BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam media pembelajaran ini, digunakan metode pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) oleh Luther. Terdiri dari 6 tahap utama, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Ke enam tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut: 3.1 Concept (Konsep) Dalam tahap konsep, membahas tentang identifikasi kebutuhan pengguna aplikasi, jenis aplikasi, tujuan aplikasi, dan materi dalam aplikasi. Selain itu, membahas tentang konsep model aplikasi, ukuran aplikasi, platform, dan spesifikasi dasar yang akan digunakan dalam aplikasi. Berikut adalah jabaran dari masing-masing komponen dalam tahap konsep: Kebutuhan Pengguna Berdasarkan latar belakang dan hasil wawancara dengan pihak yang bersangkutan, dapat diuraikan kebutuhan pengguna terhadap aplikasi / media yang dibuat, yaitu: - Merancang aplikasi / media pembelajaran sebagai alat bantu yang memudahkan proses pembelajaran mata pelajaran biologi khususnya materi sistem pembentukan urine dan sistem peredaran darah. - Merancang dan membuat media pembelajaran yang mudah digunakan oleh guru dan siswa - Materi yang khusus membahas tentang system peredaran darah dan system pembentukan urine Jenis Aplikasi Jenis aplikasi yang dibuat adalah berupa media pembelajaran organ tubuh manusia berbasis android yang bersifat multimedia interaktif pembelajaran. Digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar mata pelajaran ilmu biologi. 34

2 3.1.3 Tujuan Pembuatan Aplikasi Tujuan dari pembuatan media pembelajaran ini adalah menghasilkan alat bantu pembelajaran organ tubuh manusia yang mudah digunakan guru dan siswa dalam belajar materi sistem pembentukan urine dan sistem peredaran darah Materi yang dibahas dalam aplikasi Materi yang dibahas dalam aplikasi / media pembelajaran yang dibuat adalah sistem peredaran darah dan sistem pembentukan urine. Materi dalam masing - masing sistem khusus membahas tentang detail organ pembangun, dan proses yang terjadi dalam system tersebut Spesifikasi Dasar Aplikasi Dalam pembuatan media pembelajaran digunakan beberapa software aplikasi, untuk memudahkan apa yang akan digunakan terlebih dahulu analisis kebutuhan sistemnya. Analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya: 1. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional - Sistem harus dapat menampilkan gambar organ dan animasi sistem yang terjadi. - Sistem harus dapat menampilkan suara narator yang menjelaskan materi. - Sistem dapat difungsikan button - button nya dengan baik 2. Analisis Kebutuhan Sistem Non - Fungsional Terdapat beberapa bagian dalam kebutuhan system non - fungsional, diantaranya: a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah sebuah laptop dengan spesifikasi: - Intel(R) Core(TM) i3-3217u 1.80GHz 1.80 GHz - 4GB RAM - 64-bit Operating System 35

3 b. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain: - Windows 8.1 sebagai sistem operasi - Adobe Illustrator sebagai software untuk membuat gambar / objek. - Adobe Photoshop sebagai software editor gambar / objek. - Audacity sebagai software editor suara narrator dan audio dalam media pembelajaran. - Unity Android Studio 3.2 Design (Desain) Tahap desain adalah tahap mendeskripsikan arsitektur, gaya, tampilan, dan kebutuhan dimana sebuah aplikasi / media dibuat. Tahap ini menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene, dengan mencantumkan semua objek multimedia dan tautan ke scene lain. Berikut adalah beberapa deskripsi yang ada dalam tahap desain: Desain Karakter I ma merupakan karakter yang bertujuan sebagai narator yang menjelaskan masing-masing materi yang disajikan. Karakter yang tidak selalu muncul di setiap scene, hanya dibeberapa scene saja. Karakter I ma digunakan sebagai objek yang menerangkan tentang organ. Karakter I ma digambarkan melalui Gambar

4 Gambar 3.1 Karakter I ma a. Movement: Karakter mempunyai pergerakan terbatas. Contoh, menggerakkan bibir seperti sedang berbicara di scene halaman utama (home). b. Controller: Karakter dikontrol oleh user, semisal mengetuk button atau bagian tubuh untuk melihat detail sistem dalam organ. c. Ekspresi: - Pada saat menu utama dibuka karakter menunjukan ekspresi tersenyum di media pembelajaran organ tubuh manusia Desain Skenario 1. Storyboard Storyboard atau papan cerita adalah salah satu bentuk sketsa kalimat penuh sebagai alat perencanaan, papan cerita menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi. [20] 37

5 Dalam hal ini, storyboard yang dibuat untuk memvisualisasikan scene yang ada dalam media pembelajaran melalui Gambar (a). Scene 1 (b). Scene 2 (c). Scene 3 Gambar 3.2.1(a), (b) Tampilan opening scene media pembelajaran. (c) Tampilan menu awal media pembelajaran. Pada gambar menjelaskan tentang storyboard awal media pembelajaran. Pada scene 3 diberi tanda, menunjukkan jika ada button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 3 atau halaman menu utama. Pada scene 3 terdapat 5 button, yaitu button setting dengan tanda yang mengarah ke scene 8 / Halaman Setting jika button diklik. Button close dengan tanda yang mengarah ke scene 6 / Halaman Close jika button diklik. Button Sistem Peredaran Darah dengan tanda yang mengarah ke scene 5 / Halaman Sistem Peredaran Darah jika button diklik. Button Sistem Pembentukan urine dengan tanda yang mengarah ke scene 4 / Halaman Sistem Pembentukan Urine jika button diklik. Button Latihan Soal dengan tanda yang mengarah ke scene 26. Button About Media dengan tanda yang mengarah ke scene 7 / Halaman About Media jika button diklik. 38

6 (d). Scene 4 (e). Scene 5 (f). Scene 6 Gambar 3.2.2(d)Tampilan scene 4 Sistem Pembentukan Urine, (e)tampilan scene 5 Sistem Peredaran Darah, (f)tampilan scene 6 saat klik button close. Pada gambar menjelaskan tentang storyboard menu utama media pembelajaran. Pada scene 4 diberi tanda, menunjukkan jika ada button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 4 atau halaman Sistem Pembentukan Urine. Terdapat 3 button Sub Menu yaitu button ginjal dengan tanda yang mengarah ke scene 9 jika button diklik, button ureter dan uretra dengan tanda yang mengarah ke scene 11 jika button diklik, button mekanisme pembentukan urine dengan tanda yang mengarah ke scene 12 jika button diklik. Pada scene 5 diberi tanda, menunjukkan jika ada button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 5 atau halaman Sistem Peredaran Darah. Terdapat 3 button Sub Menu yaitu button jantung dengan tanda yang mengarah ke scene 19 jika button diklik, button pembuluh darah dengan tanda yang mengarah ke scene 22 jika button diklik, button mekanisme peredaran darah dengan tanda, yang mengarah ke scene 16 jika button diklik. Pada scene 3 diberi tanda, menunjukkan 39

7 jika ada button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 6 atau halaman konfirmasi untuk menutup media. (g). Scene 7 (h). Scene 8 (i). Scene 9 (j). Scene 11 (k). Scene 10 Gambar 3.2.3(g)Tampilan scene 7 About Media, (h)tampilan scene 8 setting media, (i)tampilan scene 9 Ginjal, (j) Tampilan scene 11 ureter dan uretra, (k) Tampilan scene 10 detail nefron. Pada gambar menjelaskan tentang storyboard menu utama media pembelajaran dan sub menu yang ada di menu sistem pembentukan urine. Pada scene 7 diberi tanda, menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 7 atau halaman About Media. Pada scene 8 diberi tanda menunjukkan jika ada button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 8 atau halaman Setting.Pada scene 9 40

8 diberi tanda, menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 9 atau halaman sub menu Ginjal. Terdapat button detail nefron dengan tanda yang mengarah ke scene 10 jika button diklik. Masing- masing scene diatas dilengkapi button home dengan tanda, yang ketika diklik akan kembali ke halaman menu utama dan button close dengan tanda, yang ketika diklik akan menuju ke scene 6. (l). Scene 12 (m). Scene 15 (n). Scene 13 (o). Scene 14 Gambar 3.2.4(l)Tampilan scene 12 mekanisme pembentukan urine, (m)tampilan scene 15 proses augmentasi, (n)tampilan scene 13 proses filtrasi, (o)tampilan scene 14 proses reabsorpsi. Pada gambar menjelaskan tentang storyboard sub menu mekanisme proses pembentukan urine. Pada scene 12 diberi tanda, menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 12 detail proses pembentukan urine. Terdapat 3 button detail proses, yaitu 41

9 button filtrasi yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 13, button reabsorpsi yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 14, dan button augmentasi yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 15. Pada masing-masing scene juga terdapat button home dengan tanda,untuk kembali ke halaman menu utama dan button close dengan tanda, untuk menutup media pembelajaran. Hal ini berlaku pada button-button yang ada di scene 13, scene 14, scene 15. (p). Scene 16 (q). Scene 17 (r). Scene 18 Gambar 3.2.5(p)Tampilan scene 16 Mekanisme proses peredaran darah, (q)tampilan scene 17 proses peredaran darah kecil, (r)tampilan scene 18 proses peredaran darah besar. Pada gambar menjelaskan tentang storyboard sub menu mekanisme proses peredaran darah. Pada scene 16 diberi tanda, menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 16 detail proses peredaran darah. Terdapat 2 button detail proses, yaitu button peredaran darah kecil yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 17, button peredaran darah besar yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 18. Pada masing-masing scene juga terdapat button home dengan tanda, untuk kembali ke halaman menu utama dan button 42

10 close dengan tanda, untuk menutup media pembelajaran. Hal ini berlaku pada button-button yang ada di scene 17, scene 18. (s). Scene 19 (t). Scene 20 (u). Scene 21 (v). Scene 24 (w). Scene 25 Gambar 3.2.6(s)Tampilan scene 19 bagian jantung, (t)tampilan scene 20 anatomi detail jantung, (u)tampilan scene 21 gerak/ kerja jantung, (v)tampilan scene 24 gerak jantung sistole, (w)tampilan scene 25 gerak jantung diastole. Pada gambar menjelaskan tentang storyboard sub menu jantung. Pada scene 19 diberi tanda, menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 19 sub menu detail anatomi jantung. Terdapat 2 button, yaitu button anatomi detail jantung yang ketika 43

11 diklik langsung mengarah ke scene 20, button cara kerja jantung yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 21. Pada scene 21 terdapat 2 button detail gerak jantung, yaitu button sistole dengan tanda saat button tersebut diklik maka langsung menuju scene 24, dan button diaistole dengan tanda saat button tersebut diklik maka langsung menuju scene 25. Pada masing-masing scene juga terdapat button home dengan tanda, untuk kembali ke halaman menu utama dan button close dengan tanda, untuk menutup media pembelajaran. Hal ini berlaku pada button-button yang ada di scene 20, scene 21, scene 24, dan scene 25. (x). Scene 22 (y). Scene 23 Gambar (x)tampilan scene 22 detail pembuluh darah, (y)tampilan scene 23 proses pembentukan darah kotor menjadi bersih. Pada gambar menjelaskan tentang storyboard submenu pembuluh darah. Pada scene 22 diberi tanda, menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 19 sub menu pembuluh darah. Terdapat button proses pembentukan darah, yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 23. Pada masing-masing scene juga terdapat button home dengan tanda, untuk kembali ke halaman menu utama dan button close dengan tanda, untuk menutup media pembelajaran. 44

12 Gambar 3.2.8Scene 26 Pada gambar berisi tentang halaman latihan soal dari materi yang sudah ditampilkan pada bab system pembentukan urine dan system peredaran darah. Terdapat panel score, panel pertanyaan dan button pilihan jawaban yang benar. Dilengkapi dengan button home untuk kembali ke halaman utama, dan button close untuk menutup media pembelajaran. 2. Storyline Storyline merupakan naskah cerita dalam bentuk teks yang digunakan untuk melengkapi penjelasan dari storyboard. Berisi tentang elemen - elemen yang ada di tiap scene. Storyline dijelaskan pada tabel 3.1. Tabel Storyline No. Visual Keterangan 1. Scene 1 / Flash scene logo Flash scene logo developer dari media pembelajaran organ tubuh manusia ketika user membuka media. 45

13 2. Scene 2 / Opening scene Untuk memulai membuka media pembelajaran. User klik button LET S GO 3. Scene 3 / Menu Utama Scene 3 (Halaman Utama), berisi tampilan karakter I ma dengan animasi bergerak, suara narrator sebagai backsound media. Terdapat 5 button menu utama dalam scene 3, user bisa klik salah satu. Button close:berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button setting: berfungsi untuk menuju ke scene pengaturan media dan petunjuk penggunaan nya (scene 8). Button sistem peredaran darah: button yang menuju ke scene 5, berisi sub menu sistem peredaran darah. Button sistem pembentukan urine: button yang menuju ke scene 4, berisi sub menu sistem pembentukan urine. Button Latihan Soal: button yang menuju ke scene 26, 46

14 4. Scene 4 / Menu Utama Sistem Pembentukan Urine berisi tentang soal-soal yang sesuai dengan materi yang ditampilkan Button about media: button yang menuju ke scene 7, berisi keterangan tentang tujuan pembuatan media pembelajaran Scene 4, berisi tampilan karakter I ma dengan organ pembangun system pembentukan urine dan penjelasan suara narrator mengenai system yang bersangkutan ( rangkuman 12 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi untuk mengatur suara narator yang menjelaskan materi. Button ginjal: button yang menuju ke scene 9 yang berisi materi tentang ginjal. Button ureter & uretra: button yang menuju ke scene 11 yang berisi materi tentang ureter, vesical urinaria, dan uretra. Button mekanisme pembentukan urine: button yang menuju ke scene 12 47

15 5. Scene 5 / Menu Utama Sistem Peredaran Darah yang berisi materi proses pembentukan urine mulai dari darah sampai menjadi urine sejati. Scene 5, berisi tampilan karakter I ma dengan organ pembangun sistem peredaran darah dilengkapi animasi gerak jantung berdetak, dan penjelasan suara narrator mengenai sistem yang bersangkutan ( rangkuman 1 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi untuk mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button jantung: button yang menuju ke scene 19 yang berisi materi anatomi jantung dan gerak jantung. Button pembuluh darah: button yang menuju scene 22 yang berisi anatomi pembuluh darah jantung dan proses pembentukan darah. Button mekanisme sistem peredaran darah: button yang menuju scene 16 yang berisi materi jenis system peredaran darah. 48

16 6. Scene 6 / Scene close Scene 6, scene yang muncul ketika button close di tiap scene di klik. Berisi dialog apakah yakin ingin menutup media pembelajaran atau tidak. 7. Scene 7 / About Media Scene 7, berisi penjelasan tentang tujuan pembuatan media pembelajaran organ tubuh manusia dengan backsound music. Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). 8. Scene 8 / Setting Scene 8 (setting), berisi tentang pengaturan volume dari suara narrator dalam media pembelajaran dan petunjuk penggunaan media untuk user yang belum pernah menggunakan. Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button home: button yang menuju ke halaman utama 49

17 9. Scene 9 / Sub Menu Ginjal Scene 9 (ginjal), berisi tentang anatomi bagian dalam ginjal seperti korteks, medulla, nefron dan kapsul. Dalam scene tampil organ ginjal dengan nama bagian yang jika di klik muncul suara narrator menjelaskan fungsi masing-masing( rangkuman 13 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button detail nefron: button yang menuju ke scene 10 yang berisi penjelasan lebih detail tentang bagian dari nefron beserta fungsinya. 50

18 10. Scene10 / Detail Nefron Scene 10 (detail nefron), berisi gambar nefron dilengkapi nama per bagian yang lebih detail, dengan penjelasan suara narrator yang menjelaskan tentang nefron, dan jika di klik per nama bagian ( rangkuman 16 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi untuk mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). 11. Scene 11 / Sub Menu Ureter Uretra Scene 11(ureter & uretra), berisi tentang organ ureter, vesical urinaria, dan uretra. Dilengkapi dengan penjelasan dari suara narrator mengenai organ dan fungsi jika di klik nama organ nya ( rangkuman 14 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. 51

19 12. Scene 12 / Sub Menu Mekanisme pembentukan Urine Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Scene 12, Berisi bagian nefron dengan animasi bergeraknya aliran darah menjadi urine sejati. Dilengkapi penjelasan narrator sekilas tentang pembentukan urine ( rangkuman 15 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button filtrasi: button yang menuju scene 13 yang berisi detail proses filtrasi darah dalam glomerulus. Button reabsorpsi: button yang menuju scene 14 yang berisi detail proses reabsorpsi urine primer di tubulus kontortus proksimal. Button augmentasi: button yang menuju scene 15 yang berisi detail proses 52

20 augmentasi urine sekunder menjadi urine sejati. 13. Scene 13 / Filtrasi Scene 13(Filtrasi). Berisi detail nefron bagian glomerulus dan animasi bergerak dari proses filtrasi darah menjadi urine primer. Dilengkapi penjelasan suara narrator yang menjelaskan proses tersebut ( rangkuman 17 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi untuk mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button reabsorpsi: button yang menuju scene 14 yang berisi detail proses reabsorpsi urine primer di tubulus proksimal. Button augmentasi: button yang menuju scene 15 yang berisi detail proses augmentasi urine sekunder menjadi urine sejati. 53

21 14. Scene 14 / Reabsorpsi Scene 14(Reabsorpsi). Berisi detail nefron bagian tubulus proksimal dan animasi bergerak dari proses reabsorpsi urine primer menjadi urine sekunder. Dilengkapi penjelasan suara narrator yang menjelaskan proses tersebut ( rangkuman 18 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button filtrasi: button yang menuju ke scene 13 yang berisi detail proses filtrasi darah menjadi urine primer. Button augmentasi: button yang menuju scene 15 yang berisi detail proses augmentasi urine sekunder menjadi urine sejati. 54

22 15. Scene 15 / Augmentasi Scene 15(Augmentasi). Berisi detail nefron bagian tubulus distal dan animasi bergerak dari proses augmentasi urine sekunder menjadi urine sejati. Dilengkapi penjelasan suara narrator menjelaskan proses tersebut ( rangkuman 19 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button filtrasi: button yang menuju ke scene 13 yang berisi detail proses filtrasi darah menjadi urine primer. Button reabsorpsi: button yang menuju scene 14 yang berisi detail proses reabsorpsi urine primer di tubulus proksimal. 16. Scene 16 / Sub Menu Mekanisme Peredaran Darah Scene 16, berisi tampilan animasi bergerak system peredaran darah keseluruhan dalam tubuh. Dilengkapi suara narrator yang 55

23 menjelaskan materi awal ( rangkuman 4 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button peredaran darah kecil: button yang menuju ke scene 17 yang berisi detail sistem peredaran darah kecil. Button peredaran darah besar: button yang menuju ke scene 18 yang berisi detail sistem peredaran darah besar. 17. Scene 17 / Sistem Peredaran Darah Kecil Scene 17, berisi detail tampilan animasi bergerak sistem peredaran darah kecil dalam jantung. Dilengkapi suara narrator yang menjelaskan materi ( rangkuman 8 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. 56

24 Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button peredaran darah besar: button yang menuju ke scene 18 yang berisi detail sistem peredaran darah besar. 18. Scene 18 / Sistem Peredaran Darah Besar Scene 18, berisi detail tampilan animasi bergerak system peredaran darah besar dalam jantung ke seluruh tubuh. Dilengkapi suara narrator yang menjelaskan materi ( rangkuman 9 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button peredaran darah kecil: button yang menuju ke scene 17 yang berisi detail sistem peredaran darah kecil. 19. Scene 19 / Sub Menu Jantung Scene 19(jantung), berisi tampilan organ jantung tertutup dengan animasi gerak berdetak. Materi yang dibahas yaitu 57

25 karakteristik jantung. Dilengkapi suara narrator yang menjelaskan materi ( rangkuman 2 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button anatomi detail jantung: button yang menuju ke scene 20 yang berisi bagian jantung lebih detail. Button cara kerja jantung: button yang menuju ke scene 21 yang berisi cara kerja jantung systole dan diastole 20. Scene 20 / Anatomi Detail Jantung Scene 20(anatomi detail jantung), berisi tampilan organ jantung terbuka lengkap dengan nama bagian dalam jantung.dilengkapi dengan suara narrator yang berbeda tiap di klik nama bagian, menjelaskan fungsi masingmasing bagian( rangkuman 5 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara 58

26 narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). 21. Scene 21 / Cara Kerja Jantung Scene 21(cara kerja jantung), berisi tampilan organ jantung terbuka dengan animasi berdetak. Dilengkapi suara narrator yang menjelaskan bagaimana cara kerja jantung saat systole dan diastole ( rangkuman 6 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button systole: button yang menuju ke scene 24 yang berisi detail jantung ketika systole. Button diastole: button yang menuju ke scene 25 yang berisi detail jantung ketika diastole. 22. Scene 22 / Sub Menu Pembuluh Darah Scene 22(pembuluh darah), berisi tampilan organ jantung terbuka, 59

27 dengan nama bagian pembuluh darah yang berada di jantung. Dilengkapi suara narrator yang menjelaskan fungsi dari pembuluh darah tersebut ketika nama nya di klik ( rangkuman 3 ). Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button proses pembentukan darah: button yang menuju ke scene 23 yang berisi tentang perubahan darah dari arteri kapiler vena. 23. Scene 23 / Proses Pembentukan Darah Scene 23(proses pembentukan darah), berisi tampilan pembuluh darah arteri, kapiler dan vena. Materi tentang penyaringan darah yang kaya CO2 menjadi darah kaya O2 di pembuluh kapiler. Dilengkapi suara narrator yang menjelaskan detail proses nya ( rangkuman 7 ). 60

28 Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). 24. Scene 24 / sistole Scene 24(gerak jantung sistole), berisi tampilan animasi gerak jantung mengembang dan mengatup. Dilengkapi suara narrator yang menjelaskan detail prosesnya. Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button diastole: button yang menuju ke scene 25 yang berisi tentang gerak diastole jantung 61

29 25. Scene 25 / Diastole Scene 25(gerak jantung sistole), berisi tampilan animasi gerak jantung mengembang dan mengatup. Dilengkapi suara narrator yang menjelaskan detail prosesnya. Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran (scene 6). Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara narrator yang menjelaskan materi. Button home: button yang menuju ke halaman utama (scene 3). Button sistole: button yang menuju ke scene 24 yang berisi tentang gerak sistole jantung 26 Scene 26 / Latihan Soal Scene 26 (Latihan Soal), berisi tampilan 10 soal latihan yang diambil dari materi yang sudah ditampilkan. Terdiri dari : Panel pertanyaan : panel yang berisi pertanyaan/ soal Button pilihan 1 pilihan 4 :berisi pilihan jawaban yang bisa dipilih user 62

30 3. Alur Kerja Sistem 1) Pertama user membuka media pembelajaran organ tubuh manusia. 2) Kemudian, user memilih klikbutton LET S GO untuk mulai membuka menu. 3) Setelah buka menu, user memilih salah satu dari 5 menu yang ada,semisal memilih: 3.1) Sistem peredaran darah - Kemudian muncul tampilan karakter I ma dilengkapi organ pembangun system peredaran darah, penjelasan sekilas materi dari suara narator, dan animasi jantung yang berdetak. - Terdapat 3 sub menu dalam sistem peredaran darah, user bisa memilih salah satu : a. Jantung Ketika klik button jantung, muncul tampilan organ jantung tertutup dengan animasi berdetak dan muncul penjelasan sekilas tentang jantung dari suara narrator. Didalam nya, terdapat 2 button masing-masing anatomi detail jantung dan cara kerja jantung. Semisal memilih button anatomi, maka muncul tampilan organ jantung terbuka, nama per bagian organ beserta penjelasan masing-masing fungsi ketika nama bagian tersebut di klik. Jika memilih button cara kerja, muncul tampilan organ jantung terbuka dengan animasi berdetak. Terdapat 2 button lanjutan masing-masing button sistole dan diastole. User bisa klik salah satu untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai materi tersebut. 63

31 b. Pembuluh darah Ketika klik button pembuluh darah, muncul tampilan organ jantung terbuka dengan nama-nama pembuluh darah yang ada di jantung. Ketika di klik nama-nama tersebut muncul suara narrator yang menjelaskan ciri dan fungsi nya. Didalam tampilan, terdapat 1 button pilihan proses pembentukan darah, yang ketika di klik user muncul tampilan pembuluh arteri, kapiler dan vena lengkap dengan animasi bergeraknya darah kotor menjadi bersih disertai penjelasan dari suara narrator. c. Mekanisme system peredaran darah Ketika klik button system peredaran darah muncul tampilan organ pembangun system peredaran darah keseluruhan dengan animasi bergeraknya darah, beserta penjelasan suara narrator yang menjelaskan sekilas tentang peredaran darah. Didalamnya, terdapat 2 button pilihan masingmasing button sistem peredaran darah kecil dan system peredaran darah besar. Misalnya, user klik button peredaran darah kecil, muncul tampilan animasi aliran darah dari jantung paruparu jantung beserta penjelasan dari suara narrator mengenai detail proses nya. Jika klik button peredaran darah besar, muncul tampilan animasi aliran darah dari seluruh tubuh jantung paru-paru jantung seluruh tubuh beserta penjelasan dari suara narrator mengenai detail prosesnya. 64

32 3.2) Sistem pembentukan urine - Kemudian muncul tampilan karakter I ma dilengkapi organ pembangun system pembentukan urine, penjelasan sekilas materidari suara narrator. - Terdapat 3 sub menu dalam system pembentukan urine, user dapat memilih salah satu, semisal : a. Ginjal Ketika klik button ginjal, muncul tampilan organ ginjal terbuka lengkap dengan nama bagian organ dalam ginjal disertai dengan penjelasan suara narrator mengenai organ ginjal. Saat nama bagian organ di klik muncul suara narrator yang menjelaskan ciri dan fungsi bagian yang di klik. Didalam tampilan, ada 1 button pilihan yaitu detail nefron. Jika di klik, muncul tampilan bagian lengkap nefron dengan nama-nama per bagian beserta suara narrator yang menjelaskan lebih detail tentang fungsi nama per bagian dari nefron tersebut. b. Ureter & Uretra Ketika klik button ureter &uretra, muncul tampilan organ ureter, vesical urinaria dan uretra beserta penjelasan suara narrator mengenai organ tersebut secara detail. c. Mekanisme system pembentukan urine Ketika klik button mekanisme system pembentukan urine, muncul tampilan bagian nefron dengan animasi bergeraknya darah dalam nefron sampai menjadi urine sejati, beserta penjelasan singkat suara narrator. Terdapat 3 button pilihan yang masing-masing button filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi. Semisal, user klik button filtrasi muncul tampilan 65

33 bagian nefron yaitu glomerulus dengan animasi bergeraknya darah yang diproses didalamnya menjadi urine primer beserta penjelasan dari suara narrator mengenai detail prosesnya. Jika klik button reabsorpsi, muncul tampilan bagian nefron yaitu tubulus kontortus proksimal dengan animasi bergeraknya urine primer yang diproses menjadi urine sekunder beserta penjelasan dari suara narrator mengenai detail prosesnya. Jika klik button augmentasi, muncul tampilan bagian nefron yaitu tubulus kontortus distal dengan animasi bergeraknya urine sekunder yang diproses menjadi urine sejati beserta penjelasan dari suara narrator mengenai detail prosesnya. 3.3) About media - Muncul tampilan penjelasan sekilas tentang media pembelajaran, dan tujuan pembuatannya ketika user menge klik button about media pada halaman utama atau scene ) Close - Muncul tampilan dialog Are you sure want to exit this media dan karakter I ma yang menangis, saat button close di klik di setiap tampilan atau scene. Jika user klik yes, langsung menutup media pembelajaran. Jika user klik no langsung kembali ke halaman sebelumnya. 3.5) Setting - Muncul tampilan pengaturan volume media pembelajaran dan petunjuk penggunaan media bagi user yang kurang mengetahui cara mengoperasikan media pembelajaran tersebut saat user melakukan klik button setting pada halaman utama atau scene 3. 66

34 3.2.3 Desain Suara / Audio dalam Media Pembelajaran Desain suara merupakan daftar musik / file audio yang diurutkan sesuai dengan scene yang sudah dibuat di bagian storyboard. Desain suara dibuat untuk memberikan informasi tentang musik, suara narator, dan backsound apa saja yang ada dalam media pembelajaran. Desain suara dalam media pembelajaran ini dapat dilihat pada lampiran Obtaining Material Collecting (Pengumpulan Materi) Material collecting adalah tahap pengumpulan bahan/ materi. Bahan yang dikumpulkan adalah image / gambar, audio, animasi, background, dan objek pendukung lainnya. Pada tahap ini juga, materi yang berhubungan dalam pembuatan materi media pembelajaran Observasi dan Wawancara Observasi dan wawancara dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui mengenai bagaimana proses dan metode pembelajaran yang selama ini dilaksanakan di LABSCHOOL UM. Materi yang dijadikan sebagai bahan wawancara meliputi bagaimana guru biologi dalam menyampaikan materi, respon siswa ketika materi tersebut diajarkan, kendala yang dihadapi dan penyelesaiannya. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan apa saja yang digunakan dalam membuat media pembelajaran ini. Hasil dari wawancara dapat dilihat pada lampiran Materi yang digunakan dalam Media Pembelajaran 1. Sistem Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup. Peredaran darah tertutup berarti peredaran darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali ke jantung. Pada saat darah berada di paru-paru, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) secara difusi. Oksigen dari udara berdifusi ke darah, sedangkan karbon 67

35 dioksida dari darah berdifusi keudara. Darah yang meninggalkan paru-paru kaya akan oksigen. Kemudian masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2).Alat peredaran darah manusia berupa jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri atas pembuluh balik (vena), pembuluh nadi (arteri), dan kapiler vena ataupun kapiler arteri. [25] a. Jantung Jantung manusia terdiri dari empat ruang yang masing-masing berhubungan dengan pembuluh-pembuluh darah. Pada serambi kiri terdapat empat muara pembuluh vena pulmonalis yang mengalirkan darah dari paru-paru, sedangkan pada serambi kanan terdapat dua muara pembuluh vena cava superior yang mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah. Sementara itu, bilik kiri berhubungan dengan satu pembuluh nadi besar (aorta) yang cabang-cabangnya mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh. Bilik kanan berhubungan dengan arteri pulmonalis yang mengalirkan darah ke paru-paru. Gambar Anatomi Jantung. [25] Jantung mendapat suplai oksigen dan makanan yang dibawa oleh arteri koronaria. Arteri ini berpangkal di aorta. Kemampuan 68

36 jantung dalam memompa darah dapat ditunjukkan dengan tekanan darah. b. Pembuluh Darah Ketika beredar, darah selalu berada di dalam pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler. 2. Sistem Pembentukan Urine Dalam system pembentukan urine, organ yang berperan adalah ginjal. Ginjal merupakan alat ekskresi yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa berupa urine. Ginjal terletak di sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang punggung. Bentuk ginjal seperti kacang ercis dan berjumlah sepasang. Struktur ginjal terdiri dari korteks (lapisan luar), medula (lapisan dalam) dan pelvis renalis (rongga ginjal). Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron.pada sebuah ginjal manusia terdapat kurang lebih 1 juta nefron. Gambar 3.3.2Anatomi Ginjal. [26] 69

37 Nefron terdiri dari: a) Badan Malpighi, yang terdiri dari kapsula bowman dan glomerulus b) Tubulus kontorti terdiri dari tubulus kontortus proksimal, lengkung henle dan tubulus kontortus distal. Proses pembentukan urine terdiri dari tiga tahap yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali) dan augmentasi (pengeluaran zat). a. Filtrasi (penyaringan) Proses filtrasi terjadi di glomerulus, menyaring darah menjadi urine primer. Di dalam glomerulus terjadi proses penyaringan terhadap berbagai zat terlarut seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam dan urea. Hasil penyaringan di glomerulus adalah berupa filtrat glomerulus (urine primer). [26] b. Reabsorbsi (penyerapan kembali) Proses reabsorbsi terjadi pada tubulus kontortus proksimal. Pada tahap ini menyaring kembali urine primer menjadi urine sekunder. Zat - zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh seperti ureum dan kelebihan garam akan dikeluarkan dalam bentuk urin. Proses reabsorbsi ini akan menghasilkan urin sekunder. Urin sekunder akan mengalir menuju lengkung henle, didalam lengkung henle masih terjadi proses reabsorbsi bahan - bahan yang masih berguna, terutama ion-ion natrium. [26] c. Augmentasi (pengeluaran zat) Urin sekunder yang terbentuk akan mengalir menuju tubulus kontortus distal. Pada tahap ini terjadi penambahan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh seperti urea. Dalam proses tersebut, urea yang ada dalam darah masuk ke tubulus kontortus distal dengan cara transpor aktif. Setelah terjadi proses augmentasi. Filtrate dialirkan ke tubulus pengumpul dan kemudian ke 70

38 medulla. Dan medulla, urin yang sesungguhnya akan masuk ke pelvis renalis kemudian menuju ureter. Sebelum dikeluarkan urin akan ditampung di vesika urinaria, selanjutnya urin akan dikeluarkan melalui uretra. [26] 3.4 Assembly Tahap assembly adalah tahap dimana desain visualisasi dalam storyboard di implementasikan kedalam bentuk coding menjadi aplikasi / media pembelajaran yang bisa digunakan secara nyata. Proses assembly dimulai dari pengumpulan materi yang akan digunakan dalam media pembelajaran berupa teks, gambar, animasi, suara dan video. Dalam hal ini, menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Unity 5.5. Untuk detail lebih lanjut mengenai tahap assembly dan implementasi akan dibahas pada bab Testing (Pengujian) Pada bab II sebelumnya sudah dijelasakan mengenai pengertian pengujian, metode yang dipakai, dan aspek penilaian sebuah media pembelajaran. Pada bab ini, membahas lebih detail tentang proses testing (pengujian) yang akan dilakukan tehadap media pembelajaran dengan mengarah pada metode yang digunakan. Pada bab ini, akan membahas mengenai subjek penelitian yang dituju, proses Black box Testing, proses User Acceptance Testing, dan proses pengujian kualitatif. Berikut adalah detail masing-masing proses: Subjek Penelitian / Responden Subjek penelitian / responden pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran Biologi sebagai ahli materi dan siswa kelas XI SMA Labschool UM sebagai user. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kesioner / angket yang berisi tentang kelayakan dan fungsi dari media pembelajaran yang sudah dibuat. 71

39 3.5.2 Black box Testing Black box Testing atau behavioural testing merupakan tahap pengujian yang dilakukan untuk menguji fungsionalitas dari media yang dihasilkan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah media yang dihasilkan sudah sesuai rancangan dan kebutuhan. Pada pengujian ini disiapkan instrumen pengujian Black box Testing sebagai berikut : Tabel Instrumen pengujian Black box Testing No Test Case Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Status 1 Halaman Utama / Scene 2 Menampilkan halaman utama ketika membuka media Menampilkan halaman 2 Halaman Menu Utama / Scene 3 yang berisi menu utama dalam media pembelajaran 3 Halaman sub menu pembentukan urine / Scene 4 Menampilkan halaman yang berisi sub menu dari sistem pembentukan urine Halaman sub menu Menampilkan halaman 4 peredaran darah / yang berisi sub menu dari Scene 5 sistem peredaran darah 5 Halaman close / Scene 6 Menampilkan halaman yang berisi pertanyaan menutup media 6 Halaman about media / Scene 7 Menampilkan halaman yang berisi keterangan tentang media 72

40 Halaman setting/ Scene 8 Halaman materi ginjal/ Scene 9 Halaman materi detail nefron / Scene 10 Halaman materi ureter dan uretra / Scene 11 Halaman materi mekanisme pembentukan urine / Scene 12 Halaman materi filtrasi / Scene 13 Halaman materi reabsorbsi / Scene 14 Halaman materi augmentasi / Scene 15 Menampilkan halaman yang berisi pengaturan suara dan tampilan media Menampilkan halaman yang berisi organ ginjal beserta button pendamping Menampilkan halaman organ nefron beserta button pendamping Menampilkan halaman organ ureter dan uretra beserta animasi pendamping Menampilkan halaman organ nefron beserta animasi pendamping Menampilkan halaman organ nefron (glomerulus) beserta animasi pendamping Menampilkan halaman organ nefron (tubulus proksimal)beserta animasi pendamping Menampilkan halaman organ nefron (tubulus distal) beserta animasi pendamping 73

41 Halaman mekanisme peredaran darah / Scene 16 Halaman materi sistem peredaran darah kecil / Scene 17 Halaman materi sistem peredaran darah besar / Scene 18 Halaman sub menu jantung / Scene 19 Halaman materi detail jantung / Scene 20 Halaman materi cara kerja jantung / Scene 21 Halaman sub menu pembuluh darah / Scene 22 Halaman materi proses pertukaran darah / Scene 23 Menampilkan halaman organ peredaran darah beserta animasi pendamping Menampilkan halaman organ peredaraan darah kecil beserta animasi pendamping Menampilkan halaman organ peredaran darah besar beserta animasi pendamping Menampilkan halaman organ jantung beserta button pendamping Menampilkan halaman organ jantung terbuka beserta button pendamping Menampilkan halaman organ jantung beserta animasi pendamping Menampilkan halaman organ pembuluh darah di jantung beserta button pendamping Menampilkan halaman organ pembuluh darah beserta animasi pendamping 74

42 Halaman materi gerak sistole / Scene 24 Halaman materi gerak diastole / Scene 25 Button Suara Narator Menampilkan halaman organ jantung beserta animasi gerak sistole jantung Menampilkan halaman organ jantung beserta animasi gerak diastole jantung Semua button yang ada di media dapat ditampilkan dan berfungsi dengan baik Suara sesuai dengan materi yang ditampilkan User Acceptance Testing (UAT) Pengujian UAT digunakan untuk mengetahui apakah media pembelajaran yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa sebagai user atau belum. Dalam pengujian ini, menggunakan instrumen berupa angket / kuesioner. Kuesioner yang berisi tentang beberapa pertanyaan tentang kesesuaian media dengan kebutuhan user. User sebagai responden hanya memberi checklist (V) pada kolom nilai / jawaban. Kuesioner yang digunakan untuk siswa dalam bentuk skala Likert berupa 5 pilihan jawaban, yaitu sebagai berikut: Tabel Kategori Bobot dengan Skala Likert Pernyataan Jawaban Skor Sangat Setuju 3 Setuju 2 Tidak Setuju 1 75

43 Sedangkan untuk guru mata elajaran biologi, menggunakan skala Guttman untuk menyatakan layak atau tidak media pembelajaran yang dihasilkan, berikut adalah penjabaran skala Guttman: Tabel Kategori Bobot Nilai dengan Skala Guttman Pernyataan Jawaban Skor Layak 1 Tidak Layak 0 Dalam tahap ini diperlukan kisi - kisi instrumen baik untuk siswa dan untuk guru. Kisi-kisi yang akan digunakan menggunakan teori dari Wahono (2006). Berikut kisi-kisi instrumen pengujian untuk siswa : [12] Tabel Kisi-kisi Instrumen untuk Siswa Aspek Indikator Rekayasa Perangkat Lunak Usability (mudah digunakan) Komunikasi Visual Sederhana dan menarik Pembelajaran Kualitas motivasi belajar Kemudahan media pembelajaran untuk dipahami Alur yang jelas berikut : Sedangkan kisi - kisi instrumen untuk guru dijabarkan di Tabel sebagai Tabel Kisi-kisi Instrumen untuk guru Aspek Relevansi Materi Indikator Ketepatan dan keruntutan isi Materi Kebenaran materi sesuai dengan refeensi Komunikasi Visual Kreatif dalam gagasan Tampilan sederhana dan menarik 76

44 Kecukupan dalam manfaat Kualitas Visual Kualitas dan kesesuaian media (gambar, animasi, audio ) Konsistensi dan interaktivitas navigasi Media sebagai alat bantu proses pembelajaran Media pembelajaran mempermudah proses pembelajaran Menarik fokus perhatian siswa terhadap media 3.6 Distribution Tahap distribution disebut juga tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap konsep pada produk selanjutnya. Tahap ini akan dibahas lebih rinci pada bab selanjutnya. 77

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter Ginjal adalah organ pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia yang berfungsi untik mengekskresikan urine. Ginjal berbentuk seperti kacang merah, terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1 . Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal. Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 1. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... A. B. C. D. 1 2 3 4 E. Kunci Jawaban : D

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa dan perancangan bertujuan untuk menguraikan suatu aplikasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya. Tujuannya untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1 1. Organ ekskresi pada manusia yang berfungsi mengubah amonia menjadi urea adalah... Paru-paru Hati Kulit Ginjal Kunci Jawaban : B Pembahasan:

Lebih terperinci

Media Pembelajaran Organ Tubuh Manusia untuk Kelas XI SMA berbasis Android (Studi Kasus : SMA Laboratorium UM) Tugas Akhir

Media Pembelajaran Organ Tubuh Manusia untuk Kelas XI SMA berbasis Android (Studi Kasus : SMA Laboratorium UM) Tugas Akhir Media Pembelajaran Organ Tubuh Manusia untuk Kelas XI SMA berbasis Android (Studi Kasus : SMA Laboratorium UM) Tugas Akhir Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI 15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi

Lebih terperinci

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER AWAL

LAMPIRAN KUESIONER AWAL LAMPIRAN KUESIONER AWAL Kami dari Mahasiswa Binus University Jenjang S1 jurusan Teknik Informatika Nama : 1) Tria Adrianita Nim : 1) 0900796844 2) Andri Ertanto 2) 0900803824 3) Ahmad Syahda fuadi 3) 0900814613

Lebih terperinci

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Math Trick 4 untuk Sekolah Dasar yang berbasis multimedia. Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Sistem Ekskresi Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Pengertian & Fungsi Proses Ekskresi Penegrtian : Proses pengeluaran zat-zat sisa hasil

Lebih terperinci

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi - - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl1ekskresi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI SKRIPSI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedia yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari 6 tahap,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang suatu game pembelajaran hijaiyah dasar, akan dilakukan analisa terhadap kebutuhan dasar sistem untuk mengetahui data-data yang merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedia yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i HISTOLOGI URINARIA dr. Kartika Ratna Pertiwi 132319831 SISTEM URINARIA Sistem urinaria terdiri atas - Sepasang ginjal, - Sepasang ureter - Kandung kemih - Uretra Terdapat pula - Sepasang arteri renalis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan suatu sistem aplikasi diperlukan analisis yang tepat sehingga proses pembuatan sistem aplikasi dapat berjalan dengan baik dan sistem aplikasi yang dibuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Deskripsi konsep aplikasi game adalah sebagai berikut:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Deskripsi konsep aplikasi game adalah sebagai berikut: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Konsep Deskripsi konsep aplikasi game adalah sebagai berikut: Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah sebagai media pembelajaran mengenai tata letak dan fungsi organ tubuh.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi proses-proses yang akan dijalankan oleh sistem, sedang perancangan sistem meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam mengembangkan Visualisasi 3D Gedung Tower Universitas Mercu Buana ini melalui dua tahap yaitu: Tahap Pra produksi Tahap Produksi 3.1. Tahap Pra

Lebih terperinci

1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

1-1 BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metode penyelesaian tugas akhir dan sistem penulisan laporan tugas akhir.

Lebih terperinci

Anatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Anatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN Anatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Media pembelajaran salah satu komponen utama untuk keberhasilan pembelajaran. Fungsi media dalam proses belajar mengajar yaiu untuk meningkatkan rangsangan peserta didik

Lebih terperinci

Struktur bagian dalam ginjal

Struktur bagian dalam ginjal Sitem perkemihan Sistem perkemihan Terdiri atas: dua ginjal, dua ureter, vesika urinaria dan uretra Fungsi ginjal pembentukan urine Yang lain berfungsi sebagai pembuangan urine Fungsi lain ginjal: Pengaturan

Lebih terperinci

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan Indikator Pencapaian: MATERI IX SISTEM EKSKRESI Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan Materi Mahluk hidup dalam hidupnya melakukan metabolisme. Metabolisme ini selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal yang telah ada di Indonesia. Sulitnya mendapatkan pengetahuan tentang budaya indonesia ini membuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem yaitu untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang muncul pada saat pembuatan aplikasi, hal ini dilakukan agar saat pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 52 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil perancangan dilakukan seperti diuraikan pada BAB III, diperoleh sebuah media pembelajaran mengenal buahan dan sayuran dalam bahasa arab berbasis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : MAN Pinrang Mata Pelajaran Kelas/ Semester : Biologi : XI/2 Pertemuan : 4 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seperti sekarang ini tidak lepas dari bertambah majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh yang dapat memberikan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2 1. Fungsi sistem ekskresi adalah... Membuang zat sisa pencernaan Mengeluarkan enzim dan hormon Membuang zat sisa metabolisme tubuh Mengeluarkan

Lebih terperinci

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI 3.1. Konsep Aplikasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan

Lebih terperinci

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user),

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Konsep Aplikasi Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan aplikasi serta mengidentifikasi pemakai aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Lingkup Tugas Akhir, Tujuan Tugas Akhir, Metodologi Tugas Akhir, dan Sistematika Penelitian. 1.1 Latar Belakang Masalah Computer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedia yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari

Lebih terperinci

Bab. Sistem Ekskresi. A. Sistem Ekskresi pada Manusia B. Sistem Ekskresi pada Hewan

Bab. Sistem Ekskresi. A. Sistem Ekskresi pada Manusia B. Sistem Ekskresi pada Hewan Bab 7 Sumber: www.gcarlson.com Ginjal merupakan salah satu organ ekskresi yang menghasilkan urine. Sistem Ekskresi Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 16 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Perancangan Proses pembuatan media belajar ini diawali dengan menetapkan tujuan, pencarian ide, penetapan target audience, pengambilan data dengan melakukan observasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan uraian yang telah di sampaikan sebelumnya, maka masalah yang akan berusaha di jawab dalam tugas akhir ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan uraian yang telah di sampaikan sebelumnya, maka masalah yang akan berusaha di jawab dalam tugas akhir ini adalah : BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahasa inggris, sebagai bahasa internasional telah menjadi sambungan komunikasi global di seluruh dunia. Komputer berbasis teknologi telah menyebabkan perkembangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo)

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo) PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo) Oleh: Ade Setiawan Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Analisa sistem merupakan tahap awal pembangunan perangkat lunak. Pada tahap analisa penulis mencari kebutuhan sistem. Analisa ini bertujuan untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis akan menguraikan metode yang di gunakan dalam pengumpulan data serta informasi untuk mendukung kebenaran materi dan pembahasan.

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA

SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA Sistem ekskresi pada manusia dan vertebrata lainnya melibatkan organ paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Namun yang terpenting dari keempat organ tersebut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Setelah melakukan konsep dan perancangan aplikasi modul pembelajaran, selanjutnya penulis melakukan tahap implementasi dan pengujian aplikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada zaman yang semakin modern seperti saat ini, komputer semakin banyak dibutuhkan oleh kalangan muda maupun tua bahkan anak-anak di zaman saat sekarang ini pun dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Saat ini pembelajaran mengenai bahasa relatif monoton dan menjenuhkan serta terlihat kuno dan biasa. Di mana media pembelajaran bersifat monoton dan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran pengenalan tokoh wayang di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Kondisi Yang Berjalan Suatu aplikasi yang baik adalah aplikasi yang di latar belakangi oleh masalah yang jelas, kebutuhan manusia, dan persiapan yang baik dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam tahap merancang bangun aplikasi pembelajaran Jantung untuk Mahasiswa/i Kedokteran, tahap-tahap yang harus dilakukan adalah tahap analisis kemudian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Adapun perancangan dari Program Permainan Mewarnai Gambar Untuk Balita adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash

Lebih terperinci

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono SISTEM URINARIA By. Paryono 1 KOMPONEN SISTEM URINARIA GINJAL Bentuk seperti kacang Terletak retroperitoneal cavum abdomen (antara dinding dorsal badan dan peritoneum parietal) pada daerah lumbal superior.

Lebih terperinci

1. Bagaimana cara memvisualisasikan materi pada aplikasi pembelajaran procedure & function

1. Bagaimana cara memvisualisasikan materi pada aplikasi pembelajaran procedure & function 1. BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir, dan sistematika tugas akhir. 1.1 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan dalam berkomunikasi. Artinya, Bahasa Inggris menjadi bahasa yang wajib dipelajari oleh masyarakat,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa Laptop atau notebook dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5 CPU M 520 @ 2.40GHz

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah bagainama merancang simulasi 3 dimensi mengenai gedung perguruan PAB 1 Helvetia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedai yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Proses pengeluaran zat 2 1. Defekasi : yaitu proses pengeluaran zat sisa hasil pencernaan makanan. 2. Sekresi : yaitu proses

Lebih terperinci

PEMBUATAN MATERI DIGITAL UNTUK MATERI KALKULUS PROPOSISI PADA MATA KULIAH MATEMATIKA LOGIKA

PEMBUATAN MATERI DIGITAL UNTUK MATERI KALKULUS PROPOSISI PADA MATA KULIAH MATEMATIKA LOGIKA PEMBUATAN MATERI DIGITAL UNTUK MATERI KALKULUS PROPOSISI PADA MATA KULIAH MATEMATIKA LOGIKA TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Setelah melakukan analisis, konsep, dan perancangan terhadap aplikasi simulasi pembelajaran ini tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian

Lebih terperinci

1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut:

1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Untuk mempelajari suatu hal dalam IT banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya belajar dari sebuah aplikasi simulasi. Model pembelajaran simulasi dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perancangan Aplikasi Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.20 GHz 2. Memory

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Konsep dari aplikasi pembelajaran Fungsi dan Persamaan Kuadrat ini menggunakan gambar, teks, animasi dan suara. Aplikasi ini dikhususkan untuk siswasiswi SMP sampai

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ). BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pembuatan 4.1.1 Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ). Setelah melakukan analisis, konsep, perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis System Analisa sistem merupakan tahap awal pembangunan perangkat lunak, pada tahap analisa ini penulis mencari kebutuhan sistem. Analisa ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC)

VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC) VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC) Tri Ferga Prasetyo 1, Ade Bastian 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan diiringi juga dengan perkembangan zaman yang cepat, sehingga tidak menutup kemungkinan berpengaruh pada pola

Lebih terperinci

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia RANCANG BANGUN GAME PERTEMPURAN LAKON WAYANG SEBAGAI SARANA PENGENALAN TOKOH PEWAYANGAN INDONESIA Oleh: Aditya Yoga Prahara 1, Taqwa Hariguna 2 Mahasiswa 1, dosen 2 Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokereto

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Perancangan aplikasi ini didasari oleh kebutuhan masyarakat terutama pelatih maupun pemula yang ingin mempelajari teknik gaya dengan mudah. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Implementasi Sistem IV.1.1. Kebutuhan Hardware Dalam sebuah sistem agar dapat berjalan seperti yang diinginkan karena sistem komputerisasi tidak dapat dipisahkan antara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Evy Astuti NIM. 13108241071 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang pandangan awal persoalan yang terjadi dalam penulisan laporan tugas akhir, berisi latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA. bertujuan untuk mengenalkan alat musik tradisional yang ada di Indonesia.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA. bertujuan untuk mengenalkan alat musik tradisional yang ada di Indonesia. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA 3.1 Analisis Aplikasi Aplikasi ini merupakan suatu aplikasi multimedia sebagai media pengenalan alat musik tradisional Indonesia. Pembuatan aplikasi ini bertujuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA. SMA kelas XI KD 3.9 dan 4.10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA. SMA kelas XI KD 3.9 dan 4.10 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA SMA kelas XI KD 3.9 dan 4.10 Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengukur Kurikulum Biologi Yang Dibina Oleh Bapak Masjudi Oleh Dwi Ayu Ningtyas 130341614847

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran a. Pengertian Media Menurut Heinich, media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari Bahasa Latin dan merupakan

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

BAB VII SISTEM UROGENITALIA BAB VII SISTEM UROGENITALIA Sistem urogenital terdiri dari dua system, yaitu system urinaria (systema uropoetica) dan genitalia (sytema genitalia). Sistem urinaria biasa disebut sistem ekskresi. Fungsinya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah melakukan proses analisis dan perancangan aplikasi Informasi Ikan Konsumsi di Perairan Indonesia selesai dilakukan, maka tahap berikutnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri, SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan penerapan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras

Lebih terperinci

VISUALISASI MATA MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA

VISUALISASI MATA MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA VISUALISASI MATA MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA Nunu Nurdiana 1, Enang Rusnandi 2, Tryo Mastryana 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka e-mail: 1 nun@ft.unma.ac.id,

Lebih terperinci

Aplikasi Panduan Belajar Pengenalan Sistem Pencernaan Manusia menggunakan Objek 3D Berbasis Multimedia untuk Tahap SD

Aplikasi Panduan Belajar Pengenalan Sistem Pencernaan Manusia menggunakan Objek 3D Berbasis Multimedia untuk Tahap SD Aplikasi Panduan Belajar Pengenalan Sistem Pencernaan Manusia menggunakan Objek 3D Berbasis Multimedia untuk Tahap SD Susan Nur Indah Sari; M. Al Amin Program Strata satu Teknik Informatika, YAI San_luthuye@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem 3.1.1. Deskripsi Masalah Museum adalah tempat bersejarah atau pameran benda bersejarah yang dikumpulkan dari sumbangan ataupun penemuan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Aplikasi Pada tahap implementasi dan pengujian aplikasi akan dilakukan serangkaian analisis dan perancangan aplikasi selesai dilakukan. Pada sub bab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer merupakan salah satu produk teknologi yang dapat digunakan sebagai inovasi dalam pembelajaran. begitupun di sekolah, kampus dan tempat umum lainnya tidak ingin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan ialah metode yang mempunyai proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau menyempurnakan produk.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software) 108 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi majalah elektronik Bitmap beserta editor majalah ini akan membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3 1. Zat yang tidak boleh terkandung dalam urine primer adalah... Air Asam amino Urea Protein Kunci Jawaban : D Menghasilkan urine primer

Lebih terperinci

Perancangan Game Math Adventure Sebagai Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android

Perancangan Game Math Adventure Sebagai Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android Perancangan Game Math Adventure Sebagai Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android Muhammad Rizky Rahadi 1), Kodrat Iman.Satoto 2), Ike Pertiwi Windasari 2) Jurusan Teknik Sistem Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer merupakan salah satu produk teknologi yang dapat digunakan sebagai inovasi dalam pembelajaran. Begitupun di sekolah - sekolah tidak ingin ketinggalan dalam

Lebih terperinci

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns Pendahuluan Ginjal mempertahankan komposisi dan volume cairan supaya tetap konstan Ginjal terletak retroperitoneal Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke

Lebih terperinci