Jika huruf yang pertama berbaris kasrah, maka yang kedua diganti menjadi huruf ya,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jika huruf yang pertama berbaris kasrah, maka yang kedua diganti menjadi huruf ya,"

Transkripsi

1 Mad Badal Disebut mad badal, bila huruf hamzah terdapat sebelum mad thabi'i di dalam 1 kata (setelah mad tidak ada lagi hamzah.atau sukun). Dinamakan badal karena huruf mad merupakan pengganti dari huruf hamzah, dimana asal dari mad badal pada umumnya adalah karena bertemunya 2 hamzah dalam 1 kata, yang pertama berharakat dan yang kedua sukun, seterusnya huruf hamzah yang kedua diganti menjadi huruf mad yang sesuai dengan jenis harakat huruf hamzah yang pertama, untuk meringankan bacaan. Jika huruf hamzah yang pertama berbaris fathah, maka yang kedua diganti menjadi huruf alif, seperti: asalnya. Jika huruf yang pertama berbaris kasrah, maka yang kedua diganti menjadi huruf ya, seperti: asalnya. Jika huruf yang pertama berbaris dhammah, maka yang kedua diganti menjadi huruf wau, seperti: asalnya. Aturan membacanya, panjang dua harakat seperti mad thabi'i. Hukum Mad Badal Mad Badal adalah salah satu cabang dari hukum Mad Far i yang pertemuan huruf-nya sama dengan hukum Mad Thobi i, dan seringkali dianggap sebagai hukum Mad Thobi i. Sempat disinggung di hukum Mad Jaiz Munfashil bahwa huruf ALIF pada mushaf standar Indonesia memiliki banyak nama. Salah satunya adalah Alif sebagai hukum Mad Badal. Untuk mengingat hukum Mad Badal adalah dengan memahami hukum Mad Thobi i. Jika sudah paham, maka dikecualikan adalah huruf Alif. Mengenai panjang bacaan, terdapat perbedaan sedikit antara Qira at Imam Hafhs dan Imam Warsyih, yang akan dibahas di bagian bawah. Alif sebagai Hukum Mad Badal untuk mushaf standar Indonesia

2 Pada Mushaf Timur Tengah (Arab Saudi) tidak ada huruf seperti gambar di atas. Bandingkan dengan gambar di bawah yang merupakan huruf Mad Badal pada mushaf Timur Tengah. Dilihat dari bentuk huruf pada mushaf Timur Tengah, maka Mad Badal sebenarnya adalah huruf Hamzah atau Hamzah-Alif atau pergantian dua huruf hamzah yang bertemu / berada dalam satu kata. Mulanya, mushaf standar Indonesia masih menggunakan huruf Hamzah-Alif ( إ ), namun saat ini sudah distandarisasikan menjadi huruf Alif. Sehingga terjadi kesamaan antara huruf Alif sebagai huruf berharakat (fathah, kasrah, dhammah), Alif sebagai hukum Mad Badal, Alif sebagai pembentuk hukum Mad (panjang bacaan), Alif sebagai washal (penghubung kata/kalimat). Dari dua perbedaan ini, bukanlah sesuatu yang mengherankan jika ada yang mengatakan bahwa huruf Alif pada hukum Mad Badal di Indonesia sama dengan huruf Hamzah di Arab Saudi. ء=ا ************ Pengertian Mad Badal Badal artinya ganti Makna ganti disini merujuk pada rumusan tajwid mushaf Timur Tengah.

3 Mad Badal adalah perpanjangan suara pada huruf Hamzah, sebagai pengganti huruf Hamzah yang dihilangkan, yaitu : Panjang bacaan huruf Hamzah berbaris Fatha apabila bertemu dengan Hamzah Sukun ( ءا ) ء asal mulanya أ ; ء Panjang bacaan huruf Hamzah berbaris Kasrah apabila bertemu dengan huruf Ya ي ) إإ asal mulanya ئ ; إإ Panjang bacaan huruf Hamzah berbaris Dhammah apabila bertemu dengan أ أ huruf Waw Sukun ( و أ ) asal mulanya أ ؤ Sukun ( Sekadar mengenal huruf Mad Badal pada mushaf Timur Tengah ءا Mad Badal berbaris Kasrah = ي إ أ إ Mad Badal berbaris Dhammah = و أ Mad Badal berbaris Fatha = UNTUK MUSHAF STANDAR INDONESIA kunci untuk mengingat hukum Mad Badal adalah dengan memahami hukum Mad Thobi i. Jika sudah paham, maka dikecualikan adalah huruf Alif. huruf Alif berharakat Fat ha ( ـــــــ ) bertemu dengan huruf Alif ( atau Alif kecil di atas huruf Alif; huruf Alif berharakat Kasrah ( ـــــــــ ) bertemu huruf Ya Sukun ( atau Alif kecil di bawah huruf Alif; dan Alif berharakat Dhammah ( sukun ( وي ــــــــــــــ ) bertemu Waw ) / Waw kecil terbalik (mirip angka 6) di atas huruf Alif; ا يي ) )

4 Contoh Mad Badal di dalam Al-Quran

5 *************** Bagaimana jika pada mushaf standar Indonesia terdapat huruf Alif tanpa harakat di belakang huruf Hamzah atau bentuk yang sama dengan Mad Badal pada mushaf Timur Tengah > [ ءا ] ء? PENTING!!! Mushaf standar Indonesia tidak lagi menggunakan huruf Hamzah-Alif untuk hukum Mad Badal.

6 Apabila terdapat pertemuan huruf Hamzah berharakat Fathah dengan Alif tanpa baris yang sama bentuknya dengan hukum Mad Badal pada mushaf Timur Tengah > [ ءا )] ء, maka Alif tersebut bukan Alif sebagai hukum Mad (tidak dibaca panjang), akan tetapi Alif sebagai Hamzah Washal (Insya Allah akan dibahas di ilmutajwid.com ). Contoh: Pada mushaf standar Indonesia, huruf Hamzah adalah salah satu huruf Mad Thobi i, bukan huruf Mad Badal. Baik mushaf standar Indonesia maupun Timur Tengah, huruf Hamzah Mad Thobi i berbaris Fathah, ditandai dengan huruf alif kecil di atasnya untuk menghindari kekeliruan ***************** Persamaan Mad Badal dan Mad Thobi i Di atas sudah dijelaskan bahwa hukum Mad Badal seringkali dianggap sebagai hukum Mad Thobi i, karena pertemuan hurufnya yang sama. Dan Mad Badal apabila bertemu dengan huruf bertasydid akan menjadi hukum Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal, sama seperti ketika Mad Thobi i bertemu dengan huruf bertasydid, silahkan baca > Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal.

7 Mad Badal juga seringkali dianggap sebagai hukum Mad Thobi i, karena ketika bertemu dengan huruf Lam sukun, akan menjadi hukum Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf (akan dibahas). Panjang Bacaan dan Imam Qira at Ada 2 pilihan untuk panjang bacaan Mad Badal, yaitu 2 harakat dan 6 harakat. Indonesia umumnya menggunakan qira at imam Hafhs, yaitu cukup dibaca panjang 2 harakat. Perlu diketahui bahwa IlmuTajwid.com berpegang pada Imam Hafhs. Sedangkan Imam Warsyih untuk hukum Mad Badal, boleh dibaca panjang hingga 6 harakat. Dalam suatu riwayat, Umar bin Khattab ra berkata, Aku mendengar Hisyam bin Hakim bin Hizam membaca surah Al-Furqan dengan cara berbeda dari yang aku baca sebagaimana Rasulullah membacakannya kepadaku. Hampir saja aku mau bertindak terhadapnya, namun aku biarkan sejenak hingga ia selesai membaca.

8 Setelah itu, aku ikat dia dengan kainku lalu aku giring ia menghadap Rasulullah. Aku sampaikan kepada beliau, Aku mendengar ia membaca Al-Qur an tidak sama dengan aku, sebagaimana Anda membacakannya kepadaku. Maka beliau berkata kepadaku, Bawalah ia kemari. Kemudian beliau berkata kepadanya, Bacalah. Maka ia membaca. Beliau kemudian bersabda, Begitulah memang yang diturunkan. Kemudian beliau berkata kepadaku, Bacalah! Maka aku membaca. Beliau bersabda, Begitulah memang yang diturunkan. Sesungguhnya Al-Qur an diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah oleh kalian mana yang mudah. ( HR Bukhari dan Muslim ) Hukum Mad Iwadh Mad Iwadh Anit Tanwin atau sering disebut Mad Iwadh adalah salah satu cabang dari Hukum Mad Far i yang berlaku untuk huruf Mad Thobi i berbaris Fathatain. Iwadh artinya ganti ; waqof pada huruf Alif pengganti dari fathatain Sama seperti hukum Mad Lin dan Mad Arid Lis Sukun Mad Iwadh merupakan hukum mad yang berlaku pada saat bacaan berhenti (wakof) baik di ujung maupun di tengah ayat. Bacaan yang berhenti (terputus) di tengah ayat karena terpaksa disebut WAKOF IDHTHIRARI dan memutuskan bacaan di tengah ayat di hukum Mad Iwadh, bukan ) وقف قبيح. Insya Allah, nanti akan kami bahas secara detil di dalam pembagian wakof ( ) وقف. termasuk wakof jelek yang dapat merusak makna ( Waqof Qobih / Panjang bacaan Mad Iwadh adalah 1 alif atau 2 harakat. Dan cara membacanya adalah dengan menghilangkan tanwin menjadi huruf ashli, seperti cara membaca hukum Mad Thobi i.

9 Contoh Mad Iwad di dalam Al-Quran : Huruf O, seperti Ghor atau Qoo pada tulisan Latin di atas untuk menunjukkan suara bacaan. Mengikuti Hukum Tajwid, harusnya huruf Latin tersebut ditulis dengan menggunakan huruf A, bukan O, yaitu ghar qaa. Audio Player 00:00 00:00 Use Up/Down Arrow keys to increase or decrease volume. ******************* Mad Iwadh hanya berlaku hanya ketika bacaan berhenti atau wakof. Apabila bacaan dalam keadaan sambung (washal), maka hukum Mad Iwadh tidak berlaku. Sebagaimana hukum Tanwin, Mad Iwadh tidak berlaku apabila: Bertemu dengan huruf Mim, Nun, Waw dan Ya ( يـوـنـم ), maka akan berlaku hukum Idgham Bighunnah; Bertemu dengan huruf Lam dan Ro ( ) ر ل, maka akan berlaku hukum Idgham Bilaghunnah ; ب Bertemu dengan huruf Ba ( ), maka akan berlaku hukum Iqlab ; Bertemu dengan huruf Alif, Ain, Ghain, Ha, Kha, Ha + Hamzah ( ا ع ) غ ح خ ﮬ ء, maka akan berlaku hukum Izhar Halqi ;

10 Dan akan dibaca dengung apabila bertemu dengan 15 huruf Ikhfa Haqiqi ; Mad menurut bahasa adalah tambahan atau panjang Mad, menurut istilah ulama tajwid dan ahli bacaan (ahli qiraat) adalah memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur an disebabkan adanya huruf "Mad" sesuai aturan-aturan yang berlaku. Huruf Mad ada tiga : ~ ا Alif, sebelumnya ada fathah(baris atas). 2. ي ~ ي Ya' mati, sebelumnya ada kasrah(baris bawah). 3. و ~ ي Wawu mati, sebelumnya ada dhommah(baris depan). 1. Contoh : 1. ~ ا Alif, sebelumnya ada fathah(baris atas) : ا. ءب...dibaca Baa dengan kadar panjang dua harakat ا. ج ء...dibaca Jaa dengan kadar panjang dua harakat ءرا...dibaca Zaa dengan kadar panjang dua harakat 2. ي ~ ي Ya' mati, sebelumnya ada kasrah(baris bawah) :. سي إ ي...dibaca Sii dengan kadar panjang dua harakat

11 ي إ...dibaca 'ii dengan kadar panjang dua harakat ع ي ي إ...dibaca Qii dengan kadar panjang dua harakat ق ي 3. و ~ ي Wawu mati, sebelumnya ada dhommah(baris depan) : و ك أ ي...dibaca Kuu dengan kadar panjang dua harakat و أ...dibaca Huu dengan kadar panjang dua harakat ه ي أيو,,,,dibaca Yuu dengan kadar panjang dua harakat Panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harakat, 1 alif = 2 harakat. Harakat artinya gerak, yaitu gerak sedang, seperti gerak jari, angguk atau ketukan dalam irama musik, 1 harakat = 1 gerak atau 1 ketukan. Hukum Mad terbagi menjadi 2, yaitu : A. Mad Asli ( ) ﺃﺻﻠﻰ B. Mad Far'i ( ) ﻓﺮﻋﻰ Uraian ; A. Mad Asli ( ) ﺃﺻﻠﻰ Mad Thobi'i Mad Thobi i adalah bacaan panjang (mad) yang terjadi karena hadirnya huruf-huruf ا ي ي mad, ( ~ alif, sebelumnya ada fathah, ~ ya' mati, sebelumnya ada kasrahdan wawu mati, sebelumnya ada dhommah), tanpa adanya sebab lain. و ~ ي Diberi nama Mad Thobi i karena madnya berlaku sesuai tabi at aslinya, sehingga disebut juga dengan Mad Asli. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat/ketukan. Contoh Mad Thobi i adalah: Cara Membaca Mad Thobi i : Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad Thobi i, kita review dulu aturan ketukan dalam membaca Alqur an :

12 * Ketukan harus rata, tetap dan teratur * Setiap huruf mendapatkan hak 1 ketukan * Spasi tidak diketuk * Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan * Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad Thobi i, sebagaimana ilustrasi berikut: Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 14 huruf. Karena spasi tidak mendapatkan ketukan, maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 14 ketukan yang sama, rata dan teratur. Khusus huruf Wawu dan Alif yang berfungsi sebagai tanda Jamak (lihat ketukan ke-10), dihitung satu huruf atau satu ketukan. Ini berlaku umum. Semua Wawu dan Alif yang berfungsi sebagai tanda jamak, dihitung satu ketukan. Pada contoh di atas, ada 4 contoh bacaan mad. Yaitu terjadi pada ketukan ke-5 dan 6, ke-9 dan 10, ke-11 dan 12 serta ke-13 dan 14. Panduan cara membaca Mad Thobi i adalah sebagai berikut: Ketukan ke-5 berbunyi ma. Pertahankan bunyi ma hingga ketukan ke-6. Bunyi ma berakhir sebelum ketukan ke-7 saat bunyi sho diucapkan. Ketukan ke-9 berbunyi u. Pertahankan bunyi u hingga ketukan ke-10. Bunyi u berakhir sebelum ketukan ke-11 saat bunyi fi diucapkan. Ketukan ke-11 berbunyi fi. Pertahankan bunyi fi hingga ketukan ke-12. Bunyi fi berakhir sebelum ketukan ke-13 saat bunyi ha diucapkan. Ketukan ke-13 berbunyi ha. Pertahankan bunyi ha hingga ketukan ke-14. Bunyi ha berakhir pada ketukan ke-15. Pas ketukan ke-15, bunyi ha sudah hilang.

13 B. Mad Far'i ( ) ﻓﺮﻋﻰ, Far i artinya : bagian atau cabang. Mad Far'i terbagi menjadi beberapa yaitu : ص ي 1. Mad Wajib Muttashil ~ ل مت ت إ ج ي ب أ وا إ مد ي ء من ي ء ص ي 2. Mad Jaiz Munfashil ~ ل ز ئ ا. ج د م إ ف إ ي ي أ 3. Mad 'Aridh Lissukun ~ ن مدي ء و ي ض إلسل س ر ي سك أ ي ا إ. ع مدي ب ءدء ي 4. Mad Badal ~ ل 5. Mad 'Iwadh ~ ض مد ي إ و ي ع ء 6. Mad Layyin ~ ن مدي ل ءي ي ي 7. Mad Tamkin ~ ن مك إي ي ي مدي ت ء ي 8. Mad Farqi ~ ي ق ر فرـ مدي ء ي إ ي صءسل ة ء 9. Mad Shilah Qashirah ~ صي يءر ة ق إ مد ي إ 10. Mad Shilah Thowilah ~ وي يسل ة ط سل ة ص د م إ ي إ 11. Mad Harfi ~ ي حير إ مدي ء ف ي خ ت 12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf ~ ف م ء ف ي حير إ م ء ز ي ي أ ف ي مد ي ل ء إ ت ي 13. Mad Lazim Harfi Mutsaqal ~ مثقل حير إ م ء ز ي ي أ ف ي مد ي ل إ خ ت 14. Mad Lazim Kilmi Mukhafaff ~ ف م ء ف ي م ك إسل ي إ ز ي ي أ م ي مد ي ل ء إ ي مث ء ت ق ي 15. Mad Lazim Kilmi Mutsaqal ~ ل ي م سل ك م ز ل د م إ إ ي ي ي أ إ Uraian : 1. Mad Wajib Muttashil ~ وملد ووجال صجلب ممتل صصلل dan 2. Mad Jaiz Munfashil ~ وملد وجئال صئلز مملنوفل صصلل 1. Mad Wajib Muttashil Wajib artinya : harus. Muttashil artinya : dalam satu kata. Mad Wajib Muttashil adalah apabila Mad Thobi'i bertemu dengan Huruf Hamzah dalam satu kata, maka harus panjang 4 atau5 (lima) harakat ketika bersambung(washal), 6 harakat ketika berhenti

14 (waqaf). Mana yang dipilih? Intinya adalah bukan pada pilihan 4 atau 5 ketukan, tetapi pada ke-konsisten-an dalam mempraktekkannya. Misalnya, jika kita memilih membaca Mad Wajib Muttashil dengan 5 ketukan maka kita harus konsisten mempraktekkannya pada semua bacaan yang berformula mad ini. Di antara contoh Mad Wajib Muttashil adalah sebagai berikut : Pada contoh di atas, ada 4 kotak tulisan berwarna merah. Itulah contoh empat buah kata yang masing-masing memuat Mad Thobi i + Hamzah (dalam 1 kata). Itulah contoh Mad Wajib Muttashil. Cara Membaca Mad Wajib Muttashil : Apabila diasumsikan panjang Mad Wajib Muttashil adalah 5 ketukan, maka cara membaca Mad Wajib Muttashil adalah sebagai berikut :

15 Panjang Mad Wajib Muttashil pada kata sawa adalah 5 ketukan, yaitu dari ketukan ke-2 hingga ketukan ke-6. Karena itu, praktek pembacaan Mad Wajib Muttashil adalah : Ketukan ke-2 berbunyi wa. Pertahankan bunyi wa hingga ketukan ke-6. Yang terdengar panjang adalah suara a -nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Wajib Muttashil adalah sawaaaaaun. Bunyi vokal a dari ketukan ke-2 hingga ketukan ke-6 TIDAK BOLEH TERPUTUS. Bunyi a akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya bunyi un pada ketukan ke Mad Jaiz Munfashil Jaiz artinya : boleh. Munfashil artinya : di luar kata. Mad Jaiz Munfashil adalah apabila Mad Thobi'i bertemu dengan Huruf Hamzah (hamzah berupa huruf alif) di lain kata. Mad Thobi i-nya terletak pada akhir sebuah kata, kemudian hamzah-nya terletak di awal kata berikutnya, dibaca panjangnya boleh 4 atau 5 harakat ketika bersambung(washal), 2 harakat ketika waqaf(berhenti). Mana yang dipilih? Intinya adalah bukan pada pilihan 4 atau 5 ketukan, tetapi pada ke-konsisten-an dalam mempraktekkannya. Misalnya, jika kita memilih membaca Mad Jaiz Munfashil dengan 5 ketukan maka kita harus konsisten mempraktekkannya pada semua bacaan yang berformula mad ini. Di antara contoh Mad Jaiz Munfashiil adalah sebagai berikut: Pada contoh di atas, ada 2 contoh yang masing-masing memuat Mad Thobi i + Hamzah (dalam 2 kata). Itulah contoh Mad Jaiz Munfashil. Saran: Agar bacaan terdengar bagus, sebaiknya, panjang Mad Jaiz Munfashiil disamakan dengan panjang Mad Wajib Muttashil, sehingga menjadi singkron. Bila Mad Wajib Muttashiil dibaca dengan durasi 5 ketukan, maka Mad Jaiz Munfashiil sebaiknya juga 5 ketukan. Cara Membaca Mad Jaiz Munfashil :

16 Apabila diasumsikan panjang Mad Jaiz Munfashil adalah 5 ketukan, maka cara membaca Mad Jaiz Munfashiil adalah sebagai berikut: Panjang bacaan Mad Jaiz Munfashil pada kata idza adalah 5 ketukan, yaitu dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-7. Karena itu, praktek pembacaan Mad Jaiz Munfashil adalah : Ketukan ke-3 berbunyi dza. Pertahankan bunyi dza hingga ketukan ke-7. Yang terdengar panjang adalah suara a -nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Jaiz Munfashil adalah waidzaaaaa-adh. Bunyi vokal a dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-7 TIDAK BOLEH TERPUTUS. Bunyi 'a' akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya bunyi 'adh' pada ketukan ke ~~~~~*~~~~~ Perbedaan Mad Wajib Muttashil dan Mad Jaiz Munfashil Ada kesamaan rumus antara Mad Wajib Muttashil dan Mad Jaiz Munfashil. Keduanya timbul dari Mad Thobi i + Hamzah. Bedanya hanya pada letak hamzah-nya saja. Pada Mad Wajib Muttashil, Hamzah terletak dalam satu kata. Sedangkan pada Mad Jaiz Munfashiil, Hamzah terletak pada kata yang berbeda. Permasalahannya adalah : Bagaimana membedakan letak hamzah pada 1 kata atau tidak? Bagi yang pernah mempelajari bahasa arab, hal ini bukan masalah. Bagi yang tidak mengerti bahasa arab, bagaimana? Banyak yang terjebak, ketika dalam ujian tahsin harus menentukan mana yang bernama Mad Wajib Muttashil dan mana yang Mad Jaiz Munfashil? Tertukarnya jawaban dilatarbelakangi ketidaktahuan tentang bahasa arab. Namun masih ada satu cara menentukan kedua jenis mad ini, yaitu dengan melihatbentuk PENULISAN HAMZAH-nya. Coba anda lihat, penulisan bentuk hamzah pada Mad Wajib Muttashil berikut :

17 Kemudian bandingkan dengan penulisan bentuk hamzah pada Mad Jaiz Munfashil berikut : Ternyata penulisan hamzah di depan (sebagai tanda mad jaiz) dan di belakang (sebagai tanda mad wajib) sangat berbeda. وملد وﻋئال صر ل dan 4. Mad Badal ~ وملد وبودلل 3. Mad 'Aridl Lissukun ~ ض ل صلﻠسسمكلولن

18 3. Mad Aridl Lissukun Mad Aridl Lissukuun adalah Mad Thobi'i yang diikuti oleh huruf hidup yang dimatikan, karena ada di akhir bacaan (posisi waqof). Boleh jadi, akhir bacaan itu pas terjadi di akhir ayat (ditandai nomor ayat). Atau bisa juga terjadi di tengah ayat, yang karena terbatasnya nafas, bacaan harus terhenti sebelum akhir ayat. Mad Aridl Lissukun hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof). Durasi yang diperkenankan untuk Mad Aridl Lissukun adalah 2, atau 4 atau 6 ketukan. Mana yang dipilih? Intinya adalah bukan pada pilihan 2, 4 atau 6 ketukan, tetapi pada kekonsisten-an kita dalam mempraktekkannya. Misalnya, jika kita memilih membaca Mad Aridl Lissukuun dengan 4 ketukan, maka kita harus konsisten mempraktekkannya pada semua akhir bacaan mad ini. Untuk memperjelas penjelasan tentang Mad Aridl Lissukun, mari kita simak contoh berikut:

19 Deret huruf yang ditampilkan dengan warna merah, itulah deret huruf yang menunjukkan Mad Aridl Lissukun. Tentunya dengan syarat, bahwa pembaca akan mengakhiri bacaan pada setiap akhir ayat. Bila Surat Attiin dibaca total hanya dengan satu nafas (tidak berhenti kecuali di akhir surat) maka Mad Aridl Lissukun hanya terjadi pada akhir ayat terakhir. Untuk diingat, Mad Aridl Lissukun hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof). Cara Membaca Mad Aridl Lissukuun Dengan asumsi panjang Mad Aridl Lissukuun adalah 4 ketukan, maka cara membaca Mad Aridl Lissukuun adalah sebagai berikut: Panjang ketukan dari bunyi nin adalah 4 ketukan, yaitu dari bunyi ni pada ketukan ke-7 hingga bunyi..n pada ketukan ke-10. Karena itu, praktek pembacaan Mad Aridl Lissukuun adalah : Ketukan ke-7 berbunyi ni. Pertahankan bunyi ni hingga ketukan ke-10, sehingga bunyi ni akan bersambung dengan bunyi n. Jadi yang terdengar panjang adalah suara i -nya. Kira-kira, kalau satu huruf i mewakili satu ketukan, bunyi lengkap

20 contoh di atas adalah wathuurisiiniiiin. Bunyi..n pada ketukan ke-10 akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya ketukan ke Mad Badal. Badal artinya : pengganti Mad Badal yaitu pemanjangan suara pada Huruf Hamzah, sebagai pengganti hamzah yang dihilangkan. Panjang Mad Badal adalah 2 ketukan saja. Contoh Mad Badal adalah : Cara Membaca Mad Badal Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad Badal, kita review dulu aturan ketukan dalam membaca Alqur an : * Ketukan harus rata, tetap dan teratur * Setiap huruf mendapatkan hak 1 ketukan * Spasi tidak diketuk * Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan * Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad Badal, sebagaimana ilustrasi berikut : Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 10 huruf. Karena spasi tidak mendapatkan ketukan, maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 10 ketukan yang sama, rata dan teratur.

21 Pada contoh di atas, bacaan mad badal terjadi pada ketukan ke-3 dan 4. Panduan cara membaca Mad Badal adalah sebagai berikut : Ketukan ke-3 berbunyi a. Pertahankan bunyi a hingga ketukan ke-4. Bunyi a berakhir sebelum ketukan ke-5 saat bunyi ma diucapkan. ~~~~~*~~~~~ 5. Mad 'Iwadh ~ ض مد ي إ مدي ل ءي ي ي ء dan 6. Mad Layyin ~ ن و ي ع ء 5. Mad Iwadh Mad Iwadl yaitu mad yang terjadi ketika berwaqaf (berhenti membaca) pada huruf yang berakhiran fathatain (tanwin fathah) kecuali tanwin fathah pada ta' marbutah [ ] رـ ة. Mad Iwadl panjangnya 2 ketukan saja. Untuk ta' marbutah [ ] ـة yang berharakat fathah tanwin, jika diwakafkan tidak dibaca sebagai mad Iwadh namun dibaca sebagai h' mati (h). Contoh Mad Iwadl adalah :

22 Cara Membaca Mad Iwadl Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad Iwadl, kita review dulu aturan ketukan dalam membaca Alqur an : * Ketukan harus rata, tetap dan teratur * Setiap huruf mendapatkan hak 1 ketukan * Spasi tidak diketuk * Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan * Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad Iwadl, sebagaimana ilustrasi berikut: Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 13 huruf. Karena spasi tidak mendapatkan ketukan, maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 13 ketukan yang sama, rata dan teratur. Pada contoh di atas, bacaan mad Iwadl terjadi pada ketukan ke-12 dan 13. Panduan cara membaca Mad Iwadl adalah sebagai berikut : Ketukan ke-12 berbunyi la. Pertahankan bunyi la hingga ketukan ke-13. Yang dibaca panjang adalah suara a -nya. Bunyi la berakhir/hilang pada ketukan ke Mad Layyin Layyin artinya : lembut. Mad Lin (atau juga disebut Mad Layyin) adalah mad yang terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof/berhenti membaca) dengan formula : Huruf Layyin + satu huruf (yang sebenarnya hidup, tapi dimatikan, karena ada di posisi waqof). Huruf Layyin yaitu wawu dan ya mati sebelumnya berharakat fathah, [ Contoh Mad Layyin : ف سو ي ـ ـ..dibaca ف سو ي ي ~ ـ sauuuuf ي ءرـ ي / و ]ءرـ ي

23 ف ـ..dibaca ف ~ ـ khauuuuf خو ي ف خو ي ي ت ب ـي ي ف...dibaca ت ~ ب ـي ي ي baiiiit ـ..dibaca ييء ~ ـ syaiiii' يء ء ش ي ش ي Mad Lin hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof) yang berformula tersebut di atas. Mad Lin tidak mungkin terjadi di awal/tengah bacaan. Durasi yang diperkenankan untuk Mad Lin adalah 2, atau 4 atau 6 ketukan. Mana yang kita pilih? Intinya adalah bukan pada pilihan 2, 4 atau 6 ketukan, tetapi pada kekonsisten-an kita dalam mempraktekkannya. Misalnya, jika kita memilih membaca Mad Lin dengan 4 ketukan, maka kita harus konsisten mempraktekkannya pada semua akhir bacaan yang berformula mad ini. Di antara contoh Mad Lin adalah seperti tersebut pada Surat Quroisy sebagaimana berikut: Deret huruf yang ditampilkan dengan warna merah, itulah deret huruf yang menunjukkan formasi Mad Lin. Tentunya dengan syarat, bahwa pembaca akan mengakhiri bacaan pada setiap akhir ayat. Bila Surat Quroisy dibaca total hanya dengan satu nafas (tidak berhenti kecuali di akhir surat) maka Mad Lin hanya terjadi pada akhir ayat terakhir. Untuk diingat, Mad Lin hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof). Cara Membaca Mad Lin Dengan asumsi panjang Mad Lin adalah 4 ketukan, maka cara membaca Mad Lin adalah sebagai berikut :

24 Panjang ketukan dari bunyi roisy adalah 4 ketukan, yaitu dari bunyi ro pada ketukan ke-8 hingga bunyi..sy pada ketukan ke-11. Karena itu, praktek pembacaan Mad Lin adalah : Ketukan ke-8 berbunyi ro. Bunyi i dimulai pada ketukan ke-9. Pertahankan bunyi i hingga ketukan ke-11, sehingga bunyi roi akan bersambung dengan bunyi sy. Jadi yang terdengar panjang adalah suara i -nya. Kira-kira, kalau satu huruf i mewakili satu ketukan, bunyi lengkap contoh di atas adalah li-iilaafiquroiiisy. Bunyi..sy pada ketukan ke-11 akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya ketukan ke-12. Perhatian : Pada contoh di atas, i pada bunyi roi diucapkan secara halus, tersambung dengan bunyi o sehingga menjadi oi. Bunyi i tidak diucapkan sebagai konsonan yang mandiri, sehingga membaca secara terpotong ro-iiisy adalah salah. Pembacaan yang benar, adalah menggabungkan oi menjadi satu, yaitu bunyi oi terdengan halus.saran : Agar bacaan terdengar bagus, sebaiknya, panjang Mad Lin disamakan dengan panjang Mad Aridl Lissukuun, sehingga menjadi singkron. Bila Mad Aridl Lissukuun dibaca dengan durasi 4 ketukan, maka Mad Lin sebaiknya juga 4 ketukan. ~~~~~*~~~~~ مدي ء 7. Mad Tamkin ~ ن فرـير إ مك إي ي ي مد ي ت ء ي ء dan 8. Mad Farqi ~ ي ق ي

25 7. Mad Tamkin Mad Tamkin yaitu mad yang terdapat pada huruf ya berganda, dimana ya' yang pertama bersimbol 'tasydid kasroh', dan ya' yang kedua bersimbol sukun/mati. Syaratnya adalah apabila ia tidak diikuti lagi dengan huruf hidup yang dimatikan (karena ada di akhir bacaan), karena kasus demikian itu akan berubah nama menjadi Mad Aridl Lissukun. Panjang Mad Tamkin adalah 2 ketukan saja. Contoh Mad Tamkin adalah: Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad Tamkin, kita review dulu aturan ketukan dalammembaca Al-Qur'an. * Ketukan harus rata, tetap dan teratur * Setiap huruf mendapatkan hak 1 ketukan * Spasi tidak diketuk * Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan * Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad Tamkin, sebagaimana ilustrasi berikut:

26 Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 9 huruf. Namun, karena Mad Tamkin dihitung 2 ketukan (huruf bertasydid mendapatkan hak 2 ketukan), maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 10 ketukan yang sama, rata dan teratur. Pada contoh di atas, bacaan Mad Tamkin terjadi pada ketukan ke-7 dan 8. Panduan cara membaca Mad Tamkin adalah sebagai berikut : Ketukan ke-7 berbunyi yi. Pertahankan bunyi yi hingga ketukan ke-8. Bunyi yi berakhir/hilang pada ketukan ke-9 saat pindah ke bunyi tum. 8. Mad Farqi Mad Farqi adalah mad yang terjadi dari pertemuan antara Mad Badal dan Huruf Bertasyid. Durasi Mad Farqi adalah 6 harokat. Kasus mad ini hanya terjadi di 4 tempat dalam Al-quran, yaitu pada : -surat Al-An am (6) ayat , -surat Yunus (10) ayat 59 dan -surat An-Naml (27) ayat 59. Berikut ini adalah Mad Farqi (perhatikan tampilan berwarna merah) :

27 Cara Membaca Mad Farqi Apabila diasumsikan panjang Mad Farqi adalah 6 ketukan, maka cara membaca Mad Farqi adalah sebagai berikut : Panjang bacaan Mad Farqi pada aaaaaadz adalah 6 ketukan, yaitu dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-8. Karena itu, praktek pembacaan Mad Farqi adalah : Ketukan ke-3 berbunyi a. Pertahankan bunyi a hingga ketukan ke-8. Pada ketukan ke-8, bunyi huruf tasydid setelahnya (dzal) terbawa. Yang terdengar panjang adalah suara a -nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Farqi adalah Qul aaaaaadzakaraini. Bunyi vokal a dari ketukan ke-3 hingga bunyi dz pada ketukan ke-8 TIDAK BOLEH TERPUTUS. Ketukan ke-3 berbunyi a. Pertahankan bunyi a hingga ketukan ke-8. Pada ketukan ke-8, bunyi huruf tasydid setelahnya (lam) terbawa. Yang terdengar panjang adalah suara a -nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap

28 Mad Farqi adalah Qul aaaaaalloohu. Bunyi vokal a dari ketukan ke-3 hingga bunyi l pada ketukan ke-8 TIDAK BOLEH TERPUTUS. 9. Mad Shilah Qashirah ~ ة وملد ل صﺻوﻠ ة وقل صصليوﺮ dan 10 Mad Shilah Thowilah~ وملد ل صﺻوﻠ ة وطل صوليوﻠ ة 9. Mad Shilah Qashirah Mad Shilah Qashirah yaitu pemanjangan suara pada huruf ha dlomir= ( ه suara hii= ه إ atau huu= هأ kata ganti orang ketiga tunggal) dengan syarat tidak diikuti huruf hamzah sesudahnya. suara hii= ه إ atau huu= هأ pada kata ganti orang ketiga, akan dipanjangkan ketika diapit oleh huruf-huruf hidup. Pemanjangan suara pada huruf ha dlomir= ه tidak disebabkan oleh huruf mad, tetapi karena diapit oleh huruf hidup. Mad Shilah Qoshiroh panjangnya 2 ketukan saja. Contoh Mad Shilah Qoshiroh : Cara Membaca Mad Shilah Qoshiroh Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad Shilah Qoshiroh, kita review dulu aturan ketukan dalam membaca Alqur an: * Ketukan harus rata, tetap dan teratur * Setiap khuruf mendapatkan hak 1 ketukan * Spasi tidak diketuk * Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan

29 * Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad Shilah Qoshiroh, sebagaimana ilustrasi berikut: Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 14 huruf. Namun, karena Mad Shilah Qoshiroh dihitung 2 ketukan, maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 15 ketukan yang sama, rata dan teratur. Pada contoh di atas, bacaan mad Shilah Qoshiroh terjadi pada ketukan ke-8 dan 9. Panduan cara membaca Mad Shilah Qoshiroh adalah sebagai berikut : Ketukan ke-8 berbunyi hu. Pertahankan bunyi hu hingga ketukan ke-9. Bunyi hu berakhir/hilang pada ketukan ke-10 saat pindah ke bunyi hif" Jika setelah Mad Silah didahului huruf yang mati maka tidak jadi mad, dan dibaca biasa. Kecuali pada surat Al-Furqan 69 yang disebut "Mad Mubalagoh" dan dibaca panjang 2 harakat. Mad ini hanya terdapat disini saja. ا ن فهيه دم ه ان ه ويييلد هم مه ~ wayakhlud-fiihiimuhaanaa Mad Shilah Thowilah Mad Shilah Thowilah terjadi apabila Mad Shilah Qoshiroh diikuti Huruf Hamzah.Ukuran panjangnya adalah 4 sampai 5 harakat. Mana yang dipilih? Intinya adalah bukan pada pilihan 4 atau 5 ketukan, tetapi pada kekonsisten-an dalam mempraktekkannya. Misalnya, jika kita memilih membaca Mad Shilah Thowilah dengan 5 ketukan, maka kita harus konsisten mempraktekkannya pada semua bacaan yang berformula mad ini. Berikut ini adalah contoh Mad Shilah Thowilah (perhatikan tampilan berwarna merah):

30 Agar bacaan terdengar bagus, sebaiknya, panjang Mad Shilah Thowilah disamakan panjangnya dengan Mad Jaiz Munfashil dan Mad Wajib Muttahil, sehingga menjadi singkron. Bila Mad Wajib Muttashil dan Mad Jaiz Munfashil dibaca dengan durasi 5 ketukan, maka Mad Shilah Thowilah sebaiknya juga dibaca dengan panjang 5 ketukan. Cara Membaca Mad Shilah Thowilah Apabila diasumsikan panjang Mad Shilah Thowilah adalah 5 ketukan, maka cara membaca Mad Shilah Thowilah adalah sebagai berikut : Panjang bacaan Mad Shilah Thowilah pada hiiiii illa adalah 5 ketukan, yaitu dari ketukan ke6 hingga ketukan ke-10. Karena itu, praktek pembacaan Mad Shilah Thowilah adalah : Ketukan ke-6 berbunyi 'hi'. Pertahankan bunyi i hingga ketukan ke-10. Yang terdengar panjang adalah suara i -nya. Kira-kira, kalau satu huruf i mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Shilah Thowilah adalah Min ilmihiiiii illa. Bunyi vokal i dari ketukan ke-6 hingga ketukan ke-10 TIDAK BOLEH TERPUTUS. Bunyi i akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya bunyi il pada ketukan ke-11. Catatan : a. Apabila sebelum kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki[ هأ / ه ] إ terdiri dari huruf mati (bersukun), maka tidak berlaku mad shilah. Contoh : هه دن فيه ل نهه م ههي ع يه ي هي [ ه فيه ]ههي ليه هيهي ع b. Kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki pada kata dalam surat Al-Furqan ayat 69, walaupun sebelumnya terdiri dari huruf yang bersukun, tetap dibaca panjang dua harakat seperti : ا ن هيهـه دم ه ان ه في ~ ويييلد wayakhlud fiihiimuhaanaa هم مه

31 c. Ta' Marbuthah berlaku mad. Contoh : [ هأ / ه ] إ yang bukan kata ganti, walaupun diapit oleh huruf hidup, tidak ئي ي نم ي ته لم ي يه ل ني وي Surat Al-Alaq [96] : 15 Surat Asy-Syu ara [26] : 116 dan 167 Surat Maryam [19] : 46 Surat Al-Ahzab [33] : 60 dan ه ف ـ م ا ن ـ ي ق ـ ـ Surat Huud [11] : 91 ـ dan ه ف Surat Al-Mu minun [23] : 19 واك ـ ـ ـ Surat Ash-Shaffaat [37] : 42 Surat Al-Mursalaat [77] : 42. Dan juga م ي ـير ـ Surat Az-Zumar [39] : 7 ه ل ـك ـ ي ض ـ ~~~~~*~~~~~ 11. Mad Harfi Mad Harfi adalah bacaan panjang pada Huruf Muqotho'ah. Huruf Muqotho ah adalah huruf yang dibaca sebagaimana Nama Hurufnya. Huruf Muqotho ah terdapat pada ayat pertama surat-surat tertentu sebagai pembuka surat. Oleh karena itu Huruf Muqotho ah juga disebut Fawatikhus Suwar. Secara garis besar, Huruf Muqotho ah dibaca dengan 3 pola sebagai berikut : Pertama : Tidak ada mad (pemanjangan suara) yaitu huruf Alif. Huruf Alif sebagai Huruf Muqotho ah dibaca dengan bunyi Alif Kedua : Mad sepanjang 2 ketukan, terjadi pada huruf-huruf berikut: Ketiga : Mad sepanjang 6 ketukan, terjadi pada huruf-huruf berikut :

32 Contoh ayat yang mengandung Huruf Muqotho ah adalah: Huruf berwarna merah dibaca dengan durasi 2 ketukan, sedangkan huruf berwarna biru panjangnya 6 ketukan. Bagaimana cara membedakan huruf yang dibaca 2 ketukan dan 6 ketukan? Perhatikan bedanya! Huruf-huruf yang apabila dituliskan namanya, ia terdiri dari 2 huruf, maka ia dibaca 2 ketukan (seperti : ro', ha, ya, tho dan kha). Huruf-huruf yang apabila dituliskan namanya, ia terdiri dari 3 huruf, maka ia dibaca 6 ketukan, seperti : nun, qaf, shod, ain, sin, lam, kaf dan mim). 12. Mad Lazim Harfi Mukhoffaf Mad Lazim Harfi Mukhoffaf adalah Mad Thobi'i yang bertemu sukun yang terjadi pada rangkaian huruf-huruf Muqotho ah. Durasi Mad Lazim Harfi Mukhoffaf adalah 6 ketukan. Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca panjang. Dinamakan Harfi karena mad itu terjadi pada huruf. Dinamakan Mukhoffaf, karena ringan mengucapkannya tanpa bertasydid. Contoh Mad Lazim Harfi Mukhoffaf adalah : Huruf-huruf yang ditampilkan dengan warna biru, itulah yang disebut Mad Lazim Harfi Mukhoffaf. Cara membaca Mad Lazim Harfi Mukhoffaf :

33 13. Mad Lazim Harfi Mutsaqol Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah Mad Thobi'i yang bertemu dengan tasydid (karena idghom) yang terjadi pada rangkaian Huruf Muqotho ah. Durasi Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah 6 ketukan. Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca panjang. Dinamakan Harfi karena mad itu terjadi pada huruf. Dinamakan Mutsaqqal, karena berat mengucapkannya akibat adanya tasydid pada sukun tersebut. Contoh Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah: Huruf "lam" yang bertemu huruf "mim" dan huruf '"sin" yang bertemu huruf "mim", masingmasing menimbulkan tasydid dan menjadi idghom. Itulah yang disebut dengan Mad Lazim Harfi Mutsaqol. Cara Membaca Mad Lazim Harfi Mutsaqol : Panjang bacaan Mad Lazim Harfi Mutsaqol pada siiiiin adalah 6 ketukan, yaitu dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-8. Dan panjang bunyi miiiiim adalah 6 ketukan, yaitu dari

34 ketukan ke-12 hingga ketukan ke-17. Diantara keduanya (siiiiin dan miiiiim) ada bunyi ghunnah (dengung), karena sifat bunyi n akan melebur ke bunyi m. Durasi bacaan ghunnah adalah 4 ketukan, dari ketukan ke-9 hingga ketukan ke-12. Karena itu, praktek pembacaan Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah : Ketukan ke-3 berbunyi si. Pertahankan bunyi i hingga ketukan ke-8. Yang terdengar panjang adalah bunyi i -nya. Bunyi i dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke8 tidak boleh terputus. Bunyi i tersebut menghilang bersamaan dengan tersambarnya bunyi m pada ketukan ke-8. Dengungnya bunyi m dimulai sejak ketukan ke-8, namun mulai dihitung ketukannya sejak ketukan ke-9 hingga ketukan ke-12. Dengungan suara m sejak ketukan ke-9 hingga ketukan ke-12 tidak boleh terputus. Bunyi dengung m akan menghilang bersamaan dengan bunyi mi pada ketukan ke-12. Bersamaan dengan ketukan ke-12 terdengar bunyi mi. Pertahankan bunyi i hingga ketukan ke-17. Yang terdengan panjang adalah bunyi i -nya. Bunyi i dari ketukan ke12 hingga ketukan ke-17 tidak boleh terputus. Bunyi i tersebut menghilang bersamaan dengan tersambarnya bunyi m pada ketukan ke-17. Bunyi m terakhir, menghilang bersamaan dengan jatuhnya ketukan ke-18. Contoh lain dari Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah sebagai berikut : 14. Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah mad yang terjadi dari pertemuan antara Mad Badal dengan huruf bertanda sukun (mati). Durasi Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah 6 harokat. Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca panjang. Dinamakan Kalimi karena mad itu terjadi dalam satu kata. Dinamakan Mukhoffaf, karena ringan mengucapkannya, dengan tidak adanya tasydid. Kasus mad ini hanya terjadi di 2 tempat dalam Al-quran, yaitu pada surat Yunus (10) ayat 51 dan 91.

35 Berikut ini adalah Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf (perhatikan tampilan berwarna merah) : CARA MEMBACA MAD LAZIM KALIMI MUKHOFFAF Apabila diasumsikan panjang Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah 6 ketukan, maka cara membaca Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah sebagai berikut : Panjang bacaan Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf pada aaaaaal adalah 6 ketukan, yaitu dari ketukan ke-1 hingga ketukan ke-6. Karena itu, praktek pembacaan Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah : Ketukan ke-1 berbunyi a. Pertahankan bunyi a hingga ketukan ke-6. Pada ketukan ke-6, bunyi huruf lam sukun setelahnya (l) terbawa. Yang terdengar panjang adalah suara a -nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah aaaaaal-aana. Bunyi vokal a dari ketukan ke-1 hingga bunyi l pada ketukan ke-6 TIDAK BOLEH TERPUTUS. 15. Mad Lazim Kalimi Mutsaqol Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah Mad yang terjadi dari Mad Thobi i yang diikuti oleh huruf bertasydid, dimana keduanya masih berada pada satu kata. Bila tanda tasydid berada di lain kata, maka tidak terjadi mad. Durasi Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah 6 harokat. Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca panjang. Dinamakan Kalimi karena mad itu terjadi pada kata. Dinamakan Mutsaqqal karena berat mengucapkannya. Berikut ini adalah contoh Mad Lazim Kalimi Mutsaqol (perhatikan tampilan berwarna merah)

36 Membaca Mad Lazim Mutsaqol Kalimi Apabila diasumsikan panjang Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah 6 ketukan, maka cara membaca Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah sebagai berikut: Panjang bacaan Mad Lazim Kalimi Mutsaqol pada dloooooolliina adalah 6 ketukan, yaitu dari ketukan ke-4 hingga ketukan ke-9. Karena itu, praktek pembacaan Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah : Ketukan ke-4 berbunyi dlo. Pertahankan bunyi o hingga ketukan ke-9. Pada ketukan ke-9, bunyi huruf tasydid setelahnya (lam) terbawa. Yang terdengar panjang adalah suara o -nya. Kira-kira, kalau satu huruf o mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah : waladldloooooolliina. Bunyi vokal o dari ketukan ke-4 hingga bunyi l pada ketukan ke-9 TIDAK BOLEH TERPUTUS.

37 Hukum Mad Lazim Harfi Mukhaffaf Mad Lazim Harfi Mukhaffaf adalah bagian dari hukum Mad Far i yang terjadi pada hurufhuruf tunggal pada permulaan surah-surah di dalam Al-Qur an. Dan hanya dibaca nama huruf-nya saja. Lazim artinya harus / wajib Harfi artinya huruf; mad terjadi karena huruf ( bukan pada kata/kalimat) Mukhaffaf artinya ringan; cara mengucapkannya Hukum Mad Lazim Harfi Mukhaffaf merupakan hukum tajwid yang ditujukan untuk kombinasi 14 huruf yang terletak di 13 Ayat pembuka, di 29 Surah di dalam Al-Qur an. ) ا, cukup dibaca 1 harakat 5 Huruf haya thahara, yaitu Ha ( ) ح, Ya ( ي ), Tha ( ) ط, Ha ( ) ه, & Ra ( ) ر dibaca panjang 2 harakat 8 Huruf shadqafnun sama lam kaf ain, yaitu shad ( ) ص, qaf ( ) ق, nun ( ) ن, sin ( ) س, mim ( ) م, lam ( ) ل, kaf ( ) ك, ain ( ) ع, dibaca 6 harakat. 1 huruf Alif ( Tidak dibaca dengung (Idgham), kecuali huruf Ain pada surah Maryam dan huruf Mim bertasydid ( Ghunnah Musyaddadah ). ) مقطع ات, yang berarti disingkat atau diperpendek. Dan juga lebih dikenal dengan sebutan fawatih ( ) فواتح atau pembuka, Lebih dikenal dengan sebutan Muqatta at ( karena menjadi ayat pembuka di beberapa surah. Arti atau makna sebenarnya dari ayat pembuka tersebut bagi sebagian besar umat Islam dianggap sebagai rahasia Allah SWT.

38 Audio Player 00:00 00:00 Use Up/Down Arrow keys to increase or decrease volume. Audio Player 00:00 00:00 Use Up/Down Arrow keys to increase or decrease volume. **************** 1

39

40

41

42 Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi terjadi apabila huruf mad bertemu oleh huruf yang berbaris sukun dalam satu kata. Hanya terdapat pada 2 tempat di dalam Al-Quran: -- (Yunus : 51) -- (Yunus : 91) Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi di baca panjang 6 harakat. Contoh - contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi play audio play audio

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN Hukum bacaan Nun sukun dan Tanwin ada empat, antara lain : (א 1. Idzhar Halqi ( א אر Idzhar Halqi adalah Nun mati atau Tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf; Contoh : ح

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015 HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014

Lebih terperinci

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti BAB 10 HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF Standar Kompetensi 10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf Kompetensi Dasar 10.1. Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf 10.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan

Lebih terperinci

Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad yaitu : ا و ي Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu :

Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad yaitu : ا و ي Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu : HUKUM MAD Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ا و ي Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu : 1. Mad Ashli / mad thobi i Mad Ashli / mad thobi I terjadi apabila :

Lebih terperinci

BAB X HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF

BAB X HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF BAB X HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF Standar Kompetensi (Al-Qur an) 10. Menerap kan hukum bacaan Mad dan Waqaf Kompetensi Dasar 10.1Menjelas kan hukum bacaan Mad dan Waqaf 10.2. Menun jukkan contoh hukum bacaan

Lebih terperinci

Mad. ÅÊÇπ]

Mad. ÅÊÇπ] Mad ÅÊÇπ] www.halaqahquran.com MAD Mad = Tambahan / memanjangkan Memanjangkan suara dengan huruf mad-dan-lin atau huruf lin Huruf mad-dan-lin adalah huruf Alif, Waw, dan Ya sukun serta diawali oleh harakat

Lebih terperinci

(Kertas soalan ini mengandungi 6 halaman bercetak termasuk muka hadapan)

(Kertas soalan ini mengandungi 6 halaman bercetak termasuk muka hadapan) KURSUS PENGAJIAN AL-QURAN & AL-SUNNAH AKADEMI PENGAJIAN ISLAM UNIVERSITI MALAYA PEPERIKSAAN KURSUS PENGAJIAN AL-QURAN MODUL II HUKUM TAJWID 1I OGOS 2016 MASA : 1 JAM ARAHAN KEPADA PESERTA: 1. Jangan buka

Lebih terperinci

LEMBAGA PENILAIAN DAN PEPERIKSAAN ISLAM

LEMBAGA PENILAIAN DAN PEPERIKSAAN ISLAM LEMBAGA PENILAIAN DAN PEPERIKSAAN ISLAM PEPERIKSAAN BERSAMA PENDIDIKAN AGAMA MENENGAH 4 TAHUN 2013 TAJWID Tarikh: Ahad, 15 Disember 2013 Masa: 1 jam 30 minit ARAHAN KEPADA PARA CALON 1. Kertas soalan ini

Lebih terperinci

Mansyur Usman

Mansyur Usman Assalamualaikum Wr.Wb. Al-Quran adalah Kalamullah (firman Allah -Subhanahu Wa Ta'ala-), merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad - Shallallahu Alaihi Wa Sallam- dengan perantara Malaikat

Lebih terperinci

MODUL. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1

MODUL. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1 MODUL Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1 I. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami ayat-ayat Al-Qur an tentang Kompetisi dalam kebaikan. II.

Lebih terperinci

MACAM-MACAM HUKUM ILMU TAJWID

MACAM-MACAM HUKUM ILMU TAJWID MACAM-MACAM HUKUM ILMU TAJWID A. Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin 1. Idzhar halqi Idzhar halqi adalah apabila ada nun mati/tanwin bertemu huruf halqi. Huruf halqi ada enam, yaitu ا, ح, خ, ع, غ,ها cara membacanya

Lebih terperinci

: H. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M. PdI. PROGRAM SARJANA ( STRATA I ) STAIN SALATIGA SEMESTER GENAP (II) TAHUN AKADEMIK 2011/2012

: H. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M. PdI. PROGRAM SARJANA ( STRATA I ) STAIN SALATIGA SEMESTER GENAP (II) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Program Jurusan Progam Studi Mata Kuliah Bobot Studi Dosen : Strata I (S-1) : Tarbiyah : Pendidikan Agama Islam : Al-Qur an I : 2 sks : H. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M. PdI. PROGRAM SARJANA ( STRATA I

Lebih terperinci

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG ASLI Terjadi disebabkan huruf mad MAD FAR IE Terjadi disebabkan

Lebih terperinci

Pedoman Observasi Evaluasi Harian/Formatif

Pedoman Observasi Evaluasi Harian/Formatif PEDOMAN WAWANCARA A. KONDISI UMUM 1. Bagaimana sejarah berdirinya TPQ al-ikhsan? 2. Siapa tokoh yang merintis berdirinya TPQ al-ikhsan? 3. Motif apa yang mendasari berdirinya TPQ al-ikhsan? 4. Mengapa

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Mad dan Waqaf Menunjukkan contoh hukum bacaan Mad dan Waqaf dalam bacaan suratsurat

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Mad dan Waqaf Menunjukkan contoh hukum bacaan Mad dan Waqaf dalam bacaan suratsurat Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 6 AL-QURAN STANDAR KOMPETENSI 10: Menerapkan hukum bacaaan Mad dan Waqaf. KOMPETENSI DASAR: 10.1. Menjelaskan hukum bacaan Mad dan Waqaf. 10.2. Menunjukkan

Lebih terperinci

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2 Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2 PENGANTAR بسم اهلل الرمحن الرحيم Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah swt, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah atas Nabi dan Rasul

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...

Lebih terperinci

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1 لحن الجلي Tertukar huruf/ baris لحن الخفي Tertinggal dengung/ mad/ sifat UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ

Lebih terperinci

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar Bab 1 Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar (Hukum Bacaan Mad Silah, Mad Badal, Mad Tamkin, Dan Mad Farqi) Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai

Lebih terperinci

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN MODUL KELAS : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN HOME SK/KD PETA KONSEP MATERI EVALUASI Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Qur an tentang Demokrasi Kompetensi Dasar Membaca Q.S.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA. Tidak konsisten terhadap mad asli Tidak konsisten dengan gunnah Tidak sempurna vocal kesalahan pengucapan sukun.

BAB III ANALISA. Tidak konsisten terhadap mad asli Tidak konsisten dengan gunnah Tidak sempurna vocal kesalahan pengucapan sukun. 11 BAB III ANALISA 3.1 Tahapan-tahapan Metode Tahsin Secara garis besar metode tahsin dibagi menjadi 4 tahapan diantaranya adalah : 1. Dasar-dasar tahsin 2. Pengucapan huruf hijaiyah 3. penyempurnaan membaca

Lebih terperinci

Pelajaran Tajwid

Pelajaran Tajwid PELAJARAN TAJWID QAIDAH BAGAIMANA MESTINYA MEMBACA AL-QURAN UNTUK PELAJARAN PERMULAAN I. ZARKASYI a wpublisher http://agusw.penamedia.com i ii PELAJARAN TAJWID QAIDAH BAGAIMANA MESTINYA MEMBACA AL-QURAN

Lebih terperinci

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 3

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 3 Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 3 Penulis : Tim Penulis (SD UNGGULAN USWATUH HASANAH) 1. Agus Salim, S.Pd.I 2. Fayumi, M.Pd 3. Neng Tati, S.Pd.I 4. Syarifudin, S.Hum Editor Design & Layout : Syarifudin,

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN...iii PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TRANSLITERASI... xii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks... x DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul.. ii Halaman Pernyataan Keaslian.. iii Halaman Persembahan. iv Halaman Persetujuan Pembimbing... v Halaman Pengesahan... vi Halaman Motto... vii Halaman Kata

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al- Quran dengan benar.

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al- Quran dengan benar. Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 1 AL-QURAN/HADITS STANDAR KOMPETENSI 1: Menerapkan hukum bacaaan Qalqalah dan Ra. KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan

Lebih terperinci

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Sulaiman bin Hasan Al Jamzury Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Judul Asli Penulis Judul terjemah Penerjemah Editor Desain Sampul Jumlah Halaman Bidang Ilmu : Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab

Lebih terperinci

KONSISTENSI PADA MAD

KONSISTENSI PADA MAD KONSISTENSI PADA MAD Mad artinya tambahan (az-ziyaadah) atau memanjang. Sebuah kata yang diikuti oleh huruf mad, maka dibaca panjang. Secara umum kaidah panjang dalam Al-Quran terbagi dua yaitu pada dua

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

MODUL AL QUR AN KETERANGAN GHORIB & MUSYKILAT

MODUL AL QUR AN KETERANGAN GHORIB & MUSYKILAT م ھ MODUL AL QUR AN KELAS / SEMESTER : XI / GASAL TAHUN PELAJARAN : 2017 /2018 GURU MAPEL : SITI KHANIFAH,S.Pd.I KETERANGAN GHORIB & MUSYKILAT 1. Pengertian Ghorib & Musykilat a. Ghorib ialah :Bacaan Al-Qur

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Yang Dibina Oleh Bpk. Muhammad Mas ud, S.Pd.I

Lebih terperinci

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti MAKALAH Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti 111-13-098 Kurnia Luthfiyani 111-13-099 Fina Luthfina Aldian 111-13-100

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... i ii iii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...... الملخص i ii iii iv v vi vii viii ABSTRCT... ix PEDOMAN TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 3

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 3 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 3 NAMA: KELAS: KBM 3 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas. Bahagian

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL.... ii PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... v LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. STUDI DESKRIPTIF TENTANG KONEKSITAS PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEMESTER GASAL DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yaitu desain penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia tidak terkecuali Anak Usia Dini. Oleh karena itu menjadi kewajiban orangtua

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I QS. AL-A RAF: 56-58 1. Membaca و ل ت ف س د و ف ألر ض ب ع د إ ص لح ه و د ع وه خ و ف و ط م ع إ ن ر ح ة لل و ق ر يب م ن ل م ح

Lebih terperinci

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز. ARAB-LATIN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0543 b/u/1978 tertanggal 22 Januari 1988 A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin

Lebih terperinci

SOAL MFQ TAJWID. A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt

SOAL MFQ TAJWID. A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt SOAL MFQ TAJWID Soal Penyisihan A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt Jawab : memutus suara pada huruf mati selama 2 harakat tanpa nafas 2. Soal :Di antara sifat huruf

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Lampiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama sekolah Mata pelajaran Kelas/ semester Materi pokok Alokasi waktu : SMPLB BKI Karanganyar : Agama Islam : VII - C / II : Membaca Huruf Hijaiyah : 3x40 menit

Lebih terperinci

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Penulis : Tim Penulis (SD UNGGULAN USWATUH HASANAH) 1. Agus Salim, S.Pd.I 2. Fayumi, M.Pd 3. Neng Tati, S.Pd.I 4. Syarifudin, S.Hum Editor Design & Layout : Syarifudin,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

NOTA RINGKASAN ASAS TAJWID AL-QUR AN

NOTA RINGKASAN ASAS TAJWID AL-QUR AN FATEHAH LEARNING CENTRE ILMU. AMAL. AMAN. NOTA RINGKASAN ASAS TAJWID AL-QUR AN RASM UTHMANI RIWAYAT HAFS IMAM ASIM Kuasai Ilmu Tajwid Dengan Mudah Seronoknya Cinta Al-Qur an Disusun oleh: Ahmad Fitri Bin

Lebih terperinci

Dinamakan bacaan izhar halqi apabila terdapat nun sukun ( ن ) atau tanwin (

Dinamakan bacaan izhar halqi apabila terdapat nun sukun ( ن ) atau tanwin ( BAB 9 HUKUM BACAAN NUN MATI, TANWIN DAN MIM MATI STANDAR KOMPETENSI 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati 9.1. 9.2. 9.3. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 1

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 1 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 1 NAMA: KELAS: KBM 1 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas. 2.

Lebih terperinci

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 1

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 1 Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 1 Penulis : Tim Penulis (SD UNGGULAN USWATUH HASANAH) 1. Agus Salim, S.Pd.I 2. Fayumi, M.Pd 3. Neng Tati, S.Pd.I 4. Syarifudin, S.Hum Editor Design & Layout : Syarifudin,

Lebih terperinci

ILMU TAJWID. Penulis: Muhammad Ma mun Salman,M.Pd.I

ILMU TAJWID. Penulis: Muhammad Ma mun Salman,M.Pd.I ILMU TAJWID Penulis: Muhammad Ma mun Salman,M.Pd.I ILMU TAJWID 2 GHUNNAH MUSYADDADAH Setiap huruf NUN dan MIM bertasydid dalam ilmu tajwid disebut bacaan ghunnah musyaddadah. Membaca ghunnah, dengan menahan

Lebih terperinci

LANGKAH I Pengenalan Huruf Tunggal

LANGKAH I Pengenalan Huruf Tunggal 1 LANGKAH I A. Pengenalan Huruf Tunggal Jumlah huruf Arab ada 28 huruf, sedangkan huruf Latin ada 26 huruf, dengan teknik pengucapan atau tempat keluar huruf yang disebut juga dengan makhraj huruf harus

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini PEDOMAN TRANSLITERASI Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM...... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... ABSTRACT... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Tulisan & Tanda Mushhaf

Tulisan & Tanda Mushhaf Tulisan & Tanda Mushhaf Ãvíπ]

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I MTs AL - ASROR PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

الممدمة. Pendahuluan. Bait syair ini adalah untuk orang yang menginginkan (pembahasan) pada masalah nun, tanwin, dan madmad..

الممدمة. Pendahuluan. Bait syair ini adalah untuk orang yang menginginkan (pembahasan) pada masalah nun, tanwin, dan madmad.. الممدمة Pendahuluan م ول ر اج ر حمة ال ؽ ف ور * د و م ا س ل م ان ه و ال ج م ز ور ى Berkata Sulaiman Al Jamzury, orang yang senantiasa mengharapkan rahmat sang Maha Pengampun.. ال ح م د ل ل ه م ص ل ا ع

Lebih terperinci

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) dalam Ilmu Tarbiyah. Disusun oleh : SUSI SUSANTI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) dalam Ilmu Tarbiyah. Disusun oleh : SUSI SUSANTI STUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI METODE YANBU A DI TPQ AL-INHADL SAYUNG DEMAK DENGAN METODE QIRO ATI DI TPQ AL-BURHAN MRANGGEN DEMAK DALAM PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 65 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Pesantren Sullamul Ulum Pesantren Sullamul Ulum beralamat di Kecamatan Rantau Badauh. Pesantren ini didirikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

PERNYATAAN mohon jangan merubah isi

PERNYATAAN mohon jangan merubah isi PERNYATAAN Tentang ini penulis menyatakan: Silahkan buku ini dicetak ulang atau dicopy dan diperbanyak dengan maksud diperdagangkan atau lainnya, dengan ketentuan mohon jangan merubah isi dari buku ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keaktifan Siswa 1. Pengertian Keaktifan Siswa Keaktifan adalah kesibukan atau kegiatan dalam hal keaktifan jasmani maupun rohani yang meliputi keaktifan indera (pendengaran,

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN (Studi Kasus di Tambak Ikan Desa Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

BAB III : DESKRIPSI SISTEM KERJA DAN PENGUPAAN PENCARI DONATUR PADA YAYASAN PESANTREN AL-QUR AN NURUL FALAH SURABAYA

BAB III : DESKRIPSI SISTEM KERJA DAN PENGUPAAN PENCARI DONATUR PADA YAYASAN PESANTREN AL-QUR AN NURUL FALAH SURABAYA DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN TIM PENGUJI... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xi DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim 8 Bab II Mengenal Macam-macam Isim Alokasi Waktu Materi : 120 menit :- Pembagian Isim Ditinjau dari Bilangannya - Pembagian Isim Ditinjau dari Perubahannya - Beberapa Contoh Isim lainnya ISIM bilangannya

Lebih terperinci

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian... DAFTAR ISI hal Halaman Judul i Halaman Persertujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan vi Halaman Kata Pengantar vii Abstrak

Lebih terperinci

BAB II KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN

BAB II KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN BAB II KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN A. Membaca Al-Qur an 1. Pengertian Membaca Al-Qur an Dalam Kamus Bahasa Indonesia (1993) memberikan definisi membaca sebagai : (1) melihat serta memahami isi dari apa

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI 9: Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.

STANDAR KOMPETENSI 9: Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati. Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 6 AL-QURAN STANDAR KOMPETENSI 9: Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati. KOMPETENSI DASAR: 9. Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

Belajar Baca Qur an (BBQ)

Belajar Baca Qur an (BBQ) Belajar Baca Qur an (BBQ) DAFTAR ISI MODUL #1: MUQODIMAH / PENDAHULUAN MODUL #2: MENGENAL HURUF HIJAIYAH DAN MAKHORIJUL HURUF MODUL #3: SIFATUL HURUF DAN MEMAHAMI HUKUM MAD MODUL #4: HUKUM NUN SUKUN ATAU

Lebih terperinci

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Strata Satu pada Program Studi Penyiaran dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii PANDUAN TRANSLITERASI... iv ABSTRAK... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR

Lebih terperinci

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al-

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al- DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 2

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 2 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 2 NAMA: KELAS: KBM 2 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas. 2.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016. ii PENGESAHAN Nama : Siti Maghfiroh NIM : 126051873 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Judul :Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Pada Materi Memelihara Lingkungan

Lebih terperinci

- لخ بي ر ر ب ه م م ن- ي و م ذ ذ.9 و ا ن ه لش د ي د د - ل م و ري ت قد ح ا.A ا لمغ ي رت ص ب ح ا ف -و ا ن ه و ا ن ه لا- ا ذاب ع ث ر

- لخ بي ر ر ب ه م م ن- ي و م ذ ذ.9 و ا ن ه لش د ي د د - ل م و ري ت قد ح ا.A ا لمغ ي رت ص ب ح ا ف -و ا ن ه و ا ن ه لا- ا ذاب ع ث ر TEST FORMATIF I Semester 2 Mata Pelajaran : PENDIDKAN AGAMA ISLAM Kelas : VII ( Tujuh ) Waktu : 45 Menit AL ADIYAT DAN ILMU TAJWID ي و م ذ ذ.9 هم م- ب لخ بي ر- - لخ بي ر ر ب ه م م ن- Pilihlah salah satu

Lebih terperinci

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah

Lebih terperinci

Yuk Belajar... Huruf Hijaiyah

Yuk Belajar... Huruf Hijaiyah Yuk Belajar... Huruf Hijaiyah Fathah Bibir & mulut dibuka Fathah Tanwin Cara Membaca Memiliki Hubungan Dengan hukum Ikhfa, Idzhar, Iqlab, Idgham Samar-samar Jelas Menjadi م Dimasukkan Kashroh Bibir & mulut

Lebih terperinci

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT 1223/2 Pendidikan Islam Kertas 2 SET 5 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS

Lebih terperinci

DISIBUKKAN AL-QUR AN Dr. Wido Supraha

DISIBUKKAN AL-QUR AN Dr. Wido Supraha DISIBUKKAN AL-QUR AN Dr. Wido Supraha Anggota MUI Pusat Komisi Ukhuwah Dosen Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun Bogor Peneliti INSISTS.ID Pembina Yayasan Adab Insan Mulia Website: supraha.com )١( ٱلر ح يم

Lebih terperinci

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KYAI TERHADAP KEDISIPLINAN DAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI TAHUN 2016 TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB... DAFTAR ISI HALAM AN J UDUL...... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN MOTTO....... vi HALAMAN KATA PENGANTAR......

Lebih terperinci

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Salah Satu Persayaratan Dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN

BAB II KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN BAB II KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN A. Membaca Al-Qur an 1. Pengertian Membaca Al-Qur an Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) memberikan definisi membaca sebagai: (1) melihat serta memahami isi dari apa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGAKUAN ABSTRACT PENGHARGAAN PANDUAN TRANSLITERASI

DAFTAR ISI PENGAKUAN ABSTRACT PENGHARGAAN PANDUAN TRANSLITERASI DAFTAR ISI KANDUNGAN HALAMAN PENGAKUAN ABSTRAK ABSTRACT PENGHARGAAN DAFTAR ISI PANDUAN TRANSLITERASI ii iii iv v vi ix BAB SATU PENGENALAN 1.1 Latarbelakang Masalah 1 1.2 Persoalan Kajian 6 1.3 Objektif

Lebih terperinci

B. Apakah pengembangan sumber daya manusia dapat Memperbaiki, meningkatkan pengetahuan secara teori atau praktek dan pelatihan, serta promosi...

B. Apakah pengembangan sumber daya manusia dapat Memperbaiki, meningkatkan pengetahuan secara teori atau praktek dan pelatihan, serta promosi... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGEESAHAN TIM PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Penelitian tentang kemampuan menulis KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AL-QURAN SISWA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Penelitian tentang kemampuan menulis KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AL-QURAN SISWA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya 1. Penelitian tentang kemampuan menulis Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Saroji yang berjudul: KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AL-QURAN SISWA KELAS VI

Lebih terperinci

TEORI KEADILAN (PENGARUH PEMIKIRAN ARISTOTELES KEPADA SISTEM ETIKA IBN MISKAWAIH) Oleh : Iskandar Zulkarnain. Pembimbing : Dr. Umar Ibrahim, M.

TEORI KEADILAN (PENGARUH PEMIKIRAN ARISTOTELES KEPADA SISTEM ETIKA IBN MISKAWAIH) Oleh : Iskandar Zulkarnain. Pembimbing : Dr. Umar Ibrahim, M. TEORI KEADILAN (PENGARUH PEMIKIRAN ARISTOTELES KEPADA SISTEM ETIKA IBN MISKAWAIH) Oleh : Iskandar Zulkarnain 82100721128 Pembimbing : Dr. Umar Ibrahim, M.Ag A Master s thesis submitted to the Islamic College

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus Pola Komunikasi antara Kepala Sekolah dan Guru di SDN 36 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran )

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus Pola Komunikasi antara Kepala Sekolah dan Guru di SDN 36 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran ) POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus Pola Komunikasi antara Kepala Sekolah dan Guru di SDN 36 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran ) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Univeristas

Lebih terperinci

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri WALISONGO Semarang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci