PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU...Almira 130
|
|
- Deddy Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU...Almira 130 PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DALAM PEMBELAJARAN MELALUI MODEL LESSON STUDY Oleh : Almira Amir, M.Si 1 ABSTRAK Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang esensial dalam keseluruhan proses pendidikan yang melibatkan dua pelaku aktif yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pendidik dan pengajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan Kecakapan seorang guru dalam menyampaikan materi yang dapat menggugah semangat/ motivasi siswa untuk mempelajarinya adalah suatu prestasi tersendiri yang menunjukkan tingkat keprofesionalan guru yang bersangkutan. Salah satu bentuk pembinaan guru yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam mencapai kualitas pembelajaran adalah Lesson Study. Lesson Study adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning dalam suatu komunitas belajar. Dengan lesson study, maka para guru dapat leluasa meningkatkan kinerja dan keprofesionalannya yang akhirnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan menghasilkan siswa yang berkualitas tinggi. BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini para guru memiliki tanggung jawab yang besar dan menghadapi banyak tantangan untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, guru sebagai tenaga profesional memiliki eksistensi yang penting. Dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang. Guru dan Dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan 1 Penulis adalah Dosen Pada Jurusan Tarbiyah Prodi Tadris Matematika STAIN Padangsidimpuan alumni dari sekolah Pascasarjana USU Medan
2 131 Logaritma Vol. I, No.02 Juli 2013 anak usia dini di jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah masalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, maka diperlukan guru yang berkualitas. Menurut Sonhadji, dalam menghadapi persaingan global dewasa ini, Indonesia memiliki daya saing yang masih rendah. Hal ini terletak pada rendahnya kualitas SDM. Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas SDM yang paling efektif 2. Demikian pula diungkapkan oleh Sanusi, bahwa dewasa ini pendidikan tak salah lagi dikatakan sebagai poros utama yang menjalankan fungsi pengembangan sumber daya manusia. 3 Secara eksternal komponen masukan pendidikan yang secara signifikan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia antara lain : (1) ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memadai secara kuantitas dan kualitas, (2) sarana dan prasarana belajar yang belum tersedia dan belum didayagunakan secara optimal, (3) pendanaan pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu pembelajaran, (4) proses pembelajaran yang belum efisien dan efektif. 4 Salah satu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah melalui peningkatan kompetensi guru. Sebagai tenaga pendidik, guru harus selalu berorientasi pada peningkatan profesionalismenya, jika tidak ingin tertinggal oleh perkembangan jaman. Berbagai upaya untuk mengembangkan profesionalisme guru terus dilakukan, baik secara individual maupun kelompok, seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, mengikuti lokakarya/seminar/konferensi, melakukan penelitian tindakan kelas, dan terlibat dalam analisis kurikulum beserta implementasinya. Paradigma pembelajaran dewasa ini yang semakin terbuka, menuntut guru untuk menyikapinya. Sekolah bukan sekedar tempat mengajar bagi guru, akan tetapi tempat kegiatan pembelajaran semua pihak, baik guru, siswa maupun masyarakat. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang esensial dalam keseluruhan proses pendidikan. Hal ini berarti bahwa pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses mengajar dirancang dan dijalankan 2 Sonhadji, A. Pembaharuan Sistem Manajemen Lembaga Pendidikan. (Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang, 2006), hlm Sanusi, A. (1999). Mari Bergabung Bersama Kami dalam Kajian Paradigma. (Bandung: Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara, 1999), hlm., 16 4 Depdiknas, Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang, (Jakarta : Depdiknas, 2006), hlm. 60
3 PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU...Almira 132 secara profesional. Setiap kegiatan pembelajaran selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa. 5 Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar bagi siswa yang di rancang secara sengaja, sistematis, dan berkesinambungan. Sedangkan siswa sebagai peserta didik merupakan pihak yang merasakan kondisi belajar yang diciptakan oleh guru. Guru sebagai pendidik dan pengajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Pada setiap inovasi pendidikan khususnya dalam perubahan kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada guru. Hal ini menunjukkan betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan. Guru dituntut memiliki multi peran dalam pembelajaran, supaya mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan efektif. Untuk dapat melakukan pembelajaran aktif dan efektif, guru harus mampu memberikan kesempatan bagi siswanya untuk belajar serta meningkatkan kualitas pengajarannya. Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Sedangkan dalam meningkatkan kualitas mengajarnya, guru harus merencanakan program pembelajaran dan sekaligus mampu pula melakukan dalam bentuk interaksi pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran dapat dimulai dengan meningkatkan kualitas guru dalam mengajar dan berprilaku profesional. Berbagai penataran dan pelatihan guru menjadi salah satu bentuk dari upaya tersebut. Akan tetapi, seringkali hal itu tidak membekas dalam keseharian aktivitas guru. Hal inilah yang mendasari perlu adanya perbaikan yang menitikberatkan kepada kondisi riil di lapangan, mulai dari kondisi di kelas, sekolah, dan guru. Upaya perbaikan terus menerus harus dimulai dari bawah dan tidak hanya tuntutan dari atas. Langkah awal yang perlu diperhatikan untuk dapat menghasilkan siswa yang berkualitas tinggi adalah bagaimana siswa dapat menyukai materi yang akan dibawakan oleh guru. Sebaik apapun pendekatan atau metode pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru dalam membawakan materi pembelajarannya akan kurang bermakna dan akan banyak menemui hambatan bila siswa tidak menyenangi materi yang disampaikan. Kecakapan seorang guru dalam menyampaikan materi yang dapat menggugah semangat/ motivasi siswa untuk mempelajarinya adalah suatu prestasi tersendiri yang menunjukkan tingkat keprofesionalan guru yang bersangkutan. Salah satu bentuk pembinaan guru yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam mencapai kualitas pembelajaran adalah Lesson Study. Lesson Study adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan 5 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesinalisme Guru, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 379.
4 133 Logaritma Vol. I, No.02 Juli 2013 prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar 6 Komunitas Belajar dalam lingkungan sekolah dilakukan sebagai konsep penting dalam pengembangan budaya dan kualitas sekolah. Dalam implementasinya, ada tiga tahapan yang harus dilakukan, yaitu plan (merencanakan), do (melaksanakan), dan see (merefleksikan). 7 Model Lesson Study merupakan proses pembinaan profesi guru secara berkelanjutan melalui kegiatan praktik melaksanakan tugas. Dengan melaksanakan model ini, guru memiliki peluang memperbaiki proses pelaksanaan tugas melalui pengujian dengan mempraktekkannya. Perbaikan profesi dilakukan dengan cara bekerja sama dengan teman sejawat tanpa meninggalkan tugas mengajar. Pelaksanaan lessons study meningkatkan peluang berkolaborasi dalam memfasilitasi guru-guru untuk mengembangkan profesionalisme agar menjadi insan pembelajar. Dengan lesson study para guru dapat leluasa meningkatkan kinerja dan keprofesionalannya yang akhirnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan menghasilkan siswa yang berkualitas tinggi. BAB II PEMBAHASAN A. Hakikat Model Lesson Study Pelaksanaan lesson study pertama kali dikembangkan oleh para guru pendidikan dasar di Jepang pada tahun 1990-an oleh Makoto Yoshida. Dia adalah 6 Hendayana, S., dkk. Lesson Study : Suatu Strategi untuk Meningkatkan Keprofesionalan Pendidikan (Pengalaman IMSTEP-JICA). (Bandung : UPI Press, 2006), hlm Rusman, Op. Cit., hlm. 380
5 PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU...Almira 134 seorang guru mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar Jepang ( Japanese Elementary School Matemathic) dan bekerja sama dengan Catherine Lewis seorang ilmuwan senior di Universitas Mills California yang mengembangkan Lesson study di Amerika. 8 Lesson study merupakan terjemahan dari bahasa Jepang, yaitu jugyokenkyu, yang berasal dari dua kata yang berarti lesson atau pembelajaran, dan kenkyu yang berarti study atau pengkajian. Dengan demikian, lesson study merupakan study atau pengkajian terhadap pembelajaran. 9 Lesson study adalah salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan berkesinambungan, dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi, dan melaporkan hasil refleksi kegiatan pembelajarannya. 10 Menurut Baba yang dikutip dalam Mahmudi, lesson study merupakan proses yang dilakukan guru yang secara progressif berusaha meningkatkan motode pembelajaran mereka dengan cara berkerjasama dengan guru lain. 11 Dari definisi-definisi di atas, lesson study dapat diartikan sebagai kegiatan yang kolaboratif yang dilakukan sekelompok guru dalam mengembangkan diri menuju arah profesionalisme dan dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri.. Karakteristik dari lesson study adalah bahwa lesson study menjaga agar siswa selalu menjadi inti dari kegiatan pengembangan profesi guru. Lesson study memberi kesempatan pada guru untuk dengan cermat meneliti proses belajar serta pemahaman siswa dengan cara mengamati dan mendiskusikan praktik pembelajaran di kelas. Melalui lesson study, guru dapat secara aktif terlibat dalam proses perubahan pembelajaran dan pengembangan kurikulum. Selain itu, kolaborasi dapat membantu mengurangi isolasi di antara sesama dosen dan mengembangkan pemahaman bersama tentang bagaimana secara sistematik dan konsisten memperbaiki proses pembelajaran dan proses belajar di kelas secara keseluruhan. Model lesson study banyak mendapat perhatian oleh kalangan guru dan praktisi pendidikan karena memiliki nilai strategis dalam mengembangkan profesionalisme guru. Menurut Cerbin & Kopp (dalam Sudrajat), Lesson Study memiliki 4 (empat) tujuan utama, yaitu: 1. Memperoleh pengalaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar dan guru mengajar Rusman, Op. Cit., hlm Ibid. hlm Mahmudi, Ali, Mengembangkan Kompetensi Guru melalui Lesson Study, Forum Kependidikan FKIP UNSRI, Vol. 28, No. 2, 2009, hlm
6 135 Logaritma Vol. I, No.02 Juli Memperoleh hasil-hasil tertentu yang dimanfaatkan oleh para guru lainnya, di luar peserta lesson study 3. Meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inquiri kolaboratif 4. Membangun sebuah pengetahuan pedagogis, dimana seorang guru dapat menimba dari guru lainnya. 12 Untuk dapat memulai kegiatan lesson study maka di perlukan perubahan dari dalam diri guru sehingga memiliki sikap sebagai berikut: a. Semangat introspeksi terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini terhadap proses pembelajaran. Pertanyaan seperti apakah saya sudah melakukan tugas medidik dengan baik? Apakah saya sudah melakukan tugas seoptimal mungkin? Serangkaian pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur, jawaban tersebut tentu akan medorong pada proses pencarian cara untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan atas jawaban tersebut. b. Keberanian membuka diri untuk dapat menerima saran dari orang lain untuk peningkatan kualitas diri. c. Keberanian untuk mengakui kesalahan diri sendiri. d. Keberanian mengakui dan memakai ide orang lain yang baik. e. Keberanian memberikan masukan yang jujur dan penuh penghormatan 13 Lesson study merupakan suatu kegiatan dalam proses pembelajaran yang mencakup 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan dan refleksi (reflection), yang ketiganya dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. PLAN (Perencanaa n DO (Pelaksanaa n) SEE (Refleksi) Gambar 1. Skema Kegiatan Lesson Study Sudrajat, Ahmad, Lesson Study untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Pembelajaran onlinehttp://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/22/ diakses tanggal 08 Maret Joharmawan, Ridwan. Bagaimana Lesson Study. (Malang. FMIPA Universitas Negeri Malang, 2006) 14 Saito, E., Imansyah, H. dan Ibrohim Penerapan Studi Pembelajaran di Indonesia: Studi Kasus dari IMSTEP. Jurnal Pendidikan Mimbar Pendidikan, No.3. Th. XXIV:
7 PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU...Almira Perencanaan (Plan) Tahap perencanaan bertujuan untuk menghasilkan rancangan pembelajaran yang diyakini mampu membelajarkan siswa secara efektif serta membangkitkan partisipasi siswa dalam setiap pembelajaran. Dalam perencanaan, guru berkolaboratif untuk membagi ide dalam menyusun rancangan perangkat pembelajaran, yaitu RPP, LKS, media pembelajaran, instrumen asesmen, denah tempat duduk peserta didik, dll untuk menghasilkan cara-cara pengorganisasian bahan ajar, proses pembelajaran, maupun mempersiapkan alat bantu pembelajaran. Untuk tahap ini, dilakukan tidak satu kali pertemuan, tetapi dua atau tiga kali pertemuan agar persiapan dan perangkat pembelajaran yang dibuat secara berkolaborasi sesama guru lebih matang. Perangkat pembelajaran yang sudah disiapkan perlu diujicobakan sebelum lesson study dilaksanakan, yaitu untuk mengetahui ketepatan RPP yang dibuat, pemanfaatan local materials, daily life hands-on mind-on activity, pengerjaan LKS dan sebagainya. 2. Pelaksanaan (Do) Tahap pelaksanaan bertujuan untuk mengimplementasikan rancangan pembelajaran. Dalam proses pelaksanaan tersebut, salah satu guru berperan sebagai pelaksana dan guru-guru yang lain dari sekolah yang bersangkutan atau dari sekolah lain, kepala sekolah, pengawas bertindak sebagai pengamat (observer) pembelajaran. Fokus pengamatan bukan pada penampilan guru yang mengajar, tetapi lebih diarahkan pada kegiatan belajar siswa dengan berpedoman pada prosedur dan insturumen yang telah disepakati pada tahap perencanaan. Pengamat tidak diperkenankan mengganggu proses pembelajaran. 3. Refleksi (See) Tujuan refleksi adalah untuk menemukan kelebihan dan kekurangan pelaksanaan dari proses pembelajaran. Kegiatan diawali dengan penyampaian kesan dari pembelajar dan selanjutnya diberikan kepada pengamat. Kritik dan saran diarahkan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran dan disampaikan secara bijak tanpa merendahkan atau menyakiti hati guru yang membelajarkan. Masukan yang positif dapat digunakan untuk merancang kembali pembelajaran yang lebih baik. Menurut Lewis yang dikutip dalam Ibrahim, ide yang terkandung di dalam lesson study singkat dan sederhana, yakni jika seorang guru ingin meningkatkan pembelajarannya, salah satu cara yang paling tepat adalah dengan berkolaborasi dengan guru lain untuk merancang, mengamati dan merefleksi pembelajaran yang dilakukan. 15 Jadi jelaslah bahwa lesson study adalah suatu model untuk mengembangkan profesionalisme guru melalui pengkajian 2010), hlm Ibrahim, Panduan Pelaksanaan Lesson Study di KKG, (Malang: Univ. Negeri Malang,
8 137 Logaritma Vol. I, No.02 Juli 2013 pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan dalam suatu komunitas belajar. B. Komunitas Belajar Komunitas belajar (Learning Community) merupakan suatu konsep tentang terciptanya masyarakat belajar di sekolah, yakni proses belajar membelajarkan antara guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan bahkan antara masyarakat sekolah dengan masyarakat di luar sekolah. Anggota komunitas belajar akan selalu haus untuk belajar meningkatkan kualitas diri. 16 Secara sederhana, komunitas belajar dapat diartikan sebagai kelompok orang yang belajar sesuatu dengan intensif secara bersama sama dan terus menerus. Komunitas belajar ini lazimnya mempunyai tujuan dan target target tertentu. Komunitas belajar bagi guru matematika adalah kumpulan sejumlah guru matematika yang dengan intensif belajar sesuatu, misalnya Strategi Belajar Mengajar Matematika, Media Pembelajaran Matematika Interaktif, Pendekatan Pembelajaran Matematika, dan sebagainya, secara bersama sama. 17 Ada 5 (lima) elemen dasar bagi terwujudnya komunitas belajar, yaitu : 1. Berbagi nilai dan norma mengajar. Saling berbagi pengetahuan diantara para guru, khususnya dalam pengalaman mengajar, akan menciptakan norma kebersamaan, dan akan menghindari konflik internal yang negatif dan destruktif, sehingga tidak menghambat sekolah dalam mengemban visi dan misinya. Hal ini akan mampu menciptakan profesionalitas guru yang memiliki norma dan nilai sehingga mewarnai kegiatannya di ruang belajar. 2. Pusat perhatian guru secara kolektif terhadap belajar siswa Pusat perhatian guru secara kolektif terhadap belajar siswa harus diperhatikan untuk kebutuhan pengembangan cara belajar siswa, agar guru memiliki kepedulian yang tinggi terhadap hasil akademis belajar siswa 3. Kolaborasi mengajar Guru harus berkolaborasi dengan guru lain dan terlibat secara penuh serta aktif dalam setiap pertemuan dan melaksanakan diskusi yang membahas tentang kontribusi guru dalam meningkatkan sikap belajar siswa dan peningkatan kualitas sekolah. Upaya ini akan dapat dilakukan bila setiap anggota komunitas memiliki sikap rela untuk dikritik dan mengritik tentang gaya mengajar masing-masing, Djamilah Bondan Wdjajanti, Membangun Komunitas Belajar Bagi Guru Matematika. Makalah, direpresentasikan dalam seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, tanggal 24 Nopember 2006.
9 PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU...Almira 138 termasuk kolaborasi dalam penyiapan material dan teknis mengajar serta menyusun instrument evaluasi. 4. Deprivatisasi praktis mengajar Dalam proses saling memberi kontribusi dan kritik dalam mengajar, guru tidak akan merasa bahwa metoda dan strategi mengajarnya dianggap paling benar. Guru memiliki keleluasaan untuk sesegera mungkin memperoleh masukan melalui proses observasi teman sejawat. Tidak seperti dalam penilaian formal oleh kepala sekolah atau pengawas dalam supervisi pendidikan. Guru akan lebih banyak berdiskusi untuk saling member masukan secara intensifmengenai gaya mengajar yang tepat sehingga rasa percaya diri dan saling menghormati diantarapara guru akan terjadi sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif. 5. Dialog reflektif Pasca Pembelajaran Dalam dialog reflektif, guru akan mudah untuk menyadari kekurangan dan kesalahannya dalam mengajar. Dalam dialog ini juga akan saling mempertanyakanasumsi dasar yang mereka miliki tentang mengajar. Selain itu, dalam dialog reflektif ini anggota komunitas akan saling membangun komitmen serta memberi kontribusi dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran. 18 Komunitas Belajar akan terbangun manakala didukung budaya sekolah yang diciptakan oleh stake holder (pihak sekolah dan masyarakat). Upaya ini juga harus melekat dalam struktur dasar manajemen sekolah. Partisipasi masyarakat secara nyata dalam manajemen sekolah juga menunjang terbangunnya komunitas ini. C. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan peningkatan dan perubahan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik kearah yang lebih baik lagi. Keberhasilan belajar siswa merupakan akibat dari tindakan dari sebuah pembelajaran yang tidak lepas dari peran aktif guru dan siswa itu sendiri dalam melaksanakan proses pembelajaran. Beberapa ahli yang mengemukakan pandangan yang berbeda tentang belajar, yaitu : a. Belajar menurut pandangan Skinner Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. b. Belajar menurut Gagne 18 Usep Supriatna, siana.com/2012/11edukasi.kompa/13/lesson-study-membangunkomunitas-belajar html, diakses tanggal 11 Maret 2013
10 139 Logaritma Vol. I, No.02 Juli 2013 Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. c. Belajar menurut Piaget Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu, sebab individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang. 19 Dari beberapa pengertian belajar menurut para ahli diatas, maka tujuan belajar pada prinsipnya sama, perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau usaha mencapainya.. Pengertian ini menitik beratkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan, maka dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalamanpengalaman belajar. Untuk mencapai perubahan tersebut, diharapkan adanya faktor internal dan faktor eksternal yang mendukung pada diri siswa. Pembelajaran dapat diartikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan kemampuan berpikir, yang diperoleh melalui pengalaman. Pembelajaran adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Menurut Piaget, pembelajaran terdiri dari 4 langkah, yaitu : 1. Menentukan topik yang dapat dihindari oleh anak sendiri. 2. Memilih atau mengembangkan aktivitas kelas dengan topik tersebut. 3. Mengetahui adanya kesempatan bagi guru untuk mengemukakan pertanyaan yang menunjang proses pemecahan masalah. 4. Menilai pelaksanaan setiap kegiatan, memperhatikan keberhasilan, dan melakukan revisi. 20 D. Lesson Study Untuk Pengembangan Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran Menurut para ahli, profesionalisme menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya. Kunandar mengemukakan bahwa Profesionalisme adalah kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan yang berkaitan dengan mata pencaharian sesseorang. 21 Sementara itu Danim mendefinisikan bahwa, profesionalisme 19 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm Ibid., hlm Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,, Cetakan Ke-1, 2007), hlm 46.
11 PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU...Almira 140 adalah komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya itu. 22 Profesi guru merupakan salah satu profesi yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang sangat penting dalam konteks kehidupan bangsa. Guru merupakan unsur dominan dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas guru dalam menjalankan peran dan tugasnya di masyarakat. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk terus mengembangkan profesi guru menjadi suatu syarat mutlak bagi kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas guru akan mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun hasilnya. Pengembangan profesionalisme guru menjadi perhatian secara global, karena guru memiliki tugas dan peran bukan hanya memberikan informasiinformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga membentuk sikap dan jiwa yang mampu bertahan dalam era hiperkompetisi. Tugas guru adalah membantu peserta didik agar mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai tantangan kehidupan serta desakan yang berkembang dalam dirinya. Pemberdayaan peserta didik ini meliputi aspek-aspek kepribadian terutama aspek intelektual, sosial, emosional, dan keterampilan. Tugas mulia tersebut menjadi berat karena bukan saja guru harus mempersiapkan generasi muda memasuki abad pengetahuan, melainkan harus mempersiapkan diri agar tetap eksis, baik sebagai individu maupun sebagai profesional. Sardiman menyatakan bahwa krakteristik guru yang profesional terdiri dari : (1) capable, artinya guru memiliki tingkat pengetahuan, keahlian, untuk meningkatkan mutu pendidikan serta berkemampuan untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang menguntungkan baik guru itu sendiri maupun anak didiknya, (2) inovator, artinya guru selalu berusaha untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam menemukan solusi kesulitan siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga dapat dipetakannya kesulitan dalam pembelajarannya, dan (3) developer, artinya bahwa guru yang profesional senantiasa berusaha untuk mengembangkan dirinya sendiri dan juga mengembangkan berbagai model pembelajaran sehingga mampu untuk meningkatkan motivasi siswa. 23 Salah satu kegiatan yang diyakini dapat mengembangkan profesionalisme guru adalah lesson study. Melalui serangkaian kegiatan lesson study, akan terjadi proses belajar antar sesama guru dalam suatu komunitas belajar, sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan sekaligus dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru. hlm Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti kualitatif (Bandung : Pustaka Setia, 2002), hlm A.M. Sardiman. Interaksi dan motivasi belajar menggajar. (Jakarta: Rajawali Press. 2001),
12 141 Logaritma Vol. I, No.02 Juli 2013 Lesson study dapat diterapkan pada semua jenjang pendidikan dengan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru. Menurut Lewis yang dikutip dalam Rudi Hariono bahwa, lesson study dipilih dan dimplementasikan karena beberapa alasan, yaitu : Pertama, lesson study merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas belajar siswa. Hal ini karena (1) pengembangan lesson study dilakukan dan didasarkan pada hasil sharing pengetahuan profesional yang berlandaskan pada praktik dan hasil pengajaran yang dilaksanakan para guru, (2) penekanan mendasar pada pelaksanaan suatu lesson study adalah agar para siswa memiliki kualitas belajar, (3) kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa, dijadikan fokus dan titik perhatian utama dalam pembelajaran di kelas, (4) berdasarkan pengalaman real di kelas, lesson study mampu menjadi landasan bagi pengembangan pembelajaran, dan (5) lesson study akan menempatkan peran para guru sebagai peneliti pembelajaran. 24 Kedua, lesson study yang didisain dengan baik akan menjadikan guru yang profesional dan inovatif. Dengan melaksanakan lesson study para guru dapat (1) menentukan kompetensi yang perlu dimiliki siswa, merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif; (2) mengkaji dan meningkatkan pelajaran yang bermanfaat bagi siswa; (3) memperdalam pengetahuan tentang mata pelajaran yang disajikan para guru; (4) menentukan standar kompetensi yang akan dicapai para siswa; (5) merencanakan pelajaran secara kolaboratif; (6) mengkaji secara teliti belajar dan perilaku siswa; (7) mengembangkan pengetahuan pembelajaran yang dapat diandalkan; dan (8) melakukan refleksi terhadap pengajaran yang dilaksanakannya berdasarkan pandangan siswa dan koleganya. 25 Wang-Iverson dan Yoshida mengatakan bahwa lesson study memiliki beberapa manfaat sebagai berikut. 26 1). Mengurangi keterasingan guru (dari komunitasnya) 2). Membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya. 3). Memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan materi dalam kurikulum. 4). Membantu guru memfokuskan bantuannya pada seluruh aktivitas belajar siswa. 5). Menciptakan terjadinya pertukaran pengetahuan tentang pemahaman berpikir dan belajar siswa 24 Hariono, Rudi. Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Lesson Study, diakses pada tanggal 15 Maret 2013, Jam Ibid 26 Wang-Iverson, Patsy and Yoshida, Makoto Building Our understanding of Lesson study. Philadelphia, PA: Research for Better Schools, 2005
13 PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU...Almira 142 6). Meningkatkan kolaborasi pada sesama guru. Dengan lebih seringnya guru melaksanakan lesson study, akan membawa dampak yang sangat baik bagi keberlangsungan pembelajaran di kelas dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Setidaknya dampak yang diharapkan muncul ketika guru menggunakan model lesson study di kelas adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas guru dan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya berakibat pada peningkatan kualitas kelulusan siswa. 2. Guru memiliki banyak kesempatan membuat bermacam ide dalam praktik pembelajaran, sehingga dapat mengubah perspektif tentang pembelajaran, dari yang pasif menjadi aktif. 3. Guru mudah berkonsultasi dengan akrab kepada pakar dalam hal pembelajaran atau kesulitan materi pelajaran. 4. Peningkatan kolaborasi antar guru dan antara guru dan pakar pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. 5. Peningkatan keterampilan dalam menulis karya tulis ilmiah. Kesimpulan Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dimulai dengan meningkatkan kualitas guru dalam mengajar dan berprilaku profesional. Kecakapan seorang guru untuk menggugah minat dan motivasi siswa dalam belajar adalah suatu prestasi tersendiri yang menunjukkan tingkat keprofesionalan guru yang bersangkutan. Salah satu bentuk pembinaan guru yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam mencapai kualitas pembelajaran adalah Lesson Study. Lesson Study adalah model pembinaan profesi guru melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Komunitas Belajar dalam lingkungan sekolah dilakukan sebagai konsep penting dalam pengembangan budaya dan kualitas sekolah. Dalam implementasinya, ada tiga tahapan yang harus dilakukan, yaitu plan (merencanakan), do (melaksanakan), dan see (merefleksikan). DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman. Interaksi dan motivasi belajar menggajar. (Jakarta: Rajawali Press. 2001) Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti kualitatif. (Bandung : Pustaka Setia, 2002)
14 143 Logaritma Vol. I, No.02 Juli 2013 Depdiknas, Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang, (Jakarta : Depdiknas, 2006) Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) Hariono, Rudi. Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Lesson Study, DY.pdf, Hendayana, S., dkk. Lesson Study : Suatu Strategi untuk Meningkatkan Keprofesionalan Pendidikan (Pengalaman IMSTEP-JICA). (Bandung : UPI Press, 2006) Ibrahim, Panduan Pelaksanaan Lesson Study di KKG, (Malang: Univ. Negeri Malang, 2010) Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,, Cetakan Ke-1, 2007) Mahmudi, Ali, Mengembangkan Kompetensi Guru melalui Lesson Study, Forum Kependidikan FKIP UNSRI, Vol. 28, No. 2, 2009 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesinalisme Guru, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011) Sanusi, A. (1999). Mari Bergabung Bersama Kami dalam Kajian Paradigma. (Bandung: Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara, 1999) Sonhadji, A. Pembaharuan Sistem Manajemen Lembaga Pendidikan. (Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang, 2006). Usep Supriatna, siana.com/2012/11edukasi.kompa/13/lesson-study-membangunkomunitas-belajar html Wang-Iverson, Patsy and Yoshida, Makoto Building Our understanding of Lesson study. Philadelphia, PA: Research for Better Schools, 2005 Wdjajanti, Bondan Djamilah. Membangun Komunitas Belajar Bagi Guru Matematika. Makalah, direpresentasikan dalam seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, tanggal 24 Nopember 2006
456 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan SAINS Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 16 Maret 2014
456 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan SAINS IMPLEMENTASI LESSON STUDY DALAM MEMBENTUK LEARNING COMMUNITY DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Kamalia Fikri 1) 1) Program Studi Pendidikan Biologi,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI LESSON STUDY. Abstrak
Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 ISBN: 978-602-18235-0-7 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI
Lebih terperinciLILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI
LILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI (UU No 14 th 2005 Guru & Dosen) KOMPETENSI PEDAGOGI (merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran) KOMPETENSI SOSIAL (berkomunikasi,
Lebih terperinciMengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study
Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study Makalah termuat pada Jurnal Forum Kependidikan FKIP UNSRI Volume 28, Nomor 2, Maret 2009, ISSN 0215-9392 Oleh Ali Mahmudi JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciMENUJU GURU YANG PROFESIONAL MELALUI LESSON STUDY A. LATAR BELAKANG
A. LATAR BELAKANG Selama ini proses pembelajaran kurang mendapat perhatian dari orang tua dan pemerintah. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas tidak ada yang tahu kecuali guru itu sendiri. Kebanyakan
Lebih terperinciPEMANTAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU-GURU SMP LAB UNESA MELALUI LESSON STUDY
PEMANTAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU-GURU SMP LAB UNESA MELALUI LESSON STUDY Oleh Masriyah, Kusrini, Endah B.R., dan Abadi *) Abstrak Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mengangkat tema mengenai
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY Ali Mahmudi *) Abstrak: Sesuai amanat UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, peningkatan kompetensi guru adalah suatu keniscayaan demi menunjang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada buku paket sering menjadi acuan utama pengajaran guru, sebagian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian guru di Indonesia masih cenderung menggunakan cara konvesional dalam melaksanakan pembelajaran di kelas (Sagara:164). Pembelajaran dilakukan dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY. Ida Kaniawati
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY Ida Kaniawati e-mail : idakaniawati@yahoo.com FPMIPA UPI Jatinangor, 20 Maret 2010 Permasalahan tentang Mutu Pendidikan 1. Proses pembelajaran
Lebih terperinciSukir, Soeharto dan Nurhening Yuniarti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY)
PENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANALISIS SISTEM TENAGA LISTRIK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY Sukir, Soeharto dan Nurhening Yuniarti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI LESSON STUDY PADA PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV SDN LAMSAYEUN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI LESSON STUDY PADA PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV SDN LAMSAYEUN Monawati dan M. Yamin (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar FKIP Unsyiah) ABSTRAK
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN
Jurnal Dinamika, April 2015, halaman 54-60 Vol. 06. No. 1 ISSN 2087-7889 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN Fitriyah Karmila Program Studi
Lebih terperinciKEGIATAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM
KEGIATAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM Kata kunci : Plan, do, check, see, act ABSTRAK Lesson Study adalah kegiatan pembinaan terhadap dosen dengan melakukan persiapan (plan),
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010
APRESIASI GURU IPA SMP SURABAYA TERHADAP IMPLEMENTASI LESSON STUDY Wisanti dan Achmad Lutfi FMIPA UNESA Email: endangsusantini@ymail.com ABSTRAK Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru seperti yang
Lebih terperinciBab 3 Mengapa Lesson Study?
Bab 3 Mengapa Lesson Study? A. Bagaimana Pengetahuan Berkembang? Dalam suatu pertemuan, sejumlah guru melakukan diskusi tentang masalah pembelajaran matematika SMP. Salah seorang guru mengemukakan pengalamannya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY. Ida Kaniawati
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY Ida Kaniawati e-mail : idakaniawati@yahoo.com FPMIPA UPI Permasalahan tentang Mutu Pendidikan 1. Proses pembelajaran di dalam kelas kurang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET
IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET Eko Wahjudi 1, Tri Andayani 2, Ahmad Herman 3, Enny Wijaya R A. 4 Pengajar SMP Negeri 1 Kalianget 1,2,3,4 ekowahjudi99@yahoo.com
Lebih terperinciLESSON STUDY MENUMBUHKAN MASYARAKAT PEMBELAJAR PESERTA MGMP MATEMATIKA DI WILAYAH JATINANGOR DAN CIMANGGUNG. Oleh : Entit Puspita 1
LESSON STUDY MENUMBUHKAN MASYARAKAT PEMBELAJAR PESERTA MGMP MATEMATIKA DI WILAYAH JATINANGOR DAN CIMANGGUNG Oleh : Entit Puspita 1 Abstrak Tidak bisa dipungkiri bahwa Matematika bagi sebagian besar siswa
Lebih terperinciKONSEP DAN PRINSIP-PRINSIP LESSON STUDY
KONSEP DAN PRINSIP-PRINSIP LESSON STUDY Pendahuluan Seperti telah kita ketahui bersama, sejak tahun 1980-an hampir 100% masyarakat Indonesia telah mengikuti wajib belajar 6 tahun, maka pemerintah Indonesia
Lebih terperinciLESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN GURU
SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN GURU Oleh PUSAT LAYANAN PPL & PKL Undang-undang RI No. 14 Tan 2005 ttg Guru dan Dosen
Lebih terperinciMEMBANGUN KOLEGIALITAS CALON GURU IPS MELALUI LESSON STUDY
MEMBANGUN KOLEGIALITAS CALON GURU IPS MELALUI LESSON STUDY Neni Wahyuningtyas, Nurul Ratnawati, dan Khofifatu Rohmah Adi Prodi S1 Pendidikan IPS Universitas Negeri Malang Abstrak: Tujuan artikel ini untuk
Lebih terperinciMENINGKATKAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME DOSEN MELALUI LESSON STUDY
MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME DOSEN MELALUI LESSON STUDY Heni Purwati 1, Supandi 2 1,2 Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No 24 Semarang Abstrak Lesson
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sudarwan Danim dan Yunan Danim, Administrasi Sekolah dan Manajemen Kelas, (Bandung : Pustaka Setia, 2010), hlm. 6.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis. Hal ini disebabkan gurulah
Lebih terperinciSTUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK
STUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP 2010-2011 Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK Kecakapan seorang guru dalam menyampaikan materi yang dapat
Lebih terperinciPENERAPAN LESSON STUDY DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI GURU SMA BINA MULYA GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENERAPAN LESSON STUDY DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI GURU SMA BINA MULYA GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Heri Supranoto Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Heri_supranoto@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap negara di seluruh dunia begitu menekankan pentingnya kualitas pendidikan. Indonesia merupakan salah satu negara yang terus berusaha untuk meningkatkan
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN Hainur Rasid Achmadi haradi@telkom.net Jurusan Fisika Unesa ABSTRAK Pada saat ini masih banyak guru yang masih
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMAN 2 LEMBAR
PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMAN 2 LEMBAR Agus Ramdani, A. Wahab Jufri, Gito Hadiprayitno, Afriana Azizah Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan untuk perbaikan. Dimana guru tidak lagi menjadi pusat informasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kegiatan pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran tradisional beranggapan
Lebih terperinciDIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO
G060 DIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO Siti Nurmalita 1, Fathur Rohim 2, Ahmadi 3 1,2,3
Lebih terperinciPENGUATAN KOMPETENSI GURU DALAM BIDANG PENDIDIKAN SENI MELALUI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH: SEBUAH KAJIAN AWAL
PENGUATAN KOMPETENSI GURU DALAM BIDANG PENDIDIKAN SENI MELALUI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH: SEBUAH KAJIAN AWAL Tri Saptuti Susiani; Moh Salimi; Imam Suyanto; Suhartono PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciOPTIMALISASI PEMBINAAN LESSON STUDY BERDASARKAN KESULITAN YANG DIHADAPI GURU KELOMPOK MGMP SMPN 5 SUMEDANG
OPTIMALISASI PEMBINAAN LESSON STUDY BERDASARKAN KESULITAN YANG DIHADAPI GURU KELOMPOK MGMP SMPN 5 SUMEDANG Lina Aviyanti, S.Pd, M.Si Irma Rahma Suwarma, S.Si, M.Pd Ati Rohaeti, S.Pd Abstrak Pemerintah
Lebih terperinciABSTRAK DAN RINGKASAN MAKALAH KONASPI VI SUBTEMA DAN TOPIK: E. INOVASI PENDIDIKAN: INOVASI PEMBELAJARAN DAN ASESMEN JUDUL:
ABSTRAK DAN RINGKASAN MAKALAH KONASPI VI SUBTEMA DAN TOPIK: E. INOVASI PENDIDIKAN: INOVASI PEMBELAJARAN DAN ASESMEN JUDUL: MODEL PPL BERBASIS LESSON STUDY : UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME CALON GURU
Lebih terperinciPEMBELAJARAN FISIKA KUANTUM MELALUI LESSON STUDY MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNS
ABSTRAK PEMBELAJARAN FISIKA KUANTUM MELALUI LESSON STUDY MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNS Supurwoko, Nonoh Siti Aminah, Dyah Fitriana M., Dewanto H. W. Program
Lebih terperinciSISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN IPA MELALUI LESSON STUDY
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN IPA MELALUI LESSON STUDY OLEH : SITI RIYATI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007 1 A. PENDAHULUAN Guru sebagai pendidik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pendidikan pada umumnya dilaksanakan disetiap jenjang pendidikan melalui pembelajaran. Oleh karena itu, ada beberapa komponen yang menentukan keberhasilan
Lebih terperinciJurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 4 Oktober Desember 2016
PENGEMBANGAN POLA PEMBINAAN GURU KIMIA DAN MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI MAN CENDIKIA KABUPATEN MUARO JAMBI Muhaimin dan Syamsurizal
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY
PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY OLEH SUFYANI PRABAWANTO JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007
Lebih terperinciLESSON STUDY DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU
LESSON STUDY DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU Oleh Dr. Suliswiyadi, M.Ag (+62858 7898 5499) Dosen Pada Fakultas Agama Islam dan Direktur LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang Abstrak Guru harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang harus diperhatikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang harus diperhatikan diantaranya adalah siswa, guru, sarana dan prasarana, laboratorium dan lingkungan serta manajemennya.
Lebih terperinciMENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY
MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY Achmad Lutfi Dosen Jurusan Kimia FMIPA Unesa Surabaya lutfisurabaya10@yahoo.co.id ABSTRAK Guna meningkatkan
Lebih terperinciEko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia
IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI HEWAN MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci sukses tidaknya suatu bangsa dalam pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di segala
Lebih terperinciMENINGKATKAN KINERJA GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY PADA SMA. Oleh Basyiruddin*
Jurnal Serambi Ilmu, Edisi September 2017 Volume 29 Nomor 2 112 MENINGKATKAN KINERJA GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY PADA SMA Oleh Basyiruddin* Email: zainuddinpayacut@gmail.com
Lebih terperinciDESKRIPSI PELAKSANAAN PENGGABUNGAN LS DAN PTK OLEH MAHASISWA PROGRAM SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009 DESKRIPSI PELAKSANAAN PENGGABUNGAN LS DAN PTK OLEH MAHASISWA PROGRAM SERTIFIKASI
Lebih terperinciPendidikan Biologi FKIP Universitas Jember 2. Fakultas Tarbiah IAIN Bengkulu 3. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Negeri Makassar 4
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BERBASIS LESSON STUDY PADA PERKULIAHAN METODOLOGI PENELITIAN SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PROFESIONALITAS DOSEN PEMULA Bevo Wahono 1, Erik Perdana 2, Faisal 3, Abbasyakirin
Lebih terperinciImplementasi Problem Posing Dalam Setting Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di SMA. Abstrak
34 Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 3. No. 1. Januari 2012 Implementasi Problem Posing Dalam Setting Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di SMA Haratua Tiur Maria.S 1,
Lebih terperinciPENGUATAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING. Ali Rachman Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP ULM Banjarmasin
PENGUATAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING Ali Rachman Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP ULM Banjarmasin Saat ini beberapa praktisi di sekolah khususnya para guru nampaknya mulai semakin bertambah
Lebih terperinciMELANJUTKAN PENDIDIKAN GURU KITA. Kata Kunci: pembelajaran, guru, profesional, peak performer
MELANJUTKAN PENDIDIKAN GURU KITA Oleh Agus Wartiningsih (Bahasa Indonesia, PBS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Guru profesional adalah guru yang memilki kemapuan atau keahlian khusus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting dalam proses kemajuan suatu bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciP2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016
IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Indah Puspita Sari 1, Adi Nurjaman 2 1, 2 STKIP Siliwangi 1 chiva.aulia@gmail.com, 2
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Rahmad Bustanul Anwar 1, Dwi Rahmawati 2 1,2 Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah
Lebih terperinciUntuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Untuk meningkatkan kualitas Riandi FPMIPA UPI Kontribusi: IMSTEP-JICA, SISTTEM-JICA, FPMIPA UPI ? Apa? Siapa?? Lesson Study Mengapa?? Bagaimana?? Melainkan Lesson study? Bukan model Bukan metode Pengkajian
Lebih terperinciKata kunci: lesson study, Aktivitas belajar, Morfologi Tumbuhan
LESSON STUDY DALAM PERKULIAHAN MORFOLOGI TUMBUHAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNSYIAH Cut Nurmaliah Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah Email; cutnurmaliah@yahoo.co.id Disampaikan pada
Lebih terperinciUntuk meningkatkan kualitas hasil belajar, maka selayaknya diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan
Penerapan Metode Pembuatan Karikatur Dalam Pembelajaran IPS Sejarah Khususnya Dalam Materi Perkembangan Masyarakat Sejak Masa Hindu Budha Sampai Masa Kolonial Belanda Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam peningkatan mutu pendidikan dan oleh karena guru sendiri wajib memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan formal. Guru dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA UNSUR MELALUI PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS KOOPERATIF JIGSAW PADA MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA FKIP UHO Oleh: Aceng Haetami, La Rudi, Rustam Musta 1) 1) Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciLESSON STUDY: BELAJAR DARI, TENTANG, DAN UNTUK PEMBELAJARAN
LESSON STUDY: BELAJAR DARI, TENTANG, DAN UNTUK PEMBELAJARAN Oleh Djamilah Bondan Widjajanti Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA UNY Dj_bondan@yahoo.com Abstrak Lesson Study adalah kegiatan kolaboratif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai organisasi yang menjalankan proses pendidikan dengan segala fungsi dan hasilnya, mempunyai perangkat yang mewujudkan fungsi dan tugasnya melalui manajemen
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KARAKTER GURU MATEMATIKA KOTA METRO
IMPLEMENTASI LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KARAKTER GURU MATEMATIKA KOTA METRO Oleh: Rahmad Bustanul Anwar, S.Pd., M.Pd. Email: rarachmadia@gmail.com Dosen Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2015, hlm Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2001, hlm
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang sekaligus membedakan manusia dengan hewan. Hewan juga belajar tetapi lebih banyak ditentukan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.1 (2016) : 47-52
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.1 (2016) : 47-52 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Rifda Mardian Arif Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Penguasaan teori pengetahuan tentang kepemimpinan
Lebih terperinciPENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA DAN SAINS MELALUI LESSON STUDY
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA DAN SAINS MELALUI LESSON STUDY Peningkatan Profesionalisme Guru Pembelajaran konvensional yang memiliki kerangka komunikasi satu arah, pada umumnya mengakibatkan
Lebih terperinciPENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MELALUI LESSON STUDY. Oleh :
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MELALUI LESSON STUDY Oleh : Siti Sriyati Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciPeningkatan Motivasi Mahasiswa PGBI Kelas Fisika Dasar II pada Penyelenggaraan Lesson Study
Tirtawaty, Peningkatan Motivasi Mahasiswa PGBI 509 Peningkatan Motivasi Mahasiswa PGBI Kelas Fisika Dasar II pada Penyelenggaraan Lesson Study Tirtawaty Abdjul Pendidikan Fisika, FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciKompetensi Pedagogik Guru Pada Diklat Teknis Fungsional Peningkatan Kompetensi Guru Pertama Mata Pelajaran IPA MTs
Kompetensi Pedagogik Guru Pada Diklat Teknis Fungsional Peningkatan Kompetensi Guru Pertama Mata Pelajaran IPA MTs Oleh : Mardhiati Thamrin, S.Si Widyaiswara Pertama BDK Padang ABSTRAK Kompetensi pedagogik
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. implementasi Lesson Study berbasis MGMP PAI oleh guru SMPN di. Kabupaten Balangan yang terdiri dari unsur
131 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian, sebagai jawaban dari fokus masalah yang diajukan pada bab I, yaitu mengenai implementasi Lesson Study berbasis
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS MAKALAH Disampaikan pada kegiatan Seminar Internasional di Bandung tanggal 25 Mei 2009 Oleh EPON NINGRUM JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kehidupan masa mendatang cenderung semakin kompleks dan penuh tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap insan yang kompeten
Lebih terperinciPeningkatan Efektivitas Pembelajaran IPA Melalui Kegiatan Lesson StudyDi SMP PGRI Kasihan Bantul
Peningkatan Efektivitas Pembelajaran IPA Melalui Kegiatan Lesson StudyDi SMP PGRI Kasihan Bantul Esti Zuliyani SMP Negeri 2 Kasihan Bantul ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kegiatan
Lebih terperinciPELATIHAN LESSON STUDY DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN CIPOCOKJAYA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN.
PELATIHAN LESSON STUDY DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN CIPOCOKJAYA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Titin Rubaiyah Abstrak, Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran akan sangat berarti bilamana
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja seorang guru merupakan komponen yang sangat menentukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting dalam proses kemajuan suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang pendidikan akan selalu muncul dan orangpun tak akan berhenti untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama pendidikan masih ada, maka selama itu pula masalah-masalah tentang pendidikan akan selalu muncul dan orangpun tak akan berhenti untuk membicarakan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan masyarakat yang begitu cepat sebagai dampak dari kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi, membawa akibat positif dan sekaligus akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru yang melaksanakan kegiatan pendidikan untuk orang-orang muda
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara faktual adalah aktivitas sekelompok orang dan guru yang melaksanakan kegiatan pendidikan untuk orang-orang muda secara perspektif member
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR
9 STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR Oleh: HUSNIA ARFAN Mahasiswa Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar MUSTARI Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRIMA UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRIMA UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI Frida Maryati Yusuf Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DILENGKAPI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MENGGUNAKAN BAHAN LIMBAH BERBASIS LESSON STUDY DI KELAS IX SMPN 1 KROMENGAN
Bidang Kajian Jenis Artikel : Pendidikan Matematika : Hasil Penelitian PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MENGGUNAKAN BAHAN LIMBAH BERBASIS LESSON STUDY DI KELAS IX SMPN 1 KROMENGAN Musni Yuliastuti,
Lebih terperinciKINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :
KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel : halimatussakdiahnst11@gmail.com ABSTRAK Analisis awal pada 2016 (Januari s.d Maret) terhadap 36 orang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY MATA PELAJARAN IPA BERBASIS MGMP SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009 IMPLEMENTASI LESSON STUDY MATA PELAJARAN IPA BERBASIS MGMP SEBAGAI UPAYA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 ProfesiKeguruan Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM LESSON STUDY UNTUK MENGASAH KEMAMPUAN ANALISIS MAHASISWA
Didaktis, Vol. 15, No. 1, Hal 1-116, Oktober 2015, ISSN 1412-5889 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM LESSON STUDY UNTUK MENGASAH KEMAMPUAN ANALISIS MAHASISWA Badruli Martati, Ratno Abidin, Wahono,
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI KERAJINAN BATIK DAN CHARACTER BUILDING
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI KERAJINAN BATIK DAN CHARACTER BUILDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE LESSON STUDY DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN JURUSAN SENI RUPA FBS UNY Oleh: Ismadi Mardiyatmo
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan kajian tentang program lesson study sebagai upaya
BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan kajian tentang program lesson study sebagai upaya meningkatkan learning community guru PPKn SMP PGRI Kasihan dan SMP Mataram Kabupaten Bantul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa ini bangsa Indonesia telah dituntut untuk bersaing disegala bidang, terutama bidang pendidikan. Dalam hal ini kesiapan generasi penerus bangsa baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dan bahkan menjadi terbelakang. Dengan demikian pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan pun dan di manapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses kegiatan pembelajaran sangat terkait dengan berbagai komponen yang sangat kompleks. Komponen satu dengan lainnya dalam kegiatan pembelajaran memiliki hubungan
Lebih terperinciPOTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG
POTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG OLEH: Florentina Maria Titin Supriyanti Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA, UPI. Pendahuluan Mengapa nilai IPA siswa SMP
Lebih terperinciGURU BERDEDIKASI YANG BERMARTABAT SIAP MENYUKSESKAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DALAM MEWUJUDKAN GENERASI EMAS Pamungkas Stiya Mulyani, M.Pd.
GURU BERDEDIKASI YANG BERMARTABAT SIAP MENYUKSESKAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DALAM MEWUJUDKAN GENERASI EMAS 2045 Pamungkas Stiya Mulyani, M.Pd. Staff pengajar Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan (FITK)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Anonim, 2010 : 4). Namun, pendidikan bukanlah suatu upaya yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di Sekolah Dasar merupakan fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena Sekolah
Lebih terperinciLESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIK MENGHADAPI MEA
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIK MENGHADAPI MEA Sri Damayanti 1, Irwan 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1, SMA Negeri 6
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA
Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciPELATIHAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DI SMA DARUL ISLAM GRESIK
PELATIHAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DI SMA DARUL ISLAM GRESIK Oleh Achmad Lutfi 1), Mitarlis 1), Muchlis 1), Bertha Yonata 1), dan Dian Novita 1) Abstrak Mencermati karakteristik Lesson Study dan kebutuhan
Lebih terperinciAplikasi Lesson Study dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika Matematika
Vol. 11, No. 1, 1-7, Juli 2014 Aplikasi Lesson Study dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika Matematika Erniwati 1 dan Busnawir 2 Abstraks Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan tertentu. Tentunya dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. generasi yang mampu bersaing di era globalisasi. Negara dengan kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kemajuan suatu negara, karena pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber
Lebih terperinci