STUDI KEANDALAN KETERSEDIAAN DAYA PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK PT PLN SISTEM SULSELBAR TAHUN
|
|
- Erlin Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STUDI KEANDALAN KETERSEDIAAN DAYA PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK PT PLN SISTEM SULSELBAR TAHUN Indar Chaerah Gunadin 1*, Zaenab Muslimin 2, Ikzan 3, Edy Sudrajat 4 Universitas Hasanuddin 1,2,3,4 indarcg@gmail.com Abstrak Meningkatnya permintaan tenaga listrik harus diimbangi dengan perbaikan keandalan sistem tenaga, dalam hal ini adalah ketersediaan daya. Daya tersedia dalam sistem tenaga listrik haruslah cukup untuk melayani kebutuhan beban sistem tersebut. Untuk melayani peningkatan permintaan tenaga listrik tersebut, PLN merencanakan pembangunan pembangkit listrk, termasuk di Sulawesi Selatan. Keandalan pembangkit dalam melayani kebutuhan pelanggan tenaga listrik dinyatakan dengan indeks LOLP (Loss of Load Probability) atau dapat disebut sebagai probabilitas kehilangan beban. Pada penelitian ini akan disimulasikan untuk menentukan keandalan dari sistem Sulawesi Selatan sampai tahun 2020 dengan cara menentukan nilai LOLP(Loss Of Load Probability) berdasarkan data perkiraan beban harian dan rencana pembangunan pembangkit baru PLN di Sulawesi Selatan. Perhitungan nilai LOLP(Loss Of Load Probability) dilakukan dengan menggunakan metode segmentasi. Selain itu akan dicari juga keandalan dari sistem apabila ada pembangkit yang keluar dari sistem. Hasil proyeksi kebutuhan daya listrik sampai tahun 2010 adalah sebesar 576,20 MW sementara proyeksi rencana kapasitas pembangkit untuk tahun tersebut adalah sebesar 687 MW dan diperoleh LOLP sebesar 0,8585 hari/tahun. Demikian pula untuk tahun selanjutnnya, diperoleh nilai LOLP yang lebih kecil dari 1 hari/tahun Kata kunci: keandalan, unserved energy, loss of load probality, metode segmentasi Abstract The increasing power demand must be balanced with improved reliability of power systems,in this case is the availability of power. Available power in the power system must be adequate to serve the needs of the system load. To serve the increasing demand for electric power, PLN company planned construction, including in South Sulawesi. Reliability plants in serving the needs of customers of electric power is expressed by the index LOLP (Loss of Load Probability) or can be referred to as the probability of loss of load. This research will be simulated to determine the reliability of the system in South Sulawesi in 2020 by determining the value of LOLP (Loss Of Load Probability) based on the daily load forecast data and PLN plans to build a new plant in South Sulawesi. The calculation of the value of LOLP (Loss Of Load Probability) were calculated using segmentation. Additionally, it will also look for the reliability of the system if there is power coming out of the system. Results projected power requirements up to the year 2010 amounted to MW while the generation capacity projection plan for the year amounted to 687 MW and LOLP obtained by days / year. Similarly to the next LOLP values obtained are less than 1 day / year Keywords : reliability, unserved energy, loss of load probality, segmentation method 1. Pendahuluan Meningkatnya permintaan tenaga listrik sudah tidak dapat dielakkan lagi, saat ini tenaga listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan primer manusia. Tentu saja meningkatnya permintaan tenaga listrik ini harus juga diimbangi dengan perbaikan keandalan sistem tenaga, dalam hal ini adalah ketersediaan daya. Daya tersedia dalam sistem tenaga listrik haruslah cukup untuk melayani kebutuhan tenaga listrik dari pelanggan. Kemungkinan bahwa sistem tidak dapat melayani beban dinyatakan dengan indeks 1021
2 unserved energy dan LOLP (loss of load probability) yang biasa dikenal dengan istilah probabilitas kehilangan beban. LOLP menggambarkan besar kecilnya peluang terhadap terjadinya kehilangan beban sebagai akibat kurangnya daya tersedia dalam sistem. Unserved energy menunjukkan besar energi yang hilang sehubungan dengan kapasitas gangguan yang lebih besar daripada kapasitas cadangan atau kapasitas tersedia lebih kecil daripada permintaan beban maksimumnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, perkembangan jaman dan teknologi, maka seiring pula permintaan tenaga listrik akan terus meningkat, terlebih di daerah-daerah besar yang menjadi pusat ekonomi, termasuk Sulawesi Selatan. Dari data-data yang ada selama ini terlihat bahwa permintaan akan energi listrik terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2001, tercatat jumlah penjualan energi yaitu sebesar 1.667,67 MWH dan pada tahun 2002 mengalami peningkatan menjadi 1.697,28 MWH. Pada tahun-tahun selanjutnya hingga tahun 2010 juga terlihat kecendrungan untuk terus mengalami peningkatan (berdasarkan Statistik PT. PLN Wil. VIII, 2005:8) (AP2B PT PLN Wil. Sultanbatara,2010).Meningkatnyapermintaan tenaga listrik ini tentu saja harus diiringi dengan meningkatnya jaminan tingkat ketersediaan daya. Usaha untuk meningkatkan jaminan ketersediaan daya ini sendiri dapat dilakukan dengan menambah kapasitas suplai sistem Sulawesi Selatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keandalan sistem Sulseltabar pada saat terjadi pertumbuhan beban sampai tahun Pengertian Keandalan dan Gangguan Keandalan sistem pembangkit diartikan sebagai probabilitas berhasilnya operasi dari sistem pembangkitan untuk melayani beban sistem pada periode dan kondisi tertentu, dalam hal ini diambil satu hari pertahun karena angka tersebut sebagai patokan tingkat keandalan. Penentuan tingkat keandalan sistem pembangkitan berbedabeda disatu Negara dengan Negara lainnya, bahkan satu perusahaan listrik dengan perusahaan listrik lainnya. Dalam tugas akhir ini metode yang digunakan untuk menentukan tingkat keandalan sistem pembangkit ialah probabilitas kehilangan beban atau LOLP (Loss of Load Probability) dan energi tidak terlayani (Unserved Energy) seperti yang dianut oleh PT PLN (Persero) maupun dibanyak Negara(Herianto & Faisal Barokah,2007). Beberapa hal yang menyebabkan suatu unit pembangkit tidak dapat melayani beban, antara lain adalah karena dihentikannya pengoperasian untuk pemeliharaan atau karena terjadi gangguan. Maka untuk menganalisa keandalan sistem pembangkitan dibutuhkan suatu parameter (ukuran) yang dapat mewakili besar kemungkinan tadi. Ukuran tersebut dikatakan sebagai Force Outage Rate (Tingkat gangguan paksa). 2.2 Indeks Keandalan LOLP Unit-unit pembangkit bertugas menyediakan daya dalam sistem tenaga listrik, agar beban dapat dilayani. Dilain pihak unit pembangkit setiap waktu bisa mengalami gangguan sehingga tidak beroperasi. Jika gangguan ini terjadi pada saat yang bersamaan atas beberapa unit pembangkit yang besar, maka ada kemungkinan bahwa daya tersedia dalam sistem berkurang sedemikian besarnya sehingga tidak cukup untuk melayani beban. Maka dalam keadaan tersebut terpaksa dilakukan pelepasan beban, atau terpaksa sistem kehilangan beban, dan terjadi pemadaman dalam sistem (Marsudi, Ir. Djiteng, 1990) Besarnya cadangan daya tersedia yang bisa diandalkan tergantung kepada FOR (Force Out Rate) unit-unit pembangkit. Dimana makin kecil Force Out Rate nya makin tinggi jaminan yang didapat, begitupula sebaliknya(pillai, Vijayamonahanan, 2008). Yang disebut Kemungkinan Kehilangan Beban atau dalam bahasa Inggris disebut Loss of Load Probability dan biasanya disingkat dengan LOLP adalah : LOLP = p t Keterangan : P : Probabilitas terjadinya beban sama atau lebih besar dari besar daya tersedia. t : waktu kehilangan beban. LOLP (Loss Of Load Probability) sebenarnya merupakan angka resiko yang dihadapi dalam operasi, berapa jauh kapasitas daya tersedia menurun karena pemeliharaan maupun forced outage dalam kaitannya terhadap pemotongan kurva lama beban. LOLP (Loss Of Load Probability) biasa dinyatakan dalam hari pertahun. Makin kecil nilai LOLP (Loss Of Load Probability) berarti garis daya tersedia harus makin kecil kemungkinannya memotong garis kurva lama beban, ini berarti bahwa daya terpasang harus makin tinggi serta juga Force Outage Rate harus semakin kecil, dengan perkataan lain diperlukan investasi 1022
3 yang lebih besar dan juga kualitas pembangkit yang lebih baik (Prawira, 2008). 2.3 Probabilitas Terjadinya Gangguan Apabila suatu sistem pembangkitan mempunyai satuan-satuan pembangkitan dengan probabilitas terganggu (q i ) serta probabilitas bekerja (p i ), dengan anggapan bahwa koefisien gangguan paksa satuansatuan pembangkit merupakan kejadiankejadian acak yang tidak saling bergantungan maka probabilitas gangguan sistem pembangkitan yang terdiri atas n satuan pembangkitan adalah sebagai berikut: i=3 i=1 = p 1 p 2 p 3 + p 1 p 2 q 3 + p 1 p 3 q 2 + p 2 p 3 q 1 + p 1 q 2 q 3 + p 2 q 1 q 3 + p 3 q 1 q 2 + q 1 q 2 q 3 = 1 Untuk sistem pembangkitan yang terdiri atas 3 satuan pembangkit ada 8 kondisi gangguan yang mungkin terjadi. Untuk n satuan pembangkit akan terdapat dua kondisi gangguan yang mungkin terjadi 2.4 Energi Elektrik yang Belum Dipenuhi Unserved energy (energy elektrik yang belum dipenuhi) adalah energy yang dibutuhkan beban yang belum terlayani. Hal ini menunjukkan besarnya energi yang hilang, sehubungan dengan kapasitas gangguan yang lebih besar daripada kapasitas cadangan, atau kapasitas tersedia lebih kecil daripada permintaan beban maksimumnya. Dalam penentuan besarnya unserved energy ini digunakan kurva lama beban puncak per jam. Suatu sistem pembangkitan yang mempunyai kurva lama beban sebagai berikut : Gambar 1. Kurva lama beban 2.5 Keadaan Beban Dari keterangan pada bab sebelumnya, dapat dilihat keterkaitan antara kapasitas terpasang sistem pembangkit dengan beban yang dilayani. Pada perencanaan sistem pembangkit, sebaiknya pertumbuhan beban diperkirakan dengan cermat dan diantisipasi dengan perencanaan penambahan kapasitas terpasang sistem pembangkit. Masalah yang dihadapi adalah perencanaan penambahan kapasitas terpasang sistem pembangkit sehingga mampu melayani pertumbuhan beban dengan mempertahankan loss of load probability. Suatu konsekuensi bahwa pergerakan kearah industrialisasi adalah kecenderungan membesarnya kebutuhan energy atau kebutuhan kwh per kapita, suatu keadaan dimana kelompok pekerjaan yang dominan berada pada sektor industri manufakturing untuk mengolah bahan mentah menjadi produk-produk tertentu. Oleh karena itu, pertumbuhan beban tenaga listrik di masa mendatang akan ditentukan selain oleh nilai output produksi ekonomi, juga banyak dipengaruhi oleh perubahan struktur konsumsi tenaga listrik di setiap sektor. 3.1 Prakiraan Pertumbuhan Beban Metode yang akan digunakan dalam prakiraan pertumbuhan beban dalam skripsi ini adalah regresi linier sederhana. Dalam metode tersebut akan digunakan rumusrumus seperti yang telah diuraikan pada Bab II. Perkiraan pertumbuhan beban harian di wilayah Sulawesi Selatan dari tahun 2010 sampai tahun Pembangkit Sistem Perlu atau tidaknya penambahan unit pembangkit di dalam sistem sendiri ditentukan berdasarkan keandalan LOLP (loss of load probability), yaitu besarnya kemungkinan kehilangan beban. Nilai LOLP (loss of load probability) yang digunakan disini adalah 1 hari/tahun sesuai dengan standar yang digunakan PLN. Dalam proses perhitungan LOLP (loss of load probability) seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, variabel variabel utama yang digunakan dalam perhitungan adalah besar beban, kapasitas pembangkit dan besar FOR (Force Outage Range). Terkait dengan kapasitas pembangkit di sistem Sulawesi Selatan, pada tahun 2010 sistem Sulawesi Selatan telah memiliki 169 unit pembangkit, yang terdiri dari 7 unit pembangkit hidro dan 162 unit pembangkit termis. Dari ke 168 pembangkit tersebut, 46 pembangkit merupakan pembangkit milik PLN sedangkan 123 pembangkit merupakan pembangkit milik swasta/sewa 3.3 Rencana Pembangunan Pembangkit Untuk mengantisipasi pertumbuhan beban tiap tahunnya, PLN telah merencanakan pembangunan pembangkit baru ataupun 1023
4 SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014 menyewa sejumlah pembangkit diesel dalam jangka pendek. Pembangunan pembangkit tersebut ada yang merupakan proyek PLN dan ada juga yang proyek swasta. Dibawah ini dapat dilihat gambar rencana pembangunan pembangkit yang dilakukan PLN. 1400, , ,00 800,00 600,00 400,00 200,00 0,00 Beban Puncak Grafik 2.Beban puncak, kapasitas pembangkit existing dan rencana pembangkit tahun Gambar 2 Rencana pembangunan pembangkit 3.4 Kapasitas Pembangkit dan Beban Puncak Untuk merencanakan penambahan pembangkit, kapasitas pembangkit dan besar beban puncak memiliki pengaruh yang besar. Jika dianggap pembangkit yang beroperasi sekarang masih mampu beroperasi sampai tahun 2020, maka berdasarkan perkiraan beban harian dan kapasitas pembangkit, dapat digambarkan grafik hubungan antara kapasitas pembangkit dan beban puncak sebagaimana terlihat pada grafik kapasitas pembangkit beban puncak Grafik 1. Pertumbuhan beban puncak dan kapasitas terpasangsulawesi Selatan Oleh karena itu PLN melakukan penambahan pembangkit yang dilakukan hingga tahun Berdasarkan perkiraan beban harian, kapasitas pembangkit saat ini dan rencana penambahan pembangkit baru, maka grafik yang menunjukkan hubungan antara kapasitas pembangkit dan beban puncak dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Perhitungan LOLP (loss of load probability) dan UE (Universe Energy) selanjutnya menggunakan program Matlab. Data yang digunakan untuk menghitung LOLP (loss of load probability) yaitu data perkiraan pertumbuhan beban serta data kapasitas pembangkit dan FOR, baik yang existing maupun yang masih rencana. Setelah semua data dimasukkan seperti diuraikan diatas, kemudian mengeksekusinya, akhirnya diperoleh nilai LOLP (loss of load probability) untuk masingmasing tahun, dari tahun 2010 sampai tahun tabel 4.5 akan menunjukkan besarnya nilai LOLP (loss of load probability) dan UE (Universe Energy) bila tidak terjadi penambahan pembangkit. Hasil perhitungan LOLP (loss of load probability) dan UE (Universe Energy) bila tidak terjadi penambahan pembangkit : Tabel 1: LOLP dari tahun tanpa Penambahan Kapasitas Pembangkit Beban Kapasitas LOLP Tahun Puncak Pembangkit (hari/tahun) (MW) (MW) UE(MWH) Pada Tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 nilai loss of load probability adalah 0,933 hari/tahun. Pada tahun 2011 nilai LOLP sudah lebih besar dari 1 hari/tahun, yaitu 1,994 hari tahun. Nilai LOLP terus naik hingga tahun 2020 sebesar 53,346 hari/tahun. Untuk mengatasinya dilakukan 1024
5 penambahan pembangkit. Nilai LOLP setelah dilakukan penambahan pembangkit dapat dilihat pada table beriku Hasil perhitungan LOLP (loss of load probability) setelah dilakukan penambahan pembangkit Tabel 2: LOLP dari tahun dengan Penambahan Kapasitas Pembangkit Beban Kap. LOLP Tahun Puncak Gen UE(MWH) (hari/tahun) (MW) (MW) Pada tabel 2 terlihat bahwa LOLP (loss of load probability) pada tahun 2010 sebesar 0,8585 hari/tahun. Nilai ini turun jika dibandingkan dengan LOLP (loss of load probability) sebelum ditambahkan pembangkit yaitu 0,933 hari/tahun. Pada tahun 2011, nilai LOLP (loss of load probability) kembali naik menjadi 0,9319 hari/tahun. Pada tahun 2012 sampai tahun 2016 nilai LOLP (loss of load probability) terus menurun, ini artinya pembangkit semakin andal. Pada tahun 2017 sampai tahun 2020, nilai LOLP (loss of load probability) kembali naik. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil simulasi menggunakan Matlab sesuai dengan rencana penambahan pembangkit yang dilakukan PLN mulai tahun 2010 sampai 2020, maka diperoleh nilai Loss Of Load Probability dibawah 1 hari/tahun, kecuali pada tahun 2011 diperoleh 0,9319 hari/tahun. Dilihat dari nilai Loss Of Load Probability dari tahun , penambahan pembangkit yang dilakukan oleh PLN sudah andal, karena dapat memenuhi nilai indeks keandalan Loss Of Load Probability yaitu dibawah 1 hari/tahun. 5. Daftar Pustaka Evaluasi Operasi Sistem Kelistrikan Sulawesi Selatan dan Barat Mei AP2B PT PLN Wil. Sultanbatara. Makassar Kondisi Kelistrikan Sulawesi Selatan Bulan Oktober AP2B PT PLN Wil. Sultanbatara. Makassar Rencana Pengembangan Pembangkit Sulsel AP2B PT PLN Wil. Sultanbatar. Makassar Herianto & Faisal Barokah. Studi Keandalan Pembangkit Dalam Mengatasi Perkembangan Beban Propinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Samapai dengan Makassar Marsudi, Ir. Djiteng. Operasi Sistem Tenaga Listrik. Balai Penerbit & Humas ISTN. Jakarta Muslim, Supari. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta Pasaribu. A. Pengantar Statistika. Bumi Aksara. Jakarta Prawira. Studi Sekuriti Sistem Ketersedian Daya DKI Jakarta & Tangerang Bandung Subekti, Massus. Analisis Keandalan Sistem Perencanaan Pembangkit Listrik PLN Region 3 Tahun Jakarta Zuhal. Ketenagalistrikan Indonesia. PT Ganeca Prima. Jakarta Pillai, Vijayamonahanan. Loss Of Load Probability of a power system
Studi Keandalan Ketersediaan Daya Pembangkit Listrik pada Jaringan Daerah X
Jurnal ELKOMIKA Vol. 5 No. 1 Halaman 93-105 ISSN (p): 2338-8323 Januari - Juni 2017 ISSN (e): 2459-9638 Studi Keandalan Ketersediaan Daya Pembangkit Listrik pada Jaringan Daerah X SYAHRIAL, KANIA SAWITRI,
Lebih terperinciLOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)
BIAStatistics (2015) Vol. 9, No. 2, hal. 7-12 LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) Yulius Indhra Kurniawan
Lebih terperinciLOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)
LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) Yulius Indhra Kurniawan, Anindya Apriliyanti P Indonesia Power UBP Suralaya,
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: STUDI KEANDALAN PLTP YANG MEMASOK SUBSISTEM 150 KV JAWA BARAT PADA TAHUN 2019
STUDI KEANDALAN PLTP YANG MEMASOK SUBSISTEM 150 KV JAWA BARAT PADA TAHUN 2019 Abstrak Felycia Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta E-mail: felyciaa@gmail.com Tingkat
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS Dalam merencanakan membangun pembangkit untuk mendapatkan tingkat keandalan yang diinginkan, maka kita perlu tahu berapa besar kapasitas yang perlu dipasang dan kapan pemasangannya
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN SISTEM 150 KV DI WILAYAH JAWA TIMUR
ANALISIS KEANDALAN SISTEM 150 KV DI WILAYAH JAWA TIMUR Ridwan Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih-Sukolilo, Surabaya-60111, Email : ridwan_elect@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciANALISA KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK JAKARTA DAN BANTEN PERIODE TAHUN
TECHNOLOGIC, VOLUME 5, NOMOR 2 ANALISA KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK JAKARTA DAN BANTEN PERIODE TAHUN 2011-2013 Erwin Dermawan 1, Agus Ponco 2, Syaiful Elmi 3 Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penambahan unit pembangkit. (Zein dkk, 2008), (Subekti dkk, 2008) meneliti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Banyak penelitian telah dilakukan mengenai keandalan sistem tenaga listrik. Perkiraan beban mendapat perhatian yang cukup besar terutama guna perencanaan penambahan unit pembangkit.
Lebih terperinciANALISA PENAMBAHAN IBT (INTER BUS TRANSFORMER) 500/150 KV GITET UNGARAN TERHADAP KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DI REGION JAWA TENGAH-DIY
ANALISA PENAMBAHAN IBT (INTER BUS TRANSFORMER) 500/150 KV GITET UNGARAN TERHADAP KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DI REGION JAWA TENGAH-DIY M Zainal Arifin H 1, Dr. Ir. Hermawan, DEA. 2, Susatyo Handoko,
Lebih terperinciBAB III METODE STUDI SEKURITI SISTEM KETERSEDIAAN DAYA DKI JAKARTA & TANGERANG
BAB III METODE STUDI SEKURITI SISTEM KETERSEDIAAN DAYA DKI JAKARTA & TANGERANG 2007-2016 Dari keterangan pada bab sebelumnya, dapat dilihat keterkaitan antara kapasitas terpasang sistem pembangkit dengan
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR 2.1 Keandalan dan Gangguan Sistem Tenaga Listrik
BAB II TEORI DASAR 2.1 Keandalan dan Gangguan Sistem Tenaga Listrik Tujuan dari sistem tenaga listrik adalah untuk membangkitkan energi listrik lalu kemudian mentransmisikan dan mendistribusikannya ke
Lebih terperinciSuatu sistem tenaga listrik memiliki unit-unit pembangkit yang bertugas menyediakan daya dalam sistem tenaga listrik agar beban dapat terlayani.
Suatu sistem tenaga listrik memiliki unit-unit pembangkit yang bertugas menyediakan daya dalam sistem tenaga listrik agar beban dapat terlayani. Unit pembangkit dapat mengalami gangguan setiap waktu yang
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK PLN REGION 3 TAHUN
ANALISIS KEANDALAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK PLN REGION 3 TAHUN 2008-2017 Massus Subekti 1), Uno Bintang Sudibyo 2), I Made Ardit 3) Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( X Print) B 1
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), 2337-3520 (2301-928X Print) B 1 Penilaian Keandalan Sistem Tenaga Listrik Jawa Bagian Timur Dan Bali Menggunakan Formula Analitis Deduksi Dan Sensitivitas Analitis
Lebih terperinciPREDIKSI PERKEMBANGAN BEBAN LISTRIK DI KECAMATAN RANAH PESISIR SAMPAI TAHUN 2025
Prediksi Perkembangan Beban Listrik di Kecamatan Ranah Pesisir Sampai 2015 PREDIKSI PERKEMBANGAN BEBAN LISTRIK DI KECAMATAN RANAH PESISIR SAMPAI TAHUN 2025 Oleh: Arfita Yuana Dewi 1), Arynugraha Tri Saputra
Lebih terperinciOptimasi Operasi Pembangkit Termis Dengan Metode Pemrograman Dinamik di Sub-Regional Bali
Optimasi Operasi Pembangkit Termis Dengan Metode Pemrograman Dinamik di Sub-Regional Bali T Ar Rizqi Aulia 1, I Made Ardita Y 2 Departemen Teknik Elektro, Universitas Indonesia, Depok 16424 Tel: (021)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Waktu pengerjaan tugas akhir ini dimulai pada bulan Januari 2015, tempat
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Waktu pengerjaan tugas akhir ini dimulai pada bulan Januari 2015, tempat dilakukannya tugas akhir ini di Laboratorium Sistem Tenaga (STE) Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciStudi Keandalan Sistem Kelistrikan Hingga Level Beban Tegangan Menengah di PT.Pupuk Kalimantan Timur Nama : Prita Lukitasari NRP :
Presentasi Seminar Tugas Akhir (Genap 2011) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS Studi Keandalan Sistem Kelistrikan Hingga Level Beban Tegangan Menengah di PT.Pupuk Kalimantan Timur Nama : Prita
Lebih terperinciKEANDALAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
KEANDALAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK AGUS R UTOMO DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA JAKARTA 1. PENGERTIAN DASAR Keandalan adalah kemungkinan suatu komponen atau suatu sistem menjalankan fungsinya
Lebih terperinciPRAKIRAAN KEBUTUHAN LISTRIK PADA TAHUN DI KABUPATEN KLATEN
PRAKIRAAN KEBUTUHAN LISTRIK PADA TAHUN 2017-2026 DI KABUPATEN KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Oleh: WAKHID IKHSANUDIN
Lebih terperinciYuningsih Akili 1 Yasin Mohamad 2. Abstrak
Analisa Perkiraan Energi Menggunakan Metode Koefisien Energi (Studi Kasus : PT.PLN (PERSERO) Area Gorontalo) Yuningsih Akili 1 Yasin Mohamad 2 Abstrak Meningkatnya kebutuhan energi tidak lepas dari jumlah
Lebih terperinciSTUDI SEKURITI SISTEM KETERSEDIAAN DAYA DKI JAKARTA & TANGERANG TUGAS SARJANA
STUDI SEKURITI SISTEM KETERSEDIAAN DAYA DKI JAKARTA & TANGERANG 2007-2016 TUGAS SARJANA Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Sidang Sarjana Pada Program Studi Teknik Elektro, Institut Teknologi
Lebih terperinciPERHITUNGAN LOSS OF LOAD PROBABILITY (PROBABILITAS KEHILANGAN BEBAN) SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT.PUPUK SRIWIDJAJA
Mikrotiga, Vol, No. 1 Januari 015 ISSN : 355-0457 PERHITUNGAN LOSS OF LOAD PROBABILITY (PROBABILITAS KEHILANGAN BEBAN) SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT.PUPUK SRIWIDJAJA Rina Apriani 1*, Rudyanto Thayib 1 1
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PENAMBAHAN UNIT PLTA IV & V TERHADAP POLA OPERASI WADUK KARANGKATES KABUPATEN MALANG
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN UNIT PLTA IV & V TERHADAP POLA OPERASI WADUK KARANGKATES KABUPATEN MALANG Dwi Mahdiani Pratiwi 1, Suwanto Marsudi², Rahmah Dara Lufira² 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu keharusan yang harus dipenuhi. Ketersediaan energi listrik yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyumas khususnya kota Purwokerto dewasa ini banyak melakukan pembangunan baik infrastuktur maupun non insfrastuktur dalam segala bidang, sehingga kebutuhan
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA DENGAN OPSI NUKLIR
STUDI PERENCANAAN SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA DENGAN OPSI NUKLIR Rizki Firmansyah Setya Budi, Masdin (PPEN) BATAN Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta12710 Telp./Fax: (021) 5204243,
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA STUDI ANALISIS PROGRAM PERCEPATAN MW TAHAP I PADA OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK JAWA BALI TESIS
UNIVERSITAS INDONESIA STUDI ANALISIS PROGRAM PERCEPATAN 10.000 MW TAHAP I PADA OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK JAWA BALI TESIS MOHAMAD TRESNA WIKARSA 08 06 42 45 54 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM MAGISTER TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS FUNGSI KARAKTERISTIK KONFIGURASI SISTEM GARVER EKSISTING 5 BUS
BAB IV ANALISIS FUNGSI KARAKTERISTIK KONFIGURASI SISTEM GARVER EKSISTING 5 4.1 Perencanaan Konfigurasi Sistem Berdasarkan Indeks Keandalan Pertimbangan yang sangat penting diperhatikan dalam perencanaan
Lebih terperinciPRAKIRAAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK TAHUN PADA PT. PLN (PERSERO) UNIT AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) TEGAL DENGAN METODE GABUNGAN
PRAKIRAAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK TAHUN 2016 2020 PADA PT. PLN (PERSERO) UNIT AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) TEGAL DENGAN METODE GABUNGAN Ikha Nurjanah *), Bambang Winardi, and Agung Nugroho Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia terus meningkat.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGKIT DI KALIMANTAN
BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGKIT DI KALIMANTAN 4.1. DATA YANG DI GUNAKAN Untuk melakukan analisis pengembangan sistem pembangkitan di Kalimantan berdasarkan kriteria keandalan, dimulai dengan menghitung
Lebih terperinciPROYEKSI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK DI PROPINSI SULAWESI TENGAH TAHUN
PROYEKSI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK DI PROPINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2007-2020 Tadjuddin Hamdany Dosen Jurusan Teknik Elektro UNTAD Palu, Indonesia email: ophadhanny@yahoo.co.id Abstract The study is devoted
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA. Analisa Perencaaan Keandalan Pembangkit Proyek IPP Wilayah Riau Tahun
UNIVERSITAS INDONESIA Analisa Perencaaan Keandalan Pembangkit Proyek IPP Wilayah Riau Tahun 2012-2025 TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar mater HAZRA YUVENDIUS 0906644341 FAKULTAS
Lebih terperinciYulius S. Pirade ABSTRAK
Media Litbang Sulteng 2 (1) : 29 33, Oktober 2009 ISSN : 1979-5971 STUDI KEANDALAN KELISTRIKAN KOTA PALU 2007 BERDASARKAN SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION DURATION INDEX (SAIDI) DAN SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION
Lebih terperinciEVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK
EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK Hendro Tri Kurniawan ), Ir.Bonar Sirait, M.Sc ), Ir.Junaidi, M.Sc ) ) Mahasiswa dan,)
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN ENERGI LISTRIK DI INDONESIA ( )
73 PERAMALAN PENJUALAN ENERGI LISTRIK DI INDONESIA (213221) Ir. Lela Nurpulaela, MT Abstrak Penjualan Energi listrik di Indonesia untuk setiap sektor pelanggan listrik semakin meningkat tiap tahun. Berdasarkan
Lebih terperinciVol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X
PREDIKSI PERKEMBANGAN BEBAN LISTRIK SEKTOR RUMAH TANGGA DI KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2013-2022 DENGAN SIMULASI SPSS Erhaneli *, Oki Irawan ** *) Dosen Jurusan Teknik Elektro **) Mahasiswa Jurusan Teknik
Lebih terperinciAnalisa Kinerja Proteksi Gardu Induk Garuda Sakti Menggunakan Software Berbasis Visual Basic 6.0
Analisa Kinerja Proteksi Gardu Induk Garuda Sakti Menggunakan Software Berbasis Visual Basic 6.0 Shely Ayu Febriyanty*, Nurhalim**, Irsan Taufik Ali*** *Teknik Elektro Universitas Riau **Jurusan Teknik
Lebih terperinciSeminar TUGAS AKHIR. Fariz Mus abil Hakim LOGO.
Seminar TUGAS AKHIR Fariz Mus abil Hakim 2207 100 010 LOGO www.themegallery.com Studi Keandalan Jaringan Distribusi 20 kv Wilayah Malang dengan Metode Monte Carlo Pembimbing: Prof. Ir. Ontoseno Penangsang,
Lebih terperinciEvaluasi Keandalan Perencanaan Pembangkit Wilayah Jawa-Bali dengan Mempertimbangkan Ketidakpastian Peramalan Beban
230 Evaluasi Keandalan Perencanaan Pembangkit Wilayah Jawa-Bali dengan Mempertimbangkan Ketidakpastian Peramalan Beban Avrin Nur Widiastuti 1, Sarjiya 2, Kukuh Arung Pinanditho 3, Eko Tri Prastyo 4 Abstract
Lebih terperinciPEMODELAN DAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK (SEKTOR RUMAH TANGGA)
PEMODELAN DAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK (SEKTOR RUMAH TANGGA) Salmawaty Tansa 1, Bambang Panji Asmara 2 Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPERAMALAN BEBAN PUNCAK LISTRIK JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Oktober 2013 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional TeknikElektro Itenas Vol.1 No.4 PERAMALAN BEBAN PUNCAK LISTRIK JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN
Lebih terperinciAnalysis Of Financial Feasibility Study Reprocessing Sample Table Waste Water Project at Cilacap Coal Power Plant
ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL INVESTASI PEMANFAATAN AIR LIMBAH SAMPLE TABLE PLTU CILACAP Analysis Of Financial Feasibility Study Reprocessing Sample Table Waste Water Project at Cilacap Coal Power
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Energi listrik dalam era sekarang ini sudah merupakan kebutuhan primer, dengan perkembangan teknologi, cara hidup, nilai kebutuhan dan pendapatan perkapita serta
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) Mata Kuliah: Stabilitas dan Keandalan ; Kode: ; T: 2 sks; P: 0 sks Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah ini berisi definisi stabilitas sistem tenaga listrik,
Lebih terperinciMEDIA ELEKTRIK, Volume 3 Nomor 1, Juni 2008
Zulhajji, Penghematan Energi Listrik Rumah Tangga dengan Metode Demand Side Management PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN METODE DEMAND SIDE MANAGEMENT (DSM) Zulhajji Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinciSTUDI TENTANG INDEKS KEANDALAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK WILAYAH JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR STUDI TENTANG INDEKS KEANDALAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK WILAYAH JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Gunawan Eko Prasetyo*, Ir.Sulasno **, Susatyo Handoko, ST.MT ** Jurusan
Lebih terperinciVol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X
Analisis Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Listrik Dengan Menggunakan Metode Unit Decommitment (PT.PLN Wilayah Riau) Oleh: Zulfatri Aini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KONSERVASI LISTRIK DI SEKTOR RUMAH TANGGA TERHADAP TOTAL KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
ANALISIS PENGARUH KONSERVASI LISTRIK DI SEKTOR RUMAH TANGGA TERHADAP TOTAL KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA Erwin Siregar dan Nona Niode ABSTRACT The improvement of device efficiency in the household sector
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan bisnis, industri, dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan peramalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Seiring dengan kemajuan teknologi, permasalahan pada dunia listrik sering terjadi salah satunya pada kebutuhan energi listrik. Kebutuhan energi listrik yang semakin bertambah
Lebih terperinciSTUDY KASUS BLACKOUT 30 SEPTEMBER 2007 SISTEM SUSELTRABAR
STUDY KASUS BLACKOUT 30 SEPTEMBER 2007 SISTEM SUSELTRABAR Indar Chaerah Gunadin Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin email :indar_chaerah@yahoo.com Abstrak Pada sistem interkoneksi
Lebih terperinciAnalisa Pertumbuhan Beban Terhadap Ketersediaan Energi Listrik di Sistem Kelistrikan Sulawesi Selatan
E-Journal Teknik Elektro dan Komputer (2014), ISSN : 2301-8402 1 Analisa Pertumbuhan Beban Terhadap Ketersediaan Energi Listrik di Sistem Kelistrikan Sulawesi Selatan Chandra P. Putra, Maickel Tuegeh ST.
Lebih terperinciIndar Chaerah G, Studi Penurunan Frekuensi pada Saat PLTG Sengkang Lepas dari Sistem
MEDIA ELEKTRIK, Volume 4 Nomor 1, Juni 2009 STUDI LAJU PENURUNAN FREKUENSI PADA SAAT PLTG SENGKANG LEPAS DARI SISTEM SULSELTRABAR Indar Chaerah G Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciBidang Studi Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
ANALISIS KEBUTUHAN LISTRIK BERKAITAN DENGAN PENYUSUNAN TARIF LISTRIK REGIONAL DI DAERAH PROVINSI BALI GUNA MEMENUHI PASOKAN ENERGI LISTRIK 10 TAHUN MENDATANG I Putu Surya Atmaja 2205 100 107 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN DAN ECONOMIC DISPATCH PADA UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG JAKARTA UTARA
ANALISIS KEANDALAN DAN ECONOMIC DISPATCH PADA UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG JAKARTA UTARA OLEH : HELMI USMAN 2207100 039 DOSEN PEMBIMBING : Prof.Ir.Ontoseno Penangsang, M.Sc, Ph.D Prof.Dr.Ir.Adi Soeprijanto,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Harga Pembelian Listrik Skala Kecil. Menengah..
No.427, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Harga Pembelian Listrik Skala Kecil. Menengah.. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PLTP 2X2,5 MW UNTUK KETENAGALISTRIKAN DI LEMBATA NUSA TENGGARA TIMUR
STUDI PERENCANAAN PLTP 2X2,5 MW UNTUK KETENAGALISTRIKAN DI LEMBATA NUSA TENGGARA TIMUR Cherian Adi Purnanta 2205 100 147 Dosen pembimbing : Ir. Syariffuddin M, M.Eng Ir. Teguh Yuwono PENDAHULUAN Salah
Lebih terperinciEVALUASI KARAKTERISTIK PARKIR RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR EVALUASI KARAKTERISTIK PARKIR RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Strata Satu Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciPERAMALAN BEBAN LISTRIK REGION 4 UNTUK MERENCANAKAN OPERASIONAL UNIT PEMBANGKIT DAN JADWAL PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
PERAMALAN BEBAN LISTRIK REGION 4 UNTUK MERENCANAKAN OPERASIONAL UNIT PEMBANGKIT DAN JADWAL PEMELIHARAAN PEMBANGKIT Syamsudin Noor (1) dan Noor Saputera (1) (1) Staf Pengajar Program Studi Teknik Listrik
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kebutuhan tenaga listrik dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan ekonomi dan penduduk di Indonesia. Kebutuhan tenaga listrik meningkat setiap tahun. Berdasarkan
Lebih terperinciPROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK APJ PEKALONGAN TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP
PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK APJ PEKALONGAN TAHUN 2014-2018 DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP Meigy Restanaswari Kartika *), Karnoto, and Bambang Winardi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciMETODE KOEFISIEN ENERGI UNTUK PERAMALAN BEBAN JANGKA PENDEK PADA JARINGAN JAWA MADURA BALI
METODE KOEFISIEN ENERGI UNTUK PERAMALAN BEBAN JANGKA PENDEK PADA JARINGAN JAWA MADURA BALI Kafahri Arya Hamidie Konsumsi daya listrik mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan untuk peningkatan
Lebih terperinciAnalisa Perkiraan Energi Menggunakan Metode Koefisien Energi. (Studi Kasus : PT.PLN (PERSERO) Area Gorontalo)
Analisa Perkiraan Energi Menggunakan Metode Koefisien Energi (Studi Kasus : PT.PLN (PERSERO) Area Gorontalo) Yuningsih Akili 1 Yasin Mohamad 2 Abstrak Meningkatnya kebutuhan energi tidak lepas dari jumlah
Lebih terperinciPROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK TAHUN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT & BANTEN MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP
PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK TAHUN 213-222 PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT & BANTEN MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP Oding *), Susatyo Handoko, and Agung Nugroho Departemen Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinciOPTIMASI JADWAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA
OPTIMASI JADWAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Achmad Solichan 1* dan Moh Toni Prasetyo 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Uniersitas
Lebih terperinciAnalisis Keandalan Pembangkit Dengan Metoda Waktu dan Frekuensi di PT Djarum Kudus Krapyak C. Disusun Oleh : Nama : Yudha Haris NIM : L2F
Analisis Keandalan Pembangkit Dengan Metoda Waktu dan Frekuensi di PT Djarum Kudus Krapyak C Disusun Oleh : Nama : Yudha Haris NIM : L2F 36 59 I. Latar Belakang Gambar 1. Diagram Satu Garis Instalasi Tenaga
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas garis besar penelitian yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan penelitian.
Lebih terperinciSTUDI KEAMANAN SUPLAI ENERGI LISTRIK BALI SAMPAI DENGAN TAHUN 2025
STUDI KEAMANAN SUPLAI ENERGI LISTRIK BALI SAMPAI DENGAN TAHUN 2025 TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan studi Program Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Elektro IGUSTI
Lebih terperinciSTUDI RUGI DAYA SISTEM KELISTRIKAN BALI AKIBAT PERUBAHAN KAPASITAS PEMBANGKITAN DI PESANGGARAN
Teknologi Elektro, Vol.,., Juli Desember 0 9 STUDI RUGI DAYA SISTEM KELISTRIKAN BALI AKIBAT PERUBAHAN KAPASITAS PEMBANGKITAN DI PESANGGARAN I P. A. Edi Pramana, W. G. Ariastina, I W. Sukerayasa Abstract
Lebih terperinciAPLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN JARINGAN DISTRIBUSI DI UPJ RANDUDONGKAL TAHUN
APLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN JARINGAN DISTRIBUSI DI UPJ RANDUDONGKAL TAHUN 2008-2013 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Elektro Universitas
Lebih terperinciSTUDI PRAKIRAAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK TAHUN WILAYAH KOTA PADANG SIDIMPUAN DENGAN METODE GABUNGAN
STUDI PRAKIRAAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK TAHUN 2013-2017 WILAYAH KOTA PADANG SIDIMPUAN DENGAN METODE GABUNGAN Syahrizal Agus Siregar, Eddy Warman Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian tentang peramalan beban puncak telah beberapa kali dilakukan sebelumnya. Gina (2012) dalam penelitiannya peramalan beban puncak untuk pertumbuhan
Lebih terperinciANALISA KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DI WILAYAH LAMPUNG BERDASARKAN KETERSEDIAAN DAYA PADA TAHUN 2016 GUSTI AGUNG PUTRA YOGA
ANALISA KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DI WILAYAH LAMPUNG BERDASARKAN KETERSEDIAAN DAYA PADA TAHUN 2016 (Skripsi) Oleh GUSTI AGUNG PUTRA YOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 ABSTRACT
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT WILAYAH BANGKA BELITUNG DENGAN OPSI NUKLIR
STUDI PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT WILAYAH BANGKA BELITUNG DENGAN OPSI NUKLIR Rizki Firmansyah Setya Budi, Suparman (PPEN) BATAN Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Telp./Fax: (021)
Lebih terperinciPERHITUNGAN LOAD FORECAST PADA KAPASITAS FEEDER 20 KV (APLIKASI PT. PLN RAYON BELANTI PADANG)
PERHITUNGAN LOAD FORECAST PADA KAPASITAS FEEDER 20 KV (APLIKASI PT. PLN RAYON BELANTI PADANG) Riady Ilham. 1, Ir. Yani Ridal, M.T. 2 dan Mirza Zoni, ST, M.T. 2 1) Mahasiswa dan 2) Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciStudi Keandalan Sistem Distribusi yang Terhubung ke Photovoltaic Menggunakan Metode Monte Carlo di PT. PLN (Persero) Distribusi Nusa Penida - Bali
PROCEEDIG SEMIAR TUGAS AKHIR (2014) 1-6 1 Studi Keandalan Sistem Distribusi yang Terhubung ke Photovoltaic Menggunakan Metode Monte Carlo di PT. PL (Persero) Distribusi usa Penida - Bali Philipus Sampeliling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi manusia untuk menjalankan aktivitasnya. Kebutuhan akan tenaga listrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, listrik menjadi sumber energi yang sangat penting bagi manusia untuk menjalankan aktivitasnya. Kebutuhan akan tenaga listrik meliputi rumah tangga,
Lebih terperinciSTUDI PEMBANGUNAN PLTA KOLAKA 2 X 1000 KW UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI KABUPATEN KOLAKA SULAWESI TENGGARA
STUDI PEMBANGUNAN PLTA KOLAKA 2 X 1000 KW UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI KABUPATEN KOLAKA SULAWESI TENGGARA Madestya Yusuf 2204 100 023 Pembimbing : Ir. Syariffuddin Mahmudsyah, M.Eng NIP. 194612111974121001
Lebih terperinciPERHITUNGAN DAYA LISTRIK PEMAKAIAN SENDIRI TRAFO PS UNIT 1,2,3 DAN 4 DI PT.PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN BUKIT ASAM LAPORAN AKHIR
PERHITUNGAN DAYA LISTRIK PEMAKAIAN SENDIRI TRAFO PS UNIT 1,2,3 DAN 4 DI PT.PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN BUKIT ASAM LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Salah satu kebutuhan energi yang tidak
Lebih terperinciSISTEM KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI WAMENA KABUPATEN JAYAWIJAYA PROPINSI PAPUA. Martha Loupatty
SISTEM KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI WAMENA KABUPATEN JAYAWIJAYA PROPINSI PAPUA Martha Loupatty loupattyatha@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Musamus ABSTRAK
Lebih terperinciAPLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN BERDASARKAN GOLONGAN TARIF JARINGAN DISTRIBUSI RANDUDONGKAL TAHUN
APLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN BERDASARKAN GOLONGAN TARIF JARINGAN DISTRIBUSI RANDUDONGKAL TAHUN 2008-2012 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN CAPTIVE POWER SEBAGAI DISTRIBUTED GENERATION PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X UNIT USAHA PG. NGADIREJO KEDIRI TUGAS AKHIR RE 1599
TUGAS AKHIR RE 1599 STUDI PEMANFAATAN CAPTIVE POWER SEBAGAI DISTRIBUTED GENERATION PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X UNIT USAHA PG. NGADIREJO KEDIRI KUNIKA MAULANA ROBI NRP 2202 100 105 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prospek pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sangat besar dan beragam. Berdasarkan data cadangan dan produksi energi terbarukan Indonesia 2007, (http://www.ebtke.esdm.go.id/energi/...pltmh.html)
Lebih terperinciPerencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran
56 Teknologi Elektro, Vol. 15, No. 1, Januari - Juni 2016 Perencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran I Putu Andithya Chrisna Budi 1, I. A. Dwi Giriantari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Besar kecilnya beban serta perubahannya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman sekarang, kelistrikan sudah menjadi salah satu hal terpenting dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Besar kecilnya beban serta perubahannya tergantung pada
Lebih terperinciOptimalisasi Penjadwalan Pembangkit Listrik di Sistem Sorong
Optimalisasi Penjadwalan Pembangkit Listrik di Sistem Sorong 1 Yulianto Mariang, L. S. Patras, ST.,MT, M. Tuegeh, ST.,MT, Ir. H. Tumaliang, MT Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115, Email: jliant_0mariang@yahoo.com
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
LAPORAN PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA Oleh : 1. Ir. Chris Timotius, MM Ketua 2. Drs. I Wayan Ratnata, ST, MPd Anggota 3. Drs. Yadi Mulyadi, MT Anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di Indonesia tidak hanya semata-mata dilakukan oleh PT PLN (Persero) saja, tetapi juga dilakukan
Lebih terperinciESTIMASI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK SULAWESI SELATAN SAMPAI TAHUN Harifuddin Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM. Abstrak
MEDIA ELEKTRIK, Volume 2 Nomor 2, Desember 27 ESTIMASI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK SULAWESI SELATAN SAMPAI TAHUN 217 Harifuddin Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik tersebut dihubungkan satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi pelanggan, diperlukan berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik tersebut dihubungkan satu sama lain mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan suatu sistem transmisi listrik perlu diperhatikan masalah ketersediaan kapasitas daya yang dibangkitkan untuk memenuhi kebutuhan pusat-pusat beban
Lebih terperinciKONTRIBUSI PLTN DALAM MENGURANGI EMISI GAS CO2 PADA STUDI OPTIMASI PENGEMBANGAN SISTEM PEMBANGKITAN LISTRIK SUMATERA
Kontribusi PLTN dalam Mengurangi Emisi Gas CO2 Pada Studi Optimasi Pengembangan Sistem KONTRIBUSI PLTN DALAM MENGURANGI EMISI GAS CO2 PADA STUDI OPTIMASI PENGEMBANGAN SISTEM PEMBANGKITAN LISTRIK SUMATERA
Lebih terperinciOperasi Sistem Tenaga Listrik
Daftar Isi i ii Operasi Sistem Tenaga Listrik Daftar Isi iii OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK Oleh: Djiteng Marsudi Edisi Kedua Cetakan Pertama, 2006 Hak Cipta Ó 2006 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciPROYEKSI KEBUTUHAN LISTRIK PLN TAHUN 2003 S.D 2020
PROYEKSI KEBUTUHAN LISTRIK PLN TAHUN 2003 S.D 2020 Moch. Muchlis dan Adhi Darma Permana ABSTRACT Electricity demand will increase every year to follow population growth, prosperity improvement, and economic
Lebih terperinciLAMPIRAN A DATA PERHITUNGAN PENAMBAHAN KAPASITAS PEMBANGKIT UNTUK BEBAN PUNCAK HARI SABTU
DAFTAR PUSTAKA 1) Djiteng Marsudi. Operasi Siste Tenaga Listrik. Balai Penerbit & Huas ISTN, Jakarta, 1990. 2) Hartono, Siulasi Probabilitas Produksi Siste Tenaga Metode Segentasi Dibandingkan Metode Fungsi
Lebih terperinciPERAMALAN BEBAN JANGKA PENDEK PADA HARI LIBUR DI BALI MENGGUNAKAN METODE GENERALIZED REGRESSION NEURAL NETWORK (GRNN)
SKRIPSI PERAMALAN BEBAN JANGKA PENDEK PADA HARI LIBUR DI BALI MENGGUNAKAN METODE GENERALIZED REGRESSION NEURAL NETWORK (GRNN) JUNIAR DOAN WIHARDONO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciKETERSEDIAAN TENAGA LISTRIK SISTEM TRANSMISI 500 KV BALI PADA TAHUN 2030
KETERSEDIAAN TENAGA LISTRIK SISTEM TRANSMISI 500 KV BALI PADA TAHUN 2030 Pasek Gede Guna Prabawa 1, I Ketut Wijaya 2, I Made Mataram 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Lebih terperinciSTUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN
Mikrotiga, Vol 2, No. 1 Januari 2015 ISSN : 2355-0457 5 STUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN Azzahraninna Tryollinna 1*, Rudyanto
Lebih terperinci