JEJAK LANGKAH ANAK KAMPUNG SAWAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JEJAK LANGKAH ANAK KAMPUNG SAWAH"

Transkripsi

1 4 JEJAK LANGKAH ANAK KAMPUNG SAWAH Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. (Yes 46:4) Biji Sesawi dari Kampung Sawah 51

2 4 JEJAK LANGKAH ANAK KAMPUNG SAWAH Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. (Yes 46:4) Dilanda Kecemasan SETELAH tahbisan, perjalanan Imamat Romo Yus tidak serta merta melenggang di jalan lapang. Hambatan dan persoalan makin memancing kecemasannya. Ada kalanya Romo Yus merasa seperti tidak melihat jalan keluar atas suatu masalah dan merasa tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya. Salah satunya ketika menjadi Pastor Paroki St. Aloysius Gonzaga, Cijantung ( ). Ia datang sebagai Pastor Rekan, mendampingi Romo LBS Wiryowardoyo, Pr. Ketika itu kondisi paroki tidak terlalu baik karena masih punya tanggungan utang dari renovasi gereja periode sebelumnya. Mengandalkan perolehan dari kolekte jelas tidak mencukupi. Belum lagi ada beberapa pengeluaran mendadak dari PSE menjadikan beban keuangan agak berat. Romo Yus turut mencari jalan keluar atas persoalan itu, tetapi rasanya tak ada yang berarti. Dalam kebuntuan, tiba-tiba terbersit pemikiran ada sebidang tanah milik gereja yang sudah tidak digunakan lagi. Atas izin Keuskupan tanah itu pun dijual. Theodorus Soegiyanto, salah seorang anggota Dewan Paroki dari Paroki St. Aloysius Gonzaga Cijantung kala itu, mengakui bahwa Romo Yus adalah orang yang sederhana, rapi, jujur, tidak aneh-aneh, 52 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

3 dan sopan. Beliau tidak memandang berbeda umat, tidak pilih-pilih umat untuk dikunjungi. Meski, ada kalanya muncul juga sifat lain Romo, yakni saklek, terlalu kaku, kadang malah terlihat keras kepala. Tapi, menurutnya, untuk hal-hal yang penting, sikap seperti itu sangat perlu. Hal senada diamini oleh Budi Pratiknyo, mantan Ketua Mudika (OMK) Paroki St. Aloysius Gonzaga Cijantung kala itu, yang hingga kini masih bersahabat dengan Romo Yus. Tahun 1982 saat Romo Yus Romo Yus Noron bersama para Pengurus Wilayah dan Lingkungan Paroki St. Aloysius Gonzaga, Cijantung dalam sebuah acara pembekalan pada tahun 1997 (dokumenrasi pribadi) masih sebagai frater yang melakukan asistensi di paroki kami, kebetulan saya sebagai ketua mudika. Kami mempunyai panggilan akrab untuk beliau yaitu Frater Yusno. Memang, ketika itu Frater Yusno lebih banyak bertugas mendampingi misdinar dibanding bersama mudika. Namun, ia juga sering berkumpul bersama kami. Frater Yusno senang berjalan ke mana saja, juga senang ikut berkemah bersama mudika. Sejak masih menjadi frater, ia senang berkunjung ke rumah-rumah umat. Di situ tampak ia adalah tipikal orang yang easy going. Diajak berjalan kaki mau, naik motor mau. Romo Yus itu sebenarnya orangnya hangat, walaupun memang agak strict. Ia mau mendengarkan saat berdiskusi, walaupun keputusan akhir ada di beliau. Kalaupun Romo Yus tidak setuju, tidak akan disampaikan secara frontal. Memang, bila ia sudah punya pendapat ya itulah pendapatnya. Sepengetahuan saya, Romo Yus tipe orang yang tidak mau mencari keributan. Karena itu, ia berusaha merangkul semua orang. Jadi, bila ada hal yang menimbulkan pertentangan biasanya ia akan berusaha menetralisirnya walaupun tetap ia punya pendapat sendiri. Ia juga tidak suka bergosip. Sehing- Biji Sesawi dari Kampung Sawah 53

4 ga bila sudah ada yang mulai bergosip akan dialihkan ke pembicaraan lain. Benarlah, hasil penjualan tanah itu ternyata cukup untuk menutup pinjaman bank dan kebutuhan-kebutuhan lain yang selama ini tertunda. Apalagi kolekte umat mengalami peningkatan sehingga keadaan keuangan paroki yang semula minus menjadi surplus. Tak bisa dimungkiri betapa tangan Tuhan bekerja dengan indahnya. Romo Yus menyakini bahwa Tuhanlah yang memberikan jalan keluar. Kadang kala manusia tidak melihat apa yang dikehendaki Allah karena lebih sering menuruti pemikiran sendiri, cerita Romo Yus yang atas peristiwa itu ia merasa makin dikuatkan oleh motto tahbisannya. Kecemasan yang begitu berat pernah melanda Romo Yus ketika menggembala di suatu paroki. Kecemasan ini begitu mengimpit dan mengakibatkan dirinya stres berat. Tanda-tandanya? Saya merasa lapar, tetapi ketika makan sesuap-dua suap, saya merasa mual dan muntah. Beberapa teman dekatnya sempat menuduhnya sedang mengalami stres. Romo Yus tidak begitu saja percaya pada diagnosis itu sehingga ia pun memutuskan untuk mengunjungi dokter. Tidak tanggung-tanggung tiga dokter ia temui. Ternyata diagnosis ketiga dokter itu sama, kelelahan dan stres. Dalam kondisi seperti itu, Romo Yus bersyukur mendapat dukungan dari temanteman dan keluarga, baik keluarga sendiri maupun keluarga-keluarga lain. Mereka memberikan penghiburan yang menguatkan dan mendorong untuk tetap maju. Saya merasa ada yang menolong saya. Ada orang yang mau mendengar masalah saya. Penguatan dan penghiburan juga diperolehnya dalam retret, Saat itu saya baru menyadari, saya berpikir mengenai diri sendiri bahwa Tuhan tidak mencintai saya lagi, Tuhan meninggalkan dan mendiamkan saya. Padahal Tuhan tahu saya mengasihi Dia. Setelah beberapa waktu, Tuhan sungguh menunjukkan jalan bahwa ternyata saya dalam koridor yang benar. Dengan keyakinan itu dan dukungan berbagai pihak, akhirnya masalah yang begitu berat itu bisa selesai juga. Pengalaman Romo Yus itu seolah mengingatkan pada sebuah cerita bijak karya 54 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

5 Margaret Fishback Powers yang sangat popular: Jejak Kaki (Footprints). Semalam aku bermimpi, berjalan di sepanjang pantai bersama Tuhan. Di cakrawala luas terbentanglah seluruh adegan kehidupanku. Pada setiap adegan kulihat dua pasang jejak kaki di pasir; sepasang jejak kakiku, dan sepasang lagi jejak kaki Tuhan. Setelah adegan terakhir dari kehidupanku terhampar di hadapanku, aku menoleh ke belakang melihat jejak kaki di pasir. Kuperhatikan bahwa berkali-kali sepanjang jalan hidupku, terutama pada saat paling gawat dan menyedihkan, hanya terdapat sepasang jejak kaki. Hal ini benar-benar membuatku sangat kecewa maka aku bertanya kepada Tuhan. Tuhan, Engkau mengatakan bila aku mengikutimu, Kau berjanji akan berjalan bersama sepanjang jalan hidupku. Namun, aku perhatikan bahwa pada saat-saat paling gawat dan beban berat menindas hidupku, hanya ada sepasang jejak kaki. Aku tidak mengerti mengapa pada waktu aku sangat membutuhkanmu, justru Engkau meninggalkanku? Tuhan menjawab lembut, Anak-Ku, engkau sangat berharga di mataku, Aku sangat mengasihimu dan Aku tidak akan meninggalkanmu. Pada waktu dirimu dalam bahaya dan penderitaan, kau hanya melihat sepasang jejak kaki karena pada waktu itu Aku menggendongmu. Entah sudah berapa banyak Tuhan menggendong Romo Yus dalam menapaki perjalanan imamatnya, dari satu pelayanan ke pelayanan lain. Bukan mustahil, cara Tuhan menggendong adalah dengan menghadirkan orang-orang di sekitar Romo Yus dalam setiap episode kehidupannya, meski hanya dalam sebuah persinggahan yang singkat. Parang di Atas Altar PADA era 1990-an situasi Paroki St Leo Agung Jatibening sangat rawan. Namun, Romo Yus mantap memilih paroki ini ketika ditanya di Biji Sesawi dari Kampung Sawah 55

6 mana akan berkarya setelah dari Paroki Teluk Gong. Alasan utamanya adalah ingin menemani Romo Pranataseputra yang sendirian merintis paroki di sana. Mgr. Leo Soekoto, waktu itu berpesan agar para pastor paroki hendaknya tidak sendirian. Selain itu saya merasa masalah di Jatibening itu terjadi karena adanya segelintir orang yang tidak setuju pendirian gedung gereja lalu mengajak orang-orang dari luar, kata Romo Yus. Saat Romo Yus ditempatkan di Jatibening, perayaan Ekaristi sudah berpindah tempat beberapa kali karena bentrok dengan masa yang tidak setuju. Bahkan suatu kali, massa secara paksa membubarkan perayaan Ekaristi. Waktu itu paroki ini mencakup 9 wilayah dan 33 lingkungan dan memiliki umat sekitar orang. Lokasi pastoran berdekatan dengan lahan yang akan dibangun gedung gereja dan beberapa kali pastoran ini menjadi sasaran teror. Tidak hanya pastoran. Susteran FCJM yang tak jauh dari pastoran juga kena teror. Bentuk teror bermacam-macam, kadang berupa lemparan batu atau berupa ancaman melalui telepon. Suatu ketika Romo Yus hendak memimpin misa di rumah umat. Romo Yus menerima telepon dari orang yang tidak dikenal. Orang itu mengatakan jika tetap akan memimpin misa, Romo Yus akan dicegat di tengah jalan. Saya sempat takut dan bingung juga. Lalu saya menghubungi umat yang kebetulan seorang polisi. Dia mengawal kami. Tenyata tidak ada apa-apa. Berangkat dan pulang, aman, kenang Romo Yus. Namun, peristiwa yang paling menakutkan bagi Romo Yus pernah terjadi ketika memimpin misa di kediaman salah seorang umat. Saat itu umat sudah memenuhi rumah yang digunakan untuk Perayaan Ekaristi. Beberapa umat yang berprofesi sebagai aparat keamanan hadir pula di sana. Setelah khotbah, entah dari mana asalnya, massa yang menentang pendirian gereja mendatangi rumah itu sambil berteriak-teriak kasar. Seorang di antara mereka langsung maju menantang Romo Yus, ceritanya, Sambil mengacung kan senjata tajam semacam parang di atas meja yang digunakan sebagai altar, orang itu mengancam, pilih selamat atau ini. Saya melihat umat sudah kabur, tinggal be- 56 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

7 berapa umat yang berprofesi sebagai polisi. Oleh pemilik rumah, Romo Yus diminta masuk ke ruang dalam. Selanjutnya, beberapa umat yang kebetulan menjadi polisi mengambil alih dan menenangkan para perusuh ini. Romo Yus tidak tahu bagaimana para polisi itu melakukan negosiasi dan menenangkan keadaan. Yang ia tahu, setelah keadaan aman ia diantar kembali ke Pastoran. Semasa menjadi Pastor Rekan di Jatibening ini Romo Yus sempat menyaksikan berdirinya bangunan bedeng Serba Guna (1995) berukuran 16 x 36 meter. Bedeng ini kemudian diubah menjadi bangunan semi permanen yang digunakan sebagai Gedung Serba Guna dengan nama Graha Manunggal Bhakti Leo Agung sehingga bisa digunakan untuk melakukan kegiatan ibadah, Misa Kudus dan kegiatan rohani yang lain. Sayangnya, setahun kemudian Gedung Serba Guna ini dibakar massa tepatnya pada Selasa 17 September Waktu itu Romo Yus sudah pindah tugas ke Cijantung. Bu, ayo pulang Yanti Paulus Ibu Rumah Tangga Pastoran Saya mencoba mengupas sisi-sisi kemanusiawian Romo Yus mengingat rumah saya dekat dengan tempat tinggal kedua pastor tersebut dan saya dipercaya menjadi ibu rumah tangga Pastoran. Saya sebut Pastoran karena pada masa itu St. Leo Agung masih belum mempunyai apa pun, termasuk gedung pastoran sehinggga dipinjami rumah oleh salah seorang umat. Romo Yus adalah romo yang bersahaja dan tidak rewel dalam arti menerima apa saja yang ada. Orangnya pendiam dan rendah hati di dalam melaksanakan tugas pelayanan sebagai gembala umat. Begitu pun dalam hal makan, Romo tidak memilih-milih. Makanan yang menjadi kegemarannya adalah lalapan berikut sambel terasi. Karena kegemarannya itu, suatu hari beliau datang ke rumah saya sambil menyembunyikan tangan di balik punggungnya, lalu melontarkan tebakan, apa yang kira-kira dibawanya. Saya yang sudah hafal betul kesukaannya, langsung menebak, be- Biji Sesawi dari Kampung Sawah 57

8 liau membawa buah gandaria dan meminta dibuatkan sambal. Pada suatu hari, beliau mengatakan Bu, ayo pulang. Saya tanya, mau pulang ke mana karena ini kan rumah beliau juga. Ternyata, yang dimaksud adalah pulang ke rumah mamanya di Kampung Sawah. Dengan perasaan agak terpaksa karena jalan ke Kampung Sawah masih belum diaspal, becek, dan berlumpur banyak kuburan pula bersama seorang ibu, saya antar beliau. Begitulah, kala itu, setiap kali Romo Yus kangen pada ibunya, kami ibu-ibu dengan senang hati mengantar beliau pulang kampung, meskipun tempatnya masih serem. Kami paham, itulah sifat manusiawi seorang romo, sama seperti kita semua, sering kangen pada orang tua, terutama kepada ibu. Sisi-sisi sebagai manusia biasa juga terlihat dari beberapa kegiatan yang dilakukannya di sela-sela tugasnya sebagai gembala umat, antara lain bermain bulutangkis, menonton film, dan rekreasi. Menonton pertandingan sepak bola di TV juga merupakan kegemarannya, bersama Pak Sugiarto yang rumahnya dekat dengan tempat tinggal Romo Yus, mereka biasa nonton bareng sampai dini hari. Salah satu pembicaraan yang sampai sekarang terkesan dalam diri saya adalah ketika beliau mendengar salah satu saudara saya meninggalkan panggilannya sebagai romo dan kembali menjadi awam. Beliau bertanya pada saya, berapa umur saudara saya itu dan mungkinkah hal yang sama terjadi pada dirinya? Maklum, saat itu Romo Yus belum genap sepuluh tahun menjalani panggilannya sebagai imam. Pertanyaan itu saya jawab dengan tegas, Tidak ada yang bisa memengaruhi Romo karena untuk bisa menjadi seorang romo tidak mudah dan berat perjalanannya. Saya katakan pula, bahwa saya akan terus berdoa untuk Romo supaya tetap setia pada panggilannya. Ucapan saya itu mungkin bukan sesuatu yang istimewa, namun waktu membuktikan bahwa meski perjalanan hidupnya sebagai gembala umat penuh dengan tantangan dan liku-liku, Romo Yus berhasil melewatinya dan mencapai pesta perak imamatnya. Suatu perjalanan yang bukan sebentar untuk membuktikan kesetiaan hidup membiara, menjadi gembala 58 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

9 yang konsisten terhadap panggilannya, tentu semua itu juga berkat dukungan doa dari kita semua. Teror yang dialami Romo Yus memberikan trauma. Sejak saat itu jika dipindahtugaskan ke sebuah paroki, ia selalu bertanya, Di sini aman, nggak? Meskipun selalu demikian situasi keamanan paroki tidak memengaruhi semangat Romo Yus untuk berkarya di paroki tersebut. Ia tetap menjalankan penugasan yang diberikan kepadanya. Merintis Paroki Baru MESKIPUN tidak semencekam di Jatibening, Romo Yus pernah dihadapkan pada situasi keamanan lingkungan yang tidak nyaman. Itu terjadi ketika merintis stasi Teluk Gong yang sudah dibentuk tahun 1978 menjadi sebuah paroki. Tugas ini sungguh membuatnya gamang, tidak siap, dan tidak percaya diri. Gambaran dan karakter Teluk Gong yang merupakan daerah pelabuhan tidak terlalu ia pahami. Apalagi baru dua tahun menjadi imam dan berkarya di paroki pun belum lama. Mengapa harus saya, bukankah ada pastor yang lebih senior. Saya itu belum lama belajar menjadi imam, Romo Yus serasa kembali kepada kecemasan ketika akan ditahbiskan, yaitu merasa tidak mampu. Di sisi lain Mgr. Leo Soekoto SJ terus membujuk. Meski sempat menunda-nunda keputusan, akhirnya Romo Yus bersedia menerima penugasan ini. Setelah memutuskan, saya menghadap Bapa Uskup. Beliau sedang sakit, tetapi mau menerima saya di kamarnya. Saya kemukakan bahwa saya mau menerima tugas di Teluk Gong. Mendengar keputusan saya dia tertawa. Akhirnya kamu mau juga ke Pluit, ya. Tugas merintis paroki baru di Teluk Gong tidak mudah, apalagi tahun pertama di Teluk Gong dijalaninya sendirian. Baru pada tahun kedua ia ditemani seorang frater. Salah satu tugas Romo Yus adalah mengunjungi rumah-rumah umat yang terkena banjir karena wilayah ini begitu sering dilanda banjir. Biji Sesawi dari Kampung Sawah 59

10 Demikian pula, oleh karena ini daerah pelabuhan maka Romo Yus sering berhadapan dengan preman-preman pelabuhan, bahkan ia sempat pernah dikerjain preman setempat. Romo Yus kemudian menemukan cara berkawan dengan preman-preman tersebut. Ia mencari informasi siapa gembong premannya dan melakukan pendekatan dengannya. Setelah beberapa lama, gembong preman itu berkata kepada saya, Sekarang aman, Romo. Dan memang keadaan menjadi lebih aman. Selama periode perintisan, tarekat CDD ingin berkarya di sana maka Romo Yus bersama tarekat tersebut menyiapkan terbentuknya paroki baru. Ketika stasi sudah siap diresmikan menjadi paroki, Mgr. Leo Soekoto meminta Romo Yus mencarikan nama yang diambil dari nama para rasul. Saya mengusulkan nama Philipus, yang langsung disetujui oleh Mgr. Leo. Kemudian Keuskupan Agung Jakarta mengeluarkan surat keputusan No. 178/ /93 tertanggal 2 Februari 1993, ditandatangani oleh Mgr. Leo Soekoto SJ, yang isinya meningkatkan Stasi Teluk Gong menjadi Paroki, dengan nama pelindung Santo Philipus Rasul. Bapa Uskup pada 4 Februari 1993 menugaskan Pastor Djohan Lianto, CDD sebagai Pastor Kepala. Perayaan Ekaristi peresmian Paroki Philipus Rasul yang sekarang berlokasi di Kapuk dilakukan pada 6 Februari 1993 dan keesokan harinya, 7 Februari, saya pamitan, karena sudah dipindahtugaskan ke Paroki Jatibening. Romo Yus bersama para Orang Muda Katolik di Stasi Teluk Gong (dokumentasi pribadi, 1992) Keberhasilan merintis Paroki St. Philipus Rasul Teluk Gong tak lepas dari peran para pastor Xaverian yang mendampingi dan membimbingnya. Selama dua tahun sebelum merintis Teluk Gong, ia berkarya di Paroki Stella Maris yang merupakan penugasan pertamanya di paroki setelah ditahbiskan. 60 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

11 Ketika diberi tahu akan ditugaskan di Paroki Stella Maris, Romo Yus sangat gembira. Inilah saat yang dinantikan, yaitu berkarya di paroki. Ia bersyukur harapannnya terkabul. Namun, rasa grogi menyergapnya karena ia harus bekerja sama dengan pastor-pastor berkebangsaan Italia, yaitu Pastor Santadrea SX dan Pastor Lorenzo Suryo Prayoga SX, sedangkan umat yang dilayani sebagian besar beretnis China. Romo Yus berusaha menyesuaikan dengan orang-orang bule itu. Ia menerka-nerka bahwa para pastor dari Italia ini biasanya suka nonton pertandingan sepakbola. Itu sama dengan dirinya, meskipun tidak pandai bermain, ia suka nonton pertandingan sepakbola di TV. Saat itu Liga Italia Seria A mulai ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta. Setiap Minggu malam kami bertiga pergi ke rumah salah seorang umat yang memiliki dekoder yang dapat mentransfer tayangan Serie A tersebut. Di Paroki Stella Maris inilah Romo Yus banyak belajar berparoki secara konkret. Dari pastor-pastor ini saya mendapat begitu banyak pengalaman mengelola sebuah paroki dan menjalankan pelayanan paroki dengan rapi. Jika para pastor Italia ini berkumpul, mereka selalu mengajak saya. Meskipun mereka berbicara dengan bahasa Italia, pastor-pastor Pluit akan menerjemahkan. Saya bersyukur mendapat pengalaman hidup berkomunitas dengan mereka. Lalu apa yang dikerjakannya di paroki itu? Tugas yang diberikan Pastor Suryo kepada saya adalah membaca laporan-laporan dari lingkungan dan seksi, meringkasnya untuk kemudian dibacakan di rapat Dewan Paroki. Begitu terus berulang-ulang, cerita Romo Yus. Sementara, di mata umat Paroki Stella Maris, Miranda salah seorang umat mengakui, Sosok Romo Yus adalah seorang yang hobi nonton bola kaki, dikenal, dicintai, dan dicari oleh banyak umat mulai dari anak-anak, remaja, OMK, hingga orang tua. Kepolosannya membuat banyak orang merasa nyaman bertukar pengalaman, curhat ataupun hanya sekadar ngobrol ringan bersamanya. Biji Sesawi dari Kampung Sawah 61

12 Berkarya di Paroki Raksasa DI setiap paroki, Romo Yus selalu menemukan dinamika dan pengalaman berkarya yang unik. Termasuk ketika berkarya sebagai Pastor Kepala di Paroki St. Yakobus, Kelapa Gading ( ). Paroki ini bisa disebut sebagai Paroki Raksasa dengan jumlah umat lebih dari 18 ribu orang. Romo Yus membagikan Hosti kepada para Orang Muda Katolik dalam acara misa Retret Mudika Paroki Stella Maris (dokumentasi pribadi, 1991) Paroki yang dilayani oleh empat orang imam ini menyelenggarakan 13 kali perayaan Ekaristi dari Sabtu sore hingga Minggu sore (termasuk misa di kapel Andreas Kim Tae Gon yang diresmikan sejak 14 Desember 2004). Di Paroki Stella Maris Romo Yus banyak belajar berparoki secara komplit, termasuk memimpin misa lingkungan di rumah warga (dokumentasi pribadi, 1990) Pengalaman saat terjadi bencana banjir 2007 sangat berkesan baginya. Selesai mempersembahkan Misa Jumat Pertama di kapel Andreas Kim Tae Gon yang berjarak sekitar 4 km dari Gereja St. Yakobus Kelapa Gading, Romo Yus berniat akan tinggal sampai sore di sana. Hari itu hujan, tetapi dia tidak menyangka kalau di luar sudah banjir. Ketika masuk ke kamar di kapel itu, air sudah masuk hingga sekitar 1 meter. Waktu itu Romo Yus berpikir akan lebih baik kalau kembali ke Gereja Yakobus saat itu juga. 62 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

13 dan dihadiri oleh pengungsi yang ada di gereja saja. Hari-hari berikutnya baru datang bantuan hingga melimpah. Selama menjadi pastor di Kelapa Gading, Romo Yus mengalami banjir semacam ini dua kali. food hunting di surganya makanan di Kelapa Gading. Mindiarto Djugorahardjo Mantan anggota Depahar Kapel Andreas Kim Tae Gon, Kelapa Gading terendam banjir (dokumentasi pribadi, 2007) Tak ayal banjir pun diterjangnya, meski ratarata tinggi air banjir sudah selutut hingga sedada. Apa boleh buat. Dompet dibungkusnya dengan plastik dan ditaruh di saku jaket. Saya hafal jalan yang saya lalui jadi saya tahu jalan mana yang berlobang besar mana yang tidak. Sesampainya di gereja, aula sudah dipenuhi pengungsi. Waktu itu tidak ada uang, jadi uang apa saja dipakai untuk urusan pengungsi, sebab kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk ke bank. Misa Kudus hari Sabtu-Minggu yang biasa diadakan 6 kali, saat itu hanya diadakan sekali Merakyat. Barangkali itulah stempel yang tepat untuk sosok Romo Yus Noron yang pernah berkarya di Paroki Santo Yakobus, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Fakta yang kami temui tentang Romo Yus, antara lain Romo yang Gaul, Membumi, Doyan Makan, dan Hobi Badminton. Romo yang Gaul, terlihat dari sangat kentalnya candaan-candaan beliau, tetapi dapat menempatkan diri kapan sebagai Romo dalam tugas penggembalaan yang harus berdiri di depan; kapan harus menempatkan diri sebagai pemimpin suatu komunitas; dan kapan harus bertindak sebagai pengikut (follower) tanpa perlu merasa gengsi. Biji Sesawi dari Kampung Sawah 63

14 Romo Membumi, tercermin dari tidak adanya perasaan berjarak antara pribadi Romo Yus dan umatnya. Beliau sangat mengenal nama-nama umatnya dengan fasih, mau dan cukup sering berkunjung ke rumah-rumah umat, bisa berbaur dan tidak membedakan status sosial dalam melayani. Semua dilayani dengan sama rasa, sama kualitas, dan sama ketulusannya. Romo Doyan Makan, dibuktikan dengan sangat seringnya bergerilya atau food hunting di surganya makanan di Kelapa Gading. Tidak tanggung-tanggung, hal itu bukan dilakukan pada jam makan, melainkan selesai rapat Depa hingga lewat tengah malam, menyusuri makanan-makanan legendaris dan menu favorit. Beliau sangat tahu tempatnya, tahu rasa nikmatnya, dan tahu menu andalannya dan yang pasti dalam porsi yang tidak sedikit. Namun, karena pencernaan yang baik maka hobi makan ini tidak pernah membuatnya gemuk. Tubuhnya terjaga langsing, ditambah lagi oleh hobinya bermain badminton. Romo Hobby Badminton, tak bisa disangkal sebab di mana ada pertandingan, di situ Romo Yus Noron berada. Umat selalu dilibatkan bersama, pergi ke luar kota bersama, membaur sehingga orang luar tidak pernah menyangka bahwa di tengah lapangan sedang ada seorang romo yang performing. Di Paroki St. Yakobus, Kelapa Gading, Romo Yus juga meninggalkan jejak karya pastoral yang monumental. Marcel Aslin, mantan anggota Dewan Paroki bercerita bahwa sampai sekarang karya pastoral ini masih berlanjut, yaitu penyelenggaraan Perayaan Ekaristi bagi pasangan suami istri yang merayakan ulang tahun perkawinan, diadakan setiap hari Rabu minggu ketiga setiap bulannya. Begitupun pastoral konsultasi keluarga yang dirintisnya, hingga sekarang masih bersinambungan yang sedikit banyaknya membantu mengurangi tingkat perceraian di antara pasangan suami istri, terutama pasangan usia muda. Beberapa kali kami bersama-sama mengadakan kunjungan pastoral secara berkala ke setiap wilayah yang mempunyai 3-5 lingkungan untuk bertatap muka secara langsung 64 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

15 dan berdialog dengan umat, Tidak heran, gairah umat untuk melayani sangat terpacu. Pastoral beliau sangat bagus dan tertata rapi, terbukti dengan pengenalannya terhadap umat sesuai dengan lingkungan masingmasing, jelas Marcel Aslin. Kesaksian Marcel Aslin dibenarkan oleh Junny, seorang umat yang mengaku ngobrol dengan Romo Yus selalu terasa mengasyikkan, apa pun obrolannya. Begitu dekatnya ibu ini dan keluarganya dengan Romo Yus sehingga tak lagi canggung untuk ngobrol dengan bahasa Betawi. Mau ngobrol lama atau sebentar, tetap saja terasa nyambung banget. Secara pribadi, tegur sapa ala Betawi, ngomong logat Betawi, sambil menyisipkan istilah-istilah bahasa Betawi yang sering kami dengar ataupun bahasakan di masa lalu, seakan membawa kami kembali sejenak ke masa lalu semasa kami masih kanak-kanak dengan latar belakang yang sama, tinggal di Betawi sebagai orang Betawi. Istilah-istilah yang sudah lama tidak terucap atau jarang terdengar, kadangkadang spontan muncul kembali membuat suasana menjadi hangat. Mengagumi Mgr Leo Soekoto SJ ADALAH wajar jika Romo Yus Noron sangat mengagumi Mgr. Leo Soekoto SJ yang menjadi Uskup Agung Jakarta ( ). Bukan saja karena ia ditahbiskan oleh Mgr. Leo Soekoto atau karena Sang Monsiegneur adalah uskup pertama yang dilihatnya ketika beliau menahbiskan Romo Marius Maria atmaja di parokinya, Kampung Sawah. Bagi Romo Yus, Mgr. Leo Soekoto sangat memperhatikan perkembangan dan kepribadian para imam yang dipimpinnya, termasuk dirinya. Romo Yus sangat mengagumi Mgr Leo Soekoto SJ yang menahbiskannya sebagai Imam sekaligus membimbingnya dalam berbagai tugas penggembalaan (dokumen pribadi, 1988) Biji Sesawi dari Kampung Sawah 65

16 Romo Yus merasa sangat dididik oleh Mgr. Leo dalam tugas-tugas penggembalaannya. Dari penugasan di CIVITA, Romo Yus memperoleh kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum. Dari penugasan di Teluk Gong, ia mempunyai pengalaman merintis sebuah paroki, dan dari tugas di Jatibening Romo Yus menaklukkan kekhawatiran akan keselamatan diri. Penugasan-penugasan awal yang bagi Romo Yus sangat sulit telah menggembleng mental dan memberikan bekal kekuatan untuk melanjutkan karya di paroki-paroki selanjutnya. Mgr. Leo Soekoto SJ juga tidak marah ketika Romo Yus membandel saat akan berkarya di Teluk Gong atau ketika dirinya tidak mau dipindah dari Jatibening ke Kelapa Gading. Menurut Romo Yus, Alasannya, ketika itu saya baru 3 bulan di Jatibening. Temanteman pastor juga menguatkan alasan saya. Mgr. Leo akhirnya mau menerima alasan saya. Meskipun mengagumi Mgr. Leo Soekoto SJ, dirinya tetap hormat dan taat kepada para uskup yang menggantikan beliau. Romo Yus menganggap para uskup ini sebagai bapak dan bimbingan Allah kepadanya mengalir melalui Bapa Uskup yang memimpinnya. setiap malam dia mendoakan temanteman sepanggilannya ~ Sr. Miryam HK Seorang sahabat, Lampung Saya teringat pertama kali bertemu dengan Romo Yus Noron pada awal Agustus 1992 di Kedoya. Waktu itu, seorang teman menitip pesan agar saya berjumpa dengannya. Dari pertemuan itu saya memiliki kesan bahwa dia seorang yang akrab. Setelah sekian lama tidak kontak dan bertemu, pada 2003, saya bertemu kembali saat Romo Yus mempersembahkan misa di Paroki Ratu Damai, Telukbetung, Lampung. Dalam homilinya waktu itu, ia bicara tentang makna Tanda Salib bagi orang Katolik. Seusai misa, saya mendatanginya lalu dengan percaya diri bercerita bahwa kami pernah bertemu di Kedoya beberapa tahun lalu. Sayangnya, Romo Yus tidak begitu ingat nama saya. Romo Yus adalah seorang imam yang sangat liturgis, suaranya lembut dan jelas seti- 66 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

17 daknya itulah kesan yang saya tangkap pada waktu misa bersama kelompok kharismatik saat itu. Orang-nya ramah dan penampilannya rapi-bersih. Dari perjumpaan inilah kami lalu sering kontak telepon untuk bercerita dan berbagi pengalaman kerasulan maupun pengalaman hidup. Bahkan dalam beberapa kali datang ke Lampung entah bersama rombongan putra-putri altar, bersama keluarga-keluarga untuk berziarah, jalan-jalan, ataupun bersama rombongan badminton romo selalu menyempatkan diri mampir untuk bertemu. Sesekali ia juga mengajak saya ngobrol-ngobrol sambil makan. Dari beberapa kali perjumpaan, saya semakin mengenalnya. Dia semakin mantap menjalani panggilan hidup imamatnya sebagai seorang imam. Yang saya lihat atau alami, Romo Yus bahagia dan setia dalam imamat dan pelayanannya, juga peduli pada temanteman seperjuangan panggilan yang jauh dari tempat perutusannya. Ia seorang pendengar yang baik, sabar saat mendengarkan cerita dari teman-temannya yang sedang patah semangat atau gagal dalam tugas kerasulannya. Ia juga memberikan peneguhan agar orang dapat merasakan kembali sentu- han dari Tuhan sehingga dapat melakukan tugasnya dengan penuh ketulusan dan cinta. Romo Yus itu seorang yang murah hati, suka ajak jalan-jalan dan makan, tapi tak bisa gemuk... tetap aja seperti itu... hehehe... Kadang-kadang dia juga mengirim pulsa buat temannya yang ada di pedesaan. Yang luar biasa bagi saya adalah bahwa setiap malam dia mendoakan teman-teman sepanggilannya dan juga kuat berdevosi kepada Bunda Maria. Sebagai seorang selibater, Romo Yus Noron dicintai umatnya terlihat dari perhatian dan sapaan umatnya untuk mengajaknya menonton film, jalan-jalan, atau bermain badminton yang dia sukai. Bagi saya ini merupakan bentuk perhatian dia sebagai seorang imam. Dianggap Kurang Bersahabat ORANG mengenal Romo Yus sebagai imam yang pendiam, kurang ramah dan tidak suka tersenyum. Malah ada yang mengatakan Biji Sesawi dari Kampung Sawah 67

18 galak. Romo Yus mengaku sering mendengar orang menilai demikian. Bisa jadi karena Romo Yus lebih menitikberatkan pada aturan dan nilai-nilai prinsip yang benar yang harus dipahami oleh umat atau siapapun. Tujuan saya sebenarnya mendidik dan menunjukkan yang benar dan baik, jelasnya. Misalnya, suatu kali Romo Yus menolak memberi tanda tangan seorang siswa yang minta tanda tangan untuk tugas agama di sekolah. Alasan Romo Yus, anak itu sama sekali tidak menulis apa pun di bukunya. Ibu itu bilang Kok gitu aja dipersulit. Ya masa saya menandatangani kertas kosong? Kalau ada keterangan misalnya perayaan Ekaristi dipimpin Romo Yus atau keterangan lain saya tentu akan memberi tanda tangan. Lain cerita, di sebuah paroki ada umat yang minta agar rumah barunya diberkati. Romo Yus mengatakan agar umat yang lain diundang. Tujuan pemberkatan rumah bukan sekadar mengusir roh jahat atau semacamnya tetapi lebih untuk menghadirkan Allah dalam rumah yang ditandai dengan persekutuan dengan umat yang lain, yang saling menguatkan dan menghibur. Sampai waktu yang telah dijanjikan Romo Yus datang, rumah tersebut dalam keadaan berantakan, koran-koran penutup lantai bertebaran, pengecatan tampak belum selesai, tak satupun umat lain yang diundang dan tidak ada meja yang disediakan untuk altar. Hanya ada pasangan suami istri pemilik rumah itu.romo Yus kesal, lalu pulang, tidak jadi memberkati rumah tersebut. Kesalahpahaman ini sering terjadi. Romo Yus pun pernah membuat kesalahan yang membuat umat kesal. Waktu itu ia diminta memimpin misa di rumah umat. Romo Yus datang mengenakan sandal yang biasa untuk pergi, bukan sandal jepit. Rupanya umat itu tidak berkenan dan menganggap Romo Yus tidak menghormati keluarga itu, dan terus terang tidak mau kenal lagi dengan Romo Yus. Tetapi Romo Yus tetap mendatangi, sehingga hubungan kembali baik. Di balik kesan kurang bersahabat -nya itu, sejatinya Romo Yus adalah sosok yang menyukai kebersamaan dan suasana guyub. Pengalaman kebersamaan ketika berkarya bersama pastor-pastor Xaverian sangat membekas di hatinya. Sebenarnya, kebersa- 68 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

19 maan dalam komunitas menjadi ciri khas Gereja. Seperti persekutuan dalam Gereja Perdana, Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. (Kis 3:42) Ia kerap menekankan kebersamaan dalam doa dan merayakan Ekaristi. Dalam kebersamaan, umat akan saling mendukung, saling menghibur, saling menguatkan dan saling menghargai dan saling menenggang rasa. Misalnya dalam merayakan Ekaristi, kebersamaan ditunjukkan dengan datang tepat waktu sehingga bisa bersama-sama merayakan persekutuan dengan Allah. Kalau datang terlambat, akan mengganggu umat lain, ini namanya tidak menenggang rasa, seolah ikut misa adalah urusan diri sendiri dengan Allah. Romo Yus pernah dibuat terharu oleh kebersamaan umat di sebuah lingkungan di Paroki Kelapa Gading. Jumlah umat di lingkungan tersebut sekitar 60 KK. Kebanyakan dari mereka adalah para kontraktor alias tinggal di rumah kontrakan. Saat diadakan perayaan Ekaristi di lingkungan mereka, yang hadir sangat banyak. Seingat saya misa kudus di lingkungan inilah yang dihadiri umat paling banyak. Dan setelah misa mereka makan bersama dengan menu apa adanya. Saya melihat kebersamaan dan kegembiraan dari wajah-wajah mereka. Sungguh sangat mengharukan. Dari Utara ke Selatan DARI Paroki raksasa di wilayah utara Jakarta, Romo Yus dipindahkan ke daerah selatan, sebagai Pastor Rekan di Paroki St. Matius Bintaro ( ). Dari segi geografis paroki ini sangat bertolak belakang dengan paroki di Kelapa Gading. Situasi dan kondisi di Bintaro relatif lebih tenang. Ekaristi dirayakan empat kali dan ritme pelayanan agak lebih santai. Berkarya di sini mengingatkan Romo Yus pada saat pertama kali menjadi pastor paroki di Paroki Stella Maris, kala ia bekerja sama dengan para imam Xaverian. Inilah yang dialaminya kembali di Bintaro. Sebenarnya, ada keinginan dari Romo Yus untuk ditugaskan di paroki-paroki pedala- Biji Sesawi dari Kampung Sawah 69

20 man seperti di Kalimantan atau di Papua selepas tugasnya di Kelapa Gading, Saya sudah mengajukan permohonan kepada Bapa Uskup (waktu itu Bapa Kardinal Julius Darma atmaja SJ). Jawaban Bapa Uskup cukup singkat, Saya akan memikirkannya tetapi sekarang kamu ke Bintaro dulu. Jadi tidak ada pilihan lain, saya menjalankan tugas ke Bintaro. Tugas adalah tugas. Di mana pun ditugaskan, ia akan menjalankannya dengan sepenuh hati karena esensinya adalah sama: pelayanan. Bagi Romo Yus, yang menarik di Paroki Bintaro sepanjang dua tahun yang dilaluinya di sana adalah aktivitas wilayah yang sangat tinggi. Kegiatan Misa Kudus di Wilayah dan Lingkungan berjalan lancar. Bisa jadi karena St. Matius Bintaro adalah wilayah hunian yang bersifat permukiman sehingga jarak antar-rumah lebih berdekatan dan usia umat relatif lebih dewasa. Saya merasa ada kebersamaan bersama umat, dan umat sepertinya lebih guyub, kesannya. Gereja Santo Matius Penginjil, Bintaro tempat Romo Yus bekerja sama kembali dengan para Pastor Xaverian sebagaimana yang pernah ia alami di Paroki Setlla Maris (dokumentasi pribadi) Di dalam kehidupan menggereja, kepercayaan dan pengakuan para Romo senior kepada Romo Yus diwujudkan dalam tugas menangani materi Penyegaran Iman Katolik (PIKAT) serta pelaksanaannya. Dengan kedalaman pengetahuan keagamaan, pengalaman iman, materi PIKAT bisa dilaksanakan dengan baik. Bukan pekerjaan mudah menyiapkan materi PIKAT karena materi harus sesuai dengan kebutuhan iman umat Matius, harus komplementer dan tidak berdiri sendiri, tidak boleh terlalu berat bagi umat tetapi juga tidak boleh terlalu dangkal, 70 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

21 serta harus menyiapkan pengajar yang yang memahami materi serta menitikberatkan aspek pastoralnya. Atas kerja keras beliau, PIKAT telah berjalan 3 angkatan dan terus berlangsung. Jangan pernah menjadi Imam yang berkarat. ~ Pastor Silvano Laurenzi, SX Pastor Kepala Paroki Santo Matius Penginjil Bintaro ( ) Saya sudah kenal Romo Yus sebelum ia ditugaskan di Bintaro. Saat itu, saya sedang menyiapkan pembukaan novisiat Xaverian di Cempaka Putih. Selama proses menunggu 1,5 tahun saya tinggal di Pluit. Saat itulah saya mengenal Romo Yus, atau bahkan saat Romo Yus masih sebagai frater. Jadi, Romo Yus Noron juga sudah lama mengenal para imam Serikat Xaverian. Tahun 2008, Uskup Agung Jakarta Kardinal Julius Darmaatmadja mengambil keputusan untuk dilakukan kerjasama antara para pastor religius dari Serikat Xaverian dan pastor rekan, yaitu pastor projo di Paroki Matius Bintaro. Kebetulan saat itu saya sedang di Italia, namun setelah tahu bahwa Romo Yus yang akan dikirim ke Bintaro, saya senang sekali. Kesan saya terhadap beliau sejak kenal sangat positif. Ketika Romo Yus dikirim ke sini, banyak rekan mengatakan kasihan Romo Yus karena saya keras sekali. Ternyata setelah bersama kami di sini, Romo Yus mengakui bahwa saya tidak seperti yang digambarkan banyak orang. Ia pernah mengatakan kepada saya, Pastor keras saat memang harus keras ambil keputusan. Bahkan, Romo Yus selalu rajin mengikuti semua kegiatan rutin yang dilakukan oleh para imam Xaverian supaya tidak merasa kesepian. Ia rajin ikut berdoa bersama kami. Saya senang sekali bisa bekerja sama dengannya. Sebagai Pastor Kepala, tentu saya harus terbuka kepada semua pastor rekan termasuk kepada Romo Yus. Romo Yus adalah sosok yang terbuka dan bisa bergaul ke semua usia. Saat ia masih berkarya di Paroki Matius, semua umat yang Biji Sesawi dari Kampung Sawah 71

22 ia kunjungi tidak pernah menolak. Semua senang dikunjungi Romo Yus. Ia senang terjun langsung, mengunjungi umat. Romo Yus juga pandai. Ia yang memulai PIKAT (Penyegaran Iman Katolik) yang idenya berasal dari Pastor Francesco Marini SX. Ini adalah sebuah ide yang sangat bagus karena memberi kesempatan kepada semua umat untuk memperdalam segala hal tentang iman Katolik. Saya yakin saat itu Romo Yus dikirim ke sini oleh Uskup untuk mempelajari hubungan antara Paroki Matius dan calon Paroki SanMaRe yang pasti akan terus berkembang. Saya sangat mencintai umat di Paroki SanMaRe. Saya ingat bagaimana kami bekerja keras untuk membangun paroki ini. Kiranya dengan pertolongan Santa Maria Regina Romo tetap bisa melayani dengan penuh suka cita, penuh optimisme, dan inisiatif. Jangan pernah menjadi Imam yang berkarat. Terima kasih sudah melayani dengan baik selama di Paroki Matius. Saya merasa kehilangan setelah Romo Yus pindah ke SanMaRe. Saya yakin persahabatan kita akan tetap berlanjut dalam mendukung tugas imamat kita dalam kegembiraan. Ad Multos Annos. Rajin mengunjungi OMK di wilayah dan berdialog terbuka ~ Frans Sudarmanto Wakil Ketua DP ( ) Dengan diantar oleh Bapak F.X. Suhardi, Wakil Ketua Dewan Paroki (DP) Paroki St. Yakobus dan beberapa pengurus, serta umat, pada suatu senja secara resmi Romo Yus hadir di Paroki Matius. Kami berkenalan dalam suasana akrab. Pada saat itu juga kami, beberapa pengurus DP Matius, mengetahui siapa Romo Yus dengan segala perhatian serta kesukaannya. Justru setelah itu saya merasa sedih karena Matius tidak mempunyai fasilitas seperti yang menjadi kesukaan beliau. Saya menjadi kasihan karena Romo Yus telah ditugaskan ke sebuah paroki pinggiran yang sepi dan tidak bisa mendukung aktivitas olahraganya, meskipun 72 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

23 ia tidak pernah meminta atau menuntut fasilitas tersebut. Ia juga harus tinggal dalam lingkungan baru, dengan komunitas baru, dan hidup bersama romo-romo SX senior (Romo S. Laurenzi SX, Romo Bruno Orru, SX, Romo Francesco Marini, SX.) Dalam konteks yang lebih luas, ia harus mulai mengenal medan (wilayah, lingkungan), pengurus, dan karakteristik umat Bintaro dengan segala permasalahannya secara bersamaan. Dalam waktu relatif singkat, ia ternyata mampu hidup dengan baik dan bisa ngemong romo-romo senior; berhasil menyalurkan hobi badminton; secara diamdiam memahami wilayah dan lingkungan, beserta batas geografisnya. Umat menerima romo muda yang cepat beradaptasi dengan nadi kehidupan paroki. Saya lega, Romo Yus telah beradaptasi dengan sangat baik dan memahami permasalahan serta karakter umat Matius Bintaro. Keberhasilan Romo Yus merebut hati umat Matius Bintaro tidak terlepas dari sifatnya yang supel, rendah hati serta terbuka, mudah diajak berdiskusi dan gampang memahami permasalahan umat. Khotbah-khotbahnya selalu mengena karena didasarkan pada realitas di dalam umat Paroki Matius. Orientasi Romo Yus pada kondisi geografis, pemahaman kepada permasalahan pastoral dalam lingkup Paroki Matius, tercermin di dalam saran, pendapat, solusi yang tepat, pada setiap pertemuan Rapat Pengurus Dewan Paroki, Rapat DP inti, maupun rapat DP Pleno. Ketekunan dan kerajinannya dalam menangani seksi-seksi yang dipercayakan kepadanya sangat memperkaya pengetahuannya di dalam melayani umat Matius dan juga Stasi Santa Maria Regina, misalnya seksi kepemudaan. Ia rajin mengunjungi OMK di wilayah dan berdialog terbuka sehingga paham betul masalah yang dihadapi OMK di paroki, di wilayah, serta menjadi motor penggerak OMK di wilayah. Putut, mantan ketua Seksi Kepemudaan Paroki St. Matius Bintaro, menggarisbawahi pendapat Frans Sudarmanto tentang peran Romo Yus terhadap OMK. Romo Yus sangat Biji Sesawi dari Kampung Sawah 73

24 penting dalam sejarah perkembangan OMK Matius. Beliau adalah seorang Romo yang sangat mendukung program dari Keuskupan ini dengan nyata pergi ke lingkunganlingkungan untuk mensosialisasikan program ini sehingga sekarang OMK basis di Matius menjadi bertumbuh subur dan menjadi contoh bagi paroki-paroki lain. Saya juga sependapat bahwa khotbahkhotbahnya yang dipersiapkan dengan baik sungguh bisa dengan mudah ditangkap umat, kata Yustinus Haris, mewakili umat St. Matius. Sehat Rohani, Bugar Jasmani ATAS semangat kebersamaan pulalah, Romo Yus lantas gemar menggerakkan menggalakkan bidang olah raga cocok dengan kesenangannya. Yang ingin dicapai dengan bergiat di olahraga ini selain kebugaran juga kebersamaan. Menang kalah barangkali menjadi urusan nomor buncit. Dengan olahraga, orang bisa saling bertemu, berkumpul, bercanda, dan menggalang persahabatan. Orang juga bisa mengungkapkan iman melalui kebersamaan dalam olahraga. Sewaktu di Cijantung misalnya, bersama umat dan beberapa romo ia bermain bulutangkis. Ketika di Kelapa Gading umat yang berpartisipasi makin banyak, apalagi banyak kelompok bulutangkis di sana. Yang unik dari kegiatan ini adalah para penontonnya ikut aktif dalam kegiatan ini. Salah satu kegiatan yang menarik adalah pertandingan sambil ziarah. Contohnya, Kita bertanding ke Malang. Yang bertanding paling 15 orang tetapi rombongannya banyak karena mereka tertarik ikut ziarah sesudah pertandingan. Pesertanya juga tidak hanya para keluarga pemain tetapi juga para penonton. Dari pengalaman bersama umat di Kelapa Gading, ada beberapa umat yang merasa bertumbuh imannya dalam kebersamaan dalam permainan bulutangkis ini, karena mereka saling membantu, saling menguatkan dan saling menghibur. 74 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

25 Bermain bulutangkis adalah salah satu kegemaran Romo Yus (dokumentasi pribadi) Di paroki kami ada aula 3 lantai. Lantai 3 aula adalah ruangan serba guna untuk rapat dan lain-lain. Sejak Romo Yus menjadi pastor di paroki kami, ruangan tersebut menjadi multi fungsi dimanfaatkan pula sebagai lapangan bulutangkis. Itulah monumen peninggalan Romo Yus di Paroki Cijantung. Jadi, beliau menciptakan keakraban umat melalui bulutangkis, cerita Budi Pratiknyo. Di Paroki Santa Maria Regina, ia sangat giat menggerakkan tenis meja dan bulutangkis sambil terus merintis menggerakkan olahraga bersepeda. Ada cerita menarik tentang bersepeda ini, kejadiannya sewaktu dirinya masih bertugas di Paroki St. Matius. Di sana hanya ada satu sepeda milik pastoran dan sepeda itu sering dipinjamnya untuk berolahraga. Melihat itu, Romo Laurenzi SX menawari untuk membeli sepeda lagi, tetapi Romo Yus tidak mau. Sampailah saat Romo Petrus SX datang yang ternyata juga senang bersepeda sehingga sepeda itu pun dipakai secara bergantian. Sekali lagi, Romo Laurenzi SX menawari untuk membeli satu sepeda lagi untuk Romo Petrus SX. Namun, begitu sepeda baru dibeli, tak lama kemudian Romo Yus Noron dipindahtugaskan ke Paroki Santa Maria Regina. Jadilah di Paroki St. Matius sekarang ada dua sepeda, tetapi penggemarnya berkurang satu. Mengapa Romo Yus seolah getol sekali bersepeda? Hal ini terkait dengan kambuhnya cedera kaki yang pernah dialaminya saat bermain bulutangkis. Alan Budi Kusuma, pebulutangkis nasional yang juga menjadi umatnya semasa di Kelapa Gading, menyarankan agar Romo Yus banyak bersepeda untuk memulihkan kondisi kakinya. Hobi bersepeda ini lantas dikukuhkannya secara serius di Paroki Santa Maria Regina, Bintaro, Biji Sesawi dari Kampung Sawah 75

26 dengan membentuk Komunitas Sepeda SanMaRe (KSM). Selain untuk menjaga kebugaran tubuh, Romo Yus memakai hobinya ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada umat, berkeliling mengunjungi wilayah-wilayah Paroki SanMaRe, transit di salah satu rumah umat sambil berdialog dalam suasana santai dan akrab. Ada lagi kegemaran Romo Yus: bermain tenis meja. Setidaknya, kegemaran itulah yang menjadi cikal bakal komunitas tenis meja SanMaRe: Persatuan Tenis Meja SanMaRe (PTMS), pada 31 Desember Di sini Romo Yus duduk sebagai pembina, dengan penasihat Iwan Tanjung dan Joko Galungan sebagai Ketua. Komunitas yang kini beranggotakan 40 orang ini termasuk anakanak dan remaja hingga akhir Desember 2012 telah memiliki delapan meja dan dua robot pelempar bola otomatis berasal dari dana swadaya dan sumbangan donatur. Bermula dari kebiasaan Romo Yus berlatih tenis meja dengan karyawan gereja di samping aula setiap pagi, membuat sejumlah umat tertarik bergabung. Hingga pada suatu hari muncul ide menyelenggarakan pertandingan bagi para pencinta tenis meja pada Desember Dari pertandingan perdana itu, komunitas tenis meja SanMaRe beberapa kali menghelat pertandingan, antara lain melawan SMKN5 Tangerang, Paroki Santa Monika BSD, Paroki Matias Rasul Kosambi, Paroki St. Nikodemus Ciputat, dan PTM Anggrek dari Cimanggis. Meski sudah ada jadwal resmi untuk berlatih, para dedengkot PTMS hampir setiap hari bermain. Kalau aula kosong, ada empat orang saja sudah cukup untuk bermain ganda, ujar Iwan Tanjung. Bahkan, sebelum sakit Romo Yus hampir setiap hari bergabung. Kebiasaan Romo itu sering memberikan bola enak, panjang, dan jauh untuk dipukul lawannya. Beliau mau bermain dengan siapa saja yang ingin menantang Romo, kata Leonardus, Sekretaris PTMS. Di arena, anggota PTMS bermain tanpa memandang status. Begitu pula Romo Yus. Bercanda, saling cela, atau berusaha keras mematikan langkah lawan dilakukan tanpa rasa sungkan. Walaupun begitu, enggak semua bisa mengimbangi Romo. Bola enak yang diberikan Romo, bila di-smash lawan, 76 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

27 akan ditahan lagi oleh Romo, timpal Iwan. Sebagai bentuk pengembangan anggota, PTMS menyediakan dua pelatih, untuk kategori anak dan remaja serta untuk dewasa. Semua aset dan biaya operasional didanai secara mandiri oleh anggota, tanpa bergantung pada paroki. Sistemnya urunan saja, yang merasa mampu menyumbangkan dana lebih, yang tidak pun tetap bisa bergabung dan bermain, tandas Iwan. Selain kebugaran tubuh, para anggota merasa memperoleh banyak manfaat dengan bergabung dalam PTMS. Di PTM saya bisa kenal warga SanMaRe dari wilayah lain. Kami punya motto Semakin BerMain, Semakin Ber- Saudara dan Semakin BerBelarasa. Contohnya karena sering berlatih dan bercanda, hubungan di antara kami semakin erat. Sering lebih mudah mengajak teman-teman di PTMS untuk tugas di gereja dibandingkan teman di lingkungan atau wilayah, kata Leo. Di samping mempererat persaudaraan umat SanMaRe sendiri, PTMS punya misi menjadi sarana dialog lintas agama. Iwan menjelaskan, Romo Yus sangat mendukung tujuan ini. Pelatih kami muslim, dan kami beberapa kali mengadakan pertandingan dengan PTM non Katolik. Bahkan, lanjut Iwan, Keseriusan PTMS membina anggotanya telah menjadi inspirasi beberapa paroki lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa. Sekarang Paroki Nikodemus Ciputat dan Paroki Kristus Raja Pejompongan katanya mulai bikin komunitas tenis meja Romo Yus getol bermain tenis meja. Hampir setiap hari ia berlatih bersama para pehobi lain dari PTMS di Aula Sanmare Biji Sesawi dari Kampung Sawah 77

28 dengan pelatih khusus setelah mereka melihat kegiatan kami di sini. Satu hal yang cukup membanggakan adalah bahwa ternyata kualitas dan kelengkapan aset PTMS yang barangkali nilainya sudah mencapai seratus juga, dinilai telah melebihi Pelatnas. Setidaknya, itu yang pernah dikatakan oleh salah seorang mantan pemain nasional yang sempat bermain di SanMaRe, Pelatnas saja mejanya cuma empat. Kalah jauh dengan PTMS yang punya delapan! Leo, mewakili pengurus PTMS tak menyangkal bahwa semuanya ini tidak akan mungkin terjadi kalau dulu Romo Yus tidak mengizinkan mereka pindah bermain ke dalam aula. Di situlah peran penting Romo Yus Noron. Sehat rohani, bugar pula jasmani. 78 Biji Sesawi dari Kampung Sawah

GALERI FOTO. Biji Sesawi dari Kampung Sawah 107

GALERI FOTO. Biji Sesawi dari Kampung Sawah 107 GALERI FOTO Biji Sesawi dari Kampung Sawah 107 Aneka gaya Romo Yus semasa masih menjadi siswa seminari, frater dan pastor belia; lugu dan lucu (dokumentasi pribadi, 1987-1990) 108 Biji Sesawi dari Kampung

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

BIJI SESAWI DARI KAMPUNG SAWAH

BIJI SESAWI DARI KAMPUNG SAWAH Catatan 25 Tahun Perjalanan Imamat Romo A. Yus Noron, Pr BIJI SESAWI DARI KAMPUNG SAWAH EDITOR JULIUS POUR A. ARIOBIMO NUSANTARA Biji Sesawi dari Kampung Sawah BIJI SESAWI DARI KAMPUNG SAWAH Catatan 25

Lebih terperinci

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J.

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal 28-32 Paul Suparno, S.J. Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 6 Januari 1997 telah menetapkan bahwa tanggal 2 Februari, pada pesta Kanak-kanak

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J.

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Pastor Lonelinus sejak temannya meninggal menjadi sangat kesepian. Di rumah orang tua, ia biasa berbicara, ngomong

Lebih terperinci

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH Wagner-Modified Houts Questionnaire (WMHQ-Ed7) by C. Peter Wagner Charles E. Fuller Institute of Evangelism and Church Growth English offline version: http://bit.ly/spiritualgiftspdf

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1: 1 Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA Bacaan Pertama 1 Sam. 1:20-22. 24-28 Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Pertama Samuel: Setahun

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Bulan Oktober adalah bulan Maria. Banyak orang menyempatkan diri untuk menghormati Bunda Maria dan mohon bimbingannya

Lebih terperinci

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Kita semua sebagai anggota suatu kongregasi diharapkan hidup saling membantu satu sama lain dalam semangat kasih

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

MEMBERI ITU MEMBAHAGIAKAN DAN MENYEHATKAN Rohani, Agustus 2013, hal Paul Suparno, S.J.

MEMBERI ITU MEMBAHAGIAKAN DAN MENYEHATKAN Rohani, Agustus 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 MEMBERI ITU MEMBAHAGIAKAN DAN MENYEHATKAN Rohani, Agustus 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Givana bekerja sebagai pamong di asrama anak-anak SMA. Suster dikenal oleh anak-anak sebagai suster

Lebih terperinci

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Mistika dikenal oleh orang sekitar sebagai seorang yang suci, orang yang dekat dengan Tuhan,

Lebih terperinci

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11

Lebih terperinci

MENJADI TUA DAN BAHAGIA

MENJADI TUA DAN BAHAGIA 1 MENJADI TUA DAN BAHAGIA Rohani, November 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Hepiana sudah berumur 80 tahun. Ia tinggal di rumah orang tua. Ia dikenal sebagai suster lansia yang gembira dan bahagia.

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010 PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS KELAPA GADING Jakarta, Agustus-September 2010 AGENDA Renungan Sabda Tuhan dan Pengarahan Pastor Moderator Arah Pastoral Keuangan Lingkungan Tanya Jawab

Lebih terperinci

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Tahun 2011 2015 1 Latar Belakang Ecclesia Semper Reformanda >> gerak pastoral di KAJ >> perlunya pelayanan pastoral yg semakin baik. 1989 1990: Sinode I KAJ

Lebih terperinci

I Love My Job and My Family:

I Love My Job and My Family: I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : LEGIO MARIA. memberikan pelayanan kepada umat Katolik. Namun, pada kenyataannya

LAMPIRAN 1 : LEGIO MARIA. memberikan pelayanan kepada umat Katolik. Namun, pada kenyataannya LAMPIRAN 1 : LEGIO MARIA 1. Pengertian Legio Maria Legio Maria adalah perkumpulan orang Katolik yang dengan ijin Gereja dan mempunyai kepercayaan kepada Bunda Maria tergabung dalam satu kelompok untuk

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI CERITA 22 YESUS DITANGKAP DAN DIADILI MATIUS 26:47-67, 27:1-26 ANALISA PERBUATAN Yang dialami Tuhan Yesus adalah penggenapan nubuat para Nabi. 26:47-50 51-56 52-56 Jawaban Yesus atas tuduhan yg diberikan.

Lebih terperinci

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN Orang tua Kristiani mempunyai tanggung jawab, yang dipandang juga sebagai bentuk kerasulan khusus, untuk mendidik anak-anak dan membantu anak-anak dapat mempersiapkan diri

Lebih terperinci

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. DOA Pengantar Apakah Anda pernah kagum akan sesuatu yang dikatakan oleh seorang anak kecil? Mungkin caranya menerangkan bagaimana cara kerja sebuah mainan. Atau mungkin ia menceriterakan tentang suatu

Lebih terperinci

Gereja Mengajarkan Kebenaran

Gereja Mengajarkan Kebenaran Gereja Mengajarkan Kebenaran Sepanjang abad-abad banyak orang pandai telah mencari kebenaran. Namun demikian mereka tidak dapat menemukannya, jika mereka tidak mencarinya di tempat yang benar. Yesus mengatakan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios 20 Jam Terpenting Timothy Athanasios INTRO : YANG TERBAIK PASTI DATANG! Kalimat di atas adalah pernyataan iman tentang masa depan! Sekalipun dalam ketidakpastian, kita percaya bahwa Allah telah menaruh

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 12

Level 2 Pelajaran 12 Level 2 Pelajaran 12 KASIHNYA ALLAH (Bagian 1) Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai kasihnya Allah. Di 1 Korintus 13:13 tertulis berikut ini: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,

Lebih terperinci

ALAT UKUR. Pengantar

ALAT UKUR. Pengantar LAMPIRAN Lampiran ALAT UKUR Pengantar Salam Damai Kristus, Saya mahasiswa psikologi Universitas Kristen maranatha yang sedang menyusun skripsi meminta kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner dengan tujuan

Lebih terperinci

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga Hari Pertama Kamis, 25 Mei 2006 Kerajaan Kristus...dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK 1 Pengantar Dalam suatu kesempatan Yesus pernah mengatakan "Mintalah,

Lebih terperinci

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu. Persiapan untuk memakai dalam training DK Fotokopi bahan ini 2 kali. Cari 2 peserta (pria) yang rela memainkan mainan peran ini dalam pelatihan. Minta mereka untuk membaca bagian mereka sebelumnya, agar

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

EKSPRESI MAKNA BERSYUKUR UNTUK HIDUP DALAM PERJANJIAN ANUGERAH

EKSPRESI MAKNA BERSYUKUR UNTUK HIDUP DALAM PERJANJIAN ANUGERAH EKSPRESI MAKNA BERSYUKUR UNTUK HIDUP DALAM PERJANJIAN ANUGERAH Sejak minggu yang lalu, kita telah mempraktekkan berbagai ekspresi makna bersyukur kita kepada Tuhan. Banyak hal yang pasti Tuhan bukakan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Pelajaran 1 DUA KERAJAAN Jangan Anak-anak Lelaki itu 4 Januari 2014

Pelajaran 1 DUA KERAJAAN Jangan Anak-anak Lelaki itu 4 Januari 2014 Pelajaran 1 DUA KERAJAAN Jangan Anak-anak Lelaki itu 4 Januari 2014 Bukan anak laki-laki (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Tuhan, tolong jangan

Lebih terperinci

21 February, Ini Bukan Tentang Anda! (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?

21 February, Ini Bukan Tentang Anda! (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu? Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON Hidup Melebihi Diri Sendiri (Ini ukan Tentang Anda!) 21 February, 2015 Ini Bukan Tentang Anda! (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

Oleh: Windra Yuniarsih

Oleh: Windra Yuniarsih Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat

Lebih terperinci

Batu yang Menjadi Roti

Batu yang Menjadi Roti Batu yang Menjadi Roti Berikut ini adalah kisah tentang Tuhan Yesus dan para murid-nya. Kisah ini hanya sebuah kiasan, ceritanya sendiri tidak tertulis dalam Injil mana pun. Oleh karenanya kisah ini hanya

Lebih terperinci

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa III Berdoalah dengan Seorang Teman II Berdoalah dengan Keluarga Saudara III Berdoalah dengan Kelompok Doa II Berdoalah dengan Jemaat Pelajaran ini akan

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03 Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03 Ibu Utha berjualan gorengan di tepi jalan. Di sana ada pisang, bakwan, tahu, dan cireng tersedia. Rasanya? Kata para pembelinya, gorengan Ibu Utha renyah dan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki)

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki) PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEREJA DAN PASTORAN GEREJA KATOLIK SANTA THERESIA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR INDONESIA Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan

Lebih terperinci

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah SATU Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah sekali. Namaku Reginia, Nia begitu sapaan orang-orang kepadaku. Aku dan suamiku Santoso baru saja pindah rumah. Maklum saja, aku dan Santoso adalah

Lebih terperinci

Yoh. 13: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Yoh. 13: Pdt. Andi Halim, S.Th. Yoh. 13: 34-35 Pdt. Andi Halim, S.Th. Sebetulnya perintah mengasihi ini sudah ada sebelumnya tetapi perintah ini ditekankan kembali, diberikan dalam bentuk yang baru: seperti Tuhan Yesus mengasihi para

Lebih terperinci

Sukacita kita dalam doa

Sukacita kita dalam doa Sukacita kita dalam doa Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (John 16:24) Sukacita dalam melayani Allah dan sesama merupakan suatu perwujudan nyata: sesuatu yang spontan, bahkan

Lebih terperinci

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2 Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2 Pengantar Dalam bagian pertama dari pelajaran ini, kita melihat pentingnya menerima baptisan Roh Kudus. Dalam bagian ini kita akan melihat pentingnya mempelajari

Lebih terperinci

FRATER YANG PERNAH INGIN ANGKAT KOPER

FRATER YANG PERNAH INGIN ANGKAT KOPER 3 FRATER YANG PERNAH INGIN ANGKAT KOPER Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku. (Mk 8:34) Biji Sesawi dari Kampung Sawah 39 3 FRATER YANG PERNAH

Lebih terperinci

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI *HATI YANG BERSYUKUR TERARAH PADA ALLAH *BERSYUKURLAH SENANTIASA SEBAB ALLAH PEDULI *ROH ALLAH MENGUDUSKAN KITA DALAM KEBENARAN *ROH

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10 1 Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10 Tuhan sendiri datang menyelamatkan kamu. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Padang gurun dan padang kering akan bergirang,

Lebih terperinci

Gereja Katolik Kristus Raja di Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN

Gereja Katolik Kristus Raja di Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Dalam buku Gereja yang Melayani dengan Rendah Hati bersama Mgr Ignatius Suharyo, editor E. Martasudjita menuliskan, Perjanjian Baru selalu berbicara

Lebih terperinci

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri Mungkin kelihatannya lebih mudah untuk mengandalkan beberapa ayat Alkitab yang kita gemari untuk membimbing dan menguatkan kita secara rohani. Akan tetapi, kita

Lebih terperinci

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa Aktivitas untuk Belajar tentang Doa MENIRU TELADAN ORANG DEWASA Anak membutuhkan banyak kesempatan untuk mendengar orang dewasa berdoa. Sikap orang dewasa yang tulus dan penuh hormat dalam berdoa amat

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J.

KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Peduliata oleh kongregasinya diberi tugas menjadi pimpinan asrama siswi-siswi SMA. Suster Peduliata

Lebih terperinci

Pikiran untuk menderita

Pikiran untuk menderita Ketika saya bertanya ke teman saya yang bekerja di divisi HRD sebuah bank terkenal tentang bagaimana bank tersebut mengelola karyawannya. Ia menjawab bahwa cara berpikir karyawan adalah menghindari penderitaan

Lebih terperinci

SALING TIDAK PERCAYA DALAM HIDUP BERKOMUNITAS Rohani, Februari 2012, hal Paul Suparno, S.J.

SALING TIDAK PERCAYA DALAM HIDUP BERKOMUNITAS Rohani, Februari 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 SALING TIDAK PERCAYA DALAM HIDUP BERKOMUNITAS Rohani, Februari 2012, hal 28-31 Paul Suparno, S.J. Suster Credentia tidak krasan di komunitas. Ia merasa tidak dipercaya karena tidak pernah diberi kepercayaan

Lebih terperinci

Mempraktekkan Ibadah

Mempraktekkan Ibadah Mempraktekkan Ibadah Pramuwisata itu baru saja selesai menerangkan kepada sekelompok wisatawan apa yang dilakukan oleh buruh pabrik yang terlatih itu. "Dapatkah anda mengerjakan apa yang mereka kerjakan

Lebih terperinci

Gereja Melayani Orang

Gereja Melayani Orang Gereja Melayani Orang Beberapa orang mengunjungi sebuah katedral yang indah. Mereka mengagumi keindahan, arsitektur dan harta kekayaannya. Pemimpin-pemimpin gereja setempat itu mengatakan kepada tamu-tamu

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b)

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) (Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) Kita tidak diminta Tuhan Yesus datang ke gereja dengan konsep 4 D. Apa maksudnya? 4 D itu adalah Datang, Duduk, Diam, Dengar, tetapi kita perlu 4 P, apa itu? Pikirkan baik-baik,

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 8 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 1. Kemarin, Hana menerima undangan dari Ibu guru Santi. Bu Santi akan merayakan pesta ulang tahun ke-26 pada sabtu ini. Sekarang baru

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH SOSIALISASI DALAM ARDAS KAJ UNTUK TIM PENGGERAK PAROKI KOMUNITAS DAN TAREKAT DIBAWAKAN OLEH TIM KERJA DKP GERAKAN ROHANI TAHUN KERAHIMAN DALAM ARDAS KAJ tantangan

Lebih terperinci

MENGAPA SULIT TERUS TERANG DALAM FORMASI? Rohani, April 2013, hal Paul Suparno, S.J.

MENGAPA SULIT TERUS TERANG DALAM FORMASI? Rohani, April 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 MENGAPA SULIT TERUS TERANG DALAM FORMASI? Rohani, April 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Iziniata suatu hari minta izin kepada pikonya untuk menjumpai sahabatnya di suatu tempat, katanya ingin

Lebih terperinci

Menyumbang Kepada Masyarakat Saudara

Menyumbang Kepada Masyarakat Saudara Menyumbang Kepada Masyarakat Saudara Palang Merah bekerja dalam hampir semua negara di dunia ini. Pekerjaannya adalah melayani umat manusia. Mereka menolong orang yang tertimpa bencana, seperti kelaparan,

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Mengaryakan Pelayanan dan Kesaksian dengan Mewujudkan Kebebasan, Keadilan, Kebenaran dan Kesejahteraan bagi Sesama dan Alam Semesta (LUKAS 4:19) Minggu,

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah Dokumen ini berisi panduan untuk keseluruhan acara, garis besar ceramah dan instruksi bagaimana memberikan ceramah

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

BAHAN PENDALAMAN IMAN MASA PRAPASKAH 2018

BAHAN PENDALAMAN IMAN MASA PRAPASKAH 2018 BAHAN PENDALAMAN IMAN MASA PRAPASKAH 2018 HARI INI KURASA BAHAGIA (KASIH YANG MEMPERSATUKAN) Hari ini ku rasa bahagia Berkumpul bersama saudara seiman Tuhan Yesus mempersatukan kita Tanpa memandang di

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 : 1 Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 40 : 1-5. 9-11 Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Beginilah

Lebih terperinci

EVANGELISASI BARU. Rohani, Desember 2012, hal Paul Suparno, S.J.

EVANGELISASI BARU. Rohani, Desember 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 EVANGELISASI BARU Rohani, Desember 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Budayanita waktu mengajar agama pada beberapa orang tua yang ingin menjadi Katolik, sering meneguhkan bahwa mereka itu sebenarnya

Lebih terperinci

Mudah. Buku siswa. Juara dari buah Roh Kudus. dengan Buah Roh. Mudah

Mudah. Buku siswa. Juara dari buah Roh Kudus. dengan Buah Roh. Mudah Unit 1 Mudah Juara dari buah Roh Kudus. dengan Buah Roh Mudah Mudah Buku siswa Untuk menjadi JUARA kamu dan aku harus belajar hidup dengan Buah Roh, dan melawan dosa kita sehari-hari. Ini bukanlah olahraga

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci