BAB II KERANGKA TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KERANGKA TEORI"

Transkripsi

1 BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Keunggulan Bersaing Untuk dapat bertahan, apalagi untuk memenangkan persaingan, maka setiap perusahaan harus menciptakan daya saing khusus agar memiliki posisi tawar menawar yang kuat di tengah pasar yang kompetitif. Keunggulan bersaing menggambarkan cara perusahaan memilih dan menerapkan strategi yang terbaik, sesuai dan tepat. Menurut Zimmerer dan Scarborough, keunggulan bersaing adalah kumpulan faktor-faktor yang membedakan suatu perusahaan dari pesaingnya dan memberikannya posisi yang unik dalam pasar. Faktor-faktor pembeda tersebut kemudian oleh Michael P. Porter dirumuskan menjadi tiga yang ia sebut Strategi Generik untuk menciptakan keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah (low cost), diferensiasi (differentiation), dan fokus (focus). 1 Biaya rendah merupakan keunggulan biaya yang relatif rendah dalam menghasilkan barang dan jasa. Diferensiasi merupakan strategi yang berasal dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang unik dalam industrinya dan dalam semua dimensi umum yang dapat dihargai oleh konsumen. Sedangkan fokus merupakan 1 Muh. Yunus, Islam dan Kewirausahaan Inovatif... hlm

2 2 strategi yang berusaha mencari keunggulan dalam segmen sasaran pasar tertentu meskipun tidak memiliki keunggulan bersaing secara keseluruhan. 2 Dengan demikian perusahaan yang memiliki strategi biaya rendah, diferensiasi, dan fokus adalah perusahaan yang diyakini memiliki keunggulan atau daya saing sehingga tetap bertahan dalam era persaingan yang tajam dan kondisi perekonomian yang sarat ketidakpastian seperti sekarang ini. Maka menjadi jelaslah, bahwa strategi menjadi penting artinya bagi suatu perusahaan dalam memenangkan persaingan. 2. Orientasi Pasar Menurut Kotler, strategi bisnis yang berorientasi pasar adalah lebih penting untuk melakukan apa yang secara strategis benar daripada apa yang mampu menghasilkan laba dengan segera. Sementara itu, Kohlin dan Jaworksi mendefinisikan orientasi pasar sebagai pengumpulan intelijen pasar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini dan mendatang, penyebaran intelijen pasar ke berbagai divisi dan fungsi dalam perusahaan, dan bagaimana perusahaan menanggapinya. Tujuan dengan menerapkan strategi yang berorientasi pasar adalah untuk membentuk serta menyempurnakan usaha bisnis dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba 2 Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktisi Kiat dan Proses Menuju Sukses... hlm. 175.

3 3 dan pertumbuhan. 3 Orientasi pasar terdiri dari tiga indikator, yaitu orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi interfungsional, dengan memperhatikan tujuan jangka panjang dan keuntungan perusahaan. 4 Orientasi pelanggan adalah orientasi terhadap sasaran pembeli secara seksama agar mampu menciptakan nilai unggul secara terus menerus. Bila pelanggan menjadi orientasi bisnisnya, maka perusahaan dituntut untuk selalu komitmen pada pelanggan, menciptakan niai bagi pelanggan, memahami kebutuhan dan kepuasan pelanggan, serta pelayanan purna jual. Orientasi pesaing merupakan orientasi keluar, yakni memahami kekuatan dan kelemahan pesaing, baik jangka pendek maupun kapabilitas jangka panjang, strategi saat ini dan strategi mendatang dari pesaing-pesaingnya. Koordinasi interfungsional dimaknai sebagai koordinasi antar seluruh bagian dalam memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Oleh karena itu setiap bagian dari perusahaan dituntut agar peka terhadap kebutuhan setiap departemen lainnya yang mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. 3 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, jilid I dan II (Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002), hlm Rahayu Puji Suci, Orientasi Pasar dan Kontribusinya Terhadap Pencapaian Kinerja Perusahaan (Malang: Jurnal Keungan dan Perbankan, Vol. IX, Nomor 2, Mei 2005), hlm. 388.

4 4 Orientasi pasar sangat efektif dalam mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif, yang dimulai dengan perencanaan dan koordinasi dengan semua bagian yang ada dalam organisasi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu orientasi pasar harus menekankan pentingnya analisis kebutuhan dan keinginan target pasar secara lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan pesaingnya dalam usaha untuk mencapai keunggulan bersaing. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gibran 5 dan Aris Mardiyono 6 membuktikan bahwa orientasi pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. 3. Harga Jual Produk Seorang pengusaha harus mampu menghasilkan produk rendah biaya, sehingga strategi dalam menetapkan harga (tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan produk/jasa para pesaing). Jika mampu dapat juga ditambahkan bahwa produk/jasa, memiliki nilai (bernilai) lebih dibandingkan dengan harga pesaing. Dengan demikian, produk/jasa kita memiliki keunggulan dari segi harga dan nilai. Pelanggan yang sensitif terhadap harga, biasanya selisih harga Rp1000 saja dengan 5 Gibran, Pengaruh Orientasi Pasar Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Factory Outlet The Summit Bandung (Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia), hlm Aris Mardiyono, Pengaruh Orientasi Pasar, Pembelajaran Organisasi Terhadap Keunggulan Bersaing Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Tinjauan Teoritis) (Semarang: Serat Acitya Jurnal Ilmiah), hlm. 48.

5 5 produk atau jasa pesaing akan menjadi pertimbangan dalam membeli produk yang lebih rendah harganya. 7 Perusahaan yang tumbuh dan berkembang adalah perusahaan yang dapat bekerja dengan produktifitas dan efisiensi yang tinggi agar perusahaan dapat memproduksi dengan tepat jumlah, tepat waktu, dan biaya serendah mungkin. Perusahaan yang dapat beroperasi dengan produktifitas dan efisiensi yang tinggi akan mempunyai daya saing yang rendah, sehingga perusahaan mempunyai daya saing yang rendah pula karena dapat menetapkan harga jual yang rendah. Dalam hal ini peran biaya produksi sangat penting, terutama dalam meningkatkan keunggulan bersaing dari suatu perusahaan. Biaya produksi merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. 8 Dalam perusahaan penentuan harga jual produk dan jasa merupakan salah satu jenis pengambilan keputusan manajemen yang penting. Harga jual adalah besarnya harga yang akan dibebankan kepada konsumen yang diperoleh atau dihitung dari biaya produksi ditambah biaya non produksi dan laba yang diharapkan. 9 Harga ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah. Tujuan penetapan harga 7 Leonardus Saiman, Kewirausahaan: Teori dan Praktik, dan Kasus-kasus (Jakarta: Salemba Empat, 2015), hlm Mulyadi, Akuntansi Biaya (Yogyakarta : Aditya Medi, 2000), hlm Mulyadi, Akuntansi Biaya... hlm.14.

6 6 tersebut memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan. 10 Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang ditempuh perusahaan dalam menempatkan posisi relatifnya dalam persaingan. Indikator yang mencirikan harga jual produk seperti yang telah dijelaskan diatas, yaitu keterjangkauan harga dan kesesuaian harga. 11 Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni 12 membuktikan bahwa harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing. 4. Orientasi Kewirausahaan Orientasi kewirausahaan (entrepreneurial orientation) adalah orientasi perusahaan yang memiliki prinsip pada upaya untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi kesempatan. Miller mendefinisikan orientasi kewirausahaan sebagai orientasi untuk menjadi yang pertama dalam hal inovasi di pasar, memiliki sikap untuk mengambil risiko, dan proaktif terhadap perubahan yang terjadi pasar. Miller dan Friesen menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki orientasi kewirausahaan yang kuat akan memiliki kemampuan untuk melakukan inovasi lebih kuat dibandingkan perusahaan lain. Lumpkin 10 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta : Andi Yogyakarta, 1997), hlm William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Ed. 9 (Jakarta: Erlangga, 1998), hlm Sri Wahyuni, Analisis Pengaruh Harga Kompetitip Terhadap Sumber Kapabilitas Pemasaran Jasa Laundry Sebagai Intervening Variabel Yang Mempengaruhi Variabel Keunggulan Bersaing Jasa Laundry Di Kota Semarang (Semarang: Jurnal Admisi dan Bisnis versi Online, 2013).

7 7 dan Dess menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki orientasi kewirausahaan yang kuat, akan lebih berani untuk mengambil risiko, dan tidak cuma bertahan pada strategi masa lalu. 13 Perusahaan dengan orientasi kewirausahaan yang kuat memiliki kemampuan mengubah ketidakpastian lingkungan menjadi suatu manfaat bagi perusahaan. Orientasi kewirausahaan memiliki tiga dimensi yaitu inovasi, proaktif, dan pengambilan risiko. Mengacu pada tiga dimensi kewirausahaan, Miller memberikan definisi pada orientasi kewirausahaan, Suatu perusahaan dikatakan memiliki suatu semangat orientasi kewirausahaan jika bisa menjadi yang pertama dalam melakukan inovasi produk baru di pasar, memiliki keberanian mengambil risiko, dan selalu proaktif terhadap perubahan tuntutan akan produk baru. 14 Zahra dan Covin menyatakan bahwa perusahaan dengan orientasi kewirausahaan dapat mencapai target pasar dan posisi pasar lebih dibandingkan para pesaing mereka. Kemampuan pimpinan akan sangat mempengaruhi sikap perusahaan dalam memperhatikan perusahaan pasar menjadi responsif terhadap perusahaan, dan kebutuhan pasar seringkali memerlukan dirancangnya produk baru untuk menyesuaikan dengan perubahan dan eksploitasi konsumen, sehingga tercipta keunggulan bersaing perusahaan. Perusahaan yang melakukan orientasi 13 Maria Pampa Kumalaningrum, Lingkungan Bisnis, Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, dan Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Yogyakarta: Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Vol. 7, No. 1, Juni 2012), hlm Maria Pampa Kumalaningrum, Lingkungan Bisnis, Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, dan Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah... hlm. 46.

8 8 kewirausahaan akan mampu berinovasi sehingga dapat menciptakan produk yang lebih unik ataupun menarik dibanding dengan pesaingnya. 15 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ginanjar Suendro 16 membuktikan bahwa orientasi kewirausahaan dengan menggunakan indikator inovasi produk memiliki pengaruh yang positif terhadap keunggulan bersaing dan semakin tinggi inovasi produk maka akan mempengaruhi kinerja pemasaran dan meningkatkan keunggulan bersaing. Beberapa indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur orientasi kewirausahaan adalah inovasi produk, kesempatan berisiko, dan proaktif. Inovasi adalah suatu proses yang menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi perorangan, kelompok, organisasi, industri, dan masyarakat. 17 Kesempatan berisiko adalah sikap berani dalam mengambil risiko untuk kelangsungan hidup perusahaan. Proaktif adalah sikap tanggap terhadap perubahan tuntutan akan produk baru yang terjadi di pasar. 18 B. Tinjauan Pustaka 15 Maria Pampa Kumalaningrum, Lingkungan Bisnis, Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, dan Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah... hlm Ginanjar Suendro, Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan (Studi Kasus Pada Industri Kecil Dan Menengah Batik Pekalongan) (Semarang: Fakultas Margister Manajemen, UNDIP), hlm Muh. Yunus,Islam dan Kewirausahaan Inovatif... hlm Maria Pampa Kumalaningrum, Lingkungan Bisnis, Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, dan Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah... hlm. 46.

9 9 Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya antara lain: 1. Sri Wahyuni 19 Melakukan penelitian mengenai analisis pengaruh harga kompetitip terhadap sumber kapabilitas pemasaran jasa laundry sebagai intervening variabel yang mempengaruhi variabel keunggulan bersaing jasa laundry di kota Semarang. Objek penelitian ini adalah jasa laundry di kota Semarang. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga kompetitif dan sumber kapabilitas pemasaran sebagai variabel intervening, dan keunggulan bersaing sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian membuktikan bahwa harga kompetitip berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing dengan melalui analisis SEM dan ada pengaruh secara signifikan sumber kapabilitas pemasaran berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Objek penelitian yang digunakan juga berbeda antara penelitian Sri Wahyuni dengan penelitian ini. Dalam penelitian yang dilakukan Sri Wahyuni, variabel harga kompetitif dan sumber kapabilitas pemasaran mempengaruhi variabel keunggulan bersaing. Sedangkan pada penelitian ini, variabel orientasi pasar, 19 Sri Wahyuni, Analisis Pengaruh Harga Kompetitip Terhadap Sumber Kapabilitas Pemasaran Jasa Laundry Sebagai Intervening Variabel Yang Mempengaruhi Variabel Keunggulan Bersaing Jasa Laundry Di Kota Semarang Jurnal Admin dan Bisnis.

10 10 harga jual produk, dan orientasi kewirausahaan mempengaruhi keunggulan bersaing. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni dengan penelitian ini adalah pada variabel dependen yang digunakan. 2. Ginanjar Suendro 20 Melakukan penelitian mengenai analisis pengaruh inovasi produk melalui kinerja pemasaran untuk mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan (studi kasus pada industri kecil dan menengah batik pekalongan). Objek penelitian ini adalah industri kecil dan menengah batik Pekalongan. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah inovasi produk, orientasi pelanggan, orientasi pesaing, koordinasi lintas fungsi, dan kinerja pemasaran sebagai variabel independen, dan keunggulan bersaing berkelanjutan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan teknik Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian membuktikan bahwa Inovasi produk dapat ditingkatkan dengan meningkatkan orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi lintas fungsi. Selanjutnya inovasi produk yang semakin tinggi akan mempengaruhi kinerja pemasaran dan selanjutnya meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan. Objek penelitian yang digunakan juga berbeda antara 20 Ginanjar Suendro, Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan (Studi Kasus Pada Industri Kecil Dan Menengah Batik Pekalongan)... hlm. 1.

11 11 penelitian Ginanjar Suendro dengan penelitian ini. Dalam penelitian yang dilakukan Ginanjar Suendro, variabel inovasi produk, orientasi pelanggan, orientasi pesaing, koordinasi lintas fungsi, dan kinerja pemasaran mempengaruhi keunggulan bersaing berkelanjutan Sedangkan pada penelitian ini, variabel orientasi pasar, harga jual produk, dan orientasi kewirausahaan mempengaruhi keunggulan bersaing. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Ginanjar Suendro dengan penelitian ini adalah pada variabel independen yang digunakan. 3. Aris Mardiyono 21 Melakukan penelitian mengenai pengaruh orientasi pasar, pembelajaran organisasi terhadap keunggulan bersaing dalam meningkatkan kinerja pemasaran (tinjauan teoritis). Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah orientasi pasar dan pembelajaran organisasi sebagai variabel independen, dan keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan teknik tinjauan pustaka. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing, ada pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran organisasi terhadap 21 Aris Mardiyono, Pengaruh Orientasi Pasar, Pembelajaran Organisasi Terhadap Keunggulan Bersaing Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Tinjauan Teoritis)... hlm. 48.

12 12 keunggulan bersaing, ada pengaruh positif dan signifikan antara orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran ada pengaruh positif dan signifikan antara keunggulan bersaing terhadap kinerja pemasaran, ada pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran organisasi terhadap kinerja pemasaran. Dalam penelitian yang dilakukan Aris Mardiyono, variabel orientasi pasar dan pembelajaran organisasi mempengaruhi variabel keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran. Sedangkan pada penelitian ini, variabel orientasi pasar, harga jual produk, dan orientasi kewirausahaan mempengaruhi keunggulan bersaing. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Aris Mardiyono dengan penelitian ini adalah pada variabel independen yang digunakan. 4. Gibran 22 Melakukan penelitian mengenai pengaruh orientasi pasar dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing pada factory outlet the summit Bandung. Objek penelitian ini adalah factory outlet / tempat penjualan pakaian di Bandung. Variabel penelitian yang digunakan adalah orientasi pasar dan inovasi produk sebagai variabel independen, dan keunggulan bersaing sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan teknik uji validitas, uji reliabilitas, uji msi, analisis verifikatif, analisis korelasi, analisis determinasi, analisis deskriptif. 22 Gibran, Pengaruh Orientasi Pasar Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Factory Outlet The Summit Bandung... hlm. 1.

13 13 Hasil penelitian ini mengatakan bahwa variabel orientasi pasar berpengaruh terhadap inovasi produk, dan variabel pasar juga berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gibran, variabel keungggulan bersaing dipengaruhi variabel orientasi pasar dan inovasi produk. Sedangkan pada penelitian ini, variabel keunggulan bersaing dipengaruhi oleh orientasi pasar, harga jual produk, dan orientasi kewirausahaan. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Gibran dengan penelitian ini adalah pada variabel independen yang digunakan. 5. GL.Hery Prasetya, Edi Rahardja, dan Retno Hidayati 23 Melakukan penelitian tentang membangun keunggulan kompetitif melalui aliansi stratejik untuk meningkatkan kinerja perusahaan (studi kasus pada PT. Pos Indonesia wilayah VI Jateng dan DIY). Objek penelitian ini adalah PT. Pos Indonesia wilayah VI Jateng dan DIY. Variabel penelitian yang digunakan adalah inovasi produk, aliansi stratejik, perubahan lingkungan sebagai variabel independen, dan keunggulan kompetitif sebagai variabel dependen. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis konfirmatori SEM. Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa perubahan lingkungan terbukti berpengaruh positif terhadap aliansi stratejik dan keunggulan 23 GL. Hery Prasetya, Edi Rahardja, Retno Hidayati, Membangun Keunggulan Kompetitif Melalui Aliansi Stratejik Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan (studi kasus pada PT. Pos Indonesia Wilayah VI Jateng dan DIY) (Semarang: Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, Vol.4, No. 2, Juli, Tahun 2007), hlm. 1.

14 14 kompetitif, aliansi stratejik berpengaruh positif terhadap keunggulan kompetitif dan keunggulan kompetitif berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dan inovasi produk terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap aliansi stratejik dan keunggulan kompetitif. Dalam penelitian yang digunakan oleh GL.Hery Prasetya, Edi Rahardja, dan Retno Hidayati, variabel keunggulan kompetitif dipengaruhi oleh variabel inovasi produk, aliansi stratejik, dan perubahan lingkungan. Sedangkan pada penelitian ini, variabel keunggulan bersaing dipengaruhi oleh variabel orientasi pasar, harga jual produk, dan orientasi kewirausahaan. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Hery Prasetya, Edi Rahardja, dan Retno Hidayati dengan penelitian ini adalah pada variabel independen yang digunakan.

15 15 Tabel 2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian 1 Sri Wahyuni 2 Ginanjar Suendro Analisis Pengaruh Harga Kompetitip Terhadap Sumber Kapabilitas Pemasaran Jasa Laundry Sebagai Intervening Variabel Yang Mempengaruhi Variabel Keunggulan Bersaing Jasa Laundry Di Kota Semarang Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan (Studi Kasus Pada Industri Kecil dan Menengah Batik Pekalongan) Harga Kompetitif, Sumber Kapabilitas Pemasaran, dan Keunggulan Bersaing Inovasi Produk, Orientasi Pelanggan, Orientasi Pesaing, Koordinasi Lintas Fungsi, Kinerja Pemasaran, dan Keunggulan Bersaing Alat Analisis Hasil Penelitian Perbedaan Analisis Structural Equation Model (SEM) Analisis Structural Equation Model (SEM) Harga kompetitip berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing dengan melalui analisis SEM dan ada pengaruh secara signifikan sumber kapabilitas pemasaran berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Inovasi produk dapat ditingkatkan dengan meningkatkan orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi lintas fungsi. Selanjutnya, inovasi produk yang semakin tinggi akan mempengaruhi kinerja pemasaran dan selanjutnya meningkatkan keunggu lan bersaing berkelanjutan. Variabel independen yang digunakan sama tetapi ada tambahan yaitu Orientasi Pasar dan Orientasi Kewirausahaan. Variabel dependen yang digunakan berbeda yaitu Orientasi Pasar, Harga Jual Produk, dan Orientasi Kewirausahaan.

16 16 3 Aris Mardiyono Pengaruh Orientasi Pasar, Pembelajaran Organisasi Terhadap Keunggulan Bersaing dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Tinjauan Teoritis) 4 Gibran Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk Terhadap keunggulan Bersaing Pada Factory Outlet The Summit Bandung Berkelanjutan Orientasi Pasar, Pembelajaran Organisasi, Keunggulan Bersaing, dan Kinerja Pemasaran Oreintasi Pasar, Inovasi Produk, Keunggulan Bersaing Tinjauan Pustaka Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji MSI, Analisis Verifikatif, Analisis Korelasi, Analisis Determinasi, Analisis Deskriptif. Ada pengaruh positif dan signifikan antara orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing, ada pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran organisasi terhadap keunggulan bersaing, ada pengaruh positif dan signifikan antara orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran, ada pengaruh positif dan signifikan antara keunggulan bersaing terhadap kinerja pemasaran, ada pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran organisasi terhadap kinerja pemasaran. Variabel orientasi pasar berpengaruh terhadap inovasi produk, variabel pasar juga berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing. Variabel dependen yang digunakan yaitu Orientasi Pasar, Harga Jual Produk, dan Orientasi Kewirausahaan. Variabel dependen yang digunakan yaitu Orientasi Pasar, Harga Jual Produk, dan Orientasi Kewirausahaan.

17 17 5 GL.Hery Prasetya, Edi Rahardja, Retno Hidayati Membangun Keunggulan Kompetitif Melalui Aliansi Stratejik Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Pos Indonesia Wilayah VI Jateng dan DIY) Inovasi Produk, Aliansi Stratejik, Perubahan Lingkungan, dan Keunggulan Kompetitif Analisis Konfirmatori Structural Equation Model (SEM) Perubahan lingkungan terbukti berpengaruh positif terhadap aliansi stratejik dan keunggulan kompetitif, aliansi stratejik berpengaruh positif terhadap keunggulan kompetitif dan keunggulan kompetitif berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Inovasi produk terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap aliansi stratejik dan keunggulan kompetitif. Variabel dependen yang digunakan yaitu Orientasi Pasar, Harga Jual Produk, dan Orientasi Kewirausahaan.

18 18 C. Kerangka Berpikir Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan bagi langganan atau pembeli. Keunggulan bersaing menggambarkan cara perusahaan memilih dan mengimplementasikan strategi generik (biaya rendah, diferensiasi, dan fokus) untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing. 33 Dengan kata lain, keunggulan menyangkut bagaimana suatu perusahaan benar-benar menerapkan strategi generiknya dalam kegiatan praktis. Jika perusahaan menerapkan strategi generik, maka perusahaan tersebut berusaha untuk memperhatikan pasar dan tertuju untuk menguatkan keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Perusahaan yang menerapkan orientasi pasar memiliki kelebihan dalam hal pengetahuan pelanggan dan kelebihan ini dapat dijadikan sebagai sumber untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Hal ini dilakukan agar perusahaan mampu menampilkan diri sebagai perusahaan yang selalu unggul dari pesaingpesaingnya dan dapat senantiasa bertahan dalam industri yang penuh persaingan. 34 Kompetensi kewirausahaan juga dibutuhkan didalam implementasi strategi pemasaran agar diperoleh keunggulan bersaing yang tepat melalui nilai responsifitas atas kebutuhan pelanggan sehingga menemukan peluang. Semakin tinggi kemampuan seorang wirausaha 33 Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses... hlm Muh. Yunus, Islam dan Kewirausahaan Inovatif... hlm. 229.

19 19 dalam menerapkan berbagai tugas sekaligus, semakin besar pula kemungkinan untuk mengelola peluang menjadi produk yang lebih unggul daripada pesaingnya. Perusahaan yang dapat beroperasi dengan produktifitas dan efisiensi yang tinggi akan mempunyai daya saing yang rendah, sehingga perusahaan mempunyai daya saing yang rendah pula karena dapat menetapkan harga produk yang rendah. 35 Dalam hal ini peran harga sangat penting, terutama dalam meningkatkan keunggulan bersaing dari suatu perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut maka pengaruh dari masingmasing variabel tersebut terhadap keunggulan bersaing dapat digambarkan dalam kerangka pemikiran sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Orientasi Pasar Harga Jual Produk Orientasi Kewirausahaan H1 + H2 + H3 + Keunggulan Bersaing H Mulyadi, Akuntansi Biaya... hlm. 14.

20 20 D. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut maka diajukan hipotesis sebagai berikut: H1: Ada pengaruh secara parsial dari Orientasi Kewirausahaan terhadap Keunggulan Bersaing pada Industri Kecil Mebel di Pekalongan. H2: Ada pengaruh secara parsial dari Orientasi Pasar terhadap Keunggulan Bersaing pada Industri Kecil Mebel di Pekalongan. H3: Ada pengaruh secara parsial dari Harga Jual Produk terhadap Keunggulan Bersaing pada Industri Kecil Mebel di Pekalongan. H4: Ada pengaruh secara simultan dari Orientasi Pasar, Harga Jual Produk, dan Orientasi Kewirausahaan terhadap Keunggulan Bersaing pada Industri Kecil Mebel di Pekalongan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Strategi pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilahkukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah perusahaan harus menjadi perusahaan yang sustainable artinya perusahaan yang mampu bertahan dan sukses, tidak hanya pada saat ini tetapi juga dimasa mendatang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan lokal (Soelistianingsih, 2013). Fakta yang terjadi di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan lokal (Soelistianingsih, 2013). Fakta yang terjadi di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi krisis ekonomi yang melanda dunia membuat banyak perusahaan besar di beberapa negara mengalami kerugian. Di satu sisi, kondisi ini menjadikan banyak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) ORBITH VOL. 11 NO. 1 MARET 2015 : 24 29 ANALISIS PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) Oleh: Bambang Sudarsono Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Teori Kinerja Pemasaran Kinerja pemasaran merupakan elemen penting dari kinerja perusahaan secara umum karena kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja pemasarannya

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. yang seara langsung telah mempengaruhi cara pengusaha menciptakan dan

BAB I. Pendahuluan. yang seara langsung telah mempengaruhi cara pengusaha menciptakan dan 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Globalisasi telah menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kompetitif, yang seara langsung telah mempengaruhi cara pengusaha menciptakan dan mempertahankan operasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan merupakan serangkaian aktivitas yang melibatkan daya kreativitas dan inovasi untuk memecahkan permasalahan dan untuk menangkap peluang pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daya untuk mencari peluang menuju sukses. Munculnya kreatifitas dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daya untuk mencari peluang menuju sukses. Munculnya kreatifitas dan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Orientasi Kewirausahaan Suryana (2006) menyatakan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keadaan perekonomian dunia sudah memasuki era globalisasi, dimana sangat dirasakan persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru merupakan ancaman bagi pengusaha apotek. Meskipun layanan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru merupakan ancaman bagi pengusaha apotek. Meskipun layanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Apotek merupakan tempat untuk pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Kepmenkes No.1332/MENKES/SK/X/2002).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jasa pelayanan lembaga keuangan bank dan non bank pada umumnya dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagian besar masyarakat, sering mengertikan pemasaran sebagai proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagian besar masyarakat, sering mengertikan pemasaran sebagai proses 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Dan Konsep Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Sebagian besar masyarakat, sering mengertikan pemasaran sebagai proses penjualan barang dan jasa, tetapi apabila dilihat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. UKM Saat ini, di Indonesia terdapat 41.301.263 (99,13%) usaha kecil (UK) dan 361.052 (0,86%) usaha menengah (UM). Kedua usaha tersebut atau dikenal sebagai Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keunggulan Bersaing Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era suatu negara unggul terhadap negara lain karena memiliki kekayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan mutu yang harus dapat menempatkan posisi produk tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. menentukan mutu yang harus dapat menempatkan posisi produk tersebut di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan dunia usaha yang tidak pernah lepas dari persaingan, perusahaan dituntut untuk selalu kreatif dan berinovasi untuk dapat bertahan. Sehingga

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kemampuan dan atau kemauan sendiri (Saiman, 2009:43).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kemampuan dan atau kemauan sendiri (Saiman, 2009:43). BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kewirausahaan Kewirausahaan adalah hal-hal atau upaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha aktivitas bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam indeks sejak 2001.

BAB 1 PENDAHULUAN. ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam indeks sejak 2001. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis ritel di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Indonesia berada diperingkat 12 dunia dalam Indeks Pembangunan Ritel Global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2012), hlm Sofyan Assauri, Strategic Marketing, (Jakarta: PT RajaGrafindo

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2012), hlm Sofyan Assauri, Strategic Marketing, (Jakarta: PT RajaGrafindo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan era bisnis belakangan ini, perubahan terus cepat berjalan, dimana lingkungan bisnis terus berubah. Dengan dampak perubahan tersebut, maka tidak terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan juga pengaruh pada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Orientasi Kewirausahaan Grinstein (2008) menyatakan bahwa terdapat serangkaian proses-proses ketika perusahaan membuat suatu keputusan strategi. Hal ini diwujudkan dalam bentuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RIWAYAT HIDUP... vii LEMBAR

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan dalam dunia bisnis saat ini sangat kompetitif, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Salah satu cara perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan adalah dengan cara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hubungan strategi bisnis, penggunaan tipe-tipe ukuran kinerja keuangan dan non

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hubungan strategi bisnis, penggunaan tipe-tipe ukuran kinerja keuangan dan non BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan bukti empiris mengenai hubungan strategi bisnis, penggunaan tipe-tipe ukuran kinerja keuangan dan non keuangan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Orientasi Pasar Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE INSTAN MEREK INDOMIE ( Studi pada anak kos yang tinggal di wilayah Kota Lamongan ) Noer Rafikah Zulyanti

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. konsep pemasaran (Kohli & Jaworski, 1990). Orientasi pasar adalah budaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. konsep pemasaran (Kohli & Jaworski, 1990). Orientasi pasar adalah budaya BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Orientasi Pasar Orientasi pasar merupakan salah satu konsep utama dalam literatur pemasaran karena mengacu pada sejauh mana perusahaan mengimplementasikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Jasa Jasa merupakan aktifitas, manfaat,atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (Fandy Tjiptono,2002:6). Kesimpulan, jasa merupakan suatu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTEMUAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 25 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR- DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merek, harga, dan pelayanan yang terbaik. Dengan demikian agar suatu. persaingan, maka penting bagi perusahaan tersebut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. merek, harga, dan pelayanan yang terbaik. Dengan demikian agar suatu. persaingan, maka penting bagi perusahaan tersebut untuk dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin ketat, sehingga menuntut perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi pemasarannya. Banyak produk dan jasa yang

Lebih terperinci

BAB 6 FORMULASI STRATEGI. Penerbit Erlangga

BAB 6 FORMULASI STRATEGI. Penerbit Erlangga BAB 6 FORMULASI STRATEGI TUJUAN BAB 6 Menjelaskan definisi sukses dalam dunia bisnis Menerangkan hakikat strategi, terutama bagaimana memformulasikan strategi dan memilih strategi dari berbagai macam perspektif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang sangat pesat dibandingkan pada dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari besarnya kontribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang pemasaran yang berorientasi pasar serta inovasi produk akan

BAB I PENDAHULUAN. tentang pemasaran yang berorientasi pasar serta inovasi produk akan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada dasarnya tujuan didirikannya suatu perusahaan yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh sebab itu diperlukan adanya kelancaran dalam pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif

Lebih terperinci

Farah Esa B

Farah Esa B ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan. Untuk itu, kegiatan bisnis tersebut harus dapat memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan. Untuk itu, kegiatan bisnis tersebut harus dapat memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, kualitas dan pelanggan merupakan faktor yang penting. Biasanya kualitas yang baik akan diikuti oleh loyalitas pelanggan akan produk yang bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

STRATEGI DIFERENSIASI: UPAYA MENCIPTAKAN KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada Bank Muamalat Cabang Palembang)

STRATEGI DIFERENSIASI: UPAYA MENCIPTAKAN KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada Bank Muamalat Cabang Palembang) STRATEGI DIFERENSIASI: UPAYA MENCIPTAKAN KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada Bank Muamalat Cabang Palembang) M. Syahirman Yusi 1*) 1 Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang *) email: msyusi@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SAMSUNG GALAXY YOUNG S 6310 (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi persaingan yang semakin tinggi dan kompetitif tidak dapat dihindarkan. Situasi ini

Lebih terperinci

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan. Usaha ini hanya

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan. Usaha ini hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap berkembang, perusahaan tujuan mempunyai tersebut tujuan hanya untuk dapat tetap dicapai hidup melalui dan usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian semakin berkembang. Persaingan bisnis perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan pendapatan per kapita, namun

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS Alfian Raharjo Alfianraharjo89@yahoo.co.id Abstrak Perkembangan telekomunikasi saat ini semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan lembaga keuangan seperti perbankan sangatlah penting bagi sistem perekonomian di Indonesia saat ini. Sebagai lembaga keuangan, bank sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harapan mereka, sehingga mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen atau

BAB I PENDAHULUAN. harapan mereka, sehingga mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus memperhatikan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan sumber daya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jasa pengiriman punya peranan penting dan strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Keunggulan Bersaing, Kinerja Pemasaran

Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Keunggulan Bersaing, Kinerja Pemasaran Judul : Peran Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing Memediasi Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi pada IKM Mebel di Kota Denpasar) Nama : A.A. Rai Narastika NIM : 1306205182 ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP

PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP Wuri Agustanti Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purworejo email: Wuri_agustanti@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang kekuatan struktur usaha Indonesia. Usaha besar yang jumlahnya sedikit namun menguasai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki keanekaragaman seni dan budaya. Hal ini yang menjadi salah satu daya tarik wisata di Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa depan dalam mengembangkan strategi-strategi jangka panjang perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat bertahan di dalam pasar

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat - Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR

PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR 71 PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat. Meningkatnya persaingan dari pesaing

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat. Meningkatnya persaingan dari pesaing BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas, banyak perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat. Meningkatnya persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk selalu

Lebih terperinci

KEPUASAN KONSUMEN DITINJAU DARI PERSEPSI TENTANG ASURANSI DAN PELAYANAN DI ASURANSI BUMI PUTERA SURAKARTA 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

KEPUASAN KONSUMEN DITINJAU DARI PERSEPSI TENTANG ASURANSI DAN PELAYANAN DI ASURANSI BUMI PUTERA SURAKARTA 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI KEPUASAN KONSUMEN DITINJAU DARI PERSEPSI TENTANG ASURANSI DAN PELAYANAN DI ASURANSI BUMI PUTERA SURAKARTA 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: KIKI NOVI SARAS WATI A 21080148 PENDIDIKAN AKUTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN BISNIS & PEMASARAN PELAYANAN KESAHATAN

PERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN BISNIS & PEMASARAN PELAYANAN KESAHATAN PERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN BISNIS & PEMASARAN PELAYANAN KESAHATAN BANDI bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 IMPLEMENTASI STRATEGI BERSAING, PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN Sesi 3 bandi.staff.fe.uns.ac.id

Lebih terperinci

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya Sistem informasi secara umum dapat diartikan sebagai kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PASAR, ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, DAN DAYA SAING TERHADAP KINERJA PEMASARAN INDUSTRI KNALPOT

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PASAR, ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, DAN DAYA SAING TERHADAP KINERJA PEMASARAN INDUSTRI KNALPOT ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PASAR, ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, DAN DAYA SAING TERHADAP KINERJA PEMASARAN INDUSTRI KNALPOT (Studi Pada Home Industri Knalpot di Kabupaten Purbalingga) SKRIPSI Diajukan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perusahaan di tuntut untuk mengenal pasar atau konsumennya, sebaiknya mungkin agar mendapatkan kesuksesan dalam persaingan. Persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan pemasaran (relationship marketing). Lebih dari sekedar

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan pemasaran (relationship marketing). Lebih dari sekedar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transaksi pemasaran merupakan bagian dari gagasan yang lebih besar mengenai hubungan pemasaran (relationship marketing). Lebih dari sekedar menciptakan transaksi-transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).

BAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan dunia usaha atau bisnis. Hal itu dikarenakan, semua kegiatan usaha yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Strategi Resources Based View (RBV) 2.1.1.1 Pengertian Strategi Resources Based View (RBV) Menurut Grant (2001) dalam Raduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya berdirinya ritel-ritel diberbagai wilayah Indonesia. Ritel adalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya berdirinya ritel-ritel diberbagai wilayah Indonesia. Ritel adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini prospek bisnis ritel di Indonesia sangat pesat, yang ditandai dengan banyaknya berdirinya ritel-ritel diberbagai wilayah Indonesia. Ritel adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa waktu terakhir ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat telah membuat asumsi dasar bahwa persaingan abad industri telah

Lebih terperinci

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk strategi bisnis, tetapi merupakan penyebab

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia global ini dimana persaingan menjadi suatu rutinitas menuntut perusahaan sebagai produsen produk dituntut untuk meningkatkan kualitasnya dengan melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amir (2011) kepuasan konsumen didefinisikan sejauh mana manfaat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Amir (2011) kepuasan konsumen didefinisikan sejauh mana manfaat sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era bisnis saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, untuk memenangkan persaingan ini pelaku bisnis dituntut untuk mampu memaksimalkan

Lebih terperinci

online dan lokasi didapatkan hasil sebesar 0,002 yang mana nilainya lebih kecil

online dan lokasi didapatkan hasil sebesar 0,002 yang mana nilainya lebih kecil 56 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh informasi online dan lokasi secara simultan terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo. Berdasarkan hasil penelitian uji simultan F pada variabel

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Penerapan Corporate Social

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Penerapan Corporate Social 141 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Penerapan Corporate

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri perbankan di Indonesia berjalan sangat cepat dan menimbulkan banyak persaingan antar bank yang cukup ketat. Disisi lain, kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola pikir masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan era globalisasi di Indonesia terus menerus mengalami perkembangan positif, perkembangan tersebut mengakibatkan banyak hal yang berubah menjadi maju atau lebih

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi di bidang transportasi semakin banyak alat transportasi yang digunakan pelanggan. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

kewirausahaan karyawannya

kewirausahaan karyawannya 3. Intra Kewirausahaan : Pengusaha membangkitkan jiwa kewirausahaan karyawannya 4. Tindakan Bebas : Upaya pengusaha dalam memajukan usaha BAB III Metode Penelitian 19 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri dikarenakan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri dikarenakan pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Loyalitas Pelanggan Secara harfiah loyal berarti setia, sedangkan loyalitas dapat diartikan sebagai suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

MODUL KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) Oleh: Dadan Anugrah, M.Si POKOK BAHASAN : KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS DALAM PERSAINGAN

MODUL KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) Oleh: Dadan Anugrah, M.Si POKOK BAHASAN : KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS DALAM PERSAINGAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 10 MODUL (3 SKS) Oleh: POKOK BAHASAN : KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS DALAM PERSAINGAN DESKRIPSI Materi perkuliahan ini akan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 9, No. 1 Januari 2015 Hal. 17-28 PENGARUH KUALITAS LAANAN, KEPUASAN DAN LOALITAS PELANGGAN Diah ulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember diah.yulisetiarini2@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Istilah startegi berasal dari kata Yunani, strategia (stratus = militer dan ag= memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seseorang

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG Dessy Amelia Fristiana Abstract Beragam faktor dapat mempengaruhi konsumen dalam mempercayakan tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, persaingan dalam bidang bisnis foto copy sangat bersaing. Para produsen berlomba menurunkan harga sehingga produk yang dihasilakan murah dan berkualitas.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

banyak Rp 1 miliar per tahun.

banyak Rp 1 miliar per tahun. 10 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Industri Kecil Menurut BPS (2013) b,klasifikasi usaha dapat didasarkan pada jumlah tenaga kerja, jika tenaga kerjanya 5

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 5 No. 2 Oktober 2014 115 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO Maulana Muhammad Rudini dan Ety Dwi Susanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah penghasilan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dunia persaingan yang semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan,pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan,pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan,pasar yang semakin

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Breadtalk Di Kota Padang) SKRIPSI

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Breadtalk Di Kota Padang) SKRIPSI PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Breadtalk Di Kota Padang) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 2008) Fandy Tjiptono. "Strategi Pemasaran Edisi III." (Yogyakarta: Andi Offset,

BAB I PENDAHULUAN 2008) Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran Edisi III. (Yogyakarta: Andi Offset, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH oleh: MOHAMAD BAHROINI NPM. 12.1.02.02.0327 PROGAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci