A. Skala Waktu Geologi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. Skala Waktu Geologi"

Transkripsi

1 GEOLOGI SEJARAH Geologi sejarah merupakan salah satu cabang geologi yang mempelajari sejarah terjadinya bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi. Tidak di ketahui dengan pasti berapa juta tahun yang lalu bumi ini dilahirkan, demikian juga kapan kulit bumi ini terbentuk. Untuk memperkirakan hal tersebut dengan didasarkan pada Ilmu pengetahuan dan bertitiktolak dari gejala-gejala geologi yang terekam pada kulit bumi yang berhasil diamati, maka di coba disusun skala waktu geologi. Pembagian kurun dipelajari berdasarkan sisa-sisa kehidupan purba yang telah membatu yang di sebut fosil atau didasarkan atas adanya perkembangan kehidupan yang nyata. A. Skala Waktu Geologi a. Masa Arkeozoikum Arkeozoikum dapat diartikan sebagai masa tanpa kehidupan. Bumi digambarkan masih dalam keadaan cair pijar dan membara dengan suhu yang sangat tinggi. Menurut Soewarno Darsoprajitno (1997 : 3), sekitar satu milyard tahun yang lalu, bumi mulai membentuk kerak, dan beberapa ratus juta tahun kemudian suhu bumi mulai menyusut dan seluruh permukaaan bumi sudah membeku. Keadaan ini disusul pula oleh penyusutan suhu gas yang meliputi bumi hingga mengembunlah uap air dan jatuh ke bumi sebagai hujan lebat. Hujan ini yang diduga membentuk lautan dan danau di berbagai bagian yang rendah dipermukaan bumi. Bersamaan dengan itu, pembentukan udara yang meliputi bumipun makin sempurna, sehingga terlindung dari benturan berbagai benda ruang angkasa yang di sebut meteorit. b. Masa Paleozoikum

2 Diperkirakan masa berlangsung di mulai sejak 570 juta tahun yang lalu.pada masa ini sudah ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan, berupa kerangka atau cangkang binatang purba yang telah membatu. Masa Paleozoikum terbagi atas 6 zaman, yaiti : 1. Kambrium, zaman ini berlangsung sejak 570 hingga 500 juta tahun yang lalu dan dicirikan oleh adanya fosil binatang laut yang primitif yang disebut trilobit. Kambrium berasal dari nama suatu daerah di Inggris bernama Cambria. Di daerah ini ditemukan singkapan batuan yang di pakai sebagai perconto yang bagus untuk umur Kambrium. 2. Ordovisium, nama zaman yang berasal dari nama suku bangsa Celtic yang disebut Ordovices. Zaman ini berlangsung sejak 500 hingga 440 juta tahun yang lalu dan dicirikan dengan meningkatnya jumlah binatang laut invertebrata. 3. Silur, namanya berasal dari suku bangsa primitif SILURES yang tinggal di suatu daerah di Inggris dan berlangsung sejak 440 hingga 395 juta tahun yang lalu. Fosil yang mencirikan zaman Silur yaiutu fosil binatang laut yang disebut eurypterids, yaitu semacam kalajengking. 4. Devon, berasal dari nama daerah di Inggris Barat Daya dan zaman ini berlangsung sejak 395 hingga 345 juta tahun lalu. Batuan yang mengandung fosil ikan bintang merupakan salahsatu contoh batuan yang mencirikan zaman Devon. 5. Karbon, berlangsung sejak 345 hingga 280 juta tahun lalu.nama zaman ini mulai digunakan sejak 1822 pada saat ditemukan lapisan batuan yang mengandung batubara. Hal ini juga diyakinkan dengan banyaknya endapan batubara yang terbentuk dari tumbuhan yang berasal dari zaman tersebut.

3 6. Perem, zaman terakhir dari masa Paleozoikum, namanya berasal dari daerah di Rusia bagian timur laut yaitu Perem. Di daerah ini ditemukan endapan laut penuh fosil yang dapat dibakukan untuk mencirikan zamannya, yaitu fosil bersel satu yang disebut Fusulina. Zaman ini berlangsung sejak 280 sampai 225 juta tahun lalu. c. Masa Mesozoikum Dalam sejarah, masa ini disebut juga masa pertengahan, berlangsung selama 160 juta tahun sejak 225 sampai 65 juta tahun lalu. Pada masa ini ditandai oleh hadirnya binatang reptil baik di darat, laut atau yang dapat melayang di udara. Masa Mesozoikum di bagi menjadi tiga zaman, yaitu : 1. Trias, nama zaman ini berasal dari Jerman yang berarti tiga, berdasar suatu lapisan batuan yang terdiri dari endapan batuan yang berwarna merah (bagian bawah), serpih laut dan batugamping (bagian tengah) dan endapan berwarna merah (bagian atas). Zaman ini berlangsung sejak 225 sampai 190 juta tahun lalu. 2. Jura, zaman ini berlangsung selama 55 juta tahun sejak 190 sampai 136 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari nama pegunungan yang terletak di batas Swiss dan Perancis, dimana endapan batuannya banyak mengandung fosil yang beraneka ragan dan dalam keadaan baik. Salahsatu Fosil yang ditemukan berupa fosil binatang purba yang popular di sebut Dinosaurus. 3. Kapur, namanya berasal dari kata Latin Creta yang berarti kapur dan diberikan pada suatu singkapan berupa tebing putih yang ditemukan di Dover (Inggris Tenggara), di mana pada batuan banyak mengandung fosil binatang laut. Zaman ini berlangsung sejak 136 hingga 65 juta tahun lalu.

4 d. Masa Kenozoikum Masa ini disebut juga sebagai masa Neozoikum, yang dapat berarti masa baru.masa ini dibagi atas dua zaman, yaitu zaman Tersier dan Kuarter. 1. Tersier, berlangsung 65 hingga 1,8 juta tahun lalu. Zaman ini terbagi menjadi 5 kala, yaitu : - Pleosen - Eosen - Oligosen - Miosen - Pliosen 2. Kuarter, merupakan zaman terakhir dalam sejarah geologi bumi yang di mulai sejak 1,8 juta tahun lalu hingga sekarang. Zaman ini terbagi menjadi dua kala, yaitu kala Plistosen dan Holosen. B. Teori Pembentukan Bumi 1) Dalam Buku Geologi Dan Perubahan (Hamparan Dunia Ilmu Time Life), sekitar 4,6 miliar tahun yang lampau, awan debu dan gas yang mengapung diruang angkasa mulai mengecil. Materi pada pusat awan itu mengumpul menjadi matahari. Sisa gas dan debunya memipih menjadi awan berbentuk cakram disekitar matahari itu. Selama kira-kira 100 juta tahun, butir-butir debu dalam awan itu saling melekat membentuk plenetesimal sangat kecil dengan diameter beberapa kilometer. Bendabenda ini bertabrakan dan bergabung membentuk planet. Diantaranya,

5 bumi ialah planet ketiga matahari, yang terbentuk melalui tahapantahapan berikut : - Bumi mulai terbentuk ketika butir-butir debu dalam cakram awan disekitar matahari mulai saling melekat. Partikel-partikel ini menggumpal menjadi badan yang lebih besar, badan-badan ini kemudian bertabrakan dan membentuk benda-benda berukuran planet. - Sisa-sisa dari awan asli berjatuhan ke dunia yang masih muda itu. Energi dari bahan yang jatuh ini, bersama dengan pemanasan yang terjadi akibat pelapukan radioaktif, menyebabkan melelehnya bumi. - Sebagai akibat pelelehan ini, bahan-bahan yang mamapat- terutama besi- tenggelam ke pusat planet itu dan menjadi intinya. Seluruh permukaan bumi tertutup oleh lautan batuan yang meleleh. Bahanbahan yang lebih ringan seperti misalnya uap air dan karbon dioksida beralih ke luar dan membentuk suatu atmosfer purba. - Angin surya-aliran cepat partikel-partikel bermuatan dari matahari_menyapu bersih sisa-sisa awan asli dari Tata Surya sehingga benturannya ke bumi berkurang. Planet itu mendingin, dan uap air membentuk awan tebal di atmosfer. - Awan pun mendingan, uap airnya mengembun, dan hujan deras membanjiri bumi. Lama kelamaan hujan deras itu mendinginkan batuan di permukaan bumi. - Limpahan air dari badai-badai itu mengumpul ditenpat yang rendah sehingga terjadilah awal samudera di dunia, Karbon dioksida dari udara mulai larut dalam genanganluas ini sehingga planet ini makin dingin lagi.

6 - Kira-kira 2,5 miliar tahun yang lampau, sebuah bumi yang biru telah muncul dari kekacaubalauan penciptaannya itu. Awan menghilang, dan matahari bersinar atas suatu dunia yang amat mirip dunia kita sekarang. 2) Teori Kabut Immanuel Kant - Pierre de Laplace, inti teorinya: - Di jagat raya terdapat gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula) - Gaya tarik menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat (berpilin). - Dalam proses tersebut terdapat sebagian yang terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan), menjadi planet-planet dalam tata surya ( termasuk bumi). 3) Teori Planetisimal (Chamberlain Moulton), inti teorinya: - Pada mulanya sudah terdapat matahari asal. - Suatu ketika, matahari asal tersebut di dekati sebuah bintang besar yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. - Akibatnya, terjadi ledakan-ledakan gas keluar dari atmosfer matahari, mengembun dan membeku sebagai benda padat yang disebut Planetisimal. - Planetisimal berkembang menjadi planet-planet, termasuk bumi. 4) Teori Pasang Surut (Jeans Jeffreys), inti teorinya: - Terdapat bintang besar yang melintas dekat matahari. - Gaya gravitasi bintang tersebut menarik sebagian materi matahari sehingga terpisah (terpilin).

7 - Materi yang terpisah tersebut membentuk planet-planet. 5) Teori Bintang Kembar (Lyttleton), inti teorinya: - Dalam galaksi terdapat bintang kembar. - Salah satu bintang meledak, sehingga banyak material yang terlempar. - Bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang kuat (yaitu matahari), sedangkan pecahan bintang yang meledak adalah planetplanet yang mengelilinginya. 6) Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory), inti teorinya: - Terdapat massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis yang sangat besar. - Adanya reaksi inti yang menyebabkan massa tersebut meledak hebat. - Massa tersebut mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat ledakan. - Bintang yang paling kuat menjadi pusatnya. - Ledakan besar tersebut, merupakan awal terbentuknya alam semesta. - Sisa-sisa ledakan tersebut membentuk galaksi, cluster, bintang-bintang, tata surya, dan nebula. C. Teori Perkembangan Bumi 1. Teori Catastrophism Lahir pada akhir abad ke 17, dengan penamaan lain sebagai teori malapetaka atau Bencana. Teori ini dicetuskan oleh Baron Georges Cuvier, ahli geologi dari Perancis. Inti teorinya adalah :

8 - menerangkan gejala-gejala geologi itu dengan perubahan-perubahan secara revolusioner. - Perubahan-perubahan yang sudah dan sedang terjadi tidak pernah dihubungkan dengan proses-proses alam yang sudah berlaku. - Bentuk muka bumi tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama. 2. Teori Uniformitarianisme Teori ini lahir pada abad ke 18, di kenal pula sebagai teori evolusi bumi. Teori ini dicetuskan oleh James Hutton, seorang ahli geologi berkebangsaan Skotlandia. Inti teorinya adalah : - Sejarah bumi itu berlaku tidak dengan kekerasan, tetapi apa yang terjadi pada. jaman dahulu dapat diterangkan dengan kejadian-kejadian jaman sekarang - The Present is the key to the past, yang artinya bahwa proses yang berlangsung pada masa kini merupakan kunci untuk menafsirkan proses yang berlaku pada masa yang lampau. - bahwa rangkaian penomena alam tidak terjadi oleh suatu malapetaka yang tiba-tiba, akan tetapi oleh proses yang bersambungan dan berjalan dengan lambat.

9 GAYA GEOLOGI Tenaga atau gaya geologi adalah kekuatan yang menyebabkan permukaan bumi mengalami perubahan, sedangkan yang di maksud proses geologi adalah kelangsungan perubahan yang disebabkan tenaga tadi. Secara garis besar tenaga dan proses geologi dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu : 1. Tenaga dan proses Eksogen / epigen, adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga ini menyebabkan perubahan pada permukaan bumi. Di suatu tempat dapat terjadi perendahan bagian permukaan bumi yang menonjol ( proses degradasi), sedangkan di tempat lain mengalami peninggian pada bagian-bagian yang rendah oleh penimbunan ( proses agradasi). Kedua proses ini sering pula di sebut proses gradasi atau proses denudasi, yang terdiri dari proses: - Pelapukan (weathering), yaitu proses yang berhubungan dengan perubahan sifat fisik dan kimiawi batuan dipermukaan bumi. Proses pelapukan batuan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, yaitu: struktur batuan, iklim, topografi, vegetasi penutup, dan waktu. Adapun Macam-macam pelapukan : a) Pelapukan fisis/mekanis, adalah proses perubahan batuan yang dipengaruhi oleh unsur-unsur cuaca yang menyebabkan bongkah batuan mengalami penghancuran menjadi butiran yang lebih kecil tanpa perubahan sifat kimianya. Misalnya melalui proses: Pemuaian batuan akibat berkurangnya beban, pembentukan kristal-kristal dalam celah-celah atau lapisan batuan, perubahan suhu, penarikan oleh koloid-koloid tanah. b) Pelapukan kimia, adalah proses perubahan batuan dimana terjadi perubahan susunan zat yang terdapat pada mineral-mineral pembentuk batuan yang lapuk. Dalam proses pelapukan kimia, air merupakan faktor utama sebagai pelarut. Terdapat lima proses yang terdapat dalam pelapukan kimia, yaitu: Hidrasi, hidrolisa, oksidasi, karbonasi, pelarutan biasa. c) Pelapukan biologi, adalah proses perubahan batuan yang diakibatkan aktivitas organisma, contohnya tumbuhan yang akarnya menerobos batuan, serta adanya sejenis enzim dari akar yang dapat merubah susunan kimia/ melarutkan batuan. - Erosi, yaitu proses pelepasan dan pemindahan bahan lepas secara alami dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu zat pengangkut yang bergerak di atas permukaan bumi. Tenaga pengangkut tersebut berupa air, angin, gletser, serta gelombang dan arus laut. Macam-macam erosi: a) Erosi permukaan/erosi lembar/ sheet erosion, yaitu proses pelepasan dan pemindahan bahan lepas secara alami pada lapisan teratas yang tipis. b) Erosi percik/ splash erosion, yaitu proses pelepasan dan pemindahan bahan lepas secara alami pada lapisan teratas yang terjadi karena percikan air hujan. c) Erosi parit/ gully erosion, yaitu proses pelepasan dan pemindahan bahan lepas secara alami sehingga menyebabkan terbentuknya parit-parit. d) Erosi vertikal, yaitu erosi yang berarah ke bawah/tegak, menyebabkan permukaan bumi (khususnya lembah) bertambah dalam e) erosi lateral, yaitu erosi yang menyebabkan suatu lembah bertambah lebar. f) Erosi mudik, yaitu erosi yang menyebabkan suatu lembah diperpanjang ke arah hulu.

10 - Masswasting, yaitu pemindahan massa batuan oleh gaya beratnya sendiri. Pemindahan massa batuan ini bisa berupa pemindahan lambat (rayapan dan solifluksi), pemindahan cepat, tanah longsor dan tanah amblas. - Sedimentasi, yaitu proses penyimpanan bahan lepas secara alami, dikarenakan tenaga pengangkutnya berkurang. Contohnya terjadi pengendapan pada muara sungai, di daerah /kawasan yang landai, serta pada meander atau kelokan dalam sungai. 2. Tenaga dan proses endogen / hipogen, adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Proses yang terjadi berupa : - Diastrofisma (tektonik), tenaga ini disebabkan oleh penimbunan panas dalam bumi. Tenaga dan proses ini terdiri dari epeirogenesis (tenaganya berarah tegak lurus baik yang arahnya ke atas atau ke bawah searah dengan jari-jari bumi), yang merupakan gaya pembentukan benua dan orogenesis (tenaganya berarah mendatar berupa tekanan dan tarikan), yang merupakan gaya pembentukan pegunungan. - Vulkanisma, yaitu proses pembentukan gunung api. Tenaga ini disebabkan oleh proses peresapan magma kedalam kulit bumi. 3. Tenaga dan proses Extraterrestrial, berhubungan dengan dengan jatuhnya bendabenda langit yang masuk ke dalam daerah gaya tarik bumi. Tenaga ini menyebabkan bentukan permukaan bumi yang khas, yaitu yang disebut kawah meteor sperti yang terdapat di Arizona, Amerika Serikat.

11 BAB II BAGIAN BAGIAN BUMI A. Bentuk Bumi Bumi merupakan salah satu anggota dari tatasurya yang bergerak di dalam pengaruh gaya berat daripada matahari,di mana matahari merupakan pusat dari tatasurya ini (faham heliosentris). Bumi yang yang terbentuk milyaran tahun lalu bersifat dinamis, yaitu mengalami proses perubahan dan perkembangan sepanjang masa. Perubahan tersebut dapat bersifat lambat maupun cepat. Penyebab perubahannya adalah adanya gaya atau tenaga dari dalam bumi (Tenaga endogen) dan deari luar bumi (tenaga eksogen). Selain memiliki gaya gravitasi dan sentrifugal, bumi memiliki bentuk yang sebagian orang meyakini bentuknya bulat. Anggapan bahwa bentuk bumi bulat didasarkan pada hal-hal berikut: Bayangan bumi yang bulan saat gerhana bulan Perjalanan kapal laut, kapal terbang dan satelit mengitari bumi yang berangkat menuju ke timur datang dari barat Penggambaran bumi berupa sebuah globe, sepintas akan memberi kesan bahwa bumi berbentuk bola dengan permukaan yang halus ( rata dan licin ), Kapal laut yang kembali ke pantai, yang tampak lebih dulu puncak tiangnya, dan saat menjauh dari pantai lebih dulu hilang bagian bawahnya. Hasil pemotretan dari kapal terbang atau citra satelit memperlihatkan sebagian muka bumi yang melengkung. Hasil pemotretan dari luar angkasa, keseluruhan bentuk bumi bulat. sebenarnya bentuk bumi tidaklah bulat benar. Bentuk bumi bisa di sebut oblate spheroid atau Ellipsoid of Rotation, yang artinya hasil dari sebuah elips yang di putar pada sumbu pendeknya. Kesan permukaan bumi yang berelief pada globe dilukiskan dengan berbagai tata warna. Misalnya : hijau untuk dataran rendah, kuning untuk daerah perbukitan, coklat untuk daerah pegunungan,dll. Hal ini terjadi akibat : - Rotasi bumi - Pengaruh gaya berat - Sifat materi pembentuk bumi Bumi mempunyai panjang jari-jari sekitar 6378 km di equator dan 6356 di kutub. Kala revolusi bumi: 365 hari, kala rotasi bumi: 24 jam. Bumi memiliki satelit alam yang disebut bulan. B. Bagian-Bagian Bumi 1. Atmosfera Lapisan yang berfungsi sebagai pelindung permukaan bumi terhadap pemancaran sinar ultra-violet dalam jumlah yang berlebihan, dapat di bagi menjadi 4 bagian : a. Troposfera, 0-15 km. Di sebut juga sfera udara, di mana terdapat perubahan perubahan hawa, angin, hujan dan salju. b. Stratosfera, km c. Ionosfera, km

12 d. Dissipatisfera, lebih dari 800 km Sfera ini terdiri dari bermacam campuran gas yang mengitari dan melekat pada bumi sebagai akibat tarikan gaya berat. Kira kira sampai dengan 80 km, susunan kimianya dapat dikatakan serba sama ditinjau dari perbandingan masing-masing unsur gas. Lapisan ini diberi istilah homosphere, adapun heterosphere adalah lapisan diatasnya. Gas yang terdapat pada atmosfera sebagian besar adalah Nitrogen dan Oxigen, Argon, Karbondioksida, dan lainnya. Adapun suhu atmosfer berasal dari : radiasi matahari, pantulan dari permukaan bumi, dan erupsi uap dan gas panas dari dalam bumi. Pengukuran unsur-unsur cuaca, bisa dilakukan dengan alat sebagai berikut: - Termometer, yaitu alat pengukur suhu udara. - Anemometer, yaitu alat pengukur kecepatan angin. - Barometer, yaitu alat pengukur tekanan udara. - Fluviometer, yaitu alat pengukur curah hujan. - Hygrameter, yaitu alat pengukurkelembaban udara. - Luxmeter, yaitu alat pengukur sinar matahari. Pada lapisan atmosfer inilah terdapat udara yang bergerak horizontal diatas permukaan bumi, yang disebut angin. Gerakan udara tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara dan pemanasan matahari. 2. Hydrosfera Merupakan selaput air yang meliputi semua air yang ada di atas dan di dekat permukaan bumi., meliputi : samudera, danau danau, sungai, air tanah dan salju. Adapun hidrosfera berfungsi sebagai: 1) sebagai sumber air bagi kehidupan manusia, 2) sebagai salah satu tenaga utama dalam pembentukan permukaan bumi, baik dalam proses pelapukan maupun proses pengendapan. Lapisan air lautan dan samudera dipelajari dalam oseanografi, sedangkan air di darat dipelajari sebagai : a) air permukaan (sungai, danau, rawa, air permukaan/ run off) dalam hidrologi, b) air tanah ( sumur ddan artesis). 3. Struktur lapisan bumi Perlu di ketahui bahwa di beberapa tempat di dalam bumi terdapat bidang-bidang pemisah atau bidang diskontinuity. Bidang-bidang pemisah itu dapat di lihat pada tiga bagian dalam bumi, yaitu : - Kerak bumi (crust), merupakan lapisan kulit bumi paling atas yang terdiri dari senyawa kimia yang kaya akan SiO2 ( sampai km ) atau lapisan yang terdiri dari berbagai macam batuan yang bersifat heterogen. Lapisan ini yang juga biasa di sebut lithosfer. Litosfer terbagi atas dua macam lempeng/kerak, yaitu: 1)Lempeng/kerak samudera, mineral utamanya adalah Silikat Magnesium (SiMa) dan memiliki massa yang lebih berat. 2) lempeng/kerak benua, mineral utamanya adalah Silikat aluminium (SiAl) dan massanya lebih ringan di banding lempeng samudera. - Selubung Bumi (mantle) Terletak di bawah bidang pemisah yang pertama, merupakan lapisan yang tebal membentang dari dasar kerak bumi sampai ke bagian yang cair di dalam bumi ( dari km sampai km ). Bahan penyusunnya bersifat lebih padat dan mengandung

13 lebih banyak mineral magnesium. - Inti Bumi (Core) Pada bagian di bawah km, terjadi pengurangan kecepatan pada gelombang P, bahkan gelombang S tidak dapat diteruskan sama sekali.hal ini ditafsirkan bahwa bagian inti bumi tidak bersifat padat. Bahan pembentuk inti bumi terdiri dari : besi ( Fe ), Nikkel dan Kobalt (Co). Hipotesis lainnya menurut SUESS dan WIECHERT, tubuh bumi terbagi atas beberapa bagian yaitu kerak bumi, selubung bumi atau sisik silikat, lapisan antara atau chalkosfera dan Inti besi-nikel atau barysfera. Diposkan oleh Kumpulan Materi Kuliah Yani SA di 05:23 0 komentar Label: Mata Kuliah Geologi

14 BAB I PENDAHULUAN Untuk memberi batasan tentang apa yang disebut Geologi, tentu tidak terlepas dari apa yang menjadi objek kajiannya. Istilah Geologi ( Inggris : Geology ), terdiri dari dua kata, yaitu Ge yang berarti bumi dan Logos yang berarti pengetahuan. Atas dasar itu geologi dapat diartikan sebagai studi tentang bumi. Termasuk didalamnya adalah penyelidikan tentang batuan yang membentuk kerak bumi dan bagaimana penyebarannya di atas serta di dalam bumi. Mempelajari Geologi dalam kaitannya dengan geografi, tidak semata mata mempelajari geologi sebagai ilmu murni. Geologi merupakan ilmu terpadu, yang tidak terlepas hubungannya dengan ilmu-ilmu lain yang biasanya di sebut sebagai cabang ilmu geologi, diantaranya : 1. Mineralogi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari mineral atau bahan utama yang membentuk kerak bumi. 2. Petrologi, Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari klasifikasi batuan serta berbagai cara terjadinya batuan. 3. Paleontologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari pembatuan dari sisa-sisa binatang purba atau tumbuh-tumbuhan purba. 4. Geologi sejarah, yaitu ilmu pengrtahuan yang mempelajari urutan dari satuan-satuan waktu serta kejadian-kejadian dan perubahan-perubahan selama sejarah bumi. 5. Geologi Ekonomi, yaitu ilmi pengetahuan yang mempelajari endapan-endapan serta mineral-mineral yang memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan sehari-hari. 6. Geofisika, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat-sfat fisika bumi. Misalnya : gaya berat, gejala magnetis bumi. 7. Geomorfologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari bentuk-bentuk muka bumi yang terjadi karena kekuatan-kekuatan yang bekerja di atas dan di dalam bumi. 8. Geologi Teknik, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penggunaan geologi dalam lapangan pekerjaan teknik.

15 Proses Pembentukan Bumi Sebelum itu, mari kita pahami pengertian Bumi: Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita. Setelah memahaminya, inilah proses pembentukan bumi dari beberapa teori: 1.Theory Big bang Teori ini adalh yang paling terkenal gan. Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalangumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi. Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu: 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur. 2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan. 3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel

16 luar, dan kerak bumi. Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca. 2. Teori Kabut Kant-Laplace Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya. 3. Teori Planetesimal Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita. Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi. 4. Teori Pasang Surut Gas

17 Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu. Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat. Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelitsatelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas. 5. Teori Bintang Kembar

18 Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya Kesimpulan Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya bumi, yaitu: 1. Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi. 2. Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi. Read more:

Jilid 1. Penulis : Arief Harisa Muhammad. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

Jilid 1. Penulis : Arief Harisa Muhammad. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn. Jilid 1 Penulis : Arief Harisa Muhammad Copyright 2013 pelatihan-osn.com Cetakan I : Oktober 2012 Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A Sawangan, Depok, Jawa Barat

Lebih terperinci

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI A. Ruang Lingkup Geografi 1. Gejala-gejala dibedakan Aspek fisik: gejala-gejala yang beraitan dengan menjadi 2 aspek, antara alam. lain: Aspek sosial: Antroposfer (manusia), hewan,

Lebih terperinci

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau Teori Big Bang Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut

Lebih terperinci

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? ALAM SEMESTA Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta

Lebih terperinci

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI DAN ALAM SEMESTA BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,

Lebih terperinci

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

Sejarah Terbentuknya Bumi

Sejarah Terbentuknya Bumi Sejarah Terbentuknya Bumi Kelompok 7 Anggota : - Sejarah terbentuknya bumi Pengetahuan tentang bumi member simpulan bahwa di masa lampau bumi pernah mengalami fase cair pijar. Bagian terluar menglami pengkristalan

Lebih terperinci

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3 1. Hipotesis yang mengaggap bahwa dari awal sampai akhir kondisi dan keadaan alam semesta tidak ada perubahan atau keadaannya

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

KELAHIRAN ALAM SEMESTA

KELAHIRAN ALAM SEMESTA KELAHIRAN ALAM SEMESTA O L E H : S U H A R Y A N T O J U R U S A N P E T E R N A K A N F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S B E N G K U L U M A T E R I I L M U A L A M I A H D A S A

Lebih terperinci

Geologi Dasar (MGD 301)

Geologi Dasar (MGD 301) Geologi Dasar (MGD 301) Materi 3 Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti 2012 Materi 3 - PENGERTIAN GEOLOGI - BUMI SEBAGAI PLANET - LITHOSFERA - MINERAL

Lebih terperinci

BAB 3. Pembentukan Lautan

BAB 3. Pembentukan Lautan BAB 3. Pembentukan Lautan A. Pendahuluan Modul ini membahas tentang teori dan analisa asal-usul lautan yang meliputi hipotesa pelepasan lempeng, teori undasi dan teori tektonik lempeng. Selain itu dalam

Lebih terperinci

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer Geosfer merupakan satu istilah yang tidak pernah lepas dari ilmu geografi, karena pada dasarnya geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya gejala-gejala maupun fenomena geosfer berdasarkan

Lebih terperinci

TATA SURYA Presentasi Geografi

TATA SURYA Presentasi Geografi TATA SURYA Presentasi Geografi Medina M. Faldy Hakin M. Gifari Parindrati Ayu L. Rachmawati W.N. Radhit Rafi Panji Raisa Rifqi Hanif Trinadi Gumilar K. KELOMPOK IV DEFINISI TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya 1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di 1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi Oleh: Kelompok 10 Pendidikan Biologi A 2014 Ane Yuliani 1400537 Hanifa Ahsanu A. 1403883 Meilinda Alfiana 1403318

Lebih terperinci

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume

Lebih terperinci

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju

Lebih terperinci

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi Besarnya radiasi yang diserap atau dipantulkan, baik oleh permukaan bumi atau awan berubah-ubah tergantung pada ketebalan awan, kandungan uap air, atau jumlah partikel debu Radiasi datang (100%) Radiasi

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang. Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat

Lebih terperinci

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosfer Troposfer Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.4

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.4 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.4 1. Muncul kehidupan manusia di bumi menurut kala geologi terdapat pada zaman. Prekambrium Kaenozoikum Paleozoikum Karbon Mesozoikum

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Wr. Wb. bumi Oleh Alinatul Khusna Litosfer Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Litosfer tersusun atas dua lapisan yaitu kerak dan selubung yang tebalnya

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( ) KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME Oleh: Nama : Wulan Kartika Wardani NIM : 135040200111089 Kelas : D PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 TEKTONISME

Lebih terperinci

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian hidrosfer dan siklus hidrologi.

Lebih terperinci

Geology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10

Geology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10 BUMI & ILMU KEBUMIAN RINGKASAN MATERI PENGANTAR ILMU KEBUMIAN Bumi sebagai bagian dari tata surya Teori terjadinya bumi Lahirnya ilmu kebumian Perkembangan ilmu kebumian RINGKASAN MATERI TINJAUAN TENTANG

Lebih terperinci

HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL. GEOGRAFI X Tahun Pelajaran SMAN 1 MANYAR

HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL. GEOGRAFI X Tahun Pelajaran SMAN 1 MANYAR HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL GEOGRAFI X Tahun Pelajaran 2011-2012 SMAN 1 MANYAR Menurut Buku Bilingual Geografi X karya GATOT HARMANTO The theory is stated by Moulton, an Astronomer, and Chamberline,

Lebih terperinci

KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP DAN ASPEK GEOGRAFI

KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP DAN ASPEK GEOGRAFI KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP DAN ASPEK GEOGRAFI Konsep, Pendekatan, Prinsip dan Aspek Geografi Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad milenium (XX) ini, disebabkan adanya perkembangan seluruh

Lebih terperinci

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer. Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet

Lebih terperinci

TEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L

TEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L TUGAS INDIVIDU GEOLOGI LAUT TEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L111 14 024 DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan Venus, Dewi Kecantikan Si Cantik jika dilihat dari jauh Planet kedua dari Matahari adalah Venus. Nama Venus diambil dari cerita Romawi yakni Dewi Kecantikan dan Cinta. Kamu mungkin akan setuju dengan nama

Lebih terperinci

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati Ruang Lingkup IPA Ilmu alamiah dasar -4 Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id Flash back Hakekat IPA Flash back FACTS EVENTS SCIENCE Flash back Flash back Kualitatif Kuantitatif IPA IPA Alam semesta

Lebih terperinci

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI Resti Andriyani 4001411044 KONDISI FISIK Bumi Bulan Matahari BUMI Bumi merpakan planet yang KHAS dan ISTIMEWA Terdapat lautan, kegiatan vulkanik dan tektonik,

Lebih terperinci

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet

Lebih terperinci

Jagad Raya dan Tata Surya IV

Jagad Raya dan Tata Surya IV KTSP & K-13 Kelas X geografi Jagad Raya dan Tata Surya IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami fase-fase bulan. 2. Memahami fenomena

Lebih terperinci

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan judul

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi?

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi? BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah satu b a g i a n

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si. PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1 1. UNAS 2014 Menurut teori Dentuman Besar, Jagatraya terbentuk karena.... jagatraya bersifat statis, tidak bermula dan berakhir

Lebih terperinci

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile Geodinamika bumi 9. GEODINAMIKA Geodinamika adalah cabang ilmu geofisika yang menjelaskan mengenai dinamika bumi. Ilmu matematika, fisika dan kimia digunakan dalam geodinamika berguna untuk memahami arus

Lebih terperinci

Inisiasi 5 (BUMI KITA)

Inisiasi 5 (BUMI KITA) Inisiasi 5 (BUMI KITA) Saudara mahasiswa, selamat bertemu lagi dalam kegiatan tutorial online. Kegiatan ke-5 atau kegiatan terakhir dalam Mata Kuliah Pendidikan IPA kali ini, diskusi kita akan menitikberatkan

Lebih terperinci

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu lihatlah ke langit. Indah bukan? Benda di angkasa yang berkelap-kelip memancarkan cahaya itulah bintang. Apakah

Lebih terperinci

Pendahuluan Umur Relatif

Pendahuluan Umur Relatif Pendahuluan Upaya membagi sejarah bumi telah dilakukan sejak lama, tidak hanya secara relatif, tetapi juga secara absolut. Sebelum ada ilmu pengetahuan tentang geoiogi, di Eropa sudah berkembang perkiraan

Lebih terperinci

Sejarah Terbentuknya Bumi

Sejarah Terbentuknya Bumi Proses Terbentuknya Bumi Bumi merupakan planet yang kita tempati, bagaimana ya sebenarnya proses terbentuknya bumi kita ini? Nah jawaban dari pertanyaan itulah yang akan sahabat temukan dalam postingan

Lebih terperinci

07. Bentangalam Fluvial

07. Bentangalam Fluvial TKG 123 Geomorfologi untuk Teknik Geologi 07. Bentangalam Fluvial Salahuddin Husein Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2010 Pendahuluan Diantara planet-planet sekitarnya, Bumi

Lebih terperinci

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu. SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Kelas : X (sepuluh) Semester : 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Dasar

Lebih terperinci

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) Dosen : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST., MT HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) 1. Pengertian Atmosfer Planet bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian : (lithosfer) Bagian padat

Lebih terperinci

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter)

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter) PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter) TH 2007 DIELIMINASI DIANGGAP PLANET TERESTRIAL Tata surya dihuni oleh - Sebuah bintang yg disebut matahari & 9 plenet - 34 satelit salah satunya

Lebih terperinci

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan

Lebih terperinci

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai

Lebih terperinci

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami karakteristik lapisan dan struktur

Lebih terperinci

BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI

BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI Standar Kompetensi Memahami gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi mengenai gejala

Lebih terperinci

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Pelajaran sekolah dasar memahami tata surya sebagai kumpulan benda langit yang berpusat pada Matahari sebuah bintang besar

Lebih terperinci

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09 Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya

Lebih terperinci

Hidrometeorologi. Pertemuan ke I

Hidrometeorologi. Pertemuan ke I Hidrometeorologi Pertemuan ke I Pengertian Pengertian HIDROMETEOROLOGI Adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara unsur unsur meteorologi dengan siklus hidrologi, tekanannya pada hubungan timbal balik

Lebih terperinci

belajar berkelompok. Hisyam Zaini (2008:37) mengatakan model Guided

belajar berkelompok. Hisyam Zaini (2008:37) mengatakan model Guided 13 BAB II MODEL GUIDED TEACHING DAN HASIL BELAJAR A. Model Guided Teaching 1. Pengertian Model Guided Teaching Model Guided Teaching adalah pembelajaran yang diawali dengan beberapa pertanyaan yang diberikan

Lebih terperinci

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS SISTEM MATAHARI Bumi dan planet-planet yang beredar sekitar matahari merupakan suatu alam yang teratur yang dimensinya sangat besar bagi ukuran

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( )

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( ) BUMI DAN TATA SURYA KELOMPOK 1 Anggi Juliansa (121020220001) Reza AlFajri (121020220008) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam

Lebih terperinci

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah. Atmosfer Bumi 800 km 700 km 600 km 500 km 400 km Aurora bagian atas Meteor 300 km Aurora bagian bawah 200 km Sinar ultraviolet Gelombang radio menumbuk ionosfer 100 km 80 km Mesopause Stratopause 50 km

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya Raja Kerajaan Tata Surya Matahari merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang ada di galaksi kita. Seperti bintang yang lainnya, Matahari merupakan bola gas panas raksasa yang sangat terang.

Lebih terperinci

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF BAB 3 LITOSFER PENGERTIAN LITOSFER Litosfer adalah lapisan kerak bumi, berasal dari bahasa latin litho yang berarti batuan dan sphaira yang berarti lingkungan atau bola. Lapisan ini terdiri atas zat padat

Lebih terperinci

NAMA :... NIM :... KELAS :......

NAMA :... NIM :... KELAS :...... NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung

Lebih terperinci

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota

Lebih terperinci

BAB IX TEORI ASAL USUL BUMI DAN KEHIDUPAN

BAB IX TEORI ASAL USUL BUMI DAN KEHIDUPAN BAB IX TEORI ASAL USUL BUMI DAN KEHIDUPAN Hingga saat ini teori tentang asal usul bumi cukup beragam dan tidak menentu. Tidak satupun dari teori-teori dapat diterima dengan sepenuhnya, tetapi juga tidak

Lebih terperinci

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu BAB 2 PEMANASAN BUMI S alah satu kemampuan bahasa pemrograman adalah untuk melakukan kontrol struktur perulangan. Hal ini disebabkan di dalam komputasi numerik, proses perulangan sering digunakan terutama

Lebih terperinci

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian dan kandungan gas atmosfer. 2. Memahami fungsi

Lebih terperinci

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi Samudera Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air.

Lebih terperinci

PROSES GEOMORFIK. Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen

PROSES GEOMORFIK. Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen PROSES GEOMORFIK Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen Pendahulua n Pengertian Geomorfologi Katastrofisme, Uniformitarianisme dan Evolusi Proses Proses Geomorfik

Lebih terperinci

BAB I BENTUK MUKA BUMI

BAB I BENTUK MUKA BUMI BAB I BENTUK MUKA BUMI Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu mendeskripsikan proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi. 2. Peserta didik mempu mendeskripsikan gejala diastropisme

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen 1. Komposisi gas terbesar di atmosfer adalah gas. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1 argon oksigen nitrogen hidrogen karbon dioksida Komposisi gas-gas di udara

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PAKET 1

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PAKET 1 SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PAKET 1 1. Diameter sebuah lingkaran yang diukur oleh siswa adalah 8,50 cm. Keliling lingkaran tersebut berdasarkan aturan

Lebih terperinci

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN PERTEMUAN 03 Perubahan Bentangalam Bentangalam Struktural Bentangalam Struktural Bentangalam a Gunungapiu 3 Bentangalam intrusi Bentangalam Intrusi (Intrusive landforms) adalah

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Meteor, Meteoroid, dan Meteorit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Meteor, Meteoroid, dan Meteorit Meteor, Meteoroid, dan Meteorit Apakah meteor? Meteor adalah lintasan cahaya terang di langit yang terjadi karena pecahan meteoroid masuk ke atmosfer Bumi. Meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan

Lebih terperinci

MODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

MODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI MODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi 1. Cara pandang atau metode untuk memecahkan permasalahan dalam persepsi geografi dapat digunakan pendekatan

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

RINGKASAN MATERI TATA SURYA A. ASAL USUL TATA SURYA RINGKASAN MATERI TATA SURYA Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya

Lebih terperinci

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari 1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat

Lebih terperinci

BAB 3 Mengenal Bumi Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran

BAB 3 Mengenal Bumi Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran BAB 3 Mengenal Bumi Kompetensi Dasar Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan dan menyajikannya dalam bentuk narasi dan

Lebih terperinci

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan 1. Proses Alam Endogen Hamparan dataran yang luas, deretan pegunungan yang menjulang tinggi, lembah-lembah dimana sungai

Lebih terperinci

Jaman dahulu Sekarang

Jaman dahulu Sekarang PENGANTAR Meteorologi meteoros: benda yang ada di dalam udara logos: ilmu/kajian ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di lapisan atmosfer (troposfer) Klimatologi klima: kemiringan

Lebih terperinci

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017 Karakteristik Air Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017 Fakta Tentang Air Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi dengan volume sekitar 1.368 juta km

Lebih terperinci

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta A. Peta Dalam kehidupan sehari-hari kamu tentu membutuhkan peta, misalnya saja mencari daerah yang terkena bencana alam setelah kamu mendengar beritanya di televisi, sewaktu mudik untuk memudahkan rute

Lebih terperinci

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan Uranus, planet tidak taat aturan Bagaimana Uranus ditemukan? Uranus ditemukan oleh Herschel. Pada tanggal 13 Maret 1781 Herchel melakukan pengamatan bintang-bintang dalam rasi bintang Gemini. Saat itu

Lebih terperinci

Planet Biru. Yuni Wibowo

Planet Biru. Yuni Wibowo Planet Biru Yuni Wibowo Jarak dengan Matahari adalah 149.680.000 kilometer Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil Atmosfer Bumi lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan < 1.000 km.

Lebih terperinci

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan Proses Pembentukan dan Jenis Batuan Penulis Rizki Puji Diterbitkan 23:27 TAGS GEOGRAFI Kali ini kita membahas tentang batuan pembentuk litosfer yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Geologi adalah ilmu mengenai bumi. Kata geologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu geos yang artinya bumi dan logos yang artinya ilmu. Jadi dapat diartikan geologi

Lebih terperinci

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira Udara & Atmosfir Angga Yuhistira Udara Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Betapa pentingnya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi

Lebih terperinci

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci