BAB I PENDAHULUAN. Mandiri e-cash merupakan salah satu alternatif alat pembayaran secara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Mandiri e-cash merupakan salah satu alternatif alat pembayaran secara"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mandiri e-cash merupakan salah satu alternatif alat pembayaran secara online yang dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. Uang elektronik ini, adalah produk yang dikeluarkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. semenjak Mei 2014 sebagai mobile payment dimana pemegang dapat melakukan transaksi finansial hanya dengan menggunakan ponsel. Layanan Mandiri e-cash terdiri dari pendaftaran dan upgrade layanan, transaksi tunai berupa penyetoran dan/atau penambahan saldo (isi ulang) serta tarik tunai, permintaan informasi saldo dan mutasi transaksi, pembayaran tagihan dan merchant, pengiriman uang, pembelian pulsa, serta beberapa transaksi lainnya. Selain dapat diakses menggunakan segala jenis ponsel, kelebihan dari produk ini adalah dapat digunakan oleh seluruh masyarakat, tidak hanya nasabah Bank Mandiri, melainkan juga non-nasabah. Mandiri e-cash diciptakan dengan harapan membuat masyarakat yang tidak memiliki rekening dapat bertransaksi menggunakan jasa perbankan. Ketika era elektronik belum berkembang, masyarakat harus membawa uang tunai dalam dompetnya untuk dapat melakukan transaksi. Selain tidak praktis karena masyarakat harus membawa lembar uang dalam jumlah banyak, timbul kehawatiran terhadap tindak kejahatan. Karenanya muncul ide cashless, dimana masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai, tetapi bisa melalukan transaksi 1

2 atau pembayaran. Diawali dari berkembangnya kartu kredit dan kartu debit serta kemunculan ATM (Automated Teller Machine) dan EDC (Electronic Data Capture) untuk mengkakses kartu tersebut, masyarakat mulai banyak mengurangi penggunaan uang tunai. Inilah yang merupakan cikal bakal berkembangnya cashless society. Sayangnya, tidak semua kalangan bisa memiliki kedua kartu tersebut, hal ini dikarenakan perlunya account bank untuk dapat memilikinya. Electronic wallet atau yang juga disebut uang elektronik muncul sebagai inovasi yang bertujuan menciptakan cashless society tanpa harus memiliki account di bank. Inovasi pada instrumen pembayaran elektronik dengan menggunakan kartu telah berkembang menjadi bentuk yang lebih praktis. Saat ini telah berkembang suatu instrumen pembayaran yang dikenal dengan sebutan uang elektronik. Walaupun memuat karakteristik yang sedikit berbeda dengan instrumen pembayaran lainnya seperti kartu kredit dan kartu debit, namun penggunaan instrumen ini tetap sama dengan kartu kredit dan kartu debit yaitu ditujukan untuk pembayaran. Adapun perbedaan antara uang elektronik dengan kartu kredit atau kartu debit adalah dari segi karakteristiknya. Uang elektronik merupakan prepaid productsvsementara kartu kredit atau kartu debit merupakan access products. Perbedaan dari masing-masing produk tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Prepaid Products 1) Nilai uang telah tercatat dalam instrumen uang elektronik atau sering disebut dengan stored value. 2

3 2) Dana yang tercatat dalam uang elektronik sepenuhnya berada dalam penguasaan konsumen. 3) Pada saat transaksi, perpindahan dana dalam bentuk electronic value dari uang elektronik milik konsumen kepada terminal merchant dapat dilakukan secara offline. Dalam hal ini verifikasi cukup dilakukan pada level merchant (point of sale), tanpa harus online ke komputer issuer. b. Access Products 1) Tidak ada pencatatan dana pada instrumen kartu. 2) Dana sepenuhnya berada dalam pengelolaan bank, sepanjang belum ada otorisasi dari nasabah untuk melakukan pembayaran. 3) Pada saat transaksi, instrumen kartu digunakan untuk melakukan akses secara online ke komputer issuer untuk mendapatkan otorisasi melakukan pembayaran atas beban rekening nasabah, baik berupa rekening simpanan (kartu debit) maupun rekening pinjaman (kartu kredit). Setelah diotorisasi oleh issuer, rekening nasabah kemudian akan langsung terdebit. Dengan demikian pembayaran dengan menggunakan kartu kredit dan kartu debit mensyaratkan adanya komunikasi online ke komputer issuer. Uang elektronik didefinisikan sebagai alat pembayaran dalam bentuk elektronik dimana nilai uangnya disimpan dalam media elektronik tertentu. Penggunanya harus menyetorkan uangnya terlebih dahulu kepada penerbit dan disimpan dalam media elektronik sebelum menggunakannya untuk keperluan bertransaksi. Ketika digunakan, nilai uang elektronik yang tersimpan dalam media elektronik akan berkurang sebesar nilai transaksi dan setelahnya dapat mengisi 3

4 kembali (top-up). Media elektronik untuk menyimpan nilai uang elektronik dapat berupa chip atau server. Penggunaan uang elektronik ini sebagai alat pembayaran yang inovatif dan praktis diharapkan dapat membantu kelancaran pembayaran kegiatan ekonomi yang bersifat massal, cepat, dan bersifat mikro atau retail, sehingga perkembangannya dapat membantu kelancaran transaksi. Beberapa contoh merchant yang sudah mengaplikasikan penggunaan uang elektronik diantaranya, jalan tol, kereta api, bus, minimarket, food court, dan parkir. Perkembangan uang elektronik diharapkan pula dapat digunakan sebagai alternatif alat pembayaran non tunai yang dapat menjangkau masyarakat yang selama ini belum mempunyai akses kepada sistem perbankan. Di Indonesia Penyelenggaraan Uang Elektronik telah diatur dalam: a. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tanggal 13 April 2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money). b. Surat Edaran Bank Indonesia No.11/11/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Uang Elektronik (Electronic Money). Bank Indonesia mengeluarkan peraturan, yaitu PBI No. 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik. Dalam peraturan ini, yang dimaksud uang elektronik adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur : (1) diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit; (2) nilai uang yang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip; (3) digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut; dan (4) nilai uang elektronik yang disetor oleh 4

5 pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan. Penggunaan Uang Elektronik sebagai alat pembayaran dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a) Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksitransaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai. b) Tidak lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti permen) akibat padagang tidak mempunyai uang kembalian bernilai kecil. c) Sangat mudah diaplikasikan khususnya untuk transaksi massal yang nilainya kecil namun frekuensinya tinggi, seperti pada beberapa transportasi, parkir, tol, fast food, dll. Dari beberapa manfaat diatas, terdapat risiko yang perlu disikapi seperti risiko uang elektronik hilang dan dapat digunakan oleh pihak lain. Pada prinsipnya uang elektronik sama seperti uang tunai yang apabila hilang tidak dapat diklaim kepada penerbit. Risiko lain yang dapat timbul adalah karena masih kurangnya pemahaman pengguna dalam menggunakan uang elektronik, seperti contoh ketika pengguna tidak menyadari uang elektronik yang digunakan ditempelkan 2 (dua) kali pada mesin reader untuk suatu transaksi yang sama sehingga nilai uang elektronik berkurang lebih besar dari nilai transaksinya. Beberapa jenis uang elektronik berdasarkan tercatat atau tidaknya data identitas pemegang pada penerbit uang elektronik terbagi menjadi: 5

6 a. Uang elektronik registered, merupakan uang elektronik yang data identitas pemegangnya tercatat/terdaftar pada penerbit uang elektronik. Dalam kaitan ini, penerbit harus menerapkan prinsip mengenal nasabah dalam menerbitkan uang elektronik registered. Batas maksimum nilai uang elektronik yang tersimpan pada media chip atau server untuk jenis registered adalah Rp (lima juta Rupiah). b. Uang elektronik unregistered, merupakan uang elektronik yang data identitas pemegangnya tidak tercatat/terdaftar pada penerbit uang elektronik. Batas maksimum nilai uang elektronik yang tersimpan pada media chip atau server untuk jenis unregistered adalah Rp (satu juta Rupiah). Bank Indonesia menggolongkan pihak-pihak dalam penyelenggaraan uang elektronik, sebagai berikut: a. Pemegang kartu adalah pengguna yang sah dari uang elektronik. b. Prinsipal adalah bank atau lembaga selain bank yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem dan/atau jaringan antar anggotanya, baik yang berperan sebagai penerbit dan/atau acquirer, dalam transaksi uang elektronik yang kerjasama dengan anggotanya didasarkan atas suatu perjanjian tertulis. c. Penerbit adalah bank atau lembaga selain bank yang menerbitkan uang elektronik. d. Acquirer adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan kerjasama dengan pedagang (merchant), yang dapat memproses uang elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain. 6

7 e. Pedagang (merchant) adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan uang elektronik. f. Penyelenggara kliring adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi uang elektronik. g. Penyelenggara penyelesaian akhir adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan dan bertanggungjawab terhadap penyelesaian akhir atas hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi uang elektronik berdasarkan hasil perhitungan dari penyelenggara kliring. Bank Indonesia menerbitkan uang elektronik pertama kali di bulan April Selama kurang lebih satu setengah tahun sejak pertama terbit, jumlah uang elektronik telah mencapai Berbeda pada awal penerbitannya, uang elektronik saat ini tidak hanya diterbitkan dalam bentuk chip yang tertanam pada kartu atau media lainnya (chip based), namun juga telah diterbitkan dalam media lain yaitu suatu media yang saat digunakan untuk bertransaksi akan terkoneksi terlebih dahulu dengan server penerbit (server based). Begitu pula dari sisi penggunaannya, hampir dari seluruh uang elektronik yang diterbitkan, tidak lagi bersifat single purpose namun sudah multi purpose sehingga dapat diterima di banyak merchant yang berbeda (Tim Inisiatif Bank Indonesia, 2006). Menurut data Bank Indonesia, sampai dengan saat ini terdapat 21 perusahaan penerbit uang elektronik yang disediakan oleh lembaga perbankan maupun non perbankan, diantaranya Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, Bank Mega, 7

8 Bank Permata, Bank CIMB Niaga, PT Telkom, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Smartfren Telecom. Bank Indonesia melihat adanya potensi persaingan antara bank maupun perusahaan telekomunikasi dalam memperebutkan pasar untuk mengembangkan uang elektronik. Sebagai alat pembayaran, perolehan dan penggunaan uang elektronik dapat dikatakan cukup mudah. Calon pemegang hanya perlu menyetorkan sejumlah uang kepada penerbit atau melalui agen-agen penerbit dan nilai uang tersebut secara digital disimpan dalam media uang elektronik. Untuk chip based, pemegang dapat bertransaksi secara offline melalui uang elektronik (dalam bentuk kartu atau bentuk lainnya). Sedangkan pada server based, pemegang akan diberi sarana untuk mengakses virtual account, yaitu melalui ponsel, kartu akses, atau sarana lainnya, sehingga transaksi dapat diproses secara online. Transaksi melalui uang elektronik khususnya transaksi yang diproses secara offline berlangsung sangat cepat, hanya memerlukan waktu kurang lebih 2 4 detik. Nilai uang yang dapat disimpan dalam uang elektronik dibatasi, yaitu tidak lebih dari 1 juta Rupiah. Hal ini dikarenakan fungsi dari uang elektronik itu sendiri memang ditujukan sebagai alat pembayaran untuk transaksi yang sifatnya retail atau transaksi yang bernilai kecil. Namun batasan tersebut sifatnya tidak mutlak, kedepannya batasan nilai uang elektronik dapat disesuaikan dengan melihat perkembangan dan kebutuhan industri. Dalam mekanisme uang elektronik, apabila pemegang tidak lagi berminat menggunakan uang elektronik atau ingin mengakhiri penggunaan uang elektronik, maka nilai uang yang ada pada uang elektronik dapat 8

9 di-redeem sesuai tata cara yang diatur oleh masing-masing penerbit. (Tim Inisiatif Bank Indonesia: 2006). Mandiri e-cash merupakan salah satu produk uang elektronik berbasis server yang memanfaatkan teknologi aplikasi di ponsel dan USSD. Mandiri e-cash resmi diluncurkan pada 20 Mei Uang tunai di ponsel ini memungkinkan pemegangnya untuk melakukan transaksi perbankan tanpa harus melakukan pembukaan rekening ke cabang Bank Mandiri. Pengguna telepon seluler dapat mengakses Mandiri e-cash menggunakan USSD dengan mengetik *141*6*7# kemudian pilih call/panggil. Bagi pengguna smartphone, Mandiri e-cash dapat diakses dengan mengunduh aplikasi di Apps Store, Google Play, Nokia Store, Blackberry World, dan Windows Store. Pemegang dapat mengakses layanan Mandiri e-cash tidak hanya di dalam negeri melainkan juga di luar negeri, sepanjang pemegang mendapat akses ke jaringan internet (untuk pengguna smartphone) dan akses SMS dari luar negeri (untuk pengguna feature/basic phone). Beberapa fitur Mandiri e-cash diantaranya: a. Informasi saldo dan histori transaksi b. Isi ulang saldo yang dapat dilakukan melalui e-channel Bank Mandiri, transfer dalam jaringan ATM Bersama, dan juga secara tunai melalui retail store c. Transfer ke nomor telepon seluler lainnya d. Transfer ke rekening tabungan Bank Mandiri e. Penarikan tunai di ATM Bank Mandiri tanpa menggunakan kartu debit f. Pembayaran tagihan 9

10 g. Pembelian di merchant-merchant yang bekerjasama. Beberapa kemudahan yang dapat dinikmati oleh pemegang Mandiri e-cash adalah sebagai berikut: a. Sebagai pengganti uang tunai b. Dapat digunakan di semua jenis telepon seluler c. Kemudahan pendaftaran tanpa harus datang ke cabang Bank Mandiri d. Terhindar dari kerepotan mencari uang pas untuk pembayaran transaksi dengan nominal kecil e. Kemudahan transfer ke nomor telepon seluler tanpa harus menghafal nomor rekening Bank. Pengajuan menjadi pemegang Mandiri e-cash dilakukan dengan cara pendaftaran melalui ponsel calon pemegang, dimana nomor ponsel menjadi nomor rekening Mandiri e-cash, dengan ketentuan setiap nomor ponsel hanya dapat digunakan untuk satu rekening Mandiri e-cash. Pemegang dapat melakukan pendaftaran mandiri e-cash dengan mengisi beberapa data singkat seperti nama, kata rahasia, dan PIN untuk pendaftaran yang dilakukan melalui system USSD. Sementara pemegang yang menggunakan aplikasi harus mengisi beberapa data diantaranya; nama, nomor KTP, alamat, tanggal lahir, kata rahasia, dan PIN. Pengguna yang telah melakukan pendaftaran akan terdaftar sebagai pemegang unregistered. Untuk dapat menjadi pemegang registered, pengguna harus melakukan upgrade layanan Mandiri e-cash terlebih dahulu. Pemegang unregistered adalah pemegang Mandiri e-cash yang baru melakukan pendaftaran 10

11 menggunakan data singkat berupa nama, tanggal lahir, dan (opsional). Sementara pemegang registered adalah pemegang Mandiri e-cash yang telah melakukan upgrade layanan Mandiri e-cash melalui e-channel Bank Mandiri ataupun melalui cabang Bank Mandiri. Upgrade layanan melalui cabang dilakukan dengan mengisi formulir upgrade layanan dan menyertakan fotocopi kartu identitas yang masih berlaku. Pemegang yang telah melakukan upgrade layanan dapat memperoleh seluruh layanan transaksi yang disediakan oleh Mandiri e-cash. Perbedaan layanan transaksi untuk pemegang unregistered dan registred dijelaskan dalam Tabel 1.1. Tabel 1.1. Perbedaan Pemegang Unregistered dan Registered Mandiri E-cash Perbedaan Unregistered Registred Saldo maksimal Rp Rp Isi ulang Ya Ya Fitur Bayar Beli Ya Ya Fitur transfer Tidak Ya Fitur Tarik Tunai tidak Ya Sumber: Bank Mandiri (2017) Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, rekening Mandiri e-cash tidak dikenakan biaya administrasi. Saldo uang elektronik yang tersimpan dalam Mandiri e-cash juga bukan merupakan saldo tabungan sehingga tidak diberikan bunga dan tidak terkategori dana yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Saldo dalam Mandiri e-cash tidak memiliki batasan minimum. Pemegang dapat melihat saldo dan mutasi rekening Mandiri e-cash melalui ponsel. Untuk batas nilai transaksi dari rekening Mandiri e-cash adalah maksimal 20 juta Rupiah per bulan. Pembatasan nilai transaksi tersebut diperhitungkan dari transaksi yang bersifat 11

12 incoming antara lain transfer masuk, isi ulang (top up), setor tunai, dan atau transaksi lainnya. Jika sudah mencapai batas nilai transaksi tersebut maka pemegang tidak dapat menerima atau melakukan transaksi incoming lagi pada bulan yang sama. Pemegang harus menunggu bulan berikutnya untuk menerima atau melakukan transaksi incoming. Transaksi pembayaran menggunakan Mandiri e-cash dapat dilakukan di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Bank Mandiri. Transaksi pemegang disimpan secara elektronik di dalam server Bank. Untuik transaksi transfer, uang akan langsung masuk ke rekening tujuan sesaat setelah proses transfer dilakukan dan SMS konfirmasi telah diterima oleh pengirim dan penerima. Hal ini dikarenakan transaksi menggunakan Mandiri e-cash bersifat online. Apabila transaksi melalui Mandiri e-cash telah dilakukan, akan ada SMS notifikasi yang menginformasikan apakah suatu transaksi berhasil atau tidak, sehingga memudahkan pemegang untuk memonitor segala transaksi yang dilakukan. Selain itu, meskipun tidak melibatkan Bank secara langsung, namun layanan Mandiri e-cash dapat dikatakan aman karena setiap pendaftaran rekening Mandiri e-cash pemegang diharuskan membuat kode rahasia dan PIN, dan setiap transaksi hanya bisa dijalankan jika pemegang sudah memasukkan PIN yang sesuai. Pemegang bertanggung jawab terhadap keamanan simcard dan telepon seluler, serta memperlakukan secara rahasia data-data yang bersifat pribadi seperti kode pengguna, kode rahasia, dan PIN, sebagai media untuk mengakses Mandiri e- cash yang dimiliki. Pemegang dianjurkan untuk melakukan pemeliharaan dan 12

13 penyimpanan yang memadai guna mencegah terjadinya kegagalan proses seperti; tidak berfungsinya simcard dan handphone yang digunakan, adanya tindak pencurian, maupun penyalahgunaan dan/atau kejahatan lainnya. Jika hal tersebut terjadi maka pemegang dapat melakukan pemblokiran dan melaporkan kehilangan ke provider telepon seluler dan layanan Call Center Bank Mandiri yang dapat diakses melalui call/panggilan ke nomor untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya. Demikian pula apabila pemegang ingin mengajukan permintaan pembukaan blokir maka pemegang juga dapat menghubungi Call Mandiri atau dating ke cabang Bank Mandiri terdekat dengan membawa KTP yang berlaku. Pembukaan blokir hanya dapat dilakukan bagi pemegang registered. Dalam situs Bank Indonesia nilai adopsi uang elektronik di Indonesia tumbuh dengan baik. Jumlah uang elektronik yang beredar di tahun 2016 mencapai angka 51 juta pengguna. Hal tersebut berbanding lurus dengan jumlah pertumbuhan transaksi uang elektronik yang mana mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dalam 6 tahun terakhir. Pada tahun 2010 jumlah transaksi uang elektronik hanya mencapai 26 juta transaksi, sementara di tahun 2016 jumlah transaksinya mencapai 683 juta transaksi dengan volume hingga 7 triliun Rupiah. Pertumbuhan ini juga didukung dengan persebaran infrastruktur, diantaranya mesin reader yang berjumlah sekitar 374 ribu mesin. Meskipun pertumbuhannya dinilai cukup pesat, penggunaan uang elektronik di Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Negara lain. Sebagai contoh di Malaysia, ratio transaksi uang elektronik bisa mencapai angka 27% sementara ratio transaksi uang elektronik di Indonesia tidak mencapai 1% jika 13

14 dibandingkan dengan transaksi tunai. Hal ini tidak lain disebabkan karena masih tingginya pembayaran transaksi retail dengan sistem transaksi pembayaran tunai, serta perilaku masyarakat yang lebih percaya pada penggunaan uang tunai. Demikian halnya bagi nasabah perbankan, sebagian besar nasabah perbankan masih nyaman untuk melakukan transaksi melalui teller di bank atau melalui ATM. Sampai dengan tahun 2016, penggunaan uang elektronik di Indonesia masih berada di bawah nilai penggunaan kartu kredit atau kartu debit. Tabel 1.2. Perbandingan Volume (dalam satuan ribu) dan Nominal Transaksi (dalam Milyar Rupiah) antara Uang Elektronik, Kartu Debit, dan Kartu Kredit di Indonesia Alat pembayaran Uang elektronik Volume Nominal Kartu Debit Volume Nominal Kartu Kredit Volume Nominal Sumber : Bank Indonesia tahun 2016 Dari perbandingan nilai transaksi pada Tabel 1.1. mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak melakukan transaksi menggunakan kartu debit atau kartu kredit dibandingkan dengan menggunakan uang elektronik. Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan penggunaan kedua kartu tersebut dan belum merasa familiar bertransaksi menggunakan uang elektronik. Kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia mengenai manfaat penggunaan uang elektornik, menjadi alasan utama instrumen pembayaran ini kurang diminati. Sebagian besar masyarakat Indonesia belum teredukasi mengenai uang elektronik sehingga pola pikir masyarakat untuk menggunakan uang elektronik masih rendah. Hasilnya, kebutuhan masyarakat untuk menggunakan 14

15 uang elektronik belum tercipta karena minimnya pengalaman yang terbentuk dalam penggunaan uang elektronik, baik dari pengalaman diri sendiri maupun pengalaman yang diinformasikan oleh orang lain. Kendala lain yang dihadapi Indonesia dalam penggunaan uang elektronik adalah proses transisi dari uang tunai yang masih menemui banyak kendala dan tantangan, terutama dalam hal infrastruktur. Infrastruktur uang elektronik di Indonesia belum merata dan terstruktur. Belum terhubungnya antar industri penerbit uang elektronik menimbulkan kurangnya interoperability atau keterbatasan keterhubungan perangkat pada merchant-merchant. Standar penggunaan uang elektronik yang digunakan oleh setiap vendor berbeda-beda. Hal ini menjadikan persepsi uang elektronik tidak mudah digunakan dengan alasan keterbatasan akses. Jika demikian maka tidak ada kepercayaan yang tumbuh dari masyarakat untuk menggunakan uang elektronik. 1.2 Rumusan masalah Pertumbuhan Mandiri e-cash sampai dengan tahun 2016 ternyata belum mampu mendominasi pertumbuhan uang elektronik di Indonesia. Ratio pengguna Mandiri e-cash hanya mencapai 3%. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat dengan kenaikan sebesar 297% year on year, jumlah pengguna Mandiri e-cash pada kuartal III tahun 2016 adalah 1.7 juta pengguna aktif. Angka ini sudah termasuk penerima dana bantuan pemerintah yang jumlahnya kurang lebih 1 juta pengguna. Untuk jumlah kenaikan volume transaksi Mandiri e-cash adalah sebesar 200% year 15

16 on year. Sementara jumlah merchant yang dapat menerima transaksi Mandiri e- cash yaitu 110 merchant online dan lebih dari 50 ribu outlet atau toko retail. Jika diamati dari sekitar 239 juta jiwa penduduk Indonesia yang berusia diatas 15 tahun, hanya 19,6% saja yang memiliki rekening aktif di bank. Diluar dari angka tersebut adalah pengguna pasif rekening bank atau bahkan tidak memiliki rekening di bank. Artinya, 192 juta masarakat Indonesia dapat menjadi target dan sasaran yang potensial untuk pemasaran uang elektronik, khususnya dalam hal ini adalah Mandiri e-cash. Namun pemasaran uang elektronik masih menemui beberapa kendala. Kurangnya pemahaman mengenai manfaat uang elektronik, tidak terciptanya keperayaan dalam bertransaksi menggunakan uang elektronik, kurangnya pemahaman mengenai produk uang elektronik, kendala akses, dan faktor keamanan menjadi alasan uang elektronik kurang diminati. Penelitian ini menganalisis lebih lanjut mengenai perepsi masyarakat terhadap Mandiri e-cash sebagai salah satu produk uang elektronik. Oleh karenanya penelitian ini berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MANDIRI E- CASH. 1.3 Pertanyaan Penelitian Pertanyaan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah faktor manfaat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e-cash? 16

17 2. Apakah faktor kepercayaan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e-cash? 3. Apakah faktor pengalaman mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e-cash? 4. Apakah faktor kemudahan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e-cash? 5. Apakah faktor keamanan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e-cash? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1. Faktor manfaat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e-cash. 2. Faktor kepercayaan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e- cash. 3. Faktor pengalaman mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e- cash. 4. Faktor kemudahan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e- cash. 5. Faktor keamanan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Mandiri e-cash. 17

18 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya: 1. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk mengetahui apa saja variabel-variabel yang dapat memberikan pengaruh terhadap persepsi konsumen dalam menggunakan uang elektronik khususnya Mandiri e-cash. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan. 2. Bagi Bank Manfaat yang dapat diberikan untuk dunia perbankan dari penelitian ini yaitu, sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam pengambilan kebijakan perusahaan. Hal ini terkait dengan pengembangan sistem uang elektronik dan strategi bank untuk menarik pengguna lebih banyak lagi. Karena pada dasarnya dengan pengelolaan aset dan modal yang efisien dan efektif dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dalam waktu yang cepat. 3. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada investor bahwa kinerja suatu perusahaan itu sangat penting, karena berhubungan dengan seberapa efisien dan efektif sebuah organisasi dapat menetapkan dan mencapai tujuan yang diharapkan. Dimana kinerja perusahaan akan digunakan investor 18

19 untuk melihat sejauh mana perusahaan tersebut dapat mempertahankan investasi mereka. 1.6 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Dalam penulisan ini penulis membatasi pada penjelasan untuk mengetahui persepsi masyarakat khususnya di Kota Semarang mengenai Mandiri e-cash. Penelitian dilakukan kepada 100 orang responden pengguna Mandiri e-cash di Semarang. Pegumpulan data menggunakan metode accidental sampling/ convenience sampling karena data jumlah pengguna Mandiri e-cash di Semarang tidak diketahui secara pasti. Penelitian ini akan membahas variabel-variabel yang berpengaruh terhadap persepsi masyarakat mengenai Mandiri e-cash. Terdapat lima variabel independen dan satu variabel dependen dimana variabel tersebut diambil berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Teoh et al. (2013). Variabel dependennya adalah persepsi masyarakat terhadap Mandiri e-cash, sementara variabel Independennya adalah manfaat, kepercayaan, pengalaman, kemudahan, dan keamanan. 1.7 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan; pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, serta sistematika penulisan. 19

20 Bab 2 Landasan Teori; pada bab ini akan membahas teori-teori, konsepkonsep, dan definisi yang berkaitan dengan penelitian serta hipotesa penelitian. Bab 3 Metode Penelitian; pada bab ini akan membahas mengenai desain penelitian, definisi istilah yang digunakan, batasan populasi dan sampel penelitian, alat analisis yang digunakan, metode pengumpulan data penelitian, serta metode analisis penelitian. Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan; bab ini berisi penjelasan hasil penelitian yang didapatkan dari hasil pengolahan data, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Bab 5 Simpulan dan Saran; bab ini berisi penjelasan mengenai kesimpulan keseluruhan analisis dan pembahasan yang telah dibuat poin-poin pokok, keterbatasan penelitian disertai dengan implikasi manajerial dan saran yang dapat digunakan untuk tindak lanjut dari hasil penelitian. 20

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Layanan Branchless Banking

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Layanan Branchless Banking FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Layanan Branchless Banking Layanan Branchless Banking Q : Apakah yang dimaksud dengan layanan Branchless Banking? A : layanan sistem perbankan terbatas yang dilakukan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran dan transaksi perbankan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran dan transaksi perbankan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran dan transaksi perbankan menggeser peranan uang tunai sebagai alat pembayaran ke dalam bentuk pembayaran non tunai

Lebih terperinci

- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas.

- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 8 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) I. UMUM Seiring perkembangan

Lebih terperinci

FAQ MEGA MOBILE Apa itu layanan Mega Mobile? Apa saja syarat untuk memperoleh atau menggunakan layanan Mega Mobile?

FAQ MEGA MOBILE Apa itu layanan Mega Mobile? Apa saja syarat untuk memperoleh atau menggunakan layanan Mega Mobile? FAQ MEGA MOBILE 1. Apa itu layanan Mega Mobile? Mega Mobile adalah layanan perbankan yang disediakan bagi nasabah untuk mengakses rekeningnya dan melakukan transaksi perbankan non tunai dengan mengirimkan

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel 1. Q: Apa itu Rekening Ponsel? A: Rekening Ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB Niaga (Go Mobile) yang memungkinkan penggunanya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mencegah kelemahan dari penggunaan uang tunai tersebut, kini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mencegah kelemahan dari penggunaan uang tunai tersebut, kini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang selalu dibutuhkan manusia dalam kegiatan ekonomi. Uang telah lama digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, namun penggunaan uang tunai dirasa memberikan banyak

Lebih terperinci

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Table of Contents Rekening Ponsel... 2 PENDAFTARAN... 5 PENGGUNAAN... 6 Pengisian dana ke dalam Rekening Ponsel... 6 Pengisian pulsa (reload) prabayar dengan menggunakan Rekening Ponsel... 7 Pengiriman/penerimaan

Lebih terperinci

FAQ LAYANAN MEGA MOBILE

FAQ LAYANAN MEGA MOBILE FAQ LAYANAN MEGA MOBILE 1. Apa itu layanan Mega Mobile? Mega Mobile adalah layanan perbankan yang disediakan bagi nasabah untuk mengakses rekeningnya dan melakukan transaksi perbankan non tunai dengan

Lebih terperinci

Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp ,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin

Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp ,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp 200.000,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin 1. Apa yang dimaksud aplikasi mobile mandiri fiestapoin? Salah satu aplikasi mobile dari Bank Mandiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek kehidupan. Pemanfaatan teknologi dalam bisnis, dewasa ini semakin sering digunakan di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan tidak dengan menggunakan uang cash sebagai alat pembayaran,

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan tidak dengan menggunakan uang cash sebagai alat pembayaran, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uang adalah alat tukar yang diterima secara umum dan memiliki kepastian hukum serta nominalnya atau merupakan elemen penting pada kehidupan manusia. Perubahan alat

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY

SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY DEFINISI 1. Bank adalah PT Bank Nationalnobu Tbk. 2. Aplikasi NobuPay adalah aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone atau sarana lainnya yang akan ditentukan Bank kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uang merupakan segala sesuatu (benda) yang diterima oleh masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan. Namun, seiring dengan perkembangannya

Lebih terperinci

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN E-CURRENCY DI INDONESIA

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN E-CURRENCY DI INDONESIA KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN E-CURRENCY DI INDONESIA Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Matakuliah Keamanan Sistem Informasi Dosen :Irawan Afrianto M.T. Disusun Oleh : Kelas : KSI-4 10113076

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 8 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan lebih baik dan menjadi semakin dekat dengan masyarakat. Kini

BAB I PENDAHULUAN. hubungan lebih baik dan menjadi semakin dekat dengan masyarakat. Kini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehadiran Teknologi informasi yang sudah sangat canggih secara cepat telah mengubah cara berperilaku pengguna, media tersebut menciptakan hubungan lebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu perusahaan tergantung keberhasilan mereka dalam menarik minat konsumen apakah melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Telkomsel merupakan salah satu operator telekomunikasi seluler GSM di Indonesia, dengan layanan paskabayar yang diluncurkan pertama kali pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam memajukan perekonomian negara, perbankan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini karena bank mempunyai fungsi utama untuk menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian TCASH (Telkomsel)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian TCASH (Telkomsel) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 TCASH (Telkomsel) TCASH adalah uang elektronik yang diselenggarakan oleh Telkomsel yang terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia, Memiliki fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya smartphone dan aplikasi mobile memberikan kesempatan yang unik kepada bank untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang saat ini. Konsumen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Layanan E-Channel Pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Layanan E-Channel Pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BAB IV PEMBAHASAN A. Layanan E-Channel Pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Simpang Empat Layanan E-channel pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Simpang Empat hadir pada tahun

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan informasi dan teknologi yang pesat serta era globalisasi memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem perekonomian, baik ekonomi makro maupun mikro. Di antara

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. sependapat dalam buku Bunga Rampai Hukum Ekonomi Dan Hukum

BAB I PENGANTAR. sependapat dalam buku Bunga Rampai Hukum Ekonomi Dan Hukum 1 BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran sangat besar dalam perekonomian, dimana peranan Bank adalah sebagai penyimpan dana dan penyalur dana. Peran

Lebih terperinci

SMART Platform Pada T-Cash Telkomsel

SMART Platform Pada T-Cash Telkomsel SMART Platform Pada T-Cash Telkomsel Disusun Oleh : Shinta Mutiara 1401144134 MB 38-02 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2017 Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan teknologi semakin canggih dan semakin membaik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan teknologi semakin canggih dan semakin membaik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kemajuan teknologi semakin canggih dan semakin membaik dan diyakini dapat memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan yang signifikan pada sektor jasa perbankan.

Lebih terperinci

mandiri sms - *141*6# Keuntungan mandiri sms *141*6# Registrasi mandiri sms *141*6# :

mandiri sms - *141*6# Keuntungan mandiri sms *141*6# Registrasi mandiri sms *141*6# : mandiri sms - *141*6# merupakan layanan mobile banking, mandiri sms yang dapat diakses dengan teknologi USSD untuk melakukan transaksi finansial dan non finansial dengan menggunakan kode akses *141*6#

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan D-Save adalah salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET A. Definisi 1. Bank adalah PT Bank Mega, Tbk yang meliputi Kantor Pusat, Kantor Regional, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu serta kantor lainnya yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangatlah pesat. Banyaknya pesaing menyebabkan perusahaan sulit untuk mempertahankan nasabah agar tetap loyal. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE A. Definisi 1. Aplikasi Mega Mobile adalah aplikasi atau software yang di download melalui link/alamat/url yang diterima dari Bank atau melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi telah banyak memberi dampak pada bidang sistem pemabayaran, khususnya sistem pembayaran. Sistem pembayaran adalah

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KARTU DEBIT DBS

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KARTU DEBIT DBS FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KARTU DEBIT DBS Halaman 1 DAFTAR ISI 1. Pengenalan Kartu Debit DBS... 3 2. Pengajuan, Aktivasi dan Upgrade Kartu... 4 3. Perubahan PIN... 5 4. Transaksi di Toko/Merchant...

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Cara pembayaran terus berubah dari waktu ke waktu. Dahulu pembayaran transaksi

BAB I. PENDAHULUAN. Cara pembayaran terus berubah dari waktu ke waktu. Dahulu pembayaran transaksi BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cara pembayaran terus berubah dari waktu ke waktu. Dahulu pembayaran transaksi lebih banyak menggunakan uang tunai dan cek. Namun kemudian cara pembayaran tersebut

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan BTPN Wow!

Ringkasan Informasi Produk/Layanan BTPN Wow! Ringkasan Informasi Produk/Layanan BTPN Wow! Nama Produk Nama Penerbit Jenis Data Ringkas Fitur Manfaat Risiko Persyaratan dan tata cara BTPN Wow! Regular Saving Account (RSA) PT. Bank Tabungan Pensiunan

Lebih terperinci

No.16/11/DKSP Jakarta, 22 Juli 2014 S U R A T E D A R A N. Perihal : Penyelenggaraan Uang Elektronik (Electronic Money)

No.16/11/DKSP Jakarta, 22 Juli 2014 S U R A T E D A R A N. Perihal : Penyelenggaraan Uang Elektronik (Electronic Money) No.16/11/DKSP Jakarta, 22 Juli 2014 S U R A T E D A R A N Perihal : Penyelenggaraan Uang Elektronik (Electronic Money) Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan lainnya. Menurut undang-undang

Lebih terperinci

No. 11/11/DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N. Perihal : Uang Elektronik (Electronic Money)

No. 11/11/DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N. Perihal : Uang Elektronik (Electronic Money) No. 11/11/DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N Perihal : Uang Elektronik (Electronic Money) Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12./PBI/2009 tanggal 13 April

Lebih terperinci

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone BAB I INTRODUKSI 1.1 Latar Belakang Instrumen pembayaran non tunai berupa uang elektronik, menjadi alat pembayaran alternatif yang aman dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran mikro, kapan saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahaan yang dihadapi ekonomi dunia dewasa ini semakin pelik. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga komoditas dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan aktifitas, khususnya dalam kegiatan sehari-hari. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan aktifitas, khususnya dalam kegiatan sehari-hari. Dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan di bidang teknologi berjalan dengan sangat pesat. Banyak kemajuan di bidang teknologi yang sangat mempermudah pekerjaan manusia. Mengikuti

Lebih terperinci

Definisi. Pendaftaran, Kode Aktivasi, m-pin

Definisi. Pendaftaran, Kode Aktivasi, m-pin Definisi 1. Danamon USSD Banking adalah Jasa Layanan Informasi dan Transaksi Perbankan yang disediakan oleh Bank kepada Nasabah selama 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu, serta

Lebih terperinci

FAQ MEGA INTERNET 1 / 5

FAQ MEGA INTERNET 1 / 5 FAQ MEGA INTERNET 1. Apa itu layanan Mega Internet? Mega Internet adalah layanan perbankan elekktronik yang disediakan bagi nasabah perorangan untuk melakukan transaksi perbankan non tunai dengan menggunakan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.64, 2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Alat Pembayaran. Kartu. Penyelenggaraan. Perizinan. Pengawasan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5000) PERATURAN

Lebih terperinci

BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN

BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN A. Indikator Teknologi Sistem Informasi Perbankan Indikator teknologi sistem informasi perbankan yaitu: 1. Platform perangkat computer (main frame, minicomputer, PC LAN) 2. Media

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, -1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perkembangan alat pembayaran

Lebih terperinci

Perkembangan Uang Elektronik di Indonesia Tahun : Kajian Regulasi, Pertumbuhan Volume dan Nilai Transaksi

Perkembangan Uang Elektronik di Indonesia Tahun : Kajian Regulasi, Pertumbuhan Volume dan Nilai Transaksi Perkembangan Uang Elektronik di Indonesia Tahun 2009-2011: Kajian Regulasi, Pertumbuhan Volume dan Nilai Transaksi Noversyah Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma nover@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Uang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diakses langsung oleh nasabah pengguna mobile banking melalui

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diakses langsung oleh nasabah pengguna mobile banking melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mobile banking atau dapat disebut juga dengan M-banking adalah suatu sistem layanan yang berfungsi untuk melakukan berbagai transaksi keuangan yang dapat diakses

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile

Syarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile Syarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile I. Istilah 1. Mega Syariah Mobile adalah layanan e-banking untuk melakukan transaksi finansial dan non-finansial yang dapat diakses melalui handphone dengan berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom T-Money

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom T-Money BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini terdiri dari dua aplikasi mobile e-money, yaitu Telkom T-Money dan Mandiri E-Cash. 1.1.1. Telkom T-Money Telkom T-money

Lebih terperinci

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri Setiap segmen memiliki kebutuhan transaksi keuangan Kebutuhan untuk mengirimkan uang ke keluarga atau kerabat di kampung halaman Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi, dan telekomunikasi, seperti website melalui internet atau teknologi lain yang terkait, telah mampu mengubah cara maupun arah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini tidak perlu diragukan lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan tersebut

Lebih terperinci

A. Paket Mitra Pelapak (PMP)

A. Paket Mitra Pelapak (PMP) A. Paket Mitra Pelapak (PMP) RINGKASAN INFORMASI PRODUK Jenis Produk : Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan Data Ringkas : Produk PMP adalah produk BTPN tanpa jaminan yang diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga perputaran uang dalam pembayarannya diperlukan keamanan dan

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga perputaran uang dalam pembayarannya diperlukan keamanan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui, di jaman sekarang ini kegiatan perdagangan ataupun bisnis semakin ramai dan beragam dalam skala besar, menengah ataupun kecil. Sehingga

Lebih terperinci

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih PRODUK-PRODUK BANK Disusun Oleh : Tyas Krisnawati 05412144020 Anita Satriana Dewi 05412144021 Dina Martiningsih 05412144022 Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PROGRAM PERBANYAK TRANSAKSI. HADIAH MELIMPAH D-MOBILE DANAMON ONLINE BANKING ATM CDM DANAMON 1 April 30 Juni 2017

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PROGRAM PERBANYAK TRANSAKSI. HADIAH MELIMPAH D-MOBILE DANAMON ONLINE BANKING ATM CDM DANAMON 1 April 30 Juni 2017 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PROGRAM PERBANYAK TRANSAKSI. HADIAH MELIMPAH D-MOBILE DANAMON ONLINE BANKING ATM CDM DANAMON 1 April 30 Juni 2017 A. DESKRIPSI UMUM PROGRAM Program PERBANYAK TRANSAKSI. HADIAH

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari, baik dalam pekerjaan, sekolah maupun untuk sekedar hiburan. Teknologi berkembang

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR 24 BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR E-payment merupakan salah satu metode pembayaran barang atau jasa yang dilakukan secara online. Dalam pengembagan suatu e-payment terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Disatu sisi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

Panduan KlikBCA. Halo BCA (021) l fb.com/goodlifebca

Panduan KlikBCA. Halo BCA (021) l fb.com/goodlifebca Panduan Halo BCA 1500888 / www.bca.co.id BCA terdaftar dan diawasi oleh OJK Halo BCA (021) 500888 www.bca.co.id l fb.com/goodlifebca l @GoodLifeBCA Selamat datang di layanan! Teknologi informasi membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini terjadi pada berbagai bidang, seperti transportasi, perbankan,

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017 FlexiMAX Direct Gift kembali hadir sebagai Tabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dan perekonomian. Uang dapat digunakan sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dan perekonomian. Uang dapat digunakan sebagai alat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Era modern saat ini uang merupakan suatu bagian terpenting dalam kehidupan dan perekonomian. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar atau alat transaksi yang dapat

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS FlexiMAX adalah salah satu produk tabungan yang dikeluarkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. ( Bank

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan sistem pembayaran

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017 FlexiMAX Direct Gift kembali hadir sebagai Tabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan telah berkembang sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking) BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan layanan perbankan tidak lagi hanya dengan slogan layanan yang aman dan terpercaya, namun juga mampu memberikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG 1 BAB I LATAR BELAKANG I.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan di industri perbankan, kini setiap bank berlomba untuk meningkatkan jasa dalam bentuk servis kepada masyarakat. Sebagaimana kita ketahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kemampuan sumber daya manusia yang sangat inovatif dan kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang tinggi. Perkembangan

Lebih terperinci

No.17/52/DKSP Jakarta, 30 Desember 2015 S U R A T E D A R A N

No.17/52/DKSP Jakarta, 30 Desember 2015 S U R A T E D A R A N No.17/52/DKSP Jakarta, 30 Desember 2015 S U R A T E D A R A N Perihal : Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online 6 (Enam) Digit untuk Kartu ATM

Lebih terperinci

There are no translations available.

There are no translations available. There are no translations available. Telkomsel meluncurkan inovasi pembayaran contactless melalui ponsel pertama dan satu-satunya di Indonesia bernama Tap-Izy. Kini pelanggan Telkomsel bisa melakukan pembayaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dikemukakan dari hasil penelitian dibankbri Cabang Surabaya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Tabungan Junior adalah

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

RINGKASAN INFORMASI PRODUK A. Kredit Usaha Rakyat (KUR) RINGKASAN INFORMASI PRODUK Jenis Produk : Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan Data Ringkas : Produk KUR adalah produk BTPN tanpa jaminan yang diberikan

Lebih terperinci

Bab 5. Pengelolaan Uang Tunai

Bab 5. Pengelolaan Uang Tunai Bab 5 Pengelolaan Uang Tunai Tujuan Pembelajaran 1. Memahami alat pengelolaan uang tunai dan penyedia layanan keuangan 2. Memahami aspek penting dari electronic banking 3. Menjelaskan berbagai bentuk layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin pesat dan merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi informasi adalah

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Risiko Persyaratan dan Tata Cara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap

Lebih terperinci

Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN

Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/13 /DASP tanggal 12 April 2013 2.1 Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Character dan Numeric KETERANGAN... 2.2 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Character

Lebih terperinci

No.18/ 41 /DKSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N. Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran

No.18/ 41 /DKSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N. Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran No.18/ 41 /DKSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N Perihal : Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA KULIAH

KETENTUAN UMUM TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA KULIAH KETENTUAN UMUM 1. Pembayaran biaya kuliah/angsuran biaya kuliah hanya bisa di lakukan secara online (melalui bank) 2. Pembayaran tunai hanya di lakukan pada saat pendaftaran dan selanjutnya mahasiswa akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Layaknya fungsi uang sebagai alat pembayaran dalam transaksi ekonomi, uang tidak terlepas dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Bank Rakyat Indonesia 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Mandiri atm

Petunjuk Penggunaan Mandiri atm Petunjuk Penggunaan Mandiri atm DAFTAR ISI Menu... 3 Masukan Kartu... 4 Pilih Bahasa... 4 Masukan PIN... 4 Menu Utama... 5 Bayar / Beli... 6 Menu Bayar / Beli... 7 Voucher HP... 7 Telepon / HP... 9 TV

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang, perkembangan teknologi begitu pesat. Perkembangan teknologi membuat kebutuhan manusia terhadap informasi semakin komplek. Hal ini terlihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money) dalam ketentuan Pasal 1 Ayat 3, Uang Elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran merupakan hal penting bagi manusia dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran merupakan hal penting bagi manusia dalam menunjang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembayaran merupakan hal penting bagi manusia dalam menunjang kehidupanya, oleh karena itu jenis pembayaran berubah dari waktu ke waktu agar lebih lancar, efisien,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenal e-commerce yang merupakan proses jual beli atau pertukaran produk,

BAB I PENDAHULUAN. mengenal e-commerce yang merupakan proses jual beli atau pertukaran produk, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan perkembangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya dalam dunia perdagangan dan pembayaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju perkembangan teknologi informasi berjalan cepat seiring berkembangnya penggunaan internet. Dampak dari perkembangan teknologi dapat dirasakan hampir di berbagai

Lebih terperinci

pelayanan dan jasa yang diberikan oleh perusahaan juga merupakan daya tarik

pelayanan dan jasa yang diberikan oleh perusahaan juga merupakan daya tarik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi diarahkan untuk mengembangkan kehidupan ekonomi rakyat yang bertumpu pada mekanisme ekonomi pasar yang seimbang dengan prinsip persaingan sehat

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBAYARAN VIRTUAL ACCOUNT

PANDUAN PEMBAYARAN VIRTUAL ACCOUNT PEMBAYARAN MELALUI CHANNEL BNI A. Pembayaran melalui Kantor Cabang BNI Setoran tunai 1. Nasabah mengisi formulir setoran rekening : PANDUAN PEMBAYARAN VIRTUAL ACCOUNT Tata cara pengisian formulir Setoran

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasinya sebagai sarana nasabah untuk bertransaksi.

BAB I PENDAHULUAN. informasinya sebagai sarana nasabah untuk bertransaksi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi kian pesat. Diiringi dengan kesibukan masyarakat yang padat dan kebutuhan yang kompleks sehingga masyarakat cenderung lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis yang selama ini digunakan. Perusahaan perlu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis yang selama ini digunakan. Perusahaan perlu melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat dan berat khususnya dalam dunia perbankan. Supaya dapat bertahan dalam bisnis ini, suatu perusahaan

Lebih terperinci

Sistem Pembayaran Non Tunai

Sistem Pembayaran Non Tunai Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non Tunai Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non Tunai Tim Penyusun Ramlan Ginting Chandra Murniadi Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Logo PT Bank Mandiri, Tbk Gambar 1.1 adalah logo PT Bank Mandiri, Tbk:

BAB I PENDAHULUAN Logo PT Bank Mandiri, Tbk Gambar 1.1 adalah logo PT Bank Mandiri, Tbk: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang ditandai dengan hadirnya internet membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan pemasaran. Konsumen saat ini dapat

Lebih terperinci

Solusi Cerdas Bisnis Anda

Solusi Cerdas Bisnis Anda PermataSME Cash Management Solusi Cerdas Bisnis Anda GRATIS biaya transaksi LLG, RTGS, Transfer online melalui Permatae-Business sampai dengan 31 Desember 2015 Jutaan Keluarga. Satu Bank. SME Cash Management

Lebih terperinci