HAND OUT FISIKA KUANTUM MEKANISME TRANSISI DAN KAIDAH SELEKSI
|
|
- Shinta Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HAND OUT FISIKA KUANTUM MEKANISME TRANSISI DAN KAIDAH SELEKSI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Kuantum Dosen Pengampu: Drs. Ngurah Made Darma Putra, M.Si., PhD Disusun oleh kelompok 8:. AZHARI MUNIF (4040). DIAN AYU ANTIKA (40406) 3. RAHMAT ISTIAWAN (404) Rombel 03 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 05 MEKANISME TRANSISI RADIATIF DAN
2 KAIDAH SELEKSI A. TRANSISI RADIATIF Apa yang terjadi ketika sebuah elektron pergi dari satu keadaan ke keadaan lain? Ketika merumuskan teori atom hidrogen Bohr telah dipaksa untuk mengambil postulat bahwa frekuensi radiasi v yang dipancarkan atom yang loncat dari tingkat energi E m ke tingkat energi yang lebih rendah E n ialah v= E m E n h Tidak sukar untuk menunjukkan bahwa hubungan ini muncul secara wajar dari teori kuantum untuk atom. Titik tolaknya ialah pernyataan langsung bahwa elektron atomik yang kedudukan rata-ratanya terhadap inti konstan terhadap inti konstan terhadap waktu tidak akan memancarkan, sedangkan elektron yang jarak rata rata relatif terhadap inti berosilasi memancarkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi osilasi itu. Fungsi gelombang bergantung waktu dari sebuah elektron dalam keadaan dengan bilangan kuantum n dan energi E n merupakan perkalian dari fungsi gelombang bebas waktu dan suatu fungsi yang berubah terhadap waktu dengan frekuensi v n = E n h Jadi, = e ( i E n ħ ) t e + ( i E n ħ ) t (6.30) Harga ekspektasi kedudukan elektron seperti itu ialah, d (6.3) Masukkan fungsi gelombang persamaan 6.30 e ( i E n ħ ) ( i E n ħ ) t d d (6.3)
3 Yang berharga konstan terhadap waktu dan ψ n menurut definisi hanya merupakan fungsi koordinat saja. Elektronnya tidak berosilasi dan tidak terjadi radiasi. Mekanika kuantum meramalkan bahwa atom pada suatu keadaan kuantum tertentu tidak memancarkan, hal ini cocok dengan eksperimen, walaupun tidak cocok dengan fisika klasik. Sekarang tiba saatnya untuk membahas elektron yang berubah dari suatu keadaan energi ke keadaan lainnya. Marilah kita merumuskan suatu persoalan tertentu: atom itu berada dalam keadaan dasar ketika t = 0, kemudian semacam proses eksitasi (misalnya, berkas radiasi, atau tumbukan dengan partikel) mulai bekerja. Segera kita lihat bahwa atom itu memancarkan radiasi yang bersesuaian dengan transisi dari tingkat eksitasi keadaan energi Em ke keadaan dasar, dan kita simpulkan bahwa pada suatu saat dalam selang waktu antara-nya atom itu tereksitasi ke keadaan m. Berapakah frekuensi radiasinya? Fungsi gelombang ψ sebuah elektron yang dapat berada dalam kedua keadaan n dan m dapat ditulis ψ=a +bψ m (6.33) Dengan a*a menyatakan peluang elektron tersebut berada dalam keadaan n dan b*b menyatakan peluang elektron dalam keadaan m. Tentu saja harus selalu diperhatikan bahwa a*a + b*b =. Mula-mula a = dan b = 0, jika elektron tereksitasi a = 0 dan b =, dan akhirnya berlaku lagi a = dan b = 0. Ketika elektron berada dalam salah satu keadaan, tidak terjadi radiasi, tetapi ketika melakukan transisi dari m ke n (yaitu ketika a dan b tidak nol), timbul gelombang elektromagnetik. Substitusikan persamaan 6.33 ke persamaan 6.3, mendapatkan. ψ m a +b (a +bψ m ) d bψ n ψ m +b ψ m ψ m aψ m +a a ψ n +b d (6.34)
4 Di sini, seperti yang lalu kita tulis a*a = a dan b*b = b. Integral suku pertama dan terakhir ialah konstan, menurut persamaan 6.3, sehingga hanya suku kedua dan ketiga saja yang memberi kontribusi (sumbangan) pada perubahan <> terhadap waktu. Dengan pertolongan persamaan 6.30 dan 6.3, kita bisa menguraikan persamaan 6.34 sehingga ( ) a d+b a ψ m e + ( i E n ħ ) t Ψ n e ( i E n ħ ) d +a b e + ( i En ħ ) t ψ m e ( i E n ħ ) t d+b ψ m ψ m d (6.35) Dalam kasus persoalan sistem terbatas untuk kedua keadaan, seperti yang kita dapatkan dalam persoalan ini maka: ψ m ψ m and a*b = b*a Sehingga kita dapat menggabungkan kedua suku bergantung waktu dari persamaan 6.35 menjadi satu suku. a*b Sekarang ψ m [ e ( i ħ) ( E m E n ) t ( i (E +e ħ) m E n ) t] d (6.36) e iθ + e iθ = cosθ Jadi persamaan 6.36 dapat disederhanakan menjadi a*b cos ( E m E n ħ ) t n ψ m yang mengandung faktor berubah waktu d cos ( E m E n ħ ) t = cos π ( E E m n h ) t = cos πvt Jadi kedudukan elektron berosilaso sinusoidal pada frekuensi
5 v= E m E n h (6.37) Dan rumus lengkap utuk harga ekspektasi () dari kedudukan elektron ialah a d+b ψ m ψ m d +a bcosπvt ψ n ψ m d (6.38) Jika elektron berada dalam keadaan n atau m, peluang b atau a bergantian berharga nol, dan harga ekspektasi kedudukan elektron konstan. Jika elektron melakukan transisi antara kedua keadaan itu, kedudukannya berosilasi dengan frekuensi v. Frekuensi ini identik dengan frekuensi menurut postulat Bohr dan telah terbukti secara eksperimental. B. KAIDAH SELEKSI Dalam fisika, aturan seleksi atau ktentuan transisi secara resmi membatasi kemungkinan transisi dari sistem dari satu keadaan kuantum yang lain. Aturan seleksi telah diturunkan untuk elektronik, getaran dan rotasi transisi dalam molekul. Aturan seleksi dapat berbeda sesuai dengan tekhnik yang digunakan untuk mengamati transisi. Tidak semua transisi diperbolehkan terjadi. Dengan memecahkan persamaan Schrödinger didapatkan bahwa transisi yang berpeluang paling besar untuk terjadi adalah yang mengubah l sebanyak satu satuan. Syarat umum yang diperlukan suatu atom dalam keadaan eksitasi untuk memancarkan radiasi ialah integral ψ n ψ m d Tidak nol, karena intensitas radiasi berbanding lurus dengan besaran ini. Transisi yang bersesuaian dengan harga tertentu (berhingga) dari integral itu disebut transisi diperbolehkan, sedangkan yang integralnya nol disebut transisi terlarang dan jarang terjadi. Dalam kasus atom hidrogen, ada tiga bilangan kuantum untuk menentukan keadaan awal dan akhir yang bersangkutan dalam transisi radiatif. Jika bilangan kuantum total, orbital dan magnetik berturutan untuk keadaan awal ialah n, l, mi
6 dan untuk keadaan akhir ialah n, l mi, dan koordinat u menyatakan salah satu dari koordinat, y, z persyaratan transisi yang diperbolehkan menjadi (6.39) u, l,mi, l,mi du 0 Jika u diambil sama dengan, misalnya, radiasi yang timbul sesuai dengan radiasi yang ditimbulkan oleh antena dwi-kutub biasa yang terletak pada sumbu. Karena fungsi gelombang,l, mi untuk atom hidrogen telah diketahui, Persamaan 6.39 dapat dicari untuk u =, u = y, dan u = z untuk setiap pasang keadaan yang berbeda dengan satu atau lebih bilangan kuantum. Jika hal ini dilakukan, didapatkan bahwa transisi yang dapat terjadi ialah yang memiliki perubahan bilangan kuantum dengan + atau - dan bilangan kuantum magnetik m i tidak berubah atau berubah dengan + atau -, dengan perkataan lain, persyaratan transisi yang diperbolehkan ialah 6.40 =± 6.4 m i = 0, ± Persamaan 6.40 dan 6.4 dinamakan kaidah seleksi untuk transisi yang diperbolehkan (gambar 6-3).
7 Kaidah seleksi memberi syarat bahwa perubahan l ialah ± jika atom itu meradiasi dengan cara memancarkan foton yang membawa momentum sudut yang sama dengan perbedaan antara momentum sudut keadaan awal atom dan keadaan akhir atom. Analog klasik sebuah foton bermomentum sudut ialah gelombang elektromagnetik yang terpolarisasi lingkaran, sehingga gerak seperti ini bukan sesuatu yang unik yang muncul dalam teori kuantum saja. Analisis berikut ini mengenai transisi radiatif sebuah atom berdasarkan campuran konsep klasik dan konsep kuantum. Harga ekspektasi kedudukan elektron atomik berosilasi dengan frekuensi v dari persamaan 6.37 ketika loncat dari keadaan eigen awal ke keadaan lain yang energinya lebih rendah. Secara klasik muatan berosilasi seperti itu menimbulkan gelombang elektromagnetik, berfrekuensi sama v, dan memang radiasi yang diamati memiiki frekuensi itu. Namun, konsep klasik tidak selalu dapat diandalkan dalam proses atomik, dan diperlukan perlakuan yang lebih mendalam. Perlakuan semacam itu disebut elektrodinamika kuantum yang memodifikasi gambaran yang lalu dengan menunjukkan bahwa foton tunggal berenergi hv dipancarkan ketika terjadi transisi dari keadaan m ke n alih alih radiasi dwikutub listrik seperti yang diramalkan secara klasik. Disamping itu, elektrodinamika kuantum menerangkan mekanisme yang menimbulkan transisi spontan sebuah atom dari suatu keadaan energi ke yang lebih rendah. Semua medan listrik dan magnetik ternyata berfluktuasi tetap di sekitar E dan B yang diharapkan secara klasik. Fluktuasi seperti itu terjadi juga ketika secara klasik, E = B = 0. Fluktuasi inilah (yang biasa disebut fluktuasi vakum dan beranalogi dengan getaran titik-nol pada osilator harmonik) yang mengimbas pancaran foton spontan oleh atom dalam keadaan eksitasi.
8 Contoh Soal. Hitung ketiga tingkat energi pertama untuk elektron-elektron bebas dalam suatu sumur empat persegi panjang tak hingga yang lebarnya 6 Å Jawab : Tingkat-tingkat energinya diberikan oleh E n = h 8ma n,04n n (hc) 8(mc )a 3 n (,4 0 ev. ) 6 8(0,50 ev)(6) ev Oleh karena itu, E =,04 ev, E = 4,6 ev, E 3 = 9,36 ev.. Tentukan jumlah elektron maksimum yang dapat menempati suatu subkulit d Jawab : Untuk suatu subkulit d, l =. seperti yang telah ditunjukan, maka jumlah elektron maksimum dalam suatu subkulit diberikan oleh (l + ) = ( + ) = 0 yang berhubungan dengan 0 kombinasi dari m dan m seperti ditunjukan dalam tebel di bawah ini. L m m Pada tabel diatas ditunjukan keadaan-keadaan energi hidrogen (l = L). Tentukan transisi dipol listrik yang mungkin bagi keadaan-keadaan ini Jawab : Transisinya harus memenuhi aturan seleksi Δl = ±. jadi hanya pada gambar no saja yang dapat diperkenankan.
9 S P D L = 0 l = l = - -,5 n = ,4 n = - -3,6 n = S P D L = 0 l = l = - -,5 n = ,4 n = - -3,6 n = 4. Sebuah tabung TV beroperasi dengan potensial pemercepat 0 kev. Berapakah energi maksimum sinar-x pesawat tersebut? Jawab : Elekteon-elektron dalam tabung TV memiliki energi 0 kev, bila elektron-elektron ini pada akhirnya diam karena mengalami tumbukan dengan satu foton sinar-x yang dipancarkan maka energi fotonnya adalah 0 kev. Panjang gelombang yang bersangkutan adalah c hc,4kev. 0, 6 h 0keV 5. Sebuah bahan yang tepi absorpsinya 0,5 Å disinari dengan sebuah sinar-x 0,0 Å. Berapakah energi kinetik elektron-elektron foto yang dipancarkan kulit K? Jawab : Energi ikat kulit K adalah E k hc K,4keV. 0,5 8,7keV
10 Energi foton yang datang adalah E hc,4kev. 0,0 4keV Energi kinetik maksimum adalah selisih antara kedua nilai ini, E EK 4keV 8,7keV 4,3keV K maks =
11 PERTANYAAN DAN JAWABAN. Nova Rahmawati (40404) Kenapa sistem klasik tidak dapat diandalkan Bagaimana transisi yang diperbolehkan dan yang dilarang, contohnya? Karena sistem klasik tidak dapat menjelaskan fenomena sistem kuantum, sehingga perlu adanya perlakuan elektrodinamika kuantum Transisi yang diperbolehkan adalah yang memenuhi syarat seleksi yaitu l=± m i = 0, ±. Annisa Salihah Adanya radiasi pada mekanisme transisi itu radiasi yang seperti apa? Kaidah seleksi kan delta l untuk kulit yang sama atau berbeda? Jawaban : Tergantung dari radiasi yang mengenai sistem. Radiasi yang mengenai sistem kuantum seperti energi mengakibatkan perubahan momen magnetik sehingga bertransisi. Kaidah seleksi bergantung pada sistemnya namun persyaratannya tetap seperti yang dijelaskan pada aturan seleksi dan berlaku sistem didalam atom. Untuk yang berosilasi beda lagi, dan kaidah seleksi tergantung sistem.
12 DAFTAR PUSTAKA Beiser, Arthur (The Houw Liong).986.Concept Of Modern Physiccs, 3 rd Edition (Konsep Fisika Modern, Edisi 3).Erlangga: Bandung
FISIKA MODERN. Pertemuan Ke-7. Nurun Nayiroh, M.Si.
FISIKA MODERN Pertemuan Ke-7 Nurun Nayiroh, M.Si. Efek Zeeman Gerakan orbital elektron Percobaan Stern-Gerlach Spin elektron Pieter Zeeman (1896) melakukan suatu percobaan untuk mengukur interaksi antara
Lebih terperinciPERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN TEORI FOTON Gelombang Elektromagnetik termasuk cahaya memiliki dwi-sifat (Dualisme)
Lebih terperinciBAB FISIKA ATOM. a) Tetes minyak diam di antara pasangan keping sejajar karena berat minyak mg seimbang dengan gaya listrik qe.
BAB FISIKA ATOM Contoh 9. Hitungan mengenai percobaan Milikan. Sebuah tetes minyak yang beratnya,9-4 N diam di antara pasangan keping sejajar yang kuat medan listriknya 4, 4 N/C. a) Berapa besar muatan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensial Coulomb untuk Partikel yang Bergerak Dalam bab ini, akan dikemukakan teori-teori yang mendukung penyelesaian pembahasan pengaruh koreksi relativistik potensial Coulomb
Lebih terperinciSIFAT GELOMBANG PARTIKEL DAN PRINSIP KETIDAKPASTIAN. 39. Elektron, proton, dan elektron mempunyai sifat gelombang yang bisa
SIFAT GELOMBANG PARTIKEL DAN PRINSIP KETIDAKPASTIAN 39. Elektron, proton, dan elektron mempunyai sifat gelombang yang bisa diobservasi analog dengan foton. Panjang gelombang khas dari kebanyakan partikel
Lebih terperinciOleh : Rahayu Dwi Harnum ( )
LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA II SPEKTRUM ATOM SODIUM Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika II Dosen Pengampu : Drs. Parlindungan Sinaga, M.Si Oleh : Rahayu Dwi Harnum
Lebih terperinciMATERI II TINGKAT TENAGA DAN PITA TENAGA
MATERI II TINGKAT TENAGA DAN PITA TENAGA A. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa memahami konsep tingkat tenaga dan pita tenaga untuk menerangkan perbedaan daya hantar listrik.. Tujuan Khusus a. Mahasiswa dapat
Lebih terperinciSpektrum Gelombang Elektromagnetik
Spektrum Gelombang Elektromagnetik Hubungan spektrum dengan elektron Berkaitan dengan energi energi cahaya. energi gerak elektron dan Keadaan elektron : Saat arus dilewatkan melalui gas pada tekanan rendah,
Lebih terperinciBAB IV OSILATOR HARMONIS
Tinjauan Secara Mekanika Klasik BAB IV OSILATOR HARMONIS Osilator harmonis terjadi manakala sebuah partikel ditarik oleh gaya yang besarnya sebanding dengan perpindahan posisi partikel tersebut. F () =
Lebih terperinciFISIKA MODERN. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika,, FMIPA, IPB
FISIKA MODERN Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika,, FMIPA, IPB 1 MANFAAT KULIAH Memberikan pemahaman tentang fenomena alam yang tidak dapat dijelaskan melalui fisika klasik Fenomena alam yang berkaitan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika Fisika Kuantum - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0799 Version: 2012-09 halaman 1 01. Daya radiasi benda hitam pada suhu T 1 besarnya 4 kali daya radiasi pada suhu To, maka T 1
Lebih terperinciBAB II PROSES-PROSES PELURUHAN RADIOAKTIF
BAB II PROSES-PROSES PELURUHAN RADIOAKTIF 1. PROSES PROSES PELURUHAN RADIASI ALPHA Nuklida yang tidak stabil (kelebihan proton atau neutron) dapat memancarkan nukleon untuk mengurangi energinya dengan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TEORI ATOM
DEMOKRITUS PERKEMBANGAN TEORI ATOM DALTON THOMSON RUTHERFORD BOHR MEKANIKA KUANTUM + + GAMBAR GAMBAR GAMBAR GAMBAR GAMBAR CATATAN : CATATAN : CATATAN : CATATAN : CATATAN : 1 PENEMUAN DERET BALMER Peralatan
Lebih terperinciPOK O O K K O - K P - OK O O K K O K MAT A ERI R FISIKA KUANTUM
POKOK-POKOK MATERI FISIKA KUANTUM PENDAHULUAN Dalam Kurikulum Program S-1 Pendidikan Fisika dan S-1 Fisika, hampir sebagian besar digunakan untuk menelaah alam mikro (= alam lelembutan micro-world): Fisika
Lebih terperinciSOAL LATIHAN PEMBINAAN JARAK JAUH IPhO 2017 PEKAN VIII
SOAL LATIHAN PEMBINAAN JARAK JAUH IPhO 2017 PEKAN VIII 1. Tumbukan dan peluruhan partikel relativistik Bagian A. Proton dan antiproton Sebuah antiproton dengan energi kinetik = 1,00 GeV menabrak proton
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur atom Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran
Lebih terperinciMODUL 1 FISIKA MODERN MODEL MODEL ATOM
MODUL 1 FISIKA MODERN MODEL MODEL ATOM Oleh JAJA KUSTIJA, Drs. MSC. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI J a k a r t a 2005 1 Nama Mata Kuliah / Modul Fisika Modern / Modul 1 Fakultas / Jurusan
Lebih terperinciTEORI PERKEMBANGAN ATOM
TEORI PERKEMBANGAN ATOM A. Teori atom Dalton Teori atom dalton ini didasarkan pada 2 hukum, yaitu : hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier), massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa
Lebih terperinciFungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.
Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1. Hasil perhitungan klasik ini dikenal sebagai Hukum Rayleigh-
Lebih terperinciBAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.
1 BAB FISIKA ATOM Perkembangan teori atom Model Atom Dalton 1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi 2. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah
Lebih terperinciBAGIAN 1 PITA ENERGI DALAM ZAT PADAT
1.1. Partikel bermuatan BAGIAN 1 PITA ENERGI DALAM ZAT PADAT - Muatan elektron : -1,6 x 10-19 C - Massa elektron : 9,11 x 10-31 kg - Jumlah elektron dalam setiap Coulomb sekitar 6 x 10 18 buah (resiprokal
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FISIKA MODERN OLEH : Tim Penyusun PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2009 Nama Matakuliah Kode / SKS : Fisika Modern
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat
Lebih terperinciMATERI PERKULIAHAN. Gambar 1. Potensial tangga
MATERI PERKULIAHAN 3. Potensial Tangga Tinjau suatu partikel bermassa m, bergerak dari kiri ke kanan pada suatu daerah dengan potensial berbentuk tangga, seperti pada Gambar 1. Pada daerah < potensialnya
Lebih terperinciFisika Modern (Teori Atom)
Fisika Modern (Teori Atom) 13:05:05 Sifat-Sifat Atom Atom stabil adalah atom yang memiliki muatan listrik netral. Atom memiliki sifat kimia yang memungkinkan terjadinya ikatan antar atom. Atom memancarkan
Lebih terperinciFISIKA. Sesi TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON B. TEORI ATOM THOMSON
FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 11 Sesi NGAN TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON 1. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi.. Atom suatu unsur serupa semuanya, dan tak
Lebih terperinciFONON I : GETARAN KRISTAL
MAKALAH FONON I : GETARAN KRISTAL Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat Disusun Oleh: Nisa Isma Khaerani ( 3215096525 ) Dio Sudiarto ( 3215096529 ) Arif Setiyanto ( 3215096537
Lebih terperinciCopyright all right reserved
Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPA Mata Ujian : Fisika Jumlah Soal : 20 1. Gas helium (A r = gram/mol) sebanyak 20 gram dan bersuhu 27 C berada dalam wadah yang volumenya 1,25 liter. Jika tetapan
Lebih terperinciModel Atom Bohr Tingkat Energi dan Spektrum Asas Persesuaian Eksitasi Atomik (Percobaan Frank-Hertz)
Pertemuan Ke-9 dan 10 STRUKTUR ATOM LANJUTAN NURUN NAYIROH, M.Si FISIKA MODERN SUB TEMA Model Atom Bohr Tingkat Energi dan Spektrum Asas Persesuaian Eksitasi Atomik (Percobaan Frank-Hertz) 1 MODEL ATOM
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (Silabus) Fakultas : FMIPA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit
Lebih terperinciXV. PENDAHULUAN FISIKA MODERN
XV - 1 XV. PENDAHULUAN FISIKA MODERN 15.1 Pendahuluan. Pada akhir abad ke-xix dan awal abad ke-xx semakin jelas bahwa fisika (konsepkonsep fisika) memerlukan revisi atau perubahan/penyempurnaan. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN (1-1)
BAB I PENDAHULUAN Penelitian tentang analisis system fisis vibrasi molekuler yang berada dalam pengaruh medan potensial Lenard-Jones atau dikenal pula dengan potensial 6-2 sudah dilakukan. Kajian tentang
Lebih terperinciAtom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.
Review Model Atom Model Atom Dalton Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda. Model Atom Thomson Secara garis besar atom berupa bola
Lebih terperinciBAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi
BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi Radiasi adalah pancaran energi yang berasal dari proses transformasi atom atau inti atom yang tidak stabil. Ketidak-stabilan atom dan inti atom mungkin
Lebih terperinciPROBABILITAS PARTIKEL DALAM KOTAK TIGA DIMENSI PADA BILANGAN KUANTUM n 5. Indah Kharismawati, Bambang Supriadi, Rif ati Dina Handayani
PROBABILITAS PARTIKEL DALAM KOTAK TIGA DIMENSI PADA BILANGAN KUANTUM n 5 Indah Kharismawati, Bambang Supriadi, Rif ati Dina Handayani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember email: schrodinger_risma@yahoo.com
Lebih terperinciBunyi Teori Atom Dalton:
Bunyi Teori Atom Dalton: Pada 1808, ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemuka- kan teorinya tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical Philosophy. Berdasarkan penelitian
Lebih terperincimodel atom mekanika kuantum
06/05/014 FISIKA MODERN Pertemuan ke-11 NURUN NAYIROH, M.Si Werner heinsberg (1901-1976), Louis de Broglie (189-1987), dan Erwin Schrödinger (1887-1961) merupakan para ilmuwan yang menyumbang berkembangnya
Lebih terperinciDualisme Partikel Gelombang
Dualisme Partikel Gelombang Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung agussuroso10.wordpress.com, agussuroso@fi.itb.ac.id 19 April 017 Pada pekan ke-10 kuliah
Lebih terperinciA. Capaian Pembelajaran Pertemuan Memahami fenomena sinar katoda dalam pengaruh medan listrik dan medan magnet homogen.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 ==============================================================
Lebih terperinciGambar 4-12 Skema dari spektrofotometer inframerah.
4-4 Spektroskopi Molekul Tabel 4-2 menunjukkan kisaran radiasi elektromagnetik, yang mana dapat memberikan energi di seluruh unit umum yang digunakan, dan menunjukkan jenis Spektroskopi yang digunakan
Lebih terperinciPERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK
PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari efek/gejala fotolistrik secara eksperimen. 2. Menentukan fungsi kerja/work function sel foto (photo cell). 3. Menentukan nilai tetapan Planck
Lebih terperinciTEORI ATOM Materi 1 : Baca teori ini, kerjakan soal yang ada di halaman paling belakang ini
TEORI ATOM Materi 1 : Baca teori ini, kerjakan soal yang ada di alaman paling belakang ini 1. Model atom Dalton a. Atom adala bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi lagi b. Atom suatu
Lebih terperinciApa itu Atom? Miftachul Hadi. Applied Mathematics for Biophysics Group. Physics Research Centre, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
Apa itu Atom? Miftachul Hadi Applied Mathematics for Biophysics Group Physics Research Centre, Indonesian Institute of Sciences (LIPI) Kompleks Puspiptek, Serpong, Tangerang 15314, Banten, Indonesia E-mail:
Lebih terperinciCHAPTER I RADIASI BENDA HITAM
CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM - Perpindahan panas matahari kebumi disebut salah satu contoh peristiwa radiasi - Setiap benda memancarkan radiasi panas - Pada suhu 1 K benda mulai berpijar kemerahan seperti
Lebih terperinciMekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi
Lebih terperinciGetaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Getaran atom dalam zat padat dapat disebabkan oleh gelombang yang merambat pada Kristal. Ditinjau dari panjang gelombang yang digelombang yang digunakan dan dibandingkan
Lebih terperinciCATATAN KULIAH PENGANTAR SPEKSTOSKOPI. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016
CATATAN KULIAH PENGANTAR SPEKSTOSKOPI Diah Ayu Suci Kinasih -24040115130099- Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016 PENGANTAR SPEKTROSKOPI Pengertian Berdasarkan teori klasik spektoskopi
Lebih terperinciPELURUHAN SINAR GAMMA
PELURUHAN SINAR GAMMA Pendahuluan Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom
STRUKTUR ATOM Perkembangan Teori Atom 400 SM filsuf Yunani Demokritus materi terdiri dari beragam jenis partikel kecil 400 SM dan memiliki sifat dari materi yang ditentukan sifat partikel tersebut Dalton
Lebih terperinciPAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
UJI COBA MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM ISIKA SMA www.rizky-catatanku.blogspot.com PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 : FISIKA : XII (Dua belas )/IPA HARI/TANGGAL :.2012
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
KIMIA KUANTUM DASAR, oleh Dr. I Made Kirna, M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi
Lebih terperinciMEKANIKA KUANTUM DALAM TIGA DIMENSI
MEKANIKA KUANTUM DALAM TIGA DIMENSI Sebelumnya telah dibahas mengenai penerapan Persamaan Schrödinger dalam meninjau sistem kuantum satu dimensi untuk memperoleh fungsi gelombang serta energi dari sistem.
Lebih terperinciSOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005
2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat
Lebih terperinciElektron Bebas. 1. Teori Drude Tentang Elektron Dalam Logam
Elektron Bebas Beberapa teori tentang panas jenis zat padat yang telah dibahas dapat dengan baik menjelaskan sifat-sfat panas jenis zat padat yang tergolong non logam, akan tetapi untuk golongan logam
Lebih terperinciFISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN
Kumpulan Soal Latihan UN UNIT FISIKA MODERN Radiasi Benda Hitam 1. Suatu benda hitam pada suhu 27 0 C memancarkan energi sekitar 100 J/s. Benda hitam tersebut dipanasi sehingga suhunya menjadi 327 0 C.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Atom Pion Atom pion sama seperti atom hidrogen hanya elektron nya diganti menjadi sebuah pion negatif. Partikel ini telah diteliti sekitar empat puluh tahun yang lalu, tetapi
Lebih terperinci1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan
1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan setiap benda akan memancarkan cahaya bila dipanaskan, contoh besi yang dipanaskan warna yang terpancar tidak bergantung pada jenis bahan atau warna asalnya, melainkan
Lebih terperinciFISIKA MODERN DAN FISIKA ATOM
MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-14 CAKUPAN MATERI 1. TEORI RELATIVITAS KHUSUS. EFEK FOTOLISTRIK 3. GELOMBANG DE BROGLIE 4. ATOM HIDROGEN 5. DIAGRAM
Lebih terperinciMODUL 05 SPEKTRUM ATOM
MODUL 05 SPEKTRUM ATOM dari DUA ELEKTRON : He, Hg Indah Darapuspa, Rizky Budiman,Tisa I Ariani, Taffy Ukhtia P, Dimas M Nur 10211008, 10211004, 1021354, 10213074, 10213089 Program Studi Fisika, Institut
Lebih terperinciVII. PELURUHAN GAMMA. Sub-pokok Bahasan Meliputi: Peluruhan Gamma Absorbsi Sinar Gamma Interaksi Sinar Gamma dengan Materi
VII. PELURUHAN GAMMA Sub-pokok Bahasan Meliputi: Peluruhan Gamma Absorbsi Sinar Gamma Interaksi Sinar Gamma dengan Materi 7.1. PELURUHAN GAMMA TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Setelah mempelajari Sub-pokok
Lebih terperinciPELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).
PELURUHAN GAMMA ( ) Peluruhan inti yang memancarkan sebuah partikel seperti partikel alfa atau beta, selalu meninggalkan inti pada keadaan tereksitasi. Seperti halnya atom, inti akan mencapai keadaan dasar
Lebih terperinciXpedia Fisika. Soal Fismod 2
Xpedia Fisika Soal Fismod Doc. Name: XPPHY050 Version: 013-04 halaman 1 01. Peluruhan mana yang menyebabkan jumlah neutron di inti berkurang sebanyak satu? 0. Peluruhan mana yang menyebabkan identitas
Lebih terperinciUM UGM 2017 Fisika. Soal
UM UGM 07 Fisika Soal Doc. Name: UMUGM07FIS999 Version: 07- Halaman 0. Pada planet A yang berbentuk bola dibuat terowongan lurus dari permukaan planet A yang menembus pusat planet dan berujung di permukaan
Lebih terperinciINFORMASI PENTING Massa electron NAMA:.. ID PESERTA:.. m e = 9, kg Besar muatan electron. e = 1, C Bilangan Avogadro
PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan NAMA dan ID peserta di setiap lembar soal. 2. Tuliskan jawaban akhir di kotak yang disediakan untuk Jawaban. 3. Peserta boleh menggunakan kalkulator sewaktu mengerjakan soal.
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah/SKS : FI 3412/3 (tiga) Semester/Tahun Akademi : Genap/2016/2017 : Telah mengikuti kuliah Fisika Modern
KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : Fisika Kuantum Kode Mata Kuliah/SKS : FI 3412/3 (tiga) Semester/Tahun Akademi : Genap/2016/2017 Prasyarat : Telah mengikuti kuliah Fisika Modern Kelas : A Jumlah Pertemuan
Lebih terperinci2. Deskripsi Statistik Sistem Partikel
. Deskripsi Statistik Sistem Partikel Formulasi statistik Interaksi antara sistem makroskopis.1. Formulasi Statistik Dalam menganalisis suatu sistem, kombinasikan: ide tentang statistik pengetahuan hukum-hukum
Lebih terperinciBAB FISIKA ATOM I. SOAL PILIHAN GANDA
FISIK TOM I. SOL PILIHN GND 0. Pernyataan berikut yang termasuk teori atom menurut Dalton adala... agian terkecil suatu atom adala elektron. lektron dari suatu unsur sama dengan elektron dari unsure lain.
Lebih terperinciXpedia Fisika. Soal Fismod 1
Xpedia Fisika Soal Fismod 1 Doc. Name: XPPHY0501 Version: 2013-04 halaman 1 01. Pertanyaan 01-02 : Sebuah botol tertutup berisi 100 gram iodin radioaktif. Setelah 24 hari, botol itu berisi 12,5 gram iodin
Lebih terperinciFISIKA MODEREN. Edisi Ke - 2 SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS. Drs. Tarmizi, M.Pd
Edisi Ke - 2 Drs. Tarmizi, M.Pd FISIKA MODEREN Dicetak oleh : Percetakan & Penerbit SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS Telp. (0651) 8012221 Email. upt.percetakan@unsyiah.ac.id Darussalam, Banda Aceh SYIAH KUALA
Lebih terperinci= (2) Persamaan (2) adalah persamaan diferensial orde dua dengan akar-akar bilangan kompleks yang berlainan, solusinya adalah () =sin+cos (3)
2. Osilator Harmonik Pada mekanika klasik, salah satu bentuk osilator harmonik adalah sistem pegas massa, yaitu suatu beban bermassa m yang terikat pada salah satu ujung pegas dengan konstanta pegas k.
Lebih terperinciI. KONSEP DASAR SPEKTROSKOPI
I. KONSEP DASAR SPEKTROSKOPI Pendahuluan Spektroskopi adalah studi mengenai antaraksi cahaya dengan atom dan molekul. Radiasi cahaya atau elektromagnet dapat dianggap menyerupai gelombang. Beberapa sifat
Lebih terperinci#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya
#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Kerangka materi Tujuan: Memberikan pemahaman tentang sifat
Lebih terperinciPARTIKEL DALAM BOX. Bentuk umum persamaan orde dua adalah: ay" + b Y' + cy = 0
1 PARTIKEL DALAM BOX Elektron dalam atom dan molekul dapat dibayangkan mirip partikel dalam box. daerah di dalam box tempat partikel tersebut bergerak berpotensial nol, sedang daerah diluar box berpotensial
Lebih terperinciPR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)
PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18
Lebih terperinciFungsi Gelombang Radial dan Tingkat Energi Atom Hidrogen
Fungsi Gelombang adial dan Tingkat Energi Atom Hidrogen z -e (r, Bilangan kuantum r atom hidrogenik Ze y x Fungsi gelombang atom hidrogenik bergantung pada tiga bilangan kuantum: nlm nl Principal quantum
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron
PENDAHUUAN Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron bebas dalam satu dimensi dan elektron bebas dalam tiga dimensi. Oleh karena itu, sebelum mempelajari modul
Lebih terperinciBAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun
Lebih terperinciUN SMA IPA 2008 Fisika
UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Version : 0-06 halaman 0. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,8 mm (B) 4,90 mm (C) 4,96 mm (D) 4,98
Lebih terperinciPENDAHULUAN RADIOAKTIVITAS TUJUAN
PENDAHULUAN RADIOAKTIVITAS TUJUAN Maksud dan tujuan kuliah ini adalah memberikan dasar-dasar dari fenomena radiaktivitas serta sumber radioaktif Diharapkan agar dengan pengetahuan dasar ini kita akan mempunyai
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044
PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada
Lebih terperinciKEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8
MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-8 CAKUPAN MATERI 1. MAGNET 2. FLUKS MAGNETIK 3. GAYA MAGNET PADA SEBUAH ARUS 4. MUATAN SIRKULASI 5. EFEK HALL
Lebih terperinciLatihan Soal UN Fisika SMA. 1. Dimensi energi potensial adalah... A. MLT-1 B. MLT-2 C. ML-1T-2 D. ML2 T-2 E. ML-2T-2
Latihan Soal UN Fisika SMA 1. Dimensi energi potensial adalah... A. MLT-1 B. MLT-2 ML-1T-2 ML2 T-2 ML-2T-2 2. Apabila tiap skala pada gambar di bawah ini = 2 N, maka resultan kedua gaya tersebut adalah...
Lebih terperinciMODUL III FISIKA MODERN CAHAYA PARTIKEL GELOMBANG
1 MODUL III FISIKA MODERN CAHAYA PARTIKEL GELOMBANG Tujuan instruksional umum : - Agar mahasiswa dapat memahami tentang cahaya sebagai gelombang dan partikel. Tujuan instruksional khusus : - Dapat menjelaskan
Lebih terperinciPERCOBAAN EFEK ZEEMAN. Kusnanto Mukti W/ M Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta
PERCOBAAN EFEK ZEEMAN Kusnanto Mukti W/ M009031 Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Efek Zeeman adalah gejala tambahan garis-garis spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakan
Lebih terperinciMODUL II FISIKA MODERN EFEK FOTOLISTRIK
MODUL II FISIKA MODERN EFEK FOTOLISTRIK Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Efek Fotolistrik Tujuan Instrruksional Khusus : Dapat menjelaskan tetang energi fotoelektron Dapat
Lebih terperinciUN SMA IPA 2009 Fisika
UN SMA IPA 009 isika Kode Soal P88 Doc. Version : 0-06 halaman 0. itria melakukan perjalanan napak tilas dimulai dari titik A ke titik B : 600 m arah utara; ke titik C 400 m arah barat; ke titik D 00 m
Lebih terperinciK 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2
1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah
Lebih terperinciSetelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'
Rangkuman: bawah ini! Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di 1. Elemen-elemen matrik L lm,l'm' = h l ( l +1) δ ll' L l m, l 'm' dapat dihitung sebagai beriktut:
Lebih terperinciUN SMA IPA 2008 Fisika
UN SMA IPA 2008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Name: UNSMAIPA2008FISP67 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,85
Lebih terperinci2. Seorang siswa berlari di sebuah lapangan seperti pada gambar berikut ini.
1. Pada pengukuran benda dengan neraca ohauss, kedudukan skala diperlihatkan gambar berikut Hasil pengukuran benda tersebut adalah. A. 330 garm B. 334 gram C. 343 gram D. 430 gram E. 433 gram 2. Seorang
Lebih terperinciStruktur Atom dan Sistem Periodik
Modul 1 Struktur Atom dan Sistem Periodik Drs. Ucu Cahyana, M.Si. M PENDAHULUAN odul Kimia Anorganik I merupakan suatu seri yang terdiri atas 9 modul. Dalam Modul 1 3, Anda akan mempelajari teori dasar
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Kode/SKS : FIS 100 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN FISIKA KUANTUM. Asep Sutiadi (1974)/( )
PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM FI363 / 3 sks Asep Sutiadi (1974)/(0008097002) TUJUAN PERKULIAHAN Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pada kondisi seperti apa suatu permasalahan
Lebih terperinciBAB V PERAMBATAN GELOMBANG OPTIK PADA MEDIUM NONLINIER KERR
A V PERAMATAN GELOMANG OPTIK PADA MEDIUM NONLINIER KERR 5.. Pendahuluan erkas (beam) optik yang merambat pada medium linier mempunyai kecenderungan untuk menyebar karena adanya efek difraksi; lihat Gambar
Lebih terperinciPREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20
PREDIKSI UN FISIKA 2013 1. Perhatikan gambar berikut Hasil pengukuran yang bernar adalah. a. 1,23 cm b. 1,23 mm c. 1,52mm d. 1,73 cm e. 1,73 mm* 2. Panjang dan lebar lempeng logam diukur dengan jangka
Lebih terperinciD. 80,28 cm² E. 80,80cm²
1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat
Lebih terperinci1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan
. (5 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan dengan H). Kecepatan awal horizontal bola adalah v 0 dan
Lebih terperinciI. Perkembangan Teori Atom
I. Perkembangan Teori Atom Perkembangan pemahaman struktur atom sejalan dengan awal perkembangan ilmu Fisika modern. Ilmuwan pertama yang membangun model (struktur) atom adalah John Dalton, kemudian disempurnakan
Lebih terperinciAdapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah informasi dan referensi mengenai interaksi nukleon-nukleon
F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah informasi dan referensi mengenai interaksi nukleon-nukleon di dalam inti atom yang menggunakan potensial Yukawa. 2. Dapat
Lebih terperinci