TUGAS AKHIR PENENTUAN LAMA WAKTU ISTIRAHAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FISIOLOGIS
|
|
- Inge Darmadi
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUGAS AKHIR PENENTUAN LAMA WAKTU ISTIRAHAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FISIOLOGIS ( Studi Kasus: Pabrik Minyak Kayu Putih Krai ) Diajukan Sebagai salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: Sarwo Widodo D JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008
2 HALAMAN PERSETUJUAN PENENTUAN LAMA WAKTU ISTIRAHAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FISIOLOGIS ( Studi Kasus: Pabrik Minyak Kayu Putih Krai ) Telah diterima dan disahkan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hari/Tanggal : Disusun Oleh: Sarwo Widodo D Menyetujui: Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II (Sari Murni, ST.MT) (Siti Nandiroh, ST)
3 HALAMAN PENGESAHAN PENENTUAN LAMA WAKTU ISTIRAHAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FISIOLOGIS ( Studi Kasus: Pabrik Minyak Kayu Putih Krai ) Telah diuji dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada SidangPendadaran Tingkat Sarjana Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Hari/Tanggal : 2008 Jam : WIB Mengesahkan, Dewan Penguji, Tanda Tangan, 1. Sari Murni, ST. MT Ketua 2. Siti Nandiroh, ST Anggota 3. ir. Muhammad Musrofi Anggota 4. Eko Setiawan, ST. MT Anggota Mengetahui:. Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Industri (Ir. H. Sri Widodo, MT) (Munajat Tri Nugroho, ST.MT)
4 KATA PENGANTAR ب س م االله ال رح م ن ال رح ي م Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul: Penentuan Lama Waktu Istirahat Berdasarkan Beban Kerja Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Fisiologis. Dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu dengan segenap ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Ir. H. Sri Widodo, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Bapak Munajat Tri Nugroho, ST. MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri. 3. Ibu Sari Murni, ST. MT selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia membimbing, mengarahkan serta memberikan petunjuk dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. 4. Ibu Siti Nandhiroh, ST selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia membimbing, mengarahkan serta memberikan petunjuk dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini 5. Bapak Much. Djunaidi, ST.MT selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran.
5 6. Bapak Haris Setiana S.si, selaku Asisten Manager PMKP Krai dan Bapak Nyomo selaku Kaur Pabrik, yang telah membimbing penulis, serta para pekerja PMKP Krai yang rela menyediakan waktu buat penelitian ini. 7. Ibuku tercinta, Adikku Kokok, Nisa, Ais, Khansa; terima kasih atas dukungan dan do anya. 8. Temen kos tak bernama, Boz Jack, Kakak Perot, Boz Suko, Yazid, Londo, Tile topik, Umar KEMPIK Isnanto, anak-anak Jack Style sukses buat albumnya, mbolonz, laktong. 9. PLUTO FC One, Ma ruf, Kijan, Kipli, Racoen, Pay, Anom, Lilik, Papink, Benho, Weny, Jafar, Damas, Wa2n, Lutor, Bayu, Saprol, Ntis, Boel. 10. Imapass community; Hatim Plencing, Kris Ucil, Burhan Tele, Arif Jembat, Yanto Kewan, As ad Arab, Huda simbah, Widhi Singo, Eko Adul, Mpok Hegel; Megono Agustin memang mak nyus Teman-teman KANTIN 02; PLO, Chikung, Jembat, Samidi, Mblenk, Jacky, Racoen, Udin Kecil, Ntis, Kriyip, Kodo, Cepy, Chemed, Woro, Jenggot, Tegal, Kampret; kebersamaan selalu menyenangkan. 12. Dona, Dony, Omponk, Ro ot, Sodron, Wahyu, Warkam, Komenk, Bogel, Darto, Denggel, Komandan Arif, Kak Kun, Comalia, Ta em, Tiu-tiu, Desti, Nida Al Wafa, Mumun, Sudesti Sri Linuwih Terima kasih atas dukungan dan semangatnya. 13. Teman-teman Teknik Industri angkatan 2002 semuanya. 14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
6 Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangan didalamnya, untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik dan tegur sapa dari para pembaca yang budiman demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan rekan-rekan Teknik Industri serta pembaca pada umumnya. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Surakarta, 2008 Penulis
7 MOTTO Hidup itu sulit, maka berpikirlah untuk hidup. (Banoe Mieyan.S) Pendidikan bukanlah bekal untuk hidup tapi pendidikan adalah hidup itu sendiri (John Dawey) Jika Hidup Kita tersungkur, ada dua pilihan Tetap Tersungkur atau Bangkit Kembali (Ahmad Muhyidin, ST) Jika kita tidak bisa memberikan kebahagian dengan harta buat orang lain, berilah kebahagian bagi mereka dengan sikap dan senyum ramah kita. (James Dient) Dalam menentukan pilihan kita tidak hanya mengandalkan pikiran, tapi pengalaman adalah yang terbaik. (Penulis)
8 PERSEMBAHAN Laporan Tugas Akhir ini kupersembahkan sebagai wujud rasa syukur, sayang, hormat, cinta dan baktiku serta rasa tanggung jawabku selama ini terutama kepada: Allah SWT sang pencipta dan pemberi rahmat bagi seluruh alam. Kedua orang tuaku (Alm. Radu Sarwono dan Richanah) Adikku Kokok, Nisa, Khansa, serta saudarasaudaraku terima kasih atas dukungan dan semangatnya. Teman-teman Teknik Industri. Almamaterku.
9 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR... v MOTTO... viii PERSEMBAHAN... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi ABSTRAKSI... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 5
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Ergonomi Definisi Ergonomi Tujuan Ergonomi Konsep Keseimbangan dalam Ergonomi Beban Kerja Pemulihan Energi Saat Istirahat Tinjauan Pustaka BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Metode Pengumpulan Data Identifikasi Data Jalannya Penelitian Metode Pengolahan Data dan Analisa Data Kerangka Pemecahan Masalah BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengolahan Data Penilaian Beban Kerja dengan Metode Tak langsung Penilaian Beban Kerja dengan Metode Langsung Penentuan Waktu Istirahat Dengan Pendekatan Fisiologis.. 56
11 4.3 Analisa Perhitungan Penilaian Beban Kerja dengan Metode Tak langsung Penilaian Beban Kerja dengan Metode Langsung Perbandingan Hasil Penilaian Beban Kerja Penilaian Waktu Istirahat Untuk Pendekatan Fisiologis BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 65
12 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kategori Beban Kerja Berdasarkan Metabolisme, Respirasi, Suhu Tubuh dan Denyut Jantung. Tabel 2.2 Tebel 2.3 Tabel 4.1 Konsumsi Oksigen Maksimum (VO2 max) ml/ (Kg-min) Klasifikasi Berat Ringan Beban Kerja Berdasar % CVL Data Waktu 10 denyut Nadi Kelompok Kerja Bagian Persiapan Bahan Baku. Tabel 4.2 Perhitungan Denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Persiapan Metode 10 Denyut Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Rekapitulasi Denyut Nadi Kelompok Kerja Bagian Persiapan Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga Bagian Persiapan per 30 Detik Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga Bagian Persiapan per Menit Hasil Penilaian Metode Tak Langsung Tenaga Bagian Persiapan Data Waktu 10 denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Pengolahan Tabel 4.8 Perhitungan Denyut Nadi Tenaga Bagian Pengolahan Metode 10 Denyut Tabel 4.9 Rekapitulasi Denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Pengolahan Tabel 4.10 Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga Bagian Pengolahan per 30 Detik Tabel 4.11 Tabel 4.12 Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga Pengolahan per Menit Hasil Penilaian Metode Tak Langsung Kelompok Tenaga Pengolahan
13 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Konsumsi Oksigen Kelompok Tenaga Bagian Persiapan dalam cc Konsumsi Oksigen Kelompok Tenaga Bagian Persiapan dalam L/Min Tabel 4.15 Hasil Penilaian Metode Langsung Kelompok Tenaga Bagian Persiapan Tabel 4.16 Konsumsi Oksigen Kelompok Tenaga Bagian Pengolahan dalam cc Tabel 4.17 Konsumsi Oksigen Kelompok Tenaga Bagian Pengolahan dalam L/Min Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 4.21 Tabel 5.1 Hasil Penilaian Metode Langsung Kelompok Tenaga Pengolahan Hasil Penilaian Beban Kerja Metode Tak Langsung Hasil Penilaian Beban Kerja Metode Langsung Perbandingan Hasil Penilaian Beban Kerja Resume Penilaian Beban Kerja
14 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Konsep Dasar Keseimbangan dalam ergonomi Proses Metabolisme Tubuh Kerangka Pemecahan Masalah Grafik Denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Persiapan Grafik Denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Pengolahan Grafik Rerata Denyut Nadi Kerja Grafik Rerata % CVL Pekerja Grafik Nadi Pemulihan
15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lembar Konsultasi dan Revisi Surat Keterangan Penelitian
16 ABSTRAKSI Pemulihan energi sangat penting diperhatikan karena selama proses kerja terjadi kelelahan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pemulihan energi adalah istirahat. Pekerja dengan beban kerja berat membutuhkan periode dan frekuensi istirahat yang berbeda dengan pekerja dengan beban kerja yang ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lamanya waktu istirahat berdasar beban kerja pada dua tempat kerja yang berbeda yaitu pada stasiun Persiapan dan stasiun Pengolahan. Pengamatan perbedaan beban kerja berdasarkan denyut nadi dan konsumsi oksigen.. Dari hasil perhitungan untuk rerata denyut nadi kerja dan beban kardiovaskuler ( % CVL) pada stasiun persiapan adalah denyut/menit dan 28,64% sehingga tergolong dalam kategori beban kerja ringan,karena (99.85< 100 denyut/menit dan 28.64< 30 %. Dan dari perhitungan total metabolisme diperoleh nilai Kkal/jam sehingga masuk dalam kategori beban kerja berat karena (392.46> Kkal/jam) Sedangkan Pada stasiun pengolahan diperoleh rerata denyut nadi kerja dan beban kardiovaskuler ( % CVL) denyut/menit dan % yang tergolong dalam kategori beban kerja ringan. Sedangkan dari perhitungan total metabolisme diperoleh nilai Kkal/jam yang masuk dalam kategori beban kerja berat. Penentuan waktu istirahat berdasarkan beban kerja ditentukan dengan pendekatan fisiologis. Berdasarkan pendekatan fisiologis menyatakan bahwa waktu istirahat saat ini sudah cukup memadai, sehingga tidak dibutuhkan waktu penambahan waktu istirahat pada kedua sistem kerja tersebut. (Rt=0). Waktu istirahat saat ini sebesar 60 menit.. Kata Kunci : waktu istirahat, beban kerja, konsumsi energi
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan kerja dipengaruhi oleh salah satu faktor diantaranya adalah faktor kerja fisik (otot). Kerja fisik ( beban kerja) mengakibatkan pengeluaran energi, sehingga berpengaruh pada kemampuan kerja manusia. Untuk mengoptimalkan kemampuan kerja, perlu diperhatikan pengeluaran energi pemulihan energi selama proses kerja berlangsung. Faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran energi selama bekerja antara lain adalah cara pelaksanaan kerja, kecepatan kerja, sikap kerja dan kondisi lingkungan kerja. Faktor yang mempengaruhi pemulihan energi antara lain adalah lamanya waktu istirahat, periode istirahat, dan frekuensi istirahat. Faktor pemulihan energi sangat penting diperhatikan karena selama proses kerja terjadi kelelahan. Hal ini diakibatkan oleh dua hal yaitu kelelahan fisiologis dan kelelahan psikologis. Yang dimaksud kelelahan fisiologis adalah kelelahan yang timbul karena adanya perubahan faal tubuh. Perubahan faal tubuh dari kondisi segar menjadi letih akan mempengaruhi keoptimalan kinerja pekerja. Pemulihan kondisi faal tubuh untuk kembali pada kondisi segar selama beraktivitas merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pemulihan energi adalah istirahat. Pekerja yang bekerja
18 dengan beban kerja berat tentunya membutuhkan periode dan frekuensi yang berbeda dengan pekerja yang bekerja dengan beban kerja ringan. Apabila lamanya waktu istirahat tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan akan menyebabkan pekerja berada dalam kondisi yang tidak optimal. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan dampak yang negatif, seperti waktu pengerjaan yang lebih lama, terjadinya produk cacat, timbulnya kecelakaan kerja dan sebagainya. Pabrik Minyak Kayu Putih Krai di bawah koordinasi Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Non Kayu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah adalah sebuah industri yang menghasilkan produk berupa minyak kayu putih. Proses pengolahan ini terdiri dari beberapa proses, diantaranya adalah proses pengisian daun kedalam ketel daun, kemudian dilakukan proses destilasi, pendinginan, dan yang terakhir adalah proses pemisahan air dan minyak kayu putih. Penelitian ini difokuskan pada bagian stasiun persiapan dan stasiun pengolahan. Kondisi yang nyata pada stasiun persiapan adalah pekerja bekerja berada dalam lingkungan yang panas dengan posisi berdiri, sedangkan pada stasiun pengolahan bekerja pada ruangan yang berventilasi kurang baik, sehingga dari penelitian ini dapat mengetahui tingkat beban kerja dari masing-masing pekerja di kedua stasiun dari faktor lingkungan kerja tersebut. Menurut Manuaba (2000) dalam Tarwaka, dkk (2004) bahwa secara umum beban kerja seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks, baik internal maupun eksternal. Faktor interal beban kerja
19 meliputi faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, dan status gizi,) dan faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, kepuasan,). Sedangkan faktor eksternal beban kerja meliputi, tugas-tugas (kompleksitas pekerjaan, tanggung jawab dan sebagainya, organisasi kerja (waktu kerja, shift kerja, sistem kerja dan sarana kerja) dan kondisi lingkungan kerja (lingkungan kerja fisik, kimia, biologis dan psikologis) Berdasar kedua tempat kerja tersebut, dimana beban kerja dan lingkungan kerja berbeda, dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menentukan lamanya waktu istirahat berdasar beban kerja dan lingkungan kerja tersebut, sehingga diperoleh penentuan waktu istirahat optimal untuk kedua tempat kerja tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana beban kerja pekerja di Pabrik Minyak Kayu Putih Krai? 2. Berapa waktu istirahat yang optimal berdasarkan beban kerja dari pekerja? 1.3 Batasan Masalah Agar dalam pembahasan masalah ini tidak melebar jauh dari fokus permasalahan, maka perlu batasan masalah, antara lain : 1. Penelitian dilakukan pada pekerja di stasiun persiapan dan stasiun pengolahan di PMKP Krai Gundih.
20 2. Di penelitian ini faktor yang mempengaruhi beban kerja hanyalah faktor internal yaitu umur. 3. Penilaian beban kerja dilakukan berdasarkan metabolisme tubuh yang meliputi asupan oksigen, denyut nadi atau jantung. 4. Penentuan lama waktu istirahat menggunakan pendekatan fisiologis dan pendekatan psikologis. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menilai beban kerja pekerja dan mengklasifikasi beban kerja dengan membandingkan dengan beban kerja standar.. 2. Mengetahui tingkat konsumsi energi bagi pekerja pada stasiun persiapan dan pengolahan. 3. Menentukan lama waktu istirahat bagi pekerja pada stasiun persiapan dan stasiun pengolahan. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi bagi perusahaan untuk menentukan lama waktu istirahat yang sesuai bagi pekerja. 2. Sebagai masukan kepada perusahaan dalam menentukan langkah perbaikan dalam penentuan lama waktu istirahat.
21 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan masalah maka dibuat suatu sistematika yang dapat menggariskan secara jelas dan menegakkan arah serta gambaran mengenai laporan penelitian, sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Merupakan pengantar dalam menguraikan secara singkat mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Memuat penjelasan tentang konsep dan dasar untuk memecahkan masalah penelitian dan pedoman untuk pembahasan masalah, antara lain konsep ergonomi,, beban kerja, perhitungan konsumsi energi, pemulihan waktu istirahat dan penentuan waktu istirahat dengan menggunakan metode pendekatan fisiologis dan psikologis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Menggambarkan tata cara pengumpulan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ada, seperti objek penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, kerangka pemecahan masalah.
22 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Memuat data-data hasil penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dan pengolahan data yang berkaitan dengan teori yang ada, serta analisa dari pengolahan data. BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditunjukkan bagi pihak perusahaan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
23 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Ergonomi Untuk dapat mempermudah pemahaman terhadap ergonomi, kita dapat menggunakan konsep umum dari cara berfikir yang rasional yang biasa kita gunakan. Mengadopsi istilah (5W + 1H) dapat mempermudah kita berfikir secara sistematis di dalam memahami dan menerapkan ergonomi (Tarwaka, dkk, 2004 : 5). a. What is ergonomics? Istilah ergonomi berasal dari bahasa Yunani yang tediri dari dua kata yaitu ergos berarti kerja dan nomos berarti aturan atau hukum. Jadi secara ringkas ergonomi adalah suatu aturan atau norma dalam sistem kerja. b. Why is ergonomics? Dari pengalaman menunjukkan bahwa setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan, apabila tidak dilakukan secara ergonomi akan mengakibatkan ketidaknyamanan, biaya tinggi, kecelakaan dan penyakit akibat kerja meningkat, performansi menurun yang berakibat pada penurunan efisiensi dan daya kerja.
24 c. Where is ergonomics? Secara umum penerapan ergonomi dapat dilakukan dimana saja, baik dilingkungan rumah, di perjalanan, di lingkungan sosial maupun di lingkungan di tempat kerja. d. When is ergonomics applied? Ergonomi dapat di terapkan dimana saja dan kapan saja sehingga kita dapat merasa sehat, aman da nyaman dalam melakukan aktivitas. e. Who must apply ergonomics? Setiap komponen masyarakat baik masyarakat pekerja maupun masyarakat sosial dalam upaya menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan dan produktivitas kerja yang setinggi-tingginya. f. How is ergonomics applied? Untuk dapat menerapkan ergonomi secara tepat dan benar, maka kita harus mempelajari dan memahami ergonomi secara detail. 2.2 Definisi Ergonomi Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala aktivitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik (Tarwaka, dkk, 2004 : 6). Sedangkan menurut Nurmianto (1996 : 1), definisi ergonomi adalah studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau
25 secara anantomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan serta evaluasi dari sebuah produk. 2.3 Tujuan Ergonomi Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi menurut Tarwaka, dkk (2004 : 7) adalah sebagai berikurt: a. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja. b. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif. c. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas hidup yang tinggi. 2.4 Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi Ergonomi merupakan suatu ilmu, seni dan teknologi yang berupaya untuk menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan segala keterbatasan manusia, sehingga manusia dapat berkarya secara optimal tanpa pengaruh buruk dari pekerjaannya. Dari sudut pandang ergonomi, antara tuntutan tugas dengan kapasitas kerja harus selalu dalam garis keseimbangan sehingga dicapai performansi kerja yang tinggi.
26 Dalam kata lain, tuntutan tugas tidak boleh terlalu rendah (underload) dan juga tidak boleh terlalu berlebihan (overload). Karena keduanya, baik underload maupun overload akan menyebabkan stress. Konsep keseimbangan antara kapasitas kerja dengan tuntutan tugas tersebut dapat diilustrasikan pada Gambar 2.1 berikut. Material Characteristics Task/Work Place Characteristics Personal Capacity Physicological Capacity TASK DEMANDS WORK CAPACITY Organizational Characteristics Environmental Characteristics Pysicological Capacity Biomechanical Capacity PERFORMANCE Quality Fatique Discomfort Injury Stress Accident Disease Productivity Gambar 2.1 Konsep Dasar Keseimbangan dalam Ergonomi (sumber: Manuaba, 2000 dalam Tarwaka, dkk 2004 : 8) a. Kemampuan Kerja (Work Capacity) 1. Personal Capacity (Karakteristik Pribadi); meliputi faktor usia, jenis kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status sosial, agama dan kepercayaan. 2. Physicological Capacity (Kemampuan Fisiologis); meliputi kemampuan dan daya tahan cardio-vaskuler, syaraf otot, panca indera.
27 3. Biomechanical Capacity (Kemampuan Biomekanik) berkaitan dengan kemampuan dan daya tahan sendi dan persendian, tendon dan jalinan tulang. b. Tuntutan Tugas (Task Demand) 1. Task and Material Characteristic (Karakteristik tugas dan Material); ditentukan oleh karakteristik peralatan dan mesin, tipe, kecepatan dan irama kerja. 2. Organization Characteristic; berhubungan dengan jam kerja dan jam istirahat, shift kerja, cuti dan libur, manajemen. 3. Environmental Characteristic; berkaitan dengan teman setugas, kondisi lingkungan kerja fisik, norma, adat kebiasaan dan sosiobudaya. c. Performansi (Performance) 1. Bila rasio tuntutan tugas (Task Demand) > Kapasitas kerja (Work Capacity), maka hasil akhirnya berupa: ketidaknyamanan overstress, kelelahan, kecelakaan, cidera, rasa sakit dan tidak produktif. 2. Bila rasio tuntutan tugas (Task Demand) < Kapasitas kerja (Work Capacity), maka hasil akhirnya berupa: undertress, kebosanan, kejemuan, kelesuan, sakit dan tidak produktif. 3. Agar penampilan menjadi optimal maka perlu adanya keseimbangan dinamis (task demand = Work capacity) sehingga tercapai kondisi lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan produktif.
28 2.5 Beban Kerja Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Adanya massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh beban tubuh, memungkinkan kita untuk dapat menggerakkan dan melakukan pekerjaan. Pekerjaan disatu pihak mempunyai arti penting bagi kemajuan dan peningkatan prestasi, sehingga mencapai kehidupan yang produktif sebagai satu tujuan hidup. Dipihak lain, bekerja berarti tubuh akan menerima beban dari luar tubuhnya. Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun mental. Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yang diterima oleh seseorang harus sesuai atau seimbang baik dalam kemampuan fisik, maupun kognitif, maupun keterbatasan manusia yang menerima beban tersebut. Kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu kepada yang lainnya dan sangat tergantung dari tingkat ketrampilan, kesegaran jasmani, usia dan ukuran tubuh dari pekerja yang bersangkutan Faktor faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja Menurut Rodhal (1989), Adiputra (1998) dan Manuaba (2000) dalam Tarwaka, dkk (2004 : 95), bahwa secara umum hubungan antara beban kerja dan kapsitas kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat kompleks, baik faktor internal maupun faktor eksternal
29 a. Beban Kerja Oleh Karena Faktor Eksternal Faktor eksternal beban kerja adalah beban kerja yang berasal dari luar tubuh pekerja, meliputi: 1. Tugas-tugas (task) Meliputi tugas bersifat fisik seperti, stasiun kerja, tata ruang tempat kerja, kondisi lingkungan kerja, sikap kerja, cara angkut, beban yang diangkat. Sedangkan tugas yang bersifat mental meliputi, tanggung jawab, kompleksitas pekerjaan, emosi pekerja dan sebagainya. 2. Organisasi Kerja Organisasi kerja meliputi lamanya waku kerja, waktu istirahat, shift kerja, sistem kerja dan sebagainya. 3. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja ini dapat memberikan beban tambahan yang meliputi, lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja kimiawi, lingkungan kerja biologis dan lingkungan kerja psikologis. b. Beban Kerja Oleh Karena Faktor Internal Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal yang berpotensi sebagai stressor, meliputi: 1) Faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, kondisi kesehatan, dan sebagainya) 2) Faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan, kepuasan, dan sebagainya).
30 2.5.2 Penilaian Beban Kerja Fisik Menurut Astrand and Rodhal (1977) dalam Tarwaka, dkk bahwa penilaian beban kerja dapat dilakukan dengan dua metode secara objektif, yaitu metode penilaian langsung dan metode penilaian tidak langsung. a. Metode Penilaian Langsung Metode pengukuran langsung yaitu dengan mengukur energi yang dikeluarkan (energy expenditure) melalui asupan oksigen selama bekerja. Semakin berat beban kerja akan semakin banyak energi yang diperlukan untuk dikonsumsi. Meskipun metode pengukuran asupan oksigen lebih akurat, namun hanya dapat mengukur untuk waktu kerja yang singkat dan diperlukan peralatan yang mahal. Berikut adalah kategori beban kerja yang didasarkan pada metabolisme, respirasi suhu tubuh dan denyut jantung menurut Christensen (1991) pada tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1 Kategori Beban Kerja Berdasarkan Metabolisme, respirasi, Suhu Tubuh dan denyut Jantung Kategori Beban Kerja Konsumsi Oksigen (l/min) Ventilasi paru (l/min) Suhu Rektal ( o C) Denyut Jantung (denyut/min) Ringan 0,5 1, , Sedang 1,0 1, ,5 38, Berat 1,5 2, ,0 38, Sangat Berat 2,0 2, ,5 39, Sangat Berat 2,5 4, > 39 > 175 Sekali Sumber: Christensen (1991:169). Encyclopedia of occupational Health and Safety
31 Tabel 2.2 Konsumsi Oksigen Maksimum (VO2 max) ml/(kg-min) Kategori Umur (tahun) < > 50 Sangat buruk < 25.0 < 25.0 < Buruk Biasa Baik Sangat baik > 51.6 > 48.1 > 45.1 > 43.1 Sumber: Konz (1996). Phsyiology of Body Movement. Kansas State University Dalam penentuan konsumsi energi biasanya digunakan suatu bentuk hubungan energi dengan kecepatan denyut jantung yaitu sebuah persamaan regresi kuadratis sebagai berikut: E = 1, , X + 4,71733 x 10-4 X 2... (2.1) Dimana: E = Energi (Kkal/menit) X = Kecepatan denyut jantung/nadi (denyut/menit) a. Metode Penilaian Tidak Langsung Metode penilaian tidak langsung adalah dengan menghitung denyut nadi selama bekerja. Pengukuran denyut jantung selama bekerja merupakan suatu metode untuk menilai cardiovasculair strain dengan metode 10 denyut (Kilbon, 1992) dimana dengan metode ini dapat dihitung denyut nadi kerja sebagai berikut: Denyut Nadi (Denyut/Menit) = 10Denyut WaktuPenghitungan x (2.2) Penggunaan nadi kerja untuk menilai berat ringannya beban kerja mempunyai beberapa keuntungan, selain mudah, cepat, sangkil dan murah juga tidak diperlukan peraltan yang mahal serta hasilnya pun cukup reliabel dan tidak menganggu ataupun menyakiti orang yang diperiksa.
32 Denyut nadi untuk mengestimasi indek beban kerja fisik terdiri dari beberapa jenis yaitu: 1) Denyut Nadi Istirahat (DNI) adalah rerata denyut nadi sebelum pekerjaan dimulai 2) Denyut Nadi Kerja (DNK) adalah rerata denyut nadi selama bekerja 3) Nadi Kerja (NK) adalah selisih antara denyut nadi istirahat dengan denyut nadi kerja. Peningkatan denyut nadi mempunyai peranan yang sangat penting didalam peningkatan cardiat output dari istirahat sampai kerja maksimum. Peningkatan yang potensial dalam denyut nadi dari istirahat sampai kerja maksimum oleh Rodahl (1989) dalam Tarwaka, dkk (2004:101) didefinisikan sebagai Heart Rate Reverse (HR Reverse) yang diekspresikan dalam presentase yang dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. % HR Reverse = DNK DNI DN DNI Max x (2.3) Denyut Nadi Maksimum (DNMax) adalah: (220 umur) untuk laki-laki dan (200 umur) untuk perempuan Lebih lanjut untuk menentukan klasifikasi beban kerja bedasarkan peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi maksimum karena beban kardiovaskuler (cardiovasculair load = % CVL) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. % CVL = 100x( DNK DNI ) DN DNI Max... (2.4)
33 Dari hasil perhitungan % CVL tersebut kemudian di bandingkan dengan klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut: Tabel 2.3 Klasifikasi Berat Ringan Beban Kerja Berdasar % CVL % CVL Klasifikasi % CVL < 30 % Tidak terjadi kelelahan 30 % - 60 % Dipelukan perbaikan 60 % - 80 % Kerja dalam waktu singkat 80 % % Diperlukan tindakan segera > 100 % Tidak diperbolehkan beraktivitas Selain cara tersebut diatas cardivasculair strain dapat diestimasi menguunakan denyut nadi pemulihan (heart rate recovery) atau dikenal dengan Metode Brouba. Keuntungan metode ini adalah sama sekali tidak menganggu atau menghentikan pekerjaan, karena pengukuran dilakukan setelah subjek berhenti bekerja. Denyut nadi pemulihan (P) dihitung pada akhir 30 detik menit pertama, kedua dan ketiga (P1, P2, P3). Rerata dari ketiga nilai tersebut dihubungkan dengan total cardiac cost dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Jika P1 P3 10 aau P1, P2, P3 seluruhnya < 90, nadi pemulihan normal 2) Jika rerata P1 yang tercatat 110, dan P1 P3 10, maka beban kerja tidak berlebihan (not excessive) 3) Jika P1 P3 < 10 dan Jika P3 > 90, perlu redesaian pekerjaan Laju pemulihan denyut nadi dipengaruhi oleh nilai absolue denyut nadi pada ketergantungan pekerjaan (the interruption of work), tingkat kebugaran (individual fitness) dan pemaparan lingkungan panas. Jika pemulihan nadi tidak segera tercapai maka diperlukan redesain pekerjaan untuk mengurangi
LAPORAN TUGAS AKHIR PENENTUAN LAMANYA WAKTU ISTIRAHAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
LAPORAN TUGAS AKHIR PENENTUAN LAMANYA WAKTU ISTIRAHAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS ( Studi Kasus: Pabrik Minyak Kayu Putih Krai ) Diajukan Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengeluaran energi, sehingga berpengaruh pada kemampuan kerja. manusia. Untuk mengoptimalkan kemampuan kerja, perlu diperhatikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan kerja dipengaruhi oleh salah satu faktor diantaranya adalah faktor kerja fisik (otot). Kerja fisik ( beban kerja) mengakibatkan pengeluaran energi,
Lebih terperinciErgonomi dan K3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FTP UB 2016
Ergonomi dan K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FTP UB 2016 Review Kecelakaan Kerja EVENT LOSS UNWANTED What is ergonomics Apa itu Ergonomi? Berasal dari kata Yunani ergon yang berarti kerja dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gerakan yang dilakukan oleh tangan manusia. Gerakan tangan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Adanya massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh beban tubuh, memungkinkan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. ANALISIS BEBAN KERJA PADA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING (Studi Kasus: PT. Perkasa Mandiri Furniture, Sukoharjo)
TUGAS AKHIR ANALISIS BEBAN KERJA PADA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING (Studi Kasus: PT. Perkasa Mandiri Furniture, Sukoharjo) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi S-1
Lebih terperinciMODUL I PENGUKURAN FISIOLOGI KERJA
MODUL I PENGUKURAN FISIOLOGI KERJA 1. Prosedur Praktikum Dalam menjalankan kegiatan praktikum ini, terdapat beberapa prosedur berikut: a. Alat dan bahan yang diperlukan dipersiapkan. b. Sebelum memulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerima beban dari luar tubuhnya. Beban tersebut dapat berupa beban fisik. energi dan nordic body map (Ganong,1983 : ).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Adapun massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh berat tubuh, memungkinkan
Lebih terperinciKonsumsi energi berdasarkan kapasitas oksigen terukur
Konsumsi energi berdasarkan kapasitas oksigen terukur Konsumsi energi dapat diukur secara tidak langsung dengan mengukur konsumsi oksigen. Jika satu liter oksigen dikonsumsi oleh tubuh, maka tubuh akan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH JUMLAH PRODUK CACAT TERHADAP BEBAN CARDIOVASCULAIR PEKERJA BAGIAN FINISHING UNIT PENGOLAHAN MIE INSTANT
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH JUMLAH PRODUK CACAT TERHADAP BEBAN CARDIOVASCULAIR PEKERJA BAGIAN FINISHING UNIT PENGOLAHAN MIE INSTANT (Studi kasus pada : PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk) Diajukan
Lebih terperinciOrganisasi Kerja. Solichul HA. BAKRI Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas ISBN:
Organisasi Kerja Solichul HA. BAKRI Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas ISBN: 979-98339-0-6 Organisasi Kerja Organisasi kerja terutama menyangkut waktu kerja; waktu istirahat;
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR MESIN PEMOTONG BATU BESAR (SIRKEL 160 CM) DENGAN MENGGUNAKAN METODE 10 DENYUT
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 11, No. 2, Des 2012 ISSN 1412-6869 ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR MESIN PEMOTONG BATU BESAR (SIRKEL 160 CM) DENGAN MENGGUNAKAN METODE 10 DENYUT Andriyanto 1 dan Choirul
Lebih terperincitenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya (Suma mur, 2014). organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.
1. Beban Kerja a. Pengertian Beban Kerja Beban kerja adalah keadaan pekerja dimana dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada waktu tertentu. Beban kerja adalah beban yang ditanggung tenaga kerja
Lebih terperinciANALISIS AKTIVITAS ANGKAT BEBAN PISAU HAND PRESS
TUGAS AKHIR ANALISIS AKTIVITAS ANGKAT BEBAN PISAU HAND PRESS DITINJAU DARI ASPEK BIOMEKANIKA DAN FISIOLOGI (Studi Kasus di PT. Bahama Lasakka, Batur, Ceper, Klaten) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI
ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI A. DESKRIPSI Menurut Tayyari dan Smith (1997) fisiologi kerja sebagai ilmu yang mempelajari tentang fungsi-fungsi organ tubuh manusia yang
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ANALISA PENENTUAN WAKTU ISTIRAHAT BERDASARKAN BEBAN KERJA BIDANG KEGIATAN: PKM-AI Diusulkan oleh: Chalos Vem Pangela (08173001) Angkatan 2008 Endo Febriy (11173038) Angkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berupa getah karet akan diolah menjadi crumb rubber. Bagian Balling Press ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pengolahan karet. Hasil perkebunan berupa getah karet akan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG ALAT PENANAM KACANG TANAH DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi Kasus Desa Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar)
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG ALAT PENANAM KACANG TANAH DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi Kasus Desa Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar) Proposal Ini Disusun Untuk Memulai Pembuatan Tugas Akhir
Lebih terperinciFISIOLOGI KERJA (II) Teknik industri 2015
FISIOLOGI KERJA (II) hanna.udinus@gmail.com Teknik industri 2015 Proses Metabolisme Proses metabolisme menghasilkan panas & energi untuk kerja lewat sistem otot manusia. Unit/satuan yang digunakan : 1
Lebih terperinciFaal Kerja (Fisiologis) Nurjannah
Faal Kerja (Fisiologis) Nurjannah Kerja Bekerja adalah suatu kegiatan manusia merubah keadaan-keadaan tertentu dari alam lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidupnya
Lebih terperinciL-1. PENGUMPULAN DATA SAMPLING PEKERJAAN Data Mentah Hari ke-1 Objek Penelitian 1 Shift Pagi L-1
L-1 PENGUMPULAN DATA SAMPLING PEKERJAAN Data Mentah Hari ke-1 Objek Penelitian 1 Shift Pagi L-1 L-2 Data Mentah Hari ke-1 Objek Penelitian 1 Shift Siang L-2 L-3 Data Mentah Hari ke-1 Objek Penelitian 2
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MODEL MARVIN E. MUNDEL
TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MODEL MARVIN E. MUNDEL (Studi Kasus CV. Permata 7 Wonogiri) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk memperoleh Gelar Sarjana Jurusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Fisiologi Menurut Wikipedia Indonesia, fisiologi dari kata Yunani physis = 'alam' dan logos = 'cerita', adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WARNA WEBSITE TERHADAP KECEPATAN RESPON MANUSIA
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WARNA WEBSITE TERHADAP KECEPATAN RESPON MANUSIA (Studi kasus: Information Technology (IT) UMS) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciKegiatan Belajar -6. Modul 4: Konsumsi Energi. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc. Modul-4, data M Arief Latar
Kegiatan Belajar -6 Modul 4: Konsumsi Energi Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc Modul-4, data M Arief Latar 1 I. PENDAHULUAN Modul-4, data M Arief Latar 2 Pengantar Jenis pekerjaan yang menggunakan kekuatan otot
Lebih terperinciFISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 3 BEBAN KERJA FISIK Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Tahun Ajaran 2016/2017 www.labdske-uii.com BEBAN KERJA FISIK Beban
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. ANALISIS RESIKO BEBAN KERJA BERDASARKAN BIOMEKANIKA DAN FISIOLOGI (Studi kasus Angkat Beban Karung Beras di Gudang BulogKartasura)
TUGAS AKHIR ANALISIS RESIKO BEBAN KERJA BERDASARKAN BIOMEKANIKA DAN FISIOLOGI (Studi kasus Angkat Beban Karung Beras di Gudang BulogKartasura) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program
Lebih terperinciAnalisis Penentuan Waktu Istirahat Pendek Berdasarkan Beban Kerja Fisik Dan Asupan Energi
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vo.1 No.1 (2012) 30-35 ISSN 2302 934X Analisa dan Perancangan Kerja Analisis Penentuan Waktu Pendek Berdasarkan Beban Kerja Fisik Dan Asupan Energi Syamsul Bahri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kemampuan karyawan itu sendiri. Lebih tepatnya energi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat kesehatan karyawan dan kenyamanan kerja dapat mencerminkan keseriusan suatu perusahaan dalam memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Ditinjau dari sisi ergonomi,
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI KARYAWAN PEMBUATAN BAJU DI PT JABA GARMINDO MAJALENGKA
ANALISIS BEBAN KERJA FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI KARYAWAN PEMBUATAN BAJU DI PT JABA GARMINDO MAJALENGKA Lalan Ruslani dan Nurfajriah Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Fisiologi Fisiologi dari kata Yunani physis = 'alam' dan logos = 'cerita', adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup. Menurut
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN JUST IN-TIME TERHADAP INVENTORY CONTROL GUNA MEMAKSIMUMKAN LABA PADA PT.ASIA MARKO DI SURAKARTA
ANALISA PENERAPAN JUST IN-TIME TERHADAP INVENTORY CONTROL GUNA MEMAKSIMUMKAN LABA PADA PT.ASIA MARKO DI SURAKARTA Skripsi Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY
TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX (Studi Kasus: Kantor Pos Gladak Solo) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH UMUR, KONSUMSI ROKOK DAN KONSUMSI ENERGI TERHADAP KELELAHAN FISIK
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH UMUR, KONSUMSI ROKOK DAN KONSUMSI ENERGI TERHADAP KELELAHAN FISIK OPERATOR PRODUKSI PANEL LISTRIK DIVISI METAL WORK DI PT. HIMALAYA TRANSMEKA Diajukan Sebagai Salah
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENGUKURAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PENGEMUDI BUS AKDP RUTE SOLO- SEMARANG
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGUKURAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PENGEMUDI BUS AKDP RUTE SOLO- SEMARANG (Studi kasus pada Perusahaan Otobus New Ismo) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
TEKNOLOGI REKAYASA LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING PERANCANGAN PERALATAN DAN PENGEMBANGAN METODE KERJA PADA INDUSTRI TAHU DITINJAU DARI ASPEK ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI Indah Pratiwi,
Lebih terperinciPENENTUAN BEBAN KERJA BERDASARKAN JUMLAH ASUPAN KALORI DAN TINGKAT KELELAHAN KARYAWAN PADA STASIUN PENYORTIRAN BUAH KELAPA SAWIT
TUGAS AKHIR PENENTUAN BEBAN KERJA BERDASARKAN JUMLAH ASUPAN KALORI DAN TINGKAT KELELAHAN KARYAWAN PADA STASIUN PENYORTIRAN BUAH KELAPA SAWIT (Study Khasus di PT. Karya Tanah Subur (KTS)Aceh Barat) Oleh
Lebih terperinciBEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS PERTEMUAN KE-2
BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS PERTEMUAN KE-2 BEBAN KERJA Tubuh manusia dirancang untuk melakukan pekerjaan, massa otot beratnya hampir ½ berat badan, memungkinkan dpt menggerakan tubuh Setiap beban kerja
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN WAKTU ISTIRAHAT PENDEK BERDASARKAN BEBAN KERJA FISIK DAN ASUPAN ENERGI PADA BAGIAN BALLING PRESS DI PT.
ANALISIS PENENTUAN WAKTU ISTIRAHAT PENDEK BERDASARKAN BEBAN KERJA FISIK DAN ASUPAN ENERGI PADA BAGIAN BALLING PRESS DI PT. BRIDGESTONE SUMATERA RUBBER ESTATE TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinci. II. TINJAUAN PUSTAKA
. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengolahan Tanah Pengolahan tanah adalah suatu usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas tanah dengan memecah partikel menjadi lebih kecil sehingga memudahkan akar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kerja Pengertian atau definisi dari kerja adalah semua aktivitas yang secara sengaja dan berguna dilakukan manusia untuk menjamin kelangsungan hidupnya, baik sebagai
Lebih terperinciTUGAS AKHIR EVALUASI BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK DALAM SHIFT YANG BERBEDA DI DIVISI FINISHING PRINTING PT. DANLIRIS
TUGAS AKHIR EVALUASI BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK DALAM SHIFT YANG BERBEDA DI DIVISI FINISHING PRINTING PT. DANLIRIS Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG DASHBOARD DAN LAYOUT KONTROL DRIVER SERTA KURSI PENUMPANG BUS DAMRI AC BERDASARKAN DATA ANTHROPOMETRI
PERANCANGAN ULANG DASHBOARD DAN LAYOUT KONTROL DRIVER SERTA KURSI PENUMPANG BUS DAMRI AC BERDASARKAN DATA ANTHROPOMETRI (Studi Kasus: PERUM DAMRI Jalan Raya Solo-Sragen Km7, Palur) Diajukan Sebagai Salah
Lebih terperinciMODUL II PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE
MODUL II PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE 2.1. Tujuan Praktikum Setelah mengikuti praktikum, praktikan diharapkan : a. Mampu memahami pengaruh yang ditimbulkan oleh pembebanan kerja terhadap tubuh selama manusia
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Menempuh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS POSTUR KERJA DAN REDESIGN PERALATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) PADA OPERATOR KERAJINAN PENCETAKAN GERABAH ( Studi Kasus: Home Industry Bapak Sutrisno,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu pekerjaan dapat memberikan resiko terhadap dampak yang dirasakan oleh pekerja, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Hal tersebut sering disebut dengan
Lebih terperinciPERBANDINGAN KONSUMSI ENERGI PADA PROSES PEMINDAHAN BAHAN SECARA MANUAL
PERBANDINGAN KONSUMSI ENERGI PADA PROSES PEMINDAHAN BAHAN SECARA MANUAL Otong Andi Juhandi (30402785) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Kontak Person : Otong Andi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL PADA BAGIAN PERCETAKAN BUKU DI CV. BIMA JAYA
TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL PADA BAGIAN PERCETAKAN BUKU DI CV. BIMA JAYA Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG PADA UD SUMBER REJEKI KLATEN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL DATABASE FOXPRO
TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG PADA UD SUMBER REJEKI KLATEN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL DATABASE FOXPRO Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN BLOCPLAN (Studi Kasus: Industri Kecil Tahu SUMBER REJEKI Sukoharjo)
TUGAS AKHIR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN BLOCPLAN (Studi Kasus: Industri Kecil Tahu SUMBER REJEKI Sukoharjo) Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk Mencapai
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA FISIOLOGIS OPERATOR DI STASIUN PENGGORENGAN PADA INDUSTRI KERUPUK
e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 5, No. 2, Maret 2014 pp. 11-16 ANALISIS BEBAN KERJA FISIOLOGIS OPERATOR DI STASIUN PENGGORENGAN PADA INDUSTRI KERUPUK Ernitua Purba 1, A. Jabbar M. Rambe 2, Anizar 2
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin
ERGONOMI Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandinavia - Human (factor) engineering atau Personal
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGENDALIAN PRODUKSI YANG BERORIENTASI PADA BEBAN DI BAGIAN PERMESINAN CV. RODA JATI
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PRODUKSI YANG BERORIENTASI PADA BEBAN DI BAGIAN PERMESINAN CV. RODA JATI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. saat penelitian dilakukan yang diukur dengan satuan tahun. Dalam
BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Masa Kerja Masa kerja dihitung dari hari pertama masuk kerja sampai dengan saat penelitian dilakukan yang diukur dengan satuan tahun. Dalam penelitian ini
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. EVALUASI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGANMENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) (Kantor Pos Cabang Wonogiri)
TUGAS AKHIR EVALUASI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGANMENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) (Kantor Pos Cabang Wonogiri) Diajukan untuk memenuhi syarat gelar sarjana S-1 Pada
Lebih terperinciBAB V TUGAS KHUSUS V-1
BAB V TUGAS KHUSUS 5.1 Pendahuluan 5.1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang mengakibatkan semakin majunya pembangunan di Indonesia. Perkembangan ini
Lebih terperinciPengukuran Energi Fisik. Sebagai Tolok Ukur Perbaikan Tata Cara Kerja (FISIOLOGI KERJA)
Pengukuran Energi Fisik Sebagai Tolok Ukur Perbaikan Tata Cara Kerja (FISIOLOGI KERJA) In order that people maybe happy in their work these three things are needed: they must be fit for it, they must
Lebih terperinciSem inar N asional W aluyo Jatm iko II F TI U P N V eteran Jaw a Tim ur ANALISIS PEMINDAHAN MATERIAL DENGAN PENDEKATAN RECOMMENDED WEIGHT LIMIT
ANALISIS PEMINDAHAN MATERIAL DENGAN PENDEKATAN RECOMMENDED WEIGHT LIMIT Tri Wibawa Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari 2 Tambakbayan Yogyakarta, 55281 Telp. 0274-485363 Fax. 0274-486256
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN KONSEP BALANCED SCORECARD
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN KONSEP BALANCED SCORECARD (BSC) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta)
Lebih terperinciPENGUKURAN KERJA FISIOLOGIS
PENGUKURAN KERJA FISIOLOGIS TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI MANUFAKTUR/JASA LOGO Pengukuran konsumsi energi Kemampuan manusia utk melaksanakan kegiatan tergantung
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK KELAPA SAWIT PT. ANEKA INTI PERSADA, MINAMAS PLANTATION, TELUK SIAK ESTATE, RIAU.
ANALISIS BEBAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK KELAPA SAWIT PT. ANEKA INTI PERSADA, MINAMAS PLANTATION, TELUK SIAK ESTATE, RIAU. Oleh : MUHAMMAD FAZRIANSYAH F14104106 2008 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BATUBARA DAN DAUN CENGKEH SISA DESTILASI MINYAK ATSIRI DENGAN VARIASI KOMPOSISI
ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BATUBARA DAN DAUN CENGKEH SISA DESTILASI MINYAK ATSIRI DENGAN VARIASI KOMPOSISI TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat guna memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan industri di Indonesia dimulai dari teknologi sederhana sampai teknologi modern. Semakin canggih teknologi yang digunakan semakin tinggi pula pengetahuan
Lebih terperinciDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DALAM SISTEM PENGAJARAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN CSI (Studi Kasus: Jurusan X Universitas Y) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.
1 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat VO2max Burns (2000:2) VO2max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEJA PRAKTIKUM PENGUKURAN WAKTU KERJA PADA STASIUN PENGAMATAN KERJA LABORATORIUM PTI
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEJA PRAKTIKUM PENGUKURAN WAKTU KERJA PADA STASIUN PENGAMATAN KERJA LABORATORIUM PTI (Studi Kasus di Laboratorium PTI Fakultas Teknik UMS) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciERGO SAFETY LELY RIAWATI, ST., MT. DRIVING EXCELLENCE IN SAFETY & HEALTH AT WORKPLACE. Name of chairman
1 ERGO SAFETY LELY RIAWATI, ST., MT. ERGO-SAFETY Apa yang anda ketahui tentang : ERGONOMI SAFETY (K3) 2 ERGONOMI (5W + 1 H) What is ergonomics? Bahasa Yunani : ergon ( kerja) dan nomos (aturan) aturan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KELELAHAN 1. Pengertian Kelelahan Kelelahan merupakan suatu perasaan yang bersifat subjektif. Kelelahan adalah aneka keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan kebutuhan dalam
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN DENGAN MENERAPKAN GREEN PRODUCTIVITY DI PABRIK GULA TRANGKIL PATI
LAPORAN TUGAS AKHIR UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN DENGAN MENERAPKAN GREEN PRODUCTIVITY DI PABRIK GULA TRANGKIL PATI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu dalam masyarakat berperan penting sebagai agen dari suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut membutuhkan suatu keadaan yang mendukung
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG DAN SUSUNAN LUBANG SECARA ZIG-ZAG DAN TERATUR PADA TUNGKU BRIKET BATUBARA TERHADAP TEMPERATUR DAN GAS CO HASIL PEMBAKARAN Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan diwarnai dengan persaingan yang ketat. Dalam kondisi demikian. hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang mampu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang pesat dan diwarnai dengan persaingan yang ketat. Dalam kondisi demikian hanya perusahaan yang memiliki
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SHIFT DAN MASA KERJA OPERATOR TERHADAP KECACATAN PRODUK DENGAN DESAIN EKSPERIMEN FAKTORIAL
TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SHIFT DAN MASA KERJA OPERATOR TERHADAP KECACATAN PRODUK DENGAN DESAIN EKSPERIMEN FAKTORIAL (Studi Kasus di PT. Sari Warna Asli 2) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS KONDISI SEBELUM DAN SESUDAH KERJA PADA OPERATOR OFFSHORE DI PT. X DENGAN METODE PSIKOFISIOLOGI
ANALISIS KONDISI SEBELUM DAN SESUDAH KERJA PADA OPERATOR OFFSHORE DI PT. X DENGAN METODE PSIKOFISIOLOGI Rudi Aman 1*, Dutho Suh Utomo 2, Lina Dianati Fathimahhayati 3* 1,2,3 Program Studi Teknik Industri,
Lebih terperinciPengukuran Energi Fisik. Sebagai Tolok Ukur Perbaikan Tata Cara Kerja (FISIOLOGI KERJA)
Pengukuran Energi Fisik Sebagai Tolok Ukur Perbaikan Tata Cara Kerja (FISIOLOGI KERJA) In order that people maybe happy in their work these three things are needed: they must be fit for it, they must
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kelelahan 1. Pengertian Lelah Beberapa ahli mendefinisikan kelelahan kerja adalah : a. Kelelahan kerja ditandai oleh adanya perasaan lelah, output dan kondisi psikologis yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA 4.1 Pembahasan Praktikum kali ini dilakukan pengukuran kerja fisiologi tentang kerja statis. Pengukuran ini dilakukan pada anggota badan yaitu tangan dan kaki yang diberi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI 2
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI 2 Disusun Oleh : Nama / NPM : 1. Ardan Afrianto / 30408140 2. Dedi Fuadman Harita / 30408252 3. Heidy Olivia Thaeras / 30408421 4. Muh. Ridwan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya lingkungan
Lebih terperinciKarya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah D III Gizi. Disusun Oleh: RAISITA ENDAH DWI NOVIYANI J
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, DAN LEMAK DENGAN AKTIVITAS FISIK ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI KARTASURA 1, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO Karya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk Memenuhi
Lebih terperinciANALISIS PENINGKATAN LABA PENJUALAN BANTAL ANGIN MENGGUNAKAN VARIABLE COSTING DAN THEORY OF CONSTRAINT
ANALISIS PENINGKATAN LABA PENJUALAN BANTAL ANGIN MENGGUNAKAN VARIABLE COSTING DAN THEORY OF CONSTRAINT (Studi Kasus: UKM M.S.Haris Desa Brangkal, Karanganyar) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN. ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak
ERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak Penelitian ini dilakukan di pasar Bringharjo dan Giwangan dengan objek buruh gendong perempuan. Makalah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PTK Siswa Kelas VII D di SMP Negeri 2 Sawit, Boyolali 2012/2013 ) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciMETODOLOGI IV. 4.1 Deskripsi Kegiatan. 4.2 Metode Kerja Aspek Umun
IV. METODOLOGI 4.1 Deskripsi Kegiatan Kegiatan magang dilakukan di PT. TMMIN selama 4 bulan, dimulai dari tanggal 21 Maret 2011 sampai dengan 20 Juli 2010. Waktu pelaksanaannya mengikuti jam kerja karyawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1
Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengabaikan pentingnya kesehatan, keselamatan dan kenyamanan kerja karyawan disamping sarana dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang komunikasi maupun bidang instruksional telah memungkinkan tersedianya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Nugraheni (2009), Perkembangan teknologi yang pesat, baik di bidang komunikasi maupun bidang instruksional telah memungkinkan tersedianya cara baru dalam menawarkan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. ANALISIS SISTEM MANUSIA-MESIN PADA INDUSTRI MEBEL MEMEN FURNITURE ( Studi Kasus: Memen Furniture Jl. Solo-Jogja Km.
TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM MANUSIA-MESIN PADA INDUSTRI MEBEL MEMEN FURNITURE ( Studi Kasus: Memen Furniture Jl. Solo-Jogja Km. 14 Kartasura ) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciMUSCULOSKELETAL DISORDERS. dr.fauziah Elytha,MSc
MUSCULOSKELETAL DISORDERS dr.fauziah Elytha,MSc Muskuloskeletal disorder gangguan pada bagian otot skeletal yang disebabkan oleh karena otot menerima beban statis secara berulang dan terus menerus dalam
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
TUGAS AKHIR PERBEDAAN POSISI ANKLE HEIGHT, ARM HEIGHT, KNEE HEIGHT DAN KNUCKLE HEIGHT UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN MENARIK BEBAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT LIFTING CAPABILITY (Studi Kasus di Laboratorium Teknik
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA SISTEM KERJA & ERGONOMI FISIOLOGI KERJA
LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA SISTEM KERJA & ERGONOMI FISIOLOGI KERJA Disusun oleh: 1. Rizki Akbar Rismawan (3333110483) 2. Gina Andini (3333110951) 3. Alfian Kello (3333111444) 4. Puput Puspitasari (3333111700)
Lebih terperinciPenilaian Resiko Manual Handling dengan Metode Indikator Kunci. dan Penentuan Klasifikasi Beban Kerja dengan Penentuan. Cardiovasculair Load
hal II - 81 Penilaian Resiko Manual Handling dengan Metode Indikator Kunci dan Penentuan Klasifikasi Beban Kerja dengan Penentuan Cardiovasculair Load Risma Adelina Simanjuntak 1 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciPENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI FUZZY-MAMDANI MENGGUNAKAN TOOL BOX- MATLAB 6.5.1
HALAMAN PENGESAHAN PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI FUZZY-MAMDANI MENGGUNAKAN TOOL BOX- MATLAB 6.5.1 (Studi kasus : PP. Burung Mas, Mojosongo) Tugas Akhir ini Telah Diterima dan Disyahkan Sebagai
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SURAKARTA
TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SURAKARTA Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini industrialisasi berkembang dengan pesat. Untuk lebih menjamin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Pada saat ini industrialisasi berkembang dengan pesat. Untuk lebih menjamin suksesnya industrialisasi tersebut dituntut tingkat efisiensi yang tinggi terhadap penggunaaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kerja fisik (physical work) adalah kerja yang memerlukan energi fisik otot
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja fisik (physical work) adalah kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia sebagai sumber tenaganya (power). Kerja fisik seringkali juga disebut sebagai manual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi di dunia ini, banyak sekali perubahan dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi di dunia ini, banyak sekali perubahan dari lingkungan serta perilaku manusia yang ada di dunia ini, bisa dilihat semakin banyak sekali tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu pekerjaan yang sering dilakukan oleh tenaga kerja yang bekerja di industri atau pabrik adalah pekerjaan mengangkat beban atau sering disebut dengan manual
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL UNTUK MENGURANGI TINGKAT KELELAHAN PEKERJA DI CV. SUMBER JAYA FURNITURE
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL UNTUK MENGURANGI TINGKAT KELELAHAN PEKERJA DI CV. SUMBER JAYA FURNITURE Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN BURNER KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 16, 20, 22 DIAMETER BURNER 9,5 CM DAN LETAK LUBANG ZIG-ZAG
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN BURNER KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 16, 20, 22 DIAMETER BURNER 9,5 CM DAN LETAK LUBANG ZIG-ZAG Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN APOTIK (Studi Kasus: Apotik Anugerah Farma)
TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN APOTIK (Studi Kasus: Apotik Anugerah Farma) Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik
Lebih terperinci