DAFTAR JUDUL PENGABDIAN, NO SURAT PERJANJIAN DAN NO SURAT TUGAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR JUDUL PENGABDIAN, NO SURAT PERJANJIAN DAN NO SURAT TUGAS"

Transkripsi

1 DAFTAR JUDUL PENGABDIAN, NO SURAT PERJANJIAN DAN NO SURAT TUGAS No Judul Dosen Nama Mahasiswa Tahun Jenis No surat perjanjian No surat tugas Program (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Sugi P,Ssit /C.01/AKBID 31/C.02/AKBID Remaja/Menstruasi di Pesantren Remaja Muslim Rempoah 2. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Sebagai Upaya Dalam Peningkatan Pengetahuan Dan Ketrampilan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Di Desa Tamansari 3. Edukasi Perubahan Psikologi Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Purwoketo Selatan, Kab. Banyumas 4. Peningkatan Kesehatan Reproduksi Wanita Usia Subur Melalui Pembentukan Buletin Kesehatan Reproduksi Di Desa Pasir Lor, Karanglewas, Banyumas 5. Pijat Leher (Oksitosin) pada Ibu Nifas untuk Kelancaran Pengeluaran ASI 6. Penyuluhan tentang Keputihan dan Cara Perawatan Genitalia Wanita di Desa Tamansari Kabupaten Baturaden 7. Cuci Tangan yang Benar pada Siswa-Siswi TK Perwarinida Tamansari 8. Pendidikan Kesehatan tentang Vulva Hygiene pada Remaja 9. Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan tentang SADARI di Tamansari 10. Penyuluhan Tentang Bahaya Penyakit Menular Seksual Di Kampung Dayak Purwokerto 11. Pendidikan Kesehatan Tentang Alat Kontrasepsi Hormonal Di Desa Karanglewas Kidul 12. Penyuluhan Kb Suntik Pada Ibu-Ibu Pkk Perumahan Karen 2 Sokaraja 13. Peningkatan Pasangan Usia Subur Tentang Teknik Mendapatkan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Trianasari,SSiT Evi S, SSiT /C.01/AKBID Ely Eko Agustina,SSiT /C.01/AKBID Sumarni,SsiT /C.01/AKBID Dyah Fajarsari /C.01/AKBID Lina D.P Titis Nilasari 2011 IPTEKS 031/C.01/AKBID Fitria Prabandari Agil Trisnawati Indah Permata 2011 IPTEKS 032/D.01/AKBID Osie H Intan A.R 2011 IPTEKS 033/D.01/AKBID Nia N.E Amik Khosidah Iin Astuti 2011 IPTEKS 034/D.01/AKBID Pujiati Warni F,Ssit 2011 IPTEKS 035/D.01/AKBID Misrina R, Ssit Rina Sri Hastami 2011 IPTEKS 036/D.01/AKBID Ika P, Ssit Rianingsih Putri 2011 IPTEKS 037/D.01/AKBID Perdana Minah Sumarni,Ssit Niken Novitasari 2011 IPTEKS 038/D.01/AKBID 032/C.02/AKBID 033/C.02/AKBID 034/C.02/AKBID 035/C.02/AKBID 031/C.02/AKBID 032/D.02/AKBID 033/D.02/AKBID 034/D.02/AKBID 035/D.02/AKBID 036/D.02/AKBID 037/D.02/AKBID 038/D.02/AKBID

2 Di Desa Pasir Lor, Karanglewas, Banyumas 14. Sosialisasi IVA Test Sebagai Upaya Pencegahan Kanker Serviks Pada Wus Di Desa Karanggintung 15. Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Sebagai Pendeteksian Kanker Payudara Di Desa Karangdadap 16. Pelatihan Kader Posyandu Lansia Dan Pembentukan Posyandu Lansia Di Desa Taman Sari, Karang Lewas, Banyumas Artati S,Ssit Ida Rusmatun Khusnul Khotimah 2011 IPTEKS 039/D.01/AKBID Sugi P,Ssit 2011 IPTEKS 040/D.01/AKBID Trianasari,Ssit Aulina Rizky N Lia Meiranty Rejeki 2011 IPTEKS 041/D.01/AKBID 039/D.02/AKBID 040/D.02/AKBID 041/D.02/AKBID 17. Penyuluhan Deteksi Dini Ca Cervik Dengan Yuli T,Ssit 2011 IPTEKS 042/D.01/AKBID Pemeriksaan Metode Iva Di Desa Kediri 18. Pencegahan kanker serviks dengan pemeriksaan IVA Evi Sri S 2011 IPTEKS 043/D.01/AKBID dan pengobatan gratis di Desa Pajerukan Kalibagor Banyumas 19. Pendidikan Kesehatan Personal Hyegiene dalam Ely Eko, SsiT 2011 IPTEKS 044/D.01/AKBID Pencegahan Keputihan 20. Rohmi, M.Keb 2011 IPTEKS 045/D.01/AKBID Pendidikan Tentang KB 21. Dyah Fajarsari 2011 IPTEKS 046/D.01/AKBID Penyuluhan Tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat 22. Pengaktivan Bank Darah Desa Di Desa Melung Kec. Artati E,Ssit /C.01/AKBID Kedung Banteng 23. Pelaksanaan Senam Hamil, Pemeriksaan Trianasari, Ssit /C.01/AKBID Haemoglobin, Untuk Penapisan Anemia Pada Ossie H Kehamilan Dan Pemeriksaan Golongan Darah Di Desa Tamansari, Kec. Karanglewas, Banyumas 042/D.02/AKBID 043/D.02/AKBID 044/D.02/AKBID 045/D.02/AKBID 046/D.02/AKBID 036/C.02/AKBID 037/C.02/AKBID 24. Praktek SADARI Pada Wanita Usia Subur di Perumahan Karen Indah II Ika P, Ssit Lina Warni Ossi Happpinasari Tri Ana Sari Amik Khosidah /C.01/AKBID 038/C.02/AKBID 25. Penyuluhan dan Pemeriksaan Gula Darah pada Lansia di Desa Kaliori /C.01/AKBID 039/C.02/AKBID 26. Penyuluhan teknik Pengurangan Rasa Nyeri Istiqomah /C.01/AKBID 040/C.02/AKBID Persalinan dengan Metode Non Farmakologi di Desa Devi Kurniasari Taman Sari 27. Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim Dengan Metode Ely Eko 2012 IPTEKS 047/D.01/AKBID 047/D.02/AKBID

3 Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (Iva) Di Desa Pajerukan, Kec, Kalibagor, Banyumas 28. Peningkatan Pengetahuan Tentang Infeksi Menular Seksual Pada Santri Pondok Pesantren Di Desa Pekaja 29. Penyuluhan tentang Macam-Macam Alat Kontrasepsi Pria di Desa Pekaja Kec. Kalibagor 30. Penyuluhan Pola Hidup Bersih Dan Sehat Di Desa Sidabowa 31. Penyuluhan Pencegahan Diabetus Mellitus Secara Dini Dan Pemeriksaan Gula Darah 32. Penyuluhan Tentang Bahaya NAPZA Terhadap Siswa TK Al Hidayah di Desa Kaliori 33. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Sebagai Upaya Menghindari Penyskit Infeksi Melalui Pembentukan Kader Kesehatan Di Sd Negeri Karang Dadap Kalibagor, Banyumas 34. Pelatihan Senam Lansia di Desa Kaliori Dalam Upaya Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia 35. Pendidikan Kesehatan Tentang ISPA Sebagai Upaya Pencegahan ISPA Pada Balita 36. Pendidikan Kesehatan pada Remaja tentang NARKOBA dan Seks Bebas 37. Pendidikan Kesehatan Tentang Gizi Pada Ibu Hamil di Desa Tamansari 38. Pendidikan Kesehatan Tentang Pentingnya Pemeriksaan Pap Smear Sebagai Deteksi Dini Kejadian Kanker Serviks 39. Upaya Pengurangan Rasa Nyeri pada Persalinan Kala I 40. Penyuluhan Keputihan pada Ibu-Ibu PKK Perumahan Karen Indah 2 Sokaraja tahun Inisiasi Layanan Kader Sehat Lansia di Desa Wiradadi Banyumas Tahun 2012 Agustina,Ssit Misrina R, Ssit Deviani Nia Novanti 2012 IPTEKS 048/D.01/AKBID Warni F,Ssit 2012 IPTEKS 049/D.01/AKBID Yuli T,Ssit 2012 IPTEKS 050/D.01/AKBID Sugi P,Ssit 2012 IPTEKS 051/D.01/AKBID Artati Es,Ssit Oki A 2012 IPTEKS 052/D.01/AKBID Kartika Tri Hapsari Sumarni,Ssit Siti Fatimah 2012 IPTEKS 053/D.01/AKBID Ossie Happinasari Lintang Ratnawati Retnowati 2012 IPTEKS 054/D.01/AKBID Amik Khosidah Indana Zulfa 2012 IPTEKS 055/D.01/AKBID Dewi Astuti Lina D.P 2012 IPTEKS 056/D.01/AKBID Tri Anasari Melisa Lestari 2012 IPTEKS 057/D.01/AKBID Dewi Astuti Fitria P 2012 IPTEKS 058/D.01/AKBID 048/D.02/AKBID 049/D.02/AKBID 050/D.02/AKBID 051/D.02/AKBID 052/D.02/AKBID 053/D.02/AKBID 054/D.02/AKBID 055/D.02/AKBID 056/D.02/AKBID 057/D.02/AKBID 058/D.02/AKBID Rohmi Handayani 2012 IPTEKS 059/D.01/AKBID 059/D.02/AKBID Ika P Minhatul Maula 2012 IPTEKS 060/D.01/AKBID 060/D.02/AKBID Afi Tri Candra K Evi 2012 IPTEKS 061/D.01/AKBID 061/D.02/AKBID 42. Penyuluhan tentang Tumbuh Kembang Dyah Fajarsari Larasantri 2012 IPTEKS 062/D.01/AKBID 062/D.02/AKBID 43. Pelatihan Survey Mawas Diri Pada Tim FKD di Desa a. Yuli T, 041/C.01/AKBID 041/C.02/AKBID

4 Tamansari tahun 2013 b. Artathi E, c. Tri Anasari, d. Amik Khosidah, S.Kep.Ns.M.Ke s 44. Penerapan Pijat Bayi a. Dyah Fajarsari, SsiT b. Rohmi H, M.Keb c. Ely Eko, SsiT 042/C.01/AKBID 042/C.02/AKBID 45. Penerapan Spiritual Healing terhadap Kecemasan Menopouse 46. Pembentukan PoskesJa Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seks Bebas di desa Taman sari 47. Penerapan Metode Kneading dan Effluarage Sebagai Upaya Pengurangan Nyeri Menstruasi 48. Pendidikan Kesehatan tentang Asi Eksklusif Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Bayi dan Balita 49. Pijat Bayi Sebagai Upaya Peningkatan Bounding Attachment di Desa KedungMalang Kecamatan a. Sugi P, b. Ossie H, SsiT c. Warni, SsiT a. Sumarni, M.Keb b. Tri Anasari, c. Artathi, a. Amik Khosidah, S.Kep.Ns.M.Ke s b. Sugi P, c. Yuli Trisnawati, Yuli T, Artathi E, 2013 Berbasis 2013 Berbasis IPTEKS Nurlaeli Rizki 2013 Berbasis IPTEKS 043/C.01/AKBID 044/C.01/AKBID 045/C.01/AKBID 063/D.01/AKBID 064/D.01/AKBID 043/C.02/AKBID 044/C.02/AKBID 045/C.02/AKBID 063/D.02/AKBID 064/D.02/AKBID

5 Sumbang 50. Penyuluhan ASI Eksklusif Dyah Fajarsari, 2013 Berbasis 065/D.01/AKBID SsiT IPTEKS 51. Pelatihan Senam Lansia Dalam Upaya Peningkatan Amik Khosidah, Alkanif Antari 2013 Berbasis 066/D.01/AKBID Kesehatan Lansia Di Desa Tamansari S.Kep.Ns.M.Kes Hirohyati IPTEKS 52. Pelatihan Pengurangan Nyeri Persalinan dengan Sugi P, 2013 Berbasis 067/D.01/AKBID Perasat Kneading IPTEKS 53. Pendidikan Kesehatan Tentang Senam Nifas Sebagai Tri Anasari, Siti Barokah 2013 Berbasis 068/D.01/AKBID Upaya Percepatan Penurunan Tinggi Fundus Uteri Eva Fitriani IPTEKS 54. Pelatihan Pengamatan Tumbuh Kembang Anak Sumarni, M.Keb Yusni Ratnawati 2013 Berbasis 069/D.01/AKBID Sekolah oleh Teman Sebaya di Tamansari IPTEKS 55. Pelatihan Kader Posyandu Lansia Sebagai Upaya Rohmi H, M.Keb 2013 Berbasis 070/D.01/AKBID Revitalisasi Posyandu Lansia IPTEKS 56. Penyuluhan NAPZA Pada Remaja di Desa Tamansari Ossie H, SsiT Yunita 2013 Berbasis 071/D.01/AKBID Kecamatan Karanglewas Suci M IPTEKS 57. Pendidikan Kesehatan tentang Keputihan (Flour Warni, SsiT 2013 Berbasis 072/D.01/AKBID Albus) pada Remaja di Desa Tamansari Purwokerto IPTEKS 58. Aplikasi Metode Non Farmakologi Dalam Ely Eko, SsiT 2013 Berbasis 073/D.01/AKBID Pengurangan Nyeri Persalinan IPTEKS 59. Pendidikan Kesehatan ASI Eksklusif di Desa Misrina Kiki Konaah 2013 IPTEKS 074/D.01/AKBID Karanglewas Dewi Atika 60. Pendidikan Kesehatan Pada Remaja Tentang Lina D.P, SsiT 2013 IPTEKS 075/D.01/AKBID Kehamilan Yang Tidak Diinginkan (KTD) dan Aborsi di Desa Tamansari Kecamatan Karanglewas 61. Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan Yang Benar Pada Fitria P 2013 IPTEKS 076/D.01/AKBID Siswa Siswi TK Perwiranida Desa Tamansari 62. Pendidikan Kesehatan Pada PUS dan WUS mengenai Evi Sri Suryani 2013 IPTEKS 077/D.01/AKBID post partum Blues di Desa Tamansari 63. Pembentukan Donor Darah Berjalan Untuk Ibu Hamil di Desa Tamansari Tahun 2011 Ika Pantiawati Yuanita Tri Agustina Iin Astuti 2013 IPTEKS 078/D.01/AKBID 065/D.02/AKBID 066/D.02/AKBID 067/D.02/AKBID 068/D.02/AKBID 069/D.02/AKBID 070/D.02/AKBID 071/D.02/AKBID 072/D.02/AKBID 073/D.02/AKBID 074/D.02/AKBID 075/D.02/AKBID 076/D.02/AKBID 077/D.02/AKBID 078/D.02/AKBID

KEPALA DESA KALIBENING KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KALIBENING KECAMATAN DUKUN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG

KEPALA DESA KALIBENING KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KALIBENING KECAMATAN DUKUN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG KEPALA DESA KALIBENING KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KALIBENING KECAMATAN DUKUN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG PEMENUHAN HAK KESEHATAN REPRODUKSI DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyakit mematikan kedua yang sering terjadi pada wanita. Penyakit ini sebanyak 529.800 di dunia pada tahun 2008 dan 85% terjadi di negara berkembang.

Lebih terperinci

No. Responden: B. Data Khusus Responden

No. Responden: B. Data Khusus Responden KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN TEST IVA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN TAHUN 2016 A.

Lebih terperinci

NO JUDUL PENGABDIAN KETUA PENGUSUL KETERANGAN

NO JUDUL PENGABDIAN KETUA PENGUSUL KETERANGAN NO JUDUL PENGABDIAN KETUA PENGUSUL KETERANGAN 1 Pelatihan Sadari Sebagai Upaya menurunkan Angka Mortalitas Ca Payudara 2 Pelatihan Guru PAUD tentang Pemantauan Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Dengan

Lebih terperinci

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT TP PKK sebagai gerakan nasional dalam pembangunan yang tumbuh dan berkembang dari bawah dengan pengelolaan dari, oleh, dan untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia. Kanker leher rahim merupakan keganasan yang terjadi pada leher rahim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah kesehatan bagi wanita, sebab penyakit akibat human papilloma virus (HPV) tersebut menjadi salah satu penyebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa yang begitu penting dalam hidup manusia, karena pada masa tersebut terjadi proses awal kematangan organ reproduksi manusia yang disebut sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Diperkirakan 7,5 juta orang di dunia meninggal akibat

Lebih terperinci

DAFTAR PEMBIMBING DAN PENGUJI KARYA TULIS ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2013/2014

DAFTAR PEMBIMBING DAN PENGUJI KARYA TULIS ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2013/2014 DAFTAR PEMBIMBING DAN PENGUJI KARYA TULIS ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2013/2014 NO NAMA MAHASISWA PEMBIMBING I PEMBIMBING II PENGUJI I PENGUJI II 1 Asfiyatul Mubarrok Yuli Trisnawati Amik Khosidah Sugi P. Ely

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan pembangunan di Indonesia memberi dampak pada bergesernya pola penyakit. Selain penyakit infeksi, saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Tidak heran, saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan

Lebih terperinci

Oleh : Duwi Basuki, Ayu Agustina Puspitasari STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto

Oleh : Duwi Basuki, Ayu Agustina Puspitasari STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto HASIL SKRINING METODE PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS BLOOTO DALAM UPAYA PENCEGAHAN KANKER CERVIKS KOTA MOJOKERTO ABSTRAK Oleh : Duwi Basuki, Ayu Agustina

Lebih terperinci

Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami, S.Kep,Ns dan Tri Susilowati. Sri Hartutik, S.kep., Ns., M.Kes

Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami, S.Kep,Ns dan Tri Susilowati. Sri Hartutik, S.kep., Ns., M.Kes PENGUMUMAN HASIL DESK USULAN PENGABDIAN MASYARAKAT STIKES AISYIYAH SURAKARTA TAHUN 2016 NO JUDUL TEAM REVIEVER KETERANGAN 1 Sosialisasi dan demonstrasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada anak usia Sekolah

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. Rifda Naufalin, M.Si Siwi Pramatama Mars Wijayanti, S.Si., M.Kes., Ph.D

Prof. Dr. Ir. Rifda Naufalin, M.Si Siwi Pramatama Mars Wijayanti, S.Si., M.Kes., Ph.D i LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO Jl. Raden Patah No. 100 Ledug Kec. Kembaran Purwokerto Kode Pos 53182 / Telp. (0281) 7606669/7621850 Editor : Prof. Dr. Ir.

Lebih terperinci

ADA 284 JUDUL SKRIPSI D IV KEBIDANAN YANG BARU KAMI INVENTARISIR. SILAHKAN DOWNLOAD JUDUL DAN CARA PEMESANAN DISINI

ADA 284 JUDUL SKRIPSI D IV KEBIDANAN YANG BARU KAMI INVENTARISIR. SILAHKAN DOWNLOAD JUDUL DAN CARA PEMESANAN DISINI ISINI 3 ADA 284 JUDUL SKRIPSI D IV KEBIDANAN YANG BARU KAMI INVENTARISIR. SILAHKAN DOWNLOAD JUDUL DAN CARA PEMESANAN DISINI 1. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker leher rahim adalah tumor ganas pada daerah servik (leher rahim)

BAB I PENDAHULUAN. Kanker leher rahim adalah tumor ganas pada daerah servik (leher rahim) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker leher rahim adalah tumor ganas pada daerah servik (leher rahim) sebagai akibat adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal

Lebih terperinci

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan : KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE IVA PADA PUS DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN KEMANGGISAN KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga berencana merupakan upaya untuk mengatur jumlah anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga berencana merupakan upaya untuk mengatur jumlah anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Keluarga berencana merupakan upaya untuk mengatur jumlah anak atau mengatur jarak kelahiran anak serta dapat menanggulangi masalah kemandulan, selain itu keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes,

Lebih terperinci

Kegiatan Subdit Kesehatan Usia Reproduksi T.A 2017

Kegiatan Subdit Kesehatan Usia Reproduksi T.A 2017 Kegiatan Subdit Kesehatan Usia Reproduksi T.A 2017 Disampaikan Pada : Pertemuan Rapat Koordinasi Teknis Program Kesehatan Masyarakat Bekasi 14-17 Juni 2016 STATUS KESEHATAN PEREMPUAN Angka Kematian Ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang ganas dibidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sedang berkembang, salah satunya Indonesi (WHO, 2012).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sedang berkembang, salah satunya Indonesi (WHO, 2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara merupakan penyebab terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat di seluruh dunia. Kanker yang khusus menyerang kaum wanita salah satunya ialah kanker serviks atau kanker leher

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks adalah kanker yang terdapat pada serviks atau leher rahim, yaitu area bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. (Emilia, 2010). Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena hubungan seksual (Manuaba,2010 : 553). Infeksi menular

BAB I PENDAHULUAN. karena hubungan seksual (Manuaba,2010 : 553). Infeksi menular BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Servisitis merupakan infeksi pada serviks uteri sering terjadi karena luka kecil bekas persalinan yang tidak dirawat atau infeksi karena hubungan seksual (Manuaba,2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit fungsional pelayanan kesehatan terdepan sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota atau kabupaten yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelamin) (Manuaba Ida Bagus Gde, 2009: 61). Wanita yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. kelamin) (Manuaba Ida Bagus Gde, 2009: 61). Wanita yang mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputihan adalah cairan putih yang keluar dari liang senggama secara berlebihan. Keputihan dapat dibedakan dalam beberapa jenis diantaranya keputihan normal (fisiologis)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World Health Organization (WHO) sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja berusia 10-19

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada negara-negara berkembang yang lain. Kanker leher rahim merupakan. Wilayah Propinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2008 Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. pada negara-negara berkembang yang lain. Kanker leher rahim merupakan. Wilayah Propinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2008 Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN kematian per tahun pada tahun Di seluruh dunia rasio mortalitas

BAB I PENDAHULUAN kematian per tahun pada tahun Di seluruh dunia rasio mortalitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker terbanyak ketiga, pada perempuan di seluruh dunia dan diperkirakan terjadi 529.000 kasus baru setiap tahunnya dan 275.000

Lebih terperinci

Karya Tulis Ilmiah. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan Program Studi Diploma III Kebidanan

Karya Tulis Ilmiah. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan Program Studi Diploma III Kebidanan ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. K UMUR 30 TAHUN G 2 P 1 A 0 DARI MASA KEHAMILAN 38 MINGGU 4 HARI, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS, DAN MASA ANTARA DI PUSKESMAS I KEMBARAN, KEC. KEMBARAN,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kasus pernikahan usia dini banyak terjadi di berbagai penjuru dunia. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Kasus pernikahan usia dini banyak terjadi di berbagai penjuru dunia. Hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasus pernikahan usia dini banyak terjadi di berbagai penjuru dunia. Hal tersebut menjadi perhatian khusus internasional mengingat risiko yang timbul akibat pernikahan

Lebih terperinci

Promotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59

Promotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS (WANITA USIA SUBUR) TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI PUSKESMAS SINGGANI 1 Niar Rasyid, 2 Nur Afni 1

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PEMERIKSAAN IVA

KERANGKA ACUAN PEMERIKSAAN IVA KERANGKA ACUAN PEMERIKSAAN IVA I. PENDAHULUAN IVA ( inspeksi visual asam asetat ) merupakan metode sederhana untuk skrining kanker leher rahim. Pemariksaan IVA diperkenalkan Hinselman tahun1925. Organisasi

Lebih terperinci

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

Mata Kuliah Askeb III (Nifas) No Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok/Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber T P K Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat : Menjelaskan konsep dasar masa nifas. Pengertian masa nifas. tujuan masa nifas. peran dan

Lebih terperinci

JUDUL JUDUL KTI AKPER DAN AKBID

JUDUL JUDUL KTI AKPER DAN AKBID 1 HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM DIII KEPERAWATAN DENGAN TYPE POLA ASUH KELUARGA 2 HUBUNGAN PERAWATAN TALI PUSAT DAN TETANUS NEONATORUM 3 PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN DATA AWAL

LAMPIRAN. Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN DATA AWAL LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN DATA AWAL 433 434 Lampiran 2 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN 435 Lampiran 3 INFORM CONSENT 436 Lampiran 4 KSPR 437 Lampiran 5 DENVER 438 Lampiran 6 LEMBAR PENAPISAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Posyandu 1. Definisi Posyandu Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat serta yang dibimbing petugas terkait (Depkes, 2006.

Lebih terperinci

Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya

Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya A. Wewenang bidan Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No.900/ Menkes/SK/VII/2002. Bidan dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari

BAB 1 : PENDAHULUAN. daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker leher rahim adalah salah satu keganasan atau neoplasma yang terjadi di daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari rahim

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan didunia

Lebih terperinci

Kata kunci: Pengetahuan, Peran Orang Tua Dalam Mencegah Terjadinya Resiko Kehamilan

Kata kunci: Pengetahuan, Peran Orang Tua Dalam Mencegah Terjadinya Resiko Kehamilan HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH TERJADINYA RESIKO KEHAMILAN DI USIA REMAJA PADA SISWA SMA SWASTA X BANJARMASIN Mambang 1, Anggrita Sari 1, Ika Hariati 2 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka prevalensi kejadian kanker di dunia masih menduduki peringkat tertinggi setelah penyakit kardiovaskular dan menjadi penyebab utama kematian. Badan Organisasi Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka Kematian Ibu (AKI),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut. Sukaca (2009, p.25) menyatakan, kanker leher rahim (Kanker Serviks)

BAB I PENDAHULUAN. datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut. Sukaca (2009, p.25) menyatakan, kanker leher rahim (Kanker Serviks) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Bustan (2007, p.177), kanker leher rahim (serviks uterus/ mulut rahim) merupakan jenis keganasan yang paling sering ditemukan di kalangan wanita Indonesia. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, kondisi yang tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol dan tidak berirama yang dapat menyusup ke jaringan

Lebih terperinci

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Dosen Pengampu Sri Madya Bcr. S.Si,T Disusun Oleh : Kelas : B NIM : 12007088 Nama : LUTFI ANDI PERMATA SARI AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI TAHUN AKADEMIK 2007

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah suatu hal yang penting bagi manusia, tanpa kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan sehat menurut World Helath Organization

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Maya Diana S Tempat, Tanggal Lahir : Pariaman, 8 Mei 1994 Alamat Agama Jenis Kelamin : Jl. Universitas No. 48 Medan : Islam : Perempuan Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu untuk periode 5 tahun sebelum survey ( )

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu untuk periode 5 tahun sebelum survey ( ) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu bersama dengan Angka Kematian Bayi senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan

PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) menurut Undang-Undang Nomor 10

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) menurut Undang-Undang Nomor 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Keluarga Berencana (KB) menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 merupakan salah satu program pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan adalah suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan adalah suatu kondisi sejahtera jasmani, rohani, dan sosial-ekonomi, bukan hanya bebas dari penyakit

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN MASA SEBELUM HAMIL, MASA HAMIL, PERSALINAN, DAN MASA SESUDAH MELAHIRKAN, PENYELENGGARAAN PELAYANAN KONTRASEPSI,

Lebih terperinci

VISI PRODI D.III KEBIDANAN MENGHASILKAN LULUSAN AHLI MADYA KEBIDANAN YANG KOMPETEN DAN PROFESIONAL DALAM ASKEB KOMPREHENSIF PADA TAHUN 2018

VISI PRODI D.III KEBIDANAN MENGHASILKAN LULUSAN AHLI MADYA KEBIDANAN YANG KOMPETEN DAN PROFESIONAL DALAM ASKEB KOMPREHENSIF PADA TAHUN 2018 REKAPITULASI KEAN PENELITIAN DENGAN MATA KULIAH DAN VISI PRODI D.III DAN D.IV JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK MATARAM KEMENTERIAN RI TAHUN 2014 VISI PRODI D.III KEBIDANAN MENGHASILKAN LULUSAN AHLI MADYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian

BAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ukuran yang digunakan untuk menilai baik-buruknya keadaan pelayanan kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian Maternal merupakan kematian seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang paling umum yang diakibatkan oleh HPV. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang paling umum yang diakibatkan oleh HPV. Hampir semua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Papilomavirus (HPV) merupakan virus yang paling umum menginfesi saluran reproduksi. Wanita maupun pria akan terkena infeksi virus ini ketika mereka telah aktif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam

BAB I PENDAHULUAN. kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat. Metode inspeksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari

Lebih terperinci

KESEHATAN REPRODUKSI. Fatmalina Febry, SKM.,M.Si Gizi Masyarakat FKM Universitas Sriwijaya

KESEHATAN REPRODUKSI. Fatmalina Febry, SKM.,M.Si Gizi Masyarakat FKM Universitas Sriwijaya KESEHATAN REPRODUKSI Fatmalina Febry, SKM.,M.Si Gizi Masyarakat FKM Universitas Sriwijaya Definisi Kespro Suatu Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh tidak sematamata bebas dari penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pola penyakit saat ini telah mengalami transisi epidemiologi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pola penyakit saat ini telah mengalami transisi epidemiologi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola penyakit saat ini telah mengalami transisi epidemiologi yang ditandaidengan beralihnya penyebab kematian yang semula didominasi oleh penyakit menular bergeser

Lebih terperinci

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON Disusun oleh: Nama : NIP : LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan satu periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan yaitu asuhan kehamilan, pesalinan, bayi baru lahir, nifas

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan yaitu asuhan kehamilan, pesalinan, bayi baru lahir, nifas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidan mempunyai peran penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Peran tersebut mencangkup pemeriksaan yang berkesinambungan yaitu asuhan kehamilan, pesalinan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan berkembangnya berbagai metode kontrasepsi.

Lebih terperinci

Sgmendung2gmail.com

Sgmendung2gmail.com Sgmendung2gmail.com sgmendung@yahoo.co.id PUSDIKLAT KEPENDUDUKAN DAN KB BKKBN 2011 Menjelaskan Konsep Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Menjelaskan masalah-masalah dalam memenuhi hak-hak reproduksi pada

Lebih terperinci

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan BAB XXII Perdarahan dari Vagina yang tidak normal Beberapa masalah terkait dengan menstruasi Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan Perdarahan setelah aborsi atau keguguran Perdarahan setelah

Lebih terperinci

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986 POSYANDU Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986 PENGERTIAN salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Serviks merupakan suatu area pada alat reproduksi wanita yang selnya mudah mengalami perubahan ke arah abnormal. Bahkan pada beberapa wanita dapat berkembang ke arah

Lebih terperinci

MASALAH KEBIDANAN DI KOMUNITAS

MASALAH KEBIDANAN DI KOMUNITAS MASALAH KEBIDANAN DI KOMUNITAS Masalah Kebidanan di Komunitas Kematian Ibu dan Bayi ( AKI dan AKB) Kehamilan Remaja Unsafe Abortion BBLR Pertolongan Persalinan oleh tenaga Non Nakes PMS (Penyakit Menular

Lebih terperinci

BAB VI P E N U T U P

BAB VI P E N U T U P BAB VI P E N U T U P 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari hasil Analisis Situasi Ibu dan Anak di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2009 ini adalah sebagai berikut: 1. Bidang Kesehatan a. Angka Kematian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah utama yang sedang dihadapi negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia adalah masih tingginya laju pertumbuhan penduduk dan kurang seimbangnya penyebaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biak dan ekosistem di vagina terganggu sehingga menimbulkan bau tidak sedap

BAB I PENDAHULUAN. biak dan ekosistem di vagina terganggu sehingga menimbulkan bau tidak sedap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggal di daerah tropis yang panas membuat kita sering berkeringat. Keringat ini membuat tubuh lembab, terutama pada organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sudah tak asing lagi ditelinga. Berbagai jenis kasus baru ditemukan, namun jenis kasus kanker yang paling tinggi di kalangan

Lebih terperinci

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Perawatan Masa Nifas Hari Tanggal : Waktu : Sasaran : Ibu nifas Tempat : I. Latar belakang Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan

Lebih terperinci

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT DESA CIGELAM GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT 6 5 4 3 2 1 59,77 4,22 Puskesmas TenKes dan RS Tradisional Berobat sendiri Dari grafik diatas terlihat sebagian besar masyarakat memilih

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN EFEKTIFITAS KIE MELALUI CERAMAH BOOKLET DAN POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SUB PPKBD (KADER) TENTANG PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat, salah satunya adalah perilaku perineal hygiene. Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat, salah satunya adalah perilaku perineal hygiene. Perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan unsur dasar yang penting dalam kesehatan umum, baik pada laki-laki maupun perempuan. Menurut Efendi dan Makhfudli (2009), kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan

Lebih terperinci

AMENORE LAKTASI SEBAGAI METODE BER KB SERTA URGENSINYA TERHADAP PP 33 TAHUN 2012 Oleh : Andang Muryanta

AMENORE LAKTASI SEBAGAI METODE BER KB SERTA URGENSINYA TERHADAP PP 33 TAHUN 2012 Oleh : Andang Muryanta AMENORE LAKTASI SEBAGAI METODE BER KB SERTA URGENSINYA TERHADAP PP 33 TAHUN 2012 Oleh : Andang Muryanta Berbagai metode atau cara ber KB secara modern sudah kita kenal melalui penggunaan alat kontrasepsi

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016 A. Daftar Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas Teladan I. Data Umum 1. Nama : 2. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu kejadian yang fisiologis/alamiah, namun dalam prosesnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang penting dan patut. bagi kehidupan seorang pria maupun wanita.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang penting dan patut. bagi kehidupan seorang pria maupun wanita. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang penting dan patut menjadi perhatian masyarakat secara umum dan individu secara khusus. Kesehatan reproduksi juga merupakan salah satu unsur

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR Retno Palupi Yonni Siwi (STIKes Surya Mitra Husada Kediri)

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Notoatmodjo (2007) masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak

Lebih terperinci

KONSEP DAN PRINSIP PROMOSI KESEHATAN

KONSEP DAN PRINSIP PROMOSI KESEHATAN PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN KONSEP DAN PRINSIP PROMOSI KESEHATAN Oleh : Andreas W. Sukur PRODI DIII KEBIDANAN STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA Content List/ Outline Study Pengertian promosi

Lebih terperinci

Dasar Kesehatan Reproduksi PERTEMUAN 2 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

Dasar Kesehatan Reproduksi PERTEMUAN 2 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes Dasar Kesehatan Reproduksi PERTEMUAN 2 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan mengenai dasar kesehatan reproduksi 1. Defenisi 2. Sasaran

Lebih terperinci

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN 2012 I. INFORMASI WAWANCARA Tanggal Wawancara.../.../... No. Urut Responden...

Lebih terperinci

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

PELAYANAN KESEHATAN DASAR Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Herlina Tri Damailia, Theresia Rina Oktavia Prodi Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen KERANGKA ACUAN POSYANDU BALITA A. PENDAHULUAN Dalam rangka mendukung dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada saluran reproduksi (Romauli&Vindari, 2012). Beberapa masalah

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada saluran reproduksi (Romauli&Vindari, 2012). Beberapa masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan alat-alat reproduksi berperan penting dalam menunjang terlaksananya fungsi reproduksi yang optimal pada wanita. Dengan alat reproduksi yang sehat, wanita

Lebih terperinci

: SITI CHUNAENI, S.Kep,Ns.S.Tr.Keb, M.Kes NIP/NIK : NIDN : Tempat dan tanggal lahir : Brebes, 9 September 1970

: SITI CHUNAENI, S.Kep,Ns.S.Tr.Keb, M.Kes NIP/NIK : NIDN : Tempat dan tanggal lahir : Brebes, 9 September 1970 Nama : SITI CHUNAENI, S.Kep,Ns.S.Tr.Keb, M.Kes NIP/NIK : 19700909 199803 2001 NIDN : 4009097001 Tempat dan tanggal lahir : Brebes, 9 September 1970 Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Kawin Agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan remaja. Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan, munculnya

Lebih terperinci