Desain Prototype sterilisator. Hari Agung Fitriadi

Transkripsi

1 Desain Prototype sterilisator kebidanan berbasis ATMEGA 8535 Hari Agung Fitriadi

2 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam bidang medis dan kebidanan semakin berkembang serta modern di mana keseluruhan suatu proses dilakukan secara otomatis oleh alat-alat inovatif serta canggih untuk memudahkan segala aktifitas dan kebutuhan yang digunakan dalam kebidanan. Selain untuk menghemat waktu segala peralatan yang digunakan juga harus selalu bersih sebelum digunakan pada pasien. Berbagai jenis teknologi mulai di kembangkan, diantaranya untuk membunuh dan mensterilkan mikroba menggunakan mode pensterilan dengan cara uap,dengan cara basah,dengan cara panas kering dan masih banyak lagi untuk mensterilkan peralatan-peralatan kebidanan seperti: gunting,sarung tangan karet,mangkuk,dan lain-lain.

3 Tujuan Penulisan Untuk membuat,merakit dan merancang alat sterilisator serta memahami cara kerja alat sterilisator dalam mensterilkan piranti atau peralatan peralatan yang digunakan dalam kebidanan seperti gunting, sarung tangan dan peralatan lain agar tetap steril sebelum dan sesudah penggunaan peralatan alat tersebut. Sehingga kualitas peralatan lebih terjamin kebersihannya.

4 Metode Penelitian Metode Keperpustakaan, yaitu penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dari buku buku referensi dan modul bantu praktikum. Metode Analisa, yaitu dengan menganalisa rangkaian scoring board hingga diperoleh gambaran awal dari prinsip kerja rangkaian scoring board, yang biasa kita gunakan sebagai landasan pemahaman setelah memperoleh teori yang didapat dari metode keperpustakaan. Studi Pustaka, yaitu mengambil data dari beberapa sumber buku untuk dijadikan acuan dalam penulisan. Studi Pembuatan Alat, yaitu konsultasi dan diskusi bagaimana cara alat dibuat dan di uji coba,

5 Blok Diagram

6 PENJELASAN BLOK DIAGRAM Blok Aktivator Untuk mengaktifkan suatu rangkaian membutuhkan aktivator berupa sumber tegangan dari power supply atau dapat juga menggunakan adaptor. Dengan adanya tegangan ini, maka komponen komponen yang digunakan pada rangkaian dapat diaktifkan. Blok Input Pada Blok ini, input dihasilkan dari lampu ultraviolet yang menghasilkan suhu panas dalam tabung sterilisator karena semakin lama lampu ultraviolet dinyalakan, maka suhu dalam tabung akan semakin meningkat, sensor menginput besaran fisis atau suhu pada tabung sterilisator yang kemudian diubah menjadi besaran tegangan. Blok Proses Pada bagian blok ini merupakan blok pengendali yang merupakan proses terusan dari blok input yang dimana proses program yang akan dijalankan telah di program pada ic atmega Dalam proses ini terjadi proses kolaborasi atau gabungan untuk menjalankan program yang telah kita isi sebelumnya di dalam ic. Dimana mikrokontroler atmega 8535 menerima input temperature suhu yang di proses pada sensor LM35DZ. Selain itu pada relay digunakan sebagai media proses penggerak motor DC. Blok output Pada blok output menghasilkan pergerakan motor DC dan tampilan pada lcd berupa informasi tentang temperature suhu dalam tabung sterilisator. Jika suhu maksimal telah tercapai maka buzzer berbunyi yang menandakan bahwa proses telah selesai dilakukan.

7 FLOWCHART Analisa Algoritma Analisa Algoritma pemrograman adalah menjelaskan cara kerja untuk mengendalikan input dan output pada sebuah alat. Algoritma dapat dilihat dengan menggunakan analisa secara flowchart. Pada analisa secara flowchart ini terdiri dari simbol mulai, simbol kondisi dan simbol proses. Berikut adalah penjelasan gambar dari flowchart tersebut.

8 CARA KERJA ALAT CARA PENGOPERASIAN ALAT Berikut adalah cara pengoperasian STERILISATOR PERALATAN KEBIDANAN OTOMATIS BERBASIS ATEMEGA 8535 : 1. Hubungkan jack input 220V dengan stop kontak (Tegangan PLN 220 V). 2. Setelah proses menghidupkan, lampu ultraviolet beserta tampilan LCD aktif dengan menampilkan kondisi default tampilan LCD. 3. Setelah beberapa detik, Sensor LM35DZ aktif dengan menampilkan informasi suhu ruang pada tampilan LCD dan Motor Gear berputar dengan arah pergerakan CW dan CCW. 4. kemudian ketika suhu dalam ruang sterilisator telah mencapai suhu maksimal, maka Motor Gear berhenti berputar disertai bunyi Buzzer yang menandakan proses pensterilan telah selesai.

9 KESIMPULAN Mikrokontroller ATMEGA 8535 merupakan komponen penting yang digunakan sebagai otak untuk menjalankan alat sterilisator, dengan menggunakan susunan program yang tepat, maka semua peralatan pendukung dalam pengoperasian alat tersebut dapat berjalan dengan baik. Dengan menggunakan Sensor LM35DZ sebagai media pendeteksi suhu, sehingga ATMEGA 8535 dapat mendeteksi suhu yang tepat untuk proses output yang diinginkan. Sterisator ini berfungsi untuk membantu dalam mensterilkan berbagai peralatan kebidanan yang hendak di sterilkan sesuai dengan kebutuhan hingga suhu mencapai 40 derajat berdasarkan pada tabel data jenis bakteri yang di sterilkan.

10 TABEL PENGAMATAN Suhu Waktu Tempuh&Bakteri yang di sterilkan Output 0 30 derajat ± 10 menit/ - Tampilan lcd & motor aktif derajat ± 20 menit/ - Tampilan lcd & motor aktif 40 - maksimal ± 35 menit/ Gray Spore Motor berhenti, Tampilan lcd dan bunyi buzzer