BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Demak yang wilayah kerjanya berbatasan dengan : 1. Sebelah Selatan : Kecamatan Kebun Agung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Demak yang wilayah kerjanya berbatasan dengan : 1. Sebelah Selatan : Kecamatan Kebun Agung"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Puskesmas Dempet 1. Kondisi Geografis dan Demografi Puskesmas Dempet berada di wilayah Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang wilayah kerjanya berbatasan dengan : 1. Sebelah Selatan : Kecamatan Kebun Agung 2. Sebelah Barat : Kecamatan Wonosalam 3. Sebelah Utara : Kecamatan Puskesmas Gajah 4. SebelahTimur : Kecamatan Grobogan Wilayah Kerja Puskesmas Dempet terdiri dari 16 desa meliputi : Desa Dempet, Desa Botosengon, Desa Kedungori, Desa Jeruk Gulung, Desa Karangrejo, Desa Merak, Desa Brakas, Desa Kunir, Desa Balerejo, Desa Baleromo, Desa Kuwu, Desa Kebonsari, Desa sidomulyo, Desa Gempoldenok, Desa Kramat, Desa Harjowinangun dengan jumlah penduduk sebanyak jiwa yang terdiri dari laki-laki (48,69%) dan perempuan (51,31%). Puskesmas Dempet yang mencakup 16 desa dan memiliki 8 (delapan) Polindes yaitu Gempoldenok, Sidomulyo, Brakas, Kunir, Jeruk Gulung, Merak dan Karang rejo serta mempunyai 3 (tiga) PUSTU yaitu Harjowinangun, Balerejo, Karangrejo. Poyandu berdiri 76 Posyandu dengan didukung 2 Bidan Puskesmas dan 19 Bidan Desa, Kader Posyandu sebanyak 380 orang. Dukun Bayi Binaan 53

2 54 sebanyak 33 orang. Sedangkan untuk kelancaran pelayanan, Puskesmas Dempet memiliki susunan organisasi puskesmas yang meliputi bagian Kesga, Imunisasi, BP, Sanitasi, Laboratorium, Kesehatan Gigi dan Mulut, Farmasi/Obat, Gizi serta bagian Administrasi termasuk Loket Pendaftaran. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Puskesmas Dempet bekerjasama dengan unit pelaksana teknis Dinas Pendidikan. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dokter kecil di Sekolah Dasar dan Madrasah ibtidaiyah serta melakukan pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan di sekolah. Adapun jumlah tenaga puskesmas Dempet dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi SDM Puskesmas Dempet NO. Tenaga SDM Jumlah 1 Dokter Umum 1 Orang 2 Dokter Gigi - 3 Ka TU 1 Orang 4 Bidan Puskesmas 2 Orang 5 Bidan Desa 19 Orang 6 Perawat 5 Orang 7 Perawat Gigi 1 Orang 8 Pelaksanan Gizi 1 Orang 9 Asisten Apoteker 1 Orang 10 Sanitarian 1 Orang 11 Staf Administrasi 1 Orang 12 Pekarya Kesehatan 1 Orang 13 Petugas Laboratorium 1 Orang 14 Tenaga Wiyata Bhakti / Honda 4 Orang 15 Penjaga Malam 1 Orang 16 Petugas Kebersihan 1 Orang Jumlah 41 Orang Sumber : Profil Puskesmas Dempet Tahun 2015

3 55 Adapun Visi, misi, tujuan serta fungsi dan tugas Puskesmas Dempet sebagai berikut : a. Visi, Misi dan Tujuan 1) Visi puskesmas dempet adalah : Menjadi Puskesmas Kebanggaan Masyarakat Dempet dan sekitarnya 2) Misi Puskesmas Dempet adalah : Memberikan Pelayanan Kesehatan secara Profesional, Terpadu, menyeluruh, Bermutu dan Terjangkau 3) Tujuan Tujuan dilaksanakan pembangunan kesehatan dalam mencapai peningkatan Derajat Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat dan juga sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat khususnya kelompok rentan yaitu Balita, Bayi, Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Menyusui. b. Fungsi Puskesmas Dempet 1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari

4 56 penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 2) Pusat Pemberdayaan masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga, dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyrakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat. 3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakn pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan c. Tugas Pokok Puskesmas Dempet 1) Member Layanan Promosi Kesehatan 2) Member Layanan Kesehatan Lingkungan 3) Member Layanan Kesehatan Ibu dan Anak 4) Member Layanan Perbaikan Gizi Masyarakat

5 57 5) Member Layanan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 6) Member Layanan Pengobatan Dasar 2. Program Kerja Puskesmas Dempet a. Program Pokok 1) Promosi Kesehatan a) Kampanye PHBS yaitu pengkajian dan intervensi PHBS pada rumah tangga, institusi pendidikan, sarana pelayanan kesehatan dan tempat-tempat umum. b) Kampanye Pemberdayaan Masyarakat yang meliputi kunjungan ke Posyandu, penyuluhan tanaman obat keluarga, pembinaan batra, gerakan PSN dan pembinaan kelurahan siaga. c) Penyuluhan Program Kesehatan Masyarakat meliputi bidang KIA, KB, TB Paru, Gizi, Napza, IMS dan HIV/AIDS serta penyakit potensial wabah (DBD, diare, keracunan, PD3I). 2) Kesehatan Lingkungan a) Melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas air b) Melaksanakan inspeksi sanitasi : sarana air bersih, rumah, sekolah, tempat pengelolaan makanan, tempat pembuangan sampah dan limbah, tempat tempat umum dan sarana pengelolaan pestisida.

6 58 c) Melaksanakan pembinaan kelompok masyarakat tentang : pengguna / pemakai air, tempat pengelolaan makanan dan tempat pengelola pestisida. d) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian penyehatan lingkungan permukiman meliputi tempat pembuangan sampah sementara, sanitasi industri rumah tangga ( makanan dan minuman ) dan pengawasan tempat tempat potensial perindukan vektor di pemukiman penduduk dan sekitarnya. e) Melaksanakan pemantauan berkala sanitasi tempat tempat umum f) Melaksanakan upaya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan kampanye perilaku hidup bersih dan sehat pada sasaran seperti : rumah tangga, institusi pendidikan, institusi tempat tempat umum dan institusi tempat kerja. 3) Kesehatan Ibu dan Anak a) Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai dengan standar untuk kunjungan lengkap ( K4 ) b) Melaksanakan pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan oleh dukun sesuai dengan standar c) Melaksanakan pelayanan nifas lengkap ( ibu & neonatus ) sesuai dengan standar KN dan kunjungan ibu.

7 59 d) Melaksanakan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Balita ( untuk kontak pertama ) e) Melaksanakan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah ( Apras ) untuk kontak pertama. f) Melaksanakan pelayanan KB g) Melaksanakan pelayanan imunisasi bagi ibu, calon ibu dan bayi. h) Melaksanakan pelayanan komplikasi 4) Perbaikan Gizi a) Memberikan kapsul vitamin A ( dosis SI ) pada anak Balita ( 1 5 tahun ) b) Memberikan tablet besi ( Fe 90 ) pada Ibu hamil c) Memberikan PMT pemulihan pada balita gizi buruk d) Melaksanakan pemantauan hasil penimbangan dengan menggunakan SKDN e) Memberikan kapsul vitamin A pada Ibu Nifas f) Memberikan kapsul vitamin A pada anak 6 11 bulan 5) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Kegiatan yang harus dilaksanakan oleh para petugas Puskesmas adalah : a) P2P TB Paru :Mencari penderita secara aktif, termasuk pemeriksaan dahak dengan mikroskop, suspek, penemuan dan pengobatan penderita TB Paru ( DOTS ) BTA positif, penemuan dan pengobatan penderita TB Paru ( DOTS ) BTA negatif, RO positif.

8 60 b) P2P Kusta : Melakukan penemuan dan pengobatan tersangka penderita Kusta serta pemeriksaan kontak pada penderita kusta. c) Imunisasi : Melaksanakan imunisasi lengkap pada bayi, ibuhamil, imunisasi BIAS DT-TD kelas I - III SD / MI, BIAS Campak Kelas I SD / MI d) P2P Diare : Dalam program ini melaksan akan penemuan kasus diare di wilayah Puskesmas dan dehidrasi oral dengan pemberian oralit. e) P2P ISPA : Dalam program ini melaksanakan penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat di wilayah Puskesmas dan pengobatan pada penderita pneumonia dan pneumonia berat dengan pemberian obat standart. f) P2P Demam Berdarah Dengue : Dalam program ini melaksanakan kegiatan pengobatan dan penemuan kasus tersangka Demam Berdarah di wilayah Puskesmas dan melaksanakan kegiatan rujukan ke Rumah Sakit dan melakukan penyelidikan epidemiologi ( PE ). Selain itu juga melakukan penyuluhan mengenai Demam Berdarah, PSN DBD dan abatisasi selektif (PJB) dan membuat grafik PWS PJB tiap 3 bulan ( 4 siklus ). g) Sistem Kewaspadaan Dini : Melaksanakan pemantauan dan analisis hasil laporan mingguan penyakit menular

9 61 6) Pengobatan Dasar a) Memberi pengobatan dan perawatan kepada penderita baik di dalam maupun di luar gedung b) Mengirimkan penderita atau merujuk pasien yang memerlukan perawatan rujukan. B. ANALISIS UNIVARIAT Berdasarkan hasil wawancara terhadap 75 responden, selanjutnya data tersebut diolah secara statistic sesuai karakteristik responden yang meliputi pengetahuan, pendidikan, umur, pekerjaan, dan Budaya ber KB. Berikut ini adalah hasil rincian deskriptif masing masing karakteristik responden : 1. Pengetahuan Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi pengetahuan responden di Puskesmas Dempet Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik 34 45,3 % Cukup Baik 30 40,0% Kurang Baik 11 14,7 % Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 75 responden terkait dengan pengetahuan, sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai pengetahuan baik sebesar 45,3%. Responden dalam penelitian ini sebagian besar sudah mengerti dan menjawab dengan benar pertanyaan tentang pemeriksaan Antenatal Care (34 Orang)

10 62 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi pertanyaan tentang pengetahuan Pertanyaan Pengetahuan 1. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan kehamilan / antenatal care? 2. Minimal berapa kali sebaiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan (selama kehamilan, sampai dengan saat melahirkan)? 3. Pada usia kehamilan berapa paling tepat untuk memulai periksa hamil pertama kali? 4. Menurut ibu pemeriksaan kehamila / antenatal care berguna untuk siapa? 5. Dimana tempat pemeriksaan kehamilan / antenatal care yang seharusnya? 6. Apa saja yang tidak didapat ibu pada saat pemeriksaan kehamilan / antenatal care? Frekuensi Persentase Benar Salah Benar Salah ,0% 12,0% ,7% 33,4% ,7% 1,3% ,3% 10,6% ,7% 25,3% ,7% 9,3% Berdasarkan tabel frekuensi diatas dapat disimulkan bahwa responden mempunyai pengetahuan yang sudah cukup baik dan mampu menjawab pertanyaan mengenai pengetahuan tentang pemeriksaan antenatal care. Pada item pertanyaan nomor satu 66 responden menjawab dengan benar dan 9 menjawab salah, pada item nomor tiga hampir semua 74 responden sudah benar menjawab pertanyaan hanya 1 yang salah. Hanya saja dalam item pertanyaan nomor dua responden dengan persentase 33,4% masih menjawab pertanyaan dengan salah, dan di item pertanyaan nomor lima responden menjawab pertanyaannya belum benar sebanyak 25,3%.

11 63 2. Pendidikan Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden di Puskesmas Dempet Tingkat pendidikan Frekuensi Persentase Rendah (SD-SMP) 52 69,3 % Tinggi (SMA-PT) 23 30,7 % Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang melakukan pemeriksaan Antenatal Care di Puskesmas Dempet berpendidikan Rendah ( SD-SMP) sejumlah 52 orang ( 69,3 %) dan Tinggi (SMA-PT) 23 orang (30,7 %). 3. Umur Responden Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Umur Responden di Puskesmas Dempet Umur Responden Freuensi Persentase Remaja Akhir 16 21,3 % (17-25) Dewasa Awal 36 48,0 % (26-35) Dewasa Akhir 23 30,7 % (36-45) Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel diatas diketahui bahwa umur ibu hamil Dewasa awal tahun mempunyai proporsi lebih banyak yaitu ( 48,0 %), pada usia ini bisa dikatakan dengan usia produktif.

12 64 4. Pekerjaan Responden Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di Puskesmas Dempet Umur Responden Freuensi Persentase Tidak Bekerja 41 54,7 % Bekerja 34 45,3 % Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas responden menurut pekerjaan, diketahui bahwa sebagian besar pekerjaan responden dalam penelitian ini adalah tidak bekerja sejumlah 41 responden dengan persentase sebesar 54,7 % 5. Jumlah kelahiran hidup Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi jumlah kelahiran hidup (Budaya ber-kb) Responden di Puskesmas Dempet Budaya ber-kb Responden Freuensi Persentase Baik 53 70,7 % Kurang Baik 22 29,3 % Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi responden menurut jumlah kelahiran hidup ( Budaya ber-kb) diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini budaya ber-kb sudah baik sejumlah 53 responden dengan persentase sebesar (70,7 %).

13 65 6. Persepsi Tentang Antenatal Care Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Persepsi Responden di Puskesmas Dempet Persepsi Frekuensi Persentase Baik 16 21,3 % Cukup Baik 49 65,3 % Kurang Baik 10 13,3 % Total % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi persepsi responden sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki persepsi yang cukup baik mengenaik pemeriksaan antenatal care, sejumlah 49 responden dengan persentase 65,3%. Dan yang memiliki persepsi baik hanya 21,3 % dengan jumlah 16 responden, hanya saja 10 responden yang berpersepsi kurang baik mengenai pemeriksaan antenatal care dengan persentase 13,3%. 7. Pernyataan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi pernyataan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care Pernyataan Persepsi 1. Bidan memahami dan mampu melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil 2. Bidan memeriksa ibu hamil dengan sungguh sungguh Frekuensi Iya Tidak

14 66 Pernyataan Persepsi 3. Bidan melakukan anamnesa / pertanyaan secara tanggap pada ibu hamil 4. Bidan melakukan rujukan ke Rumah Sakit apabila terdapat keluhan keluhan ibu hamil yang tidak dapat ditangani oleh bidan 5. Bidan memberikan informasi yang dibutuhkan ibu hamil dengan baik 6. Bidan memberikan pelayanan Antenatal Care (ANC) dengan biaya yang terjangkau 7. Lokasi Puskesmas dapatdijangkau dengan mudah dari rumah 8. Bidan mengukur timbang berat badan ibu hamil 9. Bidan mengukur tekanan darah ibu hamil 10. melakukan pemeriksaan tinggi fundus (perut) 11. Bidan memberikan tablet tambah darah (tablet besi) kepada ibu hamil 12. Bidan memberikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) 13. Bidan melakukan pemeriksaan laboratorium pada urine / air kencing untuk ekslamsia 14. Bidan memeriksa dan menghitung denyut jantung janin (DJJ) 15. Bidan tidak menunda pelayanan Antenatal Care (ANC) yang dilakukan 16. Bidan secara cekatan dalam memberikan pelayanan Antenatal Care (ANC) 17. Bidan memberikan perhatian yang optimal kepada ibu hamil Frekuensi Iya Tidak

15 67 Pernyataan Persepsi 18. Ibu hamil menerima pelayananantenatal Care (ANC) yang secara berkesinambungan 19. Pelayanan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) tersedia pada setiap waktu yang dijadwalkan 20. Bidan selalu memberikan rencana asuhan kebidanan pada setiap ibu hamil yang melakukan Antenatal Care (ANC) 21. Dalam melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC)Bidan menggunakan alat sesuai dengan kebutuhan 22. Bidan menjaga kerahasiaan dokumen ibu hamil 23. Bidan menganjurkan jika ibu hamil merasakan kelainan pada kehamilan harus segera periksa ke bidan meskipun bukan pada penjadwalan pemeriksaan 24. Bidan menganjurkan minimal 4 kali pemeriksaan kehamilan dilakukan 25. Bidan memberikan penyuluhan sbahwa persalinan sebaiknya dilakukan dengan Bidan 26. Bidan sabar dan menaggapi dalam menghadapi keluh kesah ibu hamil Frekuensi Iya Tidak Bidan berpenampilan rapi Bidan tanggap dalam mengahadapi 68 7 ibu hamil saat melakukan pemeriksaan Antenatal Care 29. Bidan ramah terhadap ibu hamil setiap melakukan pemeriksaan Antenatal Care 30. Fasilitas dan perlengkapan yang ada cukup baik dalam pemeriksaananc 31. Perlengkapan dan alat kesehatan 69 6 yang dipakai untuk pemeriksaan ANC bersih 32. Puskesmas memiliki gedung yang nyaman 33. Puskesmas memiliki ruang tunggu yang bersih dan rapi 35 40

16 68 Berdasarkan tabel pernyataan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care di atas dapat diketahui bahwa persentasi paling rendah yaitu pada item nomor 6 dengan jawaban iya/benar yaitu pernyataan bidan melakukan pemeriksaan laboratorium pada urine / air kencing untuk ekslamsia pada pernyataan tersebut responden menjawab bidan tidak melakukan pemeriksaan laboratorium pada urine / air kencing untuk ekslamsia. Dan pada item nomor 25 dengan jawaban iya/benar yaitu pernyataan Bidan memberikan penyuluhan pada pernyataan tersebut responden menjawab bidan tidak memberikan penyuluhan. Dan pada item nomor 26 dengan jawaban iya/benar yaitu pernyataan Bidan sabar dan menanggapi dalam menghadapi keluh kesah ibu hamil pada pernyataan tersebut responden menjawab bidan tidak sabar dan menanggapi dalam menghadapi keluh kesah ibu hamil. Dan pada item nomor 29 dengan jawaban iya/benar yaitu pernyataan Bidan ramah terhadap ibu hamil setiap melakukan pemeriksaan antenatal care pada pernyataan tersebut responden menjawab bidan tidak ramah terhadap ibu hamil setiap melakukan pemeriksaan antenatal car. Dan pada item nomor 32 dan 33 responden menjawab pernyataan puskesmas memiliki gedung yang tidak nyaman dan puskesmas memiliki ruang tunggu yang tidak bersih dan rapi C. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hasil hubungan antara variabel bebas yang terdiri dari pengetahuan ibu hamil, pendidikan ibu hamil, umur ibu hamil, pekerjaan ibu hamil, dan budaya ber-kb (jumlah

17 69 kelahirn hidup) ibu hamil dengan variabel terikat yaitu persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) 1. Hubungan Pengetahuan Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.10 Tabulasi silang pengetahuan responden di Puskesmas Dempet Kabupaten Demak Persepsi Pengetahuan baik Cukup Baik Kurang Baik Total F (%) F (%) F (%) F (%) Baik 5 14,7 % 28 82,4% 1 2,9% % Cukup Baik 9 30% 14 46,7% 7 23,3% % Kurang Baik 2 18,2% 7 63,6% 2 18,2% 1 100% p value 0,038 Berdasarkan dari tabel diatas, persentase persepsi responden yang kurang baik terdapat pada responden dengan pengetahuan cukup baik (23,3%) dibandingkan yang kurang baik (18,2%) dan yang baik (2,9%). Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,038 lebih kecil dari 0,05 (nilai p value 0,038 < 0,05) disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.

18 70 2. Hubungan Umur Responden Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.11 Tabulasi Silang Umur Responden di Puskesmas Dempet Umur Remaja Akhir Dewasa Awal Dewasa Akhir p value 0,556 Persepsi baik Cukup Baik Kurang Baik Total F (%) F (%) F (%) F (%) 2 12,5 % 10 62,5% 4 25,0% % 8 22,2% 24 66,7% 7 11,1% % 6 26,1% 15 65,2% 2 8,7% % Berdasarkan hasil penelitian pada tabel diatas diketahui bahwa persepsi umur remaja akhir yang kurang baik (25,0%) dibandingkan persepsi umur dewasa awal (11,1%) dan Dewasa Akhir (8,7%). Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,556 lebih besar dari 0,05 (nilai p value 0,556 > 0,05) disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara umur dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.

19 71 3. Hubungan Pendidikan Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.12 Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan Responden di Puskesmas Dempet Pendidikan Rendah (SD-SMP) Tinggi (SMA-PT) Persepsi Baik Cukup baik Kurang Baik Total F (%) F (%) F (%) F (%) 8 15,4% 36 69,2 8 15, ,% 8 34,8% 13 56,5% 2 8, ,% p value 0,154 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden dengan pendidikan rendah (SD -SMP) mempunyai persepsi kurang Baik menegenai pemeriksaan antenatal care sebesar 15,7%. Dibandingkan dengan responden dengan pendidikan tinggi (SMA - PT) memiliki persepsi kurang baik mengenai pemeriksaan antenatal care sebesar 8,7%. Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,154 lebih besar dari 0,005 (nilai p value 0,154 > 0,05) disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara pendidikan dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.

20 72 4. Hubungan Pekerjaan Responden Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.13 Tabulasi Silang Pekerjaan Responden di Puskesmas Dempet Persepsi Pekerjaan Baik Cukup baik Kurang Total Baik F (%) F (%) F (%) F (%) Bekerja 11 32,4% 21 61,8% 2 5, ,% Tidak Bekerja 5 12,2% % 8 19, ,% p value 0,044 Berdasarkan tabel tabulasi silang di atas responden menurut pekerjaan, diketahui bahwa persepsi pekerjaan Tidak Bekerja yang kurang baik (19,5%) dibandingkan dengan yang Bekerja (5,9%). Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,044 lebih kecil dari 0,05 (nilai p value 0,044 <0,05) disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara pekerjaan dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.

21 73 5. Hubungan Jumlah Kelahiran Hidup Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.14 Tabulasi Silang Jumlah Kelahiran hidup (Budaya ber-kb) Responden di Puskesmas Dempet Jumlah Kelahiran hidup (Budaya ber-kb) Baik < 2 anak Kurang Baik > 2 anak Persepsi Baik Cukup baik Kurang Baik Total F (%) F (%) F (%) F (%) 12 22,6% 32 60,4% 9 17, ,% 4 18,2% 17 77,3% 1 4, ,% p value 0,269 Berdasarkan tabel tabulasi silang di atas responden menurut jumlah kelahiran hidup diketahui bahwa persepsi responden yang kurang baik terdapat pada jumlah kelahiran hidup < 2 anak (17,0%) dibandingkan yang jumlah kelahiran hidup > 2 anak (4,5%). Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,269 lebih besar dari 0,05 (nilai p value 0,269 > 0,05) disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara pendidikan dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.

22 74 6. Hasil Uji Hubungan Tabel 4.15 Hasil Uji Chi Square Hubungan Antara Karakteristik ibu hamil Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Variabel Bebas Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) -value Pengetahuan 0,038 Umur 0,556 Pendidikan 0,154 Pekerjaan 0,044 Jumlah kelahiran hidup 0,269 Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan hasil uji Chi Square diatas, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik ibu hamil yang terdiri dari pengetahuan, dan pekerjaan ibu hamil memiliki hubungan dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC). Hasil uji Chi Square diperoleh nilai signifikan p < 0,05 yaitu pengetahuan (0,038), dan pekerjaan (0,0 44). Sedangkan pada karakteristik umur, pendidikan, dan jumlah kelahiran hidup responden tidak ada hubungan dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC), diperoleh nilai signifikan p > 0,05 yaitu umur (0,556), pendidikan (0,156), dan jumlah kelahiran hidup (0,269).

BAB I PENDAHULUAN. Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Angka Kematian Ibu. tertinggi bila dibandingkan dengan AKI di Negara ASEAN lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Angka Kematian Ibu. tertinggi bila dibandingkan dengan AKI di Negara ASEAN lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran pembangunan kesehatan tahun 2010 2014 adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan yang mencakup meningkatnya

Lebih terperinci

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA I.Upaya Promosi Kesehatan A. Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat 1. Rumah Tangga : Rumah di Periksa : 1050 Target : 75 % x 1050 = 788 2. Institusi Pendidikan sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik ibu hamil meliputi : 1. Pengetahuan 2. Umur 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Budaya (KB) : Jumlah kelahiran hidup Persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BULUPODDO. Alamat : JL. Bulu Rappa No.1 Desa L.Riattang Kec. Bulupoddo PENANGGUNG JAWAB UKM

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BULUPODDO. Alamat : JL. Bulu Rappa No.1 Desa L.Riattang Kec. Bulupoddo PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM Nama : Sukasman, S.Kep NIP : 19680115 198903 1 010 Jabatan : Perawat 1. Menyusun rencana kegiatan unit program wajib berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan 2. Melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. KETENAGAAN Situasi ketenagaan di Puskesmas Banguntapan III berubah dari tahun ke tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 Desember

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DEPARTEMEN KESEHATAN 2008 PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS p DEPARTEMEN KESEHATAN 2008 CAKUPAN KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

Lebih terperinci

Standar Ponkesdes 91

Standar Ponkesdes 91 Lampiran 2 PENILAIAN STANDAR PONKESDES TAHUN DESA :..... NAMA PONKESDES /PUSKESMAS :../... KABUPATEN/KOTA :..... NO VARIABEL STANDAR PENGUKURAN NILAI PENCAPAIAN 2 3 4 5 I ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN A Kelembagaan,

Lebih terperinci

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Penyuluhan Puskesmas Payolansek a. Sebagai coordinator kegiatan promosi kesehatan, penyukuhan kesehatan (PKM) dan peningkatan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh lingkungan sehat,

Lebih terperinci

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS URAIAN PROGRAM PUSKESMAS Program Puskesmas Uraian 1 Manajemen Pelayanan Kesehatan Sistem kesehatan Nasional (SKN) sebagai acuan pelayanan kesehatan Penerapan fungsi manajemen di puskesmas Upaya pelayanan

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PENTINGNYA PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS NAMTABUNG KEC. SELARU KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Fasiha (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Sistem

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan.

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan. Skenario Kepala Puskesmas Melati adalah sarjana Kesehatan Masyarakat, dan baru menjabat sebagai kepala Puskesmas sekitar 6 bulan. Ibu Ani, berumur 25 tahun, yang mempunyai anak perempuan balita, berumur

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

Pedoman Instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas Provinsi Jawa Barat

Pedoman Instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas Provinsi Jawa Barat 1 2 1.E. UPAYA PENCEGAHAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR PELAYANAN IMUNISASI DASAR 1.E.1. BCG Bayi adalah anak berumur 0-11 bulan adalah Proporsi (%) dari satu indikator Imunisasi BCG adalah Pemberian imunisasi

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas tanah 567 dan luas bangunan 346

BAB IV HASIL PENELITIAN. 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas tanah 567 dan luas bangunan 346 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Puskesmas Puskesmas Bulu Lor terletak di jalan Banowati Selatan II RT 14 / RW 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN. No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman :

PEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN. No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman : PUSKESMAS WATUMALANG PEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN KERANGKA ACUAN No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman : Disahkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Watumalang Dr. Dian Hayu Noormawati

Lebih terperinci

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN N O SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET (%) PENGERTIAN FORMULA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...

Lebih terperinci

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1406 TAHUN 2015 TANGGAL 31-12 - 2015 INDIKATOR DAN TARGET SPM 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Masyarakat Esensial dan Keperawatan Masyarakat 1 Pelayanan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok rentan terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Posyandu 1. Definisi Posyandu Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat serta yang dibimbing petugas terkait (Depkes, 2006.

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No. PUSKESMA IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM Revisi Halaman 1. Pengertian Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat / sasaran program adalah Kegiatan mencari, menemukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada pembangunan desentralisasi yang membutuhkan kemandirian. daerah. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pada pembangunan desentralisasi yang membutuhkan kemandirian. daerah. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perkembangan kesehatan masyarakat saat ini mengarah pada pembangunan desentralisasi yang membutuhkan kemandirian daerah. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan Visi Departemen Kesehatan Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat dengan Misinya Membuat Rakyat Sehat diperlukan

Lebih terperinci

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular A. Definisi Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular merupakan kegiatan/upaya melakukan pencegahan terhadap timbulnya penyakit menular. B. Ruang Lingkup Pelayanan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

Tabel Target dan Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun No Indikator Target 2015

Tabel Target dan Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun No Indikator Target 2015 Capaian Kinerja Capaian Kinerja Urusan Kesehatan diukur melalui beberapa indikator yang telah ditetapkan targetnya dalam RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 sebagai berikut : Tabel Target dan Capaian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS KESEHATAN Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 KESEHATAN Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Sarana Kesehatan

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS Puskesmas : ANGGERAJA Kabupaten/Kota : ENREKANG Tahun : 2015 NO KOMPONEN KEGIATAN HASIL CAKUPAN ( % ) I UPAYA PROMOSI KESEHATAN 96.40

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA Jl. HV. WORANG Kelurahan Pabiringa Kec. Binamu Kab. Jeneponto KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BINAMU KOTA NOMOR : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/II/

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 77 KUESIONER PENELITIAN SETELAH UJI VALIDITAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014. Responden :... (Diisi peneliti) Petunjuk pengisian

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Puskesmas 1. Gambaran Umum Puskesmas Purwoyoso Puskesmas Purwoyoso adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG, PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG Jl. Lintas Malindo Entikong (78557) Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG NOMOR

Lebih terperinci

MINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO

MINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO MINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO TANGGAL : 3 JANUARI 2013 H A R I J A M : KAMIS : 09.00 S/D 13.30 WIB PESERTA : 42 Orang ( Undangan 43 orang 1 orang sakit ) ACARA : Uraian jalannya rapat : 1. Pembukaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya laporan tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2009 telah selesai dengan baik. Laporan Tahunan tahun 2009 ini disusun dengan

Lebih terperinci

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100. Berdasarkan uraian mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah selama periode 2011-2015, maka telah ditetapkan target agregat untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Deskripsi lingkungn Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pati 1, dimana Puskesmas Pati 1 merupakan suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PROVINSI BANTEN 2012-2017 DATA CAPAIAN Persentase Balita Ditimbang Berat 1 2 1 PROGRAM BINA GIZI DAN Badannya

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat Misi : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.

Lebih terperinci

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012 PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan di bidang kesehatan semakin meningkat demikian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu kejadian yang fisiologis/alamiah, namun dalam prosesnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan sekaligus upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun bayi (Depkes, 2007).

Lebih terperinci

MINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI

MINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI MINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI TANGGAL : H A R I : J A M : PESERTA : ACARA : Uraian jalannya rapat : 1. Pembukaan 2. Sambutan Kepala Puskesmas 3. Penyusunan Rencana tahun 4. Lain-lain 5. Penutup. 1.

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPT. PUSKESMAS SOTEK

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPT. PUSKESMAS SOTEK Upt. Puskesmas Waru KERANGKA ACUAN No. Kode : PKM- STK-/V.2015 Terbitan : Mei 2015 No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 01/06/2015 Halaman : 1/15 Ditetapkan Oleh Kepala Upt. Puskesmas Sotek H.Sudarman,

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya angka kematian ibu dapat menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat kesehatan suatu

Lebih terperinci

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009 A. VISI DAN MISI VISI Gambaran masyarakat Kota Padang yang ingin dicapai melalui Pembangunan Kesehatan adalah sebagai berikut: Padang Sehat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN Jalan Simpang L.A. Sucipto No. 45 Telp. (0341) 406878 M A L A N G KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG NOMOR : 188.47/ 95 / 35.73.306/ 2015 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan Ibu dan Anak. Ibu dan Anak merupakan kelompok yang paling

Lebih terperinci

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu 1. Akses Pelayanan Antenatal Pelaksanaan kegiatan yang belum sesuai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Kepuasan 1.1 Defenisi Kepuasan Pasien Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.

Lebih terperinci

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 Juli Sara*), Sri Andarini Indreswari**)

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511) PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511) 3272105 HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN HAMBATAN PELAKSANAAN KEGIATAN UKM KEGIATAN PHN No

Lebih terperinci