banyaknya perusahaan di

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA CV. SAFIRA PRASETYA, KABUPATEN BOJONEGORO) SKRIPSI

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA CV. SAFIRA PRASETYA, KABUPATEN BOJONEGORO) SKRIPSI ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA CV. SAFIRA PRASETYA, KABUPATEN BOJONEGORO) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu manusia untuk semakin berfikir lebih maju karena didorong oleh perkembangan teknologi. Manusia menginginkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - Teori 1. Pengertian Pendapatan Menurut Sofyan Syafri Harahap (2011:236) mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil penjualan barang dan jasa yang dibebankan kepada pelanggan/pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijelaskan oleh suatu perusahaan, tentulah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijelaskan oleh suatu perusahaan, tentulah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijelaskan oleh suatu perusahaan, tentulah memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen. Pemilik

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 tentang Kontrak Konstruksi disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi. sasarannya telah digariskan dengan jelas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi. sasarannya telah digariskan dengan jelas. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kegiatan Proyek Menurut Soeharto (1997), kegiatan proyek adalah satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan

Lebih terperinci

AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DESEMBER 00 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah : BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pendapatan 2.1.1. Definisi Pendapatan Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah : Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas yang normal dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan proses akhir dari proses akuntansi yang berfungsi sebagai media untuk memberikan informasi kepada calon investor, calon kreditor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat membuat suatu perusahaan khususnya perusahaan manufaktur berusaha meningkatkan nilai dari perusahaan. Meningkatknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan yang go public mendapatkan dana dari investor melalui penjualan saham dengan tujuan agar perusahaan tetap dapat melaksanakan kegiatan operasionalnya

Lebih terperinci

AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN LAMPIRAN IX PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 2.a TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan 1. Tujuan Kebijakan Akuntansi Konstruksi Dalam

Lebih terperinci

Suci Anggreani Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Suci Anggreani   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PT NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING, Tbk. DAN ENTITAS ANAK TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI BERDASARKAN PSAK NO. 23 & NO. 34 ABSTRAK Suci Anggreani email : sucianggreani17@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilakukan sebagai salah satu cara untuk. itu hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati seluruh rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilakukan sebagai salah satu cara untuk. itu hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati seluruh rakyat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman yang menuntut diimbanginya kemajuan dalam segala bidang membuat hampir semua negara berkembang berlomba-lomba untuk melaksanakan pembangunan nasional.

Lebih terperinci

AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 LAMPIRAN I.0 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TANGGAL AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN Lampiran I.0 PSAP 0 (i) DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan dibuat untuk kepentingan investor dan kreditor dengan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan dibuat untuk kepentingan investor dan kreditor dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan dibuat untuk kepentingan investor dan kreditor dengan kegunaan untuk mengetahui tingkat prediktibilitas perusahaan tersebut apakah layak atau

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Manajemen Konstruksi Dalam sebuah proyek konstruksi, terdapat sangat banyak perilaku dan fenomena kegiatan proyek yang mungkin dapat terjadi. Untuk mengantisipasi perilaku

Lebih terperinci

Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 Metode presentase penyelesaian untuk kontrak jangka panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang diperoleh dari pemilik perusahaan maupun dari hutang. Dana yang diterima perusahaan oleh perusahaan

Lebih terperinci