PANDUAN PRAKTIKUM BUDIDAYA TERNAK PERAH (LUHT4340)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PRAKTIKUM BUDIDAYA TERNAK PERAH (LUHT4340)"

Transkripsi

1 PANDUAN PRAKTIKUM BUDIDAYA TERNAK PERAH (LUHT4340) Budidaya ternak perah merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang berbagai hal mengenai ternak perah yang meliputi pengenalan dan perkembangan berbagai ternak perah di berbagai negara, perawatan baik ternak perahnya maupun sistem perkandangan serta sanitasi lingkungan ternak perah, penyediaan makanan, pengenalan berbagai catatan dan reproduksi ternak perah, seleksi dan penilaian sapi perah, serta organisasi/wadah pemasaran dan pengujian kualitas susu. Praktikum dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang berbagai hal yang berkaitan dengan teknik budidaya ternak perah khususnya tentang perawatan sapi perah atau kambing perah (pilih salah satu diantaranya), dan tentang wadah/organisasi pemasaran serta pengujian kualitas susu. Hal tersebut tidak dapat Saudara peroleh jika Saudara hanya belajar melalui Buku Materi Pokok (BMP) saja. Melalui praktikum, Saudara diharapkan memperoleh gambaran nyata bagaimana cara merawat sapi perah atau kambing perah sesuai dengan umurnya, cara memerah sapi atau kambing yang benar. Juga pengamatan tentang wadah/organisasi pemasaran dan cara pengujian kualitas susu. Selanjutnya, Saudara dapat membandingkan hasil pengamatan Saudara tersebut dengan konsep dan teori yang terdapat dalam BMP. Silakan dicermati, kesesuaian dan ketidaksesuaian diantara keduanya. Terdapat 1 (satu) unit praktikum yang harus Saudara lakukan, yaitu: Perawatan sapi perah atau kambing perah (sesuai umurnya) 1

2 PERAWATAN SAPI PERAH ATAU KAMBING PERAH POKOK BAHASAN : Perawatan sapi perah atau kambing perah KOMPETENSI KHUSUS : Setelah menyelesaikan praktikum, Saudara diharapkan mampu menjelaskan bagaimana cara merawat sapi perah atau kambing perah sesuai umurnya, serta cara memerah susu sapi atau kambing yang benar. PROSEDUR PRAKTIKUM Ruang Lingkup Materi Yang Dipraktikumkan (Pilih 2 dari beberapa pilihan yang ada) Perawatan sapi/kambing perah meliputi : o Perawatan anak sapi/kambing dari sejak lahir sampai disapih o Perawatan anak sapi/kambing setelah di sapih sampai umur satu tahun o Perawatan sapi/kambing dara (umur setahun) sampai beranak o Perawatan sapi/kambing perah induk laktasi o Cara memerah sapi/kambing yang benar o Cara merawat sapi/kambing perah induk kering PERSIAPAN Pelajari materi tentang pokok bahasan pada modul 3 KB1 dan KB 2 yang akan dipraktikumkan dengan seksama. Cari lokasi tempat pelaksanaan praktikum sesuai jenis peternakan perah yang dipilih (peternakan sapi perah atau peternakan kambing perah), lalu hubungi peternak/kelompok tani ternak pemilik/pelaku usaha peternakan sapi atau kambing perah untuk meminta ijin praktikum. Siapkan semua perangkat yang Saudara butuhkan untuk pelaksanaan praktikum, seperti jadwal kunjungan dan pengamatan, daftar checklis untuk pengamatan dan checklist untuk wawancara terkait hal-hal yang akan Saudara pelajari. Sepakati jadwal praktikum dan jadwal kunjungan dengan peternak/ kelompok peternak pemilik/ pelaku usaha peternakan sapi atau kambing perah. 2

3 Gunakan daftar checklist untuk pengamatan dan checklist untuk wawancara, terkait hal-hal yang akan Saudara pelajari. Tentukan judul praktikumnya PELAKSANAAN Datangi peternak/pengelola sapi perah atau kambing perah sesuai jadwal yang telah disepakati. Lapor kepada peternak/pengelola sapi/kambing perah setiap kali Saudara melaksanakan praktikum dan minta arahannya dimana Saudara dapat melakukan pengamatan dan tanya jawab seputar perawatan dan cara pemerahan sapi/kambing perah. Lakukan pengamatan dan wawancara terhadap peternak/pengelola sapi/kambing perah yang ada di daerah Saudara, rekam/foto kegiatan dalam peternakan tersebut, lalu catat cara merawat sapi/kambing perah sesuai umur sapi/kambing perah yang tersedia, juga cara memerah yang dilakukan oleh peternak/pengelola sapi/kambing perah (pilih 2 kegiatan cara merawat dari beberapa pilihan yang ada) Apabila proses praktikum sudah selesai, dan Saudara merasa masih ada data yang perlu dikonfirmasi kepada peternak, mintalah waktu kepada yang bersangkutan untuk wawancara singkat. Pada saat semuanya sudah selesai, tunjukkan hasil pengamatan dan wawancara Saudara kepada peternak/pengelola peternakan sapi/kambing perah dan ucapkan terima kasih kepadanya karena telah memberi kesempatan kepada Saudara untuk berpraktikum ditempatnya. PELAPORAN Buat laporan hasil praktikum Saudara dengan format sebagai berikut. Judul Praktikum Pendahuluan : 3

4 Ruang Lingkup materi yang dipraktikumkan Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum Lokasi dan waktu pelaksanaan praktikum Pokok Bahasan : sesuai dengan pokok bahasan yang telah ditentukan Lokasi Praktikum : sebutkan lokasi praktikum Saudara Waktu : tuliskan waktu pelaksanaan praktikum (Hari/tanggal, bulan, tahun dan jam) Bahan dan alat : sebutkan semua bahan dan alat yang Saudara amati dan digunakan dalam praktikum Hasil Pengamatan : isilah Tabel Pengamatan pada Lembar Kerja Praktikum Pembahasan : buatlah pembahasan materi praktikum sesuai dengan hasil pengamatan Saudara dicocokkan dengan yang seharusnya dilakukan seperti materi yang ada pada modul (BMP). Untuk menjelaskan setiap tahap praktikum sertakan foto-foto kegiatan setiap tahap praktikum yang sudah Saudara lakukan disertai dengan keterangan dan pembahasan pada setiap foto yang ditampilkan. Kesimpulan : buatlah kesimpulan ringkas tentang praktikum yang telah Saudara lakukan Referensi/Daftar Pustaka : tuliskan daftar pustaka yang Saudara rujuk untuk pelaksanaan praktikum Lampiran : (dokumentasi pelaksanaan praktikum dalam bentuk foto yang belum ditampilkan di pembahasan, surat pernyataan bahwa pelaksanaan praktikum sudah Saudara lakukan sendiri yang dibubuhi tanda tangan Saudara) 4

5 FORMAT LAPORAN Laporan diketik pada kertas A4 dengan spasi 1,5 atau ditulis tangan pada kertas folio bergaris 5 s.d.10 halaman di luar lampiran. (hard dan softcopy) dibubuhi tanda tangan penanggungjawab lokasi praktikum/ ketua kelompok tani ternak/pengelola tempat praktikum dilaksanakan dikirim ke UPBJJ setempat untuk diketahui kepala UPBJJ setempat dan dinilai oleh instruktur yang ditunjuk (di UPBJJ sentra), serta divalidasi oleh Kepala UPBJJ sentra. setelah divalidasi UPBJJ-UT sentra, laporan praktikum dikirimkan kepada: Ketua PS Agribisnis FMIPA-UT Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang Tangerang Selatan Komponen dan Bobot Penilaian: Persiapan (kelengkapan dokumen/alat/instrumen) : 20% Pelaksanaan : 60% Pelaporan (format ajeg, orisinil, lampiran foto) : 20% SELAMAT BERPRAKTIKUM! 5

6 6

7 7

Bangunan Dan Peralatan Kandang (LUHT4349)

Bangunan Dan Peralatan Kandang (LUHT4349) Panduan Praktikum Bangunan Dan Peralatan Kandang (LUHT4349) Tim Prog Studi Agribisnis P PENDAHULUAN raktikum dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang

Lebih terperinci

Panduan Praktikum Programa Dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian (LUHT4429)

Panduan Praktikum Programa Dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian (LUHT4429) Panduan Praktikum Programa Dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian (LUHT4429) Tim Prog Studi Agribisnis M PENDAHULUAN atakuliah Programa dan Evaluasi penyuluhan pertanian berisi konsep tentang tahapan kegiatan

Lebih terperinci

Pengolahan Hasil Ternak (LUHT4451)

Pengolahan Hasil Ternak (LUHT4451) Panduan Praktikum Pengolahan Hasil Ternak (LUHT4451) Tim Prog Studi Agribisnis P PENDAHULUAN raktikum dalam matakuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang berbagai

Lebih terperinci

Pemanfaatan Limbah Pertanian (LUHT4450)

Pemanfaatan Limbah Pertanian (LUHT4450) Panduan Praktikum Pemanfaatan Limbah Pertanian (LUHT4450) Tim Prog Studi Agribisnis P PENDAHULUAN raktikum dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN. (MK. Budidaya Tanaman Perkebunan Utama/LUHT 4345)

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN. (MK. Budidaya Tanaman Perkebunan Utama/LUHT 4345) PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN (MK. Budidaya Tanaman Perkebunan Utama/LUHT 4345) PENDAHULUAN Praktikum dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang

Lebih terperinci

Metode Dan Teknik Penyuluhan Pertanian (LUHT4234)

Metode Dan Teknik Penyuluhan Pertanian (LUHT4234) Panduan Praktikum Metode Dan Teknik Penyuluhan Pertanian (LUHT4234) Tim Prog Studi Agribisnis M PENDAHULUAN etode dan teknik penyuluhan pertanian merupakan cara dan prosedur yang dilakukan oleh seorang

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN. (MK. Budidaya Tanaman Pangan Utama/LUHT 4344)

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN. (MK. Budidaya Tanaman Pangan Utama/LUHT 4344) PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN (MK. Budidaya Tanaman Pangan Utama/LUHT 4344) PENDAHULUAN Praktikum dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang

Lebih terperinci

Manajemen Agribisnis (LUHT4235)

Manajemen Agribisnis (LUHT4235) Panduan Praktikum Manajemen Agribisnis (LUHT4235) Tim Prog Studi Agribisnis P PENDAHULUAN raktikum dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan keterampilan bagi Saudara tentang berbagai hal yang

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNIK PEMBENIHAN IKAN (LUHT 4434)

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNIK PEMBENIHAN IKAN (LUHT 4434) PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNIK PEMBENIHAN IKAN (LUHT 4434) Praktikum Teknik Pembenihan Ikan dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang berbagai hal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN (LUHT4443)

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN (LUHT4443) PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN (LUHT4443) Praktikum dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang beberapa materi yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK MANDIRI PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS. Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK MANDIRI PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS. Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK MANDIRI PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TERBUKA 2013 PENDAHULUAN Program

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FMIPA-UT. Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis

BUKU PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FMIPA-UT. Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis BUKU PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FMIPA-UT Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TERBUKA 2011 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KETEKNIKAN BUDIDAYA IKAN (LUHT4338)

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KETEKNIKAN BUDIDAYA IKAN (LUHT4338) PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KETEKNIKAN BUDIDAYA IKAN (LUHT4338) Praktikum dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang beberapa materi yang berkaitan

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Agribisnis (LUHT4312)

Studi Kelayakan Agribisnis (LUHT4312) Panduan Praktikum Studi Kelayakan Agribisnis (LUHT4312) Tim Prog Studi Agribisnis S PENDAHULUAN tudi Kelayakan Agribisnis merupakan matakuliah yang mempelajari tentang pengertian usaha agribisnis, studi

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (LUHT4310)

Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (LUHT4310) Panduan Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (LUHT4310) Tim Prog Studi Agribisnis S PENDAHULUAN etelah melakukan praktikum diharapkan mahasiswa mampu mengenali/mengidentifikasi hama dan penyakit

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (S1)

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (S1) PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (S1) PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS TERBUKA 2013 I. PENDAHULUAN Program studi Ilmu dan Teknologi

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA PROGAM STUDI BIOLOGI S-1

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA PROGAM STUDI BIOLOGI S-1 PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA PROGAM STUDI BIOLOGI S-1 PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TERBUKA 2012 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

tersebut dengan baik, karena materi bahan ajar noncetak berisi uraian yang sifatnya pendalaman dan pengayaan dari materi bahan ajar cetak.

tersebut dengan baik, karena materi bahan ajar noncetak berisi uraian yang sifatnya pendalaman dan pengayaan dari materi bahan ajar cetak. ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Teknik Pembenihan Ikan (LUHT4434) berisi penjelasan tentang prasarana dan sarana pembenihan ikan, pemilihan lokasi dan kualitas air, teknik seleksi induk ikan, kematangan

Lebih terperinci

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2015

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2015 PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2015 UNIVERSITAS TERBUKA melalui SPMB untuk mendapatkan beasiswa 2015 Penerimaan Mahasiswa Baru 2013 Universitas Terbuka Making Higher Education Open to All www.ut.ac.id PENERIMAAN

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pola saluran pemasaran terdiri dari: a) Produsen Ketua Kelompok Ternak Lebaksiuh Pedagang

KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pola saluran pemasaran terdiri dari: a) Produsen Ketua Kelompok Ternak Lebaksiuh Pedagang V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pola saluran pemasaran terdiri dari: a) Produsen Ketua Kelompok Ternak Lebaksiuh Pedagang

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat. Metode Penelitian BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul (BBPTU) Sapi Perah Baturraden, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Purwokerto, Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Program Studi Keahlian Agribisnis Produksi Ternak

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Program Studi Keahlian Agribisnis Produksi Ternak Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Program Studi Keahlian Agribisnis Produksi Ternak A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN. Menjelaskan potensi sektor pean 2. Menjelaskan dasardasar budidaya 3. Menjelaskan sistem organ

Lebih terperinci

20.1. Mengembangkan Potensi Peternakan Ruminansia Menerapkan Tingkah laku Ternak Ruminansia Menerapkan Penanganan Ternak ruminansia

20.1. Mengembangkan Potensi Peternakan Ruminansia Menerapkan Tingkah laku Ternak Ruminansia Menerapkan Penanganan Ternak ruminansia 2 Profesional 20. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung 20.1. Mengembangkan Potensi Peternakan 20.1.1. Menganalisis potensi ternak 20.1.2. Menganalisis kontribusi ternak

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1.2 PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM P LATAR BELAKANG rogram Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan program pendidikan tinggi dalam

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. kebutuhan susu nasional mengalami peningkatan setiap tahunnya.

PENDAHULUAN. kebutuhan susu nasional mengalami peningkatan setiap tahunnya. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi susu sangat menentukan bagi perkembangan industri susu sapi perah nasional. Susu segar yang dihasilkan oleh sapi perah di dalam negeri sampai saat ini baru memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. susu. Diantara ternak perah, sapi perah merupakan penghasil susu yang sangat. memenuhi kebutuhan konsumsi bagi manusia.

BAB I PENDAHULUAN. susu. Diantara ternak perah, sapi perah merupakan penghasil susu yang sangat. memenuhi kebutuhan konsumsi bagi manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ternak perah merupakan ternak yang mempunyai prinsip sebagai penghasil susu. Diantara ternak perah, sapi perah merupakan penghasil susu yang sangat dominan dibanding

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Populasi Kambing Kambing sangat digemari oleh masyarakat untuk diternakkan karena ukuran tubuhnya yang tidak terlalu besar, perawatannya mudah, cepat berkembang biak, jumlah anak

Lebih terperinci

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016 PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016 UNIVERSITAS TERBUKA melalui SPMB untuk mendapatkan beasiswa 2016 Penerimaan Mahasiswa Baru 2013 Universitas Terbuka Making Higher Education Open to All www.ut.ac.id PENERIMAAN

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN. Evaluasi Penyelenggaraan Praktikum Mandiri Program Studi Agribisnis Universitas Terbuka. Oleh:

LAPORAN PENELITIAN. Evaluasi Penyelenggaraan Praktikum Mandiri Program Studi Agribisnis Universitas Terbuka. Oleh: EVALUASI PRAKTIKUM LAPORAN PENELITIAN Evaluasi Penyelenggaraan Praktikum Mandiri Program Studi Agribisnis Universitas Terbuka Oleh: Adhi Susilo, SPt. M.Biotech.St. PhD 0016047003 Dr. Ir. Nurul Huda, M.A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu produk peternakan yang berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu produk peternakan yang berperan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu merupakan salah satu produk peternakan yang berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sebagai sumber protein hewani karena hampir 100% dapat dicerna.

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN PENELITIAN PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH (PTJJ)

PROGRAM BANTUAN PENELITIAN PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH (PTJJ) PROGRAM BANTUAN PENELITIAN PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH (PTJJ) Panduan Untuk Calon Peneliti Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) Kompleks Universitas Terbuka

Lebih terperinci

tentang Prinsip-prinsip Pembuatan Kandang dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Macam-macam Kandang. Modul empat, membahas materi Sanitasi dan

tentang Prinsip-prinsip Pembuatan Kandang dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Macam-macam Kandang. Modul empat, membahas materi Sanitasi dan ix S Tinjauan Mata Kuliah ejalan dengan perkembangan zaman, jumlah penduduk Indonesia juga semakin bertambah, diikuti oleh meningkatnya pendapatan dan tingkat pendidikan, maka kebutuhan dan kesadaran konsumsi

Lebih terperinci

MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA

MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini begitu banyak perubahan baik dalam kalangan masyarakat umum ataupun

Lebih terperinci

LV Ratna Devi S, Pendampingan dan Pelatihan Dasar Teknologi Budidaya dan Manajemen Usaha Peternakan Sapi Perah. JKB. Nomor 6 Th. IV Januari

LV Ratna Devi S, Pendampingan dan Pelatihan Dasar Teknologi Budidaya dan Manajemen Usaha Peternakan Sapi Perah. JKB. Nomor 6 Th. IV Januari JKB. Nomor 6 Th. IV Januari 2010 70 PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN DASAR TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH Oleh : LV Ratna Devi S Edy Legowo Tutik Susilowati ABSTRAK Pendampingan

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor pada Bulan Maret sampai Agustus. Pemilihan daerah Desa Cibeureum sebagai tempat penelitian

Lebih terperinci

MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI CV. CAPITA FARM, DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH (ASPEK : KETENAGAKERJAAN)

MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI CV. CAPITA FARM, DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH (ASPEK : KETENAGAKERJAAN) MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI CV. CAPITA FARM, DESA SUMOGAWE, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH (ASPEK : KETENAGAKERJAAN) TUGAS AKHIR Oleh : NISA PURNAMASARI NURHASAN PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih mengutamakan pengembangan kompetensi peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu, sehingga memiliki potensi

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI

Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI vii Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI Kebutuhan akan informasi akuntansi semakin berkembang sesuai perkembangan kekayaan yang dimiliki masyarakat. Semakin berkembangnya kebutuhan akan informasi akuntansi

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS PRODUKSI TERNAK KOMPETENSI KEAHLIAN

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 No Program/ Kegiatan Rincian Pekerjaan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.1 Kegiatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang diikuti dengan kemajuan ilmu

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang diikuti dengan kemajuan ilmu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Perkembangan dan kemajuan teknologi yang diikuti dengan kemajuan ilmu pengetahuan mendorong meningkatnya taraf hidup masyarakat yang ditandai dengan peningkatan

Lebih terperinci

Selamat belajar, semoga Anda berhasil!

Selamat belajar, semoga Anda berhasil! ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Praktikum Kimia 2 dengan kode PEKI 4420 berbobot 3 SKS dan terdiri dari 9 modul. Mata kuliah ini gabungan dari beberapa mata kuliah seperti mata kuliah Kimia Dasar

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Pengujian sampel susu menggunakan metode Breed dan uji. Breed (jumlah sel somatis/ml) No Kuartir IPB-1

Lampiran 1 Hasil Pengujian sampel susu menggunakan metode Breed dan uji. Breed (jumlah sel somatis/ml) No Kuartir IPB-1 LAMPIRAN 25 26 Lampiran 1 Hasil Pengujian sampel susu menggunakan metode Breed dan uji mastitis IPB-1 No Kuartir IPB-1 Breed (jumlah sel somatis/ml) 1 Kanan depan 1+ 400 000 2 kanan belakang - 440 000

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dari sapi betina yang telah melahirkan. Produksi susu merupakan salah satu aspek

PENDAHULUAN. dari sapi betina yang telah melahirkan. Produksi susu merupakan salah satu aspek I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan salah satu sumber kebutuhan protein hewani yang berasal dari sapi betina yang telah melahirkan. Produksi susu merupakan salah satu aspek penting dalam usaha

Lebih terperinci

BAB VII KANDANG DAN PERKANDANGAN

BAB VII KANDANG DAN PERKANDANGAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK RIMUNANSIA BAB VII KANDANG DAN PERKANDANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu

PENDAHULUAN. Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu merupakan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat. Susu merupakan sumber protein utama

Lebih terperinci

Briefing Praktikum Tingkah Laku Ternak 2015 Tim Praktikum Tingkah Laku Ternak Fakultas Peternakan UB

Briefing Praktikum Tingkah Laku Ternak 2015 Tim Praktikum Tingkah Laku Ternak Fakultas Peternakan UB Briefing Praktikum Tingkah Laku Ternak 2015 Tim Praktikum Tingkah Laku Ternak Fakultas Peternakan UB Tujuan Praktikum a. Mempelajari tingkah laku harian pada ternak, khususnya ternak sapi, kambing dan

Lebih terperinci

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Struktur Kurikulum Program Sarjana Program Studi : 84/Ilmu dan Teknologi Pangan (S1)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Struktur Kurikulum Program Sarjana Program Studi : 84/Ilmu dan Teknologi Pangan (S1) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Struktur Kurikulum Program Sarjana Program Studi : 84/Ilmu dan Teknologi (S1) No Kode Nama Ujian Kode Nama 1 4 5 6 7 8 Mata Kuliah Kompetensi Utama 1 sks 1

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN

PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN Hasoloan Siregar Lidwina Sri Ardiasih Etty Susanty Megafury Apriandhini Idha Farida UNIVERSITAS TERBUKA 2013 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii A. Pendahuluan...

Lebih terperinci

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

BAB II. PERJANJIAN KINERJA BAB II. PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009-2014 Rencana Stategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 2014 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Susu merupakan salah satu bahan pangan yang penting bagi pemenuhan

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Susu merupakan salah satu bahan pangan yang penting bagi pemenuhan 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan salah satu bahan pangan yang penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Susu sangat berperan sebagai asupan untuk kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan manusia.

Lebih terperinci

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TERNAK

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TERNAK PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TERNAK PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 Halaman 1 PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN PROPOSAL MUTU PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM HIBAH KOMPETENSI INSTITUSI TAHUN AJARAN 2011

PANDUAN PEMBUATAN PROPOSAL MUTU PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM HIBAH KOMPETENSI INSTITUSI TAHUN AJARAN 2011 PANDUAN PEMBUATAN PROPOSAL MUTU PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM HIBAH KOMPETENSI INSTITUSI TAHUN AJARAN 2011 UNIVERSITAS LAMPUNG PROGRAM HIBAH KOMPETENSI BERBASIS INSTITUSI 2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN UT

PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN UT PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN UT UNIVERSITAS TERBUKA 2012 KATA PENGANTAR Panduan ini disusun dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pengabdian kepada masyarakat Universitas Terbuka (Abdimas UT)

Lebih terperinci

Panduan Hibah Elearning UGM 2014

Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah e-learning untuk 13 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

Tugas ke 2 Tutorial EKMA 5104

Tugas ke 2 Tutorial EKMA 5104 Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA54/Metode Penelitian Bisnis SKS : 3 SKS Nama Pengembang : Ake Wihadanto, SE., MT. Kompetensi Umum : Setelah mempelajari bahan ajar mata kuliah ini dan mengikuti tutorial, diharapkan

Lebih terperinci

NILAI PEMULIAAN. Bapak. Induk. Anak

NILAI PEMULIAAN. Bapak. Induk. Anak Suhardi, S.Pt.,MP NILAI PEMULIAAN Dalam pemuliaan ternak, pemilihan ternak ternak terbaik berdasarkan keunggulan genetik, karena faktor ini akan diturunkan pada anak anaknya.? Nilai Pemuliaan (NP) merupakan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK

SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK PTP101 Dasar Produksi Ternak 3(2-3) Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk dapat menjelaskan, memahami tentang arti, fungsi jenis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi membawa pengaruh pada

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi membawa pengaruh pada I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi membawa pengaruh pada peningkatan pendapatan, taraf hidup, dan tingkat pendidikan masyarakat yang pada akhirnya

Lebih terperinci

DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL

DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana MS Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian I. PENDAHULUAN Populasi penduduk

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA SAPI PERAH LAKTASI DI CV. CAPITA FARM DESA SUMOGAWE KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh : IRVAN ABY ABDUL AZIZ

ANALISIS USAHA SAPI PERAH LAKTASI DI CV. CAPITA FARM DESA SUMOGAWE KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh : IRVAN ABY ABDUL AZIZ i ANALISIS USAHA SAPI PERAH LAKTASI DI CV. CAPITA FARM DESA SUMOGAWE KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh : IRVAN ABY ABDUL AZIZ PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

BAB II KAJIAN PUSTAKA... DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v DAFTAR ISI..... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar

Lebih terperinci

Bahan ajar mata kuliah ini adalah BMP Keteknikan Budidaya Ikan (LUHT4338) yang wajib Anda pelajari dengan baik dan benar. Di samping itu, Anda juga

Bahan ajar mata kuliah ini adalah BMP Keteknikan Budidaya Ikan (LUHT4338) yang wajib Anda pelajari dengan baik dan benar. Di samping itu, Anda juga ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Keteknikan Budidaya Ikan (LUHT4338) berisi penjelasan tentang teknik budidaya ikan, penentuan lokasi dan sarana budidaya ikan, pembangunan saluran dan pintu kolam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dan dari sekian banyak para pengusaha budidaya sapi di indonesia, hanya sedikit. penulis ingin mengangkat tema tentang sapi perah.

BAB I PENDAHULUAN. Dan dari sekian banyak para pengusaha budidaya sapi di indonesia, hanya sedikit. penulis ingin mengangkat tema tentang sapi perah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agribisnis sapi perah di Indonesia merupakan industri peternakan rakyat, karena yang mengusahakannya adalah peternak skala kecil sampai skala besar. Dan dari sekian

Lebih terperinci

PROGRAM HIBAH PENELITIAN PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH (PTJJ)

PROGRAM HIBAH PENELITIAN PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH (PTJJ) PROGRAM HIBAH PENELITIAN PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH (PTJJ) Panduan Untuk Calon Peneliti Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) Kompleks Universitas Terbuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman dahulu manusia telah menggunakan susu sebagai bahan pangan. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu seperti sapi, kuda dan domba. Masyarakat

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2 PTA 2015/2016 LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI KETENTUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR

FORMAT PENULISAN LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2 PTA 2015/2016 LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI KETENTUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR KETENTUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR 1. LAPORAN AKHIR dibuat oleh masing-masing kelompok. 2. Format Tulisan: Jenis tulisan Bodoni MT Spasi = 1,5, Before & After = 0 KERTAS A4 (Margin Atas: 4, Kiri:4, Kanan:

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018 PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018 A. Dasar Pemikiran Buku referensi adalah buku acuan wajib yang digunakan sebagai salah satu sumber pada setiap jenjang pendidikan

Lebih terperinci

PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PENERIMAAN MAHASISWA BARU PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS TERBUKA MELALUI SPMB UNTUK MENDAPATKAN BEASISWA 2014 Penerimaan Mahasiswa Baru 2013 Universitas Terbuka Making Higher Education Open to All www.ut.ac.id PENERIMAAN

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Materi 1 c TATAP MUKA KE-1 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

TUGAS TERSTRUKTUR. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Materi 1 c TATAP MUKA KE-1 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK TUGAS TERSTRUKTUR Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Materi 1 c TATAP MUKA KE-1 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas

Lebih terperinci

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Aspek finansial merupakan aspek yang dikaji melalui kondisi finansial suatu usaha dimana kelayakan aspek finansial dilihat dari pengeluaran dan pemasukan usaha tersebut selama

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 NO. NAMA KEGIATAN PAKET PEKERJAAN 1. Penyediaan Alat Tulis Kantor 1. Pengadaan Alat Tulis Kantor 1 paket

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2016

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2016 PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2016 A. Dasar Pemikiran Buku referensi adalah buku acuan wajib yang digunakan sebagai salah satu sumber pada setiap jenjang pendidikan

Lebih terperinci

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH ix Tinjauan Mata Kuliah A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH Mata kuliah PENANGANAN DAN PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN ditujukan: (1) untuk mengenal dan memahami macammacam sumber hasil peternakan dan

Lebih terperinci

Bab 1 Panduan Umum Kerja Praktek

Bab 1 Panduan Umum Kerja Praktek Bab 1 Panduan Umum Kerja Praktek I. Pengertian Kerja Praktek (KP) adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di suatu perusahaan atau instansi dan merupakan mata kuliah wajib pada Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PANDUAN ABSTRAK PEKAN INOVASI MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA (PIMPI) Tema INTEGRASI SEKTOR PERTANIAN MENUJU INDONESIA EMAS 2045

PANDUAN ABSTRAK PEKAN INOVASI MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA (PIMPI) Tema INTEGRASI SEKTOR PERTANIAN MENUJU INDONESIA EMAS 2045 PANDUAN ABSTRAK PEKAN INOVASI MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA (PIMPI) 2015 Tema INTEGRASI SEKTOR PERTANIAN MENUJU INDONESIA EMAS 2045 Pertanian dalam arti luas mencakup Pertanian, Peternakan, Perikanan Kelautan,

Lebih terperinci

I. INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN PRAKTIKAN

I. INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN PRAKTIKAN IK terdiri dari : I. IK Pendaftaran Praktikan II. IK Rekrutmen Asisten Praktikum III. IK Peminjaman Alat dan Bahan Praktikum IV. IK Pelaksanaan Praktikum V. IK Penilaian Praktikum I. INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN

Lebih terperinci

KEGIATAN PMW DAN DISPORSENI Pada tahun 2014, UT mengelola beberapa kegiatan yang didanai oleh Dikti, antara lain:

KEGIATAN PMW DAN DISPORSENI Pada tahun 2014, UT mengelola beberapa kegiatan yang didanai oleh Dikti, antara lain: KEGIATAN PMW DAN DISPORSENI 2014 Pada tahun 2014, UT mengelola beberapa kegiatan yang didanai oleh Dikti, antara lain: a. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Program ini bertujuan untuk: a. Meningkatkan

Lebih terperinci

PERFORMA HASIL SELEKSI SAPI BETINA PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN UNTUK PEMBIBITAN DI PT TOSSA SHAKTI TUGAS AKHIR. Oleh: KABUL SURYONO

PERFORMA HASIL SELEKSI SAPI BETINA PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN UNTUK PEMBIBITAN DI PT TOSSA SHAKTI TUGAS AKHIR. Oleh: KABUL SURYONO i PERFORMA HASIL SELEKSI SAPI BETINA PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN UNTUK PEMBIBITAN DI PT TOSSA SHAKTI TUGAS AKHIR Oleh: KABUL SURYONO PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DAN PENANGANAN HEWAN COBA RUMINANSIA DALAM PENELITIAN SESUAI DENGAN KESEJAHTERAAN HEWAN

PENGGUNAAN DAN PENANGANAN HEWAN COBA RUMINANSIA DALAM PENELITIAN SESUAI DENGAN KESEJAHTERAAN HEWAN PENGGUNAAN DAN PENANGANAN HEWAN COBA RUMINANSIA DALAM PENELITIAN SESUAI DENGAN KESEJAHTERAAN HEWAN i ii PENGGUNAAN DAN PENANGANAN HEWAN COBA RUMINANSIA DALAM PENELITIAN SESUAI DENGAN KESEJAHTERAAN HEWAN

Lebih terperinci

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. laktasi 2 sebanyak 100 ekor, laktasi 3 sebanyak 50 ekor, dan laktasi 4 sebanyak 40

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. laktasi 2 sebanyak 100 ekor, laktasi 3 sebanyak 50 ekor, dan laktasi 4 sebanyak 40 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian Bahan penelitian yang digunakan adalah data catatan produksi susu harian pagi, sore, dan total periode laktasi 1, 2, 3, dan 4 dari tahun 2009

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Desa Sukajaya merupakan salah satu desa sentra produksi susu di Kecamatan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Desa Sukajaya merupakan salah satu desa sentra produksi susu di Kecamatan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Desa Sukajaya merupakan salah satu desa sentra produksi susu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Desa Sukajaya mempunyai luas 3.090,68 Ha dan jumlah penduduk

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN PEMBIBITAN BABI TAHUN 2012 DIREKTORAT PERBIBITAN TERNAK

PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN PEMBIBITAN BABI TAHUN 2012 DIREKTORAT PERBIBITAN TERNAK PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN PEMBIBITAN BABI TAHUN 2012 DIREKTORAT PERBIBITAN TERNAK DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Pengembangan pembibitan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia Subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya.

Lebih terperinci

Ketentuan Laporan Praktikum Planktonologi

Ketentuan Laporan Praktikum Planktonologi Ketentuan Laporan Praktikum Planktonologi 1. Laporan Akhir Praktikum Planktonologi dijilid dengan plastik sesuai kelas masing-masing. 2. Isi laporan diketik dengan format: margin (top= 4 cm, left= 4 cm,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. selesai, seekor induk sapi perah harus diafkir, dan diganti dengan induk baru yang

I PENDAHULUAN. selesai, seekor induk sapi perah harus diafkir, dan diganti dengan induk baru yang 1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi induk dalam usaha sapi perah sangat penting, selain sebagai asset juga sebagai faktor produksi utama dalam proses produksi. Setelah masa produktif selesai,

Lebih terperinci

Katalog Program Pendas Universitas Terbuka 2014 iii

Katalog Program Pendas Universitas Terbuka 2014 iii Katalog Program Pendas Universitas Terbuka 2014 iii K Kata Pengantar atalog Universitas Terbuka 2014 Program Pendidikan Dasar (Pendas) berisi berbagai hal terkait penyelenggaraan Program S1 Pendidikan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu subsektor yang berkembang paling pesat di negara-negara berkembang. Ternak seringkali dijadikan sebagai aset non lahan terbesar dalam

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Usaha Ternak Sapi Perah

KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Usaha Ternak Sapi Perah II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Usaha Ternak Sapi Perah Perkembangan peternakan sapi perah di Indonesia tidak terlepas dari sejarah perkembangannya dan kebijakan pemerintah sejak zaman Hindia Belanda. Usaha

Lebih terperinci

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Katalog Universitas Terbuka 2013 FEKON, FISIP, FMIPA, dan FKIP Non Pendas 37 VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Hasil belajar mahasiswa UT diukur melalui pengerjaan tugas dan partisipasi dalam kegiatan TTM atau

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM MULTIMEDIA ILMU PENYAKIT DALAM VETERINER I

PETUNJUK PRAKTIKUM MULTIMEDIA ILMU PENYAKIT DALAM VETERINER I Nama NIM Kelompok Nusdianto Triakoso :. :... :. PETUNJUK PRAKTIKUM MULTIMEDIA ILMU PENYAKIT DALAM VETERINER I NUSDIANTO TRIAKOSO DEPARTEMEN KLINIK VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.13 No.3 Hal , September-Desember 2013, ISSN

Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.13 No.3 Hal , September-Desember 2013, ISSN APLIKASI PROGRAM DELPHI SEBAGAI PENGGANTI KALENDER REPRODUKSI UNTUK OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS KAMBING ETAWA MENUJU PETERNAKAN MODERN Oleh : AMAL BAHARIAWAN *) dan UJANG SURYADI **) ABSTRAK Kalender reproduksi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dimiliki oleh petani masih dalam jumlah yang sangat terbatas.

PENDAHULUAN. dimiliki oleh petani masih dalam jumlah yang sangat terbatas. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan pembangunan dalam usaha dibidang pertanian, khusunya peternakan dapat memberikan pembangunan yang berarti bagi pengembangan ekonomi maupun masyarakat. Pembangunan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. kelahiran anak per induk, meningkatkan angka pengafkiran ternak, memperlambat

PENDAHULUAN. Latar Belakang. kelahiran anak per induk, meningkatkan angka pengafkiran ternak, memperlambat 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Reproduksi merupakan sifat yang sangat menentukan keuntungan usaha peternakan sapi perah. Inefisiensi reproduksi dapat menimbulkan berbagai kerugian pada usaha peterkan sapi

Lebih terperinci

Pusat Pengujian c.q Bagian Pengolahan Hasil Ujian Universitas Terbuka Jalan Cabe Raya Ciputat Tangerang Po Box 6666 Jakarta

Pusat Pengujian c.q Bagian Pengolahan Hasil Ujian Universitas Terbuka Jalan Cabe Raya Ciputat Tangerang Po Box 6666 Jakarta ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Praktikum Kimia 1 dengan kode PEKI 4311 berbobot 3 SKS dan terdiri dari 9 modul. Mata kuliah ini gabungan dari beberapa mata kuliah seperti mata kuliah Kimia Analitik

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2015

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2015 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi,

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Ternak perah merupakan ternak yang mempunyai fungsi sebagai penghasil

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Ternak perah merupakan ternak yang mempunyai fungsi sebagai penghasil 9 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Peternakan Sapi Perah Ternak perah merupakan ternak yang mempunyai fungsi sebagai penghasil susu. Susu didefinisikan sebagai sekresi fisiologis dari kelenjar ambing. di antara

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOLEKSI SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) UPBJJ UT SURAKARTA By Yuni Nurjanah

PENGEMBANGAN KOLEKSI SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) UPBJJ UT SURAKARTA By Yuni Nurjanah PENGEMBANGAN KOLEKSI SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) UPBJJ UT SURAKARTA 2010.1 By Yuni Nurjanah SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode / Nama Mata Kuliah : PUST2230/ PENGEMBANGAN KOLEKSI SKS : 3

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN USAHATERNAK SAPI PERAH (Studi Kasus di Perusahaan X, Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor) SKRIPSI SHCYNTALIA HERTIKA

ANALISIS PENDAPATAN USAHATERNAK SAPI PERAH (Studi Kasus di Perusahaan X, Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor) SKRIPSI SHCYNTALIA HERTIKA ANALISIS PENDAPATAN USAHATERNAK SAPI PERAH (Studi Kasus di Perusahaan X, Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor) SKRIPSI SHCYNTALIA HERTIKA PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah D a s a r U m u m

Kelompok Mata Kuliah D a s a r U m u m Kelompok Mata Kuliah D a s a r U m u m MKDU4104, Pendidikan Pancasila, 2 sks Membahas Pancasila secara ilmiah dan memberi bekal teoretik kepada mahasiswa dalam membangun kesadaran perlunya Pancasila sebagai

Lebih terperinci