HUBUNGAN ANTARA APRESIASI SISWA TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ANTARA APRESIASI SISWA TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN"

Transkripsi

1 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 10 HUBUNGAN ANTARA APRESIASI SISWA TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN oleh: Rifki Wahyu Izzati, , Universitas Negeri Yogyakarta, kikikiki_izzati@yahoo.com THE RELATION BETWEEN STUDENTS APPRECIATION TO SCHOOLS RULE AND STUDENTS DISCIPLINE CHARACTER IN SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN by: Rifki Wahyu Izzati, , Universitas Negeri Yogyakarta, kikikiki_izzati@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dengan karakter disiplin siswa SMP Negeri 2 Kutowinangun. Penelitian ini adalah penelitian Ex-post Facto yang bersifat studi korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kutowinangun yang terbagi menjadi 8 kelas dengan jumlah total 244 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang diperoleh terdiri 121 siswa yang meliputi 4 kelas yaitu kelas VIII C, VIII E, VIII F, dan VIII H. Uji coba instrumen dilakukan di luar kelas sampel, yakni kelas VIII B yang berjumlah 30 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket skala sikap model Likert. Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian menggunakan bantuan program SPSS versi 23,0 For Windows. Uji validitas instrumen variabel disiplin siswa dan variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah menggunakan rumus Product Moment dan uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji validitas diperoleh 3 butir gugur dari 30 butir instrumen disiplin siswa dan 3 butir gugur dari 30 butir instrumen apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah. Hasil uji reliabilitas instrumen variabel disiplin siswa diperoleh sebesar 0,923; sedangkan untuk variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah sebesar 0,926. Pengujian hipotesis dengan analisis korelasi Product Moment, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis, meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dengan disiplin siswa yang ditunjukkan dengan koefisien r = 0,560; rhitung lebih besar dari rtabel (0,560 > 0,176). Kata Kunci : Disiplin Siswa, Apresiasi Siswa, Tata Tertib Sekolah

2 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 11 ABSTRACT This research aims to find out the relationship between students appreciation to school s rules and students discipline character in SMP Negeri 2 Kutowinangun. This research is an Ex-post Facto research which is a correlational study with quantitative approach. The population in this research is all of the VIII students in SMP Negeri 2 Kutowinangun which divided into 8 classes with total amount of 244 students. The sampling technique is using cluster random sampling technique. Sample which is gained consists of 121 students from 4 classes:viii C, VIII E, VIII F, VIII H. The trial of the instrument is done in outside the class sample, that is VIII B class which consists of 30 students. The data is collected by using Likert attitude scalequestionnaire. The validity and reliability test of the research instrument is using the help from SPSS version 23,0 For Windows. The validity of the instrument of students discipline variable and students appreciation variable about school s rules is using Alpha Cronbach formula. The result of the validity test shows that 3 points out of 30 points of discipline instrument failed the validity test, and 3 points out of 30 points of appreciation instrument failed the validity test. The result ofreliability test ofinstrument of discipline variable is 0,923; while students appreciation variable to the school s rules is 0,926. The hypothesis test by Product Moment correlation analysis, which is done after the requirement test analysis, consists of normality and linearity test. The result of this research shows that there is a positive relation between students appreciation about school s rules with students discipline which is shown by coefficient r = 0,560; robs is bigger than rtable(0,560 > 0,176). Keywords: students discipline, students appreciation, schools rules. PENDAHULUAN Pada dasarnya setiap siswa tentu memiliki sikap disiplin, namun tingkat kedisiplinan antar siswa pasti berbeda-beda. Idealnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah siswa yang taat aturan, terutama ketika di sekolah. Mereka menunjukkan sikap disiplin di lingkungan sekolahnya. Tujuan dari penanaman disiplin tersebut adalah untuk menciptakan keamanan, kepatuhan, dan ketertiban pada diri siswa. Untuk menanamkan sikap disiplin secara optimal pihak sekolah selalu menerapkan upaya dalam membudayakan disiplin siswa. Namun pada kenyataannya masih ditemui banyak siswa yang melanggar aturan tersebut.

3 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 12 Disiplin siswa dalam hal ini harus memenuhi empat unsur pokok, yaitu peraturan sebagai pedoman perilaku, konsistensi dalam peraturan tersebut dan cara yang digunakan untuk mengajarkan dan memaksakannya, hukuman untuk pelanggaran peraturan, serta penghargaan untuk perilaku yang baik dan sejalan dengan peraturan yang berlaku (Hurlock, 1990: 84). Keempat unsur tersebut apabila terpenuhi semuanya maka disiplin siswa akan tertanam dengan baik. Untuk menanamkan sikap disiplin secara optimal pihak sekolah selalu menerapkan upaya dalam membudayakan disiplin siswa. Namun pada kenyataannya masih ditemui banyak siswa yang melanggar aturan tersebut. Fenomena ketidakdisiplinan ini sering terjadi pada siswa di SMP Negeri 2 Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, yakni siswa sering tidak mematuhi aturan dalam berpakaian, tidak mengikuti upacara bendera dengan baik, kurang mematuhi disiplin waktu sehingga datang ke sekolah terlambat, dan masih sering lalai dalam mengerjakan tugas sekolah. Hal ini seperti yang peneliti temui pada 21 Februari Selain itu, di SMPN 2 Kutowinangun tidak memberlakukan point pelanggaran bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah, sehingga siswa tidak memiliki rasa takut apabila melanggar aturan tersebut karena memang tidak ada sanksi yang mengikat. Persoalan disiplin yang menjadi isu pada kalangan siswa SMP ini dapat dikatakan merupakan hal-hal yang tampaknya sederhana, yaitu siswa yang sering terlambat masuk sekolah, lalai dalam mengerjakan tugas sekolah, serta kurang memperhatikan dalam berpakaian dan beratribut. Namun dari hal-hal yang tampaknya sederhana itulah dapat ditemukan banyak siswa yang tingkat kedisiplinannya belum tinggi. Di kalangan siswa SMPN 2 Kutowinangun pelanggaran disiplin banyak dilakukan oleh siswa kelas VIII. Oleh karena itu dalam penelitian ini lebih difokuskan pada kelas VIII. Fenomena ketidakdisiplinan siswa ini dapat disebabkan karena adanya sanksi yang diberikan oleh pihak sekolah pada sebagian siswa tidak mengalami efek jera, selain itu juga pihak sekolah belum berhasil secara optimal dalam mengawasi dan menanamkan sikap disiplin siswa,

4 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 13 serta tingkat pemahaman dan ketertarikan siswa tentang tata tertib sekolah yang masih rendah. Menurut F.W Foester yang dikutip Doni Koesoema (2007: 233) menyatakan bahwa disiplin merupakan keseluruhan ukuran bagi tindakantindakan yang menjamin kondisi-kondisi moral yang diperlukan sehingga proses pendidikan berjalan lancar dan tidak terganggu. Berdasarkan pendapat tersebut disiplin merupakan tindakan yang dapat diukur dan diperlukan untuk menciptakan kondisi yang dapat menunjang proses pendidikan. Menurut Ali Imron (2004: 135), disiplin adalah suatu keadaan di mana sesuatu itu berada dalam keadaan tertib, teratur dan semestinya, serta tidak ada suatu pelanggaran-pelanggaran baik secara langsung atau pun tidak langsung. Pendapat tersebut memberikan penekanan bahwa disiplin itu merupakan suatu keadaan tertib, dan tidak ada pelanggaran peraturan yang telah ditetapkan. Adanya tata tertib sekolah merupakan salah satu sarana untuk membentuk kedisiplinan siswa. Siswa akan taat dan patuh terhadap tata tertib sekolah karena terikat oleh aturan tersebut. Ada siswa yang taat dan patuh karena takut terhadap aturan yang berlaku, ada juga siswa yang taat dan patuh karena takut terhadap sanksi yang akan diberikan apabila aturan tersebut dilanggar, dan ada juga siswa yang taat dan patuh terhadap aturan karena panggilan dari hati nurani sehingga siswa lebih menghargai aturan dan menganggap bahwa aturan tersebut sangat bernilai dan bermanfaat. Dari banyaknya wujud sikap yang ditunjukkan terhadap tata tertib sekolah, maka dalam penelitian ini peneliti akan memfokuskan pada aspek penghargaan (apresiasi) siswa tentang tata tertib sekolah. Apresiasi yang dimaksud merupakan kegiatan mental individu dalam proses penilaian terhadap sesuatu. Dari adanya wujud apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah ini siswa dapat menghargai dan menilai bahwa tata tertib sekolah tersebut sangat berharga. Menurut Jarrett yang dikutip Niken Wahyu Utami (2011) mengemukakan bahwa dalam kegiatan pengapresiasian terhadap sesuatu yang dilakukan seseorang adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu (untuk memahami sesuatu), berpartisipasi di dalamnya, dan penilaian secara

5 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 14 keseluruhannya. Apresiasi ini dapat berupa perhatian (attention) terhadap sesuatu. Pengapresiasian terhadap sesuatu tersebut dapat berupa ketertarikan (interesting), pemanfaatan (worthwhile), dan kesenangan (enjoyment) dalam mempelajarinya. Apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah memang tidak terlepas dari aspek kognitif, tetapi lebih menitik beratkan pada aspek afektifnya yaitu bagaimana apresiasi itu melekat di hati siswa. Menurut Niken Wahyu Utami (2011: 3) secara garis besar yang disebut sebagai apresiasi adalah suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan pemahaman, pemanfaatan, ketertarikan, kesenangan, perhatian, dan partisipasi. Terkait dengan apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dalam hal ini siswa tidak hanya paham di ranah kognitif saja, akan tetapi lebih melihat siswa dalam ranah afeksinya yang diturunkan dalam bentuk apresiasinya tentang tata tertib sekolah. Apresiasi dalam hal ini dapat ditunjukkan oleh siswa dengan pemahamannya tentang tata tertib sekolah serta ketertarikan siswa dalam mematuhi tata tertib tersebut. Siswa menunjukkan apresiasinya terhadap pemahaman dan ketertarikan tentang waktu belajar, tentang berseragam, dan tentang tugas sekolah. Berdasarkan uraian di atas peneliti memfokuskan pada aspek disiplin siswa dan apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan antara Apresiasi Siswa tentang Tata Tertib Sekolah dengan Karakter Disiplin Siswa SMP Negeri 2 Kutowinangun. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dan penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Kutowinangun, Kabupaten Kebumen. Waktu penelitiannya yaitu pada bulan April 2015 sampai dengan selesai. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kutowinangun tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 244 siswa. Pengambilan

6 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 15 sampel menggunakan teknik cluster random sampling yang diperoleh sejumlah 121 siswa. Metode pengumpulan data untuk variabel disiplin siswa dan variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup dengan skala sikap model Likert. Uji coba instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Sebelum digunakan, instrumen diuji cobakan kepada 30 siswa yang bukan merupakan anggota sampel. Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment, sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji validitas diperoleh 3 butir gugur dari 30 butir instrumen disiplin siswa dan 3 butir gugur dari 30 butir intrumen apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah, sedangkan untuk hasil uji reliabilitas instrumen disiplin siswa diperoleh hasil sebesar 0,923 dan untuk instrumen apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah sebesar 0,926. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya sampel yang diambil. Pada uji normalitas diketahui nilai signifikansi disiplin siswa 0,343; nilai signifikansi apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah 0,269. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal, karena hasil nilai signifikansinya lebih besar dari harga tabel yakni pada taraf 5%. Sedangkan hasil uji linearitas pada penelitian ini juga menunjukkan untuk variabel disiplin siswa (X) dengan variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah (Y) bersifat linier karena nilai F hitung lebih kecil dari harga F tabel (1,552 < 1,927). Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dengan karakter disiplin siswa SMP Negeri 2 Kutowinangun. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan dengan analisis korelasi product moment.

7 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 16 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data Penelitian a. Hubungan Apresiasi Siswa tentang Tata Tertib Sekolah dengan Karakter Disiplin Siswa Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dengan karakter disiplin siswa SMP Negeri 2 Kutowinangun. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan dengan analisis korelasi product moment, yaitu dengan membandingkan r hitung dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5%. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka signifikan, sebaliknya apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka tidak signifikan. Ringkasan hasil korelasi product moment dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Analisis Korelasi X terhadap Y Variabel r-hit r-tab Ket Apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah (X) dengan Disiplin Siswa (Y) 0,560 0,176 Signifikan Sumber: Hasil olah data, 2015 Berdasarkan tabel 8 tersebut, maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,560 > 0,176). Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dengan karakter disiplin siswa SMP Negeri 2 Kutowinangun. b. Hasil Kategorisasi 1) Ditinjau dari Aspek Variabel Penelitian a) Variabel Apresiasi Siswa tentang Tata Tertib Sekolah Rangkuman hasil kategorisasi untuk variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:

8 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 17 Tabel 2. Hasil Kategorisasi Variabel Apresiasi Siswa tentang Tata Tertib Sekolah No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori 1 X 81, ,8 % Tinggi 2 54,0 X < ,2 % Sedang 3 X < Rendah (Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015) Berdasarkan tabel 2 di atas, maka dapat diketahui bahwa kecenderungan skor untuk variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah yang berada pada kategori tinggi sebanyak 82 siswa (67,8%), kategori sedang sebanyak 39 siswa (32,2%), dan kategori rendah sebanyak 0 siswa (0%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dalam kategorisasi tinggi. b) Variabel Disiplin Siswa Rangkuman hasil kategorisasi untuk variabel disiplin siswa dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Kategorisasi Variabel Disiplin Siswa No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori 1 X 81, ,8 % Tinggi 2 54,0 X < ,2 % Sedang 3 X < Rendah (Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015) Berdasarkan tabel 3 di atas, maka dapat diketahui bahwa kecenderungan skor untuk variabel disiplin siswa yang berada pada kategori tinggi sebanyak 0 siswa (0%), kategori sedang sebanyak 118 siswa (97,5%), dan kategori rendah sebanyak 3 siswa (2,5%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin siswa dalam kategorisasi sedang.

9 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 18 2) Ditinjau dari Sub Aspek Variabel a) Variabel Apresiasi Siswa tentang Tata Tertib Sekolah Variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah meliputi tiga sub aspek yaitu pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap waktu (jam belajar), pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap peraturan berpakaian, serta pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap tugas sekolah. Berdasarkan sub aspek variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah tersebut, yang paling banyak dipilih oleh siswa adalah sub aspek pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap waktu (jam belajar) yaitu sebesar 37%. Adapun ringkasan hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 4. Ringkasan Jumlah Nilai per Indikator Variabel Apresiasi Siswa tentang Tata Tertib Sekolah No Sub Aspek Jumlah nilai Prosentase 1 Pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap waktu (jam belajar) 2 Pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap peraturan berpakaian 3 Pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap tugas sekolah % % % b) Variabel Disiplin Siswa Variabel disiplin siswa terdapat tiga sub aspek yaitu meliputi ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap waktu (jam belajar), ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap peraturan berpakaian, serta ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap tugas sekolah. Berdasarkan sub aspek variabel disiplin siswa diperoleh bahwa untuk sub aspek ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap peraturan berpakaian adalah yang paling banyak dipilih oleh siswa yaitu

10 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 19 sebesar 39%. Adapun ringkasan hasil perhitungan tersebut dapat dilihat di tabel 5 berikut: Tabel 5. Ringkasan Jumlah Nilai per Indikator Variabel Disiplin Siswa Jumlah Prosentase No Sub Aspek nilai 1 Ketaatan dan Kepatuhan siswa terhadap waktu (jam belajar) 2 Ketaatan dan Kepatuhan siswa terhadap peraturan berpakaian 3 Ketaatan dan Kepatuhan siswa terhadap tugas sekolah % % % 2. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dengan disiplin siswa. Hal ini teruji dengan hasil analisis korelasi product moment yang diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) dengan N = 121 sebesar 0,560 dan untuk melihat signifikannya dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,176. Data menunjukkan bahwa r hitung bernilai positif dan lebih besar dari r tabel (0,560 > 0,176). Selain hasil pengujian tersebut, juga diperoleh hasil penunjang yaitu melihat dari aspek-aspek yang diteliti. Pertama, variabel disiplin siswa terdapat sub aspek tiga indikator yaitu meliputi ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap waktu (jam belajar), ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap peraturan berpakaian, serta ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap tugas sekolah. Kedua, untuk indikator variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah meliputi tiga sub aspek yaitu pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap waktu (jam belajar), pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap peraturan berpakaian, serta pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap tugas sekolah.

11 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 20 Dari sub aspek variabel disiplin siswa diperoleh bahwa untuk sub aspek ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap peraturan berpakaian adalah yang paling banyak dipilih oleh responden yaitu sebesar 39%. Sedangkan untuk sub aspek variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah, yang paling banyak dipilih oleh responden adalah indikator pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap waktu (jam belajar) sebesar 37%. Hasil penunjang lainnya yaitu melihat dari pengkategorisasian variabel. Kategorisasi untuk variabel disiplin siswa berada pada kategori sedang dan rendah, sedangkan untuk variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah berada pada kategori sedang dan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa untuk disiplin siswa di SMPN 2 Kutowinangun masih perlu ditingkatkan karena memang disiplin siswanya masih sedang. Oleh karena itu pihak sekolah perlu mengupayakan hal-hal yang dapat meningkatkan ketaatan dan kepatuhan siswa-siswa SMPN 2 Kutowinangun, sehingga disiplin siswa akan meningkat. Sedangkan untuk apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah berada dalam kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap tata tertib sekolah sudah tinggi. Oleh karena itu siswa SMPN 2 Kutowinangun perlu mempertahankannya dan menerapkan dengan baik, sehingga antara pemahaman dan ketertarikan terhadap tata tertib sekolah dengan ketaatan dan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah dapat berjalan seimbang yaitu sama sama tinggi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dengan disiplin siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji statistik analisis data melalui uji hipotesis yaitu diperoleh nilai bahwa rhitung lebih kecil dari rtabel (0,560 > 0,176).

12 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 21 Selain hasil pengujian juga diperoleh hasil penunjang, yaitu bahwa untuk variabel disiplin siswa dengan sub aspek ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap peraturan berpakaian merupakan sub aspek yang paling banyak dipilih oleh siswa, sedangkan untuk variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah dengan sub aspek pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap waktu (jam belajar) yang paling banyak dipilih oleh siswa. Kategorisasi untuk variabel disiplin siswa berada pada kategori sedang dan rendah, sedangkan untuk variabel apresiasi siswa tentang tata tertib sekolah berada pada kategorisasi sedang dan tinggi. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Siswa SMP Negeri 2 Kutowinangun Bagi Siswa SMP Negeri 2 Kutowinangun disarankan untuk lebih bisa meningkatkan ketaatan dan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan mengikuti pelajaran di sekolah dari awal sampai akhir dengan tertib, mengumpulkan tugas tepat waktu, mengerjakan PR terlebih dahulu sebelum bermain atau pun menonton televisi, serta selalu taat dan patuh pada tata tertib yang berlaku di sekolah. 2. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti lain yang akan meneliti dengan variabel yang sama karena variabel disiplin siswa dalam penelitian ini masih dalam kategori sedang, maka disarankan dapat mencari indikator-indikator yang lebih bisa meningkatkan tingkat disiplin siswa. DAFTAR PUSTAKA (1) Ali Imron. (2004). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Malang: UNM (2) Doni Koesoma. (2007). Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo

13 Hubungan Antara Apresiasi... (Rifki Wahyu Izzati) 22 (3) Hurlock (1990). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Retan Kehidupan. Alih Bahasa: Istiwidayati dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga (4) Niken Wahyu Utami. Optimalisasi Sumber Belajar dalam Peningkatkan Apresiasi Siswa terhadap Matematika. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UPY. Disampaikan di Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Yogyakarta, 03 Desember 2011

: KASIH ERLIANA K

: KASIH ERLIANA K HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Skripsi Oleh : KASIH ERLIANA

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI Korelasi Antara Kemampuan Metakognisi... 472 KORELASI ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI THE CORRELATION OF METACOGNITIVE AND SPEED READING SKILLS OF GRADE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Minat Belajar... (Anas Fatoni) 27 HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR RELATIONSHIP BETWEEN INTERESTS IN LEARNING, TEACHER-STUDENT COMMUNICATION

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI PADANG Heppi Kristina Manalu ), Azrita 2), Wince Hendri 2) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lebih terperinci

Muhamad Irfan Fauzi Program Studi PGSD/Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta

Muhamad Irfan Fauzi Program Studi PGSD/Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS DEWI SARTIKA UPPD TEGAL SELATAN KOTA TEGAL 2012/2013 THE CORRELATION ON STUDENT DISCIPLINARY

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3, November 2016 HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Isnaning Sari 1) dan Esti Harini 2) 1), 2) Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Hubungan Lingkungan Kerja... (Alfenti Debyan Pratiwi)

Hubungan Lingkungan Kerja... (Alfenti Debyan Pratiwi) 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG Penulis : Alfenti Debyan Pratiwi Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Cara Belajar... Riska Nurmaliyani dan Dr. Denies Priantinah, S.E., M.Si.,Ak. PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE EFFECT OF STUDENT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) menyatakan bahwa penelitian ex-post facto merupakan penelitian dimana variabel bebas

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD KELAS V ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD KELAS V ARTIKEL JURNAL HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD KELAS V ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3, November 2016 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS Nur

Lebih terperinci

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Hubungan Kinerja Guru (Bayu Setiawan) 369 HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA RELATION BETWEEN TEACHER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Tabel 1. Tabel Krejcie dan Morgan (1970) dalam Uma Sekaran 1

Tabel 1. Tabel Krejcie dan Morgan (1970) dalam Uma Sekaran 1 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kala Langsa. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2011

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY JURNAL Oleh: Hida Mujahida Basori NIM. 12416241060 JURUSAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF Hubungan motivasi belajar. (Danang Almunasifi) 16 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF THE RELATIONSHIP OF STUDYING MOTIVATION

Lebih terperinci

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SEDAYU TAHUN AJARAN 2016/2017 Witan Faestri, Agustina Sri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena penelitian dilakukan secara obyektif atau apa adanya. Selain itu, metode kuantitatif memiliki data

Lebih terperinci

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG EKONOMI KELUARGA, PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SE-KECAMATAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA N 1 RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA N 1 RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA N 1 RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR JURNAL SYINTIA DARMILA NPM 10070092 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK HUBUNGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Agus Kuntoro NIM: 11500021

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN,, dan 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 2) Dosen Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan deduktif. Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Outbound Terhadap Peningkatan Nilai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Outbound Terhadap Peningkatan Nilai BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian yang berjudul Pengaruh Outbound Terhadap Peningkatan Nilai Karakter ini lebih menekankan tentang pengaruh outbound terhadap peningkatan nilai

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 JOGONALAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN JURNAL SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Disusun oleh : Taufiana C.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta, Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1 HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMK

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SKRIPSI Oleh: SRI MEKARWATI K2309074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH Siswati Guru SMK Adhi Yudya Karya Patean Kendal Jateng

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG Vony Ardira 1 Yenni Melia 2 Erningsih 3 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH (AI) Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015 PENGARUH MINAT BACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI PRINGSURAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah cara-cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel atau beberapa

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA Asri Inayati Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research aimed to see

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian sebagai berikut. dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian sebagai berikut. dan analisis menggunakan statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian sebagai berikut. a) Penelitian kuantitatif karena data penelitian yang diperoleh berupa angkaangka dan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) UNION: Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 3 No 1, Maret 2015 HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman

Lebih terperinci

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS, KEMAMPUAN NUMERIK DAN SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

Lebih terperinci

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO Penulis 1: Vera Olivia Rianjani Penulis 2: Suranto Prodi:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi INTUISI 7 (1) (2015) INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/intuisi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP METODE MENGAJAR GURU MATEMATIKA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 1, Maret 2015 529 HUBUNGAN ANTARA HARAPAN SISWA (STUDENT EXPECTATION) TERHADAP GURU MATA PELAJARAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KARIER TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK

PENGARUH BIMBINGAN KARIER TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK PENGARUH BIMBINGAN KARIER TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK Dian Wahyu Pertiwi dianwaper@gmail.com Prodi PKK JPTK FKIP UST Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS IV SD

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS IV SD Hubungan Motivasi Belajar... (Boma Widhi Nugroho) 3.509 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS IV SD CORRELATION BETWEEN LEARNING MOTIVATION WITH SCIENCE

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL Oleh Saeful Iman NIM 12105244018 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI PENGAJARAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI PENGAJARAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI PENGAJARAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR THE CORRELATION BETWEEN TEACHING SUPERVISION AND WORK MOTIVATION

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL. Artikel Jurnal

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL. Artikel Jurnal KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL Artikel Jurnal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI MIA SMA N

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI MIA SMA N HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI MIA SMA N 1 x11 KAYU TANAM Ayu Lestia Ningsih 1), Wince Hendri ), dan Azrita ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi ) Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian terdapat dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016 PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016 Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research dimana studi lapangan digunakan sebagai bahan laporan (Azwar,1998: 21). Hal ini dilakukan karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017 HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDK. OLABOLO, KECAMATAN GOLEWA, KABUPATEN NGADA MARSIANUS MEKA PENDIDIKAN GURU PENDIDIK

Lebih terperinci

PUTRI LESTARI K

PUTRI LESTARI K HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG SITUS KESEJARAHAN DAN PENGETAHUAN SEJARAH LOKAL DENGAN SIKAP CINTA TANAH AIR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 01 SURUH TAHUN AJARAN 2015/2016 Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

Hubungan antara Aktivitas Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar TIK Siswa SMK Pariwisata Triatmajaya

Hubungan antara Aktivitas Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar TIK Siswa SMK Pariwisata Triatmajaya Hubungan antara Aktivitas Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar TIK Siswa SMK Pariwisata Triatmajaya Made Yudana Putra 1, I Ketut Resika Arthana 2, Nyoman Sugihartini 3,Gede Saindra Santyadiputra

Lebih terperinci

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR PEMBENTUKAN LOGAM KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penjelasan dari setiap variabel yang diperoleh dari penelitian dalam data akan dijelas secara rinci pada tiap-tiap variabel. Hasil penelitian

Lebih terperinci

Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN PELAYANAN KOPERASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI PENGURUS KOPERASI MAHASISWA (KOPMA) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI S2 MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FKIP UNS SEMESTER VIII TAHUN AKADEMIK 2012/2013 SKRIPSI Oleh: ABDUL

Lebih terperinci

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja Hubungan Penguasaan Kompetensi...(Dimas Wicaksono) 1 HUBUNGAN PENGUASAAN KOMPETENSI KERJA ASPEK KETERAMPILAN DAN SIKAP DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM Nina Agustyaningrum 1, Silfia Suryantini 1 1 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR Siti Nur Qomariyah Guru SMPN 2 Mojogendeng Karang Anyar Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA 1 Hubungan Antara Tingkat Aktivitas... (Desi Ardiyani) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.4, No. 2, Desember 2015 PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Sri Koriaty

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR 72 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XVI, Nomor 1, Tahun 2016 HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR THE RELATIONSHIP BETWEEN

Lebih terperinci

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Pemanfaatan Waktu...(Dina Kurnianingtyas) 1 PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE USE OF TIME STUDENT LEARNING

Lebih terperinci