: hedging, risiko, leverage, profitabilitas, likuiditas
|
|
- Deddy Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Judul :Pengaruh Leverage, Profitabilitas, dan Likuiditas terhadap Keputusan Hedging Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Nama : Ni Nengah Novi Ariani NIM : Abstrak Hedging atau lindung nilai merupakan suatu tindakan yang dapat dilakukan perusahaan untuk meminimalkan risiko kurs yang dihadapi oleh perusahaan. Motivasi perusahaan melakukan hedging salah satunya adalah untuk menghindari financial distress cost. Penelitian ini bertujuan untuk menguji financial distress hypothesis pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun Metode penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga didapatkan 30 sampel perusahaan yang memenuhi kriteria dan 120 firm-year observation. Data didapat dari website resmi Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio sebagai proksi dari leverage memiliki pengaruh positif signifikan secara statistik terhadap keputusan hedging. Return on Asset sebagai proksi dari profitabilitas memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap keputusan hedging. Likuiditas yang diproksikan dengan current ratio menunjukkan pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap penggunaan hedging.perusahaan pertambangan yang menghadapi risiko ketidakpastian valuta asing sebaiknya menggunakan hedging untuk melindungi nilai perusahaan. Kata kunci : hedging, risiko, leverage, profitabilitas, likuiditas v
2 DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Manajemen risiko Eksposur valuta asing Financial distress Lindung nilai atau hedging Instrumen derivatif untuk melakukan hedging Leverage Profitabilitas Likuiditas Hipotesis Penelitian Pengaruh leverage terhadap keputusan hedging Pengaruh profitabilitas terhadap keputusan hedging Pengaruh likuiditas terhadap keputusan hedging BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Jenis dan Sumber Data Jenis data Sumber data vi
3 1.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel Populasi Sampel Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Statistik deskriptif Analisis regresi logistik BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pertambangan Indonesia Hasil Penelitian dan Pengujian Hipotesis Pengujian deskriptif Uji kelayakan model Penilaian keseluruhan model Uji koefisien determinasi Uji multikolinearitas Matriks klasifikasi Model regresi logistik yang terbentuk Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh leverage terhadap keputusan hedging Pengaruh profitabilitas terhadap keputusan hedging Pengaruh likuiditas terhadap keputusan hedging BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN vii
4 DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 3.1 Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen Hasil Uji Frekuensi Variabel Dependen Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Iteration History a,b,c Block Number = Iteration History a,b,c,d Block Number = Model Summary Correlation Matrix Classification Table a Variables in the Equation viii
5 DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 1.1 Grafik Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Tahun Desain Penelitian ix
6 DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Daftar Perusahaan Sampel Data Perusahaan Sampel Hasil Pengujian Statistik Deskriptif Hasil Uji Regresi Logistik x
7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat ditandai dengan adanya arus perdagangan baik modal maupun barang antar negara. Transaksi perdagangan internasional berbeda dengan transaksi perdagangan dalam negeri karena pada transaksi perdagangan internasional melibatkan beberapa negara (Griffin dan Pustay, 2005:125). Perusahaan yang melakukan transaksi internasional akan menghadapi masalah yang lebih rumit, karena penggunaan mata uang yang berbeda di setiap Negara. Perdagangan internasional mendorong semakin meningkatnya persaingan serta gejolak harga pasar yang membuat ketidakpastian atau risiko usaha semakin meningkat dalam mempertahankan usahanya (Putro dan Chabachib, 2012). Risiko merupakan sesuatu yang mutlak ada, sehingga risiko tidak bisa dihilangkan. Perusahaan seringkali secara sengaja mengambil risiko tertentu karena melihat potensi keuntungan dibalik risiko tersebut (Hanafi, 2009:9). Risiko penting untuk dikelola agar perusahaan mampu bertahan maupun meminimalkan risiko yang dihadapi. Risiko dapat diidentifikasi dengan mengukur terlebih dahulu eksposur yang dihadapi oleh perusahaan. Eksposur yang dapat dihadapi oleh perusahaan dapat berupa eksposur valuta asing, eksposur transaksi, eksposur ekonomi dan eksposur 1
8 akuntansi (Hanafi, 2009:8). Eksposur merupakan tingkat dimana aliran kas (cash flow) perusahaan dipengaruhi oleh perubahan kurs. Risiko terbesar yang dihadapi oleh perusahaan multinasional datang dari eksposur valuta asing (Paranita, 2011). Jika perusahaan gagal dalam mengelola risiko yang dihadapinya, maka konsekuensi yang dialami akan cukup signifikan. Gambar 1.1 Grafik Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Tahun Sumber: (Data Diolah) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Menteri BUMN, Rini Soemarno, menyarankan beberapa perusahaan untuk melakukan hedging, salah satunya adalah perusahaan pertambangan, PT Aneka Tambang (Persero). Hal ini karena perusahaan tersebut sering memperoleh pinjaman atau transaksi dalam bentuk valuta asing (Hardiyan, 2015). Saran yang diberikan menteri BUMN tersebut juga dikarenakan Indonesian Rupiah (IDR) sering berfluktuasi terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Gambar 1.1 menunjukkan IDR mengalami depresiasi terhadap USD pada triwulan III tahun 2011 hingga tahun Fluktuasi nilai tukar ini terjadi karena Indonesia menerapkan sistem kurs mengambang bebas (free floating rate) sehingga IDR akan selalu mengalami fluktuasi 2
9 akibat dari faktor internal maupun eksternal serta kebijakan ekonomi makro pemerintah. Jika sistem nilai tukar yang dianut adalah kurs tetap (fixed exchange rate) maka tidak akan terjadi fluktuasi nilai tukar, karena nilai kurs telah ditetapkan oleh pemerintah. Sektor pertambangan merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Dahlius (2014) menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbesar untuk negara yang kaya akan sumber daya tambang. Association of Indonesian Environmental Observes (2016) menyatakan bahwa Indonesia merupakan eksportir batubara kedua terbesar di dunia setelah Australia, produsen timah kedua terbesar di dunia, produsen tembaga kedua terbesar di dunia dengan produksi sebesar 10.4% dari produksi dunia, dan produsen nikel keempat terbesar di dunia, serta peringkat kedua negara pengekspor Liquid Natural Gas (LNG). Kondisi tersebut membawa Indonesia menjadi negara yang disegani dengan hasil tambang yang tinggi di dunia. Perusahaan pertambangan merupakan salah satu sektor perusahaan yang sering melakukan transaksi internasional, sehingga sangat rentan terhadap eksposur valuta asing. Perusahaan pertambangan yang aktif melakukan ekspor akan mendapatkan keuntungan ketika mata uang lokal terdepresiasi, depresiasi tersebut akan meningkatkan pendapatan perusahaan dalam bentuk mata uang lokal. Sebaliknya, ketika mata uang lokal terapresiasi maka perusahaan akan mengalami kerugian karena pendapatannya berkurang ketika dikonversikan ke dalam mata uang lokal. Perusahaan pertambangan yang cenderung 3
10 melakukan impor maupun utang dalam bentuk valuta asing akan mengalami kerugian, karena harus mengeluarkan mata uang lokal lebih banyak. Fluktuasi kurs ini tentu akan memunculkan risiko untuk perusahaan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meminimalisir risiko adalah hedging dengan instrumen derivatif. Menurut Guniarti (2014) hedging merupakan suatu tindakan melindungi perusahaan untuk menghindari atau mengurangi risiko kerugian atas valuta asing sebagai akibat dari terjadinya transaksi bisnis. Derivatif adalah kontrak perjanjian di antara dua pihak untuk membeli atau menjual sejumlah barang (baik itu aktiva finansial maupun komoditas) pada waktu yang telah ditentukan di masa yang akan datang dengan harga yang telah disepakati saat ini (Utomo, 2000). Instrumen keuangan derivatif antara lain futures contracts, forward contract, options contracts dan swaps contracts (Madura, 2009:154). Motivasi kebijakan hedging didasarkan pada dua paradigma, yaitu memaksimalkan nilai pemegang saham (shareholders value maximization) dan memaksimalkan kepuasan manajer (manager utility maximization) (Tufano, 1996). Umumnya kebijakan hedging perusahaan cenderung lebih dimotivasi oleh keinginan untuk memaksimumkan kekayaan pemegang sahamnya (shareholders value maximization), dengan mengurangi biaya-biaya yang berkaitan dengan financial distress cost. Financial distress cost meliputi biaya legalitas, biaya administrasi kebangkrutan, moral hazard, biaya pengawasan dan biaya kontrak, yang dapat mengurangi nilai pasar perusahaan. Keputusan hedging dapat mengurangi risiko 4
11 financial distress karena menjamin bahwa nilai valuta asing yang digunakan untuk membayar (outflow) atau sejumlah mata uang asing yang akan diterima (inflow) di masa mendatang tidak terpengaruh oleh perubahan dalam fluktuasi kurs valuta asing (Fitriasari, 2011) Penelitian ini berfokus pada financial distress hypothesis, di mana financial distress merupakan tahap awal perusahaan menuju kebangkrutan. Financial distress juga dapat didefinisikan suatu kondisi keuangan perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas yang sangat parah sehingga perusahaan tidak mampu menjalankan operasi dengan baik (Irfan dan Tri, 2014) Financial distress adalah kesulitan keuangan atau likuiditas yang mungkin sebagai awal kebangkrutan (Haryetti, 2010). Financial distress menjadi alasan dalam melakukan aktivitas hedging yang dilakukan perusahaan. Perlindungan terhadap risiko dengan melakukan hedging dapat mengurangi risiko terjadinya kesulitan keuangan (financial distress) yang berujung pada kebangkrutan pada perusahaan (Zhu, 2010). Kesulitan keuangan perusahaan dapat dideteksi dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Secara umum rasiorasio seperti profitabilitas, likuiditas, leverage dan cakupan arus kas berlaku sebagai indikator yang paling signifikan dalam memprediksi kesulitan keuangan maupun kebangkrutan yang harus diantisipasi dengan hedging (Altman,2008:239). Keputusan hedging dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal perusahaan. Faktor eksternal perusahaan ada dua, yakni BI rate dan nilai tukar (Megawati, dkk. 2016). Beberapa peneliti terdahulu sudah meneliti faktor-faktor 5
12 internal yang mempengaruhi keputusan hedging perusahaan salah satunya adalah leverage. Leverage merupakan rasio utang atau lebih dikenal dengan rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya baik dalam jangka pendek maupun panjang, atau mengukur sejauh mana perusahaan didanai dengan utang (Wiagustini, 2013:85). Leverage yang tinggi akan meningkatkan pengembalian saat kondisi bisnis yang menguntungkan, dan sebaliknya. Hedging sangat berguna untuk perusahaan yang memiliki rasio leverage tinggi karena mampu menstabilkan cashflow dan mampu mengurangi biaya-biaya seperti financial distress cost, underinvestment problem dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan cash flow (Wang dan Lida, 2011) Leverage dinyatakan berpengaruh negatif tidak siginifikan terhadap keputusan hedging (Baimwera dan Muriuki, 2014), sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widyagoca dan Vivi (2016) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan hedging. Penelitian yang dilakukan beberapa peneliti menunjukkan hal yang berbeda. Penelitian yang dilakukan oleh Megawati, dkk. (2016) dan Martha (2016) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan hedging dengan alasan sebagian besar perusahaan masih banyak yang menggunakan ekuitas dibandingkan dengan utang. Peneliti lain seperti Shaari et al. (2013), Ahmad dan Balkis (2011), Takao et al. (2009), Afza dan Atia. (2011), Paranita (2011), dan Guniarti (2014) menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan antara leverage ratio terhadap kebijakan hedging perusahaan. 6
13 Faktor berikutnya yang mempengaruhi keputusan hedging perusahaan adalah profitabilitas. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham & Houston, 2006:107). Analisis profitabilitas menjadi sangat penting untuk investor jangka panjang (Sartono, 2010:122). Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi mengindikasikan perusahaan cenderung tidak terlibat dalam lindung nilai karena memiliki potensi kesulitan keuangan yang rendah Shaari et al. (2013). Pernyataan tersebut didukung oleh Mnasri et al. (2013), serta Clark dan Mefteh (2010) menunjukkan adanya pengaruh yang negatif dan signifikan antara profitabilitas dengan kebijakan hedging perusahaan dengan alasan semakin tingginya profitabilitas maka perusahaan akan terhindar dari risiko financial distress cost. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Jiwandhana dan Triaryati (2016), serta Megawati, dkk. (2016) menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap keputusan hedging perusahaan dengan alasan semakin tinggi profitabilitas perusahaan kecenderungan untuk melakukan ekspansi bisnis akan lebih cepat sehingga memerlukan instrumen lindung nilai (hedging) untuk meminimalkan risiko akan kondisi pasar internasional yang dinamis. Likuiditas adalah faktor berikutnya yang memengaruhi kebijakan hedging perusahaan. Likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar (Sartono, 2010:116). Perusahaan akan selalu likuid, bila dana lancar yang tersedia memiliki nilai lebih besar daripada utang. 7
14 Semakin tinggi likuiditas maka semakin rendah penggunaan instrumen derivatif pada perusahaan karena risiko financial distress cost yang muncul cenderung rendah dan perusahaan memiliki dana cadangan yang cukup untuk menghadapi risiko (Paranita, 2011). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Afza dan Atia (2011), Chaudry (2014), Ameer (2010), Megawati, dkk. (2016) serta Dewi dan Purnawati (2016) yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap penggunaan instrumen derivatif hedging. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Paranita (2011) dan Guniarti (2014) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap keputusan hedging, Putro dan Chabachib (2012) serta Widyagoca dan Vivi (2016) mendapatkan hasil bahwa likuiditas memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kebijakan hedging perusahaan. Megawati, dkk. (2016) menguji determinasi keputusan hedging pada perusahaan manufaktur dengan menggunakan analisis regresi logistik. Penelitian tersebut menggunakan 114 sampel perusahaan dengan empat variabel, yakni leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas dan likuiditas. Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan di beberapa negara menunjukkan hasil yang berbeda-beda (research gap) terkait dengan karakteristik dari masingmasing negara. Selain itu terbatasnya penelitian mengenai hedging dengan instrumen derivatif di Indonesia menjadi dasar untuk melakukan penelitian kembali mengenai kebijakan hedging pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
15 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1) Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun ? 2) Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun ? 3) Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun ? 1.3 Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah penelitian, maka tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh leverage terhadap keputusan hedging pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun ) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh profitabilitas terhadap keputusan hedging pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun
16 3) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh likuiditas terhadap keputusan hedging pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Kegunaan Penelitian Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Kegunaan Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi empiris terhadap manajemen keuangan mengenai pengaruh leverage, profitabilitas, dan likuiditas pada kebijakan hedging 2) Kegunaan Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan pada perusahaan untuk mengambil langkah yang strategis dalam pengambilan keputusan hedging. 1.5 Sistematika Penulisan Pada bagian ini akan diuraikan isi dari skripsi ini yang penyajiannya disusun bab per bab untuk memudahkan penulisan dan pembahasan yang masing-masing adalah sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN Merupakan bab yang berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika dalam penulisan skripsi. 10
17 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Merupakan bab yang menguraikan tentang teori-teori yang relevan mengenai keterkaitan kebijakan hedging. Bab ini juga membahas tentang penelitian sebelumnya yang menjadi salah satu acuan dalam perumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Merupakan bab yang menjelaskaan mengenai lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Merupakan bab yang meliputi analisis data yang diuraikan dalam pengumpulan dan tabulasi data, deskripsi hasil penelitian dari pengujian dan pengujian hipotesis serta pembahasan yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab yang berisi simpulan dan saran yang dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pembaca maupun bagi peneliti selanjutnya. 11
BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat pasca pemulihan krisis ekonomi global pada Tahun 2008, mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menerapkan strategi strategi baru untuk memperbaiki arus kas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi mengharuskan banyak perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan strategi strategi baru untuk memperbaiki arus kas mereka untuk
Lebih terperinciOleh: RM. SATWIKA PUTRA JIWANDHANA NIM:
PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN HEDGING PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA SKRIPSI Oleh: RM. SATWIKA PUTRA JIWANDHANA NIM: 1206205033 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi perusahaan selain memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan asing yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari semakin banyaknya transaksi bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional atau dikenal dengan perdagangan antar negara, saat ini telah berkembang dengan pesat. Perkembangan tersebut dapat kita ketahui dari semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan internasional akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan selain memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaanperusahaan asing yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berurusan dengan pasar domestik (Winarto, 2008:45). Mata uang tiap negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transaksi perusahaan dengan perusahaan internasional tidak hanya dilakukan secara tunai, akibatnya timbul hutang maupun piutang dalam bentuk mata uang asing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dalam era persaingan global setiap negara ingin bersaing secara internasional, sehingga dalam hal ini kebijakan yang berbeda diterapkan untuk memfasilitasi investor
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii. PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vi DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...xi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEPUTUSAN HEDGING PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 1, 2017: 347-374 ISSN :2302-8912 PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEPUTUSAN HEDGING PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. RM Satwika Putra Jiwandhana dan Nyoman Triartyati (2016)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan pada penelitian ini merujuk pada beberapa penelitian terdahulu berikut ini beberapa persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian ini : a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lindung nilai atau biasa dikenal dengan sebutan hedging menjadi topik hangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan situasi ketidakpastian perekonomian global yang terjadi, lindung nilai atau biasa dikenal dengan sebutan hedging menjadi topik hangat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah salah satu contoh bidang pergerakan usaha yang tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat dekat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan akses informasi yang sudah mendunia. Perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang. Perdagangan internasional adalah hal yang datang dan tidak dapat dicegah di era globalisasi seperti saat ini. Perdagangan internasional atau yang lebih dikenal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa peristiwa tersebut
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Risiko Manajemen risiko dalam bisnis melibatkan pengidentifikasian peristiwa peristiwa yang dapat memberikan konsekuensi keuangan yang merugikan dan kemudian mengambil
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. dapat diduga sebelumnya. Risiko dapat dibedakan menjadi risiko murni dan risiko
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Resiko Risiko merupakan kerugian yang diakibatkan oleh sebuah kejadian yang tidak dapat diduga sebelumnya. Risiko dapat dibedakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 1) Landasan Teori 2.1.1 Hedging Hedging adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan multinasional untuk melindungi perusahaan dari eksposur terhadap valuta
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Growth Opportunity,
87 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Growth Opportunity, Leverage, Firm Size, Cash Ratio,dan Current Ratio terhadap probabilitas perusahaan menggunakan instrument
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian dunia saat ini semakin dinamis dan cepat berubah mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam usahanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang paling besar peranannya dalam perekonomian suatu negara. Perbankan memegang peranan penting
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terhadap keputusan hedging bank konvensional maka semakin tinggi. b. Kesulitan keuangan ( financial distress) mempunyai pengaruh yang
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan metode analisis regresi logistik yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instrumen derivatif di Indonesia saat ini sudah semakin banyak diminati serta dimanfaatkan penggunaannya oleh banyak perusahaan dan investor. Namun, krisis keuangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam berbagai bidang termasuk perdagangan internasional didalamnya. Banyak perusahaan yang mengimpor
Lebih terperinciKata kunci : Hedging, market to book value, leverage, profitabilitas, likuiditas ABSTRACT
PENGARUH MARKET TO BOOK VALUE, LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEPUTUSAN HEDGING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Inge Lengga Sari Munthe,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I BAB II BAB III
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatnya hubungan perdagangan antar negara. Proses globalisasi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional berkembang semakin pesat, hal ini berdampak pada meningkatnya hubungan perdagangan antar negara. Proses globalisasi perekonomian ini mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendanaan adalah fondasi utama dalam dunia usaha dan perekonomian. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai kegiatan operasionalnya atau
Lebih terperinciJudul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana)
Judul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana) Nama : Ni Putu Era Larasati NIM : 1306205054 ABSTRAK Perdagangan internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antar negara. Kegiatan perdagangan luar negeri didorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional berkembang semakin pesat, hal ini meningkatkan hubungan perdagangan antar negara. Kegiatan perdagangan luar negeri didorong karena
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN HEDGING DENGAN DERIVATIF VALUTA ASING
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN HEDGING DENGAN DERIVATIF VALUTA ASING (STUDI PADA PERUSAHAAN NON-FINANSIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011 2014) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan, keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba untuk menginvestasikan dana mereka ke pasar modal. Investasi merupakan suatu kegiatan penanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan yang diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap perubahan
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Rasio Keuangan, Kondisi Pasar Modal, dan Perubahan Nilai Tukar terhadap Return
Judul : Pengaruh Rasio Keuangan, Kondisi Pasar Modal, dan Perubahan Nilai Tukar terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia Nama : I Made Panji Dwitya Putra Pradnya Handara NIM : 1306205093 Abstrak Investasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Leverage Financial Leverage adalah penggunanaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih asset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh pendapatan atau peningkatan atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global pernah terjadi pada tahun 2008 bermula pada krisis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi global pernah terjadi pada tahun 2008 bermula pada krisis ekonomi Amerika Serikat yang disebabkan oleh kredit macet sektor perumahan, lalu membawa
Lebih terperinciakibatnya dapat menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan (rate of growth)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan tempat yang didirikan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa. Perusahaan yang telah berkembang secara baik, umumnya memutuskan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi nasional. Dalam beberapa tahun terakhir sektor industri ini menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pertambangan dan jasa pertambangan merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional. Dalam beberapa tahun terakhir sektor industri ini menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang makin berkembang telah membuka peluang dalam dunia bisnis semakin lebar dan luas. Aset dan modal yang dimiliki perusahaan di Indonesia juga mengalami
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. likuiditas (CR) dan financial leverage (DR) terhadap profitabilitas pada perusahaan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini untuk menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk menganalisis pengaruh kredit bermasalah (NPF), faktor ekonomi makro (INF, INT, Nilai Tukar), likuiditas (CR) dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2014. Teknik pengampilan sampel dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu daya tarik berinvestasi bagi investor dalam pasar primer maupun pasar sekunder adalah dividen. Dividen merupakan salah satu faktor yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat persaingan yang sudah semakin tinggi menuntut setiap perusahaan agar mampu menerapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap perusahaan dituntut dapat melaksanakan aktivitas operasionalnya dengan baik. Usaha ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia saat ini sedang dalam masa transisi di mana keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih berada dalam keadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap orang ingin melakukan investasi. Investasi dapat dilakukan di berbagai instrumen keuangan yang ada. Salah satu instrumen yang dapat memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang baik harus mampu mengontrol potensi finansial maupun potensi non finansial di dalam meningkatkan sumber modalnya untuk eksistensi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari berbagai negara. Terjadinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan internasional atau perdagangan antar negara saat ini sudah berkembang pesat, dimana banyak perusahaan yang melakukan transaksi bisnis antara pihak-pihak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan aktivitas pendanaan merupakan bagian paling penting untuk kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting dengan banyak pihak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perolehan laba merupakan tujuan akhir yang dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah perolehan laba atau keuntungan yang maksimal, di samping hal-hal
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Laporan keuangan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORTIS
23 BAB II URAIAN TEORTIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2007) pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI),yang berjudul pengaruh faktorfaktor
Lebih terperinciPENGARUH LEVEREGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN HEDGING PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA. RM Satwika Putra Jiwandhana 1 Nyoman Triaryati 2
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1, 2016: 31-58 ISSN: 2302-8912 PENGARUH LEVEREGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN HEDGING PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA RM Satwika Putra Jiwandhana 1 Nyoman Triaryati
Lebih terperinciprofitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal atau pasar ekuitas (equity market) adalah tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sebuah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal.
Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Nama : Ni Putu Deshinta Damayanti NIM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (www.sahamok.com).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal di Indonesia sejak tahun 1997 mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari 56 emiten pada tahun 1989 menjadi 288 emiten pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur modal, meluncurkan produk baru atau untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 1. Modal Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu memerlukan modal, tersedianya modal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam dalam pasar yang semakin global seperti sekarang ini akan selalu dilakukan baik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi sebagai berikut: 1. I.G.K.A. ULUPUI (2007), Analisis Pengaruh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel pengembalian yang akan menentukan nilai saham bagi pemilik dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Dividen Dividen merupakan aliran tunai bersih bebas yang didistribusikan perusahaan kepada pemilik saham. Dividen tunai yang diharapkan merupakan variabel
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan atau kekayaan, terutama bagi para pemegang sahamnya, terwujud berupa upaya peningkatan atau memaksimalkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat, menyebabkan perusahaan dalam berbagai sektor industri di Indonesia berlomba-lomba meningkatkan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang telah mengalami krisis ekonomi. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia berdampak buruk bagi sektor-sektor industri maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Konvensional yang terdaftar pada pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dunia kini menjadi salah satu isu utama dalam perkembangan dunia memasuki abad ke-21. Krisis ekonomi yang kembali melanda negara-negara di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan pasar modal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya perusahaan yang ingin go public.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan memperoleh dana dari dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajer memerlukan dana untuk mengembangkan dan menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan memperoleh dana dari dalam perusahaan atau dari luar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan bidang keuangan yang harus selaras dan serasi dengan memaksimalisasi keuntungan suatu perusahaan. Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis, sehingga dalam menjalankan suatu usaha perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu Negara di lihat dari perkembangan pasar keuangannya, termasuk pasar uang, pasar saham, dan pasar komoditi. Demikian
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Automotive And
Judul : Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Automotive And Allied Di Bursa Efek Indonesia Nama : Muhamad Syaiful Bahri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era globalisasi yang semakin kompetitif, banyak perusahaan melakukan strategi dengan melakukan investasi tambahan melalui penjualan saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat dan sangat kompetitif. Terbukti jika perusahaan tidak dapat menghadapi tantangan ini sangat banyak perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh manajer keuangan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan sangat ketat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk ekspor batubara, peringkat ke-2 untuk produksi timah, peringkat ke-2 untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertambangan merupakan salah satu sumber daya alam potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber devisa untuk pembangunan nasional. Saat ini, Indonesia, menurut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring bertumbuhnya perekonomian di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, secara tidak langsung kegiatan investasi di pasar modal Indonesia pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan yang sangat pesat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan ekonomi dunia dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan yang sangat pesat ini disebabkan oleh semakin kuat dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah perusahaan yang mengalami peningkatan, sejak beberapa tahun yang lalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor industri di suatu negara sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi negara tesebut, sehingga secara langsung maupun tidak langung perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Keputusan finansial merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial yang diambil oleh manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tambahan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan besar terjadi secara global seiring dengan perlambatan ekonomi dunia. Resiko ketidakpastian di pasar keuangan dunia memberikan tekanan tambahan bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amerika. Adanya krisis ekonomi global yang melanda negara-negara di Benua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergerakan ekonomi merupakan suatu kondisi yang tidak pasti dan bergerak secara dinamis, maju dan mundurnya perkembangan ekonomi di Indonesia berkaitan erat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go public merupakan faktor terpenting sebelum para investor menanamkan sejumlah modalnya. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin berkembang, menyebabkan perusahaan mulai berlomba-lomba untuk memperluas dan bersaing dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan perusahaan menjadi faktor yang sangat penting didalam kegiatan bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai prinsipal dan manajer sebagai agen. Jensen dan Meckling (1976)
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan menjelaskan hubungan antara pemegang saham sebagai prinsipal dan manajer sebagai agen. Jensen dan Meckling
Lebih terperinci