III. METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 III. METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Industri pengolahan roti (bakery) seperti PT Nippon Indosari Corpindo merupakan industri ng memiliki bank tuntutan untuk selalu menyediakan produk tepat waktu dengan waktu siklus penyimpanan ng pendek sehingga dalam memenuhi permintaan pasar diperlukan proses produksi dengan waktu ng efektif, itu dengan waktu tunggu ng minimal. Kelancaran proses produksi berhubungan dengan atribut kecepatan kedatangan bahan baku dan laju pelanan operator, sehingga perlu dilakukan identifikasi terhadap kedua atribut tersebut untuk mengetahui permasalahan antrian ng mungkin terjadi. Proses Produksi di PT Nippon Indosari Corpindo dilakukan dengan sistem semi otomatis itu kombinasi antara mesin dan operator sehingga adan keragaman ng bersifat probabilistik pada tingkat pelanan dan tingkat kedatangan ng disebabkan oleh kerja operator. Analisis model antrian di perusahaan ini dilakukan dengan mengetahui lebih dulu sebaran distribusi dari kecepatan kedatangan bahan dan kecepatan pelanan bahan. Apabila distribusi atribut tersebut mengarah pada asumsi-asumsi antrian baku, maka analisis dilakukan dengan metode antrian baku sedangkan apabila metode simulasi akan diterapkan untuk menganalisis antrian di lini roti manis ini. Penggunaan teknik simulasi dapat membantu dalam pengembangan dan pembuatan model ng spesifik sehingga dapat diperoleh solusi optimum. Hasil analisis akan mengetahui tingkat produktivitas dari segi bankn bahan ng terproses, nilai flow time, utilitas unit pelanan, jumlah bahan ng menunggu dan waktu bahan menunggu. Dari hasil analisis kondisi nta tersebut akan dibentuk pengembangan model ng menjadi suatu upa perbaikan untuk meningkatkan tingkat produktivitas perusahaan. Pada beberapa kondisi kedatangan bahan dan kecepatan pelanan operator bersifat probabilistik karena selalu berhubungan dengan kejadian ng bersifat tak tentu (acak) dengan pola distribusi tertentu sehingga 26

2 penentuan distribusi perlu dilakukan. Hasil distribusi selanjutn akan digunakan sebagai input model simulasi antrian. Model simulasi dapat diterapkan karena dapat meniru kondisi ng sebenarn dari sistem antrian ng ada sehingga hasil pengembangan model merupakan penyelesaian ng realistis dengan indikasi bahwa terjadin suatu kondisi ng lebih baik itu berkurangn antrian dan waktu tunggu melalui perubahan kecepatan pelanan mesin dan komposisi operator. B. Pendekatan Berencana Tahapan berencana terdiri dari 6 (enam) langkah, itu (1) observasi lapang untuk mengetahui permasalahan ng terjadi secara nta, (2) menentukan faktor-faktor ng mempengaruhi permasalahan ng terjadi, (3) pengembangan alternatif melalui analisis data dan variabel keputusan serta kendala ng ada, (4) pemilihan penyelesaian optimum, (5) pembuktian penyelesaian optimum melelui implementasi, (6) membuat kendali ng tepat untuk mendeteksi perubahan ng mungkin terjadi, serta formulasi permasalahan ng mengandung umpan balik terhadap observasi awal. Pendekatan berencana tersebut dapat digunakan untuk menguraikan permasalahan seperti pertentangan-pertentangan secara objektif, kebijaksanaan dan alternatif alternatif ng memiliki tujuan utama mengembangkan serta menerapkan model model kuantitatif pada masalah masalah spesifik. (Thierauf dan Klekamp, 1975 didalam Indriati, 1997). Tahapan dalam pendekatan berencana secara lengkap pada Gambar 5 berikut: 27

3 Kebutuhan Data Tahap Pemecahan Masalah Kebutuhan Teknik Fakta, Ide, Pendapat, dll Observasi terhadap gejala permasalahan dan masalah nta Pengembangan model minimasi Informasi dari semua sumber ng dibutuhkan Pendefinisian masalah nta Pengembangan alternatif penyelesaian berdasarkan faktor-faktor ng memengaruhi permasalahan Peralatan standar penelitian operasional (metode, teknik, model) Data empiris sebagian Pemilihan penyelesaian masalah optimum berdasarkan analisa alternatif Alat bantu komputer Data empiris seluruhn Verifikasi solusi optimal (model) melalui implementasi Umpan balik Pembuatan kendali ng sesuai mendeteksi perubahan-perubahan dipengaruhi oleh solusi (model) Gambar 6. Skema tahapan pendekatan berencana (Thierauf dan Klekamp 1975, di dalam Sahar, 2007) 28

4 C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bagian Produksi lini roti manis PT Nippon Indosari Corpindo ng berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka XVIIB, Blok U No.33 Cikarang, Bekasi 17530, Indonesia. Penelitian sistem antrian ini dilakukan selama 2 bulan itu 20 April 2009 sampai 19 juni D. Tata Laksana 1. Kajian Pustaka dan Observasi Lapang Kajian pustaka dilakukan untuk mempelajari teknik antrian. Observasi lapang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung kegiatan produksi pada industri ng bersangkutan. 2. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan observasi terhadap gejala permasalahan nta dalam hal sistem antrian seperti adan bahan ng menunggu, idle time, kecepatan kedatangan bahan dan fasilitas pelanan ng berpengaruh pada kondisi keseimbangan kerja (line balancing) antar stasiun kerja ng satu dengan stasiun kerja ng lainn. 3. Formulasi Masalah Formulasi masalah dilakukan dalam bentuk model prosedural maupun dalam model matematik, terhadap permasalahan ng terjadi di lapangan. Model prosedural dapat berupa flow chart ng berisi langkahlangkah ng terjadi dalam sistem produksi. Model matematik dikembangkan sesuai dengan alternatif model antrian ng akan digunakan. Penetapan asumsi-asumsi dilakukan terhadap alternatif model antrian ng akan digunakan. 4. Pengambilan Data a. Data Primer Data ng diambil berupa kecepatan kedatangan bahan dalam durasi waktu tertentu, kecepatan pelanan operator dan mesin pada setiap stasiun kerja. Pengambilan data dilakukan dalam jumlah tertentu sampai dianggap cukup. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengukuran waktu jam henti ng menggunakan stopwatch sebagai alat utaman. 29

5 b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari pencatatan arsip data ng ada di perusahaan berupa kapasitas mesin dan ruangan, data jadwal produksi harian dan data lainn. Data sekunder juga diperoleh dari sumbersumber lain ng mendukung penelitian ini. 5. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan untuk mentransformasikan data ng ada menjadi sebuah informasi ng berguna untuk menyusun model antrian melalui uji kecukupan data dan uji distribusi. Uji kecukupan data akan menentukan apakah data ng telah diperoleh telah memenuhi jumlah kecukupann, sedangkan uji distribusi dilakukan dengan software Easyfit 5.1 Professional. Pengolahan data tersebut dilakukan secara statistik sehingga akan mendapat sebuah kesimpulan informasi berupa sebaran distribusi ng akan menjadi inputan pada simulasi antrian dengan software QSS Pengembangan Model Pengembangan model dilakukan dengan memodifikasi model ng ada dengan perubahan kecepatan mesin atau komposisi operator berdasarkan entity bankn bahan ng terproses, nilai flow time, utilitas unit pelanan, jumlah bahan ng menunggu dan waktu bahan menunggu. Simulasi pengembangan model antrian juga akan dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak (software) QSS Validasi dan Verifikasi Berdasarkan model simulasi ng telah dibentuk, selanjutn dilakukan verifikasi dan validasi antara data hasil simulasi dengan data aktual (historis) ng diperoleh dengan menguji kesamaan nilai tengah waktu pelanann ng menggunakan perangkat lunak Minitab

6 Mulai Identifikasi Sistem Pengambilan Data Uji Kecukupan Data Cukup Uji Distribusi Data (Easyfit 5.1 Professional) Analisa Model Sesuai dengan asumsi model Penyelesaian dengan model baku Penyelesaian dengan model simulasi (QSS 1.0) Analisa Perbaikan Sistem Valid Skenario Baru Kinerja lebih baik Model Akhir Selesai Gambar 7. Diagram Tahapan Penelitian 31