LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 JOB DESCRIPTION 1. Manajer Unit Pengatur Beban Bertanggung jawab atas perencanaan, pengoperasian sistem tenaga listrik di wilayah kerjanya secara andal, aman, efektif, ekonomis dan berkualitas, pengelolaan fasilitas operasi dan aktivitas EDP, guna menjamin pencapaian target kinerja yang ditetapkan oleh Manajemen P3B Sumatera. a. Menyusun rencana operasi sistem transmisi dan mengkoordinir pembuatan SOP sub-sistem tenaga listrik di wilayah kerjanya. b. Melakukan dan mengendalikan operasi sub-sistem tenaga listrik di wilayah kerjanya guna menjamin pencapaian target kinerja yang ditetapkan. c. Melakukan perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas operasi sistem sesuai dengan persyaratan operasi pada aturan jaringan tenaga listrik Sumatera guna menjamin pencapaian target kinerja yang ditetapkan. d. Melakukan dan melaporkan pelaksanaan EDP di Unit kerjanya. e. Melakukan pemeriksaan fisik sarana fasilitas operasi sebelum pelaksanaan serah terima proyek. f. Melakukan pengelolaan SDM, material, keuangan dengan tetap mengacu pada tata tertib administrasi yang berlaku. 2. Analyst Kinerja Bertanggung jawab dalam membuat data realisasi kinerja, membuat laporan pencapaian kinerja yang ditetapkan agar dapat tercapai secara efektif dan efisien. a. Merancang rencana kinerja untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. b. Merancang usulan target kinerja UPB untuk diusulkan ke PLN P3BS. c. Merancang strategi pencapaian target kinerja yang ditetapkan untuk dijabarkan ke dalam kinerja UPB. d. Merancang strategi action plan kinerja untuk pencapaian target kinerja. e. Merancang hasil kinerja UPB untuk menghasilkan kinerja yang optimal. f. Merancang laporan kinerja untuk dilaporkan ke PLN P3BS

3 g. Memonitoring pembinaan K2 dalam pelaksanaan pekerjaaan untuk mencegah terjadinya kesalahan/kecelakaan kerja. h. Merancang laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. i. Melakukan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dan atau kompetensinya. 3. Assistant Officer Administrasi Bertanggung jawab menghimpun data realisasi kinerja, membuat laporan pencapaian kinerja yang ditetapkan agar dapat tercapai secara efektif dan efisien. a. Merancang rencana kinerja untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. b. Menyusun usulan target kinerja UPB untuk diusulkan ke kantor PLN P3BS. c. Merancang strategi pencapaian target kinerja yang ditetapkan untuk dijabarkan ke dalam kinerja UPB. d. Merancang strategi action plan kinerja untuk pencapaian target kinerja. e. Merancang hasil kinerja UPB untuk menghasilkan kinerja yang optimal. f. Merancang laporan kinerja untuk dilaporkan ke Kantor PLN P3BS g. Membina K2 dalam pelaksanaan pekerjaaan untuk mencegah terjadinya kesalahan/kecelakaan kerja. h. Merancang laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. i. Menyusun tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dan atau kompetensinya. 4. Assistant Manajer Fasilitas Operasi Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan serta pengadaan barang dan jasa rutin dan non rutin peralatan Tele Informasi Data/ Scada, Telekomunikasi yang tersebar di Gardu Induk dan Unit Pembangkit serta Teknologi Informatika agar dapat beroperasi dengan nilai keandalan yang tinggi.

4 a. Mengkordinasikan dan mengevaluasi rencana pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin peralatan Tele Informasi Data/ Scada yang tersebar di Gardu Induk dan Pembangkit. b. Mengkordinasikan dan mengevaluasi rencana pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin peralatan Telekomunikasi yang tersebar di Gardu Induk dan Pembangkit. c. Mengusulkan rencana anggaran kebutuhan pemeliharaan rutin- non rutin sebagai masukan RKAP. d. Mengkordinasikan dan mengevaluasi rencana pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin dan perbaikan jaringan LAN/ peralatan Teknik Informatika Unit. e. Mengkordinasikan dan mengevaluasi rencana pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan non rutin peralatan Tele Informasi Data/ Scada, Telekomunikasi dan Teknik Informatika. f. Mengkordinasikan dan menyelenggarakan pekerjaan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan PLN dan aplikasi MIMS yang berlaku g. Memonitoring persediaan material/ barang Gudang. h. Mengkordinasikan dan mengevaluasi aplikasi MIMS dalam setiap pekerjaan pemeliharaan rutin dan non rutin peralatan Tele Informasi Data/ Scada, Telekomunikasi, dan Teknik Informatika. i. Mengkordinasikan dan mengevaluasi rencana pemeliharaan rutin software dan hardware komputer MIMS.. j. Melaporkan kegiatan pekerjaan pemeliharaan kepada Manajer Unit. k. Mengkordinasikan rencana pemeliharaan peralatan Tele Informasi Data/ Scada, Telekomunikasi, dengan Assisten Manajer Pengusahaan Unit dan Kepala Gardu Induk. l. Mengevaluasi pembinaan dan mengevaluasi tingkat kemampuan bawahan dengan cara: 1) Diskusi Teknik. 2) Rapat/ pertemuan rutin pagi sekitar 30 menit. m. Menilai koefisien kinerja staff setiap awal bulan

5 n. Kebutuhan sarana dan prasarana sebagai pendukung kesiapan peralatan keselamatan ketenagalistrikan 5. Engineer Lingkungan dan Keselamatan Ketenagalistrikan Bertanggung jawab atas pelaksanaan, analisis dan membuat laporan pemeliharaan rutin dan non rutin peralatan keselamatan ketenagalistrikan di lingkungan Kantor UPB agar dapat berfungsi dan beroperasi dengan baik dan andal. a. Mengawasi pekerjaan peralatan keselamatan ketenagalistrikan yang diusulkan. b. Menyusun perbaikan sistem peralatan keselamatan ketenagalistrikan yang sifat kejadiannya berulang dan menurunkan nilai keandalannya. c. Memonitor daftar inventarisasi peralatan keselamatan ketenagalistrikan. d. Melaksanakan pengujian kesiapan peralatan keselamatan ketenagalistrikan secara rutin agar selalu andal. e. Mengkordinir penanggulangan kebakaran sesuai SOP. f. Menyusun laporan bulanan kesiapan peralatan keselamatan ketenagalistrikan kepada Asisten Manajer Enjiniring. g. Melakukan sosialisasi dan pelatihan keselamatan ketenagalistrikan kepada pegawai UPB. 6. Assistant Engineer Lingkungan dan Keselamatan Ketenagalistrikan Bertanggung jawab atas pelaksanaan, analisis dan membuat laporan pemeliharaan rutin dan non rutin peralatan keselamatan ketenagalistrikan di lingkungan Kantor UPB agar dapat berfungsi dan beroperasi dengan baik dan andal. a. Melaksanakan pembuatan detail usulan perencanaan (scope of work, material dan anggaran) pekerjaan peralatan keselamatan ketenagalistrikan yang diusulkan. b. Memastikan perbaikan sistem peralatan keselamatan ketenagalistrikan yang sifat kejadiannya berulang dan menurunkan nilai keandalannya.

6 c. Melaksanakan pembuatan daftar inventarisasi peralatan keselamatan ketenagalistrikan. d. Melaksanakan pengujian kesiapan peralatan keselamatan ketenagalistrikan secara rutin agar selalu andal. e. Mengkordinir penanggulangan kebakaran sesuai SOP. f. Melaksanakan laporan bulanan kesiapan peralatan keselamatan ketenagalistrikanraan kepada Asisten Manajer Enjiniring. g. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan Keselamatan Ketenagalistrikan kepada pegawai UPB. 7. Engineer Teknologi Informasi Bertanggung jawab atas kondisi PC/Server maupun sistem LAN dan MIMS serta alat bantunya yang ada di UPB agar dapat beroperasi baik dengan nilai keandalan yang tinggi, serta dapat mengikuti kemajuan informasi teknologi untuk dapat dilaksanakan di perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas SDM. a. Merencanakan pemeliharaan rutin sistem LAN/MIMS dan alat bantunya. b. Merencanakan pemeliharaan software & aplikasi standar yang terpasang di PC/Workstation. c. Merencanakan pemeriksaan harddisk secara berkala. d. Merencanakan pemeliharaan rutin PC dan alat bantunya. e. Merencanakan pengembangan software dan mensosialisasikan penggunaannya, f. Memantau kondisi LAN/MIMS yang ada sehingga dapat berfungsi dengan baik. g. Merencanakan pemeliharaan/ perbaikan software dan aplikasi standar yang terpasang di PC/ Workstation. h. Melaksanakan in house training secara berkala dalam rangka peningkatan SDM.

7 i. Menganalisa dan mengevaluasi gangguan serta membuat kebutuhan sparepart. j. Melaporkan kegiatan pekerjaan kepada Assisten Manajer Enjinering. k. Membina dan mengevaluasi kemampuan staf IT dengan cara: - Diskusi dan menambah wawasan dari buku/internet. - Menilai koefisien kinerja staf. 8. Assistant Engineer Teknologi Informasi Bertanggung jawab atas kondisi PC / server maupun sistem LAN dan MIMS serta alat bantunya yang ada di UPB agar dapat beroperasi baik dengan nilai keandalan yang tinggi, serta dapat mengikuti kemajuan informasi teknologi untuk dapat dilaksanakan di perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas SDM. a. Melaksanakan Pemeliharaan Rutin sistem LAN/MIMS dan alat bantunya. b. Melaksanakan Pemeliharaan software dan aplikasi standar yang terpasang di PC/Workstation. c. Melaksanakan pemeriksaan harddisk secara berkala. d. Melaksanakan pemeliharaan rutin PC dan alat bantunya. e. Melaksanakan pengembangan software dan mensosialisasikan penggunaannya, f. Memantau kondisi LAN/MIMS yang ada sehingga dapat berfungsi dengan baik. g. Merencanakan Pemeliharaan/Perbaikan software dan aplikasi standar yang terpasang di PC/Workstation. h. Melaksanakan in house training secara berkala dalam rangka peningkatan SDM. i. Memonitor gangguan serta membuat kebutuhan sparepart. j. Melaporkan kegiatan pekerjaan kepada Assisten Manajer Enjinering. k. Melaporkan kemampuan staf IT dengan cara: - Diskusi dan menambah wawasan dari buku/internet. - Menilai koefisien kinerja staf. 9. Supervisor SCADA Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pengembangan serta pemeliharaan rutin dan non rutin Master Station di Kantor UPB agar dapat berfungsi /beroperasi dengan nilai keandalan yang tinggi.

8 k. Merencanakan, membagi tugas dan mengevaluasi rencana pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin Master Station di Kantor UPBSM. l. Merencanakan, membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan pengembangan serta pemeliharaan non rutin Master Station. m. Mernyelesaikan, mengautorize dan mengevaluasi permasalahan/ gangguan serta kebutuhan sparepart dan membuat langkah perbaikan (Job Task) peralatan Teknik Teleinformasi Data/ SCADA yang timbul berdasarkan Work Order (MSO 620) dan IR (MSO 140) yang diusulkan staff pemeliharaan Master Station. n. Memeriksa serta menginventarisasi peralatan kerja Master Station agar selalu dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan pengembangan. o. Mengatur administrasi di seksi Pemeliharaan Master Station. p. Merencanakan dan mengevaluasi rencana kerja pengembangan serta pemeliharaan software dan hardware Master Station. q. Melaporkan kegiatan pekerjaan pemeliharaan kepada Asisten Manajer Fasilitas Operasi. r. Merencanakan kegiatan dan mengevaluasi pelaksanaan perbaikan/ modifikasi Master Station agar selalu dapat siap beroperasi dengan keandalan yang tinggi. s. Membina tingkat kemampuan bawahan. t. Mengusulkan rencana kebutuhan material/ sparepart dan jasa bidang Master Station sebagai masukan untuk RKAP. 10. Assistant Engineer SCADA Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan serta membuat laporan pemeliharaan rutin dan non rutin hardware dan Software Master Station dan alat bantunya di Kantor UPBSM agar dapat beroperasi dengan nilai keandalan yang tinggi.

9 h. Melaksanakan pekerjaan pengembangan serta pemeliharaan rutin dan non rutin hardware dan software Master Station yang tersebar di Kantor UPBSM. i. Mengatasi dan melaksanakan perbaikan gangguan hardware dan software secepatnya serta merancang kebutuhan material/ sparepart untuk hardware dan software yang timbul berdasarkan Work Order (MSO 620) dan IR (MSO 140) agar dapat diautorized oleh Supervisor SCADA. j. Mempersiapkan dan menginventarisasi peralatan kerja hardware dan software Master Station agar selalu dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan. k. Merancang administrasi di bidang pemeliharaan Master Station. l. Melaporkan kegiatan pekerjaan pemeliharaan kepada Supervisor SCADA. m. Membuat dan melaporkan hasil pelaksanaan perbaikan/ modifikasi hardware dan software yang terganggu kepada Supervisor SCADA. n. Menyiapkan usulan rencana kerja serta kebutuhan material/ sparepart dan jasa bidang pemeliharaan hardware dan software Master Station. 11. Junior Engineer SCADA Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan serta membuat laporan pemeliharaan rutin dan non rutin hardware dan Software Master Station dan alat bantunya di Kantor UPBSM agar dapat beroperasi dengan nilai keandalan yang tinggi. h. Mencatat pekerjaan pengembangan serta pemeliharaan rutin dan non rutin hardware dan software Master Station yang tersebar di Kantor UPBSM. i. Melaksanakan perbaikan gangguan hardware dan software secepatnya serta membantu merancang kebutuhan material/ sparepart untuk perangkat keras yang timbul berdasarkan Work Order (MSO 620) dan IR (MSO 140) agar dapat diautorized oleh Supervisor SCADA.

10 j. Membantu mempersiapkan dan menginventarisasi peralatan kerja hardware dan software Master Station agar selalu dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan. k. Membantu merancang administrasi di bidang pemeliharaan Master Station. l. Melaporkan kegiatan pekerjaan pemeliharaan kepada Supervisor SCADA. m. Membuat dan melaporkan hasil pelaksanaan perbaikan/ modifikasi hardware dan software yang terganggu kepada Supervisor SCADA. n. Membuat usulan rencana kerja serta kebutuhan material/ sparepart dan jasa bidang pemeliharaan hardware dan software Master Station. 12. Supervisor Fasilitas Telekomunikasi Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan peralatan Telekomunikasi untuk menunjang pengendalian pengoperasian sistem tenaga listrik sistem Sumut Aceh yang tersebar di Gardu Induk dan Unit Pembangkit agar dapat beroperasi dengan nilai keandalan yang tinggi. n. Membuat program kerja telekomunikasi. o. Membuat rencana pemeliharaan peralatan telekomunikasi. p. Membuat rencana perbaikan peralatan telekomunikasi, kebutuhan peralatan kerja dan K3. q. Membuat Isue Requesition (MSO 140). r. Meningkatkan mutu SDM. s. Merencanakan pengembangan dan modifikasi. t. Merancang rencana anggaran. u. Monitoring/ mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pemeliharan, perbaikan, modifikasi dan pengembangan peralatan telekomunikasi yang terdiri dari: - PLC (Voice dan data ) -Radio Link - Radio Repeater dan Link -Charger dan Battery - Tower Repeater dan Radio Link.

11 v. Merencanakan, mengautorize dan mengevaluasi permasalahan/ gangguan serta kebutuhan sparepart dan membuat langkah perbaikan (Job Task) peralatan telekomunikasi yang timbul berdasarkan Work Order (MSO 620) dan IR (MSO 140) yang diusulkan staff TLK. w. Mengatur inventarisasi peralatan kerja telekomunikasi agar selalu dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan. x. Mengatur administrasi di telekomunikasi y. Melaporkan kegiatan pekerjaan pemeliharaan kepada Assisten Manajer Fasilitas Operasi. z. Menyiapkan usulan perpanjangan perijinan frekuensi radio komunikasi. 13. Assistant Officer Fasilitas Telekomunikasi Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan serta membuat laporan pemeliharaan rutin dan non rutin Fasilitas Telekomunikasi dan alat bantunya di Kantor UPBSM, Sektor Pembangkitan dan Gardu Induk tersebar agar dapat beroperasi dengan nilai keandalan yang tinggi. h. Melaksanakan pekerjaan pengembangan serta pemeliharaan rutin dan non rutin fasilitas telekomunikasi yang tersebar di UPT. i. Mengatasi dan melaksanakan perbaikan gangguan perangkat keras secepatnya serta merancang kebutuhan material/ sparepart untuk perangkat keras yang timbul berdasarkan Work Order (MSO 620) dan IR (MSO 140) agar dapat diautorized oleh Supervisor Fasilitas Telekomunikasi. j. Mempersiapkan dan menginventarisasi peralatan kerja fasilitas telekomunikasi agar selalu dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan. k. Merancang administrasi di bidang pemeliharaan fasilitas telekomunikasi. l. Melaporkan kegiatan pekerjaan pemeliharaan kepada Supervisor Fasilitas Telekomunikasi. m. Membuat dan melaporkan hasil pelaksanaan perbaikan/ modifikasi perangkat keras yang terganggu kepada Supervisor Fasilitas Telekomunikasi.

12 n. Membuat usulan rencana kerja serta kebutuhan material/ sparepart dan jasa bidang pemeliharaan fasilitas telekomunikasi. 14. Junior Officer Fasilitas Telekomunikasi Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan serta membuat laporan pemeliharaan rutin dan non rutin Fasilitas Telekomunikasi dan alat bantunya di Kantor UPBSM, Sektor Pembangkitan dan Gardu Induk tersebar agar dapat beroperasi dengan nilai keandalan yang tinggi. h. Mencatat pekerjaan pengembangan serta pemeliharaan rutin dan non rutin fasilitas telekomunikasi yang tersebar di UPT. i. Melaksanakan perbaikan gangguan perangkat keras secepatnya serta membantu merancang kebutuhan material/ sparepart untuk perangkat keras agar dapat diautorized oleh Supervisor Fasilitas Telekomunikasi. j. Mempersiapkan dan menginventarisasi peralatan kerja fasilitas telekomunikasi agar selalu dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan. k. Membantu merancang administrasi di bidang pemeliharaan fasilitas telekomunikasi. l. Melaporkan kegiatan pekerjaan pemeliharaan kepada Supervisor Fasilitas Telekomunikasi. m. Membuat dan melaporkan hasil pelaksanaan perbaikan/ modifikasi perangkat keras yang terganggu kepada Supervisor Fasilitas Telekomunikasi. n. Membuat usulan rencana kerja serta kebutuhan material/ sparepart dan jasa bidang pemeliharaan fasilitas telekomunikasi. 15. Assistant Manajer Operasi Sistem Bertanggung jawab atas pelaksanaan operasi sistem penyaluran tenaga listrik Sumatera Bagian Utara dengan kaidah efisien, andal, dan aman.

13 a. Mengkoordinasi serta mengevaluasi perencanaan operasi sistem bulanan, mingguan, dan harian, serta realisasinya. b. Mengkoordinasi rencana dan realisasi pemeliharaan pembangkitan dan penyaluran. c. Bertanggungjawab atas pelaksanaan operasi real time sistem penyaluran tenaga listrik. d. Mengevaluasi laporan gangguan pembangkitan dan penyaluran. e. Mengevaluasi dan menyetujui instruksi kerja switching pemeliharaan sistem penyaluran. f. Mengevaluasi SOP GI, protap khusus, pemulihan sistem, pengamanan sistem dan pengoperasian instalasi baru. g. Mengkonsolidasi laporan realisasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP). h. Merancang studi analisa sistem untuk menentukan pola operasi pembangkit, SUTT, dan GI. i. Memberikan arahan kepada bawahan dalam menganalisa dan mengkaji pengembangan sistem. j. Membina dan mengevaluasi tingkat kemampuan bawahan dengan cara diskusi teknik dan menilai koefisien kinerja staf. 16. Supervisor Perencanaan dan Evaluasi Operasi Bertanggungjawab atas pekerjaan perencanaan operasi sistem tenaga listrik Sumut dengan kaidah efisien, andal, dan aman dan membantu pekerjaan statistik realisasi operasi untuk kebutuhan analisa dan evaluasi operasi sistem tenaga listrik Sumut dan Aceh. a. Merancang rencana dan realisasi operasi sistem bulanan, mingguan, dan harian. b. Melaksanakan studi analisa sistem untuk menentukan pola operasi pembangkit, SUTT, dan GI. c. Merancang rencana pola pengamanan sistem. d. Menyiapkan SOP GI, pemulihan sistem, dan pengoperasian instalasi baru. e. Mengkoordinasi rencana pemeliharaan pembangkitan.

14 f. Merancang dan mengevaluasi data realisasi operasi, gangguan pembangkit, penghantar SUTT, dan gardu induk. g. Mengajukan saran/rekomendasi mengenai operasi sistem berdasarkan hasil analisa dan evaluasi operasi. h. Melakukan analisa dan kajian untuk pengembangan sistem dan memelihara software untuk analisa sistem tenaga. 17. Assistant Engineer Perencanaan dan Evaluasi Operasi Bertanggungjawab membantu pekerjaan atasan langsung, merancang rencana/ realisasi Tingkat Mutu Pelayanan, membuat SOP (Protap) untuk acara khusus, serta membuat switching pelaksanaan pemeliharaan SUTT dan gardu induk, untuk menghasilkan operasi sistem tenaga listrik yang andal, aman, mutu terjaga dengan biaya yang ekonomis. a. Membuat switching pekerjaan pemeliharaan terencana SUTT dan gardu induk. b. Membuat laporan realisasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) serta melakukan evaluasi atas deviasi yang terjadi. c. Membantu kelengkapan laporan piket penyelia. d. Merancang dan merevisi SOP pembangkit dan gardu induk bila diperlukan. e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai lingkup tugas dan tanggung jawabnya sesuai kompetensinya. 18. Junior Engineer Perencanaan dan Evaluasi Operasi Bertanggungjawab membantu pekerjaan atasan langsung dan melaksanakan tugas rekapitulasi data operasi untuk kebutuhan perencanaan operasi sistem tenaga listrik Sumatera Bagian Utara a. Menghimpun data operasi dan data konfigurasi sistem (parameter pembangkit, penghantar, dan beban) untuk keperluan perencanaan operasi sistem. b. Melaksanakan pembuatan rencana operasi harian, mingguan, dan bulanan.

15 c. Menyediakan/menyiapkan logsheet untuk keperluan pengendalian operasi real time. d. Melaksanakan revisi gambar single line diagram jika ada penambahan instalasi baru dan perubahan konfigurasi sistem. e. Memeriksa pemakaian stok bahan bakar sentral pembangkitan. f. Membuat draft SOP sesuai kebutuhan sistem. g. Mengoperasikan software analisa sistem tenaga. 19. Supervisor Strategi Operasi Sistem Bertanggung jawab atas penyusunan laporan statistik realisasi operasi untuk kebutuhan analisa dan evaluasi operasi sistem tenaga listrik Sumatera Bagian Utara. a. Menyediakan dan merancang bahan presentasi data dan informasi operasi sistem untuk kebutuhan rapat koordinasi, presentasi eksternal. b. Mengadvis penyusunan laporan realisasi operasi bulanan dan tahunan. 20. Assistant Engineer Strategi Operasi Sistem Bertanggungjawab membantu pekerjaan atasan langsung dan penyusunan laporan statistik realisasi operasi untuk kebutuhan analisa dan evaluasi operasi sistem tenaga listrik Sumatera Bagian Utara. a. Menyediakan bahan presentasi data dan informasi operasi sistem untuk kebutuhan rapat koordinasi, presentasi eksternal. b. Menyokong supervisor dalam penyusunan laporan realisasi operasi bulanan dan tahunan. c. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai lingkup tugas dan tanggung jawabnya sesuai kompetensinya. 21. Supervisor Real time Bertanggungjawab memantau pelaksanaan operasi real time sistem penyaluran tenaga listrik Sumatera Bagian Utara untuk mendapakan keandalan yang maksimal untuk menghasilkan operasi sistem tenaga listrik yang andal,

16 aman, mutu terjaga dengan biaya yang ekonomis sesuai rencana operasi yang diterbitkan bidang perencanaan. a. Memantau operasi pembangkitan agar optimal. b. Memantau pemulihan gangguan pembangkit & penyaluran / SUTT. c. Membuat laporan gangguan Pht, Kit, TD.1,2 Mabar. d. Memantau laporan kondisi sistem setiap hari. e. Memantau hasil kirim terima transfer energi dari ke Inalum. f. Melaporkan gangguan peralatan SOD/STL g. Merancang jadwal dinas operator dan piket penyelia setiap bulan 22. Assistant Engineer Pengendalian Operasi Real time Bertanggungjawab melaksanaan tugas pengaturan operasi real time sistem pembangkitan dan penyaluran dengan kaidah efisien, aman dan andal. a. Mengendalikan pembebanan pembangkitan secara optimal sesuai rencana operasi harian. b. Memantau dan mengendalikan pembebanan penghantar. c. Melaksanakan pencatatan data-data kondisi operasi real time ke dalam format laporan. d. Melakukan pengaturan transfer daya dari dan ke Inalum sesuai notice yang disepakati. e. Memulihkan gangguan sistem sesuai SOP yang berlaku. f. Melaksanakan switching pekerjaan terencana sesuai instruksi kerja yang diterbitkan oleh bidang perencanaan. g. Melaksanakan langkah SOP defisit, bila terjadi defisit pembangkitan. 23. Junior Engineer Pengendalian Operasi Real time Bertanggungjawab melaksanaan tugas pengaturan operasi real time sistem pembangkitan dan penyaluran dengan kaidah efisien, aman dan andal.

17 a. Mengendalikan pembebanan pembangkitan secara optimal sesuai rencana operasi harian. b. Memantau dan mengendalikan pembebanan penghantar. c. Melaksanakan pencatatan data-data kondisi operasi real time ke dalam format laporan. d. Melakukan pengaturan transfer daya dari dan ke Inalum sesuai notice yang disepakati. e. Memulihkan gangguan sistem sesuai SOP yang berlaku. f. Melaksanakan switching pekerjaan terencana sesuai instruksi kerja yang diterbitkan oleh bidang perencanaan. g. Melaksanakan langkah SOP defisit, bila terjadi defisit pembangkitan. 24. Assistant Manajer Administrasi dan Umum Bertanggungjawab mengelola fungsi Sekretariat, SDM & Diklat, Keuangan dan Akuntansi untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja perusahaan. a. Merencanakan kegiatan bidang Keuangan, SDM dan Adminidtrasi. b. Mengendalikan dan mengevaluasi pekerjaan fungsi Sekretariat meliputi tata laksana surat, penerbitan SPPD, fasilitas sarana kantor, ATK, pengamanan lingkungan dan kenderaan dinas. c. Merencanakan dan mengkoordinir usulan anggaran sebagai bahan penyusunan RKAP. d. Merencanakan dan mengendalikan pekerjaan fungsi SDM & Diklat, meliputi data, daftar pembayaran penghasilan, penerbitan SK mutasi, usulan penilaian kenaikan peringkat/berkala, kesejahteraan pegawai, tunjangan emolumen, pelaporan SIPEG, dan Diklat e. Mengelola pekerjaan fungsi Anggaran & Keuangan, meliputi perencanaan dan pengajuan anggaran, pengendalian pembayaran, cash flow, realisasi anggaran, monitoring SKKO/SKKI serta penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak.

18 f. Mengendalikan dan mengevaluasi tata usaha gudang (TUG), pengadaan langsung dan permintaan pengadaan barang. g. Menganalisa dan mengevaluasi pekerjaan fungsi Akuntansi, meliputi laporan keuangan secara periodic (Neraca, Laba Rugi & Informasi Tambahan), tata usaha keuangan gudang (TUKG), ITO, AT/PDP. h. Menilai Sistem Unjuk Kerja Individu ( SMUKI ) bawahannya. i. Membuat laporan secara periodik kepada atasan. 25. Supervisor SDM dan Sekretariat Bertanggungjawab melaksanakan pekerjaan fungsi Sekretariat, meliputi Tata Laksana Surat dan Kearsipan, Perpustakaan, Dokumentasi, Kerumahtanggaan, SPPD, Keamanan/ketertiban dan Kenderaan Dinas serta penyusunan RKAP Pos 53 dan 54 untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja perusahaan. a. Merencanakan program kerja tahunan b. Memonitor agenda surat masuk dan keluar. c. Memantau kebutuhan dan kelengkapan perpustakaan. d. Memonitor momen-momen penting untuk didokumentasi. e. Memantau dan mengusulkan kebutuhan sarana rumah tangga. f. Memantau dan mengawasi pembuatan SPPD g. Memonitor Laporan Keamanan dan Keteriban lingkungan kantor dan GI. h. Memantau dan mengawasi penggunaan dan pemeliharaan Kenderaan Dinas. i. Merancang RKAP biaya Pegawai (Pos 53 dan 54) j. Memantau kebersihan lingkungan kantor. 26. Supervisor Keuangan dan Akuntansi Bertanggungjawab melaksanakan pekerjaan fungsi anggaran & keuangan, meliputi laporan cash flow dan monitoring untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja perusahaan.

19 a. Merancang program kerja tahunan b. Memantau Anggaran yang di biayakan c. Melaksanakan verifikasi bukti kas d. Memonitoring pekerjaan SKKO & SKI di unit e. Merencanakan dan mengusulkan pengembangan SDM bawahannya f. Menilai Sistem Unjuk kerja Individu ( SMUKI ) bawahannya g. Membuat Rekonsiliasi Bank h. Melaksanakan pengiriman laporan realisasi anggaran rutin dan non rutin ke i. PT PLN (Persero) P3B Sumatera. 27. Supervisor Logistik dan Umum Bertanggungjawab melaksanakan pekerjaan fungsi logistik meliputi tata usaha gudang (TUG), pengadaan langsung dan permintaan pengadaan barang untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja perusahaan. a. Merencanakan program kerja tahunan. b. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Tata usaha gudang (TUG). c. Memantau laporan persedian gudang. d. Memonitor proses pengadaan barang langsung. e. Menindaklanjuti permintaan barang. f. Mengelola Tata Laksana Gudang g. Merencanakan dan mengusulkan pengembangan SDM bawahannya. h. Menilai Sistem Unjuk Kerja Individu (SMUKI) bawahannya. 28. Assistant Officer Logistik dan Umum Bertanggungjawab Melaksanakan pekerjaan fungsi Logistik meliputi Tata usaha gudang (TUG) untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja perusahaan. a. Melakukan pencatatan Laporan Persediaan Barang/Material.

20 b. Melaksanakan pencatatan Mutasi Harian Barang / Material (TUG.1 & TUG.2) c. Melakukan pencatatan TUG Penerimaan dan Pengeluaran Barang d. Mengarsipkan Dokumen Tata Usaha Gudang e. Mendistibusikan Bon Gudang. f. Menyampaikan Stock Persediaan Gudang g. Menghimpun Barang-barang Bekas. h. Melakukan Pencatatan Daftar Permintaan Barang (TUG.5) i. Mendistribusikan Pengeluaran Barang. j. Melakukan Pencatatan Berita Acara pemeriksaan barang. k. Memelihara barang-barang di gudang. l. Mengelompokkan Barang-barang di gudang. 29. Junior Officer Logistik dan Umum Bertanggungjawab melaksanakan pekerjaan fungsi Logistik meliputi Tata usaha gudang (TUG) untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja perusahaan. a. Melakukan Pencatatan Laporan Persediaan Barang/Material. b. Melaksanakan pencatatan Mutasi Harian Barang / Material (TUG.1 & TUG.2) c. Melakukan Pencatatan TUG Penerimaan dan Pengeluaran Barang d. Mengarsipkan Dokumen Tata Usaha Gudang e. Mendistibusikan Bon Gudang. f. Menyampaikan Stock Persediaan Gudang g. Menghimpun Barang-barang Bekas. h. Melakukan Pencatatan Daftar Permintaan Barang (TUG.5) i. Mendistribusikan Pengeluaran Barang. j. Melakukan Pencatatan Berita Acara pemeriksaan barang. k. Memelihara barang-barang di gudang. l. Mengelompokkan Barang-barang di gudang.

21 30. Assistant Analyst Pengadaan Barang dan Jasa Bertanggungjawab mengelola tata usaha material pemeliharaan proteksi, meter, Scada & Telekomunikasi serta prasarana & sarana pendukungnya, dengan berpedoman kepada aturan baku di PLN untuk mendapatkan kinerja yang optimal. a. Menganalisa hasil pengumpulan & pemutakhiran data material agar tersedia data yang akurat. b. Mengendalikan pemakaian material Eks. ATTB andal agar tersedia data material Eks. ATTB andal. c. Mengelola administrasi pergudangan agar sesuai dengan aturan yang berlaku. d. Mengkoordinir transportasi material gudang (cadang & PDP) & ATTB sesuai alokasi rencana penempatannya agar keselamatan dan keutuhan barang terjamin sampai di tempat tujuan. e. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan sarana & prasarana gudang agar matrial dan peralatan gudang aman dan terawat. f. Merancang laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai lingkup tugas, tanggung jawab dan kompetensinya. 31. Engineer Local Coach OPI Bertanggungjawab dalam upaya peningkatan kinerja yang bersifat jangka panjang. a. mendukung lini untuk menghasilkan dampak positif dalam kinerja mereka. b. mencapai keberlanjutan peningkatan kinerja dalam jangka panjang. 32. Assistant Engineer Local Coach OPI Bertanggungjawab membantu atasan secara langsung dalam upaya peningkatan kinerja lini yang bersifat jangka panjang. a. mendukung lini untuk menghasilkan dampak positif dalam kinerja mereka. b. mencapai keberlanjutan peningkatan kinerja dalam jangka panjang.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil

Lebih terperinci

BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA

BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA A. Sejarah Ringkas PT. PLN (Persero) Kantor Induk KITSBU Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 111.K/023/DID/1996 tepatnya pada tanggal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan pada akhir abad ke 19, dimana saat itu ada beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II PT PLN ( PERSERO ) UPT MEDAN

BAB II PT PLN ( PERSERO ) UPT MEDAN 9 BAB II PT PLN ( PERSERO ) UPT MEDAN A. Sejarah Ringkas Proses restrukturisasi pengusahaan tenaga listrik di Indonesia masih terus berjalan. Salah satunya adalah dengan penyiapan PT PLN (Persero) Penyaluran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM dinasionalisasikan menjadi perusahaan

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 51 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 51 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 51 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATAKERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PETALA BUMI PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah organisasi yang berdiri sejak tahun 1976. Bidang usaha PLN (Persero)

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

2. PERSYARATAN PESERTA

2. PERSYARATAN PESERTA BIDANG FORM 1 : KERANGKA KEGIATAN PROGRAM ON JOB TRAINING SMK / SMA TAHUN 2011/2012 PROYEKSI JABATAN WAKTU : OPERASI GI & TRANSMISI : JUNIOR ENGINEER OPERASI REAL TIME : 138 HARI KERJA (6 BULAN) 1. TUJUAN/MANFAAT:

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT & PERALATAN PENDUKUNG

PROSEDUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT & PERALATAN PENDUKUNG PEMBANGKIT & PERALATAN No. Dokumen : PT-KITSBS-26 No. Revisi : 00 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan

Lebih terperinci

BAB II PT.PLN (PERSERO) MEDAN. PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera bagian Utara dibentuk

BAB II PT.PLN (PERSERO) MEDAN. PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera bagian Utara dibentuk BAB II PT.PLN (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera bagian Utara dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT PLN (Persero) Nomor 193.K/010/DIR/2003. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Kantor Induk KITSBU

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Kantor Induk KITSBU BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Kantor Induk KITSBU Keberadaan PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (KITSBU)

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

: 138 HARI KERJA (6 BULAN)

: 138 HARI KERJA (6 BULAN) BIDANG FORM 1 : KERANGKA KEGIATAN PROGRAM ON JOB TRAINING SMK / SMA TAHUN 2011/2012 PROYEKSI JABATAN WAKTU : OPERASI GI & TRANSMISI : JUNIOR ENGINEER PRAKIRAAN ENERGI : 138 HARI KERJA (6 BULAN) 1. TUJUAN/MANFAAT:

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO

BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO 3.1 Tinjauan Umum Sistem Scada Sistem integrasi adalah jaringan tenaga listrik yang terpadu yang meliputi pembangkit-pembangkit tenaga listrik,

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Barata Indonesia (Persero) Medan sesuai dengan jabatannya diuraikan sebagai berikut. 1. General

Lebih terperinci

TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI

TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI 1. Kepala Biro Umum mempunyai tugas : a. menyusun, mengkoordinasikan rencana dan program kerja Biro; b. merumuskan kebijakan umum Biro serta menyelenggarakan administrasi

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT PRATAMA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 71 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Ruang lingkup penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2000 pada PT PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang, Area Pelayanan(APL) Kampung

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu organisasi baik besar ataupun kecil ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berperan merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penyediaan sampai penyaluran jasa tenaga

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 27, 2014 Menimbang : G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN DENGAN

Lebih terperinci

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas; b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. Jabatan : Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Provinsi JawaTimur 2. Tugas : Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan pengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, menyusun

Lebih terperinci

2. PERSYARATAN PESERTA

2. PERSYARATAN PESERTA BIDANG FORM 1 : KERANGKA KEGIATAN PROGRAM ON JOB TRAINING SMK / SMA TAHUN 2011/2012 PROYEKSI JABATAN WAKTU : PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN (PDKB) TT/TET : JUNIOR ENGINEER PELAKSANA PDKB TT/TET

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK - 655 - LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

1. TUJUAN/MANFAAT: Membentuk peserta diklat menjadi terampil melaksanakan Pemeliharaan GI & transmisi yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan unit

1. TUJUAN/MANFAAT: Membentuk peserta diklat menjadi terampil melaksanakan Pemeliharaan GI & transmisi yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan unit BIDANG FORM 1 : KERANGKA KEGIATAN PROGRAM ON JOB TRAINING SMK / SMA TAHUN 2011/2012 PROYEKSI JABATAN WAKTU : PEMELIHARAAN GI & TRANSMISI : JUNIOR ENGINEER PEMELIHARAAN PERALATAN GI : 138 HARI KERJA (6

Lebih terperinci

mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang

mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang I. TUGAS POKOK DAN FUNGSI a. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bireuen mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang Perhubungan Darat dan Laut,

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 18 TAHUN 2008 T E N T A N G URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Jobdesk Magister Teknik Kimia

Jobdesk Magister Teknik Kimia Jobdesk Magister Teknik Kimia Sambutan Tim Penjaminan Mutu Akademik Puji syukur kehadirat Allah Subhaanahuwata Ala yang mana atas rahmat dan karunianya Uraian Tugas (Job Description) Prodi MTK berhasil

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN A. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN Surat masuk adalah semua surat-surat dinas (termasuk surat

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung dan Rayon Way Halim

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung dan Rayon Way Halim 49 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung dan Rayon Way Halim Sebelum terbentuknya PT PLN (Persero) Wilayah Lampung, kelistrikan seluruh provinsi Lampung dijalankan

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM "DELTA TIRTA" KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPAT

PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPAT PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI. pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan distribusi

BAB III DASAR TEORI. pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan distribusi 18 BAB III DASAR TEORI 3.1 Tinjauan Umum Sistem SCADATEL Sistem integrasi adalah jaringan tenaga listrik yang terpadu yang meliputi pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM 23 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sumber Data Sumber data dari penulisan ini yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung (dari tangan pertama). 1. Data Sekunder Data

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2008 18 Januari 2008 Tentang: ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR DAFTAR ISI PENGANTAR I. Direktorat

Lebih terperinci

LAMPIRAN XI : PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 21 Juli 2008 PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016 - 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN No 1 Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan, pengelolaan sumber

Lebih terperinci

4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN 4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 4.2.1. KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Administrasi Pembangunan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 31 TAHUN 2008 T E N T A N G URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR BUPATI

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR INDIVIDU LAMPIRAN SK DIREKTUR RSUD LAWANG NOMOR : 188.4/ /KEP/35.07.216/2016 TANGGAL : Januari 2016 1. JABATAN : KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN a. melaksanakan pengelolaan kegiatan

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN7 BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Tanggal : 21 Juli 2010 Diajukan oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu, JB-UB Ttd Disetujui oleh Ir. Retno Mastuti,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 36 Peraturan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 98 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

Lebih terperinci

2.2. BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian

2.2. BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian 2.2. BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 2.2.1. KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen sebagai berikut

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-11/M.EKON/08/ 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN. Nomor 45 Tahun 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BUPATI KUNINGAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN. Nomor 45 Tahun 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN Nomor 45 Tahun 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BUPATI KUNINGAN Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,

Lebih terperinci