BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Demak yang wilayah kerjanya berbatasan dengan : 1. Sebelah Selatan : Kecamatan Kebun Agung
|
|
- Teguh Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Puskesmas Dempet 1. Kondisi Geografis dan Demografi Puskesmas Dempet berada di wilayah Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang wilayah kerjanya berbatasan dengan : 1. Sebelah Selatan : Kecamatan Kebun Agung 2. Sebelah Barat : Kecamatan Wonosalam 3. Sebelah Utara : Kecamatan Puskesmas Gajah 4. SebelahTimur : Kecamatan Grobogan Wilayah Kerja Puskesmas Dempet terdiri dari 16 desa meliputi : Desa Dempet, Desa Botosengon, Desa Kedungori, Desa Jeruk Gulung, Desa Karangrejo, Desa Merak, Desa Brakas, Desa Kunir, Desa Balerejo, Desa Baleromo, Desa Kuwu, Desa Kebonsari, Desa sidomulyo, Desa Gempoldenok, Desa Kramat, Desa Harjowinangun dengan jumlah penduduk sebanyak jiwa yang terdiri dari laki-laki (48,69%) dan perempuan (51,31%). Puskesmas Dempet yang mencakup 16 desa dan memiliki 8 (delapan) Polindes yaitu Gempoldenok, Sidomulyo, Brakas, Kunir, Jeruk Gulung, Merak dan Karang rejo serta mempunyai 3 (tiga) PUSTU yaitu Harjowinangun, Balerejo, Karangrejo. Poyandu berdiri 76 Posyandu dengan didukung 2 Bidan Puskesmas dan 19 Bidan Desa, Kader Posyandu sebanyak 380 orang. Dukun Bayi Binaan 53
2 54 sebanyak 33 orang. Sedangkan untuk kelancaran pelayanan, Puskesmas Dempet memiliki susunan organisasi puskesmas yang meliputi bagian Kesga, Imunisasi, BP, Sanitasi, Laboratorium, Kesehatan Gigi dan Mulut, Farmasi/Obat, Gizi serta bagian Administrasi termasuk Loket Pendaftaran. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Puskesmas Dempet bekerjasama dengan unit pelaksana teknis Dinas Pendidikan. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dokter kecil di Sekolah Dasar dan Madrasah ibtidaiyah serta melakukan pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan di sekolah. Adapun jumlah tenaga puskesmas Dempet dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi SDM Puskesmas Dempet NO. Tenaga SDM Jumlah 1 Dokter Umum 1 Orang 2 Dokter Gigi - 3 Ka TU 1 Orang 4 Bidan Puskesmas 2 Orang 5 Bidan Desa 19 Orang 6 Perawat 5 Orang 7 Perawat Gigi 1 Orang 8 Pelaksanan Gizi 1 Orang 9 Asisten Apoteker 1 Orang 10 Sanitarian 1 Orang 11 Staf Administrasi 1 Orang 12 Pekarya Kesehatan 1 Orang 13 Petugas Laboratorium 1 Orang 14 Tenaga Wiyata Bhakti / Honda 4 Orang 15 Penjaga Malam 1 Orang 16 Petugas Kebersihan 1 Orang Jumlah 41 Orang Sumber : Profil Puskesmas Dempet Tahun 2015
3 55 Adapun Visi, misi, tujuan serta fungsi dan tugas Puskesmas Dempet sebagai berikut : a. Visi, Misi dan Tujuan 1) Visi puskesmas dempet adalah : Menjadi Puskesmas Kebanggaan Masyarakat Dempet dan sekitarnya 2) Misi Puskesmas Dempet adalah : Memberikan Pelayanan Kesehatan secara Profesional, Terpadu, menyeluruh, Bermutu dan Terjangkau 3) Tujuan Tujuan dilaksanakan pembangunan kesehatan dalam mencapai peningkatan Derajat Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat dan juga sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat khususnya kelompok rentan yaitu Balita, Bayi, Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Menyusui. b. Fungsi Puskesmas Dempet 1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
4 56 penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 2) Pusat Pemberdayaan masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga, dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyrakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat. 3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakn pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan c. Tugas Pokok Puskesmas Dempet 1) Member Layanan Promosi Kesehatan 2) Member Layanan Kesehatan Lingkungan 3) Member Layanan Kesehatan Ibu dan Anak 4) Member Layanan Perbaikan Gizi Masyarakat
5 57 5) Member Layanan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 6) Member Layanan Pengobatan Dasar 2. Program Kerja Puskesmas Dempet a. Program Pokok 1) Promosi Kesehatan a) Kampanye PHBS yaitu pengkajian dan intervensi PHBS pada rumah tangga, institusi pendidikan, sarana pelayanan kesehatan dan tempat-tempat umum. b) Kampanye Pemberdayaan Masyarakat yang meliputi kunjungan ke Posyandu, penyuluhan tanaman obat keluarga, pembinaan batra, gerakan PSN dan pembinaan kelurahan siaga. c) Penyuluhan Program Kesehatan Masyarakat meliputi bidang KIA, KB, TB Paru, Gizi, Napza, IMS dan HIV/AIDS serta penyakit potensial wabah (DBD, diare, keracunan, PD3I). 2) Kesehatan Lingkungan a) Melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas air b) Melaksanakan inspeksi sanitasi : sarana air bersih, rumah, sekolah, tempat pengelolaan makanan, tempat pembuangan sampah dan limbah, tempat tempat umum dan sarana pengelolaan pestisida.
6 58 c) Melaksanakan pembinaan kelompok masyarakat tentang : pengguna / pemakai air, tempat pengelolaan makanan dan tempat pengelola pestisida. d) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian penyehatan lingkungan permukiman meliputi tempat pembuangan sampah sementara, sanitasi industri rumah tangga ( makanan dan minuman ) dan pengawasan tempat tempat potensial perindukan vektor di pemukiman penduduk dan sekitarnya. e) Melaksanakan pemantauan berkala sanitasi tempat tempat umum f) Melaksanakan upaya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan kampanye perilaku hidup bersih dan sehat pada sasaran seperti : rumah tangga, institusi pendidikan, institusi tempat tempat umum dan institusi tempat kerja. 3) Kesehatan Ibu dan Anak a) Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai dengan standar untuk kunjungan lengkap ( K4 ) b) Melaksanakan pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan oleh dukun sesuai dengan standar c) Melaksanakan pelayanan nifas lengkap ( ibu & neonatus ) sesuai dengan standar KN dan kunjungan ibu.
7 59 d) Melaksanakan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Balita ( untuk kontak pertama ) e) Melaksanakan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah ( Apras ) untuk kontak pertama. f) Melaksanakan pelayanan KB g) Melaksanakan pelayanan imunisasi bagi ibu, calon ibu dan bayi. h) Melaksanakan pelayanan komplikasi 4) Perbaikan Gizi a) Memberikan kapsul vitamin A ( dosis SI ) pada anak Balita ( 1 5 tahun ) b) Memberikan tablet besi ( Fe 90 ) pada Ibu hamil c) Memberikan PMT pemulihan pada balita gizi buruk d) Melaksanakan pemantauan hasil penimbangan dengan menggunakan SKDN e) Memberikan kapsul vitamin A pada Ibu Nifas f) Memberikan kapsul vitamin A pada anak 6 11 bulan 5) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Kegiatan yang harus dilaksanakan oleh para petugas Puskesmas adalah : a) P2P TB Paru :Mencari penderita secara aktif, termasuk pemeriksaan dahak dengan mikroskop, suspek, penemuan dan pengobatan penderita TB Paru ( DOTS ) BTA positif, penemuan dan pengobatan penderita TB Paru ( DOTS ) BTA negatif, RO positif.
8 60 b) P2P Kusta : Melakukan penemuan dan pengobatan tersangka penderita Kusta serta pemeriksaan kontak pada penderita kusta. c) Imunisasi : Melaksanakan imunisasi lengkap pada bayi, ibuhamil, imunisasi BIAS DT-TD kelas I - III SD / MI, BIAS Campak Kelas I SD / MI d) P2P Diare : Dalam program ini melaksan akan penemuan kasus diare di wilayah Puskesmas dan dehidrasi oral dengan pemberian oralit. e) P2P ISPA : Dalam program ini melaksanakan penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat di wilayah Puskesmas dan pengobatan pada penderita pneumonia dan pneumonia berat dengan pemberian obat standart. f) P2P Demam Berdarah Dengue : Dalam program ini melaksanakan kegiatan pengobatan dan penemuan kasus tersangka Demam Berdarah di wilayah Puskesmas dan melaksanakan kegiatan rujukan ke Rumah Sakit dan melakukan penyelidikan epidemiologi ( PE ). Selain itu juga melakukan penyuluhan mengenai Demam Berdarah, PSN DBD dan abatisasi selektif (PJB) dan membuat grafik PWS PJB tiap 3 bulan ( 4 siklus ). g) Sistem Kewaspadaan Dini : Melaksanakan pemantauan dan analisis hasil laporan mingguan penyakit menular
9 61 6) Pengobatan Dasar a) Memberi pengobatan dan perawatan kepada penderita baik di dalam maupun di luar gedung b) Mengirimkan penderita atau merujuk pasien yang memerlukan perawatan rujukan. B. ANALISIS UNIVARIAT Berdasarkan hasil wawancara terhadap 75 responden, selanjutnya data tersebut diolah secara statistic sesuai karakteristik responden yang meliputi pengetahuan, pendidikan, umur, pekerjaan, dan Budaya ber KB. Berikut ini adalah hasil rincian deskriptif masing masing karakteristik responden : 1. Pengetahuan Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi pengetahuan responden di Puskesmas Dempet Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik 34 45,3 % Cukup Baik 30 40,0% Kurang Baik 11 14,7 % Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 75 responden terkait dengan pengetahuan, sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai pengetahuan baik sebesar 45,3%. Responden dalam penelitian ini sebagian besar sudah mengerti dan menjawab dengan benar pertanyaan tentang pemeriksaan Antenatal Care (34 Orang)
10 62 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi pertanyaan tentang pengetahuan Pertanyaan Pengetahuan 1. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan kehamilan / antenatal care? 2. Minimal berapa kali sebaiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan (selama kehamilan, sampai dengan saat melahirkan)? 3. Pada usia kehamilan berapa paling tepat untuk memulai periksa hamil pertama kali? 4. Menurut ibu pemeriksaan kehamila / antenatal care berguna untuk siapa? 5. Dimana tempat pemeriksaan kehamilan / antenatal care yang seharusnya? 6. Apa saja yang tidak didapat ibu pada saat pemeriksaan kehamilan / antenatal care? Frekuensi Persentase Benar Salah Benar Salah ,0% 12,0% ,7% 33,4% ,7% 1,3% ,3% 10,6% ,7% 25,3% ,7% 9,3% Berdasarkan tabel frekuensi diatas dapat disimulkan bahwa responden mempunyai pengetahuan yang sudah cukup baik dan mampu menjawab pertanyaan mengenai pengetahuan tentang pemeriksaan antenatal care. Pada item pertanyaan nomor satu 66 responden menjawab dengan benar dan 9 menjawab salah, pada item nomor tiga hampir semua 74 responden sudah benar menjawab pertanyaan hanya 1 yang salah. Hanya saja dalam item pertanyaan nomor dua responden dengan persentase 33,4% masih menjawab pertanyaan dengan salah, dan di item pertanyaan nomor lima responden menjawab pertanyaannya belum benar sebanyak 25,3%.
11 63 2. Pendidikan Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden di Puskesmas Dempet Tingkat pendidikan Frekuensi Persentase Rendah (SD-SMP) 52 69,3 % Tinggi (SMA-PT) 23 30,7 % Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang melakukan pemeriksaan Antenatal Care di Puskesmas Dempet berpendidikan Rendah ( SD-SMP) sejumlah 52 orang ( 69,3 %) dan Tinggi (SMA-PT) 23 orang (30,7 %). 3. Umur Responden Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Umur Responden di Puskesmas Dempet Umur Responden Freuensi Persentase Remaja Akhir 16 21,3 % (17-25) Dewasa Awal 36 48,0 % (26-35) Dewasa Akhir 23 30,7 % (36-45) Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel diatas diketahui bahwa umur ibu hamil Dewasa awal tahun mempunyai proporsi lebih banyak yaitu ( 48,0 %), pada usia ini bisa dikatakan dengan usia produktif.
12 64 4. Pekerjaan Responden Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di Puskesmas Dempet Umur Responden Freuensi Persentase Tidak Bekerja 41 54,7 % Bekerja 34 45,3 % Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas responden menurut pekerjaan, diketahui bahwa sebagian besar pekerjaan responden dalam penelitian ini adalah tidak bekerja sejumlah 41 responden dengan persentase sebesar 54,7 % 5. Jumlah kelahiran hidup Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi jumlah kelahiran hidup (Budaya ber-kb) Responden di Puskesmas Dempet Budaya ber-kb Responden Freuensi Persentase Baik 53 70,7 % Kurang Baik 22 29,3 % Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi responden menurut jumlah kelahiran hidup ( Budaya ber-kb) diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini budaya ber-kb sudah baik sejumlah 53 responden dengan persentase sebesar (70,7 %).
13 65 6. Persepsi Tentang Antenatal Care Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Persepsi Responden di Puskesmas Dempet Persepsi Frekuensi Persentase Baik 16 21,3 % Cukup Baik 49 65,3 % Kurang Baik 10 13,3 % Total % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi persepsi responden sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki persepsi yang cukup baik mengenaik pemeriksaan antenatal care, sejumlah 49 responden dengan persentase 65,3%. Dan yang memiliki persepsi baik hanya 21,3 % dengan jumlah 16 responden, hanya saja 10 responden yang berpersepsi kurang baik mengenai pemeriksaan antenatal care dengan persentase 13,3%. 7. Pernyataan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi pernyataan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care Pernyataan Persepsi 1. Bidan memahami dan mampu melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil 2. Bidan memeriksa ibu hamil dengan sungguh sungguh Frekuensi Iya Tidak
14 66 Pernyataan Persepsi 3. Bidan melakukan anamnesa / pertanyaan secara tanggap pada ibu hamil 4. Bidan melakukan rujukan ke Rumah Sakit apabila terdapat keluhan keluhan ibu hamil yang tidak dapat ditangani oleh bidan 5. Bidan memberikan informasi yang dibutuhkan ibu hamil dengan baik 6. Bidan memberikan pelayanan Antenatal Care (ANC) dengan biaya yang terjangkau 7. Lokasi Puskesmas dapatdijangkau dengan mudah dari rumah 8. Bidan mengukur timbang berat badan ibu hamil 9. Bidan mengukur tekanan darah ibu hamil 10. melakukan pemeriksaan tinggi fundus (perut) 11. Bidan memberikan tablet tambah darah (tablet besi) kepada ibu hamil 12. Bidan memberikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) 13. Bidan melakukan pemeriksaan laboratorium pada urine / air kencing untuk ekslamsia 14. Bidan memeriksa dan menghitung denyut jantung janin (DJJ) 15. Bidan tidak menunda pelayanan Antenatal Care (ANC) yang dilakukan 16. Bidan secara cekatan dalam memberikan pelayanan Antenatal Care (ANC) 17. Bidan memberikan perhatian yang optimal kepada ibu hamil Frekuensi Iya Tidak
15 67 Pernyataan Persepsi 18. Ibu hamil menerima pelayananantenatal Care (ANC) yang secara berkesinambungan 19. Pelayanan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) tersedia pada setiap waktu yang dijadwalkan 20. Bidan selalu memberikan rencana asuhan kebidanan pada setiap ibu hamil yang melakukan Antenatal Care (ANC) 21. Dalam melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC)Bidan menggunakan alat sesuai dengan kebutuhan 22. Bidan menjaga kerahasiaan dokumen ibu hamil 23. Bidan menganjurkan jika ibu hamil merasakan kelainan pada kehamilan harus segera periksa ke bidan meskipun bukan pada penjadwalan pemeriksaan 24. Bidan menganjurkan minimal 4 kali pemeriksaan kehamilan dilakukan 25. Bidan memberikan penyuluhan sbahwa persalinan sebaiknya dilakukan dengan Bidan 26. Bidan sabar dan menaggapi dalam menghadapi keluh kesah ibu hamil Frekuensi Iya Tidak Bidan berpenampilan rapi Bidan tanggap dalam mengahadapi 68 7 ibu hamil saat melakukan pemeriksaan Antenatal Care 29. Bidan ramah terhadap ibu hamil setiap melakukan pemeriksaan Antenatal Care 30. Fasilitas dan perlengkapan yang ada cukup baik dalam pemeriksaananc 31. Perlengkapan dan alat kesehatan 69 6 yang dipakai untuk pemeriksaan ANC bersih 32. Puskesmas memiliki gedung yang nyaman 33. Puskesmas memiliki ruang tunggu yang bersih dan rapi 35 40
16 68 Berdasarkan tabel pernyataan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care di atas dapat diketahui bahwa persentasi paling rendah yaitu pada item nomor 6 dengan jawaban iya/benar yaitu pernyataan bidan melakukan pemeriksaan laboratorium pada urine / air kencing untuk ekslamsia pada pernyataan tersebut responden menjawab bidan tidak melakukan pemeriksaan laboratorium pada urine / air kencing untuk ekslamsia. Dan pada item nomor 25 dengan jawaban iya/benar yaitu pernyataan Bidan memberikan penyuluhan pada pernyataan tersebut responden menjawab bidan tidak memberikan penyuluhan. Dan pada item nomor 26 dengan jawaban iya/benar yaitu pernyataan Bidan sabar dan menanggapi dalam menghadapi keluh kesah ibu hamil pada pernyataan tersebut responden menjawab bidan tidak sabar dan menanggapi dalam menghadapi keluh kesah ibu hamil. Dan pada item nomor 29 dengan jawaban iya/benar yaitu pernyataan Bidan ramah terhadap ibu hamil setiap melakukan pemeriksaan antenatal care pada pernyataan tersebut responden menjawab bidan tidak ramah terhadap ibu hamil setiap melakukan pemeriksaan antenatal car. Dan pada item nomor 32 dan 33 responden menjawab pernyataan puskesmas memiliki gedung yang tidak nyaman dan puskesmas memiliki ruang tunggu yang tidak bersih dan rapi C. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hasil hubungan antara variabel bebas yang terdiri dari pengetahuan ibu hamil, pendidikan ibu hamil, umur ibu hamil, pekerjaan ibu hamil, dan budaya ber-kb (jumlah
17 69 kelahirn hidup) ibu hamil dengan variabel terikat yaitu persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) 1. Hubungan Pengetahuan Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.10 Tabulasi silang pengetahuan responden di Puskesmas Dempet Kabupaten Demak Persepsi Pengetahuan baik Cukup Baik Kurang Baik Total F (%) F (%) F (%) F (%) Baik 5 14,7 % 28 82,4% 1 2,9% % Cukup Baik 9 30% 14 46,7% 7 23,3% % Kurang Baik 2 18,2% 7 63,6% 2 18,2% 1 100% p value 0,038 Berdasarkan dari tabel diatas, persentase persepsi responden yang kurang baik terdapat pada responden dengan pengetahuan cukup baik (23,3%) dibandingkan yang kurang baik (18,2%) dan yang baik (2,9%). Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,038 lebih kecil dari 0,05 (nilai p value 0,038 < 0,05) disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.
18 70 2. Hubungan Umur Responden Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.11 Tabulasi Silang Umur Responden di Puskesmas Dempet Umur Remaja Akhir Dewasa Awal Dewasa Akhir p value 0,556 Persepsi baik Cukup Baik Kurang Baik Total F (%) F (%) F (%) F (%) 2 12,5 % 10 62,5% 4 25,0% % 8 22,2% 24 66,7% 7 11,1% % 6 26,1% 15 65,2% 2 8,7% % Berdasarkan hasil penelitian pada tabel diatas diketahui bahwa persepsi umur remaja akhir yang kurang baik (25,0%) dibandingkan persepsi umur dewasa awal (11,1%) dan Dewasa Akhir (8,7%). Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,556 lebih besar dari 0,05 (nilai p value 0,556 > 0,05) disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara umur dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.
19 71 3. Hubungan Pendidikan Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.12 Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan Responden di Puskesmas Dempet Pendidikan Rendah (SD-SMP) Tinggi (SMA-PT) Persepsi Baik Cukup baik Kurang Baik Total F (%) F (%) F (%) F (%) 8 15,4% 36 69,2 8 15, ,% 8 34,8% 13 56,5% 2 8, ,% p value 0,154 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden dengan pendidikan rendah (SD -SMP) mempunyai persepsi kurang Baik menegenai pemeriksaan antenatal care sebesar 15,7%. Dibandingkan dengan responden dengan pendidikan tinggi (SMA - PT) memiliki persepsi kurang baik mengenai pemeriksaan antenatal care sebesar 8,7%. Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,154 lebih besar dari 0,005 (nilai p value 0,154 > 0,05) disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara pendidikan dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.
20 72 4. Hubungan Pekerjaan Responden Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.13 Tabulasi Silang Pekerjaan Responden di Puskesmas Dempet Persepsi Pekerjaan Baik Cukup baik Kurang Total Baik F (%) F (%) F (%) F (%) Bekerja 11 32,4% 21 61,8% 2 5, ,% Tidak Bekerja 5 12,2% % 8 19, ,% p value 0,044 Berdasarkan tabel tabulasi silang di atas responden menurut pekerjaan, diketahui bahwa persepsi pekerjaan Tidak Bekerja yang kurang baik (19,5%) dibandingkan dengan yang Bekerja (5,9%). Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,044 lebih kecil dari 0,05 (nilai p value 0,044 <0,05) disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara pekerjaan dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.
21 73 5. Hubungan Jumlah Kelahiran Hidup Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Tabel 4.14 Tabulasi Silang Jumlah Kelahiran hidup (Budaya ber-kb) Responden di Puskesmas Dempet Jumlah Kelahiran hidup (Budaya ber-kb) Baik < 2 anak Kurang Baik > 2 anak Persepsi Baik Cukup baik Kurang Baik Total F (%) F (%) F (%) F (%) 12 22,6% 32 60,4% 9 17, ,% 4 18,2% 17 77,3% 1 4, ,% p value 0,269 Berdasarkan tabel tabulasi silang di atas responden menurut jumlah kelahiran hidup diketahui bahwa persepsi responden yang kurang baik terdapat pada jumlah kelahiran hidup < 2 anak (17,0%) dibandingkan yang jumlah kelahiran hidup > 2 anak (4,5%). Dari hasil uji statistik Chi Square dapat diketahui nilai p value 0,269 lebih besar dari 0,05 (nilai p value 0,269 > 0,05) disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara pendidikan dengan persepsi tentang pemeriksaan antenatal care.
22 74 6. Hasil Uji Hubungan Tabel 4.15 Hasil Uji Chi Square Hubungan Antara Karakteristik ibu hamil Dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Variabel Bebas Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) -value Pengetahuan 0,038 Umur 0,556 Pendidikan 0,154 Pekerjaan 0,044 Jumlah kelahiran hidup 0,269 Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan hasil uji Chi Square diatas, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik ibu hamil yang terdiri dari pengetahuan, dan pekerjaan ibu hamil memiliki hubungan dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC). Hasil uji Chi Square diperoleh nilai signifikan p < 0,05 yaitu pengetahuan (0,038), dan pekerjaan (0,0 44). Sedangkan pada karakteristik umur, pendidikan, dan jumlah kelahiran hidup responden tidak ada hubungan dengan Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC), diperoleh nilai signifikan p > 0,05 yaitu umur (0,556), pendidikan (0,156), dan jumlah kelahiran hidup (0,269).
BAB I PENDAHULUAN. Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Angka Kematian Ibu. tertinggi bila dibandingkan dengan AKI di Negara ASEAN lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran pembangunan kesehatan tahun 2010 2014 adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan yang mencakup meningkatnya
Lebih terperinciHASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA
HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA I.Upaya Promosi Kesehatan A. Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat 1. Rumah Tangga : Rumah di Periksa : 1050 Target : 75 % x 1050 = 788 2. Institusi Pendidikan sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik ibu hamil meliputi : 1. Pengetahuan 2. Umur 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Budaya (KB) : Jumlah kelahiran hidup Persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BULUPODDO. Alamat : JL. Bulu Rappa No.1 Desa L.Riattang Kec. Bulupoddo PENANGGUNG JAWAB UKM
PENANGGUNG JAWAB UKM Nama : Sukasman, S.Kep NIP : 19680115 198903 1 010 Jabatan : Perawat 1. Menyusun rencana kegiatan unit program wajib berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan 2. Melaksanakan
Lebih terperinciBAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. KETENAGAAN Situasi ketenagaan di Puskesmas Banguntapan III berubah dari tahun ke tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 Desember
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DEPARTEMEN KESEHATAN 2008 PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS p DEPARTEMEN KESEHATAN 2008 CAKUPAN KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN
Lebih terperinciStandar Ponkesdes 91
Lampiran 2 PENILAIAN STANDAR PONKESDES TAHUN DESA :..... NAMA PONKESDES /PUSKESMAS :../... KABUPATEN/KOTA :..... NO VARIABEL STANDAR PENGUKURAN NILAI PENCAPAIAN 2 3 4 5 I ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN A Kelembagaan,
Lebih terperinciD. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek
URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Penyuluhan Puskesmas Payolansek a. Sebagai coordinator kegiatan promosi kesehatan, penyukuhan kesehatan (PKM) dan peningkatan
Lebih terperinciTUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3
DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciTarget Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk
PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal
Lebih terperinciMewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.
Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i
KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciMISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN
MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh lingkungan sehat,
Lebih terperinciURAIAN PROGRAM PUSKESMAS
URAIAN PROGRAM PUSKESMAS Program Puskesmas Uraian 1 Manajemen Pelayanan Kesehatan Sistem kesehatan Nasional (SKN) sebagai acuan pelayanan kesehatan Penerapan fungsi manajemen di puskesmas Upaya pelayanan
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PENTINGNYA PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS NAMTABUNG KEC. SELARU KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Fasiha (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Sistem
Lebih terperinciRPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47
2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
Lebih terperinciPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil
Lebih terperinciTim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan
Lebih terperinciAnak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan.
Skenario Kepala Puskesmas Melati adalah sarjana Kesehatan Masyarakat, dan baru menjabat sebagai kepala Puskesmas sekitar 6 bulan. Ibu Ani, berumur 25 tahun, yang mempunyai anak perempuan balita, berumur
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN
Lebih terperinciPedoman Instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas Provinsi Jawa Barat
1 2 1.E. UPAYA PENCEGAHAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR PELAYANAN IMUNISASI DASAR 1.E.1. BCG Bayi adalah anak berumur 0-11 bulan adalah Proporsi (%) dari satu indikator Imunisasi BCG adalah Pemberian imunisasi
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas tanah 567 dan luas bangunan 346
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Puskesmas Puskesmas Bulu Lor terletak di jalan Banowati Selatan II RT 14 / RW 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas
Lebih terperinciBUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM
BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN. No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman :
PUSKESMAS WATUMALANG PEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN KERANGKA ACUAN No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman : Disahkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Watumalang Dr. Dian Hayu Noormawati
Lebih terperinciIINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN
IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN N O SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET (%) PENGERTIAN FORMULA
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...
Lebih terperinciINDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1406 TAHUN 2015 TANGGAL 31-12 - 2015 INDIKATOR DAN TARGET SPM 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Masyarakat Esensial dan Keperawatan Masyarakat 1 Pelayanan
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok rentan terhadap
Lebih terperinciLAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Posyandu 1. Definisi Posyandu Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat serta yang dibimbing petugas terkait (Depkes, 2006.
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.
PUSKESMA IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM Revisi Halaman 1. Pengertian Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat / sasaran program adalah Kegiatan mencari, menemukan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada pembangunan desentralisasi yang membutuhkan kemandirian. daerah. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perkembangan kesehatan masyarakat saat ini mengarah pada pembangunan desentralisasi yang membutuhkan kemandirian daerah. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan Visi Departemen Kesehatan Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat dengan Misinya Membuat Rakyat Sehat diperlukan
Lebih terperinciPanduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular
Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular A. Definisi Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular merupakan kegiatan/upaya melakukan pencegahan terhadap timbulnya penyakit menular. B. Ruang Lingkup Pelayanan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai
Lebih terperinciTabel Target dan Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun No Indikator Target 2015
Capaian Kinerja Capaian Kinerja Urusan Kesehatan diukur melalui beberapa indikator yang telah ditetapkan targetnya dalam RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 sebagai berikut : Tabel Target dan Capaian
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS KESEHATAN Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 KESEHATAN Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Sarana Kesehatan
Lebih terperinciKata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Lebih terperinciREKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS
REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS Puskesmas : ANGGERAJA Kabupaten/Kota : ENREKANG Tahun : 2015 NO KOMPONEN KEGIATAN HASIL CAKUPAN ( % ) I UPAYA PROMOSI KESEHATAN 96.40
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE
Lebih terperinciDINAS KESEHATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA Jl. HV. WORANG Kelurahan Pabiringa Kec. Binamu Kab. Jeneponto KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BINAMU KOTA NOMOR : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/II/
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014
77 KUESIONER PENELITIAN SETELAH UJI VALIDITAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014. Responden :... (Diisi peneliti) Petunjuk pengisian
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Puskesmas 1. Gambaran Umum Puskesmas Purwoyoso Puskesmas Purwoyoso adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung
Lebih terperinciStandar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,
PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG Jl. Lintas Malindo Entikong (78557) Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG NOMOR
Lebih terperinciMINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO
MINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO TANGGAL : 3 JANUARI 2013 H A R I J A M : KAMIS : 09.00 S/D 13.30 WIB PESERTA : 42 Orang ( Undangan 43 orang 1 orang sakit ) ACARA : Uraian jalannya rapat : 1. Pembukaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya laporan tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2009 telah selesai dengan baik. Laporan Tahunan tahun 2009 ini disusun dengan
Lebih terperinci1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.
Berdasarkan uraian mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah selama periode 2011-2015, maka telah ditetapkan target agregat untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Deskripsi lingkungn Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pati 1, dimana Puskesmas Pati 1 merupakan suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PROVINSI BANTEN 2012-2017 DATA CAPAIAN Persentase Balita Ditimbang Berat 1 2 1 PROGRAM BINA GIZI DAN Badannya
Lebih terperinciTabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data
Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat Misi : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.
Lebih terperinciPROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012
PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan di bidang kesehatan semakin meningkat demikian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu kejadian yang fisiologis/alamiah, namun dalam prosesnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan sekaligus upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun bayi (Depkes, 2007).
Lebih terperinciMINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI
MINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI TANGGAL : H A R I : J A M : PESERTA : ACARA : Uraian jalannya rapat : 1. Pembukaan 2. Sambutan Kepala Puskesmas 3. Penyusunan Rencana tahun 4. Lain-lain 5. Penutup. 1.
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciSeluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.
Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPT. PUSKESMAS SOTEK
Upt. Puskesmas Waru KERANGKA ACUAN No. Kode : PKM- STK-/V.2015 Terbitan : Mei 2015 No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 01/06/2015 Halaman : 1/15 Ditetapkan Oleh Kepala Upt. Puskesmas Sotek H.Sudarman,
Lebih terperinciJUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya angka kematian ibu dapat menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat kesehatan suatu
Lebih terperinciLAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009 A. VISI DAN MISI VISI Gambaran masyarakat Kota Padang yang ingin dicapai melalui Pembangunan Kesehatan adalah sebagai berikut: Padang Sehat
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN Jalan Simpang L.A. Sucipto No. 45 Telp. (0341) 406878 M A L A N G KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG NOMOR : 188.47/ 95 / 35.73.306/ 2015 TENTANG PENETAPAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan Ibu dan Anak. Ibu dan Anak merupakan kelompok yang paling
Lebih terperinciEVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu 1. Akses Pelayanan Antenatal Pelaksanaan kegiatan yang belum sesuai
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Kepuasan 1.1 Defenisi Kepuasan Pasien Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.
Lebih terperinci**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 Juli Sara*), Sri Andarini Indreswari**)
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511) 3272105 HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN HAMBATAN PELAKSANAAN KEGIATAN UKM KEGIATAN PHN No
Lebih terperinci