BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel Penelitian. kerendahahtian dan pemaafan pada mahasiswa, untuk membuktikan hipotesis

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kerendahahtian dan pemaafan pada mahasiswa, untuk membuktikan hipotesis tersebut maka variabel yang akan diteliti adalah: 1. Variabel Tergantung : Pemaafan 2. Variabel Bebas : Kerendahhatian B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Pemaafan Pemaafan merupakan kemampuan seseorang menerima dan menguasai diri untuk mengubah perasaan negatif atau tidak menyenangkan yang dirasakannya akbiat perilaku, peristiwa dan stuasi yang dialaminya menjadi perasaan positif dengan menumbuhkan rasa kasihan, iba dan cinta. Menurut Nashori (2014), pemaafan memiliki tiga dimensi yaitu dimensi emosi, dimensi kognisi dan dimensi interpersonal. Cara mengukur pemaafaan menggunkan skala pemaafan yang dikembangkan Nashori (2015) berdasarkan tiga dimensi pemaafan. Skor pemaafan diperoleh berdasarkan pengisian skala pemaafan oleh responden. Hasil skala pemaafan menunjukkan tingkat pemafaan pada responden sesuai skor yang diperoleh, jika semakin tinggi skor skala pemaafan yang diperoleh 27

2 28 maka tingkat pemaafan yang dimiliki seseorang semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika semakin rendah skor skala pemaafan yang diperoleh maka tingkat pemaafan yang dimiliki seseorang semakin rendah. 2. Kerendahhatian Kerendahhatian merupakan kemampuan menerima kebenaran yang datangnya dari siapa saja dan mampu menjalin interaksi dengan semua manusia. Makna pertama artinya adalah, orang yang rendah hati mampu dan mau menerima kebenaran dari siapapun, baik orang miskin atau kaya, terhormat maupun sederhana, baik teman sendiri atau bahkan musuhnya. Sedangkan makna kedua berarti orang yang rendah hati mampu bersikap lemah lembut, kasih sayang dan menghormati siapapun orangnya tanpa memandang kedudukan dan status sosialnya (Khalid, 2006). Elliot (2010) menyatakan humility (kerendahhatian) adalah kemampuan untuk mengakui kesalahan diri, ketidaksempurnaan, kesenjangan/keterbatasan diri dan keterbukaan untuk menerima ide-ide baru, informasi, dan saran. Dapat juga dikatakan sebagai penilaian yang akurat dari kemampuan seseorang dan prestasi dirinya. Cara mengukur kerendahhatian menggunakan skala kerendahhatian yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek kerendahhatian (humility) yang dikembangkan oleh Elliot (2010). Skala kerendahhatian mengacu berdasarkan empat dimensi kerendahhatian yang dikembangkan Elliot (2010) adalah openness, self-forgetfulness, modest self assessment, dan focus on others. Skor kerendahhatian diperoleh berdasarkan pengisian skala kerendahhatian oleh responden. Hasil skala kerendahhatian menunjukkan

3 29 tingkat kerendahhatian pada responden sesuai skor yang diperoleh, jika semakin tinggi skor skala kerendahatian yang diperoleh maka tingkat kerendahhatian yang dimiliki seseorang semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika semakin rendah skor skala kerendahhatian yang diperoleh maka tingkat kerendahhatian yang dimiliki seseorang semakin rendah. C. Responden Penelitian Penelitian ini melibatkan 252 mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Responden penelitian berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, rentang usia remaja akhir menurut yaitu tahun (Dekes RI, 2009). D. Metode Pengumpulan Data Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam bentuk skala alat ukur yaitu skala pemaafan dan skala kerendahhatian. Pemaafan akan diukur menggunkan Skala Pemaafan yang dikembangkan Nashori (2015), sedangkan Kerendahanhatian akan diukur menggunakan skala kerendahhatian yang dikemebangkan oleh peneliti mengacu pada teori kerendahhatian yang dikembangkan Elliot (2010).

4 30 1. Skala Pemaafan Skala pemaafan dengan koofisien aitem tolal bergerak antara dengan koofisien alpha sebesar Alat ukur ini disusun berdasarkan konstruk yang dikembangkan Nashori (2015), yang terdiri atas tiga dimensi, yaitu dimensi emosi, kognitif dan interpersonal pemaafan. Skala pemaafan berisi 14 aitem yang terdiri dari 4 aitem mengungkap dimensi emosi, 4 aitem mengungkap dimensi kognisi dan 6 aitem mengungkap dimensi kognitif, emosi, dan interpersonal. Skor masing masing aitem bergerak dari 1-5 yang artinya 1= Sangat Jarang Terjadi, 2= Jarang Terjadi, 3= Kadang-kadang Terjadi, 4= Sering Terjadi, 5= Sangat Sering Terjadi. Berikut distribusi pernyataan skala pemaafan: Tabel 1. Distribusi Pernyataan pada Skala Pemaafan Aspek Nomor Pernyataan Favorable Unfavorable Jumlah Emosi 1, Kognisi 2, 6, Interpersonal 3, 8, 9, 11, 12, 13, 14 7 Jumlah Skala Kerendahhatian Skala kerendahhatian merupakan skala hasil rancangan peneliti yang mengacu pada aspek skala yang dikembangkan Elliot (2010). Skala terdiri atas 35 aitem berdasarkan empat aspek kerendahhatian yang dikembangkan oleh Elliot (2010). Aspek pertama openness diwakili oleh 8 aitem, apsek self forgetfulness diwakili oleh 8 aitem, aspek modest self assessment diwakili oleh

5 31 9 aitem, dan aspek focus on other diwaliki oleh 10 aitem. Skala kerendahhatian sebelumnya belum pernah dilakukan uji coba. Oleh karena itu skala akan diujicoba terlebih dahulu sebelum dilakukan pengambilan data penelitian. Berikut distribusi pernyataan skala kerendahhatian: Tabel 2. Distribusi Pernyataan pada Skala Kerendahhatian Aspek Nomor Butir Jumlah Favorable Unfavorable Openness 1, 14, 35 7, 8, 20, 21, 22 8 Tidak Berfokus pada 3 2,4, 9, 10, 24, 8 diri sendiri secara 29, 30 berlebihan (self- Forgetfulness) Mampu menilai diri secara akurat (modest self-assessment) 11, 12, 15, 26, 27, 28, 31, Memperhatika dan 13, 16, 17, 25, 33, 34 5, 6, 18, menghargai orang lain (focus on other) Total E. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas merupakan suatu ukuran sejauh mana sebuah alat ukur mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes atau instrumen dikatakan mempunyai validitas yang baik apabila alat atau instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memeberikan hasil pengukuran sesuai tujuan pengukuran. Azwar (2012) menyatakan validitas memiliki arti sejauh mana kemampuan alat ukur menjalankan fungsi ukurnya sesuai tujuan pengukuran.

6 32 Beberapa hal yang dilakukan peneliti untuk mengevaluasi validitas alat ukur ini, maka syaratnya (a) Skala harus reliable, (b) construct, dari butir-butir pernyataan skala harus mencerminkan apa yang diukur (validitas wajah). Langkah sebagai bukti untuk menilai validitas dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Membuat blue print, untuk pemetaan isi dan aspek-aspek dari konstruk yang akan diukur. b. Melakukan pengecekan bahasa yang digunakan sebagai butir-butir aspek yang telah ditetapkan dengan format yang tepat. Pada tahap ini adalah untuk megnetahui sejauh mana butir-butir pernyataan dapat dipahami oleh responden dengan baik. c. Melakukan pengecekan content validity dengan wawancara kepada beberapa ahli yang dianggap memiliki pengetahuan tentang konstruk yang sedang diteliti. d. Melakukkan pengecekan internal validity dengan cara mengkorelasikan masing-masing butir pernyataan kedalam skor total. Maka dapat ditentukan hanya butir pernyataan dengan koofesien korelasi 0,25 yang dipilih untuk skala. e. Melakukan pengujian reliabilitas skala. 2. Reliabilitas Reliabilitas skala menunjukkan sejauh mana konsistensi pengukuran dan pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2012). Reliabilitas diukur menggunkan koofisien Cronbach Alpha. Reliabilitas dinyatakan oleh koofisien reliabilitas

7 33 yang angkanya berada dalam rentang 0-1. Semakin tinggi angka mendekati 1 maka reliabilitas semakin tinggi dan sebaliknya semakin mendekati angka 0 maka reliabilitas semakin rendah (Azwar, 2012). F. Metode Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yang membandingakan dua variabel utuk mengetahui hubungan diantara dua varibel tersebut. Menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis dan korelasi product moment dari Pearson yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel pemaafan dan kerendahhatian. Dalam penelitian ini, analisis data yang akan dilakukkan adalah: (a) Uji Normalitas, (b) Uji linearitas, dan (c) Uji Hipotesis. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data computer SPSS 17.0 for windows untuk mengolah data yang telah diperoleh.