Heru Setyawan 1), Wahyu Rima Agustin 2), Rufaida Nur Fitriana 3), ABSTRAK
|
|
- Veronika Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Gambaran Pengetahuan Peran Perawat Dalam Ketepatan Waktu Tanggap Penanganan Kasus Gawat Darurat Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar Heru Setyawan 1), Wahyu Rima Agustin 2), Rufaida Nur Fitriana 3), 1 S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta 2,3 Dosen S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK Perawat di IGD dituntut untuk selalu menjalankan perannya di berbagai situasi dan kondisi yang meliputi tindakan penyelamatan pasien secara profesional khususnya penanganan pada pasien gawat darurat.instalasi Gawat Darurat sebagai gerbang utama penanganan kasus gawat darurat di rumah sakit memegang peranan penting dalam upaya penyelamatan hidup klien.waktu tanggap tersebut harus mampu dimanfaatkan untuk memenuhi prosedur utama dalam penanganan kasus gawat darurat atau prosedur ABCD (Airway, Breathing, Circulation dan Disability).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang peran perawat dalam ketepatan waktu tanggap penanganan kasus gawat darurat di instalasi gawat darurat RSUD Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif.pemilihan sampel dilakukan dengan metode Total Sampling pada 20 responden.instrumen yang digunakan adalah kuesioner peran perawat dalam ketepatan waktu tanggap penanganan kasus gawat darurat kepada 20 perawat IGD RSUD Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan peran perawat dalam ketepatan waktu tanggap penanganan kasus gawat darurat sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 16 responden (80%). Pengetahuan peran perawat dalam ketepatan waktu tanggap penanganan kasus gawat darurat sebagian besar dalam kategori baik dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ; sebagian besar responden berusia > 36 tahun dan sebagian besar responden sudah bekerja selama < 11 tahun. Kata Kunci: Pengetahuan, Perawat, Waktu Tanggap, Gawat Darurat
2 BACHELOR PROGRAM IN NURSING SCIENCE KUSUMA HUSADA HEALTH SCIENCE COLLEGE OF SURAKARTA 2015 Heru Setyawan Description of Nurses Role Knowledge on Response Time Punctuality of Emergency Case Management at the Emergency Instalation Unit of Local General Hospital of Karanganyar ABSTRACT Nurses employed at the Emergency Instalation Unit are always expected to do their role in many situation and condition to save patients professionally especially the emergency patients. The Emergency Instalation Unit as the main gate to solve emergency case holds an important role to save patients life. Response time must be used to fulfill the main procedure to manage emergency cases or ABCD procedure (Airway, Breathing, Circulation, and Disability). The objective of this research is to investigate the nurses role knowledge on the response time punctuality of emergency case management at the Emergency Instalation Unit of Local General Hospital of Karanganyar. This research used the descriptive quantitative method. The samples of research consisted of 20 nurses at the Emergency Instalation Unit of Local General Hospital of Karanganyar. They were taken by using the total sampling technique. The data were collected through questionaire. The result of the research shows 16 nurses (80%) had good role knowledge on the response time punctuality of emergency case management at the Emergency Instalation Unit of Local General Hospital of Karanganyar. It was influenced by the following: almost all respondents were aged > 36 years old and almost all worked for < 11 years. Keywords: Knowledge, nurses, response time, emergency References: 32 ( )
3 A. PENDAHULUAN Gawat artinya mengacam nyawa, sedangkan Darurat adalah perlu mendapat penangana atau tindakan dengan segera untuk menghilangkan acaman nyawa korban. Sebernarnya dalam tubuh kita terdapat berbagai oragan dan semua itu terbentuk dari sel sel, sel tersebut akan timbul jika pasokan oksigen tidak terhenti, dan kematian tubuh itu akan timbul jika sel tidak bisa mendapatkan pasokan oksigen. Kematian ada dua macam yaitu mati klinis dan mati biologis, mati klinis adalah bila seorang penderita henti nafas dan henti jantung, waktu 6-8 menit setelah terhentinya pernafasan dan system sirkulasi tubuh sedangkan mati biologis adalah mulai terjadinya kerusakan sel sel otak dan waktunya dimulai 6 sampai dengan 8 menit setelah berhentinya system pernafasan dan sirkulasi (Musliha, 2010). Instalasi Rawat Darurat sebagai gerbang utama penanganan kasus gawat darurat di rumah sakit memegang peranan penting dalam upaya penyelamatan hidup klien. Wilde (2009) telah membuktikan secara jelas tentang pentingnya waktu tanggap (response time) bahkan pada pasien selain penderita penyakit jantung. Mekanisme response time, disamping menentukan keluasan rusaknya organ-organ dalam, juga dapat mengurangi beban pembiayaan. Kecepatan dan ketepatan pertolongan yang diberikan pada pasien yang datang ke IGD memerlukan standar sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat darurat dengan response time yang cepat dan penanganan yang tepat. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumber daya manusia dan manajemen IGD rumah sakit sesuai standar (Kepmenkes, 2009) Waktu tanggap tersebut harus mampu dimanfaatkan untuk memenuhi prosedur utama dalam penanganan kasus gawat darurat atau prosedur ABCD (Airway, Breathing, Circulation dan Disability). Airway berarti penanganan pada saluran nafas yang terhambat karena kecelakaan/penyakit. Breathing berarti penanganan terhadap kemampuan paruparu dalam memompa keluar-masuk udara. Circulation yang berarti penanganan terhadap kemampuan jantung untuk memompa darah dan Disability yang berarti penanganan terhadap kemungkinan terjadinya cacat permanen akibat kecelakaan. Prosedur ABCD harus secepat mungkin dilakukan karena semakin lama rentang waktu antara kejadian gawat darurat dengan penanganan prosedur tersebut maka akan semakin kecil peluang keselamatan pasien khususnya untuk pasien dengan masalah pada Airway, Breathing dan Circulation. Keberhasilan dalam penanganan gawat darurat tidak hanya ditentukan dengan keberhasilan dalam memaksimalkan waktu tanggap untuk menjalankan prosedur ABCD pada fase rumah sakit, tetapi penanganan fase pra rumah sakit berupa sistem mobilisasi (transportasi) pasien menuju fasilitas pelayanan gawat darurat juga memegang peranan sangat penting (Media Aesculapius, 2007). Hasil penelitian Sabarulin, Darmawansyah, dan Rasyidin (2013) yang berjudulfaktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan di rumah sakit Woodward Palumotivasi menunjukkan bahwa perawat yang motivasinya tinggi kinerja baik lebih banyak dibandingkan dengan perawat motivasinya rendah dan kinerjanya baik. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-square menunjukkan ada pengaruh
4 yang signifikan antara motivasi dan kinerja perawat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Zahriany (2009) yang menyimpulkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat dlm kelengkapan Rekam medis di R. Rawat Inap RSU DR. Pirngadi Medan. Seorang petugas kesehatan IGD harus mampu bekerja di IGD dalam menanggulangi semua kasus gawat darurat, maka dari itu dengan adanya pelatihan kegawatdaruratan diharapkan setiap petugas kesehatan IGD selalu mengupayakan efisiensi dan efektifitas dalam memberikan pelayanan. Petugas kesehatan IGD sedapat mungkin berupaya menyelamatkan pasien sebanyakbanyaknya dalam waktu sesingkatsingkatnya bila ada kondisi pasien gawat darurat yang datang berobat ke IGD. Pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas kesehatan IGD sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan klinis agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemilahan saat triage sehingga dalam penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah (Oman, 2008). Perawat di IGD dituntut untuk selalu menjalankan perannya di berbagai situasi dan kondisi yang meliputi tindakan penyelamatan pasien secara profesional khususnya penanganan pada pasien gawat darurat, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang gambaran pengetahuan tentang peran perawat penanganan kasus ketepatan waktu tanggap kasus gawat darurat di IGD RSUD Karanganyar.Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang peran perawat dalam ketepatan waktu tanggap penanganan kasus gawat darurat di instalasi gawat darurat RSUD Karanganyar. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang berada di Instalansi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar yang berjumlah 20.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik totalsampling,sampel pada penelitian ini adalah 20 perawat yang berada di IGD RSUD Karanganyar.Alat Penelitian menggunakan jenis kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang jawaban atau isinya sudah ditentukan. C. HASIL dan PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden a. Usia Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden berada pada usia > 36 tahun yaitu sebanyak 11 responden (55%). Menurut Notoatmodjo (2005) usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Kematangan individu dapat dilihat langsung secara objektif dengan periode umur, sehingga berbagai proses pengalaman, pengetahuan, keterampilan, kemandirian terkaitsejalan dengan bertambahnya umur individu. Umur yang jauh lebih tua, akan cenderung memiliki pengalaman yang lebih dalam menghadapi masalah (Furwanti, 2014). Pada usia dewasa awal petugas kesehatan yang sudah terlatih dapat melakukan tindakan triage karena usia dewasa adalah waktu pada saat seseorang mencapai puncak dari kemampuan intelektualnya (King, 2010).Kemampuan
5 berpikir kritis pun meningkat secara teratur selama usia dewasa (Potter & Perry, 2009). b. Jenis Kelamin Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 12 responden (60%). Menurut Siagian (2004) menyatakan bahwa petugas kesehatan IGD berjenis kelamin laki-laki secara fisik lebih kuat dibandingkan perempuan tetapi dalam hal ketanggapan memilah pasien tidak ada perbedaan dengan petugas kesehatan yang berjenis kelamin perempuan. Hasil penelitian Gurning (2012) didapatkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa petugas kesehatan IGD lebih banyak di butuhkan tenaganya untuk menangani beberapa kasus yang cukup serius. Hasil penelitian Kuraesin (2009) berkaitan dengan kecemasan pada pria dan wanita, perempuan lebih cemas akan ketidakmampuannya dibandingkan dengan laki-laki, laki-laki cenderung lebih aktif, eksploratif, sedangkan perempuan lebih sensitif. c. Lama Kerja Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden bekerja selama < 11 tahun tahun yaitu sebanyak 11 responden (55%). Tingkat kematangan dalam berpikir dan berperilaku dipengaruhi oleh pengalaman kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama masa kerja akan semakin tinggi tingkat kematangan seseorang dalam berpikir sehingga lebih meningkatkan pengetahuan yang dimiliki. Lama bekerja seorang petugas kesehatan IGD dapat melakukan triage minimal memiliki masa kerja > 2 tahun (Sunaryo, 2004). Semakin lama seseorang bekerja semakin banyak kasus yang ditanganinya sehingga semakin meningkat pengalamannya, sebaliknya semakin singkat orang bekerja maka semakin sedikit kasus yang ditanganinya (Sastrohadiwiryo, 2002). Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Faizin dan Winarsih (2008) tentang Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Lama Kerja Perawat Dengan Kinerja Perawat Di RSU Pandan Arang Kabupaten Boyolali, menyatakan adanya hubungan antara lama kerja dengan kinerja perawat. Lama kerja perawat pada suatu rumah sakit tidak identik dengan produktifitas yang tinggi pula. Hal ini didukung oleh teori Robin (2007) yang mengatakan bahwa tidak ada alasan yang meyakinkan bahwa orang-orang yang telah lebih lama berada dalam suatu pekerjaan akan lebih produktif dan bermotivasi tinggi ketimbang mereka yang senioritasnya yang lebih rendah. d. Pendidikan Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden berpendidikan D3 Keperawatan yaitu sebanyak 11 responden (55%).Menurut Iqbal, Chayatin, Rozikin dan Supradi (2007) semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Menurut Sitorus (2011) meskipun untuk lulusan Program Diploma III disebut juga sebagai perawat profesional pemula yang sudah memiliki sikap profesional yang cukup untuk menguasai ilmu keperawatan dan ketrampilan profesional yang mencakup ketrampilan teknis, intelektual, dan interpersonal dan diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional berdasarkan standar asuhan keperawatan dan etik keperawatan, namun pendidikan keperawatan harus dikembangkan pada
6 pendidikan tinggi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan dan ketrampilan profesional agar dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai perawat professional. Penelitian Maatilu (2013) menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara pendidikan perawat dengan response time perawat pada penanganan pasien gawat darurat. Dalam menilai ketrampilan seseorang yang dalam hal ini response time perawat, bisa saja dipengaruhi adanya faktor lain, keadaan ini tergantung dari motivasi perawat dalam mempraktikkan ketrampilan kerja yang didapat dari pendidikannya. 2. Pengetahuan Peran Perawat Dalam Ketepatan Waktu Tanggap Penanganan Kasus Gawat Darurat Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan peran perawat dalam kategori baik yaitu sebanyak 16 responden (80%) dalam ketepatan waktu tanggap penanganan kasus gawat darurat di IGD RSUD Karanganyar.Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan. Perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih langgeng dari pada yang tidak didasari pengetahuan Semakin rendah pengetahuan seseorang tentang triage maka tindakan terhadap triage berdasarkan prioritas juga tidak akan sesuai. Pengetahuan dapat berkembang setiap saat dimana proses belajar memegang peranan penting dalam perkembangan (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan merupakan hal yang sangat mempengaruhi petugas kesehatan dalam menerapkan dan menggunakan materi sesuai dengan yang situasi dan kondisi nyata (Sunaryo, 2004). Hasil penelitian Maatilu (2013) menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan response time perawat pada penanganan pasien gawat darurat. Dikarenakan pembahasan tentang pengetahuan variasinya sangat luas tergantung dari faktor yang mempengaruhinya. Khusus untuk perawat IGD, pengetahuan penanganan gawat darurat bisa didapat dari berbagai seminar ataupun media info. Pengetahuan perawat di IGD RSUD Karanganyar mengenai peran perawat dalam ketepatan waktu tanggap penanganan kasus gawat darurat sebagian besar dalam kategori baik, dipengaruhi oleh faktor usia responden yang sebagian besar berada pada usia > 36 tahun. Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Kematangan individu dapat dilihat langsung secara objektif dengan periode umur, sehingga berbagai proses pengalaman, pengetahuan, keterampilan, kemandirian terkait sejalan dengan bertambahnya umur individu. (Notoatmojo, 2005). Pada usia dewasa awal petugas kesehatan yang sudah terlatih dapat melakukan tindakan triage karena usia dewasa adalah waktu pada saat seseorang mencapai puncak dari kemampuan intelektualnya (King, 2010). Kemampuan berpikir kritis pun meningkat secara teratur selama usia dewasa (Potter & Perry, 2009). Lama kerja rmerupakan faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan perawat di IGD RSUD Karangayar sebagian besar dalam kategori baik mengenai peran perawat dalam ketepatan waktu tanggap penanganan kasus gawat darurat. Tingkat kematangan dalam
7 berpikir dan berperilaku dipengaruhi oleh pengalaman kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama masa kerja akan semakin tinggi tingkat kematangan seseorang dalam berpikir sehingga lebih meningkatkan pengetahuan yang dimiliki. Lama bekerja seorang petugas kesehatan IGD dapat melakukan triage minimal memiliki masa kerja > 2 tahun (Sunaryo, 2004). D. SIMPULAN 1. Karakteristik responden di IGD RSUD Karanganyar menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada usia > 36 tahun yaitu sebanyak 11 responden (55%). 2. Karakteristik responden di IGD RSUD Karanganyar menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 12 responden (60%). 3. Karakteristik responden di IGD RSUD Karanganyar menunjukkan bahwa sebagian besar responden bekerja selama < 11 tahun tahun yaitu sebanyak 11 responden (55%). 4. Karakteristik responden di IGD RSUD Karanganyar menunjukkan bahwa sebagian besar respondenberpendidikan D3 Keperawatanyaitu sebanyak 11 responden(55%). 5. Pengetahuan peran perawatdi IGD RSUD Karangayar diketahui bahwa sebagian besar dalam kategoribaik yaitu sebanyak 16 responden (80%) dalam ketepatan waktu tanggap penanganan kasus gawat darurat. E. DAFTAR PUSTAKA Brunner&Suddarth Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.1. Jakarta: EGC Cresswell,J.W Qualitative researche. 3th ed. Thousand Oaks: Sage Publications. Depkes RI, 2002 Standar Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit, Direktorat Pelayanan Keperawatan Direktoral Jenderal Pelayanan Medik Gurning, Yanty. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Petugas Kesehatan IGD Terhadap Tindakan Triage Berdasarkan Prioritas.Riau :Universitas Riau Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD)Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.diakses Maatilu, Vitrise Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Response Time Perawat pada Penanganan Pasien Gawat Darurat di IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.Manado : Universitas Sam Ratulangi Musliha Keperawatan Gawat Darurat Plus Contoh Askep Dengan Pendekatan Nanda Nic Noc. Yogyakarta : nuha medika. Saryono Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Vitriase, dkk.2014.faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Response Time Perawat Pada Penanganan Pasien Gawat Darurat Di IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. link belum Widiasih, Ni Luh (2003), Peran Perawat Anastesi Dalam Kegawatdaruratan, Surabaya
8 (Makalah disampaikan pada Seminar Kursus Penyegaran Keperawatan Anastesi). (hal 27 34). Penulis adalah Staf Pengajar STIKES Muhammadiyah Lamongan Wilde, E. T Do Emergency Medical System Response Times Matter for Health Outcomes?.New York: Columbia University. Wilde, E. T Do Emergency Medical System Response Times Matter for Health Outcomes?.New York: Columbia University. Wong, D. L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, L. M., & Schwartz, P Buku ajar keperawatan pediatrik Wong (6th ed.). (E. K. Yudha, D. Yulianti, N. B. Subekti, E. Wahyuningsih, M. Ester, Penyunt., & N. J. Agus Sutarna, Penerjemah). Jakarta: EGC.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESPONSE TIME PERAWAT PADA PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DI IGD RSUP PROF. DR. R. D.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESPONSE TIME PERAWAT PADA PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DI IGD RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Vitrise Maatilu Mulyadi Reginus T. Malara PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN TINDAKAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN TINDAKAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR Umi Nur Hasanah 1), Yeti Nurhayati 2), Rufaida Nur Fitriana 3)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Response time merupakan waktu tanggap yang dilakukan kepada pasien saat pasien tiba sampai mendapat tanggapan atau respon dari petugas Instalasi Gawat Darurat dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.
HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Meggy Sukma S. Sumarno Amatus Yudi Ismanto Yolanda Bataha Program
Lebih terperinciRESPONSE TIME PERAWAT DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RESPONSE TIME NURSE IN EMERGENCY GENERAL INSTALLATION
RESPONSE TIME PERAWAT DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RESPONSE TIME NURSE IN EMERGENCY GENERAL INSTALLATION Sri Hartati 1 ; Halimuddin 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yaitu bertekad untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, sehingga pemerintah telah mencanangkan visi dalam bidang pelayanan kesehatan yaitu bertekad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan kegawatdaruratan merupakan hak asasi sekaligus kewajiban yangharus diberikan perhatian penting oleh setiap orang (Depkes RI, 2004). Pemerintah dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pencegahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Undang-undang No. 44 Tahun 2009, rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif),
Lebih terperinciHUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN DI IGD RS. PANTI WALUYO SURAKARTA. Abstrak
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN DI IGD RS. PANTI WALUYO SURAKARTA Eko Widodo 1) Wahyu Rima Agustin 2) Wahyuningsih Safitri 2) Abstrak Kepuasan pelanggan/pasien
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan Gawat Darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan Gawat Darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja. Kondisi ini menuntut kesiapan petugas kesehatan untuk mengantisipasi kejadian itu. Bila
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN RESPONSE TIME PERAWAT TERHADAP PELAYANAN GAWAT DARURAT DI UNIT GAWAT DARURAT DI RSU GMIM PANCARAN KASIH DAN DI RSU TK
ANALISIS PERBEDAAN RESPONSE TIME PERAWAT TERHADAP PELAYANAN GAWAT DARURAT DI UNIT GAWAT DARURAT DI RSU GMIM PANCARAN KASIH DAN DI RSU TK.III ROBERT WOLTER MONGINSIDI KOTA MANADO Hakim Abdul Julia Rottie
Lebih terperinciOleh. Lila Fauzi, Anita Istiningtyas 1, Ika Subekti Wulandari 2. Abstrak
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015 FAKTOR FAKTOR INTRINSIK YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PERAWAT DALAM PENANGANAN PASIEN CEDERA KEPALA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KARANGANYAR
Lebih terperinciAhmad Farizal Lutfi 1, Cipto Susilo 2, Nikmatur Rohmah 3 Program S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
HUBUNGAN LAMA MASA KERJA TENAGA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN TRIASE HOSPITAL DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DR. ABDOER RAHEM SITUBONDO KABUPATEN SITUBONDO Ahmad Farizal Lutfi 1, Cipto Susilo 2, Nikmatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang sedang terjadi sekarang ini permasalahan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang sedang terjadi sekarang ini permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan di Indonesia adalah pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor di seluruh dunia pada tahun 2013 mencapai 1,2 juta jiwa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dimana kemajuan teknologi semakin berkembang khususnya dalam bidang transportasi, masyarakat modern menempatkan transportasi sebagai kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penanganan gawat darurat ada filosofinya yaitu Time Saving it s Live
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penanganan gawat darurat ada filosofinya yaitu Time Saving it s Live Saving. Artinya seluruh tindakan yang dilakukan pada saat kondisi gawat darurat haruslah
Lebih terperinciHUBUNGAN KEGAWATDARURATAN PASIEN DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DI IGD RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN KEGAWATDARURATAN PASIEN DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DI IGD RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: MAHYAWATI 201110201030 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU GMIM KALOORAN AMURANG
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU GMIM KALOORAN AMURANG Fega Cristera Tumbuan Mulyadi Vandri D. Kallo Program Studi Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN KEPATUHAN TERHADAP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN INFUS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF.DR.R.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN KEPATUHAN TERHADAP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN INFUS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF.DR.R.D.KANDOU MANADO Tirsa Yuniske Kaloa Lucky T.Kumaat Mulyadi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM PELATIHAN GAWAT DARURAT (TRIASE) DI UPT PUSKESMAS KINTAMANI I
KERANGKA ACUAN PROGRAM PELATIHAN GAWAT DARURAT (TRIASE) DI UPT PUSKESMAS KINTAMANI I 1. PENDAHULUAN Puskesmas rawat inap merupakan organisasi fungsional dalam upaya kesehatan yang memberikan pelayanan
Lebih terperinciejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT MEDIK RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Oliviani Phrystika Timporok Mulyadi Reginus Malara Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terabaikan oleh lembaga pemerintahan. Menurut undang-undang no 22 tahun 2009
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan utama yang sering terabaikan oleh lembaga pemerintahan. Menurut undang-undang no 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas
Lebih terperinciHUBUNGAN RESPONSE TIME DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN GAWAT DARURAT PADA TRIASE MERAH DI IGD RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
HUBUNGAN RESPONSE TIME DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN GAWAT DARURAT PADA TRIASE MERAH DI IGD RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Dewi Efasusanti Purba Lucky T Kumaat Mulyadi Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara profesional. Rumah sakit sebagai salah satu sistem pelayanan, rehabilitasi medik, dan pelayanan perawatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat profesi dan padat modal. Agar rumah sakit dapat melaksanakan pelayanan dengan baik, harus dikelola
Lebih terperinciejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE Sutrisno Aswad Mulyadi Jiil J. S. Lolong Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciWAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN PASIEN TRAUMA DAN NON TRAUMA DI IGD RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN PASIEN TRAUMA DAN NON TRAUMA DI IGD RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NUR DAHLIANA 201110201037 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Nazwar Hamdani Rahil INTISARI Latar Belakang : Kecenderungan
Lebih terperinciDosen Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Korespondensi : 2)
PENGARUH PENERAPAN SKALA TERHADAP KECEPATAN DAN KETEPATAN PERAWAT DALAM PENGENALAN TANDA DAN GEJALA PASIEN STROKE DI IGD RSUD NGIMBANG LAMONGAN, RSI SAKINAH DAN RSI HASANAH MOJOKERTO Ike Prafita Sari 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, kualitas pelayanan kesehatan dan jumlah pasien yang datang untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, adalah meningkatkan kualitas pelayanan oleh pelaksana pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. York pada tanggal 30 Mei Pada tanggal 17 Agustus tahun yang sama,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecelakaan sepeda motor yang tercatat pertama kali terjadi di New York pada tanggal 30 Mei 1896. Pada tanggal 17 Agustus tahun yang sama, tercatat terjadi
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017
HUBUNGAN SIKAP CARING PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN TOTAL CARE DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Erdianti Wowor Linnie Pondaag Yolanda Bataha Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN JURNAL. Yang Berjudul
LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL Yang Berjudul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Waktu Tanggap Penanganan Pasien Cedera Kepalaa di Instalasi Gawat Darurat RSUD Provinsi Gorontalo Oleh MERLIN DOMILI NIM: 841
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN LABEL TRIASE DENGAN TINDAKAN PERAWAT BERDASARKAN LABEL TRIASE DI IGD RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN LABEL TRIASE DENGAN TINDAKAN PERAWAT BERDASARKAN LABEL TRIASE DI IGD RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK Wieji Santosa*, Abu Bakar**, Erna Dwi Wahyuni** *Mahasiswa
Lebih terperinciJST Kesehatan, Oktober 2017, Vol. 7 No. 4 : ISSN
JST Kesehatan, Oktober 2017, Vol. 7 No. 4 : 389 394 ISSN 2252-5416 PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM MELAKUKAN TRIASE DI RSUD KABUPATEN MAJENE The Effect of Competence
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Trifena Rumagit Mulyadi Reginus Malara Program Studi Ilmu KeperawatanFakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya mutu pelayanan prima rumah sakit. Mutu rumah sakit sangat dipengaruhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan adanya mutu pelayanan prima rumah sakit. Mutu rumah sakit sangat dipengaruhi oleh beberapa
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS KESEHATAN IGD TERHADAP TINDAKAN TRIAGE BERDASARKAN PRIORITAS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS KESEHATAN IGD TERHADAP TINDAKAN TRIAGE BERDASARKAN PRIORITAS Yanty Gurning 1, Darwin Karim 2, Misrawati 3 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI CARDIAC ARREST DI RSUP PROF R. D. KANDOU MANADO
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI CARDIAC ARREST DI RSUP PROF R. D. KANDOU MANADO Toar Wellem Samuel Turangan Lucky Kumaat Reginus Malara Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan perbaikan dan peningkatan secara bertahap dari tahun ke tahun. Saat ini petugas kesehatan seperti
Lebih terperinciFUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain
FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU Zulkarnain STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 Kebun Tebeng Telp (0736) 23422 Email : stikesbh03@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI
0 HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: NAMA : JAZA
Lebih terperinciRelationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar
Laporan hasil penelitian Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, Beban Kerja Perawat dengan Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di IRNA IGD RSUP Sanglah Denpasar Putri Mastini 1,2, N.T. Suryadhi 2,3,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DAN PERAN PERAWAT SEBAGAI PELAKSANA DALAM PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DAN PERAN PERAWAT SEBAGAI PELAKSANA DALAM PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER Virgianti Nur Faridah, S.Kep Ns,* Perkembangan keperawatan dari
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT TENTANG RESPONSE TIME DALAM PENANGANAN GAWAT DARURAT DI RUANG TRIAGE RSUD KARANGANYAR.
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG RESPONSE TIME DALAM PENANGANAN GAWAT DARURAT DI RUANG TRIAGE RSUD KARANGANYAR. Siswo Nurhasim 1), Wahyu Rima Agustin 2) Aria Nurahman Hendra Kusuma 3) 1) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menentukan waktu tanggap di sebuah Rumah Sakit. Faktor-faktor tersebut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Landasan Teori 1.Ketersediaan perawat dan dokter jaga IGD Hendrik et al. (2006) menyatkan bahwa ada beberapa faktor yang menentukan waktu tanggap di sebuah Rumah Sakit. Faktor-faktor
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume12, No. 1Februari2016
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMANYA WAKTU TANGGAP DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN Arif Mahrur 1 Isma Yuniar 2 Sarwono 3 1, 2, 3Jurusan Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun sistem pemberian pelayanan yang efektif, termasuk kualitas pelayanan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas pelayanan tentu akan mempengaruhi kerja dari tiap pemberi jasa pelayanan. Umpan balik dan informasi merupakan elemen yang penting dalam membangun
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA ANTARA PERAWAT KRITIS DAN PERAWAT GAWAT DARURAT DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA ANTARA PERAWAT KRITIS DAN PERAWAT GAWAT DARURAT DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sakit antara lain pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Undangundang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehataan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, baik itu yang dimiliki oleh pemerintah
Lebih terperinciPENERAPAN RESPONSE TIME PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PADA PASIEN KECELAKAAN DI IGD RSD BALUNG
PENERAPAN RESPONSE TIME PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PADA PASIEN KECELAKAAN DI IGD RSD BALUNG Dwi Surtiningsih*, Cipto Susilo**, Mohammad Ali Hamid** * Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALANSI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2016
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALANSI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN Ns Marlisa ABSTRACT Family statisfaction is determined by a good response
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA
Peran Kepala Ruang Terhadap Motivasi Kerja 1 HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA Chanifah 1, Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp, MARS 2 1 Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Dosen Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK
PENGALAMAN PERAWAT DALAM PENANGANAN PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG IGD RSUD KARANGANYAR Gregorius Christian Wibisono 1), Wahyuningsih Safitri 2), Rufaida Nur Fitriana 3) 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan gambaran yang jelas tentang gagal jantung. Pada studinya disebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal jantung merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan menjadi penyakit yang terus meningkat kejadiannya. Studi Framingham memberikan gambaran yang jelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 50% kematian disebabkan oleh cedera kepala dan kecelakaan kendaraan. selamat akan mengalami disabilitas permanen (Widiyanto, 2007).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Trauma merupakan penyebab utama kematian pada populasi di bawah 45 tahun, dan merupakan penyebab kematian nomor 4 di dunia. Lebih dari 50% kematian disebabkan
Lebih terperincimaupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, menuntut perawat bekerja secara profesional yang didasarkan pada standar praktik keperawatan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersifat mutlak. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Praktek keperawatan di indonesia saat ini masih dalam suatu proses profesionalisme yaitu terjadinya suatu perubahan dan perkembangan global dan lokal. Masalah yang sering
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan gawat darurat (emergency care) adalah bagian dari pelayanan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penatalaksanaan Pelayanan Gawat Darurat 2.1.1. Pengertian Pelayanan gawat darurat (emergency care) adalah bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam
Lebih terperinci1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI
1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI DESCRIPTION OF NURSE IN THE PREVENTION OF BEHAVIOR IN THE EVENT OF PLEBITIS INPATIENT KEDIRI BAPTIST
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011
PENDOKUMENTASIAN TENTANG PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG BAROKAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Indah Indrajati, M.Basirun Al Ummah 2, Tri Sumarsih, 3, 2,3Jurusan Keperawatan
Lebih terperinciPromotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) DI RUANGAN PERAWATAN JIWA RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Sugeng Adiono Politeknik Kesehatan Kementerian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Morits (dalam Jayanti, 2009) mengatakan bahwa :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang unik karena berbaur antara padat teknologi, padat karya dan padat modal (Jayanti, 2009). Menurut Dahlan yang dikutib dari
Lebih terperinciejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DENGAN RESPONSE TIME PERAWAT DALAM PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DI IGD RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Rima Wahyu Aprianti M. Naser Mulyadi Reginus T. Malara Program
Lebih terperinciFitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...
Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO Gladys M. Anggoronggang*, Jootje M. L. Umboh*, A.Joy M. Rattu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jaringannya (DinKes Jawa Timur, 2013). Instalasi Gawat Darurat sebagai gerbang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan dan berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan dari Puskesmas dan jaringannya
Lebih terperinciKhodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013
1 Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Hubungan Motivasi Kerja terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Lebih terperinci1 S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2 Dosen S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA ANAK TERSEDAK DI POSYANDU DUSUN SADON SAWAHAN NGEMPLAK BOYOLALI Chlivisia Charnovan Putra 1), S. Dwi Sulisetyawati 2),
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. KANDOU KOTA MANADO RELATIONSHIP BETWEEN NURSE SERVICE WITH THE
Lebih terperinciHUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH
47 HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH Kris Linggardini Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KINERJA PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS KARTASURA
HUBUNGAN ANTARA KINERJA PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS KARTASURA Netti ), Wahyuningsih Safitri ), Sunardi ) ) Mahasiswa Prodi S- STIKES Kusuma Husada Surakarta ), ) Program
Lebih terperinciJurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016
105 GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KLIEN TENTANG CARA PERAWATAN HIPERTENSI Irna Susiati 1), Titiek Hidayati 2), Falasifah Ani Yuniarti 3) 1) Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto 2) Departemen Epidemiologi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas pelayanan yang baik bagi pasiennya. Keberhasilan suatu rumah sakit ditandai dengan adanya peningkatan
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK
TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK Peminjaman dokumen rekam medis di rumah sakit digunakan
Lebih terperinciGAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK EKA FEBRIANI I32111019 NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciMario Alan Rembet Mulyadi Reginus T. Malara
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN PADA TRIASE KUNING (URGENT) DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSU GMIM KALOORAN AMURANG Mario Alan Rembet Mulyadi Reginus T. Malara Program
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN
ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN (Analysis Of Nursing Documentation Application Standard With The Quality Of Service
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado
HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT TINGKAT III R.W.MONGISIDI MANADO Kasubay Indah*,Adisty A.Rumayar*,Nancy S.H.Malonda* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh siklus hidup manusia. kesehatan agar keperawatan mampu menjadi ilmu aplikasi yang memiliki dasar
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasari pada ilmu dan kiat keperawatan dengan
Lebih terperinciPendahuluan. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Abstrak
HUBUNGAN LAMA KERJA DENGAN KINERJA PRAKTIK KEPERAWATAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG PROVINSI SULAWESI UTARA Adisti A. Rumayar* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2016 Timothy Wowor *, Odi Pinontoan *, Rahayu
Lebih terperinciHUBUNGAN MASA KERJA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT DI RUANG AKUT RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
HUBUNGAN MASA KERJA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT DI RUANG AKUT RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Mahasiswa Prodi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta Staff Pengajar Prodi S-1 Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSEPSI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSU PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSEPSI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSU PANDAN ARANG BOYOLALI Panggah Widodo * Arum Pratiwi ** Abstract Background : Service
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DEWI YULIANA 201310201016 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciPRODUKTIFITAS PERAWAT BERDASARKAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
PRODUKTIFITAS PERAWAT BERDASARKAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN Asrie Abu Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju ABSTRACT The quality of nursing service influenced by productivity of nurses in implementing
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU Novita P. Mardianto 1), Febi Kolibu 1), Ardiansah. A.T Tucunan 1) 1) Fakuktas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam
Lebih terperinciAprilina Dian Kusumaningrum, Meri Oktariani * Rufaida Nur Fitriana *
1 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN DI PUSKESMAS KARTASURA DAN PUSKESMAS BAKI Aprilina Dian Kusumaningrum,
Lebih terperinciDENNY KURNIAWAN NIM I
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT BERDASARKAN PERSEPSI KLIEN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KLIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA DENNY KURNIAWAN NIM I31112006
Lebih terperinciHUBUNGAN STRES KERJA DENGAN ADAPTASI PADA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN ADAPTASI PADA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI Danang Prasetyo Utomo * Sulastri ** Abstract The nurse in Emergency room faces various aspect in
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa globalisasi ini, arus informasi dari satu tempat ke tempat lain semakin cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan tanpa
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 31 TAHUN DI RSUD KARANGANYAR
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 31 TAHUN G2P1A0 UMUR KEHAMILAN 10+2 MINGGU DENGAN BLIGHTED OVUM DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyusun sebagian Persyaratan Ujian Akhir
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: VENDRHA ZANI ZEGAL 000064 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN Oleh : Arni Wianti
GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Arni Wianti ABSTRAK Pendahuluan. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna
Lebih terperinciInpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang
Kepuasan Pasien Rawat Inap terhadap Pelayanan Keperawatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang Andra Novitasari 1, Muhammad Hidayat 1, Anada Kaporina 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA TOMOHON Gabriela A. Pang*, Woodford B.S Joseph*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinci