Sistem Respirasi dan Kardiovaskular A. SISTEM RESPIRASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Respirasi dan Kardiovaskular A. SISTEM RESPIRASI"

Transkripsi

1 Sistem Respirasi dan Kardiovaskular A. SISTEM RESPIRASI Bernapas adalah bagian yang sangat penting dari aktivitas makhluk hidup. Fungsi utama pernapasan adalah untuk memperoleh O2 agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeliminasi CO2 yang dihasilkan oleh sel. Fungsi sistem pernapasan, yaitu : 1. Pertukaran gas antara atmosfer dan darah. 2. Regulasi homeostasis ph tubuh. 3. Proteksi dari patogen & iritan yang terhirup. 4. Membantu proses vokalisasi. 5. Ekskresi air dan panas tubuh. 6. Membantu meningkatkan aliran balik vena (sebagai pompa). 7. Mengeluarkan, memodifikasi, aktivasi/inaktivasi bahan/materi yang melalui peredaran darah paru. Dalam fisiologi, pernapasan memiliki makna : 1. Respirasi Internal :Proses metabolisme intrasel di dalam mitokondria. 2. Respirasi Ekternal :Keseluruhan rangkaian kejadian yang terlibat dalampertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh. Empat langkah pernapasan eksternal : 1. Ventilasi antara atmosfer dan alveolus di paru 2. Pertukaran O2 dan CO2 antara udara di alveolus dan darah 3. Transportasi O2 dan CO2 antara paru dan jaringan 4. Pertukaran O2 dan CO2 antara darah dan jaringan S. Paru S. Sistematik Sistem ini juga melakukan fungsi non respirasi : 1. Menyediakan jalan untuk mengeluarkan air dan panas.

2 2. Meningkatkan aliran balik vena. Aktivitas pernapasan tekanan dalam rongga dada 5 mmhg dibawah tekanan atmosfer, sedangkan sistem vena tungkai & abdomen = tekanan atmosfer. 3. Berperan dalam memelihara keseimbangan asam basa normal. 4. Memungkinkan berbicara, menyanyi & vokalisasi lain. 5. Mempertahankan tubuh dari invasi bahan asing. 6. Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan atau menginaktifkan berbagai bahan yang melewati sirkulasi paru. SISTEM PERNAPASAN ATAS SISTEM PERNAPASAN BAWAH

3 INSPIRASI Sebelum inspirasi, otot-otot pernapasan relaks; tek.intraalveol = tek.atm Pusat irama dasar pernapasan (dorsal respiratory group/drg di formasio retikularis med.oblongata) mengirimkan impuls dari neuron I-DRG mll n.phrenic ke otot2 inspirasi; dan ke neuron E-VRG (ventral respiratory group) Diafragma & m.external intercostal berkontraksi rongga thorak membesar tek.transmural (intrapleura & intraalveol) meningkat jaringan paru membesar tek.intraalveolar udara masuk ke alveolus. Napas dalam melibatkan otot inspirasi tambahan: m.sternocleidomastoideus & m.scalenus. EKSPIRASI Pada akhir inspirasi, otot2 inspirasi relaks tek.transmural (intrapleura & atm) menurun dinding dada menekan jaringan paru tek.intraalvolar meningkat udara keluar Impuls dari neuron E-VRG menghambat neuron I-DRG sehingga menghenitikan aktivitasnya dengan penglepasan rangsangan inhibisi. Ekspirasi tenang tidak melibatkan otot-otot ekspirasi. Ekspirasi aktif melibatkan otot-otot ekspirasi: m.internal intercostal & m.abdominalis. MEKANISME PERNAPASAN (VENTILASI PULMONAR)

4 A. Prinsip Dasar 1. Toraks adalah rongga tertutup kedap udara di sekeliling paru-paru yang terbuka ke atmosfer hanya melalui jalur system pernapasan. 2. Pernapasan adalah proses inspirasi (inhalasi) udara ke dalam paru-paru dan ekspirasi (ekhalasi) udara dari paru-paru ke lingkungan luar tubuh. 3. Sebelum inspirasi di mulai, tekanan udara atmosfer (sekitar 760mmHg) sama dengan tekanan udara dalam alveoli yang di sebut sebagai tekanan intraalveolar (intrapulmonar). 4. Tekanan intrapleura dalam rongga pleura (ruang antar pleura) adalah tekanan sub-atmosfer, atau kurang dari tekanan intra-alveolar. 5. Peningkatan aatau penurunan volume rongga toraks mengubah tekanan intrapleura dan intra-alveolar yang secara mekanik menyebabkan pengembangan atau pengempisan paru-paru. 6. Otot-otot inspirasi memperbesar rongga toraks dan meningkatkan volumenya. Otot-otot ekspirasi menurunkan volume rongga toraks. B. Elastisitas jaringan paru Compliance kemudahan jaringan paru untuk diregangkan ( kembang ) Daya elastic recoil kemampuan jaringan paru untuk kembali ke bentuk semula setelah diregangkan ( kempis ); bergantung pada: 1) elastisitas jaringan paru 2) tegangan permukaan alveoli daya kohesi molekul air Surfaktan fosfolipid yang disekresi oleh sel alveolar tipe II menurunkan tegangan permukaan alveol mencegah alveol kolaps. C. Volume dan kapasitas paru-paru 1. Tidal volume (TV): Volume udara yang masuk / keluar paru selama 1 kali bernapas. Nilai rata2 : 500 ml. 2. Volume cadangan inspirasi (VCI):Volume tambahan yang dapat maksimal dihirup melebihi tidal volume istirahat. Nilai rata2 : 3000 ml

5 3. Kapasitas inspirasi (KI):Volume maksimum udara yg dapat dihirup pada akhir ekspirasi normal tenang (KI = TV + VCI)Nilai rata2: 3500 ml 4. Volume cadangan ekspirasi (VCE)Volume tambahan udara yang dapat secara aktif dikeluarkanoleh kontraksi maksimum melebihi udara yang dikeluarkan secara pasif pada akhir tidal volume. Nilai rata2: 1000 ml 5. Volume residual (VR): Volume minimum udara yang tersisa di paru setelah ekspirasi maksimum. Nilai rata2: 1200 ml 6. Kapasitas residual fungsional(krf) Volume udara di paru pada akhir ekspirasi pasif normal. Nilai rata2 : 2200 ml 7. Kapasitas vital (KV): Volume maksimum udara yang dapat dikeluarkan selama satu kali bernapas setelah inspirasi maksimum (KV = VCI + TV + VCE). Nilai rata2: 4500 ml 8. Kapasitas paru total (KPT): Volume udara maksimum yang dapat ditampung paru. Nilai rata2: 5700 ml 9. Volume ekspirasi paksa dalam satu detik(fev1)volume udara yang dapat diekspirasi selama detik pertama ekspirasi pada penentuan KV. PERTUKARAN GAS O2 masuk dan CO2 keluar dari darah di paru secara pasif mengikuti penurunan gradien tekanan parsial. Melintasi kapiler paru :Gradien tekanan parsial O2 dari alveolus ke darah : 60 mmhggradien tekanan parsial CO2 dari darah ke alveolus : 6 mmhg

6 Melintasi kapiler sistemik :Gradien tekanan parsial O2 dari darah ke sel jaringan : 60 mmhggradien tekanan parsial CO2 dari sel jaringan ke darah : 6 mmhg Metode transportasi gas dalam darah : O2: Larut secara fisik 1,5 % Terikat ke hemoglobin 98,5 % CO2: Larut secara fisik 10 % Terikat ke hemoglobin 30 % Sebagai bikarbonat60 % O2darah ditransport oleh Hemoglobin, karena itu penting diketahui Hubungan PO2dan % saturasi hemoglobin 2 TEMPAT PERTUKARAN GAS 1) Di paru-paru Oxygen memiliki tekanan tinggi di dalam paru-paru dan mengalir ke dalam darah CO2 memiliki tekanan tinggi di dalam darah dan akan mengalir keluar 2) Di jaringan Oksigen berpindah menuju jaringan CO2 pindah ke dalam darah MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida terjadi melalui prose difusi. Proses tersebut terjadi di alveolus dan di sel jaringan tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus oksigen mengalami difusi ke kapiler arteri pori-pori. Masuknya oksigen dari luar (lingkungan) menyebabkan tekanan parsial oksigen di alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan parsial di kapiler arteri paru-paru. Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin sampai menjadi jenuh. Makin tinggi tekanan parsial oksigen di alveolus, semakin banyak oksigen yang terikat oleh hemoglobin darah.

7 Hemoglobin terdiri dari empat sub unit, setiap sub unit terdiri dari bagian yang disebut heme. Di setiap pusat heme terdapat unsur besi yang dapat berikatan dengan oksigen, sehingga setiap molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen berbentuk oksihemoglobin. Reaksi antara hemoglobin dan oksigen berlangsung secara reversible yang dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu suhu, PH, konsentrasi oksigen dan karbon dioksida, serta tekanan parsial. Hemoglobin akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang kemudian akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan proses respirasi. PERSARAFAN PADA SALURAN PERNAPASAN sistem saraf parasimpatik: reseptor muskarinik respon bronkokonstriksi, vasodilatasi pulmonar, dan sekresi kelenjar mukus. sistem saraf simpatik: reseptor adrenergik a dan b (epithelium bronkus, paru-paru, otot dan sel mast) bronkodilatasi, vasokonstriksi pulmonar, dan berkurangnya sekresi kelenjar mukus. sistem saraf nonkolinergik non adrenergik (NANC) pada bronkiolus : melibatkan berbagai mediator seperti ATP, oksida nitrat, substance P, dan VIP (vasoactive intestinal peptide) respon penghambatan, meliputi bronkodilatasi, dan diduga berfungsi sebagai penyeimbang terhadap fungsi pemicuan oleh sistem kolinergik. serabut saraf aferen: reseptor peregangan(strech), di trakea dan bronkus bagian atas bronkodilatasi dan peningkatan denyut jantung reseptor iritan, di bagian atas saluran nafas batuk, bronkokonstriksi, dan sekresi mukus. Serabut C (reseptor jukstakapiler), yaitu serabut tidak bermielin yang berujung di parenkim paru dan dinding bronkus berespon terhadap stimulus mekanis maupun kimiawi pola nafas shallow yang cepat, sekresi mukus, batuk, dan melambatnya denyut jantung. Kontrol Pernapasan Otot pernapasan merupakan otot rangka, sehingga memerlukan rangsangan saraf agar berkontraksi. Kontrol saraf atas pernapasan melibatkan 3 komponen terpisah yaitu : 1. Faktor yang bertanggung jawab menghasilkan irama inspirasi / ekspirasi bergantian 2. Faktor yang mengatur kekuatan ventilasi sesuai kebutuhan tubuh

8 3. Faktor yang memodifikasi aktivitas pernapasan untuk tujuan lain Pola bernapas ritmik ditentukan oleh pusat pernapasan di batang otak (pons & medula) 1. DRG (Dorsal Respiratory Group) Terdiri dari neuron inspirasi yang memperlihatkan aktivitas pemacu dan secara repetitive menghasilkan potensial aksi spontan. DRG sebagai penentu irama dasar ventilasi. 2. VRG (Ventral Respiratory Group) Terdiri dari neuron inspirasi dan ekspirasi yang tetap inaktif selama bernapas tenang. VRG diaktifkan oleh DRG sebagai mekanisme overdrive selama periode tertentu. VRG penting pada ekspirasi aktif. -pusat di Pons : 1. Pneumotaksik : mengirim impuls ke DRG yang membantu switch offneuron inspirasi sehingga durasi inspirasi dibatasi 2. Apnustik mencegah neuron inspirasi dari proses switch offsehingga menambah dorongan inspirasi Pusat Pneumotaksik lebih dominan pengembangan paru berlebihan Refleks Hering-Breuer dipicu untuk mencegah

9 Faktor kimia yang berperanan dalam penentuan besarnya ventilasi : PCO2, PO2dan H+darah arteri. PO2arteri dipantau oleh kemoreseptor perifer (Badan karotis & Badan aorta) Keadaan-keadaan Respirasi yang penting secara klinis : 1. Apnu : Penghentian bernapas sesaat 2. Dispnu : sulit bernapas

10 3. Eupnu : bernapas normal 4. Hiperpnu : Peningkatan ventilasi paru menyamai kebutuhanmetabolik 5. Respiratory arrest: penghentian permanen bernapas 6. Asfiksia : jaringan kekurangan O2 7. Hiperkapnia : Kelebihan CO2dalam darah arteri 8. Hipoventilasi : Kurangnya ventilasi dibandingkan kebutuhan metabolik, sehingga terjadi peningkatan PCO2dan asidosis respiratorik 9. Hipoksia : Insufisiensi O2ditingkat sela. Hipoksia anemik : penurunan kemampuan darah mengangkut O2b. Hipoksia hipoksik : PO2 darah arteri rendah yang disertai saturasi Hb yang tidak adekuatc. Hipoksia histotoksik : sel tidak mampu menggunakan O2yang adad. Hipoksia sirkulasi : Darah beroksigen yang mengalir ke jaringanterlalu sedikit 10. Sianosis : Kebiruan pada kulit akibat insufisiensi darah beroksigen di arteri 11. Sufokasi : Kekurangan O2akibat ketidakmampuan menghirup udara beroksigen Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM/COPD) : 1.Asma : obstruksi saluran pernapasan disebabkan oleh : a. Konstriksi berlebihan saluran pernapasan halus karena spasme otot polos di dinding saluran pernapasan b. Penyumbatan saluran pernapasan oleh sekresi berlebihan mukus yang sangat kental c. Penebalan dinding saluran pernapasan akibat peradangandan edema yang diinduksi oleh histamin. 2. Bronkitis kronik Peradangan kronik saluran pernapasan bagian bawah akibatpajanan berulang ke asap rokok, udara berpolusi atau alergen. Saluran pernapasan menyempit disertai produksi berlebihan mukus yang kental, sering terjadi infeksi bakteri

11 3. Emfisema Kolapsnya saluran pernapasan halus dan rusaknya dinding alveolus akibat :a. Pengeluaran berlebihan enzim destruktif contoh Tripsinb. Ketidakmampuan genetik membentuk antitripsin α1 Kelainan saluran pernapasan akibat peningkatan ketebalan sawar pemisah udara dan darah : 1.Edema paru penimbunan berlebihan cairan interstitium diantara alveolus & kapiler paru akibat peradangan paru atau gagal jantung kongestif 2.Fibrosis paru penggantian jaringan paru oleh jaringan fibrosa tebal sebagai respons terhadap iritasi kronik 3.Pneumonia penimbunan cairan peradangan didalam atau disekitar alveolus yg disebabkan infeksi bakteri atau virus dan aspirasi secara tidak sengaja makanan, atau bahan kimiawi. B. SISTEM KARDIOVASKULAR

12 Sistem kardiovaskular merupakan penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkungan cairan internal tubuh. Sistem ini membawa nutrien dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem organ, serta membawa produk akhir metabolik keluar darinya. Sistem ini merupakan sistem transportasi dalam tubuh dan merupakan bagian dari sistem sirkulasi. Fungsi sistem kardiovaskular adalah memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat. Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut. Tiga komponen dasar pada sistem kardiovaskular : 1. Jantung Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum atau tulang dada disebelah anterior dan vetebra (tulang pungung) disebelah posterior. Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Bentuknya seperti kerusut tumpul. Fungsi jantung adalah memompa darah. Jantung dilapisi perikardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Bagian-bagian perikardium : i. Lapisan luar adalah lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. ii. Lapisan dalam adalah lapisan serosa, yang terdiri dari : Membran viseral (epikardium) menutup permukaan jantung. Membran parietal melapisi permukaan bagian dalam fibrosa perikardium. Pada jantung ada rongga perikardial adalah ruang potensial antara membran viseral dan parietal. Didalamnya ada cairan perikardial disekresi lapisan serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi atau gesekan anatar lapisan-lapisan perikardium ketika jantung berdenyut.

13 Dinding Jantung, terbagi 3 yaitu : a. Epikardium (luar), tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial. b. Miokardium (tengah), terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah. Berkas-berkas serat otot jantung saling menjalin dan tersusun secara spiral melingkari jantung, disebabkan oleh pemutaran-pemutaran kompleks yang terajadi pada jantung semasa perkembangan mudigah. Akibatnya, sewaktu ventrikel berkontraksi dan memendek garis tengah bilik ventrikel berkurang sekaligus disertai penarikan apeks ke atas ke arah bagian atas jantung dengan gerakan memutar. Hal ini menimbulkan efek memeras yang secara efisien meinmbulkan tekanan pada darah di dalam bilik tertutup dan mengarahkannya ke atas lubang masuk arteri-arteri besar yang keluar ke pangkal ventrikel. Tiap-tiap sel otot jantung saling berhubungan untuk membentuk serat yang bercabangcabang, dengan sel-sel yang berdekatan dihubungkan ujung-ujung pada struktur khusus yang dikenal sebagai diskus interkalatus. c. Endokardium (dalam), tersusun dari lapisan endotelial. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu : atrium kanan dan kiri dipisahkan oleh septum intratrial; dan ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh septum interventrikular. a. Atrium kanan, letaknya bagian dalam superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru-paru. b. Atrium kiri, dibagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Atrium kiri menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dari paru-paru. c. Ventrikel kanan, terletak di bagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meninggalkan ventrikel kanan melalui trunkus pulmonar dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-paru. d. Ventrikel kiri, terletak di bagian inferior kiri apeks jantung. Tebal dindingnya 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru. Katup pada jantung fungsinya untuk memastikan bahwa darah mengalir dalam arah yang sesuai melalui jantung. Ada tiga, katup jantung yaitu : 1. Katup trikuspid terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup ini memiliki tiga daun katup jaringan ikat fibrosa irregular yang dilapisi endokardium.

14 Jika tekanan darah pada atrium kanan lebih besar daripada tekanan darah di atrium kiri, daun katup trikuspid terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan. Jika tekanan darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari darah di atrium kanan, daun katup akan menutup dan mencegah aliran balik ke dalam atrium kanan. 2. Katup bikuspid terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekat pada chordae tendineae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katup trikuspid. 3. Katup semilunar aorta dan pulmonar terletak di jalur keluar ventrikular jantung sampai aorta dan trunkus pulmonar. Kedua katup ini lebih dikenal sebagai katup semilunar, yang terdiri dari tiga kuspis berbentuk sabit, yang tepi konveksnya melekat pada bagian dalam pembuluh darah. Tepi bebasnya memanjang ke dalam lumen pembuluh. Katup semilunar pulmonar terletak antara ventrikel kanan dan trunkus pulmonar. Katup semilunar aorta terletak anatara ventrikel kiri dan aorta. Perubahan tekanan dalam ventrikel, dalam aorta, dan dalam pembuluh pulmonar menyebabkan darah hanya mengalir ke dalam pembuluh dan mencegah aliran balik ke dalam ventrikel. Aliran darah ke jantung, dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan sirkuitnya yaitu : 1. Sirkuit pulmonar (untuk menuju dan meninggalkan paru-paru) atrium kanan katup trikuspid ventrikel kanan katup semilunar trunkus pulmonar arteri pulmonar kanan dan kiri kapilar paru vena pulmonar atrium kiri 2. Sirkuit sistemik ( menuju dan meninggalkan bagian tubuh) atrium kiri katup bikuspid ventrikel kiri katup semilunar trunkus aorta regia dan organ tubuh (otot, ginjal, otak, dll). Sistem pengaturan kinerja jantung, terdiri dari : o Serabut purkinje yakni serabut otot jantung khusus yang mampu menghantarkan impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. o Nodus sinotrial (nodus S-A) adalah suatu massa jaringan otot khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan tepat dibawah pembukan vena kava superior. Kinerjanya dipengaruhi oleh saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Fungsi nodus S-A ini adalah untuk mengatur frekuensi irama jantung.

15 o o Nodus atrioventrikular (nodus A-V) terletak di bawah dinding posterior atrium kanan. Fungsinya untuk menunda impuls sepeseratus detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi kontraksi ventrikular. Berkas A-V (berkas His) adalah sekelompok besar serabut purkinje yang berasal dari nodus A-V dan membawa impuls di sepanjang septum interventrikular menuju ventrikel. Ada percabangan berkas kanan dan kiri. Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) jantung sampai akhir sistole dan distole berikutnya. a. Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darah yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri. b. Walaupun sisi kiri dan kanan jantung memiliki tekanan atrium dan ventrikular yang berbeda, sisi tersebut berkontraksi dan berelaksasi bersamaan serta secara serempak mengeluarkan volume darah yang sama. adalah : Peristiwa mekanik dalam siklus jantung, terdiri dari tiga kejadian penting, diantaranya 1. Pembentukan aktivitas listrik sewaktu jantung secara otoritmis mengalami depolarisasi dan repolarisasi. 2. Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosongan) dan diastol (relaksasi dan pengisian) berganti-ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama. 3. Arah aliran darah melintasi bilik-bilik jantung, yang ditentukan oleh pembukaan dan penutupan katup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis. Bunyi jantung ada beberapa macam, seperti : a. Lup-dup. Lup mengacu pada saat katup A-V menutup. Dup mengacu pada saat katup semilunar menutup. Dapat didengar menggunakan stetoskop. b. Bunyi ketiga atau keempat disebabkan vibrasi pada dinding jantung saat darah mengalir dengan cepat ke dalam ventrikel.

16 c. Murmur adalah bunyi jantung yang tidak wajar dikarenakan penyempitan yang menghambat aliran darah ke depan atau katup yang tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah. Frekuensi jantung yang normal berkisar 60 s/d 100 denyut per menit dan tidak normal seperti takikardia, frekuensinya melebihi 100 denyut per menit, dan bradikardia, frekuensinya kurang dari 60 denyut per menit. Pengaturan frekuensi jantung dilakukan oleh : a. Impuls eferen menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom. b. Impuls eferen (sensorik) yang menuju pusat kendali jantung yang berasal dari reseptor di berbagai sistem kardiovaskular. Hal lain yang mempengaruhi frekuensi jantung, diantaranya : a. Stimulasi pada hampir semua saraf kutan, seperti reseptor untuk nyeri, panas, dingin dan sentuhan atau oleh input emosional dari sistem saraf pusat. b. Bergantung pada keseimbangan elektrolit berdasarkan kadarnya, meningkat atau berkurang. Curah jantung atau volume jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit. Volume normalnya untuk laki-laki adalah 5 L per menit dan 4 L per menit pada perempuan. Faktor-faktor yang mempengaruhi curah jantung, diantaranya : a. Efek sistem saraf otonom Daerah yang terpengaruh Efek stimulasi parasimpatis Efek stimulasi simpatis Nodus SA Penurunan kecepatan denyut jantung Peningkatan kecepatan denyut jantung Nodus AV Peningkatan perlambatan nodus AV Penurunan perlambatan nodus AV Jalur penghantar - Meningkatkan hantaran melalui berkas

17 ventrikel His dan sel purkinje Otot atrium Penurunan kontraktilitas Memperkuat kontraksi Otot ventrikel - Medula adrenal - Mendorong sekresi epinefrin (hormon yang memperkuat efek sistem saraf simpatis pada jantung) Vena - Meningkatkan aliran balik vena sehingga meningkatkan kekuatan kontraksi jantung b. Dipengaruhi aliran balik vena dan aktivitas saraf simpatis Jumlah darah yang di pompa keluar oleh tiap-tiap ventrikel dipengaruhi dua jenis kontrol, yaitu : 1. Kontrol intrinsik, yang berkaitan dengan seberapa banyak aliran balik vena. Kontrol ini bergantung pada hubungan panjang-tegangan oto jantung, yang serupa degan yang terdapat di oto rangka. Peningkatan serat otot jantung, dengan bergerak mendekati panjang optimum, meningkatkan ketegangan kontraksi jantung pada sistol yang akhirnya memeengaruhi curah jantung. 2. Kontrol ekstrinsik, yang berkaitan dengan tingkat stiulasi simpatis pada jantung. Stimulasi simpatis dan epinefrin meningkatkan kontraktilitas jantung, yang mengacu kepada kekuatan kontraksi pada setiap volume diatolik akhir; dengan kata lain, jantung berkontraksi lebih kuat dan memeras lebih banyak darah yang dikandungnya,sehingga ejeksi lebih sempurna, apabila mendapat stimulasi simpatis. c. Pengaruh tambahan lainnya, seperti : hormon medular adrenal, ion, usia dan ukuran tubuh, maupun penyakit kardiovaskular. 2. Pembuluh Darah Struktur Pembuluh Darah

18 Sifat-sifat structural dari setiap bagian system pembuluh darah sistemik menentukan peran fisiologisnya dalam integrasi fungsi kardiovaskuler. Dinding pembuluh darah arteri terdiri dari tiga lapis: 1. Lapisan luar disebut tunika advensia : tersusun dari jaringan ikat dan mengandung serabut syaraf, pembuluh darah yang mempengaruhi dinding arteri (vasavasorum). 2. Lapisan tengah disebut tunika media : terdiri dari kolagen, serat otot polos dan elastis damn mempertahankan elastisitas dan ketegangan arteri juga berfungsi sebagai penyokong primer dari arteri. 3. Lapisan dalam disebut tunika intima: lapisan mulus sel-sel endotel yang menyediakan permukaan non trombogenik untuk aliran darah. Dinding pembuluh darah vena juga teridiri dari tiga lapisan yang sama dengan arteri tapi lebih tipis. Sirkulasi sistemik terdiri dari : Arteri Berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke jaringan. Karena itu system arteri mempunyai dinding yang kuat dan darah mengalir dengan cepat menuju jaringan. Dinding aorta dan arteri relative mengandung banyak jaringan elastis. Dinding tersebut teregang waktu sistol dan mengadakan recoil pada saat diastole. Arteriol Adalah cabang terujung dari system arteri dan berfungsi sebagai katup pengontrol untuk mengatur pengaliran ke kapiler. Arteriol merupakan tempat utama resistensi aliran darah dan perubahan kecil pada diameternya menyebabkan perubahan yang besar pada resistensi perifer. Kapiler Berfungsi sebagai tempat pertukaran cairan dan nutrisi antara darah dan ruang interstitial. Venula Dinding venul hanya sedikit lebih tebal daripada kapiler. Berfungsi menampung darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung kedalam vena yang lebih besar. Vena Berfungsi sebagai jalur transformasi dari jaringan kembali ke jantung. Karena tekanan vena sangat rendah maka dinding vena tipis, walaupun demikian dinding vena berotot dan ini memungkinkan vena untuk berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah dalam jumlah kecil atau tergantung dari kebutuhan tubuh Perbedaan ukuran pembuluh darah Tebal dinding Diameter lumen Luas penampang Aorta 2 mm 2,5 mm 4,5 mm Arteri 1 mm 0,4 cm 20 cm Arteriol 20 mikron 30 mikron 400 cm Kapiler 1 mikron 5 mikron cm Venul 1 mikron 20 mikron 4000 cm Vein 0,5 mm 5 mm 40 cm Vena cava 3,5 mm 3 cm 18 cm

19 Segmen vaskuler a. Arteri dan arteriole Arteri merupakan perpanjangan dari aorta, mempunyai jaringan yang elastic dapat melebar atau menyempit. Pada saat terjadi ejeksi ventrikel arteri menjadi membesar karena tekanan yang lebih tinggi dan ketika katup aorta menutup dan ejeksi berhenti, regangan jaringan elastic menjadi menurun. b. Vena dan venula Merupakan saluran untuk mengalirkan darah dari perifer dan amsuk ke aliran sistemik. Otot polos venula dipersarafi oleh system saraf simpatetik. Vena mempunyai volume yang besar dan tekanannya lebih rendah. Vasokontriksi vena dipengaruhi oleh saraf simpatik yang mempersarafi otot polos vena sehingga darah dapat terdorong ke jantung. Aliran darah ke jantung juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi. 3. Darah Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya tertahan dan dibawa dalam plasma. Lebih berat dan lebih kental dibanding air. Mempunyai bau khas, dengan ph 7,4. Warna merah pada darah dipengaruhi oleh jumlah oksigen didalamnya. Volume darah total sekitar 5l pada laki-laki dewasa, pada perempuan dewasa kurang dari 5l. Komponen darah, yaitu : 1. Plasma darah Cairan bening kekuningan yang unsur pokoknya sama dengan sitoplasma. Plasma terdiri dari 92% air dan mengandung campuran kompleks zat organik dan anorganik. a. Protein plasma Jumlahnya mencapai 7%, tidak dapat menembus membran kapilar untuk mencapai sel. 3 jenis protein plasma, yaitu : - Albumin Protein plasma terbanyak, jumlahnya 55-60%, ukurannya paling kecil. Albumin disintesis dalam protein untuk tekanan osmotik koloid darah. Koloid adalah zat

20 berdiameter kurang dari 1 nm. Plasma mengandung koloid dan kristaloid. Tekanan osmotik koloid ditentukan oleh jumlah koloid dalam larutan. - Globulin Membentuk sekitar 30% plasma. Alfa dan beta globulin disintesis dihati, fungsi utamanya sebagai molekul pembawa lipid, beberapa hormon, berbagai substrat, dan zat penting bagi tubuh lainnya. Gamma globulin disebut juga imunoglobulin. Ada 5 jenis imunoglobulin yang diproduksi jaringan limfoid dan berfungsi dalam imunitas. - Fibrinogen Membentuk 4% protein plasma, disintesis dihati dan merupakan komponen esensial dalam mekanisme pembekuan darah. b. Plasma darah juga mengandung nutrien (meliputi asam amino, gula, lipid yang diabsorbsi dari saluran pencernaan), gas darah (meliputi O2, CO2, dan N), elektrolit plasma (meliputi ion natrium, kalium, magnesium, klorida, kalsium bikarbonat, fosfat, dan ion sulfat), mineral, hormon, vitamin, dan zat-zat tersisa. 2. Elemen pembentuk darah Terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit. Hematopoises elemen pembentuk darah pertama kali berlangsung dalam kantong kuning telur dan berlanjut dihati, limfa, nodus limfe, dan seluruh sumsum tulang janin yang sedang berkembang. Setelah lahir dan masa kanak-kanak, sel-sel darah terbentuk dalam sumsum semua tulang. Pada orang dewasa, sel darah hanya dibentuk dalam sumsum tulang merah dalam tulang membranosa seperti sternum, iga, vertebra, dan tulang ilia girdel pelvis. Sel-sel darah yang sudah matang masuk kesirkulasi utama dadri sumsum tulang melalui vena rangka.

21 Semua sel darah diturunkan dari hemositoblas pada sumsum tulang, dibagi menjadi : - Proeritoblas Mengalir melalui sejumlah tahapan dari eritoblas basofilik, eritoblas kromatofilik, normoblas, sampai retikulosit, dan setelah matang menjadi eritrosit. Selama perkembangan eritrosit mensintesis hemoglobin, dan melepas organelnya. Nukleus mengecil dan keluar dari sel. Setelah nukleus hilang, eritrosit tetap dalam sumsum tulang selama beberapa hari hingga matang kemudian dilepaskan kedalam sirkulasi. - Mieloblas Merupakan sel promielosit yang mengalami penyimpangan dalam perkembangannya dan menjadi tiga jenis sel darah yang disebut granulosit (terdiri dari neutrofil, eosinofil, dan basofil). - Limfoblas dan monoblas Limfoblas merupakan asal limfosit, sedangkan monoblas adalah asal monosit. Keduanya disebut agranulosit. - Megakarioblas Membentuk megakariosit, yang merupakan asal dari trombosit. Eritrosit merupakan diskus bikonkaf, bentuknya bulat dengan lekukan pada sentralnya dan berdiameter 7,65 µm. Terbungkus dalam membran sel dengan permeabilitas tinggi, elastis, dan fleksibel sehingga dapat menembus kapilar. Jumlah

22 eritrosit pada pria 4,2-5,5 juta sel per mm 3, sementara pada perempuan 3,2-5,2 juta sel per mm 3. Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin, yang volumenya mencapai sepertiga sel. Hemoglobin tersusun dari protein globin yang terdiri dari 4 rantai polipeptida yang melekat pada 4 gugus hem yang mengandung zat besi dan berperan dalam pewarnaan darah. Pada orang dewasa (HgA), rantai polipeptidanya terdiri dua rantai alfa dan dua rantai beta yang identik. Pada janin (HgF), terdiri dari dua rantai alfa dan dua rantai gamma. Afinitas HgF terhadap oksigen lebih tinggi daripada HgA. Hemoglobin berfungsi untuk membawa O2, saat terjadi pertukaran oksigen dalam sel hemoglonbin akan membawa CO2 dan membentuk karbaminohemoglobin yang membawa 20% CO2 dalam darah, sisanya dibawa dalam bentuk ion bikarbonat. Fungsi eritrosit adalah mentranspor O2 keseluruh jaringan melalui pengikatan hemoglobin terhadap O2. Eritrosit berperan penting dalam pengaturan ph darah karena ion bikarbonat dan hemoglobin merupakan buffer asam-basa. Pengaturan produksi eritrosit dilakukan oleh eritropoietin, yaitu hormon glikoprotein yang terutama diproduksi oleh ginjal. Hormon lain seperti kortison, tiroid, dan pertumbuhan juga membantu produksi eritrosit. Eritrosit bersirkulasi selama 120 hari sebelum rapuh dan pecah. Eritrosit tidak mempunyai nuklei, mitokondria, dan RE, namun enzim sitoplasmanya mampu menghasilkan ATP. Fragmen eritrosit yang rusak akan mengalami fagositosis oleh makrofag dalam limfa, hati, sumsum tulang, dan jaringan tubuh lain. Globin HgA terdegradasi menjadi asam amino yang diperbahartui untuk sintesis protein selular. Hem diubah menjadi biliverdin dan kemudian menjadi bilirubin yang dilepas kedalam plasma yang kemudian diserap hati dan disekresi dalam empedu. Sebagian besar zat besi yang dilepas oleh hem diambil untuk diperbaharui dalam proses sintesis HgA selanjutnya. Leukosit atau sel darah putih. Jumlah normal leukosit adalah per mm 3. Infeksi pada jaringan menyebabkan peningkatan jumlah total leukosit.

23 Fungsi leukosit untuk melindungi tubuh terhadap invasi benda asing. Sebagian besar aktivitasnya berlangsung dalam jaringan bukan dalam darah. Hal ini karena leukosit bersifat diapedesis yaitu kemampuan menembus pori membran kapilar dan masuk kedalam jaringan. Leukosit bergerak sendiri dengan gerakan amuboid. Pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak menyebabkan leukosit bergerak kemotaksis. Semua leukosit adalah fagositosit, terutama neutrofil dan monosit. Leukosit bertahan selama satu hari dalam sirkulasi setelah diproduksi disumsum tulang sebelum masuk ke jaringan. Lama leukosit bertahan dalam jaringan bergantung pada jenisnya. Leukosit diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Granulosit (mempunyai granula sitoplasma) a. Neutrofil - Jumlahnya mencapai 60%. - Mempunyai granula kecil berwarna merah muda dalam sitoplasmanya. - Nukleusnya memiliki 3-5 lobus yang terhubung dengan kromatin. - Berdiameter 9-12 µm. - Neutrofil sangat aktif dan fagositik sehingga berfungsi untuk menyerang benda asing pada jaringan yang terinfeksi. b. Eosinofil - Mempunyai granula sitoplasma yang kasar dan besar. - Nukleusnya berlobus 2. - Berdiameter µm. - Sifat fagositiknya lemah. - Berfungsi dalam detoksifikasi histamin yang diproduksi sel mast dan jaringan yang cedera saat inflamasi berlangsung. - Mengandung peroksidase dan fosfatase yang mampu menguraikan protein. c. Basofil - Mencapai kurang dari 1% leukosit. - Mempunyai sejumlah granula sitoplasma besar tidak beraturan. - Berdiameter µm.

24 - Mengandung histamin untuk meningkatkan aliran darah kejaringan yang cedera, antikoagulan heparin untuk membantu mencegah penggumpalan darah intravaskular. 2. Agranulosit (tanpa granula sitoplasma) a. Limfosit - Mencapai 30% jumlahnya. - Rentang hidupnya mencapai beberapa tahun. - Mengandung nukleus berwarna biru gelap, bulat dikelilingi lapisan tipis sitoplasma. - Berdiameter 5-8 µm. - Berasal dari sel-sel batang sumsum tulang merah yang melnjutkan diferensiasi dan proliferasi dalam organ lain. - Berfungsi dalam reaksi imunologis. b. Monosit - Jumlahnya mencapai 3-8%. - Berdiameter µm. - Nukleusnya besar berbentuk seperti telur dikelilingi sitoplasma berwarna biru pucat. - Sangat fagositik dan aktif. - Jika telah meninggalkan aliran darah, monosit menjadi histiosit jaringan (makrofag tetap). Trombosit atau keping darah berjumlah per mm 3. Merupakan fragmen tanpa nukleus yang berasal dari megakariosit raksasa multinukleus dalam sumsum tulang. Ukurannya mencapai setengah ukuran eritrosit. Sitoplasmanya terbungkus membran plasma dan mengandung berbagai jenis granula yang berhubungan dengan proses koagulasi darah. Berfungsi dalam homeostasis dan perbaikan pembuluh nadi yang robek.

KUNTARTI, SKp. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

KUNTARTI, SKp. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: KUNTARTI, SKp PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com FUNGSI SISTEM PERNAPASAN 1. Pertukaran gas antara atmosfer dan darah. 2. Regulasi homeostasis ph tubuh. 3. Proteksi

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA A. PENDAHULUAN Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa) yang

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER Tujuan Pembelajaran Menjelaskan anatomi dan fungsi struktur jantung : Lapisan jantung, atrium, ventrikel, katup semilunar, dan katup atrioventrikular Menjelaskan

Lebih terperinci

INSUFISIENSI PERNAFASAN. Ikbal Gentar Alam ( )

INSUFISIENSI PERNAFASAN. Ikbal Gentar Alam ( ) 1 INSUFISIENSI PERNAFASAN Ikbal Gentar Alam (131320090001) Pendahuluan 2 Diagnosa dan pengobatan dari penyakit penyakit respirasi tergantung pada prinsip dasar respirasi dan pertukaran gas. Penyakit penyakit

Lebih terperinci

Anatomi dan Fisiologi saluran pernafasan. 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1

Anatomi dan Fisiologi saluran pernafasan. 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1 Anatomi dan Fisiologi saluran pernafasan 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1 Anatomi Sistem Pernafasan Manusia 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 2 Sistem pernafasan atas 1/9/2009 Zullies

Lebih terperinci

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner Pengertian Kardiovaskuler Sistem Kardiovaskuler yaitu sistem peredaran darah di dalam tubuh. Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di

Lebih terperinci

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Editor : Jeanita Suci Indah Sari G1CO15010 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya SISTEM SIRKULASI Kompetensi Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya Suatu sistem yang memungkinkan pengangkutan berbagai bahan dari satu tempat ke tempat lain di dalam tubuh organisme Sistem

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt ARTERI Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis Mempunyai dinding yang tebal Mempunyai jaringan yang elastis Katup hanya

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

REGULASI PERNAPASAN Pusat Pernapasan. Pusat pernapasan adalah beberapa kelompok neuron yang terletak di sebelah bilateral medula oblongata dan pons.

REGULASI PERNAPASAN Pusat Pernapasan. Pusat pernapasan adalah beberapa kelompok neuron yang terletak di sebelah bilateral medula oblongata dan pons. REGULASI PERNAPASAN Pusat Pernapasan Pusat pernapasan adalah beberapa kelompok neuron yang terletak di sebelah bilateral medula oblongata dan pons. Organisasi pusat pernapasan Daerah ini dibagi menjadi

Lebih terperinci

RESPIRASI MELIBATKAN EMPAT PROSES: VENTILASI (PERGERAKAN UDARA. ANATOMI SISTEM RESPIRASI

RESPIRASI MELIBATKAN EMPAT PROSES: VENTILASI (PERGERAKAN UDARA. ANATOMI SISTEM RESPIRASI RESPIRASI MELIBATKAN EMPAT PROSES: VENTILASI (PERGERAKAN UDARA. ANATOMI SISTEM RESPIRASI Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara keluar-masuk paru-paru), respirasi eksternal (pertukaran

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp FISIOLOGI PEMBULUH DARAH Kuntarti, SKp Overview Struktur & Fungsi Pembuluh Darah Menjamin keadekuatan suplay materi yg dibutuhkan jaringan tubuh, mendistribusikannya, & membuang zat sisa metabolisme Sebagai

Lebih terperinci

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea 1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan

Lebih terperinci

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia

Lebih terperinci

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2 Bab 5 Sistem Peredaran Darah Sumber: Encarta 2005 Arteri Vena Gambar 5.1 Sistem peredaran darah pada manusia Peta Konsep Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan

Lebih terperinci

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE ANFIS HEMATOLOGI Darah Tempat produksi darah (sumsum tulang dan nodus limpa) DARAH Merupakan medium transport tubuh 7-10% BB normal Pada orang dewasa + 5 liter Keadaan

Lebih terperinci

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS Bab 4 Sumber: Biology, 1999 Sel-sel darah merah pada pembuluh darah. Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus Anda capai:

Lebih terperinci

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu. Kelompok 2 : INDRIANA ARIYANTI (141810401016) MITA YUNI ADITIYA (161810401011) AYU DIAH ANGGRAINI (161810401014) NURIL NUZULIA (161810401021) FITRI AZHARI (161810401024) ANDINI KURNIA DEWI (161810401063)

Lebih terperinci

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

ANATOMI JANTUNG MANUSIA ANATOMI JANTUNG MANUSIA Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut

Lebih terperinci

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS. PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS. Praktikum IDK 1 dan Biologi, 2009 Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. 1 TUJUAN Mengetahui asal sel-sel

Lebih terperinci

Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara. Anatomi Sistem Respirasi

Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara. Anatomi Sistem Respirasi Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara keluar-masuk paru-paru), respirasi eksternal (pertukaran gas antara darah dan ruang paru-paru yang terisi udara), transport gas respirasi

Lebih terperinci

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN Achmad Farajallah Sistem Sirkulasi: mode umum Sistem transportasi internal akibat ukuran & strukturnya menempatkan sel-sel tubuh berada jauh dari lingkungan luar sistem yang

Lebih terperinci

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya MAPPING CONCEPT PENGATURAN SIRKULASI Salah satu prinsip paling mendasar dari sirkulasi adalah kemampuan setiap jaringan untuk mengatur alirannya sesuai dengan kebutuhan metaboliknya. Terbagi ke dalam pengaturan

Lebih terperinci

Sistem Pernapasan - 2

Sistem Pernapasan - 2 Anatomi sistem pernapasan Proses inspirasi dan ekspirasi Definisi pernapasan Eksternal Internal Mekanik pernapasan Inspirasi dan ekspirasi Peran otot pernapasan Transport gas pernapasan Ventilasi, difusi,

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 2 Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O 2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

SISTEM CARDIOVASCULAR

SISTEM CARDIOVASCULAR SISTEM CARDIOVASCULAR Forewords Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti

Lebih terperinci

Farmakoterapi Sistem Pencernaan dan. Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. Dr. Agung Endro Nugroho, MSi, Apt. PENGANTAR

Farmakoterapi Sistem Pencernaan dan. Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. Dr. Agung Endro Nugroho, MSi, Apt. PENGANTAR Farmakoterapi Sistem Pencernaan dan Pernafasan Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. Dr. Agung Endro Nugroho, MSi, Apt. PENGANTAR Tujuan Manfaat Mata kuliah terkait Pokok bahasan Pustaka acuan pokok Sistem Pembelajaran

Lebih terperinci

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Bab 4 Sumber: Biology, 999 Sel-sel darah merah pada pembuluh darah. Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit

Lebih terperinci

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Peredaran darah pada manusia dilakukan oleh sel darah dan melalui pembuluh darah. Oleh karena itu disebut peredaran darah tertutup. Peredaran darah berlangsung secara

Lebih terperinci

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan

Lebih terperinci

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia Author : Chaidar Warianto Publish : 31-05-2011 21:35:25 Pendahuluan Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terusmenerus

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah:

Sistem Peredaran Darah: SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem Peredaran Darah: Adalah salah satu sistem yang penting di dalam tubuh badan. Sistem ini mengedarkan darah bermula dari jantung ke seluruh badan dan masuk ke jantung semula.

Lebih terperinci

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan SISTEM PERNAFASAN Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan 1. Pernafasan Eksternal 2. Pernafasan Internal EXIT Mengapa harus bernafas? Butuh energi Butuh Oksigen C 6 H 12 O

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH

SISTEM PEREDARAN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan Pembelajaran Menjelaskan komponen-komponen darah manusia Menjelaskan fungsi darah pada manusia Menjelaskan prinsip dasar-dasar penggolongan darah Menjelaskan golongan darah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Darah Darah dalam tubuh berfungsi untuk mensuplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi (sistem

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 1. Pasang yang tepat antara alat ekskresi dan zat yang dikeluarkan adalah... Hati menghasilkan hormon Paru-paru mengeluarkan uap air

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung

Lebih terperinci

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr Sistem Sirkulasi A. PENDAHULUAN Sistem sirkulasi adalah sistem yang bertindak sebagai transportasi berbagai zat yang masuk dan keluar dalam tubuh. Sistem sirkulasi pada manusia berupa sistem peredaran

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

Sistem vaskuler darah. Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah. System vaskuler limfe System vaskuler limfe. Sistem vaskuler darah

Sistem vaskuler darah. Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah. System vaskuler limfe System vaskuler limfe. Sistem vaskuler darah Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah Sistem vaskuler darah System vaskuler limfe System vaskuler limfe Sistem vaskuler darah Sistem vaskuler darah 1. Jantung : memompakan 1. Jantung

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI 1. Darah 2. Alat Peredaran Darah 3. Proses Peredaran Darah 4. Peredaran Darah Hewan 5. Kelainan Dan Penyakit 1. DARAH Cairan yang berwarna merah

Lebih terperinci

mekanisme penyebab hipoksemia dan hiperkapnia akan dibicarakan lebih lanjut.

mekanisme penyebab hipoksemia dan hiperkapnia akan dibicarakan lebih lanjut. B. HIPERKAPNIA Hiperkapnia adalah berlebihnya karbon dioksida dalam jaringan. Mekanisme penting yang mendasari terjadinya hiperkapnia adalah ventilasi alveolar yang inadekuat untuk jumlah CO 2 yang diproduksi

Lebih terperinci

Sistem Pernafasan Manusia

Sistem Pernafasan Manusia Sistem Pernafasan Manusia Udara masuk kedalam sepasang rongga hidung melalui lubang hidung. Rongga hidung dilengkapi oleh rongga-rongga kecil (silia) dan selaput lendir. Dalam rongga hidung, udara dilembabkan,

Lebih terperinci

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel A. Pengertian Sel Sel adalah unit strukural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. 1. Jantung Jantung mempunyai

Lebih terperinci

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH DARAH Suatu jaringan tubuh cair yang terdapat dalam pembuluh darah dan warnanya merah. Merah O2 dan CO2. Volume Darah -

Lebih terperinci

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO JANTUNG dan PEREDARAN DARAH Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah - - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp5darah Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi

Lebih terperinci

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2 Sistem Respirasi Manusia Sistem Respirasi Manusia Isilah bernapas, seringkali diarikan dengan respirasi, walaupun secara hariah sebenarnya kedua isilah tersebut berbeda. Pernapasan

Lebih terperinci

Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG)

Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG) Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG) dr. Ch. Tri Nuryana, M.Kes Terdiri atas: Cor (jantung) sbg pemompa darah Vasa darah sbg jalur transpor Darah sbg medium transpor Fungsi: transpor nutrien & O2, ekskresi

Lebih terperinci

REFERAT WSD. Oleh : Ayu Witia Ningrum Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P

REFERAT WSD. Oleh : Ayu Witia Ningrum Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P REFERAT WSD ( Water Seal Drainage ) Oleh : Ayu Witia Ningrum 2007730022 Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P Tugas Kepaniteraan Klinik Rumah Sakit Islan Jakarta Utara, Sukapura Stase Ilmu Penyakit Dalam 2012

Lebih terperinci

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB Kegiatan menginhalasi dan mengekshalasi udara dengan tujuan mempertukarkan oksigen dengan CO2 = bernafas/ventilasi Proses metabolisme selular dimana O2 dihirup, bahan2 dioksidasi,

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

Eritrosit Vertebrata

Eritrosit Vertebrata DARAH IKAN Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat vital keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus

Lebih terperinci

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Mengetahui penyusun jaringan ikat 2. Memahami klasifikasi jaringan ikat 3. Mengetahui komponen

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Bagian yang ditunjukan nomor 2 dan 4 adalah... Bronkiolus dan alveolus Bronkus danalveolus Bronkus

Lebih terperinci

Sistem Saraf pada Manusia

Sistem Saraf pada Manusia Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 2. Dapat menjelaskan fungsi jantung dalam sistem peredaran darah. 3. Dapat menjelaskan fungsi pembuluh

Lebih terperinci

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Sistem pernapasan didasarkan pada keteraturan yang rumit. Udara dingin atau kotor yang kita hirup dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, udara harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan

Lebih terperinci

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel /

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel / TRANSFORTASI ZAT Transfortasi zat di dalam sel terjadi terutama dengan cara difusi, seperti pada protozoa, porifera dan coelenterata. Pada hewan lebih tinggi tingkatannya, mempunyai sistem sirkulatori

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 2/17/2016 2 2/17/2016 3 2/17/2016

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MENGAMATI SEL DARAH MERAH MANUSIA. Nama Dosen : drh. Bhintarti S. Hastari, M.Biomed Tanggal Praktikum : 11 Mei 2012

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MENGAMATI SEL DARAH MERAH MANUSIA. Nama Dosen : drh. Bhintarti S. Hastari, M.Biomed Tanggal Praktikum : 11 Mei 2012 LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MENGAMATI SEL DARAH MERAH MANUSIA Nama Dosen : drh. Bhintarti S. Hastari, M.Biomed Tanggal Praktikum : 11 Mei 2012 Disusun Oleh : Kelompok 7 Aldha Rizki Utami 1111095000002

Lebih terperinci

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH ARTERI Membawa darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh Katup (-) Arteriol : arteri terkecil Anastomosis : persatuan cabang cabang arteri END ARTERI

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) FUNGSI SISTEM IMUN: Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Rahmy Sari S.Pd PERNAPASAN/RESPIRASI Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO 2 ), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh) Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Pernapasan

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Darah adalah jaringan cair

Lebih terperinci

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi Nama : Herda Septa D NPM : 0926010138 Keperawatan IV D Curah jantung Definisi Kontraksi miokardium yang berirama dan sinkron menyebabkan darah dipompa masuk ke dalam sirkulasi paru dan sistemik. Volume

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER.  ial_fibrillation.html SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER http://www.daviddarling.info/encyclopedia/a/atr ial_fibrillation.html SISTEM PEREDARAN TERTUTUP Darah selalu berada dalam pembuluh darah Jantung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Patofisiologi Kelainan Paru akibat Paparan Uap/Gas BBM Secara fisiologis sebelum masuk ke paru udara inspirasi sudah dibersihkan dari partikel debu dan asap yang memiliki diameter

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

BAB 6 PEMBAHASAN. tingkat waktu kematian terhadap kemampuan pergerakan silia cavitas nasi hewan

BAB 6 PEMBAHASAN. tingkat waktu kematian terhadap kemampuan pergerakan silia cavitas nasi hewan 42 BAB 6 PEMBAHASAN Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat pengaruh perbedaan suhu dan tingkat waktu kematian terhadap kemampuan pergerakan silia cavitas nasi hewan coba post mortem. Penelitian

Lebih terperinci

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar. Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan

Lebih terperinci

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan 1. Zat-zat berikut terlibat aktif dalam proses pembekuan darah, kecuali... a. vitamin K b. fibrinogen c. ion Ca d. hemoglobin e. protombin 2. Katup trikuspid pada jantung terletak di antara... a. Atrium

Lebih terperinci

DASAR TEORI Siklus jantung terdiri atas periode sistol (konstraksi dan pengosongan isi) dan diastol (relaksasi dan pengisian jantung) bergantian.

DASAR TEORI Siklus jantung terdiri atas periode sistol (konstraksi dan pengosongan isi) dan diastol (relaksasi dan pengisian jantung) bergantian. DASAR TEORI Siklus jantung terdiri atas periode sistol (konstraksi dan pengosongan isi) dan diastol (relaksasi dan pengisian jantung) bergantian. Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksisitas seluruh jantung,

Lebih terperinci

FISIOLOGI MANUSIA PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI

FISIOLOGI MANUSIA PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI FISIOLOGI MANUSIA PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI Muhammad Reza Jaelani LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI II I. Acara Latihan Pengukuran Secra Tak Langsung Tekanan Darah Arteri pada Orang

Lebih terperinci

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas. Bab VI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Sirkulasi membahas Jantung

Lebih terperinci

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan EMBRIOLOGI ESOFAGUS Rongga mulut, faring, dan esophagus berasal dari foregut embrionik. Ketika mudigah berusia kurang lebih 4 minggu, sebuah divertikulum respiratorium (tunas paru) Nampak di dinding ventral

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 5 Sumber: www.aspirinworks.com Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Plasma (40%-50%) Lekosit Eritrosit sebelum sesudah sentrifusi Eritrosit Fungsi

Lebih terperinci

FAAL PERNAPASAN. Prof. DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia Anita R., Lydia Arista. Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

FAAL PERNAPASAN. Prof. DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia Anita R., Lydia Arista. Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi WORKSHOP PIR 2017 FAAL PERNAPASAN Prof. DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia Anita R., Lydia Arista Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta CURICULUM

Lebih terperinci

Kurnia Eka Wijayanti

Kurnia Eka Wijayanti Kurnia Eka Wijayanti Pernafasan dibagi menjadi beberapa peristiwa: 1. Ventilasi paru 2. Difusi oksigen dan co2 di alveoli 3. Transpor oksigen dari darah ke dalam sel Udara masuk ke paru-paru karena ada

Lebih terperinci