BAB II. TELAAH PUSTAKA. A.Profil Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II. TELAAH PUSTAKA. A.Profil Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. )"

Transkripsi

1 BAB II. TELAAH PUSTAKA A.Profil Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. ) Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. ) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak manfaat. Karena hampir dari seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Baik pemenuhan kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder. Dikatakan sebagai pemenuhan salah satu kebutuhan pokok karena hampir seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Baik akar, batang, daun, bunga, dan biji. Sehingga dari obat yang diproduksi dengan bahan dasar tanaman ini, maka tanaman ini dapat dikatakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia yaitu kesehatan. Karena kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat pokok. 1. Deskripsi Tanaman Bunga Pukul Empat Tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. ) merupakan tanaman yang termasuk dalam suku kampah-kampahan, berbatang basah, tegak, dan memiliki tinggi sekitar cm. Tanaman ini biasanya banyak ditanam oleh masyarakat sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar rumah. Digunakan sebagai tanaman hias karena tanaman ini memiliki bunga dengan mahkota yang indah. Gambar 1. Tanaman Bunga Pukul Empat Selain itu masyarakat juga memberi sebutan pada tanaman ini sebagai Bunga Pukul Empat ( Four O clok Plant), karena karena keunikannya yang hanya mekar pada pukul empat, baik pada pukul empat pagi maupun pukul empat sore. Selain disebut sebagai bunga pukul empat, tanaman ini disebut sebagai Bunga Ashar. Karena bunga dari tanaman ini biasanya mekar di sore hari sekitar pukul empat sehingga oleh masyarakat

2 tanaman ini digunakan sebagai tanda masuknya waktu ashar, dan dahulu tanaman ini banyak ditanam di depan masjid. Tanaman ini merupakan tanaman yang memiliki manfaat yang sangat besar. Adapun penjelasan mengenai bagian tanaman ini adalah sebagai berikut: a.akar Tanaman ini termasuk jenis tanaman yang memiliki akar tunggang. Biasanya akar dari tanaman ini berwarna putih dan memiliki rasa manis. Selain itu setelah tanaman ini sudah berumur cukup lama pada akar tanaman ini akar menghasilkan sejenis umbi. Umbi itu memiliki warna kulit coklat kehitaman dan berbentuk bulat memanjang. Pada umumnya umbi yang dihasilkan memiliki ukuran panjang 7 cm 9 cm dan diameter 2 cm 5 cm. Isi dari umbi tanaman ini berwarna putih. Akar tanaman ini juga memiliki kandungan zat betaxanthins, dan trigonellin. Adapun manfaat dari akar tanaman ini untuk mengobati berbagai penyakit antara lain: ( radang amandel ( Tonsilitis ), radang kelenjar prostat, radang sendi akut, infeksi saluran kencing, keputihan ( Leucorrhea ), erosi leher rahim ( Serviks ), kencing manis ( Diadetes Mellitus ), dan urin mengandung lemak ( Chyluria ). b.batang Batang yang terdapat pada tanaman ini termasuk dalam golongan batang basah. Tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 20 cm 80 cm, berbentuk bulat bercabang dengan permukaan licin dan berbuku-buku serta disetiap buku-buku akan tumbuh tunas daun yang baru. Gambar 2. Batang Tanaman Bunga Pukul Empat c. Daun Pada tanaman ini memiliki jenis daun tunggal, bertulang daun menyirip. Bentuk daun dari tanaman ini seperti jantung, pangkal daun membulat, tepi daun rata, ujung daun meruncing, letak berhadapan serta berwarna hijau tua. Daun tanaman ini memiliki panjang 2 cm 11 cm, lebar 8

3 mm 7 cm. Daun terletak sekitar 6 mm 6 cm dari tangkai daun. Zat yang terkandung dalam tanaman ini yaitu: Saponin, Flavonoid, dan Tanin. Manfaat dari daun tanaman ini di bidang kesehatan antara lain untuk mengobati penyakit ( beri-beri, keputihan, mempercepat pematangan bisul ( maturatif ), dan deuretik ). d. Bunga Sesuai namanya bunga pada tanaman ini mekar pada waktu ashar. Termasuk dalam golongan bunga tunggal, terletak di ujung batang, serta daun pelindung bagian bawah menyatu. Bunga berbentuk segitiga seperti terompet dengan bagian ujung bertaju lima, benang sari pipih berjumlah enam, tangkai sari sekitar 3cm dan melengkung ke dalam, dan memiliki mahkota yang berwarnawarni sesuai jenisnya ( merah, putih, jingga, kuning, dan campuran). Panjang mahkota sekitar 5 cm dan berdiameter 1-1,5 cm. Gambar 3. Bunga Pukul Empat e. Biji Tanaman ini menghasilkan biji yang berjumlah banyak. Biji yang terdapat pada tanaman ini berukuran kecil, keras, dan berbentuk bulat berkerut. Pada saat masih muda biji tanaman ini berwarna hijau,namun semakin lama akan berubah menjadi kehitaman dan setelah benar-benar matang warna biji ini menjadi hitam penuh. Biji ini memiliki diameter 5 mm, bagian dalam biji terdapat butiran putih yang lunak. Biasanya butiran ini digunakan sebagai bahan untuk membuat bedak yang digunakan untuk mengobati jerawat.

4 Gambar 4. Biji Bunga Pukul Empat Tanaman Bunga Pukul Empat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Sub Kingdom : Tracheobionta Divisi : Magnoliophyta Sub Divisi : Spermatophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Hamamelidae Ordo : Caryoohpyllales Family : Nyctaginaceae Genus : Mirabilis Species : Mirabilis Jalapa L. 2. Proses Perkembangbiakan Tanaman ini sangat cepat untuk berkembangbiak. Adapun cara berkembangbiak tanaman ini ada beberapa cara yaitu melalui biji dan melalui tunas. Sehingga jika kita telah menanam satu tanaman ini maka secara langsung tanaman ini akan cepat bertambah karena biji yang jatuh akan segera tumbuh secara alami. Sedangkan yang tumbuh melalui umbi yaitu umbi juga akan tumbuh di tempat yang cukup air. Sehingga tanaman ini sangat mudah untuk ditemukan. 3. Tempat Penyebaran Tanaman Bunga Pukul Empat Tanaman ini bukan jenis tanaman asli Indonesia, tetapi tanaman ini merupakan jenis tanaman yang berasal dari Meksiko. Tanaman ini memiliki nama ilmiah ( Mirabilis jalapa L. )karena kata jalapa diambil dari nama salah satu kota di Meksiko dan memiliki sinonim ( Jalapa congesta Moench ), ( Nyctago jalapae (L.) DC.), ( Mirabilis xalapa Noronha ), ( Mirabilis suaveolens Bill, ex Beurl ), ( Mirabilis planiflora Trautv ). Di Meksiko tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. ) banyak di tanam di pekarangan rumah sebagai hiasan dan pagar perumahan. Tanaman ini tumbuh subur di Indonesia karena kondisi di Indonesia cocok untuk

5 berkembangbiak tanaman ini, yaitu tumbuh di daerah dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan. Khusus di Indonesia tanaman Bunga Pukul Empat memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah. Berikut nama Bunga Pukul Empat di setiap daerah di Indonesia : Sumatra: Kembang Pukul Empat, Kembang Pagi-Sore, Bunga Waktu Kecil Jawa : Kederat, Segerat, Tegerat, Kembang Sore, Kembang Ashar Bali : Bunga Noja Nusa Tenggara : Noja, Koderat, Bunga Perengki, Bunga Ledonosok, Loro Laka Sulawesi : Bunga Empa, Turaga, Bodoko Sina, Bunga Tete Apa, Bunga Paraggi, Bunga Parengki Maluku : Kupa Oras, Cako Rana. Meskipun bukan tanaman asli Indonesia, tetapi tanaman ini ditetapkan sebagai flora identitas Provinsi Lampung. Selain tumbuh di daerah asal dan di Indonesia tanaman Bunga Pukul Empat ( Mirabilis jalapa L. ) juga tumbuh di daerah lain dan memiliki nama yang berbeda juga, yaitu Zi Mo Li untuk sebutan di daerah China, Marvel of Peru untuk di daerah Peru, dan beberapa nama berbeda yaitu : Commom four o clock, Quarto, Oracioles, dan Gilala.

6 NAMA Indonesia: Bunga pukul empat; Kembang pukul empat, Kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); Kederat, segerat, tegerat (Jawa); Kupa oras, cako raha (Maluku); Bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); Pukul ampa, turaga, bodoko sina, bunga tete apa (Sulawesi). Asing: Beauty of the night, marvel of P (Inggris); Zi Mo li (China). Sinonim: Jalapa congesta Moench; Nyctago hortensis, Bot. KLASIFIKASI Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Hamamelidae Ordo: Caryophyllales Famili: Nyctaginaceae Genus: Mirabilis Spesies: Mirabilis jalapa L.

7 URAIAN Herba tahunan, tegak, tinggi 20 cm 80 cm, berasal dari Amerika Selatan, banyak ditanam orang sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar rumah. Tumbuh di dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan. Termasuk suku kampah-kampahan, berbatang basah, daunnya berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang 2 cm 11 cm, lebar 8 mm 7 cm, pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm 6 cm.

8 Bunganya berbentuk terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah, putih, jingga, kuning, kombinasi/belang- belang. Mekar di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar. Buahnya keras, warna hitam, berbentuk telur, dapat dibuat bedak. Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm 9 cm dengan diameter 2 cm 5 cm, isi umbi berwarna putih.

9 KANDUNGAN KIMIA Sebagai tanaman obat, kandungan kimia bunga pukul empat adalah sebagai berikut, akar mengandung betaxanthins; buah mengandung zat tepung, lemak (4,3%), zat asam lemak (24,4%), zat asam minyak (46,9%). Akar, daun dan buah dapat dipakai untuk pengobatan luar. RESEP HERBAL BUNGA PUKUL EMPAT Acute arthritis: akar segar direbus, minum. Bila badan panas, ditambah tahu, bila badan dingin ditambah kaki sapi. Bunga putih bunga pukul empat direbus, minum. (Untuk merebus, tidak boleh memakai bahan dari besi (panci, sendok, dll.))

10 Bisul a. Pada bisulnya dioleskan sedikit minyak kemiri. Daun kembang pukul empat dilayukan di atas api, kemudian dioleskan sedikit minyak kelapa, tengahnya dilubang dan letakkan di atas bisul. b. 10 lembar daun kembang pukul empat dicuci, kemudian dilumatkan, ditambah air garam secukupnya, ditempelkan pada bisul dan sekelilingnya, Ialu dibalut. c. Akar segar dibuang kulitnya, kemudian dilumatkan dan ditambah gula enau. Tempelkan pada bisulnya, sehari diganti 2 x. Catatan: Daun bersifat maturatif (mempercepat pematangan bisul). Jerawat: Buahnya mengandung zat tepung, dibuat tepung bedak. Tepung bedak ini ditambah air, kemudian dioleskan. Catatan: Wanita hamil dilarang pakai ramuan dari tanaman ini.

11

12 Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L) adalah tanaman yang dapat tumbuh di mana saja. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pagar pembatas rumah. Bunga pukul empat disebut pula bunga sore, disebut demikian karena bunganya mekar saat sore hari dan dapat bertahan hanya sekitar beberapa jam saja. Pada pangkal bunga saat dipetik, akan keluar setitik air yang mempunyai rasa manis. Selain nama di atas, tanaman ini punya nama lain yaitu: kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); kederat, segerat, tegerat (Jawa); kupa oras, cako raha (Maluku); bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); dan Zi Mo li (China). Tumbuhan bunga pukul empat mempunyai variasi yang beragaman, diantaranya terlihat pada morfologi luar tubuhnya yakni perbedaan warnanya, terdapat bunga pukul empat berwarna putih, putih ungu, kuning, merah dan masih banyak lagi jenisnya. Berikut klasifikasi bunga pukul empat : Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi Kelas Sub Kelas Ordo: Famili : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) : Hamamelidae Caryophyllales : Nyctaginaceae

13 Genus : Mirabilis Spesies : Mirabilis jalapa L. Morfologi Tumbuhan Mirabilis jalapa L. DAUN (FOLIUM) Daun Mirabilis jalapa L termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki helaian daun, dan tangkai daunnya saja. tepi daun rata (integer),letaknya berhadapan. Termasuk daun majemuk menyirip genap. Bangun Daun (Circumcriptio) Mirabilis jalapa L memiliki bangun daun atau bentuk daun yaitu banguns egitiga (triangularis), yaitu bangun segitiga yang sama ketiga sisinya. Pangkal Daun (Baifolii) Bentuk pangkal daun pada Mirabilis jalapa L yaitu rompang atau rata(truncatus), ini terdapat pada bangun segitiga, delta, dan tombak. Susunan Tulang Daun (Nervatio Atau Venatio) Susunan tulang daun pada tanaman Mirabilis jalapa L yaitu susunannya menyirip (penninervis), daun yang seperti ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan pangkal daun.dari ibu tulang ini ke samping keluar cabang-cabang seperti mengingatkan kita pada susunan sirip pada ikan. Ujung Daun (APEX FOLII) Ujung daun pada Mirabilis jalapa L yaitu meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daunnya nampak sempit panjang dan runcing. Daging

14 Daun (INTERVENIUM) Daging daun pada Mirabilis jalapa L, daging daunnya tipis seperti selaput (membranaceus). Sifat lainnya pada daun adalah warnanya yaitu hijau, dan permukaannya gundul (glaber). -Tata Letak Daun (PHYLLOTAXIS ATAU DISPOSITIO FOLIORUM) Tata letak daun pada batang pada tanaman Mirabilis jalapa L, yaitu berhadapan bersilangan (opposite decussata). BATANG (CAULIS) Batang pada Mirabilis jalapa L merupakan batang basah (herbaceus), yaitu batang yang lunak dana berair. Bentuk Batang Bentuk batang pada Mirbilis jalapa L yaitu bulat (teres) -Arah Tumbuh Batang Arah tumbuh batang pada Mirabilis jalapa L yaitu tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus keatas. AKAR (RADIX) Sistem perakaran pada Mirabilis jalapa L merupakan sistem akar tunggal, yaitu jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokokyang bercabang cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Warnanya berwarna putih. Bunga pukul empat merupakan tanaman hias, pada umur 3 bulan tanaman ini baru mulai berbunga Bunga pukul empat termasuk dalam suku kampah kampahan. Bunganya seperti terompet kecil, warna bunga tergantung jenisnya, ada yang merah, putih, kuning, bahkan kadang-kadang dalam satu pohon terdapat

15 warna campuran. Batangnya tebal dan tegak tidak berbulu dan banyak bercabangcabang. Daunnya berbentuk seperti gambar hati berujung runcing dan panjangnya 3 15 cm. lebarnya 2 9 cm. Bijinya bulat berkerut, jika sudah masak berukuran 8 mm. Pada waktu muda bijinya berwarna hijau, kemudian berubah menjadi hitam kehitaman. Akhirnya pada saat matang bewarna hitam sepenuhnya. Buahnya keras, berwarna hitam, berbentuk telur dan bila sudah tua di dalamnya terdapat zar tepung yang mengandung lemak. Tanaman ini biasanya tumbuh liar tidak terpelihara. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Di Indonesia hampir ditanam dimanamana sehingga mudah dijumpai karena tanaman ini mudah beradaptasi dengan iklim tropik, dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi. Bunga Pukul empat merupakan tanaman tropis, dapat tumbuh sampai ketinggian m di atas permukaan laut. Suhu yang dikehendaki berkisar antara C, meskipun suhu lingkungan sejuk, namun demikian juga membutuhkan sinar matahari yang cukup. Tanah yang dikehendaki untuk pertumbuhan Bunga Pukul Empat adalah tanah yang gembur, subur, dengan ph tanah 6 7. Bunga pukul empat tidak dapat setiap saat mekar. Mekarnya hanya pada jam-jam tertentu saja, yaitu pada sore hari. Menurut berbagai penelitian, gerak mekarnya bunga tersebut karena pengaruh berbagai faktor yang salling terkait, cahaya, suhu, kelembapan udara di sekitarnya. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan terjadinya perubahan turgor pada bunga, sehingga bunga mekar.

16 Pada tumbuhan ditemukan macam-macam gerak. Ada gerak yang timbul bukan karena adanya rangsang, melainkan oleh kekuatan dari dalam. Gerak itu disebut gerak otonom atau gerak spontan (gerak endonom). Contohnya adalah gerak kloroplas memutar mengelilingi isi sel pada sel-sel daun Hydrilla sp. atau Elodea sp. Gerak itu disebut juga gerak siklosis. Selain itu, juga ada gerak spiral pada tumbuhan yang mebelit pada batang tumbuhan lain. Sebaliknya, ada gerak yang timbul karena adanya rangsang dari luar. Gerak semacam itu digolongkan sebagai gerak etionom. Gerak etionom sangat beragam bentuknya. A.Gerak Etionom Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis. Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti. 1. Tropisme Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Ditinjau

17 dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme. a. Fototropisme Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok kea rah datangnya cahaya. b. Geotropisme Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi). Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. c. Hidrotropisme Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerk menuju tempat yang banyak airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas air. d. Kemotropisme Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat

18 kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Misalnya, gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar racun. e. Tigmotropisme Gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan disebut trigmotropisme. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun. 2. Gerak Nasti Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. Jika kadar air sel tinggi maka tekanan turgor kuat, dan sebaliknya. Gerak nasti dibedakan menjadi : a. Fotonasti Fotonasti gerak nasty yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Misal, gerakan mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) di sore hari. b. Niktinasi Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasty yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya, pada malam hari daun-daun tumbuhan Leguminosae atau polong-polongan seperti bunga

19 merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea) akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit. c. Tigmonasti atau Seismonasti Tigmonasti / seismonasti adalah gerakan nasty yang disebabkan oleh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh gerak menutupnya daun sikejut atau putrid malu (Mimosa pudica), jika disentuh. Jika hanya satu anak daun dirangsang dengan sentuhan, rangsangan itu diteruskan ke seluruh tumbuhan sehingga anak daun lain ikut mengatup. d. Termonasti Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsan suhu, seperti mekarnya bunga tulip dan crocus. Bunga-bunga tersebut mekar jika mendadak mengalami kenaikan temperature, dan akan menutup kembali bila temperatur menurun. e. Haptonasi Haptonasi merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan insektivora misalnya Dionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat (Venus s flytrap) sangat sensitif terhadap sentuhan. Bila ada serangga yang menyentuh bagian dalam daun, daun akan segera menutup sehingga serangga akan terperangkap di antara kedua belhan daun. f. Nasti Kompleks Nasti komoleks merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor sekaligus, seperti karbondioksida, ph, temperature, dan kadar kalsium.

20 Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun. 3. Taksis Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut sebagai taksis positif dan yang menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Sedangkan macam atau sumber rangsangan taksis meliputi cahaya, zat kimia, dan rangsang listrik.bila rangsangan berupa zat kimia, gerak yang timbul disebut kemotaksis. Contohnya gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid) yang dihasilkan oleh anteridium lumut kearah gamet betina (sel telur) di dalam arkegonium.bila rangsangan berupa cahaya disebut fototaksis, rangsangan listrik disebut galvanotaksis.fototaksis dan galvanotaksis biasanya terjadi pada organisme tingkat rendah. B. Gerak Endonom Gerak endonom sering dikenal sebagai gerak spontan dari tumbuhan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa adanya pengaruh rangsangan dari luar. Contoh gerak endonom yaitu : Nutasi, yaitu gerak ujung batang yang sedang tumbuh atau organ lain seperti daun, stolon, tangkai bunga dan akar yang gerakannya membentuk lintasan melingkar di udara. Siklosis, yaitu gerak rotasi sitoplasma pada sel-sel daun Hydrilla verticillata. Gerak ini dapat diamati melalui mikroskop dengan tampaknya gerakan kloroplas.

21 Gerak higroskopis, merupakan gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air di dalam bagian tumbuhan. Misalnya pecahnya kulit buah polong-polongan seperti pada perkecambahan, pecahnya kulit buah tumbuhan pacar air, membukanya kotak spora (sporangium) pada tumbuhan lumut dan paku saat mengeluarkan spora.

22 Cara Menanam Bunga Pukul Empat 4 Metode:Menanam di Taman/Luar RuanganMenanam di PotMemberikan Perawatan HarianMemanen Biji Bunga Pukul Empat Bunga pukul empat mekar di sore hari, biasanya antara pukul empat dan enam sore saat suhu udara menjadi sejuk. Saat mekar, bunga tersebut berbentuk seperti terompet dan bisa berwarna kuning, merah, putih, merah muda, atau variasi warna bergaris. Bunga pukul empat biasanya akan terus mekar sepanjang musim semi sampai akhir musim panas, saat cuaca dingin musim gugur mulai terasa. Saat ditanam di luar ruangan, tanaman ini dapat mencapai ketinggian antara 46 sampai 91 sentimeter, namun ketinggiannya mungkin lebih pendek jika tanaman ini ditanam di media tanam seperti pot. Bagian 1 dari 4: Menanam di Taman/Luar Ruangan Tunggulah hingga cuaca mulai hangat. Rencanakan penanaman di awal musim semi, saat cuaca dingin telah berlalu. [1] Musim semi biasanya terjadi di antara bulan April dan Mei, tergantung pada daerah tempat tinggal Anda. Karena bunga pukul empat dapat tumbuh dengan capat, Anda tidak perlu menyemaikan bijinya terlebih dahulu di dalam ruangan. Ada baiknya Anda menunggu sampai cuaca mulai hangat sehingga Anda dapat langsung menanam bijinya di luar ruangan. Rendam biji-biji bunga pukul empat. Di malam sebelum Anda berencana melakukan penanaman, simpan biji-biji tersebut di dalam cawan kecil dan tuangkan air ke dalam cawan tersebut. Biarkan biji-biji tersebut menyerap air selama semalaman.

23 Cangkang dari biji-biji bunga pukul empat sangat tebal sehingga jika bijinya tidak terendam secara menyeluruh, biji tersebut tidak dapat berkecambah dengan baik. Setelah direndam semalaman dan siap untuk ditanam, biji-biji tersebut akan nampak menggembung, namun tidak sampai lembek. Perlu diingat bahwa jika Anda berencana menanam biji-biji bunga pukul empat di musim hujan, Anda tidak perlu merendam biji-biji tersebut karena tanah yang akan ditanaminya telah terbasahi oleh air hujan. 3 Pilihlah lokasi yang cerah untuk menanam bunga pukul empat. Bunga pukul empat akan tumbuh paling baik jika ditanam di tempat yang terkena cahaya matahari langsung atau, setidaknya, tempat yang terkena cahaya matahari sebagian. [2] Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, pilihlah tempat yang mendapatkan cahaya matahari selama 4 sampai 6 jam setiap harinya. Jika ditanam di tempat yang terlalu teduh (tidak banyak mendapat cahaya matahari), tanaman akan menjadi kurus dan perkembangan bunganya dapat terhambat. 4. Gemburkan tanah. Gunakan sekop kecil atau garpu taman untuk menggali tanah di tempat yang akan ditanami bunga pukul empat. Gemburkan tanah hingga mencapai kedalaman sekitar 30 sampai 61 sentimeter. Anda tidak harus meningkatkan kualitas tanah di lahan Anda saat menanam bunga pukul empat. Meskipun memang tanaman ini berkembang paling pesat jika ditanam di tanah yang kaya akan kandungan mineral dan memiliki sistem drainase yang baik, bunga pukul empat secara umum dapat tetap berkembang di segala jenis kondisi tanah, bahkan jika tanah tersebut memiliki kondisi yang buruk.

24 5 Tekan biji ke dalam tanah dengan hati-hati. Untuk menanam biji-biji tersebut, Anda hanya perlu menekan setiap biji ke dalam tanah dengan menggunakan jari Anda. Pastikan kedalamannya tidak melebihi 1,25 sentimeter. [3] Pastikan biji-biji tersebut tertutup oleh tanah yang sudah Anda gemburkan untuk melindunginya dari cuaca buruk dan hewan-hewan liar, terutama burung. Ketinggian tanah yang digunakan untuk menutup biji tersebut tidak boleh melebihi 1,25 sentimeter. 6 Beri jarak sekitar 30 sampai 61 sentimeter antara biji-biji yang ditanam.biasanya, untuk setiap jarak 30 sentimeter, Anda hanya perlu menanam satu biji saja. Ada kemungkinan Anda perlu memperjarang jarak penyemaian sehingga terdapat jarak sekitar 61 sentimeter di antara setiap semai. Oleh karena itu, sejak awal Anda sudah dapat menanam biji-biji tersebut dengan jarak 61 sentimeter antara setiap biji agar nantinya Anda tidak perlu melakukan penjarangan semai. 7 Siramlah biji dengan baik. Dengan hati-hati, siramlah biji dengan menggunakan penyiram tanaman atau selang kebun yang telah diatur ke dalam mode penyemprotan ringan. Pastikan tanah lembap secara menyeluruh, namun tidak sampai becek. Perlu Anda ingat bahwa biji-biji tersebut biasanya akan mulai berkecambah dalam waktu 7 sampai 14 hari, tergantung pada hangatnya cuaca. Cuaca yang lebih hangat dapat memicu perkecambahan yang lebih cepat.

25 Penting untuk diingat bahwa saat biji mulai berkecambah, kelembapan tanah harus tetap terjaga. Akan tetapi, jangan membuat tanah terlalu becek atau melakukan penyiraman secara berlebih karena hal tersebut dapat membuat biji terbawa hanyut. Menanam di Pot 1Rendam biji-biji yang akan ditanam. Letakkan biji-biji tersebut di dalam cawan atau cangkir, kemudian isilah dengan air secukupnya sampai biji terendam dan biarkan selama semalam. Karena cangkangnya begitu tebal, biji-biji tersebut akan berkecambah dengan lebih baik jika dilunakkan dengan banyak air. Setelah direndam, biji-biji tersebut masih tetap terasa keras saat ditekan, namun saat disentuh akan terasa sedikit lebih lembut dan nampak menggembung. 2Carilah pot yang berukuran cukup besar. Anda dapat menggunakan pot atau media tanam lain yang berukuran sekitar 4 sampai 20 liter. Idealnya, pot harus memiliki empat sampai lima lubang pembuangan pada bagian bawahnya. Jika Anda berencana meletakkan pot di dalam ruangan, alasi pot dengan cawan agar air yang keluar melalui lubang pembuangan tidak mengotori lantai atau daerah di sekitar pot. 3Isilah pot dengan potting soil. Daripada menggunakan tanah yang diambil dari taman Anda, ada baiknya Anda menggunakan potting mix atau potting soil (media tanam yang merupakan campuran dari beberapa bahan, seperti tanah humus, kompos, sekam, dan lain-lain) berkualitas menengah atau tinggi. Potting mix dapat Anda beli di toko-toko bunga.

26 Potting mix serbaguna berkualitas standar sudah cukup memadai untuk dijadikan media tanam karena bunga pukul empat tidak membutuhkan tanah tertentu sebagai media tanamnya. 4Siramlah tanah dengan baik. Sebelum Anda menanam biji-bijinya, Anda harus membasahi tanah terlebih dahulu dengan air. Pastikan tanah lembap secara merata, namun tidak sampai becek. Sebelum Anda menanam biji, terlebih dahulu biarkan air yang berlebih keluar melalui lubang-lubang pembuangan. Anda harus memastikan bahwa tanah cukup lembap selama proses perkecambahan biji berlangsung. Tahap perkecambahan biasanya memakan waktu sekitar satu sampai dua minggu. 5Letakkan empat sampai tujuh biji bunga pukul empat ke dalam pot. Dengan hati-hati tekan setiap biji ke dalam tanah hingga mencapai kedalaman sekitar 0,6 sampai 1,25 sentimeter. Beri jarak yang seimbang di antara setiap biji. Pot berukuran 4 liter dapat memuat empat biji bunga pukul empat. Jika Anda menggunakan pot berukuran 20 liter, Anda dapat menanam satu lusin atau lebih biji bunga pukul empat tanpa membuatnya berjejalan. 6Simpan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Pot harus disimpan di tempat cerah yang terkena cahaya matahari selama sekitar 6 jam setiap harinya. Jika cuaca cukup hangat, Anda dapat meletakkan pot di luar ruangan seperti di teras atau balkon. Jika tidak mendapatkan cukup cahaya matahari, tanaman cenderung tumbuh memanjang. Selain itu, perkembangan bunganya juga bisa jadi terganggu.

27 Memberikan Perawatan Harian 1Perjarang semai yang telah tumbuh. Setelah semai-semai muncul, perjarang semai-semai tersebut sehingga terdapat jarak sepanjang (kurang lebih) 60 sentimeter di antara setiap semai. [4] Jika Anda menanam bunga pukul empat di dalam pot atau memang sengaja ingin mengerdilkan tanaman tersebut, Anda bisa menyisakan jarak sekitar 20 sampai 30 sentimeter saja di antara setiap semai. Sebelum melakukan penjarangan semai, tunggulah sampai sepasang daun mulai tumbuh dari batang semai. Pertahankan semai yang nampak paling sehat dan paling kuat, dan cabut semai yang nampak paling lemah. 2 Jaga agar tanah tetap lembap. Meskipun bunga pukul empat tahan terhadap kondisi tanah yang kering, tanaman tersebut tidak boleh dibiarkan kering selama lebih dari satu atau dua hari. Cobalah lakukan penyiraman pada semai dengan air yang dapat mencapai kedalaman 2,5 sentimeter setiap minggunya. Penyiraman dapat dilakukan baik melalui perantara hujan maupun penyiraman manual dengan menggunakan selang atau penyiram tanaman. Perlu diingat bahwa tanaman yang ditanam di pot akan membutuhkan penyiraman lebih banyak daripada tanaman yang ditanam di luar ruangan. 3 Berikan pupuk dengan kandungan yang ringan setiap bulan. Pilihlah pupuk yang dapat digunakan untuk semua jenis tanaman bunga dan larut dalam air. Berikan pupuk sebelum hujan turun atau saat Anda melakukan penyiraman.

28 Pilihlah pupuk yang memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang ( ). Jenis pupuk tersebut dapat membantu menjaga keseimbangan kesehatan tanaman.

II. GERAK PADA TUMBUHAN

II. GERAK PADA TUMBUHAN II. GERAK PADA TUMBUHAN A.Gerak Etionom Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan,

Lebih terperinci

Kelas VIII Gerak pada Makhluk Hidup. Semester I

Kelas VIII Gerak pada Makhluk Hidup. Semester I Kelas VIII Gerak pada Makhluk Hidup Semester I Daftar Isi www.themegallery.com Topik-topik yang akan dipelajari di bab Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda antara lain: Gerak pada Tumbuhan Gerak pada Hewan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.2. fotonasti. kemonasti. geonasti. tigmonasti

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.2. fotonasti. kemonasti. geonasti. tigmonasti SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.2 1. Menutupnya daun putri malu kita sentuh adalah contoh gerak tumbuhan... fotonasti kemonasti geonasti tigmonasti Kunci Jawaban : D Tigmonasti

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLATIHAN SOAL 1. Contoh gerak kemotaksis adalah... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLATIHAN SOAL Menutupnyadaun putri malu Gerak gamet pada tumbuhan lumut Gerak akar menuju pupuk Tumbuhnya akar kepala

Lebih terperinci

Tumbuhan dapat melakukan gerak seperti halnya hewan, yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar

Tumbuhan dapat melakukan gerak seperti halnya hewan, yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar 1 Gerak pada tumbuhan sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh mata dan tetap berada di tempat tumbuhnya Tumbuhan dapat melakukan gerak seperti halnya hewan, yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari

Lebih terperinci

GERAK PADA TUMBUHAN. Drs. Refli., MSc

GERAK PADA TUMBUHAN. Drs. Refli., MSc GERAK PADA TUMBUHAN Drs. Refli., MSc 1 2 PENDAHULUAN Gerak pada tumbuhan merupakan bagian dari iritabilitas atau kemampuan menanggapi rangsangan GERAK HIDROKOPIS terjadi akibat perubahan kadar air di dalam

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. gerak esionom gerak taksis gerak endonom gerak tropisme gerak nasti. 136 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Fototropisme.

Peta Konsep. Kata Kunci. gerak esionom gerak taksis gerak endonom gerak tropisme gerak nasti. 136 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Fototropisme. Peta Konsep Tropisme Fototropisme Esionom Taksis Geotropisme Hidrotropisme Tigmotropisme Kemotropisme Fototaksis Kemotaksis Gerak pada tumbuhan Nasti Endonom = otonom = spontan Seismonasti Niktinasti Fotonasti

Lebih terperinci

BAB II GERAK PADA TUMBUHAN

BAB II GERAK PADA TUMBUHAN BAB II GERAK PADA TUMBUHAN Masalah apa yang akan kita pelajari? Apakah tumbuhan bergerak? Gerak apa sajakah yang dapat dilakukan tanaman? Gerak pada umumnya ada dua, yaitu gerak pindah tempat dan gerak

Lebih terperinci

REAKSI PUTRI MALU TERHADAP RANGSANG

REAKSI PUTRI MALU TERHADAP RANGSANG REAKSI PUTRI MALU TERHADAP RANGSANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tumbuhan putri malu sering dijumpai di sekitar sawah, kebun, rerumputan. Tumbuhan putri malu merupakan herba memanjat atau

Lebih terperinci

CIRI CIRI KACANG TANAH

CIRI CIRI KACANG TANAH CIRI CIRI KACANG TANAH 1. Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman dari keluarga kacang polong, satu famili dengan tanaman pangan lain seperti lentil, kacang kedelai dan buncis. 2. Meskipun dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :

Lebih terperinci

RESPON TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGAN

RESPON TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGAN RESPON TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 2008 Bagaimana tumbuhan memberi

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap. Peta Konsep Proses fotosintesis Reaksi terang Reaksi gelap Fotosintesis Faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis Air (H 2 O Karbondioksida (CO 2 Cahaya matahari Suhu Oksigen (O 2 Kata Kunci fotosintesis

Lebih terperinci

TUMBUHAN [ putri malu ] BIOLOG I. Ayu Fatmawati. Eko Bayu Manjako. Kevin Aryo Perdana. Rizky Nirwan Batubara. Yohanes Raymond Marvin.

TUMBUHAN [ putri malu ] BIOLOG I. Ayu Fatmawati. Eko Bayu Manjako. Kevin Aryo Perdana. Rizky Nirwan Batubara. Yohanes Raymond Marvin. BIOLOG I TUMBUHAN [ putri malu ] Disusun Oleh : Ahmad Siddiq Ayu Fatmawati Eko Bayu Manjako Kevin Aryo Perdana Rizky Nirwan Batubara Yohanes Raymond Marvin Yunita Anggraini Pengertian Putri malu atau Mimosa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mentimun Papasan Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota Cucurbitaceae yang diduga berasal dari Asia dan Afrika. Tanaman mentimun papasan memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae

Lebih terperinci

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Papilionaceae; genus Arachis; dan spesies Arachis hypogaea L. Kacang tanah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis 16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Menurut Fachruddin (2000) tanaman kacang panjang termasuk famili leguminoceae. Klasifikasi tanaman kacang panjang

Lebih terperinci

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka( Lili paris (Chlorophytum comosum) Kingdom : plantae divisi : magnoliophyta kelas : liliopsida ordo :liliaceae family : anthericaceae genus :chlorophytum spesies : chlorophytum comusum var. vittatum Batang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN B. DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN B. DASAR TEORI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Alam merupakan tempat tinggal bagi setiap makhluk hidup atau lebih tepatnya sebagai habitat makhluk hidup. Makhluk hidup tidak hanya terdiri dari dari satu macam, namun

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat Tomat (Lycopersicum esculantum MILL.) berasal dari daerah tropis Meksiko hingga Peru. Semua varietas tomat di Eropa dan Asia pertama kali berasal dari Amerika Latin

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Buah Naga Buah naga ( Dragon Fruit) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik hijau

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Seledri Kedudukan tanaman seledri dalam taksonomi tumbuhan, diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub-Divisi Kelas Ordo Family Genus : Plantae : Spermatophyta

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Semangka Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili Cucurbitaceae sehingga masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan melon (Cucumis melo

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.3

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.3 1. Gerak higroskopis terjadi karena... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.3 Kadar air yang terus bertambah Kadar air yang terus berkurang Rangsangan dari luar Rangsangan dari

Lebih terperinci

MAKALAH GERAK PADA TUMBUHAN

MAKALAH GERAK PADA TUMBUHAN MAKALAH GERAK PADA TUMBUHAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap makhluk hidup (organisme) mampu menerima dan menanggapi rangsangan yang disebut iritabilitas. Salah satu bentuk tanggapan yang umum

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi Tanaman sawi (Brassica juncea L.) masih satu keluarga dengan kubis-krop, kubis bunga, broccoli dan lobak atau rades, yakni famili cruciferae (brassicaceae) olek karena

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.1. Higroskopis. Endonom. Kemotropisme. Kemotaksis

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.1. Higroskopis. Endonom. Kemotropisme. Kemotaksis SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.1 1. Gerak yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang disebut gerak... Higroskopis Endonom Kemotropisme Kemotaksis Kunci Jawaban

Lebih terperinci

MODUL XII GERAK PADA TUMBUHAN

MODUL XII GERAK PADA TUMBUHAN 72 MODUL XII GERAK PADA TUMBUHAN TUJUAN Mengamati gerak yang terjadi pada tumbuhan. TEORI Arah gerak pada tumbuhan ada yang ditentukan oleh rangsangan (menuju atau menjauhi sumber rangsangan) dan tidak

Lebih terperinci

Famili Solanaceae. Rommy A Laksono

Famili Solanaceae. Rommy A Laksono Famili Solanaceae Rommy A Laksono Suku terong-terongan atau Solanaceae adalah salah satu suku tumbuhan berbunga. Suku ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi bagi kepentingan manusia. Beberapa anggotanya,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya Botani Tanaman TINJAUAN PUSTAKA Bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Monocotyledonae, Ordo: Liliales/ Liliflorae, Famili:

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Kedelai Suprapto (1999) mennyatakan tanaman kedelai dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisi: Spermatophyta, Kelas: Dicotyledone, Ordo:

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai (Capsicum sp.) berasal dari Amerika dan menyebar di berbagai negara di dunia. Cabai termasuk ke dalam famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah 3 TINJAUAN PUSTAKA Pemadatan Tanah Hillel (1998) menyatakan bahwa tanah yang padat memiliki ruang pori yang rendah sehingga menghambat aerasi, penetrasi akar, dan drainase. Menurut Maryamah (2010) pemadatan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang 17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom : TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Berdasarkan klasifikasi taksonomi dan morfologi Linneus yang terdapat dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom : Plantae, Divisio : Spermatophyta,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan pakchoy di Indonesia Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur, dan masuk ke Indonesia diperkirakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Sawi Dalam ilmu tumbuh-tumbuhan secara taksonomi (Rukmana, 2003) Caisim diklasifikasikan ke dalam golongan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Sub-Kingdom : Tracheobionta

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Manggis dan Syarat Tumbuh Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah berupa pohon yang banyak tumbuh secara alami pada hutan tropis di kawasan

Lebih terperinci

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP. ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP. Sifat dan perilaku tanaman kopi dapat dipelajari dari sisi biologinya. Artikel ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang beberapa aspek biologi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman mentimun berasal dari kaki pegunungan Himalaya. Domestikasi dari tanaman liar ini berasal dari India utara dan mencapai Mediterania pada 600 SM. Tanaman ini dapat tumbuh

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping.

Lebih terperinci

Soal IPA SMP Gerak Pada Makhluk Hidup Kelas 8 Semester 1 Dengan Kunci Jawaban Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda

Soal IPA SMP Gerak Pada Makhluk Hidup Kelas 8 Semester 1 Dengan Kunci Jawaban Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda Soal IPA SMP Gerak Pada Makhluk Hidup Kelas 8 Semester 1 Dengan Kunci Jawaban Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda 1. Gerak tumbuhan yang memerlukan rangsang berupa perubahan kadar air di dalam sel sehingga

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas 24 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan September 2012 sampai bulan Januari 2013. 3.2 Bahan

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Budiaya Cabai Rawit Disususn Oleh: Nama : Fitri Umayasari NIM : 11.12.6231 Prodi dan Jurusan : S1 SISTEM INFORMASI 11-S1SI-12 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.) 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.) Menurut Rahayu dan Berlian ( 2003 ) tanaman bawang merah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 1. Botani Bawang Merah

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium 14 TINJAUAN PUSTAKA Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dalam dunia tumbuhan, tanaman bawang merah diklasifikasikan dalam Divisi : Spermatophyta ; Sub Divisi : Angiospermae ; Class : Monocotylodenae ;

Lebih terperinci

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus)

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) Gambar 1. Bengkuang Sumber: http://www.google.com/search?gs_rn=21&gs_ri=tanaman+bengkuang A. Sekilas Tanaman Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Taksonomi dan Morfologi Kacang Tunggak Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari genus Vignadan termasuk ke dalam kelompok yang disebut catjangdan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)) TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)) termasuk ke dalam Kelas : Magnoliopsida, Ordo : Fabales, Famili : Fabaceae, Genus : Pachyrhizus, Spesies

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) termasuk ke dalam family

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) termasuk ke dalam family TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman pepaya (Carica papaya L.) termasuk ke dalam family Caricaceae dan merupakan tanaman herba (Barus dan Syukri, 2008). Sampai saat ini, Caricaceae itu diperkirakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai 2.1.1 Klasifikasi tanaman kedelai Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai jenis liar Glycine ururiencis, merupakan kedelai yang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kacang Tanah Secara garis besar kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe tegak dan menjalar. Kacang tanah tipe tegak percabangannya lurus atau sedikit miring ke atas.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman kedelai adalah sebagai berikut : : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman kedelai adalah sebagai berikut : : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai 2.1.1 Klasifikasi Tanaman Kedelai Klasifikasi tanaman kedelai adalah sebagai berikut : Kingdom Subkingdom Super Divisi Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili : Plantae

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai 3 TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Cabai ditemukan pertama kali oleh Columbus pada saat menjelajahi Dunia Baru. Tanaman cabai hidup pada daerah tropis dan wilayah yang bersuhu hangat. Selang beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Rukmana (2005), klasifikasi tanaman bawang merah adalah sebagai berikut: Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae

Lebih terperinci

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati Lumut/Bryophyta 1. Ciri-ciri dan sifat lumut Pada umumnya kita menyebut "lumut" untuk semua tumbuhan yang hidup di permukaan tanah, batu, tembok atau pohon yang basah, bahkan yang hidup di air. Padahal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Botani Tanaman Bayam Bayam (Amaranthus sp.) merupakan tanaman semusim dan tergolong sebagai tumbuhan C4 yang mampu mengikat gas CO 2 secara efisien sehingga memiliki daya adaptasi

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT MAKALAH DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT Disusun oleh: WIDYA ALMAIDA (0910440215) JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) LAPORAN PENGAMATAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Botani Tumbuhan Berpembuluh yang diampu oleh Dra. Eko Sri Sulasmi, M.S. Oleh Nur Azizah

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang 17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang terdiri dari akar tunggang, akar sekunder yang tumbuh dari akar tunggang, serta akar cabang yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi Kedelai Berdasarkan klasifikasi tanaman kedelai kedudukan tanaman kedelai dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut (Cahyono, 2007):

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cengkeh adalah tumbuhan asli Maluku, Indonesia. Cengkeh dikenal dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan

TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) termasuk dalam klasifikasi kingdom Plantae, divisi Spermatophyta, sub-divisi Angiospermae, kelas Dicotiledonae, ordo Asterales,

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa. 6 3 lintas, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Apabila koefisien korelasi antara peubah hampir sama dengan koefisien lintas (nilai pengaruh langsung) maka korelasi tersebut menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Ubikayu Dalam taksonomi tumbuhan, klasifikasi tanaman ubikayu adalah sebagai berikut: Kingdom Divisi Subdivisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae (tumbuhan)

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan berupa pohon batang lurus dari famili Palmae yang berasal dari Afrika. Kelapa sawit pertama kali diintroduksi ke Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Caisin Caisin (Brassica chinensis L.) merupakan tanaman asli Asia. Caisin dibudidayakan di Cina Selatan dan Tengah, di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi Tanaman Sorgum Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas dan daerah beriklim sedang. Sorgum dibudidayakan pada ketinggian 0-700 m di

Lebih terperinci

Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan

Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Bab 3 Tujuan Pembelajaran Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan; mendeskripsikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio: Spermatophyta; Sub divisio: Angiospermae; Kelas : Dikotyledonae;

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi dan Morfologi Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan sebagai berikut. Kingdom Divisi Sub-divisi Class Ordo Famili Genus Spesies

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo: TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo: Caryophyllales, Famili: Cactaceae, Genus:

Lebih terperinci

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja, atau Soja max. Namun demikian, pada tahun 1984 telah disepakati bahwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Tanaman Mentimun Mentimun termasuk suku Cucurbitaceae (suku labu-labuan). Kedudukan tanaman mentimun dalam sistematika tumbuhan menurut Sumpena (2004) di klasifikasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut : 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Jagung Menurut Purwono dan Hartono (2005), jagung termasuk dalam keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan

Lebih terperinci

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun LAMPIRAN Lampiran 1. Skoring sifat dan karakter tanaman cabai 1. Tinggi tanaman : Tinggi tanaman diukur mulai dari atas permukaan tanah hingga ujung tanaman yang paling tinggi dan dinyatakan dengan cm.

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan. 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara agaris yang memiliki iklim tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan perkebunan. Hampir

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Tanah Kacang tanah (Arachis Hipogaea L.) adalah tanaman palawija, tergolong dalam family leguminoceae yang membentuk polong (buah) dalam tanah.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. 19 TINJAUAN PUSTAKA Botani tanaman Bawang merah merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi antara 15-50 cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut yang tidak

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang I. TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Gladiol Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang mempunyai jenis 180 jenis. Tanaman gladiol ditemukan di Afrika, Mediterania, dan paling banyak

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman selada adalah sebagai berikut: Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus :Plantae :Spermatophyta

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna TINJAUAN PUSTAKA Tanah Gambut Tanah gambut terbentuk dari bahan organik sisa tanaman yang mati diatasnya, dan karena keadaan lingkungan yang selalu jenuh air atau rawa, tidak memungkinkan terjadinya proses

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman apel berasal dari Asia Barat Daya. Dewasa ini tanaman apel telah menyebar di seluruh dunia. Negara penghasil utama adalah Eropa Barat, negaranegara bekas Uni Soviet, Cina,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Kelapa sawit termasuk tanaman keras (tahunan) yang mulai menghasilkan pada umur 3 tahun dengan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: 4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Cucurbitales, Famili: Cucurbitaceae,

Lebih terperinci

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pertama adalah akar tunggang. Akar ini mempunyai akar- akar cabang yang lurus.

TINJAUAN PUSTAKA. pertama adalah akar tunggang. Akar ini mempunyai akar- akar cabang yang lurus. 18 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Deptan (2010) sistematika tanaman kacang tanah adalah sebagai berikut: Divisio: Spermatophyta; Subdivisio: Angiospermae; Class: Dicotyledoneae; Ordo: Leguminales;

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, khususnya dari daerah Brazilia (Amerika Selatan). Awalnya kacang tanah

Lebih terperinci

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Pendahuluan Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Dephut, 1998): Kingdom : Plantae Divisio : Spematophyta

Lebih terperinci

Gambar 1. Gerak higroskopis pada lamtoro. Gambar 2. Gerak fototropisme tumbuhan

Gambar 1. Gerak higroskopis pada lamtoro. Gambar 2. Gerak fototropisme tumbuhan Uraian Materi A. Pendahuluan Mahluk hidup termasuk tumbuhan mempunyai kepekaan terhadap ransang dan mampu bereaksi terhadap rangsang. Sifat ini dikenal dengan irritabilita. Iritabilitas pada tumbuhan disebabkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut : II. TINJAUAN PUSTAKA.1 Kacang Panjang.1.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Panjang Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut : Kerajaan Divisi Kelas Sub kelas Ordo Famili Genus : Plantae : Spermatophyta

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Jagung Manis Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea mays saccarata L. Menurut Rukmana ( 2009), secara sistematika para ahli botani mengklasifikasikan

Lebih terperinci