HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS IV MI AL MADANI TAJUR HALANG KAB.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS IV MI AL MADANI TAJUR HALANG KAB."

Transkripsi

1 HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS IV MI AL MADANI TAJUR HALANG KAB. BOGOR Silmi Siti Rabiatul Adawiyah Muhammad Fahri PGMI Fakultas Agama Islam UIKA Bogor ABSTRACT This study aims to (1) know the use of audiovisual learning media in the subjects of Fiqh class IV in MI Al-Madani, (2) to know students' interest in the subject of Fiqh class IV in MI-Al-Madani, (3) to know the relationship of usage media learning with interest in student learning subject of Fiqh class IV in MI Al- Madani. In this study using correlation method, this correlation method is part of quantitative research with field research type (field research). In this study the researchers used a sample of all populations of 95 students. Instruments used in this study are: observation, questionnaires, and documentation. Based on data analysis, the research result can be concluded that: (1) it can be seen that the use of learning media in the subject of Fiqh class IV in MI Al-Madani got the interpretation of good enough value with the average respondent answer SL "Always" of 47.36% (2) it can be seen that the interest of student learning on the subject of Fiqh class IV in MI Al Madani gets the interpretation of good enough value with the average respondent answer the category SL "Always" of 51.68% (3) there is a moderate correlation low between the use of learning media with students' interest in the subjects of fiqh in grade IV MI Al-Madani. It can be seen based on interpretation table of rxy value data is 0,240 is between 0,20-0,40 and can be seen by comparing the amount of rxy with rt that rxy (0,240) while "rt" each significance level 5% (0,195) and 1% significance level (0.254) means 0.240> and < Thus, rxy (0.240) is greater than "rt" at a significant level of 5% (0.195), then at a significant level of 5% Alternative Hypothesis (Ha) is accepted while the Nil Hypothesis (Ho) is rejected. Then at a significant level of rxy (0.240) smaller than a significant level of 1% (0.254), the Alternative Hypothesis (Ha) is rejected while the Nil Hypothesis (Ho) is accepted or approved. This means that for the level of significance of 1% there is no significant positive correlation between variable X and variable Y. Because at the level of 5% rxy greater than rt, the conclusion that can be taken is there is a significant relationship between the use of learning media with student learning interests on the subject of Fiqh class IV in MI Al-Madani Tajur Halang Bogor District. Keywords: Audiovisual learning media, interest in learning 63

2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penggunaan media pembelajaran audiovisual pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI Al-Madani, (2) mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI-Al-Madani, (3) mengetahui hubungan penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas IVdi MI Al-Madani. Dalam penelitian ini menggunakan menggunakan metode korelasi, metode korelasi ini merupakan bagian dari penelitian kuantitatif dengan jenis field research (penelitian lapangan). Pada penelitian ini peneliti menggunakan sampel dari semua populasi yaitu 95 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu: observasi, angket, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI Al-Madani mendapat interpretasi nilai cukup baik dengan jumah rata-rata responden menjawab SL Selalu sebesar 47,36% (2) dapat diketahui bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI Al- Madani mendapat interpretasi nilai cukup baik dengan jumah rata-rata responden menjawab kategori SL Selalu sebesar 51,68% (3) terdapat korelasi yang sedang atau rendah antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di kelas IV MI Al-Madani. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan tabel interpretasi data nilai r xy adalah 0,240 berada diantara 0,20-0,40 dan dapat dilihat dengan membandingkan besarnya r xy dengan rt bahwa r xy (0,240) sedangkan rt masing-masing taraf signifikansi 5% (0,195) dan taraf signifikansi 1% (0,254) berarti 0,240 > 0,195 dan 0,240 < 0,254. Dengan demikian, r xy (0,240) lebih besar daripada rt pada taraf signifikan 5% (0,195), maka pada taraf signifikan 5% Hipotesis Alternatif (H a ) diterima sedangkan Hipotesis Nihil (H o ) ditolak. Kemudian pada taraf signifikan r xy (0,240) lebih kecil daripada taraf signifikan 1% (0,254), maka Hipotesis Alternatif (H a ) ditolak sedangkan Hipotesis Nihil (H o ) diterima atau disetujui. Ini berarti bahwa untuk taraf signifikansi 1% itu tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Karena pada taraf 5% r xy lebih besar daripada rt, kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI Al-Madani Tajur Halang Kabupaten Bogor. Kata Kunci: Media pembelajaran audiovisual, minat belajar 64

3 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang, bahkan merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan. Karena dengan pendidikan, seseorang itu akan mendapatkan ilmu yang akan menuntun hidupnya ke arah yang lebih baik untuk di dunia maupun di akhirat. Dalam sebuah hadits mengatakan: ا غ د ع ال م ا أ و م ت ع ل م ا أ و م س ت م ع ا أ و م ح ب ا و ال ت ك ن خ ام س ا ف ت ل )رواه الطرباين عن ايب ايب بكرة( Jadilah anda orang yang berpengetahuan atau menjadi pelajar yang baik, atau menjadi pendengar (yang serius) atau menjadi orang yang mencintai ilmu, jangan jadi orang yang kelima (tidak punya sikap yang jelas) sebab anda akan menjadi orang yang binasa. (HR. Al-Thabrani dari Bapaknya Abu Bakrah) 1 Hadits di atas pun dengan jelas mengatakan bahwa kita sebagai seorang manusia harus menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan. Dengan adanya pendidikan lah manusia bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut. Pendidikan yang didefinisikan oleh Fita Nur Arifah bahwa Pendidikan sebagai humanisasi atau upaya memanusiakan manusia, yaitu upaya membantu manusia untuk dapat berinteraksi sesuai dengan martabatnya sebagai manusia. 2 Manusia akan menjadi kepribadian yang utuh melalui pendidikan, karena pendidikan akan membentuk manusia yang seutuhnya. Salah satu bentuk pendidikan adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah.sekolah adalah tempat pendidik dan peserta didik bertemu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Tugas utama mengajar atau mendidik di sekolah adalah tugas seorang guru, Seorang guru harus mampu menjadi guru yang berkarakter. Karena guru yang berkarakter akan berusaha menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan untuk mengurangi kejenuhan dalam belajar, dan menyesuaikan dengan konteks pembelajaran. Salah satu untuk menciptakan suasana tersebut, guru bisa mengembangkan sebuah kreatifitasnya melalui sebuah media yang dipakai pada saat pembelajaran. Gagne menyatakan dalam bukunya Arief S. Sadiman bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. 3 Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA), menyatakan bahwa: Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan 1 Aziz Fahrurrozi dan Erta Mahyudin, FiqihManajerial, Jakarta: Pustaka Al-Mawardi, 2010, h Fita Nur Arifah, Menjadi Guru Teladan, Kreatif, Inspiratif, Motivatif, dan Profesional, Yogyakarta: Araska, 2016, h Arief.S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h

4 dibaca.apapun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. 4 Jadi, dari dua pengertian diatas, media dalam proses belajar mengajar adalah sebuah alat untuk menyampaikan pembelajaran kepada murid yang dirancang secara semenarik mungkin, medianya pun tidak harus dengan buku, papan tulis, atau spidol saja. Akan tetapi masih banyak alat yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan pembelajaran tersebut, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian siswa dan minat belajar siswa. Sebenarnya media pembelajaran terdapat beberapa jenis dan sebagai seorang guru ketika akan melaksanakan proses belajar mengajar di kelas, terutama pada mata pelajaran Fiqih harus dapat memilih media pembelajaran yang cocok dan sesuai. Sehingga dapat menarik perhatian siswa dan berjalan sesuai yang diharapkan, salah satu media pembelajarannya yaitu audiovisual.karena menurut Sumiati dan Asra audiovisual yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera telinga atau pendengaran dan indera mata atau penglihatan. 5 Jadi, dengan adanya media audiovisual siswa bukan hanya duduk manis mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru melalui papan tulis saja, tetapi siswa diperlihatkan dengan suara dan gambar yang menarik dalam sebuah video (audiovisual). Namun, pada kenyataannya belum semua guru mengembangkan kreatifitasnya atau keterampilannya dalam mengajar. Artinya guru jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik. Guru masih menggunakan media buku paket, papan tulis, dan spidol. Sehingga pembelajarannya tidak ada sesuatu yang menarik untuk dilihat oleh siswa.hal itu dapat membuat siswa merasa bosan dalam belajar, terutama dalam mata pelajaran Fiqih. Dalam proses pembelajaran Fiqih guru hanya terbiasa menggunakan metode praktik atau hafalan. Agar pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan guru dapat menambahkan sesuatu yang menarik dalam pembelajarannya yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan proses belajar mengajar, karena dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan membuat suasana berbeda dari sebelumnya sehingga tumbuh minat pada diri siswa dalam mata pelajaran Fiqih. Slameto mengungkapkan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. 6 Sedangkan minat menurut Bloom dalam bukunya Ahmad Susanto minat adalah apa yang disebutnya sebagai subject-related affect, yang di dalamnya termasuk minat dan sikap terhadap materi pelajaran. 7 4 Ibid, h Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2015, h Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: Prenadamedia Group, 2014, h

5 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah dorongan dalam diri siswa yang dapat menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif sehingga dapat mendatangakan kepuasan dalam diri siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana penggunaan media pembelajaran audiovisual pada mata pelajaran Fiqih di kelas IV MI Al-Madani, Bagaimana minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di kelas IV MI Al-Madani, Adakah hubungan yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di kelas IV MI Al-Madani. METODOLOGI Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan Jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yaitu peneliti langsung mencari data di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode korelasi, Bahruddin dan Asep Saiful Hamdi mengutip pendapat Nana Syaodih bahwa korelasi yaitu penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. 8 Penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Madani, yang terletak di Perum Kartika Sejahtera (INKOPAD) Blok H 9 No.10 Rt.09/06 Desa Sasakpanjang Kecamatan Tajur Halang Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran yaitu pada bulan Juni Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel X nya adalah media pembelajaran audiovisual, sedangkan variabel Y nya adalah minat belajar. Hamid Darmadi mengartikan populasi adalah semua anggota kelompok yang tinggal bersama dalam suatu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dan hasil akhir suatu penelitian. 9 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI AL-MADANI Tajur Halang-Bogor yang berjumlah 95 siswa. Karena jumlah populasi kurang dari 100 yaitu 95 siswa, maka peneliti menggunakan sampel dari semua populasi yang ada, yaitu sebanyak 95 responden. Untuk mendapatkan pengumpulan data yang valid, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Mahmud mengatakan observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. 10 Observasi dilakukan untuk menemukan atau mengambil data dan informasi dari gejala atau kejadian secara sistematis dan didasarkan pada tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan. 2. Angket 8 Bahruddin dan Asep Saiful Hamdi, Metode Penelitian Kuantitatif, Bogor: UIKA PRESS, 2016, h Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alabeta, 2011, h Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011, h

6 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket untuk mengumpulkan data. Mahmud mengartikan angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. 11 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup yaitu angket yang dilengkapi dengan kemungkinan-kemungkinan jawaban yang tersedia. Sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan hati nuraninya sendiri. Angket berisi pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data mengenai hubungan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Sebelum membuat butir-butir pertanyaan atau soal angket, maka harus diketahui kisi-kisi angketnya terlebih dahulu. Adapun kisi-kisi angketnya adalah: Tabel 1 Kisi-kisi angket Variabel Indikator No Soal Jumlah X Media pembelajaran 1. Penggunaan media pembelajaran 2. Menarik perhatian siswa 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 8, 9, Y Minat Belajar 1. Perasaan senang 2. Perhatian belajar 3. Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik 1, 2, 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, Indikator-indikator yang telah dirumuskan dalam bentuk kisi-kisi di atas, selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir pertanyaan. Butir-butir pertanyaan tersebut dibuat dalam bentuk pertanyaan dengan alternatif jawaban yang telah tersedia. Adapun alternatif jawaban angket ada 4 kriteria, yaitu: Tabel 2 Instrumen Penilaian No Penilaian Skor 1 SL = Selalu 4 2 SR = Sering 3 3 KD = Kadang Kadang 2 11 Ibid, h

7 4 TP = Tidak Pernah 1 Setalah mengetahui Kriteria jawaban angket di atas, maka harus diketahui pula interpretasi hasil jawaban angket masing-masing variabel, yaitu: Tabel 3 Interpretasi Hasil Jawaban Angket Media Pembelajaran dan Minat Belajar Angka Interpretasi 0% - 25% Kurang 25% - 50% Cukup 50% - 75% Baik 75% - 100% Sangat Baik 3. Dokumentasi Mahmud mengatakan bahwa dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. 12 Peneliti melakukan dokumentasi untuk memperkuat data-data yang diperoleh dalam bentuk sebuah foto. Setelah data yang peneliti perlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Dalam menganalisis data, khususnya yang diperoleh melalui angket, peneliti menggunakan rumus Distribusi Frekuensi Relatif (Presentase) dengan rumus sebagai berikut: 1. Angka Presentase P = Keterangan : f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of Cases ( Jumlah frekuensi/banyaknya individu) P = angka presentase. 13 Adapun dalam menganalisis data, peneliti menggunakan rumus korelasi product moment untuk melihat apakah ada tidaknya hubungan antara kedua variabel dalam penlitian ini. 2. Product Moment Ibid, h Anas Sudijiono. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015, h. 69

8 r xy = N -( )( ) [N 2 -( ) 2 ][N 2 -( ) 2 ] Keterangan : r xy = Angka Indeks Korelasi r Product Moment N = Number of Cases = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y = Jumlah seluruh skor X = Jumlah seluruh skor Y Interprestasi Nilai r Setelah melakukan perhitungan dengan rumus product moment diatas, selanjutnya diberikan penjelasan berupa keterangan dari nilai korelasi product moment, untuk lebih jelasnya berikut adalah tabel interpretasi nilai r. 15 Tabel 4 Interpretasi Nilai r Besarnya r Interpretasi Product Moment 0,00 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y) 0,20 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau rendah. 0,40 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan. 0,70 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. HASIL PEMBAHASAN 1. Deskripsi dan Analisis Data Variabel X (Penggunaan Media Pembelajaran) 14 Ibid, h Ibid, h

9 Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Jawaban Variabel Y Penggunaan Media Pembelajaran No Selalu Sering Kadangkadang Tidak Jumlah Pernah F % F % F % F % F % Jumlah Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden menjawab pada kategori SL Selalu sebesar 47,36%, yang menjawab kategori SR Sering sebesar 12,946%, yang menjawab kategori KD Kadang-kadang sebesar 20,24%, dan yang menjawab kategori TP Tidak Pernah sebesar 19,05%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak pada variabel adalah Selalu dengan interpretasi nilai Cukup Baik, ini berarti bahwa dalam penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran fiqih tidak selalu menggunakan media pembelajaran audiovisual. Tidak Pernah Jumlah Ratarata 2. Deskripsi dan Analisis Data Variabel Y (Minat Belajar) Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Jawaban Variabel Y Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kategori Jawaban No Kadang- Selalu Sering kadang F % F % F % F % F %

10 Jumlah Ratarata Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden menjawab pada kategori SL Selalu sebesar 51,68%, yang menjawab kategori SR Sering sebesar 14,206%, yang menjawab kategori KD Kadang-kadang sebesar 26,626%, dan yang menjawab kategori TP Tidak Pernah sebesar 7,471%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak pada variabel adalah Selalu dengan interpretasi nilai Cukup Baik. 3. Korelasi Antara Variabel (X) dengan Variabel (Y) Tabel 7 Uji korelasi variabel X dan Variabel Y No X Y XY X2 Y

11

12 N= Untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara variabel X (Penggunaan Media Pembelajaran) dan variabel Y (Minat Belajar Siswa), maka hasil penjumlahan di atas dimasukkan ke dalam rumus product moment, sebagai berikut: Diketahui : N= 95 XY= X= 2754 X2= Y= 2960 Y2= r xy = = = N -( )( ) [N 2 -( ) 2 ][N 2 -( ) 2 ] 95 x (2754)(2960) [95 x ( 2754) 2 ][95 x (2960) 2 ] ( )( ) 74

13 = = x = = 0,240 Dari perhitungan di atas, bahwa hasil angka korelasi variabel X dan variabel Y bertanda positif dilihat dari hasil r xy yaitu sebesar 0, Interpretasi Data a. Interpretasi Secara Kasar/Sederhana Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai koefisien r xy yaitu sebesar 0,240. Maka dapat diketahui apakah ada atau tidak adanya hubungan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas IV di MI Al-Madani dengan melihat kriteria interpretasi nilai r sebagai berikut: 16 Tabel 8 Besarnya Nilai Interpretasi nilai r Interpretasi 0,00 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y) 0,20 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau rendah. 0,40 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan. 0,70 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. Dengan memperhatikan besarnya r xy yaitu 0,240 yang berada diantara 0,20 0,40 berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau rendah. 16 Ibid,

14 b. Interprestasi hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan rumus Tabel Nilai r product moment. Dalam memberikan interpretasi terhadap nilai r xy maka terlebih dahulu dirumuskan Hipotesis Alternatif (H a ) dan Hipotesis Nihil (H o ) sebagai berikut: 1) Hipotesis Alternatif (H a ) Adanya korelasi yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa. 2) Hipotesis Nihil (H o ) Tidak adanya korelasi yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa. Untuk diuji kebenaran hipotesis yang telah diajukan di atas dilakukan dalam proses perhitungan yaitu: r xy = 0,240 dengan besarnya r yang tercantum dalam tabel nilai r Product Moment(rt), dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degress of freedom nya (df) yang rumusnya sebagai berikut df = N nr. Maka dengan mudah mencari df-nya yaitu df = 95 2 = 93. Dengan demikian tabel nilai r Product Moment (rt), dapat diketahui dengan df sebesar 93, diperoleh r Product Moment (rt) pada taraf signifikansi 5% = 0,195 dan pada taraf signifikansi 1% = 0,254. Membandingkan besarnya r xy dengan rt. Seperti telah diketahui r xy yang diperoleh adalah 0,240. Sedangkan rt masing-masing pada taraf signifikansi 5% = 0,195 dan taraf signifikansi 1% = 0,254, berarti 0,240 > 0,195 dan 0,240 < 0,254. Dengan demikian, r xy (0,240) lebih besar daripada rt pada taraf signifikan 5% (0,195), maka pada taraf signifikan 5% Hipotesis Alternatif (H a ) diterima sedangkan Hipotesis Nihil (H o ) ditolak. Kemudian pada taraf signifikan r xy (0,240) lebih kecil daripada taraf signifikan 1% (0,254), maka Hipotesis Alternatif (H a ) ditolak sedangkan Hipotesis Nihil (H o ) diterima atau disetujui. Ini berarti bahwa untuk taraf signifikansi 1% itu tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tinggi rendahnya penggunaan media pembelajaran terdapat hubungan yang signifikan dengan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas IV di MI Al-Madani. SIMPULAN Hasil penelitian yang berdasarkan analisis data tentang Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas IV di MI Al-Madani tahun 2017, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan media pembelajaran yang dibatasi dengan media pembelajaran audiovisual yang merupakan variabel X, dari jumlah angket yang disebarkan kepada 95 siswa kelas IV MI Al-Madani. Dapat diketahui bahwa rata-rata responden menjawab kategori kategori SL Selalu sebesar 47,36%, yang menjawab kategori SR Sering sebesar 12,946%, 76

15 yang menjawab kategori KD Kadang-kadang sebesar 20,24%, dan yang menjawab kategori TP Tidak Pernah sebesar 19,05%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak pada variabel adalah Selalu dengan interpretasi nilai Cukup Baik, ini berarti bahwa dalam penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran fiqih tidak selalu menggunakan media pembelajaran audiovisual (dapat dilihat pada tabel 5). 2. Minat belajar siswa yang merupakan variabel Y, dari jumlah rata-rata responden menjawab pada kategori SL Selalu sebesar 51,68%, yang menjawab kategori SR Sering sebesar 14,206%, yang menjawab kategori KD Kadang-kadang sebesar 26,626%, dan yang menjawab kategori TP Tidak Pernah sebesar 7,471%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak pada variabel adalah Selalu dengan interpretasi nilai Cukup Baik. Ini berarti bahwa minat belajar siswa kelas IV MI Al- Madani pada mata pelajaran fiqih Cukup baik (dapat dilihat pada tabel 6). 3. Korelasi yang rendah antara hubungan penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di kelas IV MI Al- Madani. Karena, berdasarkan tabel interpretasi data nilai r xy adalah 0,240 berada diantara 0,20-0,40 sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa adanya korelasi yang rendah antara variabel X dengan variabel Y. Dengan demikian Hipotesis Nihil (H o ) ditolak, sedangkan Hipotesis Alternatif (H a ) diterima (dapat dilihat pada tabel 7). DAFTAR PUSTAKA Arifah Fita Nur, Menjadi Guru Teladan, Kreatif, Inspiratif, Motivatif, dan Profesional, Yogyakarta: Araska, 2016 Arief.S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali Pers, 2011 Fahrurrozi Aziz dan Erta Mahyudin, FiqihManajerial, Jakarta: Pustaka Al- Mawardi, 2010 Bahruddin dan Asep Saiful Hamdi, Metode Penelitian Kuantitatif, Bogor: UIKA PRESS, Darmadi Hamid, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alabeta, Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010 Susanto Ahmad, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: Prenadamedia Group,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekretariat MGP SMPN se-kota Pekanbaru yang bertempat di SMPN 10 Pekanbaru. Penelitian ini akan dilakukan dari bulan

Lebih terperinci

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG Oleh: Baiti Nur Atika dan Yani Kusmarni 1 ABSTRAK Skripsi ini berjudul Hubungan Antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III Reno, Sri Utami, Suhardi Marli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Email : Renoelzio@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi. 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan selama 2 bulan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DENGAN HASIL BELAJAR SISWA HUBUNGAN PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DENGAN HASIL BELAJAR SISWA Nadiah Universitas Islam Jakarta email: nadiadiyaa@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang tepat,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nurul Hidayah Bojonegara yang bertempat di Kp. Pengrango RT/RW. 003/002

Lebih terperinci

Dwi Viora Keywords: reading, reading comprehension, learning outcomes

Dwi Viora   Keywords: reading, reading comprehension, learning outcomes 107 HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA: STUDI KASUS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGKINANG BARAT KABUPATEN KAMPAR Dwi Viora email: dwiviora@ymail.com ABSTRACT:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk korelasional, artinya penelitian ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA PADA MATA PELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SMAN 4 BANDA ACEH

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA PADA MATA PELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SMAN 4 BANDA ACEH Abdul Arif (2016). Hubungan Persepsi Siswa... 1 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA PADA MATA PELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SMAN 4 BANDA ACEH Oleh: Abdul Arif 1) 1 program studi pendidikan fisika, fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : MASYITHOH PUTRI PERTIWI 12500041 ABSTRAK:

Lebih terperinci

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR Baiq Neni Sugiatni, Jumailiyah, dan Baiq Rohiyatun Administrasi pendidikan, FIP IKIP Mataram Email :Baiqnenysugiatni@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Adapun penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Pekanbaru, yang berlokasi di Jl. Bawal No. 43, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai,

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta) Hubungan Penerapan Jam... (Puput Kartika Pratiwi) 1 HUBUNGAN PENERAPAN JAM PELAJARAN SISTEM BLOK DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL SISWA KELAS X SMKN 1 MAGELANG

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALU

PEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALU 1 PEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALU Oleh : Moh. Akbar 1 Abduh H Harun 2 Imran 3 ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI PADANG Heppi Kristina Manalu ), Azrita 2), Wince Hendri 2) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MA Gani Tirtoasri Tirtomoyo. Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri. Propinsi Jawa Tengah. Adapun penelitian ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Minat Belajar... (Anas Fatoni) 27 HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR RELATIONSHIP BETWEEN INTERESTS IN LEARNING, TEACHER-STUDENT COMMUNICATION

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DI KELAS III SD

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DI KELAS III SD 2.978 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 31 Tahun ke-5 2016 HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DI KELAS III SD THE CORRELATION BETWEEN TEACHERS CREATIVITY

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Minat belajar sejarah siswa

Lebih terperinci

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH RUMPUN BOTANI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER FMIPA UNIMED ANGKATAN 2011 Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM SIMBIOSA, 5 (2): 84-90 HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM THE CORRELATION BETWEEN SELF-CONCEPT AND STUDENTS OUTCOMES ON LEARNING

Lebih terperinci

Abstract

Abstract PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SITI NAFSIYAH NIM 100388201235

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan... 1 Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III Mata Pelajaran IPAdi SDN Ajung 01 Ajung-Jember Tahun Pelajaran 2013/2014 (The Effect of The Use of Media

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M. 1 HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat ini direncanakan selama 6 bulan. dengan tahapan rencana sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat ini direncanakan selama 6 bulan. dengan tahapan rencana sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian tentang pengaruh prestasi belajar PAI terhadap akhlak siswa kelas V SDN I Pangkalan Satu Kecamatan

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN HASIL BELAJAR DENGAN PENDEKATAN INQUIRY BERBASIS KONTEKSTUAL

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN HASIL BELAJAR DENGAN PENDEKATAN INQUIRY BERBASIS KONTEKSTUAL ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN HASIL BELAJAR DENGAN PENDEKATAN INQUIRY BERBASIS KONTEKSTUAL Dahlia Badwi, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Kegururuan dan Ilmu Pendidikan, UNIDAR Ambon,

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tri Atmono 11500037 FKIP BK UNISRI Drs. Fadjeri, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. september 2012 sampai dengan 15 april Jalan Sisingamangaraja III.

BAB III METODE PENELITIAN. september 2012 sampai dengan 15 april Jalan Sisingamangaraja III. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Waktu penelitian yang dilakukan dalam mengumpulkan data dilapangan adalah selama 7 (tujuh) bulan, yaitu dari tanggal 10 september 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52 56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMAN 10 BANJARMASIN Yurmina Ulfah, SyubhanAn nur, dan Andi IchsanMahardika Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN Gatot Pranoto 1, Annika Maizeli 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA PGRI GALESONG Asriati Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG Nofriyanti Wulandari 1, Lira Hayu Afdetis Mana 2, Rahayu Fitri 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN AKHLAK SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN AKHLAK SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN AKHLAK SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu 27 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu permasalahan sehingga dapat menemukan jawaban dari permasalahan tersebut dengan menggunakan cara yang bersifat

Lebih terperinci

Akidah Akhlak peserta didik kelas III-B dengan nilai t hitung > t tabel atau 3,395 > 2,030 pada taraf positif signifikan 5%, (2) Ada pengaruh yang

Akidah Akhlak peserta didik kelas III-B dengan nilai t hitung > t tabel atau 3,395 > 2,030 pada taraf positif signifikan 5%, (2) Ada pengaruh yang ABSTRAK Skripsi dengan judul Komparasi Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together dan Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Perserta Didik Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas III

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bentuk penelitian ini adalah berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan memberikan gambaran yang jelas

Lebih terperinci

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : 11500067 ABSTRAK :

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN HASIL BELAJAR ASPEK BERBICARA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Nur Widia Wardani Nurul Ulfatin E-mail: nurwidia_wardani@yahoo.co.id, Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN dan bahagia. Orang tua adalah figur dalam proses pembentukan kepribadian anak, sehingga diharapkan akan memberi arah, memantau, mengawasi dan membimbing perkembangan anaknya ke arah yang lebih baik. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya

Lebih terperinci

Oleh: SINTA KARLINA NIM

Oleh: SINTA KARLINA NIM PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 BATAM TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 RAHMAD ADI INDRA 11500076 Dra.Ismoyowati,S.Pd,M.Pd. PROGDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR 72 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XVI, Nomor 1, Tahun 2016 HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR THE RELATIONSHIP BETWEEN

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret HUBUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X RUMPUN BANGUNAN SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Antok Dian Pranadi, Dr.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan 68 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tidak lepas dari cara-cara yang digunakan dalam rangka untuk menjadi tujuan penelitian. Agar tujuan penelitian dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang BAB IV ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH HIDAYATUL ISLAMIYAH PALEMBANG Pada bab ini merupakan analisis

Lebih terperinci

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU SITI HAJIRAH JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA 30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL DIGITAL PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MATERI POKOK MICROSOFT EXCEL UNTUK SISWA KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL DIGITAL PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MATERI POKOK MICROSOFT EXCEL UNTUK SISWA KELAS VIII PENGEMBANGAN MEDIA MODUL DIGITAL (Dita Dewi Ratnasari) 1 PENGEMBANGAN MEDIA MODUL DIGITAL PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MATERI POKOK MICROSOFT EXCEL UNTUK SISWA KELAS VIII

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat 82 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat kabupaten Lamongan Setelah Dan Sesudah Menerapkan Meditasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data yang berupa angka sebagai alat menemukan

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR Siti Nur Qomariyah Guru SMPN 2 Mojogendeng Karang Anyar Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 Agustus sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ANGGI WAHYU YULIANA NPM : 12500040

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN Rosmiati 1, Muhammad Sahnan 1, Yulfia Nora 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

Nurul Atieka & Rina Kurniawati Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro

Nurul Atieka & Rina Kurniawati Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro Volume 5 No 1 Juni 2015 Guidena Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Kompetensi Profesional ISSN 2088-9623 Guru BK 29 CORELATION BETWEEN THE PROFESSIONAL COMPETENCE OF TEACHER GUIDANCE

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan (fiel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan (fiel BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis atau Bentuk Penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan (fiel reseac), yaitu jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYINGTERHADAP KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : KHOIRUNNISA NPM 12500042 JURNAL SKRIPSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Adel Norenza 1), Marsis 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang 55 BAB IV ANALISA PENELITIAN Analisa data yang dilakukan dalam bab ini adalah mengenai profesionalisme guru kelas, prestasi belajar siswa, dan hubungan profesionalisme guru kelas dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN Ahmad Afandi PG-PAUD FIP, IKIP PGRI Jember Jl. Jawa No. 10, Jember e-mail: a_afandi41@yahoo.com Abstract: The research subjects

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR A. Rezki Ayu Lestary MD Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk melengkapi syarat - syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 April sampai dengan 2 Mei 2015 tahun ajaran 2014/2015. Lokasi penelitian di Sekolah Menengah Atas Negeri

Lebih terperinci

SURAKARTAA ABSTRAKSI

SURAKARTAA ABSTRAKSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITAS DENGAN PRESTASI AKADEMIKK PADA AKTIVIS ORGANISASII UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTAA ABSTRAKSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar siswa SD Negeri I Wonorejo Sumbergempol Tulungagung Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar siswa SD Negeri I Wonorejo Sumbergempol Tulungagung Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menganalisa data untuk membuktikan ada tidaknya korelasi antara penguasaan pembelajaran guru PAI dengan prestasi belajar siswa SD Negeri

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER Chindy Avilla Romadhina, M. Sulthon Masyhud, Muhtadi Irvan 1) Program Studi PGSD, FKIP, Universitas

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INFORMATION SEARCH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 10 PADANG Oleh: Nama : Yulia

Lebih terperinci

KORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

KORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V KORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Devi Angreani, Margiati, Siti Halidjah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG A. Analisis Penerapan Metode Eklektik Siswa Kelas X IPS I di MAN Pemalang Untuk mengetahui penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai pula dengan pembangunan dalam pendidikan. Karena pendidikan salah satu tolak ukur kelancaran dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : Endah Widyaningsih Rahayu

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : Endah Widyaningsih Rahayu i STUDI KORELASI KECERDASAAN EMOSI (EQ) DAN PRESTASI BELAJAR RANAH AFEKTIF MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

Etik Andriani Aunillah Kusno. STKIP PGRI Sidoarjo Jl.Jenggala Kotak Pos 149 Kemiri Sidoarjo

Etik Andriani Aunillah Kusno. STKIP PGRI Sidoarjo Jl.Jenggala Kotak Pos 149 Kemiri Sidoarjo HUBUNGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA ( RELATIONSHIP MODELS THE APPLICATION OF PROBLEM BASED LEARNING WITH STUDENT LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN Isti Rahayu U.Nany Sunarti Prodi PKK JPTK FKIP UST Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui

Lebih terperinci

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK HUBUNGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Agus Kuntoro NIM: 11500021

Lebih terperinci