DRAFT LAPORAN AKHIR KABUPATEN TUAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
|
|
- Ade Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN STUDI SISTRANAS PADA TATARAN TRANSPORTASI LOKAL(TATRALOK) DI WILAYAH PROVINSI MALUKU DALAM MENDUKUNG PRIORITAS PEMBANGUNAN SENTRA PRODUKSI DI KORIDOR EKONOMI MALUKU-PAPUA KABUPATEN TUAL DRAFT LAPORAN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
2 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... I Latar Belakang... I Maksud dan tujuan... I Maksud... I Tujuan... I Ruang lingkup Kegiatan Studi... I Hasil Yang Diharapkan... I Batasan Studi... I Cara Pelaksanaan Kegiatan... I Sistematika Penulisan... I-8 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... II Dasar hukum... II Teori dan konsep pertumbuhan kewilayahan dan Ekonomi... II Pertumbuhan Ekonomi... II Pertumbuhan Ekonomi dan Kewilayahan... II Peran Infrastruktur dalam Pengembangan Wilayah... II Teori dan Konsep pengembangan jaringan transportasi... II Konsep Tataran Transportasi Dalam SISTRANAS... II Penetapan Sistem Jaringan Jalan, Fungsi Jalan, Status Jalan dan Kelas... II Tatanan Kepelabuhanan Nasional... II Tatanan Kebandarudaraan Nasional... II Perspektif Jaringan Transportasi Multimoda dan Antarmoda... II Integrasi Hirarki Transportasi Multimoda... II Rantai Transportasi Antarmoda... II Tinjauan MP3EI Koridor Ekonomi Maluku-Papua... II Tinjauan Sistem Logistik Nasional... II Peran Sislognasdalam Pembangunan Ekonomi Nasional... II Tinjauan Sistem Transportasi Nasional... II-44 ii
3 2.6.1 Konsep Tataran Transportasi dalam SISTRANAS... II Kondisi Transportasi Antarmoda/Multimoda... II Arah Capaian Jaringan Pelayanan Transportasi Multi/ Intermoda... II Model Interregional Input-Output (IRIO)... II Matriks Transaksi... II Permintaan Akhir... II Persamaan Dasar Model IRIO... II Dampak Umpan Balik Antar Daerah (Interrregional Feedback Effect)... II-58 BAB 3 PENDEKATAN & METODOLOGI STUDI... III Pendekatan Studi... III Pola Pikir Studi Sistranas padatatralok... III Alur Pikir Studi Sistranas pada Tatralok... III Metodologi teknis... III Metoda pengumpulan data... III-19 BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DATA... IV Analisis Sosio Ekonomi Wilayah... IV Struktur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah... IV Struktur Dan Pola Ruang Wilayah Provinsi Maluku Tahun IV Penetapan Kawasan Strategis Provinsi... IV Pola Aktivitas Wilayah... IV Analisis dan Proyeksi Perkembangan Pusat-pusat Pengembangan Wilayah... IV Proyeksi Perkembangan Ekonomi Wilayah... IV Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Wilayah... IV Perkiraan Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Produksi Barang... IV Proyeksi Penduduk Kaitannya dengan Aktivitas Masyarakat... IV-54 iii
4 4.4 Analisis Kondisi Wilayah dan Sistem Pola Jaringan Transportasi... IV KOTA TUAL... IV-62 A. Rencana Pengembangan Wilayah dan Pola Ruang... IV-62 B. Analisis Sosio Ekonomi Wilayah Kota Tual... IV-66 C. Analisis Sumber Daya Manusia... IV-72 D. Analisis Prasarana dan Transportasi... IV-75 E. Hasil Traffic Counting, Total Capacity dan VCR... IV-84 BAB 5 HASIL ANALISIS AWAL Kinerja Pelayanan, Jaringan Pelayanan, dan Jaringan Prasarana Transportasi Wilayah di Provinsi Maluku... V Permasalahan Transportasi Wilayah... V Indikasi Arah Pengembangan... V Indikasi Pengembangan Trasnportasi Kota Tual... V-22 A. Transportasi Darat... V-22 B. Transportasi Laut... V-23 C. Transportasi Udara... V-24 D. Analisis Proyeksi Traffic Counting... V-25 E. Analisis Matriks Asal Tujuan... V-31 BAB 6 PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPORTASI Arah Pengembangan Kebijakan dan Strategi... VI Cluster Utara (Gugus Pulau I, II, III, IV, V, VI dan VII)... VI Cluster Timur (Gugus Pulau VIII dan IX)... VI Cluster Selatan (Gugus Pulau X, XI dan XII)... VI Pengembangan Transportasi Kota Tual... VI-7 iv
5 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penetapan Sistem Jaringan Jalan, Fungsi Jalan, Status Jalan, dan Kelas Jalan Menurut Peraturan Pemerintah No 34 Tahun II-14 Tabel 2.2 Matriks Transaksi Antar Sektor Antar Daerah... II-54 Tabel 3.1 Kebutuhan DataPolaPengembanganSistem... III-19 Tabel 4.1 Perkembangan Pelaksanaan Hasil Validasi MP3EI di Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku... IV-4 Tabel 4.2 Isu Strategis dan Upaya Penyelesaian di Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku... IV-5 Tabel 4.3 Daftar Rencana Investasi Infrastruktur yang Teridentifikasi di Koridor Papua Maluku... IV-22 Tabel 4.4 Indeks Daya Saing Indonesia IV-26 Tabel 4.5 Identifikasi Permasalahan MP3EI IV-27 Tabel 4.6 Validasi Investasi MP3EI IV-28 Tabel 4.7 Indikasi Total Investasi MP3EI IV-28 Tabel 4.8 Rencana Pembiayaan MP3EI di Sektor Infrastruktur IV-29 Tabel 4.9 Rencana Struktur Pusat-pusat Pemukiman... IV-38 Tabel 4.10 Kawasan Andalan Nasional di Provinsi Maluku... IV-46 Tabel 4.11 Proyeksi Perkembangan PDRB Maluku (Rp. Juta)... IV-51 Tabel 4.12 Proyeksi Perkembangan Produksi Barang Maluku IV-53 Tabel 4.13 Hasil Proyeksi Penduduk Provinsi Maluku Menurut Kabupaten/Kota Berdasarkan Tren Pertumbuhan... IV-54 Tabel 4.14 Hasil Proyeksi Distribusi Penduduk Provinsi Maluku Menurut Kabupaten/Kota Berdasarkan Trend Pertumbuhan... IV-55 Tabel 4.15 Estimasi Asal Tujuan Perjalanan Barang di Maluku pada tahun IV-59 Tabel 4.16 Estimasi Asal Tujuan Perjalanan Penumpang di Maluku pada tahun IV-60 Tabel 4.17 Rencana Infrastruktur Kota Tual... IV-63 Tabel 4.18 Produksi Padi Ladang Menurut Kecamatan IV-67 Tabel 4.19 Produksi Jagung Menurut Kecamatan... IV-67 v
6 Tabel 4.20 Produksi Ketela Pohon Menurut Kecamatan IV-68 Tabel 4.21 Produksi Ketela Rambat Menurut Kecamatan IV-68 Tabel 4.22 Produksi Kacang Tanah Menurut Kecamatan IV-68 Tabel 4.23 Produksi Kacang Hijau Menurut Kecamatan IV-68 Tabel 4.24 Produksi Kacang Hijau Menurut Kecamatan IV-69 Tabel 4.25 Produksi Ubi-ubian Lainnya Menurut Kecamatan IV-69 Tabel 4.26 Produksi Sayuran Dataran Rendah dan Tinggi Menurut Komoditi IV-69 Tabel 4.27 Produksi Buah-buahan Dataran Rendah dan Tinggi Menurut Komoditi IV-70 Tabel 4.28 Produksi Kelapa Menurut Kecamatan IV-70 Tabel 4.29 Produksi Pala Menurut Kecamatan IV-70 Tabel 4.30 Produksi Daging Menurut Jenis dan Kecamatan IV-70 Tabel 4.31 Produksi Telur Menurut Jenis dan Kecamatan IV-71 Tabel 4.32 Produksi Nilai Ikan/Non Ikan Menurut Kecamatan IV-71 Tabel 4.33 Produksi Ikan Menurut Jenisnya di Kota Tual IV-72 Tabel 4.34 Produksi Kayu di Kota Tual Menurut Kecamatan IV-73 Tabel 4.35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kota Tual... IV-74 Tabel 4.36 Bangkitan dan Tarikan Perjalanan Orang Antarzona Moda Transportasi Darat dan Laut... IV-76 Tabel 4.37 Bangkitan dan Tarikan Perjalanan Orang Antarzona Moda Transportasi Darat dan Laut... IV-77 Tabel 4.38 Matriks Asal Tujuan Perjalanan Orang Antar Zona Dengan Moda Transportasi Laut Tahun IV-78 Tabel 4.39 Matriks Asal Tujuan Perjalanan Orang Antar Zona Dengan Moda Transportasi Darat Tahun IV-79 Tabel 4.40 Proyeksi Bangkitan dan Tarikan Orang Antar Zona Dengan Moda Transportasi Laut Tahun IV-81 Tabel 4.41 Proyeksi Bangkitan dan Tarikan Orang Antar Zona Dengan Moda Transportasi Darat Tahun IV-82 Tabel 4.42 Estimasi Bangkitan-Tarikan Pergerakan Barang... IV-84 vi
7 Tabel 4.43 Jumlah Perhitungan Traffic Counting Kendaraan Masuk dan Keluar Kota Tual... IV-85 Tabel 4.44 Jumlah Kapasitas Kendaraan Bermotor... IV-87 Tabel 4.45 Jumlah Volume dan Kapasitas Kendaraan yang Masuk dan Keluar Kota Tual... IV-88 Tabel 5.1 Nilai CSI Moda Transportasi Jalan Provinsi Maluku... V-4 Tabel 5.2 Nilai CSI Moda Transportasi Penyeberangan... V-6 Tabel 5.3 Nilai CSI Moda Transportasi Laut V-7 Tabel 5.4 Nilai CSI Moda Transportasi Udara... V-8 Tabel 5.5 Kinerja Transportasi Menurut Moda di Provinsi Maluku... V-9 Tabel 5.6 Kinerja Transportasi Menurut Moda Pada Gugus Pulau di Provinsi Maluku... V-10 Tabel 5.7 Indikator Kinerja Menurut Moda Transportasi V-10 Tabel 5.8 Permasalahan Transportasi Wilayah di Provinsi Maluku... V-13 Tabel 5.9 Proyeksi Jumlah Kendaraan Tahun 2014 di Kota Tual (smp)... V-25 Tabel 5.10 Proyeksi Jumlah Kendaraan Tahun 2019 di Kota Tual (smp)... V-25 Tabel 5.11 Proyeksi Jumlah Kendaraan Tahun 2025 di Kota Tual (smp)... V-26 Tabel 5.12 Proyeksi Jumlah Kendaraan Tahun 2030 di Kota Tual (smp)... V-26 Tabel 5.13 Proyeksi Jumlah Kapasitas Kendaraan Bermotor Tahun 2014 di Kota Tual... V-27 Tabel 5.14 Proyeksi Jumlah Kapasitas Kendaraan Bermotor Tahun 2019 di Kota Tual... V-27 Tabel 5.15 Proyeksi Jumlah Kapasitas Kendaraan Bermotor Tahun 2025 di Kota Tual... V-27 Tabel 5.16 Proyeksi Jumlah Kapasitas Kendaraan Bermotor Tahun 2030 di Kota Tual... V-27 Tabel 5.17 Proyeksi Volume dan Kapasitas Kendaraan Tahun 2014 di Kota Tual... V-28 Tabel 5.18 Proyeksi Volume dan Kapasitas Kendaraan Tahun 2019 di Kota Tual... V-28 Tabel 5.19 Proyeksi Volume dan Kapasitas Kendaraan Tahun 2025 di Kota Tual... V-29 vii
8 Tabel 5.20 Proyeksi Volume dan Kapasitas Kendaraan Tahun 2030 di Kota Tual... V-29 Tabel 5.21 OD Pergerakan Orang Tujuan Antar Kecamatan di Kota Tual V-30 Tabel 5.22 OD Pergerakan Orang Antar Kecamatan Kota Tual V-32 Tabel 5.23 OD Pergerakan Orang Antar Kecamatan Kota Tual V-32 Tabel 5.24 OD Pergerakan Orang Antar Kecamatan Kota Tual V-32 Tabel 5.25 OD Pergerakan Orang Antar Kecamatan Kota Tual V-33 Tabel 5.26 OD Pergerakan Barang Antar Kecamatan Kota Tual V-33 Tabel 5.27 OD Pergerakan Barang Antar Kecamatan Kota Tual V-35 Tabel 5.28 OD Pergerakan Barang Antar Kecamatan Kota Tual V-35 Tabel 5.29 OD Pergerakan Barang Antar Kecamatan Kota Tual V-35 Tabel 5.30 OD Pergerakan Barang Antar Kecamatan Kota Tual V-35 Tabel 6.1 Indikasi Program Pembangunan Transportasi Kota Tual Sampai Tahun VI-8 viii
9 DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Perhitungan Jumlah Kebutuhan Anggaran Untuk Sektor Infrastruktur dan Sektor Riil dilihat dari Nilai Investasi Tahun IV-3 Gambar 4.2 Peta Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku Masterplan Perencanaan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)... IV-3 Gambar 4.3 Pertumbuhan Ekonomi Daerah Triwulan III IV-10 Gambar 4.4 Perkembangan Bulanan Ekspor Jawa Jakarta... IV-11 Gambar 4.5 Kontribusi Pertumbuhan Impor Kawasan..... IV-11 Gambar 4.6 Kontribusi Pertumbuhan Ekspor Kawasan.... IV-12 Gambar 4.7 Volume Ekspor Karet Alam Nasional... IV-12 Gambar 4.8 Perkembangan Inflasi Kawasan... IV-14 Gambar 4.9 Perkembangan Inflasi KTI... IV-15 Gambar 4.10 Selisih Inflasi Provinsi terhadap Nasional.... IV-15 Gambar 4.11 Peta Kawasan Pembangunan Koridor Ekonomi Papua - Kepulauan Maluku... IV-16 Gambar 4.12 Area Budidaya Perikanan Laut yang Tersedia di Provinsi Maluku (Mencapai Luas Ha)... IV-18 Gambar 4.13 Grafik Indikasi Investasi Koridor Ekonomi Papua-Kepulauan Maluku... IV-20 Gambar 4.14 Pemetaan Investasi Berdasarkan Lokasi di Koridor Ekonomi Papua-Kepulauan Maluku... IV-21 Gambar 4.15 Persentase Investasi Kawasan di Indonesia... IV-25 Gambar 4.16 Perkembangan Realisasi MP3EI IV-27 Gambar 4.17 Skema Pembiayaan MP3EI, IV-30 Gambar 4.18 Daerah Tertinggal Di Wilayah Maluku... IV-33 Gambar 4.19 Hirarki Pusat-pusat Permukiman di Provinsi Maluku Tahun IV-38 Gambar 4.20 Rencana Pengembangan Sistem Kota-kota Provinsi Maluku Berdasarkan RTRW Tahun IV-40 Gambar 4.21 Peta Rencana Struktur Ruang Provinsi Maluku... IV-43 ix
10 Gambar 4.22 Peta Rencana Pola Ruang Provinsi Maluku... IV-43 Gambar 4.23 Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Provinsi Maluku IV-45 Gambar 4.24 Perkiraan Pola Orientasi dan Distribusi Penduduk Maluku IV-58 Gambar 4.25 Desire Line Pergerakan Penumpang dan Barang dalam Provinsi... IV-61 Gambar 4.26 Desire Line Pergerakan Penumpang dan Barang Antar Provinsi... IV-61 Gambar 4.27 Gugus Pulau di Kota Tual Berdasarkan Potensi Pengembangan... IV-62 Gambar 4.28 Konsep Struktur Ruang Kota Tual RTRW Kota Tual Tahun IV-64 Gambar 4.29 Struktur Ruang Wilayah Kota Tual... IV-65 Gambar 4.30 Rencana Pola Ruang dan Kawasan Strategis Wilayah Kota Tual... IV-65 Gambar 4.31 Grafik Pendapatan Perkapita Kota Tual Tahun IV-67 Gambar 4.32 Grafik Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kota Tual Tahun IV-74 Gambar 4.32 Lokasi Jl. Jend. Sudirman... IV-85 Gambar 4.33 Lokasi Jl. DR. Leimana... IV-85 Gambar 4.34 Peta Lokasi Traffic Counting... IV-89 Gambar 5.1 Grafik Responden Menurut Jenis Kelamin dan Umur... V-2 Gambar 5.2 Grafik Pendidikan dan Pekerjaan Responden... V-2 Gambar 5.3 Pendapatan dan Proporsi Biaya Transportasi... V-3 Gambar 5.4 Grafik Maksud Perjalanan... V-3 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Diagram Cartesius Hasil CSI Jalan (kiri) dan Penyeberangan (kanan) Gugus Pulau I... V-5 Diagram Cartesius Hasil CSI Laut (kiri) dan Udara (kanan) Gugus Pulau I... V-5 Gambar 5.7 Pembagian Cluster Wilayah Provinsi Maluku... V-12 Gambar 5.8 Rencana Sistem Jaringan Transportasi Kota Tual... V-24 x
11 Gambar 5.9 Peta Estimasi Diserline Pergerakan Orang Antar Kecamatan di Kota Tual... V-31 Gambar 5.10 Peta Estimasi Diserline Pergerakan Barang Antar Kecamatan di Kota Tual... V-34 xi
12 LAMPIRAN Lampiran - 1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Lampiran - 2 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kepulauan Maluku Lampiran - 3 Rencana Pembangunan Koridor Ekonomi Lampiran - 4 Peta Sebaran Kawasan Tertinggal dan Terisolasi di Kepulauan Maluku Lampiran - 5 Gambar Ukuran A3 xii
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Transportasi sebagai urat nadi kehidupan berbangsa dan bernegara, mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan. Transportasi merupakan suatu
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006
KATA PENGANTAR Untuk mencapai pembangunan yang lebih terarah dan terpadu guna meningkatkan pembangunan melalui pemanfaatan sumberdaya secara maksimal, efektif dan efisien perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan
Lebih terperinciKegiatan Badan Litbang Perhubungan tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan studi/penelitian yang terdiri dari studi besar, studi
Kegiatan Badan Litbang Perhubungan tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan studi/penelitian yang terdiri dari studi besar, studi sedang, dan studi kecil yang dibiayai dengan anggaran pembangunan.
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATARAN TRANSPORTASI WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATARAN TRANSPORTASI WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012-2032 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai
Lebih terperinciStudi Pengembangan Kapasitas dan Fasilitas Pelabuhan Dalam Mendukung MP3EI Koridor Sulawesi KATA PENGANTAR. Final Report
KATA PENGANTAR Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah Laporan Akhir () kegiatan Pekerjaan Studi Pengembangan Kapasitas dan Fasilitas Pelabuhan Dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Koridor
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, November 2013 Tim Penyusun PT. GRAHASINDO CIPTA PRATAMA
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan Laporan Akhir Studi Sistranas pada Tataran Transportasi
Lebih terperinciD A F T A R I S I Halaman
D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud
Lebih terperinciPerkembangan Jumlah Penelitian Tahun
Pada tahun anggaran 2012, Badan Litbang Perhubungan telah menyelesaikan 368 studi yang terdiri dari 103 studi besar, 20 studi sedang dan 243 studi kecil. Perkembangan jumlah studi dari tahun 2008 sampai
Lebih terperinciGambar 3.A.1 Peta Koridor Ekonomi Indonesia
- 54 - BAB 3: KORIDOR EKONOMI INDONESIA A. Postur Koridor Ekonomi Indonesia Pembangunan koridor ekonomi di Indonesia dilakukan berdasarkan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah yang tersebar di
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2013 PT. GIRI AWAS
KATA PENGANTAR Laporan Akhir (Final Report) ini diajukan untuk memenuhi pekerjaan Studi Sistranas pada Tataran Transportasi Lokal (Tatratalok) di Wilayah Propinsi Maluku Utara Dalam Rangka Mendukung Prioritas
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iv ix BAB I PENDAHULUAN... I - 1 I.1 Latar Belakang... I - 1 I.2 Dasar Hukum Penyusunan... I - 3 I.3 Hubungan Antar Dokumen... I - 7 I.4 Sistematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tataralok Sebagai Acuan Pengembangan Sistem Transportasi Terpadu Transportasi merupakan urat nadi kehidupan masyarakat, yang mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitan Berdasarkan lingkup kegiatan dan permasalahan-permasalahan dalam penjelasan Kerangka Acuan Kerja (KAK), penelitian ini tidak termasuk kategori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi. Karenanya sistem transportasi nasional (SISTRANAS) diharapkan mampu menghasilkan jasa transportasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi
DAFTAR ISI Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan RPJMD dengan
Lebih terperinciFINAL REPORT KOTA TERNATE
Studi Sistranas pada Tataran Transportasi Lokal (Tatralok) di Wilayah Provinsi Utara dalam KATA PENGANTAR Laporan Akhir (Final Report) ini diajukan untuk memenuhi pekerjaan Studi Sistranas pada Tataran
Lebih terperinciBAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SISTEM TRANSPORTASI 2.1.1 Pengertian Sistem adalah suatu bentuk keterkaitan antara suatu variabel dengan variabel lainnya dalam tatanan yang terstruktur, dengan kata lain sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN...I.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... I. 1 1.1 Latar Belakang... I. 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I. 9 1.3 Hubungan RKPD dan
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY KOTA TIDORE KEPULAUAN
EXECUTIVE SUMMARY KOTA TIDORE KEPULAUAN Studi Sistranas pada Tataran Transportasi Lokal (Tatralok) di Wilayah Provinsi Utara dalam Mendukung Prioritas Pembangunan Sentra Produksi di Koridor Ekonomi Papua
Lebih terperinci2.4 Kerangka Teori dan Pertanyaan Penelitian... 47
DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii INTISARI... iv ABSTRACT... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar
Lebih terperinciPerkembangan Jumlah Penelitian Tahun Prioritas Pembangunan Sentra Produksi Koridor Ekonomi Sulawesi
Pada tahun anggaran 2013, Badan Litbang Perhubungan telah menyelesaikan 344 studi yang terdiri dari 96 studi besar, 20 studi sedang dan 228 studi kecil. Gambar di bawah ini menunjukkan perkembangan jumlah
Lebih terperinciRPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab
Lebih terperinciREPOSISI KAPET 2014 BAHAN INFORMASI MENTERI PEKERJAAN UMUM
REPOSISI KAPET 2014 KELEMBAGAAN DIPERKUAT, PROGRAM IMPLEMENTATIF, KONSISTEN DALAM PENATAAN RUANG MEMPERKUAT MP3EI KORIDOR IV SULAWESI LEGALITAS, KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR PU DALAM MEMPERCEPAT PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
1 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 38 TAHUN 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL PADA TATARAN TRANSPORTASI WILAYAH PROVINSI
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Demikian Laporan Pendahuluan ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih.
[Type text] [Type text] [Type tex[type text] [T KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya Laporan Akhir Studi Penerapan Mekanisme Insentif
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar..
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar.. Daftar Isi. Daftat Tabel. Daftar Gambar i-ii iii iv-vi vii-vii BAB I PENDAHULUAN 1 I.1. Latar Belakang. 1 I.2. Dasar Hukum...... 4 I.3. Tujuan..... 5 I.4. Manfaat......
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim
ABSTRAK Pembangunan Wilayah (regional) merupakan fungsi dari potensi sumberdaya alam, tenaga kerja dan sumberdaya manusia, investasi modal, prasarana dan sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi adalah suatu pergerakan orang dan barang. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehariharinya, sehingga transportasi
Lebih terperinciPERENCANAAN ANGKUTAN TRANSPORTASI BARANG REGIONAL DI PELABUHAN BITUNG SULAWESI UTARA
PERENCANAAN ANGKUTAN TRANSPORTASI BARANG REGIONAL DI PELABUHAN BITUNG SULAWESI UTARA RENCANA PROPOSAL Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Seleksi Masuk Program Studi Pasca Sarjana Oleh : SYANNE PANGEMANAN
Lebih terperinciDaftar Isi DAFTAR ISI... I DAFTAR GAMBAR... IIII DAFTAR TABEL... IV
Daftar Isi DAFTAR ISI... I DAFTAR GAMBAR... IIII DAFTAR TABEL... IV BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN... I-3 1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN... I-5 1.4. SISTEMATIKA
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ii iii iv PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 4 Tujuan Penelitian... 9 Pengertian dan Ruang Lingkup Penelitian... 9 Manfaat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3. Hubungan Antar-Dokumen Perencanaan... I-6 1.4. Maksud
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI PELAYANAN TERMINAL ANGKUTAN UMUM
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv MOTTO... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR PETA... xiv BAB I
Lebih terperinciDUKUNGAN KEBIJAKAN PERPAJAKAN PADA KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH TERTENTU DI INDONESIA
DUKUNGAN KEBIJAKAN PERPAJAKAN PADA KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH TERTENTU DI INDONESIA Oleh Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Indonesia memiliki cakupan wilayah yang sangat luas, terdiri dari pulau-pulau
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Studi ini menyajikan analisis mengenai kualitas udara di Kota Tangerang pada beberapa periode analisis dengan pengembangan skenario sistem jaringan jalan dan variasi penerapan
Lebih terperinciPERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA
TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Lebih terperinciKAJIAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN LAUT NASIONAL UNTUK MUATAN PETIKEMAS DALAM MENUNJANG KONEKTIVITAS NASIONAL
KAJIAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN LAUT NASIONAL UNTUK MUATAN PETIKEMAS DALAM MENUNJANG KONEKTIVITAS NASIONAL Andi Sitti Chairunnisa Mappangara 1, Misliah Idrus 2, Syamsul Asri 3 Staff Pengajar Fakultas Teknik
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN INTISARI ABSTRACT
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii INTISARI... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...
DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN
Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... v Daftar Gambar... ix Daftar Isi BAB I Pendahuluan... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen...
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tim Penyusun
KATA PENGANTAR Puji skukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas terselesaikannya Laporan Akhir Penyusunan Kajian Kebutuhan Teknologi Potensi Daerah Kabupaten Jepara. Buku Laporan ini merupakan laporan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI...
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1.1. Latar Belakang... 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 1.4. Sistematika Penulisan... 1.5. Maksud dan Tujuan... BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERWAL... DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR GAMBAR... v
i DAFTAR ISI PERWAL... DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR GAMBAR... v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Hubungan antar
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY KABUPATEN TUAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN STUDI SISTRANAS PADA TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) DI WILAYAH PROVINSI MALUKU DALAM MENDUKUNG PRIORITAS PEMBANGUNAN SENTRA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i iii vii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum... I-2 1.3 Maksud dan Tujuan... I-4 1.4 Hubungan Antar Dokumen...
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL
Kuliah ke 12 PERENCANAAN TRANSPORT TPL 307-3 SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM.49 Tahun 2005 Tentang Sistem Transportasi Nasional
Lebih terperinciKATA PENGANTAR EXECUTIVE SUMMARY
KATA PENGANTAR Ringkasan Laporan Akhir (Executive Summary) ini merupakan hasil dari tahapan-tahapan diskusi dan pembahasan sebelumnya bersama Tim Pendamping dan Tim Pengarah Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciPeraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau
Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau i Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Pulang Pisau iii Daftar Isi v Daftar Tabel vii Daftar Bagan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... I 1 1.2. Maksud dan Tujuan... I 4 1.3. Dasar Hukum... I 5 1.4. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan...
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY KAB. HALMAHERA TENGAH
KATA PENGANTAR Laporan Ringkasan Eksekutif (Executive Summary Report) ini diajukan untuk memenuhi pekerjaan Studi Sistranas pada Tataran Transportasi Lokal (Tatratalok) di Wilayah Propinsi Maluku Utara
Lebih terperinciPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 Nomor Katalog : 9302001.9416 Ukuran Buku : 14,80 cm x 21,00 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9
i DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum...... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD... 5 1.5. Maksud dan Tujuan... 7 Hal BAB II EVALUASI
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum SNSE Kabupaten Indragiri Hilir yang meliputi klasifikasi SNSE Kabupaten Indragiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota sebagai perwujudan aktivitas manusia senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota sebagai perwujudan aktivitas manusia senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Aktivitas kota menjadi daya tarik bagi masyarakat sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat. (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tantangan ke depan pembangunan ekonomi Indonesia tidaklah mudah untuk diselesaikan. Dinamika ekonomi domestik dan global mengharuskan Indonesia senantiasa siap terhadap
Lebih terperinciPT. GIRI AWAS Engineering Consultant
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STUDI SISTRANAS PADA TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRATALOK) DI WILAYAH PROPINSI MALUKU UTARA DALAM RANGKA MENDUKUNG PRIORITAS PEMBANGUNAN SENTRA
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i vii xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4 1.3.1 Hubungan RPJMD
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan
DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan
Lebih terperinci3 BAB III 4 METODOLOGI STUDI
3 BAB III 4 METODOLOGI STUDI 4.1 Tatanan Transportasi Lokal Pada Sistranas Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) dilakukan dengan berpedoman pada tujuan dan sasaran Sistem Transportasi Nasional
Lebih terperinciDATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014
DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 1 Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Penting Tahun 2010 2014 Komoditas Produksi Pertahun Pertumbuhan Pertahun
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Halaman i ii v BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Proses Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 2 1.3 Dasar Hukum Penyusunan
Lebih terperinciBupati Murung Raya. Kata Pengantar
Bupati Murung Raya Kata Pengantar Perkembangan daerah yang begitu cepat yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kegiatan pambangunan daerah dan perkembangan wilayah serta dinamisasi masyarakat, senantiasa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan yang dititikberatkan pada pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada pemusatan perhatian pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.I Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar belakang Manusia guna memenuhi keperluan yang dibutuhkan selalu melakukan kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan akan menunjang kegiatan ekonomi ini perlu dukungan
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pagar Alam Tahun 2018 disusun dengan mengacu
Lebih terperinciFORMAT SURAT KEPUTUSAN MENTERI, KEPUTUSAN GUBERNUR, DAN KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENINJAUAN KEMBALI RENCANA TATA RUANG WILAYAH FORMAT SURAT KEPUTUSAN MENTERI,
Lebih terperinciIX. SIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Maluku, maka dapat dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:
IX. SIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 9.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengembangan kawasan sentra produksi dalam meningkatkan perekonomian wilayah kepulauan Provinsi Maluku,
Lebih terperinciBAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI
BAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI 6.1 Potensi dan kendala Dalam menyusun kebijakan dan program perlu memperhatikan potensi dan kendala memperhatikan faktor internal Pemerintah dan faktor
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat
Lebih terperinciTransportasi Komprehensif dan Multi Moda, oleh Ir. Sakti Adji Adisasmita, M.Si., M.Eng.Sc., Ph.D. Hak Cipta 2014 pada penulis
Transportasi Komprehensif dan Multi Moda, oleh Ir. Sakti Adji Adisasmita, M.Si., M.Eng.Sc., Ph.D. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057;
Lebih terperinciTahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Jenis Kebencanaan dan Sebarannya... II-7 Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012...
Lebih terperinciGambar 1.1 Persentase konsumsi pangan di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan sebagian besar hasil bumi merupakan hasil pertanian dan perkebunan. Hasil bumi tersebut merupakan salah satu faktor penting
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : DR.
Lebih terperinciKORIDOR EKONOMI INDONESIA DALAM PENATAAN RUANG SUATU PERSPEKTIF
KORIDOR EKONOMI INDONESIA DALAM PENATAAN RUANG SUATU PERSPEKTIF Apakah Rencana Tata Ruang Pulau sudah sesuai dengan koridor ekonomi?, demikian pertanyaan ini diutarakan oleh Menko Perekonomian dalam rapat
Lebih terperinciKETERKAITAN ANTARSEKTOR PADA PEREKONOMIAN JAWA TIMUR
KETERKAITAN ANTARSEKTOR PADA PEREKONOMIAN JAWA TIMUR Keterkaitan Sektor Hulu dan Sektor Hilir Hasil dari analisis dengan menggunakan PCA menunjukkan sektor-sektor perekonomian pada bagian hulu dan sektor-sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi. Karenanya sistem transportasi nasional (SISTRANAS) diharapkan mampu menghasilkan jasa transportasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. utama ekonomi, pengembangan konektivitas nasional, dan peningkatan. dalam menunjang kegiatan ekonomi di setiap koridor ekonomi.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia telah dituangkan pada program jangka panjang yang disusun oleh pemerintah yaitu program Masterplan Percepatan Perluasan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan urat nadi berkembangnya perekonomian suatu wilayah dan negara. Transportasi penumpang dan barang yang efisien haruslah menjadi prioritas pembangunan.
Lebih terperinciKlaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 23373539 (23019271 Print) 1 Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh Adinda Putri Siagian dan Eko Budi
Lebih terperinci3 BAB III 4 METODOLOGI STUDI
3 BAB III 4 METODOLOGI STUDI 3.1. Tatanan Transportasi Lokal Pada Sistranas Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) dilakukan dengan berpedoman pada tujuan dan sasaran Sistem Transportasi Nasional
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN I TAHUN 2016
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN I TAHUN 2016 PEMANTAUAN KEGIATAN Triwulan I Tahun 2016 Kode Dan Nama Program [035.01.06] Program Koordinasi
Lebih terperinciIV. DINAMIKA DISPARITAS WILAYAH DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
IV. DINAMIKA DISPARITAS WILAYAH DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 4.1. Dinamika Disparitas Wilayah Pembangunan wilayah merupakan sub sistem dari pembangunan koridor ekonomi dan provinsi dan merupakan bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdesaan (rural) didefenisikan sebagai wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transportasi Pemindahan atau pergerakan adalah hasil dari kebutuhan manusia untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain untuk berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia.
Lebih terperinciLAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN 2016
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN 2016 CAPAIAN KINERJA PENYERAPAN ANGGARAN PEMANTAUAN KEGIATAN Triwulan II Tahun 2016 Kode Dan Nama Program
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN
RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU 2016 Bab I Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... ix PENDAHULUAN I-1
Lebih terperinciPT. GIRI AWAS Engineering Consultant
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STUDI SISTRANAS PADA TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRATALOK) DI WILAYAH PROPINSI MALUKU UTARA DALAM RANGKA MENDUKUNG PRIORITAS PEMBANGUNAN SENTRA
Lebih terperinciPEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH
PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH Pembangunan Koridor Ekonomi (PKE) merupakan salah satu pilar utama, disamping pendekatan konektivitas dan pendekatan pengembangan sumber daya manusia
Lebih terperinciLubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan
Lebih terperinciPOKOK-POKOK PIKIRAN MENGENAI PENGEMBANGAN JARINGAN PELAYANAN DAN PRASARANA TRANSPORTASI DARAT TERPADU DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL
DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT POKOK-POKOK PIKIRAN MENGENAI PENGEMBANGAN JARINGAN PELAYANAN DAN PRASARANA TRANSPORTASI DARAT TERPADU DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL
Lebih terperinciKATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN
KATA PENGANTAR Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, mengamanatkan bahwa RTRW Kabupaten harus menyesuaikan dengan Undang-undang tersebut paling lambat 3 tahun setelah diberlakukan.
Lebih terperinciDAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi
DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi BAB I Pendahuluan... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Hubungan dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya...
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii
DAFTAR ISI PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 2 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan, Sasaran dan Manfaat...
Lebih terperinciBAB III. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN Kondisi Provinsi DKI Jakarta Kondisi Geografis Jakarta Kondisi Demografis
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ii INTISARI... iii ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I. PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i. DAFTAR TABEL... iv. DAFTAR GAMBAR... v
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v BAB 1 PENDAHULUAN... 1-1 1.1 KONDISI UMUM... 1-1 1.1.1 CAPAIAN TARGET KINERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2010-2014... 1-3 1.1.2 CAPAIAN
Lebih terperinci