SURVEI. Survei terdiri dari berbagai jenis, yaitu: 1. Deskriptif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURVEI. Survei terdiri dari berbagai jenis, yaitu: 1. Deskriptif"

Transkripsi

1 SURVEI Survei merupakan pengumpulan data atau informasi secara sistematis dari suatu sampel yang di ambil dari populasi tertentu. Tujuan dari survei kesehatan gigi ialah sebagai berikut: menentukan status kesehatan gigi masyarakat. Mengumpulkan informasi/keterangan yang berhubungan dengan kesehatan gigi sebagai dasar suatu program pencegahan. Survei terdiri dari berbagai jenis, yaitu: 1. Deskriptif Survei deskriptif yaitu survei yang dilakukan untuk menguraikan suatu keadaan dalam suatu komunitas. 2. Analitik Survei analitik yaitu survei yang dilakukan untuk menjelaskan suatu keadaan situasi yang terjadi di masyarakat pada umumnya menjawab pertanyaan mengapa. Contoh : mengapa penyakit bisa timbul pada individu? 3. Epidemiologi Survei epidemiologi ialah survei yang diadakan untuk mendapatkan gambaran tentang penyebaran penyakit yang terdapat pada masyarakat dan factor-faktor lain yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit tersebut. Kegunaan Survei ini, yaitu: mendapatkan diagnosis status kesehatan Masyarakat menjelaskan penyebab & riwayat penyakit memberikan kontribusi pada evaluasi kesehatan.

2 4. Perencanaan Program Untuk dapat merencanakan suatu progaram, kita memerlukan informasi dasar kesehatan dan kebutuhan-kebutuhan perawatan masyarakat tersebut. Dengan demikian, usaha yang dijalankan betul-betul dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Pada survei ini, kita juga harus mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki masyarakat untuk menjalankan program tersebut. 5. Evaluasi Survei ini dilakukan untuk menilai sejauh mana upaya pelayanan kesehatan telah dilaksanakan, apakah sesuai dengan program yangg kita rencanakan. Survei dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Penjelasan judul dan penetapan judul Sebelum merencanakan suatu survei kita harus menjelaskan tujuan survei tersebut, misalnya mengapa survei tersebut kita lakukan: apakah untuk mendapatkan suatu informasi yang akan menjadi suatu dasar keputusan, untuk mengidentifikasi, untuk mencari kejelasan, untuk penyuluhan untuk mengetahui apakah suatu program sudah berjalan dengan baik. Tujuan survei seringkali dihubungkan dengan istilah-istilah yang cukup umum. Setiap tujuan umum diikuti pernyataan secara eksplisit dari tujuan-tujuan spesifik yang sesuai. Pernyataan tujuan harus memenuhi syarat: a. Harus memenuhi maksud survei b. Tujuan harus dinyatakan jelas dan sangat spesifik dan tidak meragukan apa yang diukur c. Dinyatakan dalam istilah-istilah yang bisa diukur.

3 2. Perencanaan a. Langkah pertama Menyusun tujuan survey yang harus ditetapkan secara lebih rinci. b. Langkah kedua merencanakan metode-metode: o populasi survei o variabel-variabel yg akan disurvei o Metode-metode pengumpulan data o Metode pencatatan dan pengolahan c. Langkah ketiga Merencanakan jadwal kegiatan. Agar pelaksanaan survei bisa diselesaikan dengan waktu yang telah direncanakan, hendaknya disusun jadwal secara rinci dan jelas. d. Langkah keempat Merencanakan organisasi kegiatan & alokasi biaya. e. Langkah kelima Merencanakan pola dan sistematika laporan. Pada agian akhir suatu rencana survei dicantumkan pola yang digunakan dalam menyusun laporan dan bagaimana sistematika laporan yang akan dibuat. 3. Pelaksanaan survei 4. Pengolahan data Dalam kegiatan survei, banyak sekali mengikutsertakan data. Kita perlu mengubah atau membuat seluruh data yang diperoleh menjadi suatu bentuk

4 sehingga dapat dianalisis dan bisa ditarik kesimpulan. Langkah-langkah pengolahan data: a. Editing Langkah editing ialah langkah untuk memeriksa kuesioner-kuesioner atau formulir yang masuk, apakah bisa dibaca, apakah pertanyaan sudah dijawab semua, dan lain sebagainya. b. Coding Data yang terkumpul diubah bentuknya ke bentuk yang lebih ringkas dengan menggunakan kode-kode, sehingga lebih mudah dan sederhana. c. Transfering Data yang berupa kode pada kuesioner dipindahkan ke dalam suatu media yang lebih mudah ditangani dan diolah. d. Tabulating tabel. Pengolahan data yang dalam bentuk kode dipindahkan menjadi bentuk 5. Interpretasi data Pada tahap ini, tugas yang paling utama ialah menggunakan informasi yang ada untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Hasil analisis data yang ada kesimpulannya dapat menggambarkan situasi tertentu, perbedaan antarsituasi, hubungan antarvariabel, dan pengembangan keadaan. Kesimpulan tersebut dapat diperoleh dari data-data statistik yang ada. 6. Penulisan laporan Laporan harus ditulis dengan sedemikian rupa sehingga terlihat menarik untuk dapat dibaca. Oleh karena itu, laporan harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

5 a. Judul harus bisa menerangkan dengan jelas apa yang dimaksud dalam laporan. b. Ringkasan harus bersifat informative dan dapat memberikan gambaran keseluruhan dari laporan. c. Isi laporan harus mudah dimengerti. d. Kata yang tidak perlu harus dihindari. Menurut Departemen Kesehatan RI, data survei untuk kesehatan & kedokteran berasal dari beberapa sumber, yaitu : 1. Sensus Penduduk Sensus yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, digunakan untuk keperluan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan, pendidikan, dan lain-lain. 2. Survei populasi Intersensal Survei yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali di antara sensus penduduk, dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk, angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk, serta keadaan sosio-ekonomi penduduk. 3. Survei Sosio-Ekonomi Nasional Digunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi penduduk seperti status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas, perumahan, dan lingkungan hidup. 4. Food Balanced Sheets Digunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk, kebutuhan kosumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan ekspor, impor, industri, dan domestik. 5. Laporan penyakit Epidemis & Menular

6 Digunakan untuk mengetahui beberapa penyakit menular yang bersifat epidemik dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di masyarakat. 6. Sistem pencatatan Rumah Sakit Digunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi mengenai kegiatan, pelayanan dan fasilitas rumah sakit pemerintah dan swasta di Indonesia. 7. Sistem Pencatatan & Pelaporan Tenaga Kesehatan Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah tenaga kerja dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya, serta data mengenai kegiatan pelatihan/kursus kesehatan. 8. Konsorsium ilmu kesehatan Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah fakultas kedokteran serta lulusan dokter di Indonesia yang dipakai untuk perencanaan penempatan dokter dan pengembangan pendidikan dokter. 9. SEAMIC health statistic Merupakan informasi kesehatan dan sensus penduduk di negara ASEAN dan Jepang yang diterbitkan setiap beberapa tahun oleh South East Asian Medical Information International Foundation of Japan. 10. Survei kesehatan rumah tangga (SKRT) SKRT merupakan survei periodik yang dilaksanakan oleh badan penelitian dan pengembangan kesehatan berkoordinasi dengan badan pusat statistik (BPS). Data yang dikumpulkan dalam SKRT mengacu pada program World Health Survei (WHS), yaitu: a. Mengumpulkan data dasar kesehatan masyarakat yang menyeluruh. b. Memonitor indikator Millenium Development Golds (MDG) yang berhubungan dengan kesehatan. c. Pengembangan sistem kesehatan menurut sudut pandang masyarakat.

7 Tujuan SKRT adalah menyediakan data dan informasi kesehatan dari sudut pandang masyarakat untuk dukungan evidence bassed planning di Indonesia. Instrumen SKRT terbagi menjadi empat bagian, yaitu: a. Rumah tangga (meliputi seluruh anggota rumah tangga) b. Responden terpilih (diwakili 1 anggota rumah tangga diwakili usia >15 tahun) c. Pengukuran (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan tangan, tekanan darah) d. Pemeriksaan laboratorium (Hb, gula darah, kolesterol) PREVALENSI Prevalensi merupakan gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yg ditemukan pada jangka waktu tertentu disekelompok masyarakat tertentu. Prevalensi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Angka Prevalensi Periode Angka prevalensi periode adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu dibagi jumlah penduduk pada pertengahan jangka waktu yg bersangkutan dalam persen. jumlah penderita lama dan baru Angka prevalensi periode = x100 % jumlah penduduk pertengaha n 2. Angka Prevalensi Poin

8 Angka prevalensi poin merupakan jumlah penderita lama dan baru pada satu saat, dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu dalam persen. jumlah penderita lama dan baru Angka prevalensi poin = jumlah penduduk saat itu x100 %

Aplikasi Statistik Pada Dunia Kesehatan. Dr.Budiman Chandra

Aplikasi Statistik Pada Dunia Kesehatan. Dr.Budiman Chandra Aplikasi Statistik Pada Dunia Kesehatan Dr.Budiman Chandra Kerangka Pemikiran dan Aplikasi Ilmu Statistik Dalam Dunia Kesehatan Introduksi Semua ilmu pengetahuan manusia selalu dimulai dengan minat atau

Lebih terperinci

No. ISBN: Survei Kesehatan Nasional. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Volume 3. Daftar Isi i

No. ISBN: Survei Kesehatan Nasional. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Volume 3. Daftar Isi i No. ISBN: 979-8270-44-4 Survei Kesehatan Nasional Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2004 Volume 3 Sudut Pandang Masyarakat mengenai Status, Cakupan, Ketanggapan, dan Sistem Pelayanan Kesehatan BADAN

Lebih terperinci

Sensus Penduduk, 2010

Sensus Penduduk, 2010 BADAN PUSAT STATISTIK Sensus Penduduk, 2010 ABSTRAKSI Sensus Penduduk adalah rangkaian tahapan kegiatan yang diawali dengan tahapan perencanaan, persiapan, pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 3,4

BAB 1 PENDAHULUAN 3,4 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radiografi dental merupakan salah satu bagian terpenting dari diagnosis oral moderen. Dalam menentukan diagnosis yang tepat, setiap dokter harus mengetahui nilai dan

Lebih terperinci

Asal kata : Status (Latin) = Negara State (English) = Negara

Asal kata : Status (Latin) = Negara State (English) = Negara Asal kata : Status (Latin) = Negara State (English) = Negara Statistik = Negara Pada awalnya digunakan untuk data2 yg berhubungan dengan negara seperti : statistik tenaga kerja, statistik kehutanan, statistik

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1997

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1997 Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1997 Laporan ditulis pada: December 30, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

Survei Struktur Ongkos Komoditas Pertanian Strategis (Rangkaian Kegiatan ST2013), 2014

Survei Struktur Ongkos Komoditas Pertanian Strategis (Rangkaian Kegiatan ST2013), 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Struktur Ongkos Komoditas Pertanian Strategis (Rangkaian Kegiatan ST2013), 2014 ABSTRAKSI ST2013 merupakan kegiatan besar sehingga pelaksanaannya dilakukan dalam beberapa tahapan

Lebih terperinci

Statistik Pertanian (SP) Tanaman Pangan, 2011

Statistik Pertanian (SP) Tanaman Pangan, 2011 BADAN PUSAT STATISTIK Statistik Pertanian (SP) Tanaman Pangan, 2011 ABSTRAKSI BPS bekerja sama dengan Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, setiap tahun melakukan pengumpulan data statistik pertanian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013 Susmita Dosen Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada ABSTRAK ASI eksklusif

Lebih terperinci

REVOLUSI KEBIJAKAN ONE DATA, RISKESDAS 2018 TAMPIL BEDA

REVOLUSI KEBIJAKAN ONE DATA, RISKESDAS 2018 TAMPIL BEDA 1/6 Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id REVOLUSI KEBIJAKAN ONE DATA, RISKESDAS 2018 TAMPIL BEDA DIPUBLIKASIKAN PADA : RABU, 21 MARET 2018 00:00:00, DIBACA : 879 KALI Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara

Lebih terperinci

SURVEI STRUKTUR ONGKOS USAHA TANI KEDELAI (SOUT KEDELAI), 2010

SURVEI STRUKTUR ONGKOS USAHA TANI KEDELAI (SOUT KEDELAI), 2010 BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI STRUKTUR ONGKOS USAHA TANI KEDELAI (SOUT KEDELAI), 2010 ABSTRAKSI Kedelai merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang cukup banyak dikonsumsi dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan PEMANFAATAN DATA PENELITIAN BADAN LITBANGKES

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan PEMANFAATAN DATA PENELITIAN BADAN LITBANGKES Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan PEMANFAATAN DATA PENELITIAN BADAN LITBANGKES Latar Belakang Survei Nasional oleh BPS BADAN LITBANGKES DATA Pelaksana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang dikeluhkan masyarakat Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2001) dan menempati peringkat

Lebih terperinci

Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan, 2013

Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan, 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan, 2013 ABSTRAKSI Kemajuan pembangunan yang telah diraih bangsa Indonesia masih menyisakan berbagai permasalahan sosial, salah satunya kriminalitas.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2012

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2012 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2012 ABSTRAKSI Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan melalui Survei Ubinan dengan menggunakan formulir SUB-S. Periode pengumpulan

Lebih terperinci

Latar Belakang Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun

Latar Belakang Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun Latar Belakang Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000,

Lebih terperinci

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2008

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2008 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2008 ABSTRAKSI Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Kor merupakan salah satu kegiatan Badan Pusat Statistik. Sejak tahun 1963 BPS

Lebih terperinci

Survei Estimasi Populasi Ternak, 2015

Survei Estimasi Populasi Ternak, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Estimasi Populasi Ternak, 2015 ABSTRAKSI Survei EPT 2015 dilakukan untuk mendapatkan parameter mutasi ternak sebagai koreksi dari parameter mutasi ternak yang sudah ada. Pemanfaatan

Lebih terperinci

! 1! BAB 1 PENDAHULUAN

! 1! BAB 1 PENDAHULUAN ! 1! BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, karena tumbuh kembang anak ditentukan kondisinya dimasa janin dalam kandungan.

Lebih terperinci

Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Tanaman Pangan, 2011

Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Tanaman Pangan, 2011 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Tanaman Pangan, 2011 ABSTRAKSI Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Salah

Lebih terperinci

Survei Peternakan Nasional (SPN), 2008

Survei Peternakan Nasional (SPN), 2008 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Peternakan Nasional (SPN), 2008 ABSTRAKSI SPN 08 merupakan survei lanjutan dari SPN 07 yang dilakukan oleh BPS atas kerjasama dengan Departemen Pertanian sebagai penyandang

Lebih terperinci

Asnita Bungaria Simaremare, Rosdiana T Simaremare Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak

Asnita Bungaria Simaremare, Rosdiana T Simaremare Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DAN BONEKA ANIMASI PADA ANAK KELAS V SD NEGERI 10307 SUKARAYA PANCUR BATU TAHUN 2014 Asnita Bungaria Simaremare,

Lebih terperinci

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Panel Maret, 2008

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Panel Maret, 2008 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Panel Maret, 2008 ABSTRAKSI Susenas Panel 2008 merupakan tahun pertama dari paket Susenas Panel 2008-2010. Rumah tangga sampelnya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional di mana data yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan suatu negara. Berdasarkan target Millenium Development Goals

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan suatu negara. Berdasarkan target Millenium Development Goals BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian balita (AKABA) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan suatu negara. Berdasarkan target Millenium Development Goals (MDG s), sampai dengan tahun

Lebih terperinci

Survei Jasa Perjalanan Wisata, 2011

Survei Jasa Perjalanan Wisata, 2011 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Jasa Perjalanan Wisata, 2011 ABSTRAKSI Survei Jasa Perjalanan Wisata dilaksanakan untuk menjaga kesinambungan data dari hasil SE 2006, dengan responden adalah Biro Perjalanan

Lebih terperinci

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2009

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2009 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2009 ABSTRAKSI Data yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan diantaranya adalah data pendidikan, kesehatan, perumahan, konsumsi/pengeluaran

Lebih terperinci

Inventarisasi dan Pendataan Calon Penghuni Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Direktif Presiden di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2013

Inventarisasi dan Pendataan Calon Penghuni Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Direktif Presiden di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Inventarisasi dan Pendataan Calon Penghuni Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Direktif Presiden di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2013 ABSTRAKSI Setelah Timor Timur berpisah

Lebih terperinci

Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Jagung (SOUT Jagung), 2009

Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Jagung (SOUT Jagung), 2009 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Jagung (SOUT Jagung), 2009 ABSTRAKSI Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.438, 2017 KEMENKES. Penanggulangan Cacingan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENANGGULANGAN CACINGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengaruh globalisasi disegala bidang, perkembangan teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat serta situasi lingkungannya,

Lebih terperinci

Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Sektor Perdagangan dan Jasa, 2009

Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Sektor Perdagangan dan Jasa, 2009 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Sektor Perdagangan dan Jasa, 2009 ABSTRAKSI PDB disusun dalam periode tahunan dan triwulanan. Penyusunan PDB memerlukan data dari statistik sektoral

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)

III. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003) 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan pengukuran variabel bebas dan variabel terikat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terencana melalui pendidikan. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh berbagai

BAB I PENDAHULUAN. terencana melalui pendidikan. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan merupakan domain yang penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan dapat diperoleh secara alami maupun secara terencana melalui pendidikan.

Lebih terperinci

Survei Matriks Arus Komoditas, 2014

Survei Matriks Arus Komoditas, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Matriks Arus Komoditas, 2014 ABSTRAKSI TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN - Mendapat gambaran tentang transaksi ekspor-impor antar provinsi untuk komoditas yang dominan di suatu daerah

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 Laporan ditulis pada: December 30, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

Survei Perusahaan/Usaha Spa, 2015

Survei Perusahaan/Usaha Spa, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan/Usaha Spa, 2015 ABSTRAKSI Pariwisata mempunyai peran penting dalam pembangunan nasional, terutama sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Kegiatan pariwisata merupakan

Lebih terperinci

MAKALAH STATISTIK KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

MAKALAH STATISTIK KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN MAKALAH STATISTIK KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian,

Lebih terperinci

BAB VIII PERENCANAAN PROGRAM PENCEGAHAN

BAB VIII PERENCANAAN PROGRAM PENCEGAHAN BAB VIII PERENCANAAN PROGRAM PENCEGAHAN Dalam buku Planning of Oral Health Services, WHO (1980), memberikan gambaran langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat perencanaan kesehatan gigi secara

Lebih terperinci

Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian, 2013

Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian, 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian, 2013 ABSTRAKSI Penyelenggaraan Sensus Pertanian dilakukan oleh BPS sejak tahun 1963, artinya Sensus Pertanian 2013 (ST2013) adalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengaruh globalisasi disegala bidang, perkembangan teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat serta situasi lingkungannya,

Lebih terperinci

Survei Nilai Tukar Petani dengan Metode Nilai Produksi (NP), 2014

Survei Nilai Tukar Petani dengan Metode Nilai Produksi (NP), 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Nilai Tukar Petani dengan Metode Nilai Produksi (NP), 2014 ABSTRAKSI Data harga produsen sektor pertanian berguna untuk penghitungan indeks harga yang diterima petani (It)

Lebih terperinci

Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita, 2015

Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Komuter Mebidang dan Sarbagita, 2015 ABSTRAKSI Keberadaan para pelaku mobilitas ulangalik bisa memberikan dampak positif bagi pusat kota, yaitu mengurangi kepadatan penduduk

Lebih terperinci

Uji Coba SUPAS 2015, 2014

Uji Coba SUPAS 2015, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Uji Coba SUPAS 2015, 2014 ABSTRAKSI Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) merupakan survey kependudukan yang dilaksanakan setiap lima tahun setelah pelaksanaan sensus penduduk. SUPAS2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Empat jenis utama penyakit tidak menular menurut World Health Organization (WHO) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross-

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross- BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross- Sectional Study. Dalam penelitian ini digunakan pengukuran variabel terikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO diseluruh dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi terkait dengan kehamilan dan nifas. Dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal

Lebih terperinci

Volume 08 No. 02. November 2015 ISSN :

Volume 08 No. 02. November 2015 ISSN : PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN MP-ASI TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 7-12 BULAN DI RSIA KUMALASIWI PECANGAAN KABUPATEN JEPARA Mulastin 1 Dosen Tidak tetap Akademi Kebidanan Islam Al Hikmah Jepara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. 1

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sedang mengalami beban ganda dalam menghadapi masalah penyakit, yang mana penyakit menular dan penyakit tidak menular keduanya menjadi masalah kesehatan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia diarahkan guna mencapai pemecahan masalah kesehatan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. (Awad,

BAB 1 PENDAHULUAN. kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. (Awad, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang World Health Organisation (WHO) mendefinisikan diabetes melitus (DM) sebagai penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat,

Lebih terperinci

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2006

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2006 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2006 ABSTRAKSI Dalam pelaksanaan tugasnya, Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003

BAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003 menunjukkan bahwa dari 10 (sepuluh) kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat,

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1991

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1991 Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1991 Laporan ditulis pada: December 30, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

Survei Rumah Tangga Usaha Budidaya Perikanan (SBI), 1997

Survei Rumah Tangga Usaha Budidaya Perikanan (SBI), 1997 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Rumah Tangga Usaha Budidaya Perikanan (SBI), 1997 ABSTRAKSI Survei Perusahaan Perikanan dilakukan terhadap perusahaan yg berbadan hukum. Seluruh perusahaan perikanan dibedakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pengamatan World Health Organization (WHO) Tahun 2007, angka kematian ibu dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas adalah sebesar 500.000 jiwa dan angka

Lebih terperinci

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2012

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2012 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2012 ABSTRAKSI Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 (SDKI12) merupakan SDKI yang ketujuh mengenai kondisi demografi dan kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki

Lebih terperinci

Pengembangan Supply and Use Table (SUT) dan Tabel Input Output (I-O) Indonesia, 2014

Pengembangan Supply and Use Table (SUT) dan Tabel Input Output (I-O) Indonesia, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Pengembangan Supply and Use Table (SUT) dan Tabel Input Output (IO) Indonesia, 2014 ABSTRAKSI SUT dan Tabel IO merupakan suatu alat yang digunakan untuk bahan perencanaan ekonomi.

Lebih terperinci

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2013

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2013 ABSTRAKSI Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan melalui Survei Ubinan dengan menggunakan formulir SUBS. Periode pengumpulan

Lebih terperinci

Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan, 2012

Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan, 2012 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan, 2012 ABSTRAKSI Sektor industri merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia, mengingat kontribusi sektor industri terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan kasus kontrol (case control) yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan kasus kontrol (case control) yaitu suatu penelitian yang 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode rancangan kasus kontrol (case control) yaitu suatu penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. faktor risiko lain yang berperan terhadap kejadian kehamilan tidak diinginkan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. faktor risiko lain yang berperan terhadap kejadian kehamilan tidak diinginkan 59 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif dan dilakukan dengan menganalisis data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003.

Lebih terperinci

Analisis Hasil Pendataan Lengkap ST2013: Potensi Pertanian Indonesia, 2014

Analisis Hasil Pendataan Lengkap ST2013: Potensi Pertanian Indonesia, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Analisis Hasil Pendataan Lengkap ST2013: Potensi Pertanian Indonesia, 2014 ABSTRAKSI Sebagai negara agraris, penduduk Indonesia sebagian besar hidup dari sektor Pertanian, terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut laporan World Health Organitation tahun 2014, kasus penularan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut laporan World Health Organitation tahun 2014, kasus penularan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Menurut laporan World Health Organitation

Lebih terperinci

Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 18 Kabupaten, 2015

Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 18 Kabupaten, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 18 Kabupaten, 2015 ABSTRAKSI Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja diserap oleh sektor tersebut.

Lebih terperinci

Survei Perusahaan/Usaha Spa, 2016

Survei Perusahaan/Usaha Spa, 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan/Usaha Spa, 2016 ABSTRAKSI Pariwisata mempunyai peran penting dalam pembangunan nasional, terutama sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Kegiatan pariwisata merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan

Lebih terperinci

Studi Produktivitas Perkebunan Rakyat, 2010

Studi Produktivitas Perkebunan Rakyat, 2010 BADAN PUSAT STATISTIK Studi Produktivitas Perkebunan Rakyat, 2010 ABSTRAKSI Melalui kegiatan pengukuran produksi (ubinan) dalam survey ini diharapkan diperoleh metode untuk menghitung produktivitas per

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi selama kehamilan sampai dengan 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat lama dan tempat terjadinya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998

BAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan terganggu, menurunnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan balita adalah kesehatan pada anak umur 1-5 tahun sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan balita adalah kesehatan pada anak umur 1-5 tahun sesuai A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kesehatan balita adalah kesehatan pada anak umur 1-5 tahun sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali, pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun.

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. 1. Lebih dari separoh responden mengalami karies gigi di Sekolah Dasar Negeri

BAB VII PENUTUP. 1. Lebih dari separoh responden mengalami karies gigi di Sekolah Dasar Negeri BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang mengacu pada tujuan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Lebih dari separoh responden mengalami karies gigi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN 32 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan cross sectional yaitu untuk mengetahui kedua variabel baik dependen maupun independen yang dilakukan observasi pada saat

Lebih terperinci

MANFAAT EPIDEMIOLOGI Membantu pekerjaan administrator dan perencana kesehatan untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan kesehatan, alokasi sumber d

MANFAAT EPIDEMIOLOGI Membantu pekerjaan administrator dan perencana kesehatan untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan kesehatan, alokasi sumber d MANFAAT EPIDEMIOLOG Oleh: Fatkurahman Arjuna.M.Or E-Mail; Arjuna@UNY.ac.id FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 MANFAAT EPIDEMIOLOGI Membantu pekerjaan administrator dan perencana

Lebih terperinci

Survei Integrasi Indikator Gizi dalam SUSENAS 2005, 2005

Survei Integrasi Indikator Gizi dalam SUSENAS 2005, 2005 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Integrasi Indikator Gizi dalam SUSENAS 2005, 2005 ABSTRAKSI TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Umum : Utk memperoleh informasi status gizi balita, wanita usia subur (wus) yg beresiko

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian termasuk Explanatory Research, karena hubungan variabel - variabelnya dijelaskan dengan pengujian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mellitus tingkat kejadiannya terus meningkat di banyak negara di dunia (Lopez et

BAB I PENDAHULUAN. mellitus tingkat kejadiannya terus meningkat di banyak negara di dunia (Lopez et BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tidak menular yang berkaitan dengan gizi seperti diabetes mellitus tingkat kejadiannya terus meningkat di banyak negara di dunia (Lopez et al., 2006 dalam Sacks,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik, yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian

Lebih terperinci

Survei Pertanian Hortikultura, 2014

Survei Pertanian Hortikultura, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Pertanian Hortikultura, 2014 ABSTRAKSI Survei Pertanian Hortikultura diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian

Lebih terperinci

Survei Tendensi Konsumen, 2016

Survei Tendensi Konsumen, 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Tendensi Konsumen, 2016 ABSTRAKSI Informasi dini mengenai kondisi perekonomian suatu negara/wilayah sangat diperlukan oleh pemerintah dan dunia usaha. Pemerintah memerlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang berbasis rumah sakit ( hospital based). Rancangan yang digunakan adalah studi kasus

Lebih terperinci

Survei Biaya Hidup dan Perdagangan Eceran dan Survei Biaya Produksi dan Sektor Informal, 1998

Survei Biaya Hidup dan Perdagangan Eceran dan Survei Biaya Produksi dan Sektor Informal, 1998 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Biaya Hidup dan Perdagangan Eceran dan Survei Biaya Produksi dan Sektor Informal, 1998 ABSTRAKSI Krisis moneter di Indonesia membawa dampak yg sangat luas, a.l. meningkatnya

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( point time

III METODE PENELITIAN. observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( point time 33 III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang dilakukan dengan pendekatan, observasi, atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan stroke. Sebagai alat pengumpul data utama

Lebih terperinci

Kompilasi Data Statistik Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2016

Kompilasi Data Statistik Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Kompilasi Data Statistik Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2016 ABSTRAKSI Kegiatan penyusunan publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat merupakan kegiatan tahunan Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PE ELITIA

BAB 4 METODE PE ELITIA BAB 4 METODE PE ELITIA 4.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian noneksperimental dengan menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif analitik, yang digunakan

Lebih terperinci

Survei Beban Responden, 2013

Survei Beban Responden, 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Beban Responden, 2013 ABSTRAKSI Kualitas data yang dihasilkan harus memenuhi standar kompilasi data yang dapat diterima secara internasional, dapat diakses dengan mudah oleh

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 68 PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden). Disamping masalah penyakit menular dan kurang gizi, terjadi pula peningkatan

Lebih terperinci

Survei Perusahaan Migas, 2015

Survei Perusahaan Migas, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan Migas, 2015 ABSTRAKSI Survei diselenggarakan oleh BPS di seluruh Indonesia sejak tahun 1980. Cakupan survei adalah perusahaan pertambangan migas. Data migas diperoleh

Lebih terperinci

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015 ABSTRAKSI Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sensus dan survei antara lain:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa

BAB I PENDAHULUAN. depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Visi Indonesia Sehat 2010 menjelaskan bahwa gambaran masyarakat di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara

Lebih terperinci

Studi Penentuan Kriteria Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Regional, 1998

Studi Penentuan Kriteria Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Regional, 1998 BADAN PUSAT STATISTIK Studi Penentuan Kriteria Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Regional, 1998 ABSTRAKSI Sampai saat ini, BPS baru menyajikan kriteria penduduk miskin yang secara operasional tidak

Lebih terperinci

Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan, 2014

Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan, 2014 ABSTRAKSI Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengetahui struktur ongkos, jumlah pekerja serta jumlah luas lahan dan produksi perusahaan

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 Laporan ditulis pada: December 30, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci