BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Bojonegoro terdiri dari 55 unit.

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Bojonegoro terdiri dari 55 unit. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitin ini adalah 3 koperasi di Bojonegoro. Adapun tiga koperasi tersebut dengan kriteria tertentu pada koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam dan penjualan, selain itu kriteria lainnya adalah koperasi tersebut masih rutin mengadakan rapat anggota tahunan. Koperasi tersebut adalah KPRI BIWARA, KPRI SUTERAMAS, KPRI TUGUMAS. B. Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dalam bentuk angka-angka, dalam hal ini menggunakan laporan keuangan yang berupa neraca dan laba/rugi pada KPRI BIWARA, KPRI SUTERAMAS, KPRI TUGUMAS yang kemudian di analisis dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan analisis regresi data panel. C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi yang digunkan dalam penelitian ini adalah semua koperasi pegawai republik indonesia (KPRI) di Bojonegoro yang berjumlah 55. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan kriteria tertentu pada KPRI yang 18

2 19 memiliki latar belakang usaha yang sama, yaitu pada kriteria simpan pinjam dan penjulan, selain itu kriteria lainnya adalah koperasi yang masih rutin mengadakan RAT. Berdasarkan teknik dan kriteria pengambilan sampel. Sampel pada penelitian ini yaitu 3 koperasi pegawai republik indonesia (KPRI) di Bojonegoro, yaitu KPRI Biwara, KPRI Tugumas dan KPRI Suteramas. D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Definisi operasional varibel merupakan penjelasan secara operasional dari variabel-varibel yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini diuaraikan tentang jenis dan definisi operasional variabel serta pengukurannya yang dinyatakan dalam ribuan rupiah. a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas yaitu rasio yang digunakan untuk menunjukkan apakah suatu koperasi akan menutup kewajiban jangka pendeknya ketika jatuh tempo. Rasio yang digunakan adalah : 1) Rasio Lancar (Current ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan koperasi dalam membayar utang lancarnya dengan harta lancarnya. 2) Rasio cepat (quick ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan koperasi dalam membayar utang lancarnya dengan harta yang paling likuid.

3 20 b. Rasio utang (solvabilitas) Rasio solvabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan koperasi untuk membayar seluruh utang-utangnya. Rasio yang digunakan adalah : 1) Rasio utang atas harta (debt ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan koperasi dengan harta yang dimilikinya untuk membayar utang-utangnya. 2) Rasio utang atas modal sendiri yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri yang dimiliki perusahaan koperasi dalam membayar seluruh utang-utangnya. c. Rasio operasi (operation ratio) Rasio operasi (operation ratio) yaitu urasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan koperasi dalam memanfaatkan sumber dayanya. Rasio yang digunakan adalah : 1) Rasio penjualan bersih atas modal kerja yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa rupiah penjualan yang dihasilkan. d. Rasio kemampulabaan (Profitabilitas) Rasio kemampulabaan (Profitabilitas) yaitu rasio yang digunakan untuk menunjukkan seberapa efisien suatu perusahaan koperasi, atau seberapa besar kemampuan perusahaan memberikan manfaat atas modal yang di investasikan anggotanya. 1) Net Profit Margin adalah rasio laba bersih untuk mengukur besarnya laba bersih yang dicapai dari sejumlah penjualan tertentu.

4 21 2) Return On Asset adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan. 3) ROE merupakan rasio pengukuran trehadap penghasilan yang dicapai bagi pemilik perusahaan atas modal yang diinvestasikan pada perusahaan. E. Jenis dan sumber data 1. Data sekunder Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder terdiri dari data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka,yang diperoleh dari laporan keuangan koperasi (KPRI BIWARA, KPRI SUTERAMAS, KPRI TUGUMAS) pada tahun , data kuantitatif ini bersumber dari laporan keuangan (neraca/laporan laba/rugi). F. Teknik pengumpulan data Metode Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil data secara langsung (dokumentasi) dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Bojonegoro pada tahun Dokumentasi ini dilakukan bertujuan agar mendapatkan bukti tertulis dari pihak yang bersangkutan.

5 18 G. Teknik Analisa data 1. Analisis rasio keuangan Adapun untuk menilai kinerja keuangan dapat dibuatkan alur analisa sebagai berikut : Hitung rasio Hitung nilai kotor Menghitung nilai bersih rasio Nilai kotor x bobot Jumlahkan nilai bersih rasio Merujuk standart predikat Kinerja keuangan diperlukan untuk mengukur keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota serta kemampuan untuk membayar utang. Kinerja keuangan koperasi dapat diketahui melalui Analisis Rasio Keuangan. (Menurut Hendar, 2010) Rumus yang digunakan untuk untuk menganalisis data adalah dengan menggunakan analisis Rasio Keuangan, adapun rumus kinerja keuangan sebagai berikut:

6 19 a. Rasio likuiditas Rasio-rasio likuiditas menunjukkan apakah suatu koperasi akan menutup kewajiban jangka pendeknya ketika jatuh tempo. Ukuran likuiditas utama adalah rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio). 1) Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan koperasi dalam membayar utang lancarnya dengan harta lancarnya. Rasio lancar = (Harta Lancar) / (Utang Lancar) 2) Rasio cepat mengukur kemampuan perusahaan koperasi dalam membayar utang lancarnya dengan harta yang paling likuid (kas + piutang). Rasio cepat = (Kas + Piutang) / (Utang Lancar) b. Rasio utang (Solvabilitas) Rasio-rasio utang mengukur kemampuan perusahaan koperasi untuk membayar seluruh utang-utangnya. Rasio ini terdiri dari Rasio utang atas harta (debt ratio), rasio utang atas modal sendiri, dan rasio bunga atas laba. 1) Rasio utang atas harta digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan koperasi dengan harta yang dimilikinya untuk membayar utang-utangnya. Rasio utang atas harta = (total utang) / (total harta). 2) Rasio utang atas modal sendiri digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri yang dimiliki perusahaan koperasi dalam membayar seluruh utang-utangnya. Rasio utang atas modal sendiri = (Total utang) / (Modal sendiri)

7 20 c. Rasio Operasi (operation ratio) Rasio operasi digunakan untuk mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan koperasi dalam memanfaatkan sumber dayanya. Operating ratio terdiri dari tingkat perputaran persediaan, rasio umur piutang, rasio penjualan bersih atas harta total, rasio penjualan bersih atas modal kerja. 1) Rasio penjualan bersih atas modal kerja adalah rasio untuk mengukur seberapa rupiah penjualan yang dihasilkan UKM dengan menggunakan setiap rupiah modal kerja (Harta Lancar Utang Lancar). Rasio ini akan menunjukkan sejauh mana efisiensi penggunaan modal kerja untuk menghasilkan penjualan. Rumusnya adalah : Rasio penjualan bersih atas modal kerja = (Penjualan Bersih) / (Modal Kerja). d. Rasio Kemampulabaan (Profitabilitas) Rasio kemampulabaan (Profitabilitas adalah rasio untuk menunjukkan seberapa efisien suatu perusahaan koperasi, atau seberapa besar kemampuan perusahaan memberikan manfaat atas modal yang diinvestasikan anggotanya. Rasio ini terdiri dari rasio manfaat keanggotaan atas penjualan dan rasio manfaat keanggotaan atas modal. 1). Net Profit Margin adalah rasio laba bersih untuk mengukur besarnya laba bersih yang dicapai dari sejumlah penjualan tertentu. Rumusnya adalah : Net Profit Margin = x 100%

8 21 2). Return On Asset adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan. Rumusnya adalah : ROA = x 100% 3). ROE merupakan rasio pengukuran terhadap penghasilan yang dicapai bagi pemilik perusahaan atas modal yang diinvestasikan pada perusahaan. Rumusnya adalah : ROE = 2. Analisis regresi data panel x 100% Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi profitabilitas digunakan analsisi regresi data panel. Data panel adalah data yang mempunyai dua dimensi yaitu individu (cross-section) dan waktu (time series), dimana setiap unit cross-section(individu) diulang dalam beberapa periode waktu. Analisis regresi data panel digunakan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi Return On Equity dengan menggunakan data panel, dimana cross sectionnya adalah 3 koperasi dibojonegoro yaitu KPRI Biwara, KPRI Tugumas, dan KPRI Suteramas,teramas, dan time seriesnya adalah tahun penelitian yaitu tahun 2009 sampai dengan Sedangkan variabel dependen dalam penelitian adalah Return On equity, dan variabel Independen adalah Quick ratio, Rasio utang atas harta, dan rasio penjualan bersih atas modal kerja.

9 22 Beberapa model yang dapat digunakan untuk data panel yaitu : a. Model Pooled atau Common Effect Y = β + β X + β X + β X Y : Return On Equity X1: Quick Ratio X2: Rasio utang tas harta total X3: Rasio penjualan bersih atas modal kerja Model pooled/common effect (CE) adalah model paling sederhana yang mengasumsikan bahwa tidak ada keheterogenan antar individu (intersep sama), karena semua keheterogenan sudah sijelaskan oleh variabel independen. Estimasi parameter pooled model menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square). b. Model Fixed Effects Y = β + β X + u Y = [d d X] α + ε β Y = D +X + ε Least square dummy variable model Model fixed effect (FE) diasumsikan bahwa terdapat keheterogenan antar individu, maka nilai intersep untuk setiap variabel independen berbeda tapi memiliki slope yang sama.estimasi parameter

10 23 model fixed effect menggunakan metode Least Square Dummy Variable, yaitu menambahkan variabel dummy yang bersesuaian untuk masingmasing nilai variabel independen. c. Uji statistik F Pengujian ini dilakukan untuk menguji regresi secara bersama-sama, dengan hipotesis sebagai berikut : H0 : β β β H1 : β β β 0 d. Uji statistik t Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh individu masing-masing variabel bebas dalam model terhadap variabel dependennya, sehingga hipotesis yang digunakan yaitu : H0 : β H1 : β