SOSIOLOGI XI STRUKTUR SOSIAL TAHUN PELAJARAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOSIOLOGI XI STRUKTUR SOSIAL TAHUN PELAJARAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung Fax http//: smaangela@yahoo.co.id 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No /A/0001/UK/En SOSIOLOGI XI STRUKTUR SOSIAL TAHUN PELAJARAN KOMPETENSI INTI Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KOMPETENSI DASAR 1. Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat. 2. Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasar prinsip-prinsip kesetaraan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat : 1. Memahami pengertian struktur sosial (C3) 2. Memahami bentuk struktur sosial dalam masyarakat (C3) 3. Memahami pengertian diferensiasi sosial (C3) 4. Mengidentifikasi bentuk diferensiasi sosial di masyarakat (C4) 5. Membedakan berbagai pengaruh diferensiasi sosial berdasarkan SOSIOLOGI XI Page 1

2 pengamatan atau kasus di masyarakat (C4) 6. Memahami pengertian struktur sosial (C4) 7. Menganalisis berbagai konsekuensi stratifikasi sosial dalam masyarakat (C4) 8. Memahami perbedaan nilai yang terdapat pada kelompok sosial yang beragam (C5) PETA KONSEP MATERI STRUKTUR SOSIAL DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL Struktur Sosial Sebagian para ahli sosiologi menganggap struktur social identik dengan lembaga social, bangunan social dan lembaga kemasyarakatan. Dalam Antropologi social konsep struktur social dianggap sama dengan organisasi social, khususnya jika dihubungkan dengan masalah kekerabatan dan kelembagaan atau hokum pada masyarakat yang masih sederhana. Raymond Firth (1961) menyatakan bahwa struktur social merupakan suatu pergaulan hidup manusia yang meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak tersebut ambil bagian. SOSIOLOGI XI Page 2

3 Soerjono Soekanto (1993) bahwa struktur social diartikan sebagai hubungan timbal balik antara status/posisi social dan peranan-peranan social. Status : Posisi seseorang yang dalam masyarakat (suatu kumpulan hak dan kewajiban) Macam-macam status menurut perolehannya : 1. Ascribed status : status yang diperoleh karena kelahiran 2. Achieved satatus : status yang diperoleh karena usaha yang disengaja 3. Assigned status : status yang diperoleh melalui usaha dan diperoleh secara otomatis Peranan : Aspek dinamis dari status seseorang (perilaku dari status) Soerjono Soekanto : Keseluruhan jalinan unsur sosial yang pokok Unsur sosial pokok : 1. Kelompok sosial (kumpulan individu yang memiliki hubungan saling berinteraksi sehingga tumbuh rasa saling memiliki) 2. Kebudayaan : keseluruhan sistem gagasan, hasil karya manusia 3. Lembaga sosial : himpunan norma dalam kehidupan masyarakat 4. Stratifikasi sosial : pengelompokan dalam masyarakat dalam lapisan sosial secara hierarkis (kelas sosial) 5. Kekuasaan dan wewenang : kemampuan untuk melakukan kehendak terhadap orang lain Fungsi struktur sosial : 1. Sebagai pengawas sosial (penekan kemungkinan pelanggaran terhadap norma, nilai dan peraturan dalam masyarakat) 2. Sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial kelompok / masyarakat Dimensi struktur sosial : 1. Statis (Mc Guire) : Struktur sosial digambarkan seperti kotak persegi panjang. Yang terdiri dari : - Kedudukan sosial - Lembaga sosial - Konformitas prilaku : penyesuaian diri dalam masyarakat - Kelompok sosial - Gaya hidup SOSIOLOGI XI Page 3

4 2. Dinamis (Louis A Radelte) : menonjolkan segi dinamika dan interaksi sosial yang digambarkan seperti lingkaran. Yang terdiri dari : - Status sosial - Lembaga sosial - Gaya hidup - Perbedaan nyata - Bisnis - Organisasi Ciri-ciri Umum Struktur Sosial pada masyarakat : 1. Secara horizontal, Masyarakat ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan social. Kesatuan social berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, profesi, ras, adat, kedaerahan. Seluruh masyarakat berdasarkan karakterisriknya terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok social yang memiliki karakteristik sama. contoh : Ras, suku bangsa, gender, agama 2. Secara vertical, Ketidaksamaan social vertical adalah perbedaan antarindividu/kelompok yang menunjukkan adanya tingakatan lebih rendah atau tingkatan lebih tinggi Struktur social masyarakat ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan antarkelas social Hirarki status-status social dengan segala peranannya dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Contoh struktur pemerintahan sebuah desa/kelurahan berisi kepala desa, carik, kepala dusun, RW dan ketua RT. Struktur ini dilihat dari struktur kekuasaan perangkat pemerintah desa. Bentuk struktur social di Indonesia Menurut Nasikun 1. Vertical disebut stratifikasi social (struktur sosial ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan-lapisan sosial) 2. Horizontal disebut Diferensiasi Sosial (struktur sosial ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, dan adat Bentuk struktur social : Dilihat dari sifatnya 1) struktur social kaku (anggota masyarakat sulit melakukan perpindahan status). Contoh : Kasta SOSIOLOGI XI Page 4

5 b) struktur social luwes (Anggota masyarakat bebas bergerak melakukan perubahan). Contoh : stratifikasi social tebuka c) struktur social formal (bentuk struktur social yang diakui oleh pihak yang berwenang. Contoh : Bupati d) struktur social informal (struktur social yang nyata ada dan berfungsi, tetapi tidak memiliki ketetapan hokum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang. Contoh : tokoh masyarakat Dilihat dari identitas keanggotaan masyarakat a) struktur social homogeny (terdapat latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota masyarakatnya). Contoh kesamaan ras b) struktur social yang heterogen (keragaman identitas dari anggota masyarakat seperti memiliki latar belakang ras) Dilihat dari ketidaksamaan social a) keadaan geografis (menghasilkan perbedaan mata pencarian, corak dan tradisi) b) etnis (Ras atau suku bangsa memilki latar belakang nenek moyang yang berbeda, hidup terpencar di pulau-pulau yang terpisah oleh lautan menyebabkan timbul keanekaragaman budaya. c) kemampuan atas potensi diri (perbedaan potensi dii menghasilkan perbedaan profesi, kekayaan, hobi, dsb. d) latar belakang social (menghasilkan perbedaan tingkat pendidikan, peranan, prestise, dan kekuasaan). Bentuk Struktur Sosial menjadi dua tipe Menurut Peter M. Blau: 1. Intersected social structure (interseksi) Jika keanggotaan dalam kelompok-kelompok social yang ada bersifat menyilang (interseksi). Artinya, keanggotaan dalam kelompok social tersebut memiliki latar belakang ras,suku bangsa, ataupun agama yang berbeda-beda. 2. Consolidated social structure (konsolidasi), Jika terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok social. Dalam proses social, kelompok social berkembang menjadi wadah bagi individuindividu yang memiliki latar belakang ras, suku, kebiasaan, dan kepercayaan yang sama. Konsekuensi Bentuk struktur Sosial : SOSIOLOGI XI Page 5

6 A. Interseksi merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial dari berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis kelamin, atau kelas sosial dalam suatu masyarakat majemuk. Setiap kelompok masyarakat tentu mempunyai kekhasannya masingmasing entah itu ada, agama dan sebagainya. Namun sebagai bangsa indonesia, kelompok yang satu tak bisa dipisahkan dari kelompok lainnya. Misalnya mereka termasuk kelompok etnik tertentu juga menjadi anggota kelompok agama tertentu. Lihat gambar berikut ini Gambar di atas menunjukkan adanya proses interseksi. artinya anggota kelompok sosial tertentu juga menjadi anggota sosial lainnya dan tidak menutup kemungkinan kelompok itu terdiri dari berbagai macam suku, agama, kelas dan profesi. Interseksi terjadi bisa melalui : a. hubungan ekonomi, melalui perdagangan dan perindustrian b. hubungan sosial, melalui perkawinan dan pendidikan c. hubungan politik melalui hubungan diplomatiknatau hubungan antanegara Proses hubungan social diantara kelompok-kelompok social di dalam masyarakat majemuk mengakibatkan dua hal yaitu proses integrasi dan konflik social. Proses integrasi social terjadi jika hubungan di antara kelompokkelompok social berlangsung secara interseksi atau bersilang sehingga perbedaan social di antara kelompok-kelompok social tersebut diperkecil oleh adanya kesamaan-kesamaan diantara mereka. Dampak interseksi : a. meningkatkan solidaritas b. menimbulkan potensi konflik SOSIOLOGI XI Page 6

7 Bentuk hubungan kelompok secara interseksi terdapat pada gambar dibawah ini : Gambar diatas : Bentuk interseksi, tiga kelompok disatukan oleh adanya kesamaan-kesamaan di antara mereka. B. Konsolidasi Konsolidasi merupakan suatu proses penguatan atau peneguhan keanggotaan individu atau beberapa kelompok yang berbeda dalam suatu kelompok social melaluitumpang tindih anggota. Sekaligus punya arti memperkuat rasa persatuan antarkomponen atau kebudayaan masyarakat dengan mengedepankan parameter nilai kesatuan seperti nasionalisme. Konsolidasi merupakan hubungan yang justru menciptakan perbedaanperbedaan social yang mencolok. Hubungan konsolidasi terjadi apabila masing-masing kelompok tidak terkait satu sama lain tetapi justru saling memperkuat perbedaan mereka, dengan menambah perbedaan dalam aspek lain sehingga perbedaan antarkelompok tersebut semakin tajam Gambar diatas. Hubungan antarkelompok social yang mengambil bentuk konsolidasi. Ketiga kelompok saling terpisah dan berbeda satu sama lain C. Mutual akulturasi Masyarakat setempat menyukai unsure kebudayaan lain kemudian mempelajari dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. SOSIOLOGI XI Page 7

8 D. Primodialisme adalah ikatan utama seseorang dalam kehidupan social dengan hal-hal yang dibawa sejak lahir seperti suku bangsa, ras atau daerah kelahiran. E. Politik aliran (sectarian) Merupakan keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sebuah organisasi masa baik formal maupun informal. Tali pengikat kelompok atau organisasi masa ini adalah ideologi/aliran sekte tertentu. Konsep politik aliran pertama kali dikemukakan oleh Clifford Geertz. Berdasarkan penelitiaannya Geertz mengatakan dalam masyarakat jawa ada 3 golongan yang memiliki aliran berbeda satu sama lain yaitu : 1. Golongan Santri 2. Golongan Priyayi 3. Golongan Abangan Dalam bidang politik Geertz berpendapat, partai-partai politik di Indonesia diibaratkan sebagai sebuah aliran sungai yang diikuti sejumlah organisasi masa yang bernaung di bawahnya. Fungsi Struktur Sosial 1. Sebagai dasar untuk menanamkan suatu displin social 2. Sebagai pengawas social 3. Merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki suatu masyarakat sehingga dapat memberikan warna yang berbeda dari nasyarakat lain. Menurut Nasikun Struktur sosial bisa dilihat secara : Horisontal : adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku, agama, adat (Diferensiasi) Vertikal : adanya kesatuan berdasarkan perbedaan lapisan sosial (Stratifikasi) DIFERENSISASI SOSIAL Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarkis). Dengan kata lain, tidak ada gologan dari pembagian tersebut yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi ataupun yang lebih rendah. SOSIOLOGI XI Page 8

9 Menurut Kamus Sosiologi, Diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaanperbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejenis. Dalam masyarakat beragam (plural society), pengelompokan horizontal (didasarkan perbedaan ras, etnis, klan, dan agama disebut istilah Kemajemukan Sosial. Sedangkan berdasarkan (perbedaan profesi dan jenis kelamin) disebut Heterogenitas social. Kemajemukan Sosial ditandai perbedaan : 1. Ciri fisik disebut Ciri-ciri Fenotif Kuantitatif 2. Ciri social : Timbul karena adanya perbedaan pekerjaan,peranan,prestise dan kekuasaan yang menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat.contoh perilaku tentara berbeda dengan guru. 3. Ciri budaya : Berhubungan dengan pandangan hidup suatu masyaakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya seperti religi, system kekeluargaan,keuletan, dan ketangguhan.contoh hasil nilai tersebut adalah bahasa BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL I Diferensiasi social berdasarkan ras SOSIOLOGI XI Page 9

10 Pengelompokan masyarakat berdasarkan ras merupakan pengelompokan yang bersifat jasmaniah, berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta bentuk-bentuk bagian wajah. Definisi ras yang dikemukakan oleh Koentjaranigrat sebagai berikut : ras adalah suatu golongan yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar.dari pengertian inii tampak jelas bahwa ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah semata, bukan penggolongan yang bersifat rohaniah. Dewasa ini para ahli antropologi ragawi tidak saja menggambarkan adanya berbegai macam ras di dunia ini, tetapi juga menggambarkan keterkaitan atau hubungan asal usul antara ras-ras yang ada dan pencabangannya sehingga mendorong berkembangnya penggolongan ras berdasarkan klasifikasi Filogenetik. Salah satu klasifikasi ras dari A.L.Koeber (1948) yang menggambarkan penggolongan ras-ras terpenting di dunia, serta hubungan antara satu dan yang lain sebagai berikut : (1) Australoid merupakan penduduk asli Australia (2) Mongoloid a. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur) b. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan) c. American Momgoloid (penduduk asli Benua Amerika Utara dan Selatan dari orang-orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan). SOSIOLOGI XI Page 10

11 (3) KauKasoid a. Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik) b. Alpine (Eropa Tengah dan Timur) c. Mediterranean (penduduk sekitar Laut Tengah, Amerika Utara, Armenia,arab, dan Iran) d. Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka). (4) Negroid a. African Negroid (Benua Afrika) b. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filiphina) c. Maleniesian (Irian, Malanesia) (5) Ras-Ras Khusus a. Bushman (di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan) b. Veddoid (di pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan) c. Polynesian (di kepulauan mikronesia dan Polinesia) d. Ainu (di pulau Karafuto dan Hokkaido Jepang Utara) Beberapa Ras yang mendiami Indonesia dewasa ini, antara lain sbb : Faktor yang membedakan ciri-ciri fisik setiap RAS : 1) Kondisi geografis dan iklim Orang yang hidup di daerah dingin memiliki hidung panjang karena membantu memanaskan dan melembabkan udara sebelum masuk ke paruparu. Sedangkan orang di daerah tropis memiliki hidung lebar. 2) Faktor makanan Menimbulkan variasi sosok tubuh. Orang ynag di daerah dingin bertubuh besar sedangkan di daeah tropis cenderung bertubuh pendek dan kecil. 3) Faktor perkawinan (amalgamasi) Hal ini disebabkan mobilitas masyarakat yang demikian besar. Amalmagasi bukan hanya terjadi antar ras tetapi juga antar etnis. Contoh di Indonesia orang Jawa kawin dengan orang padang. II. Diferensiasi social berdasarkan etnis SOSIOLOGI XI Page 11

12 Diferensiasi social berdasarkan etnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa masyarakat terdiri atas berbagai suku bangsa dengan bahsa dan kebudayaan masing-masing. Apa yang dimaksud dengan etnia atau suku bangsa? (1) Menurut Koentjaraningrat (1979), suku bangsa atau etnis didefinisikan sebagai group suatu kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaan dan identitas tadi sering kali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa. (2) Menurut William Kornblum (1988) kelompok etnis adalah suatu populasi yang memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya memiliki leluhur yang secara pasti atau dianggap pasti sama. (3) Menurut Alex Thio (1989), kelompok etnis adalah sekelompok orang yang saling berbagi warisan kebudayaan tertentu. (4) Menurut Bruce J. Cohen (1988) menyatakan bahwa kelompok etnis dibedakan oleh karakteristik budaya yang dimiliki oleh para angggotanya. Karakteristik itu meliputi agama, bahasa, atau kebangsaan. Ada perbedaan antara etnis dan ras, yaitu ras dibedakan dalam penampilan fisiknya, sedangkan etnis dibedakan dalam karakteristik budayanya. Jumlah suku Bangsa di Indonesia 1. C. Van Vollen houven (316 buah) 2. Prof. Dr. Koentjaranigrat (119) Suku Bangsa di Indonesia SOSIOLOGI XI Page 12

13 III. Diferensiasi social berdasarkan agama Diferensiasi social berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan social bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat, contoh umat Islam. Sebutan tersebut menunjukkan adanya penggolongan penduduk atau warga masyarakat berdasarkan agama yang dianut. Menurut Emile Durkheim (1976), agama adalah suatu system kepercayaan beserta paktiknya, berkenaan dengan hal-hal yang sacral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral. Agama berisi tentang : (1) sesuatu yang dianggap sacral, melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan. (2) sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakti (3) penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas keagamaan dan (4) sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama SOSIOLOGI XI Page 13

14 IV. Diferensiasi social berdasarkan gender Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang tersusun secara social dan cultural. Misalnya, perempuan itu secara umum dikenal lemah, lembut, cantik,emosional, atau keibuan. Sementara itu, laki-laki dianggap memiliki sifat kuat,rasional, jantan, dan perkasa. Sementara itu, banyak laki-laki yang emosional dan lembah lembut. Jadi sifat gender dapat dipertukarkan antara lakilaki dan perempuan. Konsekuensi dari perbedaan jenis kelamin sebagai berikut : 1. Tugas-tugas sosial keseharian. Tugas ibu mengurus rumah tangga, sedangkan tugas ayah mencari nafkah untuk keluarga. 2. Psikologis keluarga. Secara psikologis anak-anak dekat dengan ibunya, hal ini karena ikatan batin yang dalam. 3. Fungsi anatomi. Secara kodrati perempuan telah dipersiapkan untuk melahirkan serta menyusui. Sementara laki-laki dipersiapkan untuk menjadi pelindung keluarga. SOSIOLOGI XI Page 14

15 V. Diferensiasi social berdasarkan Klan (disebut extended family) Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan keturunan), eligio magis (kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Sifat religio magis pada klan tercermin dalam pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan klan. Contoh, pada masyarakat Batak, apabila ada peristiwa kelahiran, kematian,dll, semua anggota semarga klan mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan upacara adatnya. Kesatuan geneologis adalah ikatan darah atau keturunan yang sama yakni garis keturunan ibu atau garis keturunan ayah. Dalam masyarakat Indonesia terdapat dua bentuk klan atas dasar garis keturunan ibu dan klan atas dasar garis keturunan ayah. SOSIOLOGI XI Page 15

16 VI. Diferensiasi social berdasarkan Profesi Penggelompokkan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesi.contoh profesi guru, dsb. Perbedaan profesi juga akan berpengaruh pada perilaku sosialnya. Contoh. perilaku tentara berbeda dengan guru dalam melaksanakan pekerjaannya. PENGARUH DIFERENSIASI SOSIAL Kemejemukan social atau diferensiasi social dalam masyarakat membawa pengaruh, baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negative, diantaranya adalah : a. Primodialisme Primodialisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kelompoknya lebih baik dibanding dengan kelompok lain. Contohnya adalah praktek nepotisme dalam merekrut atau menempatkan orang-orang yang berasal dari daerah atau suku bangsa yang sama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.meilitas menurut Robuskha dan Shepsle (1972) Primodialisme adalah loyalitas yang berlebihan terhadap sub-nasional, seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Loyalitas yang berlebihan dapat mengancam stabilitas dan keberadaan Negara suatu bangsa. Segi positif dari paham ini adalah mengikat dan memperkuat ikatan suatu kelompok terutama dalam menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan segi negatifnya adalah membangkitkan prasangka dan pemusuhan terhadap kelompok lain yang tidak sepaham atau tidak sama dengan kelompoknya. Hal tersebut awan terhadap munculnya konflik social. b. Etnosentisme Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya masyaakatnya lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat yang lain. SOSIOLOGI XI Page 16

17 Contoh aliran NAZI yang beranggapan ras Arya-lah yang paling unggul untuk menguasai dunia. Etnosentrisme dapat menjadi ikatan kelompoknya semakin kuat bahakan dapat menimbulkan semangat patriotism. Namun, disisi lain dapat menimbulkan konflik antar golongan atau kebudayaan. c. Sektarian (politik aliran) Politik aliaran adalah kegiatan politik praktis anggota masyarakat akibat munculnya sentiment primodial tersebut.politik aliaran ini diorganisir secara politik. Politik aliran ini adalah bentuk kegiatan politik yang berorientasi pada loyalitas terhadap kelompok aliran atau etnik atau sub-kultur tertentu. Sektarian atau politik aliran merupakan keadaan di mana sebuah kelompok tertentu dikelilingi oleh sejumlah organiasasi massa (ormas), baik formal maupun informal yang menjadi pengikutnya. Biasanya dalam politik aliran ada pengikat di antara anggotanya berdasakan persamaan ideology. Contoh, ormas NU. STRATIFIKASI SOSIAL Pendapat para ahli mengenai pengertian startifikasi sosial : a. Menurut Pitirim A. Sorokin (1959), stratifikasi social merupakan ciri yang tetap pada setiap kelompok social yang teratur. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa stratifikasi social merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. b. Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt (1999),stratifikasi social berarti system perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat. c. Menurut Robert M.Z. Lawang stratifikasi social adalah penggolongan orangorang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisanlapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise. SOSIOLOGI XI Page 17

18 d. Menurut Bruce J. Cohen stratifikasi social adalah system yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas social yang sesuai. e. Menurut Astried S. susanto stratifikasi social adalah hasil kebiasaan hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang, setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungan dengan orang secara vertical mauoun horizontal dalam masyarakatnya. Stratifikasi sosial : pengelompokan masyarakat dalam lapisan sosial secara bertingkat/hierarkis Stratifikasi timbul karena adanya penilaian yang berbeda terhadap kelompok yang lain berdasarkan sesuatu yang dianggap lebih Sebab timbulnya stratifikasi sosial : 1. Alamiah : terjadi dengan sendirinya (usia, jenis kelamin, kepandaian, keturunan) 2. Disengaja : disengaja untuk mencapai tujuan bersama (partai politik, perusahaan) Fungsi stratifikasi sosial : 1. Alat mendistribusikan hak dan kewajiban 2. Mengatur dan mengawasi anggota masyarakat 3. Pemersatu dengan mengkoordinasi unit dalam struktur sosial 4. Alat solidaritas antar individu/kelompok DASAR/KRITERIA STRATIFIKASI SOSIAL Adapun dasar atau ukuran yang bisa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu stratifikasi social adalah yang dipakai, dan sebagai berikut : a). Ukuran kekayaan, seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak, akan menempati stratifikasi teratas. Kriteria kekayaan berkaitan dengan pendapatan. Kriteria umum yang biasa digunakan pada lapisan ini antara lain rumah dan perabot mewah, mobil mewah, simpanan dalam bentuk kepemilikan tanah yang luas, nilai pajak yang besar, cara berpakaian serta jenis bahan yang dipakai, dan kebiasaan atau cara berbelanja. b). Ukuran kekuasaan, seseorang yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar akan menempati strata yang tinggi dalam stratifikasi social masyakat yang bersangkut.kekuasaan itu didukung oleh unsure lain SOSIOLOGI XI Page 18

19 seperti kedudukan atau posisi dalam masyarakat, kekayaan yang dimiliki, kepandaian, bahkan kelicikan. c) Ukuran kehormatan/keturunan Orang yang dihormati dan disegani akan mendapatkan tempat strata yang tinggi dan ini biasanya terdapat pada masyarakat yang masih tradisional. Misalnya orang tua yang dianggap bersahaja. Dalam masyarakat feudal, anggota masyarakat dari keluarga raja atau bangsawan akan menempati lapisan atas. Contoh gelar Andi pada masyarakat Bugis. d) Ukuran ilmu pengetahuan/pendidikan, artinya jika seseorang dinilai mempunyai ilmu pengetahuan yang banyak, maka ia mempunyai penghargaan dari masyarakat tentang dirinya.contoh cendikiawan, dosen, dokter, hakim dan atlet Unsur-Unsur stratifikasi sosial a. Status atau Kedudukan Status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat atau menunjukkan tempat atau posisi seseorang dalam masyarakat. Status /kedudukan dalam masyarakat terbagi : 1. Ascribed status yaitu status diperoleh melalui kelahiran. Contoh : Seorang menjadi Bangasawan karena orang tuanya seorang bangsawan. 2. Achieved status yaitu status diperoleh melalui usaha yang disengaja. Contoh : seorang bisa menjadi dokter asal memenuhi syarat menjadi dokter 3. Assigned status yaitu status yang diberikan. Contoh : gelar kehormatan diberikan kepada seorang yang berjasa. b. Peranan Peranan adalah aspek dinamis dari status seseorang atau suatu yang diharapkan dari seseorang individu tertentu yang menduduki status tertentu. Menurut Sarjono Soekanto, peranan mencakup 3 hal : meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang dalam masyarakat sebagai konsep mengenai apa yang dapat dilakukan individu dalam masyarakat sebagai perilaku yang penting bagi struktur social masyarakat. SOSIOLOGI XI Page 19

20 Sifat/Sistem Stratifikasi Sosial 1. Stratifikasi Social Tertutup adalah bentuk strata yang anggotanya sulit mengadakan mobilitas vertical.mobilitas hanya terbatas pada mobilitas horizontal karena bersifat diskriminatif. Contoh system kasta di india, masyarakat rasial dan masyarakat feodal. 2. Stratifikasi Social Terbuka adalah setiap anggota strata bebasa berpindah strata social, baik vertical maupun horizontal. Contoh Anak seorang guru SD, berkat ketekunan dan keuletannya mampu menyelesaikan studinya di fakultas kedokteran. 3. Stratifikasi Social Campuran adalah merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya kasta Brahmana yang dihormati di lingkungnya pindah ke Jakarta. Di Jakarta ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat yang baru. Ia akan diperlakukan sesuai dengan kedudukannya di tempat baru. SOSIOLOGI XI Page 20

21 MACAM-MACAM KRITERIA STRATIFIKASI SOSIAL DI MASYARAKAT Stratifikasi sosial dapat muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses yang terjadi dalam masyarakat. Masyarakat yang paling sederhana dan homogen, pelapisan social didasarkan pada jenis kelamin, senioritas, dan kekuasaan. Masyarakat berburu, pelapisan social didasarkan pada kepandaian berburu Masyarakat bercocok tanam, pelapisan social didasarkan pada tuan tanah atau pembuka lahan Masyarakat modern, pelapisan social didasarkan pada criteria pendidikan yang menimbulkan beraneka ragam keahlian atau profesi (pembagian kerja). Beberapa pekerjaan dihargai lebih tinggi daripada pekerjaan lain. Hal itu telihat dari imbalan yang diperoleh orang dari suatu pekerjaan. Lalu muncullah orang-orang yang memiliki prestise (wibawa) yang lebih tinggi dan materi yang lebih banyak.akhirnya menimbulkan kelas tertentu. Pada perkembangnya, stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai subsistem sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu. Adanya urutan kepangkatan di bidang militer mulai dari tamtama hingga perwira tinggi. Kekuasaan dalam sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan sengaja dibuat hirarkis dan birokrasi sehingga pembagian kekuasaan jelas dan mudah. Menurut Wila Huky (1982) kondisi umum terciptanya stratifikasi sosial dalam masyarakat adalah : 1) Perbedaan ras dan budaya. 2) Perbedaan ciri biologis, latar belakang etnis dan budaya mengakibatkan kelaskelas sosial tertentu.contoh, Sebelum PD II kaum kulit putih sebagai lapisan paling atas, Pembagian tugas yang terspesialisasi (pembagian kerja) 3) Spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi sosial. 4) Kelangkaan Terjadi karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka. Kelangkaan terasa bila masyarakat mulai membedakan posisi, alatalat kekuasaan, dan fungsi-fungsi yang ada dalam waktu yang sama. SOSIOLOGI XI Page 21

22 BENTUK-BENTUK/WUJUD STRATIFIKASI SOSIAL 1. Stratifikasi Ekonomi, yaitu Pembagian masyarakat atas kepemilikan harta. Berdasarkan kepemilikan harta, masyarakat dibagi dalam tiga kelas : Kelas atas terdiri dari orang-orang kaya yang dengan leluasa memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan Kelas Menengah terdiri dari kelompok orang-oang yang berkecukupan yang bisa memenuhi kebutuhan pokok Kelas bawah terdiri dari kelomok miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan primer. Menurut Aristoteles golongan sangat kaya (penguasa, tuan tanah, bangsawan) golongan kaya (pedagang) golongan miskin (rakyat biasa) 2. Stratifikasi Sosial, yaitu Sistem pengelompokan masyarakat menurut status. Nilai status diukur dari prestise atau gengsi. Contoh orang lebih suka bekerja sebagai pegawai daripada seorang tukang bangunan. 3. Stratifikasi Politik, yaitu Pelapisan masyarakat didasarkan pada wewenang dan kekuasaan. Makin tinggi wewenang seseorang makin tinggi lapisan sosialnya. SOSIOLOGI XI Page 22

23 Contoh Contoh Sistem stratifikasi yang pernah ada di Indonesia 1. Sistem stratifikasi social dalam masyarakat pertanian Masyarakat pertanian umumnya menghargai peran pembuka tanah (cikal bakal). Cikal bakal dan keturunnnanya merupakan golongan elite di desanya.golongan kedua diduduki oleh pemilik tanah atau orang kaya yang disebut kuli ceneng. Golongan ketiga adalah petani yang memiliki tanah sedikit dan hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri disebut Gambar : Stratifikasi masyarakat pertanian di pulau Jawa Gambar :Stratifikasi masyarakat feodal di Surakarta dan Yogyakarta SOSIOLOGI XI Page 23

24 Gambar : Stratifikasi social pada masa penjajahan Belanda Gambar : Stratifikasi social pada masa penjajahan Jepang Gambar : Stratifikasi social masyarakat industry modern criteria ekonomi SOSIOLOGI XI Page 24

25 PENGARUH/KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL Konsekuensi stratifikasi sosial, menyebabkan adanya perbedaan sikap dari orang-orang yang berada dalam strata tertentu berdasarkan kekuasaan, privelese dan prestise. Perbedaan sikap tersebut tercermin dari gaya hidup seseorang sesuai dengan strata sosialnya. Pola gaya hidup tersebut dapat dilihat dari : 1) Cara berpakaian, Dapat dilihat dari cara berbusananya. Biasanya masyarakat kelas atas menggunakan busana dari perancang luar negerinya. 2) Tempat tinggal/rumah dan perabot. Umumnya masyarakat kelas atas akan membangun rumah yang besar dan mewah dengan gaya arsitektur yang indah.sedangkan masyarakat strata menengah lebih rumah memilih bentuk dan tipe rumah yang sederhana bahkan ada juga yang memilih tinggal di rumah susun.selain itu perabot rumah tangga merupakan barang-barang import. 3) Bahasa dan Gaya/Cara Berbicara Mereka yang termasuk dalam golongan stratifikasi atas memiliki gaya bicara yang sering mengadaptasi istilah-istilah asing serta penuh dengan etika kesopanan. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih gaya bicara yang tidak terlalu memperhatikan etika dan terkadang mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan. 4) Pendidikan. Masyarakat yang tergolong strata atas umumnya memilih memasukkan anak-anak mereka pada sekolah-sekolah ataupun univesitas di lua negeri. Sedangkan masyarakat strata bawah lebih memilih menyekolahkan anakanak mereka di sekolah dalam negeri. 5) Makanan. Kelompok kelas atas umumnya makan di restoran-restoran terkenal dengan menu-menu berasal dari luar negeri. Kelompok kelas bawah mengkonsumsi makanan dalam negeri hasil olahan sendiri. 6) Gelar, Pangkat atau Jabatan. Kelompok atas umumnya memiliki sejumlah gelar atau pangkat yang mengikuti namanya. 7) Kegemaran/Hobi dan Rekreasi. Biasanya orang-orang dalam strata atas memilih olehraga yang esklusif seperti golf, terbang layang,balap mobil, dsb.begitu pula rekreasi, mereka memilih berekreasi ke luar daerah bahkan luar negeri. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih hobi dan rekreasi yang tidak mengeluarkan biaya, seperti sepak bola. SOSIOLOGI XI Page 25

26 KONSEKUENSI DARI SIFERENSIASI & STRATIFIKASI SOSIAL 1. Konflik : proses sosial ketika individu/kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lawan dengan cara membuatnya tidak berdaya. Macam konflik : antar agama, antar suku, rasial 2. Integrasi : proses penyattuan unsur sosial yang berbeda dalam masyarakat sehingga tercapai keserasian Tahapan untuk mencapai integrasi : 1. Akomodasi : upaya penyelesaian konflik 2. Kerjasama : menghindari persaingan bebas, menggalang persatuan dan kesatuan 3. Koordinasi : proses sinkronisasi antar unsur dalam suatu sistem untuk tujuan tertentu 4. Asimilasi : proses diamna dua budaya bergaul secara intensif sehingga lambat laun budaya asli berubah wujud dan membentuk budaya baru sebagai budaya campuran CONTOH SOAL 1) Status yang didapat secara otomatis melalui kelahiran adalah... A. Achieved status D. Status sosial B. Ascribed status E. Struktur sosial C. Assigned status 2) Pembedaan secara horizontal dan tidak memperlihatkan tingkatan lebih rendah maupun lebih tinggi disebut... A. Diferensiasi D. Achieved Status B. Stratifikasi E. Asscribes Status C. Horizontilisasi 3) Bentuk stratifikasi sosial yang berdasarkan pada empat tingkatan dalam masyarakat yang disebut state ialah... A. Kasta D. Feodal B. Apartheid E. Monarki C. Kelas sosial SOSIOLOGI XI Page 26

27 LATIHAN I. PILIHAN GANDA 1) Penggolongan masyarakat ke dalam ras Kaukasoid, ras Mongoloid, ras Negroid, ras Melanosoid, dan ras Australoid, merupakan bagian dari keanekaragaman social yang menggunakan parameter : A. Ciri kebudayaan D. Status social B. Ciri ritual E. Peran sosial C. Ciri fisik 2) Perhatikan gambar berikut : Dasar stratifikasi social pada gambar tersebut adalah : A. Senioritas jabatan D. Keterampila kerja B. Kehormatan diri E. Pendidikan profesi C. Pemilik tanah 3) Perhatikan gambar berikut : Gambar di atas merupakan ilustrasi terjadinya konsolidasi berpotensi konflik jika keduanya hidup berdampingan karena : A. Kedua kelompok memiliki kesamaan B. Kedua kelompok saling membutuhkan C. Kedua kelompok tidak memilik i irisan D. Kedua kelompok saling bergotong royong E. Kelompok satu mendominasi kelompok lain SOSIOLOGI XI Page 27

28 4) Dalam masyarakat agraris, petani penggarap ditempatkan pada tingkatan yang lebih rendah dibandingkan pemilik tanah. Hubungan antara status social ekonomi seseorang pada masyarakat tersebut dengan derajat social lebih banyak ditentukan berdasarkan : A. Kepemilikan peralatan teknologi pertanian B. Tingkat pendidikan yang dapat dicapai anaknya C. Kepemilikan sawah dan lahan pertanian lainnya D. Kepemilikan alat pertanian dan kendaraan bermotor E. Besarnya pendapatan yang diperoleh di luar pertanian 5) Indonesia memiliki kelompok-kelompok profesional yang tergabung dalam ikatan dokter, guru, pengacara, atau pengusaha. Kelompok tersebut dikategorikan ke dalam diferensiasi social yang dilatar belakangi oleh : A. Profesi khusus sehingga tidak ada perbedaan yang berarti B. Penghargaan masyarakat karena telah berjasa bagi profesinya C. Peran masing-masing profesi bermanfaat bagi kemajuan bangsa D. Usaha untuk meraih penghargaan masyarakat setinggi-tingginya E. Sistem pertingkatan yang ditentukan oleh tingginya pendidikan 6) Perhatikan gambar berikut : Yang menjadi dasar pelapisan social masyarakat pada gambar di atas adalah : A. Kekuasaan D. Pendidikan B. Keahlian E. Pemilik tanah C. Kerajinan 7) Jabatan sebagai kepala direksi suatu perusahaan lebih dihormati di lingkungan kerja karena bertugas menentukan strategi pelaksanaan. Sementara itu seorang karyawan dinilai lebih rendah karena hanya bertugas melaksanakan apa yang diperintahkan. Perbedaan sosial tersebut menunjukkan adanya hubungan antara : A. Wewenang dan status social SOSIOLOGI XI Page 28

29 B. Kewenangan dan ekonomi C. Kewajiban dan tugas kerja D. Pengahasilan dan keahlian E. Pendidikan dan ekonomi 8) Perhatikan gambar berikut : Yang menjadi dasar terjadinya proses interseksi pada gambar adalah : A. Hobby B. Profesi C. Kesukuan D. Pekerjaan E. Kekuasaan 9) Perbedaan peranan dan pekerjaan berkaitan dengan spesialisasi keahlian digunakan masyarakat sebagai dasar pengelompokkan yang bersifat horizoantal. Latar belakang terjadinya pengelompokkan tersebut adalah : A. Dalam masyarakat terdapat pelapisan status yang berbeda B. Masyarakat menghargai sesuatu yang memiliki nilai lebih C. Terdapat hierarki secara berjenjang yang bersifat horizontal D. Memiliki fungsi / kepentingan masing-masing di masyarakat E. Memiliki persamaan secara luas dalam latar belakang social 10) Perhatikan struktur social masyarakat agraris berikut : SOSIOLOGI XI Page 29

30 Buruh tani menempati strata paling rendah karena : A. Jumlah tuan tanah lebih sedikit dibanding petani pemilik lahan B. Tenaga kuli dihargai lebih rendah dari kepemilikan tanah dan modal C. Kemampuan ekonomi buruh tani lebih rendah dibandingkan tuan tanah D. Buruh tani kurang memiliki pengatahuan mengegola lahan pertanian E. Tuan tanah memiliki hubungan yang dekat dengan pemeritah daerah 11) Perhatikan gambar berikut : Gambar struktur social di atas menunjukkan kecederungan terjadinya konsolidasi berdasarkan : A. Agama dan pekerjaan D. Agama dan tingkat pendapatan B. Kelas social dan agama E. Suku bangsa dan pekerjaan C. Suku bangsa dan agama 12) Salah satu ciri-ciri sistem kasta adalah sebagai berikut, kecuali... A. Keanggotaan diperoleh karena warisan atau kelahiran B. Perkawinan bersifat endogami C. Prestise suatu kasta tidak begitu diperhatikan D. Hubungan dengan kelompok-kelompok lain bersifat terbatas E. Keunggulan yang diwariskan bersifat seumur hidup 13) Salah satu fungsi stratifikasi dan diferensiasi sosial adalah... A. Membentuk life style B. Memberikan fasilitas tertentu pada semua masyarakat C. Adanya pembedaan kekayaan sehingga terjadi kesenjangan D. Pembentuk kelas-kelas sosial yang tinggi E. Alat untuk menjatuhkan kelas sosial yang rendah. 14) Kategori di masyarakat sering dibedakan dalam strata yang berbeda antara golongan elite, profesional, semi profesinal, serta pekerja terlatih. SOSIOLOGI XI Page 30

31 Perbedaan derajat sosial di antara golongan-golongan tersebut berhubungan dengan : A. Pekerjaan dan kekayaan D. Kekuasaan dan pendidikan B. Kekayaan dan pendidikan E. Pekerjaan dan pendidikan C. Keturunan dan kekuasaan SOAL PENGAYAAN 1) Berikan analisis anda melalui pengamatan yang dilakukan terhadap struktur sosial yang ada di masyarakat sekitar! 2) deskripsikan dalam bentyuk narasi diferensiasi dan stratifikasi yang terjadi di masyarakat sekitarmu! 3) Berikan contoh bentuk diferensiasi dan stratifikasi yang terjadi di keluarga anda! GLOSSARY Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarkis). Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya masyaakatnya lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat yang lain Interseksi merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial dari berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis kelamin, atau kelas sosial dalam suatu masyarakat majemuk. Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan keturunan), eligio magis (kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Konsolidasi merupakan suatu proses penguatan atau peneguhan keanggotaan individu atau beberapa kelompok yang berbeda dalam suatu kelompok social melaluitumpang tindih anggota Peranan adalah aspek dinamis dari status seseorang atau suatu yang diharapkan dari seseorang individu tertentu yang menduduki status tertentu. SOSIOLOGI XI Page 31

32 Primodialisme adalah ikatan utama seseorang dalam kehidupan social dengan hal-hal yang dibawa sejak lahir seperti suku bangsa, ras atau daerah kelahiran. Status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat atau menunjukkan tempat atau posisi seseorang dalam masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas XI, Jakarta, Quadra Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas XI. Jakarta: Esis Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas XI, Bogor, Arya Duta SOSIOLOGI XI Page 32

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya :

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya : JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL A. Pengertian dan ciri Struktur Sosial Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan

Lebih terperinci

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi -

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi - Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus-2017 - Sosiologi - 1. Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat disebut... a. pengendalian sosial b. diferensiasi sosial

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Pitirim Sorokin Sistem stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat

Lebih terperinci

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! 1. Susunan status dan peran yang terdapat didalam satuan sosial, ditambah nilainilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Pernyataan

Lebih terperinci

KELOMPOK Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A.

KELOMPOK Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A. SELAMAT PAGI KELOMPOK 2 1. Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A. [20] RAS / ETNIS 1. Diferensiasi Sosial berdasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN Ngentak Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta 55197 Telepon (0274) 4436140 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL VIII STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL Pengertian Stratifikasi Sosial Gejala penggolong-golongan manusia berdasarkan kriteria sosial secara vertikal merupakan gejala yang telah lazim di setiap

Lebih terperinci

BAB 6 PENGENDALIAN SOSIAL

BAB 6 PENGENDALIAN SOSIAL YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2 01. Gambar sistem pelapisan social: Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat ------------------- 2 = Masyarakat/Rakyat 2 Perbedaan social pada gambar di atas berdasarkan. a. pendidikan formal b. jumlah kekayaan

Lebih terperinci

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL BAB V STRATIFIKASI SOSIAL 6.1 Pengantar Stratifikasi merupakan karakteristik universal masyarakat manusia. Dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat diferensiasi sosial dalam arti, bahwa dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT 1. PELAPISAN SOSIAL a. Pengertian : stratifikasi atau stratification berasal dari kata strata atau stratum yang berarti lapisan. Definisi stratifikasi/ pelapisan

Lebih terperinci

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU BAB VI KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU Konflik merupakan sebuah fenonema yang tidak dapat dihindari dalam sebuah kehidupan sosial. Konflik memiliki dua dimensi pertama adalah dimensi penyelesaian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN Ngentak Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta 55197 Telepon (0274) 4436140 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan) DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan) Perbedaan-perbedaan yg dimiliki warga masyarakat kedudukan Diferensiasi sosial Diperankan melalui profesi masing-masing Perbedaan yang dimiliki warga masyarakat a.l. seperti

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI

Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Bab 2 Stratifikasi Sosial Doc. Name: AR11SOS0201 Version : 2015-11 halaman 1 01. Stratifikasi dalam masyarakat dimulai sejak manusia (A) diciptakan (B) mengenal sistem barter

Lebih terperinci

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN 5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN TUJUAN PERKULIAHAN 1. Mahasiswa memahami struktur sosial di perdesaan 2. Mahasiswa mampu menganalisa struktur sosial perdesaan KONSEP DASAR STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAPAT

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Stratifikasi Sosial - Soal Doc. Name: RK13AR11SOS0201 Version : 2016-10 halaman 1 01. Stratifikasi dalam masyarakat dimulai sejak manusia (A) diciptakan (B) mengenal

Lebih terperinci

Bondet Wrahatnala. Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Bondet Wrahatnala

Bondet Wrahatnala. Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Bondet Wrahatnala Bondet Wrahatnala Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI Bondet Wrahatnala Bondet Wrahatnala Untuk SMA dan MA Kelas XI Glosarium 187 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang Sosiologi

Lebih terperinci

TUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM

TUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM TUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM (bentuk bentuk diferensi sosial agama) Nama : Febrinasari SMA : Mutiara, Natar Kata diferensiasi berasal dari bahasa Inggris different yang berarti berbeda. Sedangkan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena di dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Pada diri manusia juga terdapat

Lebih terperinci

3. Menurut Mac Iver dan Charles H. Page Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.

3. Menurut Mac Iver dan Charles H. Page Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. A. Pengertian Kelompok Sosial Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan dan rasa memiliki. Kelompok

Lebih terperinci

SOSIOLOGI X SOSIALISASI TAHUN PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN

SOSIOLOGI X SOSIALISASI TAHUN PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL. Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si

STRATIFIKASI SOSIAL. Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si STRATIFIKASI SOSIAL Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si Pengantar Selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai sistem pelapisan sosial (Social Stratification) Kata Stratification berasal dari stratum lapisan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN Ngentak Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta 55197 Telepon (0274) 4436140 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Berkaitan dengam dua konsep di atas, maka keragaman diperlukan adanya kesetaraan atau kesederajatan. Artinya,meskipun individu maupun masyarakat

Berkaitan dengam dua konsep di atas, maka keragaman diperlukan adanya kesetaraan atau kesederajatan. Artinya,meskipun individu maupun masyarakat RANGKUMAN MATERI A. Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia 1. Makna keragaman manusia Berdasarkan KBBI, ragam berarti (1) sikap, tingkah laku, cara; (2) macam, jenis; (3) music, lagu, langgam; (4) warna,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan apabila ada interaksi sosial yang positif, diantara setiap etnik tersebut dengan syarat kesatuan

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci

STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA

STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA KELPMPOK VI ANDRY SHEZA PUTRA BERTHA FARLEVEN AZHARUDIN RILLE MASYARAKAT DENGAN KEKERABATAN SEGMENTER Adalah: Suatu masyarakat yang terbagi-bagi ke dalam berbagai kelompok

Lebih terperinci

Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material. dengan Struktur Sosial

Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material. dengan Struktur Sosial Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material dengan Struktur Sosial disusun oleh : DWI YANTI SARWO RINI D 0311025 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Drs. Ermansyah, M.Hum. 2013 MANUSIA DAN MASYARAKAT Selain sebagai individu, manusia juga sebagai makhluk sosial. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena: 1. Butuh orang

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN 2014 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki ciri-ciri

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Manusia Sebagai Makhluk Sosial Makhluk Spiritual Manusia Makhluk individual Makhluk Sosial Manusia

Lebih terperinci

pilihlah jawaban di bawah ini yang paling tepat dan benar :

pilihlah jawaban di bawah ini yang paling tepat dan benar : pilihlah jawaban di bawah ini yang paling tepat dan benar : 1. Diferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara horizontal atas dasar... A. Potensi diri B. Kesamaan ciri C. Perbedaan ciri D.

Lebih terperinci

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL II. TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL A. Konflik Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin con yang berarti bersama dan fligere yang berarti benturan atau tabrakan. Jadi, konflik dalam

Lebih terperinci

Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang. melahirkan satu sudut pandang dan pola pikir tersendiri pada masyarakatnya,

Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang. melahirkan satu sudut pandang dan pola pikir tersendiri pada masyarakatnya, BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang satu berbeda dengan suku bangsa yang lain. Perbedaan suku bangsa yang

Lebih terperinci

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan WAWASAN SOSIAL BUDAYA Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan Disusun Oleh : Nur Fazheera Al Gadri (D0217023) Hendra Lesmana (D0217515) Asmirah (D0217024) Abdillah Resky Amiruddin (D0217514) FAKULTAS TEKNIK PRODI

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

SILABUS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SILABUS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KURIKULUM SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 MEDAN Jl. Budi Kean No. 3, Kel. Pulo Brayan Kota, Kecamatan

Lebih terperinci

REALITAS SOSIAL TINGKAT MESO

REALITAS SOSIAL TINGKAT MESO REALITAS SOSIAL TINGKAT MESO Lembaga tidak dapat direduksi menjadi struktur mesolevel karena domain institusional ini terdiri dari hubungan antara struktur meso serta penggunaan simbol budaya yang lebih

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi EBTANAS-SMA-95-01 Bila salah satu kebutuhan primer manusia tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan... A. ketidakseimbangan dalam tubuh B.

Lebih terperinci

Status Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/ Diferensiasi Dalam Masyarakat

Status Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/ Diferensiasi Dalam Masyarakat Status Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/ Diferensiasi Dalam Masyarakat Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang

Lebih terperinci

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Penulis: Farida Rahmawati Fitria Wijayanti Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan

Lebih terperinci

Unsur - unsur potensi Fisik desa. Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota

Unsur - unsur potensi Fisik desa. Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota Geografi Pengertian Desa Kota Potensi Desa Kota Unsur - unsur potensi Fisik desa Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota Sekian... Pengertian Desa... Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah

Lebih terperinci

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat 6 Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kenyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh adanya pelapisan sosial, kesamaan derajat sebagai suatu

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat. I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara kepulauan, yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang kaya akan kebudayaan serta adat istiadat, bahasa, kepercayaan, keyakinan dan kebiasaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Konsep Budaya Feodalisme Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu berorientasi pada atasan, senior, dan pejabat untuk menjalankan suatu kegiatan

Lebih terperinci

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA 1. Hakekat Perubahan Sosial yang Terjadi di Masyarakat Perubahan sosial merupakan sebuah proses yang tidak dapat dihindari dalam sebuah masyarakat, baik perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai perbedaan latar belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam ciri-ciri fisik,

Lebih terperinci

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini dapat dilihat dari kehidupannya yang senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran manusia lain. Manusia memiliki

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

KELOMPOK SOSIAL. Pertemuan Kesembilan KELOMPOK SOSIAL Pertemuan Kesembilan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: Agar mahasiswa mengetahui lebih mendalam mengenai Kelompok Sosial di dalam lingkungannya Agar mahasiswa mengetahui mengenai differensiasi

Lebih terperinci

KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017. No Butir Kisi Kisi No Soal

KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017. No Butir Kisi Kisi No Soal KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017 No Butir Kisi Kisi No Soal 1 Keragaman bangsa Indonesia 1-3, 41 2 Keberagaman Ras Indonesia 4-6 3 Sikap

Lebih terperinci

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Saudara mahasiswa, kita berjumpa kembali dalam kegiatan Tutorial Online yang ketiga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut gregariousness sehingga manusia juga disebut sosial animal atau hewan sosial

BAB I PENDAHULUAN. disebut gregariousness sehingga manusia juga disebut sosial animal atau hewan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang memliki naluri untuk hidup dengan orang lain. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki struktur masyarakat majemuk dan multikultural terbesar di dunia. Keberagaman budaya tersebut memperlihatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dan penuh dengan keberagaman, salah satu istilah tersebut adalah

Lebih terperinci

Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad

Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad Sistem lapisan sosial dalam sosiologi dikenal dengan istilah Social Stratification yang merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu tahap penting dalam kehidupan manusia. Selain merubah status seseorang dalam masyarakat, pernikahan juga merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia, sesuatu yang sangat unik, yang tidak dimiliki oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia, sesuatu yang sangat unik, yang tidak dimiliki oleh semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia yang di bangun di atas keberagaman/kemajemukan etnis, budaya, agama, bahasa, adat istiadat.kemajemukan merupakan kekayaan bangsa Indonesia, sesuatu

Lebih terperinci

MATERI ULANGAN HARIAN

MATERI ULANGAN HARIAN BANK SOAL SOSIOLOGI MATERI ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Kelas Kurikulum Materi : Sosiologi : XI : KTSP : Mobilitas Sosial 1. Beberapa faktor sosial: 1) Individu di lapisan atas terbatas. 2) Tingkat pendidikan

Lebih terperinci

PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL

PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL Mobilitas Sosial PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL Mobilitas social dapat diartikan juga sebagai gerak social atau dalam katagori lain dapat disebut sebagai perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai suatu negara multikultural merupakan sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai etnik yang menganut

Lebih terperinci

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

SOSIOLOGI PERTANIAN ( ) SOSIOLOGI PERTANIAN (130121112) Aspek Sosial Desa (3) Pertemuan ke-7 Es/!Js/!Ufhvi Ljtnboupspbekj-!N/Tj/ Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menemukan perbedaan aspek sosial desa-desa di Indonesia Pendahuluan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal

I. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai sebuah negara yang besar berdiri dalam sebuah kemajemukan komunitas. Beranekaragam suku bangsa, ras, agama, dan budaya yang masingmasing mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri dan tentang dunia tempat mereka hidup. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri dan tentang dunia tempat mereka hidup. Pendidikan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses membimbing manusia dari kegelapan, kebodohan, dan pengetahuan. Dalam arti luas, pendidikan formal maupun informal meliputi segala

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai

I. PENDAHULUAN. suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah masyarakat yang terdiri atas masyarakatmasyarakat suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai satu bangsa atau nasion (nation),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan bangsa di dunia yang mendiami suatu daerah tertentu memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing, setiap bangsa memiliki

Lebih terperinci

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal

Lebih terperinci

Stratifikasi Sosial Masyarakat Petani

Stratifikasi Sosial Masyarakat Petani Stratifikasi Sosial Masyarakat Petani SYAYID NURROFIK ( APRILIANI DWI HASTUTI ( NIRWANDA FAJARINO ( RIZKI HARIYANDI ( DIKA FERDIYANTO ( ANGGUN CAHYA D.H ( INDRA WIBOWO ( Apa itu Stratifikasi Sosial? Stratifikasi

Lebih terperinci

4. Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam berinteraksi untuk ikut merasakan perasaan orang lain dinamakan simpati (D)

4. Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam berinteraksi untuk ikut merasakan perasaan orang lain dinamakan simpati (D) PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET B TAHUN 2014 Petunjuk: Plihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi UAS-SMA-04-01 Setiap akhir bulan Ramadhan, ketuarga Pak Samad yang bekerja di Jakarta mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak kerabat.

Lebih terperinci

BAB VII RAGAM SIMPUL

BAB VII RAGAM SIMPUL BAB VII RAGAM SIMPUL Komunitas India merupakan bagian dari masyarakat Indonesia sejak awal abad Masehi. Mereka datang ke Indonesia melalui rute perdagangan India-Cina dengan tujuan untuk mencari kekayaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun dengan masyarakat

Lebih terperinci

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

MASYARAKAT MULTIKULTURAL MASYARAKAT MULTIKULTURAL 1. Pengertian Masyarakat Multikultural Dalam suatu masyarakat pasti akan menemukan banyak kelompok masyarakat yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan karakteristik

Lebih terperinci

Dinamika sosial budaya Indonesia dalam pembangunan

Dinamika sosial budaya Indonesia dalam pembangunan Dinamika sosial budaya Indonesia dalam pembangunan Oleh ; Adiyana Slamet, S.IP., M.Si 2010 Disampaikan pada Kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia, Pertemuan Ke-5-6 Landasan Pemikiran Sistem sosial budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat transisi dan menuju masyarakat modern. Perubahan itu mengakibatkan

Lebih terperinci

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL Pengertian Konflik Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan,

Lebih terperinci

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan MOBILITAS SOSIAL Pertemuan Kesembilan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: 1. Agar mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial 2. Agar mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial TUJUAN

Lebih terperinci

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a.

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a. 1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a. Integrasi sosial d. difusi kebudayaan b. Keteraturan sosial e. asimilasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu budaya yang melekat pada diri seseorang karena telah diperkenalkan sejak lahir. Dengan kata lain,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan Indonesia kearah modernisasi maka semakin banyak peluang bagi perempuan untuk berperan dalam pembangunan. Tetapi berhubung masyarakat

Lebih terperinci

Jika dilihat dari kenyataan, maka Individu dan Masyarakat adalah Komplementer. dibuktikan bahwa:

Jika dilihat dari kenyataan, maka Individu dan Masyarakat adalah Komplementer. dibuktikan bahwa: Pengertian Pelapisan Sosial Kata stratification berasal dari kata stratum, jamaknya strata yang berarti lapisan. Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA S O S I O L O G I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo)

JURNAL SKRIPSI. MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo) JURNAL SKRIPSI MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo) SKRIPSI Oleh: DESI WIDYASTUTI K8409015 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat kompleks. Didalamnya berisi struktur-struktur yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat kompleks. Didalamnya berisi struktur-struktur yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya yang berada di daerah-daerah di dalamnya. Kebudayaan itu sendiri mencakup pengertian yang sangat luas. Kebudayaan merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun

I. PENDAHULUAN. yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki moto atau semboyan Bhineka Tunggal Ika, artinya yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun pada hakikatnya bangsa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Sistem Feodalisme Feodalisme di Indonesia dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia (1997) merupakan penjelasan yang berkaitan dengan pandangan kolot kelanjutan pada tata cara bangsawan

Lebih terperinci

SOSIOLOGI Untuk SMA dan MA Kelas XI IPS

SOSIOLOGI Untuk SMA dan MA Kelas XI IPS SOSIOLOGI Untuk SMA dan MA Kelas XI IPS 2 Wida Widianti Hak Cipta pada Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi oleh undang-undang SOSIOLOGI SMA dan MA Kelas XI IPS Penulis : Wida Widianti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahluk biologis merupakan individu yang mempunyai potensi-potensi diri yang

BAB I PENDAHULUAN. mahluk biologis merupakan individu yang mempunyai potensi-potensi diri yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang memiliki akal pikiran yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain. Namun demikian sebagai mahluk biologis merupakan individu yang

Lebih terperinci

Pengaruh Pendidikan terhadap terbentuknya Stratifikasi Sosial

Pengaruh Pendidikan terhadap terbentuknya Stratifikasi Sosial M A K A L A H Pengaruh Pendidikan terhadap terbentuknya Stratifikasi Sosial Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : SOSIOLOGI PENDIDIKAN Dosen : Dr. H. Thomas Widodo Disusun oleh : AJIZ SULAEMAN NPM.

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar  4.2 Sistem Sosial BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar Kebudayaan merupakan proses dan hasil dari kehidupan masyarakat. Tidak ada mayarakat yang tidak menghasilkan kebudayaan, hanya saja kebudayaan yang dimiliki masyarakat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam suku bangsa yang menyebar dan menetap pada berbagai pulau besar maupun pulau-pulau kecil yang membentang dari Sabang sampai

Lebih terperinci

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang : LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS : Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (2002 : 115) mengemukakan beberapa persyaratan sebuah kelompok sosial.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (2002 : 115) mengemukakan beberapa persyaratan sebuah kelompok sosial. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kelompok Sosial Kelompok sosial merupakan gejala yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena sebagian besar kegiatan manusia berlangsung di dalamnya. Soekanto (2002 :

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan kesatuan hidup

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan kesatuan hidup 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Kehidupan Masyarakat Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan kesatuan hidup manusia, baik dalam tulisan ilmiah maupun bahasa sehari-hari adalah masyarakat.

Lebih terperinci

Nama :Rayendra Pratama NPM : 1A Kelas : 1 KA 39. Tugas ISB Bab 7

Nama :Rayendra Pratama NPM : 1A Kelas : 1 KA 39. Tugas ISB Bab 7 Nama :Rayendra Pratama NPM : 1A112084 Kelas : 1 KA 39 Tugas ISB Bab 7 Perkotaan,Aspekaspek positif dan negatif Pengertian. Linton : adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. konflik antar kelompok maupun disintegrasi sosial. Sebetulnya kemajemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. konflik antar kelompok maupun disintegrasi sosial. Sebetulnya kemajemukan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Masyarakat Majemuk Kemajemukan seringkali menarik perhatian karena dikaitkan dengan masalah konflik antar kelompok maupun disintegrasi sosial. Sebetulnya kemajemukan memiliki

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT

KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT Tokoh Tujuan Pembelajaran Peta Konsep Pengantar Materi Pustaka KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Kurikulum 2013 Sosiologi SMAN 1 Cibeber Cikotok 3/2/2016 SOSIOLOGI SMAN 1 CIBEBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya merupakan simbol peradaban. Apabila sebuah budaya luntur dan tidak lagi dipedulikan oleh sebuah bangsa, peradaban bangsa tersebut tinggal menunggu waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, berinteraksi, bermasyarakat dan menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat adalah

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Konsep Dasar Sosiologi. X Objek Kajian Sosiologi. X Fungsi sosiologi dalam kajian masyarakat

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Konsep Dasar Sosiologi. X Objek Kajian Sosiologi. X Fungsi sosiologi dalam kajian masyarakat KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : Sosiologi Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 40 Essay : 5 1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam

Lebih terperinci