BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) kesehatan merupakan satu dari enam sub sistem yang ada dalam Sistem Kesehatan Nasional. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional menempatkan SDM kesehatan menjadi salah satu pilar pembangunan kesehatan. Peraturan tersebut juga menekankan pentingnya SDM kesehatan memiliki profesionalisme dalam melaksanakan upaya dan manajemen kesehatan sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan SDM kesehatan yang berkualitas memiliki andil yang cukup besar dalam mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. WHO (2006) menyatakan ada empat masalah besar terkait kondisi SDM kesehatan yang ada di lapangan sekarang ini yaitu ketersediaan tenaga yang tidak merata, kompetensi yang dimiliki berbeda-beda, kemampuan merespon yang lemah dan produktifitas yang dihasilkan kurang. Empat masalah tersebut menjadi tantangan besar bagi institusi pendidikan kesehatan karena mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan SDM Kesehatan yang nantinya bekerja di bidang pelayanan kesehatan. Kebijakan pembangunan SDM kesehatan sudah seharusnya dimulai dari tempat atau institusi tenaga kesehatan tersebut diluluskan, sehingga nantinya akan menghasilkan SDM kesehatan berkualitas yang diharapkan dapat memecahkan empat masalah besar tersebut. Perawat merupakan salah satu tenaga profesi yang masuk dalam kategori SDM kesehatan. Kualitas tenaga perawat profesional diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu di fasilitas kesehatan tempat mereka bekerja, sehingga perawat dapat memberikan kontribusi positip terhadap peningkatan pelayanan kesehatan yang ada. Institusi pendidikan keperawatan baik yang ada di dalam maupun di luar negeri telah banyak memberikan kontribusi terhadap ketersedian tenaga perawat di

2 Indonesia. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan undang-undang No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan secara eksplisit mengatur sistem pendidikan keperawatan di Indonesia dalam menghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang bermutu. Implementasi undang-undang tersebut sedikit banyak akan menjawab tantangan masalah tenaga kesehatan di lapangan sekarang ini. Program Studi Diploma III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah salah satu institusi pendidikan keperawatan milik Kementerian Kesehatan RI yang berada di Propinsi Kalimantan Barat. Program Studi ini memiliki visi dan misi mencetak tenaga keperawatan vokasional yang mampu bersaing di tingkat regional, sehingga lulusannya nanti diharapkan mampu dan siap bekerja di mana pun baik di fasilitas kesehatan swasta atau pun fasilitas kesehatan milik pemerintah. Pendidikan vokasi menurut organisasi profesi perawat PPNI yaitu jenis pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat. Seyogyanya dalam menguasai keahlian tersebut seorang mahasiswa tidak akan terlepas dari proses pendidikan yang dialaminya. Proses tersebut tentunya memiliki waktu yang panjang, oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan seorang pembimbing yang memiliki kualitas baik sehingga mampu memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam mencapai tujuannya. Mentoring adalah salah satu layanan yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada setiap mahasiswa selama perkuliahan, dengan tujuan untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa selama mengikuti kegiatan akademik di kampus. Mentoring merupakan mesin penggerak penting dalam pendidikan (Ramani et al., 2006). Mentoring yang dilakukan kepada mahasiswa dengan strategi yang jelas dan sistematis bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa dan pengembangan profesionalisme mahasiswa (Jokelainen et al. 2011), mendukung pemecahan masalah, beradaptasi terhadap lingkungan universitas, meningkatkan kepercayaan diri dan membentuk hubungan positip dengan pembimbing mereka (Demir et al. 2014), dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan (Sambunjak 2015), oleh karena itu institusi pendidikan keperawatan

3 sudah seharusnya memperkuat program mentoring kepada mahasiswanya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Tugas akhir mahasiswa dalam bentuk karya tulis ilmiah merupakan salah satu prasyarat penting bagi mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan di diploma tiga keperawatan, oleh sebab itu dalam penyusunan karya tulis ilmiah mahasiswa akan diberi mentoring oleh dosen pembimbing masing-masing agar penyusunan karya tulis ilmiah dapat selesai dengan baik. Selain menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai dosen di program studi, beberapa dosen juga ada yang melaksanakan tugas tambahan dalam mengelola program studi. Tingginya beban kerja dan mobilisasi, kemampuan atau kualitas personal, karakteristik, peran dan tanggung jawab yang dimiliki dosen pembimbing dipercaya dapat mempengaruhi kualitas mentoring yang dilakukan terhadap mahasiswa bimbingannya. Studi pendahuluan pada awal Februari 2016 yang dilakukan peneliti kepada mahasiswa yang sedang menyusun karya tulis ilmiah terkait pengalaman kegiatan mentoring memberikan hasil; mahasiswa pada awalnya merasa takut untuk ketemu dengan pembimbing mereka karena merasa dosen pembimbingnya kelihatan terlalu high profile, mahasiswa merasa pembimbing mereka sulit untuk ditemui karena kesibukannya dan mahasiswa merasa dosen pembimbing sering tidak bisa menepati janji. Hal ini tentunya memberikan sedikit gambaran tentang proses mentoring yang dilakukan dosen pembimbing karya tulis ilmiah di Program Studi Diploma III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak. Atas dasar latar belakang tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang Kepuasan Mahasiswa Dalam Mentoring Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah Di Program Studi Diploma III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak

4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah kepuasan mahasiswa dalam mentoring penyusunan proposal karya tulis ilmiah di Program Studi Diploma III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kepuasan mahasiswa dalam mentoring penyusunan proposal karya tulis ilmiah di Program Studi Diploma III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak. 2. Mengetahui hubungan antara kepuasan mahasiswa dengan karakteristik, peran dan tanggung jawab pembimbing. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi keilmuan, menambah pengetahuan bagi dosen pembimbing di institusi pendidikan tentang mentoring. 2. Bagi pengambil keputusan di institusi pendidikan, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan tentang mentoring.

5 E. Keaslian Penelitian Adapun penelitian-penelitian lain yang berhubungan dengan penelitian yang diteliti yaitu : Tabel 1. Penelitian lain yang relevan Judul Key Components On An Effective Mentoring Relationship (Sanzero et al. 2014) Characteristics of Successful and Failed Mentoring Relationships: A Qualitative Study Across Two Academic Health Centers (Straus et al. 2013) Are bad experiences stronger than good ones in mentoring relationships? Evidence from the protégé and mentor perspective (Eby et al., 2010) Tujuan Penelitian Mengidentifikasi komponen kunci dari hubungan efektif yang dilakukan oleh pembimbing dan mahasiswa Mengeksplorasi hubungan antara pembimbing dan orang yang dibimbingnya terkait faktorfaktor yang dapat mempengaruhi sukses dan gagalnya dilakukan Mengetahui pentingnya pengalaman baik dan buruk dalam memprediksi beberapa faktor dari bimbingan yang dilakukan Perbedaan Kualitatif, teknik pengumpulan data, cara analisa data menggunakan software analisis kualitatif, responden, tempat dan waktu penelitian Kualitatif, pendekatan yang dilakukan adalah grounded theory, tempat dan lokasi penelitian Metode dan analisa data yang dilakukan, tempat dan lokasi penelitian

6 Nursing and Midwifery Students Perception and Experiences of Mentorship (Muleya et al., 2015) Mengeksplorasi persepsi dan pengalaman mahasiswa perawat dan bidan terhadap bimbingan selama praktek di klinik Jenis penelitian kualitatif sistematik review, responden, metode pengumpulan data menggunakan data elektronik, jurnal dan literature review, data dianalisis dengan menggunakan analisis thematic